halaman 1
konservasi hewan yaitu suatu usaha mengawetkan keanekaragaman hewan itu dan menjaga kemurnian genetik di alamnya. Konservasi dilakukan memanfaatkan berbagai hewan liar secara lestari untuk kehidupan kita . pemanfaatan hewan liar dilakukan untuk konsumsi kita baik secara langsung atau pun tidak langsung. Pemanfaatan secara langsung biasanya dengan cara membunuhnya sehingga berpotensi mengancam kelestarian hewan (contohnya gajah dibunuh diambil
gadingnya, harimau diambil kulitnya, monyet diambil otaknya, trenggiling diambil semua bagian tubuhnya, babi diburu sekedar hobi Semua hewan yang laku di pasaran diburu untuk dijual atau untuk hobi dan pada akhirnya hewan itu dapat menjadi punah. Pemanfaatan secara tidak langsung dilakukan dengan cara melihat langsung atau pun mengambili foto mereka di alamnya dan memahami sifat dan tingkahlaku nya melalui kegiatan ekowisata. Pada setiap metode diperlukan pernyataan variabel umum terlebih dahulu apa yang hendak di ukur.Ada dua pernyataan variabrl umum itu yaitu state dan event.
State yaitu aksi umum dan event yaitu peristiwa tertentu. State biasanya keadaan umum yang sedang dilakukan oleh hewan seperti berjalan jalan , makan, istirahat. State ini mempertimbangakan waktu sebagai variabelnya untuk mengetahui alokasi waktu aksi , Event biasanya terjadi dan dalam waktu yang relatif singkat atau pendek seperti kawin, melahirkan, berkelahi, atraksi, bernyanyi, bersaut-sautan, ungkapan sosial, bercanda dan bermain saja. Jika tujuan penelitian untuk mengetahui frekuensi dan kualitas hubungan sosial maka dipakai event. contohnya untuk
menjawab berapa kali monyet melakukan kawin dalam sehari maka dipakai event. Pada monyet ekor panjang event kawin singkat rata-rata hanya dalam 7 detik sekali kawin. Namun dalam satu hari dapat lebih dari 15 kali menaiki betinanya yang berbedabeda atau betina yang sama. Event ini tentu hanya dapat dipantau
jika memakai metode yang sesuai. Pada gajah afrika
perkelahian antar jantan dewasa dapat berlangsung 7 jam atau lebih, namun jarang terjadi. One zero bukanlah frekuensi tingkahlaku namun frekuensi interval yang didalamnya ada beberapa rentang waktu dari suatu aksi . Metode ini dipakai untuk mencatat
state. Skor ini dipakai untuk mengetahui persentase waktu dalam sebuah tingkahlaku . Setiap masa masa contoh dicatat apakah terjadi atau tidak terjadi suatu tingkahlaku dan bukan frekuensinya. masa masa contoh selalu pendek seperti 15 detik dalam 29 contoh
masa masa dalam pergantiannya. Instantaneous,dimana peneliti mencatat aksi personal yang
sedang berlangsung pada momen yang sudah ditentukan dalam waktu contohnya setiap menit pada rentang waktu yang panjang. aksi yang dicatat berupa state dan bukan event. Metode ini dapat juga dipakai untuk mencatat data dari komunitas yang berukuran besar. Jika tingkahlaku semua anggota
komunitas dapat didata dalam sebuah masa masa waktu yang pendek dan pencatatan didekati dengan contoh yang simultan atas semua personal maka ini dipakai metode scan.
-Ad libitum sampling Mencatat sebanyak mungkin namun tidak sistematis dan tidak lengkap mencatat semua yang sedang terjadi, sehingga hasilnya kesimpulan juga bias. Kegunaanya untuk perencanaan dalam penelitian ,
-Sociometric matrix completion untuk mengetahui hubungan aksi sosial antar personal satu dengan lainnya. Peneliti mencatat aksi apa yang dilakukan dan berapa frekuensinya. berdasar data ini dapat diketahui kualitas hubungan suatu personal dengan personal lainnya. Pencatatan dalam bentuk tabel matrik yang mengkaitkam pasangan personal dan aksinya.
-Focal animal sampling Semua kejadian yang sudah dicatat terhadap satu personal selama waktu yang disepakati contohnya rentang 1 jam. Kemungkinan dua personal juga dapat dilakukan sepert induk
dan bayinya. Namun jika tidak dapat dipantau dua personal maka sebaiknya hanya satu saja. Peneliti mencatat lama kejadian yang terlihat dan jumlah kejadian yang terlihat dalam rentang waktu 1 jam itu .
-Peneliti fokus terhadap tingkahlaku tertentu dibandingkan personal tertentu. Contoh menghitung jumlah saut-sautan dalam komunitas siamang. Metode ini mendukung untuk mengetahui banyaknya saut-satuan atau tingkahlaku hewan per satuan unit waktu atau untuk mempelajari sinkroni tingkahlaku di dalam
komunitas . Teknik ini mendukung untuk mengetahui sinkroni tingkahlaku jika observasi dan keadaan pencatatan terhadap tingkahlaku pada kejadian yang simultan.
-Sequence ,Fokus gemukervasinya yaitu pada interaksi sekuen dimana sebuah contoh masa masa dimulai dari awal interaksi hingga berakhir dalam suatu set rangkaian kejadian. contoh berikutnya dimulai dengan interaski pada sekuen lainnya. Sekuensial bergantung pada interaksi komunikatif. Selama pengambilan contoh , semua tingkahlaku dicatat dalam suatu
kejadian.
- ethogram yaitu sebuah inventori berbagai .tingkahlaku dari suatu spesies dan menyusunnya dalam suatu kategori. Ethogram yaitu hasil dari scan sampling atas single organism. Ethogram menjelaskan tahap awal dari investigasi tingkahlaku hewan dan sebagai dasar formal science dalam penelitian.
Etogram jarang dipublikasikan sebab langsung dipakai untuk mengetahui tingkahlaku normal hewan dan memonitor apakah hewan terjangkit penyakit atau tidak dan apakah pemeliharaan hewan tergolong baik atau tidak di kebun binatang. beberapa penelitian tingkahlaku yang lebih komplek dapat menjelaskan bebagai tingkahlaku hewan yang tidak hanya
bersifat state namun juga bersifat event. Untuk mengetahui event, diperlukan informasi dari literatur hasil penelitian hewan yang dilakukan dalam jangka waktu panjang dan tergambar dengan jelas. Hasil dari pengamatan event menjadi pedoman dalam penelitian
lanjutan. beberapa kode tingkahlaku dari gajah yang
meliputi kode tingkahlaku dasar, kode tingkahlaku sosial, tingkahlaku lainnya. tingkahlaku ini ada yang sebagian besar dapat ditemukan pada spesies yang lain, namun juga sebagian tidak ditemukan pada hewan lain. Beberapa aksi dapat dinamakan dengan istilah yang sama namun dilakukan dengan cara yang berbeda, contoh grooming. Grooming pada monyet ekor panjang tentu berbeda dengan grooming pada harimau. Grooming yaitu istilah aksi hewan membersihkan badan dari hama dan penyakit yang dapat dilakukan secara mandiri maupun berkomunitas Evaluasi : Sebutkan berbagai metode dalam pengamatan tingkahlaku hewan liar dan berikan perbedaannya. Ilmu yang mempelajari tingkahlaku hewan dinamakan etologi. ,Etologi yaitu penelitian ilmiah dan objektif mengenai tingkahlaku binatang , berpusat pada tingkahlaku dalam keadaan alam, dan melihat tingkahlaku sebagai sifat adaptif evolusioner. Behaviourism yaitu istilah yang menjelaskan penelitian ilmiah dan objektif
mengenai tingkahlaku binatang , mengacu pada tanggapan terukur terhadap rangsangan tingkahlaku terlatih dalam konten laboratorium, tanpa penekanan khusus pada adaptasi evolusioner. Etologi memiliki akar ilmiahnya dari Charles Darwin dan ahli ornitologi Amerika dan Jerman pada akhir abad ke-19 dan
awal abad 20, termasuk Charles O. Whitman, Oskar Heinroth, dan Wallace Craig. etologi modern dimulai pada tahun 1930-an hasil pemikiran ahli biologi Belanda .Nikolaas Tinbergen dan oleh ahli biologi Austria, Konrad Lorenz dan Karl von Frisch, penerima beasiswa dari Penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran tahun 1973. Etologi
yaitu perpaduan antara laboratorium dan bidang ilmu pengetahuan , dengan hubungan yang kuat dari beberapa ilmu seperti neuroanatomy, ekologi, dan biologi evolusioner. Etolog tertarik pada tingkahlaku komunitas hewan tertentu, dan mempelajari satu jenis tingkahlaku , Banyak aspek komunikasi hewan , emosi, budaya, pembelajaran, dan seksualitas yang oleh ilmuwan sudah lama dibahas ulang, dan kesimpulan baru tercapai. Bidang baru, yang terkait seperti neuroethology, juga ikut berkembang.
memungkinkan pelatih untuk mendorong kinerja
tingkahlaku yang terjadi secara alami dan juga penghentian tingkahlaku yang tidak diinginkan contoh yaitu gajah yang dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan kita . Namun kita juga dapat menghentikan pergerakan pergerakan gajah yang mengganggu tanaman kita .
Etimology Istilah etologi berasal dari bahasa Yunani: ἦθος, ethos yang berarti sifat dan -λογία, -logia yang berarti penelitian mengenai . Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh American myrmecologist
(ilmuwan yang meneliti semut) William Morton Wheeler pada tahun 1902 ,Psikologi komparatif juga mempelajari tingkahlaku binatang , namun ,
berlawanan dengan etologi, ditafsirkan sebagai sub-topik psikologi dibandingkan sebagai salah satu biologi. , yang mana psikologi komparatif memasuk masukan tingkahlaku binatang dalam konten mengenai psikologi kita . Etologi mengikutsertakan penelitian tingkahlaku binatang dalam konten
mengenai anatomi binatang , fisiologi, neurobiologi,
dan sejarah filogenetik. lalu , psikolog komparatif awal berpusat pada penelitian pembelajaran tingkahlaku dalam kondisi artifisial (buatan atau remengandungbanyak sa), sedang ahli etologi awal berpusat pada tingkahlaku dalam kondisi alam, cenderung menjelaskanya sebagai naluriah. Kedua pendekatan itu bersifat komplementer dan bukan kompetitif, membuat perspektif yang berbeda, dan kadang konflik pendapat mengenai hal-hal substansi. abad kedua puluh, psikologi komparatif berkembang kuat di Amerika Utara, etologi lebih kuat di Eropa. psikolog komparatif
awal berpusat untuk memperoleh pengetahuan mendalam mengenai tingkahlaku . Etolog lebih tertarik untuk memahami tingkahlaku di berbagai spesies untuk memfasilitasi perbandingan prinsip di
seluruh komunitas taksonomi. ilmuwan etologi membuat banyak pemakaian perbandingan lintas-spesies dibandingkan yang dimiliki para psikolog komparatif. tingkahlaku . Scala naturae and Lamarck's theories Hingga abad ke-19, teori paling umum masih
konsep scala naturae, yang dipelopori oleh Aristoteles. berdasar teori ini, makhluk hidup digolongkan pada piramida ideal yang mewakili benda-benda tak hidup (seperti mineral dan sedimen) dan binatang paling sederhana di tingkat yang lebih rendah, dengan
kompleksitas semakin meningkat ke arah atas, diduduki oleh kita . orang percaya bahwa spesies
binatang yaitu abadi dibuat dengan tujuan tertentu,
Jean-Baptiste Lamarck (1744 - 1829) yaitu ahli biologi pertama yang menjelaskan teori evolusi yang
rumit. Teorinya terdiri dari dua pernyataan: pertama,
bahwa organ dan tingkahlaku binatang dapat berubah sesuai dengan cara mereka dipakai ; kedua, bahwa
sifat-sifat itu dapat mentransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya (contoh jerapah yang
lehernya menjadi lebih panjang saat mencoba mencapai daun bagian atas pohon ). Pernyataan kedua yaitu bahwa setiap organisme hidup, termasuk kita , cenderung mencapai tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi. saat Charles Darwin pergi ke Kepulauan Galapagos, dia menyadari teori Lamarck dan
dipengaruhi oleh mereka. sebab etologi sebagai topik
biologi, ilmuwan etologi prihatin dengan evolusi tingkahlaku dan pengertian dalam hal seleksi alam. Di satu sisi, etolog modern pertama yaitu Charles Darwin, dengan bukunya tahun 1872, The Expression of Emotions s in Man and Animals mempengaruhi etolog. mendorong anak didiknya George Romanes, yang menyelidiki kecerdasan binatang memakai metode antropomorfik, kognitivisme anekdotal, yang tidak memperoleh dukungan ilmiah. Etolog awal lainnya, seperti Charles O. Whitman, Oskar Heinroth, Wallace Craig dan Julian Huxley, malah berpusat pada
tingkahlaku naluriah, atau alamiah, yang mana mereka terjadi di semua anggota spesies dalam keadaan tertentu. Awal mereka untuk mempelajari tingkahlaku spesies baru yaitu untuk membangun ethogram (deskripsi dari tipe-tipe utama dari
tingkahlaku dengan frekuensi kemunculannya). Ini memberi informasi tingkahlaku objektif, kumulatif, yang peneliti lalu dapat memeriksa dan melengkapi,Etologi sosial dan perkembangan terkini.
Pada tahun 1970, etolog Inggris John H. Crook menerbitkan transkrip yang mana ia membedakan etologi komparatif dari etologi sosial, dan berpendapat bahwa banyak etologi yang sudah ada sejauh ini benar-benar yaitu perbandingan etologi ' memeriksa binatang sebagai personal ' sedang , dalam masa depan, etolog berpusat pada tingkahlaku komunitas sosial binatang dan struktur sosial di dalamnya. pada tahun 1970, buku Robert Ardrey The Social Contract: Sebuah Penyelidikan personal ke dalam Sumber Evolusioner dari Ketertiban dan Gangguan diterbitkan. menyelidiki tingkahlaku binatang dan lalu membandingkan tingkahlaku kita dengan itu sebagai fenomena serupa ,E. O. Wilson's book Sociobiology: The New Synthesis muncul pada tahun 1975 , Sejak saat itu, penelitian mengenai tingkahlaku sudah jauh lebih peduli dengan aspek sosial. Ini juga
sudah didorong oleh Darwinisme yang lebih kuat, namun lebih canggih yang terkait dengan Wilson, Robert Trivers, dan W. D. Hamilton. Perkembangan terkait ekologi tingkahlaku membantu mengubah etologi. lalu , hubungan substansial dengan psikologi komparatif , sehingga penelitian ilmiah
modern mengenai tingkahlaku memberi pendekatan yang lebih : dari kognisi binatang hingga psikologi komparatif tradisional, etologi, sosiobiologi, dan ekologi tingkahlaku . dari hasil pemikiran Konrad Lorenz dan Niko Tinbergen, etologi berkembang kuat di benua Eropa selama tahun-tahun sebelum
Perang Dunia II ,Sesudah perang, Tinbergen
pindah ke Universitas Oxford, dan etologi menjadi lebih kuat di Inggris, dengan pengaruh tambahan William Thorpe, Robert Hinde, dan Patrick Bateson di Sub-departemen tingkahlaku binatang Universitas
Cambridge, yang terletak di desa Madingley . Pada
masa masa ini, juga, etologi mulai berkembang dengan kuat di Amerika Utara ,Lorenz, Tinbergen, dan von Frisch dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1973 untuk pekerjaan mereka mengembangkan etologi,Pada tahun 1972, Masyarakat Internasional untuk Etologi kita didirikan untuk mempromosikan pertukaran pengetahuan dan pendapat mengenai tingkahlaku kita yang
diperoleh dengan menerapkan prinsip dan metode etologi dan menerbitkan jurnal mereka, The Human Ethology Bulletin. Pada tahun 2008, dalam transkrip yang diterbitkan dalam jurnal Behavior, etolog Peter Verbeek mengenalkan istilah Etologi Perdamaian
sebagai sub-disiplin Etologi kita yang berkaitan dengan isu-isu konflik kita , resolusi konflik, rekonsiliasi, perang, perdamaian, dan pemeliharaan perdamaian Hari ini, bersama dengan ahli etologi, banyak ahli biologi, ahli zoologi, ahli primata,
antropolog, dokter binatang , dan dokter mempelajari etologi dan bidang terkait lainnya seperti psikologi binatang , penelitian mengenai komunitas sosial binatang , kognisi binatang , dan ilmu kesejahteraan
binatang Insting (naluri),Insting yaitu tingkahlaku innate klasis walaupun demikian ada beberapa tingkahlaku insting yang yaitu hasil pengalaman, belajar dan adapula yang yaitu
faktor keturunan. Semua maklhuk hidup memiliki beberapa insting dasar. Naluri Anak burung camar Kelp mematuk bintik merah di paruh ibu untuk merangsang refleks regurgitasi (memuntahkan kembali). Kamus Merriam-Webster mengartikan naluri sebagai Kecenderungan yang besar dan tak dapat diubah dari suatu organisme untuk membuat tanggapan yang kompleks dan khusus pada rangsangan lingkungan tanpa mengikutsertakan alasan Pola Aksi Tetap.
Perkembangan penting, terkait dengan nama Konrad Lorenz meskipun mungkin lebih sebab gurunya, Oskar Heinroth, yaitu identifikasi pola aksi tetap (FAP). Lorenz mempopulerkan FAP sebagai tanggapan naluriah yang akan terjadi secara andal dengan
adanya rangsangan yang dapat diidentifikasi yang dinamakan rangsangan tanda atau melepaskan rangsangan . FAPs sebagai urutan tingkahlaku naluriah yang relatif invarian di dalam spesies dan hampir pasti berjalan jalan sampai selesai ,Salah satu contoh dari releaser yaitu gerakan paruh dari
banyak spesies burung yang dilakukan oleh anak burung yang baru menetas, yang merangsang ibu untuk memuntahkan makanan lezat untuk anak-anaknya , Contoh lain yaitu penelitian Tinbergen pada tingkahlaku retrieval-telur dan efek dari rangsangan
supernormal pada tingkahlaku angsa abu-abu ,
Salah satu penyelidikan sejenis ini yaitu penelitian mengenai tarian waggle ( bahasa tarian ) dalam komunikasi lebah oleh Karl von Frisch ,Lorenz lalu mengembangkan teori evolusi komunikasi binatang berdasar penelitiannya mengenai
pola tindakan tetap dan keadaan yang mana mereka diekspresikan.Habituasi yaitu bentuk pembelajaran sederhana dan terjadi pada banyak binatang. yaitu proses yang mana binatang berhenti menanggapi rangsangan . , tanggapan yaitu tingkahlaku
bawaan. Pada dasarnya, binatang belajar untuk tidak menanggapi rangsangan yang tidak relevan. contoh , anjing padang rumput (Cynomys ludovicianus) memberi panggilan alarm saat predator mendekat, memicu semua personal dalam komunitas itu dengan cepat masuk liang. saat kota anjing padang rumput
terletak di dekat jalan yang dipakai oleh kita , memberi
panggilan alarm setiap kali seseorang berjalan jalan cepat dalam hal waktu dan energi. Habituasi kepada kita yaitu adaptasi penting dalam konten ini ,pengaturan klasik dan pengondisian Operan.Pembelajaran asosiatif dalam tingkahlaku binatang yaitu setiap proses pembelajaran yang mana respon baru menjadi terkait dengan rangsangan tertentu. penelitian pertama pembelajaran asosiatif dibuat oleh ahli fisiologi Rusia, Ivan Pavlov Contoh pembelajaran asosiatif termasuk saat ikan mas berenang ke permukaan air saat kita akan memberinya makan, atau kegembiraan seekor anjing kapan pun ia melihat tali sebagai
pendahuluan untuk berjalan jalan -jalan. Imprinting Mencetak memungkinkan anak hewan untuk membedakan
anggota spesies mereka sendiri. ini penting untuk
keberhasilan reproduksi. Jenis pembelajaran yang penting ini hanya terjadi dalam waktu yang terbatas. Lorenz melihat bahwa burung-burung muda seperti angsa dan ayam mengikuti ibu mereka secara spontan dari hampir hari pertama sesudah mereka menetas,
dan ia menemukan bahwa tanggapan ini dapat ditiru oleh rangsangan sembarangan. Jika telur diinkubasi secara artifisial dan rangsangan dipresentasikan. selama masa masa kritis yang berlanjut selama
beberapa hari sesudah menetas , Imitasi yaitu tingkahlaku dimana seekor binatang melihat
dan meniru tingkahlaku orang lain. National Institutes of Health mengabarkan bahwa monyet capuchin lebih suka peneliti yang meniru mereka dengan peneliti yang tidak. Monyet tidak hanya menghabiskan lebih banyak waktu dengan peniru mereka namun juga lebih suka melakukan tugas sederhana dengan mereka bahkan
saat diberi pilihan untuk melakukan tugas yang sama dengan non-imitator. Peniruan sudah dilihat dalam penelitian terbaru pada simpanse; tidak hanya simpanse ini yang meniru tindakan orang lain,
saat diberi pilihan, simpanse lebih suka meniru tindakan simpanse lansia yang lebih tinggi dibandingkan simpanse muda dengan peringkat lebih rendah ,rangsangan dan peningkatan lokal. Ada berbagai cara binatang dapat belajar memakai belajar
observasional namun tanpa proses peniruan. Salah satunya yaitu peningkatan rangsangan yang mana personal menjadi tertarik pada suatu objek sebagai hasil melihat personal lain berinteraksi dengan objek ,Minat yang meningkat dalam suatu objek dapat
membuat manipulasi objek yang memungkinkan untuk tingkahlaku objek-objek baru dengan pembelajaran trial-and-error. Haggerty (1909) merancang suatu percobaan yang mana seekor monyet memanjat sisi sangkar, meletakkan lengannya ke parasut kayu, dan
menarik tali di peluncur untuk melepaskan makanan lezat . Monyet lain diberi kesempatan untuk memperoleh makanan lezat sesudah melihat seekor monyet menjalani proses ini pada empat kesempatan terpisah. Monyet melakukan metode yang berbeda dan akhirnya
berhasil sesudah trial-and-error ,Contoh lain yang akrab bagi beberapa pemilik kucing dan
anjing yaitu kemampuan binatang mereka untuk membuka pintu. Tindakan kita yang mengoperasikan pegangan untuk membuka pintu membuat binatang menjadi tertarik pada pegangan dan lalu dengan trial-and-error, mereka belajar mengoperasikan pegangan dan membuka pintu.Dalam peningkatan lokal, seorang demonstran menarik perhatian pengamat ke lokasi tertentu ,Peningkatan lokal sudah dilihat untuk mengirimkan informasi mencari cari makan di antara burung, tikus dan babi ,Lebah (Trigona corvina) memakai peningkatan lokal untuk mencari cari anggota lain dari koloni dan sumber makanan lezat
mereka,Transmisi sosial. Contoh yang terdokumentasi dengan baik mengenai transmisi sosial suatu tingkahlaku terjadi pada sekomunitas monyet di Pulau
Hachijojima, Jepang. Kera itu hidup di hutan hujan basah pedalaman sampai tahun 1960-an, saat sekomunitas peneliti mulai memberi mereka kentang di pantai: segera, mereka mulai menjelajah ke pantai, memetik kentang dari pasir, dan membersihkan dan mengonsumsi nya , Sekitar satu tahun lalu , seseorang dilihat membawa kentang ke laut, memasuk masukan nya ke dalam air dengan satu tangan, dan membersihkannya dengan yang lain. tingkahlaku ini diungkapkan oleh orang yang hidup dalam kontak dengannya;
saat mereka melahirkan, tingkahlaku ini juga diungkapkan oleh anakanak mereka - suatu bentuk transmisi sosial. Pembelajaran Mengajar yaitu aspek pembelajaran yang khusus yang mana guru (demonstran) menyesuaikan tingkahlaku mereka untuk
meningkatkan probabilitas murid (pengamat) mencapai hasil akhir yang diinginkan dari tingkahlaku . contoh , paus pembunuh diketahui sengaja menyamarkan diri untuk menangkap pinniped
prey , Paus pembunuh ibu mengajar anak-anak
mereka untuk menangkap pinniped dengan mendorong mereka ke pantai dan mendorong mereka untuk menyerang mangsanya. sebab paus pembunuh ibu mengubah tingkahlaku nya untuk membantu
keturunannya belajar menangkap mangsa, ini yaitu bukti pengajaran. Mengajar tidak terbatas pada mamalia. Banyak serangga, contohnya , sudah dilihat mengindikasikan berbagai bentuk pengajaran untuk memperoleh makanan lezat . Semut, contohnya , akan saling
membimbing ke sumber makanan lezat melalui proses yang dinamakan tandem running, yang mana seekor semut akan memandu teman semut ke sumber makanan lezat , bahwa semut murid mampu mempelajari rute ini untuk memperoleh makanan lezat di masa depan atau mengajarkan rute ke semut lain. tingkahlaku mengajar ini juga dicontohkan oleh burung
gagak, khususnya gagak Kaledonia Baru. Orang dewasa (baik personal atau dalam keluarga) mengajar anak remaja mereka yang muda bagaimana membangun dan memanfaatkan peralatan . contohnya , cabang Pandan dipakai untuk mengekstrak serangga dan larva
lainnya dari lubang di dalam pohon. Kawin dan berjuang untuk supremasi. Reproduksi personal yaitu tahap yang penting dalam perkembangbiakan personal atau gen dalam suatu spesies: untuk alasan ini, ada ritual kawin yang kompleks, yang rumit bahkan jika mereka dianggap sebagai FAP. Ritual kawin stickleback yang kompleks, yang dipelajari oleh Tinbergen, contoh penting dari FAP. dalam kehidupan sosial, binatang memperjuangkan
hak untuk bereproduksi supremasi sosial. Contoh dari
perjuangan untuk supremasi sosial dan seksual yaitu pecking order di antara unggas. Setiap kali sekomunitas kohabitasi unggas untuk jangka waktu tertentu, mereka membentuk urutan kekuasaan. Dalam komunitas ini, satu ayam mendominasi yang lain dan dapat mematuk tanpa dipatuk. Ayam kedua bisa mematuk semua yang lain kecuali yang pertama, dan
seterusnya. Ayam dengan tingkat yang lebih tinggi mudah dibedakan dengan aspek mereka yang sembuh dengan baik, dibandingkan dengan ayam tingkat rendah. saat pecking order terbentuk, perkelahian yang dan keras dapat terjadi, namun sekali terbentuk, itu rusak hanya saat orang lain masuk ke grup, dalam
ini patokan pecking kembali dari awal. Hidup berkomunitas . Beberapa spesies binatang , termasuk kita , cenderung hidup berkomunitas . Ukuran komunitas yaitu aspek utama dari lingkungan
sosial mereka. Kehidupan sosial mungkin yaitu strategi bertahan hidup yang kompleks dan efektif. Ini
sebagai sejenis simbiosis di antara personal -personal dari spesies yang sama: masyarakat terdiri dari sekomunitas personal yang termasuk spesies yang sama yang hidup dalam aturan yang terdefinisi dengan baik mengenai pengaturan makanan lezat , tugas peran
dan ketergantungan timbal balik. saat ilmuwan biologi yang tertarik pada teori evolusi pertama mulai meneliti tingkahlaku sosial, bagaimana kelahiran
kasta steril, pada lebah, dapat dijelaskan melalui mekanisme yang berkembang yang menekankan keberhasilan reproduksi sebanyak mungkin personal , mengapa, di antara binatang yang hidup dalam komunitas kecil seperti tupai, seseorang akan
mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan sisa komunitas . tingkahlaku ini mungkin yaitu contoh altruisme, tidak semua tingkahlaku bersifat altruis, contoh , tingkahlaku balas dendam diklaim sudah dilihat di Homo sapiens. Namun, spesies lain sudah dikabarkan memiliki sifat
balas dendam juga seperti simpanse ,Hidup Berkomunitas . keuntungan dari hidup berkomunitas dapat dikurangi predasi. Jika jumlah serangan predator tetap sama meskipun meningkatkan ukuran komunitas mangsa, masing-masing mangsa mungkin memiliki pengurangan risiko serangan predator melalui
efek pengenceran , berdasar teori teori, manfaat kebugaran terkait dengan komunitas hidup bervariasi
tergantung pada posisi personal dalam komunitas . Teori ini mengindikasikan bahwa orang yang diposisikan di pusat komunitas akan mengurangi kemungkinan predasi, sedang mereka yang di pinggiran akan menjadi lebih rentan untuk
menyerang , , pemangsa yang bingung oleh
massa personal dapat merasa lebih sulit untuk memilih satu target. Untuk alasan ini, garis-garis zebra tidak hanya memberi kamuflase di habitat rumput tinggi, namun juga keuntungan dari pencampuran ke dalam kawanan zebra lain. Dalam komunitas , mangsa juga dapat secara aktif mengurangi risiko predasi mereka
melalui taktik pertahanan yang lebih efektif, atau melalui deteksi sebelumnya dari predator melalui peningkatan kewaspadaan ,Keuntungan lain dari hidup berkomunitas berupa peningkatan kemampuan untuk mencari cari makanan lezat . Anggota komunitas dapat bertukar informasi mengenai sumber makanan lezat antara
satu sama lain, memfasilitasi proses lokasi sumber daya , Lebah madu memakai tarian bergoyang untuk mengkomunikasikan lokasi bunga ke seluruh sarang mereka , Predator juga menerima manfaat dari berburu dalam komunitas , melalui pemakaian strategi yang lebih baik dan mampu menjatuhkan mangsa yang lebih besar ,Beberapa kerugian hidup berkomunitas . Hidup di dekat binatang lain dapat memfasilitasi transmisi parasit dan penyakit, dan komunitas yang terlalu besar juga dapat mengalami persaingan
yang lebih besar untuk sumber daya dan pasangan
Ukuran komunitas . Secara teoritis, binatang sosial harus memiliki ukuran komunitas optimal yang memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya
hidup komunitas . Namun, , sebagian besar komunitas
stabil pada ukuran yang sedikit lebih besar dari ukuran optimal , sebab biasanya menguntungkan personal
untuk bergabung dengan komunitas berukuran optimal, meskipun sedikit menurunkan keuntungan bagi semua anggota, komunitas dapat terus memperbesar ukuran sampai lebih menguntungkan untuk tetap sendiri dibandingkan bergabung dengan komunitas yang
terlalu besar,Niko Tinbergen berpendapat bahwa etologi selalu perlu memasuk masukan 4 jenis penjelasan dalam setiap contoh tingkahlaku :
-pemicu - Apa rangsangan yang memicu respon, dan bagaimana itu sudah direkayasa oleh pembelajaran barubaru ini?
-Fungsi - Bagaimana tingkahlaku memengaruhi peluang bertahan dan reproduksi binatang ? Mengapa binatang merespon dengan cara itu, bukan dengan cara lain?
-Pengembangan - Bagaimana tingkahlaku berubah seiring bertambahnya usia, dan pengalaman awal apa yang diperlukan bagi binatang untuk menampilkan tingkahlaku ?
-Sejarah evolusioner - Bagaimana tingkahlaku itu
dibandingkan dengan tingkahlaku serupa dalam spesies terkait, dan bagaimana mungkin itu sudah dimulai melalui proses filogeni? contoh , fungsi makan yaitu untuk memperoleh nutrisi (yang akhirnya membantu kelangsungan hidup dan reproduksi), namun pemicu langsung dari makan yaitu
rasa lapar (pemicu ). Kelaparan dan makan yaitu evolusi kuno dan ditemukan di banyak spesies (sejarah evolusi), dan berkembang lebih awal dalam masa hidup organisme (perkembangan). mudah untuk membingungkan pertanyaan sejenis itu ' contohnya , untuk menyatakan bahwa orang makan sebab mereka
lapar dan tidak memperoleh nutrisi ' tanpa menyadari bahwa alasan orang mengalami kelaparan yaitu sebab itu memicu mereka memperoleh nutris Innate
yaitu tingkahlaku yang sudah ada di dalam suatu personal . tingkahlaku yang muncul sebab bawaan lahir berkembang secara tetap. tingkahlaku ini tidak memerlukan adanya pengalaman atau
memerlukan proses belajar, terjadi saat baru lahir, dan tingkahlaku ini bersifat genetis (diturunkan). Contoh innate yaitu pada tingkahlaku tukik yang mampu menuju laut meski tanpa pemandu
biasanya jenis jenis tingkahlaku dapat dibagi menjadi
1. Metode coba-coba contohnya yang dilakukan Skinner dengan membuat sekat dalam kotak yang akan mengeluarkan makanan lezat bila ditekan. Tikus
yang lapar dimasukan ke dalam kotak. Dalam waktu singkat tikus dapat mengetahui cara memperoleh makanan lezat itu . Suatu kotak ada dua titik cahaya, yang satu lebih terang dari yang lain. Bila yang terang dipatuk pada bagian bawahnya akan keluar makanan lezat . Merpati dengan cepat akan mematuk cahaya yang lebih terang.
2. tingkahlaku dengan memakai akal biasanya dianggap bahwa suatu ciri yang membedakan
binatang dengan kita yaitu dari bahasanya. Banyak binatang yang memiliki mekanisme pemberian isyarat yang mendekati ciri bahasa, contohnya pada lebah dengan tariannya. sedang Ann dan David meneliti simpanse betina bernama Sarah dengan memakai simbol-simbol dari plastik sebagai bahasa. Sesudah 6 tahun, Sarah memiliki perbendaharaan kata sekitar
130 buah. pemakaian simbol-simbol yang dapat dimanipulasi sebagai pengganti bahasa lisan itu, yaitu bukti kecerdasan simpanse namun tidak mampu mengeluarkannya. sedang Garner menyelidiki kemampuan simpanse betina bernama Washoe dengan memakai bahasa isyarat orang tuli di
Amerika Utara. Sesudah 22 bulan, Washoe sudah memahami lebih dari 30 bahasa isyarat itu . Walaupun kemampuan Sarah dan Washoe belum sempurna, namun kemampuannya sama baiknya dengan kemampuan seorang anak berumur 2 tahun.
3.. tingkahlaku Sosial
tingkahlaku yang dilakukan oleh satu personal atau lebih yang memicu terjadinya interaksi antar personal dan antar komunitas . tingkahlaku ini bisa dibagi menjadi :
-Vokalisasi; yaitu suara yang dikeluarkan oleh satu atau lebih personal untuk berkomunikasi dan koordinasi diantara anggota komunitas nya
- tingkahlaku maternal atau mothering; tingkahlaku induk untuk melindungi dan memelihara anaknya
- tingkahlaku Affiliative; yaitu tingkahlaku yang dilakukan untuk mempererat ikatan social, koordinasi antar personal dan kebersamaan antar atau di dalam komunitas
- tingkahlaku Agonistic yaitu tingkahlaku yang bersifat mengancam atau menyerang. tingkahlaku submissive: tingkahlaku yang mengindikasikan
ketakutan atau kalah.
4.. tingkahlaku tanpa mencakup susunan saraf
Tropisme: yaitu orientasi dalam suatu arah yang ditentukan oleh arah datangnya rangsangan yang mengenai organisme, biasanya terjadi pada tumbuhan. Meskipun tropisme menunjukan suatu tingkahlaku yang agak tetap, namun tidak mutlak. namun tanggapan yang terjadi dapat berbeda terhadap intensitas rangsang yang tidak sama. contohnya :
pada cahaya lemah terjadi fototropisme (+), namun pada cahaya kuat terjadi fototropisme (-).
Kinesis: yaitu gerak pindah yang diinduksi oleh rangsangan , namun tidak diarahkan dalam tujuan tertentu. Meskipun demikian, tingkahlaku ini masih terkendali . Taksis : yaitu gerak pindah secara otomatis oleh suatu organisme motil (memiliki kemampuan untuk bergerak gerak ), akibat adanya suatu rangsangan. Perbedaan antara tropisme dengan taksis yaitu pada taksis seluruh organisme bergerak gerak menuju atau menjauhi suatu sumber rangsang, namun pada
tropisme hanya bagian organisme yang bergerak gerak ..
5.. tingkahlaku yang mencakup susunan saraf atau naluri atau insting (instinct). tingkahlaku terhadap suatu rangsangan (rangsangan) tertentu pada
suatu spesies, biarpun tingkahlaku itu tidak didasari
pengalaman lebih dahulu, dan tingkahlaku ini bersifat menurun. ini dapat diuji dengan menetaskan binatang ditempat terpencil, sehingga apapun yang dilakukan binatang itu berlangsung tanpa mengikuti contoh dari binatang yang lain. namun itu tidak dapat terjadi pada binatang menyusui, sebab pada binatang menyusui selalu ada kesempatan pada anaknya untuk belajar dari induknya. Contoh: pada pembuatan sarang
laba-laba diperlukan serangkaian aksi yang kompleks, namun bentuk akhir sarangnya seluruhnya bergantung
pada nalurinya. Bentuk sarang ini yaitu khas untuk setiap spesies, walaupun sebelumnya tidak pernah dihadapkan pada pola khusus itu . Untuk melakukan tingkahlaku bawaan diperlukan isyarat itu dinamakan release atau pelepas. Release (pelepas) ini dapat berupa warna, zat kimia , Release berupa warna, contohnya pada ikan berduri punggung tiga. Selama musim berkembangbiak biasanya ikan betina akan
mengikuti ikan jantan yang perutnya berwarna merah ke sarang yang sudah disiapkannya. namun ternyata ikan betina akan mengikuti setiap benda yang berwarna merah yang diberi kepadanya. Dan benda apapun yang menyentuh dasar ekornya, akan memicu ikan betina itu bertelur. Release berupa zat kimia contohnya feromon. Feromon berfungsi sebagai release pada berbagai serangga sosial seperti semut, lebah dan rayap. binatang itu memiliki berbagai feromon untuk setiap tingkah laku, contohnya untuk tingkahlaku kawin, tingkahlaku mencari cari makan,
tingkahlaku adanya bahaya ,Release berupa bintang, Sauer seorang ornitolog dari Jerman mencoba sejenis burung di Eropa (burung siul). Burung itu yang masih muda pada musim gugur akan bermigrasi ke Afrika terpisah dari induknya. Migrasi itu dilakukan pada malam hari dengan bantuan navigasi bintangbintang. Sauer memelihara burung siul yang masih muda,
pemeliharaannya tidak mudah sebab burung itu hanya
mengonsumsi serangga yang masih hidup dalam jumlah banyak. Bila musim gugur tiba, burung-burung itu menjadi tidak tenang. Bila burung itu dibawa ke dalam
planetarium, melihat bintang-bintang maka burung itu
akan terbang ke arah tenggara, sepertinya bila di alam benar burung itu menuju ke Afrika. Dorongan berpindah pada musim gugur yaitu contoh tingkahlaku bawaan pada burung burung yang berulang-ulang
pada interval tertentu. tingkahlaku ini dinamakan ritme atau masa masa , dan dapat berlangsung setiap 2 jam, 24 jam atau bahkan satu tahun. Banyak binatang yang memiliki ritme harian, seperti binatang nocturnal yang aktif setiap 12 jam .sekali. Ritme itu tidak akan persis sama, dapat bergeser satu jam kedepan atau satu jam mundur. ritme seperti ini dinamakan circadian. tingkahlaku yang dapat
membedakan panjang relatif siang dan malam diatur oleh perubahan dalam fotomasa masa . Kemampuan bereaksi terhadap fotomasa masa mengindikasikan bahwa binatang memiliki mekanisme mengukur jumlah jam siang dan jumlah jam malam atau salah satu diantaranya. binatang itu memiliki jam biologis.
6. tingkahlaku Yang Diperoleh Dengan Belajar ,
tingkahlaku yang diperoleh dengan belajar yaitu tingkahlaku yang diperoleh atau sudah direkayasa sebab pengalaman binatang yang bersangkutan yang memicu suatu perubahan yang tahan lama dan dapat juga bersifat permanen.
-- Reflex bersyarat; Pavlov (seorang ahli fisiologi) mempelajari sistem syaraf binatang menyusui. Yaitu mempelajari reflex yang memicu anjing memproduksi air liur, dan menemukan bahwa melihat atau mencium bau daging saja sudah memicu anjing mengeluarkan air liur. Pavlov mencoba rangsangan lain yang dapat membuat tanggapan mengeluarkan air liur, yaitu dengan bunyi bel. Pavlov menemukan bahwa rangsangan pengganti harus datang sebelum rangsangan asli, supaya tanggapannya berhasil dipindahkan. Semakin pendek jangka waktu antara
kedua rangsangan, semakin cepat reaksi itu melekat pada rangsangan pengganti. itu dapat juga terjadi pada ayam atau merpati dengan tanda bunyi kentongan (kul-kul).
--Kebiasaan (habituation); Hampir semua binatang mampu belajar untuk tidak bereaksi terhadap rangsangan berulang yang yang sudah dibuktikan tidak merugikan. contoh : membuat suara aneh dekat anjing, pertama-tama binatang itu akan terkejut dan mungkin juga takut, namun sesudah lama dan merasa bahwa suara itu tidak berbahaya, maka bila ada suara itu binatang itu tidak akan berreaksi lagi.
--Perekaman (imprinting); Lorenz (1930) menemukan
sejenis cara belajar pada burung yang bergantung pada
satu pengalaman saja. Hanya pengalaman ini harus
berlangsung tepat sesudah telur burung itu menetas.
contoh: Angsa akan mengikuti benda bergerak gerak pertama yang dilihatnya dan benda itu dianggap sebagai induknya. sebab yang pertama dilihat yaitu Lorenz, maka dia dianggap sebagai induknya.
7. Menghindar dari Predator
sekomunitas kecil binatang yang termasuk super predator yang tidak takut pada predator yang lain, namun pada akhirnya musuhnya yaitu kita . biasanya cara utama binatang menghindari musuh yaitu dengan berlari atau terbang. Pada binatang tingkat tinggi, melarikan diri dari predator yaitu tingkahlaku belajar, seperti pada kucing dengan anjing.
namun pada lperalatan rumah yaitu tingkahlaku bawaan, contohnya : bila lalat akan dipukul dapat menghindar, sebab adanya perubahan udara di sekitarnya. Tanda adanya bahaya itu diterima berbeda antara satu spesies dengan spesies yang lain. Pada sejenis burung gelatik memiliki naluri takut terhadap burung hantu namun tidak takut terhadap ular, namun pada spesies burung yang lain sejak lahir sudah takut terhadap ular, namun tidak takut terhadap predator yang lain. Juga respon terhadap predator bervariasi,
sebab meskipun predatornya sama akan memberi tanda yang berbeda pada waktu yang tidak sama. contohnya antelop tidak akan melarikan diri bila melihat singa yang berjalan jalan ke arahnya, namun antelop baru bereaksi kalau singa mengendapendap pada semak-semak. Menghindar dari predator dapat dibedakan menjadi 3 pola :
1.. Mimikri
,Mimikri yaitu mirip binatang yang lain, dapat dibagi
menjadi mimikri Miller, mimikri Bates dan mimikri agresif.
Mimikri Bates yaitu binatang yang tidak berbahaya
mirip binatang lain yang berbahaya. contohnya beberapa ular di AS yang tidak berbahaya memiliki warna seperti ular tanah yang berbisa.
Mimikri Miller yaitu binatang yang dapat dimakan mirip dengan binatang yang tidak dapat dimakan. contohnya kupu-kupu pangeran tidak mengandung racun dalam tubuhnya dan enak dimakan seperti roti bakar, mirip dengan kupu-kupu raja yang memiliki racun dalam tubuhnya.
Mimikri agresif yaitu mengembangkan peralatan untuk
mengelabui mangsanya. Ikan anglerfish (Antennarius) dari Filipina memiliki satu pemikat yang mirip ikan kecil untuk memikat mangsanya, pemikat itu yaitu perkembangan dari duri pada sirip punggung pertama. Kunang-kunang jantan dan betina saling tertarik dengan cahaya kelapkelipnya, pola kelap-kelip ini berbeda untuk setiap spesies. namun ada suatu spesies kunang-kunang betina yang dapat meniru kelap-kelip spesies yang lain, bila jantan spesies yang
lain itu datang akan dimakan. Banyak binatang yang memiliki adaptasi melindungi dirinya
terhadap serangan pemangsa, contohnya :
Duri pada landak Bau pada celurut, Spirobolus (kaki seribu) mensekresi asam hidrosianat yang
beracun jika diganggu. Bila binatang sudah memiliki senjata namun tidak ada pemangsa yang tahu, maka binatang itu berevolusi sehingga memiliki warna yang mencolok tanpa penyamaran sedikitpun, dinamakan aposematik. contohnya pada larva kupu-kupu raja berwarna mencolok tanpa penyamaran sedikitpun, dan di dalam badannya ada zat kimia yang beracun untuk predator yang memangsanya. Zat beracun itu berasal dari tumbuhan (milkweed) yang biasa dimakan. Racun itu tetap disimpan
sampai larva mengalami metamorfosis. Maka burung yang mengonsumsi kupu-kupu raja akan memuntahkannya dan tidak akan makan lagi. area Jelajah yaitu area yang dikunjungi hewan liar secara tetap sebab dapat
memasok makanan lezat , minum, dan memiliki fungsi sebagai tempat berlindung atau bersembunyi, tempat tidur dan tempat kawin. Tempat-tempat minum dan tempat-tempat mencari cari makanan lezat biasanya lebih longgar dipertahankan dalam pemanfaatannya, sehingga satu tempat minum dan tempat makan
dimanfaatkan secara bergantian atau bersama-sama. teritorialnya Beberapa spesies memiliki tempat yang khas dan selalu dipertahankan dengan aktif, contohnya tempat tidur (primata), tempat istirahat (binatang pengerat), tempat bersarang (burung), tempat
bercumbu (courtship territories). Batas-batas teritorialnya ini dikenali dengan jelas oleh pemiliknya, biasanya ditandai dengan urine, feses dan sekresi lainnya.
Pertahanan teritorialnya ini dilakukan dengan tingkahlaku yang agresif, contohnya dengan mengeluarkan suara atau dengan perlakuan fisik. biasanya lokasi teritorialnya lebih sempit dibandingkan area jelajah. Batas area jelajah dan teritorialnya kadang tidak jelas, contohnya pada primata, Trachypithecus, Gorilla, Pan dan anjing (Canis lupus). Pada burung batas area jelajah tidak jelas, Elliot Howard menemukan pada burung pipit hanya dipertahankan beberapa jam. namun ada juga yang jelas batas-batasnya, terutama bagi hewan liar
yang memiliki area jelajah yang tidak tumpang tindih di antara personal atau komunitas personal , seperti pada wau-wau (Hylobates), teritorialnya kawin beberapa komunitas Artiodaktila dan pada anjing liar. jika personal tidak memiliki teritorialnya, maka area jelajahnya dapat tumpang tindih. contohnya komunitas famili rusa merah (Cervus elaphus), Gajah Afrika (Loxodonta), dan kera barbari (Macaca sylvanus). Untuk mempertahankan teritorialnya hewan liar menunjukan
tingkahlaku conflict behaviour. aksi nya dengan mengindikasikan aggressive display dan triumph ceremony (pada angsa). Luas area jelajah semakin luas sesuai dengan ukuran tubuh hewan liar baik dari
golongan herbivora maupun karnivora. area jelajah juga bervariasi sesuai dengan keadaan sumber daya lingkungannya, semakin baik keadaan lingkungannya semakin sempit ukuran area jelajahnya. area jelajah juga dapat ditentukan oleh aksi hubungan kelamin, biasanya area jelajah semakin luas pada musim reproduksi. berdasar penelitian Douglas-Hamilton di TN Lake Manyara (Afrika), yang dilakukan lebih dari 1000 ulangan untuk 40 unit keluarga gajah dan 30 ekor jantan soliter, memperoleh luas area jelajah yang bervariasi antara 10-50 km2. Luas ini mungkin terlalu
kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuh gajah yang besar. Penelitian Leuthold dan Sale di TN Tsavo, Kenya memperoleh angka area jelajah rata-rata dari 4 ekor gajah sekitar 250 km2. Olivier di Malaysia area jelajahnya antara 30-100 km2. area jelajah unit-unit keluarga gajah di hutan hujan basah -hutan hujan basah primer memiliki ukuran luas dua kali dari area jelajah di hutan hujan basah hujan basah
sekunder. Perbedaan ini disebabkan adanya
perbedaan produktivitas makanan lezat pada kedua keadaan hutan hujan basah yang berbeda.
Ukuran area jelajah bagi jenis primata ditentukan oleh 2 faktor utama, yaitu jarak perjalanan yang ditempuh setiap hari oleh setiap anggota komunitas , dan pemencaran dari komunitas nya. Ukuran area jelajah dari siamang, wau-wau lar dan wau-wau agile
berbeda. Whitten mengindikasikan bahwa faktor persaingan dan aksi kita dapat berpengaruh terhadap luas area jelajah bilou (Hylobates klossii). berdasar Van Schaik pemakaian area jelajah
kera ekor panjang di Ketambe (TN. G. Leuser), ada faktor ekologis yang mempengaruhi pemakaian area jelajah, ditinjau dari pengaruh jangka panjang maupun jangka pendek. Pola pemakaian jangka panjang disesuaikan dengan pemanfaatan buah, sedang pencarian serangga disesuaikan dengan keadaannya yang menguntungkan. Penyimpangan dari pola ini dapat terjadi sebab berbagai faktor, seperti adanya lereng-lereng terjal, dan area yang tumpang tindih dengan komunitas lainnya. Kera ekor panjang menghindari lereng-lereng terjal, terutama untuk
menghindari resiko adanya pemangsa dan untuk menghemat tenaga. area yang tumpang tindih dengan komunitas tetangga juga dihindari, sehingga tidak terjadi pertemuan dengan komunitas lainnya. pergerakan pergerakan yaitu usaha personal atau populasi untuk
memperoleh sumberdaya yang diperlukan agar dapat bertahan hidup dan menurunkan keturunan sesuai dengan tetuanya. Ada berbagai cara pergerakan pergerakan , biasanya dapat dibedakan kedalam: invasi, pemencaran , nomaden dan migrasi. pergerakan pergerakan ini dilakukan di area jelajahnya, yang luasnya bervariasi, tergantung pada jenis hewan liar , dan kualitas dan kuantitas habitatnya. Di dalam area jelajahnya, ada suatu tempat yang dipertahankan secara intensif,
dinamakan teritorialnya, seperti tempat bersarang atapun tempat makan. Pada keadaan habitat yang mengandungbanyak sumberdaya yang diperlukan
hewan liar , ukuran teritorialnya mereka lebih sempit (kecil) jika dibandingkan dengan habitat yang miskin.
2 tingkahlaku Altruistik
,tingkahlaku ini lebih mementingkan keselamatan komunitas dibandingkan dirinya sendiri. Rusa (Muskoxen) di area tundra di Antartika, bila tidak bisa
melarikan diri dari predator serigala akan mengirimkan bau dari jari kakinya yang dinamakan karre.
Kera (Baboon) di Afrika bila ada bahaya contohnya dengan datangnya singa atau leopard, maka akan membentuk formasi kera yang yang tua, betina dan anak-anak ditengah dikelilingi oleh kera-kera muda jantan. sedang kera jantan yang menjadi raja akan berusaha mengusir atau menyerang predator itu , Induk ayam akan bersuara ribut sebagai tanda bahaya bila dilihat ada burung elang yang datang, anaknya dipanggil untuk disembunyikan.
Semut yang sarangnya terganggu akan mengeluarkan
feromon (asam formiat) dari taringnya, untuk memberi tanda kepada semut-semut yang lain, bila keadaan sudah reda asam formiat tidak dikeluarkan lagi dan kembali lagi ke sarang.
3.. Kamuflase (penyamaran)
,Penyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Burung Ptarmigan pada musim dingin berbulu putih, dan pada musim panas bulunya berbintik membuat tidak menarik perhatian sebab warnanya sesuai dengan lingkungan. Kupu-kupu daun mati (Kallima) dari Amerika Selatan sayapnya mirip dengan daun yang dihinggapi sehingga dapat terhindar dari burung pemangsanya, sebab mirip dengan daun maka kadang ada insekta lain yang bertelur di atas sayapnya.
BURUNG RANGKONG
Burung ini berukuran besar dengan ukuran rata rata 110-125 cm. Dalam bahasa inggris, dinamakan hornbill sebab paruhnya yang berbentuk seperti tanduk sapi. Rangkong badak memiliki paruh kuning berpangkal merah dengan tanduk berwarna merah-kuning yang melengkung keatas. Bulu didiominasi warna hitam dan putih, sedang kaki berwarna abuabu kehijauan dan ekor berwarna putih mencolok dengan garis hitam lebar melintang. Iris berwarna merah untuk rangkong badak jantan dan iris berwarna putih sampai biru untuk rangkong badak betina. klasifikasi dari burung rangkong: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Aves Ordo : Coraciiformes Famili : Bucerotidae
Genus : Buceros Spesies : Buceros rhinoceros
Burung rangkong yang hidup di hutan hujan basah hujan tropis biasanya bersifat frugivorous, namun dapat juga bersifat omnivorous saat musim berkembangbiak . Frugivorous yaitu binatang pemakan buah. Buah
beringin yang berbuah sepanjang tahun di hutan hujan basah tropis negara kita yaitu makanan lezat yang penting bagi burung rangkong , Selain buah beringin, jenis buahbuahan lainnya juga di konsumsi oleh burung rangkong seperti buah pala hutan hujan basah yang mengandung banyak protein dan lipid, kenari-kenarian.
Burung rangkong juga mengonsumsi invertebrata dan vertebrata kecil, disaat ketersediaan buah mulai menipis. Saat mengonsumsi buah, biasanya rangkong memperlakukan buah dengan dua cara, yaitu
dengan memasuk masukan dan melumatkannya di dalam paruh lalu mengeluarkan bijinya dari dalam paruh sesudah bagian yang lainnya ditelan. Cara kedua yaitu memasuk masukan buah (yang biasanya berbiji halus melalui paruh, ke kerongkongan dan terus ke saluran
pencernaan di dalam tubuh, lalu bijinya akan dikeluarkan bersama kotorannya ,pola makan memperlihatkan aksi bimodal, yaitu memulainya pada pagi hari dengan frekuensi tinggi, lalu lalu menurun pada siang hari dan akan meningkat
kembali pada sore hari. Tinggi rendahnya frekuensi aksi makan dipengaruhi oleh suhu sekitar dan perubahan intensitas cahaya matahari. Semakin tinggi suhu lingkungan maka semakin besar jumlah makanan lezat yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuhnya. biasanya burung rangkong
lebih memilih makanan lezat yang ada diatas pohon di hutan hujan basah , jarang ditemukan burung rangkong mengonsumsi buah-buahan di atas tanah.
saat saatnya untuk berkembang biak betina akan
menemukan sebuah lubang di pohon berongga besar, kanopi yang tinggi untuk meletakkan telurnya. saat ia sudah menemukan sebuah lubang yang sesuai betina akan menutup diri di dalamnya memakai air liur, tanah liat, kotoran dan ranting, dan hanya menyisakan cela kecil yang dipakai untuk mengambili makan dari
rangkong jantan atau anggota komunitas nya dengan memakai paruh.saat bersarang burung
jantan akan melakukan terbang secara diam-diam, tidak banyak megepakkan sayap, jika sudah mendekati sarang agar predator tidak mengetahui keberadaannya. lalu , sebelum jantan memberi makanan lezat kepada betina, jantan akan melakukan pengintaian di sekitar pohon sarang untuk pengamanan. Fungsi dari
menutupi sarang yaitu untuk melindungi betina dan telur dari predator dan gangguan dari jenis rangkong lain ,ada lima tahapan proses bersarang pada rangkong selama 120 – 140 hari, rerata lama waktu bersarang pada Enggang papan dan Julang emas yaitu sekitar 120 hari, tahapan dari proses bersarang pada
rangkong yaitu :
1. Tahap pre-nesting yaitu masa masa perkawinan ditunjukkan dengan usaha menemukan sarang (termasuk mengunjungi sarang) sebelum betina terkurung, antara 1 – 3 minggu.
2. Tahap pre-laying yaitu masa betina mulai terkurung sampai peletakan telur pertama, selama satu minggu. masa masa aman bagi rangkong untuk mengeluarkan telurnya
3. Tahap egg incubation yaitu masa peletakkan telur pertama sampai telur pertama menetas, selama enam minggu, sedang pada Kangkareng perut putih selama empat minggu.
4. Tahap nesting yaitu masa dari induk betina keluar dari sarang (lubang sarang ditutup kembali) hingga anak memiliki bulu lengkap dan siap untuk terbang, selama 8 – 13 minggu.
5. Tahap fledging yaitu masa dari pemecahan plester sampai semua anak keluar, memerlukan waktu dari hitungan beberapa jam hingga dua minggu, jika anak lebih dari satu. tingkahlaku bersarang pada rangkong yaitu tingkahlaku yang tidak biasa dilakukan
pada kelas burung, inilah yang menjadikan rangkong menjadi burung yang istimewa.
Burung rangkong biasanya hidup berkomunitas , baik itu dalam mencari cari makan atau terbang. saat terbang mereka akan berpasangan dalam sebuah komunitas kecil.,
Burung rangkong bersifat arboreal yaitu melakukan
aksi nya di atas kanopi pohon. Pohon yang dipakai yaitu pohon tinggi dengan ketinggian ≥ 30 meter. Pohon dipakai untuk hinggap, istirahat, tidur dan bersarang. Burung rangkong sebagai spesies kunci memiliki peranan penting dalam regenerasi hutan hujan basah
sebab memiliki kemampuan menyebarkan benih biji tumbuhan hutan hujan basah dari buah-buahan yang dimakannya. Burung rangkong diperlukan oleh ekosistem sebab jangkauan terbangnya yang luas dibanding dengan burung jenis lain, beberapa rangkong hidup menetap
bersama pasangannya (monogamous) di dalam area teritorialnya (pertahanan), dengan luas jangkauan mulai dari 10 ha sampai 100 km2 . lalu dijelaskan bahwa jenis rangkong yang hidup di hutan hujan basah hujan tropis marga (genus) Aceros juga dapat melakukan
migrasi menyeberang laut antar pulau sebagai aksi hariannya untuk mencari cari makanan lezat . Waktu perjumpaan burung rangkong didapatkan hasil pengamatan bahwa pada pagi hari rangkong terlihat beraksi
terbang melintas jalur rata rata antara pukul 06:00 – 10:00 untuk pergi mencari cari makan, sesudah lewat waktu itu burung rangkong akan melakukan aksi beristirahat dengan rangkaian kegiatan membersihkan bulu dan bermain saja dengan pasangannya sebab tercatat bahwa rangkong ditemukan selalu berpasangan,
tidak pernah dalam jumlah ganjil. Pada pukul 16:00 – 18:30 burung rangkong akan terlihat melintas terbang untuk melakukan aksi tidur. Namun pada waktu sore hari burung rangkong akan terlihat berkawanan dengan jumlah 3 – 8 personal per komunitas
Burung rangkong dapat dikenali dari suara kemakanan lezat sayap saat terbang. Suara yang dimuncul kan dari kemakanan lezat sayap langsung dapat dikenali Semua jenis rangkong memiliki suara yang keras dan terdengar sampai lebih dari satu kilometer ,komunitas Enggang klihingan (Annorhinus galeritus) di TNBBS melakukan aksi calling. lalu dijelaskan
bahwa calling dilakukan pada waktu-waktu tertentu. aksi ini dilakukan oleh setiap komunitas untuk menandakan keberadaan personal atau komunitas pada suatu lokasi, biasa dilakukan antar personal dalam komunitas atau antar komunitas satu dengan
komunitas lain. Calling berfungsi sebagai hal untuk mengindikasikan dominasi komunitas . aksi calling dilakukan pada pagi hari dan sore hari menjelang matahari terbenam, saat bersarang aksi calling rangkong akan berkurang. jantan akan lebih banyak diam, tidak bersuara jika sudah mendekati sarang, namun jika tidak sedang musim bersarang jantan akan bersuara keras jika merasa terganggu.