fosil hewan purba darat

Tampilkan postingan dengan label fosil hewan purba darat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fosil hewan purba darat. Tampilkan semua postingan

fosil hewan purba darat





hewan purba   T rex meraksasa 

arkeolog   menemukan fosil dinosaurus Tyranosaurus rex  predator 40 kaki 7 ton,  berusia 90 juta tahun yang lalu,   yang  menandakan adanya   evolusi  Tyranosaurus rex  , 
fosil  ini dinamai Timurlengia euotica, golongan  tyranosaurus,beratnya 272 kilogram,   sebesar kuda  memiliki otak sebesar  jeruk , Timurlengia  euotica  yang punya indra pendengaran yang tajam ini  secerdas  Tyranosaurus rex , ini merupakan hasil penelitian setelah peneliti   menganalisis otak  Timurlengian  euotica dengan CT scan,jenis baru ini, 
Timurlengian  euotica mampu berlari 50 kilometer per jam,  Tyranosaurus pertama hidup 100 juta tahun lalu dan hanya sebesar manusia dan 20 tahun kemudian,telah menjadi raksasa  Timurlengia  euotica mengisi kekosongan waktu  20 tahun,menjadi  tahapan sebelum kemunculan  Tyranosaurus rex  ,peneliti   meneliti kekuatan gigitan Tyrannosaurus rex ternyata mampu menggigit dengan tekanan 3500 kilogram, .tekanan total dari gigitan  Tyranosaurus rex adalah 5.500 kilogram per inci,berdasar  model tiga dimensi (3D) dan  mengujikan model tersebut pada buaya, yang diaplikasikan pada replika tengkorak Tyranosaurus rex, Moyang  Tyranosaurus rex kemungkinan  mirip   Timurlengia euotica, sesudah moyang Tyranosaurus ini memiliki  otak cerdas dan pendengaran tajam, dia  berkembang menjadi raksasa, gigitanya mampu  meretakan tulang  yang tidak bisa disaingi  hewan modern ,gigitanya meninggalkan bekas lubang yang dalam dan  dapat memotong tulang rahang atas terdapat 30 gigi runcing kerucut tajam ujungnya mirip jarum sepanjang 7 inch   Tiga di antaranya 10 inch,tanganya kecil namun hewan ini mengandalkan kecepatan larinya dan patukan giginya mirip ayam modern dalam memangsa 


Telur Pterosaurus di China

 D Charles Deeming, ahli paleontologi vertebrata dari University of Lincoln, Inggris
Alexander Kellner, ahli paleontologi vertebrata Museu Nacional/Universidade Federal do Rio de Janeiro yang juga co-author dan  Xiaolin Wang sebagai  ahli paleontologi vertebrata  dan kepala penelitian dari the Chinese Academy of Science, mengungkapkan bahwa 
arkeolog China menemukan 215 butir telur  yang berasal dari  sebuah blok batu pasir berukuran 3 meter persegi ini milik dari satu spesies pterosaurus,dalam penemuan ini    16 embrio parsial yang beberapa dari nya  masih dipertahankan dalam bentuk 3d  dari  ratusan telur milik  spesies reptil terbang  yang pernah hidup pada masa dinosaurus, mengindikasikanb bahwa sesaat sesudah  menetas, hewan masih bisa   berjalan dan  tidak mampu terbang, satu spesies pterosaurus dinamakan   Hamipterus tianshanesis yang  hidup pada periode kapur awal atau sekitar 120 juta tahun yang  lalu di kawasan  China barat laut,peneliti sebelumnya hanya  menemukan sedikit  telur milik pterosaurus,5 ditemukan di China,2 di Argentina ,kelangkaan ini dikarenakan   telur pterosaurus yang  lunak dengan cangkang  tipis, hal  ini  sangat  mirip telur kadal modern,daripada telur dinosaurus , buaya, burung ,adanya  fosil telur yang mengandung embrio 3d  memudahkan  pengembangan pterosaurus,  ratusan telur  tidak ditemukan di sarang asli spesies in i sebab  terseret banjir , pasir dan sedimen yang terbawa oleh air dengan cepat mengubur telur lunak ini  dan mengawetkan nya, jika ini tidak terjadi , semua ini   sudah membusuk, dengan mengandalkan komputerisasi tomografi satu satunya yang diandalkan  , para peneliti berupaya  keras  mengintip   isi internal telur itu,tampaklah 2  embrio dengan  kondisi terbaik  berupaya  menguak  petunjuk penting  tentang perkembangan pterosaurus, penampakan   dari tulang sayap yang dinamakan  puncak deltopectoral tidak sepenuhnya dikembangkan saat masih embrio, tulang paha dari embrio ini   berkembang dengan baik, menandakan  bahwa, saat  lahir, anak-anak pterosaurus sudah  berjalan jalan , namun  belum sempat  terbang melarikan diri,ada bahaya salah paham  yang  menyebut bahwa spesies ini belum bisa terbang saat  menetas, karena belum ada  bukti  bahwa embrio ini telah berusia  normal  untuk menetas,



hewan pemanjat  bergigi sekop

sebelumnya ada anggapan bahwa pada zaman dinosaurus hidup  maka tidaklah mungkin  mamalia  ada yang   hidup, arkeolog paleontolog University of Chocago di China    menemukan  fosil mamalia Docofossor   penggali lubang dengan memiliki cakar khusus  untuk menggali lubang dan alat gerak yang renggang untuk dapat bergerak dibawah tanah satwa ini yang berukuran  seperti tikus modern ,satwa ini pernah hidup pada 160 juta tahun yang lalu, Zhe-Xi Luo, sebagai  pelontolog University of Chicago, mengungkapkan  bahwa mamalia ini kemungkinan termasuk kerabat terdekat nenek moyang tikus emas Afrika, Agilodocodon dan Docofossor  termasuk pada grup mamalia purba yang telah punah, termasuk ordo Docodont, fosil  hewam Cosotorocauda  yang  ditemukan di China pada tahun 2006 termasuk anggota docodont  fosil mamalia  ,Agilodocodon scansorius  pemanjat pohon tertua  yang mempunyai gigi mirip  sekop seperti yang dimiliki kera modern berguna untuk menggigit getah pohon, memiliki cakar , pergelangan kaki dan tangan yang bisa difungsikan untuk memanjat, satwa ini pernah hidup pada 165 juta tahun yang lalu,  dari hasil penggalian baru-baru ini,diperkirakan  mamalia mulai muncul dan hidup di bumi  200 juta tahun yang lalu,yang  datang pada era Mesozoikum,saat dinosaurus menguasai bumi,sedang  bangsa burung baru mulai hidup  pada 150 juta tahun yang lalu,.sebelumnya peneliti menganggap mamalia masa Mesozoikum tidak mampu mengalami banyak diversifikasi pada ekosistem yang didominasi dinosaurus,  namun, dengan  penemuan banyak fosil mamalia masa Mesozoikum  mrngubah pendapat sebelumnya,  kerabat jauh mamalia mengeksplorasi relung ekologi yang sama bervariasi  dengan mamalia modern,


hewan purba  gurun gobi

 Scott Persons dari Universitas Alberta, Kanada mengungkapkan bahwa  arkeolog menemukan fosil  sepasang hewan dinosaurus jantan dan betina yang ditemukan di Gurun Gobi, Mongolia,setelah peneliti  berupaya mengidentifikasi jenis kelamin kedua hewan purba ini,walaupun untuk menentukan jenis kelaminya sangat sulit,sebab  anatomi yang bisa mengindikasikan jenis kelamin  hewan purba kebanyakan jarang terawetkan,dengan membandingkan anatomi burung modern dengan fosil dinosaurus yang mirip burung , membuktikan  bahwa bulu dinosaurus tidak digunakan untuk terbang,dan  bulu ini hanya  berfungsi memikat lawan jenisnya, seperti pada kalkun, burung merak,ayam dan bebek, selain faktor ukuran salah satu dinosaurus yang  lebih besar maka dapat mengindikasikan jenis kelaminya,  walaupun dinosaurus ini sama-sama ovipar dalam  usia dan ukuran yang nyaris sama,namun diyakini  berlainan jenis kelamin,dinosaurus betina, mempunyai tulang ekor lebih pendek,sedangkan dinosaurus jantan  lebih besar dengan tulang ekor khas.


fosil Brontosaurus

pada jurnal ilmiah peerj diumumkan  bahwa para peneliti berupaya untuk meneliti   kembali   Brontosaurus, hewan purba setelah 40 tahun mati secara taksonomi, tahun 1880   sebagai awal mula ditemukanya  Brontosaurus, oleh  OC Marsh sebagai arkeolog , hasil penelitian berdasar analisa fosil  yang dilakukan pada tahun 1903, peneliti   memasukkan brontosaurus dalam genus apatosaurus, sehingga namanya menjadi Apatosaurus excelsus, Brontosaurus masih hidup dan   eksis selama  bertahun tahun  hingga pada tahun 1970  arkeolog  memusnahkannya secara taksonomi. apatosaurus maupun brontosaurus,
 sebenarnya mempunyai  karakteristik yang sama persis, sebenarnya Apatosaurus excelsus, yang  artinya kadal petir dinyatakan tidak pernah ada secara taksonomi, tetapi , hasil penelitian Octavio Mateus,sebagai seorang paleontolog dari Universidade Nova de Lisboa di Portugal,mengadakan penelitian ulang , Mateus mengobservasi 81 spesimen diplodocid, yaitu keluarga brontosaurus tergabung dengan membandingkan ada dan tidaknya 477 fitur kerangka pada obyek penelitian itu, hasilnya, peneliti  mengungkapkan  bahwa brontosaurus dan apatosaurus memiliki banyak perbedaan,dan  bahwa brontosaurus  menjadi spesies yang berbeda juga  genus yang berbeda, bahwa keluarga diplodocid harus miliki  3  genus lagi, yaitu galeamopus dan  brontosaurus  Sebaliknya, genus supersaurus dan  dinheirosaurus  sebaiknya dijadikan satu, berdasarkan hasil penelitian mateus, Mike taylor yang menjadi paleontolog dari University of Bristol, mengungkapkan keyakinanya  bahwa di brontosaurus  tergolong dalam genus tersendiri. dalam penelitian ada hal yang luar biasa yaitu detailnya yang  mengagumkan, metode penelitian taksonomi hewan dengan  memakai analsis spesimen berfungsi untuk mengetahui  taksonomi  dan  evolusi.

fosil  reptil Berbulu 

adalah  Longisquama insignis ,spesies reptil bersayap dimana fosilnya ditemukan  pada tahun 1960 di kyrgystan hewan purba ini memiliki bulu atau sisik yang belum jelas  kemungkinan bulu atau sisiknya serupa dengan petranosaurus  setelah dianalisa ulang ternyata struktur bulunya berakar dikulit  menempel pada tulangnya Evolusi  Longisquama insignis melahirkan burung,buaya, pteranosaurus, dan dinosaurus, reptil hewan purba berbulu ini pernah hidup 230-240 juta tahun yang  lalu,  sebelum  masa kehidupan dinosaurus  70-80 juta tahun tahun lalu.


fosil  hewan purba berbulu ayam

peneliti  dari Institute of Vertebrate  Palaentology and Palaeoanthropology yang  menggali gali  tanah    di Provinsi Liaoning, timur laut  Beijing, tiongkok kuno, mendapat fosil   bernama  
 Yutyrannus huali  merupakan  fosil terbesar  yang  usia  dewasanya  mencapai berat 1,4 ton,  nama Yutyrannus huali     yang berarti raja besar dan  menawan,peneliti  beranggapan bahwa fosil Yutyrannus huali     sudah pernah hidup pada 125 juta tahun yang lalu ,temuan tiga  fosil itu diduga hewan purba dewasa dengan tubuh berbulu  banyak terbesar sedang  2  lainya anakan, Yutyrannus selain bergigi tajam juga berbulu, hewan ini memiliki    filamen yang sederhana seperti bulu anak ayam modern yang halus, berfungsi sebagai penghangat tubuh dari ekstrimnya suhu,   hewan ini  kerabat Tyranosaurus rex yang pernah  hidup 65 juta tahun yang lalu, hewan ini  memiliki 3  jari fungsional dan punya kaki yang khas, kaki belakangnya lebih panjang dan  berfungsi untuk meloncat,hal ini   membuktikan bahwa nenek moyang burung modern adalah berasal dari hewan purba jenis ini , 

fosil  Dinosaurus  Bertanduk  


peneliti dari  University of Alberta  kanada saat berada di Dinosaur Provincial Park, situs milik  UNESCO,  pada tahun 1995 menemukan  Unescopceratops koppelhusae dan  Gryphoceratops morrisoni, adalah 2  spesies dan genus baru jenis hewan  herbivora hewan purba bertanduk  famili Leptoceratopsidae , hewan ini sudah pernah  hidup pada masa Cretaceous, kira kira   75 hingga  85  juta tahun yang lalu, hewan ini  memiliki paruh seperti burung beo modern ditambah jumbai tanpa ornamen kepala , dengan panjang ukuranya  mencapai sekitar 1 hingga  2 meter, berat   hewan ini  lebih dari 91 kg  ,Gryphoceratops morrisoni  memiliki  tanduk  panjangnya 50 cm  , memiliki rahang  pendek dan berbentuk lebih tegas daripada Leptoceratopsidae  ,hewan ini  memakan tumbuhan, Kedua spesies itu mengisi gap  evolusi dinosaurus bertanduk bertubuh kecil yang tak memiliki tanduk besar dan jumbai seperti Triceratops dari Amerika Utara.


dinosaurus berbulu

Daria Zelenitsky,  Pascal Godefroit  sebagai  peneliti  menemukan sebuah fosil dinosaurus herbivora  pemakan tumbuhan   yang mempunyai bulu sangat tipis yang menyelimuti  seluruh tubuhnya  di Siberia ini mirip hasil temuan  sebelumnya  di China dan Amerika, dinosaurus ini kemudian dinamakan   Kulindadromeus zabaikalicus, Bulu-bulu pada dinosaurus karnivora sebagai patokan  evolusi awal bagi burung modern  predator, kemungkinan  kebanyakan dinosaurus sebenarnya berbulu,tetapi  bulu-bulu  lenyap saat  si dinosaurus  menjadi fosil,  sebelumnya  peneliti menganggap  bulu hanya dimiliki    dinosaurus predator, seperti Raptor dan  Theropoda ,pada tahun 2012 para  penemu dinosaurus berbulu pertama di Amerika Utara menganggap  dinosaurus herbivora sebenarnya   juga hewan  berbulu yang  berevolusi guna  beradaptasi melawan   suhu dingin, jadi  seluruh dinosaurus dikatakan sebagai   hewan berbulu, 

fosil  shieldcroc buaya purba 

Casey M Holliday, palaeontolog dari Universitas Missouri   meneliti  fosil  parsial dari fosil Shieldcroc,sebagai reptil purba , casey menduga Shieldcroc  sudah pernah  hidup 95 juta tahun yang  lalu  atau pada periode Cretaceous,tubuh Shieldcroc  mirip buaya modern namun berukuran raksasa dengan kepala berperisai serta kulit menebal  , ukuran tengkorak kepala hewan ini  kira kira  1,5 meter , ukuran panjang  dari   kepala  hingga ekor  hewan  ini   7  meter hingga 11 meter coba  bandingkan buaya terbesar  modern yang hanya  dibawah 5 meter ,oh ya  kini fosil ini dipamerkan di museum toronto,lho  , sedang fosil  awalnya   ditemukan di maroko


T rex 

arkeolog  menemukan fosil dinosaurus  berusia 90 juta tahun yang lalu penemuan ini  memberi petunjuk  evolusi  Tyranosaurus rex  seekor hewan predator 40 kaki 7 ton ini
fosil dinosaurus ini dinamai Timurlengia euotica, golongan  tyranosaurus,beratnya 272 kilogram, besarnya  sebesar kuda memiliki otak sebesar  jeruk , T euotica se cerdas T rex ,ilmuwan telah menganalisis otak T euotica dengan CT scan,jenis baru ini punya indra pendengaran yang tajam,dan mampu berlari 50 kilometer per jam,moyang T rex kira-kira mirip  T euotica,sesudah moyang Tyranosaurus ini memiliki  otak cerdas dan pendengaran tajam, dia  berkembang menjadi raksasa Tyranosaurus pertama hidup 100 juta tahun lalu dan hanya sebesar manusia dan 20 tahun kemudian,telah menjadi raksasa T euotica mengisi kekosongan waktu  20 tahun,menjadi  tahapan sebelum kemunculan T rex 
ilmuwan meneliti kekuatan gigitan Tyrannosaurus rex sebagai  dinosaurus pemangsa 


 bisa menggigit dengan tekanan 3500 kilogram tekanan total dari gigitan T.rex adalah 5.500 kilogram per inci,berdasar model tiga dimensi (3D) dan mengujikan model tersebut pada buaya, yang diaplikasikan pada replika tengkorak T rex,gigitanya mampu  meretakan tulang  yang tidak bisa disaingi  hewan modern,gigitanya meninggalkan bekas lubang yang dalam dan  dapat memotong tulang rahang atas terdapat 30 gigi runcing kerucut tajam ujungnya mirip jarum sepanjang 7 inch   Tiga di antaranya 10 inch,tanganya kecil namun hewan ini mengandalkan kecepatan larinya dan patukan giginya mirip ayam modern dalam memangsa 

fosil hewan purba Latirhinus  uitstl ani 


ilmuwan  dari  Bayerische Staatssammlung für Paläontologie und Geologie di Munich, Jerman, meneliti  fosil dinosaurus   Latirhinus  uitstlani ,ini termasuk kerabat hadrosaurid secara anatomi dan evolusi,   dinosaurus ini  ditemukan di wilayah utara Coahuila  kota mexico , hewan purba  ini sudah  pernah hidup  pada zaman Cretaceus Akhir 73 juta tahun yang lalu,selain  itu  hewan purba ini  punya kaki belakang yang kekar  dengan 3 jari, kaki depannya kecil  dengan 4 jari,tanpa memiliki jempol  bila berjalan  akan berjalan normal  , hewan ini dengan 4 kaki  nya akan mampu   berlari  berkat  ekor yang panjang  yang memberi keseimbangan bagi   bagian depan tubuh,  oh ya dinosaurus ini  memiliki hidung sangat besar,dalam hidungnya  ada ruang tambahan  berstruktur jaringan lunak, mirip kantong yang elastis .


fosil tytanosaurus


para peneliti saat berada di wilayah  James Ross Island   antartika , menemukan  fosil  tytanosaurus golongan Sauropoda, 150 spesies Sauropoda  ditemukan di berbagai belahan dunia dan kali ini baru ditemukan di antartika , peneliti kali ini menemukan   fosil  berupa patahan tulang belakang sepanjang 20 cm  yang  berasal dari bagian ekor spesies  ini,spesies ini  termasuk famili Titanosaurus ,Famili  itu merupakan Sauropoda ,pemakan tumbuhan , hewan purba yang satu ini  bertubuh terbesar,  kebanyakan fosil yang ditemukan oleh peneliti  di  Antartika adalah hewan pemakan  tumbuhan, hewan ini  memiliki ekor panjang dan 4 kaki ,
juga leher yang panjang ,  hewan purba  ini sudah pernah hidup pada  masa Cretaceous akhir, 70 juta tahun  yang lalu

Richard McCrea, paleontologi menemukan kenyataan bahwa   dinosaurus predator  pembunuh sadis utama  bernama Tyrannosaurus ( T-Rex) ,  yang hidup di  akhir masa Cretaceus   66 juta tahun yang lalu ini   berburu secara  bergerombol , ini berdasarkan hasil temuan   fosil jejak kaki sempurna  hingga dapat terlihat  sisik kaki   di Kanada,  jejak kaki ketiga Tyrannosaurus berusia   30 tahunan   ini  terdapat  di lapisan tanah liat yang tertutup  abu dari  letusan gunung berapi , jejak lain  didekatnya berasal dari  Hadrosaurus dinosaurus berparuh bebek,  Theropoda   dinosaurus predator kecil  dengan  jalur yang dilewati  sepanjang 60 meter ,ada 3   jalur yang dibuat   Tyrannosaurus    yang menuju  pada target  yang sama,ini kemungkinan  strategi pengepungan mangsa , alasan  strategi ini diterapkan  karena  kecepatan lari  Tyrannosaurus     yang 40 kilometer per jam  tidak tinggi   untuk mengejar  mangsa, 


fosil  microraptor 

inilah hasil penelitian ilmuwan  dari Discovery, penemuan Microraptor, fosil ini  sebesar burung  merpati modern  berasal dari zaman Cretaceous 130 juta tahun yang lalu ini pernah hidup di wilayah timur laut China bertubuh  mirip burung gagak modern dan mengibaskan ekornya seperti merak modern,  walaupun zat  keratin tidak terawetkan dalam fosil ini, sehingga hal ini menjadi  penyebab mengapa peneliti  tidak mampu  melihat jelas   warna yang sebenarnya , namun struktur  sangat kecil  susunan melanosome  mampu membantu para peneliti dalam rangka memperkirakan  warna bulu ,pada sayap fosil yang diteliti dengan mikroskop elektron memiliki  susunan , Jika melanosome tersusun rapi, artinya bulu  berwarna gelap, sebaliknya,  berwarna lebih cerah bila tersusun tidak rapi , sedangkan  hewan Microraptor  ini memililki tubuh berwarna gelap bulu ekornya yang diduga memiliki ornamen khas,


hewan purba Dinosaurus  yang musnah 


ada gunung api di dekat mumbai india,  di kawasan  vulkanik yang dinamakan  Deccan Traps, dekat gunung api itu mengalir aliran lava  ribuan tahun yang  lalu, lapisan sedimen Deccan Traps yang  yang berukuran seluas negara Perancis itu telah bergeser sejauh 1.600 kilometer  sehingga mendekati benua Eropa  ,
Keller  yang  meneliti  pada sedimen lapisan bumi yang terkubur 3,3 kilometer di  bawah permukaan  laut di lepas pantai timur India , berisi lava  ,sedimen ini mengandung fosil melimpah, fosil fosil  dari periode  Cretaceous-Tersier, ketika hewan purba  dinyatakan musnah yaitu  pada  periode  Cretaceous-Tersier,   lava ini  mengandung  karbon dioksida bercampur belerang beracun  menyebar ke udara  yang diyakini sebagai faktor pengasaman air laut  dan faktor  terjadinya pemanasan global  , teori  baru penyebab lenyapnya populasi hewan purba ini dipergunjingkan  pada  pertemuan pertemuan tahunan di gedung  Persatuan Geofisika Amerika (American
Geophysical Union), sebelumnya para peneliti   meyakini  musnahnya hewan purba diakibatkan  oleh  meteoroid  yang  jatuh ke Bumi  di wilayah  chicxulub  kota  mexico  pada 65 juta  tahun  yang lalu, akibat jatuhnya meteoroid itu  menimbulkan materi  gas beracun yang  menyebar ke udara menutupi langit dan sinar matahari  sehingga menyebabkan musim dingin , lalu jatuh   bercampur  dengan  air laut   ,   pada zaman akhir Cretaceous ada   lapisan sedimen Deccan Traps yang  mengandung banyak  fosil plankton  kecil, jumlah  fosil  yang ditemukan sangat  sedikit , kulit luar fosil ini rusak   ini menunjukan  bahwa plankton ini sudah pernah  hidup beberapa tahun setelah erupsi terjadi, semua plankton ini  mati,  setelah itu,disaat plankton lainya musnah ,  muncul plankton berukuran kecil dengan lapisan kulit luar  sangat tebal  disebut Guembilitria,plankton ini mampu bertahan  menguasai 99 %  populasi , ketika kandungan belerang di alam meningkat akibat terjadinya hujan asam di permukaan laut, plankton guembilitria mendominasi belerang yang berikatan dengan kalsium sehingga kalsium berfungsi  sebagai pembentuk   cangkang  dan tulang hewan berkurang , ditemukanya  fosil ini  ,fosil tanaman dan  fosil  hewan di India pada waktu yang  bersamaan  menunjukkan bahwa semua serentak  musnah karena letusan gunung api,Meteoroid tidak  menghasilkan  karbon dioksida  ,ada  belerang beracun dalam jumlah besar di lapisan batuan ,  setelah peneliti  meneliti kandungan mineral  sendimen di tempat jatuhnya meteorit di Chicxulub, mexico yang banyak mengandung iradium adalah   bukti keberadaan meteoroid, peneliti  beranggapan bahwa tumbukan ini terjadi setelah era punahnya dinosaurus.


fosil  hewan  Purba bertaring 

berdasarkan  fakta yang ada hasil analisis pada fosil yang diselidiki  paleontolog  di wilayah selatan Afrika 50  tahun lalu,ditemukan hewan purba spesies baru   bergigi taring yang panjang mirip drakula dinamai  Pegomastax africanus  panjangnya  dibawah 50 centimeter,   tubuhnya 
memiliki bulu tegak mirip landak namun lebih halus dan lemas berfungsi menutupi kulit tubuhnya dengan berat 7 kilogram,  tampak ekor dan leher panjangnya , selain itu hewan ini   memiliki  tangan yang mampu menggenggam dan dua kaki yang menapak, hewan ini sudah  pernah hidup di bumi 200 juta tahun yang lalu , hewan ini   tampak mirip jenis Tianyulong yang ditemukan di tiongkok,  ciri lengkapnya hewan ini memiliki keunikan gigi taring menonjol mirip paruh burung yang bergerigi berukuran 0,8 cm dari rahang atas dan bawah , saat rahang  terkatup, gigi taring tak saling beririsan untuk  berfungsi  memotong makanan maka  taring ini  tidak digunakan memotong daging mungkin untuk mempertahankan diri dari serangan predator lain dan musuhnya sehingga ilmuwan menganggap  hewan ini herbivora bukan karnivora

fosil  hewan purba  Ampelosaurus

Fabien Knoll, sebagai  paleontolog dari Spain National Museum of Natural Science mengungkapkan bahwa dengan memanfaatkan metode CT Scan peneliti meneliti fosil kepala  Ampelosaurus dewasa,  golongan Sauropoda, yang memakan tanaman,  lalu peneliti  merekonstruksi otak Ampelosaurus dengan komputer  3D, ampelosaurus termasuk  hewan purba 
raksasa dari  70 juta tahun yang lalu yang  ditemukan  di Cienca, Spanyol  tahun 2007,panjang tubuh 15 meter , berekor panjang  dan berleher panjang, bahwa  hewan  Sauropoda pertama telah hidup menghuni di Bumi 160 juta tahun yang lalu , memiliki  telinga dalam  kecil   telinga dalam berhubungan dengan kemampuan mendengar hewan secara otomatis kemampuan mendengarnya kurang ukuran telinga dalam  berhubungan dengan kemampuan  keseimbangan tubuh semakin kecil kemampuan pendengaran mengakibatkan  hewan ini bergerak lamban  juga gerakan reflek mata 

Dinosaurus  bisa tidak punah 

Kunio Kaiho dan Naga Oshima sebagai peneliti dari Universitas Tohoku di Jepang mengungkapkan bahwa    sebenarnya kepunahan dinosaurus  merupakan  faktor kesialan  saja,sebab  dinosaurus  punah  oleh sebab  asteroid  yang menghantam   bumi yang mudah terbakar, 75 persen hewan darat dan laut punah pada jaman dinosaurus, wilayah di Bumi yang  mudah terbakar hanya ada 13% ,termasuk  Semenanjung Yucatan sebagai  lokasi jatuhnya asteroid di  zaman Jura,kawah sedalam 10 kilometer dengan lebar  180 kilometer, dekat kota Chicxulub di Semenanjung Yucatan, Meksiko.  13 persen wilayah bumi yang mudah terbakar  menyimpan deposit hidrokarbon dalam jumlah  banyak,kandungan hidrokarbon dapat  menciptakan  jelaga raksasa  yang mengakibatkan  kepunahan,
bila  asteroid  jatuh di  daerah hidrokarbon  rendah di bumi, yang menempati  87 persen permukaan bumi, maka kepunahan  tidak  terjadi,pada 66 juta tahun yang lalu, 
ketika  asteroid jatuh ke  Bumi maka tumbukan ini  melepas  energi sebesar miliaran kali lebih banyak  dari  bom atom yang menyapu   Nagasaki dan Hiroshima  atau  100 trilyun ton TNT,  230 hingga 2300 juta ton jelaga menyelimuti  atmosfer sehingga  menghalangi sinar matahari  ke permukaan Bumi sebesar  80 persen,bumi  ini kemudian  menjadi  dingin membeku  yang  mematikan  tanaman, mematikan  jaringan makanan di laut,

fosil   hewan purba tidur 


di jaman   Mesozoikum  para  hewan purba juga sering bisa tidur seperti para  hewan sekarang ini, ini adalah  hasil  penyelidikan dari  fosil dinosaurus golongan troodontid  mirip burung bernama mey  iong  julukan naga tidur dalam bahasa tionghoa ini berfitur mata

besar  dengan cakar yang bisa  dibalik di kakinya  ini wafat dalam posisi seperti burung modern yang sedang istirahat yang ditemukan oleh Xing Xu dan Mark Norell, pada tahun
2004  Kepalanya  direbahkan di antara  lengannya dan ekornya dilipat ke bagian tubuh utama, ada juga fosil  troodontid  yang ditemukan di Mongolia, bernama Sinornithoides young,  ditemukan dalam posisi tidur beristirahat,  mirip   yang ditemukan oleh  Chunling Gao dari Dalian Natural History Museum  China. fosil tersebut  mirip tapi lebih kecil  fosil Segisaurus  yang Ditemukan pada tahun 1936,   dengan posisi kaki terselip di bawah tubuhnya  dan lengan berada dalam  posisi beristirahat, 

Charles Lewis Camp peneliti  dari Ubniversity of California Berkeley  pada tahun 1950  mengatakan bahwa alga beracun  sebagai tokoh utama yang membunuh ichthyosaurus namun karena ichthyosaurus tidak  mati di area laut dangkal maka alga beracun  bebas dari tuduhan pembunuhan, namun Jennifer Hogler peneliti dari University of California Museum of Paleontology menduga kematian  ichthyosaurus bukan disebabkan alga  karena ichthyosaurus saat itu sedang berada di laut dalam, Mark McMenamin, palaentolog Mount Holyoke College di Massachusetts,amerika berupaya menyelidiki  kasus kematian yang diduga dilakukan oleh  ikan  laut purba , ikan laut purba sebagai  terduga penyebab kematian ichthyosaurus reptil laut spesies Shonisaurus popularis jaman  Triassic  248 hingga 206 juta tahun yang lalu, sebesar truk sepanjang 15 meter yang bergigi tajam dari  jenis ichthyosaurus, kini ichthyosaurus dipamerkan di  Berlin-Ichthyosaur State Park Nevada, 

McMenamin menjumpai adanya struktur tulang yang aneh pada ichthyosaurus, Ichthyosaurus tidak langsung dibunuh ,kemungkinan pelaku membawa  ichthyosaurus  dibawa ke suatu  tempat tertentu sebelum dibunuh,