mikro organisme mikroba

Tampilkan postingan dengan label mikro organisme mikroba. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mikro organisme mikroba. Tampilkan semua postingan

mikro organisme mikroba



 microorganisme  di Antartika  

Bristish Antartic Survey dan  peneliti   Rusia menemukan kehidupan setelah  mengebor  lapisan es di  Danau Vostok yang belum diketahui sejak 14 juta tahun yang lalu   di Antartika  yang terkubur 3 kilometer di bawah lapisan es  ,peneliti  juga meneliti sedimen   bawah lapisan es  Danau Hodgson yang  terdiri atas lapisan es setebal 3 hingga  4 meter, dahulu danau itu tertutup lapisan es setebal 500  meter, penekiti   telah berhasil  menumbuhkan 20 jenis mikroba yang diambil dari  sedimen  tempat lain,  keberhasilan ini membuktikan bahwa mikroba  bisa bertahan hidup bahkan berkembangbiak  di lingkungan steril,  lingkungan bersuhu ekstrem sangat  dingin , lingkungan gelap,lingkungan tanpa nutrisi, di Danau Hodgson sebagai danau subglasial   peneliti  menemukan fragmen DNA dari mikroba yang mampu  bertahan  pada suhu ekstrem selama jutaan tahun , 1/4  dari urutan genetik yang ditemukan di situ  sebelumnya tidak  dikenal,  dikutub astrobiolog menemukan jasad renik unik, Jasad renik yang ditemukan yaitu bakteri yang hidup di Danau Vida, dimana energi yang ada hanya berasal dari reaksi kimia saja,ini danau tertutup lapisan es selama 3000 tahun tidak ada proses fotosintesis, Bakteri ini ditemukan sesudah pengeboran Danau Vida sejak tahun 2005 sampai 2010, ada delapan golongan bakteri hidup di Danau Vida, Kondisi abiotik Danau Vida sangat ekstrem, kadar garam di danau ini 6 kali lebih tinggi dari lautan biasa, suhunya dingin -13 derajat Celsius mempunyai kadar nitrogen oksida tertinggi dibandingkan perairan lain, Kondisi Danau Vida diperkirakan juga terdapat di planet lain

microorganisme danau Antartika 

peneliti   Bowling Green State University  menemukan 3.507 rangkaian DNA dan RNA
fragmen  virus , sel lalu   menganalisa  jenis  dari 1.623 rangkaian,  yang berasal  dari ribuan meter dibawah lapisan es Danau Vostok  di Antartika bumi kita , setelah dianalisa metode analisis bahan genetik, adanya 3.500 bentuk kehidupan  berbeda beda dalam lapisan es itu,
Danau Vostok sebagai danau terdalam,danau Vostok adalah  sub-glasial terluas di dunia , danau  Vostok ini sekarang  terkubur di bawah 3.700 meter lapisan es,
danau Vostok ini   gelap , suhu dingin dan panas karena terdapat  ventilasi hidrotermal  tekanan dari es glasia mengakibatnya punahnya mikroorganisme,  tetapi dengan meneliti es dari cekungan  selatan dan ujung barat daya Danau Vostok menghasilkan bukti lain  , organisme hidup  bereproduksi di Danau Vostok, 94 rangkaian yang teridentifikasi,  diantaranya  bakteri dan  makluk yang memiliki membran inti sel atau eukaryota, termasuk  alga dan jamur bakteri pemilik rangkaian bahan genetik, ini  bersimbiosis dengan  mikroorganisme yang merugikan,  Bakteri tersebut  berasosiasi dengan cacing bersegmen ,anemon laut dan lainya, adanya bakteri yang hidup di lingkungan panas dekat ventilasi hidrotermal dapat menjadi  energi bagi makhluk hidup dalam danau, Berdasarkan bahan genetik  organisme kompleks seperti ikan juga banyak terdapat di danau ini,
Material genetik yang ditemukan bisa jadi merupakan kontaminasi  dari masa lalu,
yang  mirip Danau Vostok   yaitu   bulannya  planet  Jupiter yang bernama Europa , di danau vostok terdapat juga  bakteri  Enterobacteriaceae  ada banyak  mircroorganisme baru
dari spesies  erwinia ,salmonella,E coli,  Klebsiella ,  dan Shigella , kesemua microorganisme ini ditemukan di  dalam pencernaan ikan, 


mikroba

seperti yang tertulis pada jurnal Nature tahun 2014 Belinda Ferrari, sebagai pimpinan  laboratorium mikrobiologi sel tunggal di Universitas New South Wales dan peneliti dari institusi  seluruh Selandia Baru dan  Australia menuju  ke pantai Antartika timur,  untuk  mengumpulkan sampel tanah ,ingin tahu bagaimana  mikrokopis dapat bertahan dalam di  lingkungan  ekstrem,seperti air yang terbatas, adanya nitrogen, adanya karbon,paparan radiasi UV tinggi,suhu dingin,melakukan genomik guna  menganalisa karakter bakteri, mikroba yang hidup di antartika tidak memerlukan oksigen ,  makanan, minuman, sinar matahari, tidak seperti manusia ,mikroba yang hidup di antartika hanya dengan mengandalkan energi dari atmosfer untuk dapat bertahan hidup di tengah tengah kerasnya persaingan hidup, penemuan  ini mungkin petunjuk untuk  mengetahui adanya alien,2 lusin mikroba ditemukan  dan 2 bakteri  belum pernah ditemukan yaitu ,  AD3 dan WPS-2 ,WPS-2 dan AD3 mampu bertahan hidup dengan cara  mengekstrak karbon dan energi dari karbon dioksida , hidrogen, karbon monoksida,   di udara, kondisi di antartika mirip  dengan bulan , rawa di Ethiopia, gunung berapi di Hawaii , bagaimana mikroba mampu  bertahan jika ada sedikit air, tanahnya  rendah karbon organik, bagaimana mikroba mampu  menghasilkan energi dari matahari melalui fotosintesis selama kegelapan musim dingin, mikroba antartika telah mengembangkan mekanisme  hidup di udara,mikroba memiliki  gen kunci yang menyebabkan mereka memiliki afinitas tinggi terhadap  karbon monoksida dan hidrogen,  secara fisiologi, mikroba  menyedot apa pun jejak gas yang diperlukan  di udara lalu mengubahnya menjadi energi, 

seperti yang tertulis pada jurnal Frontiers in Microbiology  ,pada tahun 2014 para peneliti sudah pernah  mengirimkan bakteri Escherichia coli ke International Space Station (ISS)  walaupun luar angkasa kemungkinan  tidak memiliki   bakteri sebab  hampa udara,  wahana antariksa yang digunakan oleh manusia penuh dengan mikroba,  Oleh karena itu, para peneliti pun tidak pernah berhenti mempelajari pengaruh luar angkasa terhadap bakteri yang berasal dari bumi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2009 menemukan bahwa bakteri menjadi lebih susah dibunuh ketika berada di lingkungan mikrogravitasi seperti luar angkasa, bakteri  menjadi lebih resisten terhadap antibiotik dan bahkan lebih ganas.bahwa bakteri  bila hidup di antariksa  akan mengalami  perubahan perubahan yang  meningkatkan kemampuan  hidupnya , bakteri meningkatkan resistensi  terhadap antibiotik dengan  cara memperkecil diri,    E coli antariksa berperilaku  berbeda, selalu  mengumpul sehingga molekul antibiotik hanya mampu  menyapu  bakteri yang berada di lapisan luar gumpalan bakteri ,sedang  dalam gumpalan bakteri tidak dapat ditangani oleh antibiotik,  E coli yang ada di antariksa  bertumbuh berkembang   beberapa kali lipat  lebih banyak dibandingkan  di bumi,  membran sel E coli juga   lebih tebal sesudah  berada di ruang angkasa sehingga  sulit  ditembus oleh molekul antibitiotik,  E coli antariksa   lebih kecil dibandingkan E coli  di bumi,sehingga  E coli mampu  mengurangi paparan molekul antibiotik, 

Tetrahymena thermophila

biolog dari University of California, Santa Barbara,mengungkapkan bahwa 
mahkluk  Tetrahymena thermophila,yang terdiri  dari  satu sel, namun memiliki 7 jenis kelamin ,namun jenis kelaminnya tidak  dinamakan  sebagai  perempuan. atau laki laki ,Ilmuwan menamakan  dengan tipe,ada tipe 1 sampai tipe 7 Setiap sel  dapat  kawin dengan sel lain, kecuali yang setipe dengannya. walaupun memiliki 7 jenis kelamin, mahkluk   ini  bukan merupakan spesies yang suka kawin. mahkluk ini lebih cenderung reproduksi  secara aseksual.ketika  reproduksi  secara aseksual, sel  mahkluk ini membelah menjadi dua sel yang  sama. Salah satu dari dua inti sel yang dipunyai , dinamakan germline nucleus , tanpa  beraktifitas Hanya gen pada inti sel lain, dinamakan somatic nucleus, yang diaktivasi,Reproduksi secara  seksual hanya  terjadi saat  persediaan  makanan habis, Reproduksi secara  seksual memungkinkan rekombinasi genetik, sehingga  menciptakan keturunan lebih unggul,lingkungan ekstrem mengakibatkan berkembangnya banyak jenis kelamin.bila hanya memiliki  2 jenis kelamin, hanya  memiliki  peluang 50 persen guna menemukan tipe pas. bila terdapat  7 jenis kelamin, peluang bertemu tipe yang tepat naik jadi 85 persen, mahkluk ini memiliki 7  jenis kelamin sejak tahun 1950, ilmuwan meneliti strain Tetrahymena selain T. thermophila yang hanya mempunyai 6  jenis kelamin, Strain ini dipaksa kawin dengan menciptakan lingkungan  tanpa sumber makanan.
membandingkan gen yang diekspresikan  ketika  pertumbuhan normal dan ketika kawin, mengidentifikasi sepasang gen yang hanya aktif selama kawin,saat  gen ini  dinonaktifkan, Tetrahymena tidak lagi kawin,Gen ini menjadi calon bagi gen terkait penentuan jenis kelamin, kemudian mengurutkan genom Tetrahymena ,maka didapat  6  salinan gen itu  dalam germline nucleus,1  salinan untuk 1 jenis kelamin, bahwa  Tetrahymena akan memotong, mengedit, menyortir  6 pasang gen  sampai  akhirnya hanya tersisa 1 pasang. 1 pasang ini  akan terdapat  pada somatic nucleus, Sepasang gen  ini akan dieksplorasi di membran sel Tetrahymena agar jenis kelaminnya bisa diketahui. memahami Tetrahymena dapat mengetahui  bagaimana  spesies kawin dan  rekombinasi genetiknya