ulat

Tampilkan postingan dengan label ulat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ulat. Tampilkan semua postingan

ulat



ulat 

sebelumnya  banyak yang mengira semua  ulat penyebab gatal namun  tidak semua jenis ulat menyebabkan gatal, 3 golongan ulat penyebab gatal :
- Golongan Famili Limacodidae  yaitu 
ulat api  begitu  kena, rasanya tidak hanya  gatal saja  namun juga  sangat nyeri seperti terbakar,dengan sensasi perih sebab ulat  menyuntikkan racun histamin,  yang  memicu radang, 
-golongan  famili Lymantridae
yaitu   ulat bulu ciri cirinya  mempunyai  bulu dengan ujung yang lancip,  saat  ada di  permukaan kulit , ujungnya akan patah dan masuk ke pori-pori kulit,  sehingga menyebabkan gatal, 
-Golongan  famili Lasiocampidae   yaitu 
ulat bulu dengan bulu yang lebih tajam seperti mata gerjaji dan tebal ,  rasanya lebih gatal daripada ulat bulu ,
racun  ulat hanya sejedar  bersifat lokal jadi hanya tangan yang terkena, maka hanya tangan saja yang gatal, bila bulu ulat  tersebar pada handuk dan baju ,maka  gatal  bisa tersebar, olesi  dengan krim antihistamin,bila  gatal  parah, 

Paolo Bombelli peneliti  di Universitas Cambridge ,Federica Bertocchini dari Spanish National Research Council mengungkapkan bahwa , Ulat jenis Galleria mellonella mampu membantu  membebaskan manusia dari ancaman plastik,sebab ulat Galleria mellonella yang biasanya  memakan lilin lebah  juga diperkirakan mampu  mengurai limbah plastik, untuk itu peneliti mempelajari  proses  degradasi plastik guna  mengatasi masalah plastik,peneliti  menduga, hal ini terjadi karena  adanya  populasi bakteri dalam perut ulat,  bakteri inilah  yang   mengurai plastik namun  masih perlu dibuktikan, 

seperti yang tertulis pada jurnal Environmental Science and Technology Craig Riddle  dan Wei-Min Wu dari Stanford University mengungkap bahwa  mealworm atau ulat tepung mampu   mengurai limbah sampah  plastik yang  berbahan polistirena,  pada  penelitianya peneliti memberi   39 miligram (setara dosis 1 pil untuk manusia )  styrofoam plastik yang terdiri  dari  bahan polistirena itu kepada 100 ulat tepung, ulat tepung  mengubah plastik  menjadi butiran materi  karbon dioksida yang dapat diurai, ulat tepung yang mengonsumsi  plastik sesehat  ulat tepung lainya, peneliti memanfaatkan  mikroba dari  saluran pencernaan ulat tepung,mikroba inilah  yang menjadikan  ulat tepung mampu  menguraikan plastik  peneliti memanfaatkan  mikroba   untuk  menguraikan polistiren,meskipun  kecepatan mengurai  lebih lambat, mikroba mampu mengurainya, 

seperti yang tertulis pada  jurnal Nature Ecology and Evolution  John Orrock, penulis studi dan Brian Connolly,  peneliti dari Department of Zoology, University of Winconsin-Madison mengungkapkan bahwa beberapa tanaman  menghasilkan senyawa yang membuat ulat  herbivora  memakan sesamanya,  peneliti  menyemprot nyemprotkan   senyawa methyl jasmonate  pada tanaman tanaman tomat ,  senyawa methyl jasmonate   sebenarnya  dapat dihasilkan  secara alami oleh tanaman,Senyawa ini  memberi  peringatan pada  tanaman sekitarnya bahwa  tanaman  sedang diserang ulat ,  sebagai  respons maka  tanaman lain  juga ikut  menghasilkan senyawa methyl jasmonate  , senyawa  methyl jasmonate   yang dikeluarkan tanaman  menarik perhatian predator pemakan ulat  herbivora, saat seluruh tanaman senyawa  methyl jasmonate   maka ulat   herbivora  tidak mampu menahan laparnya, sehingga ulat yang  besar  memakan ulat yang kecil, peneliti dalam penelitian  baru  mensimulasikan di  lingkungan baru dimana komunitas  ulat menjadi lebih banyak  dan besar juga   keanekaragaman  tanaman  lebih banyak,  namun hasilnya tetap sama, ulat  tetap memangsa  sesamanya, 

secara taksonomi, tidak ada 1 pun ulat yang dapat membunuh manusia asal manusia tadi tidak mendekati ular berbisa , sebab hanya ular yang mampu menyebabkan kematian  bila tidak cepat ditangani dengan benar,  ulat api yang termasuk  famili Limacodidae,adalah  larva dari ngengat, yang hidup di   pohon palem-paleman, seperti  palem ,kelapa, kelapa sawit, ulat api  memiliki  saluran untuk menyuntikkan racunnya,  tidak  semua ulat memiliki  racun , tidak semua ulat yang memiliki  racun menyutik , ada ulat yang memiliki kelenjar racun, sehingga mangsa yang memakan ulat ini mati,  racun dari ulat api  yang disuntikan  adalah senyawa histamin,yang menyebabkan  perih, radang kemerahan di  kulit, gatal, 
namun racun ulat ini tidak menyebar,  orang yang alergi histamin,akan mengalami dada sesak,maka bagi anak yang tertimpa ulat ini disarankan diberikan  krim antihistamin
kompres area yang tertimpa ulat dengan  larutan basa, larutan sodium bicarbonate, lalu krim antihistamin,hubungi dokter terdekat dikota anda bila sakit tetap terasa, 

Ulat ini mampu membunuh mangsanya

racun yang disuntikkan dari  ulat api merupakan senyawa histamin,senyawa histamin mengakibatkan  radang kemerahan di kulit, gatal dan  perih,racun ulat  tidak menyebar,racun hanya  berdampak di area  lokal, yang tersuntik saja, gatal  perih tidak  terasa pada bagian organ tubuh lain,berbeda dengan racun ular yang bisa sistemik
 tidak semua ulat yang menyimpan  racun mempunyai  saluran untuk menyuntikkan racunnya  dan tidak semua ulat menyimpan  racun ,ada  ulat yang hanya  memiliki kelenjar racun saja,pada seseorang  tertentu yang alergi histamin,dampaknya  adalah mengalami  dada sesak,bukan karena racun ulatnya yang mengakibatkan seseorang meninggal,
 ulat api ,secara taksonomi  ulat api   memiliki  racun dan memiliki  saluran untuk menyuntikkan racunnya, ulat api merupakan larva dari ngengat, ulat api merupakan famili Limacodidae, ulat api kehidupanya  banyak terdapat di pohon kelapa, kelapa sawit,  palem paleman ,bila  racunnya histamin, obatnya adalah antihistamin,bila  terkena racun  ulat api, lakukan  cara mengompres  daerah yang sakit dengan larutan basa, larutan sodium bicarbonate atau krim yang mengandung antihistamin, bila parah dokter memberikan  antihistamin oral,