internet 2

Tampilkan postingan dengan label internet 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label internet 2. Tampilkan semua postingan

internet 2


Router yaitu  Perangkat keras yang berfungsi mencari jalur terbaik untuk mengirim 
pesan. 
 
Routing  yaitu  Proses menentukan jalur terbaik untuk membawa paket ke 
tujuannya. 
1. Pengertian Internet 
Internet (interconnected-networks) yaitu  sarana informasi berwujud  
jaringan untuk saling mengkaitkan  antara komputer atau perangkat yang satu 
dengan yang lainnya, dengan jangkauan seluruh dunia (word widE. yang 
memungkinkan komputer atau perangkat ini  untuk saling berkomunikasi. 
Tentunya, agar dapat berkomunikasi , mereka perlu bahasa protokol yang 
seragam, yaitu  Transmission Control Protocol/lnternet Protocol. 
TCP/IP tadi dipakai  untuk menyediakan sebuah Address pada masing-
masing komputer berwujud  angka-angka, sehingga setiap komputer memiliki sebuah 
identitas atau nama unik yang tidak sama. Selain itu, TCP/IP juga dipakai  sebagai 
protokol komunikasi untuk bertukar paket (packet switching communication protocol). 
Jaringan internet sudah  mengkaitkan  sekiranya 1 juta jaringan komputer milik 
badan atau organisasi internasional yang berada di berbagai wilayah negara dan 
seluruh Dunia pada biasanya . Yang termasuk dalam jaringan komputer organisasi 
internasional ini yaitu sistem komputer kampus atau universitas, sistem komputer 
milik badan usaha, juga sistem komputer dari rumah sakit. Sistem komputer yang 
tergabung ini (yang kita sebut simpul atau nodE. dapat berwujud  komputer  
personal, sebuah jaringan area lokal atau LAN, database, bahkan mainframe. Dalam 
internet, sebuah simpul bisa berisi lebih dari satu jaringan suatu organisasi, yang 
kemungkinan terhubung memakai  WAN (Wide Area Network). sebab  berwujud  
jaringan yang saling terhubung, internet bisa membuat orang mengakses data dari 
organisasi lain yang bertujuan untuk saling berkomunikasi, kerja sama, dan  bertukar 
informasi di berbagai 
belahan dunia. Itu sebabnya, internet kini menjadi suatu kewajiban dalam melakukan 
bisnis modern. 
2. Evolusi Internet 
Awal mula internet yaitu  pada tahun 1969, dari sebuah proyek uji coba yang 
diadakan Advanced Research Project Agency (ARPA. dari United States Department 
of Defense (DoD/USDOD/DOD.  atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat. 
ARPANET yaitu  nama dari proyek ini . ARPANET dibagi menjadi dua, 
yaitu  ARPANET dan MILNET (Military Network). Di awal pengembangannya, 
ARPANET hanya ditujukan untuk kepentingan militer dan industri pertahanan. 
lalu  di awal-awal 80-an, mulai bermunculan berbagai jaringan komputer yang 
menyediakan jaringan yang ditujukan untuk keperluan akademik dan penelitian, 
seperti CSNET dan BITNET. namun  , jaringan ini yaitu  special connections 
atau hubung  khusus, bukan internet, dan dibentuk agar pergantian informasi pada dua 
jaringan tadi dapat terjadi. 
Mulanya, dalam internet hanya ada  4 simpul atau node. Kini, dengan 
semakin berkembangnya pertumbuhan internet, jumlah simpul atau node yang ada 
bertambah menjadi jutaan. Perkembangan paling pesat terjadi saat  organisasi 
komersial diperbolehkan untuk bergabung ke dalam ARPAnet, yang lalu  
mengganti namanya jadi Laboratorium Manajemen Menengah 
Sebagai tolok ukur, pada tahun 1993, pemakai layanan internet di penjuru 
dunia bertambah pesat menjadi 2,4 miliar pemakai , dan tingkat pertumbuhannya 
sebanyak 8%. 
3. Alamat Di Internet 
biasanya , Seluruh Device khususnya komputer yang terhubung  pada 
jaringan internet memiliki  suatu alamat yang sudah  ditetapkan. Alamat ini  
bernama alamat IP (Internet Protocol Address), yang secara khusus membedakan 
komputer yang satu dari komputer yang lainnya. Alamat IP atau IP Address berwujud  
grup  angka yang dibagi jadi 4 bagian yang dipisah memakai  tanda titik. 
Contoh untuk IP Address dari sebuah PC yaitu  162.128.71.133. 
Pada biasanya , komputer punya nama yang pastinya jauh lebih mudah untuk 
diingat dibandingkan  IP Address yang hanya berwujud  angka. Nama ini diperoleh dari suatu 
sistem penamaan yang dikenal dengan kata DNS, yaitu betuk kata singkat dari Domain 
Name System. Ada sekitar 82 badan usaha yang sudah  diakreditasi oleh Internet 
Corporation for Assigned Names dan berhak untuk mendaftarkan nama domain. 
Badan usaha itu dinamakan  registrar. Seperti alamat IP, bagian-bagian dari 
nama domain (domain namE. juga dipisahkan memakai  tanda titik. Nama 
domain memang dibaca dari kiri ke kanan, namun penerjemahannya dari kanan ke 
kiri. 
contoh , perhatikanlah domain id.wikipedia.org. Ujung paling kanan dari 
nama domain ini  dinamakan  zona atau khusus asi tingkat atas (top-level 
specification). Bagian ini menerangkan jenis organisasi seperti apakah pemilik situs 
ini. Huruf “org” pada id.wikipedia.org menunjukkan bahwa situs ini yaitu  situs 
milik suatu organisasi. ada  sebanyak 19 khusus asi tingkat atas lain yang bisa 
dipakai , ke9 belas top-level specification itu yaitu : 
- .com  : Jenis organisasi komersial 
- .edu  : Jenis organisasi pendidikan 
- .mil : Jenis organisasi militer 
- .gov   : Jenis organisasi pemerintahan 
- .net : dimanfaatkan untuk sebuah website jejaring sosial 
- .org : dimanfaatkan oleh suatu organisasi di berbagai hal 
- .firm : dipakai  oleh suatu perusahaan atau firma 
- .store : dipakai  untuk bisnis menjual barang 
- .info : dipakai  oleh jasa informasi 
- .web : dipakai  untuk suatu badan yang bersinggungan dengan World 
Wide Web 
- .arts : berhubungan dengan seni dan budaya 
- .rec : berhubungan dengan aktivitas rekreasi 
- .nom : pribadi al 
- .aero : berhubungan dengan industri transportasi udara 
- .biz : berhubungan dengan bisnis 
- .coop : dipakai  koperasi 
- .museum : dipakai  museum 
- .name : dipakai  perorangan atau pribadi  
- .pro : dipakai  oleh seorang profesional seperti dokter, pengacara, Kita  pasti sering  sekali mendengar kata URL, URL yaitu   bentuk singkat 
Uniform Resource Locator, dan dipakai  untuk menunjukkan lokasi atau tujuan  
Yang ada di internet (seperti situs, surel, .) yang bisa diakses dan ditampilkan. Di 
bawah ini yaitu  bentuk biasanya  dari penulisan URL ini . 
http://www.situs.com/ 
Keterangan : 
http://: Kode bahwa alamat yang dituju memakai  protokol HTTP 
www : Kode jaringan web biasanya  
.situs : Nama situs yang dituju 
.com : top-level specification yang menjelaskan situs ini  
Di beberapa domain name, terkadang kita bisa melihat ada 2 huruf di ujung 
paling kanan sesudah  khusus asi tingkat atas (top-level specification). Huruf-huruf 
ini  merepresentasikan negara asal situs web ini . contoh , “.sg” berarti 
situs web berasal dari Singapura, “.jp” berarti Jepang, “.id” berarti dari Indonesia, dan 
masih banyak lagi. 
4. Netiquette 
Netiquette yaitu  istilah mengenai bagaimana cara memakai  internet 
dengan bijak. Internet yang saat ini dipakai  oleh berbagai lapisan masyarakat, perlu 
memiliki suatu etika yang dapat diterapkan oleh pemakai  internet untuk mengetahui 
batasan-batasan saat memakai  teknologi internet dan segala fasilitas yang 
disediakan oleh penyedia jasa Internet. 
biasanya  Nettiquette ini istilah yang sudah lama dikenal dan diketahui oleh 
banyak orang sebab  istilah ini  tidak jauh berbeda dengan aturan yang dibuat 
oleh lembaga tertentu jika ingin bergabung pada lembaga ini . Ada banyak aturan 
yang perlu dipelajari dalam Nettiquete, dan aturannya yaitu  seperti di bawah ini: 
- memberi  pengamanan pada komputer  Anda 
- Berhati-hati saat  membuka suatu situs atau URL yang mencurigakan 
- Bersikap baik kepada pemakai  internet yang lain dengan memiliki beberapa 
sifat antaralain:: 
Jangan memakai karya orang lain demi kepentingan Anda sendiri. Tidak 
memakai  internet untuk kejahatan. 
Dilarang untuk memberi  data orang lain kepada pihak yang tidak 
berhak. 
Tidak dibenarkan menyebarkan kebencian atau berkata kasar kepada pemakai  internet lainnya. 
5. hubung  Internet 
- hubung  dengan perintah Dial-Up jalur PSTN. 
Perintah Dial-up yang memakai  jalur Public Switched Telephone Network atau PSTN yaitu  teknik untuk terhubung ke jaringan internet 
memakai  jaringan telepon. hubung  ini sering dipakai  orang yang ingin memakai  hubung  internet dirumah masing-masing. Untuk perangkat 
komputer yang dipakai  yaitu  komputer tunggal. Kekurangan jika memakai  jaringan internet PSTN sering  memiliki keterbatasan kecepatan akses internet yang didapat. namun   hubung  ini masih sering dipakai  untuk keperluan mengirim email. Kelebihan  dari jaringan ini yaitu  proses pembangunan jaringan cukup memakai  jaringan telepon maka hubung  internet sudah dapat dipakai
- hubung  Jaringan Internet LAN 
Jaringan Interet LAN yaitu  jaringan yang menghubung kan  beberapa perangkat klien ( komputer) ke server yang terhubung 
dengan jaringan Internet. Jaringan LAN sering dipakai  dalam kantor-kantor, perpustakaan, universitas, dan masih bayak lagi. Jaringan LAN 
yaitu  jaringan yang tidak mahal, sebab  anggaran untuk mengakses dibagi-bagi ke beberapa komputer pemakai . sebab  ini  harga  untuk mengakses Internet di warung internet (warnet) terbilang lebih murah dibandingkan  menghubung kan Internet dengan jaringan telepon rumah. Akan 
namun  ini  bukan tidak ada kekurangannya, Jika terlalu banyak pemakai  yang mengakses jaringan, maka akses internet dalam hal kecepatannya akan menjadi lambat. 
- hubung  memakai  GPRS 
General Packet Radio Service atau GPRS yaitu  penghubung yang memanfaatkan ponsel atau Personal Data Assistance yang difungsikan 
menjadi modem dengan cara dihubung kan ke komputer memakai  kabel  wi-fi, kabel data atau bisa juga dengan Bluetooth. sebab  memanfaatkan 
hubung  dari ponsel, tentunya ISP yang dipakai  yaitu operator jaringan  ponsel. Selain itu, kita bisa pula memakai modem GPRS yang dibuat khusus 
untuk hubung  seperti ini. Kecepatan hubung  GPRS diklaim berkisar antara 56-114 Kbps (Kilobit per seconD. . Tarif GPRS tidak dihitung dari berapa lamanya pemakaian , namun  berdasar  besarnya data yang dipakai  untuk transfer data (kilobit data). Semakin besar data yang ditransfer, maka semakin besar juga biaya yang dikeluarkan. Kelebihan  hubung  ini yaitu pemakai  bisa mengakses internet dari mana saja, selama ada komputer, ponsel, SIM card yang mendukung GPRS, dan masih berada dalam jangkauan sinyal GPRS. Sayangnya, hubung  ini pun tak luput dari kekurangan sebab  masing-masing merek ponsel dan operator seluler memiliki  cara yang berbeda-beda dalam pengaturan dan  cara aktivasi fasilitas GPRS-nya. Pastinya ini menyulitkan para pemakai  sebab  jadi harus melakukan pengaturan tertentu jika mengganti ponsel atau operator selulernya. 
- hubung  memakai  ADSL 
ADSL yaitu  singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line,  yaitu  hubung  yang memanfaatkan saluran telepon reguler. Sirkuit 
ADSL diatur supaya bisa meneruskan sinyal digital berkecepatan tinggi lewat saluran telepon. Jika kita bandingkan dengan hubung  dial-up jalur PSTN, 
hubung  ADSL jauh lebih cepat, walaupun sama-sama memakai jalur telepon reguler. Kecepatan  unduh  ADSL  konvensional  berkisar  di  256  Kbps sampai 8 Mbps dengan rentang 1,5km dari perusahaan yang didukung perangkat 
DSLAM atau remote terminal. sedang , Speed Upload-nya lebih lambat, yaitu  berkisar antara 64 Kbps hingga 256 Kbps, meski terkadang bisa melaju hingga 1.024 Kbps. Kelebihan  lain dari ADSL yaitu adanya dua frekuensi yang terbagi, 
yaitu  high frequency yang dipakai  dalam mengirim data, dan low frequency  yang dipakai  untuk mengirim fax dan suara. ini memungkinkan user untuk bisa mengakses internet sambil  melakukan panggilan telepon secara bersamaan. ini berbanding terbalik dengan hubung  dial-up yang hanya  bisa melakukan salah satunya saja. Sayangnya, harga modem ADSL relatif lebih tinggi jika dibanding dengan modem dial-up. Biaya langganan untuk akses internetnya pun termasuk tinggi bila  hanya dipakai oleh perorangan. 
- hubung  memakai  Wifi 
Wireless Fidelity atau biasa dinamakan  Wi-Fi yaitu  kumpulan standar yang dipakai pada jaringan lokal tanpa kabel (WLAN/Wireless LAN). Mulanya, 
Wi-Fi hanya dipakai untuk jaringan area lokal (LAN) memakai  perangkat jaringan nirkabel. Namun seiring perkembangannya, Wi-Fi kini sering 
dipakai  untuk mengakses internet. Salah satu pemanfaatan teknologi Wi-Fi yaitu pengaksesan internet memakai  hotspot yang biasanya  sekali ditemukan  di perpustakaan, bandara, taman, kafe, dan masih banyak lagi. Jika ingin mengaksesnya, kalian bisa memakai laptop, ponsel, atau bisa 
juga dengan PDA. Teknologi Wi-Fi memiliki kecepatan akses Internet sampai 
11 Mbps. Jangkauan sinyal dari Wi-Fi bisa mencapai sekitar 25-100 meter dari titik pusat hotspot. Sampai sekarang, teknologi Wi-Fi masih terus dikembangkan lagi, terutama untuk meningkatkan jangkauan sinyal, kecepatan 
transfer, dan  keamanan. 
- hubung  VSAT 
Very Small Aperture Terminal atau dinamakan  VSAT yaitu  suatu  terminal yang dapat mengirim dan  menerima sinyal dari satelit. VSAT dikenal juga dengan istilah stasiun bumi yang berukuran mungil bila kita bandingkan ukurannya dengan stasiun bumi yang biasa. Pemakaian teknologi VSAT yaitu  sebuah solusi untuk pemakai internet yang memiliki tempat di lokasi terpelosok akibat belum adanya GPRS, jaringan telepon, 
ataupun hotspot. Dalam memakai  teknologi VSAT memerlukan alat  antena untuk VSAT dengan bentuk piringan yang di setting ke arah langit 
atau mengarah ke satelit. Lalu antena ini  akan mengirimkan gelombang ke satelit lalu  dilanjutkan ke lain tempat yang berada di bumi. Teknologi 
VSAT bisa dipasang di berbagai tempat asalkan masih di ruang lingkup satelit. 
6. Perangkat Untuk Mengakses Internet 
- Komputer 
pemakaian  komputer untuk mengakses internet sudah   mutlak. Oleh sebab  itu, tentunya, pemakai  memerlukan sebuah komputer. komputer  yang dipakai  bisa mempengaruhi  kecepatan akses 
internet. Selain itu, bisa juga mempengaruhi  seberapa besar pulsa atau tagihan  telepon yang nanti akan dibayar, bahkan juga mempengaruhi  beban yang akan ditanggung kepada jasa penyedia layanan internet atau ISP. 
- Modem (Modulator Demodulator) 
Pada Modulator Demodulator atau modem, bagian modulator yaitu  alat yang bertanggung jawab sebagai pengubah sinyal informasi menjadi 
Carrier atau Sinyal pembawa hingga siap dikirim. Sementara itu, demodulator yaitu  bagian yang bertugas sebagai pemisah sinyal informasi (berisikan data/pesan) yang dibawa oleh sinyal pembawa (carrier), supaya informasi tadi 
bisa diterima secara sempurna. sebab  modem yaitu  gabungan dari kedua bagian ini , modem tergolong sebagai perangkat komunikasi dua arah. 
Semua alat komunikasi jarak jauh dua arah biasanya memanfaatkan bagian dinamakan   “modem”, contoh  VSAT, radio gelombang mikro, dan lain-lain. namun  secara general, nama modem sendiri lebih dikenali sebagai hardware yang biasanya  dipakai untuk komunikasi pada komputer. - Router 
Router yaitu  suatu alat yang dimanfaatkan untuk kebutuhan jaringan komputer dengan tujuan untuk mengirim sebuah data paket melalui jaringan 
Internet menuju tujuan dari pengiriman paket data yang dikirim melalui proses  yang kita kenal yaitu routing. Sebagai alat penghubung lebih dari 1 jairngan router berfungsi untuk mengirimkan data pada jaringan yang satu ke jaringan yang lain. Router beda dengan switch yang dipakai  untuk mengkaitkan  perangkat  untuk membentuk LAN. 
- Jaringan Telepon 
Line telephone atau jaringan telepon yaitu  perangkat terpenting dan jauh terjangkau dibanding yang lain. Jaringan telepon bisa dimanfaatkan untuk mengakses internet mengingat jaringan ini memerlukan biaya yang relatif 
lebih murah. 
- Provider (PenyediA. 
Provider bisa kita artikan sebagai fasilitator jasa pelayanan internet atau Internet Service Provider (ISP). Kita bisa daftarkan diri kita ke ISP atau 
provider lokal yang tersedia di wilayah masing-masing. Tiap kali mengakses internet, tarif yang dikenakan dan akan ditagihkan ke kita yaitu  pulsa lokal, meski kita sedang berkomunikasi dengan orang yang tinggal di kota lain, bahkan negara lain sekalipun. 
7. Layanan Aplikasi di Internet 
- WWW atau World Wide Web 
World Wide Web yaitu  suatu sarana yang berisikan basis data yang bersifat penyaluran. Di internet, sudah ada beberapa situs web dapat kita 
akses dengan memanfaatkan fasilitas web ini. 
Situs Web (WebsitE.  Istilah ini merujuk ke sebuah komputer berisi hypermedia yang dikaitkan ke 
internet dan bisa diakses melalui komputer lain dalam jaringan lewat sebuah tautan (link) hypertext. Hypertext Link 
Istilah ini merujuk ke teks maupun grafis penunjuk yang dipakai untuk  mengakses hypertext yang tersimpan pada website. Teks ini  biasanya digaris bawahi dan memiliki warna biru sebagai tampilannya. Web Page 
Istilah ini merujuk ke sebuah berkas (filE. hypermedia yang tersimpan dalam sebuah website, yang diidentifikasikan oleh alamat unik. 
Home Page 
Istilah ini merujuk ke halaman depan atau halaman pertama dari sebuah website. Halaman lain yang berada pada situs itu bisa diakses dari sini. 
URL (Universal Resource Locator) 
Istilah URL merujuk ke alamat dari sebuah halaman web, alamat ini mudah untuk dibaca, tidak seperti alamat IP. URL terdiri atas: 
1) Protokol 
Protokol yaitu sebuah aturan yang berguna dalam mengatur transmisi data. HTTP yaitu  protokol untuk Hypertext. Hypertext Transport 
Protocol yaitu  kepanjangan dari HTTP. 
2) Domain Name 
Nama domain atau Doamin Name yaitu  address dari suatu website. Nama ini  memiliki tanda titik atau dot (.) yang berfungsi sebagai pemisah. Tiga huruf terakhir dari nama domain menyatakan 
jenis atau sifat dari website ini . 
3) Path 
Path mampu mengartikan  sebuah direktori atau sub-direktori dan  file tertentu yang berada di dalam suatu situs web. 
- Browser 
Istilah ini merujuk ke sebuah aplikasi software yang mampu memperlihatkan informasi yang ada  di situs web, dalam bentuk web page atau halaman 
web. 
File Transfer Protocol 
Fasilitas ini dipakai untuk mengambil berkas (filE. atau arsip (archivE. secara elektronik. Di internet juga sudah tersedia beberapa berkas atau 
dokumen yang bisa disalin (copy) kapan saja oleh orang lain tanpa biaya sepeser pun. 
Electronic Mail (Email) 
Fasilitas email atau surel ini sering dipakai untuk menghubungi orang lain secara langsung dan private, tak kenal batasan waktu, ruang, bahkan 
birokrasi sekalipun. 
Mailing List (Milis) 
Milis atau mailing list sering dipakai untuk diskusi secara elektronik memakai surel. Mailing list biasanya dimanfaatkan untuk saling bertukar 
informasi, pendapat, dan lain-lain, dari jarak yang jauh. 
Newsgroup 
Fasilitas newsgroup biasanya dipakai untuk melakukan konferensi dengan jarak yang cukup jauh, yang membuat seseorang bisa 
berpendapat dan memberi  tanggapan di internet. 
Chatting 
Chatting atau obrolan dipakai untuk komunikasi secara langsung. Biasanya, sarana inilah yang biasa  dipakai guna berbincang atau 
mengobrol di internet. 
8. Fungsi Internet 
- Memanfaatkan komunikasi dengan Internet 
Teknologi Internet juga dimanfaatkan untuk berkomunikasi  dengan pemakai  internet lainnya di dunia selama pemakai  ini  terhubung ke 
jaringan Internet juga dan dapat saling memberi  suatu informasi. memanfaatkan internet juga dapat  membuat seseorang bisa mengirim surat 
elektronik dan berkomunikasi dan  bertatap muka dengan orang lain walaupun dengan lokasi yang berjauhan. 
- Internet sebagai sumber pencarian atau penemuan saat  terhubung  internet, setiap orang bisa saja menemukan suatu file  seperti video, audio, foto, dan dokumen dari sekian banyaknya data di dunia, dengan terhubung ke internet setiap pemakai  dapat menemukan banyak informasi. 
-  Komunitas dalam berinternet 
Internet menjadi tempat banyak orang tergabung dalam sebuah perkumpulan yang sering dinamakan  komunitas pemakai  jaringan internet. 
 GLOSARIUM 
 ARPANET yaitu  Jaringan komputer pertama yang memiliki jangkauan luas dan 
yaitu  cikal bakal internet. 
Hypertext Transfer Protocol(HTTP) yaitu  Protokol yang dipakai  untuk 
berkomunikasi pada World Wide Web (WWW). 
Internet yaitu  Sistem jaringan komputer yang mengkaitkan  berbagai perangkat di 
seluruh dunia memakai  protokol internet (TCP/IP). 
IP address yaitu  Alamat yang diberikan ke perangkat guna membedakan perangkat 
yang terhubung di jaringan. 
Netiquette yaitu  istilah mengenai bagaimana cara memakai  internet dengan 
bijak. 
Transmission Control Protocol (TCP) yaitu  Protokol pada lapisan transport yang 
berorientasi sambungan (connection-orienteD.  dan reliabel 
A. Aplikasi Internet 
Istilah internet sebetulnya  lebih merujuk ke penyebutan suatu jaringan dan 
bukan aplikasi tertentu. Oleh sebab itu, internet tidak berguna sama sekali jika tidak 
ada aplikasi yang cocok. Internet memiliki berbagai aplikasi yang bisa kita pakai untuk 
keperluan yang bermacam-macam. Seluruh aplikasi bekerja di atas suatu protokol. 
Kata “protokol” sendiri merujuk kepada suatu standar yang memiliki metode seperti 
apa suatu aplikasi berkomunikasi  pada jaringan. Sementara aplikasi 
perangkat lunak yang bekerja pada suatu protokol ini  dapat dinamakan  aplikasi 
klien. Pada materi ini, akan mempelajari dengan singkat tentang aplikasi yang biasanya  
dipakai  user internet. 
- World Wide Web (WWW) 
World Wide Web (www) atau yang akhir-akhir ini acap kali dinamakan  “web” 
saja, bisa dibilang yaitu  aplikasi internet yang paling terkenal. Saking 
terkenalnya, orang-orang sering sekali keliru menganggap web dan internet itu 
sama. 
Jika dipahami secara mendetil, web yaitu  suatu skema tempatnya 
data yang berwujud  suara, gambar, teks dan lain-lain yang disimpan pada web 
server. , isi dari web berwujud  teks yang memakai  format HTML 
Atau Hypertext Markup Language. Selain itu ada  informasi dalam yang 
berwujud  grafis (berformat GIF, SVG, JPG. , dan  audio (berformat WAV, ACC. , 
dan  bentuk file lain seperti Quicktime Movie, 3D World, Shockwave, MIDI dan 
lain-lain. 
Sebuah perangkat lunak web klien yang biasanya  dikenal dengan sebutan 
browser bisa dipakai  untuk mengakses web. Browser membaca seluruh web 
page (halaman weB. yang tersimpan di server web dengan memakai  suatu 
protokol, yaitu Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Pada saat ini ada  banyak 
sekali macam-macam browser. Beberapa di antaranya   terkenal dan 
sering dipakai oleh banyak orang, contohnya yaitu Microsoft Internet Explorer 
(sekarang Microsoft Edge), Google Chrome, Mozilla Firefox, dan  Opera. Selain 
itu ada juga browser yang tidak diketahui banyak orang dan dipakai  oleh 
orang-orang tertentu. 
sebab  dalam bentuk file hypertext, file yang ada  di web bisa 
memiliki  tautan atau link dengan file yang lain, di server yang sama maupun 
di server yang berbeda dimana file web disimpan tetap dapat berpindah 
memakai  tautan. Link mempermudah pemakai  yang mengakses web 
untuk berganti halaman satu ke halaman lain, dan  menjelajah dari ke setiap 
server yang berbeda. Kegiatan menelusuri web page ini sering dinamakan  surfing 
(berselancar) atau browsing. 
Selaras dengan perkembangan internet di berbagai penjuru dunia, 
banyaknya website yang tersedia pun ikut bertambah. Sampai sekarang, jumlah 
halaman web yang bisa diakses sudah melampaui jutaan angka. Agar 
mempermudah saat  browsing, atau saat  mencari file web berisi informasi 
yang khusus, maka pemakai  bisa memanfaatkan mesin pencari atau search 
engine. Penjajakan di mesin pencari dilaksanakan pada keyword atau kata kunci 
yang dimasukan, Lalu disesuaikan oleh mesin pencari memakai  basis data 
yang ada pada mesin pencari ini . Mesin pencari yang biasa  
dipakai  belakangan ini di antaranya yaitu Google, DuckDuckGo, dan Bing. 
- Electronic Mail/Email 
Surat Elektronik (surel) atau yang biasa kita sebut dengan email yaitu  suatu aplikasi yang dapat dimanfaatkan pemakai  internet guna 
mengirim pesan berwujud  surat elektronik di internet. pemakai  surel memiliki  
suatu kotak masuk surat elektronik (mail box) yang disimpan di mail Server
Atau server surat. Mailbox memiliki  suatu alamat yang berfungsi menjadi 
tanda pengenal supaya bisa saling berkomunikasi dengan mailbox lain, baik untuk 
menerima ataupun mengirim pesan. saat  memperoleh  pesan, pesan ini  akan 
disimpan terlebih dahulu pada mailbox. Pemilik mailbox lalu bisa sewaktu-waktu 
melihat isinya, membalas pesan tadi, menghapusnya, menyunting dan  mengirim 
surel baru. 
Layanan surel pada biasanya  terbagi menjadi 2, yaitu  surel berbasis klien 
dan surel berbasis web. Untuk pemakai  surel berbasis klien, aktivitas seputar 
surel dilakukan memakai perangkat lunak atau aplikasi klien surel seperti 
Thunderbird atau Outlook. Perangkat lunak ini  memungkinkan pemakai  
untuk melakukan sunting-menyunting, dan  pembacaan surel secara offline atau 
dalam istilah bahasa Indonesianya luring (luar jaringan), yaitu  perangkat tidak 
terhubung dengan internet. ini bisa menghemat pengeluaran untuk hubung  
internet sebab  hubung  diperlukan  hanya saat  akan mengirim (senD.  dan 
menerima (receivE. surel di mailbox. 
Namun sebaliknya, untuk pemakai  surel yang berbasis web, semua 
kegiatan seputar surel mesti dilakukan melalui situs web. sebab  itu, untuk 
memakai nya, pemakai  harus online, atau dalam bahasa Indonesia 
istilahnya daring (dalam jaringan). Alamat surel dari ISP biasanya berbasis klien, 
sementara surel berbasis web pada biasanya  disediakan oleh penyedia layanan 
surel sejenis  Google mail, dan YahooMail. 
beberapa  pemakai  surel bisa membuat kelompok sendiri yang 
direpresentasikan dengan suatu alamat surel. Semua surel yang dikirimkan ke 
alamat surel kelompok tadi akan secara otomatis di-forward ke surel setiap 
anggotanya. Kelompok ini dinamakan milis (mailing list). Suatu milis dibentuk 
sebab  memiliki minat atau kepentingan yang sama dan biasanya  dipakai  
guna berdiskusi atau bertukar informasi antara anggotanya. Sekarang, server 
milis yang populer dipakai salah satunya yaitu Yahoo groups. 
Awalnya, sistem surel hanya bisa dipakai untuk berkirim informasi berwujud  
teks biasa (ASCII, American Standard Code for Information Interchange). Pada 
masa itu, sulit jika ingin berkirim data berwujud  file selain teks (file binary). Langkah 
paling lazim yang dilakukan waktu itu yaitu  memakai program uuencode yang 
bertujuan agar file binary tadi berubah jadi file ASCII, lalu dikirim lewat surel. 
saat  sudah sampai di penerima, dilakukanlah proses kebalikannya. File ASCII 
tadi diubah lagi menjadi file binary memakai uudecode program. Proses dengan 
cara ini dianggap rumit sebab sama sekali tidak berintegrasi pada sistem dari 
surel. 
Dewasa ini, ada pengembangan standar baru, yaitu MIME yaitu 
abreviasi dari Multipurpose Internet Mail Extensions. MIME dibuat agar 
memudahkan saat  ingin mengirim file dengan memakai  attachment 
(lampiran). Berkat MIME pula, pesan bisa dikirimkan memakai  bermacam 
jenis huruf (font), warna, ataupun elemen grafis lain. Sayangnya, meski terlihat 
menarik, memakai  MIME berpotensi membuat ukuran pesan surel yang 
hendak dikirim membengkak. Akibatnya sudah pasti rentang dursi untuk bertukar 
pesan menjadi semakin lambat. Bedasarkan masalah ini, disarankan agar 
sebisa mungkin memakai format teks standar dalam penulisan surel. Hanya 
pakai  MIME saat  memang butuh tampilan yang lebih kompleks dalam 
pesan surel. 
- File Transfer 
File transfer yaitu  sebuah fitur yang membuat pemakai nya di 
internet bisa mengirim dan menyalin file dari anatara komputer milik pribadi ke 
komputer di lokasi lain di internet, juga sebaliknya, Kegiatan ini biasa kita sebut 
dengan unggah (uploaD.  dan unduh (downloaD. . File Transfer Protocol yaitu  
aturan standar (protocol) yang kita pakai pada ini . 
Pada hakikatnya, FTP dipakai  sebagai sarana yang mendukung 
pertukaran ataupun distribusi suatu file lewat internet. Untuk bisa diakses 
pemakai  internet yang lain, sebuah halaman web harus terlebih dahulu diunggah 
(uploaD.  ke server web, ini yaitu  contoh pemanfaatan FTP. 
Cute FTP dan  WS FTP yaitu  contoh dari aplikasi FTP (biasa dikenal 
sebagai klien FTP) yang sering dipakai. Pemanfaatan aplikasi ini biasanya 
dipakai  untuk FTP aktif. Dengan memakai  cari ini, pemakai  bisa 
melaksanakan kegiatan unggah ataupun unduh. Modus aktif hanya bisa 
dipakai  pada server FTP tertentu. Agar tidak terjadi penyalahgunaan yang bisa fatal akibatnya bagi suatu server FTP, diperlukan hak akses bagi pemakai  
yang ingin mentransfer file ke suatu server FTP memakai  modus aktif. Nama login dan  password lah yang dipakai  untuk memperoleh  hak akses supaya bisa masuk ke sistem server FTP. sedang  pada modus pasif, login secara anonim biasanya diperbolehkan asalkan tidak ada 
larangan atau pembatasan dari pengelola server. Mengunduh musik atau video 
dari internet pun termasuk ke dalam FTP pasif. 
- Remote Login 
Remote login atau login jarak jauh yaitu  sebuah fasilitas yang bisa 
membuat pemakai  internet log in atau mengakses suatu komputer atau host dari 
jarak jauh (remotE. memakai  internet. memakai  remote login, 
seseorang bisa mengendalikan komputer tanpa harus berada di sekitar komputer 
ini . Orang ini  bisa melakukan pemeliharaan sistem, membuka dan  
menjalankan program, bahkan memasang aplikasi atau program baru di komputer 
tadi. 
Telnet  yaitu bentuk singkat dari Telecommunications network, 
yaitu  protokol yang sering dipakai dalam kebutuhan log in jarak jauh (remote 
login). Pengembangan telnet sendiri bertujuan untuk menjadi sebuah cara untuk 
menjadikan suatu terminal bisa memperoleh  jalan masuk ke sumber daya 
terminal yang lain, seperti tempat penyimpanan data dan  berbagai aplikasi yang 
terpasang pada terminal ini . 
Telnet biasanya  dipakai oleh seseorang yang   teknis. Salah satu 
contohnya yaitu  administrator sistem yang memakai  telnet supaya bisa 
senantiasa memegang kendali dari sebuah sistem yang dioperasikannya tanpa 
perlu mengaksesnya langsung secara fisik di ruangan yang sama, sehingga jarak 
tidak menjadi kendala dalam proses pengerjaannya. Tautan dengan saluran 
komunikasi yang ada, seperti network adapter  atau modem. Telnet memiliki 
protokol yang harus bisa menjembatana berbagai hal yang beda yang ada di 
setiap terminal seperti sistem operasi ataupun tipe komputer yang dipakai. 
Meski begitu, pemakaian log in jarak jauh, terutama telnet, biasanya  
memiliki risiko dari tangan usil yang ada di internet. Cukup dengan mengawasi 
traffic atau lalulintas data selama memakai telnet, seorang cracker bisa memperoleh  
berbagai informasi, bisa juga data  dan berprivasi dapat tercuri, 
contoh  nama user dan  kode yang dipakai  agar memperoleh  akses ke host. 
ini dapat berakibat pengambilalihan sebuah host. Demi mengurangi risiko 
ini , dikembangkanlah sebuah protokol bernama secure shell atau yang 
biasa kita kenal dengan SSH. Protokol inilah yang dipakai  sebagai pengganti 
telnet untuk remote login.. Jika memakai  SSH, data yang dikirim  
antara host akan dienkripsi (encrypteD. , sehingga jika terjadi penyadapan, maka penyadap tidak akan memperoleh  informasi yang berguna. 
- IRC 
Internet Relay Chat (IRC. , atau yang sering  kita sebut “chat” sebagai 
singkatnya, yaitu  salah satu komunikasi melalui internet berwujud  barisan 
tulisan yang kita ketik. Dalam suatu chat, komunikasi yang terjadi yaitu berwujud  
pertukaran pesan singkat. Pertukaran pesan ini biasa kita kenal dengan istilah 
chatting, dan orang-orang yang melakukannya dipanggil chatter. Chatter bisa 
berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus memakai  chat room yang 
membahas suatu topik, atau bisa juga melakukannya dalam mode privat untuk 
mengobrol berdua dengan chatter lainnya. Klien IRC yaitu  software yang 
diperlukan  untuk proses chatting ini, dan mIRC yaitu  yang biasa  
dipakai  untuk melakukannya. 
Multi User Dungeon/Multi User Dimension, atau yang biasa disingkat MUD, 
yaitu  variasi lain dari IRC. Tak seperti IRC yang menyediakan tempat 
obrolan saja, MUD jauh lebih luas dan fleksibel. Bahkan MUD lebih 
mendekati dunia virtual, yaitu  dalam hal setiap user bisa berinteraksi layaknya di 
dunia nyata, seperti bisa meninggalkan pesan dan  bertukar file. Itu sebabnya 
MUD acapkali dipakai  komunitas ilmiah, juga untuk kegiatan pendidikan 
seperti pembelajaran jarak jauh. 
Seiring dengan perkembangan kecepatan akses internet yang pesat, 
berbagai aplikasi chat yang ada pun semakin dikembangkan, dan memungkinkan 
komunikasi ini terjalin tak hanya melalui tulisan, namun  juga dapat melalui suara 
bahkan video. 
2. Manfaat Internet 
Menyiapkan jaringan komputer yaitu  cara yang cepat dan andal untuk berbagi 
informasi dan sumber daya dalam bisnis. Ini dapat membantu Anda memaksimalkan 
sistem dan peralatan Teknologi Informasi anda. 
A. Keuntungan dari jaringan komputer 
Manfaat utama jaringan meliputi: 
- Berbagi file 
Anda dapat dengan mudah berbagi data di antara pemakai  yang berbeda, atau 
mengaksesnya dari jarak jauh jika anda menyimpannya di perangkat lain yang 
terhubung. 
- Berbagi sumber daya  memakai  perangkat periferal yang terhubung ke jaringan seperti printer, 
pemindai, dan mesin fotokopi, atau berbagi perangkat lunak di antara banyak 
pemakai , dapat menghemat uang. Berbagi satu hubung  internetini hemat biaya 
dan dapat membantu melindungi sistem Anda jika Anda mengamankan jaringan 
dengan benar. 
- Meningkatkan kapasitas penyimpanan 
Kita bisa saja memperoleh  file multimedia contohnya foto dan video yang 
kita simpan di komputer lain walaupun dengan jarak yang jauh atau dapat juga 
mengakses media penyimpanan yang terhubung di jaringan. 
Jaringan komputer juga dapat membantu untuk meningkatkan komunikasi, 
contohnya : 
Pelanggan, pemasok, dan staf dapat berkomunikasi  dan saling 
menghubungi dengan tanpa biaya yang mahal. 
Bisnis anda dapat menjadi lebih efisien 
Staf dapat menangani keluhan dan juga pertanyaan dan  menghadirkan  
suati pelayanan yang baik kepada para pelanggan. 
B. Manfaat biaya jaringan komputer 
Dengan menempatkan suatu informasi pada satu basis data juga dapat 
membantu kita mengurangi biaya dan mendorong efisiensi. contoh : 
- Staf bisa mengurus banyak costumer dalam durasi yang singkat sebab  
mereka berbagi akses ke database pelanggan dan produk.Anda dapat 
memusatkan administrasi jaringan, artinya lebih sedikit dukungan TI yang 
diperlukan. 
- Anda dapat memotong biaya melalui berbagi periferal dan akses internet. 
- Anda dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan konsistensi dengan 
meminta semua staf bekerja dari satu sumber informasi. Dengan cara ini, 
Anda dapat membuat versi standar dari manual dan direktori tersedia untuk 
mereka, dan mencadangkan data dari satu titik secara terjadwal, dan memastikan konsistensi. 
3. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Internet 
A. Kelebihan dari Internet 
- Komunikasi 
Kelebihan utama internet yaitu  komunikasi yang lebih cepat dibandingkan  perangkat lain. Komunikasi dalam bentuk panggilan video, email, dan lain-lain dapat dilakukan dengan memakai  internet. namun  , ada wilayah tertentu yang belum bisa diakses di seluruh dunia. sebab nya, menangani masalah global menjadi lebih 
mudah dengan para pemikir dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk menyelesaikannya. 
- Informasi 
Internet yaitu  sumber pengetahuan. Seseorang dapat memperoleh informasi tentang hampir segala hal. Ini mudah diakses dengan sumber yang memberi Anda pilihan untuk pengetahuan tambahan tentang subjek juga. Informasi seperti 
pendidikan, undang-undang pemerintah, penjualan pasar, saham, kreasi baru, dan lain-lain dikumpulkan dari satu tempat. 
- Belajar 
Internet kini sudah  menjadi bagian dari pendidikan. Pendidikan seperti home schooling mudah dilakukan dengan memakai  internet. Guru dapat 
mengunggah video pengajaran mereka di internet dan diakses oleh orang-orang di seluruh dunia yang berguna bagi semua siswa. 
- Hiburan 
Internet sekarang menjadi bentuk hiburan paling populer. Film, lagu, video, permainan,  tersedia di banyak situs web secara gratis. Jejaring sosial juga 
dimungkinkan memakai  internet. sebab nya, ada banyak sekali hiburan yang 
tersedia secara online dengan akses  mudah bagi semua orang. 
- Jaringan sosial 
Jejaring sosial yaitu  berbagi informasi dengan orang-orang di seluruh dunia. 
Selain sebagai situs hiburan, ini memiliki banyak kegunaan. Setiap lowongan kerja, 
berita darurat, ide, dan lain-lain dapat dibagikan di situs web dan informasinya 
diteruskan dengan cepat ke area yang luas. Selain itu, situs web jejaring sosial 
dipakai  untuk memudahkan komunikasi. contoh , Facebook, Twitter, dan 
Instagram yaitu  beberapa situs jejaring populer. 
- E-comerce 
Semua kesepakatan bisnis mulai bergeser ke arah kerja di internet seperti transaksi 
uang dan lain-lain. Dan inilah yang lalu  berkembang menjadi E-commerce. 
Reservasi online, pemesanan tiket film online, dan lain-lain bisa dilakukan dengan 
mudah. Ini menghemat banyak waktu. Belanja online kini menjadi trend terbaru di 
dunia internet dimana produk dari gaun hingga furnitur rumah tangga tersedia di 
depan pintu. 
B. Kekuragan Internet 
- Kehilangan informasi 
Informasi penting atau file penting apa pun dapat dengan mudah diambil oleh 
peretas. Tidak ada bukti pasti untuk keamanan detail yang di simpan seperti nomor 
akun, kata sandi, dan lain-lain. Oleh sebab  itu, informasi peka  harus disimpan 
dengan hati-hati oleh user. 
- Spam 
Email, iklan, dan lain-lain yang tidak perlu terkadang dikatakan sebagai spam 
sebab  memiliki kemampuan untuk memperlambat sistem dan membuat pemakai  
menghadapi banyak masalah. 
- Serangan virus 
Malware atau ancaman virus begitu mematikan yang mempengaruhi sistem secara 
lebih luas. Ini segera menghapus semua file penting dan akhirnya, sistem berakhir 
dengan crash. Serangan virus dimungkinkan dalam tiga cara. Salah satunya 
menyerang file yang dipilih. Kedua, itu merusak file boot yang dapat dieksekusi dan 
yang paling berbahaya dari semuanya yaitu  virus makro yang memiliki 
kemampuan untuk mereplikasi dan memperluas ke semua bagian file 
- Dunia virtual 
Orang yang memakai  internet sering  akan melupakan perbedaan antara 
dunia maya dan dunia nyata. ini memicu  orang cepat mengalami depresi 
dan memicu  isolasi sosial dan masalah obesitas. Obesitas terjadi sebab  
kurangnya latihan fisik. Jadi lebih baik bermain di luar ruangan dibandingkan  di internet. 
GLOSARIUM 
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) yaitu  Protokol untuk memberi alamat 
IP pada setiap perangkat secara otomatis. 
File transfer yaitu  sebuah fitur yang membuat pemakai nya di internet bisa mengirim 
dan menyalin file dari komputer lokal ke komputer lainnya di internet, dan 
sebaliknya. 
Hypertext Transfer Protocol(HTTP) yaitu  Protokol yang dipakai  untuk 
berkomunikasi pada World Wide Web (WWW). 
Internet yaitu  Sistem jaringan komputer yang mengkaitkan  berbagai perangkat di 
seluruh dunia memakai  protokol internet (TCP/IP). 
Internet Protocol (IP) yaitu  Protokol pada TCP/IP untuk melakukan pengalamatan 
dan routing paket data antar host. 
Electronic mail (email) yaitu  suatu aplikasi yang dapat dimanfaatkan pemakai  
internet guna mengirim pesan berwujud  surat elektronik di internet. 
Remote login yaitu  sebuah fasilitas yang bisa membuat pemakai  internet log in atau 
mengakses suatu komputer atau host dari jarak jauh (remotE. memakai  
internet. 
1. Pengertian CIDR 
CIDR yaitu  bentuk penulisan subnet mask pada sebuah sub network 
dengan cara merubah notasi sub network dari desimal ke dalam bentuk biner dan 
lalu  dihitung jumlah total nilai biner 1 yang ada. Classless Inter Domain 
Routing (CIDR) yaitu  cara alternatif atau pengganti dalam klasifikasi alamat 
IP kelas A, B, C, D, hingga E. Contohnya seperti 255.255.255.0 /24. 
2. Menentukan notasi CIDR 
Proses untuk merubah notasi sub network desimal kedalam bentuk biner seperti 
contoh dibawah ini: 
Sub network Classfull IP Address kelas C yaitu  : 
255.255.255.0 
Jika nilai 255 dirubah kedalam bentuk bilangan biner (8 oktet) yaitu  : 
11111111 
Maka untuk sub network kelas C jika di tuliskan dalam bentuk binernya yaitu  : 
11111111. 11111111. 11111111.00000000 
Oleh sebab  itu, dengan jumlah angka 1 sebanyak 24. Maka notasi sub network 
kelas C pada CIDR dituliskan dalam /24 (ada  24 biner 1). 
3. Tabel Notasi CIDR 
Berikut yaitu  contoh notasi CIDR dalam bentuk tabel : 
Tabel Notasi CIDR 
 
4. Pengembangan CIDR 
CIDR dibuat sebagai sistem perutean alamat IPv4 baru. Standar ini awalnya 
diterbitkan dengan nama RFC 1518 dan RFC 1519. Pada tahun 2006, versi baru 
dari standar diterbitkan sebagai RFC 4632. 
 
Menurut standar CIDR, bagian pertama dari alamat IP yaitu  awalan, yang 
mengartikan  jaringan. Awalan diikuti oleh pengidentifikasi host sehingga paket 
informasi dapat dikirim ke komputer tertentu dalam jaringan. Dengan sistem 
perutean yang berkelas, jaringan pribadi  dibatasi hingga 256 pengidentifikasi host 
atau dibebani dengan 65.536 pengidentifikasi. Bagi banyak perusahaan jaringan, 
256 pengidentifikasi tidak cukup dan 65.536 terlalu memberatkan untuk dipakai  
secara efisien. 
Pada tahun 1980-an, saat  TCP / IP tumbuh ke Internet modern, kebutuhan 
akan sistem perutean yang lebih fleksibel semakin banyak. Kebutuhan ini 
mendorong pengembangan CIDR dan subnet. CIDR dan proses VLSM 
memungkinkan administrator jaringan untuk membagi jaringan pribadi al menjadi 
subjaringan dengan berbagai ukuran. Selain itu, alamat untuk operasi terkait dapat 
dikelompokkan bersama untuk membuat sistem golongan sasi sederhana. Penyedia 
internet juga dapat mengalokasikan beberapa  alamat yang dapat diskalakan dalam 
blok, ke organisasi berdasar  berapa banyak alamat yang diperlukan. 
Sistem perutean dan golongan sasi baru ini menyelesaikan sebagian besar 
masalah dengan alamat IP, dan satu-satunya masalah yang tersisa yaitu  
memutuskan cara mengartikan nya secara efisien. Akhirnya, notasi CIDR 
didirikan dan diterima sebagai standar. Dalam notasi CIDR, alamat IP ditulis sebagai 
awalan, dan akhiran dilampirkan untuk menunjukkan berapa banyak bit di seluruh 
alamat. Akhiran diatur terpisah dari awalan dengan tanda garis miring. contoh , 
dalam notasi CIDR 192.0.1.0/24, awalannya yaitu  192.0.1.0, dan jumlah total bit 
di alamat yaitu  24. 
 
- Network prefix notation 
sebab  subnet mask selalu dimulai dengan tanda 1 untuk menunjukkan bit 
mana yang dipakai untuk ID jaringan, kita dapat memakai  singkatan 
awalan jaringan yang menunjukkan berapa banyak bit dari alamat IP yang mewakili 
ID jaringan. pakai  garis miring sesudah  IP untuk menunjukkan awalan alamat 
jaringan, lalu jumlah digit ID jaringan yang akan dipakai . contoh , alamat IP 
144.28.16.17 dengan subnet mask dari 255.255.240.0 dapat dinyatakan sebagai 
144.28.16.17/20, sebab  subnet mask 255.255.240.0 memiliki 20 bit ID jaringan. 
Notasi  awalan  jaringan  juga  dinamakan   notasi  Class  Inter  Domain Routing 
(CIDR) sebab  menyediakan cara untuk menunjukkan bagian alamat yang mana 
network ID, dan mana yaitu host ID yang tidak bergantung pada kelas 
alamat default. 
Subnet mask default yaitu  tiga subnet mask yang sesuai dengan Kelas 
standar alokasi alamat A, B, dan C. Perlu diingat bahwa subnet mask sebetulnya  
tidak diharuskan untuk memakai  salah satunya default sebab  kelas alamat IP 
dapat ditentukan dengan memeriksa yang pertama tiga bit dari alamat IP. Jika bit 
pertama yaitu  0, alamatnya yaitu  Kelas A, dan mask subjaringan 255.0.0 
diterapkan. Jika dua bit pertama yaitu  10, alamatnya yaitu  Kelas B, dan 
255.255.0.0 dipakai . Jika tiga bit pertama yaitu  110, standar Kelas C 
255.255.255.0. 
- IP block parties 
Subnet dapat dianggap sebagai rentang atau blok alamat IP yang memiliki 
kesamaan ID jaringan. contoh , CIDR 192.168.1.0/28 berarti yang berikut 
ini blok 14 alamat IP: 
Diberikan alamat IP dalam notasi CIDR akan   berguna untuk dapat 
menentukan kisaran alamat IP aktual yang diwakili oleh CIDR. ini   
mudah saat  oktet di mana mask ID jaringan berakhir menjadi 0, seperti pada 
contoh sebelumnya. Anda cukup menentukan berapa banyak ID host yang 
diizinkan berdasar  ukuran ID jaringan dan hitung. 
namun  bagaimana jika oktet di akhir mask ID jaringan tidak 0? sebagai 
contoh, apa alamat IP efektif 192.168.1.100 di subnet mask 255.255.255.240? 
Dalam hal ini, perhitungannya akan agak sulit. Langkah pertama yaitu  untuk 
menentukan ID jaringan yang sebetulnya . Anda dapat melakukan ini dengan 
mengonversi dua IP alamat dan subnet mask dikonversi ke biner, dan lalu  
ID jaringan diekstraksi. Contohnya : 
Akibatnya, ID jaringan yaitu  192.168.1.96 
Selanjutnya, tentukan jumlah host yang diizinkan dalam subnet berdasar  
jaringan awalan. Anda dapat menghitung dengan mengurangi oktet terakhir dari 
subnet mask mulai dari 254. Dalam hal ini, jumlah host yang diizinkan yaitu  14. 
Untuk menentukan alamat IP pertama di blok, tambahkan 1 ke ID jaringan. itu 
dia dalam contoh saya, alamat IP pertama yaitu  192.168.1.97. Tentukan alamat 
IP terakhir di blok ini, tambahkan jumlah host ke ID jaringan. Dalam contoh saya, 
yang terakhir alamat IP yaitu  192.168.1.110. Akibatnya, 192.168.1.100 dengan 
subnet mask 255.255.255.240 menetapkan blok alamat IP berikut: 
 
Untuk mengatasi masalah ini, ide kelas alamat IP diperkenalkan. Alamat IP 
mengartikan  lima golongan  alamat yang berbeda: A, B, C, D dan E. Masing- 
masing dari tiga golongan  pertama, A-C, memakai  ukuran yang berbeda untuk 
ID jaringan dan ID host porsi Alamat. Kelas D yaitu  untuk jenis alamat khusus 
dinamakan   alamat multicast. Kelas E yaitu  kelas alamat eksperimental yang 
tidak dipakai . 
Alamat 127 yaitu  IP loopback, yaitu alamat yang dipakai  untuk fasilitas 
utilitas. contoh , alamat 127.0.0.1 dipakai untuk memeriksa hubung  ke diri 
sendiri memakai  perintah ping 127.0.0.1 
Alamat IP (IP Address) terdiri dari 2 bagian, yaitu : 
a. Network ID 
Sebuah identitas alamat dari sebuah jalur. Semua perangkat yang 
tersambung pada jalur fisik yang sama harus memiliki  Network ID yang 
sama pula. 
b. Host ID 
Sebuah identitas bagi host, seperti workstation, server, interface router, dan  
perangkat lainnya yang terhubung dalam jaringan. 
Yang mengatur pembagian Network ID dan Host ID yaitu  nilai Subnet Mask. 
Tiap-tiap kelas IP sudah memiliki  nilai default subnet mask, terkecuali 
kelas D dan E yang tidak memiliki  Subnet Mask. Berikut yaitu  contoh 
perbedaan dari Network ID dan Host ID pada masing-masing kelas ID: 
 
Dalam pengaturan IP Address dikenal pembagian kelas (class), yaitu class A, B, C. 
tujuan pembagian class ini yaitu  untuk mengantisipasi jumlah komputer yang 
terhubung ke dalam jaringan. sebab  tiap class memiliki  batas maksimal jumlah 
client yang bisa terhubung , class C memiliki  batas maksimal paling sedikit, 
sedang  class A memiliki  batas maksimal paling banyak. 
 
IP Public dan IP Private yaitu  dua tipe pada pembagian IP Address, 
dengan penjabaran sebagai berikut: 
1) IP Public 
IP Public yaitu  Alamat IP yang dipakai  saat  komputer  atau 
device lain terhubung ke internet. IP Public di atur dan ditentukan oleh Internet 
Service Provider tempat user berlangganan, contohnya First Media dan lain-lain, 
sehingga pemakai  komputer tidak perlu memasukan IP secara manual. 
 
2) IP private 
 IP Private dipakai  pada saat jaringan hanya memakai  jairngan Lokal 
saja atau Jaringan LAN. Mensetting IP Private dilakukan dengan manual  dan 
alamat IP yang dipakai  harus beda dengan IP Publik. dengan rentang IP 
pada tabel berikut: 
Empat digit pertama dari alamat IP dipakai  untuk menentukan golongan  yang 
cocok dari alamat yang ditentukan, seperti yang ditunjukkan di bawah ini: 
- Kelas A: Bit pertama ialah nol. 
- Kelas B: Bit pertama ialah satu, dan bit kedua yaitu  nol. 
- Kelas C: Dua bit pertama sama-sama satu, dan bit ketiga yaitu  nol. 
- Kelas D: Tiga bit pertama semuanya satu, dan bit keempat yaitu  nol. 
- Kelas E: Empat bit pertama semuanya satu. 
Tabel  Default subnet mask dan Range tiap Kelas 
 
- Kelas A 
Alamat Kelas A dirancang untuk jaringan besar. Di kelas A, oktet pertama dari 
alamat yaitu  ID jaringan, dan tiga oktet yang tersisa yaitu  ID host. sebab  hanya 
7 bit yaitu  alamat jaringan, dan 24 bit yaitu  alamat host. Ini memungkinkan 27- 
2 (126) jaringan dengan 224-2 (16777214) host atau lebih dari 2 juta alamat. 
Hanya sekitar 40 alamat kelas A sebetulnya  ditugaskan ke perusahaan atau 
organisasi. Sisanya dicadangkan untuk dipakai  oleh Internet Assigned Numbers 
Authtority (IANA. yang di tugaskan untuk mengelola IP wilayah geografis seperti 
Eropa, Asia, dan Amerika Latin. 
Tabel  Struktur alamat IP kelas A 
 
Kelas 
0 8 16 24 32 
0 Net ID Host ID 
  
- Kelas B 
Di alamat kelas B, dua oktet pertama dari alamat IP dipakai  sebagai ID 
jaringan, dan dua oktet terakhir dipakai  sebagai ID host. pakai  alamat 
jaringan 14-bit dan alamat host 16-bit. Ini memungkinkan untuk jaringan 214-2 
(16382) dengan 216-2 (65534) host atau sekitar 1 juta alamat. 
Masalah dengan jaringan Kelas B yaitu  bahwa meskipun mereka jauh lebih 
kecil dari jaringan Kelas A, mereka masih memiliki terlalu banyak ID host yang 
ditugaskan.   sedikit Organisasi atau Perusahaan memiliki puluhan ribu host. 
maka  alamat kelas B dapat memicu  persentase besar alamat 
host yang tersedia terbuang pada organisasi atau perusahaan yang tidak perlu  nya. 
Tabel Struktur alamat IP kelas B   

Kelas B 
0 8 16 24 32 
1 0 Net ID Host ID  
- Kelas C 
Pada alamat kelas C, tiga oktet pertama dipakai  sebagai ID jaringan, dan 
oktet keempat dipakai  sebagai ID host. ID host hanya memiliki 8 digit, 
masing-masing kelas C jaringan dapat menampung hanya 254 host. Namun, 
dengan 24-bit ID jaringan, Alamat kelas C memungkinkan lebih dari 2.000.000 
jaringan. 
Masalah dengan jaringan kelas C yaitu  bahwa mereka terlalu kecil. 
Meskipun beberapa organisasi memerlukan puluhan ribu alamat host yang 
disediakan oleh kelas B Alamat, banyak organisasi perlu   lebih dari 
beberapa ratus. Perbedaan besar antara jaringan kelas B dan jaringan kelas C 
yaitu  apa yang memicu  pengembangan Subnetting, yang saya jelaskan di 
bagian berikutnya. Tabel Struktur alamat IP kelas C    
Kelas C 
 
 
 
32 
1 1 0 Net ID Host ID  
- Kelas D 
Kelas ini dipakai  untuk tujuan multicast. 4 digit pertama yaitu  1110, dan 
beberapa digit terakhir diatur sesuai dengan kebutuhan grup multicast 
memakai  alamat IP ini. Dalam multicast, tidak ada bit jaringan dan bit host. 
Tabel 13. 6 Struktur alamat IP kelas D 
 
 
Kelas D 
0 8 16 24 32 
1 1 1 0 Multicast Group Address (24 bit) 

- Kelas E 
Kelas E yaitu  ruang alamat yang disediakan untuk tujuan eksperimental. 
4 bit pertama yaitu  1111, bit cadangan yaitu  28 bit, dan byte awal yaitu  248- 255. 
Tabel  Struktur alamat IP kelas E 
 
Kelas E 
0 8 16 24 32 
1 1 1 0 Experimental Address (5 bit - 32bit) 
  
GLOSARIUM 
 Classless Inter-Domain Routing (CIDR) yaitu  suatu cara mengelompokkan 
alamat IP yang berbeda dengan sistem kelompok ke dalam kelas A sampai kelas 
E yang bisa dinamakan  juga dengan Supernetting. 
Internet Service Provider (ISP) Suatu perusahaan yang menyediakan jasa hubung  
internet. 
IP address Alamat yang diberikan ke perangkat guna membedakan perangkat yang 
terhubung di jaringan. 
IP Public yaitu  IP address yang dipakai  jika jaringan terhubung  ke internet 
 
IP private alamat IP yang dipakai hanya di jaringan lokal 

 1. Subnetting 
Subnetting yaitu  suatu proses untuk membagi sebuah jaringan jadi bagian-
bagian jaringan yang kecil. proses subnetting dapat juga dinamakan  suatu cara 
yang memberi  izin kepada teknisi jaringan dalam memfungsikan 32 Bit Alamat IP 
jadi lebih hemat. Cara melakukan Subnetting membuat bentuk jaringan yang besar 
dan  tak terbatas dengan beberapa kelas alamat IP seperti IP kelas A sampai C yang 
sudah dibuat aturan. keuntungan melakukan subnetting, seorang teknisi dapat 
menjadikan jaringan dengan jumlah host yang real untuk kepentingan subentting dan 
dapat memakai  teknik yang fleksibel dalam menentukan beberapa bagian dari 32 
bit alamat IP bagian mana dinamakan   network ID dan mana dinamakan   host ID. 
berdasar  beberapa kelas alamat IP pada biasanya , ada 3 yang tersedia pada 
Network ID antaralain:  8 bit pada kelas A, 16 bit pada kelas B dan  24 bit pada kelas C. 
A. Fungsi Subnetting 
Fungsi dari subnetting yaitu  melakukan Penghematan Alamat IP dan 
Menempatkan terbatasnya IP Address menjadi lebih efisien. Kalau internet hanya 
dibatasi oleh alamat yang ada di kelas A, B, dan C, maka tiap network memliki 254, 
65.000,atau 16 juta IP address untuk host device-nya. Walaupun banyak network 
dengan jumlah host lebih dari 254, namun  sedikit network yang memiliki  host 
dengan banyak 65.000 atau 16 juta. dan  jaringan yang memiliki  diatas 254 
perangkat perlu perlu   Alamat kelas B dan dapat mensia-siakan sekitar 10 
ribuan IP address. Memeberikan optimalisasi Unit Kerja Jaringan meskipun suatu 
perusahaan memiliki  ribuan host device, menjalankan semua perangkat ini  
pada network ID yang sama bisa membuat jaringan menajdi lambat. Cara TCP/IP  bekerja mengkonfigurasi agar seluruh komputer dengan ID Jaringan yang sama ada  di physical network yang sama. 
Physical network memiliki  domain broadcast yang juga sama, ini  
memiliki arti suatu jaringan perlu membawa semua trafix untuk jaringan. 
berdasar  dalih kinerja ini , jairngan biasanya di buat segmentasi ke dalam 
domain broadcast dengan skala yang kecil dan bisa lebih kecil dari alamat kelas C. 
B. Tujuan Subnetting 
Beberapa Tujuan yang mendasari penerapan subnetting antaralain: sebagai 
berikut : 
- Untuk penghematan (efisien) pengalamatan jaringan contohnya untuk jaringan 
yang hanya memiliki 10 host, jika yang kita pakai  kelas C saja ada  254 – 
10 = 244 alamat yang tidak terpakai. 
- Bisa membagi satu kelas network atas beberapa  subnetwork dalam arti kata 
membagi suatu kelas network menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 
- memaksimalkan pemakaian  ip adderss. 
- memberi  peningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat 
  banyaknya host dalam suatu jaringan. 
C.  Konsep Subnetting 
Untuk dapat memahmi konsep subnetting bisa menganalogikan seubah jalan. 
Jalan yang bernama Surya Kencana ada  beberapa rumah yang memiliki nomor 
rumah 1-8, dalam ini di analogikan rumah dengan nomor 8 yaitu  rumah RT yang 
bertugas memberi  berbagai informasi kepada semua rumah pada wilayah 
JL.Surya Kencana. 
 saat  rumah di wilayah diwilayah ini  bertambah dan semakin banyak, tentu 
kemungkinan akan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Untuk itulah lalu  
dibuat aturan lagi, dibuat lah beberapa gang, rumah yang masuk ke gang diberikan 
nomor rumah yang baru, masing-masing gang diadakan Ketua RTnya sendiri-sendiri. 
Hingga ini akan menguraikan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, 
dan juga masing-masing gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam menata 
wilayahnya. Jadilah sebuah wilayah baru, 
Jadi seperti itulah konsep dari subnetting itu. Pada satu sisi ingin membuat 
pengelolaan menjadi lebih mudah, contohnya suatu kantor melakukan pembagian 
kerja menjadi 3 divisi yang setiap divisi mempunyau 15 komputer (host). Pada sisi 
lain juga untuk melakukan optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, sebab  jalur lalu 
lintas jaringan tidak terpusat di satu network yang besar, namun  terbagi menjadi 
beberapa ruas gang. Sehingga analogi yang pertama Jl. Surya Kencana dengan 
rumah diwilayah ini  dapat diterapkan untuk jaringan seperti network address 
yaitu  sebuah nama jalan, dan host address yaitu  nomer rumahnya. 
sedang  Ketua RT di analogikan sebagai broadcast address (192.168.1.255), 
yang memiliki tugas mengirimkan pesan/informasi ke semua host yang ada pada 
network ini . 
Masih seperti analogi jalan diatas, jika di terapkan ke subnetting jaringan yaitu  
seperti gambar di bawah ini. Gang yaitu  subnet-nya, masing-masing subnet 
memiliki  host address dan broadcast address. 
 Subnetmask dipakai  untuk membaca seperti apa kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan  host-nya.  Address  mana  saja  yang  berfungsi sebagai subnet, mana yang host dan mana yang broadcast. Semua ini  dapat kita ketahui dari subnet mask-nya. Jl. Surya Kencana tanpa gang yang ditampilkan di awal dapat dipahami sebagai memakai  subnet mask default, atau bisa dinamakan  juga bahwa Network ini  tidak memiliki subnet (Jalan tanpa GanG. . 
Subnet mask default ini untuk masing-masing Class IP Address yaitu  sbb: 
Tabel  Subnet Mask Default 
 
Kelas Oktet Awal Subnet Mask Default Alamat Khusus /IP Private 
A 1 - 127 255.0.0.0 10.0.0.0 – 10.255.255.255 
B 128 - 191 255.255.0.0 172.16.0.0 – 172.31.255.255 
C 192 - 223 255.255.255.0 192.168.0.0 – 192.168.255.255 
 
 
D.  Tabel Pada Pembuatan Subnetting 
Dibawah ini ada  3 tabel dalam pembuatan subnetting, antaralain: yaitu : 
- Subnetting IP Address Kelas A 
Tabel terisi subnetting yang dapat dilakukan pada IP Addrees dengan network 
identifier kelas A 
 
Tabel Subnetting untuk IP Address Kelas A 
 Jumlah Subnet 
 Jumlah Subnet 
Bit 
 Subnet mask (Notasi 
Prefix) 
 Jumlah host tiap 
subnet 
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606 
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302 
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150 
9-19 4 255.240.0.0 atau /12 1048574 
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286 
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142 
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070 
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534 
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766 
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382 
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190 
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094 
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046 
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022 
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510 
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254 
 
65537-131072 
 
17 
255.255.255.128 atau 
/25 
 
126 
 
131073-262144 
 
18 
255.255.255.192 atau 
/26 
 
62 
 
262145-524288 
 
19 
255.255.255.224 atau 
/27 
 
30 
 
524289-1048576 
 
20 
255.255.255.240 atau 
/28 
 
14 
1048577- 
2097152 
 
21 
255.255.255.248 atau 
/29 
 
2097153- 
4194304 
 
22 
255.255.255.252 atau 
/30 
 
 
- Subnetting IP Address Kelas B 
Tabel terisi subnetting yang dapat dilakukan pada IP Addrees dengan network 
identifier kelas B 
Tabel   Subnetting untuk IP Address Kelas B 
 
 Jumlah Subnet 
 Jumlah 
Subnet Bit 
 Subnet mask (Notasi Prefix) 
 Jumlah host 
tiap subnet 
 
1-2 
 
 
255.255.128.0 atau /17 
 
32766 
 
3-4 
 
 
255.255.192.0 atau /18 
 
16382 
 
5-8 
 
 
255.255.224.0 atau /19 
 
8190 
 
9-16 
 
 
255.255.240.0 atau /20 
 
4094 
 
17-32 
 
 
255.255.248.0 atau /21 
 
2046 
 
33-64 
 
 
255.255.252.0 atau /22 
 
1022 
 
65-128 
 
 
255.255.254.0 atau /23 
 
510 
 
129-256 
 
 
255.255.255.0 atau /24 
 
254 
 
257-512 
 
 
255.255.255.128 atau /25 
 
126 
 
513-1024 
 
10 
 
255.255.255.192 atau /26 
 
62 
 
1025-2048 
 
11 
 
255.255.255.224 atau /27 
 
30 
 
2049-4096 
 
12 
 
255.255.255.240 atau /28 
 
14 
 
4097-8192 
 
13 
 
255.255.255.248 atau /29 
 
 
8193-16384 
 
14 
 
255.255.255.252 atau /30 
 
 
- Subnetting IP Address Kelas C 
Tabel terisi subnetting yang dapat dilakukan pada IP Address dengan network 
identifier kelas C 
Tabel 14. 4 Subnetting untuk IP Address Kelas C 
 
 
Jumlah 
Subnet 
Jumlah 
Subnet 
Bit 
 
Subnet mask (Notasi 
Prefix) 
 
Jumlah host 
tiap subnet 
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126 
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62 
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30 
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14 
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6 
33-64 6 255.255.255.252 atau /30 2 
 
 
 
2. Menghitung Subnetting 
Untuk melakukan perhitungan subnetting, kita akan memakai  konversi 
bilangan desimal ke biner 
Tabel 14. 5 Nilai pada setiap bit dalam biner 
 
Tabel di atas dipakai untuk Mengurutkan jumlah bit dalam setiap oktet yang ada  
di subnet mask. Ketentuannya, bila  bit bernilai 1 maka akan dihitung, sedang  
jika bit bernilai 0 maka tidak akan dihitung. Dalam melakukan subnetting kita akan 
berpusat pada 4 komponen, Yaitu : 
1. Jumlah Subnet 
2. Jumlah Host persubnet 
3. Broadcast 
4. Host Valid 
 
A. Contoh 1 
Hitunglah Subnetting IP kelas B dari IP Address 172.16.17.56 /18 
Pertama-tama kita jabarkan jumlah prefix ( /18 ) kedalama bentuk biner 32 bit. 
11111111. 1111111. 1100000. 00000000 
255 . 255 . 192 . 0 
 
 
Tentukan Nilai X dan Y 
X = 2 diambil dari banyaknya jumlah angka 1 dari oktet ke-3 dan ke-4 
Y= 14 diambil dari banyaknya jumlah angka 0 dari oktet ke-3 dan ke-4 
Lalu terapkan dalam rumus mencari subnetting 
1. Jumlah Subnet 
Untuk mencari jumlah subnet memakai  rumus 2x 
22 = 4 Subnet/gang 
2. Jumlah Host persubnet 
Untuk mencari jumlah Host persubnet pakai  rumus 2y – 2 
214 – 2 = 16.382 Host 
3. Broadcast 
Untuk mencari Broadcast pakai  rumus 256 – nilai dari 2 oktet terakhir IP 
kelas B (dalam ini tergantung kelas/subnetmask yang dikerjakan). 
256 – 192 = 64 
jadi broadcast yang dipakai  yaitu  kelipatan 64 yang dimulai dari 0 sebnyak 
4 subnet/gang (0, 64, 128, 192, 256) 256 dipakai  hanya untuk membantu 
menentukan broadcast akhir. 
4. Host Valid 
Untuk mencari host valid maka kita pakai  tabel subentting seperti dibawah 
ini: 
IP 
Network 
172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0 
IP Awal 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1 
IP Akhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254 
IP 
Broadcast 
172.16.63.255 172.16.127.255 .172.16.191.255 172.16.255.255 

 B. Contoh 2 
Hitunglah Subnetting IP kelas C dari IP Address 192.168.0.10 /27 ! 
Jawab : 
Prefix /27 
11111111.11111111.11111111.11100000.00000000 
255 .255 . 255 . 224 .0 
X= 3 
Y=13 
 
1. Jumlah Subnet = 2x = 23 = 8 
2. Jumlah Host Persubnet = 2y – 2 = 213 – 2 = 8.190 
3. Broadcast = 256 – 224 = 32 (0,32,64,96,128,160,192,224,256) 
4. Host Valid 
 
IP 
Netw 
ork 
192.16 
8.0.0 
192.16 
8.0.32 
192.16 
8.0.64 
192.16 
8.0.96 
192.16 
8.0.128 
192.16 
8.0.160 
192.16 
8.0.192 
192.16 
8.0.224 
IP 
Awal 
192.16 
8.0.1 
192.16 
8.0.33 
192.16 
8.0.65 
192.16 
8.0.97 
192.16 
8.0.129 
192.16 
8.0.161 
192.16 
8.0.193 
192.16 
8.0.225 
IP 
Akhir 
192.16 
8.0.30 
192.16 
8.0.62 
192.16 
8.0.94 
192.16 
8.0.126 
192.16 
8.0.158 
192.16 
8.0.190 
192.16 
8.0.222 
192.16 
8.0.254 
IP 
Broa 
dcast 
192.16 
8.0.31 
192.16 
8.0.63 
192.16 
8.0.95 
192.16 
8.0.127 
192.16 
8.0.159 
192.16 
8.0.191 
192.16 
8.0.223 
192.16 
8.0.255 
 
GLOSARIUM 
 IP Broadcast yaitu  IP address terakhir pada network sehingga IP Address ini  
tidak dipakai untuk komputer client. 
Network ID yaitu  identitas atau alamat dari sebuah jalur, dan network ID harus 
memiliki  alamat yang sama atau Network yang sama di dalam satu jaringan 
interface yang sama. 
Host ID yaitu  identitas dari host ID seperti interface router, workstation, dan device 
yang terhubung kejaringan. untuk pengisian Host ID Harus mempuyai alamat IP 
yang bebeda di dalam satu jaringan interface yang sama. 
Subnet Mask yaitu  istilah teknologi informasi yang fungsinya untuk membedakan 
Network ID dan Host ID atau sebagai penentu jumlah Network ID dan Host ID pada 
deretan kode biner. 
Subnetting yaitu  teknik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa 
subnetwork yang lebih kecil. 
 
1. Implementasi subnetting dengan VLSM 
Pertumbuhan Internet pada kurun waktu 30 tahun terakhir mengemukakan 
kekurangan pada desain protokol IP asli. Sejak internet berkembang pesat dari status 
penelitian untuk jaringan militer awal mulanya, kini jadi terkenal secara bisnis dan 
kebutuhan, permintaan alamat IP (terutama di ruang kelas B. semakin banyak. Para ahli 
networking kini mulai khawatir tentang skala jangka panjang dari kelas A, B, dan alamat 
IP C, dan  sudah  mempertimbangkan bagaimana cara untuk merancang kebijakan 
protokol perutean dan penugasan IP untuk menyesuaikan pertumbuhan Internet. ini 
memicu  terbentuknya kelompok Routing and Addressing (ROAD.  oleh Internet 
Engineering Task Force (IETF. pada awal 1990-an untuk memperoleh  cara mengatur 
ruang alamat IP untuk meningkatkan umurnya. Kelompok ini menurut IETF RFC 4632 
mengartikan  tiga masalah utama: 
1) Semaikn banyaknya pemakaian  ruang alamat jaringan Kelas B 
2) Pertumbuhan tabel perutean router internet di luar kapasitas perangkat keras dan 
perangkat lunak saat ini. 
3) Keterbatasan ruang alamat jaringan IPv4 32-bit 
Sebagai langkah jangka pendek hingga menengah, grup ROAD mengusulkan 
solusi untuk memungkinkan pemakaian  sistem penugasan IP "tanpa kelas" untuk 
memperlambat pertumbuhan tabel perutean global dan untuk mengurangi tingkat 
konsumsi ruang alamat IPv4. Dan pada akhirnya terciptanya apa yang sekarang kita 
ketahui sebagai Classless Inter Domain Routing (CIDR), dan Variable Length Subnet 
Mask (VLSM), sehingga memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik dalam pembuatan 
sub jaringan. Variabel Length Subnet Mask (VLSM) yaitu  suatu teknik untuk 
mengurangi jumlah alamat IP yang terbuang sia-sia. kita dapat memberi suatu subnet 
ke seseorang, dan dia dapat membagi lebih lanjut membagi subnet ke dalam beberapa  subnets. 
Perhitungan IP Address memakai  metode VLSM yaitu  metode yang 
berbeda dengan memberi  suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika 
memakai  CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, 
perbedaan yang mendasar disini juga yaitu  ada  pada pembagian blok, pembagian 
blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang sudah  
diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini 
tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan hubung  kedalam 
jaringan internet, ini terjadi dipicu  jaringan internet hanya mengenal IP Address 
berkelas. 
memakai  metode VLSM untuk menghitung alamat IP yaitu  metode lain 
yang menyediakan alamat jaringan untuk lebih dari satu subnet mask. Jika CIDR 
dipakai  (salah satu ID jaringan hanya memiliki satu subnet mask), perbedaan 
mendasar di sini yaitu  bahwa Pembagian blok, pembagian blok VLSM hanya dapat 
dilakukan oleh pemilik alamat jaringan yang diberikan kepadanya, atau alamat IP lokal, 
dan alamat IP tidak dikenal dalam jaringan Internet, namun  masih dapat dihubungkan 
ke jaringan Internet. Ini sebab  jaringan Internet hanya dapat mengenali alamat IP 
klasik. 
Metode VLSM atau CIDR pada prinsipnya sama, yaitu untuk mengatasi 
kekurangan alamat IP dan untuk menyelesaikan ID jaringan untuk mengatasi 
kekurangan alamat IP. Jumlah alamat jaringan yang disediakan oleh organisasi IANA 
  terbatas, biasanya perusahaan, apakah mereka lembaga pemerintah, lembaga 
swasta atau lembaga pendidikan yang terhubung ke Internet, ID jaringan mereka tidak 
melebihi 5-7 ID jaringan (IP publik). 
Untuk bisa terus terhubung dengan internet, manajemen jaringan harus mampu 
memenuhi syarat, yaitu  protokol routing yang dipakai wajib bisa membawa informasi 
tentang representasi awalan dari setiap rute siaran (protokol routing: RIP, IGRP, 
EIGRP, OSPF, .), setiap perangkat router yang terpasang di jaringan wajib 
mendukung metode VLSM memakai  algoritma penerusan informasi paket. 
- FLSM dan VLSM 
Fixed Length Subnet Mask (FLSM) yaitu  teknik pembagian network yang 
mana setiap subnet berukuran subnetmask yang sama. sedang  Variable 
Length Subnet Mask (VLSM) yaitu  teknik pembagian network yang mana setiap 
subnet berukuran subnetmask yang berbeda tergantung jumlah host yang ada 
di network ini . VLSM yaitu  suatu cara mengelola pengalamatan IP yang 
lebih terstruktur dibanding memakai  FLSM. Dari kata Variable Length bisa 
diartikan bahwa hasil panjang prefix dari perhitungan pengelolaan alamat jenis ini akan 
bervariasi dibandingkan FLSM yang sifatnya tetap. 
pemakaian  VLSM akan berkaitan dengan dukungan protokol routing di 
jaringan. Tidak semua Routing Protokol mendukung VLSM. contoh  RIPv1 
dan IGRP sama sekali tidak mendukung VLSM. Jadi jika ingin kelola alamat IP dengan 
tehnik VLSM ini sudah seharusnya memakai  protokol routing yang memiliki 
kemampuan mendukung skala jaringan yang luas. Contoh protokol routing ini  
yaitu  RIPv2, EIGRP, OSPF dan IS-IS. Meskipun sifatnya   fleksibel dan 
diminati oleh administrator jaringan dalam penerapannya, pemakaian  VLSM ini 
harus teliti. Penerapannya VLSM ini akan menghasilkan struktur alamat yang akurat. 
Perbedaan antara subnet FLSM dan subnet VLSM: 
Tabel 15. 1 Perbedaan FLSM dengan VLSM 
 
Fixed Length Subnet Mask (FLSM) Variable Length Subnet Masks (VLSM) 
Semua subnet berukuran sama Subjaringan bervariasi dalam ukuran 
Semua subnet berjumlah  host 
yang sama 
Subnet berjumlah  host variabel 
  mudah untuk mengkonfigurasi 
dan mengelola 
kompleks dalam konfigurasi dan 
administrasi 
dinamakan subnet kelas dinamakan subnet tanpa kelas 
 
Subjaringan yang akan dipakai  bergantung pada tujuan dan jenis alamat 
yang dipakai  dalam jaringan. FLSM menyediakan subnet yang lebih mudah dengan 
mengorbankan alamat IP sementara VLSM memanfaatkan alamat IP dengan 
mengorbankan kesederhanaan. Untuk alamat IP pribadi, FLSM yaitu  pilihan terbaik. 
Untuk alamat IP publik, VLSM yaitu  pilihan terbaik. 
Keuntungan terbesar dari subnet VLSM yaitu  membuat kita mampu untuk 
memakai  ukuran tetap untuk semua segmen, itu memungkinkan kita untuk 
memilih ukuran pribadi  untuk setiap segmen. Fleksibilitas ini mengurangi limbah IP/ 
IP yang sia-sia jika tidak terpakai. Kita dapat memilih ukuran subnet yang   
sesuai dengan kebutuhan kita. 
A. Konsep dasar subnet VLSM 
Subnet VLSM yaitu  versi yang diperluas dari subnet FLSM. Di FLSM, 
semua subnet memakai  ukuran blok yang sama, sehingga subnet hanya 
diperlukan sekali. Di VLSM, subnet memakai  ukuran blok sesuai kebutuhan, 
sehingga subnet diperlukan beberapa kali. 
Konsep subnet VLSM relatif sederhana. 
- Pilih ukuran blok untuk setiap segmen. Ukuran blok harus lebih besar dari atau 
sama dengan persyaratan aktual. Persyaratan aktual yaitu  jumlah alamat 
host, alamat jaringan, dan alamat broadcast. 
- Tergantung pada ukuran blok, atur semua segmen dalam urutan menurun. 
B. Routing Protokol 
Routing Protocol yaitu  protokol yang dimanfaatkan untuk melakukan 
broadcast dan  mengamati jaringan yang terhubung  dan juga rute (network patH. 
yang ada dalam jaringan komputer. sebab  adanya routing protocol, jenis router 
yang berbeda tetap bisa bertukar data satu dengan lainnya dan  mampu memilih 
rute routing yang efisien untuk sampai ke tujuan. 
Routing Protocol memiliki beberapa jenis, yaitu : BGP, RIP, IGRP, OSPF, 
IS-ISI, dan EIGRP. Semua Protokol ini  dapat dikatakan routing dinamis. 
Lalu, Perberbedaan dari masing-masing protokol ini  akan dijelaskan  
dibawah ini. 
- Routing Information Protocol (RIP) 
RIP yaitu  Protkol yang berfungsi  untuk membagi informasi table 
routing berdasar  pada router yang sudah terhubung secara langsung. 
kemuadian, selanjurnya router akan membagi informasi kepada router yang lain 
yang juga terhubung  dengan router ini . beberapa informasi yang diberikan 
pada RIP yaitu subnet, host, network, dan route default. 
Routing Information Protocol terbagi jadi dua bagian, antaralain:: 
 
RIP versi 1 (RIPv1) 
 RIP ini Hanya support terhadap routing class full 
 Pada data perbaikan routing tidak ada info subnet yang dimasukan 
 RIP ini idak dipakai untuk VLSM (Variabel Length Subnet Mask) 
 RIPv1 ada  fitur untuk perbaikan routing broadcast 
 
RIPv2 (RIP versi 2) 
 RIPv2 support terhadap routing class full dan class less 
 Perbaikan routing pada info subnet dimasukkan dalam data 
 RIPv2 ini dipakai untuk VLSM (Variabel Length Subnet Mask)  
 RIPv2 ada  fitur untuk perbaikan routing multicast 
 
Secara keseluruhan, RIPv2 tidaklah berbeda signifikan dengan RIPv1. Yang berbeda 
yaitu  informasi yang diberikan antar router. Pada RIPv2, informasi yang dipertukarkan 
ada  autentifikasi. Persamaan RIPv2 lainnya dengan RIPv1, yaitu: 
Distance Vector Routing Protocol 
Metric berwujud  hop count 
 
Max hop count yaitu  15 
memakai  port 520 
Menjalankan auto summary secara default 
 
Jika dijelaskan , perbedaan pada RIPv2 dengan RIPv1 yaitu  sebagai berikut: 
RIPv2 bersifat class-less routing protocol, yang artinya RIPv2 menyertakan field SM 
dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIPv2 dapat mendukung VLSM & 
CIDR 
Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2 
Mengirim update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9 
Auto Summary bisa dinonaktifkan 
 
Mendukung fungsi keamanan berwujud  authentication, yang dapat mencegah routing 
update dikirim / diterima dari sumber yang tidak terpercaya 
Lalu apa kelebihan dari protokol RIP? Berikut ini antaralain:: 
memakai  metode “Triggered Update”. 
Memiliki timer untuk dapat mengetahui kapan router perlu kembali memberi  
informasi routing. 
Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara waktu pada timer belum habis, 
router tetap harus mengirimkan informasi routing sebab  dipicu oleh perubahan 
ini  (triggered update). 
Mengatur routing dengan protokol RIP tidak rumit dan memberi  hasil yang cukup 
baik. 
 
sedang , berikut ini yaitu  kekurangan dari RIP: 
▪ berjumlah  host yang terbatas. 
 
▪ Saat pertama kali dijalankan, RIP hanya tahu cara routing ke dirinya sendiri 
(informasi lokal / localhost) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya 
berada. 
- Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) 
IGRP yaitu  sebuah routing protocol yang sudah  dikembangkan oleh Cisco 
Systems Inc. di pertengahan tahun 1980-an. Tujuan dari perancangan IGRP yaitu  
untuk menyediakan protokol yang   baik untuk routing pada sistem otonomi. IGRP 
memiliki hop maksimum 255, namun   default dari protokolnya yaitu  100. IGRP 
memakai  bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute 
terbaik pada sebuah interhubung  (Composite Metric, yang terdiri atas bandwidth, load, 
delay dan reliability). Protokol IGRP memakai  algoritma “distance vector”. Update 
routing pada protokol ini dikerjakan secara broadcast setiap 90 detik. 
Pada IGRP, routing dikerjakan secara matematik berdasar  jarak. sehingga 
sistem IGRP sudah  mempertimbangkan beberapa hal sebelum membuat keputusan jalur 
mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang perlu diperhatikan ini  yaitu : load, 
delay, bandwitdh, realibility. sebab  protokol ini dibuat oleh Cisco, maka pada 
kumpulan perintah dasar Cisco memiliki  perintah untuk mengatur protokol ini. 
Dibawah ini yaitu  kelebihan dari protokol IGRP: 
Mendukung sampai 255 hop count 
Dan dibawah ini yaitu  kekurangan dari protokol IGRP: 
Jumlah host yang terbatas 
Hanya bisa diterapkan pada router Cisco 
- Open Short Path First (OSPF. 
OSPF yaitu  routing protocol standar terbuka yang diaplikasikan oleh 
beberapa vendor jaringan dan dibahas di RFC 2328. Protokol ini   cocok untuk 
diterapkan di jaringan yang memiliki router yang berbeda jenis. contoh , jika jaringan 
komputer Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya yaitu  router Cisco, maka 
Anda tidak bisa memakai  IGRP. dan pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau 
OSPF. Jika jaringan yang dikelola yaitu  jaringan yang besar, OSPF yaitu  pilihan 
protokol satu-satunya agar semua router dapat melakukan routing. OSPF bekerja 
dengan algoritma “link-state” yang dapat dinamakan  juga algoritma Dijkstra / SPF. Cara 
kerja dari protokol ini yaitu : Pertama, sebuah network dengan jalur terpendek akan 
dibangun. lalu, routing table diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari network ini . OSPF hanya mendukung routing IP saja. Update routing table pada protokol 
ini dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan. OSPF ini yaitu  route redistribution, yaitu sebuah layanan penerjemah antar routing protocol.  Berikut ini yaitu  kelebihan dari protokol OSPF: 
Tidak menghasilkan routing loop 
 mendukung pemakaian  beberapa metrik sekaligus bisa menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar 
menjadi beberapa area  Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.  dapat diterapkan di semua router merek apapun  sedang  berikut ini yaitu  kekurangan dari protokol OSPF: 
perlu   basis data yang besar. 
Lebih rumit 
- EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) Protokol ini memakai  algoritma “advanced distance vector” dan  memakai  “cost load balancing” yang tidak sama. Algoritma yang dipakai yaitu   kombinasi antara “distance vector” dan “link-state”, dan  memakai  Diffusing Update 
Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek. 
 
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke  jaringan lainnya. Broadcast-broadcast EIGRP di-update setiap 90 detik ke semua router  EIGRP yang berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP   cocok untuk diterapkan pada jaringan komputer yang besar. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi. 
  kelebihan EIGRP Ini  antaralain:: 
Melakukan konvergensi secara tepat saat  menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Adanya fitur “loop avoidance” 
 kekurangan dari EIGRP: 
Hanya dipakai untuk Router Cisco 
- BGP (Border Gateway Protocol) 
Sebagai routing protocol, BGP mampu  untuk melakukan  pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah 
lokasi dalam sebuah jaringan. namun   yang membedakan BGP dengan routing 
protocol lain yaitu  BGP masuk pada golongan  routing protocol jenis Exterior Gateway 
Protocol (EGP). Update informasi pada protokol ini akan dikirim melalui hubung  TCP. 
Protokol ini biasa dipakai  sebagai hubung  antara ISP dengan ISP dan atau antara 
client dengan client lainnya. Dalam implementasinya, protokol ini dipakai  untuk 
membuat rute dalam trafik internet di antara autonomous system. Kelebihan protokol 
BGP ini yaitu  instalasi yang   sederhana. sedang , kekurangan dari protokol 
ini yaitu  keterbatasan dalam memakai  topologi jaringan. 
 
- Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS) 
IS-IS yaitu  protokol yang dipakai  pada perangkat jaringan komputer yang 
berfungsi menentukan jalur terbaik bagi datagram saat  diarahkan ke tujuan. Lebih 
 
C.  Contoh Subnetting dengan VLSM 
Kita akan membangun sebuah jaringan pada prusahaan, dimana ketentuan 
host yang diperlukan antara lain: 
a. Ruang utama 1000 host 
b. Ruang Kedua 500 host 
c. Ruang ketiga 100 host 
d. Ruang Server 2 host 
 
Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/16. 
 
Sebelum menghitung vlsm, agar mempermudah untuk mempercepat proses 
perhitungan kita dapat memakai  tabel dibawah ini: 
Tabel Proses perhitungan VLSM 
 
Host ke 2n Jumlah Host Subnet Mask Pre. Mask /32-n 
20 1 255.255.255.255 /32 
21 2 255.255.255.254 /31 
22 4 255.255.255.252 /30 
23 8 255.255.255.248 /29 
24 16 255.255.255.240 /28 
25 32 255.255.255.224 /27 
26 64 255.255.255.192 /26 
27 128 255.255.255.128 /25 
28 256 255.255.255.0 /24 
29 512 255.255.254.0 /23 
210 1024 255.255.252.0 /22 
211 2048 255.255.248.0 /21 
212 4096 255.255.240.0 /20 
213 8192 255.255.224.0 /19 
214 16386 255.255.192.0 /18 
215 32768 255.255.128.0 /17 
216 65536 255.255.0.0 /16 
217 131072 255.254.0.0 /15 
218 262144 255.252.0.0 /14 
219 524288 255.248.0.0 /13 
220 1048576 255.240.0.0 /12 
221 2097152 255.224.0.0 /11 
222 4194304 255.192.0.0 /10 
223 8388608 255.128.0.0 /9 
224 16777216 255.0.0.0 /8 
 
contohya masalah : 
Dengan IP 172.16.0.0/16 (IP awal yang dipakai ) 
 
Pada masalah  ini perlu   1000 host yang akan dihubungkan dengan internet 
, untuk memperoleh  1000 host atau lebih perhatikan tabel diatas. sebab  yang diperlukan  
yaitu  1000 host maka cari hasil pemangkatan 1000 atau >= 1000 host. dari tabel diatas 
yang mendekati kebutuhan host yang diperlukan  pakai  2^10 = 1024 dan subnet 
mask 255.255.252.0. 
 
Cara Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini : 
 
a. Ruang Utama 1000 Host 
255.255.255.255 
255.255.252. 0 _ 
0. 0. 3.255 
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yaitu  hasil dari pengurangan diatas 
ditambah dengan ip network 
172.16. 0. 0 
    0. 0. 3.255 + 
172.16. 3.255 
 
 
Network : 172.16.0.0/22 
IP Pertama : 172.16.0.1 
IP Terakhir : 172.16.3.254 
IP Broadcast : 172.16.3.255 
Subnet Mask : 255.255.252.0 
b. Ruang Kedua 500 host 
Untuk Ruangan Kedua host yang diperlukan  atau komputer yang dapat terhubung 
dengan internet sebayak 500 komputer. Agar bisa memperoleh  500 host atau lebih 
maka kita cari pemangkatan yang hasilnya mendekati Host 500 atau lebih. dari tabel 
diatas yang menghasilkan 500 host >=500 host yang sesuai dengan kebutuhan host 
yang dipakai  yaitu  2^9= 512 dan subnet mask 255.255.254.0. 
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini : 
255.255.255.255 
255.255.254. 0 _ 
0. 0. 1.255 
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yaitu  hasil dari pengurangan diatas 
ditambah dengan ip network 
172.16.4. 0 
    0. 0.1.255 + 
172.16.5.255 
Network : 172. 16. 4. 0/23 
IP Pertama : 172.16. 4.1 
IP Terakhir : 172.16. 5.254 
IP Broadcast : 172.16.5. 255 
Subnet Mask : 255.255.254.0 
 
c. Ruang Ketiga 100 Host 
Untuk Ruang ke 3 yang sudah  perlu   100 host, maka konsep perhitungan kita 
pakai  konsep kelas C atau pakai  pada Oktet ke 4. Untuk memperoleh  100 
host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 100 atau lebih. 
dari tabel diatas yang menghasilkan 100 host >=100 host yang mendekati kebutuhan 
host yang dipakai 2^7= 128 dan subnet mask 255.255.255.127 
 
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini : 
255.255.255.255 
255.255.255.128 – 
0. 0. 0.127 
 
 
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yaitu  hasil dari pengurangan diatas 
ditambah dengan ip network 
172.16.6. 0 
    0. 0.6.127 + 
172.16.6.127 
 
 
Network : 172.16. 6 . 0/25 
IP Pertama : 172.16. 6 . 1 
IP Terakhir : 172.16. 6 . 126 
IP Broadcast : 172.16 .6 .127 
Subnet Mask : 255.255.255.128 
 
d. Ruang Server 2 Host 
Network : 172.16. 6. 128/30 
IP Pertama : 172.16. 6. 129 
IP Terakhir : 172.16.6. 130 
IP Broadcast : 172.16.6.131 
Subnet Mask : 255.255.255.252 
GLOSARIUM 
 Classless Inter Domain Routing (CIDR) yaitu  sebuah cara alternatif untuk 
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam 
kelas A,kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. 
 Subnet Mask yaitu  istilah teknologi informasi yang fungsinya untuk membedakan 
Network ID dan Host ID atau sebagai penentu jumlah Network ID dan Host ID pada 
deretan kode biner. 
 Subnetting yaitu  teknik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa 
subnetwork yang lebih kecil. 
 Variable Length Subnet Mask (VLSM) yaitu  pengembangan mekanisme subneting, 
dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kekurangan  subneting klasik, yang 
mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet ones tidak bisa dipakai . 
 Wildcard mask yaitu  kumpulan urutan angka angka sepanjang 32 bit dalam bentuk 
bilangan biner yang dikonversikan kedalam bentuk desimal (0 dan 1) dan ditulis 
maksimal 255 sama halnya dengan subnet mask. 
1. Mengenal arsitektur jaringan 
Mendesain jaringan bukan perkara mudah sebab  banyaknya kebutuhan, dan  
banyaknya perbedaan hardware dan software yang ada. Selain itu, jaringan juga harus 
bisa dikelola oleh manusia dan bisa dikembangkan mengikuti kemajuan zaman. 
sebab  itu, diciptakanlah arsitektur jaringan. biasanya , arsitektur jaringan yaitu  
grup  layer dan protokol. Arsitektur ini dibuat untuk membantu dalam 
perencanaan dan implementasi jaringan. Dua di antaranya yaitu OSI model dan 
TCP/IP. Keduanya sudah pernah dibahas di bab sebelumnya, namun ada perbedaan 
mendasar di antaranya. OSI yaitu  pemodelan yang dipakai sebagai referensi guna 
membahas khusus asi dari protokol. OSI bukanlah protokol, melainkan sebuah model 
untuk memahami dan mendesain arsitektur. Tujuan OSI model sendiri yaitu  untuk 
menunjukkan cara memfasilitasi komunikasi antara sistem-sistem yang berbeda tanpa 
perlu mengubah logika dari software dan hardware yang ada. Sementara itu, TCP/IP 
yaitu  arsitektur yang biasa dipakai  untuk internet. Ia yaitu  protokol dengan 
hierarki yang terdiri atas beberapa modul interaktif yang masing-masing memiliki 
fungsi yang khusus . Aspek penting lain dari TCP/IP yaitu ia membuat sebuah standar 
dalam komunikasi data. sebab  setiap perangkat di dalam jaringan memiliki teknologi 
yang berbeda, diperlukan suatu protokol standar agar setiap perangkat ini  dapat 
saling berkomunikasi. 
2. Mengenal hardware & software jaringan komputer 
A. Ethernet (IEEE 802.3) 
Ethernet dikembangkan pada pertengahan tahun 1970-an oleh para peneliti 
di Xerox Palo Alto Research Center (PARC. . Nama biasanya  dari teknologi di balik 
Ethernet yaitu  Carrier Sense, Multiple Access with Collision Detect (CSMA/CD. . 
“Multiple access” berarti beberapa perangkat di jaringan bisa mengirim dan 
menerima frame melalui satu jaringan bersama. “Carrier sense” berarti semua 
perangkat di jaringan bisa membedakan jaringan yang sedang sibuk dan yang 
tidak. “Collision detect” berarti perangkat di jaringan mengawasi saat  mengirim 
sehingga bisa mendeteksi jika frame yang dikirim terganggu (bertabrakan) dengan 
frame dari perangkat lain. Ada sebuah algoritma yang mengontrol akses ke jaringan 
bersama ethernet, yaitu Media Access Control (MAC. . Setiap host dari ethernet 
memiliki alamat unik. Alamat ini biasanya ditulis dengan format yang mudah dibaca 
oleh manusia, yaitu  6 urut angka yang dipisah dengan titik dua. Setiap angka 
mewakili 1 byte dari total 6 byte, dan ditulis memakai  heksadesimal. 
Contohnya alamat 2e:0:a3:1b:d1:5 yaitu representasi dari alamat 
ethernet 00101110 00000000 10100011 00011011 11010001 00000101. 
B. Wi-Fi/Wireless LAN (IEEE 802.11) 
Seperti halnya ethernet, 802.11 didesain untuk area terbatas (rumah, 
kantor, sekolah). Komponen dasar dari arsitektur wireless LAN yaitu  wireless 
station seperti laptop, dan access point (AP). AP sendiri bukan suatu keharusan. 
Beberapa wireless station bisa berkomunikasi secara langsung tanpa AP. Ini 
dinamakan  ad hoc network. Versi dari arsitektur 802.11 yang dirancang untuk dapat 
dipakai  di berbagai perangkat dan sistem yaitu  Wi-Fi, sebuah merek dagang  (trademark) dari Wi-Fi Alliance. Wi-Fi memungkinkan pemakai  dengan laptop  yang memiliki  wireless untuk tersambung ke AP yang dikelola oleh penyedia 
layanan, biasanya untuk mengakses internet. 
C.  Bluetooth/Wireless PAN (IEEE 802.15.1) 
Bluetooth yaitu  cara yang lebih mudah untuk mengkaitkan  dua 
perangkat tanpa kabel. pemakaian  seperti ini tidak perlu   jarak dan 
bandwidth yang besar. sebab  itu, Bluetooth bisa memakai  transmisi dengan 
daya rendah. hubung  Bluetooth biasanya memiliki bandwidth sekitar 1-3 Mbps 
dengan jarak 10 meter. Itu sebabnya Bluetooth sering digolongan kan sebagai 
Personal Area Network (PAN). Dasar dari konfigurasi jaringan Bluetooth yaitu  
piconet, yang berisi satu perangkat master dan maksimum 7 perangkat slave. 
Komunikasi hanya terjadi antara perangkat master dengan slave, sedang  
sesama perangkat slave tidak bisa saling berkomunikasi. Bluetooth diatur oleh 
asosiasi bernama Bluetooth Special Interest Group (BSIG. . Mereka mengatur 
serangkaian protokol dinamakan   profil untuk beberapa aplikasi. Contohnya 
yaitu  profil headset yang memungkinkan komunikasi suara antara headset dan 
perangkat masternya. Ada juga profil personal area network, yang memungkinkan 
perangkat Bluetooth membentuk jaringan ad hoc atau mengakses jaringan lain 
seperti 802.11 LAN melalui access point. 
3. Membuat perencanaan jaringan 
Dalam merencanakan suatu jaringan komputer, kita perlu mencari tahu apa saja 
kebutuhan kita dalam membangun sebuah jaringan komputer. Seorang programmer 
mungkin butuh jaringan yang mendukung aplikasi yang sedang dikembangkan, 
operator jaringan butuh jaringan yang mudah dikelola, sementara desainer jaringan 
butuh jaringan yang hemat biaya di mana sumber daya jaringan bisa dimanfaatkan 
dengan efisien. 
A. Menentukan jumlah komputer yang akan terhubung 
Salah satu langkah awal dalam membuat perencanaan jaringan yaitu  
menentukan berapa jumlah komputer yang hendak dihubung kan dalam jaringan 
yang mau kita bangun. mengkaitkan  ratusan komputer untuk satu jaringan 
perkantoran tentunya butuh sumber daya yang lebih banyak dibanding dengan 
mengkaitkan  4 komputer dalam satu ruangan. 
B. Memilih jenis kabel 
Saat ini, kabel untuk jaringan biasanya  memakai  Unshielded Twisted 
pair (UTP). Kabel jenis ini cocok untuk lingkungan kantor dan yaitu  kabel 
yang paling murah. sebab  kabel ini tidak memiliki pelindung (UnshieldeD. , ada 
baiknya memasang kabel jauh dari sumber gangguan elektromagnetik seperti 
lampu neon, AC, dan mesin elektrik seperti penutup pintu otomatis atau mesin lift. 
Untuk pemasangan di luar ruang atau ruangan dengan gangguan elektris yang 
tinggi seperti di pabrik, disarankan untuk memakai  kabel Shielded Twisted pair (STP). 
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 4, kabel twisted memiliki  
beberapa golongan . biasanya  yang dipakai  yaitu  category 5 (Cat5) dan 
enhanced category 5 (5e). 
C.  Memilih switch 
Sebuah switch dapat menampung beberapa sambungan kabel. Pilih switch 
sesuai dengan jumlah komputer yang akan dihubung kan. Switch juga bisa 
dihubungkan dengan switch lain, ini dinamakan  daisy-chain. 
Sayangnya, memakai  daisy-chain memperlambat bit jaringan. Ini 
dipicu  setiap switch harus menerima semua data paket secara utuh 
sebelum bisa diteruskan ke switch lain. Jadi, jika memang butuh hubung  yang 
lebih banyak dari yang bisa ditampung satu switch, disarankan memakai  
stackable switch. Stackable switch memiliki  hubung  langsung berkecepatan 
tinggi yang memungkinkan dua switch atau lebih untuk terhubung sedemikian 
rupa sehingga seolah-olah itu semua yaitu  satu switch. 
D.  Menentukan topologi 
Topologi yang dimaksud di sini yaitu  bagaimana device di jaringan 
terhubung melalui switch. Biasanya, jaringan ukuran kecil dengan jumlah 
komputer di bawah 50 akan memakai  topologi star, di mana beberapa 
komputer dihubungkan oleh satu switch. Dengan memakai  topologi ini, jika 
ada salah satu kabel jaringan yang tidak bekerja, maka hanya komputer yang 
tersambung dengan kabel ini  yang akan terputus dari jaringan. 
Untuk jaringan dengan jumlah 50-200 user, biasanya memakai  
arsitektur switch dua lapis (two-layered/two-tiered switch). 
Pada Core Layer ada  switch dengan performa tinggi yang terhubung ke 
server, internet gateway, dan switch lain. hubung  ini harus memiliki  kecepatan 
tinggi, idealnya 10Gbps. Di bagian Access Layer ada  beberapa switch yang 
terhubung ke Core Layer dan komputer pemakai . Untuk jaringan yang lebih 
besar lagi bisa memakai  desain tiga lapis (three-tier). Di sini, ada lapisan 
tambahan di antara core layer dan access layer dinamakan   distribution layer. 
Server sekarang berada di distribution layer, sementara core layer dengan switch 
berkecepatan tingginya bertugas memindahkan data di antara switch yang berada 
di distribution layer secepat mungkin. 
E. Merencanakan implementasi TCP/IP 
Selain fisik dari jaringan, kita juga perlu merencanakan bagaimana kita akan 
mengimplementasikan TCP/IP-nya. TCP/IP yaitu  protokol jaringan dasar yang 
dipakai  untuk mencatat setiap komputer atau device lain yang terhubung 
memakai  alamat IP. Tentukan apakah ada yang memakai  IP statis, 
berapa range yang akan dipakai  untuk DHCP, apakah cukup dengan satu 
subnet atau perlu lebih banyak. 
F. Menggambar Diagram 
Cara yang terbilang paling efektif untuk merencanakan jaringan salah 
satunya yaitu menunjukkan  diagramnya. Kita bisa menunjukkan  secara 
detail lokasi dari setiap komponen yang ada, atau bisa juga menunjukkan  peta 
logikanya saja. Ada beberapa aplikasi yang bisa dipakai  untuk melakukannya. 
Di antaranya yaitu Cisco Packet Tracer, dan Microsoft Visio. 
G.  Kriteria 
Ada beberapa kriteria yang harus bisa dipenuhi oleh sebuah jaringan. 
Kriteria yang paling penting yaitu  performa, reliabilitas, dan keamanan. 
- Performa 
Banyak cara untuk mengukur performa, di antaranya yaitu  transit time dan 
juga response time. Yang dimaksud dengan transit time yaitu  waktu yang 
diperlukan  untuk mengirim pesan dari satu perangkat ke perangkat lain. 
sedang  response time yaitu selisih waktu antara inquiry dan response. 
Performa suatu jaringan dapat terpengaruh oleh beberapa faktor, di antaranya 
yaitu  jumlah pemakai , tipe media transmisi, kemampuan dari hardware yang 
terhubung, dan  efisiensi software. Performa juga sering dievaluasi 
memakai  throughput dan delay. Kita biasanya butuh throughput yang lebih 
tinggi dan delay yang rendah, namun  sayangnya keduanya   bertolak belakang. 
Jika kita menambahkan throughput, data yang terkirim di jaringan memang 
meningkat, namun delay juga akan semakin besar sebab  terjadi kemacetan 
jaringan. 
- Reliabilitass 
Reliabilitas jaringan diukur dari frekuensi kegagalan pengiriman data 
(failure), lamanya pemulihan sesudah  failure, dan ketahanan jaringan terhadap 
bencana. 
- Keamanan 
Keamanan jaringan di antaranya yaitu  melindungi data dari akses tanpa 
hak, melindungi data dari perusakan, dan  implementasi kebijakan dan prosedur 
untuk pemulihan dari pembobolan dan kehilangan data. 
H. Simulasi membuat LAN sederhana 
Dengan memakai  aplikasi Cisco Packet Tracer, kita bisa melakukan 
simulasi pembuatan jaringan. 
- Masukkan beberapa komputer ke dalam workspace. Di bagian kiri bawah, klik End 
Devices, lalu klik Generic PC (PC-PT), lalu  taruh di mana saja di dalam workspace yang tersedia. 
- Tambahkan switch. Klik ikon Switches dan masukkan switch Generic (Switch-PT). 
Switch ini bisa menampung hingga 10 hubung . Switch selain generic (yang 
memiliki  angka di namanyA. yaitu  representasi dari switch asli milik 
Cisco dan bisa menampung lebih banyak hubung . Silakan pilih sesuai kebutuhan. 
Jika sudah, taruh di mana saja di dalam workspace. 
- Selanjutnya yaitu  mengkaitkan  dengan kabel. Klik Connection, lalu pilih 
kabel Copper Straight-Through. 
 - Sesudah  itu, klik pada PC0 dan pilih port ethernet0. 
 - lalu  klik pada switch dan pilih port yang kosong. Namun sebaiknya kita 
memulai dari port paling awal, yaitu Port 1 (FastEthernet0/1). 
 - Jika sudah, kabel akan menunjukkan warna merah, namun tidak perlu panik 
sebab  nanti akan berubah jadi hijau. 
- Lakukan hal yang sama ke PC lain 
 - Tahap selanjutnya yaitu  konfigurasi alamat IP. Klik pada PC0 hingga muncul 
jendela baru. Klik tab config, lalu klik tombol FastEthernet0. 
- Isikan alamat IP. Subnet mask akan terisi sendiri. 
- Lakukan hal yang sama untuk semua perangkat PC 
- Untuk   menguji  jaringannya  berhasil atau tidak, kita akan pakai  perintah ping. 
Caranya klik pada PC0, lalu klik tab desktop. lalu  klik tombol command prompt. 
  - Ketikkan “ping 192.168.1.2” untuk menguji hubung  ke PC1, dan ketikkan “ping 
192.168.1.3” untuk menguji hubung  ke PC2. 
 - Keterangan “0% Loss” berarti paket ping dari PC0 ke PC1 berhasil terkirim tanpa 
adanya error. 
 
Lakukan hal yang sama untuk setiap PC. Untuk PC1, lakukan ping ke PC0 dan 
PC2. Untuk PC2, lakukan ping ke PC0 dan PC1. 

GLOSARIUM 
 Ethernet yaitu  metode media akses yang memperbolehkan semua host di dalam 
jaringan untuk berbagi bandwith dalam suatu link. 
 
Media Access Control (MAC.  yaitu  Metode mengontrol transmisi data pada jaringan 
agar tidak terjadi collision 
 
Switch yaitu  Perangkat keras yang mengkaitkan  komputer dan menjadi 
penghubung segmentasi berbagai jaringan dengan forwarding berdasar  
alamat MAC. 
 
TCP/IP yaitu  grup  perangkat protocol yang terdiri dari dua protokol utama 
yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). 
 
Topologi yaitu  Konsep untuk mengkaitkan  dua komputer atau lebih berdasar  
hubungan geometris antara unsur jaringan, yaitu node, link, dan station. 
 
WiFi yaitu  Teknologi yang difungsikan untuk dapat saling bertukar data dengan 
gelombang radio (secara nirkabel) dengan memakai bermacam peralatan 
elektronik. 
1. Memahami perencanaan operasional 
Operasional merujuk pada kegiatan pengelolaan/pemeliharaan jaringan untuk 
keberlangsungan organisasi dan jaringan itu sendiri. Kegiatan itu di antaranya yaitu  
memasang dan mengonfigurasi perangkat, upgrade perangkat, upgrade software, 
pemeliharaan performa, melakukan backup dan cleanup, juga menjaga keamanan 
jaringan. Dalam melakukan perencanaan operasional, beberapa hal yang perlu 
dipertimbangkan di antaranya: 
- Perangkat apa saja yang akan dipakai  dalam jaringan 
- Software apa saja yang akan dipakai  dan bagaimana cara update software 
ini  
- Kapan dan bagaimana kalian akan melakukan backup 
- Tentukan prosedur jika terjadi kondisi darurat 
- Keamanan 
Jika mengintip cara kerja jaringan, mengkaitkan  dua perangkat 
memakai  media yang cocok baru langkah awal. Masih ada 5 hal yang harus 
diperhatikan sebelum perangkat bisa saling bertukar data paket. Yang pertama yaitu  
encoding bit data ke media transmisi agar bisa dimengerti perangkat penerima. Yang 
kedua yaitu  framing, yaitu menunjukkan  urutan dari bit yang dikirim  
melalui jaringan menjadi pesan utuh yang bisa dikirim ke perangkat penerima. Pesan 
yang dikirim ke perangkat penerima dinamakan  frame (kadang juga dinamakan  packet). 
Ketiga yaitu  error detection, yaitu mendeteksi adanya kesalahan seperti frame yang 
korup saat transmisi, dan  menanganinya dengan tepat. Yang keempat yaitu  
membuat jaringan terlihat reliabel meski sebetulnya  kadang ada frame yang korup. 
Terakhir, jika suatu jaringan dipakai  oleh beberapa host sekaligus, perlu adanya 
yang mengatur akses ke jaringan ini. Ini dinamakan  media access control. 
A. Encoding 
Sinyal merambat melalui jaringan fisik. Agar data bisa dikirim melalui 
jaringan ini , perangkat pengirim perlu meng-encode data biner menjadi 
sinyal, baru lalu  di-decode kembali oleh perangkat penerima. Cara paling 
sederhana yaitu  memetakan setiap data biner 1 menjadi sinyal tinggi, dan 
biner 0 menjadi sinyal rendah. Inilah yang dipakai  oleh skema encoding non- 
return zero (NRZ). 
Gambar 17. 1 Encoding NRZ dari aliran data bit. 
 
B. Framing 
Dalam jaringan dengan packet-switching, perangkat saling bertukar blok 
data (dinamakan  frame di level ini), bukan aliran data bit. Network adaptor yang 
memungkinkan ini terjadi. Tantangan yang dihadapi oleh adaptor yaitu  
mengenali kumpulan bit mana yang membentuk satu frame. Dengan kata lain di 
mana letak awal dan akhir dari frame. Ada beberapa cara untuk mengetahuinya, 
di antaranya yaitu  Byte-Oriented Protocols (BISYNC, PPP, DDCMP), Bit- 
Oriented Protocols (HDLC. , dan Clock-Based Framing (SONET). 
C.  Error Detection 
Mendeteksi kesalahan hanya sebagian dari permasalahan. Sebagiannya 
lagi yaitu  mengoreksi kesalahan ini . Ada dua cara yang biasa dipakai  
untuk menangani kesalahan. Pertama, memberi tahu pengirim bahwa pesannya 
korup agar pengirim mengirim kembali pesannya. Kedua, merekonstruksi pesan 
yang benar meski sudah korup. Ada beberapa algoritma pendeteksi kesalahan 
yang bisa melakukannya. Metode biasa  dalam mendeteksi kesalahan 
transmisi yaitu  cyclic redundancy check (CRC. . Selain itu, ada juga skema yang 
lebih sederhana, yaitu two-dimensional parity dan checksum. Dasar dari deteksi 
kesalahan yaitu  menambahkan bit tambahan ke dalam frame untuk 
menentukan jika ada kesalahan dalam frame ini . Bit tambahan ini terbilang 
kelebihan, sebab  tidak menambahkan informasi baru ke dalam pesan, hanya 
data yang dibuat memakai  algoritma tertentu. Tujuan dari kode pendeteksi 
kesalahan yaitu  menghasilkan kemungkinan tertinggi dalam deteksi kesalahan, 
dengan jumlah kelebihan bit data yang relatif rendah. 
D.  Reliable Transmission 
Maksud dari reliable transmission (transmisi data yang reliabel) yaitu paket 
data yang datang sesuai dengan urutan pada saat dikirimkan. Walaupun 
pendeteksi kesalahan bisa mengoreksi, beberapa kesalahan mungkin terlalu 
parah untuk dikoreksi. Akibatnya, frame yang korup harus dibuang. Untuk 
mencapai transmisi data yang reliabel, biasanya dilakukan memakai  
kombinasi dari dua mekanisme dasar, yaitu acknowledgment dan timeout. 
Acknowledgement yaitu  sebuah frame kendali  yang dikirim oleh protokol 
kembali ke pengirimnya yang menyatakan bahwa frame sebelumnya sudah 
diterima dengan sempurna. Frame kendali  yang dimaksud yaitu  header tanpa 
data. Jika pengirim tidak memperoleh  acknowledgement dalam kurun waktu 
tertentu, dia akan mengirim lagi data yang sama. Aksi menunggu dalam waktu 
tertentu ini dinamakan  timeout. 
2. Memahami perencanaan administratif 
Adanya administrasi di sini dimaksudkan untuk mendukung kelancaran 
operasional jaringan. Rencanakan pembagian hak akses dan wewenang dari tiap 
pemakai  di dalam jaringan. 
Sementara di sisi teknis dalam jaringan, untuk memudahkan penambahan 
perangkat baru di dalam jaringan, diperlukan pengaturan alamat IP otomatis. 
Mengonfigurasi alamat IP secara manual memang memungkinkan, namun  bila  dalam 
satu jaringan ada  banyak perangkat yang perlu alamat IP, tentunya akan 
merepotkan. Untuk itu, diperlukan  konfigurasi otomatis yang memberi alamat IP pada 
setiap perangkat. Konfigurasi ini dinamakan Dynamic Host Configuration Protocol 
(DHCP). DHCP memerlukan adanya server DHCP yang menyediakan informasi 
konfigurasi untuk setiap host. Server ini menyimpan alamat IP mana saja yang sudah 
terpakai dan yang masih tersedia. saat  perangkat baru dinyalakan, dia akan 
mengirimkan pesan DHCPDISCOVER ke alamat IP khusus (255.255.255.255) yang 
yaitu  alamat IP broadcast. Server DHCP lalu  menerima pesan ini  
dan merespons dengan mengirim DHCPOFFER berisikan alamat IP yang bisa 
dipakai . Perangkat penerima lalu  menerima pesan ini  dan membalas 
dengan pesan DHCPREQUEST, mengonfirmasi bahwa perangkat siap menerima IP 
yang ditawarkan. Sesudah  menerima pesan ini , server akan menandai alamat IP 
sebagai sudah ditetapkan ke perangkat penerima dan mengirim pesan DCPACK 
sebagai acknowledgement atau konfirmasi bedan  informasi lain yang diperlukan . 
saat  perangkat menerima pesan ini , ia langsung mengonfigurasi alamat IP- 
nya sesuai dengan yang diberikan server tadi. 
Gambar 17. 2 Interaksi klien DHCP dan server DHCP 
 
A. Simulasi implementasi DHCP pada jaringan LAN 
Kita akan melakukan simulasi cara mengimplementasikan DHCP 
memakai  server pada jaringan dengan memakai  aplikasi Cisco Packet 
Tracer. 
- Sebagai awal, masukkan beberapa komputer ke dalam workspace. Di bagian 
kiri bawah, klik End Devices, lalu klik Generic PC (PC-PT), lalu  taruh di 
mana saja di dalam workspace yang tersedia. 
- lalu  tambahkan switch. Klik ikon Switches dan masukkan switch 2950- 
24. Switch milik Cisco ini dapat menampung hingga 24 hubung . Taruh di 
mana saja di dalam workspace. 
 - Sesudah  itu, tambahkan server yang nantinya akan menangani DHCP. Klik End 
Devices, lalu pilih Generic Server (Server-PT). 
- Jika sudah, taruh di mana saja di dalam workspace. 
 - Langkah selanjutnya yaitu mengkaitkan  komputer dengan switch 
memakai  kabel. Klik Connection, lalu pilih kabel Copper Straight- Through. 
 - Sesudah  itu, klik pada PC0 dan pilih port ethernet0. 
 - lalu  klik pada switch dan pilih port yang kosong. Namun sebaiknya kita 
memulai dari port paling awal, yaitu port 1 (FastEthernet0/1). 
 
 
- Jika sudah, kabel akan menunjukkan warna oranye, namun tidak perlu 
khawatir sebab  nanti akan berubah jadi hijau. 
 
- Lakukan hal yang sama ke PC lain dan server 
 - Sesudah  semua terhubung, setting alamat IP pada server terlebih dahulu. Klik 
pada server0 agar muncul jendela pengaturan, klik Desktop, lalu pilih IP 
Configuration. 
 
- Pada jendela IP Configuration yang muncul, isikan IP Address 192.168.100.2 
dan Default Gateway 192.168.100.1. Biarkan DNS kosong dan subnet terisi 
nilai default. Jika sudah silakan ditutup. 
 
 
- Sekarang kita setting servis DHCP pada server. Masih di jendela pengaturan 
server0, klik tab Services, lalu klik DHCP yang ada pada sisi kiri. Aktifkan servis 
DHCP dengan memilih On. 
 
 
- Isi Default Gateway dengan 192.168.100.1 lalu isi start IP Address 
192.168.100.3. Ini sebab  IP 192.168.100.2 sudah dipakai  oleh server0, 
dan 192.168.100.1 dipakai  untuk Default Gateway. Kalian juga bisa 
mengubah Maximum number of Users sesuai dengan jumlah komputer yang 
bisa memakai  DHCP dari server. Jika sudah, klik tombol Add. Jika kalian 
mengubah pengaturan sesudah  add, jangan lupa klik tombol save. 
- Sekarang kita beralih ke PC. Kita mulai dengan mengeklik PC0, klik tab 
Desktop, lalu klik IP Configuration. Untuk mengubah setting IP ke DHCP, 
tinggal ubah pilihan IP Configuration dari Static ke DHCP, lalu tunggu sampai 
muncul pesan DHCP request successful. Selamat, kalian sudah berhasil 
memakai  DHCP untuk pendistribusian alamat IP otomatis. Sekarang 
tinggal lakukan hal yang sama untuk PC lain. 
 
Untuk mengetes hubung , kita bisa memakai  ping. 
 1 
Ping ke server 
92.168.100.2 
 1 
Ping ke PC1 
92.168.100.4 
  
B. kendali  Kemacetan dan pengaturan sumber daya 
Pengaturan sumber daya yaitu  proses di mana elemen jaringan berusaha 
memenuhi tingginya kebutuhan dari aplikasi untuk sumber daya jaringan, 
utamanya bandwidth dan buffer space di router atau switch. Terlalu banyak data 
paket yang berada di jaringan akan memicu  delay dan loss yang lalu  
menurunkan performa jaringan. Situasi ini dinamakan   kemacetan (congestion). 
kendali  kemacetan yaitu  usaha yang dilakukan perangkat di jaringan untuk 
mencegah atau menanggulangi kondisi overload. sering  mekanisme kendali  
kemacetan memiliki aspek kesamarataan, yaitu membagi rata masalah yang ada 
ke semua pemakai . Itu sebabnya tak jarang kita lihat beberapa kendali  
kemacetan juga memiliki sejenis  pengaturan sumber daya di dalamnya. 
kendali  kemacetan dan pengaturan sumber daya mengikutsertakan  host dan 
elemen jaringan seperti router. Dari sisi elemen jaringan, berbagai metode 
antrean bisa dipakai  untuk mengatur urutan paket yang dikirim  dan 
paket mana yang akan dibuang. Dari sisi host, mekanisme kendali  kemacetan 
mengatur seberapa cepat paket yang dapat dikirim dari sumber. Ini dimaksudkan 
untuk mencegah terjadinya kemacetan, sekaligus mengurangi beban jika 
memang terjadi kemacetan. 
Salah satu algoritma kendali  kemacetan yaitu  traffic-aware routing, yaitu 
mengaplikasikan pola lalu-lintas jaringan ke dalam proses routing. Contohnya 
route dipindah dari hubung  yang padat dengan mengubah shortest path weight. 
Selain itu, ada juga admission control. Pada jaringan virtual-circuit, hubung  baru 
akan ditolak jika hubung  ini  akan memicu  kemacetan. Algoritma 
lainnya yaitu  traffic throttling. saat  kemacetan tidak terhindarkan, jaringan bisa 
memberi  pesan kepada sumber yang aliran datanya menjadi penyebab 
kemacetan, untuk memperlambat transmisinya. Terakhir, jika semuanya tidak 
berhasil, jaringan terpaksa membuang paket yang tidak bisa dikirimkan. Istilahnya 
yaitu  load shedding. Kebijakan memilih paket yang akan dibuang dengan baik 
bisa membantu mencegah kolaps kemacetan. 
3. Mengetahui cara pengamanan jaringan 
Keamanan yaitu  topik yang luas. Yang paling sederhananya, keamanan 
mencakup beberapa hal seperti memastikan orang tidak bisa membaca atau bahkan 
mengubah pesan yang ditujukan ke orang lain, juga memastikan tidak ada yang bisa 
mengakses layanan jarak jauh jika tidak memiliki hak. Keamanan jaringan mencakup 
confidentiality, integrity, authentication, dan availability of information. Confidentiality 
berhubungan dengan menjaga informasi dari orang yang tidak memiliki hak. Integrity 
memastikan bahwa pesan yang diterima yaitu  asli dan tidak pernah diutak-atik pihak 
lain. Authentication memastikan pihak yang sedang berkomunikasi dengan kita itu asli. 
Availability memastikan pemakai  yang memiliki hak bisa mengakses informasi. Salah 
satu teknik pengamanan jaringan yaitu  kriptografi. 
A. Kriptografi 
Kriptografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya yaitu  tulisan 
rahasia. pemakaian  istilah kriptografi saat ini merujuk ke ilmu dan seni 
mengubah pesan menjadi aman. Kriptografi modern mengikutsertakan  tiga mekanisme 
yang berbeda, yaitu  symmetric-key encipherment, asymmetric-key 
encipherment, dan hashing. Enkripsi mengubah pesan sedemikian rupa hingga 
jadi tidak terbaca olah pihak mana pun yang tidak tahu cara mengembalikan 
perubahan ini . Pihak pengirim mengimplementasikan fungsi enkripsi ke 
pesan asli plaintext, menghasilkan pesan ciphertext yang lalu  dikirim 
melalui jaringan. Penerima lalu  menerapkan fungsi dekripsi yang 
yaitu  kebalikan enkripsi, untuk memperoleh  plaintext asli. 
Proses transformasi yang direpresentasikan oleh fungsi enkripsi maupun 
dekripsi dinamakan  cipher. 
Contoh sistem 
Beberapa sistem yang memakai  komponen keamanan jaringan di 
antaranya yaitu : 
a. Pretty Good Privacy (PGP), yang menyediakan keamanan email 
b. Secure Shell (SSH), fasilitas login jarak jauh yang aman 
c. Transport Layer Security (TLS) 
d. Secure Socket Layer (SSL) 
e. Protokol IPsec (IP Security) 
f. 802.11i, menyediakan keamanan di layer link dari jaringan wireless 
B. Firewall 
Firewall yaitu  sistem yang biasanya  ada  pada suatu titik konektivitas 
di antara situs yang dia lindungi dan jaringan yang lainnya. Standarnya, Firewall 
memblok traffic kecuali traffic ini  diperbolehkan secara khusus untuk lewat. 
Gambar 17. 19 Firewall memfilter paket antara situs dengan internet 

GLOSARIUM 
 Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) yaitu  Protokol untuk memberi  alamat IP pada setiap perangkat secara otomatis 
 Firewall yaitu  sistem yang biasanya  ada  pada suatu titik konektivitas di antara  situs yang dia lindungi dan jaringan yang lainnya  Reliable Transmission yaitu  paket data yang datang sesuai dengan urutan pada saat dikirimkan 
 Pretty Good Privacy (PGP) yaitu  suatu metode enkripsi informasi yang bersifat rahasia,sehingga jangan sampai diketahui oleh orang yang tidak 
berhak.Informasi ini bisa berwujud  email yang sifatnya rahasia nomor kode kartu kredit, atau pengiriman dokumen rahasia perusahaan melalui internet 
 Secure Shell (SSH. yaitu  sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman 
1. Memahami operasional jaringan 
A. Operasional Jaringan 
Sesudah  implementasi selesai dan jaringan sudah berjalan, langkah selanjutnya tinggal mengelola operasional jaringan ini . ini 
yaitu  tugas berat administrator jaringan. Seperti yang sudah  dijelaskan 
sebelumnya, operasional merujuk pada kegiatan pengelolaan/pemeliharaan 
jaringan untuk keberlangsungan organisasi dan jaringan itu sendiri. Ke depannya, 
tugas kita sebagai administrator jaringan yaitu : 
- Upgrade perangkat 
Administrator jaringan harus selalu terlibat dalam mengambil keputusan 
untuk pembelian perangkat baru. Usahakan untuk selalu memilih perangkat 
yang ramah terhadap jaringan seperti network-ready printer. 
- Konfigurasi 
Setiap ada perangkat baru yang ditambahkan ke dalam jaringan, tugas 
administrator jaringan yaitu  memikirkan bagaimana perubahan konfigurasi 
kabel, menentukan computer name untuk komputer baru, bagaimana 
mengintegrasikan komputer baru ini  ke dalam sistem keamanan yang 
ada, dan masih banyak lagi. 
- Meng-upgrade software 
Kadang kala, network operating system (NOS) yang dipakai  akan 
memperoleh  versi baru dari vendor (contohnya: Microsoft). Kita harus 
menentukan apakah fitur baru di versi ini  cukup menguntungkan untuk 
diimplementasikan. Biasanya, hal tersulit dalam upgrade ke versi baru yaitu  
menentukan jalur migrasinya. Dengan kata lain, bagaimana meng-upgrade 
keseluruhan jaringan ke versi terbaru, dan meminimalkan gangguan jaringan 
selama proses ini  berlangsung. 
- Patch 
Di antara upgrade, Microsoft dan vendor lain sering mengeluarkan patch dan 
service pack yang mengatasi permasalahan kecil pada sistem operasi server. 
Sebagian besar patch memperbaiki celah keamanan yang ditemukan hacker. 
Seluruh patch yang sudah dirilis akan digabungkan ke dalam service pack 
secara periodik. Kita bisa memakai  windows update untuk melakukan 
update secara otomatis, namun  untuk jaringan besar, kita bisa memakai  
server yang menjalankan Windows Software Update Services (WSUS). 
WSUS yaitu  service atau layanan yang tersedia di Windows Server 
2012 ke atas. WSUS memungkinkan administrator untuk mendistribusikan 
update dan patch ke seluruh komputer di jaringan. 
- Tugas-tugas rutin 
Administrator jaringan juga melakukan beberapa tugas kecil rutin seperti 
mem-backup server, mengarsipkan data lama, menambah ruang kosong 
pada hard drive, dan masih banyak lagi. Intinya, memastikan semua berjalan 
lancar dan sebisa mungkin memperbaiki permasalahan sebelum pemakai  
menyadarinya. 
- Backup 
Backup data   penting untuk dilakukan. Jika terjadi sesuatu dan jaringan 
tidak di-backup, tentunya akan ada banyak sekali kerugian. Sebaliknya, jika 
ada bencana namun  kita bisa memulihkan data dari backup, tentunya 
perusahaan akan mengapresiasi kita. 
- Proteksi 
Tugas berat lain untuk seorang administrator jaringan yaitu  melindungi 
jaringan dari tangan-tangan jahil dan perusak. Termasuk di dalamnya yaitu  
hacker yang berusaha menyelinap ke dalam jaringan dan virus yang masuk 
melalui email. 
- Pembersihan 
Tak jarang, pemakai  menaruh file di server dan melupakannya begitu saja. 
ini terlihat sepele, namun nantinya akan terakumulasi dan memenuhi 
ruang penyimpanan pada server. Tugas kita yaitu  membersihkan file-file 
ini  dari server. Sebisa mungkin ingatkan juga para pemakai  bahwa 
kita akan menghapus beberapa file dari server agar mereka mengecek 
apakah ada file penting mereka yang tertinggal di sana. 
- Inventaris software 
Kita juga perlu untuk mengorganisir dan mencatat software apa saja yang 
dipakai di jaringan, dan  menjaga inventaris software yang tersedia. Kita tidak 
tahu kapan kita perlu meng-install ulang OS atau aplikasi lama yang sudah 
dipakai  selama bertahun-tahun. 
- Mengelola pemakai  jaringan 
Bagian tersulit dari mengelola jaringan yaitu  mengelola pemakai nya. Kita 
bisa dengan mudah mencari tahu ada apa dengan komputer, namun  tidak begitu 
dengan manusia. Manusia justru lebih sulit diprediksi dibanding jaringan itu 
sendiri. Ada beberapa saran untuk berhadapan pemakai , di antaranya: 
Latih para pemakai  agar mengerti jaringan dan cara memakai nya 
yaitu  bagian dari tugas kita. Jika mereka tidak paham sama sekali 
soal jaringan, ada kemungkinan mereka tidak sengaja melakukan hal yang 
dapat membuat kepala kita pusing. 
Hargai mereka. Jangan perlakukan pemakai  seperti orang bodoh. Wajar 
jika mereka tidak mengerti soal jaringan. Jelaskan kepada mereka dengan 
baik-baik. 
Bantu buatkan selebaran berisi hal yang perlu pemakai  ketahui tentang 
jaringan. Pastikan semua orang memilikinya. 
Selalu tanggap saat  pemakai  melapor ada permasalahan di jaringan. 
Jika kita tidak cepat merespons, pemakai  kemungkinan akan berusaha 
mengatasinya sendiri dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika mereka 
melakukannya. 
- Pemeliharaan performa 
Performa jaringan yaitu  salah satu hal yang selalu diperhatikan. Kita selalu ingin 
jaringan yang cepat. Itu juga yang memicu  banyak administrator jaringan 
menghabiskan banyak waktu mengoptimasi jaringan dan mencari cara agar 
jaringan bisa berjalan lebih cepat. 
B. Protokol & Algoritma Routing 
Salah satu cara untuk menaikkan performa jaringan yaitu memakai  
protokol dan algoritma routing yang tepat. Maka dari itu, mari kita pelajari lebih 
dalam mengenai algoritma dan protokol routing. 
saat  akan mengirim data, data dari host (perangkat pengirim) akan melalui 
router terlebih dahulu, baru diteruskan hingga tujuannya oleh router. Pada 
dasarnya, routing sama seperti soal-soal dari teori grafik. Gambar di bawah 
menunjukkan grafik yang merepresentasikan jaringan. Anggap simpul (nodE. dari 
grafik ini, yang dilabeli A-F, yaitu  router. Sisi (edgE. dari grafik 
merepresentasikan hubung  jaringan. Setiap sisi memiliki nilai biaya (cost), yang 
mengindikasikan keinginan untuk mengirim traffic melalui hubung  ini . 
 Persoalan utama dari routing yaitu  mencari jalur di antara dua simpul 
dengan biaya terendah, yaitu jumlah dari setiap sisi yang dilalui jalur ini . 
Cara kerja routing di sebagian besar jaringan yaitu  menjalankan protokol routing 
di antara simpulnya. Protokol ini memberi  cara yang terdistribusi dan dinamis 
untuk menyelesaikan masalah pencarian jalur dengan biaya terendah saat  ada 
hubung  dan simpul yang mengalami kegagalan sehingga membuat biaya sisi 
(edgE. berubah. 
C.  Distance-Vector 
Pada algoritma distance vector, tiap router memegang informasi jalur 
manakah yang paling pendek untuk mencapai segmen berikutnya, dan  
berapakah jaraknya. Setiap router lalu saling bertukar informasi ini  hingga 
semua router tahu jalur terbaik untuk setiap destinasi, dan jalur yang lebih pendek 
biasanya lebih sering dipilih. Permasalahan dari algoritma ini yaitu  saat  ada 
perubahan biaya jalur sebab  hubung  rusak, tidak semua router langsung tahu 
dan prosesnya memakan waktu. Permasalahan ini dinamakan  count to infinity. 
Protokol yang memakai  algoritma ini yaitu  Routing Information Protocol 
(RIP). 
Untuk memahami cara kerja algoritma distance vector, Tabel Jarak Awal yang Tersimpan pada Setiap Simpul () 
 Informasi yang 
Tersimpan pada 
Simpul 
Jarak untuk Mencapai Simpul 
      
A       0 
B       1 
C       1 
D       ∞ 
E       1 
F       1 
G       ∞ 
 
 biaya pada setiap jaringan ditetapkan 1, sehingga jalur dengan biaya paling sedikit yaitu  jalur dengan lompatan paling sedikit. Setiap 
baris pada tabel  yaitu  daftar jarak dari satu simpul ke simpul lainnya. 
Pada awalnya, biaya untuk setiap simpul yang saling tersambung langsung diset 
1, sedang  untuk simpul lainnya diset tak hingga (∞). sebab  itu, pada awalnya, 
simpul A percaya dapat mencapai simpul B dalam 1 kali lompatan sedang  simpul 
D tidak terjangkau. 
D.  Link State 
Pada routing ini, setiap router mengorek informasi tentang interface, 
bandwidth, roundtrip dan sebagainya, lalu saling bertukar informasi. Nantinya, 
nilai paling efisienlah yang dimasukkan ke routing table dan ditetapkan sebagai 
jalur yang akan dilalui. Link State Advertisement (LSA. yaitu  pertukaran 
informasi mengenai state dari perangkat yang disebar ke setiap router dalam 
jaringan. memakai  Shortest Path First (SPF. sebagai algoritma pengambil 
keputusannya, informasi LSA ini  diatur hingga dapat terbentuk jalur routing. 
Algoritma ini dipakai  oleh protokol Open Shortest Path First (OSPF). Kata 
“Open”, pada OSPF merujuk pada kenyataan bahwa protokol ini  terbuka, 
standar tanpa hak kepemilikan, dan dibuat di bawah bantuan Internet Engineering 
Task Force (IETF). Sementara Shortest Path First (SPF. yaitu  nama lain 
dari link-state routing. 
Pesan OSPF terdiri dari beberapa jenis, namun   setiap pesan memiliki 
header yang sama seperti yang terlihat pada gambar 18.4. Wilayah Version diatur 
menjadi 2, dan bagian Type berada di antara 1 hingga 5. Bagian SourceAddr 
mengartikan  pengirim pesan, bagian Areald yaitu  pendeteksi 32-bit untuk 
mencari area lokasi simpul berada. Keseluruhan paket, kecuali pada bagian 
authentication data, dilindungi oleh checksum 16-bit memakai  algoritma 
yang sama dengan IP header. Authentication type yaitu  0 bila  authentication 
dipakai , jika tidak, mungkin akan menjadi 1 yang menunjukkan bahwa kata 
sandi sederhana dipakai , atau 2 yang mengartikan bahwa sebuah checksum 
otentikasi kriptografi dipakai . 
Dari 5 tipe pesan pada OSPF, tipe 1 yaitu  pesan “hello”, di mana 
router mengirim informasi pada sesamanya bahwa router ini  masih hidup 
dan tersambung seperti yang dijelaskan di atas. Sementara tipe pesan lainnya 
dipakai  untuk meminta, mengirim, dan menginformasikan penerima. Seperti 
jaringan internet protokol routing lainnya, OSPF harus menyediakan informasi 
terkait cara mencapai jaringan. 
 
2. Memahami manajemen jaringan yang baik 
Pesatnya perkembangan jaringan TCP/IP menciptakan kebutuhan akan 
manajemen jaringan. Dalam mengelola sebuah jaringan, ada beberapa hal yang perlu 
dilakukan, antara lain: konfigurasi perangkat, upgrade perangkat, upgrade software, 
pemeliharaan performa, melakukan backup dan cleanup, menjaga keamanan 
jaringan, memonitor dan menyelesaikan permasalahan pada jaringan. Untuk 
memudahkan pengelolaan jaringan, kita butuh protokol yang memungkinkan kita 
untuk membaca dan  menulis bermacam informasi di berbagai perangkat jaringan. 
Ada beberapa protokol yang tersedia, namun yang direkomendasikan oleh Internet 
Architecture Board (IAB. dalam Request for Comments (RFC.  1052 yaitu  Common 
Management Information Protocol (CMIP) dan Simple Network Management Protocol 
(SNMP). Apa itu RFC? RFC yaitu  dokumen publikasi dari Internet Society (ISOC.  
dan badan terkait lainnya, terutama Internet Engineering Task Force (IETF. yang berisi 
informasi dan standar internet. 
A. SNMP 
Dalam praktiknya protokol manajemen jaringan yang paling banyak 
dipakai  yaitu  SNMP. SNMP sendiri yaitu  salah satu protokol resmi yang 
ada di Internet Protocol Suite buatan IETF (Internet Engineering Task Force). 
SNMP dipakai oleh network management system guna mengawasi perangkat 
pada jaringan untuk memberi  informasi yang diperlukan  pengelolanya. SNMP 
biasanya  yaitu  protokol request/reply khusus yang mendukung dua jenis 
pesan permintaan, yaitu GET dan SET. GET dipakai  untuk memperoleh  informasi 
dari simpul, sedang  SET dipakai  untuk menyimpan informasi baru di 
simpul. pemakaian nya cukup jelas. Administrator sistem berinteraksi dengan 
program klien yang menampilkan informasi mengenai jaringan. Setiap kali 
administrator memilih bagian tertentu dari informasi yang ingin dia lihat, program 
klien memakai  SNMP untuk meminta informasi itu dari simpul yang 
dimaksud. 
Lalu bagaimana server bisa tahu variabel apa yang tersedia di memori yang 
harus dibaca untuk memenuhi request? Yaitu dengan khusus asi pendamping 
dinamakan   Management Information Base(MIB). MIB yaitu  deskripsi database 
dari setiap field (objek) dan yaitu  susunan dari keseluruhan informasi yang 
dapat diberikan server ke konsol manajer saat  diminta. Field (Objek) pada MIB 
didefinisikan memakai  bahasa khusus, yaitu ASN.1 (Abstract Syntax 
Notation One), dan diberi nama memakai  SMIv2 (Structure of Management 
Information Version2). Versi MIB yang tersedia saat ini dinamakan  MIB-II. Versi ini 
memisahkan variabel ke dalam 10 kelompok yang berbeda. MIB dibahas di dalam 
dokumen RFC 1155, RFC 1157, dan RFC 1213. 
Management station, atau bisa juga dinamakan  manajer, yaitu  perangkat host 
yang menjalankan program klien SNMP. Managed station, atau bisa juga dinamakan  
agen, yaitu  router (atau perangkat host) yang menjalankan program server 
SNMP. Manajemen dicapai melalui interaksi sederhana antara manajer dan agen. 
Manajemen dengan SNMP didasarkan pada tiga gagasan dasar, yaitu: 
1) Manajer memeriksa agen dengan meminta informasi yang mencerminkan 
perilaku agen 
2) Seorang manajer memaksa agen untuk melakukan tugas dengan mereset 
nilai dalam database agen 
3) Agen berkontribusi pada proses manajemen dengan cara memperingatkan 
manajer tentang situasi yang ganjil atau tidak seperti biasanya. 
B. Protokol SNMP 
SNMPv3 memiliki 8 tipe protocol data units (PDU): GetRequest, 
GetNextRequest, GetBulkRequest, SetRequest, Response, Trap, InformRequest, 
danReport. 
1) GetRequest 
GetRequest PDU dikirim dari manajer (klien) ke agen (server) untuk 
mengambil nilai satu variabel atau satu set variabel. 
2) GetNextRequest 
PDU GetNextRequest dikirim dari manajer ke agen untuk mengambil nilai dari 
variabel. Nilai yang diambil yaitu  nilai objek mengikuti ObjectId yang 
ditentukan di PDU. Biasanya dipakai  untuk mengambil nilai entri dalam 
tabel. Jika manajer tidak tahu indeks entri, dia tidak dapat mengambil nilainya. 
Namun, dia bisa memakai  GetNextRequest dan mengartikan  
ObjectId dari tabel. sebab  entri pertama memiliki ObjectIdtepat sesudah  
ObjectId dari tabel, nilai entri pertamalah yang dikembalikan. Manajer dapat 
memakai  ObjectId ini untuk memperoleh  nilai selanjutnya, dan 
seterusnya. 
3) GetBulkRequest 
PDU GetBulkRequest dikirim dari manajer ke agen untuk mengambil data 
dengan jumlah banyak. PDU ini dipakai sebagai alternatif dari 
mengirim PDU GetRequest dan GetNextRequestberkali-kali. 
4) SetRequest 
PDU SetRequest dikirim dari manajer ke agen untuk mengeset (menyimpan) 
nilai dalam suatu variabel. 
5) Response 
PDU Respons dikirim dari agen ke manajer sebagai respons terhadap 
GetRequest atau GetNextRequest. PDU ini berisi nilai dari variabel yang 
diminta manajer. 
6) Trap 
PDU Trap (dinamakan  juga Trap SNMPv2 sebagai pembeda Trap SNMPv1) 
dikirim dari agen ke manajer untuk melaporkan suatu peristiwa. contoh , jika agen di-reboot, agen akan memberi tahu manajer dan melaporkan waktu 
reboot-nya. 
7) InformRequest 
PDU InformRequest dikirim dari manajer ke manajer jarak jauh lain untuk memperoleh  nilai beberapa variabel dari agen yang berada di bawah kendali manajer jarak jauh ini . Manajer jarak jauh merespons dengan PDU Respons. 
8) Report 
PDU Report dirancang untuk melaporkan beberapa jenis kesalahan antara para manajer. Saat ini belum dipakai . 
 C.  Perkembangan versi SNMP 
1) Versi 1 (SNMPv1) 
SNMPv1 yaitu  versi awal atau orisinal dari SNMP. Desain untuk versi 1 ini rampung pada tahun 1988. Pada versi ini, PDU yang tersedia ada 5, yaitu GetRequest, SetRequest, GetNextRequest, Response, dan Trap. RFC pertama untuk SNMPv1 (dulu dinamakan  hanya SNMP) muncul pada tahun 
1988: 
- RFC 1065 (Structure and identification of management information for TCP/IP-based internets) 
- RFC 1066 (Management information base for network management of TCP/IP-based internets) 
- RFC 1067 (A Simple Network Management Protocol) 
- Lalu, pada tahun 1990, dokumen ini  digantikan dengan: 
- RFC 1155 (Structure and identification of management information for TCP/IP-based internets) 
- RFC 1156 (Management information base for network management of TCP/IP-based internets) 
- RFC 1167 (A Simple Network Management Protocol) 
- Pada tahun 1991, dokumen RFC yang mengartikan  MIB, yaitu RFC 1156, digantikan dengan RFC baru yang lebih sering dipakai: 
- RFC 1213 (Management Information Base for Network Management of  TCP/IP-based internets: MIB-II) kekurangan  dari versi 1 ini ada  pada keamanannya. SNMPv1 pada 
biasanya  hanya dapat memakai  layanan otentikasi sederhana yang 
menganggap semua pesan SNMP yaitu  otentik. Akibatnya keamanan 
pesan   bergantung dari kanal yang dilalui pesan ini . bila  
kanal ini  tidak memakai  enkripsi, maka semua pesan SNMP bisa 
terlihat jelas. 
2) Versi 2 (SNMPv2) 
SNMP Versi 2 ini didefinisikan oleh RFC 1441 dan RFC 1452. Perubahan dari 
versi 1 yaitu  performa, keamanan, dan komunikasi manajer ke manajer. 
Versi 2 ini juga memperkenalkan GetBulkRequest dan GetNextRequest. 
Party-based security system diperkenalkan sebagai pengganti sistem 
keamanan pada SNMPv1. Sayangnya, sistem baru ini terlalu kompleks 
sehingga tidak banyak dipakai . RFC 1901-1908 lalu  terbit dan 
memperkenalkan Community-Based Simple Network Management Protocol 
version 2 (SNMPv2C. . SNMPv2c ini masih sama dengan SNMPv2, namun  
mengganti sistem keamanannya dengan skema keamanan sederhana dari 
SNMPv1. RFC 1909-1910 lalu  memperkenalkan User-Based Simple 
Network Management Protocol version 2 (SNMPv2u). SNMPv2u ini 
yaitu  jalan tengah untuk menyediakan keamanan yang lebih baik dari 
SNMPv1, namun  tanpa kerumitan dari SNMPv2. 
3) Versi 3 (SNMPv3) 
SNMPv3 didefinisikan di RFC 3411 – RFC 3418. Versi ini hanya 
menambahkan keamanan kriptografi ke dalam SNMP. Aspek keamanannya 
menyediakan otentikasi yang kuat, dan  enkripsi data untuk privasi. Versi ke- 
3 ini menambahkan PDU Report. Pada tahun 2004, IETF mengakui Simple 
Network Management Protocol version 3 sebagai standar SNMP versi terkini. 
Meski berbeda, namun pada praktiknya, implementasi SNMP bisa 
memakai  versi yang mana saja, baik SNMPv1, SNMPv2c, maupun 
SNMPv3. Ini sesuai dengan dokumen RFC 3584 (Coexistence between 
Version 1, Version 2, and Version 3 of the Internet-Standard Network 
Management Framework). 
 
ASN.1 yaitu  cara standar untuk mengartikan  pesan yang bisa dikirimkan atau 
diterima dalam jaringan. 
Access point yaitu  perangkat yang mengkaitkan  perangkat lain ke suatu jaringan 
memakai  teknologi nirkabel. 
Ad hoc network yaitu  Jaringan yang terdiri dari beberapa wireless station yang 
berkomunikasi tanpa Access Point. 
Algoritma yaitu  prosedur atau yang dilakukan komputer untuk memecahkan masalah 
atau melakukan perhitungan. 
ARPA yaitu  Badan riset milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. 
ARPANET yaitu  Jaringan komputer pertama yang memiliki jangkauan luas dan 
yaitu  cikal bakal internet. 
Authentication yaitu istilah untuk memastikan pihak yang sedang berkomunikasi 
dengan kita itu asli. 
Availability yaitu istilah untuk memastikan pemakai  yang memiliki hak bisa mengakses 
informasi. 
Backbone yaitu  saluran pusat atau hubung  yang dirancang untuk mentransfer aliran 
lalu lintas data di suatu jaringan. 
Biner yaitu  sistem bilangan yang hanya memakai 2 jenis angka, yaitu 0 dan 1. 
Collision yaitu  kondisi saat  data bertabrakan akibat beberapa perangkat melakukan 
transmisi secara bersamaan. 
Confidentiality yaitu istilah dalam menjaga informasi dari orang yang tidak memiliki hak. 
Congestion yaitu  situasi yang terjadi saat  terlalu banyak paket berada di jaringan 
hingga memicu  delay dan loss. 
CSMA/CD yaitu  metode MAC di mana perangkat memastikan jaringan sedang tidak 
dipakai untuk transfer data ke perangkat lain. Jika terjadi collision, transmisi 
dibatalkan dan diberi jeda, baru data dikirim lagi. 
Dekripsi yaitu  proses mengembalikan perubahan pada pesan yang terenkripsi 
menjadi pesan biasa. 
Desimal yaitu  sistem bilangan yang memakai 10 jenis angka, mulai dari 0, 1, hingga 9. 
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) yaitu  Protokol untuk memberi alamat 
IP pada setiap perangkat secara otomatis. 
Electronic mail (email) yaitu  sarana berkirim surat melalui media internet. Dalam 
bahasa Indonesia dinamakan  surel (surat elektronik). 
Encoding yaitu  proses mengubah data biner menjadi sinyal listrik untuk dikirim  melalui jaringan 
Enkapsulasi yaitu  proses menambahkan data tambahan berwujud  header (kadang juga 
trailer) ke data yang diterima dari layer di atasnya. 
Enkripsi yaitu mengubah pesan hingga jadi tidak terbaca oleh pihak yang tidak tahu 
cara mengembalikan perubahan ini . 
Error detection yaitu  mendeteksi adanya kesalahan seperti frame yang korup saat 
transmisi. 
Ethernet yaitu  metode sedia akses yang memperbolehkan semua host di dalam 
jaringan untuk berbagi bandwith dalam suatu link. 
Fiber optic yaitu  media transmisi berbahan kaca atau plastik yang dipakai  untuk 
mentransmisikan sinyal cahaya. 
Frame yaitu  Sebuah unit transmisi dalam protokol yang berada di layer data link, yang 
terdiri dari header dan data paket. 
Framing yaitu menunjukkan  urutan dari bit yang dikirim  melalui jaringan 
menjadi pesan utuh yang bisa dikirim ke perangkat penerima. 
Full duplex yaitu  metode komunikasi di mana kedua belah pihak dapat berkomunikasi 
dua arah dalam waktu yang bersamaan. 
Guided Media Transmission yaitu  media yang mentransmisikan gelombang 
elektromagnetik melalui media fisik. 
Half duplex yaitu  metode komunikasi di mana kedua belah pihak dapat berkomunikasi 
dua arah secara bergantian. 
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yaitu  Protokol yang dipakai  untuk 
berkomunikasi pada World Wide Web (WWW). 
Integrity yaitu istilah untuk memastikan bahwa pesan yang diterima yaitu  asli dan tidak 
pernah diutak-atik pihak lain. 
Internet yaitu  sistem jaringan komputer yang mengkaitkan  berbagai perangkat di 
seluruh dunia memakai  protokol internet (TCP/IP). 
Internet Protocol (IP) yaitu  Protokol pada TCP/IP untuk melakukan pengalamatan 
dan routing paket data antar host. 
Internet Service Provider (ISP) yaitu  Perusahaan atau badan yang menyediakan 
jasa sambungan internet dan jasa lain yang berhubungan. 
IP Address yaitu  Alamat yang diberikan ke perangkat guna membedakan perangkat 
yang terhubung di jaringan. 
Jaringan komputer yaitu  grup  komputer yang saling terhubung dengan 
memanfaatkan media komunikasi antara satu dan lainnya. 
hubung  point to point yaitu  Protokol WAN yang memakai  skema dua titik 
seperti sebutannya, point-to-point. 
kendali  kemacetan yaitu  usaha yang dilakukan perangkat di jaringan untuk 
mencegah atau menanggulangi kondisi overload. 
Kriptografi yaitu  Ilmu dan seni mengubah pesan menjadi aman. 
Listen state yaitu Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu. 
Local Area Network (LAN) yaitu  Jaringan yang mengkaitkan  beberapa perangkat 
komputer pada cakupan yang relatif dekat, contoh  dalam satu lab. 
MAC Address yaitu  alamat fisik yang sudah tertanam di perangkat dan sifatnya unik. 
Management Information Base (MIB. yaitu  Deskripsi database dari setiap field dan 
yaitu  susunan dari keseluruhan informasi yang dapat diberikan server ke 
konsol manajer saat  diminta. 
Media Access Control yaitu  Metode mengontrol transmisi data pada jaringan agar 
tidak terjadi collision. 
Media nirkabel yaitu  Media transmisi yang tidak memakai  kabel. 
Metropolitan Area Network (MAN) yaitu  Jaringan yang meliputi satu kota dan wilayah 
di sekitarnya. 
Modem yaitu  Perangkat yang mengubah data sinyal digital menjadi sinyal analog dan 
sebaliknya. 
Multi Access Unit (MAU) yaitu  Perangkat untuk mengkaitkan  beberapa stasiun 
jaringan dalam topologi star. 
Multimode step index yaitu  Fiber optic yang memakai  beberapa index cahaya 
di dalamnya 
Personal Area Network (PAN) yaitu  Jaringan dengan cakupan area   kecil yang 
berfungsi untuk komunikasi antara komputer dengan perangkat lain. 
Piconet yaitu  dasar dari konfigurasi jaringan Bluetooth yang berisi satu perangkat 
master dan maksimum 7 perangkat slave. 
Protocol Data Unit (PDU) yaitu  Sebuah unit informasi yang dikirim  antara 
entitas pada jaringan komputer. 
Protokol yaitu  grup  aturan atau prosedur yang mengatur komunikasi atau 
transmisi data antara perangkat elektronik seperti komputer. 
Repeater yaitu  Perangkat yang berfungsi memperkuat sinyal. 
Request for Comment (RFC.  yaitu  Dokumen publikasi dari Internet Society dan 
badan terkait lain, terutama IETF, yang berisi informasi dan standar jaringan. 
Response time yaitu  Selisih waktu antara inquiry dan response. 
Router yaitu  Perangkat keras yang berfungsi mencari jalur terbaik untuk mengirim 
pesan. 
Routing yaitu  Proses menentukan jalur terbaik untuk membawa paket ke tujuannya. 
Scatternet yaitu  grup  piconet yang saling terhubung. 
Serat optik yaitu  Media transmisi berbahan kaca atau plastik yang dipakai  untuk 
mentransmisikan sinyal cahaya. 
Shielded Twisted Pair (STP) yaitu  Kabel twisted pair yang ditambahkan lapisan 
pelindung. 
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) yaitu  Protokol untuk berkomunikasi dengan 
server guna mengirimkan email (surel). 
Single mode step index yaitu  Sistem transmisi fiber optic yang hanya memiliki satu 
indeks sinar tanpa terjadi pantulan dan merambat sepanjang media itu terbentang. 
SNMP yaitu  Protokol yang dipakai network management system guna mengawasi 
perangkat jaringan untuk memberi informasi yang diperlukan  pengelolanya. 
Structure of Management Information (SMI) yaitu  grup  aturan yang 
berfungsi membuat rincian format untuk mengartikan  managed object. 
Switch yaitu  Perangkat keras yang mengkaitkan  komputer dan menjadi 
penghubung segmentasi berbagai jaringan dengan forwarding berdasar  
alamat MAC. 
Terminator yaitu  Alat pada topologi bus yang terpasang pada ujung topologi dan 
berfungsi sebagai alat buka dan tutup pada jaringan utama topologi bus. 
TIA/EIA yaitu  Standarisasi internasional struktur kabel untuk telekomunikasi 
TIA/EIA-568-A yaitu  Standar penyusunan kabel dengan urutan putih hijau, hijau, putih 
oren, biru, putih biru, oren, putih coklat, coklat. 
TIA/EIA-568-B yaitu  Standar penyusunan kabel dengan urutan putih oren, oren, putih 
hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. 
Topologi yaitu  Konsep untuk mengkaitkan  dua komputer atau lebih berdasar  
hubungan geometris antara unsur jaringan, yaitu node, link, dan station. 
Topologi fisik yaitu  Topologi yang menunjukkan posisi pemasangan kabel secara 
fisik. 
Topologi logika yaitu  Topologi yang menunjukkan bagaimana suatu media diakses 
oleh host. 
Transit time yaitu  Waktu yang diperlukan  untuk mengirim pesan dari satu perangkat 
ke perangkat lain. 
Transmission Control Protocol (TCP) yaitu  Protokol pada lapisan transport yang 
berorientasi sambungan (connection orienteD.  dan reliabel. 
Twisted Pair yaitu  Kabel dengan 4 pasang atau lebih kawat tembaga, yang dipilin 
menjadi satu. 
Unguided Media Transmission yaitu  media yang mentransmisikan gelombang 
elektromagnetik tanpa media fisik seperti Wi-Fi. 
Uniform Resource Locator (URL) berfungsi menunjukkan lokasi atau tujuan yang ada 
di internet (seperti situs, surel). 
Unshielded Twisted Pair (UTP) yaitu  Kabel twisted pair yang tidak memakai 
lapisan pelindung. 
Wide Area Network (WAN) yaitu  Jaringan yang mencakup seluruh dunia. 
Wireless Personal Area Network (WPAN) yaitu  Jaringan area pribadi yang eksklusif 
dan berpusat di sekitar perangkat yang terhubung memakai  media nirkabel.