monyet kera simpanse

Tampilkan postingan dengan label monyet kera simpanse. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label monyet kera simpanse. Tampilkan semua postingan

monyet kera simpanse



simpanse

seperti yang tertulis pada jurnal Science  , Ying Zhu, wakil ketua penelitian ,Andre M.M Sousa, peneliti postdoktoral dari laboratorium ilmuwan saraf Nenad Sestan Penelitian dari  Universitas Yale, ,Amerika Serikat mengungkapkan bahwa  perbedaan paling menonjol  antara manusia dan primata bisa ditemukan pada  otak, sebab  otak merupakan  organ  identitas pada setiap spesies , semua kawasan  otak manusia mempunyai  kekhususan   yang  mirip dengan primata lain,beberapa kawasan  di otak manusia memiliki  pola aktivitas gen manusia yang  mengindikasikan  evolusi otak , bahwa otak manusia tidak  hanya  lebih besar dari otak primata lainya, namun ada perbedaan lainya, otak manusia  tiga kali lebih besar dari otak kera ,otak manusia mempunyai  lebih banyak sel ,otak manusia  lebih banyak  proses daripada simpanse , bagaimana sel  berfungsi  membentuk koneksi, adanya  persamaan antara spesies primata pada ekspresi gen di 16 area otak, 1 bagian otak yang  spesifik pada gen ekspresi manusia yaitu striatum,striatum merupakan area  kontrol  gerakan, Perbedaan juga ditemukan pada  otak kecil ,ditemukanya 1  gen bernama ZP2, yang hanya aktif dalam serebelum manusia,  gen bernama TH yang berperan  menghasilkan  dopamin, neurotransmitter  untuk fungsi orde tinggi dan hilang pada penderita  parkinson, TH hanya ada pada otak  manusia yang  tidak dipunyai simpanse,

seperti yang tertulis pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ,Brian Umberger peneliti dari University of Massachusetts  penelitian simpanse telah  ada sejak tahun 1920 bahwa   simpanse walaupun kecil  namun mempunyai  kekuatan 1,35 kali  dari manusia, simpanse ber kekuatan 3-5 kali kekuatan  manusia ,ini  berdasarkan  kemampuan simpanse dan manusia dalam  mengangkat beban berat  ukuran tertentu, untuk itu peneliti akan menganalisa bentuk tubuh secara keseluruhan ,   efek ukuran otot  ,susunan otot, kontribusi urat,  berdasarkan data penelitian  dari tahun 1923 hingga 2014, sebelumnya , simpanse diketahui memiliki serat otot  secara intrinsik lebih kuat dari manusia, namun  tidak ada uji klinis  ,  peneliti menganalisa  distribusi jaringan protein penggerak ( miosin)
dan mengisolasi serat otot kemudian  menguji tenaga dan percepatan ketika  berkontraksi,


ada  dua jenis  serat otot yang memiliki sifat khas rantai miosin, yaitu berkedut lambat dan  berkedut cepat, Kedutan lambat  aktif  pada  masa  yang lebih panjang  tanpa kelelahan,  mempunyai daya tahan lebih  kuat di antara serat otot.  kedutan cepat, melakukan kerja keras dengan cepat,dapat membuat cepat lelah seperti sprinter, hasilnya , bahwa serat otot simpanse lebih panjang ,sedang  serat otot manusia lebih pendek,  tipe serat, manusia dan simpanse  sangat mirip,   simpanse memiliki  dua kali lebih banyak serat berkedut cepat dari pada manusia, serat otot berkedut cepat simpanse   bermanfaat  ketika  memanjat pohon,

seperti yang tertulis pada Research Gate  , Herbert Lutz, direktur the Natural History Museum, Mainz, Jerman,mengungkapkan bahwa    peneliti menemukan 2 gigi  spesies kera  hominid  betina  berusia   9,7 juta tahun   di Jerman ,  kemungkinan  spesies ini pernah  hidup  6  juta  tahun sebelum Lucy  Autralopithecus,  yang ditemukan di Ethiopia,  nenek moyang terakhir antara  manusia dan kera  pernah  hidup  10 juta hingga   7 juta tahun yang lalu,dengan ditemukanya  fosil   ini, kemungkinan   nenek moyang manusia  sebenarnya  telah hidup 13 juta tahun yang  lalu ,

Shinya Yamamoto peneliti dari Kyoto University, Jepang mengatakan bahwa hanya dengan mengamati   simpanse mampu   meniru perilaku manusia  kemudian mempraktekan, ini merupakan hasil penelitian setelah peneliti   memberikan kepada  9 simpanse masing masing 1 buah   minuman kotak   yang masih baru  atau  tertutup lubangnya  lengkap beserta   sedotanya, pada penelitian itu   pada mulanya , seekor simpanse berhasil menemukan cara  menusuk  dengan sedotanya ke lubang minuman kotak yang tertutup    ,kemudian simpanse itu meminumnya lalu ditiru  oleh simpanse lainnya ,

Dr Savage Rumbaugh  ahli primata   Balai Konservasi Great Ape Trust, Kota Des Moines, Negara Bagian Iowa, sangat terkejut  saat melihat  simpanse jenis Bonobo asli dari  kawasan Republik Kongo  usia  31 tahun  sejak kecil hidup dalam asuhan manusia ,   Bonobo memiliki kesamaan DNA  98 %  dengan manusia ,  Bonobo membuat sebuah kait sederhana guna  membuka kotak berisi makanan , hewan ini mulai menunjukkan kecerdasan luar biasa ,  mampu mengucapkan ratusan kata, memahami bahasa manusia setara balita ,  menyalakan api  dengan  korek untuk memasak,   membuat isyarat makanan favoritnya  yaitu  pisang,  simpanse tidak hanya menggunakan  insting tapi juga  akal ,

seperti yang tertulis pada jurnal Nature, Eron Miller  ahli primata dan paleoantropologi di Wake Forest University, mengungkapkan bahwa kera besar yaitu gorila, kera kecil yaitu  ungka semua ini termasuk kelompok hominoid,yang bercabang menjadi gorila, manusia, ungka dan kera-kera lainnya pada zaman Miosen 23 hingga 5 juta tahun yang lalu,
kera dan  manusia mempunyai  nenek moyang yang sama,pada tahun 2014,John Ekusi menemukan tengkorak seekor bayi primata  di danau Turkana, bagian utara Kenya ,berdasarkan pemindaian sinar-X 3 dimensi,
 tengkorak seekor bayi primata berusia  16 bulan,saat wafat,primata  pemanjat pohon pemakan buah ini  yang mirip nenek moyang dari manusia dan kera berusia 13 juta tahun,tengkorak ini tidak mempunyai gigi susu,diduga  bayi primata ini wafat  akibat letusan gunung berapi,
 bayi primata ini dari genus Nyanzapithecus yang berkaitan dengan  hominoid ,bayi primata ini spesies baru, dinamakan Nyanzapithecus alesi ,primata ini anggota  kelompok primata yang telah ada di Afrika sejak 10 juta tahun yang lalu,bila dewasa  primata ini mempunyai  berat badan  12 kilogram, bagian dalam telinga primata ini  mengindikasikan  bahwa primata ini tidak mampu  akrobat berayun di pepohonan seperti monyet lainya,


Nina Jablonski, seorang paleoantropolog di Evan Pugh University
Matt Tocheri,  dosen antropologi di Lakehead University  dari Program Asal Manusia di National Museum of Natural History.
Hominini   adalah  bahasa ilmiah bagi manusia  di bumi, yaitu Homo sapiens atau  manusia modern ,manusia  termasuk golongan  kera besar yang dinamakan  sebagai keluarga taksonomi hominidae atau hominid,
begitu  juga gorila,bonobo, simpanse,neanderthal, australopitechus, manusia purba lain, orangutan yang berevolusi dari nenek moyang yang sama pada  14 juta tahun yang lalu, kera bukanlah nenek moyang manusia melainkan  saudara jauh manusia,mengapa bonobo tidak berevolusi menjadi manusia purba sama dengan bertanya mengapa anak-anak dari keponakan   tidak mirip anda,monyet monyet  ini sudah mempunyai garis keturunannya sendiri sendiri  selama 10 juta tahun juga  tidak dapat  berevolusi  menjadi manusia,
evolusi tidak selinear anggapan banyak orang,sebab   evolusi    menyederhanakan dengan cara  menghilangkan fitur tubuh yang  tidak diperlukan, seperti makhluk  hidup di gua kehilangan mata ,
evolusi merupakan  usaha mutasi acak untuk bertahan hidup pada  kondisi tertentu, ini tampak  pada keanekaragaman  Hominini pada tahap evolusi awal, Australopithecus afarensis  berevolusi untuk mempunyai  pinggang seperti manusia agar mampu  berjalan dengan dua kaki,
paranthropus robustus berevolusi untuk mempunyai  rahang yang kuat agar dapat  mengunyah makanan yang keras,evolusi  menyebabkan spesies memiliki otak yang besar seperti homini yang lebih modern  menciptakan lebih banyak alat untuk memotong makanan  dan mengonsumsinya,
tidak lagi memiliki gusi yang besar guna mengunyah biji dan taring untuk mengonsumsi daging,Homo sapiens mulai muncul  200.000 tahun yang lalu,