Charles Darwin

Tampilkan postingan dengan label Charles Darwin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Charles Darwin. Tampilkan semua postingan

Charles Darwin






































teori  evolusi Wallace 

 Charles Darwin sangat populer sebagai penemu teori evolusi dan teori-teorinya dipahami  dan dipercaya,hingga ke dalam pembelajaran kurikulum sekolah dasar di indonesia ,dibalik semua ini  adalah Affred Russel Wallace ahli biologi inggris yang pertama kali  memiliki teori asal usul spesies  atau 'origin of species  melalui ilmuwan ditemukan naskah tulisan tangan Wallace yang  tidak ingin penghargaan dan tidak menyukai publisitas ini secara langsung menjelaskan  alasan  mengapa wallace tidak mempublikasikan sendiri  teori evolusinya sebagai bukti bahwa darwin tidak menjiplak hak cipta karya wallace terdapat pula karya wallace lain yaitu  buku berjudul Darwin and Wallace  namun belum terselesaikan setengahnya sampai  saat  Wallace wafat pada tahun 1913 buku ini berisi  catatan Wallace   dan Darwin  saat bersama-sama berkontribusi dalam teori evolusi
sempat pula  Wallace dianugerahi Order of Merit, atau penghargaan tertinggi atas jasa jasanya kepada masyarakat,  Wallace pernah pula menolak  menerima hadiah di Istana Buckingham sampai sampai Raja sendiri yang  terpaksa  mengirim  utusanya ke rumah Wallace di Dorset untuk menyerahkan medali ,pihak keluarganya pun  menolak publisitas  bahkan  putra wallace ,William pun menolak  agar Wallace dimakamkan di pemakaman kawasan elit Westminster Abbey, Dr George Beccaloni, direktur Alfred Russel Wallace Correspondence Project mengungkapkan sikap Wallace sebagai sesosok  yang mengagumkan  Museum Sejarah Alam saja telah mengembalikan  naskah naskah dan potret wallace ke auditorium  utama museum , Wallace sendiri  sangat tidak memperpedulikan  upaya untuk mengembalikan namanya , Wallace juga  menulis surat kepada Darwin saat berada dipulau Halmahera  Indonesia untuk saling menyumbang teorinya ,Darwin yang  ikut membantu mengembangkan teori evolusi wallace selama lima puluh tahun , darwin diminta wallace untuk merevisi ulang kedua versi teori evolusi  agar bisa dijelaskan oleh anggota Linnean Society pada tahun 1858

teori evolusi  Charles Darwin 

dalam ekspedisi perjalananya Darwin menemukan fosil toxodon dan Macrauchenia  pertamanya di tahun 1834  di pantai selatan Argentina amerika selatan, charles darwin bingung dengan hewan aneh yang ada  di Amerika Selatan itu sebab beratnya sama dengan kuda, lehernya  panjang,posisi hidung nya berada tepat di antara kedua matanya mirip belalai gajah adalah Macrauchenia patachonica , spesies  semula dianggap  Ilama raksasa, ilmuwan .American Museum of Natural History  dan  University of Postdam di Jerman  menganalisis DNA mitokondira hewan ini yang diambil dari fosil yang ada di Chile  Hasilnya menandakan  kalau M patachonica adalah spesies jauh  tapir,badak dan  kuda , M patachonica merupakan kombinasi dari tiga hewan itu M patachonica termasuk  golongan Perissodactyla ,keturunan hewan  perissodactyl modern,termasuk badak dan zebra  yang terbelah 66 juta tahun yang lalu, pada masa kepunahan dinosaurus  untuk meneliti DNA  memakai komposisi genetik dari evolusi famili spesies tetapi  M patachonica tidak mempunyai kerabat dekat, jadi harus  mendapatkan cara untuk merekonstruksi struktur genetiknya  memakai DNA  spesies hidup sebagai titik referensi dan menemukan  80 persen genom mitokondria M patachonica ,riset M patachonica dimulai tahun 2015 dengan menganalisis protein dari tulang toxodon dan Marcrauchenia,   mengungkapkan proses evolusi M patachonica walaupun  Toxodon belum terungkap,toxodon dan Macrauchenia adalah binatang asli Amerika Selatan, golongan mamalia berkuku yang beraneka  jenis, hewan itu lenyap 20.000 tahun yang lalu sedang toxodon dan  Macrauchenia  lenyap 10.000 tahun yang lalu

bukti teori darwin

Charles Darwin memiliki teori  prediksi bahwa kehidupan bermula dari sebuah kolam kecil hangat,yang dikirimkan kepada Joseph Hooker pada 1871,  pada kolam hangat, dengan komposisi garam fosfat,panas, ammonia,cahaya, listrik , senyawa protein tercipta  secara kimia dan siap memulai perubahan ilmuwan menemukan tanda  kehidupan tertua pada batu sisa mata air panas berusia 3,48 miliar tahun, merevisi penelitian sebelumnya  bahwa kehidupan baru dimulai 2,7 sampai 2,9 miliar tahun yang lalu, ilmuwan Tara Djokic dari University of New South Wales (UNSW), Australia mengungkapkan bahwa kehidupan dimulai dari mata air tawar panas yang terletak pada  daratan, bukan di lautan yang kemudian beradaptasi ke daratan hal ini ditemukan  saat  meneliti   bebatuan Formasi Dresser di Pilbara Craton, Australia Barat, Sebelumnya, bebatuan itu termasuk berasal dari  lingkungan kelautan yang telah hilang, namun diketahui bahwa Formasi Dresser mengandung mineral daratan yang dinamakan  geyserite, Mineral ini hanya ditemukan di lingkungan  geyser dan mata air panas daratan ilmuwan juga menemukan  komposisi biologis baru pada bebatuan, yaitu dua tipe stromalit lapisan sendimen  dibentuk  spesies bakteri air, tekstur mikroba berwujud palisade, gelembung yang terperangkap di dalam zat lengket buatan organisme mikroskopis ilmuwan menganggap pada jaman dahulu ,Formasi Dresser adalah kawah volkano dengan kolam air panas yang memiliki banyak mineral,  suhu hangat  dapat menciptakan bentuk kehidupan primitif, bebatuan Pilbara mempunyai umur sama dengan kerak planet Mars , bebatuan dari mata air di planet mars  bisa untuk mencari fosil

Teori evolusi mengatakan  bahwa makhluk hidup di muka bumi tercipta sebagai akibat dari  peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendirinya dari keadaan  alamiah. Teori ini bukan  hukum ilmiah  yang sudah terbukti.  teori ini yaitu  pandangan hidup materialis yang dijejalkan ke dalam manusia oleh kaum Darwinis. prinsip  teori ini  yang sudah  digugurkan oleh fakta ilmiah di segala bidang yaitu  metode mempengaruhi dan propaganda, yang terdiri atas tipuan, kepalsuan, kontradiksi, kecurangan,  ilusi 
Teori evolusi diajukan sebagai hipotesa rekaan di tengah isi  pemahaman ilmiah abad ke19 yang masih terbelakang, yang hingga hari ini belum pernah didukung oleh  penemuan ilmiah apa pun. Sebaliknya, semua metode yang bertujuan membuktikan kebenaran  teori ini justru berakhir dengan pembuktian ketidakabsahannya., bahkan sekarang, masih banyak orang beranggapan bahwa evolusi yaitu  fakta yang sudah terbukti kebenarannya  layaknya gaya tarik bumi atau hukum benda terapung. 
Sebab, teori evolusi sebetulnya  berbeda dari yang diterima manusia selama ini. Oleh sebab itu, orang tidak tahu betapa buruknya landasan  teori ini; Para evolusionis hanya mengandalkan hipotesa yang tak terbukti, penuh prasangka dan tak sesuai fakta, 
foto khayal, metide yang  mempengaruhi , dusta yang tak terhitung jumlahnya, Kini,  paleontologi   cabang geologi yang mempelajari  kehidupan pra-sejarah melalui fosil   .  genetika, biokimia dan biologi molekuler sudah  membuktikan bahwa tak mungkin makhluk hidup tercipta akibat kebetulan atau muncul 
dengan sendirinya , Sel hidup,, yaitu  struktur paling kompleks yang  ditemukan manusia. bahwa satu sel hidup saja memiliki struktur dan berbagai sistem rumit dan saling terkait, yang jauh lebih kompleks dibandingkan  sebuah kota besar. Struktur kompleks seperti ini hanya dapat berfungsi jika masing-masing 
bagian penyusunnya muncul secara bersamaan dan dalam keadaan sudah berfungsi sepenuhnya. Jika tidak, struktur itu  tidak akan berfungsi , dan semakin lama akan rusak dan musnah. Tak mungkin semua bagian penyusun sel itu berkembang secara kebetulan dalam jutaan tahun, seperti pernyataan teori evolusi. Oleh sebab itulah, rancangan yang begitu kompleks dari sebuah sel saja, sudah jelas-jelas menandakan   bahwa Tuhan-lah yang menciptakan makhluk hidup.  kaum materialis mencoba terus memaksakan teori evolusi  yang berisi dusta bahwa manusia tidak diciptakan, namun   muncul atas faktor kebetulan dan berevolusi dari jenis binatang  dan , dengan segala cara, berusaha mempertahankan teori evolusi agar tetap hidup. Kaum materialis meninggalkan akal sehat dan nalar, dan  mempertahankan omong-kosong ini di 
setiap kesempatan, walaupun bukti ilmiah dengan jelas sudah  menghancurkan teori evolusi dan menegaskan fakta penciptaan.sebetulnya sudah  dibuktikan bahwa yaitu  mustahil jika sel hidup yang pertama  atau bahkan satu saja dari berjuta-juta molekul protein dalam sel itu  dapat muncul atas faktor kebetulan. Ini bukan saja ditunjukkan melalui berbagai percobaan dan pengamatan, melainkan juga melalui perhitungan probabilitas secara matematis. , evolusi gugur di langkah pertama,yaitu dalam menjelaskan kemunculan sel hidup yang pertama.
Sel, satuan terkecil makhluk hidup, tidak mungkin muncul secara kebetulan dalam keadaan  primitif tanpa kendali di saat Bumi masih muda  seperti yang dipaksakan kaum evolusionis kepada kita agar percaya. Jangankan dalam keadaan  demikian, 
dalam laboratorium tercanggih di abad ini sekali pun, hal itu mustahil terjadi. Asam asam amino, yaitu satuan pembentuk berbagai protein penyusun sel hidup, tak mampu dengan sendirinya membentuk organel-organel di dalam sel seperti mitokondria, ribosom, membran sel, ataupun retikulum endoplasma  apalagi membentuk sebuah sel yang utuh. Oleh sebab itu, pernyataan bahwa sel pertama 
terbentuk secara kebetulan melalui proses evolusi, hanyalah hasil rekaan yang sepenuhnya didasarkan pada daya khayal.Sel hidup, yang sampai kini masih mengandung banyak rahasia, yaitu  satu di antara 
sekian banyak kesulitan utama yang dihadapi teori evolusi.Dilema mengkhawatirkan lainnya   dari sudut pandang evolusionis    yaitu  molekul DNA yang ada   di dalam inti sel hidup, sebuah sistem kode yang terdiri dari 3,5 miliar satuan berisi semua rincian makhluk hidup. DNA pertama kali ditemukan 
melalui kristalografi sinar-X pada akhir tahun 1940-an dan awal 1950-an, dan merupakan sebuah molekul raksasa dengan rancangan yang luar biasa. Selama 
bertahun-tahun, Francis Crick, pemenang hadiah Nobel, mempercayai  teori evolusi molekuler. Namun pada akhirnya, ia sendiri pun harus mengakui bahwa molekul yang begitu rumit tak mungkin muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba sebab   kebetulan, 
sebagai hasil dari sebuah proses evolusi:
Seseorang yang jujur, dengan pemahaman keilmuan yang ada sekarang, saat ini hanya dapat mengatakan  bahwa asal mula kehidupan nampak bagaikan sebuah keajaiban,Evolusionis berkebangsaan Turki, Profesor Ali Demirsoy, terpaksa memberi   pengakuan antaralain:  :sebetulnya, kemungkinan terbentuknya sebuah protein dan asam nukleat   DNA-RNA    yaitu  di luar batas perhitungan. Lebih jauh lagi, peluang munculnya  suatu rantai protein yaitu  sedemikian kecilnya , dinamakan  astronomis   tidak mungkin,Homer Jacobson, Profesor Emeritus di bidang Ilmu Kimia, mengatakan   kemustahilan munculnya kehidupan akibat faktor kebetulan, antaralain:  :  untuk reproduksi  energi dan untuk pengambilan bagian-bagian dari lingkungan sekitar,  urutan pertumbuhan, dan  mekanisme efektor yang menerjemahkan instruksi menjadi  pertumbuhan  semua itu harus ada secara serentak pada saat itu  [saat awal munculnya kehidupan]. Kemungkinan kombinasi semua peristiwa itu secara kebetulan tampaknya sungguh luar biasa kecil,Catatan fosil pun menyajikan fakta lain, yang menjadi kekalahan telak bagi teori evolusi. Dari seluruh fosil yang sudah  ditemukan selama ini, tidak ada satu pun bentuk antara   bentuk peralihan yang ditemukan, yang 
seharusnya ada jika makhluk hidup berevolusi tahap demi tahap dari spesies yang sederhana menjadi spesies yang lebih kompleks, seperti  yang dinyatakan oleh teori evolusi. Jika makhluk seperti itu ada, seharusnya jumlahnya banyak sekali, berjuta-juta, bahkan bermiliar-miliar. Lebih dari itu, sisa dan kerangka makhluk semacam itu haruslah ada dalam catatan fosil. Kalau bentuk-bentuk antara ini benar-benar ada, jumlahnya akan melebihi jumlah spesies binatang yang kita kenal di masa kini. Seluruh dunia akan penuh dengan fosil makhluk itu ,Para evolusionis mencari bentuk-bentuk  ini di semua penelitian fosil  yang sudah  dilakukan   sejak abad ke19.  namun  , sama sekali tidak ditemukan jejak-jejak makhluk perantara ini, meskipun pencarian sudah  dilakukan selama 150 tahun. catatan fosil menandakan   bahwa makhluk hidup muncul secara tiba-tiba dan dalam wujud sempurna, bukan melalui sebuah proses dari bentuk primitif menuju tahap yang lebih maju, seperti yang dinyatakan teori evolusi.Kaum evolusionis sudah  berusaha keras untuk membuktikan kebenaran teori mereka. Namun nyatanya, dengan tangannya sendiri, mereka justru sudah  membuktikan bahwa proses evolusi   mustahil , ilmu pengetahuan modern mengungkapkan fakta yang tak mungkin disangkal berikut ini: Kemunculan makhluk hidup bukan  akibat faktor kebetulan yang buta, melainkan hasil ciptaan Tuhan. bagaimana makhluk hidup muncul di muka Bumi, maka ada   2 jawaban yang berbeda:
Pertama, makhluk hidup muncul melalui proses evolusi. berdasar   pernyataan teori evolusi, kehidupan dimulai dengan sel yang pertama. Sel pertama ini muncul sebab   faktor kebetulan, atau sebab   faktor   pembentukan mandiri    , yang secara hipotetis dinamakan  sebut sebagai suatu hukum alam. berdasar  faktor kebetulan dan hukum alam ini pula, sel hidup ini lalu berkembang dan berevolusi, dan dengan mengambil bentuk-bentuk yang berbeda, menghasilkan berjuta-juta spesies makhluk hidup di Bumi.Jawaban kedua yaitu    Penciptaan    . Semua makhluk hidup ada sebab   diciptakan oleh Pencipta yang cerdas. saat  kehidupan  yang   berjuta-juta bentuknya  yang tak mungkin muncul secara kebetulan itu  pertama kali diciptakan, makhluk hidup sudah  memiliki rancangan yang lengkap, sempurna dan unggul, sama seperti yang dimilikinya sekarang. Ini dibuktikan secara jelas dan nyata, yang mana makhluk hidup paling sederhana sekali pun sudah  memiliki struktur dan sistem kompleks, yang mustahil tercipta sebagai akibat dari faktor kebetulan dan keadaan  alam , Gambar  diambil dari buku berjudul The Book of Life, terbit tahun 2001, yang disunting di bawah pengawasan mendiang Stephen Jay Gould   beliau yaitu  salah satu  evolusionis terkemuka di dunia      Gambar ini menjelaskan di zaman apa  muncul   golongan  binatang   tertentu. Di sebelah kiri, tercantum berbagai periode geologis, dimulai 2.500 juta tahun yang lalu. Kolom yang berwarna menandakan   filum binatang   utama.   Warna-warni pada kolom mengacu kepada beberapa periode yang berbeda     Bila kita teliti gambar ini, tampak jelas keajaiban yang terjadi di Zaman Kambrium. Sebelum 
Zaman Kambrium, hanya ada satu filum   yaitu Cnidaria, yang mencakup ubur-ubur dan koral   namun   di Zaman Kambrium, tiba-tiba saja muncul 13 filum yang berbeda.Gambar ini berlawanan dengan teori evolusi, sebab   berdasar   teori evolusi, jumlah filum  makhluk hidup bertambah secara bertahap, seperti bertambahnya percabangan pada sebatang pohon.Kaum evolusionis yang membuat gambar ini mencoba menghindari celah ini dengan bercerita tentang   mata rantai teoritis    . Kita dapat melihat adanya garis-garis berwarna pucat di bagian dasar gambar, yang menghubungkan kotak-kotak berwarna     , filum asli yang fosilnya sudah  ditemukan      Ini yaitu  kaitan-kaitan hasil rekaan yang harus  ada untuk membuktikan kebenaran teori evolusi, namun   sampai kini belum pernah terbukti.Jika teori evolusi memang benar, dan kaitan itu  bukan khayal belaka, maka fosil binatang   peralihan haruslah ditemukan. Meskipun sudah 150 tahun diteliti, fosil itu  ternyata hanya impian, sehingga terbukti bahwa teori evolusi tak lain khayalan belaka.Di luar kedua alternatif ini, tidak ada pernyataan atau hipotesa lainnya tentang asal muasal makhluk hidup. berdasar   peraturan  logika, jika satu jawaban untuk sebuah pertanyaan  yang hanya memiliki dua alternatif jawaban  terbukti salah, jawaban yang  kedua pasti benar. Ini merupakan salah satu kaidah paling mendasar dalam logika, dinamakan  sebagai inferensi disjunktif   modus tollendo ponens   , jika terbukti bahwa makhluk hidup di Bumi tidak berevolusi melalui kebetulan, seperti pernyataan para  evolusionis, jelaslah bahwa makhluk hidup yaitu  karya sang Pencipta. Para ilmuwan pendukung teori evolusi sepakat akan tidak 
adanya alternatif ketiga. Salah satunya, Douglas Futuyma, mengatakan :Organisme hanya mungkin muncul di muka bumi dalam wujud sudah  terbentuk sempurna, atau tidak. Jika tidak, berarti organisme 
sudah  terbentuk dari spesies pendahulunya melalui suatu proses perubahan. Jika organisme muncul dalam wujud sudah  terbentuk sempurna, pastilah organisme itu diciptakan oleh suatu kecerdasan mahakuasa.Catatan fosil memberi   jawaban kepada Futuyma yang evolusionis itu. Paleontologi menandakan   bahwa semua jenis makhluk 
hidup muncul di Bumi pada saat berlainan, sekaligus dalam sekejap dan dalam wujud yang sudah  sempurna terbentuk.Semua hasil penggalian dan penelitian selama seratus tahun atau lebih, menandakan   bahwa bertentangan dengan ide   
kaum evolusionis- makhluk hidup muncul secara tiba-tiba dalam wujud sempurna tanpa cacat, atau    makhluk hidup sudah    diciptakan    . Bakteri, protozoa, cacing, moluska, dan makhluk laut tak bertulang belakang lainnya, artropoda, ikan, amfibi, reptil, unggas, dan mamalia, semua muncul seketika , lengkap dengan sistem dan organ yang kompleks. Tidak ada fosil yang dapat dinamakan  sebagai makhluk transisi atau tahap perantara. Paleontologi menampilkan pesan yang sama dengan cabang ilmu lainnya: Makhluk hidup tidak berevolusi, namun   diciptakan. Sebagai hasilnya, pada saat kaum evolusionis mencoba membuktikan teori mereka yang tidak berdasar  fakta itu, mereka justru membuktikan kebenaran penciptaan dengan tangan mereka sendiri.
Robert Carroll, seorang ahli paleontologi vertebrata dan seorang evolusionis yang gigih, mengakui bahwa keinginan kaum Darwinis tidak dipenuhi oleh penemuan di bidang fosil:Meskipun, selama lebih dari seratus tahun sejak meninggalnya Darwin sudah  dilakukan   usaha   pengumpulan yang intensif, 
catatan fosil belum juga menghasilkan gambaran mata rantai transisi yang tak terhingga jumlahnya, seperti yang ia harapkan. Jenis makhluk hidup dibagi-bagi oleh para ahli biologi menjadi golongan   utama, seperti tumbuhan, binatang  , jamur,   . golongan  utama ini kemudian dibagi lagi menjadi filum   dari kata phylum atau phyla      Saat menelaah berbagai filum ini, haruslah diingat bahwa setiap filum memiliki struktur fisik yang amat berlainan. binatang   jenis Artropoda   serangga, laba-laba, dan makhluk 
lainnya yang kakinya beruas-ruas  misalnya, yaitu  satu filum tersendiri, dan semua binatang   dalam filum ini memiliki struktur dasar  fisik yang sama. Filum Chordata meliputi binatang   yang memiliki notochord atau sumsum tulang belakang   kolumna spinalis      Semua  binatang   berukuran besar, seperti ikan, unggas, reptil, dan mamalia yang kita kenal sehari-hari, tergolong ke dalam sub-filum Chordata yang dinamakan  vertebrata. ada   sekitar 35 filum binatang  , termasuk Moluska, yang meliputi binatang   bertubuh lunak, seperti siput dan gurita, dan  Nematoda, yang mencakup cacing berukuran kecil. Ciri terpenting filum ini, seperti sudah  kita sebutkan tadi, yaitu  ada  nya ciri-ciri fisik yang amat berbeda. Kategori di bawah filum memiliki rancangan tubuh yang mirip , namun   satu filum amatlah berbeda dari filum lainnya.Jadi, bagaimana  perbedaan   ini  muncul  ?Pertama, di tinjau hipotesa Darwinis.   Darwinisme mengatakan  bahwa makhluk hidup berkembang dari satu nenek moyang yang sama, dan variasi  muncul   sesudah  melalui beberapa   perubahan kecil. Jika benar , artinya makhluk hidup yang pertama haruslah memiliki bentuk yang sama dan sederhana. Dan berdasar   teori ini pula, perbedaan di antara, dan meningkatnya kerumitan makhluk hidup, harus terjadi secara paralel seiring dengan waktu.satu nenek moyang yang sama, dan variasi  muncul   sesudah  melalui beberapa   perubahan kecil.    artinya makhluk hidup yang pertama haruslah memiliki bentuk yang sama dan sederhana. Dan berdasar   teori ini pula, perbedaan di antara, dan meningkatnya kerumitan makhluk hidup, harus terjadi secara paralel seiring dengan waktu.berdasar   Darwinisme, kehidupan haruslah berupa sebatang pohon, dengan sebuah akar bersama, yang bagian atasnya  berkembang menjadi cabang-cabang yang berbeda. Hipotesa ini 
terus-menerus ditekankan  asal   Darwinis, di mana gambaran tentang   pohon silsilah kehidupan     seringkali dipakai  . berdasar   konsep pohon ini, awalnya harus muncul satu filum, lalu berbagai filum lain perlahan-lahan muncul, dengan perubahan   kecil dan dalam tenggang waktu yang amat panjang.
Itulah pernyataan teori evolusi. namun  , benarkah itu yang terjadi? Sama sekali tidak. Sebaliknya, binatang sudah berwujud amat kompleks dan saling berlainan sejak saat pertama kali muncul di Bumi.Semua filum binatang yang sudah  kita ketahui muncul di saat yang sama, di tengah tenggang waktu geologis yang dikenal sebagai Zaman Kambrium. Zaman Kambrium yaitu  periode waktu dalam ilmu geologi, yang lamanya diperkirakan kurang-lebih 65 juta tahun, sekitar 570 hingga 505 juta tahun yang silam. namun  ,
kemunculan mendadak berbagai golongan  utama binatang   terjadi pada tahap   yang jauh lebih singkat di masa Zaman Kambrium ini, yang  dinamakan  dengan   ledakan Kambrium   . Stephen C. Meyer, P. A. Nelson, dan Paul Chien, dalam sebuah artikel yang 
didasarkan pada penelitian   literatur terperinci di tahun 2001, mengatakan    ledakan Kambrium terjadi dalam sepenggal waktu geologis yang sangat  sempit, yang lamanya tak lebih dari 5 juta Hallucigenia: Salah satu makhluk yang tiba-tiba muncul di Zaman Kambrium. Seperti banyak fosil dari Zaman Kambrium lainnya, makhluk ini memiliki duri keras dan tajam di punggungnya, untuk melindungi diri dari serangan.  hal yang tidak bisa dijelaskan kaum evolusionis yaitu  bagaimana binatang   seperti ini bisa memiliki sistem pertahanan yang begitu berdaya-guna, padahal tak ada binatang   pemangsa di sekitarnya. tidak adanya   binatang   pemangsa menandakan   bahwa duri ini tidak mungkin muncul sebagai akibat seleksi alam.Banyak binatang   tak bertulang belakang   invertebrata    kompleks, 
seperti bintang laut dan ubur-ubur, secara tiba-tiba muncul sekitar 500 juta tahun yang silam tanpa moyang evolusioner sebagai pendahulu.   , binatang   itu  diciptakan. Mereka tidak tampak berbeda dari binatang   yang hidup sekarang.Sebelum itu, tak ada sedikit pun catatan fosil tentang makhluk hidup, selain yang bersel tunggal dan  sedikit makhluk bersel 
majemuk yang amat primitif. Semua filum binatang   muncul serentak dalam wujud sempurna, dalam tenggang waktu singkat Ledakan Kambrium   Lima juta tahun yaitu  amat singkat dalam istilah geologi!   
Dalam bebatuan Kambrium ditemukan fosil-fasil dari makhluk makhluk yang amat berbeda, seperti siput, trilobita, spons, ubur-ubur, bintang laut, kerang,   . 
Kebanyakan makhluk pada lapisan ini memiliki sistem yang rumit dan struktur yang maju, misalnya mata, insang, dan sistem sirkulasi, yang persis sama dengan yang ada  pada contoh   binatang   di zaman modern. Semua truktur ini sangatlah maju dan sangat berlainan satu dengan yang lain.Richard Monastersky, seorang staf penulis jurnal Science News, mengatakan  tentang ledakan Kambrium, yang 
merupakan perangkap maut bagi teori evolusi:
Setengah miliar tahun silam, beragam jenis binatang   yang  amat kompleks, yang kita lihat sekarang, tiba-tiba muncul. Saat itu, tepat di awal Zaman Kambrium di Bumi, sekitar 550 juta tahun yang lalu, menandai ledakan evolusioner yang mengisi penuh lautan dengan berbagai makhluk kompleks pertama di dunia.
Phillip Johnson, seorang profesor Universitas California di Berkeley, yang juga salah seorang kritikus 
Darwinisme paling menonjol di dunia, menjabarkan pertentangan antara Darwinisme dengan kebenaran 
paleontologis ini:Teori Darwinisme meramalkan adanya sebuah   kerucut peningkatan keragaman    , yang mana organisme  hidup pertama, atau spesies binatang   pertama, secara bertahap dan terus menerus  menjadi beragam dan menciptakan tingkat taksonomi yang lebih tinggi. Namun catatan fosil binatang lebih mirip kerucut yang terbalik, yaitu banyak filum yang berada di jenjang awal, dan sesudah  itu semakin berkurang. Seperti ide   Phillip Johnson, yang sudah  terjadi bukan  terbentuknya berbagai filum secara bertahap. Jauh dibandingkan  itu, semua filum  muncul   serentak, dan bahkan ada yang punah dalam periode selanjutnya. Munculnya makhluk hidup yang beragam dalam wujud sempurna dan seketika , merupakan bukti penciptaan, seperti juga diakui oleh evolusionis Futuyma. sudah  kita saksikan, semua penemuan ilmiah yang ada sudah  
mengatakan  bahwa pernyataan teori evolusi yaitu  salah, dan  mengungkapkan kebenaran dari penciptaan.Salah satu binatang   tak bertulang belakang kompleks yang tiba-tiba muncul di 
Zaman Kambrium sekitar 550 juta tahun yang silam yaitu  fosil trilobita di atas. Salah satu ciri trilobita yang membingungkan kaum evolusionis yaitu  struktur mata majemuknya yang kompleks. Pada mata trilobita yang amat kompleks ini, ada   sistem lensa majemuk. Sistem ini persis sama dengan sistem pada binatang   di zaman sekarang seperti laba-laba, lebah dan lalat. Fakta bahwa sekitar 500 
juta tahun silam, struktur mata yang begitu rumit muncul secara tiba-tiba, sudah cukup untuk mengantarkan teori evolusioner   yang berdasar  
faktor kebetulan    masuk ke dalam keranjang sampah.
Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan kapan manusia pertama kali muncul di Bumi, kita harus 
meninjau kembali catatan fosil. Catatan ini menandakan   bahwa umat manusia di bumi sudah berusia  jutaan tahun. Penemuan ini terdiri atas kerangka dan tengkorak kepala manusia, dan jejak peninggalan berbagai bangsa yang hidup di zaman yang berbeda. Salah satu peninggalan manusia tertua yaitu      jejak kaki     yang ditemukan oleh ahli paleontologi terkenal, Mary Leakey, tahun 1977 di area  Laetoli, Tanzania.Peninggalan ini amat menghebohkan dunia ilmiah. berdasar   riset, usia lapisan tempat jejak kaki ini ditemukan yaitu  3,6 juta tahun. Russell Tuttle, yang menyaksikan jejak kaki itu, menulis:Jejak kaki itu mungkin berasal dari seorang Homo sapiens yang bertubuh kecil, tanpa alas kaki… Ciri  morfologis yang dapat dikenali pada kaki makhluk yang meninggalkan jejak itu  tak bisa dibedakan  dengan kaki manusia modern. Penelitian objektif atas jejak kaki itu mengungkapkan pemilik kaki yang sebetulnya. 20 buah tapak kaki itu, yang sudah menjadi fosil, berasal dari manusia modern yang berusia 10 tahun, dan 27 buah tapak kaki lainnya berasal dari manusia yang bahkan lebih muda.  ini dihasilkan oleh ahli paleoantropologi terkenal seperti Don Johnson dan Tim White, yang memeriksa tapak kaki penemuan Mary Leakey. White mengungkapkan pikirannya:Jangan keliru … tapak kaki itu seperti berasal dari manusia modern. Jika tapak kaki itu tampak di pantai California masa kini, dan anak berusia 4 tahun ditanyai tentangnya, ia akan langsung menjawab bahwa ada orang yang lewat di sana. Anak itu tak akan mampu membedakannya dengan ratusan tapak kaki lainnya yang ada di pantai. Anda juga tak akan bisa.Jejak-jejak kaki ini menyulut sebuah perdebatan penting di kalangan evolusionis. Sebab, bila mereka menerima ide   bahwa jejak kaki itu berasal dari manusia, artinya khayalan evolusionis tentang proses peralihan dari kera menuju manusia harus gugur. namun   di titik ini, pola pikir evolusionis yang dogmatis muncul lagi. Sekali lagi, para ilmuwan evolusionis meninggalkan cara berpikir ilmiah demi membela praduga mereka. berdasar   mereka, jejak kaki di Laetoli itu berasal dari makhluk mirip  kera. Russell Tuttle, satu di antara para evolusionis yang mempertahankan pernyataan ini, menulis:  , jejak kaki berusia 3,5 juta tahun di situs G Laetoli mirip   jejak manusia  modern yang tidak beralas kaki. Tidak ada tanda bahwa hominid Laetoli yaitu  biped   makhluk 
yang berjalan di atas dua kaki    yang lebih rendah dibandingkan  kita. Jika jejak kaki G itu tidak demikian 
tua usianya, kita akan mengira bahwa makhluk yang menghasilkannya yaitu  genus kita, Homo…. 
Yang pasti, kita akan mengesampingkan anggapan bahwa jejak kaki Laetoli itu berasal dari jenis Lucy, Australopithecus afarensis.Peninggalan manusia tertua lainnya yaitu  reruntuhan pondok batu, yang ditemukan oleh Louis Leakey tahun 1970-an di area  Olduvai Gorge. Reruntuhan pondok itu berada pada lapisan berusia 1,7 juta tahun. Sudah diketahui bahwa struktur bangunan seperti ini, mirip  dengan yang 
masih ada di Afrika masa kini, hanya mampu dihasilkan oleh Homo sapiens, atau   , manusia modern. Yang terungkap dari reruntuhan ini yaitu , manusia hidup satu zaman dengan makhluk yang dianggap para evolusionis sebagai makhluk mirip  kera, yang mereka anggap nenek moyangnya.
Sebuah tulang rahang manusia berusia 2,3 juta tahun, yang ditemukan di area  Hadar di Ethiopia, 
menandakan   bahwa manusia sudah ada di Bumi jauh lebih lama dibandingkan  yang diperkirakan para evolusionis. Salah satu fosil manusia tertua dan paling sempurna yaitu  KNM-WT 1500, yang juga dikenal sebagai kerangka   Anak Turkana    . 
Fosil berusia 1,6 juta tahun itu  digambarkan oleh evolusionis Donald Johanson antaralain:  : 
Dia tinggi kurus, bentuk tubuh dan proporsi tungkainya mirip   bangsa Afrika yang tinggal di sekitar katulistiwa zaman sekarang. Walaupun masih muda, tungkai anak ini hampir sama dengan ukuran rata-rata lelaki dewasa kulit putih di Amerika Utara.
Disimpulkan, itu yaitu  fosil seorang anak lelaki berusia 12 tahun, yang di masa dewasa akan mencapai tinggi 1,83 m. Alan Walker, ahli paleoantropologi Amerika, berkata bahwa beliau ragu apakah   ahli patologi berkemampuan standar akan mampu membedakan kerangka fosil itu dengan manusia modern.     Tentang tengkorak kepala, Walker menulis bahwa beliau tertawa melihatnya, sebab     mirip betul dengan manusia Neanderthal. Satu fosil manusia yang paling menarik perhatian yaitu  fosil yang ditemukan di Spanyol tahun 1995. Fosil itu ditemukan di sebuah gua bernama Gran Dolina di area  Atapuerca, Spanyol, oleh 3 ahli paleoantropologi berkebangsaan Spanyol dari Universitas Madrid. Fosil itu berupa anak lelaki berusia 11 tahun yang sepenuhnya mirip manusia modern. Padahal, anak itu 
meninggal 800.000 tahun silam. Fosil ini mengguncang keyakinan Juan Luis Arsuaga Ferreras, pemimpin penggalian Gran Dolina. Ferreras berkata:
Kami menduga sesuatu yang amat besar, yang luar biasa kau tahu, sesuatu yang primitif… Kami duga, anak dari masa 800.000 tahun yang silam akan seperti Anak Turkana. namun  yang kami temukan yaitu  wajah yang sepenuhnya modern… Bagi aku , ini 
amat spektakuler  inilah yang mengejutkan kita. Sesuatu yang amat tak terduga seperti itu. Bukan menemukan fosil; menemukan fosil juga tak terduga, dan tak apa-apa. namun  hal yang paling spektakuler yaitu  menemukan sesuatu, yang kita duga hanya ada di masa kini, dari masa lalu. Ini semacam menemukan sesuatu seperti  seperti menemukan tape recorder di 
Gran Dolina. Sangat mengejutkan. Kita tidak mengharapkan menemukan kaset dan tape recorder di zaman Pleistocene Bawah. Menemukan wajah modern dari masa 800.000 tahun silam  yaitu  hal yang sama. Kami sangat terkejut melihatnya.
sudah  kita lihat, penemuan fosil sudah  mengungkap pernyataan   evolusi manusia     sebagai sebuah dusta. Oleh media tertentu, pernyataan itu  disajikan seolah itu fakta yang sudah terbukti. Padahal, yang ada cuma teori fiktif. Para ilmuwan evolusionis 
menerima hal ini, dan mengakui bahwa pernyataan   evolusi manusia     tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Sejak awal abad ke-20, kaum evolusionis sudah  menjelaskan  manusia Neanderthal   suatu bangsa manusia yang sudah  punah    sebagai makhluk setengah-kera. Selama berpuluh-puluh tahun, gambar manusia Neanderthal di atas dipakai   sebagai propaganda oleh kaum evolusionis. namun   sejak tahun 1980-an, mitos ini mulai runtuh. berdasar  kajian fosil dan jejak peradaban Neanderthal, tampak bahwa mereka bukan  makhluk setengah-kera. 
Misalnya, jarum berusia 26.000 tahun ini yaitu  bukti bahwa manusia Neanderthal yaitu  manusia beradab yang sudah mampu menjahit. Sebagai akibatnya, majalah terbitan evolusionis, seperti National Geographic, terpaksa menjelaskan  mereka sebagai manusia beradab, Walaupun selama 150 tahun sudah  dilakukan penelitian  yang merupakan bentuk 
propaganda evolusionis  tentang asal usul manusia, fosil yang ditemukan  menandakan   bahwa manusia pertama muncul secara tiba-tiba di Bumi, tanpa 
    moyang mirip  kera    . Ketiga hipotesa yang berbeda pada halaman ini, yaitu  gambar tiga skenario evolusionis yang saling bertentangan   Stephen Jay Gould, The Book of Life, 2001      Bila kita lihat , tampak ada sebuah tanda tanya di depan Homo erectus, yang ditampilkan sebagai bangsa manusia pertama di Bumi. Alasannya yaitu , tak ada makhluk   mirip  kera     yang bisa ditunjukkan oleh kaum 
evolusionis sebagai   nenek moyang manusia    . Spesies yang tampak pada gambar, yang tak ada kaitan dengan manusia, sebetulnya yaitu  spesies kera yang sudah  punah. Asal usul manusia, seperti kita lihat di sini, yaitu  misteri bagi kaum evolusionis, sebab asal usul manusia sama sekali bukan evolusi melainkan kreasi   penciptaan  ,Misalnya, dengan berkata   Kita muncul tiba-tiba dalam catatan fosil    , ahli paleontologi evolusionis C. A. Villie, E. P. Solomon dan  P. W. Davis mengakui bahwa manusia muncul seketika , atau   , tanpa nenek moyang evolusioner.
Mark Collard dan Bernard Wood, dua ahli antropologi evolusionis terpaksa berkata,   hipotesa filogenetis yang ada tentang evolusi manusia tampaknya sukar dipercaya.     dalam tulisan mereka tahun 2000.
Setiap penemuan fosil baru semakin menyulitkan 
para evolusionis, walaupun ada surat kabar yang 
senang memasang berita utama seperti   Mata rantai 
yang hilang sudah  ditemukan.     Fosil tengkorak 
kepala yang ditemukan tahun 2001, yang dinamai 
Kenyanthropus platyops yaitu  contoh paling 
mutakhir. Ahli paleontologi evolusionis Daniel E. 
Lieberman dari Jurusan Antropologi Universitas 
Washington berkata dalam artikel jurnal ilmiah 
terkenal, Nature, tentang Kenyanthropus platyops:
Sejarah evolusi manusia yaitu  rumit dan belum 
terpecahkan. Sekarang tampaknya akan semakin 
membingungkan dengan ditemukannya spesies dan 
genus lain, dari masa 3,5 juta tahun silam… Sifat 
Kenyanthropus platyops menimbulkan segala 
macam pertanyaan, tentang evolusi manusia 
umumnya dan perilaku spesies ini khususnya. Contohnya, mengapa makhluk ini memiliki kombinasi yang tak biasa, yaitu gigi kecil dengan wajah lebar pipih, dan  lengkung tulang pipi yang ada   di bagian anterior? Semua spesies hominin lain, yang dikenal 
memiliki wajah besar dan tulang pipi mirip , bergigi besar-besar. aku  duga, K. platyops pada tahun-tahun mendatang akan berperan sebagai    perusak suasana    , menyoroti kebingungan yang dihadapi oleh penelitian tentang hubungan evolusioner antara makhluk hominin.Bukti  yang menghancurkan pernyataan teori evolusi tentang asal-usul manusia yaitu  fosil baru Sahelanthropus tchadensis yang digali di negara Chad di Afrika Tengah, musim panas 2002.Fosil itu sudah  mengacaukan dunia Darwinisme. Jurnal kelas dunia, Nature, mengakui bahwa   Tengkorak kepala yang baru ditemukan dapat menghapus  ide   kita tentang evolusi manusia.     
Daniel Lieberman dari Universitas Harvard berkata   [Penemuan] ini akan memiliki dampak besar   Alasannya: walaupun fosil itu  berumur lebih dari 7 juta tahun, strukturnya lebih mirip manusia  berdasar   kriteria yang sering dipakai kaum evolusionis    dibandingkan dengan spesies kera Australopithecus berusia 5 juta tahun   yang dianggap sebagai  moyang tertua umat manusia Ini menandakan  , mata rantai antara spesies kera yang sudah  punah, berdasar  kriteria  kemiripannya dengan manusia     yang sangat  subjektif dan penuh praduga, sepenuhnya yaitu  khayal belaka.John Whitfield, dalam artikelnya Oldest Member of Human Family Found   Anggota Tertua Keluarga Manusia sudah  Ditemukan    dalam jurnal Nature edisi 11 Juli 2002, memperkukuh ide   ini mengutip Bernard Wood, ahli antropologi evolusionis dari Universitas George Washington: saat  aku  mulai kuliah kedokteran tahun 1963, evolusi manusia tampak bagai tangga,     katanya [Bernard Wood]. Tangga itu  mulai dari kera, dan meningkat menuju manusia, melalui tahap-tahap perantara, makhluk yang semakin jauh dari rupa kera. Sekarang, evolusi manusia mirip semak-semak. Ada sekumpulan fosil makhluk hominid… Bagaimana hubungan antara makhluk itu , dan  yang mana, kalau memang ada, merupakan nenek moyang manusia, masih diperdebatkan.ide  Henry Gee, editor senior Nature dan  ahli paleoantropologi terkemuka, tentang fosil kera yang baru ditemukan sungguh perlu   dibahas . Dalam tulisannya yang diterbitkan The Guardian, Gee mengulas tentang debat seputar fosil itu dan menulis:
Apa pun hasilnya, tengkorak kepala itu menegaskan bahwa ide   lama tentang mata rantai yang hilang yaitu  omong kosong, sekarang harusnya sudah jelas, bahwa ide mata rantai yang hilang, yang dari awal memang amat lemah, sama sekali tak bisa dilanjutkan,   penemuan yang semakin banyak itu menghasilkan fakta yang menghapus  teori evolusi, bukan menguatkan . Jika proses evolusi demikian memang sudah  terjadi, seharusnya banyak ditemukan jejaknya, dan setiap penemuan baru seharusnya memperkuat teori ini. Dalam The Origin of Species, Darwin mengatakan  bahwa ilmu pengetahuan akan berkembang ke sana. Dalam pandangan Darwin, satu-satunya hambatan teorinya dalam catatan fosil yaitu  tidak adanya   penemuan fosil. Darwin berharap, penelitian masa mendatang akan menghasilkan penemuan fosil yang tak terhitung jumlahnya, yang akan mendukung teorinya. namun   satu per satu penemuan ilmiah sudah  membuktikan impian Darwin sama sekali tak berdasar.Penemuan terkait dengan manusia, mengungkapkan kebenaran , kini terungkap bahwa pernyataan evolusionis  bahwa nenek moyang manusia yaitu  makhluk mirip  kera 
yaitu  hasil khayalan luar biasa. sebab   itu, mustahil spesies kera itu  bisa menjadi nenek moyang manusia.
  , catatan fosil membuktikan bahwa manusia muncul di Bumi berjuta-juta tahun yang lalu, dalam wujud tepat sama dengan manusia sekarang, dan bahwa manusia sudah  menghuni Bumi sekian lamanya tanpa perkembangan evolusi sedikit pun. Jika kaum evolusionis memang jujur dan ilmiah, seharusnya di titik ini mereka sudah membuang proses khayal tentang kera menjadi manusia ini ke tempat sampah. Bila mereka tidak meninggalkan pohon silsilah palsu ini, jelaslah bahwa evolusi bukan teori yang dipertahankan atas nama ilmu pengetahuan, melainkan dogma yang terus dihidupkan di hadapan berbagai fakta ilmiah.Banyak asal   evolusionis yang dari waktu ke waktu mengatakan  bahwa manusia 
dan kera memiliki kesamaan sebesar 99% pada informasi genetis keduanya, dan bahwa ini   bukti evolusi. Pernyataan evolusionis ini  terpusat pada monyet , dan mengatakan  bahwa jenis kera inilah yang terdekat dengan manusia, dan oleh sebab   itu 
ada   hubungan kekerabatan di antara keduanya. Namun, ini   bukti palsu yang diajukan kaum evolusionis yang memanfaatkan ketidaktahuan orang awam ,Pernyataan tentang adanya kesamaan 99% yaitu  propaganda menyesatkan,Sudah sekian lamanya kaum evolusionis menyebarluaskan tesis yang belum terbukti- yang mengatakan  bahwa ada   
 sedikit perbedaan genetis antara manusia dan monyet . Dalam setiap bahan bacaan evolusionis, kalimat    kita 99% sama persis dengan monyet      atau   hanya 1% DNA yang menjadikan kita 
manusia    . Walaupun belum ada perbandingan yang pasti antara genom manusia dan monyet , ideologi Darwinis mendorong mereka untuk percaya bahwa ada   sangat sedikit perbedaan di antara kedua spesies itu. penelitian  tahun 2002 mengungkapkan bahwa propaganda evolusionis dalam masalah  ini  seperti dalam banyak masalah  lainnya  yaitu  sepenuhnya tidak benar. Manusia dan monyet  tidaklah   99% sama seperti kata dongeng 
evolusionis. Kesamaan genetis ternyata tak sampai 95%. Dalam berita CNN.com berjudul   Manusia, monyet  lebih berbeda dibandingkan  yang diduga    , dikatakan: ada   perbedaan yang lebih banyak antara monyet  dan manusia dibandingkan  yang  semula dipercayai  , demikian berdasar   sebuah penelitian   genetis.Para ahli biologi sudah  lama mempercayai  bahwa gen manusia dan monyet  sekitar 98,5% sama 
persis. namun   Roy Britten, seorang biologiwan di California Institute of Technology, berkata dalam sebuah penelitian   yang diterbitkan minggu ini bahwa cara baru pembandingan gen memperlihatkan bahwa kesamaan genetis antara manusia dan monyet  hanyalah sekitar 95 % .Britten mengambil kesimpulan ini berdasar  sebuah program komputer yang 
membandingkan 780.000 dari 3 miliar pasang basa dari heliks DNA manusia dengan yang ada pada monyet . Ia menemukan lebih banyak ketidakcocokan dibandingkan  yang ditemukan para peneliti sebelumnya, dan menyimpulkan bahwa sedikitnya 3,9 %  basa DNA yaitu  berbeda.Ini membuatnya berkesimpulan bahwa ada   sekitar 5% perbedaan genetis mendasar antara kedua spesies. New Scientist, sebuah majalah ilmiah terkemuka sekaligus pendukung gigih Darwinisme, melaporkan hal yang sama berikut, dalam tulisan yang berjudul   Perbedaan DNA manusia dengan monyet  kini tiga kali lebih besar    :Ternyata kita lebih berbeda dibandingkan  dugaan semula, demikian berdasar   hasil perbandingan terkini atas DNA manusia dan monyet . sudah  lama dipercayai   bahwa kita memiliki 98,5 %  kesamaan bahan genetis dengan saudara terdekat
kita. Sekarang, tampaknya ini tidak benar. Nyatanya, kita memiliki kesamaan bahan genetik tak sampai 95%, yang berarti peningkatan tiga kali lipat dalam hal variasi antara kita dengan monyet .Ahli biologi Boy Britten, dan  para evolusionis lain, terus mempelajari  hasil itu  berdasar  teori evolusi, walau sebetulnya tidak ada alasan ilmiah untuk itu. Teori evolusi tidak didukung oleh catatan fosil maupun data genetis atau 
biokimia. Sebaliknya, bukti menandakan   bahwa berbagai makhluk hidup muncul di Bumi secara tiba-tiba tanpa adanya nenek moyang evolusioner, dan bahwa sistem kompleks pada makhluk hidup itu membuktikan adanya   rancangan cerdas    .
, protein-portien dasar seperti yang sudah  ada   di atas yaitu  molekul vital yang mirip  dan  umum dijumpai bukan saja pada monyet , melainkan juga pada banyak makhluk hidup yang amat berbeda. Struktur protein pada semua spesies ini amat mirip  dengan protein pada manusia. analisa genetis yang diterbitkan dalam New Scientist   mengungkapkan 75% kesamaan antara DNA cacing nematoda dan DNA manusia.,Hal ini sama sekali tidak berarti bahwa perbedaan antara cacing itu  dengan manusia hanya sebesar 25%,Sebaliknya, dalam sebuah penemuan lain yang juga sudah  terbit di media, dinyatakan bahwa hasil pembandingan antara gen lalat buah genus Drosophila dengan gen manusia menandakan   kesamaan sebesar 60%.Bila makhluk hidup selain manusia dikaji, tampak tidak ada hubungan molekuler seperti yang dikemukakan para evolusionis.Fakta ini menandakan   bahwa konsep kesamaan bukan  bukti evolusi. Tentu saja wajar jika tubuh manusia memiliki kesamaan molekuler dengan makhluk hidup lainnya, sebab   molekul penyusun tubuh makhluk hidup yaitu  sama, air dan udara yang dikonsumsi yaitu  sama, makanan makhluk hidup tersusun dari molekul yang sama. Tentu saja, metabolisme makhluk hidup, dan dengan begitu sekaligus susunan genetisnya, akan mirip  satu sama lain. namun    hal ini bukan bukti bahwa makhluk hidup berasal dari satu nenek 
moyang. Kesamaan materi ini bukan hasil proses evolusi, melainkan hasil   kesamaan rancangan    , yaitu makhluk hidup diciptakan berdasar  satu rencana yang sama. semua bangunan di dunia ini terbuat dari bahan yang mirip  batu-bata, besi, semen,   . namun   tidak berarti satu bangunan berevolusi dari bangunan lainnya. Bangunan-bangunan itu didirikan secara terpisah dengan memakai   material  yang sama. Demikian juga  dengan makhluk hidup.Namun, tentu saja struktur makhluk hidup yang kompleks itu tidak bisa dibandingkan dengan apa yang ada pada jembatan.Makhluk hidup tidak tercipta sebagai hasil peristiwa-peristiwa kebetulan tanpa disengaja, seperti pernyataan teori evolusi, namun   merupakan hasil ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa, saat  mereka sudah tersudut, ada di antara para pendukung teori evolusi yang mengandalkan kata-kata:  kalau pun penemuan ilmiah masa kini tidak menegaskan kebenaran evolusi, teori ini akan terbukti dengan perkembangan ilmu yang terjadi di masa yang akan datang.  Ini yaitu  titik awal pengakuan kekalahan kaum evolusionis di arena ilmiah. para pendukung evolusi, mengakui bahwa berbagai penemuan di bidang ilmiah tidak mendukung teori  kami. Oleh sebab itulah, tidak ada alternatif lain bagi kami selain menunda masalah  ini ke masa depan.    namun   ilmu pengetahuan tidak bekerja dengan cara berpikir seperti demikian. Seorang ilmuwan seharusnya tidak lebih dahulu mempercayai  sebuah teori secara buta, sambil berharap, suatu saat nanti, bukti atas kebenaran teori itu akan muncul. Ilmu pengetahuan memeriksa semua bukti yang ada, lalu menyimpulkannya. sebab   itu, para ilmuwan seharusnya menerima adanya fakta   rancangan atau  fakta penciptaan, yang sudah  
dibuktikan secara ilmiah.namun   propaganda dan bujukan evolusionis masih mampu mempengaruhi orang, terutama yang tidak begitu paham tentang teori ini.  teori evolusi tidak dapat menjelaskan tentang kehidupan. Pertanyaan tentang munculnya   sel pertama     yaitu  persoalan sulit yang paling mematikan bagi pendukung teori evolusi. Hasil berbagai penelitian yang berkenaan dengan hal ini menandakan   bahwa kemunculan sel pertama tidak 
dapat dijelaskan oleh konsep   kebetulan    . Fred Hoyle mengatakan  hal itu antaralain:  :Peluang munculnya makhluk hidup dengan cara ini yaitu  sebanding dengan peluang angin tornado yang menyapu  lahan penimbunan barang  bekas dan kemudian merakit sebuah pesawat Boeing 747 dari material  yang ada di dalamnya.Pernyataan   sel hidup terbentuk secara kebetulan     yaitu  sama anehnya dengan pernyataan   pesawat jet terbentuk secara 
kebetulan ,Rancangan sel hidup jauh lebih sempurna dibandingkan pesawat jet yang diciptakan oleh insinyur terbaik dengan teknologi paling mutakhir, dalam pabrik tercanggih,contoh terkenal dari 
William Paley, dan bayangkanlah seseorang yang seumur hidupnya belum pernah melihat jam dinding. Orang itu hidup di pulau terpencil, dan suatu hari menemukan sebuah jam dinding. Bagi orang yang belum pernah melihat sebuah jam dinding dari jarak 100 meter, dia tidak bisa menentukan apa benda itu  sebetulnya, dan mungkin tidak bisa membedakannya dari fenomena alam lain yang disebabkan oleh angin, pasir dan tanah. Namun saat  orang itu  semakin dekat, hanya dengan melihatnya, dia akan menyadari bahwa jam itu yaitu  hasil suatu rancangan. saat  
lebih dekat lagi, dia tidak akan ragu sedikit pun. Tahap berikutnya, mungkin dia memeriksa berbagai bagian dari jam itu , dan juga sentuhan seni yang tampak jelas padanya. saat  dia membuka tutup mesin jam dan melihat nya, dia akan melihat bahwa di dalam jam itu  ada   akumulasi pengetahuan yang lebih besar, 
dibandingkan dengan apa yang terlihat dari luar. Benda ini yaitu  hasil kecerdasan. Evolusionis abad ke-19, yang beranggapan bahwa sel yaitu  suatu gumpalan mungil karbon, berada pada situasi yang sama dengan orang yang melihat jam dinding dari jarak 100 meter seperti dalam cerita di atas. namun  di masa kini, sangatlah sulit untuk menemukan satu pun ilmuwan yang tidak mengakui bahwa masing-masing bagian dari sel yaitu  sebuah hasil karya dan seni dan  rancangan yang sangat hebat. Bahkan pada membran dari sebuah sel yang kecil, yang memiliki sifat   penyaring selektif    , ada   kecerdasan dan rancangan yang luar biasa. Membran itu  mengenali berbagai atom, protein, dan molekul yang berada di sekelilingnya, seolah-olah memiliki pikirannya 
sendiri. Membran hanya akan membiarkan partikel-partikel yang dibutuhkan masuk ke dalam sel.   Tidak seperti jam dinding tadi   yang kecerdasan 
rancangannya masih terbatas  organisme hidup yaitu  bukti kecerdasan dan rancangan yang menakjubkan. 
Penelitian-penelitian atas struktur makhluk hidup yang semakin mendalam dan luas ini, yang sejauh ini baru saja  mengungkapkan sebagian kecil dari rancang-bangun dan fungsinya, bukan  membuktikan evolusi, melainkan memungkinkan kita untuk memahami kebenaran penciptaan dengan lebih baik.
Kaum evolusionis beride  , bahwa satu spesies dapat berubah menjadi spesies lain, melalui mutasi dan seleksi alam. Seluruh penelitian yang sudah  dilakukan dan berkaitan dengan masalah ini, menandakan   bahwa kedua mekanisme tidak memiliki pengaruh evolusioner yang demikian. Colin Patterson, seorang ahli paleontologi senior 
Museum Natural History di London, menekankan fakta :  Tak ada yang pernah menghasilkan satu spesies melalui mekanisme seleksi alam. Tidak seorang pun hampir pernah menghasilkannya, dan kebanyakan debat neo-Darwinisme sekarang yaitu  seputar masalah ini,Penelitian tentang mutasi menandakan   bahwa proses itu  tidak bersifat evolusioner. Ahli genetika dari Amerika, B. G. Ranganathan, berkata:Pertama, mutasi sejati amat jarang terjadi di alam ini. Kedua, kebanyakan mutasi yaitu  berbahaya, sebab   perubahan struktur gen terjadi secara acak, bukan teratur. Perubahan acak apa pun pada sistem dengan tingkat keteraturan tinggi akan merusak, bukan memperbaiki. Contohnya, bila gempa bumi menghapus  sebuah struktur yang teratur, misalnya sebuah gedung, akan terjadi perubahan acak dalam kerangka bangunan itu  yang, dalam segala kemungkinan, tidak akan memunculkan perbaikan., apa yang dinamakan dalam teori evolusi sebagai mekanisme pembentuk spesies baru, sebetulnya sama sekali tidak berdampak dan justru merusak. Sekarang, kita memahami bahwa kedua 
mekanisme ini  yang diajukan di saat ilmu dan teknologi belum mencapai tingkat yang cukup tinggi untuk membuktikan ketidakabsahan ide   yang hanya merupakan khayal ini  tidak memiliki pengaruh perkembangan maupun evolusi.
Fosil juga menandakan   bahwa makhluk hidup tidaklah muncul sebagai akibat proses evolusi. Makhluk hidup muncul secara tiba-tiba, sebagai hasil   rancangan     yang sempurna. Semua fosil yang sudah  ditemukan menegaskan hal ini. Niles Eldredge, ahli paleontologi dari Universitas Harvard dan pengawas di American Museum of Natural History menjelaskan bahwa tak mungkin fosil yang dapat ditemukan di masa depan akan dapat mengubah keadaan ini:
Catatan fosil meloncat-loncat, dan semua bukti yang ada menandakan   bahwa catatan itu benar adanya: celah-celah yang kita lihat menandakan   kejadian sebetulnya dalam sejarah makhluk hidup  bukan artefak catatan fosil yang tidak lengkap. Robert Wesson, seorang pakar asal Amerika lain, mengatakan  dalam bukunya Beyond Natural Selection di tahun 1991, bahwa   celah-celah dalam catatan fosil yaitu  nyata dan luar biasa    . Ia menjelaskan Celah-celah dalam catatan fosil itu memang sungguhan. Ketiadaan catatan akan percabangan yang penting sungguh luar biasa. Spesies  biasanya ada   dalam keadaan tetap, atau nyaris tetap, untuk jangka waktu yang lama; 
jarang terlihat adanya evolusi suatu spesies menjadi spesies yang baru, atau tidak pernah terlihat adanya evolusi suatu genus menjadi genus yang baru.
Yang ada yaitu  pergantian satu oleh yang lain, dan perubahan bisa dikatakan berlangsung mendadak.
  , sesudah  sekitar 150 tahun berlalu sejak pertama kalinya teori evolusi diusulkan, sejak itu pula 
penemuan  di bidang ilmiah selalu menandakan   fakta yang menentangnya. Semakin diteliti, semakin 
banyak bukti yang menandakan   penciptaan yang sempurna, dan kian dipahami bahwa kemunculan makhluk hidup dan  variasinya akibat faktor kebetulan yaitu  mustahil. Setiap penelitian mengungkapkan bukti baru akan adanya rancangan pada makhluk hidup, sehingga fakta penciptaan semakin jelas. Sejak masa Darwin, setiap dasawarsa yang berlalu kian mengungkapkan ketidakabsahan teori evolusi.
, kemajuan ilmiah tidak mendukung teori evolusi. Oleh sebab itu, perkembangan di masa depan juga tak 
akan mendukung, malah akan semakin memperjelas ketidakabsahan teori ini.Tidak benar jika dikatakan bahwa evolusi yaitu  sesuatu yang belum bisa dijawab atau diterangkan oleh ilmu pengetahuan. Juga tidak benar bahwa evolusi bisa dibuktikan di masa yang akan datang. Ilmu pengetahuan modern sudah  menyangkal teori evolusi di segala bidang, dan menandakan   bahwa dari sudut pandang mana pun, proses evolusi mustahil terjadi.