April 04, 2022
hewan 3
April 04, 2022
hewan 3
HALAMAN 3
BABI HUTAN HUJAN BASAH
yaitu nenek moyang babi hutan liar yang menurunkan babi hutan ternak (Sus domesticus). area penyebaran babi hutan hujan basah hutan hujan basah ini yaitu di hutan -hutan Eropa Tengah, Mediterania, Pegunungan Atlas di Afrika Tengah ,sebagian besar Asia hingga paling Selatan di negara kita . termasuk familia Suidae yang mencakup warthog dan bushpig di Afrika, pygmy hog di utara India, dan babi rusa di negara kita . Ukuran tubuh Babi hutan bermacam-macam dari yang kecil hingga yang besar. Bahkan ada yang ukurannya bisa menyaingin Babi hutan Raksasa
(Giant forest hog). Tinggi Babi hutan hujan basah dewasa diukur dari pundaknya sekitar 50 – 100 cm. Babi hutan hujan basah dewasa memiliki
panjang 50 hingga 180 cm. Itu belum ditambah dengan panjang ekornya yang bisa mencapai 10– 40 cm. Berat babi hutan hujan basah rata-rata sekitar 55 – 94 kg, tergantung dari area tempat tinggalnya. jantan memiliki taring panjang yang terus tumbuh dari gigi
taring atas dan bawah mereka. Taring yang panjang itu
berguna sebagai senjata sekaligus peralatan bantu. Panjang taring normalnya sekitar 6 cm. Namun beberapa ada yang bisa mencapai 12 cm. betina juga memiliki taring, namun lebih kecil. Saat terancam, jantan akan menurunkan kepalanya dan menyeruduk si pengganggu dengan taring tajam dan kuatnya. sedang betina mengangkat kepalanya dan menggigit si pengganggu. Babi hutan hujan basah memang yaitu salah satu mangsa Harimau. Namun harimau selalu menghindari menyerang yang sudah dewasa, sebab dalam beberapa peristiwa , harimau ada yang mati
sebab tertusuk tanduk si babi hutan hujan basah .
Taksonomi Kingdom : Animalia,Filum : Chordata
Class : Mammalia Ordo : Artiodactyla Sub ordo : Sus
Family : Suidae Spesies : Sus Scrofa, Sus Vittatus
yang hidup di area tropis yaitu binatang Nocturnal beraksi dimalam hari, namun sebagian waktu juga babi sesekali aktif siang hari, dengan puncak aksi saat sore menjelang malam dan menjelang fajar. Mereka aktif bergerak gerak untuk mencari cari makan pada jalan yang biasa dilalui oleh mamalia besar lainnya. memiliki penglihatan dan penciuman yang baik sehingga dapat mendeteksi ancaman dari kejauhan baik itu dari predator yang mengincar kawanan atau babi kecil. Disisi lain kemampuan mendeteksi lokasi sumber makanan lezat baik dimiliki babi hutan hujan basah . Dengan radius luas dari jarak jauh babi hutan hujan basah dapat mengetahui lokasi makanan lezat nya.
tipe binatang omnivora dengan tipe makanan lezat yang variatif yaitu jamur, dedaunan muda, buah buahan, akar, umbi-umbian, keong, siput, cacing tanah, binatang
melata, burung yang masih muda, tikus, dan telur berbagai macam binatang bahkan mengonsumsi bangkai binatang dari spesies nya sendiri maupun bangkai binatang lain. kompetisi antar binatang
jantan. saat betiana birahi ia akan mencari cari jantan 2 hari sebelum masa puncak birahinya. tanda tanda birahi dari betina yaitu pembekakan vulva sejak 2-6 hari sebelum birahi, keluarnya lender dari vegina, malas, dan kadang menciumi vulva .betina lainnya dalam satu koloni. Mereka biasanya menaiki dan diam dinaiki sesamanya, dan menurun nafsu makannya. sedang cirri yang lain yaitu babi betina terlihat menggerakkan telinganya (ear pricking) saat birahi. pergerakan pergerakan gigi yang khas dan berkeliling
cari cari pejantan dalam koloninya. masa masa siklus birahi ini terjadi 21 hari dengan masa birahinya 3 hari sesuai musim kawinnya. masa masa kawin berlangsung di bulan November sampai Januari dengan 1 jantan dapat mengawini 5-8 ekor betina.
Babi yaitu binatang sosial. binatang rakus ini tipe pemakan segalanya sehingga kadang dalam satu komunitas terjadi perebutan makanan lezat . tingkahlaku sosial babi unik dimana koloni babi ada 5-24 ekor babi dimana babi pejantan lebih memilih soliter dengan beraksi sendiri. Babi jantan meninggalkan tempat tinggal mereka pada usia 8-16 bulan . Bagi betina mereka hidup bersama induk betinanya dan membangun sarang baru didekatnya. babi yang tidak tahan terhadap sinar matahari memilih hidup di dalam lebatnya hutan hujan basah dan mencari cari tempat
berkubang. aksi berkubang memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup babi hutan hujan basah (Sus scrofa). untuk melindungi tubuh dari , pengaturan suhu tubuh (thermoregulasi), pembersihan ekto-parasit pada tubuhnya, pembersihan luka pada kulit, dan tingkah laku seksual seperti mengindikasikan kompetisi antar binatang jantan. Sesudah berkubang,
mereka akan melakukan rubbing yaitu menggesekkan tubuhnya pada tumbuhan yang diduga berfungsi untuk membantu membersihkan kutu pada tubuhnya.
ANOA
anoa dataran rendah ini terdiri atas dua spesies (jenis) yaitu: anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis). Kedua hewan ini tinggal dalam hutan hujan basah yang jarang
dijamah kita . Kedua spesies anoa itu hanya dapat
ditemukan di Sulawesi, Diperkirakan saat ini ada
kurang dari 500 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa
diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya , anoa memiliki warna kulit mirip kerbau, tanduknya lurus ke belakang dan meruncing dan agak memipih.
Hidupnya berpindah-pindah tempat dan bila menjumpai .musuhnya anoa akan mempertahankan diri dengan mencebur ke rawa-rawa atau bila terpaksa akan melawan dengan memakai tanduknya. mirip kerbau dan memiliki berat 100-200 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun. Kedua spesies itu dapat ditemukan di Sulawesi, Klasifikasi Anoa :
Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia
Ordo : Artiodactyla Famili : Bovidae Upafamili : Bovinae Genus : Bubalus Spesies : B.quarlesi, B.depressicornis Nama binomial : Bubalus quarlesi, Bubalus depressicornis,Anoa termasuk binatang herbivora, mengonsumsi makanan lezat yang berair seperti pakis, rumput, tunas pohon, buah-buahan yang jatuh, dan jenis umbi-umbian. Anoa dataran rendah kadang juga meminum air laut untuk memenuhi kebutuhan mineral mereka. Di dataran tinggi, anoa menjilat garam alami untuk memenuhi kebutuhan mineralnya.Setiap tahunnya, induk anoa rata-rata hanya melahirkan satu bayi anoa.Anoa bisa bertahan hidup sekitar 20 tahun hingga 29 tahun, dan sudah mampu kawin dan berkembang biak pada umur 3 tahun sampai 5 tahun. masa masa kehamilan terjadi selama 290 hari sampai
325 hari.Bayi anoa yang dilahirkan induknya hanya satu ekor, dan jarang sekali mereka sampai melahirkan hingga dua ekor bayi anoa. Saat dilahirkan, bayi anoa memiliki bulu berwarna cokelat keemasan atau kekuningan dan tebal.Warnanya perlahan
akan berubah menjadi lebih gelap seiring dengan pertumbuhannya hanya 1 anak dalam setiap kelahiran. anoa mencapai dewasa seksual pada umur 3-4 tahun dengan siklus estrus 15-23 hari dengan masa masa estrus 2-4 hari dimana puncak .estrus terjadi pada hari ketiga. Dalam satu musim melahirkan (AgustusOktober) hanya melahirkan satu anak. Induk anoa betina menjaga anaknya namun induk jantan tidak. Masa sapih berlangsung antara enam hingga sembilan bulan,Musim seksual : poliestrus
Siklus estrus (berahi) : 21-24 hari Lama masa masa esrus : 1-4 hari Lama masa masa bunting : 9-12 bulan
Jumlah anak atau partus : 1 ekor Interval beranak : 2 tahunc. tingkahlaku sosial Anoa memiliki tingkahlaku hidup secara soliter, namun tidak jarang
ditemukan dalam kawanan 3 sampai 6 ekor. hewan pemalu, selalu menghindar dari pertemuan dengan
kita . Namun dalam keadaan tertentu, anoa dapat bertingkahlaku .agresif, terutama saat induk punya anak, musim birahi atau anoa yang terluka. Anoa jantan dan betina yang sudah menempati kandang yang sama lama masih memperlihatkan tingkahlaku
agresif satu dengan lainnya. Anoa jantan dan betina saling .menanduk.Anoa menujukkan pola aktif bi-phasic, dua tahap , baik siang maupun malam hari. Pada siang hari, anoa aktif pada pagi hari sekitar pukul
7-8. Pada siang hari pukul 10-17, anoa mengurangi aksi nya, berlindung atau istirahat. hewan ini kembali aktif pada sore hari sekitar pukul 5-8. Pada malam hari anoa mengindikasikan intensitas aksi yang tinggi pada awal malam dan akhir malam. Pola aksi anoa di kebun binatang sesuai dengan di alam, yaitu aktif
pada siang dan malam hari ,Anoa menyukai
area -area yang berdekatan dengan genangan air, namun enggan untuk menyeberangi sungai. Mereka baru menyeberang kalau jalur jelajahnya melewati sungai kecil atau genangan air. Mereka paling aktif saat pagi dan sore hari, saat udara masih dingin. sebab anoa memiliki kebiasaan mendinginkan tubuh
mereka, sebab itulah kadang mereka suka berendam
dilumpur atau air.Anoa biasa mencari cari tempat berkubang pada tanahtanah kering di sekitar rawa.Tempat yang paling disukai yaitu tanah berpasir berdekatan dengan semak atau pepohonan.Bentuk
lubang mendekati elips.Ini berbeda dengan kebanyakan kubangan babi dimana mereka senang memilih tanah berlumpur dan menyisakan tanah terhambur.bila menjumpai musuhnya, anoa akan mempertahankan diri dengan mencebur ke rawa-rawa dan jika
terpaksa melawan, mereka akan memakai tanduknya.
pergerakan pergerakan Anoa (Bubalus spp) bergerak gerak secara tersebar .dibeberapa tempat dari tempat rendah ke tempat yang tinggi ,Anoa bergerak gerak mengikuti lereng
gunung yang topografinya agak datar menuju ke sungai-sungai kecil dan besar, dan bergerak gerak kembali ke puncak melewati punggungan gunung, Anak anoa biasa berjalan jalan beriringan dengan induk betina. Posisi anak berada di sebelah kiri atau kanan dengan pola yang konsisten. Anoa pejantan.memiliki pola pergerakan pergerakan yang tidak teratur. Bentuk lintasan .jalannya berupa garis zig-zag. kadang posisi jantan di sebelah .kanan dan kadang di sebelah kiri induk betina. tingkahlaku unik lainnya terlihat saat mereka memilih jalan berangkat dan kembali.
Pola jejak anoa arahnya berlawanan. Pada jalur yang sama jejaknya saling tumpang tindih, sehingga dari jauh jalur ini akan terlihat .hanya satu. bila dilihat dengan seksama, jalur itu ternyata sudah
dilintasi berkali-kali.
HARIMAU
Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau berukuran seperti singa namun sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki sifat istik yang berbeda , harimau jantan memiliki berat antara 110 sampai 250 kg dan betina berberat antara 125 sampai 150 kg. Panjang jantan antara 2 dan 3 meter,
sedang betina antara 2 dan 3 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatera yaitu yang paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar.tingkahlaku harimau sumatera tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya.
Sebagai predator utama dalam rantai makanan lezat , harimau mempertahankan populasi mangsa liar yang ada di bawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga. Mereka memiliki
indra pendengaran dan penglihatan yang tajam, yang
membuatnya menjadi pemburu yang efisien.
Harimau Sumatera yaitu binatang soliter, dan mereka berburu pada malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka mengonsumsi babi hutan hujan basah rusa, unggas ikan. Orangutan makan durian.
kijang (Muntiacus muntjac),kancil (Tragulus sp), beruk (Macaca nemestrina), landak (Hystrix
brachyura), trenggiling (Manis javanica), beruang madu (Helarctos malayanus), dan kuau raja (Argusianus argus).Harimau sumatera mampu berenang dan memanjat pohon saat memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau sumatera tidak diketahui dengan tepat, diperkirakan bahwa 5 ekor harimau sumatera dewasa memerlukan kawasan jelajah
seluas 100 kilometer di kawasan dataran rendah ,
Harimau melakukan perkawinan mirip kucing, dilakukan sekali pada waktu musim kawin pada bulan Juli-Agustus. Lama bunting 100-110hari, jumlah anak 3-5 ekor, warna mantel rambut anak-anak yang
baru dilahirkan mirip induknya, hanya lebih gelap.
Harimau hidup soliter, namun berpasangan saat berburu, biasanya dilakukan pada waktu sore menjelang malam hari, satu menghalau mangsa ke arah lainnya yang sedang menunggu dengan cara mengkamuplase dirinya pada semak belukar. area perburuan yaitu teritorialnya yang ditandai dengan
suara raungan. teritorialnya tidak tetap, namun selalu berpindah-pindah. Di area dengan sumber mangsa tinggi Harimau bengal di India memiliki home range antara 5.00-10000 ha, termasuk di Manchuria Siberia Nepal, tingkahlaku khas dari harimau meliputi suara raugannya yang keras, bahkan terdengar hingga mencapai 3 km. raungan harimau yaitu untuk membuat tertarik lawan jenis. Panjang ekor semua spesies harimau yaitu rata rata 1 meter. Ekor
harimau berperan dalam proses komunikasi visual sesama mereka. , ekor harimau juga berperan
sebagai peralatan keseimbangan saat harimau membelok saat sedang berlari mengejar mangsanya.
BERUANG MADU
Beruang madu (Helarctos malayanus) termasuk famili Ursidae yaitu jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang madu di
Balikpapan dikonservasi di sebuah hutan hujan basah lindung bernama hutan hujan basah Lindung Sungai Wain. Panjang tubuhnya 1,60 m, tinggi punggungnya 60 cm dengan berat rata rata 45 – 55 kg. Bulu beruang
madu cenderung pendek, berkilau dan biasanya hitam,
matanya berwarna cokelat atau biru, hidungnya relatif
lebar namun tidak terlalu moncong. Jenis bulu beruang madu yaitu yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya, berwarna hitam kelam atau hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya ada tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menjelaskan matahari terbit. Berbeda dengan beruang madu dewasa, bayi beruang madu yang baru lahir memiliki bulu yang lebih lembut, tipis ,Beruang jenis ini memiliki lidah yang panjang dan dapat dipanjangkan sesuai dengan keadaan alam untuk menyarikan madu
dari sarang lebah di pepohonan. , lidah yang panjangnya dapat melebihi 29 cm itu juga dipakai untuk menangkap serangga kecil di batang pohon. Beruang madu memiliki penciuman tajam dan memiliki kuku yang panjang di keempat lengannya
yang dipakai untuk mencari cari makanan lezat .
Beruang madu lebih berjalan jalan dengan 4 kaki, dan
jarang berjalan jalan dengan 2 kaki seperti kita . Lengan
beruang jenis ini lebar dan memiliki kuku melengkung dan berlubang yang memudahkannya memanjat pohon. Kuku tangan .yang melengkung dipakai oleh beruang ini untuk menggali rayap, semut dan sarang lebah dan beruang yang sedang mencari cari madu
akan segera menghancurkan kayu yang masih hidup dan segar dan bahkan berusaha untuk menggaruk pohon yang kayunya keras. Rahang beruang madu tidak proporsional sebab terlalu besar sehingga tidak dapat memecahkan buah-buah besar seperti kelapa.
Gigi beruang ini lebih datar dan merata dibandingkan dengan jenis beruang lain, gigi taringnya panjang sehingga menonjol keluar dari mulut.
Beruang madu omnivora yang mengonsumsi apa saja di hutan hujan basah . termasuk juga tunas tanaman jenis palem. serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya. bila beruang madu mengonsumsi buah, biji ditelan utuh, sehingga tidak rusak, sesudah buang air besar, biji yang ada di dalam kotoran mulai tumbuh sehingga beruang madu berperan sebagai penyebar tumbuhan buah berbiji besar seperti cempedak, durian, lahung, kerantungan , mereka akan merusak lahan pertanian, menghancurkan pisang, pepaya atau
tanaman kebun lainnya.biasanya hanya satu anak yang mendampingi betina. Beruang madu betina hanya memiliki 4 puting susu dibandingkan jenis beruang lain yang biasanya melahirkan beberapa anak dan memiliki enam puting susu. beruang madu tidak memiliki musim kawin tertentu, mungkin sebab musim
buah dan ketersediaan makanan lezat di alam bervariasi.
memiliki sistem alami untuk menunda perkembangan telur sehingga dapat memastikan bahwa anak akan
lahir pada waktu induknya gemuk, cuacanya baik dan
ketersediaan makanan lezat . Beruang madu melahirkan di dalam batang kayu yang bolong atau gua kecil dimana anak beruang dilindungi sehingga besar untuk mengikuti induknya dalam aksi sehari-hari. perkembang-biakan beruang madu yang dipelihara sulit dan saat ini justru dihindari sebab populasi di alam sudah terancam kehilangan .Beruang madu diduga hewan yang bersifat soliter sama halnya
dengan jenis beruang lain. biasanya berusaha menghindari berhadapan dengan kita (dibantu penciuman yang tajam) bahkan beruang lain. Mereka dapat berjalan jalan diam sehingga gerakannya tidak kedengaran. Beruang madu memiliki tubuh dan stamina yang kuat dan sifat pantang mundur bila dalam keadaan terancam atau terkaget seperti halnya bila terjerat. Maka muncul persepsi di masyarakat
bahwa beruang madu yaitu binatang buas , padahal di alam dia akan selalu berusaha menghindari konflik kecuali terancam atau .terganggu. beruang
yaitu hewan yang cerdas, lincah beruang madu
dapat mengumpul dekat pohon buah dimana buah sedang melimpah. Hampir setiap jam dari fajar sampai petang dimanfaatkan untuk mencari cari makanan lezat baik di tanah maupun di atas pohon, terkecuali satu atau dua jam istirahat siang bila panas. rata-rata seekor beruang betina memerlukan area jelajah tidak kurang dari 900 Ha untuk hidup dalam setahun. beruang madu jantan memerlukan area jelajah sekitar 3000 Ha per tahun.Beruang madu aktif di malam hari (nokturnal), mereka menghabiskan waktu di tanah dan memanjat pepohonan untuk mencari cari makanan lezat . Kecuali betina dengan anaknya, beruang madu
biasanya bersifat soliter. Dalam satu hari seekor beruang madu berjalan jalan rata-rata 18 km untuk mencari cari makanan lezat nya. tingkahlaku beruang madu yaitu menggali dan membongkar untuk mempercepat proses penguraian dan daur ulang hutan hujan basah hujan tropis. Beruang madu sebagai pemanjat pohon yang ulung. Sifatnya pemalu, hidup penyendiri, aktif di siang hari dengan kebutuhan area jelajah yang luas. biasanya beruang madu tidur pada malam hari di
atas atau di dalam batang kayu roboh, atau kadang di sarang yang di buat di atas pohon. Jenis beruang ini tidak memerlukan tidur panjang pada musim dingin atau hibernasi disebab kan makanan lezat nya tersedia sepanjang tahun di habitat tropisnya.
TRENGGILING
(Manis javanica) yaitu binatang nokturnal yang
aktif melakukan kegiatan hanya di malam hari. ditemukan hidup soliter (sendiri), meskipun kadang
berpasangan , mampu berjalan jalan beberapa kilometer dan balik lagi kelubang sarangnya yang
ditempatinya untuk beberapa bulan. Binatang ini memiliki bentuk tubuh khas yang memanjang dan tertutupi sisik. Panjang dari kepala hingga pangkal ekor mencapai 59 cm. Panjang ekor mencapai 35 cm.
Berat tubuh trenggiling sekitar 3 kg. memiliki bentuk tubuh yang memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya untuk mencari cari semut di sarangnya. Tenggiling yaitu binatang yang tergolong dalam golongan kelas Mamalia. Tenggiling haiwan berdarah panas, melahirkan anak, menjaga anak, dan memiliki bulu dan sisik di badan. Tubuh tenggiling lebih besar dari kucing. Kakinya pendek dan ekornya panjang. Tubuhnya bersisik. Sisik pada bagian punggung dan bagian luar kaki tenggiling berwarna coklat terang. tidak memiliki gigi. memangsa semut dan serangga memakai
lidahnya. Jantung Tenggiling terdiri dari 4 bagian seperti kita . bagian atas sebagai atrium, sedang bagian bawah sebagai ventrikel. Kingdom : Animalia
Phyllum : Chordata Sub Phyllum : Vertebrata Classis : Mammalia Ordo : Polidota Familia : Manidae
Genus : Manis Species : Manis javanica
habitatnya di area hutan hujan basah hujan
tropika dikenal sebagai anteater. Tinggal di lubang-lubang bawah pokok, bagian akar pohon, dalam lubang dan sarang anai-anai dan semut yang digali, dan pada batang pokok yang berlubang. di Nias, Mentawai,
Sumatera, Riau. Pulau Lingga, Kalimantan, di Jawa Bali Lombok. di Burma, Malaysia–Singapura dan Filipina. sedang saudara sejenisnya bisa ditemukan sampai di Afrika. Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Manis javanica, hidup tersebar di negara kita , Malaysia, dan Indochina.Manis pentadactyla, hidup di Nepal, Himalaya timur, Myanmar, dan china Manis carssicaudatam, hidup di india dan srilangka.Manis tertadactyla, hidup di asia ,Manis temmenki hidup di asia,Manis triscuspis hidup di asia, Manis gigantean hidup di afrika,Sebelum makan, Trenggiling mencium dan mendengus makanan lezat nya terlebih dahulu lalu menjulur julurkan lidahnya untuk mengambili
makanan lezat . tingkahlaku makan juga dipengaruhi oleh genetika, habitat, ketersediaan makanan lezat , makanan lezat nya berupa Kroto dicampur dedak. biologis mempengaruhi tingkahlaku makan. Reproduksi pada trenggiling terjadi setahun sekali selama musim
kawin, baik pada musim gugur dan musim panas. binatang ini yaitu spesies yang terisolasi dan teritorialnya, musim kawin yaitu satu-satunya waktu mereka untuk berinteraksi antara trenggiling. jantan akan menarik betina dengan cara buang air kecil, tindakan yang membuat bau yang kuat dan
betinanya lalu dapat mengidentifikasi dan menemukan
memakai penciuman mereka yang luar biasa. mungkin memperebutkan betina, memakai ekor mereka untuk mengetuk jantan lain.Sesudah kopulasi pada binatang ini terjadi dan trenggiling betina akan hamil selama 110-150 hari. Selama waktu ini, betina tidak mengalami perubahan besar, kecuali pembengkakan perutnya. saat trenggiling lahir, mereka memiliki berat sekitar 85 sampai dengan 250 g dan panjang sekitar 60 cm . Demikian juga, sisik mereka masih lembut, putih, dan tidak tumpang tindih atau akan mengeras
sampai dua hari lalu . yang muda akan dapat berjalan jalan sesudah berumur dua minggu. mereka
melakukan perjalanan mengikuti ekor ibu mereka. ibu binatang ini menyusui anak-anak mereka dari kelenjar susu sampai mereka berusia 3 sampai 5 bulan. Begitu mereka sudah mencapai usia ini, mereka mulai makan semut, rayap dan semua serangga lain ,Pada usia dua tahun, saat trenggiling sudah mencapai kematangan seksual, ibu akhirnya meninggalkan anak-anak mereka. binatang soliter, tidak berkomunitas . Siang
hari dia tidur di dalam liang yang digali olehnya, baru pada malam hari dirinya keluar aktif mencari cari makan, dan untuk keperluannya itu, Trenggiling mengandalkan penciumannya yang tajam.
memanjat dan berdiri. berjalan jalan berpindah tempat berjalan jalan menuju tempat makanan lezat dipengaruhi oleh suhu sekitar kandang untuk
beradaptasi dengan lingkungan. aksi memanjat berupa gerakan vertikal dari lantai lalu naik ke atas pohon atau pagar besi kandang. Kaki depan dipakai untuk mengangkat tubuhnya ke atas dan kaki belakangnya berfungsi mendorong tubuhnya., ada jenis Trenggiling
yang suka memanjat pohon dan bergelantungan di sana. Jenis Trenggiling Afrika yang secara total berada di daratan yaitu jenis Smutsia temminckii dan Smutsia gigantea, sedang yang bisa memanjat pohon dan bergelantungan di sana yaitu Manis tricuspis
dan Manis tetradactyla. Ciri khusus Trenggiling yang bisa memanjat dan bergelantungan di pohon yaitu ukuran tubuhnya yang relatif lebih kecil dan memiliki ekor yang panjang.Trenggiling yaitu binatang nokturnal dan mereka lebih suka tidur pada siang hari. saat cuaca panas, hewan ini akan bangun dan membasahi tubuhnya. sedang posisi tidur yaitu melingkar, terlentang dan memanjang. Posisi melingkar yaitu kepala dan kakinya menyentuh perut
melingkar seperti bola. Posisi ini dilakukan untuk menghindari gangguan dari luar. Posisi terlentang yaitu kaki depan memegang pohon yang ada di kandang. sedang posisi memanjang jika hewan itu tidur di bak air sebab kepanasan.Pada Trenggiling jantan, memanjat memiliki fungsi menguatkan otot
kakinya saat menaiki trenggiling betina. sedang pada
Trenggiling betina berfungsi untuk menghindari pejantan yang masih ingin kawin padahal betina sedang bunting. aksi berdiri dilakukan oleh Trenggiling jantan saat merasakan adanya
bahaya atau gangguan. aksi berdiri dilakukan dengan
memakai dua kaki belakang dan menegakan tubuhnya untuk mendengus dan membaui area sekitarnya. aksi mendatangi makanan lezat dan minum bersamaan dengan membersihkan tubuhnya dengan mandi di bak air,
Trenggiling membentuk tubuhnya menjadi seperti bola saat dirinya merasa ada ancaman . Saat seperti itu, Trengiling akan mengeluarkan bau-bauan yang tidak sedap layaknya seekor sigung. , singa atau harimau tidak mampu membuka bola Trenggiling untuk memangsanya. Sisik-sisik yang menempel di tubuh Trenggiling terus tumbuh sepanjang hidup mereka, layaknya rambut kita .Trenggiling memiliki
penglihatan yang payah. Oleh sebab itu, dalam mencari cari sarang semut dan rayap, Trenggiling memakai indera penciuman
Reptil ULAR KOBRA
Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata Famili : Elapidae Genus : Ophiophagus
Spesies : Ophiophagus hannah ,Ular kobra atau kobra (Ophiophagus hannah) yaitu ular berbisa terpanjang di dunia mencapai sekitar 6 m. namun panjang dewasa biasanya .hanya sekitar 5 m saja. Ular ini ditakuti orang sebab bisanya yang mematikan dan agresif, meskipun ,nama lokal seperti oray totog (Sd.), ular tedung abu, tedung selor (Kal.) king cobra (raja kobra) atau hamadryad. seekor ular kobra sepanjang
hampir 5 m memiliki berat tubuh hingga 15 kg. Tidak seperti .kebanyakan ular lainnya, ular jantan cenderung lebih panjang dan besar jika dibandingkan dengan betina. Coklat kekuningan, coklat zaitun, sampai keabu-abuan di bagian atas (dorsal) tubuh, dengan bagian kepala yang cenderung berwarna lebih terang. Sisiksisik bertepi gelap atau kehitaman, nampak jelas di bagian kepala. Sisik-sisik bawah tubuh (ventral) berwarna keabu-abuan atau kecoklatan, kecuali dada dan leher berwarna kuning cerah atau krem dengan pola belang hitam tak teratur, yang nampak jelas
bila ular ini mengangkat dan membentangkan lehernya. Ular yang masih kecil berwarna lebih gelap atau kehitaman, dengan bintik-bintik putih atau kuning yang membentuk belang (garis) melintang, belang ini masih nampak samar-samar pada sebagian
personal dewasa. Anak ular ini berkepala hitam dengan empat garis putih melintang di atasnya.
Kepalanya besar dengan moncong yang relatif pendek dan tumpul. Di belakang perisai parietal (ubun-ubun), yang pada ular lain biasanya berupa sisik-sisik kecil, pada ular kobra ditempati oleh sepasang perisai oksipital yang besar. Perisai labial (bibir) atas 7
buah, no-3 dan -4 menyentuh mata. Pupil mata bundar dan besar. Sisik-sisik dorsal (punggung) dalam 15 deret di tengah badan. Sisiksisik ventral (perut) 215–26 0 buah, sisik anal tunggal, sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) 90–110 buah, sebelah depan tunggal dan di bagian belakang berpasangan. Ophiophagus berarti pemakan ular, mangsa utamanya yaitu jenis-jenis ular yang berukuran relatif besar, seperti sanca (Python) atau ular tikus (Ptyas). ularular yang berbisa lainnya kadal ,biawak. tikus ,Sesudah menelan mangsa yang besar, ular kobra hidup beberapa bulan lamanya tanpa makan lagi.Ini disebab kan laju metabolismenya berlangsung lambat.Ular kobra bertelur sekitar 10–50 butir, yang diletakkannya di dalam sebuah sarang penetasan terbuat dari timbunan serasah dedaunan.
Sarang ini terdiri dari dua ruangan, yang mana ruang yang bawah dipakai untuk meletakkan telur dan ruang yang atas dihuni oleh induk betina yang menjaga telur-telur itu hingga menetas. Ular ini bertelur sekitar bulan April hingga Juli. Telur-telurnya berukuran sekitar 60 x 35 mm, yang sedikit bertambah besar dan berat selama
masa inkubasi. Telur-telur ini menetas sesudah 70–80 hari, dan anakanak ular yang keluar memiliki panjang tubuh antara 25–55 cm.kobra takut terhadap
kita dan berusaha menghindarinya.Ular ini juga tidak cepat menyerang kita tanpa ada provokasi gigitannya dapat membunuh kita .Seperti juga ular-ular lainnya,
Ular kobra berburu pada siang maupun malam, namun
jarang terlihat aktif di malam hari. Kebanyakan herpetologis menganggapnya sebagai binatang diurnal. Sebagaimana ular kobra yang lain, bila merasa terancam ular kobra akan menegakkan lehernya dan mengembangkan tulang rusuknya sehingga kurang lebih sepertiga bagian muka tubuhnya berdiri tegak
dan memipih serupa spatula. Sekaligus, posisi ini akan
menampakkan warna kuning dan coret hitam di dadanya, sebagai peringatan bagi musuhnya.
Ular kobra berburu dengan mengandalkan penglihatan dan penciumannya.ular kobra membaui udara dengan memakai lidahnya yang bercabang, yang menangkap partikel-partikel bau di udara dan membawanya ke
reseptor khusus di langit-langit mulutnya.Reseptor yang peka terhadap bau ini dinamakan organ Jacobson. Jika tercium bau mangsanya, ular ini akan menggetarkan lidahnya dan menariknya keluar masuk untuk memperkirakan arah dan letak mangsanya itu.
Matanya yang tajam (ular kobra dapat melihat mangsanya dari jarak sejauh 100 m), indera perasa getaran di tubuhnya yang melata di tanah, dan naluri dan kecerdasannya membantu untuk menemukan mangsanya.Ular ini dapat bergerak gerak cepat di atas tanah
dan memanjat pohon dengan sama baiknya.
Reptil TOKEK
(Gekko gecko) Habitat tokek yaitu hidup di hutan hujan basah di tebing dan pohon, salah satu jenis Gekko (sejenis cicak) terbesar yang hidup dengan panjang sekitar 30 cm. Badan tokek yaitu silinder, agak gepeng di sisi atas. Kepala besar dari leher, dan mereka
memiliki mata besar yang menonjol. Kelopak mata binatang ini menyatu dan transparan. memiliki sisa-sisa mata ketiga di atas kepala mereka, untuk mengkoordinasikan aksi mereka dengan keadaan cahaya. Telinga dapat dilihat pada bagian luar tokek sebagai lubang-lubang kecil di kedua sisi kepala.
Tokek memiliki jangkauan pendengaran sekitar 300 Hertz sampai 10.000 Hertz. memiliki kulit lembut, granular yang terasa jika disentuh. Kulit biasanya berwarna abu-abu dengan beberapa merah kecoklatan, bintik-bintik merah terang namun memiliki kemampuan untuk menerangkan atau menggelapkan warna kulitnya untuk berbaur atau menjadi
kurang terlihat dengan binatang lain. Yang
jantan lebih berwarna cerah dibandingkan betina pada biasanya , jantan sedikit lebih besar dari betina. Perbedaan mencolok antara kedua jenis kelamin yaitu beberapa pembengkakan kecil di pangkal ekor
jantan, sebab kehadiran dua hemipenes. Jantan memiliki preanal terlihat dan pori-pori femoralis dan tubercules postanal.Sesuatu yang membantu untuk tokek yaitu jari-jari kaki mereka yang memiliki bulu-bulu halus (Seta), yang memungkinkan untuk berpijak vertikal, menggantung dan bergerak gerak dengan kecepatan cepat. pemakan serangga, kecoa, jangkrik, belalang, tikus kecil, lidah dan empedu tokek berat minimal 3 ons sampai saat ini belum ada kepastian yang jelas mengenai keuntungan dan khasiat tokek itu. Sisi negatif
tokek sendiri yaitu binatang ini memiliki kewaspadaan yang tidak menyenangkan dan dapat memicu gigitan parah saat ditangani. Tokek memiliki tingkahlaku yang soliter dalam sebuah lubang .pohon atau batu dimana ada sarang semut pasti tinggal disana.
Tokek biasanya mengonsumsi telur nya.
Selama musim kawin, yang berlangsung sekitar 4-6 bulan, sang jantan memegang sang betina dengan mulut mereka selama masa kawin. Selama masa masa perkembangbiakan, betina bertelur setiap bulan. untuk menarik pasangan, sang jantan akan bersuara yang dapat didengar di area yang luas, To-kay
suara ini diulang beberapa kali. Jantan akan mendekati betina dari belakang, dan mereka bergerak gerak dari sisi ke sisi sedang jantan memegang betina dengan giginya, menggigit dia di area leher. Betina akan mencari cari tempat bertelur, dan saat dia menemukan tempat yang tepat, telurnya berbentuk oval atau lonjong, dari 4 mm
sampai 50 mm, dengan dasar yang kuat yang mana mereka dijaga oleh .kedua orang tua mereka sampai mereka menetas. tokek cenderung makan telur mereka sendiri,Tokek yaitu makhluk soliter. Mereka hanya menghadapi lawan jenis selama musim kawin. Mereka akan mempertahankan area mereka dan melawan penyusup dari spesies yang sama dan spesies
lainnya, Jika ruang mereka dilanggar, perkelahian pasti akan terjadi. area ini biasanya dijaga oleh jantan, namun kadangkadang juga oleh betina ,Hidung dipakai untuk bernafas dan mendeteksi aroma. Aroma yang terdeteksi oleh beberapa sel sensorik pada
membran dalam lubang hidung mereka. mendeteksi dengan memakai organ Jacobson atau organ vomeronasal (organ reseptor kimiawi yang yaitu bagian dari sistem penciuman amfibi, reptil, dan mamalia), yang berkembang mirip dengan hidung namun memisahkan dari hidung selama perkembangan embrional. Lidah tokek yang dipakai untuk membawa partikel bau ke lubang di langit-langit mulutnya. memiliki lipatan kulit yang mencegah binatang lain melihatnya sambil beristirahat di pohon. Mereka membuka kulit yang terlipat sepenuhnya dan ini memungkinkan mereka untuk berbaur dengan
lapisan batang pohon.,kemampuannya untuk membuang ekornya demi pertahanan dan
regenerasi yang baru. Bagian ekor yang sudah terbuang akan terus bergerak gerak keras selama beberapa menit sampai melambat dan berhenti, sehingga memberi tokek waktu untuk melarikan diri. Ekor memiliki beberapa bagian di dalamnya yang mana ia dapat
memutuskan pada suatu waktu tertentu. Diperlukan waktu sekitar tiga minggu untuk tokek itu untuk benar-benar menumbuhkan ekor baru meskipun biasanya tidak sama dengan ekor aslinya.Suara tokek dipakai untuk komunikasi, menemukan anggota lawan jenis selama musim kawin, memancarkan suara mendesis atau parau saat diserang.
Reptil BUAYA
Buaya cenderung berkumpul di habitat sungai, danau, lahan basah dan kadang di air payau (air yang lebih asin dibandingkan air segar, tapi tidak asin seperti air laut). Beberapa spesies, terutama Saltwater Buaya dari Australia, Asia Tenggara dan pulau-pulau Pasifik hidup di sepanjang area pesisir. Buaya menjelajah jauh
ke laut. yaitu keturunan kuno dan diyakini sudah berubah sedikit sejak zaman dinosaurus. Buaya mungkin terlihat prasejarah, namun, mereka yaitu reptil yang paling maju di zaman kita. Tidak seperti reptil lainnya mereka memiliki hati empat bilik,
diafragma dan korteks serebral (struktur dalam otak vertebrata dengan sifat struktural dan fungsional yang berbeda). Mereka memiliki tubuh ramping yang memungkinkan untuk berenang lebih cepat.
Buaya Muara mencapai kedewasaan pada ukuran
panjang 3-4 meter. Panjang minimum buaya muara saat .memijah yaitu 2 meter untuk buaya betina dan 3 meter untuk .buaya jantan umur minimum 10 tahun untuk buaya betina dan umur 15 tahun untuk buaya jantan , buaya muara jantan dewasa mencapai dewasa kelamin pada ukuran panjang tubuh 2-3 meter
dengan berat badan 90-150 kg, sedang buaya betina mencapai dewasa pada ukuran panjang minimum 2 -3 meter mencapai dewasa diperkirakan 8-13 tahun.
Buaya memiliki rahang yang kuat yang mampu
menggigit dengan 3.500 tekanan per inci persegi dan gigi tajam untuk merobek robek daging, namun, buaya tidak bisa membuka mulut mereka jika sedang tertutup. buaya besar juga memiliki cakar yang tajam dan kuat. Spesies besar bisa mencapai panjang
lebih dari 5 atau 6 meter dan berat lebih dari 1.200 kilogram ,, buaya memulai hidup mereka 20 sentimeter panjang.Spesies terbesar dari buaya, juga reptil Bumi terbesar, yaitu Saltwater Crocodile, ditemukan di Australia utara dan di seluruh Asia Tenggara.Metode untuk mengukur usia dengan mengukur
cincin pertumbuhan pipih di tulang dan gigi-setiap cincin sesuai dengan perubahan tingkat pertumbuhan yang biasanya terjadi setahun sekali antara musim kering dan basah. Buaya juga menyelipkan kaki mereka untuk sisi mereka saat berenang, yang membantu buaya untuk berenang cepat, dengan mengurangi resistensi air.Buaya memiliki kaki berselaput yang,
meskipun tidak dipakai untuk mendorong binatang melalui air, .memungkinkan untuk membuat tikungan cepat dan gerakan tibatiba di dalam air atau memulai berenang.Kaki berselaput Buaya Muara (Crocodylus porosus) mengonsumsi ikan kambing, rusa, sapi bahkan kita . Buaya memiliki otak paling berkembang dibandingkan reptil lainnya. Mereka dapat mempelajari pola dan kebiasaan mangsa , Buaya Muara menunggu mangsa dalam air dan berkamuflase dengan mata telinga dan nostril tetap di permukaan air lalu
menerkam mangsa saat lengah untuk lalu ditarik
masuk ke dalam air hingga tenggelam. atau dapat juga dilakukan dengan strategi memangsanya dengan menyelam dan menerkam tiba-tiba, lalu mangsa di lempar ke udara (dengan bantuan gravitasi) dan perlahan mangsa pun ditelan. Buaya muara bereproduksi pada musim hujan, yang berlangsung
antara bulan November hingga bulan Maret. biasanya buaya muara memijah diperairan air tawar, dimana jantan akan menetapkan dan mempertahankan area nya bila ada jantan lain yang berusaha masuk ke area itu . Buaya bertelur. Kopulasi dilakukan di dalam air yang didahului perkelahian antara buaya betina dengan jantan dan hanya berlangsung beberapa menit
pada siang hari ,Tanda-tanda masa birahi dan terjadinya perkawinan yaitu dengan perlakuan buaya jantan yang selalu membenturkan kepala ke tubuh
buaya betina. Perkawinan terjadi di dalam kolam antara bulan Februari – Oktober ,betina bertelur pada awal musim hujan. Sekali bertelur dihasilkan
rata-rata 22 butir telur dengan berat rata-rata 100 gram, anakan yang menetas berukuran 110-250 mm dan memiliki warna abu-abu kecoklatan.
Buaya muara berkembangbiak dengan cara bertelur dan
jumlah telur yang dihasilkan setiap musim sebanyak 10-70 butir dengan rata-rata telur yang dihasilkan sebanyak 50 butir. Telur buaya ini memiliki gigi telur di ujung moncongnya, dan juga memiliki .kulit yang keras dua bulan sesudah menetas, Telur dari Buaya ini
mirip dengan telur burung, dimana mereka memiliki
membran luar dan membran dalam, Gigi Telur dipakai untuk merobek membran dalam. lalu bayi buaya itu bisa mendorongnya dan akhirnya keluar dari dalam telur. Sebelum bertelur, buaya betina mempersiapkan tempat untuk bertelur yang letaknya tidak jauh dari tepi-tepi sungai dengan mengumpulkan ranting-ranting dan daun yang sudah busuk. Sesudah
telur diletakkan di dalam sarang yang dibuatnya, buaya itu menimbun sarang dengan ranting daun busuk yang bercampur dengan lumpur ,Sesudah itu buaya betina menjaga sarangnya hingga telurtelurnya menetas selama tiga bulan, lalu membawa anakanaknya ke dalam sungai Buaya Muara betina membuat sarang dan menyimpan telurnya dalam gundukan tanah atau pasir bercampur serasah daun. akan menetas dalam waktu 70-80 hari. Anak buaya berukuran 20-30
cm yang akan keluar dari sarang dengan dibantu induknya. Induknya membawa anak-anak buaya ini ke air dengan mulutnya.Musim kawin buaya yaitu selama Januari-Mei. Selama musim kawin, jantan menarik betina dengan berteriak, menampar moncong mereka di dalam air, meniup air keluar hidung mereka dan membuat berbagai vokalisasi.
Buaya merendam hampir seluruh badannya dalam air, tanpa mengganggu pernapasan dan penglihatannya sebab lubang hidung dan mata terletak pada
sisi atas kepala. Perkelahian pada buaya dapat terjadi saat dalam area kekuasaan buaya dominan itu dimasuki oleh buaya lain. Buaya bersifat ektotermik dan poikilotermik sehingga berjemur mutlak dilakukan untuk mengoptimalkan metabolisme Buaya memperoleh panas yang berasal dari lingkungan dengan tiga mekanisme yaitu radiasi, konveksi dan konduksi. Lamanya berjemur dari tiap-tiap jenis akan berbeda. Hal itu berkaitan dengan ukuran tubuh dan suhu lingkungan saat itu. , ada perbedaan suhu
tubuh saat menyelam dalam air dan saat
melakukan berjemur. saat menyelam suhu tubuh yaitu
22-26'C sedang bila i berjemur suhu tubuhnya dapat mencapai 40-45 C . Untuk buaya yang berukuran besar
akan memerlukan waktu berjemur yang lebih lama.
bila sudah memperoleh panas tubuh kembali ke perairan untuk mengurangi panas yang berlebih.
dengan cara membuka rahangnya. Buaya
meningkatkan suhu tubuh dengan cara mengalirkan darah melalui kulit yang sudah hangat supaya membawa panas ke pusat tubuh ,Buaya ini aktif pada siang dan malam hari. mampu melompat lompat dan menerkam secara vertikal mencapai ketinggian yang sama dengan panjang tubuhnya. Buaya muara
menyukai air payau atau asin, oleh sebab itu pula bangsa Australia menamakannya saltwater crocodile (buaya air asin)., Buaya Muara terkenal sebagai
jenis buaya terganas di dunia. mereka bisa bertahan lama tanpa makanan lezat , Buaya berjemur sambil membuka mulutnya. saat ini burung-burug mencari cari makanan lezat di sela-sela gigi buaya.
Reptil ULAR PITON
Ular phyton atau Sanca batik (Python reticulatus) yaitu sejenis ular tidak berbisa yang berukuran besar
dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain. Ukuran terbesarnya 7 meter. Sanca kecil dipelihara orang sebab jinak dan indah ,Sesudah menelan mangsa yang besar, ular ini akan berpuasa beberapa hari hingga beberapa bulan hingga ia
lapar kembali.makanan lezat yaitu mamalia kecil, burung biawak. Ular yang kecil memangsa kodok, kadal
dan ikan Mangsa dilumpuhkan dengan melilitnya kuat-kuat (constricting) hingga mati kehabisan napas. Beberapa tulang di lingkar dada dan panggul mungkin patah sebab nya. lalu sesudah mati mangsa ditelan bulat-bulat mulai dari kepalanya,Musim kawin September hingga Maret. Berkurangnya panjang siang hari dan menurunnya suhu udara yaitu faktor pendorong yang merangsang musim kawin. hidup menyendiri,
PEMANFAATAN BINATANG PERCOBAAN
Tahapan pemakaian binatang percobaan untuk mempelajari masalah kesehatan kita dilakukan pada tahap uji preklinik. Tahap preklinik ini, pengujian
pada binatang biasanya dilakukan dahulu pada binatang ordo rendah seperti mencit atau tikus untuk efikasi maupun uji toksisitas. lalu diujikan
pada binatang ordo lebih tinggi contohnya anjing, babi, atau monyet ekor panjang sebelum masuk ke tahap uji klinis dan pada tahap preklinik ini diperlukan binatang yang meniru keadaan patologis dari suatu penyakit
yang diujikan.Jenis jenis binatang percobaan
- Orphan: secara alamiah ditemukan pada binatang namun tidak ada pada kita .Pengembangan suatu binatang percobaan yang baik untuk suatu penyakit yang mirip dengan kita sebetulnya sulit sekali. Oleh sebab itu, ada dua cara untuk mencapai tujuan itu . Pertama yaitu peneliti yang mengembangkan binatang percobaan harus mengujinya, dan memberi data lengkap mengenai keuntungan dan keterbatasannya. Kedua, perlu didata semua binatang percobaan yang ada sehingga tidak terjadi duplikasi dan pengembangan binatang percobaan yang sia-sia. Pengetahuan mengenai spesies binatang dan relevansinya dengan tujuan pengujian atau riset
yaitu aspek krusial dalam pemilihan binatang percobaan yang yaitu binatang laboratorium. Dengan memerhatikan sifat biologis dan aspek pengelolaan yang diperlukan, kriteria binatang laboratorium atau
percobaan yang baik di antaranya
mudah ditangani dengan ancaman risiko yang minimum; dapat distandarkan; dapat dilihat tanggapan perubahannya secara fisiologis, patologis, imunologis, farmakologis, atau aspek bioindikator lainnya , didapatkan dengan jumlah yang seragam
dan memadai; mudah beradaptasi dengan lingkungan laboratorium; mudah dipelihara sesuai dengan protokol penelitian; mudah diidentifikasi secara anatomis atau memakai penanda fisik atau genetik; mudah dilipatgandakan;
- Induksi: binatang dibuat keadaan patologis dengan cara menginduksi suatu zat atau agen kepada binatang sehingga keadaannya mirip kita . contohnya binatang menjadi diabetes dengan menginduksi memakai alloxan atau streptozotocin, aterosklerosis
memakai diet tinggi lemak atau kolesterol, induksi makanan lezat tinggi energi untuk hasilkan binatang percobaan gemuk.
-Spontaneuos: binatang mudah sakit secara genetik contoh pada nude mouse, dipakai untuk pertama kalinya pelajari sel natural .killer.
- Negative: binatang tidak bereaksi terhadap suatu rangsangan atau resisten sehingga dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme ketahanannya, contohnya infeksi gonokokus pada kelinci.
binatang percobaan yang baik yaitu binatang
percobaan yang dapat dengan akurat bisa direproduksi lagi, tersedia untuk banyak peneliti, mudah ditransportasi, besar agar mudah untuk pengambilan contoh berulang, harus untuk dikandangkan dalam
suatu fasilitas binatang , dan harus mudah dikelola, harus bertahan agar bisa muncul penyakitnya. sedang peubah yang dapat dikendalikan pada binatang percobaan antara lain umur, jenis kelamin, jenis
makanan lezat , cara pemberian, dosis, distress, sedasi, dan variasi diurnal.Oleh sebab itu, beberapa penelitian yang memakai binatang sebagai percobaan penyakit kita akan terus dilakukan untuk menjawab semua
permasalahan yang berkaitan itu . penelitian
pada kita memiliki keterbatasan baik secara etik maupun beberapa faktor seperti jenis diet yang beragam, pola makan tidak bisa diatur, dan
faktor lingkungan Dalam pemakaian binatang percobaan secara prinsip sama dengan pemakaian
binatang laboratorium yang harus yaitu hasil pengambilan keputusan yang matang sebagai alternatif yang paling efektif dalam memecahkan
masalah kesehatan. , sebelum diputuskan memakai
binatang , seorang peneliti melakukan simulasi terlebih dahulu dengan menerapkan kaidah 3R (replacement, reduction, dan refinement) dalam rancangan penelitiannya , Cara untuk memperoleh 3R dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan aspek-aspek dari binatang laboratorium Apakah pemakaian binatang laboratorium dapat digantikan dengan simulasi komputer atau penelitian yang sifatnya ex-vivo dan atau atau in-vitro ? Jika lalu terjawab bahwa penelitian itu harus memakai binatang laboratorium, ada dua pertanyaan yang sekaligus juga harus
terjawab, yaitu Jenis atau spesies apakah yang akan dipakai ? dan Dapatkah jumlah binatang itu dikurangi Adakah usaha -usaha khusus untuk meminimalisasi
penderitaan binatang ,
Monyet Ekor Panjang Sebagai Percobaan
Monyet ekor panjang (MEP) atau Macaca fascicularis yaitu salah satu spesies hewan primata yang sudah banyak dipakai sebagai binatang laboratorium. Populasi hewan primata ini banyak di alam dan tidak termasuk dalam kategori terancam punah sehingga pemakaian MEP sebagai binatang percobaan berpotensi untuk mempelajari penelitian biomedis. , sejak 1977, MEP masuk dalam Appendix II pada Convention International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES). itu berarti bahwa spesies ini dapat dimanfaatkan dan diperdagangkan
Taksonomi MEP : Filum : Chordata Kelas : Mammalia
Ordo : Primata Sub ordo : Anthropoidea Infra Ordo : Catarrhini Super Famili : Cercopithecoidea Famili : Cercopthecidae Sub Famili : Cercopthecinae
Genus : Macaca Spesies : Macaca fascicularis
spesies hewan primata yang paling banyak
dipakai untuk riset yaitu monyet rhesus (M. mulatta), monyet ekor panjang (M. fascicularis), beruk (M. nemestrina), baboon savanna (Papio cynocephalus), dan monyet vervet (Cercopithecus aetthiops). hewan
primata ini memiliki anatomi dan fisiologis yang serupa atau banyak kemiripan dengan kita dibandingkan dengan binatang percobaan lainnya
sebab adanya kedekatan filogenetik. Monyet ekor panjang berjalan jalan dengan kuadrupedalism, memiliki ekor yang lebih panjang dibandingkan
panjang badan dan kepala dan memiliki bantal duduk (ischial callosity) yang melekat pada tulang duduk (ischium) , hewan ini berwarna rambut bervariasi dari abu-abu sampai coklat kekuningan dan cokelat tua dengan warna rambut pada bagian ventral tubuh lebih pudar, sedang rambut di atas mahkota kepala tumbuh
ke arah belakang yang membentuk jambul (crest)
berat MEP jantan dewasa rata rata 4–8 kg dan
betina rata rata 2 –5kg. Panjang badan dan kepala jantan 400 –600 dan betina 400–500 mm. masa masa bayi berlangsung antara umur 6–13 bulan,
masa sapih antara umur 12–25 bulan, dan masa puber berlangsung pada umur 42–50 bulan. Dewasa kelamin betina dicapai pada umur 52 bulan, sedang pada MEP jantan umur 50 bulan. hewan ini memiliki panjang
masa estrus 30 hari dengan lama kebuntingan antara 160–170 hari. Interval masa kebuntingan ke masa kebuntingan berikutnya rata rata 110 sampai 25 bulan dengan rerata berlangsung selama 12 bulan ,
Tingkah laku MEP biasanya yaitu aksi di siang hari (diurnal) dengan sebagian besar aksinya dilakukan di atas tanah (terrestrial) dan sebagian lagi pada pohon (arboreal). Monyet ekor panjang termasuk binatang frugivor makanan lezat buahbuahan omnivor. serangga, selai kacang ,bunga rumput, jamur, sup kepiting, moluska, akar, biji, dan dadar telor. biasanya sesudah mengonsumsi makanan lezat , monyet ini menyimpan makanan lezat nya secara temporer pada kedua kantong pipinya ,
Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Anggota komunitas Catarrhini,Catarrhini (dinamakan juga monyet dunia lama) yaitu primata tingkat tinggi di Afrika dan Asia. ini memiliki anatomi unik yang membedakannya dari Platyrrhimi (monyet dunia baru)
yang memiliki penyebaran di Amerika Selatan. Nama Catarrhini berasal dari bentuk nostril yang sempit dan mengarah ke bawah. berdasar susunan giginya, Catarrhini memiliki dua premolar pada setiap setengah
geraham atas bawah dengan susunan gigi unik,
Semua monyet dunia lama memiliki bantalan duduk. biasanya ukuran tubuh Catarrhini lebih besar dibandingkan dengan Platyrrhini, dan lebih foliovor ( mengonsumsi daun) dan terrestrial (beraktifitas di tanah). Anggota Catarrhini beragam dan yang memiliki keberhasilan tinggi dalam kehidupannya yaitu famili Cercopithecidae. Monyet anggota
Cercopithecidae dapat dibedakan dari kera dan kita berdasar sifat molar yang terspesialisasi yaitu memiliki bagian runcing sebanyak empat buah (dua di bagian anterior dan dua di bagian posterior), sehingga
struktur seperti ini dinamakan bilophodont. monyet dunia lama memiliki gigi taring (canine) yang besar pada jantan, dan relatif lebih kecil pada betina.
Famili Cercopithecidae memiliki dua subfamili yaitu Cercopithecinae (monyet berkantung pipi, cheek-pouch monkeys) dan Colobinae (monyet pemakan daun, leaf-eating monkeys). Cercopithecinae tersebar di Afrika
dan Asia. Monyet dunia lama atau dinamakan juga monyet berkantung pipi (cheek-pouch monkeys) dapat ditemukan dengan rentang garis lintang,
iklim, dan tipe vegetasi yang lebih luas dibandingkan komunitas primata lainnya. Subfamili Cercopithecinae memiliki kantung pipi, gigi taring (incisor) yang lebar dan molar yang bermahkota, dan bagian runcing yang relatif lebih rendah dibandingkan Colobinae. Cercopithecinae memiliki jempol yang panjang dan jari-jari pendek dibandingkan dengan Colobinae yang tidak memiliki jempol. Cercopithecinae memiliki kaki depan dan belakang berukuran yang relatif sama,
berbeda dengan Colobinae yang memiliki kaki belakang lebih panjang dibandingkan kaki depan
.Macaca fascicularis Anggota subfamili
Cercopithecinae
penyebaran terbesar Cercopithecinae di Afrika. Hanya satu genus ditemukan Asia dan Afrika yaitu Macaca. Genus ini berukuran tubuh sedang, bagian hidung mulut memanjang ke depan, gigi molar bermahkota
dengan puncak yang landai dan gigi molar ketiga panjang. Anggota genus ini memiliki beberapa sifat yang sama dengan baboon Afrika dan mangabey seperti bagian hidung mulut memanjang ke depan, gigi taring besar dan jumlah kromosom 44. biasanya kaki depan dan belakang lebih ramping dibandingkan baboon Afrika dan mangabey, dan lebih kokoh dibandingkan dengan guenon ,penyebaran geografik Macaca terluas dibandingkan dengan genus primata
lain. 22 spesies tersebar dari Maroko dan Gibraltar, daratan Asia, Jepang, Taiwan, Filipina, . Monyet ekor panjang, Macaca fascicularis salah satu anggota genus Macaca memiliki persebaran yang luas berdasar kategori Red List yang dikeluarkan oleh IUCN (International Union for the Conservation of Nature) monyet ekor panjang termasuk ke dalam kategori risiko rendah (least concern). Kategori ini mengacu kepada informasi penyebaran yang luas, diperkirakan populasinya besar, toleran terhadap berbagai habitat, dan ada di area yang dilindungi dan populasinya tidak menurun sehingga termasuk ke dalam kategori terancam (threatened). M. fascicularis berada di hutan hujan basah ,Habitat M. fascicularis yaitu area tropis di Asia Tenggara. dari bagian Utara Bangladesh dan Selatan Burma ke arah Selatan Semenanjung Indocina, Kra isthmus, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda kecil sampai
Timor, Kepulauan Filipina, dan pulau kecil lain seperti Kepulauan Nikobar di India Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) memiliki penyebaran luas
meliputi daratan utama dan pulau-pulau di Asia Tenggara di posisi 21o lintang utara sampai dengan 10o
lintang selatan dan dari 92o sampai dengan 126o
bujur timur. bahasa Inggris nama lokal spesies ini yaitu crab-eating, cynomolgous, kra, dan longtail macaque ,Ditinjau dari zoogeografi penyebaran monyet ekor panjang dibagi menjadi tiga area yaitu:
-Pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh laut dengan kedalaman lebih dari 120 m; terisolasi dari area utama sejak awal interglasial sekitar 120000 tahun yang lalu dan tidak pernah bersatu dengan area utama,-Pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh laut dengan kedalaman 120 m; terisolasi dari area utama kurang dari 18000 tahun yang lalu
- Area utama yang meliputi Asia Tenggara, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pulau besar ini terhubung satu sama lain sekitar 18000 tahun yang lalu.
lokasi di luar penyebaran geografiknya :
-Tahun 1950 beberapa monyet ekor panjang dilepas di Kowloon Hills dan dipercaya kawin dengan monyet rhesus yang juga sudah diintroduksi terlebih dahulu (1910). Introduksi monyet rhesus untuk
mengontrol persebaran tumbuhan beracun Strychnos sp. yang bersifat toksik untuk kita . Buah tumbuhan itu disukai oleh kedua spesies monyet introduksi yang ada. Monyet ekor panjang dan rhesus beradaptasi baik dengan lingkungan sehingga membentuk populasi di
Kowloon hills sehingga bukit ini dinamakan Monkey Hill oleh penduduk lokal ,Monyet ekor panjang bukan hewan asli Hong Kong. Monyet ini dilepaskan di
abad 20 untuk mengontrol persebaran tumbuhan lokal beracun Strychnos sp. Tumbuhan ini mengandung alkaloid yang beracun bagi ternak dan kita , namun disukai oleh monyet. berdasar sensus pada
akhir 1993 kelimpahan monyet di Kowloon Hills mencapai 600 yang terbagi menjadi 6 komunitas terdiri atas monyet ekor panjang (M. fascicularis;
2.%), rhesus (M. mulatta; 65%), monyet Tibet (M. thibetana; 0.8%) dan hibrid (35%)
-sebagai spesies eksotik atau asing , Saat ini populasi monyet di Papua tidak berkembang pesat sebab akses ke hutan hujan basah yang tidak terfragmentasi terbatas sehingga spesies ini belum dapat digolongkan sebagai spesies invasif. jika tersedia habitat yang sesuai monyet ini memiliki potensi menjadi spesies invasif (mengoloni area hutan hujan basah dan populasi berkembang pesat). Populasi M, fascicularis introduksi di Papua saat ini terbatas di area kecil Jayapura atau Kotaraja, Barat laut Provinsi Papua Barat dengan jumlah sekitar 20 personal dalam 6 komunitas , tidak ada monyet ekor panjang
ditemukan di luar kota Jayapura. , belum ada bukti bahwa monyet ini menyebar ke Papua Nugini, dataran tinggi maupun area kepala burung di Papua. monyet
dijadikan sebagai binatang peliharaan di Manokwari, Wasior, dan kota lain. makanan lezat M. fascicularis di Papua konsisten dengan makanan lezat di habitat sesuai
dengan penyebaran geografiknya, terdiri dalam jumlah yang banyak terutama buah Ficus (Ficus spp.) terutama Intsia bijuga dan Pandanus spp., bunga, akar
(singkong), batang (Liana, Aglaia, dan Pometia pinnata), sagu,
-estimasi jumlah monyet ekor panjang di Pulau Mauritius yang terletak di bagian barat Samudra Hindia dan memiliki luas 1905 km2 antara 250 dan 350 personal . Monyet ini kemungkinkan diintroduksi .pada abad ke-16, dan lebih jauh lagi berimplikasi pada ancaman kepunahan fauna vertebrata unik dan kerusakan vegetasi indigenus. Dengan ancaman yang dimuncul kan, monyet itu seharusnya dieradikasi dari Pulau Mauritius. Kelimpahan populasi monyet di Mauritius maksimum sekitar 0.33–1.3 personal atau ha pada hutan hujan basah indigenus dan savanna yang terdegradasi. Hal itu memperlihatkan preferensi monyet ini pada lingkungan sekunder dan membantu dalam persebaran benih spesies tumbuhan eksotik di hutan hujan basah , Meskipun sejarah monyet ekor panjang di Mauritius tidak didokumentasi dengan baik, monyet ekor panjang berada di Mauritius bersamaan dengan kedatangan pelaut Portugis dan Belanda pada abad ke-16. Riset terbaru mengungkapkan bahwa monyet ekor panjang Mauritius kemungkinan berasal dari Jawa, atau Sumatera berdasar 12 penanda mikrosatelit autosomal polimorfik autosomal dan sex-linked, populasi Mauritius kemungkinan berasal dari percampuran dengan populasi Jawa yang berperan besar ,Monyet ekor panjang asal Mauritius yaitu hewan introduksi yang menarik untuk dimanfaatkan dalam riset biomedis sebab beberapa alasan antara lain populasi ini diduga memiliki homogenitas genetik
yang relatif tinggi. Informasi mengenai MHC class II pada primata sebagai binatang percobaan belum tersedia. sifat isasi major histocompatibility
complex (MHC) pada monyet rhesus dan monyet ekor panjang bermanfaat untuk penelitian pathogenesis simian immunodeficiency virus (SIV). monyet ekor panjang Mauritius memiliki 6 haplotipe MHC yang umum. Tiga puluh empat alel MHC class II, 12 alel yaitu alel baru. sifat isasi alel itu memungkinkan
peneliti untuk membuat MHC class I transferent cell lines, tetramers dan reagen molekular lain yang dapat dipakai untuk mengeksplorasi respon CD4 limfosit T terhadap monyet ekor panjang Mauritius. Di Pulau
Mauritius, monyet mengeksploitasi habitat kawasan pemukiman ,
- Pulau Angaur, Palau Mikronesia,Monyet ekor panjang di Pulau Angaur yaitu fauna eksotik yang diintroduksi di awal tahun 1900 , Di tahun 1970- an jumlah personal 480–600 yang berasal dari sepasang tetua monyet yang dibawa ke pulau oleh penambang fosfat dari Jerman. penelitian polimorfisme protein darah pada monyet ekor panjang di Pulau Angaur mengindikasikan tingkat heterozigositas genetik yang tinggi dengan
beberapa perbedaan yang terdeteksi pada struktur genetiknya. populasi monyet di pulau ini tidak
berasal dari sepasang tetua,
- Pulau Tinjil terletak di pantai Selatan Jawa, Provinsi Banten. Luas pulau ini sekitar 600 ha dan yaitu fasilitas penangkaran alami untuk monyet ekor panjang yang bebas simian retrovirus (SRV) Selama tahun 1988 dan 1994 sebanyak 500 monyet dewasa dilepaskan ke Pulau Tinjil untuk program penangkaran yang dapat membuat monyet untuk riset biomedis dan berkontribusi dalam usaha konservasi primata di negara kita Beberapa tahun lalu , 93 personal dilepaskan untuk mengintroduksi stok genetik baru. Survei yang dilakukan tahun 2007 populasi monyet ekor panjang di Pulau Tinjil sekitar 200
personal . estimasi reproduktivitas menyatakan bahwa program penangkaran ini tidak berhasil.
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yaitu salah satu dari lebih 40 spesies hewan primata yang hidup di negara kita . Aktif pada siang hari (diurnal), dan melakukan sebagian besar aksi nya di atas pohon (arboreal). bergerak gerak memakai keempat anggota geraknya (quadrupedal), dibantu ekornya yang panjang sebagai peralatan penyeimbang saat berpindah dari satu cabang ke cabang pohon lain. Kemampuan
bergerak gerak secara bebas ini yaitu salah satu bentuk adaptasi penting terhadap lingkungannya yang terlihat melalui tingkah laku hewan saat mencari cari makan, menghindari predator, menentukan pohon tidur,
dan menemukan pasangan.Beragam bentuk
komunikasi antara hewan primata dapat diidentifikasi melalui suara, ekspresi (mimik) muka, dan melalui isyarat tubuh.
Tingkah laku hewan beragam jenis terjadi akibat
adanya rangsangan dari dalam (internal) maupun sebagai reaksi terhadap pengaruh luar (eksternal), baik berupa interaksi dengan hewan lain atau .dengan lingkungannya. Pengaruh dari dalam yang memunculkan tingkah laku tertentu antara lain rasa lapar, takut, dan dorongan untuk melakukan tingkah laku reproduksi. Pengaruh dari luar di antaranya ancaman .predator, habitat yang terganggu, sistem pengandangan, kurangnya pengayaan lingkungan, dan pengaruh cuaca. Faktor-faktor itu akan .memicu hewan melakukan tingkah laku sesuai dengan rangsangan yang diterima.
berdasar kejadiannya, tingkah laku hewan dibedakan menjadi dua:
1. tingkah laku yang terjadi secara naluri (innate atau instinctive behavior)
2. tingkah laku yang dihasilkan dari proses belajar (learned behavior).
Tingkah laku yang muncul secara naluri diturunkan secara genetik dan .tidak melalui proses belajar. Pada hewan dengan tingkatan yang lebih tinggi, tingkah laku yang dibawa sejak lahir, digolongkan ke dalam 4 tingkah laku , yaitu tingkah laku yang muncul sebab adanya keinginan untuk makan, minum, melakukan reproduksi, dan cara bertahan hidup. Tingkah laku yang dihasilkan dari proses belajar yaitu tingkah laku yang terbentuk dengan cara mempelajarinya dari induk, personal lain, maupun dari pengalaman yang terjadi seiring berkembangnya umur hewan itu .Berbagai jenis tingkah laku terjadi dengan frekuensi dan durasi yang berbeda tergantung pada jenis interaksi dan faktor yang memengaruhinya. berdasar lamanya (durasi) suatu tingkah laku yang dilakukan, dibedakan
menjadi dua jenis: 1 .tingkah laku yang dilakukan dalam waktu lama (state behavior). antara lain: makan, menelisik (grooming), dan istirahat.
2.tingkah laku yang dilakukan dalam waktu singkat (event behavior). antara lain:
mengancam, mengejar, menampar, menggigit, menyentuh, lipsmack, dan grimace;
pengamat (proses habituasi), penelitian pendahuluan juga akan membantu dalam memformulasi hipotesis.
dalam mempelajari tingkah laku hewan dapat dilakukan dengan memahami pertanyaan berikut:
Evolusi (Evolution) Bagaimana suatu tingkah laku berubah secara bertahap dari tingkah laku sebelumnya?
. Manfaat (Function) Manfaat apa yang dihasilkan dari suatu tingkah laku dan bagaimana suatu tingkah laku membantu hewan untuk beradaptasi dengan
lingkungan (contohnya : bertahan hidup dan berkembang biak)?pemicu Terjadinya Tingkah Laku (Immediate Cause)Apa pemicu terjadinya tingkah laku, apakah pengaruh genetik, sistem saraf, pengaruh hormon atau lingkungan? Perkembangan (Development) Bagaimana tingkah laku berkembang selama kehidupan berlangsung (mulai dari lahir sampai akhirnya mati), bagaimana gen dan lingkungan
berpengaruh dalam perkembangan tingkah laku suatu spesies?
Mempelajari tingkah laku hewan bisa dilakukan baik di penangkaran (laboratorium) maupun di alam (habitat aslinya). Dua lokasi yang berbeda satu sama lain ini membawa konsekuensi dari sisi perbedaan tingkat kesulitan dalam meneliti hewan target, pendekatan yang dilakukan dan pemakaian metode yang sesuai dengan lokasi penelitian. Laboratorium dan penangkaran yaitu lokasi yang paling sesuai untuk
melakukan penelitian tingkah laku sebab beberapa kelebihan berikut: tidak terganggu cuaca; nyaman; dan
proses habituasi lebih mudah dan waktu yang lebih singkat..Kekurangan penelitian tingkah laku di penangkaran atau di laboratorium yaitu tidak semua tingkah laku muncul seperti tingkah laku yang terjadi di alam. ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain bentuk dan ukuran kandang dan pola pengandangan yang kurang sesuai dengan spesies yang ditangkarkan. Salah satu faktor penting yang dapat dilakukan agar tingkah laku hewan di penangkaran mirip tingkah laku di alam yaitu dengan membuat pangayaan lingkungan, yaitu menciptakan keadaan di penangkaran semirip mungkin dengan keadaan di alam. Selain akan memunculkan beragam tingkah laku alami hewan , pengayaan lingkungan juga dapat meminimalisir stres. Penelitian tingkah laku hewan yang dilakukan di alam memiliki beberapa
keuntungan, antara lain: tingkah laku yang muncul lebih alami;jenis tingkah laku lebih beragam;
tidak dibatasi oleh ruang
Suatu tingkah laku dinamakan tingkah laku sosial jika mengikutsertakan dua atau lebih personal yang saling berinteraksi. Tingkah laku sosial biasanya
mengacu kepada interaksi yang terjadi antara spesies yang sama baik di dalam komunitas maupun dengan hewan di luar komunitas , antara spesies yang berbeda maupun antara hewan dan kita . Salah satu bentuk
interaksi antara hewan dan kita di alam yaitu berupa konflik yang disebabkan oleh rusaknya habitat hewan akibat aksi kita dan terganggunya lahan pertanian milik kita oleh hewan . hewan primata yang memiliki konflik dengan kita yaitu monyet ekor panjang. Konflik antara spesies itu dan kita terjadi di sebagian area sebaran spesies monyet ekor panjang di Pulau Jawa
dan Pulau Bali , digolongkan ke dalam dua tingkah laku secara umum yaitu agonistik dan afiliatif.
Agonistik
Tingkah laku agonistik yaitu jenis tingkah laku yang berhubungan dengan tingkah laku berkelahi yang mengikutsertakan sikap agresif, seperti ancaman dan penyerangan, dan tingkah laku submisif seperti tingkah laku menghindar dan berdamai termasuk dalam tingkah laku agonistik. tingkah laku agonistik
yaitu tingkah laku yang mengacu kepada aksi yang berhubungan dengan perkelahian, baik berupa penyerangan atau usaha rekonsilasinya.
Rangkaian tingkah laku agonistik ditandai dengan ancaman mimik muka (threat), memburu, baku hantam, dan diakhiri dengan kekalahan lawan.
Tingkah laku agresif
Tingkah laku personal yang bisa membahayakan personal lain, dinamakan tingkah laku agresif. Tingkah laku agresif yaitu tingkah laku mengancam
atau tindakan fisik yang dilakukan oleh satu personal yang dapat mengurangi kebebasan kebugaran genetik personal lainnya ,Tingkah laku mengancam biasanya yaitu tingkah laku yang menjadi awal terjadinya penyerangan dan perkelahian, kecuali jika hewan
yang diancam mengindikasikan sikap tidak akan melawan (kalah) dengan mengindikasikan tingkah laku grimace atau lipsmack. Ciri tingkah laku mengancam ditandai dengan tatapan mata tajam ke arah lawan, kadang ditambah membuka mulut untuk memperlihatkan taring, dan sikap tubuh (gesture) yang siap menyerang.Tingkah laku agresif biasanya terjadi pada jantan dewasa dan jantan pradewasa. Namun , tingkah laku agresif terjadi pula pada betina dewasa, antara jantan dan betina dewasa bahkan dengan personal yang masih muda. Konflik yang terjadi sesudah terjadinya tingkah laku agresif, biasanya diselesaikan dengan rekonsiliasi antara hewan yang terlibat.Tingkah laku agresif terjadi sebab beberapa faktor pemicu , di antaranya persaingan untuk memperebutkan makanan lezat bergizi bernutrisi , pasangan,
hirarki, area kekuasaan ,Persaingan memperoleh pasangan dan sumber makanan lezat terjadi di dalam komunitas ,Pada hewan primata yang memiliki area teritorialnya, tingkah laku agresif terjadi sebagai usaha mempertahankan area nya, terutama area inti . teritorialnya akan dipertahankan secara aktif oleh suatu
komunitas terhadap gangguan komunitas lain,
sebab yaitu lokasi sumber makanan lezat , pohon tidur dan
tempat untuk berlindung. saat mempertahankan teritorialnya, tingkah laku agresif yang terjadi bukan yaitu persaingan personal , melainkan
untuk kepentingan komunitas nya
Tingkah laku submisif
Tingkah laku submisif yaitu tingkah laku yang ditunjukkan personal kalah (tunduk) terhadap personal dominan untuk menghindari konflik atau mengurangi ketegangan yang terjadi. Tingkah laku submisif muncul
sebagai usaha rekonsiliasi antara personal yang terlibat dalam tingkah laku agonistik. usaha ini biasanya menurunkan ketegangan sesudah terjadinya
konflik.Tingkah laku yang berperan dalam meredakan ketegangan akibat terjadinya tingkah laku agonistik yaitu grimace dan lipsmack. Dua tingkah laku itu selalu ditunjukkan oleh hewan kalah terhadap hewan dominan pada monyet ekor panjang dan Genus Macaca lainnya sebagai usaha rekonsiliasi. Rekonsiliasi ditandai oleh jantan dominan mendekati jantan lawannya ditambah mengangkat kedua alis ke atas, sedang lawannya menatap mata jantan dominan, lipsmack dan menyentuh kelamin jantan dominan Tingkah laku lipsmack dalam proses rekonsiliasi kadang diikuti oleh tingkah laku menelisik yang
dilakukan oleh personal dengan posisi hierarki lebih rendah.
c. Dominansi
Konsekuensi dari pola hidup berkomunitas yaitu terjadinya interaksi antara personal di dalam komunitas maupun di luar komunitas nya. Monyet
ekor panjang yang menganut sistem sosial banyak jantan-banyak betina dipimpin oleh seekor jantan dewasa, beberapa jantan dewasa, banyak betina dewasa dan anak-anaknya. Jumlah jantan dewasa dalam satu komunitas tergantung pada besar kecilnya ukuran komunitas yang ditentukan salah satunya oleh ketersediaan makanan lezat . Semakin melimpah sumber makanan lezat , semakin besar ukuran suatu
komunitas .Satu personal bisa digolongkan dominan jika personal itu bisa mengindikasikan sikap agresif kepada personal lain tanpa ada. perlawanan dari personal yang diserangnya. Keuntungan menjadi
jantan dominan dalam komunitas yaitu memiliki prioritas utama untuk memperoleh makanan lezat dan pasangan. Peran jantan dominan penting dalam menjaga stabilitas komunitas dan dalam mengontrol pola pergerakan pergerakan komunitas nya. Beberapa
pengertian dominan yaitu :
bersifat dinamis; jantan dominan berperan dalam menjaga kestabilan dan mengurangi konflik di dalam komunitas . posisi hierarki personal dalam komunitas sosial;satu personal mengindikasikan sikap agresif terhadap personal lain tanpa adanya perlawanan;
memiliki prioritas utama terhadap makanan lezat , pasangan, tempat tidur;
masih saja ada pemahaman keliru mengenai dominansi, yaitu: hierarki dominan hanya terjadi
pada jantan; dominansi dapat diwariskan, dominansi berdasar ukuran tubuh. personal dengan tubuh paling besar yaitu dominan; posisi sebagai personal dominan (jantan α) yaitu permanen; bersifat linier; personal dominan yaitu hewan paling agresif;
Faktor yang memengaruhi status dominan satu personal di dalam komunitas , antara lain:
interaksi di dalam komunitas (penyerangan, pengambilan perebutan makanan lezat lama di dalam komunitas ; posisi sosial induk,jenis kelamin, umur;
Monyet ekor panjang dikenal sebagai spesies yang menganut sistem hierarki kuat Hierarki dominan bersifat linier tidak hanya terjadi pada monyet ekor panjang, namun terjadi juga pada Macaca
assamensis dan pada sebagian besar Genus Macaca Hierarki dalam komunitas menentukan kemudahan
yang akan diperoleh suatu personal .Tingkah laku agonistik bisa dijadikan sebagai salah satu tolok ukur dalam menentukan dominansi. Posisi jantan dominan (α male) dalam suatu komunitas bisa diidentifikasi melalui interaksi agonistik dengan jantan dewasa lainnya. Dalam interkasi ini, dapat ditentukan mana pemenang dan mana yang kalah. Jantan dominan memiliki prioritas dalam memperoleh sumber daya yang terbatas, sedang jantan dewasa dengan hierarki
terendah hanya memiliki akses terbatas pada sumber daya itu . Salah satu cara untuk mengidentifikasi satu personal lebih dominan dari npersonal lain, dapat dilakukan dengan cara melihat hewan target pada
saat melakukan interaksi ;
hewan yang memiliki prioritas pertama dalam memperoleh sumber makanan lezat atau pasangan.
hewan dominan yaitu personal yang menang dalam interaksi agonistik, atau pada keadaan lain, satu personal menghindari personal lain; Di fasilitas penangkaran monyet ekor panjang Pulau Tinjil, urutan makan didahului oleh jantan dominan yang akan masuk ke dalam kandang untuk mengambili ransum, diikuti oleh jantan dewasa peringkat di bawahnya,
betina dewasa, jantan muda, betina muda dan anak-anak .