peternakan 2

Tampilkan postingan dengan label peternakan 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label peternakan 2. Tampilkan semua postingan

peternakan 2


 
 




























  hewan yaitu  binatang atau satwa yang  seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di darat, air  dan atau udara, baik yang  hidup di habitatnya. sedang  hewan peliharaan yaitu  Hewan yang 
kehidupannya  bergantung pada kita  untuk maksud  tertentu.  Satwa Liar yaitu  semua binatang yang hidup di darat, air dan atau udara yang  liar  yang hidup bebas, Bakalan yaitu  ternak ruminansia pedaging dewasa yang dipelihara selama  waktu tertentu hanya untuk digemukkan sampai mencapai berat  badan maksimal pada usia  optimal untuk dipotong. 
Ruang lingkup pengembangan peternakan yaitu  : 
Bangsa Ternak (Breed) yaitu  Suatu golongan  dari ternak yang memiliki persamaan dalam bentuk morphologis, sifat-sifat fisiologis dan bentuk anatomis yang sifat  untuk tiap-tiap bangsa dan sifat-sifat  persamaan ini dapat diturunkan pada generasi lalu . 
-Ternak yaitu  Hewan piaraan  yang kehidupannya yakni mengenai tempat, perkembang biakan dan  manfaatnya diatur dan diawasi oleh kita  dan 
dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang bermanfaat  bagi kepentingan hidup kita . 
-Peternak yaitu   buruh peternakan yang mata pencaharian nya  bersumber kepada peternakan. 
-Perusahaan peternakan yaitu  usaha peternakan yang dilakukan pada tempat tertentu dan  perkembang biakannya dan manfaatnya diatur 
dan diawasi oleh peternak-peternak. 
-  Kelas Ternak yaitu  sekumpulan atau segolongan  bangsa-bangsa ternak yang dibentuk dan dikembangkan mula-mula disuatu daerah tertentu. 
 Animal Husbandry dan Animal Breeding. yaitu  beternak, namun sebetulnya  ada perbedaan makna  diantara keduanya : 
-Animal Breeding yaitu  beternak dalam arti sempit yang hanya menitikberatkan 
pada usaha mengatur perkembangbiakan seperti mengatur perkawinan, pemilihan bibit, menjaga kemandulan dan   kelahiran, 
- Animal Husbandry yaitu  beternak dalam arti luas meliputi komponen memelihara, merawat, mengatur kehidupan, mengatur perkawinan, mengatur kelahiran, penjagaan kesehatan dan  mengambil manfaatnya. 
-Close Breeding / Inbreeding yaitu  sistem perkawinan antar individu yang masih 
erat hubungan kekeluargaannya. 
-Line Breeding yaitu  In Breeding yang diarahkan pada suatu sifat Individu yang  disukai. 
- Line-crossing yaitu  persilangan antara lines baik dalam bangsa yang sama  ataupun antar bangsa yang berbeda. 
 -Cross Breeding yaitu  perkawinan antara hewan ternak yang berbeda bangsanya (Breed) dimana masing-masing yaitu  bangsa murni. 
- Grading Up yaitu  suatu sistem breeding dimana pejantan murni (biasanya didatangkan dari tempat lain) dikawinkan dengan betina lokal. Sesudah itu 
keturunannya yang betina dikawinkan pula dengan pejantan murni itu. Hasil-hasil anakan yang jantan terus disingkirkan sampai pada titik tingkat genetik tertentu, sehingga hasil akhir akan diperoleh betina dan pejantan Unggul.  dalam taraf grading up yaitu  Peranakan. 



sifat  Peternakan di negara kita  terdiri dari: 
-Peternakan Tradisional dengan ciri-ciri Jumlah ternak sedikit,  teknologi rendah, Tenaga kerja Keluarga dan profit rendah 
-Peternakan Backyard dengan ciri-ciri Jumlah ternak sedikit,  teknologi mulai tinggi, Tenaga kerja Keluarga dan profit sedang. 
-Peternakan Modern dengan ciri-ciri Jumlah ternak banyak,  teknologi tinggi, Tenaga kerja khusus  bidang peternakan dan profit tinggi. 
Manfaat  usaha ternak yaitu : 

-Hasil samping kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang bagi tanaman 
-Dengan memelihara ternak maka dapat yaitu  
sumber untuk memperoleh uang. 
-Hasil utama dan samping dari ternak dapat 
dipakai  untuk bahan baku industri. Telur, daging dan susu dapat dipakai  dalam berbagai industri makanan. 
-berkembangnya usaha peternakan maka akan memerlukan  tenaga kerja yang lebih banyak. 
- ternak yaitu  sarana penelitian yang efektif bagi pemenuhan kebutuhan kita . 
- ternak yaitu  daya tarik wisata tersendiri, khususnya terkait dengan hobi atau kesenangan 
-Ternak dapat meningkatkan status  sosial bagi seseorang atau segolongan  orang khususnya kepemilikan ternak-ternak pilihan. 
- Produksi ternak seperti telur, daging dan susu yaitu  bahan makanan yang bergizi tinggi sebab  banyak mengandung protein, mudah dicerna dan lezat.  air susu yaitu  komponen penyempurna dari pemenuhan 4 sehat 5 sempurna. 
-ternak besar dan kecil dimanfaatkan untuk 
sumber tenaga menarik alat-alat pertanian dan alat transportasi. Keberadaan sumber tenaga ternak sebagai pembajak sawah masih dipertahankan sebab  topografi tanah pertanian yang berbukit-bukit sehingga sangat sulit penerapan mekanisasi pertanian modern. 
Ternak-ternak yang dibudidayakan oleh kita   digolongkan  menjadi 4 golongan  yaitu: 
- Ternak Unggas (Class Aves biasanya Meat type dan Egg type) antara lain Kalkun (Melegris galopavo),  Tiktok. Entog (Cairina moschata), 
Angsa (Anser anser),  Ayam (Gallus  domesticus), Itik (Anas planthyrynchos), 
- Ternak Potong (Class Mamalia biasanya Meat type) antara lain Ternak Potong 
Besar : Kuda (Equs caballus), Keledai (Equs asinus), Zebra (Equs hipotigris),  Unta (Camell dromedarius). Sapi (Bos species), Kerbau (Buballus bubalis), 
-Ternak Potong Kecil : Kambing (Capra species), Domba (Ovis species), Babi (sus species). 
- Ternak Perah (Class Mamalia biasanya Milk type) antara lain Sapi Perah, Kerbau Perah, Kuda Perah, Kambing Perah, 
- Aneka Ternak yaitu  ternak-ternak yang tidak dalam satu class antara lain : 
Kelinci (Lepus cuniculus), Lebah (Apis species), Puyuh (Coturnix coturnix), Bekicot, Walet, Kodok 
 negara kita  yaitu  Negara yang memiliki 3.530 spesies tumbuhan dan 2.827 jenis  ikan sebagai sumber penyediaan bahan pangan. Duapuluh lima %  variasi hayati  dunia disumbangkan oleh negara kita . negara kita  yaitu  penghasil sawit terbesar di dunia yaitu sekitar 80%. berdasar  intensitas kegiatan budidaya, pemakaian  tanah di negara kita   terdiri dari 63 %masih hutan, 4 % sawah, 2% non pertanian, 8% lahan kering, 9 % 
perkebunan dan 14% lain-lain  padang rumput 
 Peternakan yaitu  salah satu sektor yang banyak menyumbang terhadap ketersediaan  pangan. Kebutuhan protein hewani konsumen dipenuhi melalui sector peternakan. Produk utama peternakan yaitu  susu, daging, telur dan bibit. Selain produk utama, peternakan  memiliki produk sampingan yang nilainya tidak jauh bersaing dari nilai produk utama.  Produk sampingan peternakan terdiri dari : bulu ayam, bulu domba, darah yang diolah menjadi tepung darah, tulang yang diolah menjadi tepung tulang atau hiasan, tanduk sebagai 
hiasan, kulit yang diolah menjadi jaket, sepatu, tas dan kotoran ternak yang diolah menjadi  pupuk padat, pupuk cair dan biogas. Potensi produk peternakan di negara kita , saat ini belum 
dioptimalkan pemakaian nya. ini  kemungkinan disebabkan sebab  Peternakan di negara kita  masih berskala kecil dan rata beternak yaitu  pekerjaan sampingan. Ternak ; Salah satu bagian yang tak terpisahkan yaitu  sector peternakan yang harus terus mengimbangi kemajuan teknologi pertanian agar kebutuhan pangan kita  terpenuhi secara berimbang. Hasil produk peternakan terus mencapai peningkatan, walaupun susu dan telur  masih belum mencapai target yang diharapkan. Setidaknya ada  8  komoditas  peternakan sudah  menandakan  peningkatan produksi terutama daging kambing berada pada peningkatan tertinggi sebesar 0,39 %  per tahun, diikuti oleh daging kerbau sebesar 0,26 %  per tahun. sedang  untuk daging sapi, daging domba, daging ayam dan daging babi  masing-masing dengan rata-rata peningkatan produksi sebesar 0,09 % , 0,06 % , 0,05  dan 0,01 %  per tahun . Perlu menjadi perhatian saat ini  yaitu  telur yang yaitu  salah satu sumber protein yang banyak diandalkan masyarakat di negara kita  menandakan  pertumbuhan yang negatif walaupun laju penurunannya masih  sangat kecil. 
 Fenomena pemanasan global menjadi topik utama dalam pengaruhnya terhadap perubahan iklim, bahkan sudah  mencapai pada kondisi mengkuatirkan. Selama tahun 2001- 2010 sudah  menandakan  peningkatan suhu bumi antara 0,520C sampai 0,620C. Dampak  pembakaran minyak bumi berkontribusi tinggi sebesar 80 %  terhadap peningkatan suhu  bumi dan sisanya 20 %  pada penebangan hutan. Disamping itu, industri berbahan fosil buntuk sumber energy dan bahan baku industri juga menjadi pemicu   meningkatnya  suhu bumi.  Dampak langsung perubahan iklim yang diakibatkan oleh pemanasan global yaitu  
terjadinya degradasi sumber daya pertanian dan infrastruktur, seperti, degradasi dan penciutan 
sumberdaya lahan, menurunya potensi sumberdaya air, kerusakan sumberdaya genetik, 
kapasitas irigasi dan  epidemic hama, dan penyakit tanaman dan hewan. walau  demikian, 
kondisi variabilitas dengan curah hujan yang ekstrem dan pengelolaan yang kurang tepat 
dapat memicu  banjir, dan longsor. ini  juga akan mengganggu sistem produksi 
pertanian dan peternakan seperti penurunan dan ketidakpastian produktivitas, luas panen 
lahan pertanian, ancaman penyakit ternak sebab  iklim yang tidak stabil yang pada akhirnya 
berdampak pada ancaman rawan pangan dan kemiskinan.  maka  kebutuhan bahan pangan global diperkirakan akan mengalami 
kelangkaan yang berakibat pada kenaikan harga bahan pangan itu . Selama periode 2005-
2050 harga biji-bijian diperkirakan akan meningkat sekitar 30-50 % , sedang  harga daging juga akan mengalami kenaikan sekitar 20-30 %  melebihi harga pada tahun 2007-2008. Sehingga fenomena ini bisa berakibat pada krisis pangan global. Kekhawatiran itu   sudah  mendorong negara-negara yang memiliki sumberdaya modal memadai untuk terus memperluas kapasitas produksi pangan, tidak hanya didalam negeri namun  juga di beberapa  negara lain. Adanya perpaduan kesepakatan perdagangan dengan multilateral, regional dan bilateral semuanya mendorong kepada liberalisasi, standardisasi   di satu sisi dan  revolusi teknologi informasi dan transportasi memungkinkan pergerakan masyarakat, barang bergerak  cepat disisi lainnya. Sehingga informasi tentang berbagai inovasi pertanian dan peternakan semakin mudah diperoleh, membuka peluang 
transaksi pasar produk hasil peternakan akan semakin mudah.  Libralisasi sector perdagangan bisa berdampak kepada struktur perdagangan dan  terbentuknya blok perdagangan secara regional dan bilateral. perlu diantisipasi  dengan baik, sebab  negara kita  harus sudah dalam kondisi siap saat  blok perdagangan ini  disepakati sehingga dapat memanfaatkannya untuk kepentingan negara kita . Contohnya pada  kesepakatan ASEAN dan China dalam perdagangan yang berpengaruh kepada produk  pertanian negara kita , dimana negara kita  terkesan belum siap, sehingga pasar dalam negeri  dibanjiri berbagai produk pertanian China. Membangun kapasitas juga harus diperhatikan  sehingga keleluasaan dan independensi pengambilan kebijakan  dapat  ditingkatkan. usaha  pengembangan hasil produksi yang efisien harus terus dikembangkan  guna mengantisipasi serbuan produk dari negara lain sebab  dalam kondisi semacam ini akan sulit bagi negara untuk memproteksi masyarakatnya.  berdasar  distribusi penduduk desa-kota, maka terlihat kecendrungan makin  banyaknya penduduk yang tinggal di perkotaan. Prediksi laju urbanisasi yang tinggi dimana  lebih dari 69 %  penduduk negara kita  akan tinggal di perkotaan. , dengan  prediksi laju urbanisasi rendah sekitar 61 %  penduduk akan tinggal di perkotaan.  kondisi  seperti ini perlu dilakukan perencanaan yang baik dalam usaha  memacu  pembangunan perdesaan  berdasar  pertanian, perlu adanya usaha  dominan dalam menata  perpindahan penduduk desa ke perkotaan dengan memberi perhatian besar pada usaha   pengembangan agroindustri. 
Potensi ketersediaan lahan di negara kita  masih cukup besar dan belum dimanfaatkan 
secara optimal. negara kita  memiliki total luas daratan sebesar 192 juta ha, terbagi atas 123 juta 
ha (64,4 % ) kawasan budidaya dan 67 juta ha sisanya (35,4 % ) yaitu  kawasan  lindung. Total luas kawasan budidaya di daratan yang berpotensi dipakai  sebagai areal  pertanian seluas 101 juta ha, yang meliputi lahan basah 25,6 juta ha, lahan kering tanaman semusim 25,3 juta ha, dan lahan kering tanaman tahunan 50,9 juta ha. Hingga saat ini, sebesar 47 juta ha sudah dibudidayakan menjadi areal pertanian dan masih tersisa 54 juta ha yang berpotensi untuk perluasan areal pertanian. Secara biofisik, dapat dilihat untuk pengembangan 
lahan masih berpotensi cukup luas sekitar 30 juta ha, dimana 10 juta ha yaitu  kawasan  Areal pemakaian  Lain (APL) dan 20 juta ha kawasan kehutanan,   berdasar  Global Competitiveness Index (GCI) yang  dipublikasikan secara berkala oleh World Economic Forum, pada 2020-2011 ranking  negara kita  bila  dibandingkan dengan peringkat negara-negara se-kawasan ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand masih tertinggal. Indikator lainnya yaitu  peringkat Doing  Business yang diterbitkan secara berkala oleh International Finance Corporation (IFC) dan  Bank Dunia, dimana terlihat pola yang sama dengan data GCI terkait dengan posisi negara kita  
dalam percaturan bisnis diantara negara-negara ASEAN.   bila  dibandingkan dengan negara-negara seperti Singapura, Thailand, Malaysia dan 
Vietnam untuk peringkat kemudahan melakukan bisnis di negara kita  masih lebih rendah. 
Meskipun peringkat negara kita  menandakan  tendensi peningkatan, dari peringkat 135 pada 
2006 menjadi peringkat 122 pada 2010. Negara-negara yang berperingkat di bawah  negara kita , seperti Filipina dan Kamboja dalam periode yang sama, terus melakukan perbaikan  dan menandakan  tendensi peningkatan peringkat yang lebih baik.   mengenai  kebijakan reformasi birokrasi secara nasional sudah  tercantum dalam Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 
2005-2025 yang menyatakan  pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi 
birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata 
pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan 
pembangunan di bidang-bidang lainnya. Isu dan agenda yang tengah berkembang melalui 
reformasi birokrasi yaitu : anggaran berdasar  kinerja dan proses perencanaan yang partisipatif,  hubungan baru antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan dan pemerintahan. modernisasi manajemen kepegawaian,  restrukturisasi, downsizing dan rightsizing, perubahan manajemen dan organisasi, 
 rekayasa proses administrasi pemerintahan, 
 dengan adanya kebijakan reformasi birokrasi ini diharapkan akan menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan sifat  adaptif, 
berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu  melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi,  memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. Idealnya, sasaran yang ingin dicapai yaitu  terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dan  meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja 
birokrasi. Peningkatan produksi pangan dunia  hingga tahun 2050 masih belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Khususnya untuk beras, semakin sulitnya areal persawahan di negara kita  juga terjadi di negara lain. Sehingga teknologi yang bermanfaat  akan menjadi tumpuan untuk meningkatkan produktivitas terutama produksi beras.  
bila  melihat  permintaan daging dunia, pertumbuhannya cendrung melambat dari 3,3 
%  per tahun pada periode 1980 dan 1990 menjadi 2,0 %  di periode tahun 2000 
– 2015 dan  lebih rendah lagi pada periode berikutnya. Namun, ada peningkatan permintaan 
daging yang pesat di negara-negara berkembang sebesar 5 %  pada periode 1980 – 1989 
dan 3,1 %  pada periode 1990 – 1999. Dominasi permintaan terjadi di negara China dan Brazil yang menandakan  laju permintaan yang pesat. walau  demikian, jika  tingkat konsumsi daging per kapita di negara itu  sudah  cukup tinggi, tentuk pertumbuhan  permintaan itu  akan kembali menurun. Pada periode 2000 - 2015 permintaan daging di negara berkembang menurun menjadi 2,8 %  per tahun. Demikian juga hasil 
proyeksi OECD/FAO menandakan  tingkat pertumbuhan yang hampir sama yaitu 2,6 %  
per tahun dalam periode 2006/2008 - 2018. Konsumsi daging per kapita hanya meningkat dari 
29 kg per kapita tahun 2006/2008 menjadi 33 kg per kapita tahun 2018.  Produksi biji-bijian dunia diperkirakan mencapai 2.287 juta ton tahun 2015 dan meningkat menjadi 3.012 juta ton tahun 2050 bila  tanpa perhitungan pengembangan 
bioenergi.  diperkirakan akan lebih tinggi sebesar 3.150 juta ton bila memperhitungkan 
kebutuhan bioenergi.   pertumbuhan permintaan komoditas biji-bijian diperkirakan mengalami perlambatan secara agregat dari 1,4 %  per tahun 
periode 2000 – 2015 menjadi 1,1 %  per tahun periode 2030 – 2050. Pertumbuhan permintaan biji-bijian di negara berkembang jauh lebih tinggi walau  mengalami pelambatan dari 1,8 %  per tahun pada periode 2000 – 2015 menjadi 0,8 %  per tahun untuk periode 2030 – 2050.  
  Semakin terbukanya akses pasar, peningkatan pendapatan, pertumbuhan jumlah penduduk, transportasi akan mendukung perdagangan komoditas produk pertanian. Hasil produk olahan sudah  mendominasi peningkatan perdagangan sector pertanian dari USD 212 milyar pada tahun 1995 menjadi USD 492 milyar tahun 2008 atau meningkat 6,5 %  per tahun. Perdagangan produk olahan biasanya  terkonsentrasi pada golongan  negara yang terbatas namun menguasai pangsa pasar yang cukup besar. Negara-negara dengan keunggulan kompetitif yang di ukur memakai  indicator RCA (Revealed Comparative Advantage) 
dalam produksi barang-barang olahan tidak hanya mengekspor dalam jumlah yang besar ke 
negara tujuan yang lebih banyak, namun  juga menawarkan produk olahan yang beragam 
dengan kualitas tinggi, sehingga memperoleh premium harga yang tinggi. 
 Perusahaan-perusahaan besar saat ini sudah terkoordinasi secara vertikal guna 
mempertahankan eksistensi bisnis dan meningkatkan pangsa pasar. contohnya  pada perusahaan peternakan yang tidak hanya beroperasi pada sub-sistem budidaya, namun  juga juga mencakup sub-sistem industri hulu terutama pembibitan, sub-sistem hilir utamanya pengolahan. bila  dilihat dari segi  persaingan usahanya, ini  cendrung mengurangi kesempatan calon 
pengusaha baru atau lainnya yang memiliki keunggulan pada sub-sistem tertentu.  Berkaitan dengan struktur pasar, produk olahan makanan dunia dikuasai oleh 6 perusahaan besar, yaitu Unilever, Danone, Kraft, Mars, Nestle, PepsiCo, . Diantara perusahaan itu , Nestle menghasilkan  20 kategori produk, Kraft menghasilkan  19 kategori 
dan Unilever menghasilkan  17 kategori. sedang  tiga perusahaan lainnya dapat dikatakan 
sebagai produsen produk makanan spesialis yang menghasilkan  jumlah kategori produk lebih 
terbatas, yaitu PepsiCo (9), Danone (9), dan Mars (10). 
RCA (Revealed Comparative Advantage) 
RCA yaitu  salah satu metode yang dipakai  untuk 
mengukur keunggulan komparatif disuatu wilayah (kawasan negara, propinsi).  
 Konsep Dasar    
Perdagangan antar wilayah menandakan  keunggulan komparatif yang dimiliki oleh suatu wilayah.  
  Konsep Pengukuran    
Kinerja ekspor suatu produk dari suatu negara diukur dengan  menghitung pangsa nilai ekspor suatu produk terhadap total ekspor suatu negara dibandingkan dengan pangsa nilai produk 
itu  dalam perdagangan dunia. 
 Rumusan RCA 
                                    
                                                  RCA =  
  
Keterangan 
 Xij = Nilai ekspor komoditi i dari negara j 
Xj = Total nilai ekspor negara j 
Xiw = Nilai ekspor komoditi i dari dunia 
Xw = Total nilai ekspor dunia 
  perkembangan teknologi peternakan dimulai dari domestikasi ternak dan seleksi berkelanjutan dengan memilih dan mengawinkan ternak hasil seleksi yang sudah  terjadi selama ribuan tahun sehingga diperoleh variasi genetik. lalu , variasi genetik ini menjadi dasar percobaan sistem breeding antar spesies yang pada akhirnya 
menciptakan Aliran gen (pergerakan dan pergantian breed hewan atau plasma nutfah) dan 
pergerakannya dipengaruhi oleh banyak faktor . ada  5 golongan  besar ternak yang 
mengalami aliran gen itu  yaitu ternak  Ayam, Sapi, Domba, Kambing, Babi,  Aliran gen dapat berpengaruh dalam meningkatkan atau juga menurunkan variasi genetik. sedang  pengaruh aliran gen tergantung beberapa faktor , namun yang utama yaitu  impor ternak dari negara lain terkait dengan tujuan pemeliharannya.  

-Transfer gen yang ditargetkan untuk sifat  yang khusus . ini  memungkinkan dengan pemakaian  statistic dan kemajuan bioteknologi. Contohnya pada pengenalan gen boorola yang mengkoding litter size (ukuran atau besarnya gen yang diturunkan dari induk) pada domba Awassi yang sudah  dikembangkan di Israel untuk menciptakan Afec Awassi. Gen itu  dapat dilacak melalui flok atau golongan  dari domba Indian Bengal  yang diimpor ke Australia akhir abad ke-18. lalu  pada tahun 1993, penemuan penanda genetika yang memungkinkan untuk mengidentifikasi gen pembawanya. Perkawinan silang membabi buta antara breed local dengan breed impor yaitu  
pemicu  terjadinya penurunan dan disintegrasi breed local.  

-variasi menetralkan aliran gen. sudah  banyak usaha yang dilakukan untuk mengembangkan breed seekor ternak ke negara baru namun sering gagal. Contohnya pada masalah  impor breed asal Eropa ke negara tropis lembab yang banyak menghabiskan dana untuk pengiriman ternak ke seluruh dunia, namun  faktanya  gagal berkembang 
ditempat baru. 
-variasi meningkatkan aliran gen 
Pengembangan variasi ternak sangat dipengaruhi oleh aliran gen, dimana nantinya menghasilkan ternak yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Aliran gen akan meningkatkan variasi dalam situasi antaralain :: 
 Hewan atau breed yang diimpor beradaptasi dengan lingkungan, dan varietas local yang diimpor turut berkembang. Contohnya, breed Spanyol dan Portugis yang diekspor ke Amerika Selatan pada akhirnya menghasilkan ternak yang mampu bertahan terhadap kondisi lingkungan alam yang keras seperti breed Crilo.  Hewan atau breed yang diimpor dikawin silangkan dengan ternak local, dan dikembangkan breed sintetik yang bersifat dari kedua orangtuanya. Contohnya hasil kawin silang antara babi China dan Asia Tenggara dengan ternak babi dari Eropa menghasilkan ternak babi yang bertumbuh cepat, breed babi yang 
menjadi idola pada tahun 1880. Industri sapi potong di Amerika Selatan berkembang  sesudah  breed seperti Ongole dan Gir diimpor dan dikawin silangkan dengan breed lokal sapi Criollo. Program kawin silang yang terstruktur dapat berfungsi untuk mencegah hilangnya variasi bila  dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan populasi breed murni dari breed local yang mungkin akan kurang populasinya.  pemakaian  darah segar secara selektif dalam pengorganisasian breed. Infusi (penyerapan) terpilih dari darah segar dengan membedakan pemakaian  penjantan 
 (sire) dari breed yang berbeda sering dipakai dalam ilmu pemuliaan untuk mempertahankan vitalitas gen. contohnya pada introduksi berkala dari kuda jantan thoroughbred sires Inggris atau Arab ke breed local kuda Jerman. 

Bioteknologi reproduksi yaitu  bentuk kemajuan penelitian peternakan di bidang pemuliaan dengan melakukan manipulasi sistem reproduksi ternak dan bahkan sudah  mencapai taraf rekayasa genetik dan molekuler. Program Inseminasi Buatan (IB), superovulasi dan Transfer Embrio (TE) yaitu  produk bioteknologi yang berdampak besar didalam perbaikan mutu ternak di negara maju. Metode-metode itu  terus berkembang seperti adanya teknik sinkronisasi birahi, superovulasi, semen sexing, dan fetilisasi in vitro untuk menghasilkan embrio diluar tubuh ternak betina. usaha  dalam meningkatkan ketersediaan pelayanan IB Beberapa negara memperkenalkan pelayanan IB plasma nutfha eksotik untuk tujuan perkawinan silang dengan breed local. Teknologi IB dipakai  dengan cara memadukan gen ternak asli dan eksotik seperti kambing Jermasia di Malaysia. Selain itu, IB juga dipakai  untuk meng-upgrade 
ternak antara breed asli dengan ternak impor melalui backcross guna meningkatkan daya 
adaptasi. Penelitian berkelanjutan dilakukan untuk memperoleh hasil yang optimal, baik dari 
segi efisiensi produksi dan juga efektifitas pemakaian nya.  Pengertian Breed menurut Undang-Undang  Nomor 6 Tahun 1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan , Breed (Bangsa Ternak) yaitu  Suatu golongan  dari ternak yang memiliki 
persamaan dalam bentuk morphologis, sifat-sifat fisiologis dan bentuk anatomis yang sifat  untuk tiap-tiap bangsa dan sifat-sifat persamaan ini 
dapat diturunkan pada generasi lalu . 
 
Marka Molekular (Moleculer Marker) yaitu  alat ekplorasi dalam variasi genetik. pemakaian  marka DNA (deoxyribonucleic acid) untuk penelitian dasar seperti analisis filogenik dan mencari gen-gen yang bermanfaat dan  sebagai penelitian terapan 
dalam membantu seleksi, uji paternitas dan juga food traceability. Variasi rantai DNA dan 
lingkungan mempengaruhi variasi antara organisme yang bersifat mendasar, dimana 
setiap individu suatu spesies kecuali monozigotik kembar, memiliki rangkaian unik DNA. Pada DNA, variasi yang terjadi yaitu  mutasi hasil substitusi nukleotida tunggal (single nucleotide polymorphisms, SNPs), insersi maupun dilesi dari berbagi potongan panjang DNA dari satu hingga ribuan nukleotida yang bisa juga hasil duplikasi atau inversi dari potongan-potongan DNA.   Pemahaman terhadap fenomena biologis, pemeriksaan DNA, RNA dan protein pada skala besar   membuka perspektif baru dalam interpretasi dan pemodelan kompleksitas 
hidup suatu organisme. Sehingga saat ini sudah  melahirkan disiplin ilmu-ilmu baru yang  dikenal dengan kode nama belakang -omics seperti, genomic, proteomics, transcriptomics, 
metabolomics dan interactomics yang masing-masing masih pada suatu taraf kompleksitas 
tinggi sistem biologi . Pemeriksaan kompleksitas biologi yaitu  tren terbarukan yang memerlukan teknologi molekuler tinggi, kecepatan komputasi dengan memori tinggi, metode pendekatan analisa data, dan integrase keahlian yang interdisiplin. 
Omics sebagai disiplin ilmu baru, Genomik memetakan gen-gen dan variasi genetik antara 
individu atau grup. Genomik melibatkan wawasan translasi  informasi genetik kepada fungsi metabolik dan sifat-sifat fenotipik. Genomik membuka selubung proses biologis dan interaksi-interaksinya dengan faktor lingkungan. Genomik 
melibatkan kombinasi seperangkat teknologi tinggi, seperti proteomik dan metabolomik, dengan teknik-teknik bioinformatik yang memungkinkan pengolahan, analisis dan integrasi data  dalam jumlah besar. DNA (deoxyribonucleic acid) 
DNA yaitu  DNA: informasi genetik dalam suatu genom  dikodekan dalam deoxyribonucleic acid (DNA), yang disimpan dalam inti sel. DNA memiliki dua benang disusun dalam helix ganda, yang dibuat dari suatu gula (deoxiribose), phosphate, dan 4 basa kimia - nukleotid: adenine (A), guanine (G), cytosine (C) dan thymine (T). Satu A dalam satu benang selalu berpasangan dengan satu T pada benang lainnya melalui 2 ikatan hidrogen, saat  satu C selalu berpasangan dengan G melalui 3 ikatan hidrogen. 2 benang, oleh sebab nya, 
melengkapi satu sama lain. 
 RNA (ribonucleic acid) 
RNA: asam ribonuklide (ribonucleic acid) yaitu  benang tungal  asam nukleid yang terdiri dari tiga dari empat basa yang pada DNA (A, C dan G). T yaitu , bagaimanapun, digantikan oleh uracil (U). 
 
-  Periode abad ke-21 menandakan  kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 
saat ini sedang  dikembangkan di dunia, yaitu revolusi dibidang bioteknologi, nanoteknologi,  teknologi informasi.  Pada bidang bioteknologi, sebuah proyek penelitian yang dinamakan   Human Genome Project US sudah  mengidentifikasi sebanyak 30,000 gen dalam DNA kita  dan 
menguraikan 3 milyar nukleotida yang membentuk DNA. perusahaan swasta Celera Genomics sudah  berhasil mengurai dan memetakan genom kita .  penemuan ini menjadi cetak biru informasi genetik kita . Keberhasilan ini membuka cakrawala baru di bidang kedokteran untuk penyembuhan penyakit turunan di level yang paling mendasar (gene therapy). Sehingga informasi mengenai genom kita  bermanfaat bagi industri farmasi obat-obatan untuk berbagai penyakit pada masa akan datang yang dapat diracik sesuai dengan DNA masing-masing individu, dimana cara  ini dapat meniadakan efek samping dari suatu obat. Hal serupa saat ini terus dikembangkan pada penelitian peternakan yang metode  sama dengan proyek genom kita  untuk memperoleh informasi yang 
bermanfaat bagi perkembangan industri sector petanian-peternakan. Penemuan di bidang nanoteknologi yang diartikan  sebagai teknologi berdasar   skala nanometer (1 nanometer = 10-9 m). Skala ini jauh lebih kecil dibanding mikroteknologi yang berada pada skala micrometer (1 mikrometer = 10-6 m). Saat ini, penemuan di bidang  nanoteknologi masih didominasi oleh terobosan di bidang material science.teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam abad ini.  Biologi Informasi yang memanfaatkan teknologi komputasi  dikenal dengan istilah Bioinformatika yaitu  salah satu  kemajuan teknologi informasi melalui kombinasi teknologi informasi dengan biomolekuler dan  bioteknologi, 
 
 
 
 
Istilah 'bioinformatika' dikemukan oleh Hesper dan Howegeg di awal 1970-an. Berawal dari keinginan mereka untuk memakai  istilah bioinformatika dalam penelitian mereka dengan mengartikan  sebagai riset  tentang proses informatika dalam sistem biotik' . Namun, istilah bioinformatika dikenal publik melalui artikel yang diterbitkan pada tahun 1978 .   Howegeg  sudah  memakai nya pada 1970-an yang memakai  kata 'bioinformatika' 
 dalam judul artikel mereka yang diterbitkan di Belanda namun  tidak  diakses oleh publik.  Kehidupan alam dan sifatnya dikelola dengan informasi dalam berbagai bentuk, seperti informasi akumulasi selama evolusi, transmisi informasi dari DNA ke intra dan inter seluler. Proses dan interpretasi informasi itu  dalam tingkat yang berbeda dari pemikiran yang menciptakan proses informasi yang bisa berfungsi sebagai metafora sehingga bermanfaat  untuk memahami sistem hidup. Jadi, bioinformatika dapat bermanfaat  sebagai bidang penelitian  .  komputer  membantu sistematis, menganalisis dan menyimpan  struktur data,  bahwa informasi molekuler dapat dikumpulkan kedalam repositori elektronik dan distribusinya, Sebuah segi  penting dari mengelola volume data yang besar  pada pengembangan metode untuk menilai dengan kesamaan antara biomolekul yang berbeda. Klasifikasi ini memfasilitasi perbandingan antara genom dan produk-produknya, yang memungkinkan identifikasi  umum di antara temuan yang terkait 
dengan beberapa fitur unik , Konsep dasar  sebagian besar metode penelitian dalam bioinformatika yaitu  sejauh data  digolongkan  bersama berdasar  signifikansi biologis . contoh , sering urutan segmen diulang pada posisi yang berbeda dari genom DNA,  berdasar  fungsi tertentu seperti tindakan enzimatik atau gen dapat digolongkan  menurut asal mereka dari jalur metabolik  meskipun dalam masalah  ini, beberapa fungsi benar-benar dapat memiliki sebuah gen tunggal. Pengetahuan biologi yaitu  ilmu dasar yang kompleks dan tidak mudah untuk diintegrasikan ke dalam databes yang memiliki molekul sebagai urutan (sequence) data. 
 lahan pertanian sebagai sumber air tanah dan oksigen, pengendali banjir, pencegah erosi dan sedimental, memberi keindahan  pelestari keanekaragaman hayati,  budaya perdesaan, sarana integrasi dengan komoditi ternak tertentu, Manfaat jasa lingkungan dan amenity lahan pertanian dapat dilihat dari berkembangnya beragam ekoturisme atau wisata alam wilayah pertanian dengan harga jual yang kompetitif dan menjadi prospek investasi masa depan.  Jasa-jasa pariwisata kawasan sentra pertanian menampilkan sarana keindahan area 
pertanian untuk pengunjung, dan berkesempatan merasakan kehidupan petani yang semakin 
berkembang sebagai resort wisata mancanegara. Negara maju seperti Australia dan beberapa 
negara Eropa, mengembangkan paket wisata baik secara pribadi maupun perkelompok  , sehingga mereka dapat langsung meraih manfaat dari keberadaan lahan pertaniannya. Proyeksi penduduk negara kita  tahun 2010 – 20145 menandakan  peran optimis bahwa jumlah penduduk negara kita  sudah  mencapai 252,3 juta pada tahun 2015 dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,13 % , sehingga diperkirakan pada tahun 2045 akan mencapai 315,3 juta jiwa dengan pertumbuhan sebesar 0,47 % . bila  melihat hasil sensus 2010, maka pada tahun 2010 – 2040 akan terjadi ledakan penduduk berusia muda di 
negara kita  atau dinamakan   sebagai bonus demografi. Periode bonus demografi ini berpeluang besar  untuk memanfaatkan penduduk usia muda. ini  yaitu  peluang emas yang tidak akan terjadi di masa mendatang dengan melihat negara kita  berada pada titik terendah rasio ketergantungan  atau penduduk usia produktif harus menanggung penduduk usia tidak produktif. 
 sedang  didalam dokumen RIRN (Rencana Induk Riset Nasional) 2015 – 2045 yang disusun oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (2016) mengatakan bahwa negara kita  sudah  memasuki awal bonus demografi pada tahun 2015 sebab  komposisi penduduk usia produktif mendominasi komposisi penduduk sebesar 64 juta jiwa, balita 24 juta jiwa, dan lansia tidak lebih dari 20 juta jiwa. Perkiraan bonus demografi ini akan bertahan hingga sesudah  tahun 2030. Bonus demografi ini diperkirakan mencapai puncak pada kurun tahun 2028 – 2035, dimana komposisi perbandingan penduduk tak produktif dengan penduduk produktif yaitu  sebesar 46,9 %  yang artinya setiap 100 orang usia produktif 
menanggung 46,9 orang usia produktif dibawah usia  14 tahun atau di atas 65 tahun. Melihat 
beban tanggungan angkatan kerja yang rendah itu  akan berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai momen lompatan pertumbuhan ekonomi untuk bertransformasi menjadi negara maju, dengan sarat segala usaha  antisipatif dipersiapkan secara optimal dari sekarang.  bonus demografi juga menjadi tantangan besar guna terciptanya kondisi 
ketahanan pangan dan jaminan social yang kondusif, mengingat negara kita  masih memiliki 
ketergantungan terhadap bahan pangan pokok impor yang cukup besar. Kebijakan yang kuat 
tentu diperlukan untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan di masa akan datang 
dengan memperhatikan segi  pemenuhan dan juga segi  keseimbangan gizi. Pergeseran komposisi penduduk pada kelas menengah keatas akan memicu  perubahan pola konsumsi masyarakat yang juga pada akhirnya mempengaruhi peta kebutuhan pangan di masa mendatang. Salah satu usaha  menjawab seluruh persoalan itu  yaitu  dengan dukungan teknologi pertanian dan pengolahan pangan secara efektif. 

 Ruminansia kecil yaitu  salah satu jenis ternak yang sering dipelihara oleh peternak dalam skala kecil di negara kita .  yaitu  Kambing dan Domba untuk diambil daging, susu, kulit, bulu  (pada 
domba) dan  fesesnya. Taksonomi Kambing 
Sistematika kambing : 
Kingdom  : Animals 
Phylum : Chordata 
Group   : Cranita (Vertebrata) 
Class  : Mammalia 
Order   : Artiodactyla 
Sub-order  : Ruminantia 
Famili   : Bovidae 
Sub Famili  : Caprinae 
Genus  : Capra atau Hemitragus 
Spesies   : Capra hircus,  Capra ibex, Capra caucasica,  Capra pyrenaica,  
Capra falconeri 
Morfologi Kambing 
 ternak kambing berasal dari kambing liar (Capra aeragrus) yaitu benzoar (C.a. aegagrus), ibeks (C.a. ibeks) dan markhor (C.a. falconeri).   ciri-ciri kambing yaitu  sebagai berikut: dahi cembung,  ekor agak ke atas,  berambut lurus dan kasar. 
kambing memiliki sepasang tanduk, namun  beberapa jenis juga tidak bertanduk , ukuran tanduk pada ternak jantan seringkali lebih besar dibandingkan  tanduk pada ternak betina, memiliki janggut, 

 
Taksonomi Domba 
Klasifikasi domba  yaitu  antaralain : : 
Kingdom  : Animalia 
Phylum  : Chordata(hewan bertulang belakang) 
Class   : Mammalia(hewan menyusui) 
Ordo   : Artiodactyla(hewan berkuku genap) 
Family  : Bovidae(memamah biak) 
Genus   : Ovis 
Species  : Ovis aries 
Morfologi Domba 
Domba yaitu   jenis ruminasia berkaki empat dari jenis mamalia. Ciri-ciri umum pada domba  yaitu, antaralain :: memiliki  cuping telinga , Berkaki empat, Memiliki kuku yang berjumlah genap pada masing-masing kaki ,Bertanduk terutama pada jantan, pada betina tidak bertanduk,  Seluruh tubuhnya tertutup rambut, ada  kelenjar mammae (glandula mammae) pada betina,  Sebaran  dan populasi kambing dan domba dipengaruhi oleh kemampuan ternak beradaptasi  dan  keberadaan sumberdaya dan  daya dukung lingkungan (carrying capacity)  Faktor budaya diketahui dapat 
mempengaruhi populasi ternak seperti halnya di Toraja  dan  perbedaan sosial, budaya dan agama seperti yang terjadi di India . Kambing   lebih selektif dalam memilih pakan bila  dibandingkan dengan ternak ruminansia besar ,  Saat merumput kambing akan berpindah pindah sehingga menemukan rumput yang baik,   merumput aktif di pagi dan berkurang pada siang hari dan meningkat kembali sore menjelang malam hari. Musim mempengaruhi intensitas makan pada kambing, dimana kambing akan makan lebih banyak pada musim panas dan musim dingin dibandingkan  pada musim semi,  Ternak menghabiskan waktu istirahat dengan berbaring dan ruminasi 
(memamah biak). Pada musim kemarau ternak muda seringkali mengikuti ternak dewasa 
untuk memperoleh sumber air dan makanan kambing memiliki  sifat ingin tahu dan lebih 
 mandiri dibandingkan domba yang lebih memilih perkelompok   dan  lebih menyukai leguminosa dibandingkan domba yang lebih menyukai rumput.  
Pakan yaitu  semua bahan yang  dikonsumsi oleh ternak, dapat dicerna,  mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak untuk  hidupnya, produksi, dan reproduksi,  Kebutuhan pakan pada ternak 
berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, diantaranya yaitu  jenis ternak, usia , tahap  
pertumbuhan, kondisi fisiologis, lingkungan dan  berat  badan, Kambing dan domba yaitu  ternak ruminansia kecil sehingga memerlukan   pakan yang terdiri dari pakan sumber serat yaitu hijauan dan pakan penguat berupa konsentrat. Hijauan yaitu  sumber pakan bulk atau pengenyang sekaligu sumber nutrisi untuk ternak ruminansia  berdasar  kandungan nutrisinya , bahan pakan dibedakan menjadi 5 yaitu:

-Bahan pakan konsentrat sumber protein (proteinaceous concentrates) yang yaitu  
bahan pakan berotein tinggi dapat berasal dari tanaman dengan kandungan serat kasar 
<18% dan dapat pula berasal dari hewan dan ikan. 

-Bahan pakan tambahan  yang yaitu  nahan ini dapat berupa nutrien maupun bukan.  ada  berbagai jenis rumput-rumputan yang disukai 
oleh ternak kambing dan cocok untuk ternak kambing diantaranya rumput Axonopus 
compressus (rumput pahit), Cynodon dactylon (rumput kawat), Ottocloanodusa, Brachiaria 
ruziziensis, Brachiaria humidicola, Paspalum guonearum, Paspalum ateratum dan Stenotaphrum secundatum.  untuk jenis leguminosa terdiri dari leguminosa merambat dan leguminosa pohon, beberapa jenis yang disukai dan cocok untuk ternak kambing diantaranya yaitu Calliandra callothyrsus (Kaliandra),  Indigofera sp,  Stylosanthes guianensi, Gliricidia sepium (sengon), Leucaeca leucochepala (lamtoro), 

- bahan pakan berserat sumber energi (carbonaceous roughages) yang mengandung 
serat kasar >18% dan mengandung protein rendah, seperti rumput, limbah pertanian dan perkebunan; Bahan pakan berotein rendah, ber-SK tinggi, kebanyakan berasal dari sisa tanaman pertanian pangan (jerami). 

-Bahan pakan berserat sumber protein (proteinaceous roughages)  yaitu  bahan pakan berserat namun  berotein tinggi, biasanya  berasal dari tanaman leguminosa, limbah pertanian dan perkebunan. 

-Bahan pakan konsentrat sumber energi (carbonaceous concentrates) yang yaitu  
bahan pakan sumber energi yang mengandung protein rendah. Bahan pakan ini kebanyakan berasal dari biji-bijian dan hasil ikutan industri pertanian. 

KAMBING
  kambing atau domba  sudah  dewasa kelamin dapat dikawinkan. Agar kambing atau domba  bisa beranak minimal 3  kali dalam dua tahun, Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengatur perkawinan yaitu  usia  birahi, usia  kawin, berat  badan, lama birahi dan iklus birahi. usia  birahi,  usia  birahi, usia  kawin dan siklus birahi pada kambing atau domba   usia  (bulan) 
usia  birahi 6 – 10 
usia  kawin 10 – 12 
berat  badan 55 – 60 (Kg) 
Lama birahi 24 – 45 jam 
Siklu birahi  17 – 21 hari 
Tanda-tanda birahi pada kambing atau domba  yaitu  alat kelamin betina (Vulva) berwanra 
meran (Abang), membengkak (Abu) dan hangat (Anget), ternak gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, dan mau/diam bila dinaiki. Ratio perkawinan antara jantan dan betina = 1 : 10 dengan masa bunting 144 - 156 hari (± 5 bulan), melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan. 
 ternak kambing dan domba bertujuan untuk 
Produksi kulit dan bulu, selain dimanfaatkan daging dan susunya kulit kambing dan 
domba dan  bulu pada domba dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sepatu, tas, jaket, 
Tabungan dimana ternak kambing mudah dipelihara, dan dapat dijual saat  dibutuhkan.  Manfaat ekonomi sebagai penghasilan utama masyarakat,  Menghasilkan Protein hewani 
Protein hewani yang dihasilkan dari ternak kambung dan domba berupa daging dan 
susu.  Susu kambing memiliki komposisi yang berbeda-beda bergantung pada jenis 
kambing, kondisi lingkungan, dan  kualitas pakan yang diberikan.  Susu kambing mengandung lemak 2,64%-7,78% dan protein berkisar 2,79-5,8%. 
Ukuran kandang ternak kambing atau domba  
Status Fisiologis Ukuran Kandang (m) 
Kandang induk 1x1,25 
Kandang pejantan 1,1x1,25 
Kandang anak 1x1,25 
Kandang beranak 1,2x1,2 
Kandang kambing atau domba  sering kali dibuat dalam bentuk panggung untuk memudahkan penanganan kotorannya dan  menjaga kondisi kandang tetap bersih sebab  kotoran yang langsung jatuh melalui sela kandang. Hal yang harus diperhatikan yaitu  ukuran sela pada kandang induk beranak, sebab  kaki anak kambing dapat teerosok kedalam sela-sela kandang  sehingga melukai ternak. 
-Prasapih (usia  kurang 12 minggu)  
--usia  < minggu anak harus mendapatkan air susu induk terutama kolostrum dan  ditempatkan dalam kandang yang diberi alas agar anak kambing atau domba  merasa nyaman dan tidak kedinginan; 
-- diberi susu pengganti jika  tidak mendapatkan susu dari induknya; 
--mulai di beri pakan halus usia  3 - 8 minggu; dan 
--pengenalanan hijauan pakan usia   > 8 minggu. 
2. Pascasapih ( > 12 minggu) 
--pemberian air minum untuk menghindari stres; dan pakan yang diberikan berupa hijuan dan sedikit konsentrat. --penyapihan dilakukan pada usia  12 minggu (3 bulan); 
pengelompokan dan pemisahan berdasar  jenis kelamin, usia , dan/atau sifat-sifat tertentu; 
pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat dalam jumlah dan mutu yang 
memenuhi standar;. pemberian air minum yang cukup; secara rutin dilakukan perawatan bulu, kulit, dan kuku; dan  vaksinasi atau pemberian obat cacing secara rutin. 
- Kambing dan Domba Dewasa 
Pemberian pakan ekstra dilakukan minimum satu minggu sebelum dan sesudah dikawinkan; dan  dilakukan pengaturan perkawinan. 
 Induk Bunting 
pemberian pakan dengan peningkatan mutu minimum sepertiga terakhir kebuntingan; 
ketersediaan air minum yang cukup; dan 
 ketersediaan tempat beranak yang nyaman. 
Induk Laktasi 
kualitas pakan disesuaikan dengan banyaknya anak yang dilahirkan;  pengaturan pemberian air susu jika  beranak lebih dari dua ekor  diberikan minum yang cukup; dan pemeliharaan induk anak dipisah untuk induk yang diperah. 
Pejantan 
diberikan pakan ekstra pada saat sebelum dan sesudah dikawinkan; dan pemeliharaan dilakukan secara individu. 
 Bangsa-bangsa kambing perah sub-tropis 
-Kambing Teggenburg berasal dari lembah Toggenburg. Ciri-cirinya: Kepala kambing Toggenburg memiliki  ukuran sedang dan garis profilnya sedikit  cekung,   Telinganya berdiri dan mengarah ke depan. Kambing ini tampaknya palingtidak berhasil untuk diternakkan di daerah tropis. Dibandingkan dengan Saanen, British Alpine dan Anglo-Nubian kambing ini yaitu  yang pertama kali tidak dipakai lagi di Malaysia Kambing Dewasa jantan dan betina masing-masing memiliki  tinggi 
gumba dan berat badan 33 inchi; 160 Ibs dan 27 inchi; 125 Ibs. 
Warna bulu coklat muda sampai coklat tua/gelap. 
Telinga berwarna putih dengan spot hitam pada bagian tengahnya, ada  dua garis putih dari sebelah atas mata sampai pada bagian mulut , Kaki berwarna putih pada bagian dalam, lalu  mulai dari lutut kaki depan dan kaki belakang sampai pada bagian bawah kaki  seluruhnya berwarna putih. Pada bagian belakang disebelah kiri-kanan pangkal ekor ada  wama putih berbentuk  segitiga. Juga warna putih di kedua cuping telinganya atau di areal cuping telinga jika  cuping telinganya tidak ada. Tidak dikehendaki adanya warna hitam atau 
bercak putih selain yang khusus  itu . 
-Kambing Anglo Nubian berasal dari Afrika, ciri-ciri . Ukuran kambing besar, Kaki Panjang dengan kulit yang baik dan bulu mengkilap, telinga panjang dan menggantung,  Bentuk wajah cembung, tidak bertanduk,  Warna bulunya  bervariasi. kambing Anglo Nubian yaitu  Penghasil susu dan daging, 
-Kambing Saanen asli berasal dari Swiss bagian Barat memiliki persistensi produksinya yang baik.ciri-ciri: Warna kambing Saanen putih atau sedikit cream, namun  warna putih yang paling  disenangi. Tidak boleh ada warna / bercak hitam pada bulunya namun  boleh ada pada kulitnya 
saja. Garis profil mukanya lurus atau sedikit cekung, daun telinga berdiri dan mengarah ke 
depan. Ukuran tinggi gumba , kambing jantan 35 inchi dan 185 Ibs sedang  yang betina 30 inchi dan 135 Ibs.  
 -Kambing French Alpine berasal dari pegunungan Alpine di Perancis (France) ciri-ciri: 
 Warna kambing putih, coklat, hitam dan kombinasi dari macam-macam warna , Baik kambing jantan maupun betina memiliki bulu-bulu yang pendek, namun  yang jantan memiliki  bulu-bulu yang panjang dan kasar pada bagian punggung 
Telinganya berukuran sedang, halus dan berdiri. Kambing betina dewasa memiliki  ukuran tinggi gumba 29 - 36 inchi, berat  badan 125 Ibs, sedang  yang jantan dewasa memiliki  tinggi gumba 34 - 40 
inchi dengan berat badan 170 Ibs. Kambing betina yaitu  excellent milker, memiliki  ambing yang besar dan bentuknya bagus dengan puting yang ideal. 
-British Alpine berasal dari Swiss dan pegunungan Alpine Austria. Kambing ini memiliki  daya aklimatisasi lebih baik dibandingkan  kambing Saanen. Di India Barat  tercatat produksi lebih dari 4,5 kg per hari pada laktasi ke dua dan tiga. namun  di Malaysia dan Mauritius pengembangan kambing ini gagal antara lain sebab  kelembaban yang tinggi. -Kambing Nubian yaitu  satu-satunya kambing Afrika yang khusus dipakai  sebagai kambing perah. Ciri-ciri kambing nubian: Pada beberapa strain baik yang jantan maupun betina kambing ini bertanduk namun  ada juga strain yang tidak bertanduk. Warna bulu faktanya  hitam, coklat dan bulunya panjang. Produksi susu 1 - 2 kg per hari atau 120 - 140 kg per tahun dalam dua kali laktasi. 
ambingnya dapat berkembang dengan sangat baik  Kambing Nubian besar, kakinya panjang memiliki  daun telinga panjang dan  menggantung, profil mukanya Roman nose, terutama pada yang jantan. Tinggi gumba dan berat  badan kambing jantan dewasa 35 inchi dan 175 Ibs sedang  kambing betina dewasa  30 inchi dan 135 Ibs. 
Bangsa-bangsa kambing perah tropis :
-Jamnapari atau Etawah yaitu  kambing perah (susu) di India, Asia Tenggara dan di daerah-daerah lain. Jamnapari yaitu  kambing perah yang baik dan juga sering dipakai  sebagai produsen daging.  Telinga terkulai,  Warna bulunya bervariasi dengan warna dasar putin, coklat dan hitam , berat  badan jantan 68-91 kg, sedang yang betina 36 - 63 kg,  Tinggi gumba kambing jantan 91 - 127 cm dan yang betina 76 -92 cm,  Produksi susu dapat mencapai 235 kg dalam periode laktasi 261 hari. Di India produksi susu dapat mencapai 3,8 kg per hari, dan produksi susu tertinggi tercatat 562 kg. Kadar lemak agak tinggi dengan rata-rata 5,2 %. Karkas kambing jantan dan betina usia  12 bulan dapat mencapai 44 - 45 % berat hidup. 
 berbagai kambing perah di Timur Tengah berasal dari Damaskus banyak dipelihara di Libanon, Syria, Cyprus. Ciri-ciri: 
tidak bertanduk, profil muka konveks, daun telinga panjang dan menggantung, Tinggi gumba 70 - 75 cm dan berat badan antara 40 -60 kg, Produksi susu 3-4 liter per hari dapat mencapai 6 liter, dengan jumlah produksi 300 - 600 liter dalam 8 bulan. Kambing Damaskus lebih subur dibandingkan dengan Saanen, dimana tiap kelahiran rata-rata 1,76 cempe. 
 -Beetal yaitu  bangsa kambing di India dan Pakistan. Ciri-cirinya: 
profil mukanya Roman nose, telinga panjang namun  jauh lebih kecil dibanding telinga kambing Etawah, berwarna merah coklat dengan bercak / belang-belang putih, Tinggi gumba jantan dan betina yaitu  89 dan 84 cm kambing betina dewasa 
mencapai berat hidup kira-kira 45 kg. Rata-rata selama laktasi kambing ini dapat  mengbasilkan susu 195 kg susu dalam waktu 224 ban, dan beranak rata-rata setahun sekali dengan rata-rata anaknya tunggal atau kembar dua, 
-Barbari  ini lebih kecil dibanding Jamnapari dan Beetal Diketemukan di India bagian Utara 
dan Pakistan Barat. Ciri-cirinya: bulu-bulu yang pendek,  warna putih dengan bercak-bercak coklat 
Tinggi gumba kambing jantan antara 66 - 76 cm dan betina 60-71 cm , Nonot kambing betina dewasa berat hidupnya antara 27 - 36 kg 
Kambing ini biasanya dipakai  untuk produksi susu dan ambingnya faktanya  berkembang dengan baik. Pernah tercatat produksi susu selama dalam periode laktasi 235 hari mencapai 144 kg.  
Jenis Kambing yang banyak ada  di negara kita   
-Kambing Kacang (Kambing Jawa) 
Kambing kacang yaitu  kambing asli negara kita . Kambing ini tersebar hampir di seluruh negara kita . Ciri-ciri kambing kacang:  tinggi badan jantan dewasa rata-rata 60–65 cm, betina rata-rata 56 cm , berat  dewasa untuk betina rata-rata 20 kg dan jantan 25 kg , sebagai penghasil daging, badan kecil, telinga pendek tegak, leher pendek, punggung meninggi, memiliki tanduk yang pendek baik ternak jantan dan betina, Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. 
Kambing etawah berasal dari wilayah Jamnapari (India) memiliki ciri-ciri: 
Baik yang jantan maupun yang betina memiliki tanduk, namun  kadang-kadang dijumpai induk yang tidak memiliki tanduk Dikembangkan sebagai penghasil susu produksi susunya mencapai 3-4 liter per hari,  hidung  Melengkung, telinga panjang menggantung, kaki panjang dan bulu kaki 
panjang, ambing besar dan panjang,  Tinggi Kambing jantan 100-125 cm dan betina mencapai 80-90 cm, 
 Kambing boer yaitu  keturunan kambing Afrika Selatan. Ciri-cirinya: 
 pola warna pada kepala dan leher berwarna coklat, badan dan kakinya berwarna putih, bulunya pendek dan mengkilap, bertanduk, kaki pendek, hidung cembung dan  telinga lebar dan menggantung 
 Kambing ini   tipe pedaging, . berat  badan betina dewasa dapat mencapai berat badan 60-70 kg dan jantan mencapai berat 120-150 kg, 
       -Kambing Saanen berasal dari Saanen, Sulit berkembang di wilayah tropis sebab  kepekaannya terhadap matahari. Sehingga, di negara kita  kambing Saanen di silangkan lagi dengan jenis kambing lain yang lebih resisten terhadap cuaca tropis, contohnya  dengan jenis etawa. 
Ciri-cirinya: /kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk, ukuran telinga sedang dan tegak mengarah ke depan , Hidung, telinga dan kambingnya berwarna belang hitam , bulu dominan putih sampai krem pucat, kadang-kadang ditemui bercak hitam pada hidung, telinga atau ambing 
  tipe perah, Produksi susu 740 kg per masa laktasi, 
 -Kambing Peranakan Etawah (PE) yaitu  hasil persilangan antara kambing Etawah dengan kambing Kacang. Kambing ini mirip kambing Etawah dengan ukuran lebih kecil, sebagai penghasil daging  dan susu. Ciri-ciri Kambing PE: 
telinga panjang dan terkulai, panjang telinga 18–30 cm , warna bulu bervariasi dari coklat muda sampai hitam,  Bulu kambing PE jantan bagian atas leher dan pundak lebih tebal dan agak panjang  Bulu kambing PE betina pada bagian paha panjang 
Berat badan kambing PE jantan dewasa 40 kg dan betina 35 kg, tinggi pundak 76-100 cm. 
-Kambing Gembrong  ada  di pulau Bali diduga yaitu  keturunan kambing Khasmir. Ciri-cirinya: 
Pada ternak jantan rambut di bagian leher dan pinggang lebih panjang 
dibandingkan betina, Pada dahi kambing jantan ada jumbai seperti poni yang sering kali menutupi muka dan mata,  berukuran   tubuh yang lebih besar dibandingkan kambing kacang,,  Memiliki tanduk  Telinga kecil dan pendek, . Ekor kecil dan pendek Rambut menutupi seluruh tubuhnya berukuran panjang dan halus,  
Jenis-Jenis Domba yang ada  di negara kita   
-Domba ekor gemuk banyak ada  di Jawa Timur, Madura, Lombok, dan Sulawesi, dibawa ke negara kita  oleh pedagang Arab pada abad XIX. Ciri-cirinya: 
 bentuk badan besar, berat  domba jantan mencapai 50 kg dan domba betina 40 kg Memiliki tanduk pada ternak jantan betina tidak bertanduk ekor panjang, pada bagian pangkalnya besar untuk menimbun lemak yang banyak, ujung ekornya kecil tak berlemak,  warna bulunya sebagian besar putih, beberapa juga yang berwarna hitam atau kecoklatan. 
 -Domba merino yaitu  penghasil wool, dengan kualitas terbaik, berasal dari asia kecil dan sudah  menyebar ke berbagai belahan dunia, khususnya bagi negara subtropis, seperti Australia, Newzealand, Prancis, Inggris dan Spanyol. Domba ini pernah didatangkan ke negara kita , namun  tidak dapat berkembang dengan baik sebab  kelemahannya yang tidak tahan dengan iklim panas dan lembab, seperti daerah tropis sebab  bulu woolnya yang panjang dan tebal. Ciri-cirinya: 
domba ini termasuk domba ukuran sedang dengan berat badan dewasa mencapai 70 – 80 kg untuk jantan dan untuk betina 50 -60 kg, Domba merino jantan bertanduk, sementara yang betina tidak bertanduk. 
1. Domba Garut 
Domba Garut yaitu  hasil persilangan antara domba lokal, domba Ekor Gemuk domba Merino. Bentuk tubuh Domba Garut hampir sama dengan domba lokal dan bentuk tanduk yang besar melingkar diturunkan dari Domba Merino.Ciri-ciri Domba Garut yaitu: telinga bervariasi dari yang pendek sampai yang panjang banyak ditemukan memiliki daun telinga rumpung, warna bulu yang beraneka ragam Domba Garut Berat badan domba garut dapat mencapai 40-80 kg, 
pangkal ekor sedikit lebar dengan ujung runcing dan pendek,  dahi sedikit lebar, kepala pendek dan profil sedikit cembung , ukuran mata kecil 
Tanduk besar dan melingkar ke belakang dan betina tidak bertanduk , 
 -Domba ekor tipis atau domba gembel yaitu  domba asli negara kita , banyak ada  di Jawa Barat dan Jawa Tengah, bersifat prolifik (dapat melahirkan anak kembar 2-5 ekor. Ciri-cirinya yaitu: 
Domba jantan memiliki tanduk yang kecil dan melingkar, sedang  domba betina tidak bertanduk 
Warna bulu dominan putih, dengan warna hitam di seputar mata, hidung,  beberapa bagian tubuh lainnya,   domba potong , berat  badan domba jantan dapat mencapai 30-35 Kg dan betina mencapai 15-20 Kg, 

  
KUDA 
 yaitu  salah satu jenis ternak besar yang termasuk hewan herbivora non  ruminansia. Ternak ini bersifat nomadic, kuat, dan mampu berjalan sejauh 16 km dalam sehari untuk mencari makan dan air ,  klasifikasi zoologis kuda yaitu   ::  
Taksonomi Kuda 
Kingdom  : Animalia  
Phylum  : Chordata  
Class  : Mammalia  
Ordo  : Perissodactyla  
Family  : Equidae  
Genus   : Equus  
Spesies : Equus caballus 
 Diperkirakan orang-orang Hindu dan Tionghoa membawa kuda ke negara kita  pada awal perhitungan tahun Masehi yang disusul oreh orang Timur Tengah. Menurut Stegman Von Pritzwald kuda dibagi menjadi beberapa jenis berdasar  daerah asalnya, jenis kuda dan asalnya 
 . Jenis kuda dan daerah asalnya 
Jenis kuda Asal 
Equus caballus orientalis Asia 
Equus caballus mongolicus mongol/ Equus prewalsky 
Equus caballus germanicus Jerman 
Equus caballus occidentalis Eropa Tengah 
Equus caballus gmelini Eropa Timur 
 Kuda pacu, dalam rangka pertandingan dan olimpiade, Ternak kerja, ditunggangi sebagai kendaraan seperti andong dahulu, di Timur tengah kuda dipakai  sesudah  unta, Sebagai penghasil protein hewani berupa daging dan susu  
Kuda hidup perkelompok   dan sering kali membentuk sebuah keluarga yang terdiri atas 
satu pejantan, satu atau beberapa betina dan keturunannya. golongan  jantan muda biasanya 
membentuk golongan  yang terdiri atas satu hingga 8  jantan muda. Kuda jantan yang 
memimpin dan menguasai segolongan  betina, akan melindungi kuda betina dewasa  yaitu  bagian golongan nya dari gangguan kuda jantan lain khususnya selama masa  estrus. Kuda berkomunikasi dengan cara mengeluarkan suara, menggerakan tubuhnya seperti ekor, telinga, mulut, kepala, dan leher atau mengeluarkan bau yang berasal dari kotorannya untuk menandakan teritori. Kuda memiliki indera penciuman dan pendengaran yang kuat, makanan kuda,   mempengaruhi performa kuda sebab    sumber energi, protein, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya . Kuda dapat 
mengkonsumsi hijauan untuk hidup pokoknya sebanyak 1,5-2% berat  badan dan konsentrat 
sebanyak 0,5% berat  badan, Pakan konsentrat yaitu  pakan sumber energi maupun sumber protein bagi kuda. Konsentrat yang dapat diberikan antara lain konsentrat serealia yang terdiri atas gandum, jagung, sorgum, berbagai produk sereal dan non sereal yang terdiri atas gula bit, legum seperti kedelai dan kacang, Kuda bunting, perlu diberi konsentrat 0,75-1,5% berat   badan dengan hijauan sebanyak 0,75-1,5% berat  badan , Kandang harus lebih tinggi minimal satu kaki di atas daerah sekitarnya untuk memperlancar saluran pembuangan air. Kandang sering menjadi banjir bila  saluran pembuangan air tidak baik, selain itu saluran pembuangan air yang tidak lancar juga 
memicu  kondisi kandang menjadi lembab. Kelembaban kandang yang tinggi dapat 
memicu  kuda mudah terserang penyakit 
Atap pada kandang kuda lebih baik bila  jaraknya semakin tinggi dari lantai, sebab  dapat menghasilkan sirkulasi udara yang baik. Tinggi atap kandang minimal  3,66 m. Ketersediaan udara yang baik dalam kandang sangat dibutuhkan 
sebab  kuda mudah terkena penyakit pernafasan. Udara yang bersih sangat penting untuk 
kesehatan dan kenyamanan kuda dan  akan mempengaruhi kekuatan dari kuda itu . Tipe 
atap kandang dengan ventilasi yang baik yaitu  tipe gable, dimana atap berbentuk puncak. 
Jendela pada kandang kuda harus berada pada posisi sejajar dengan kepala kuda. Bagian 
kandang harus tersedia air bersih. Kandang juga harus memiliki sistem pembuangan kotoran 
yang baik dan adanya ketersediaan listrik untuk lampu, kipas angin, dan lain sebagainya 
Kandang kuda dewasa dengan tinggi 150 cm sebaiknya berukuran minimal 5x5 m2, sedang  untuk kuda poni berukuran minimal 3,7 x 3,0 m2. Selain itu bangunan kandang juga sebaiknya memiliki pencahayaan dan ventilasi yang baik. Pintu untuk kandang harus kuat dan akan lebih baik bila  pintu itu  dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian bawah yang tertutup dan bagian atas yang berkisi, sehingga kandang tetap aman dan ventilasi baik. Kuda muda atau anak kuda lebih baik bila  berada dalam kandang golongan , sebab  kuda 
muda yang berada dalam kandang individu dan jarang beraktivitas akan mengalami kegemukan. Pembersihan kandang, tempat pakan, dan tempat minum harus rutin dilakukan, 
 Jenis-jenis kuda dan sifat nya, 
Kuda Thoroughbred Inggris Warna bervariasi 
  wajah dan kaki berwarna putih  tinggi 1,5-1,7 m 
  berat  badan 500 Kg     Tipe Pacu 
Kuda Percheron Perancis Telinga kecil 
  mata bersinar , leher panjang dan condong 
  berat  badan mencapai 900 Kg 
  Tipe tarik Kuda Belgia Belgia Kepala kecil 
  tubuh dan kaki pendek  tubuh padat dan tebal 
    warna biasanya  merah abu-abu 
 Kuda Sumbawa Pulau Sumbawa Tinggi 1-1,25 m 
  Tempramen sabar   Tipe kerja 
Kuda Sawu Pulau Sawu Tipe tarik 
Kuda Timor Pulau Timor Warna bervariasi 
Tinggi1,36 m  Tipe tarik 
Koda Flores Flores biasanya  berwarna merah bata 
    Tipe tarik Kuda Jawa Pulau Jawa biasanya  berukuran kecil  Tipe tarik , Kuda Aceh Aceh Ukuran tubuh kecil    Tinggi 1,2 m 
Kuda Arab Arab badan pendek 
  tinggi 1,5-1,6 m. berat  badan 500 Kg 
  Berlari cepat  Tipe pacu. 

AYAM Kebiasaan hidup ayam  berbeda sesuai dengan pemeliharaannya. walau  demikian, setiap ayam tetap akan memunculkan kebiasaan nenek moyangnya yaitu mengais pakan (Scratching), (feed seeking) mematuk matuk bulu (feather pecking), reaksi terhadap panggilan bahaya dan perilaku temu-kenal (courtship). Kegiatan mengais dilakukan ayam dalam menyeleksi dedaunan dan rumputan dan juga partikel-partikel kecil yang ada di tanah,  Ayam mampu belajar dari pengalaman bila dilatih secara tetap dan berulang kali, seperti suara tertentu, untuk memanggil ayam diwaktu makan, Terjadi proses rontok bulu. Pada ayam lokal ada  sifat mengeram. Ayam juga memiliki 
kebiasaan memakan rumput, 7-25%  ayam  memakan rumput . Ayam  mengkomsumsi rumput-rumput liar, biji-bijian, dan hama. Kebutuhan pakan pada ayam berbeda tergantung pada jenis ayam dan tujuan produksinya.  Pada ayam kampung sistem pemeliharaan dapat dilakukan secara 
ekstensif dan semi ekstensif. Sementara pada ayam pedaging dan ayam petelur sistem 
pemeliharaan secara Intensif. Sistem pemeliharaan ekstensif yaitu  sistem pemeliharaan  secara umbaran, semi ekstensif dilakukan dengan cara di umbar di sianghari dan dikandangkan pada malam hari, sementara Intensif pemeliharaan dilakukan di kandang.  Lokasi kandang  jauh dari keramaian/perumahan penduduk   Lokasi kandang mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran   Lokasi kandang bersifat menetap  berdasar  kapasitas ayam yang dikandangkan, kandang ayam dibagi menjadi dua Kandang koloni satu kandang untuk ribuan ekor ayam Kandang Individu (cage) satu kandang hany untuk satu ekor ayam  biasanya dipakai  untuk ayam petelur komersial 
 Taksonomi Ayam 
Klafikasi ayam  yaitu  antaralain :: 
Kingdom   : Animalia 
Subkingdom : Metazoa 
Phylum   : Chordata 
Subphylum : Vertebrata 
Divisi   : Carinathae 
Kelas  : Aves 
Ordo  : Galliformes 
Family  : Phasianidae 
Genus   : Gallus 
Spesies   : Gallus gallus domestica sp  
Morfologi ayam terdiri atas: 
memiliki paruh, caput (jengger) , memiliki dua buah sayap , tubuh dipenuhi bulu, nulu bagian sayap dan ekor lebih panjang, ada  dua buah kaki yang memiliki cakar (ceker) 
 Morfologi ayam berdasar  tujuan produksinya dibagi menjadi tiga, yaitu: 
- Tipe pedaging, ciri-ciri ayam tipe pedaging yaitu  antaralain :: Warna bulu putih , Produksi telur rendah,  Bersifat tenang, Bentuk tubuh besar, Pertumbuhan cepat , Bulu merapat ketubuh, 
-. Tipe dwiguna, ciri-ciri ayam dwiguna yaitu: 
Tubuh sedang , Produksi telur sedang,  Pertumbuhan sedang , Kerabang telur berwarna cokelat , Sifat tenang 
-Tipe petelur, ciri-cirinya yaitu : 
Produksi telur mencapai 200 butir/ekor/tahun 
 Bentuk tubuh ramping,  Cuping telinga putih,  Kerabang telur berwarna putih , Mudah terkejut , Tidak memiliki sifat mengeram,  
   
  ITIK berasal dari Amerika Utara yaitu  itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Itik ini terus menerus didomestikasi oleh kita  hingga menjadi itik Anas domesticus yang kini banyak dipelihara. 
Taksonomi Itik  
Kingdom : Animalia  
Phylum : Vertebrata  
Class  : Aves  
Ordo  : Anseriformes  
Familia : Anatidae  
Genus : Anas  
Species : Anas Platyhyncos  
 Itik yaitu  jenis unggas air yang tergolong dalam ordo Anseriformes, family Anatidae, genus Anas dan termasuk spesies Anas javanica. Proses domestikasi membentuk beberapa variasi dalam besar tubuh, konformasi, dan warna bulu. Perubahan ini diperkirakan akibat campur tangan kita  untuk mengembangkan ternak itik dengan tujuan khusus dan juga sebab  jauhnya jarak waktu domestikasi dengan waktu pengembangan  
Penyebaran populasi itik  tersebar di berbagai negara diantaranya yaitu  Amerika  utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang memiliki  musim tropis dan subtropis). Penyebaran populasi itik di wilayah negara kita  beusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali dan  Lombok, ada  pula didaerah lain di negara kita  dengan populasi yang lebih sedikit.   Itik memiliki kebiasaan berenang sebab  salah satu jenis unggas air dan untuk menetralisir suhu tubuhnya   Itik yaitu  hewan omnivora mulai dari biji–bijian rumput–rumputan, umbi-umbian dan makanan yang berasal dari hewan   Kebutuhan nutrisi pada itik dipengaruhi oleh faktor internal seperti status fisiologis ternak dan faktor internal seperti kondisi iklim dan tujuan peroduksinya. Perkawinan pada itik dapat dilakukan dengan perkawinan alami dan Inseminasi buatan. Perkawinan alami pada itik dapat terjadi hasil fertilitas yang baik dengan adanya  kolam kawin maupun tidak. Pada dasarnya ada lima tahapan tingkah laku itik sewaktu kawin 
yaitu taltap perayuan  tahap naik diatas punggung den mengatur posisi  perangsangan betina  ereksi dan ejakulasi gerakan sesudah  kawin  Sementara 
perkawinan IB dilakukan dengan menyuntikkan sperma itik jantan kedalam kelamin betina. 
Tujuan Produksi Itik Pemeliharaan itik tergolong mudah, dapat menjadi usaha sampingan masyarakat dan mengisi masa tua pasca pensiun.
Untuk menghasilkan protein hewani melalui daging dan telur.   Untuk pembibitan ternak itik. Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri. 
 Limbah bulu itik dapat dimanfaatkan untuk membuat souvenir  Pupuk kandang dari kotoran itik untuk tanaman. 
 Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Ayam dan Itik 
-Pengontrol Penyakit 
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati dan  menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius 
bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik. 
-Pemberian Pakan 
Pemberian pakan itik itu  dalam tiga tahap , yaitu tahap  stater (usia  0–8 minggu), tahap  grower (usia  8–18 minggu) dan tahap  layar (usia  18–27 minggu). Pakan ketiga tahap  itu  berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing tahap . Cara memberi pakan itu  terbagi dalam empat golongan  yaitu: 
usia  0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder) 
 usia  16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai 
usia  21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
usia  18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan 
peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi  mencapai 5%. Sesudah  itu pemberian pakan itik secara   terus menerus, 
 - Sanitasi dan Tindakan Preventif Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan 
itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit. 
untuk menghemat pakan biaya baik tempat 
ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, 
tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasar  pada usia  itik  yaitu : 
a. usia  0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam. 
b. usia  7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara terusmenerus  
c. usia  28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari 
dibersihkan 
Pemeliharaan Kandang   hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak teengaruh dari kondisi kandang Lokasi kandang jauh dari keramaian penduduk, memiliki  letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang memiliki  iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik dan  kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi. 
Kandang itik dibagi menjadi dua berdasar  bentuk atapnya yaitu:  
-Gable type (atap dua sisi)  
 Arah kandang vertikal dari utara ke selatan. Bagian bawah dinding kandang dibuat rapat, sementara bagian atasnya berupa kisi-kisi. Dua sisi dinding yang lain tertutup rapat, kecuali pintu yang berada di salah satu sisi. Tipe ini yaitu  tipe atap yang cocok untuk kandang itik di daerah bertanah basah dan kelembaban tinggi. 
 -Shed type (tipe satu sisi)  
 Arah kandang bagian depan menghadap ke timur. Separuh dinding bagian depan dan belakang, yaitu dinding bagian bawah, tertutup rapat. dinding bagian atas berupa alas yang terbuat dari kawat atau bambu. dinding sisi kiri maupun kanan tertutup rapat, kecuali tangga dan pintu di salah satu sisi. Tipe ini rnemungkinkan masuknya sinar matahari secara langsung sehingga akan mengurangi bau amoniak dalam kandang. Tipe Shade ini cocok untuk daerah yang tanah kering.  
berdasar  fungsinya kandang di bagi menjadi beberapa tipe antaralain : :  
- Kandang Baterai kandang baterai yaitu  kandang yang di buat dengan sekat-sekat dan setiap petak hanya berisi satu ekor itik. Ukuran 45 cm x 35 cm dengan tinggi 60 cm. Lantai dan dinding petak dapat dibuat dari anyaman bambu atau kawat. Lantai kandang dibuat sedikit miring agar telur yang baru keluar dari induk itik dapat langsung 
menggelinding ke tempat penampungan di bagian depan atau belakang.  
-Kandang itik dengan kolam ikan (mina itik) kandang itik dapat juga dibuat di atas kolam. Di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah Hulu Sungai Utara, para peternak itik intensif sudah biasa membuat kandang di atas perairan, namun  ikan masih berupa ikan liar. Tentu akan Iebih baik bila ikan yang dipelihara di kolam yaitu  ikan gurame, lele, ikan mas, mujair, nila, gabus, patin. 
-Kandang boks (kandang DOD, tahap  starter) untuk anak itik yang berusia  1 hari - 3 
minggu, terbuat dari papan atau bambu dengan lantai dari kawat kasa (ram ayam) atau 
dari anyaman bambu dengan jarak anyaman 1-1,5 cm. Daya tampung 1 m2 kandang boks 
mampu menampung 50 ekor DOD.  
-Kandang ren untuk pemeliharaan itik dara maupun dewasa hanya diberi atap sebagian 
hanya dibatasi pagar mengelilingi kandang. Kandang diberi pembatas bedasarkan usia . 
Setiap golongan  dapat terdiri dari 100-500 ekor.  
- Kandang koloni postal kandang koloni ditempati itik dalam golongan  usia  yang berbeda. Lantai kandang dapat berupa litter, lantai bersemen, atau dari bilah-bilah bambu.  
Jenis dan sifat  Itik berdasar  tujuan produksinya itik dibagi menjadi 3, yaitu: 
-Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.  
- Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Oington) dan CV  2000-INA; 
-Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga; 
 Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di negara kita  ialah jenis itik petelur seperti itik 
tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik 
petelur unggul lainnya. 
 -Itik Bali (Anas SP) 
Itik bali yaitu  itik lokal yang banyak dibudidaya di Pulau Bali dan Pulau Lombok. Kelebihannya daya tahan tubuh yang sangat bagus membuat itik ini dapat diternak di berbagai daerah dengan berbagai suhu yang berbeda-beda.ciri-cirinya: 
Hampir sama dengan itik jawa/ itik tegal dengan ukuran lebih besar dan leher lebih pendek, Warna bulu lebih terang, 
 - Itik Alabio (Anas platurynchos) 
Itik ini yaitu  jenis itik asli dari Kalimantan. Lahir dari persilangan itik/bebek peking dengan itik lokal kalimantan. Ciri-ciri: Warna  bulu itik alabio betina yaitu  kuning bercampur dengan, warna abu-abu. 
Ujung dada, sayap, kepala ekor ada sembur warna hitam.  Namun warna itik alabio jantan yaitu  abu-abu hitam dan ekornya ada bulu yang melengkung 
keluar. 
-Itik Tegal 
Itik tegal, itik ini berasal dari tegal, ciri – cirinya: 
badan berbentuk botol, langsing, postur tubuhnya tegak, tinggi badannya dapat mencapai 50 cm , Lehernya dan panjang, proporsi kepala jauh lebih kecil dibandingkan  badan dan letak mata mengarah sedikit ke atas bagian kepala, Warna bulu kecoklatan/tutul2 coklat. 
- Itik Mojosari 
Itik jenis ini yaitu  itik lokal unggul yang mulai diternak di daerah Modupuro, Mojosari, Daerah Mojokerto Jawa Timur, oleh sebab  itu terkenal pula dinamakan   itik mojokerto. Kelebihan itik mojosari yaitu  ukuran telur yang lebih besar dari itik 
lainnya dan warnanya lebih hijau. Ciri-cirinya: 
Postur tubuh mirip itik tegal dengan ukuran tubuh lebih kecil, Bulu pada betina berwarna cokelat tua kemerahan dengan beberapa variasi, bulu pada jantan, bulu pada bagian kepala, leher, dan dada berwama cokelat gelap kehitaman, Bulu dibagian perut berwarna keputihan, bagian sayap ada  bulu suri berwarna hitam mengkilap. berat  badan dewasa mencapai 1,7 Kg  berat  telur 65-69 gram 
Prosedur 130-265 telur, 

  
 KELINCI yaitu  mamalia bertelinga panjang family Leporidae. Dulunya, hewan ini yaitu  hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912 kelinci diklasifikasikan dalam Ordo lagomoha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk didalamnya jenis kelinci dan terwelu). Di negara kita  banyak ada  kelinci lokal, yakni 
kelinci jawa (Lepus negicollis) dan kelinci sumatra (Nesolagus netseherischlgel) . Kelinci termasuk hewan herbivora non-ruminan yang memiliki sistem pencernaan monogastrik dengan perkembangan sekum seperti rumen ruminansia, sehingga kelinci dinamakan   pseudo-ruminansia . 
 Secara Morfologi tubuh kelinci terdiri dari Caput (kepala), Cervix (leher), Truncus (Badan) dan Cauda (Ekor). Kelinci berukuran   tubuh yang kecil dengan panjang 20-50 cm dengan berat  0,4 – 2 Kg, telinga panjang yang menghadap kedepan, panjang telinga 
mencapai 10 cm atau lebih, bangun hidung silindris, memiliki rambut halus diseluruh tubuh 
termasuk ekor dan kaki, memiliki ekor pendek atau tidak terlihat, memiliki empat kaki, kaki depan lebih pendek dibandingkan  kaki belakang, ada  5 jari disetiap kaki kelinci, dan memiliki gigi seri . Awalnya kelinci diklasifikasikan dalam ordo rodensia (binatang mengerat) yang bergigi seri empat, namun  akhirnya dimasukkan dalam ordo logomoha sebab  bergigi seri enam, 
Kelinci yaitu  hewan nocturnal (aktif dimalam hari) namun  kelinci dapat melakukan adaptasi dengan pemeliharaan sehingga aktivitas kelinci dilakukan pada siang hari Kelinci dapat dipelihara pada suhu optimum 21°C, sedang  pada suhu 25-30°C dapat 
memicu  stres pada kelinci,  Kehidupan kelinci memiliki dimensi sosial yang kuat sehingga ia akan merasa tertekan manakala tepisahkan dari lingkungannya yang tadinya nyaman berubah ke lingkungan yang tak nyaman, Menandai wilayah kekuasaan (pada kelinci jantan) dengan melakukan urinasi untuk Kebutuhan Nutrisi dan Pakan Kelinci, Stereotypes, yaitu tindakan yang berulang dan tidak memiliki tujuan seperti mengigiti 
pagar kandang, menggigiti kawat, mengunyah semut, menggigiti tempat pakan, menekan 
tempat minum, kepala gemetar, mengais-ngais dan menggosokkan badan pada dinding  kandang,  coprophagy yaitu memakan kembali feses yang sudah  dikeluarkan, sifat coprophagy biasanya terjadi pada malam atau pagi hari berikutnya,  Grooming yaitu menjilati rambut tubuh untuk menjaga kebersihan. 
Sistem pemeliharaan kelinci dapat memakai  jenis kandang berbeda sesuai status  fisiologisnya, Salah satu permasalahan yang dialami oleh ternak yang mendekati masa dewasa kelamin yaitu  sifat agresif yang muncul akibat kepadatan kandang yang tinggi, kepadatan kandang dapat mempengaruhi tingkah laku kelinci  Kepadatan kandang diketahui tidak  mempengaruhi performa kelinci namun  mempengaruhi tingkah lakunya, 
kandang koloni pada kelinci sebaiknya memiliki kepadatan 15 ekor/m2(38 kg/m2), Jenis kandang ranch dilengkapi dengan tempat umbaran dengan 
kapasitas satu jantan satu betina dan anak-anaknya, 
kelinci diklasifikasikan antaralain :: 
Kingdom  : Animalia 
Phylum : Chordata 
Subphylum  : Vertebrata 
Classis  : Mamalia 
Ordo   : Lagomoha 
Familia  : Leporidae 
Subfamilia  : Leporine 
Genus  : Lepus 
Spesies  : Lepus sp. 
 tujuan produksi kelinci diantaranya yaitu : 
menghasilkan pupuk organik dari urin dan kotorannya , hewan percobaan, hewan kesayangan 
menghasilkan protein hewani berupa daging, daging kelinci mengandung protein 20,8 
%, lemak 10,2 %, energi metabolis 73 MJ/kg dan rendah kolesterol 0,1 % , untuk diambil kulit-rambut , sebagai kelinci hias 
 Jenis dan sifat  kelinci :
-Kelinci New Zealand White yang berasal dari USA termasuk dalam spesies Orictolagus Cuniculus dari genus Orictolagus. yaitu  kelinci penghasil daging.Ciri-cirinya memiliki  dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, 
 telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, dan  bulunya sangat tebal namun halus. 
  -Kelinci Flemish Giant. ciri-cirinya memiliki badan yang besar yang berat badannya berkisar antar 6 sampai 10 kilogram, bahkan lebih dari 10 kilogram, berkuping lebih besar dan memiliki variasi warna rambut yang bagus. warna rambut pada Flesmish Giant yaitu steel gray(abu-abu besi), Sandy(seperti pasir), Lightgray(abu-abu mudah), biru, 
Fawn(cokelat kuning muda) dan  hitam dan putih 
 -Kelinci Polish berasal Belanda, Berat badannya lebih besar dari Netherland Dwarf yakni 1,3 kg. Produktivitasnya melahirkan 4 ekor anak. Umurnya bias bertahan antara 5 -7 tahun dan bisa lebih panjang. Ciri khas kelinci ini bulunya halus dengan berbagai warna, mata tajam, dan telinga pendek bulat meruncing, 
-Rex  Pada tahun 1924  ini diperkenalkan ke publik di Pameran Internasional Paris. Jenis kelinci rex ini ada berbagai macam/jenis bergantung dari warna bulunya, antara lain white rex, dalmatian rex (bertotol), black rex, pappilon rex, ermine rex, 
blue  rex, dsb. Beberapa peternak di negara kita  sendiri memberi nama, contohnya  triclor rex (tiga warna), . Kelinci rex yang paling terkenal yaitu  white rex, yang memiliki bulu putih mulus dan tebal. Ciri-Ciri Umum Kelinci Rex yaitu  : Memiliki bulu antara 1,3 sampai 2,2 cm yang bertekstur padat halus dan lembut seperti beludru, sehingga 
nampak indah. berat  tubuh dapat mencapai 5 kg jantan, sedang  betina dapat mencapai lebih dari 5 kg.  Memiliki bentuk kepala yang lebih luas dibandingkan jenis kelinci lainnya, telinga tegak dan proporsional.  
-Kelinci Angora berasal dari Ankara, Turki, yang pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut Inggris, lalu  dibawa ke Perancis  tahun 1723. Tahun 1777, Angora menyebar ke Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Perancis menjadi pusat peternakan kelinci 
Angora terbesar yang menghasilkan wool.  
Di negara kita  kelinci jenis Angora yaitu  kelinci hias. Cirinya Warna bulunya  bervariasi putih, cokelat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu, oranye,  campuran atau kombinasi dari warna-warna itu . Kelinci angora memiliki ciri 
bulu yang tebal dan lembut diseluruh bagian permukaan tubuhnya, adanya bulu yang tumbuh di ujung telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang ada  di tubuhnya. Kelinci ini memiliki tempramen yang lembut, namun  tidak cocok untuk orang yang tidak suka menyisir binatang peliharaannya. berat  badan bisa mencapai berat 2,0 – 4,0 kg baik jantan maupun  betina. 
  

 BURUNG PUYUH   tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu, pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870. Burung puyuh mulai dikenal di negara kita  puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979 dan menjadi salah satu jenis ternak yang digemari masyarakat.
Day Old Quail (DOQ) anak burung puyuh berusia  1 hari, dengan berat  badan 7-10 g dan berbulu jarum halus. Kematangan seksual burung puyuh ditandai dengan kemampuan ovulasi pertama atau saat berat  puyuh sekitar 140 g. Kematangan seksual dapat dipercepat dan diperlambat dengan cara pembatasan ransum dan pemberian cahaya  Burung puyuh yang belum mengalami seleksi genetik, menandakan  berat  badan jantan dewasa sekitar 100-140 g, sedang  betina sedikit lebih berat yaitu antara 120-160 g. berat  badan rata-rata burung puyuh berkisar 150-160 g 
Burung puyuh menghabiskan waktu di lantai kandang, sesudah  periode bertelur selesai 
burung puyuh tidak lagi memiliki interaksi sosial. Burung puyuh tidak suka bertengger di malam hari, dapat terjadi perkelahian antar burung sebab  memiliki insting beradu. Kebutuhan nutrisi burung puyuh berbeda sesuai dengan tahap  pertumbuhaannya 
Nutrisi Starter Layer Bibit  Energi Metabolisme 
(kcal/kg) 2800 2600 2800 
Protein (%) 27 20 24 
Lysine (%) 1,4 1,1 0,7 
Methionine+Cystine (%) 0,9 0,8 0,6 
Glysine+Serine (%) 1,6 0,9 0,9 
Calsium (%) 0,65 3,75 2,3 
Vitamin A (I.U) 3000 6000 3000 
Vitamin D (I.C.U) 900 1750 900 
Riboflavin (mg) 3,8 4 4 
Pantothenic acid (mg) 12,6 15 15 
Niacin (mg) 31 6000 20 
 Choline (mg) 1500 2000 1000 
Asam Linoleat (%) 1 1 1 
Chlorine (%) 0,11 0,15 0,15 
Phosphor (%) 0,65 1 1 
Sodium (%) 0,085 0 0,15 
Iodium (%) 0,3 0,3 0,3 
Magnesium (mg) 600 500 400 
Mangan (mg) 90 80 70 
Zinc (mg) 50 100 50 
 klasifikasi burung puyuh yaitu  antaralain : : 
Kingdom  : Animalia 
Phylum  : Chordata 
Subphylum : Vertebrata 
Class  : Aves 
Ordo  : Galiformes 
Famili  : Phasianidae 
Genus  : Coturnix 
 Species  : Coturnix-coturnix japonica 
  panjang badannya sekitar 19 cm dan ekornya pendek Seluruh tubuh diselimuti bulu, warna bulu puyuh jantan dewasa memiliki  warna bulu 
cokelat muda sampai cokelat kehitaman, puyuh betina dewasa bulu dadanya berwarna cokelat 
dengan garis atau bintik kehitam-hitaman. Puyuh jantan memiliki suara yang lebih keras dari 
puyuh betina 
Tujuan produksi burung puyuh yaitu :  Memperoleh pupuk dari sisaa kotoran burung , Untuk menghasilkan protein hewani berupa telur 
Ternak afkir dapat diambil dagingnya sebagai sumber protein hewani,   
Pemeliharaan Pemeliharaan burung puyuh dibedakan berdasar  tahap  pertumbuhan 
dan produksi yaitu starter, grower dan layer : 
-tahap  starter yaitu burung puyuh usia  satu hari (DOQ) sampai dengan 3 minggu, perlu 
mengawasi kebersihan kandang kualitas dan kuantitas pakan, pengaturan panas dari brooder 
sesuai kebutuhan. Dilakukan vaksinasi sesuai petujuk.  
-tahap  grower yaitu burung puyuh berusia  3 - 6 minggu. Pada periode ini dilakukan pemotongan paruh dan seleksi calon induk dan pejantan. Seleksi calon induk dan pejantan  dilakukan berdasar  warna bulu dan ciri kelamin sekunder lainnya. Pada periode ini jantan  dan betina disatukan dalam kandang koloni dengan jumlah maksimal 30 (tiga puluh) ekor per unit, dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 3. 
 -tahap  Layer yaitu burung puyuh berusia  6 - 58 minggu (afkir). Dilakukan rotasi pejantan agar 
memperoleh telur berkualitas.  
 
BURUNG HANTU
Burung Hantu yaitu  predator yang efektif untuk membasmi hama tikus, burung hantu mampu memangsa 2-5 ekor tikus setiap hari. Burung Hantu (Tyto alba) faktanya  yaitu  pemangsa hama tikus. Tyto alba mudah dikenali sebagai burung hantu putih, yaitu  salah satu jenis burung 
hantu yang cukup potensial untuk mengendalikan tikus.  Sejak tahun 1999 di perkebunan sawit kalimantan sudah  dilakukan pemasangan rubuha 
sebagai metode pemeliharaan dan pembiakan burung hantu. Maka dilakukan pemasangan 
rubuha sebagai rumah burung hantu sehingga pada tahun 2002 popuulasinya menvapai 15.765 
ekor. Metode ini lalu  mulai diadopsi di beberapa daerah di semarang sudah  dilakukan pembuatan rumah burung hantu (rubuha) sebagai sarana pengembangbiakan burung hantu secara alami. Pembuatan rubuha dimaksudkan untuk memancing burung hantu yang tinggal di 
luar dapat pindah ke sekitar sawah untuk menjadi pemangsa tikus Kecamatan Banyubiru sudah  
memiliki sekitar 27 rubuha baik dari swadaya ataupun bantuan pemerintah. Sebagai program 
yang baru dirintis mulai tahun 2013, maka kebutuhan rubuha sangat diperlukan bagi 
perkembangbiakan burung hantu itu sendiri. 
    memiliki kaki-kaki yang panjang dan besar dan  dilengkapi dengan empat jari dan kuku yang kokoh 
berat  dewasa 450 – 600 g, tinggi badan 23 – 30 cm dengan rentang sayap kanan 33,5 cm, sedang  rentang sayap kiri 33 cm. Panjang kaki 11,45 cm panjang tubuh 30,75 cm. Diameter kaki 1,14 cm, dan panjang ekor 10,85 cm. 
 Warna bulu sayap atas dan punggung abu-abu agak kuning bagian bawah dan dada sampai perut warna putih berbintik hitam, pada betina bulu leher depan berwarna kuning berbintik hitam, pada jantan warnanya putih berbintik hitam. 
 Bola mata hitam, tajam menghadap kedepan 
  Paruh bengkok kebawah pada ujungnya, tajam dan kokoh, besar dan berbentuk 
melengkung berujung runcing  dan tajam 
Taksonomi  
Butung hantu (Tyto alba) termasuk family Tytonidae. Klasifikasi T. alba   antaralain : : 
Kerajaan  : Animalia 
Filum   : Chordata 
Kelas  : Aves 
Ordo   : Strigiformes 
Family  : Tytonidae 
Genus  : Tyto 
Spesies  : Tyto alba 
Pemerintah   memberi himbauan melalui spanduk kepada masyarakat mengenai aturan dan 
sanksi terhadap tindakan perburuan liar, menangkap dan memperjualbelikan satwa sebab  
bertentangan dengan peraturan yang ada yakni UU 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber 
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, PP 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan 
dan Satwa dan PP 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. 
Ancaman pelanggaran itu  dapat dipidana penjara 5 tahun atau denda 100 juta dan  penjara 10 tahun atau denda 200 juta. 
Rubuha dibuat dari kayu atau tripleks di cat sesuai dengan habitat burung hantu, perlu dibuatkan dua pintu. Atap dapat terbuat dari seng, daun nipah maupun ijuk. Pintu depan diberi  berandan dan terbuka. Fungsi fungsinya untuk keluar dan masuk Rubuha, ukuran 30 cm x 40 cm. Pintu samping diletakkan di antara tempat santai dan tempat tidur fungsinya untuk mengintip dan harus selalu tertutup dengan ukuran 40 cm x 40 cm. Ukuran Rubuha secara  keseluruhan yaitu  1 m x 70 cm x 50 cm. Saat adaptasi, burung hantu yang akan dimasukkan ke dalam Rubuha harus dalam 
kondisi  kenyang. Sesudah  burung hantu dimasukkan ke dalam Rubuha, semua pintu Rubuha di tutup agar burung itu  beradaptasi terlebih dahulu dengan tempatnya yang baru. 
Selama beradaptasi dengan tempat yang baru, burung hantu itu  harus di beri makan 
berupa tikus. Pemberian pakan dilakukan pada sore hari. Rubuha harus dibersihkan setiap 
pagi agar kesehatan burung tetap terjamin. Sesudah  3-7 hari, burung hantu dapat dilepas dari 
Rubuha. Pelepasan burung hantu dilakukan pada malam hari dengan cara membuka pintu 
Rubuha. Sesudah  burung hantu dilepas, pintu Rubuha tidak perlu ditutup.