ajinomoto

Tampilkan postingan dengan label ajinomoto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ajinomoto. Tampilkan semua postingan

ajinomoto











































































































penyu

daging penyu  dianggap  berkhasiat menambah vitalitas  namun  berdasarkan   penelitian  justru   dengan mengkonsumsi telur dan  daging  penyu hijau , penyu sisik  mengakibatkan munculnya  penyakit kelainan janin,  gangguan syaraf, penyakit ginjal, penyakit kanker hati,  sebab telur dan  daging   penyu hijau , penyu sisik  mempunyai  kandungan logam berat   yang  melebihi batas aman guna  dikonsumsi oleh manusia, semakin banyak  penyu yang dikonsumsi, semakin tinggi kandungan logam berat yang masuk ke tubuh,  kandungan zat dalam telur dan daging penyu hijau , penyu sisik    antaralain  mangan, besi, tembaga, merkuri, kadmium, arsen, timah, seng,sedang  kandungan arsen, merkuri, kadmium telah  melebihi  batas guna  dikonsumsi  manusia,sebab  penyu adalah  hewan   berumur panjang,  berpindah-pindah  laut tercemar mengakibatkan  makanan yang tercemar  dikonsumsi oleh penyu ,  penyu belimbing yang pada tahun 2008  berjumlah  15.000 sarang per tahun, menurun menjadi  2.000 sarang pertahun di tahun 2011. Tahun  2013  tercatat hanya ada 1.500 sarang per tahun,penurunan disebabkan adanya suhu  naik turun pasang naik turun  juga   predator seperti  nelayan ,elang,  hiu,babi, biawak,  dan sampah plastik. penyu sisik memakan  sponges sehingga kesuburan sponges meningkat, penyu hijau  memakan lamun sehingga kesuburan lamun meningkat, hanya  pantai yang tidak tercemar  ekosistemnya yang menjadi tujuan kedatangan penyu,  penyu  berdatangan  untuk bertelur  di pantai berpasir  menjadi indikator baik-buruknya lingkungan pantai ,




PT. Ajinomoto didirikan oleh seorang professor ahli kimia dan guru besar yang 
 berasal dari Universitas Tokyo Jepang  pada tahun 1908 penemuan 
besarnya mengenai sumber rasa gurih dari kaldu rumput laut (Kombu) menjadi cikal bakal lahirnya MSG yang berkembang di 
 dunia. Berkat penemuannya itu , pada tahun 1909 mulai diproduksi 
sebuah produksi penyedap yang diberi nama umami dengan merk  AJI NO MOTO. Mulai tahun itu  pula umami mulai diperjualkan secara komersial 
pada penduduk  Jepang. sampai  saat ini AJINOMOTO sudah  dipakai  
 selama 100 tahun dan beredar luas ke  area  dan Negara. .
 PT. Ajinomoto Indonesia terdiri dari 2 sub perusahaan dalam satu lokasi, yaitu 
 PT. Ajinomoto Indonesia dan PT. Ajinex Internasional. Produk yang 
dihasilkan dari perusahaan itu  adalah sama. Hanya saja, PT. Ajinex 
Internasional menangani permintaan produk ekspor atau memenuhi pasar 
 Internasional. sedang  PT. Ajinomoto Indonesia memenuhi permintaan 
produk untuk pasar domestic saja. sampai  saat ini, Ajinomoto Group di 
 Indonesia terdiri dari PT. Ajinomoto Indonesia, PT. Ajinomoto Bakery 
Indonesia, PT. Ajinex Internasional, PT. Ajinomoto Sales Indonesia. PT. 
Ajinomoto Sales Indonesia yang memiliki cabang penjualan di Jakarta, 
Surabaya, dan Medan.
PT. Ajinomoto Indonesia berdiri pada tahun 1969 di jakarta. Pada tahun 1970  mendirikan pabrik pertamanya di Mojokerto, Jawa Timur dengan produk 
utama penyedap rasa dengan merk  AJI – NO – MOTO yang dipasarakan  keseluruh area  Indonesia. Pabrik kedua di karawang didirikan pada tahun 
2012 dengan tujuan memenuhi kebutuhan produk – produk bumbu masak bagi  penduduk  Indonesia. Di tahun 2015, PT. Ajinomoto Bakery Indonesia resmi 
didirikan. Pabrik di karawang timur dengan Japan Technology dan Japanese  staff yang berpengalaman akan mulai beroperasi di Agustus 2016 saat ini selain 
Ajinomoto. Grup Ajinomoto Indonesia memproduksi Masako bumbu kaldu penyedap, Sajiku bumbu praktis siap saji, Saori bumbu masakan Asia, dan 
Mayumi Mayonaise yummi. Grup Ajinomoto Indonesia terdiri dari PT. Ajinomoto Indonesia, PT. Ajinomoto Bakery Indonesia, PT. Ajinex International, PT. Ajinomoto Sales Indonesia. PT. Ajinomoto Sales 
Indonesia

merupakan industry yang tidak menghasilkan limbah non ekonomis (Zero 
Emission). ini terbukti tahun 2009, pabrik mojokerto PT. Ajinomoto 
 Indonesia memperoleh  penghargaan program Zero Emission dari Ajinomto 
 Co.Inc Japan. Penghargaan itu  diberikan sebab  PT. AJinimoto Indonesia 
mengolah seluruh hasil samping yang berasal dari proses 
 pengolahan, sampai  dapat dimanfatkan secara maksimal menjadi produk 
baru yang memiliki nilai jual. Beberapa produk hasil produksi yaitu  pupuk 
 cair( Amina dan AJIFOL), produk pakan ternak ,(AJITEIN dan FML), 
kompos , gypsum,Struktur organisasi  sebagai susunan dan hubungan antara 
 bagian dan posisi dalam perusahaan.  menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor pada 
 siapa, mekanisme koordinasi yang formal dan  pola interaksi yang akan 
 diikuti.  memiliki  3 kelompok yaitu komkplesitas, formalisasi, dan 
sentralisasi. Kompleksitas berarti dalam struktur organisasi 
 mempertimbangkan tingkat differensiasi   spesialisasi  pembagian kerja,  Sentralisasi adalah mempertimbangkan dimana 
 letak dari pusat pengambilan keputusan,  struktur organisasi tipe lini dan fungsional. Struktur organisasi lini 
 merupakan struktur organisasi yang sederhana yang paling banyak diterapkan 
 di suatu perusahaan. menempatkan 
 tenaga kerja berdasar  keahlian dan   spesifikasi yang 
 diperlukan  posisi  yang ada. Oleh sebab itu,  seorang pekerja dapat  memiliki lebih dari satu pemimpin yang ahli pada bidangnya. Struktur organisasi lini dan fungsional dikaitkan  
 dengan garis tanggung jawab secara langsung antara atasan dan bawahan
 Struktur organisasi dipimpin oleh 
Vice President Director yang merupakan kedudukan tertinggi diperusahaan. 
ini menangani  langsung terhadap pimpinan 
 Head Offiice Ajinomoto Indonesia di jakarta Vice President Director dibantu 
oleh seorang Factory Manager dan Vice Factory dalam menjalankan 
tugasnya.  kedudukan itu  ditempati oleh orang  jepang. 
 Factory Manager dan Vice Factory menangani  segala 
aktivitas dan kegiatan yang berlagsung di dalam maupun di luar pabrik  dan mempertagung jawabkan 
segala sesuatunya kepada Vice President Director.
 ada  beberapa departemen yang  
 dibagi lagi kedalam beberapa seksi yang lebih spesifik terhadap  
tugas ,Di dalam struktur organisasi lini yang di 
tetapkan bisa dinamakan   
 pejabat lini adalah Vice President Director yang memiliki garis komando 
sampai  ke departemen  yang ada di dalam perusahaan. Untuk 
pejabat fungsional di isi oleh para pekerja setiap seksi yang memiliki garis 
koordinasi antara seksi yang dimaksudkan tiap-tiap seksi memiliki  tujuan  sama dan  hubungan satu dengan yang lain sebab  berada 
 dibawah departemen yang sama.
 Kelebihan dari 
struktur organisasi itu  adalah dapat meningkatkan produktifitas karyawan.  disebab kan pekerjaan yang dikerjakan
  sedang  kelemahannya adalah proses pengambilan keputusan cenderung lebih lambat 
sebab  perlu melibatkan banyak pihak selain itu  muncul kejenuhan 
mempersempit kemungkinan  pekerja dipindah ke departemen lain,
1. Direktur
menangani  atas jalannya perusahaan
Menentukan  kebijakan  internal  eksternal
 mengembangkan rencana produksi  meliputi 
jumlah dan kualitas produksi, pemakaian bahan baku, tenaga kerja ,Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
Manajer pabrik
Menentukan keputusan yang berkaitan  dengan desain 
produksi pabrik pengendalian system ,
 Wakil manajer pabrik 
membantu kerja dari manajer pabrik dalam menjalankan tugas – tugasnya, 
 Departemen Umum dan Personalia
menangani  yang berkaitan  dengan 
perijinan, kesehatan pekerja dan kesejahteraan karyawan, transportasi, 
 keamanan , lingkungan hidup;
Seksi Personalia, 
menangani  yang berkaitan dengan 
 recruitment karyawan dan  seleksi penempatan, gaji karyawan dan 
pembinaan organisasi internal.
 Departemen Keuangan dan Akuntansi 
merencanakan 
keuangan , administrasi    akuntansi perusahaan. 
 Departemen Pembelanjaan
 perencanaan produksi 
jumlah produksi yang disesuaikan dengan 
permintaan pasar dan distribusi produk jadi   pengadaan bahan baku 
utama, 
Departemen Fisik dan Distribusi
 Ekspor dan Impor menangani  atas persiapan dokumen 
dan administrasi dan  pengiriman barang sampai ke tangan pemesan. 
Seksi Pengendali menangani  dalam pelaksanaan  
distribusi produk 
Seksi Pergudangan menangani   penyimpanan bahan baku , distribusi raw material.
Departemen PPC  merencanaakan dan mengendalikan pengadaan 
raw material produksi agar proses produksi berjalan sesuai schedule yang  ditentukan dan memenuhi target.
a. Planning :  membuat perencanaan kebutuhan produksi  berdasar  shcedule penerimaan dari logistik 
b. Purchase Order (PO) :  membuat PO ke supplier untuk  dikonfirmasikan terkait pengiriman material ataupun pengembalian  material bila ada kendala.
c. Material Incoming Control :  untuk mengawasi kedatangan  material sesuai schedule Pembuatan PO yang sudah  dibuat dengan  kapasitas pemesanan
d. Delivery :  mengontrol produk finish good ke EDC 
Departemen Quality Assurance dan Planning
a. Seksi QC menangani  mikrobiologi dan sensori,  physical dan chemist;
b. Seksi QA menangani  administrasi bahan dan  produk – produk yang dianalisa.
Departemen Engineering dan Maintenance
a. Seksi T-1 menangani  maintenance, yaitu pemeliharaan fasilitas, mesin, dan alat – alat 
b. Seksi T-2 menangani  desain dan konstruksi.   pergantian mesin yang  baru, gedung baru, 
c. Seksi T-3 menangani  elektrik dan instrumentasi,  pengadaan fasilitas telepon dan penerangan;
d. Seksi T-4 menangani  food’s engineering.
Departemen Produksi MSG Bulk (FI-1)
a. Seksi H-1 menangani  proses dekalsifikasi atau pretreatment raw material dan sakarifikasi;
b. Seksi H-2 menangani  fermentasi;
c. Seksi H-4 menangani  proses isolasi;
d. Seksi H-5 atau H-6 menangani  proses purifikasi.
Departemen Produksi 1 (FP-1)
a. Seksi EMP menangani  proses ekstraksi;
b. Seksi Masako Bulk menangani  bulk  
c. Seksi Masako Pack menangani  pengemasan ,
Departemen Produksi 2 (FP-2)
a. Seksi Sajiku Production menangani  produksi sajiku;
b. Seksi Sajiku Supporting menangani  membantu proses produksi;
c. Seksi Mayumi menangani  produksi mayumi.
 Film menangani  packaging film atau bungkus semua 
produk yang dihasilkan 
Departemen Utility menangani  utilitas pabrik, seperti 
suplai energi, air, 
 Departemen Agri Development, menangani  pembuatan  pupuk cair amina yang merupakan produk samping dari pembuatan MSG.


produk yang dihasilkan  dipasarkan di dalam 
negeri. Sebesar 80% untuk domestic sedang  20% untuk di ekspor ke berbagai Negara. Untuk pemasaran di dalam negeri, produk dari PT. Ajinomoto Indonesia dipasarkan oleh PT. Ajinomoto Sales Indonesia (ASI). 
Perusahaan ini melakukan segala sesuatu yang berkaitan  dengan  pemasaran seperti segmentasi dan target pasar, promosi dan distribusi, 
penentuan harga jual. Untuk memperlancar proses pendistribusian dan  peredaran produk, kini PT. Ajinomoto Sales Indonesia membuka kantor 
cabang di berbagai kota besar seperti Medan, Jakarta, Semarang dan Surabaya ,dalam meningkatkan kualitas produk agar selalu membawa kebaikan bagi 
manusia dan lingkungan melalui penarapan system ISO 9001 untuk jaminan mutu, ISO 14001 untuk menejemen lingkungan, ISO 22000 untuk keamanan 
pangan, dan OHSAS 18001 untuk manajemen k3 dari badan sertifikasi SGS  dengan akreditasi UKAS (United Kingdom Accreditation Service).
 Masako adalah bumbu kaldu dari daging ayam atau sapi asli yang berkulitas dan dipadukan dengan bumbu rempah pilihan hingga   membentuk suatu bumbu 
kaldu yang lezat. Bahan baku utama pembuatan masako adalah Chiken Extract  Meat Powder (CEMP) dan Beef Extract Meat Powder (BEMP). Bahan baku 
daging ayam dan daging sapi diperoleh  dari supplier yang ditunjuk oleh PT. Ajinomoto Indonesia. Untuk kualitas dan kehalalannya sudah bersertifikat 
MUI yang mana PT. Ajinomoto setiap satu tahun sekali melakukan audit ke supplier atau vendornya, dan  pembaruan sertifikat MUI.


PT. Ajinomoto Indonesia sangat memperhatikan kualitas setiap jenis material  yang akan diprose, sebab  ini menjadi penentu pula dalam menghasilkan produk yang berkualitas.  contohnya adalah dalam 
penyeleksian daging ayam dari Rumah Potong Hewan sebagai bahan baku pembuatan ekstrak daging ayam. Jenis ayam yang dipakai  adalah ras pedaging sebab  memiliki citarasa yang kuat untuk menghasilkan kaldu yang berkualitas.
Tipe ayam : ras pedaging.
 Umur yaitu 40-45 hari dengan erat 1,8 – 2 kg atau ekor.
Sehat dari segi fisik dengan adanya kontrol yang mewajibkan tiap Rumah  Potong Hewan melampirkan sertifikat bebas flu burung (free avian flu). Sesudah  diseleksi di Rumah Potong Hewan, ayam itu  diproses dan kemudian dikirim ke pabrik Ajinomoto dalam bentuk daging beku (frozen meat). Proses penyeleksian daging ayam harus memenuhi kriteria antaralain : 
Penampakan daging ayam harus segar.Baunya tidak busuk (tidak amis). Tidak pucat.Tidak berlendir.
 Pengecekan  kualitas mikrobiologi  kimia.
 Proses Produksi Ekstrak Daging Ayam Ekstrak daging ayam terbuat dari daging ayam yang sudah dikeringkan dan ditambah  bumbu lainnya. Cara pembuatannya  antaralain : 
 Setiap harinya, ribuan kilogram daging ayam dari Rumah Potong Hewan  dan siap diproses.
Pemanasan dengan autoklaf, sesudah  dicuci bersih ayam dimasak memakai  autoklaf dengan suhu  dan tekanan uap yang tinggi. Proses memasak memakai  autoklaf juga berfungsi sebagai sterilisasi  untuk membunuh mikroba bakteri mikroorganisme,.
 Pemisahan daging dengan tulang, hampir semua proses produksi masako mesin otomatis, namun ada 1 proses yang harus dilakukan secara manual 
memakai  tangan, yaitu proses memisahkan daging ayam dari  tulangnya. penggilingan  untuk memperoleh  ukuran  daging ayam yang lebih kecil dan seragam.Pemasakan dan Pencampuran,  daging ayam yang sudah digiling dicampur dengan air kaldu dan bumbu lainnya. pengeringan berfungsi  menurukan kadar air dalam ekstrak daging, hingga   menurunkan resiko cemaran mikroba. Produk ditaruh di ruang dingin.Proses Pemilihan Daging Sapi 
 Sapi yang dipakai  sebagai bahan baku pembuatan ekstrak daging sapi adalah jenis sapi local, bisa local murni, kawin silang (cross-breeding), atau sapi yang diimpor kemudian digemukkan secara local, salah satunya jenis  sapi brahman.Sapi yang diimpor biasanya berasal dari peternakan sapi di Australia 
tepatnya di area  sekitar Melbourne. dapat menghasilkan kualitas sapi-sapi terbaik.
 Jenis sapi yang baik untuk dijadikan ekstrak daging sapi adalah  Sapi dalam keadaan sehat,Postur badan proporsional,Korelasi yang tepat dan berat badan (dengan umur X hari dan berat Y  kg atau ekor)
Jenis daging yang dipakai  memenuhi kadar kadar lemak optimum 10% sebab  lemak ini memberikan kontribusi terhadap rasa dan tekstur, sedang  lemak yang terlalu tinggi akan memicu  produk 
menjadi berminyak jika dikunyah.Supplier yang ditunjuk harus menyertakan sertifikat yang menyatakan  bahwa sapi yang akan dipakai  sudah  bebas penyakit sapi gila dan juga  sertifikat HALAL dari MUI,Proses Produksi Ekstrak Daging Sapi
 ekstrak daging sapi adalah daging  sapi yang sudah dikeringkan, kemudian dicampur bumbu lainnya dan dikemas dengan cara yang higienis. Setiap harinya, ribuan kilogram daging sapi diterima dari Rumah Potong  Hewan dan siap diproses, pencucian daging sapi  untuk menurunkan atau menghilangkan sisa darah yang masih tertinggal atau Proses ini dilakukan secara  otomatis untuk menghindari masuknya kontaminan. Sesudah  itu, dilanjutkan  dengan proses penimbangan dan penggilingan daging sapi ini cukup besar yaitu sekitar  600 kg atau jam,Pemasakan  Pencampuran yang sudah digilng  dimasak dan dicampur dengan bumbu-bumbu pengeringan  untuk menurunkan kadar air dalam ekstrak daging, hingga   menurunkan resiko cemaran mikroba,Pengayakan,  untuk memperoleh  ukuran produk  yang seragam sekaligus memisahkan butiran yang terlalu besar.
Produk ditaruh di ruang dingin

Penerimaan material, dimana kita menerima dari FI-2 departemen berupa MSG, garam, dan  ada juga dari IC departemen berupa bumbu-bumbu dan juga dari 
EMP berupa CEMP & BEMP. Sesudah  material masuk dilakukan pengecekan  nama dan jenis material, masa expired date kemasan, kode halal, dll. saat  sudah 
pas baru dilakukan proses selanjutnya.. Solving, yaitu dilakukan pemindahan ke suatu wadah untuk menampung segala  material yang diterima untuk kelangsungan proses.. Penimbangan (weighing), dimana semua material dilakukan penimbangan sesuai  dengan resep.Penggilingan (Crushing), sesudah  dilakukan penimbangan selanjutnya yaitu proses  penggilingan (crushing) dimana bertujuan untuk menghancurkan bumbu-bumbu  supaya halus,Pencampuran (mixing), pencampuran garam dengan bumbu-bumbu hasil crushing,  proses ini memakai  mesin granulator. Pengeringan (drying & cooling), proses pengeringan dengan steam dimana proses 
ini bertujuan untuk menghilangkan bahaya, selama 9 menit drying dan cooling  selama 11 menit.
Pengayakan (sieving), Pada proses ini bumbu kaldu yang sudah hapir jadi diayak  guna memilah antara tekstur bumbu yang lembut dan yang masih berbutir-butir.  Bumbu kaldu yang masih berbutir-butir pada akhirnya akan diproses lagi sampai   menjadi bumbu kaldu yang halus.Metal Catching , pada proses ini bumbu mengalami proses pemilahan benda asing 
yang dilakukan memakai  mesin. Transfer To Hopper, Bumbu penyedap yang sudah  jadi akan masuk ke alat 
pengemas dan dikemas sesuai dengan ukuran beratnya.. Proses Packing Packing, dengan memakai  mesin toyo secara otomatis proses pengemasan 
masako berlangsung secara otomatis, memakai  material film roll dan foil bag.. Innering, dengan memakai  inner plastik atau roll plastik. Cartoning, sesudah  melakukan proses packing dan innering selanjutnya proses  cartoning memakai  karton.
 Palletizing, sesudah  itu proses palletizing dilakukan memakai  robot. Finished Goods, dimana semua proses sudah selesai dan sebelum dikirim ke 
departemen EDC dilakukan pengembilan sampel secara acak dan dikirim ke pihak  IC untuk dianalisa, saat  sudah pas maka baru boleh rilis dan siap dikirim ke  EDC.

Pengendalian Mutu Pada Tahap Drying (CCP 1), Sieving (CCP 2), Metal Catching  (CCP 3)
 Sertifikasi yang sudah  diperoleh antara lain Sertifikat Sistem Jaminan Halal (SJH), sebuah pencapaian tertinggi dalam sistem Manajemen Halal, sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). ISO 9001 untuk jaminan mutu, ISO 14001 untuk 
manajemen lingkungan, ISO 22000 untuk keamanan pangan, dan OHSAS 18001 untuk manajemen K3 dari badan sertifikasi SGS dengan akreditasi UKAS (United 
Kingdom Accreditation Service).Semua sertifikat itu  membuktikan bahwa PT.  Ajinomoto menjamin kualitas produk yang dihasilkan sudah  memenuhi standar yang  sudah  di tetapkan. Pengendalian mutu pada proses produksi juga melibatkan mesin 
dan peralatan yang mendukung, mesin dan peralatan yang ada di PT. Ajinomoto  dilakukan secara otomatis. Seluruh parameter mesin dikontrol melalui ruang panel  pada setiap departemen, ruang panel itu  bertujuan untuk mengendalikan  parameter setiap proses produksi.
a. Pengendalian mutu pada tahap Drying (CCP 1) melalui pengecekan temperatur pada setiap tahap proses produksi
b. Pengendalian mutu pada tahap Sieving (CCP 2) dilakukan melalui pengecekan  pada NaCL, Moise dan SV
c. Pengendalian mutu pada tahap Metal Catching (CCP 3) dilakukan dengan cara  penangkapan benda asing seperti logam oleh alat metal catcher.
Spirulina merupakan “marine microalgae” dengan sifat  fisik berbentuk filamen spiralyang tumbuh dengan baik pada ekosistem air dengan alkalinitas tinggi, dan  bersifat alkalis pada  area  sub-tropis maupun tropis (pH 8.5–11)  Spirulina digolongkan 
sebagai edible microorganism dan dikategorikan sebagai GRAS (Generally Recognize as Safe). 
Spirulina terdiri atas 58 jenis spesies yang tercatat, namun jenis yang terkenal di pasar adalah
Spirulina plantesis dan Spirulina maxima 
Spirulina mengandung beberapa  mineral esensial berkisar 3-7% yang berasal dari hasil akumulasi selama Spirulina berada dalam media pertumbuhan dan kondisi sekitar media  pertumbuhan. Mineral yang menempati posisi dalam jumlah terbanyak pada spirulina terdiri atas  Ca, P, dan K. Makromineral lainnya yang ada  dalam spirulina Mg dan Na, dan  
mengandung trace element seperti Fe, Zn, Cu, Co, dan Mn ,Spirulina merupakan mikroalga yang mengandung protein tinggi 55-70% yang tersusun atas
asam amino esensial sebesar 47% dari total berat protein  ,Kandungan asam amino esensial maupun non esensial tertinggi ada  asam glutamat. Asam 
glutamat berperan dalam menghasilkan rasa umami yang khas dan dipakai  sebagai bahan  baku flavor enhancer. hingga   spirulina   dijadikan sebagai sumber rasa  umami yang disebabkan tingginya kandungan asam glutamat yang berperan dalam menghasilkan  rasa itu  , Senyawa volatile yang berperan terhadap pembentukan aroma  khas terdiri atas 49 jenis senyawa yang terdiri atas alkohol, keton, furan, aldehid, senyawa  aromatik, olefin, nitrogen, dan pirazin. Senyawa terutama yang akan menghasilkan flavor khas  dalam spirulina dihasilkan dari gabungan antar senyawa kompleks berupa trimetilamina, 
metiltetrahidrofuran, isoforon, toluene, diklorobenzena, dan vinil heksanol  Rasa Umami dan Asam Glutamat
Palatabilititas suatu produk pangan akan “mempromosikan” produk itu  dalam pemilihan, 
pengkonsumsian, penyerapan, dan penyerapan makanan oleh konsumen. Kelima indra berperan 
 dalam penentuan nilai palabilitas, Rasa merupakan salah satu karakter sensori dalam bahan pangan yang dapat dideteksi oleh indra perasa.  dengan memakai  reseptor yang ada  dalam  bintil lidah  Rasa umami diartikan  sebagai rasa baru yang dihasilkan oleh garam L-glutamat yang dapat diekstrak dari rumput laut kombu ,Umami merupakan rasa khas yang dipengaruhi oleh senyawa  glutamate dan nukleotida seperti inosinate dan guanilate yang ada  dalam banyak produk  pangan yang berperan dalam palatabilitas dan penerimaan suatu produk pangan. sifat   umami berperan dalam peningkatan flavor dalam suatu bahan pangan dengan memberikan meaty dan savory flavor dan berbeda dengan rasa yang lainnya seperti rasa manis, asin, asam, dan pahit 
Asam glutamat (asam amino non-esensial) merupakan penyusun utama dalam protein dalam 
makanan yang   hadir pada keseluruhan bahan pangan seperti daging, poultry, seafood, dan sayuran yang biasa ditambahkan sebagai flavor enhancer 
Peningkatan nilai sensori yang dimiliki suatu produk pangan hanya dapat dimiliki oleh produk  pangan yang tinggi akan kandungan asam amino atau protein terhidrolisa,Ribonukleotida yang berperan dalam penguatan rasa yang mampu bekerja secara sinergis dengan  senyawa l-glutamat adalah 5-inosinat, 5-guanilat, dan  5-adenilat. Inosinat banyak ditemukan 
dalam produk daging, guanilat banyak ditemukan dalam produk sayuran, sedang  adenilat 
banyak ditemukan dalam produk fish dan shelfish. Bahan pangan yang tinggi akan kandungan 
glutamat bebas terdiri atas tomat, jamur, dan keju 
Penyedap rasa berperan sebagai flavor enhancer yang mengutamakan sisi kepraktisan dalam memasak.  yang mengandung ekstrak  daging sapi atau ayam, dengan tambahan bahan kimia
 yang diizinkan. Penyedap  terdiri atas garam, gula, lemak nabati, monosodium glutamate, flavoring agent, lada, bawang, kunyit, flavor enhancer, zat pewarna, dan senyawa anti gumpal  Komponen utama yang memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan rasa  dipengaruhi oleh kandungan asam  glutamat.
berdasar  penelitian yang dilakukan oleh Komisi Penasihat FDA (Food and DrugsAdministration Advisory Comitte) dalam  menggolongkan monosodium  glutamate sebagai substansi GRAS (Generally Recognise as Safe), yang berarti monosodium glutamate aman untuk dikonsumsi dalam batas yang wajar. Senyawa anti gumpal ditambahkan dalam produksi bumbu penyedap dalam bentuk bubuk maupun kristal berperan mencegah terjadinya peristiwa aglomerasi terhadap produk dengan  sifat  nilai higroskopisitas yang tinggi. Kelembaban dan kadar air yang tinggi memicu  produk bubuk mudah mengalami aglomerasi atau caking atau lumping. Anti caking agent yang ditambahkan dalam produk bumbu penyedap yaitu silikon dioksida sintetik sekitar 0.25-1%.
Maltodekstrin DE-5 merupakan campuran dari glukosa, disakarida dan polisakarida yang terikat 
melalui ikatan 1,4-glikosidik dan diperoleh  melalui hidrolisis pati secara parsial. Hidrolisis 
parsial yang terjadi dengan bantuan asam maupun enzim akan memecah rantai pati menjadi 
rantai kecil yang tersusun atas komponen dekstrose (3-19 rantai dalam maltodekstrin). Rantai 
dekstrose yang tersisa dalam rantai utama dideskripsikan sebagai nilai DE (Dextrose Equivalent).
Nilai DE yang rendah maka maltodekstrin itu  bersifat non-higroskopis dan least sweat sedang  maltodekstrin dengan nilai DE yang tinggi cenderung higroskopis dan dapat  dipakai  sebagai “sweeteness moderation”  Maltodekstrin dapat dipakai  
dalam makanan sebab  sifatnya yang mengalami dispersi yang cepat, daya larut  yang tinggi, flavorless, mampu membentuk film, memiliki sifat higroskopis rendah dan  mampu menghambat kristalisasi,Maltodekstrin   sebagai carrier dalam metode mikroemulsi yang bertujuan untuk melindungi senyawa aktif dalam suatu produk yang bertujuan untuk dilindungi ,Fungsi lain dari maltodekstrin 
adalah sebagai bahan pengental atau emulsifier.
Alginat merupakan suatu komponen yang ada  di dalam dinding sel dan ruang antar sel pada 
alga coklat. Alga coklat  hidup dalam air bersih dengan suhu berkisar 4-18°C untuk  dapat berkembang secara optimal. Sebagai organism fotosintetik, alga coklat memerlukan   paparan cahaya hingga   hanya dapat tumbuh di area pantai sampai  kedalaman 50 meter, tergantung jenis spesiesnya. Alga coklat yang biasa dipakai  untuk produksi alginat secara industri antara lain Laminaria digtata, Laminaria japonica, Aschophyllum nodosum, Ecklonia
maxima, Macrocystis pyriferc, Durvillea Antarctica, Lessonia nigrescens, dan Lessonia trabecula. spesies  itu   ditemukan dari laut kedalaman maupun di
pinggir pantai. Susunan molekul alginat berkontribusi dalam kelenturan dan kepadatan struktur  alga, dimana sifat-sifat ini berperan  dalam kemampuan alga untuk beradaptasi dan  berkembang di dalam laut. Alginat merupakan polimer alami yang memiliki berat molekul cukup besar, yaitu   antara 10-600 kDa.  alginat ditemukan dalam bentuk garam dari asam alginat, yaitu    sodium alginate, potassium alginate, calcium alginate, ammonium alginate, dan propylene 
glycol alginate yang terdaftar dalam US Food Chemicals Codex sebagai kelompok generally 
recognized as safe (GRAS). Alginat tersusun atas kopolimer β-d-mannuronic acid (M) dan C-5
epimernya, α-l-guluronic acid (G), yang saling berikatan membentuk polisakarida linier dengan 
ikatan (1,4)-glikosida.
 pemakaian  alginat sudah  berkembang  luas  selama 
lebih dari 60 tahun terakhir. Dalam industri pangan, alginat menunjang karakteristik tekstur bahan pangan, misalnya sebagai pembentuk gel, pengental, penstabil dan  pembentukan selubung film. Konsentrasi alginat yang dipakai   berkisar 1-2% dari  massa total produk yang diinginkan , alginat diaplikasikan  sebagai filler bumbu penyedap rasa bubuk berbahan  Spirulina,
Mikroenkapsulasi yaitu   teknik dimana materi mikrokapsul solid, liquid, maupun gas  yang mengandung bahan aktif dibungkus dengan senyawa pembungkus  untuk  melindungi bahan aktif dari pengaruh lingkungan  Jenis bahan penyalut yang 
 dipakai  adalah golongan gum, karbohidrat, dan protein ,Mikroenkapsulasi  melindungi, memisahkan, membantu dalam  penyimpanan, dan  mempermudah aplikasi produk itu  lebih lanjut. Salah satu metode 
mikroenkapsulasi yang  dipakai  yaitu dengan prinsip spray drying yang berfungsi untuk melindungi kandungan berbagai jenis produk pangan seperti flavor, lipids dan oleoresins, dan  berbagai food ingredients lainnya,Spirulina dengan kandungan asam glutamat yang dimiliki berpotensi menjadi 
penyedap non MSG dengan teknologi granulasi.
2. berdasar  hasil dari kandungan asa gliutamat dalam formula yang dipakai  maltodektrin mampu menahan asam glutamat lebih tingi dibandingkan alginat .Ikeda menemukan bahwa komponen 
utama dari rasa umami adalah asam glutamat, salah satu asam amino.  Ikeda  memperbaiki status gizi di Jepang, dan keinginannya “untuk membuat makanan sederhana menjadi lebih lezat,” yang membawa pada penemuan bumbu UMAMI AJI-NO-MOTO® untuk 
meningkatkan kelezatan pada makanan.
Diluar makanan, pengetahuan terkait asam amino dapat membuat hidup  lebih nyaman. Contohnya: asam amino  mendukung para orang tua yang memiliki masalah terkait berkurangnya kekuatan otot, 
meningkatkan kinerja para atlet. meningkatkan kualitas tidur.

Inventory Control merupakan departemen yang mengendalikan food material dan finish good yang di simpan dalam gudang. yaitu receiving atau menerima food material dari vendor, kemudian keeping atau menyimpan baik food material, packing printing, dan finish good di gudang, dan  delivery atau 
mendistribusikan pada unit-unit yang memerlukan nya. maka kegiatan operasi gudang Departemen Inventory Control meliputi kegiatan proses inbound food material (penerimaan), inhouse RFWMS 
Factory (menyimpan), dan proses outbound food material (pendistribusian). memiliki beberapa gudang yang dipakai  untuk menyimpan barang food material maupun finish good.  yang terdiri dari:
Ware House-1 untuk menyimpan Finish Good MSG
Ware House-3 untuk menyimpan
Ware House-4 untuk menyimpan Finish Good ekspor
Ware House-5 untuk menyimpan tepung beras dan terigu, Ware House-6&12 untuk menyimpan material MSG, Ware House-8a&8b untuk menyimpan packing printing material, Ware House-9 untuk menyimpan Food Material, Ware House-10 untuk menyimpan finish good Sajiku, Masako dan Mayumi
Ware House-13 untuk menyimpan tapioka sajiku, Ware House-14 untuk menyimpan active carbon Ware House-15 untuk menyimpan wheat flour material
lWare House-16 bersifat multi fungsi,Untuk mempermudah melakukan pengelolaan material atau Finish Good, Departemen Inventory Control memakai  sistem teknologi dengan memakai  RFWMS (Radio Frekuensi Warehouse Managemen System). Sistem ini dipakai untuk semua aktivitas yang ada di Inventory  Control mulai dari penerimaan barang, penyimpanan barang dan pengiriman barang ke departemen. Selain mengunakan sistem RFWMS dalam  pemantauan material, Inventory Control juga memakai  sistem FEFO  untuk proses pengeluaran barang dalam gudang. FEFO merupakan pengambilan barang yang kedaluwarsanya lebih awal maka akan 
dikeluarkan lebih awal dari yang lainnya.

Mayonaise merupakan salah satu  produk proses emulsi yang banyak dimanfaatkan ,Emulsi merupakan suatu terdispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan yang lain yang molekulmolekul kedua cairan itu  tidak saling berbaur tetapi saling antagonistik. Pada 
suatu emulsi ada  tiga bagian utama yaitu bagian yang terdispersi yang terdiri  dari butir-butir yang biasanya terdiri dari lemak. Kedua dinamakan  media pendispersi  yang biasanya terdiri dari air, dan bagian ketiga adalah emulsifier yang berfungsi menjaga agar butir minyak tadi tetap tersuspensi di dalam air.
Mayonaise merupakan emulsi minyak nabati dalam asam yang distabilkan oleh lesitin (semacam lemak) dari kuning telur. Rasa minyak nabati dalam
mayonaise tidak terasa meskipun mayonaise terbuat dari sebagian besar minyak  nabati. Hal ini disebab kan setiap molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul  dari larutan asam. Prinsipnya bukan mengemulsikan beberapa  larutan asam ke  dalam minyak yang banyak melainkan mengemulsikan beberapa  besar minyak  dalam sebagian kecil larutan asam.Di Amerika Utara, mayonaise dipakai  sebagai olesan  semua makanan ,sandwich, saus untuk french fries di Eropa mayonaise dipakai  sebagai saus makan telur rebus atau hidangan ayam dingin, 
sedang  di Jepang dipakai  sebagai saus okonomiyaki, yakisoba, takoyaki, ebi furai dan pizza.Mayonaise adalah salah satu  saus dalam masakan Perancis, 
Mayonnaise atau mayonais adalah salah satu jenis saus yang dibuat dari bahan utama minyak nabati, telur ayam dan cuka. Mayonaise   dipakai  sebagai perasa pada makanan seperti selada atau sandwich. 
Mayonaise ada yang hanya memakai  kuning telur saja atau memakai   sari buah lemon atau mustard sebagai perasa. Mayonnaise merupakan salah satu 
produk olahan minyak yang berbentuk pasta atau cairan kental. Tidak seperti  emulsi mayonnaise merupakan emulsi minyak dalam air, meskipun air berada  dalam jumlah lebih sedikit dari minyak. Oleh sebab  itu emulsi mayonnaise  bersifat tidak stabil. Untuk memperoleh suatu emulsi yang stabil biasanya 
diperlukan  campuran dua atau lebih emulsifier yang merupakan kombinasi dari  persenyawaan hidrofilik dan lipofilik. sebab  pada dasarnya emulsifier adalah 
surfaktan yang memiliki dua gugus, satu gugus hidrofilik yang bersifat polar dan satu gugus lipofilik yang bersifat nonpolar. 
mayonnaise pertama kali dipakai  dalam buku masakan berbahasa Inggris pada tahun 1841. Mayonnaise  diciptakan oleh ahli masak (chef) Perancis   bernama Louis François Armand du Plessis, duc de Richelieu di tahun 1756 untuk  merayakan kemenangan Perancis merebut pelabuhan Mahon (ibu kota Minorca di Kepulauan Balearic). “Mahón” merupakan ejaan Bahasa Perancis untuk 
pelabuhan Mahon hingga   saus yang diciptakan bernama “sauce mahónnaise” (saus dari Mahon). Sauce mahónnaise merupakan asal-usul 
kata“mayonnaise”, tapi cerita ini konon kurang bisa dipercaya.Sumber lain yang  lebih bisa dipercaya mengatakan nama sauce Mayonnaise diambil dari nama  Charles of Lorraine, Duke of Mayenne asal barat laut Perancis. Konon saus dingin  yang dimakan bersama ayam oleh Charles de Lorraine, duc de Mayenne  dinamakan  “Mayennaise”.
Sejarah Mayonaise Produksi Pabrik Toko makanan segar (delicattesen)  Richard Hellmann di New York merupakan toko pertama yang menjual  mayonaise dalam toples pada tahun 1905. Mayonnaise buatan Nyonya Hellmann  dipasarkan secara besar-besaran pada tahun 1912 dengan merk Hellmann’s Blue 
Ribbon Mayonnaise. Pada saat  bersamaan, Best Foods mulai menjual mayonnaise di pantai barat Amerika sebagai saingan Hellmann’s Mayonnaise yang berjaya di  pantai timur. Best Foods membeli merk  Hellman di tahun 1932 dan kedua merk  
menjadi tetap menjadi penguasa pangsa pasar mayonnaise di pantai barat dan  pantai timur Amerika Serikat sampai  sekarang. Di bagian tenggara Amerika 
Serikat, Nyonya Eugenia Duke dari Greenville, South Carolina pada tahun 1917  mendirikan perusahaan bernama Duke’s Product Company yang menjual 
sandwich. Mayonnaise buatan Nyonya Eugenia Duke menjadi sangat terkenal hingga   menjadi satu-satunya produk andalan yang dijual perusahaan. 
Mayonnaise Nyonya Eugenia Duke dibeli oleh perusahaan C.F. Sauer di tahun 1929. Sampai sekarang Duke’s Mayonaise tetap merupakan mayonnaise lokal  yang tidak dijual di area  lain di Amerika dan satu satunya mayonaise Amerika 
yang tidak mengandung gula. Mayonnaise Jepang dibuat dari cuka beras dan memiliki  rasa yang 
berbeda dibandingkan dari mayonaise barat yang dibuat dari cuka hasil distilasi. Mayonnaise Jepang bukan dijual di dalam toples, melainkan di dalam botol  plastik tipis tembus pandang yang bisa dipencet. Mayonnaise merupakan salah 
satu bumbu dalam masakan Jepang. Pure Select produksi Ajinomoto  dan Kewpie adalah dua merk  mayonnaise yang menguasai pangsa pasar dalam 
negeri Jepang. Dalam bahasa Jepang, penggemar berat mayonnaise yang selalu  menambahkan mayonaise ke dalam semua makanan yang dimakan dinamakan   mayora. Emulsi adalah suatu sistem yang terdiri atas dua tahap  cairan yang tidak 
saling melarutkan, dimana satu cairan terdispersi dalam bentuk globula (tahap   terdispersi) di dalam cairan lainnya (tahap  lanjutan ). berdasar  jenis tahap  
lanjutan  dan tahap  terdispersinya dikenal dua tipe emulsi yaitu emulsi tipe O atau W  dan tipe W atau O.
Didalam proses pembuatan emulsi biasanya ditambahkan campuran dua  atau lebih bahan kimia yang tergolong ke dalam emulsifier dan stabilizer. Tujuan  dari penambahan emulsifier adalah untuk menurunkan tegangan permukaan antara 
kedua tahap  (tegangan interfasial) hingga   mempermudah terbentuknya emulsi.
Emulsi adalah sistem dua tahap , yang salah satu cairannya terdispersi  dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Jika minyak yang merupakan 
tahap  terdispersi dan larutan air merupakan tahap  pembawa, sistem ini dinamakan   emulsi minyak dalam air. Sebaliknya, jika air atau larutan air yang merupakan  tahap  terdispersi dan minyak atau bahan seperti minyak sebagai tahap  pembawa, 
sistem ini dinamakan  emulsi air dalam minyak. Emulsi dapat distabilkan dengan  penambahan bahan pengemulsi yang mencegah koalesensi, yaitu penyatuan  tetesan kecil menjadi tetesan besar dan akhirnya menjadi suatu tahap  tunggal yang 
memisah ,Pada produk mayonaise bagian yang terdispersi adalah minyak nabati,  bagian yang mendispersi (media pendispersi) asam cuka atau lemon juice, dan  bagian emulsifiernya adalah kuning telur. Pada saat minyak nabati dan air jeruk 
nipis  atau lemon dicampur akan terbentuk suatu tegangan antarmuka, dimana antar .keduanya
dapat bercampur menjadi satu hingga   diperlukan surfaktan untuk memperkecil tegangan antarmuka itu , dalam hal ini adalah lesitin pada kuning telur.
Kuning telur merupakan emulsifier yang sangat kuat (ada  sejenis  bahan yang memiliki tingkat kesukaan terhadap air dan minyak sekaligus). Satu 
ujung molekul itu  suka air dan ujung yang lainnya suka minyak. Oleh sebab nya bahan itu dapat dijadikan jembatan untuk mencampurkan antara bahan lemak dan bahan air. Sifat seperti itu sangat diperlukan  dalam pengolahan  berbagai jenis makanan, seperti dalam pembuatan biskuit, cake, kue, mayonaise, dan sebagainya.
Pada dasarnya paling sedikit sepertiga kuning telur terdiri dari lemak,  tetapi yang memicu  daya emulsifier yang kuat adalah kandungan lesitinnya 
yang ada  dalam bentuk kompleks sebagai lesitin-protein. Lecithin adalah istilah umum pada setiap kelompok warna kecoklatan dan zat-kuning lemak yang  ada  pada hewan dan jaringan tumbuhan, dan  kuning telur yang terdiri dari  asam fosfat, kolin, asam lemak, gliserol, glycolipids, trigliserida, dan fosfolipid 
(misalnya, fosfatidilkolin, phosphatidylethanolamine, dan  phosphatidylinositol). Fosfatidilkolin merupakan jenis fosfolipid di lesitin.  Fosfolipid termasuk dalam kelompok lemak atau lipid yang komponen utamanya 
membrane sel sebab  fosfolipid dapat membentuk bilayers lipid. Kebanyakan  fosfolipid terdiri dari diglycerid, gugus fosfat, dan molekul organik sederhana  seperti kolin, kecuali sphingomyelin yang merupakan turunan dari sphingosine  bukan dari gliserol. Identifikasi fosfolipid pertamakali yaitu lesitin, atau  fosfatidilkolin dalam kuning telur.
Mekanisme lesitin dapat menyatukan minyak (lemak) dan air (asam  cuka atau lemn juice pada pembuatan mayonaise) adalah fosfolipid yang merupakan 
pembentuk lesitin terdiri dari bagian yang polar (air) dan bagian yang non polar (minyak atau lemak). Bagian kepala fosfolipid merupakan bagian yang hidrofilik  (tertarik pada air) dan bagian ekor yaitu tertarik pada hidrofobik (tidak suka dengan air atau menjauhi air dan lebih terikat pada minyak atau lemak). Kepala hidrofilik berisi gugus fosfat bermuatan negative, yang kemungkinan juga terdiri dari kelompok atau jenis polar yang lainnya. Ekornya yang bersifat hidrofobik terdiri dari
asam lemak rantai hidrokarbon. saat  berada pada kondisi di dalam air fosfolipid  itu  membentuk berbagai struktur tergantung pada sifat spesifiknya dan dalam 
hal pembuatan mayonaise fosfolipid itu  membentuk atau berperan sebagai 
emulsifier dimana yang berperan dalam menyatukan antara minyak nabati dan 
sam cuka atau lemon juice yang merupakan bahan utama pembuatan mayonaise 
menjadi suatu emulsi setengah padat yang kompak atau mantap atau sering dinamakan  
juga emulsi permanen. Emulsi permanen yang dimaksud disini yaitu pada 
campuran itu  antara minyak nabati dan asam cuka atau lemon juice yang 
dicampurkan tidak terpisah lagi, berbeda dengan emulsi temporer yang terjadi 
pada french dressing yang selalu memisah antara minyak dan air jika tidak 
dikocok, oleh sebab nya pada pemakaian  French dressing ini harus segera 
dipakai  sesaat esudah  dilakukan pengocokan sebab  pada saat pengocokan 
inilah minyak dan air dapat bersatu namun jika tidak langsung dipakai  maka 
akan cepat memisah. Hal ini berbeda dengan mayonaise yang stabil dan tidak 
memisah lagi walaupun lama didiamkan atau tidak langsung dipakai .

-Soyabean Oil 
Minyak kedelai dalam hal kandungan minyak dan komposisi asam 
lemaknya dipengaruhi oleh varietas dan keadaan iklim tempat tumbuh. Lemak 
kasar terdiri dari trigliserida sebesar 90-95 persen, sedang  sisanya adalah 
fosfatida, asam lemak bebas, sterol dan tokoferol. Minyak kedelai memiliki  
kadar asam lemak jenuh sekitar 15% hingga   sangat baik sebagai pengganti 
lemak dan minyak yang memiliki kadar asam lemak jenuh yang tinggi seperti 
mentega dan lemak babi. Hal ini berarti minyak kedelai sama seperti minyak 
nabati lainnya yang bebas kolestrol, seperti yang ditunjukkan dalam komposisi 
dari minyak nabati dibawah ini.
Kadar minyak kedelai relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis kacangkacangan lainnya, tetapi lebih tinggi daripada kadar minyak serelia. Kadar protein 
kedelai yang tinggi memicu  kedelai lebih banyak dipakai  sebagai sumber 
protein daripada sebagai sumber minyak.
Nilai gizi asam lemak esensial dalam minyak dapat mencegah 
timbulnya athero-sclerosis atau penymbatan pembuluh darah. Kegunaan minyak
kedelai yang sudah dimurnikan dapat dipakai  untuk pembuatan minyak salad, 
minyak goreng (cooking oil) dan  untuk segala keperluan pangan. Lebih dari 50 
persen pangan dibuat dari minyak kedelai, terutama margarin dan shortening. 
Hampir 90 persen dari produksi minyak kedelai dipakai  di bidang pangan dan
dalam bentuk sudah  dihidrogenasi, sebab  minyak kedelaimengandung lebih 
kurang 85 persen asam lemak tidak jenuh.

- Pottasium Sorbate
Garam kalium dari asam sorbat , rumus kimia CH 3 CH = CH − CH = CH
− CO 2 K. Ini adalah garam putih yang sangat larut dalam air (58,2% pada 20 °
C). Ini terutama dipakai  sebagai pengawet makanan ( nomor E 202). Potassium
sorbate efektif dalam berbagai aplikasi termasuk makanan , anggur , dan produk
perawatan pribadi . Sementara asam sorbat terjadi secara alami di beberapa buah
beri, hampir semua produksi asam sorbat dunia, dari mana kalium sorbat berasal,
diproduksi secara sintetis.


- Saus Sambal
Saus Cabai adalah saus yang diperoleh deri pengolahan cabai (Capsicum 
annum) yang matang dan baik dengan tambahan bahan lain dan dipakai  
sebagai penyedap makanan (SNI, 1992). Produk ini memiliki daya awet beberapa 
bulan sampai dengan satu tahun. Sifat awet produk ini disebabkan oleh beberapa 
hal yaitu Ph produk yang rendah, penambahan pengawet, perlakuan sterilisasi dan 
pengemasan yang tertutup rapat.

-Egg Yolk Powder 
Egg powder terbuat dari telur segar yang sudah dihilangkan kandungan airnya dan juga 
sudah melalui proses penepungan dan sterilisasi. Kandungan airnya yang sangat rendah 
membuat egg powder memiliki umur simpan yang lama.
Egg powder ada beberapa macam. Mulai dari whole egg powder (telur 
utuh), egg yolk powder (kuning telurnya saja), dan egg white powder (putih 
telurnya saja). Bahkan, saat ini sudah ada varian salted egg yolk powder yang bisa 
dipakai  untuk membuat berbagai olahan masakan. Tapi, yang umum dijual di 
toko bahan kue adalah jenis egg white dan egg yolk powder.
Berikut beberapa kelebihan telur dalam bentuk bubuk dibandingkan telur segar:
a) Dapat disimpan di suhu ruang sebab  kandungan airnya sudah dihilangkan. 
Jadi, kita dapat meminimalkan ruang penyimpanan di chiller.
b) Lebih terjamin kebersihannya. Proses pembuatan pada egg powder sudah 
melalui proses sterilisasi.
c) Praktis.sebab  sifatnya yang lebih tahan lama dan dapat disimpan di suhu 
ruang, egg powder lebih praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Cara
memakai nya juga sangat mudah, yaitu tinggal mencampurkannya dengan 
air. Perbandingan yang biasa dipakai  adalah 100 gram telur utuh = 20 gram 
egg powder + 80 gram air.
d) Lebih ekonomis.Dengan memakai  egg powder, itu artinya kita bisa 
menghemat biaya produksi. Memang harga pembeliannya lebih mahal, namun 
jumlah pemakaian nya lebih sedikit daripada telur segar. Itulah yang 
memicu  mengapa egg powder bisa lebih ekonomis.


-Xanthan Gum 
Xanthan gum adalah zat yang ditambahkan dalam produksi makanan 
kemasan untuk mengentalkan tekstur makanan itu . Zat aditif ini sebenarnya 
adalah sejenis polisakarida, yaitu karbohidrat yang terbentuk dari fermentasi 
bakteri Xanthomonas campestris. Bakteri ini biasanya terkandung secara alami 
dalam brokoli, kol, dan kale.
Selain untuk mengentalkan tekstur makanan, xanthan gum juga berperan 
sebagai emulsifier alias perekat makanan. Misalnya saja, makanan kemasan yang 
mengandung air dan minyak, seperti saus salad (dressing) atau mayonaise. 
Sejatinya, air dan minyak tidak bisa menyatu. Namun dengan bantuan xanthan 
gum, bahan-bahan olahan itu  bisa terpadu harmonis menjadi satu kesatuan utuh.


-EDTA (Ethylen Di Amine Tettra – Acetic acid) 
Suatu asam aminopolikarboksilat dan tidak berwarna, zat padat yang larut 
dalam air. Basa konjugatnya dinamakan Etilenadiaminatetraasetat. Senyawa ini 
secara luas dipakai  untuk melarutkan noda kapur (limescale). Kegunaannya 
muncul disebabkan perananya sebagai ligan heksadentat dan zat pengkhelat, yaitu 
kemampuannya menjadi “sequester” ion logam seperti Ca2+ dan Fe3+. Sesudah  
diikat oleh EDTA, ion logam tetap sebagai larutan tetapi menunjukkan reaktivitas 
yang berkurang. EDTA diproduksi sebagai beberapa garam, yang terkenal 
dinatrium EDTA dan kalsium dinatrium EDTA.

- Mustard 
Salah satu rempah-rempah yang berasal dari biji tanaman sawi (beberapa 
jenis Brassica dan Sinapis) yang dihaluskan, sebelum diencerkan dengan air dan 
ditambah bahan-bahan lain. Paling umum Mustard dipakai  dalam masakan 
Jerman dan Rusia. Mustard Rusia beraroma lebih tajam, sedang  Mustard 
Eropa lebih manis sebab  menambahkan banyak gula dan bahan lainnya.

- Vinegar 
Vinegar adalah cairan asam yang biasanya terbuat dari hasil fermentasi 
buah anggur maupun apel atau beras. Vinegar ini biasanya dipakai  dalam 
berbagai masakan sebagai penyedap rasa atau penambah rasa asam pada 
masakan.Meski terbuat dari anggur, tetapi vinegar tidak dan  merta terbuat dari 
seluruh bagian anggur. Vinegar hanya terbuat dari sebagian anggur yang tidak 
sempat diolah hingga   tidak dapat menjadikannya sebagai wine dan cukup jadi 
vinegar saja.
.




Departemen Agriculture Development merupakan salah satu departemen yang ada di PT. Ajijomoto Indonesia Mojokerto Factory untuk mengolah segala limbah hasil kegiatan produksi menjadi sebuah produk yang bernilai dan memasarkan produk 
samping itu . Salah satu prinsip di PT. Ajinomoto adalah tidak adalah satupun limbah yang terbuang sia-sia dan tidak menimbulkan pencemaran di lingkungan. Limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitar, terutama limnbah yang mengandung zat-zat yang tidak baik untuk lingkungan. Maka Departemen Agriculture Development (AgriDev) menerapkan 
Sistem Manajemen Lingkungan dengan tujuan untuk menghasilkan limbah yang  ramah lingkungan sekaligus dapat mengurangi resiko terbuang limbah secara  percuma.
dalam proses produksi dan kegiatan sehari-hari 
menghasilkan 2 jenis limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Selain itu ada juga  kategori limbah spesifik dari kegiatan produksi. Limbah spesiik contohnya limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang biasanya diperoleh  dari aktivitas di  laboratorium. Selain itu ada juga limbah plastic yang diperoleh  dari kemasan produk yang rusak, limbah dari sisa produksi, 


Limbah padat diolah kembali  menjadi produk yang memiliki daya guna hingga   tidak menghasilkan bahan  yang mencemari lingkungan.  limbah yang dihasilkan dan pemanfaatanya  adalah:
• Limbah Kantin
 adalah sisa sisa makana seluruh  pekerja ajinomoto sesudah  makan bersama pada saat jam istirahat. Volume limbah sisa kantin ini sekitar ±200kg atau hari. Limbah sisa kantin ini akan diolah bersama 
limbah dari produk SAJIKU dan Masako berupa ceceran tepung, sisa-sisa tulang  ayam dan sisa-sisa bumbu untuk dijadikan produk ternak. Limbah kantin ini sudah dipilah berdasar  jenisnya. Proses pengolahan limbah itu  adalah dengan  mencampur limbah kemudian dicampurkan agar bentuknya menjadi pellet dan dilakukan pengemasan. Pada akhir proses ini bernama TRITAN. TRITAN 
mengandung protein yang cukup tinggi dan baik sebagai pakan ternak
• Limbah Daun-Daunan
Limbah tanaman yang berupa daun-daun kering di dalam area  kerja  PT. Ajinomoto akan dikupulkan untuk dijadikan pupuk kompos. Limbah daun daunan yang dihasilkan sekitar ±250kg atau hari. Bahan pembuatan pupuk kompos ini  akan dicampur dengan material linbah lain seperti NAC (Non Active Carvbon) 
dan abu sisa pembakaran di incinerator. Pengomposan terjadi dimana bahan 
organic (dedaunan) mengalami proses penguraian secara biologis, khususnya oleh  mikroba-mikroba yang meemanfaatkan bahan organic sebagai sumber energy.  Proses pengomposaan meliputi membuat campuran bahan yang seimbang,  pemberian air yang cukup, mengatur aerasi dan menambah bakteri activator  pengomposan. Campuran material itu  didiamkan selama beberapa waktu  sampai  kompos matang. Waktu yang diperlukan  untuk mendiamkan dedaunan  adalah sekitar 2-6 minggu. Ciri-ciri kompos yang sudah matang adalah bentuknya  sudak menjadi lunak warnanya coklat kehitaman, tidak berbau menyengat dan .mudah dihancurrkan.
• Gypsum
Gypsum merupakan limbah padat berupa endapan yang tersisa dari proses dekalsifikasi. Endapan itu  merupakan kalsim yang terkandung dalam tetes 
tebu. Endapan itu  berwarna putih kekuningan dan memiliki  bentuk seperti  lumpur. Endapan ini selanjutnya diproses menjadi gypsum dengan cara endapan  yang dihasilkan DCL (Denatrial Carbon Liquid) ditampung ditempat  pengeringan, kemudian dikeringkan dengan sinar matahari. Sesudah  kering, 
endapan ini ditimbun pada lokasi tertentu hingga   menjadi gypsum, saat ini  gypsum dari PT. Ajinomoto Indonesia dijual dan dikirim ke industry Semen 
Gresik yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan semen.
• Non Active Carbon
Merupakan bahan yang dipakai  dalam proses dekolarisasi untuk  menyerap warna. Sesudah  proses dekolarisasi, karbon aktif itu  akan berubah 
menjadi limbah. Namun karbon aktif masih memiliki kadar karbon yang tingi  hingga   dapat dimanfaatkan lagi biasanya  dijual kembali kepada produsen batu bata sebagai bahan campuran dalam 
pembakaran batu bata.
• Limbah Padat dari Proses Fermentasi
Limbah proses dari fermentasi berupa wet cake yang berasal daro filtrasi  dari alatbelt filter yang dapat dimanfaatkan kembali pakan ternak. sebab  wet 
cake masih banyak mengandung protein yang berasal dari bakteri yang dipakai   dalam proses fermansi yang sudah  mati. Dengan cara filtrat yang berupa wet cake di drying hingga   menjadi produk AJINTEN ini. AJINTEN ini sendiri merupakan protein sel tunggal dengan kandungan protein dan asam amino yang 
tinggi , AJINTEN dapat dipakai  sebagai bahan aternatif pengganti tepung ikan dan bungkil kedelai





Limbah cair dihasilkan pada setiap proses produksi yang memiliki  karakteristik masing-masing. PT. Ajinomoto Indonesia menghasilkan 2 jenis 
limbah cair yatu limbah cair proses dan limbah cair hasil pencucian dan  aktivitas  pegawai (kamar mandi). Dari proses separasi, cairan induk sisa (GM-2) dialirkan  ke unit AMINA untuk dilakukan netralisasi. Setiap hari cairan induk sisa akan  dialirkan ke unit Amina dengan volume rata-rata ±1000 kL atau hari. Limbah ini akan  diolah dengan NH³ untuk meningkatkan kandungan total nitrogen sampai  
mencapai 4% dan  peningkatan Ph yang semula 3,5 menjadi 5,5-6.Proses pupuk cair AMINA ini dilakukan setiap hari dengan kapasitas  ±750 kL atau hari. Produk ini didistribusikan di area-area pertanian tebu yang berada  di Jawa Timur meliputi Jombang, Pare, Kediri, Blitar dan Caruban. Selain untuk 
kebutuhan local pupuk cair ini juga diekspor ke Filipina. Kelemahan dari produk  ini yaitu bauya menyengat dan harga jual relative mahal. Namun memberi respon  yang baik saat  diaplikassikan pada tanaman pertanian hingga   mningkatkan 
produktivitas hingga   kelemahan masih tertutupi dengan keunggulan dari produk  Amina.
Limbah hasil dari pencucian adalah limbah cair yang dihaslkan dari proses  pencucian MSG dengan air untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang masih 
melekat pada permukaan Kristal dan proses pencucian alat. Limbah jenis ini  mengandung BOD tinggi. Seperti halnya pencucian pada fermentor dilakukan setiap kali proses fermentasi selesai. Dalam PT. Ajinomoto memiliki program 
pencucian alat setiap bulannya atau biasa yang dinamakan  dengan washing day.

Limbah spesifik ini bermacam-macam jenisnya seperti limbah organil,  limbah sisa-sisa kontruksi dan limbah B3 limbah anorganik  berupa kertas atau kardus, plastic, kaca dan kaleng, sisa-sisa alumunium foil, sisa-sisa pembangunan. Dll. Barang berbahan plastic ,kertas atau kardus dan kaleng dijual ke tempat penampungan barang bekas. sedang  
alumunium foil akan diolah kembali menjadi alumunium batangan yang dijual ke  industri terkait. Khusus untuk spesial waste tidak diolah namun dikirim ke lembaga-lembaga tertentu yang menangani 
limbah-limbah spesifik. Limbah spesifik misalnya B3 yang dikirim ke PT  LEWIND dan PT. PPLI untuk diolah namun dengan 2 perusahaan itu  akan  terlalu beresiko mengingat limbah spesifik yang dihasilkan perusahaan sangat  banyak setiap harinya maka diperlukanya solusi untuk menambahkan perusahaan 
yang ingin bekerja sama dalam hal pengolahan limbah yaitu PT. Arah  Environmental Indonesia dan PT. Putra Restu Ibu Abadi (PRIA) di Jawa Timur.