Airbus A320 EgyptAir

Tampilkan postingan dengan label Airbus A320 EgyptAir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Airbus A320 EgyptAir. Tampilkan semua postingan

Airbus A320 EgyptAir



Airbus A320 EgyptAir

pada  Mei 2016 pesawat Airbus A320  yang dioperasikan oleh maskapai Mesir, EgyptAir    nomor penerbangan MS804  hilang dari pantauan radar pada  perjalanan rute dari  Paris Charles De Gaulle   ke Kairo  Mesir pada Kamis  19 mei 2016 dini hari waktu Mesir,   yang jatuh di Mesir  ,  pada saat yang sama 19 mei 2016    akun Twitter resmi EgyptAir  memberitakan kehilangan pesawatnya ini isi pesanya : 
An informed source at EGYPTAIR reported that EGYPTAIR Flight No MS 804 has lost communication with radar tracking system at 02:45 (CLT)
— EGYPTAIR (@EGYPTAIR) May 19, 2016
MS804 terbang dari bandara Charle De Gaulle, Paris pada Rabu  18 mei 2016  malam pukul 23:09 waktu Paris dengan mengangkut  total  66 orang yang  terdiri dari  3  petugas  keamanan,56 penumpang, 7 kru pesawat,  penyelidik kecelakaan  menduga  iPad dan  iPhone sebagai penyebab ledakan  di dalam kokpit,  berdasar  bukti bukti ,    pesan dari  komputer Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) di pesawat yang dikirim sebelum  pesawat jatuh,  dan rekaman kamera CCTV ketika  Airbus A320 EgyptAir parkir di Bandara Charles de Gaulle, Paris,  pada rekaman CCTV di bandara Paris mengindikasikan  bahwa sebelum pesawat  berangkat, pada  jendela sebelah kanan  kepala pesawat memperlihatkan bahwa  kopilot meletakkan  beberapa peralatan   di atas dashboard   kopilot pesawat , dekat dengan jendela sebelah kanan,  peralatan itu adalah 2  botol aerosol, 2 botol parfum  ,iPhone 6S, iPad Mini 4,   Pesawat Airbus A320  beroperasi tahun 2003 telah  mengudara selama 3  jam dari Paris menuju Kairo berdasar data dari situs pelacak pesawat, Flightradar24 , sekitar 10 menit atau posisi pesawat berada sekitar 80 mil laut sebelum memasuki wilayah udara Mesir,  posisi pesawat  terakhir terpantau ada  di ketinggian 37.000 kaki atau  11.000 meter di atas permukaan laut  Mediterania, pesawat seharusnya  tiba di Kairo, Mesir  pukul 03.05 dini hari waktu setempat, namun tidak ada komunikasi  dari awak pesawat  kepada petugas pengendali lalu-lintas udara Mesir, Pejabat EgyptAir, mengerahkan tim pencari ke  lokasi hilangnya pesawat, pesawat  jatuh dari ketinggian 38.000 kaki ke dalam Laut Tengah, setelah sebelumnya  pesawat  berbelok  90 derajat ke arah kiri dari lintasan awalnya, kemudian 360 derajat ke kanan, sebelum jatuh menghantam permukaan laut, Pesawat  mengangkut 56 penumpang dan 10 awak, dalam penerbangan dari Paris,  Perancis ke Kairo, Mesir, jatuh di Laut Mediterania pada 19 Mei 2016,  pesawat yang terbang dari Paris, Perancis menuju Kairo, Mesir jatuh di sekitar perairan antara Pulau Kreta, Yunani dan Pelabuhan Mesir, 19 Mei 2016. Sebanyak 66 orang penumpang dan awaknya dinyatakan tewas. Pesawat yang terbang dari Paris, Perancis menuju Kairo, Mesir dengan 66 orang penumpang dan kru tersebut dipastikan jatuh di Laut Tengah, Kamis kemarin , Sebelumnya, pesawat itu tiba-tiba menghilang dari pantauan radar, ketika baru 16 kilometer memasuki wilayah udara Mesir. Penerbangan 804 itu membawa 66 orang penumpang dan awak, menghilang dari radar pada sekitar pukul 02.00 dini hari, sebelum akhirnya dinyatakan telah jatuh, hilang dari radar para Kamis dinihari, setelah 16 kilometer memasuki wilayah udara Mesir ,Pesan otomatis yang dikirim dalam beberapa menit sebelum pesawat itu menghilang dari radar menunjukkan beberapa masalah, yakni terkait jendela kokpit, autopilot, sistem kontrol penerbangan, dan asap di pesawat,
 pesawat itu mengirimkan  peringatan, termasuk terdeteksinya asap di dalam kabin serta kemungkinan adanya kegagalan sistem komputer beberapa saat sebelum pesawat itu hilang,  Sinyal peringatan itu tidak mengindikasikan penyebab kemunculan asap dan  para pakar penerbangan menyatakan, kemungkinan telah terjadi kesalahan teknis  atau sabotase ,bersama dengan pecahan Airbus A320 yang hancur saat kecelakaan, kotak hitam ditemukan di kedalaman 3.000 meter di perairan Laut Tengah, kotak hitam yang menyimpan data penerbangan dan rekaman percakapan di kabin pilot telah ditemukan , perekam data penerbangan yang hilang jika berhasil ditemukan dapat membuka informasi penting bagi para para ahli untuk mengetahui penyebab pesawat jatuh, Kementerian Transportasi Mesir  yakin  bahwa aksi terorisme adalah  sebagai penyebab kecelakaan  , dari data  yang telah berhasil diunduh dari salah satu kotak hitam pesawat EgyptAir  menunjukkan ada alarm asap sebelum kecelakaan terjadi,ada asap yang keluar di dalam kabin sebelum pesawat jatuh  ini menguatkan fakta dari   adanya  sisa jelaga pada puing  pesawat yang telah   ditemukan ,   menunjukkan adanya asap di lavatory, sesuai   data dari ACARS sistem komunikasi berbasis teks, (Aircraft Communications Addressing and Reporting System )    ini diungkapkan  oleh komite penyelidik kecelakaan di Kairo  Mesir, pada Rabu 29 mei 2016,  guna  mengungkap misteri  jatuhnya Airbus A320 , pada 19 Mei 2016, kotak hitam  telah diangkat dari dasar Laut Tengah dalam keadaan rusak  Kotak hitam  menyimpan data penerbangan sejak keberangkatan dari Paris, Perancis hingga pesawat  menghilang dari radar di ketinggian 11.250 meter ,upaya  memperbaiki kotak hitam yang kedua  mulai dilakukan esok hari,2 hari  kotak hitam itu diperbaiki di Paris,  satu dari dua  kotak hitam yang berisi data penerbangan dari pesawat Airbus A320 milik EgpytAir yang jatuh di Laut Tengah telah diperbaiki, Setelah diperbaiki dan kandungan garam di alat itu dibersihkan, piranti itu akan dikirimkan kembali ke Kairo. proses perbaikan terhadap cockpit voice recorder, kotak hitam kedua, dikerjakan  di biro keselamatan penerbangan di Paris,  yang  ditemukan dengan  kondisi terpecah, namun berhasil  menyelamatkan bagian memori , rekaman suara dan data penerbangan dalam dua kotak hitam dari pesawat milik maskapai Egypt Air yang jatuh di Laut Tengah hampir sebulan yang lalu, ditemukan dalam keadaan rusak parah,  Informasi  yang diungkapkan komisi penyelidik Mesir, Selasa  28 mei 2016, bahwa  kotak hitam  berhasil diperbaiki oleh petugas di laboratorium agen penyelidik kecelakaan Perancis,  parameter penerbangan yang tercatat dengan baik electronic  boards  dari rekaman data penerbangan akan diterbangkan ke Perancis untuk  ditangani biro penyelidik kecelakaan udara di Perancis yang berada di Paris Sebelumnya, Komisi Penyelidik dari Mesir menyebutkan, flight data recorder telah berhasil diangkat dari dasar laut, sehari setelah cockpit voice recorder ditemukan Kedua piranti ini kemudian dibawa ke Kairo untuk dianalisa. Memori di dalam perangkat ini menyimpan data penting menyangkut percakapan terakhir di dalam kokpit pilot dan informasi mengenai mode auto-pilot , dan soal munculnya asap,  Dirut EgyptAir Safwat Moslem dalam siaran  stasiun televisi pemerintah menyebutkan, Sebelumnya   satelit Eropa telah  menangkap adanya  citra tumpahan minyak sepanjang 2 kilometer di Laut Tengah,lokasinya berada sekitar 40 kilometer tenggara dari posisi terakhir pesawat,bantuan  bagi  penyelidikan ini  datang dari Inggris, Perancis, selain juga   beberapa  tenaga ahli  dari  pihak Airbus sendiri, Kapal  patroli AL Perancis, EV Jacoubet sepanjang 80 meter  dilengkapi sonar yang dapat mendeteksi  suara di bawah laut ,dengan awak 90 orang, 3hari perjalanan dari perancis   menuju lokasi hilangnya pesawat , kapal dengan awak 90 orang  tiba di lokasi pencarian di antara Pulau Kreta, Yunani Aleksandria, Mesir ,  radius pencarian bangkai pesawat diperluas  hingga 64 kilometer pencarian  mencakup area seluas 13.000 kilometer persegi, kedalaman laut di lokasi pesawat  jatuh  2.400 hingga 3.050 meter, berjarak  290 kilometer dari kota pelabuhan Alexandria,   selatan dari titik sinyal terakhir pesawat ,  pencari sudah menemukan pecahan pesawat, sisa kursi pesawat,serpihan pesawat, jasad korban , barang-barang milik penumpang di Laut Tengah,  namun belum ditemukan bangkai pesawat dalam bentuk pecahan utuh,  Komite Penyelidik Kecelakaan Udara Mesir melalui pernyataan tertulis mengatakan bahwa  kapal pencari disewa oleh Pemerintah Mesir untuk mengungkap peristiwa  ini,  pada Minggu  3 juni  2016  malam,  kapal pencari yang sebelumnya  memetakan lokasi  para korban di kedalaman laut ,menemukan  jasad para penumpang pesawat  kapal pencari   kembali ke lokasi jatuhnya pesawat sesudah  mengantarkan  para jasad  korban ke Alexandria, kapal  kembali ke lokasi guna  melakukan pemindaian dasar laut, untuk  menemukan apa saja yang berhubungan  dengan peristiwa ini ,komite penyelidik kecelakaan dan  tim pencari  telah membuat  peta  titik-titik  puing pada  lokasi jatuhnya pesawat ,   kapal pencari khusus bawah laut perancis telah dikerahkan dan   menangkap sinyal dari kotak hitam EgyptAir 804 di Laut Mediterania,   pejabat Mesir,  menyatakan bahwa  pada Rabu  15 mei 2016 tim pencari EgyptAir  menemukan  lokasi utama bangkai pesawat, komite penyelidik kecelakaan dalam sebuah pernyataan,mengungkapkan bahwa  beberapa  kapal  disewa pemerintah Mesir guna membantu proses  pencarian , proses  pencarian telah  mengidentifikasi  beberapa lokasi puing-puing  Airbus A320 itu, serpihan pesawat EgyptAir yang diunggah akun Facebook Juru Bicara Militer Mesir Mohamed Samir Abdel Aziz Ghoneim,  pesawat penumpang Egypt Air yang   jatuh di Laut Tengah pada 19  Mei 2016 menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 66 orang investigator menemukan ada jejak bahan peledak yang ditemukan di jasad para korban. Kementerian Penerbangan Sipil Mesir  memerintahkan  penyelidikan kriminal atas  kecelakaan ini,   temuan ini  menjadi jawaban atas kejanggalan  tidak ada panggilan darurat sebelum pesawat hilang dari radar, dan  jatuh ke laut ,dari hasil penemuan  jasad penumpang  pesawat EgyptAir yang jatuh itu mengindikasikan adanya ledakan di dalam pesawat  namun  para penyidik  anggota tim forensik Mesir, pada  Selasa  24 mei 2016 mengatakan bahwa belum ditemukanya  jejak bahan peledak sejauh itu,  dugaan adanya  bahan peledak ini berdasarkan  pemeriksaan pada  sisa sisa  potongan potongan kecil dari   jasad     korban  yang ditemukan di Laut Tengah  ,ukuran potongan  kecil  ini  menandakan adanya  ledakan sebagai penyebabnya , sedang potongan   terbesar  berukuran sebesar telapak tangan, 
sejak Minggu  22 mei 2016 tim forensik telah menemukan  jasad korban  sebanyak  23 kantong jenasah,  namun pakar forensik senior mengungkapkan bahwa , terlalu dini  menetapkan bahwa   penyebab jatuhnya pesawat ini disebabkan ledakan sebab sejauh ini jumlah korban yang ditemukan masih belum selesai  ,  para korban  ditemukan di sekitar pecahan pesawat di  kedalaman  9.800 kaki atau 3  kilometer di dasar Laut Tengah,  sesudah  jasad korban  dibawa ke Alexandria,  penyelidik di  Kairo melakukan tes DNA guna  memastikan identitas para korban,  Tim forensik Mesir kemudian juga mengatakan, sisa jasad penumpang yang berasal dari pesawat EgyptAir yang jatuh mengindikasikan telah terjadi ledakan di dalam pesawat itu. Namun, jejak bahan peledak belum ditemukan.
Militer Mesir  merilis foto-foto puing  puing dari EgyptAir yang jatuh di Laut Tengah, Kamis  19 mei 2016 pagi ,pada foto tampak logo pesawat di bagian pesawat yang ditemukan,   Brigadir Jenderal Mohammed Samir Juru bicara militer Mesir,  mengatakan bahwa foto foto  itu  diambil  pada sabtu  21 mei 2016 foto foto  memperlihatkan  badan pesawat Airbus A320 ,beberapa benda milik penumpang , bagian dari badan pesawat, pelampung ,jaket pelampung berwarna kuning yang  masih utuh,tas anak,selimut yang terkoyak,
puing - puing  pesawat EgyptAir yang diunggah akun Facebook Juru Bicara Militer Mesir Mohamed Samir Abdel Aziz Ghoneim,  Kepala Investigasi  penanggulangan  bencana  mesir    Ayman el-Mokadam mengatakan bahwa  pihaknya telah  bergabung dengan penyelidik  dari Inggris, Perancis, dan para pakar dari Airbus guna  meneliti  bangkai pesawat yang telah ditemukan. Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menystakan rasa belasungkawa terkait kecelakaan,  otoritas keamanan  Eropa menyebutkan, tidak  ada satu pun nama  penumpang dalam manifes penerbangan EgyptAir 804  yang pantas dicurigai  sebagai pelaku penyebab jatuhnya pesawat ,  keterangan ini diberikan oleh seorang pejabat keamanan yang menolak disebutkan identitasnya pada Jumat  20 mei kemarin,  Shiraz Maher   yang pernah  tergabung pada sebuah  Pusat Studi Internasional tentang Radikalisasi di London, Inggris  yang juga  sebagai analis terorisme  mengaku telah melakukan  kontak dengan anggota kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), kelompok teroris Al Qaeda  dan menyanggah  keterlibatan aksi teroris dengan   jatuhnya  pesawat EgyptAir 804, 
Shiraz Maher    menambahkan bahwa   ISIS pada  Kamis kemarin merilis  video berdurasi 20 menit,  video ini  berisi  propaganda ISIS   bagaimana cara  menaklukkan India , bila  ISIS terlibat  jatuhnya pesawat , maka ini  sangat aneh,  sebab    video mereka tidak berkaitan dengan jatuhnya pesawat, sebab  Maher meyakini bahwa ,  ISIS maupun kelompok teroris Al Qaeda akan mengklaim, dirinya terlibat  bila memang  terlibat dalam aksi terorisnya , 
Maher dalam salah satu pernyataanya mengatakan bahwa sangat tidak mungkin bagi  ISIS maupun kelompok teroris Al Qaeda akan  menarget  pesawat  dengan penumpang yang sebagian besar muslim ,