negara kita sebagai negara kepulauan memiliki area perairan yang lebih luas dibanding luas daratan. Sekitar 90 0 .0 0 0 hektar area perairan, Pemanfaatan
organisme laut berpeluang untuk membangun
industri pangan dan obat-obatan ,Dari data biogeografis Wallace menjelaskan bahwa penyebaran populasi organisme laut di Asia Tenggara dipengaruhi oleh faktor kenanekaragaman
genetik. Lokasi perairan Asia dan Asia Tenggara, dari
India ke Jepang hingga pulau-pulau di negara kita Timur Sulawesi dan Flores (NTT) yaitu area yang mengandungbanyak organisme laut , Dengan
melimpahnya alam laut diperlukan suatu mekanisme tata kelola yang dapat menjaga keanekaragaman hayati laut. konservasi Udang yaitu salah satu hasil laut yang terus meningkat dipicu keadaan geografis perairan yang cocok dengan perkembangbiakan udang , sangat
cocok untuk perairan negara kita karena keadaan habitat terumbu karang yang tumbuh subur dan suhu rata-rata 28 0 C yang memungkinkan udang untuk bertumbuh dan berkembangbiak, seperti udang karang. Beberapa diantaranya yang telah diindentifikasi dan sebagai objek pembudidayaan warga yaitu udang Kentangan (Panulirus ornatus), udang batu (Panulirus penicillatus),udang Pantung (Panulirus homarus) udang Kendal (Panulirus versicolor). Kebiasaan makan udang yaitu
omnivora, hidup noktural. Pada udang terkandung senyawa aktif yang bermanfaat bagi manusia. Senyawa aktif berperan untuk kesehatan, pertumbuhan tubuh manusia. bahwa senyawa aktif seperti asam lemak (omega-3 dan omega-6) pada udang dan ikan bermanfaat untuk perkembangan otak anak, bayi, ibu hamil. dalam udang terkandung senyawa aktif yang dapat ditemukan yaitu kitosan, mineral, lipid, karotenoidprotein memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dalam kaitan dengan senyawa aktif ,bahwa udang yaitu salah satu sumber senyawa aktif tertinggi untuk golongan asam amino.komposisi udang tediri dari nutrien, asam amino esensial, lemak, makro mineral, dan mikro mineral. Diantara senyawa aktif seperti omega-3, omega-6 dan kitosa, yang terkandung dalam udang, ada senyawa lain yang banyak terkandung dalam udang yaitu astaksantin. astaksantin terkandung dalam kulit udang. Senyawa ini berikatan dengan protein karotenoid , Astaksantin yaitu jenis karotenoid yang banyak terkandung dalam salmon dan krustacea dengan memberikan sifat warna merah muda pada spesies itu ,Astaksantin
mampu menurunkan stres oksidatif, pelindung terhadap peradangan, dan penghambat penuaan
Astaksantin dapat diperoleh dalam Haematococcus
pluvialis yaitu spesies air tawar dari ganggang
hijau yang banyak mengandung astaksantin dengan
sifat sebagai antioksidan kegunaanya luas dalam akuakultur, berbagai obat obatan, pakan dan kosmetik ,Senyawa aktif pada udang meliputi asam amino esensial, komposisi lemak, makro mineral, dan mikro mineral, karotenoid (β-karoten, astaksantin).
Senyawa aktif yaitu zat yang memiliki daya kemampuan untuk mencegah terjadinya berbagai keadaan buruk tubuh saat metabolisme , senyawa
aktif yaitu zat yang memperlihatkan aktivitas biologis
seperti antioksidan, inhibitor. senyawa aktif yaitu senyawa kimia tertentu yang ada dalam tanaman dan hewan sebagai bahan obat yang memiliki efek
fisiologis terhadap organisme lain, dinamakan
senyawa bioaktif. senyawa aktif yaitu zat biokatif
yang betaktifitas biologis sebagai antibiotik,
antitumor. bahwa senyawa aktif yaitu komponen yang berperan dalam metabolisme organisme. Manfaat senyawa itu tidak hanya bagi udang, namun untuk organisme secara keseluruhan berperan vital. Senyawa aktif dari udang memiliki nilai kesehatan
dan gizi yang yang sangat baik untuk tubuh manusia.
bahwa hasil alam terutama di laut seperti (spons,
yang diproses dan dipasarkan. olahan itu berupa suplemen, kosmetik, bioteknologi dan obat cnidarians, bryozoa, tunicates dan alga) memiliki banyak
potensi mengandungbanyak senyawa aktif yang mampu mengatasi penyakit manusia. Asam lemak (omega-3) yaitu golongan dari asam lemak tak jenuh ganda esensial yang penting untuk kesehatan ,
omega-3 yaitu asam eicosapentaenoic yang memiliki efek baik bagi kesehatan. Omega-3 yaitu asam lemat tak jenuh yang sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan otak, kesehatan mata, dan perkembangan janin ,Asam lemak ini banyak ada dalam salmon, sarden, trout, herring, kenari, minyak biji rami, udang,kerang, tuna, lele, bayam ,omega-3 diperoleh dari bahan makanan nabati. sumber omega-3 ada pada (genus Schizochytrium, Thraustochytrium dan Ulkenia)organisme bersel satu
senyawa aktif asam lema tak jenuh (omega-3 dan omega-6) sangat bermanfaat dalam dunia kesehatan dan gizi. bahwa asam lemak tak jenuh (DHA) mampu menurunkan resiko obesitas dan mengatur pertumbuhan organ, jaringan anak dengan maksimal terutama untuk perkembangan otak anak. omega-3 berperan dalam mengatur dan menurunkan LDL. asam lemak tak jenuh ini dapat memicu tinggi kolesterol. manfaat omega-3 Asam docosahexaenoic (DHA) dan Asam eicosapentaenoic (EPA) dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kognitif bayi, anak-anak, ibu hamil, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Omega-3 dari ikan dan udang meningkatkan neurodevelopment janin. Omega-3 juga dalam operasi cangkok bypass arteri koroner (CABG), memberikan perlindungan terhadap kerusakan ischemicreperfusion,pencegahan aritmia pasca operasi, dan pelemahan dari respon inflamasi . Asam lemak tak jenuh eicosapentanoic acid (EPA) dan asam docosahexanoic (DHA) mampu menghambat agregasi trombosit , mengurangi kematian dari infark miokard (MI) dan stroke iskemik ,
omega-3 berperan dalam sistem reproduksi organisme jantan. Omega-3 berperan dalam kepadatan, motilitas, membangun testis, struktur morfologi sperma sehingga meningkatkan kinerja reproduksi, yang mungkin akan terkait dengan perubahan dalam metabolisme hormon. Omega-3
juga melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet. n-3 PUFA mengatur proses seluler menjaga kesehatan kulit manusia ,Omega-3 memiliki fungsi biologis dimana DHA dan EPA membantu proses tumbuh-kembangnya otak (kecerdasan), perkembangan indra penglihatan, dan sistim kekebalan tubuh bayi, balita. omega-3 sebagai sumber nutrisi berperan menjaga keseimbangan reaksi biokimia dalam tubuh seperti kekurangan omega-3 yang dapat memicu penyakit neuropsikiatri. omega-3 menurunkan hipertensi akibat peningkatan insulin atau hyperinsulinemic Omega-3 sebagai anti inflamasi ,konsumsi asam docosahexaenoic bermanfaat bagi perkembangan bayi, dan mengurangi risiko beberapa penyakit jantung pada orang dewasa. asam lemak tak jenuh ganda (LCPFA) dari krill bermanfaat bagi kesehatan seperti mekanisme anti trombotik, anti arhythmic, dan anti-inflamasi yang terkait dengan asam
eicosapentaenoic tinggi (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang efek sampingnya perut kembung, diare. asam lemak tak jenuh (omega-3 dan omega-6)
dari makanan laut sangat ber peran vital untuk
kesehatan, ibu hamil, bayi, dan anak-anak. bahwa
pemanfaatan hasil laut untuk pangan dalam kategori
udang dan ikan secara prosedur belum berpatokan
pada standar mutu yang mungkin terjadi di negara kita saat ini. ini jika dibiarkan berlanjut akan
terjadi akumulasi bahan kimia beracun dalam hasil
tangkapan laut yang dapat memicu masalah
kesehatan bagi konsumen. Sebab sebagian udang mungkin terkontaminasi dengan limbah Konsumsi makanan laut seperti udang juga memicu gangguan kesehatan atau pengaruh buruk bagi tubuh seperti obesitas, diabetes, dan kardiovaskular ,Pengaruh
buruk ini semakin menjadi lebih berbahaya apabila
dalam organisme yang dijadikan bahan makanan
terkontaminasi dengan (Hg) dalam konsentrasi tinggi.
Walaupun omega-3 PUFA mampu menetralkan (Hg)
kadar pencemaran perairan dapat diukur pada udang.
Asam lemak yaitu asam monokarboksilat rantai lurus yang terdiri dari jumlah atom karbon genap
(4,6,8 dan seterusnya) dan diperoleh dari hasil hidrolisis lemak. berdasar tingkat kejenuhan maka asam lemak (PUFA) EPA dan DHA tergolong dalam asam lemak yang memiliki lebih dari satu ikatan rangkap , Asam lemak (omega-3) yaitu asam lemak karboksilat yang posisi ikatan rangkap
pertamanya terletak pada atom karbon nomor tiga
dari ujung gugus metilnya Omega-3 juga dikenal dengan nama (asam alfa-linolenat, C18 :
3) berdasar karakter fisik dari asam lemak,
maka asam lemak dalam hal ini omega-3 yaitu asam
lemak yang bersifat non polar. Pemisahan senyawa
dalam asam lemak seperti asam oleat dan palmitat
dapat dilakukan karena ditinjau dari sifat fisik memiliki perbedaan dalam struktur dan distilisasi molekuler. Sebaliknya untuk DHA dan EPA sulit dipisahkan karena memiliki sifat fisik dan struktur yang sama , Hidrolisis omega-3 dipengaruhi
oleh aktivitas kimia, fisik atau selektivitas dari tiga
turunan lipase yang diubah pada permukaan protein.
Dalam hal ini rekayasa dalam berbagai reaksi enzim
berpengaruh terhadap sifat asam lemak , Asam lemak linolenat (C18:3 w-3) yaitu asam lemak esensial yang diperlukan tubuh yang mengandung ikatan rangkap yang tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia ,
kelarutan ditentukan oleh rantai karbon, kerja enzim,
susunan cincin dari rantai asam lemak. senyawa ini memiliki salah satu sifat yaitu dapat teroksidasi. Namun di lindungi oleh karotenoid dan tokoferol sehingga membuat senyawa ini tidak rentan terhadap oksidasi. Karotenoid yaitu suatu kelompok pikmen organik bewarna kuning orange, atau merah orange yang terjadi secara alamiah dalam tanaman fotosintesis, ganggang. Pigmen ini terkandung juga pada beberapa jenis jamur, hewan, dan bakteri dengan fungsi sebagai anti kanker . Sifat antioksidan dari karotenoid dimanfaatkan dalam berbagai industri, diantaranya industri kosmetik, dan farmasi ,
Karotenoid dan kitin yaitu nutrisi yang ditemukan pada udang dengan kegunaanya dalam dunia industri telah dikembangkan seperti kosmetik, dan farmasi biomedis Selain karotenoid dan kitin, senyawa lain yang ditemukan pada udang yaitu astaksantin . Astaksantin yaitu xantofil merah (oksigen karotenoid) dengan manfaat dalam akuakultur, farmasi, dan industri makanan ,astaksantin yaitu pikmen karotenoid dengan rantai molekul (3,3- dihidroksi -b, β-karoten -4, 4-dion) yang ditemukan di seluruh hewan, terutama di spesies laut seperti di lobster, kepiting, udang, ikan trout, dan salmon. Astaksantin dapat ditemukan pada mikroalga (Haematococcus pluvialis), udang, ganggang, ragi, ikan sunu merah, salmon . astaksantin sebagai pigmen orange dapat ditemukan pada mikroalaga (Haematococcus pluvialis). astaksantin senyawa yang dapat .ditemui pada jenis mikroalga tawar dan laut Chlorella
sorokiniana dan Tetraselmis, astaksantin sebagai
pikmen turunan dari xantofil (oksigen) memiliki daya
antioksidan dan antiinflamasi ,Astaksantin dikenal pula sebagai pikmen pemberi warna orange pada tubuh udang, bahwa astaksantin yang ditemukan dalam kulit udang memiliki manfaat sebagai aktifitas pelindung kulit. Astaksantin juga mampu menurunkan stres oksidatif pada obesitas, perokok, dan pelindung terhadap peradangan, dan penghambat penuaan ,Astaksantin mampu menetralkan radikal bebas dan oksidan secara baik dengan menerima atau menyumbangkan elektron tanpa menjadi pro-oksidan , Peran lain dari astaksantin yaitu mampu mengurangi ketegangan otot ciliary selama kelelahan mata, mengurangi peradangan lambung, dan dapat meningkatkan daya tahan otot dan kebugaran fisik . Astaksantin memperbaiki struktur jaringan kolagen. Pada kulit, radikal bebas memicu garis-garis dan keriput dengan menghancurkan kolagen yang memberikan kulit muda dan elastis. Ketika antioksidan menetralisir radikal bebas, antioksidan melindungi terhadap kerusakan dan juga membantu memperbaiki jaringan kolagen
astaksantin yaitu senyawa yang berperan bagi organisme. Astaksantin Mampu mencegah penyakit yang diderita manusia, membantu metabolisme tubuh untuk bekerja secara normal. Namun satu hal yang
menjadi kekurangan dari senyawa yang satu ini yaitu
mudah rusak, rentan terhadap oksidasi. Sifat oksidatif
dari senyawa ini dapat dilihat pada bagian sifat dari
senyawa astaksantin. Hasil diagnosa total karotenoid dan astaksantin pada udang dengan (perlakuan pakan berdasar karotenoid) memperlihatkan bahwa pada otot dan eksoskeleton terkandung astaksantin dan karotenoid . Jika bagian yang sering dikonsumsi yaitu bagian otot, maka ketersediaan astaksantin pada otot untuk kebutuhan manusia tidak tercukupi. Sebab berdasar pada data tabel , yang banyak mengandung senyawa karotenoid dan astaksantin yaitu bagian cangkang. apakah dapat kita merekayasa sasecara molekuler sehingga pikmen
karotenoid yang disuplai ke cangkang dikurangi dan
dialirkan atau difokuskan suplai karotenoidnya ke
bagain otot yang mana menjadi bagian favorit konsumsi manusia. Mengingat cangkang tidak dikonsumsi oleh manusia, sebagai bahan makanan. Akumulasi pikmen astaksantin yang ditemukan pada udang mengindikasikan bahwa udang sebagai salah satu sumber astaksantin salain mikrolaga.
astaksantin sedikit varitatif untuk beberapa spesies crustacea ,kandungan karotenoid dan astaksantin dalam setiap bagian dari organisme berbeda. Dilihat dari sudut pandang bahwa tubuh lobster dan hewan lain tidak dapat sintesis karotenoid maka tentunya Perbedaan ini mengindikasikan tinggi rendahnya karotenoid dalam tubuh udang tergantung pada habitat. Hal ini karena untuk hewan tidak mampu mensintesis astaksantin dalam tubuh. Selain habitat, makanan, kemampuan metabolisme sebagai salah satu faktor penentu dalam perbedaan kandungan senyawa aktif (dalam hal ini astakasantin) dalam tubuh udang dan jenis organisme lain. Sehingga jelas akumulasi senyewa ini dalam tubuh hewan hanya terjadi melalui makanan. daya metabolisme tubuh dan dalam akumulasi astaksantin. bahwa akumulasi astaksantin dalam udang dipengaruhi kemampuan metabolisme tubuh udang. Komposisi asam lemak dan komponen lainnya dalam udang tergantung pada makanan yang dikonsumsi. Sifat Astaksantin
Astaksantin dengan rumus molekul (3,3 - dihidroksi, karoten -4, 4 – dion) mampu berperan sebagai
antioksidan dan mimiliki sifat dapat dipisahkan dalam pelarut non-polar , Astaksantin yaitu jenis karotenoid yang kuat dan aman tanpa sifat pro-oksidan seperti β - karoten, likopen, zeaxanthin,
dan lutein. Astaksantin memiliki 550 kali kuat dari
vitamin E dan 40 kali dari β - karoten sebagai pemadam oksigen singlet, dan 10 0 0 kali kuat dari pada vitamin E terhadap peroksidasi lipid. Senyawa ini memiliki posisi unggul dalam membran sel dan menunjukkan 3 efek yaitu : antioksidan, antiinflamasi, dan sifat immuno ,Molekul astaksantin memiliki bentuk yang panjang dengan struktur kutub dikedua ujung molekul dan zona nonpolar di tengah Struktur
kutub dengan cincin Ionone memiliki kapasitas kuat
sebagai pendinginan radikal bebas, antioksidan . astaksantin juga memiliki kelemahan yaitu struktur rantai yang sangat tidak jenuh dari astaksantin
menjadikan senyawa ini sangat sensitif terhadap panas, cahaya, dan keadaan oksidatif ,baik α-tokoferol dan asam askorbat dapat menghambat
degradasi astaksantin. Dengan α-tokoferol dan asam
askorbat, kedua senyawa ini efisien dalam menjaga
stabilitas kimia astakasantin. Kestabilan Astaksantin
juga dipengaruhi oleh lingkungan, astakasantin
yaitu pigmen yang bersifat (non-polar). . Struktur kimia astaksantin Dari uraian di atas tentang sifat dari astaksantin maka tentunya dalam aplikasi dari senyawa astaksantin diperlukan metode aplikasi yang mampu menjaga stabilitas senyawa itu sehingga untuk tujuan aplikatif, manfaat dari senyawa itu dapat dipakai tanpa mengurangi kadar senyawa yang dikandung. Bagian tengah nonpolar dari astaksantin yaitu serangkaian ikatan rangkap karbon-karbon yang bergantian dengan ikatan tunggal karbon-karbon yang dinamakan “konjugasi.” rangkaian ikatan ganda terkonjugasi ini memberikan kekuatan bagi molekul itu untuk berperan sebagai antioksidan. Mampu menghapus elektron berenergi tinggi. Tata letak kutub-kutub nonpolar juga memungkinkan molekul astaksantin untuk mengambil orientasi transmembran, membuat cocok tepat ke dalam rentang kutub-kutub nonpolar sel membran. Hampir semua bentuk komersial astaksantin sebagian besar tersedia dalam all- trans bentuk geometris 3S, 3S Isi astaksantin dalam beberapa jenis organisme kelompok crustacea tentang warna, sumber senyawa, ketahanan terhadap degradasi dengan adanya senyawa pelindung seperti α-tokoferol dan asam askorbat dan aplikasi dari senyawa itu .
Astaksantin dengan struktur yang panjang dan
cincin ionone menentukan kapasitas astaksantin sebagai antioksidan yang ampuh. karotenoid
yang baik yaitu yang belum mengalami oksidasi dan
isomerisasi. karotenoid akan rusak atau terdegradasi terjadi melalui mekanisme oksidasi
dan isomerisasi. Karotenoid berubah dari bentuk trans ke bentuk cis dinamakan isomerisasi.
bahwa diantara bentuk trans dan cis berasumsi bahwa karotenoid yang baik untuk tubuh yaitu bentuk cis dibanding dengan trans. Namun dengan ini perlu dipahami bahwa bentuk trans dan cis karotenoid yaitu pola degradasi yang dikenal isomerisasi yang mana mengubah karotenoid trans menjadi cis. Bahan makanan berdasar karotenoid saat proses pengolahan terjadi perubahan struktur karotenoid trans menjadi cis. Wortel yang belum mengalami pengolahan memiliki rantai karotenoid yang trans. Namun saat mengalami proses pengolahan
rantai karotenoidnya menjadi cis. Inilah yang dimaksud dengan pola perubahan karotenoid trans dan cis. Mineral Mineral yaitu salah satu senyawa yang terkandung dalam udang. mineral yaitu unsur pokok yang ada dalam eksoskeleton (berperan dalam pembentukan kulit dan krapas) . Mineral berperan vital pada reaksi biokimia dalam tubuh sebagai ko-faktor enzim. Mineral memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Kekurangan mineral dapat
memicu gangguan kesehatan seperti gondok,
anemia, dan osteoporosis. Dari banyaknya komponen gizi dalam bahan pangan, salah satunya mineral, yang memiliki pengaruh dalam memelihara kelangsungan hidup organisme secara sehat dan normal. Bioavailabilitas sebagai proporsi dari suatu komponen gizi yang menjalankan dan mengatur metabolisme normal tubuh ,mineral yaitu salah satu komponen yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk proses fisiologis tubuh. Mineral berperan vital dalam proses metabolisme tubuh udang. Dengan demikian maka metabolis astaksantin dalam tubuh udang melibatkan kerja atau bantuan dari meniral. Kekurangan mineral akan mempengaruhi kerja normal metabolisme tubuh yang berimbas pula pada keberadaan astaksantin. Protein yaitu makromolekul yang tersusun atas bahan dasar asam amino. Asam amino sebagai penyusun protein dalam semua makhluk hidup baik tingkat rendah maupun tinggi dengan fungsi sebagai katalisator, pengangkut, dan penyimpan molekul lain , Makanan laut seperti ikan dan udang yaitu sumber makanan yang mengandungbanyak akan asam amino. Asam amino yang umumnya ada pada udang yaitu asam glutamat, asam aspartat, arginin, lisin, leusin, glisin dan alanin. Kandungan asam amino pada udang berbeda tiap musim. Dalam artian bahwa musim mempengaruhi akumulasi kadar asam amino dalam tubuh udang Berhubungan dengan aplikasi dalam industri pangan, satu hal yang perlu diperhatikan bahwa dengan sifat kimia dari protein yang mudah berubah maka dalam aplikasi untuk pangan perlu memperhatikan sifat kimia dari protein. Jika dalam pengolahan proses penanganan yang kurang efektif dapat memicu kerusakan pada produk pangan berdasar senyawa aktif dalam hal ini protein. Faktor musiman yang mempengaruhi kualitas nutrisi udang bisa menjadi kendala dalam proses membangun produk pangan. Sebab jika dalam musim yang mengurangi nutrisi udang, kualitas produk pun semakin menurun, dan keperluan bahan baku untuk mendapatkan kualitas produk yang baik tentunya akan membutuhkan udang dalam jumlah yang banyak. Hal ini bila terjadi maka populasi udang akan terancam.
Vitamin yaitu zat atau senyawa kompleks yang sangat diperlukan oleh tubuh kita , Rata-rata kandungan mineral (mg/g) pada otot udang budidaya dan udang liar dengan indikator udang windu (P. semisulcatus) Dengan demikian dapat disimpulkan tinggi rendahnya akumulasi astaksantin dalam tubuh udang salah satunya tidak terlepas dari pengaruh kerja mineral. untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan atau metabolisme tubuh. Sumber Vitamin berasal dari bahan makanan yang kita konsumsi seperti buah-buahan, sayuran, bahan makanan hewan dan suplemen. Vitamin yaitu senyawa yang sangat bagi kesehatan, jika kekurangan maka dapat memicu suatu penyakit. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh, oleh karena itu, untuk ketersediaannya disuplai dari luar tubuh melalui maknanan. Jenis vitamin yang dapat dihasilkan dalam tubuh yaitu vitamin D dan
K sedangkan jenis vitamin lainnya didatangkan dari
luar tubuh. Vitamin diperlukan oleh tubuh dalam
jumlah atau porsi yang sedikit, namun perannya untuk
metabolis tubuh sangat vital. Pada hewan
juga terkandung vitamin. bahwa pada udang ada vitamin E, B12, B6, dan senyawa lain yang sangat dominan yaitu asam folat. Dari data diagnosa yang dilakukan pada udang memperlihatkan untuk
golongan vitamin, vitamin E yang paling dominan
diikuti vitamin B12 dan vitamin B6. bahwa vitamin
E terkandung dalam tubuh lobster. Dalam tubuh lobster vitamin E berperan mencegah terjadinya degradasi asam lemak atau omega-3 pada tubuh lobster. bahwa vitamin E juga banyak terkandung dalam udang yang berusia muda. Keberadaan vitamin E dalam udang yang berusia muda dapat meningkatkan daya tahan tubuh udang, dan meningkatkan berat badan tubuh udang. mendukung pertumbuhan dan perkembangan udang.
Kehadiran vitamin E dalam tubuh udang memiliki
peran yang . Muncul sebuah pemahaman
bahwa mengapa vitamin E lebih dominan dalam tubuh udang? Hal ini dipicu vitamin E memiliki daya
perlindungan yang tinggi. Vitamin E juga dalam kaitan
dengan astaksantin mampu melindungi astaksantin
dari proses degradasi yang berlebihan. Dalam urusan
degradasi astaksantin cepat mengalami degradasi
dibanding dengan vitamin E.
Dalam Udang Keberadaan senyawa aktif tertentu pada udang berperan dalam kelangsungan hidup udang. Senyawa-senyawa ini bekerja secara fisiologis dan kimia dalam merespon setiap reaksi metabolisme dalam udang. Diketahui senyawa aktif pada udang dapat meningkatkan jumlah total hemosit dan aktifitas fagositosis udang sebagai peningkatan sistem imun, ketahanan terhadap penyakit, dan pemeliharaan dan pertumbuhan Astaksantin yaitu salah satu senyawa pada udang yang berperan dalam proses reproduksi (membantu pematangan) bahwa adanya pikmen pada tubuh crustacea dan hewan lainnya berperan dalam interaksi hewan misalnya sebagai sinyal peringatan, kamuflase, atau indikator status sosial, kualitas mengkonsumsi makanan, dan daya tarik untuk kawin-mawin. bahwa senyawa biokatif seperti fukosantin, lutein, astaksantin, protein terutama (beberapa asam amino yaitu glisin, prolin, dan alanin) berperan dalam penentuan komposisi dan rasa udang. mengemukakan translationally controlled tumor protein (TCTP) atau protein control tumor berperan sebagai molekul dalam melindungi udang dari serangan virus. Pada ikan dan udang protein bersama dengan mineral dan air yaitu bahan baku utama dalam pembentukan sel-sel dan jaringan tubuh. Protein bersama dengan vitamin dan mineral ini berfungsi juga dalam pengaturan suhu tubuh, pengaturan keseimbangan asam basa, pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh dan pengaturan metabolisme ,Kehadiran senyawa aktif dalam tubuh udang berperan biologis sangat . Uraian tentang
senyawa aktif di atas secara baik dijelaskan. Bahwa
dalam proses biologis udang senyawa aktif memiliki
andil vital. Namun dalam ke-empat jurnal di atas
secara detail belum menyinggung bagaimana proses
biologis udang jika dalam tubuh udang terjadi kelebihan senyawa aktif. Kemungkinan resiko yang terjadi. Udang memiliki protein berkualitas tinggi
(omega-3) rendah kalori dan memberikan 12 gram
protein dan hanya 60 kalori dalam tiga ons udang
mentah bahwa komposisi proksimat
pada daging udang putih mentah meliputi protein
35.69%, karbohidrat 3.20 %, lemak 19.0 0 %, air 76.2%,
abu 1.20 %, asam amino esensial 72, 98%, asam amino non esensial 29,816%. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan terhadap nutrisi
udang ronggeng segar (Harpiosquilla raphidea) diperoleh nilai rendemen, yaitu 41,13% daging; 54,25% cangkang; dan 4,62% jeroan. Komposisi kimia, yaitu kadar air (bb) 76,55%; abu (bk) 5,41%; protein (bk) 87,0 9%, dan lemak (bk) 6,57%. Kadar vitamin, yaitu vitamin A 81,77 μg/10 0 g; vitamin B6 0 ,15 μg/10 0 g; dan vitamin B12 1,29 μg/10 0 g. Udang ronggeng rebus memiliki nilai rendemen, yaitu 20 ,0 8% daging; 45,32% cangkang;
dan 1,69% jeroan dengan nilai rendemen yang hilang
sebesar 32,9%. Komposisi kimia, yaitu kadar air (bb)
73,1%; abu (bk) 5,37%; protein (bk) 86,36%; dan lemak
(bk) 3,20 %. Kadar vitamin, yaitu vitamin A 62,42
μg/10 0 g; vitamin B6 0 ,11 mg/10 0 g; dan vitamin
B12 0 ,77 μg/10 0 g. bahwa kandungan nutrisi pada daging udang per 10 0 g memperlihatkan bahwa protein 19.4g, lemak 1.15g, air 76.6g, kalor 89.0 g.
total krotenoid dan astaksantin (mg/kg-1) pada otot
dan cangkang luar berdasar perlakuan pakanan
memperlihatkan nilai karoternoid dalam otot untuk kontrol 4.2, H. Pluvialis 6.7, Lecithin/H. pluvialis 8.2 kemudian dalam cangkang untuk kontrol 12.3, H. Pluvialis 25.8, Lecithin/H. pluvialis 26.8. dan untuk nilai astaksantin dalam otot untuk kontrol 3.2, H. Pluvialis 5.5, Lecithin/
H. pluvialis 8.5, selanjutnya dalam cangkang untuk
kontrol 8.1 H. Pluvialis 12.1 Lecithin/H. pluvialis 23.3.
kandungan nutrisi pada udang budidaya, protein 22.76, lipid 1.44, air 75.10 , abu 1.36. Data udang liar protein 23.53, lemak 0 .76, air 75.18, abu 1.62.
melakukan kajian senyawa aktif antara udang budidaya dan udang liar windu (Penaeus semisulcatus) menemukan bahwa udang
budidaya mengandung beberapa senyawa aktif seperti P, K dan Zn yang lebih tinggi dari yang liar, sementara udang liar lebih tinggi Ca, Mg dan Na dari udang budidaya. Perbandingan isi senyawa aktif dalam setiap udang terhadap udang Amerika (Homarus americanus) dan Eropa (Homarus
Gammarus) bahwa setiap bagian udang memiliki
kandungn senyawa aktif yang berbeda. senyawa
aktif dalam setiap organisme sangat bervariatif. untuk jenis Penaeus indicus (jantan dan betina) memperlihatkan kandungan senyawa aktif pada jenis betina lebih tinggi dibanding jantan. pada udang galah
spesies betina memiliki kandungan senyawa aktif yang tinggi dibanding spesies jantan. bahwa
diagnosa berdasar jenis kelamin secara proposional
udang jantan lebih signifikan bobotnya dan memiliki
nilai pasaran tinggi dibanding dengan udang berjenis
kelamin perempuan. Variasi komposisi dalam otot
udang jantan dan betina mencerminkan perbedaan
dalam membangun seks dan kebutuhan energi mereka untuk pemeliharaan tubuh selama tahap dewasa. Hal ini dapat diasumsikan bahwa secara komersial udang jantan mungkin berperan an atau nilai jual yang tinggi dibanding dengan udang betina. Namun secara komposisi biokimia atau kandungan nutrisi udang pasaran akan menjadi sebuah kajian bahwa bagaimana mekanisme atau sebuah cara untuk memadukan dua hal yang berbeda dalam porsi dan nutrisi untuk menopang dan meningkatkan nilai ekonomi udang dalam dunia pasaran.
Jurnal yang membahas tentang perbandingan
senyawa aktif di atas telah menguraikan secara detail
tentang unsur nutrisi yang terkandung dalam
udang. Melihat secara pengkajian berdasar jenis
kelamin, jenis dan habitat, spesifikasi organ terkesan
berbeda namun pada dasarnya bahwa udang mengandungbanyak akan senyawa aktif. Satu hal yang menjadi penghayatan yaitu walaupun sama-sama diantara udang itu terkandung nutrisi, namun ada sedikit perbedaan kandungan senyawa aktif. Hal ini berarti bahwa ada faktor tertentu yang mempengaruhi sehingga terjadi perbedaan kandungan senyawa aktif diantara udang
itu . Proses menjelaskan bahwa untuk setiap
organ dengan peran fisiologisnya telah dibekali dengan sejumlah senyawa aktif sesuai keperluan fisiologis. Misalnya pada cangkang udang dan kepiting yang banyak astaksantin dengan corak warna orange pada cangkang sebagai penarik perhatian bagi udang dan kepiting betina untuk kawin-mawin, bentuk perlindungan diri terhadap mangsa, status sosial Bagi udang betina suplai pikmen ini ke telur untuk ketahanan tubuhnya saat bertelur, dan proses kehidupannya sebagai udang betina.
komposisi asam lemak dan senyawa aktif lainnya dalam udang dipengaruhi makanan. Tingkat atau kadar EPA (eicosapentaenoic), DHA (docosahexanoic) dalam udang dan hewan lain
dipengaruhi faktor makanan. Satu hal yang perlu
dipahami bahwa makanan untuk udang di laut berbeda dengan makanan untuk udang budidaya. Namun ada faktor lain pula yang mempengaruh yaitu musim dan geografis. faktor habitat dan jenis makanan mempengaruhi ukuran, dan kandungan nutrisi dari udang. Adapun penyebaran geografis (lingkungan) dari setiap spesies menentukan komposisi unsur yang berbeda dalam udang bahwa
pada udang ada senyawa biokatif yang dapat
diaplikasikan dalam bidang medis, terapi, kosmetik,
industri kertas, tekstil, bioteknologi, dan bahan
makanan. berdasar hasil diagnosa nutrisi udang dan
ikan haring, maka udang dan ikan haring memainkan
betina lebih tinggi dibanding dengan udang jantan.
Dengan adanya perbedaan seperti ini maka dalam dunia peran dalam penyediaan asam lemak tak jenuh
dan berperan besar dalam bidang farmasi dan medis
Senyawa-senyawa fungsional yang ada pada udang telah dimanfaatkan dalam berbagai bentuk
olahan makanan bisa juga minuman. Meningkatnya
kesadaran konsumen terhadap kesehatan, membuat
manusia mulai mengkonsumsi pangan fungsional.
Pangan fungsional yang dikonsumsi yaitu senyawa
fungsional yang dapat diperoleh dari makanan
seperti hewan, telur, buah, sayur, dan organisme
laut seperti udang. pemanfaatan senyawa aktif seperti askatksantin telah berkembang dalam bidang kesehatan, obat-obatan, dan kosmetik. Dalam aspek kesehatan astaksantin sebagai antioksidan dan anti inflamasi yang ampuh , aplikasi dari mikroalgae dengan kandungan astaksantin yang banyak
menjadikan mikroalga (Haematococcus pluvialis) sebagai pakan hewan budidaya yang dicampur dengan lesitin kedelai. Pemberian pakan ini memberikan corak warna merah orange pada eksoskeleton udang , bahwa pemanfaatan senyawa aktif sebagai nutrisi untuk kebutuhan nutrisi manusia telah dilaksanakan dan dikembangkan. apakah benar aplikasi dari senyawa aktif seperti di atas telah menjawab persoalan kesehatan dan telah
dijangkau oleh masyarakat miskin? Hal ini mungkin
perlu dikaji lebih dalam untuk menjawab masalah
kesehatan yang terjadi. Pemanfaatan senyawa alami
dalam bahan makanan sebagai nutrisi yaitu
suatu langkah maju menyadarkan masyarakat tentang kesehatan. apakah dalam pengelolaan
senyawa aktif sebagai bahan pangan memakai
bahan pengawet atau mutlak tidak memakai
bahan pengawet. Sebab jika memakai bahan
pengawet dapat memicu penyakit bagi konsumen.
Bukan kesehatan yang diperoleh melainkan penyakit
yang muncul akibat bahan pengawet yang ada dalam
produk pangan. Sekarang ini marak pemakaian bahan pengawet dalam produk pangan tanpa memperhatikan batas-batas pemakaian pengawet.
Hal ini diperparah dengan fenomena pencemaran
perairan yang semakin meningkat, tentunya menjadi
suatu bahan kajian khusus dalam pemanfaatan senyawa aktif udang dan organisme laut lainnya sebagai bahan pangan. Berbagai logam berat yang mencemari air dapat mempengaruhi kualitas nutrisi udang dan organisme laut lainnya. bahwa pemakaian antibiotik dalam budidaya udang dapat memicu perkembangan resistensi antibiotik yang menjadi patogen untuk menginfeksi hewan dan manusiaDunia kesehatan dan obat-obatan menjadi
bidang membangun dan pemanfaatan senyawa
astaksantin diharapkan secara baik melihat keadaan
ini. kesehatan yang baik berkaitan erat dengan
kualitas makanan yang dikonsumsi. Di Amerika
operator jasa makanan (USA) mempromosikan
seafood sebagai pilihan yang sehat bagi konsumen.
Seafood mengandungbanyak dengan protein dan asam lemak (omega-3) vitamin B12, vitamin D, dan magnesium. American Heart Association juga merekomendasikan orang yang mengidap penyakit hati harus mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung omega-3. Nutrisi yang terkandung dalam makanan laut memberikan manfaat
bagi kesehatan manusia bahwa pemanfaatan SDA laut sebagai penunjang nutrisi manusia sangat , namun perlu memperhatikan mutu dari bahan makanan yang dijadikan sumber nutrisi itu .
Peluang dan Tantangan Pemanfaatan Senyawa
Aktif oleh Masyarakat Sebagai Nutrisi untuk
Menunjang Kesehatan Kedepan diharapkan masyarakat menyadari nya mengkonsumsi makanan berdasar senyawa aktif sebagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Mengkonsumsi bahan makanan yang menyediakan senyawa aktif sebagai usaha untuk meningkatkan dan menyadarkan masyarakat tentang nutrisi bagi tubuh. Dengan mengkonsumsi bahan makanan bernutrisi seimbang membantu masyarakat terhindar dari penyakit dan mengatasi persoalan kekurangan nutrisi.
negara kita dengan area luas menggambarkan
bahwa negara kita memiliki sumber daya alam yang
berkelimpahan, dapat dimanfaatkan untuk menunjang
kebutuhan pangan masyarakat negara kita. Berbagai jenis organisme yang ada dalam perairan mengandung senyawa aktif sebagai nutrisi untuk kesehatan. Ketersedian sumber daya alam laut yang mencukupi ini dapat diaplikasikan untuk membangun produksi pangan. seperti olahan bahan makanan, suplement, produk lainnya seperti tepung, margarin, dan saos. Hasil sumber daya alam laut yang melimpah membuka peluang untuk industri pangan dalam membangun nya kedepan. Dengan adanya
membangun industri pangan mampu membuka
lapangan pekerjaan, juga dapat memproduksi bahan
pangan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Pemanfaatan senyawa aktif pada organisme perairan
seperti udang, lobster, ikan dan rumput laut yaitu
salah satu langkah membangun industri pangan
dalam menjawab kebutuhan konsumen (masyarakat)
untuk menunjang kesehatan. Dalam bidang industri
pemanfaatan senyawa aktif ini membuka peluang baru dalam membangun produk baru berdasar senyawa aktif dari lobster. Dalam bidang penelitian, pemanfaatan senyawa aktif dari lobster sebagai suatu kajian ilmiah terbaru yang mampu membantu menyelesaikan persoalan kesehatan manusia. Peluang dalam bidang komersial yaitu sebagai bahan makanan atau produk hasil laut yang memiliki nilai jual yang tinggi.membangun seperti ini, tidak terlepas dari tantangan. Namun perlu diketahui dengan adanya
tantangan bukan berarti tantangan menjadi penghalang untuk memberdayakan sumber daya alam. Salah satu tantangan dalam pemberdayaan organisme penyedia senyawa aktif yaitu eksploitasi. Eksploitasi dapat memicu kepunahan. Pencemaran lingkungan, minimnya pengetahuan tentang manfaat dari senyawa aktif (pendidikan), keadaan sosial masyarakat, penangkapan liar, harga pasaran produk yang tinggi, yaitu tantangan dalam membangun dan
pemanfaatan senyawa aktif. Pencemaran lingkungan
menjadi tantangan serius dalam membangun produk
pangan dari organisme laut. Sebab jika organisme
sumber senyawa aktif terkontaminasi tentunya dalam
pemanfaatan untuk industri pangan dapat memicu
pengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Adapun
kendala dalam membangun senyawa ini yaitupada aspek industri akan ada eksploitasi SDA
yang tidak terkontrol dan kemungkinan akan terjadi
kekurangan bahan baku untuk produksi. Sedangkan
untuk aspek penelitian adanya kendala dalam hal
kekurangan bantuan dana dan peralatan penelitian
untuk mendapatkan sebuah penemuan terbaru.
Tantangan dalam aspek komersial yaitu harga pasaran hasil produksi yang tidak dapat dijangkau oleh sebagian masyarakat berekonomi rendah. Dengan adanya berbagai tantangan dalam aplikasi senyawa aktif bagi kesehatan diperlukan suatu terobosan baru dengan melibatkan kerjasama semua elemen terkait sehingga kedepan upaya menciptakan masyarakat negara kita yang sehat dan sejahtera dapat terwujud.