hewan 3

Tampilkan postingan dengan label hewan 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hewan 3. Tampilkan semua postingan

hewan 3


































HALAMAN  3



 BABI HUTAN HUJAN BASAH 
    yaitu   nenek moyang babi hutan   liar yang  menurunkan babi hutan  ternak (Sus domesticus). area  penyebaran  babi hutan hujan basah  hutan hujan basah  ini yaitu  di hutan -hutan   Eropa Tengah, Mediterania,  Pegunungan Atlas di Afrika Tengah  ,sebagian besar Asia hingga paling Selatan di negara kita . termasuk familia Suidae yang mencakup warthog dan bushpig di Afrika, pygmy  hog di utara India, dan babi  rusa di negara kita . Ukuran tubuh Babi hutan   bermacam-macam dari yang kecil hingga yang besar. Bahkan ada yang ukurannya bisa menyaingin Babi hutan  Raksasa 
(Giant forest hog). Tinggi Babi hutan hujan basah  dewasa diukur dari pundaknya sekitar 50 – 100 cm. Babi hutan hujan basah  dewasa  memiliki 
panjang 50 hingga 180 cm. Itu belum ditambah dengan panjang  ekornya yang bisa mencapai 10– 40 cm. Berat babi hutan hujan basah  rata-rata sekitar 55 – 94 kg, tergantung dari area  tempat tinggalnya.   jantan memiliki taring panjang yang terus tumbuh dari gigi 
taring atas dan bawah mereka. Taring yang panjang itu  
berguna sebagai senjata sekaligus peralatan  bantu. Panjang taring  normalnya   sekitar 6 cm. Namun beberapa ada yang  bisa mencapai 12 cm.  betina juga memiliki taring, namun   lebih kecil. Saat  terancam,   jantan akan menurunkan kepalanya dan menyeruduk si pengganggu dengan taring tajam dan kuatnya. sedang   betina   mengangkat kepalanya dan menggigit si pengganggu. Babi hutan hujan basah  memang yaitu   salah satu mangsa Harimau. Namun harimau selalu menghindari menyerang  yang sudah dewasa, sebab  dalam beberapa peristiwa , harimau ada yang mati 
sebab  tertusuk tanduk si babi hutan hujan basah .
Taksonomi  Kingdom : Animalia,Filum : Chordata
Class : Mammalia Ordo : Artiodactyla Sub ordo : Sus
Family : Suidae Spesies : Sus Scrofa, Sus Vittatus
 yang hidup di area  tropis yaitu    binatang  Nocturnal beraksi  dimalam hari, namun sebagian waktu  juga babi sesekali aktif siang hari, dengan puncak aksi  saat sore  menjelang malam dan menjelang fajar. Mereka  aktif bergerak gerak  untuk mencari cari  makan pada jalan yang biasa dilalui oleh mamalia  besar lainnya.  memiliki penglihatan dan penciuman yang baik sehingga dapat mendeteksi ancaman dari kejauhan baik itu dari predator yang mengincar kawanan   atau  babi kecil. Disisi lain  kemampuan mendeteksi lokasi sumber makanan lezat     baik dimiliki  babi hutan hujan basah . Dengan radius luas dari jarak jauh babi hutan hujan basah  dapat mengetahui lokasi makanan lezat   nya. 
  tipe binatang  omnivora dengan tipe makanan lezat  yang   variatif yaitu jamur, dedaunan muda, buah buahan, akar, umbi-umbian, keong, siput, cacing tanah, binatang  
melata, burung yang masih muda, tikus, dan telur berbagai macam  binatang  bahkan  mengonsumsi  bangkai binatang  dari spesies nya sendiri maupun bangkai binatang  lain.  kompetisi antar binatang  
jantan. saat  betiana birahi ia akan mencari cari  jantan 2 hari sebelum masa puncak birahinya.  tanda tanda birahi dari  betina yaitu pembekakan vulva sejak 2-6 hari sebelum birahi,  keluarnya lender dari vegina, malas, dan kadang  menciumi vulva .betina lainnya dalam satu koloni. Mereka biasanya menaiki dan diam dinaiki sesamanya, dan  menurun nafsu makannya. sedang  cirri yang lain yaitu babi betina terlihat menggerakkan telinganya (ear pricking) saat  birahi. pergerakan pergerakan  gigi yang khas dan berkeliling 
cari cari  pejantan dalam koloninya. masa masa  siklus birahi ini terjadi 21 hari dengan masa birahinya 3 hari sesuai musim kawinnya. masa masa  kawin berlangsung di bulan November sampai Januari dengan 1  jantan dapat mengawini 5-8 ekor betina. 
Babi yaitu   binatang  sosial. binatang  rakus ini tipe pemakan segalanya sehingga kadang  dalam satu komunitas    terjadi perebutan makanan lezat . tingkahlaku  sosial babi   unik dimana koloni babi ada  5-24 ekor babi dimana babi pejantan lebih memilih  soliter dengan beraksi  sendiri. Babi jantan meninggalkan tempat  tinggal mereka pada usia 8-16 bulan . Bagi betina mereka hidup  bersama induk betinanya dan membangun sarang baru didekatnya.  babi yang tidak tahan terhadap sinar matahari memilih hidup di dalam lebatnya hutan hujan basah  dan mencari cari  tempat 
berkubang. aksi  berkubang memiliki  peranan penting dalam kelangsungan hidup babi hutan hujan basah  (Sus scrofa).  untuk melindungi tubuh dari , pengaturan suhu tubuh  (thermoregulasi), pembersihan ekto-parasit pada tubuhnya, pembersihan luka pada kulit, dan tingkah laku seksual seperti mengindikasikan  kompetisi antar binatang  jantan. Sesudah  berkubang, 
mereka akan melakukan rubbing yaitu menggesekkan tubuhnya pada tumbuhan yang diduga berfungsi untuk membantu membersihkan kutu pada tubuhnya.

ANOA
anoa dataran rendah ini terdiri atas dua spesies (jenis) yaitu: anoa  pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis). Kedua hewan  ini tinggal dalam hutan hujan basah  yang jarang 
dijamah kita . Kedua spesies anoa itu  hanya dapat 
ditemukan di Sulawesi, Diperkirakan saat ini ada  
kurang dari 500 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa 
diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya , anoa memiliki  warna kulit mirip kerbau, tanduknya lurus ke belakang dan  meruncing dan agak memipih. 
Hidupnya berpindah-pindah tempat dan bila  menjumpai .musuhnya anoa akan mempertahankan diri dengan mencebur ke rawa-rawa   atau bila  terpaksa akan melawan dengan memakai  tanduknya.  mirip  kerbau dan memiliki berat 100-200 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun. Kedua spesies itu  dapat ditemukan di Sulawesi,  Klasifikasi Anoa :
 Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia
 Ordo : Artiodactyla Famili : Bovidae Upafamili : Bovinae Genus : Bubalus Spesies : B.quarlesi, B.depressicornis Nama binomial : Bubalus quarlesi, Bubalus depressicornis,Anoa termasuk binatang  herbivora,  mengonsumsi  makanan lezat  yang berair  seperti pakis, rumput, tunas  pohon, buah-buahan yang jatuh, dan jenis umbi-umbian. Anoa  dataran rendah kadang  juga meminum air laut untuk memenuhi kebutuhan mineral mereka. Di dataran tinggi, anoa  menjilat garam alami untuk memenuhi kebutuhan mineralnya.Setiap tahunnya, induk anoa rata-rata hanya melahirkan satu bayi anoa.Anoa bisa bertahan hidup sekitar 20 tahun hingga 29 tahun, dan sudah mampu kawin dan  berkembang biak pada umur 3 tahun sampai 5 tahun. masa masa  kehamilan terjadi selama 290  hari sampai 
325 hari.Bayi anoa yang dilahirkan induknya hanya satu ekor, dan   jarang sekali mereka sampai melahirkan hingga dua ekor bayi  anoa. Saat dilahirkan, bayi anoa memiliki bulu berwarna cokelat  keemasan   atau kekuningan dan   tebal.Warnanya perlahan 
akan berubah menjadi lebih gelap seiring dengan pertumbuhannya hanya 1 anak dalam setiap kelahiran.  anoa mencapai dewasa seksual pada umur 3-4 tahun dengan  siklus estrus 15-23 hari dengan masa masa  estrus 2-4 hari dimana puncak .estrus terjadi pada hari ketiga. Dalam satu musim melahirkan (AgustusOktober) hanya melahirkan satu anak. Induk anoa betina menjaga anaknya namun  induk jantan tidak. Masa sapih  berlangsung antara enam hingga sembilan bulan,Musim seksual : poliestrus 
Siklus estrus (berahi) : 21-24 hari Lama masa masa  esrus : 1-4 hari  Lama masa masa  bunting : 9-12 bulan 
Jumlah anak  atau  partus : 1 ekor  Interval beranak : 2 tahunc. tingkahlaku  sosial Anoa memiliki tingkahlaku  hidup secara soliter, namun tidak jarang  
ditemukan  dalam kawanan 3 sampai 6 ekor. hewan  pemalu, selalu menghindar dari pertemuan dengan 
kita . Namun dalam keadaan  tertentu, anoa dapat bertingkahlaku  .agresif, terutama saat  induk punya anak, musim birahi   atau anoa  yang terluka. Anoa jantan dan betina yang sudah menempati  kandang yang sama   lama masih memperlihatkan tingkahlaku  
agresif satu dengan lainnya. Anoa jantan dan betina saling .menanduk.Anoa menujukkan pola aktif bi-phasic, dua tahap , baik siang maupun  malam hari. Pada siang hari, anoa aktif pada pagi hari sekitar pukul 
7-8. Pada siang hari pukul 10-17, anoa mengurangi aksi nya,  berlindung   atau istirahat. hewan  ini kembali aktif pada sore hari  sekitar pukul 5-8. Pada malam hari anoa mengindikasikan  intensitas  aksi  yang tinggi pada awal malam dan akhir malam. Pola aksi  anoa di kebun binatang sesuai dengan di alam, yaitu aktif 
pada siang dan malam hari ,Anoa menyukai 
area -area  yang berdekatan dengan genangan air, namun  enggan untuk menyeberangi sungai. Mereka baru menyeberang  kalau jalur jelajahnya melewati sungai kecil   atau genangan air. Mereka paling aktif saat  pagi dan sore hari, saat  udara  masih dingin. sebab  anoa memiliki kebiasaan mendinginkan tubuh 
mereka, sebab  itulah kadang  mereka suka berendam 
dilumpur  atau air.Anoa biasa mencari cari  tempat berkubang pada tanahtanah kering di sekitar rawa.Tempat yang paling disukai yaitu  tanah berpasir berdekatan dengan semak   atau pepohonan.Bentuk 
lubang mendekati elips.Ini berbeda dengan kebanyakan kubangan babi dimana mereka senang memilih tanah berlumpur dan  menyisakan tanah terhambur.bila  menjumpai musuhnya, anoa akan mempertahankan diri dengan mencebur ke rawa-rawa dan jika 
terpaksa melawan, mereka akan memakai  tanduknya.
pergerakan pergerakan  Anoa (Bubalus spp) bergerak gerak  secara tersebar .dibeberapa tempat dari tempat rendah ke tempat yang tinggi ,Anoa bergerak gerak  mengikuti lereng 
gunung yang topografinya agak datar menuju ke sungai-sungai kecil  dan besar, dan bergerak gerak  kembali ke puncak melewati punggungan  gunung,  Anak anoa biasa berjalan jalan  beriringan dengan induk betina. Posisi anak berada di  sebelah kiri atau kanan dengan pola yang konsisten. Anoa pejantan.memiliki pola pergerakan pergerakan  yang tidak teratur. Bentuk lintasan .jalannya berupa garis zig-zag. kadang  posisi jantan di sebelah .kanan dan kadang  di sebelah kiri induk betina. tingkahlaku  unik lainnya terlihat saat  mereka memilih jalan berangkat dan kembali. 
Pola jejak anoa arahnya berlawanan. Pada jalur yang sama jejaknya  saling tumpang tindih, sehingga dari jauh jalur ini akan terlihat .hanya satu. bila  dilihat  dengan seksama, jalur itu ternyata sudah  
dilintasi berkali-kali.


  HARIMAU 
Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau berukuran seperti singa namun sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau  memiliki sifat istik yang berbeda ,  harimau jantan memiliki berat antara 110 sampai 250 kg dan betina berberat  antara 125 sampai 150 kg. Panjang jantan antara 2  dan 3  meter, 
sedang  betina antara 2  dan 3 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatera yaitu  yang paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar.tingkahlaku  harimau sumatera  tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya.
Sebagai predator utama dalam rantai makanan lezat , harimau mempertahankan populasi mangsa liar yang ada di bawah  pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa  dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga. Mereka memiliki 
indra pendengaran dan penglihatan yang   tajam, yang 
membuatnya menjadi pemburu yang   efisien. 
Harimau Sumatera yaitu   binatang  soliter, dan mereka berburu pada malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum  menyerang dari belakang   atau samping. Mereka  mengonsumsi    babi hutan hujan basah   rusa,  unggas    ikan. Orangutan makan durian.
kijang (Muntiacus muntjac),kancil (Tragulus sp), beruk (Macaca nemestrina), landak (Hystrix 
brachyura), trenggiling (Manis javanica), beruang madu (Helarctos malayanus), dan kuau raja (Argusianus argus).Harimau sumatera  mampu berenang dan memanjat pohon saat  memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau sumatera tidak diketahui dengan tepat,   diperkirakan bahwa 5 ekor harimau sumatera dewasa memerlukan kawasan jelajah 
seluas 100 kilometer di kawasan dataran rendah ,
Harimau melakukan perkawinan mirip kucing, dilakukan sekali pada waktu musim kawin pada bulan Juli-Agustus. Lama bunting 100-110hari, jumlah anak 3-5 ekor, warna mantel rambut anak-anak yang 
baru dilahirkan mirip induknya, hanya lebih gelap.
Harimau hidup soliter, namun  berpasangan saat berburu, biasanya dilakukan pada waktu sore menjelang malam  hari, satu menghalau mangsa ke arah lainnya yang sedang menunggu dengan cara mengkamuplase dirinya pada semak belukar. area  perburuan yaitu   teritorialnya yang ditandai dengan 
suara raungan. teritorialnya tidak tetap, namun selalu berpindah-pindah. Di area   dengan sumber mangsa tinggi Harimau bengal di India memiliki  home range antara 5.00-10000 ha, termasuk di Manchuria  Siberia Nepal,  tingkahlaku  khas dari harimau meliputi suara raugannya yang   keras, bahkan terdengar hingga mencapai 3 km. raungan harimau yaitu  untuk membuat tertarik lawan jenis. Panjang ekor semua spesies harimau yaitu  rata rata  1 meter. Ekor 
harimau berperan  dalam proses komunikasi  visual sesama mereka.  , ekor harimau juga berperan 
sebagai peralatan  keseimbangan saat harimau membelok saat  sedang berlari mengejar mangsanya.



  BERUANG MADU
  Beruang madu (Helarctos malayanus) termasuk famili Ursidae  yaitu   jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada  di dunia. Beruang madu di 
Balikpapan dikonservasi di sebuah hutan hujan basah  lindung bernama hutan hujan basah  Lindung Sungai Wain. Panjang tubuhnya 1,60 m, tinggi  punggungnya 60 cm dengan berat rata rata  45 – 55 kg. Bulu beruang 
madu cenderung pendek, berkilau dan biasanya hitam, 
matanya berwarna cokelat   atau biru,  hidungnya relatif 
lebar namun  tidak terlalu moncong. Jenis bulu beruang madu yaitu  yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya, berwarna hitam kelam   atau hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya ada  tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menjelaskan  matahari terbit.  Berbeda dengan beruang madu dewasa, bayi beruang madu yang  baru lahir memiliki bulu yang lebih lembut, tipis ,Beruang jenis ini memiliki lidah yang   panjang dan dapat dipanjangkan sesuai dengan keadaan  alam untuk menyarikan madu
dari sarang lebah di pepohonan.  , lidah yang panjangnya dapat melebihi 29 cm itu juga dipakai  untuk menangkap serangga kecil di batang pohon. Beruang madu memiliki penciuman    tajam dan memiliki kuku yang panjang di keempat lengannya 
yang dipakai  untuk  mencari cari  makanan lezat .
Beruang madu lebih   berjalan jalan  dengan 4 kaki, dan 
  jarang berjalan jalan  dengan 2 kaki seperti kita . Lengan 
beruang jenis ini   lebar dan memiliki kuku melengkung dan  berlubang yang memudahkannya memanjat pohon. Kuku tangan .yang melengkung dipakai  oleh beruang ini untuk menggali rayap, semut dan sarang lebah dan beruang yang sedang mencari cari  madu
akan segera menghancurkan kayu yang masih hidup dan segar dan  bahkan berusaha untuk menggaruk pohon yang kayunya keras. Rahang beruang madu tidak proporsional sebab  terlalu besar sehingga tidak dapat memecahkan buah-buah besar seperti kelapa. 
Gigi beruang ini lebih datar dan merata dibandingkan dengan jenis  beruang lain, gigi taringnya   panjang sehingga menonjol keluar dari mulut.
Beruang madu  omnivora yang  mengonsumsi  apa saja di hutan hujan basah . termasuk juga tunas tanaman jenis palem.  serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya. bila  beruang madu  mengonsumsi  buah, biji ditelan utuh, sehingga tidak rusak, sesudah  buang air besar, biji yang ada di dalam kotoran mulai tumbuh sehingga beruang madu berperan sebagai penyebar tumbuhan buah berbiji besar  seperti cempedak, durian, lahung, kerantungan , mereka akan merusak lahan pertanian, menghancurkan pisang, pepaya   atau 
tanaman kebun lainnya.biasanya hanya satu anak yang mendampingi betina. Beruang madu betina hanya memiliki 4 puting susu  dibandingkan jenis beruang lain yang biasanya melahirkan beberapa anak dan memiliki  enam puting susu.  beruang madu tidak memiliki  musim kawin tertentu, mungkin sebab  musim 
buah dan ketersediaan makanan lezat  di alam   bervariasi. 
memiliki  sistem alami untuk  menunda  perkembangan telur sehingga dapat memastikan bahwa anak akan 
lahir pada waktu induknya   gemuk, cuacanya baik dan
ketersediaan makanan lezat   . Beruang madu melahirkan di dalam batang kayu yang bolong   atau gua kecil dimana anak beruang dilindungi sehingga   besar untuk mengikuti induknya dalam aksi  sehari-hari.  perkembang-biakan beruang madu yang dipelihara   sulit dan saat ini justru dihindari sebab  populasi di alam sudah terancam kehilangan .Beruang madu diduga hewan  yang bersifat soliter sama halnya 
dengan jenis beruang lain.  biasanya berusaha menghindari berhadapan dengan kita  (dibantu penciuman yang tajam) bahkan beruang lain. Mereka dapat  berjalan jalan    diam sehingga gerakannya tidak kedengaran. Beruang madu memiliki  tubuh dan stamina yang kuat dan sifat  pantang mundur  bila  dalam keadaan terancam   atau terkaget seperti halnya bila  terjerat. Maka muncul  persepsi di masyarakat 
bahwa beruang madu yaitu   binatang  buas , padahal di alam dia akan selalu berusaha menghindari konflik kecuali terancam   atau .terganggu. beruang 
yaitu  hewan  yang cerdas, lincah beruang madu 
dapat mengumpul dekat pohon buah dimana buah sedang melimpah. Hampir setiap jam dari fajar sampai petang dimanfaatkan  untuk mencari cari  makanan lezat  baik di tanah maupun di atas pohon,  terkecuali satu   atau dua jam istirahat siang bila  panas.  rata-rata seekor beruang  betina memerlukan area  jelajah tidak kurang dari 900 Ha untuk hidup dalam setahun.  beruang madu jantan memerlukan area  jelajah sekitar 3000 Ha per tahun.Beruang madu aktif di malam hari (nokturnal), mereka  menghabiskan waktu di tanah dan memanjat pepohonan untuk  mencari cari  makanan lezat . Kecuali betina dengan anaknya, beruang madu 
biasanya  bersifat soliter. Dalam satu hari seekor beruang madu  berjalan jalan  rata-rata 18 km untuk mencari cari  makanan lezat nya. tingkahlaku   beruang madu yaitu  menggali dan membongkar untuk mempercepat proses penguraian dan daur ulang  hutan hujan basah  hujan tropis. Beruang madu sebagai pemanjat pohon yang ulung. Sifatnya pemalu, hidup penyendiri, aktif di siang hari dengan kebutuhan area  jelajah yang luas. biasanya beruang madu tidur pada malam hari di 
atas   atau di dalam batang kayu roboh,   atau kadang  di sarang yang di buat di atas pohon. Jenis beruang ini tidak memerlukan  tidur panjang pada musim dingin    atau hibernasi disebab kan makanan lezat nya tersedia sepanjang tahun di habitat tropisnya.


  TRENGGILING 
 (Manis javanica) yaitu   binatang nokturnal yang 
aktif melakukan kegiatan hanya di malam hari.   ditemukan hidup soliter (sendiri), meskipun kadang  
berpasangan , mampu berjalan jalan  beberapa kilometer dan balik lagi kelubang sarangnya yang 
ditempatinya untuk beberapa bulan. Binatang ini memiliki  bentuk tubuh khas yang memanjang dan tertutupi sisik. Panjang dari kepala  hingga pangkal ekor mencapai 59 cm. Panjang ekor mencapai 35 cm. 
Berat tubuh trenggiling sekitar 3 kg.  memiliki  bentuk tubuh yang  memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga  panjang tubuhnya untuk mencari cari  semut di sarangnya. Tenggiling  yaitu  binatang  yang tergolong dalam golongan kelas Mamalia. Tenggiling   haiwan berdarah panas, melahirkan anak, menjaga anak, dan memiliki  bulu dan sisik di badan. Tubuh tenggiling  lebih besar dari kucing. Kakinya pendek dan ekornya panjang. Tubuhnya bersisik. Sisik pada bagian punggung dan bagian luar kaki tenggiling berwarna coklat terang. tidak memiliki  gigi. memangsa  semut dan serangga memakai  
lidahnya. Jantung Tenggiling terdiri dari   4 bagian  seperti  kita . bagian  atas  sebagai atrium, sedang  bagian  bawah sebagai  ventrikel. Kingdom : Animalia
Phyllum : Chordata Sub Phyllum : Vertebrata Classis : Mammalia Ordo : Polidota Familia : Manidae
Genus : Manis Species : Manis javanica
habitatnya di area  hutan hujan basah  hujan 
tropika dikenal sebagai anteater. Tinggal di lubang-lubang  bawah pokok, bagian akar pohon, dalam lubang dan sarang anai-anai  dan semut yang digali, dan  pada batang pokok yang berlubang. di Nias, Mentawai, 
Sumatera, Riau. Pulau Lingga, Kalimantan,   di Jawa   Bali  Lombok.   di Burma, Malaysia–Singapura dan Filipina. sedang  saudara sejenisnya bisa ditemukan  sampai di Afrika.  Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. 
Manis javanica, hidup tersebar di negara kita , Malaysia, dan  Indochina.Manis pentadactyla, hidup di Nepal, Himalaya timur, Myanmar,  dan china  Manis carssicaudatam, hidup di india dan srilangka.Manis tertadactyla, hidup di asia ,Manis temmenki hidup di asia,Manis triscuspis hidup di asia, Manis gigantean hidup di afrika,Sebelum makan, Trenggiling mencium dan mendengus makanan lezat nya terlebih dahulu lalu menjulur julurkan  lidahnya untuk mengambili  
makanan lezat . tingkahlaku  makan juga dipengaruhi oleh genetika, habitat, ketersediaan makanan lezat  ,  makanan lezat  nya berupa Kroto  dicampur  dedak.  biologis  mempengaruhi tingkahlaku  makan. Reproduksi pada trenggiling terjadi setahun sekali selama musim 
kawin, baik pada musim gugur dan musim panas. binatang  ini yaitu  spesies yang   terisolasi dan teritorialnya, musim kawin yaitu   satu-satunya waktu mereka untuk berinteraksi antara trenggiling.  jantan akan menarik  betina dengan cara buang air kecil, tindakan yang membuat  bau yang kuat dan 
betinanya lalu  dapat mengidentifikasi dan menemukan
memakai  penciuman mereka yang luar biasa. mungkin memperebutkan betina, memakai  ekor mereka untuk mengetuk jantan lain.Sesudah  kopulasi pada binatang  ini terjadi dan trenggiling betina  akan hamil selama 110-150 hari. Selama waktu ini,  betina  tidak mengalami perubahan besar, kecuali pembengkakan perutnya.  saat  trenggiling lahir, mereka memiliki berat sekitar 85 sampai  dengan 250 g dan panjang sekitar 60 cm . Demikian juga, sisik mereka  masih lembut, putih, dan tidak tumpang tindih   atau akan mengeras 
sampai dua hari lalu . yang  muda akan dapat berjalan jalan  sesudah  berumur dua minggu. mereka 
melakukan perjalanan mengikuti ekor ibu mereka. ibu binatang  ini menyusui anak-anak mereka dari kelenjar susu sampai mereka  berusia 3 sampai 5 bulan. Begitu mereka sudah  mencapai usia ini, mereka mulai makan semut, rayap dan semua serangga lain ,Pada usia dua tahun, saat  trenggiling sudah  mencapai kematangan seksual,  ibu  akhirnya meninggalkan anak-anak mereka.   binatang soliter, tidak berkomunitas . Siang 
hari dia tidur di dalam liang yang digali olehnya, baru pada malam hari dirinya keluar aktif mencari cari  makan, dan untuk keperluannya itu,  Trenggiling mengandalkan penciumannya yang tajam.
memanjat dan berdiri.   berjalan jalan   berpindah tempat  berjalan jalan  menuju tempat makanan lezat   dipengaruhi oleh suhu sekitar kandang untuk 
beradaptasi dengan lingkungan. aksi  memanjat berupa gerakan vertikal dari lantai lalu naik ke atas pohon   atau pagar besi kandang.  Kaki depan dipakai  untuk mengangkat tubuhnya ke atas dan kaki  belakangnya berfungsi mendorong tubuhnya., ada jenis Trenggiling 
yang suka memanjat pohon dan bergelantungan di sana. Jenis Trenggiling Afrika yang secara total berada di daratan yaitu  jenis  Smutsia temminckii dan Smutsia gigantea, sedang  yang bisa  memanjat pohon dan bergelantungan di sana yaitu  Manis tricuspis 
dan Manis tetradactyla. Ciri khusus Trenggiling yang bisa memanjat  dan bergelantungan di pohon yaitu  ukuran tubuhnya yang relatif  lebih kecil dan memiliki ekor yang   panjang.Trenggiling yaitu   binatang  nokturnal dan mereka lebih  suka tidur pada siang hari. saat  cuaca panas, hewan  ini akan  bangun dan membasahi tubuhnya. sedang  posisi tidur yaitu  melingkar, terlentang dan memanjang. Posisi melingkar yaitu kepala dan kakinya menyentuh perut 
melingkar seperti bola. Posisi ini dilakukan untuk menghindari  gangguan dari luar. Posisi terlentang yaitu kaki depan memegang  pohon yang ada di kandang. sedang  posisi memanjang  jika hewan  itu  tidur di bak air sebab  kepanasan.Pada Trenggiling jantan, memanjat memiliki fungsi menguatkan otot 
kakinya saat  menaiki trenggiling betina. sedang  pada 
Trenggiling betina berfungsi untuk menghindari pejantan yang masih ingin kawin padahal betina sedang bunting. aksi  berdiri   dilakukan oleh Trenggiling jantan saat  merasakan adanya 
bahaya   atau gangguan. aksi  berdiri dilakukan dengan 
memakai  dua kaki belakang dan menegakan tubuhnya untuk  mendengus dan membaui area  sekitarnya. aksi  mendatangi  makanan lezat   dan minum bersamaan dengan membersihkan tubuhnya dengan mandi di bak air, 
Trenggiling  membentuk tubuhnya menjadi seperti bola saat dirinya merasa ada ancaman . Saat seperti itu, Trengiling  akan mengeluarkan bau-bauan yang tidak sedap layaknya seekor  sigung. ,  singa   atau  harimau tidak mampu membuka bola Trenggiling untuk memangsanya. Sisik-sisik yang  menempel di tubuh Trenggiling terus tumbuh sepanjang hidup  mereka, layaknya rambut kita .Trenggiling memiliki  
penglihatan yang payah. Oleh sebab  itu, dalam mencari cari  sarang  semut dan rayap, Trenggiling memakai  indera penciuman 




Reptil  ULAR KOBRA 
Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata Famili : Elapidae Genus : Ophiophagus
Spesies : Ophiophagus hannah ,Ular kobra   atau kobra (Ophiophagus hannah) yaitu  ular berbisa terpanjang di dunia mencapai  sekitar  6  m. namun panjang   dewasa biasanya .hanya sekitar 5  m saja. Ular ini ditakuti orang sebab  bisanya  yang mematikan dan  agresif, meskipun ,nama lokal seperti oray totog (Sd.), ular tedung abu, tedung selor (Kal.)  king cobra (raja kobra)   atau  hamadryad. seekor ular kobra sepanjang 
hampir 5  m memiliki berat tubuh hingga 15  kg. Tidak seperti .kebanyakan ular lainnya, ular jantan cenderung lebih panjang dan  besar jika dibandingkan dengan  betina. Coklat kekuningan, coklat zaitun, sampai keabu-abuan di bagian atas (dorsal) tubuh,  dengan bagian kepala yang cenderung berwarna lebih terang. Sisiksisik bertepi gelap   atau kehitaman, nampak jelas di bagian kepala.  Sisik-sisik bawah tubuh (ventral) berwarna keabu-abuan   atau  kecoklatan, kecuali dada dan leher berwarna kuning cerah   atau  krem dengan pola belang hitam tak teratur, yang nampak jelas 
bila  ular ini mengangkat dan membentangkan lehernya. Ular  yang masih kecil berwarna lebih gelap   atau kehitaman, dengan  bintik-bintik putih   atau kuning yang membentuk belang (garis)  melintang, belang ini masih nampak samar-samar pada sebagian 
personal   dewasa. Anak ular ini berkepala hitam dengan empat garis  putih melintang di atasnya.
Kepalanya besar dengan moncong yang relatif pendek dan  tumpul. Di belakang perisai parietal (ubun-ubun), yang pada ular lain  biasanya berupa sisik-sisik kecil, pada ular kobra ditempati oleh  sepasang perisai oksipital yang besar. Perisai labial (bibir) atas 7 
buah, no-3 dan -4 menyentuh mata. Pupil mata bundar dan besar.  Sisik-sisik dorsal (punggung) dalam 15 deret di tengah badan. Sisiksisik ventral (perut) 215–26 0 buah, sisik anal tunggal, sisik-sisik  subkaudal (bawah ekor) 90–110 buah, sebelah depan tunggal dan di bagian belakang berpasangan. Ophiophagus  berarti pemakan ular, mangsa  utamanya yaitu  jenis-jenis ular yang berukuran relatif besar,  seperti sanca (Python)   atau ular tikus (Ptyas). ularular yang berbisa lainnya  kadal ,biawak. tikus ,Sesudah  menelan mangsa yang besar,  ular kobra  hidup beberapa bulan lamanya tanpa makan lagi.Ini  disebab kan laju metabolismenya berlangsung lambat.Ular kobra bertelur sekitar 10–50 butir, yang diletakkannya di dalam sebuah sarang penetasan terbuat dari timbunan serasah dedaunan. 
Sarang ini terdiri dari dua ruangan, yang mana  ruang yang bawah dipakai  untuk meletakkan telur dan ruang yang atas dihuni oleh  induk betina yang menjaga telur-telur itu hingga menetas. Ular ini  bertelur sekitar bulan April hingga Juli. Telur-telurnya berukuran  sekitar 60 x 35 mm, yang sedikit bertambah besar dan berat selama 
masa inkubasi. Telur-telur ini menetas sesudah  70–80 hari, dan anakanak ular yang keluar memiliki panjang tubuh antara 25–55 cm.kobra  takut terhadap 
kita  dan berusaha menghindarinya.Ular ini juga tidak cepat menyerang kita   tanpa ada provokasi  gigitannya dapat membunuh kita .Seperti juga ular-ular lainnya, 
Ular kobra berburu  pada siang maupun malam, namun 
jarang terlihat aktif di malam hari. Kebanyakan herpetologis menganggapnya sebagai binatang  diurnal. Sebagaimana ular kobra yang lain, bila  merasa terancam ular kobra akan  menegakkan lehernya dan  mengembangkan tulang rusuknya sehingga kurang lebih sepertiga bagian muka tubuhnya berdiri tegak 
dan memipih serupa spatula. Sekaligus, posisi ini akan 
menampakkan warna kuning dan coret hitam di dadanya, sebagai  peringatan bagi musuhnya. 
Ular kobra berburu dengan mengandalkan penglihatan dan  penciumannya.ular kobra membaui udara dengan memakai  lidahnya yang bercabang,  yang menangkap partikel-partikel bau di udara dan membawanya ke 
reseptor khusus di langit-langit mulutnya.Reseptor yang peka   terhadap bau ini dinamakan  organ Jacobson. Jika tercium bau  mangsanya, ular ini akan menggetarkan lidahnya dan menariknya  keluar masuk untuk memperkirakan arah dan letak mangsanya itu. 
Matanya yang tajam (ular kobra dapat melihat mangsanya dari jarak sejauh 100 m), indera perasa getaran di tubuhnya yang melata di  tanah, dan naluri dan  kecerdasannya   membantu untuk  menemukan mangsanya.Ular ini dapat bergerak gerak  cepat di atas tanah 
dan memanjat pohon dengan sama baiknya. 


Reptil TOKEK
(Gekko gecko) Habitat tokek yaitu  hidup di hutan hujan basah  di tebing dan pohon, salah satu jenis Gekko (sejenis  cicak) terbesar yang hidup dengan panjang sekitar 30 cm. Badan tokek yaitu  silinder,   agak gepeng di sisi atas. Kepala besar dari leher, dan mereka 
memiliki mata besar yang menonjol. Kelopak mata binatang  ini  menyatu dan transparan.  memiliki sisa-sisa mata ketiga di atas kepala mereka,  untuk mengkoordinasikan aksi  mereka dengan keadaan  cahaya. Telinga dapat dilihat pada bagian luar tokek sebagai lubang-lubang kecil di kedua sisi kepala. 
Tokek memiliki jangkauan pendengaran sekitar 300 Hertz sampai 10.000 Hertz.  memiliki kulit lembut, granular yang terasa jika disentuh. Kulit biasanya berwarna abu-abu dengan beberapa merah kecoklatan, bintik-bintik merah terang namun  memiliki kemampuan untuk menerangkan   atau menggelapkan warna kulitnya  untuk berbaur   atau menjadi 
kurang terlihat dengan binatang  lain. Yang 
jantan lebih berwarna cerah dibandingkan  betina pada biasanya , jantan  sedikit lebih besar dari betina. Perbedaan mencolok antara kedua jenis kelamin yaitu  beberapa  pembengkakan kecil di pangkal ekor 
jantan, sebab  kehadiran dua hemipenes. Jantan  memiliki  preanal terlihat dan pori-pori femoralis dan tubercules  postanal.Sesuatu yang   membantu untuk tokek yaitu  jari-jari  kaki mereka yang memiliki bulu-bulu halus (Seta), yang memungkinkan  untuk berpijak vertikal, menggantung dan bergerak gerak  dengan kecepatan cepat. pemakan serangga, kecoa, jangkrik, belalang,  tikus kecil, lidah dan empedu tokek  berat minimal 3 ons   sampai saat ini belum ada kepastian  yang jelas mengenai keuntungan dan khasiat tokek itu. Sisi negatif 
tokek sendiri yaitu  binatang  ini memiliki kewaspadaan yang tidak  menyenangkan dan dapat memicu  gigitan parah saat   ditangani. Tokek memiliki tingkahlaku  yang soliter dalam sebuah lubang .pohon   atau batu dimana ada sarang semut pasti tinggal disana. 
Tokek biasanya  mengonsumsi  telur nya.
Selama musim kawin, yang berlangsung sekitar 4-6 bulan, sang  jantan   memegang sang betina dengan mulut mereka selama  masa kawin. Selama masa masa  perkembangbiakan, betina bertelur  setiap bulan.   untuk menarik pasangan, sang jantan  akan bersuara yang dapat didengar di area  yang luas,  To-kay  
suara ini diulang beberapa kali. Jantan akan mendekati betina dari  belakang, dan mereka bergerak gerak  dari sisi ke sisi sedang  jantan  memegang betina dengan giginya, menggigit dia di area  leher. Betina akan mencari cari  tempat bertelur, dan saat  dia menemukan  tempat yang tepat, telurnya berbentuk oval   atau lonjong, dari 4 mm 
sampai 50  mm, dengan dasar yang kuat yang mana  mereka dijaga oleh .kedua orang tua mereka sampai mereka menetas.  tokek cenderung makan telur mereka sendiri,Tokek yaitu  makhluk soliter. Mereka hanya menghadapi lawan  jenis selama musim kawin. Mereka akan mempertahankan area   mereka dan melawan penyusup dari spesies yang sama dan spesies 
lainnya, Jika ruang mereka dilanggar, perkelahian pasti akan  terjadi. area  ini biasanya  dijaga oleh jantan, namun  kadangkadang juga oleh betina ,Hidung dipakai  untuk bernafas dan  mendeteksi aroma. Aroma yang terdeteksi oleh beberapa   sel sensorik pada 
membran dalam lubang hidung mereka.  mendeteksi dengan memakai  organ Jacobson   atau organ vomeronasal (organ reseptor kimiawi yang yaitu   bagian dari sistem  penciuman amfibi, reptil, dan mamalia), yang berkembang mirip  dengan hidung namun  memisahkan dari hidung selama  perkembangan embrional. Lidah tokek yang dipakai  untuk  membawa partikel bau ke lubang di langit-langit mulutnya.  memiliki lipatan kulit yang mencegah binatang  lain melihatnya sambil  beristirahat di pohon. Mereka membuka kulit yang terlipat  sepenuhnya dan ini memungkinkan mereka untuk berbaur dengan 
lapisan batang pohon.,kemampuannya untuk membuang ekornya demi pertahanan dan 
regenerasi yang baru. Bagian ekor yang sudah  terbuang akan terus  bergerak gerak  keras selama beberapa menit sampai melambat dan berhenti, sehingga memberi  tokek waktu untuk melarikan diri. Ekor memiliki beberapa bagian di dalamnya yang mana  ia dapat 
memutuskan pada suatu waktu tertentu. Diperlukan waktu sekitar  tiga minggu untuk tokek itu  untuk benar-benar menumbuhkan  ekor baru meskipun biasanya tidak sama dengan ekor aslinya.Suara  tokek dipakai  untuk komunikasi, menemukan anggota lawan jenis selama musim kawin,  memancarkan suara mendesis   atau parau saat  diserang. 


Reptil BUAYA
  Buaya cenderung berkumpul di  habitat sungai, danau, lahan basah dan kadang di air payau (air yang lebih asin dibandingkan  air segar, tapi tidak  asin seperti air laut). Beberapa spesies, terutama Saltwater Buaya dari Australia, Asia Tenggara dan pulau-pulau Pasifik   hidup di sepanjang area  pesisir. Buaya menjelajah jauh 
ke laut.  yaitu  keturunan kuno dan diyakini sudah  berubah  sedikit sejak zaman dinosaurus. Buaya mungkin terlihat    prasejarah, namun, mereka yaitu  reptil yang paling maju di zaman kita. Tidak seperti reptil lainnya mereka memiliki hati empat bilik, 
diafragma dan korteks serebral (struktur dalam otak vertebrata dengan sifat struktural dan fungsional yang berbeda). Mereka  memiliki tubuh ramping yang memungkinkan  untuk  berenang lebih cepat.
Buaya Muara  mencapai kedewasaan pada ukuran 
panjang 3-4 meter. Panjang minimum buaya muara saat  .memijah yaitu  2  meter untuk buaya betina dan 3 meter untuk .buaya jantan    umur minimum 10 tahun untuk buaya betina dan  umur 15 tahun untuk buaya jantan , buaya muara jantan dewasa mencapai dewasa kelamin pada ukuran panjang tubuh 2-3 meter 
dengan berat badan 90-150 kg, sedang  buaya betina mencapai  dewasa pada ukuran panjang minimum 2 -3 meter mencapai  dewasa diperkirakan 8-13 tahun.
Buaya memiliki rahang yang   kuat yang mampu 
menggigit dengan 3.500 tekanan per inci persegi dan gigi tajam  untuk merobek robek  daging, namun, buaya tidak bisa membuka mulut  mereka jika sedang  tertutup.  buaya besar juga memiliki cakar yang tajam dan kuat.  Spesies besar bisa mencapai panjang 
lebih dari 5   atau 6 meter dan berat lebih dari 1.200 kilogram ,, buaya memulai hidup mereka   20 sentimeter panjang.Spesies terbesar dari buaya, juga  reptil Bumi terbesar, yaitu  Saltwater Crocodile, ditemukan di Australia utara dan di seluruh Asia Tenggara.Metode untuk mengukur usia dengan mengukur 
cincin pertumbuhan pipih di tulang dan gigi-setiap cincin sesuai dengan perubahan tingkat pertumbuhan yang biasanya terjadi  setahun sekali antara musim kering dan basah. Buaya juga menyelipkan kaki mereka untuk sisi mereka saat  berenang, yang membantu buaya untuk berenang cepat, dengan  mengurangi resistensi air.Buaya memiliki kaki berselaput yang, 
meskipun tidak dipakai  untuk mendorong binatang  melalui air, .memungkinkan untuk membuat tikungan cepat dan gerakan tibatiba di dalam air   atau memulai berenang.Kaki berselaput  Buaya Muara (Crocodylus porosus)  mengonsumsi  ikan  kambing, rusa, sapi bahkan  kita . Buaya memiliki otak paling berkembang dibandingkan reptil  lainnya. Mereka dapat mempelajari pola dan kebiasaan  mangsa ,  Buaya Muara menunggu mangsa dalam air dan berkamuflase dengan mata telinga dan nostril tetap di permukaan air lalu 
menerkam mangsa saat  lengah untuk lalu  ditarik 
masuk ke dalam air hingga tenggelam.   atau  dapat juga  dilakukan dengan strategi memangsanya dengan menyelam  dan menerkam tiba-tiba, lalu mangsa di lempar ke udara (dengan bantuan gravitasi) dan perlahan mangsa pun ditelan. Buaya muara bereproduksi pada musim hujan, yang berlangsung 
antara bulan November hingga bulan Maret. biasanya  buaya muara  memijah diperairan air tawar, dimana jantan akan menetapkan dan  mempertahankan area nya bila  ada jantan lain yang berusaha masuk ke area  itu . Buaya  bertelur. Kopulasi dilakukan di dalam air yang didahului perkelahian antara buaya betina dengan jantan dan hanya berlangsung beberapa menit 
pada siang hari ,Tanda-tanda masa birahi dan terjadinya perkawinan yaitu  dengan  perlakuan buaya jantan yang selalu membenturkan kepala ke tubuh 
buaya betina. Perkawinan terjadi di dalam kolam  antara bulan Februari – Oktober ,betina bertelur pada awal musim hujan. Sekali bertelur dihasilkan 
rata-rata 22 butir telur dengan berat rata-rata 100 gram, anakan yang menetas berukuran 110-250 mm dan memiliki warna abu-abu  kecoklatan.
Buaya muara berkembangbiak dengan cara bertelur dan 
jumlah telur yang dihasilkan setiap musim sebanyak 10-70  butir dengan rata-rata telur yang dihasilkan sebanyak 50 butir. Telur  buaya ini memiliki gigi telur di ujung moncongnya, dan juga memiliki .kulit yang keras dua bulan sesudah  menetas, Telur dari Buaya ini 
  mirip dengan telur burung, dimana mereka memiliki  
membran luar dan membran dalam, Gigi Telur dipakai  untuk merobek membran dalam. lalu  bayi buaya itu  bisa  mendorongnya dan akhirnya keluar dari dalam telur. Sebelum bertelur, buaya betina mempersiapkan tempat untuk  bertelur yang letaknya tidak jauh dari tepi-tepi sungai dengan  mengumpulkan ranting-ranting dan daun yang sudah  busuk. Sesudah  
telur diletakkan di dalam sarang yang dibuatnya, buaya itu   menimbun sarang dengan ranting daun busuk yang bercampur  dengan lumpur ,Sesudah  itu buaya betina menjaga sarangnya hingga telurtelurnya menetas selama tiga bulan, lalu  membawa anakanaknya ke dalam sungai Buaya Muara betina membuat sarang dan menyimpan telurnya dalam gundukan tanah   atau pasir bercampur serasah daun. akan menetas dalam waktu 70-80 hari. Anak buaya berukuran 20-30 
cm yang akan keluar dari sarang dengan dibantu induknya. Induknya membawa anak-anak buaya ini ke air dengan mulutnya.Musim kawin buaya yaitu  selama Januari-Mei. Selama musim kawin, jantan menarik betina dengan berteriak, menampar moncong mereka di dalam air, meniup air keluar hidung mereka dan membuat berbagai vokalisasi.
 Buaya   merendam hampir seluruh  badannya dalam air, tanpa mengganggu pernapasan dan penglihatannya sebab lubang hidung dan mata terletak pada 
sisi atas kepala. Perkelahian pada buaya dapat terjadi saat   dalam area  kekuasaan buaya dominan itu  dimasuki  oleh buaya lain.  Buaya  bersifat ektotermik dan poikilotermik sehingga berjemur  mutlak dilakukan untuk mengoptimalkan metabolisme Buaya memperoleh  panas  yang berasal dari lingkungan dengan tiga mekanisme yaitu radiasi, konveksi dan konduksi.  Lamanya berjemur dari tiap-tiap jenis akan berbeda. Hal itu  berkaitan dengan ukuran tubuh dan  suhu lingkungan saat itu.  , ada  perbedaan suhu 
tubuh saat  menyelam dalam air dan saat  
melakukan berjemur. saat  menyelam suhu tubuh yaitu  
22-26'C sedang  bila  i  berjemur suhu tubuhnya dapat mencapai 40-45 C . Untuk buaya yang berukuran besar   
akan memerlukan  waktu berjemur yang lebih lama. 
 bila  sudah  memperoleh  panas tubuh kembali ke perairan untuk mengurangi panas yang berlebih. 
  dengan cara membuka rahangnya. Buaya 
meningkatkan suhu tubuh dengan cara mengalirkan darah  melalui kulit yang sudah  hangat supaya   membawa panas ke  pusat tubuh ,Buaya ini aktif pada siang dan malam hari. mampu melompat lompat  dan  menerkam secara vertikal mencapai  ketinggian yang sama dengan panjang tubuhnya. Buaya muara 
menyukai air payau atau asin, oleh sebab itu pula bangsa Australia  menamakannya saltwater crocodile (buaya air asin)., Buaya Muara terkenal  sebagai 
jenis buaya terganas di dunia. mereka bisa bertahan lama tanpa makanan lezat , Buaya   berjemur sambil membuka mulutnya. saat  ini burung-burug   mencari cari  makanan lezat   di sela-sela gigi buaya. 

 Reptil ULAR PITON
  Ular phyton   atau Sanca batik (Python reticulatus) yaitu  sejenis ular tidak berbisa yang berukuran besar 
dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain. Ukuran terbesarnya  7 meter. Sanca   kecil  dipelihara orang sebab   jinak dan indah ,Sesudah   menelan mangsa yang besar, ular ini akan berpuasa beberapa hari hingga beberapa bulan hingga ia
lapar kembali.makanan lezat   yaitu  mamalia kecil, burung  biawak. Ular yang kecil memangsa kodok, kadal
dan ikan Mangsa dilumpuhkan dengan melilitnya kuat-kuat (constricting) hingga mati kehabisan napas. Beberapa tulang di  lingkar dada dan panggul mungkin patah sebab nya. lalu  sesudah  mati mangsa ditelan bulat-bulat mulai dari kepalanya,Musim kawin  September hingga Maret. Berkurangnya panjang siang hari dan menurunnya suhu udara yaitu   faktor pendorong yang merangsang musim kawin.  hidup menyendiri, 

PEMANFAATAN BINATANG  PERCOBAAN 
Tahapan pemakaian  binatang  percobaan  untuk mempelajari masalah kesehatan kita  dilakukan pada tahap uji preklinik. Tahap preklinik ini, pengujian 
pada binatang  biasanya dilakukan dahulu pada binatang  ordo rendah seperti mencit   atau tikus untuk efikasi maupun uji toksisitas. lalu   diujikan 
pada binatang  ordo lebih tinggi contohnya  anjing, babi,   atau monyet ekor panjang sebelum masuk ke tahap uji klinis dan pada tahap preklinik ini  diperlukan  binatang  yang meniru keadaan patologis dari suatu penyakit 
yang diujikan.Jenis jenis binatang  percobaan  
- Orphan: secara alamiah ditemukan pada binatang  namun  tidak ada  pada kita .Pengembangan suatu binatang  percobaan  yang baik untuk suatu penyakit yang   mirip dengan kita  sebetulnya sulit sekali. Oleh sebab  itu, ada dua cara untuk mencapai tujuan itu . Pertama yaitu  peneliti  yang mengembangkan binatang  percobaan  harus mengujinya, dan  memberi  data lengkap mengenai  keuntungan dan keterbatasannya. Kedua, perlu  didata semua binatang  percobaan  yang ada sehingga tidak terjadi duplikasi  dan pengembangan binatang  percobaan  yang sia-sia. Pengetahuan mengenai  spesies binatang  dan relevansinya dengan tujuan pengujian   atau riset 
yaitu   aspek   krusial dalam pemilihan binatang  percobaan  yang  yaitu   binatang  laboratorium. Dengan memerhatikan sifat  biologis  dan aspek pengelolaan yang diperlukan, kriteria binatang  laboratorium   atau 
percobaan  yang baik di antaranya 
mudah ditangani dengan ancaman risiko  yang minimum; dapat distandarkan;  dapat dilihat  tanggapan  perubahannya secara fisiologis, patologis, imunologis, farmakologis,   atau  aspek bioindikator lainnya , didapatkan dengan jumlah yang seragam 
dan memadai; mudah beradaptasi dengan lingkungan laboratorium; mudah dipelihara sesuai dengan protokol penelitian;  mudah  diidentifikasi secara anatomis   atau memakai  penanda fisik atau genetik; mudah dilipatgandakan; 
- Induksi: binatang  dibuat keadaan patologis dengan cara menginduksi  suatu zat   atau agen kepada binatang  sehingga keadaannya mirip   kita . contohnya  binatang  menjadi diabetes dengan  menginduksi memakai alloxan   atau streptozotocin, aterosklerosis 
memakai  diet tinggi lemak atau kolesterol, induksi makanan lezat   tinggi  energi untuk hasilkan binatang  percobaan  gemuk.
-Spontaneuos: binatang  mudah sakit secara genetik contoh  pada nude  mouse, dipakai  untuk pertama kalinya pelajari sel natural .killer.
- Negative: binatang  tidak bereaksi terhadap suatu rangsangan    atau  resisten sehingga dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme  ketahanannya, contohnya  infeksi gonokokus pada kelinci.

 binatang  percobaan  yang baik yaitu binatang  
percobaan  yang dapat dengan akurat bisa direproduksi lagi, tersedia untuk banyak peneliti, mudah ditransportasi,   besar agar mudah untuk pengambilan contoh  berulang, harus   untuk dikandangkan dalam 
suatu fasilitas binatang , dan harus mudah dikelola,  harus   bertahan  agar bisa muncul penyakitnya. sedang  peubah yang  dapat dikendalikan  pada binatang  percobaan  antara lain umur, jenis kelamin, jenis 
makanan lezat  , cara pemberian, dosis, distress, sedasi, dan variasi diurnal.Oleh sebab  itu, beberapa  penelitian yang memakai  binatang  sebagai  percobaan  penyakit kita  akan terus dilakukan untuk menjawab semua 
permasalahan yang berkaitan itu  .  penelitian 
pada kita  memiliki keterbatasan baik secara etik maupun beberapa   faktor seperti jenis diet yang beragam, pola makan tidak bisa diatur, dan 
faktor lingkungan Dalam pemakaian  binatang  percobaan  secara prinsip sama dengan pemakaian  
binatang  laboratorium yang harus yaitu   hasil pengambilan keputusan  yang matang sebagai alternatif yang paling efektif dalam memecahkan 
masalah kesehatan. , sebelum diputuskan  memakai  
binatang , seorang peneliti  melakukan simulasi terlebih dahulu dengan menerapkan kaidah 3R (replacement, reduction, dan refinement)  dalam rancangan penelitiannya , Cara untuk   memperoleh 3R dengan mengajukan  pertanyaan  yang berkaitan dengan aspek-aspek dari binatang  laboratorium   Apakah pemakaian  binatang  laboratorium dapat digantikan  dengan simulasi komputer   atau  penelitian yang sifatnya ex-vivo dan atau   atau in-vitro ? Jika lalu  terjawab bahwa penelitian itu  harus memakai   binatang  laboratorium, ada dua pertanyaan yang sekaligus juga harus 
terjawab, yaitu  Jenis   atau spesies apakah yang akan dipakai  ? dan  Dapatkah jumlah binatang  itu  dikurangi    Adakah usaha -usaha  khusus untuk meminimalisasi 
penderitaan binatang ,

Monyet Ekor Panjang Sebagai Percobaan 
Monyet ekor panjang (MEP)   atau Macaca fascicularis yaitu  salah satu  spesies hewan  primata yang sudah  banyak dipakai  sebagai binatang   laboratorium. Populasi hewan  primata ini   banyak di alam dan tidak termasuk dalam kategori terancam punah sehingga pemakaian  MEP sebagai binatang  percobaan  berpotensi     untuk mempelajari  penelitian biomedis.  , sejak 1977, MEP masuk dalam Appendix II pada Convention International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES). itu   berarti bahwa spesies ini dapat dimanfaatkan dan diperdagangkan 
Taksonomi MEP : Filum : Chordata Kelas : Mammalia
Ordo : Primata Sub ordo : Anthropoidea Infra Ordo : Catarrhini  Super Famili : Cercopithecoidea Famili : Cercopthecidae  Sub Famili : Cercopthecinae
Genus : Macaca Spesies : Macaca fascicularis
 spesies hewan  primata yang paling banyak 
dipakai  untuk   riset yaitu  monyet rhesus (M. mulatta), monyet ekor panjang (M. fascicularis), beruk (M. nemestrina), baboon savanna (Papio cynocephalus), dan monyet vervet (Cercopithecus aetthiops). hewan  
primata ini memiliki anatomi dan fisiologis yang   serupa   atau banyak  kemiripan dengan kita  dibandingkan dengan binatang  percobaan  lainnya 
sebab  adanya kedekatan filogenetik. Monyet ekor panjang berjalan jalan   dengan kuadrupedalism, memiliki ekor yang lebih panjang dibandingkan  
panjang badan dan kepala dan  memiliki bantal duduk (ischial callosity)  yang melekat pada tulang duduk (ischium) , hewan  ini berwarna rambut bervariasi dari abu-abu sampai coklat  kekuningan dan cokelat tua dengan warna rambut pada bagian ventral  tubuh lebih pudar, sedang  rambut di atas mahkota kepala tumbuh 
ke arah belakang yang    membentuk jambul (crest)
berat  MEP jantan dewasa rata rata  4–8  kg dan 
betina rata rata  2 –5kg. Panjang badan dan kepala jantan 400 –600  dan  betina 400–500 mm. masa masa  bayi berlangsung antara umur 6–13  bulan, 
masa sapih antara umur 12–25 bulan, dan masa puber berlangsung pada  umur 42–50 bulan. Dewasa kelamin betina dicapai pada umur 52  bulan,  sedang  pada MEP jantan umur 50  bulan. hewan  ini memiliki panjang 
masa estrus 30  hari dengan lama kebuntingan antara 160–170 hari.  Interval masa kebuntingan ke masa kebuntingan berikutnya rata rata  110 sampai 25 bulan dengan rerata berlangsung selama 12 bulan ,
Tingkah laku MEP biasanya yaitu  aksi  di siang hari (diurnal)  dengan sebagian besar aksinya dilakukan di atas tanah (terrestrial)  dan sebagian lagi pada pohon (arboreal). Monyet ekor panjang termasuk binatang  frugivor  makanan lezat   buahbuahan  omnivor. serangga, selai kacang ,bunga rumput, jamur, sup kepiting, moluska, akar, biji, dan dadar telor. biasanya sesudah  mengonsumsi makanan lezat  , monyet  ini menyimpan makanan lezat nya secara temporer pada kedua kantong pipinya ,
 Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Anggota komunitas   Catarrhini,Catarrhini (dinamakan  juga monyet dunia lama) yaitu   primata tingkat tinggi di Afrika dan Asia.   ini memiliki   anatomi unik  yang membedakannya dari   Platyrrhimi (monyet dunia baru) 
yang memiliki  penyebaran  di Amerika Selatan. Nama Catarrhini berasal  dari bentuk nostril yang sempit dan mengarah ke bawah. berdasar  susunan giginya, Catarrhini memiliki  dua premolar pada setiap setengah 
geraham atas bawah dengan susunan gigi unik,
Semua monyet dunia lama memiliki  bantalan duduk. biasanya   ukuran tubuh Catarrhini lebih besar dibandingkan dengan Platyrrhini,  dan lebih foliovor ( mengonsumsi  daun) dan terrestrial (beraktifitas di tanah).  Anggota Catarrhini   beragam dan yang memiliki  keberhasilan  tinggi dalam kehidupannya yaitu famili Cercopithecidae. Monyet anggota 
Cercopithecidae dapat dibedakan dari kera dan kita  berdasar   sifat  molar yang terspesialisasi yaitu memiliki bagian runcing sebanyak  empat buah (dua di bagian anterior dan dua di bagian posterior), sehingga
struktur seperti ini dinamakan  bilophodont.  monyet dunia lama  memiliki  gigi taring (canine) yang besar pada jantan, dan  relatif lebih  kecil pada betina. 
Famili Cercopithecidae memiliki  dua subfamili yaitu Cercopithecinae (monyet berkantung pipi, cheek-pouch monkeys) dan Colobinae (monyet pemakan daun, leaf-eating monkeys). Cercopithecinae tersebar di Afrika 
dan Asia. Monyet dunia lama   atau dinamakan  juga monyet berkantung pipi (cheek-pouch monkeys) dapat ditemukan dengan rentang garis lintang, 
iklim, dan tipe vegetasi yang lebih luas dibandingkan komunitas  primata lainnya. Subfamili Cercopithecinae memiliki  kantung pipi, gigi taring (incisor)  yang lebar dan molar yang bermahkota, dan bagian runcing yang relatif  lebih rendah dibandingkan Colobinae.  Cercopithecinae  memiliki  jempol yang panjang dan jari-jari pendek dibandingkan  dengan Colobinae yang   tidak memiliki jempol. Cercopithecinae  memiliki  kaki depan dan belakang berukuran yang relatif sama, 
berbeda dengan Colobinae yang memiliki  kaki belakang lebih panjang  dibandingkan  kaki depan 
.Macaca fascicularis Anggota subfamili 
Cercopithecinae
penyebaran  terbesar Cercopithecinae di Afrika. Hanya satu genus    ditemukan Asia dan Afrika yaitu Macaca. Genus ini berukuran tubuh  sedang, bagian hidung mulut memanjang ke depan, gigi molar bermahkota 
dengan puncak yang landai dan gigi molar ketiga panjang. Anggota genus ini memiliki  beberapa sifat  yang sama dengan baboon Afrika dan  mangabey seperti bagian hidung mulut memanjang ke depan, gigi taring  besar dan jumlah kromosom 44. biasanya  kaki depan dan belakang  lebih ramping dibandingkan baboon Afrika dan mangabey, dan  lebih  kokoh dibandingkan dengan guenon ,penyebaran  geografik Macaca terluas dibandingkan dengan genus primata 
lain. 22 spesies  tersebar dari Maroko dan Gibraltar, daratan Asia, Jepang, Taiwan,  Filipina,  . Monyet ekor panjang, Macaca fascicularis salah  satu anggota genus Macaca memiliki  persebaran yang luas berdasar  kategori Red List yang dikeluarkan oleh IUCN (International Union for the Conservation of Nature) monyet ekor panjang termasuk ke dalam kategori risiko rendah (least concern). Kategori ini   mengacu kepada informasi penyebaran  yang luas, diperkirakan populasinya  besar, toleran terhadap berbagai habitat, dan ada  di area yang dilindungi dan  populasinya tidak menurun sehingga termasuk ke dalam  kategori terancam (threatened). M. fascicularis berada di   hutan hujan basah  ,Habitat M. fascicularis yaitu area  tropis di Asia Tenggara.  dari bagian Utara Bangladesh dan Selatan Burma ke arah Selatan Semenanjung Indocina, Kra isthmus, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda kecil sampai 
Timor, Kepulauan Filipina, dan pulau kecil lain seperti Kepulauan Nikobar di India Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) memiliki  penyebaran  luas 
meliputi daratan utama dan pulau-pulau di Asia Tenggara di posisi 21o lintang utara sampai dengan 10o
 lintang selatan dan dari 92o sampai  dengan 126o
 bujur timur.  bahasa Inggris nama lokal spesies  ini yaitu crab-eating, cynomolgous, kra, dan longtail macaque ,Ditinjau dari zoogeografi  penyebaran  monyet ekor panjang dibagi  menjadi tiga area yaitu:
-Pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh laut dengan kedalaman lebih  dari 120 m; terisolasi dari area utama sejak awal interglasial sekitar 120000 tahun yang lalu dan tidak pernah bersatu dengan area utama,-Pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh laut dengan kedalaman 120 m; terisolasi dari area utama kurang dari 18000 tahun yang lalu
- Area utama yang meliputi Asia Tenggara, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pulau besar ini terhubung satu sama lain sekitar 18000 tahun yang lalu.
lokasi di luar penyebaran  geografiknya :
-Tahun 1950 beberapa    monyet ekor panjang dilepas di Kowloon   Hills dan dipercaya kawin dengan monyet rhesus yang juga sudah  diintroduksi terlebih dahulu (1910). Introduksi monyet rhesus untuk  
mengontrol persebaran tumbuhan beracun Strychnos sp. yang bersifat toksik untuk kita . Buah tumbuhan itu  disukai oleh kedua  spesies monyet introduksi yang ada. Monyet ekor panjang dan  rhesus  beradaptasi baik dengan lingkungan sehingga membentuk populasi di 
Kowloon hills sehingga bukit ini dinamakan  Monkey Hill oleh penduduk lokal ,Monyet ekor panjang bukan hewan  asli Hong Kong. Monyet ini dilepaskan di 
abad 20 untuk mengontrol persebaran tumbuhan lokal beracun Strychnos sp. Tumbuhan ini mengandung alkaloid yang beracun bagi ternak dan  kita , namun    disukai oleh monyet. berdasar  sensus pada 
akhir 1993 kelimpahan monyet di Kowloon Hills mencapai 600 yang terbagi  menjadi 6 komunitas  terdiri atas monyet ekor panjang (M. fascicularis; 
2.%), rhesus (M. mulatta; 65%), monyet Tibet (M. thibetana; 0.8%) dan hibrid (35%) 
-sebagai spesies eksotik   atau asing , Saat ini populasi monyet di Papua tidak berkembang pesat sebab  akses ke hutan hujan basah  yang tidak terfragmentasi   terbatas  sehingga spesies ini belum dapat digolongkan  sebagai spesies invasif. jika tersedia habitat yang sesuai monyet ini memiliki  potensi menjadi spesies invasif (mengoloni area hutan hujan basah  dan populasi berkembang pesat). Populasi M, fascicularis introduksi di Papua saat ini terbatas di area kecil Jayapura atau Kotaraja, Barat laut Provinsi Papua Barat dengan jumlah sekitar  20 personal   dalam 6 komunitas  , tidak ada monyet ekor panjang 
ditemukan di luar kota Jayapura.  , belum ada bukti bahwa monyet  ini menyebar ke Papua Nugini, dataran tinggi maupun area  kepala  burung di Papua.  monyet 
dijadikan sebagai binatang  peliharaan di Manokwari, Wasior, dan  kota lain. makanan lezat   M. fascicularis di Papua konsisten dengan makanan lezat   di habitat sesuai 
dengan penyebaran  geografiknya, terdiri dalam jumlah yang banyak terutama buah Ficus (Ficus spp.)  terutama Intsia bijuga dan Pandanus spp., bunga, akar 
(singkong), batang (Liana, Aglaia, dan Pometia pinnata),  sagu,
-estimasi jumlah monyet ekor panjang di Pulau Mauritius yang  terletak di bagian barat Samudra Hindia dan memiliki  luas 1905 km2 antara 250 dan 350 personal  . Monyet ini kemungkinkan diintroduksi .pada abad ke-16, dan lebih jauh lagi berimplikasi pada ancaman kepunahan  fauna vertebrata unik dan kerusakan vegetasi indigenus. Dengan ancaman  yang dimuncul kan, monyet itu  seharusnya dieradikasi dari Pulau  Mauritius. Kelimpahan populasi monyet di Mauritius maksimum sekitar 0.33–1.3  personal   atau ha pada hutan hujan basah  indigenus dan savanna yang terdegradasi. Hal  itu  memperlihatkan preferensi monyet ini pada lingkungan sekunder  dan membantu dalam persebaran benih spesies tumbuhan eksotik di  hutan hujan basah , Meskipun sejarah monyet ekor panjang di Mauritius tidak didokumentasi  dengan baik, monyet ekor panjang  berada di Mauritius  bersamaan dengan kedatangan pelaut Portugis dan Belanda pada abad ke-16. Riset  terbaru mengungkapkan bahwa monyet ekor panjang  Mauritius kemungkinan berasal dari Jawa, atau Sumatera  berdasar  12 penanda  mikrosatelit autosomal polimorfik autosomal dan sex-linked, populasi  Mauritius kemungkinan berasal dari percampuran dengan populasi Jawa yang berperan besar ,Monyet ekor panjang asal Mauritius yaitu   hewan  introduksi yang   menarik untuk dimanfaatkan dalam riset biomedis sebab  beberapa  alasan antara lain populasi ini diduga memiliki  homogenitas genetik 
yang relatif tinggi. Informasi mengenai MHC class II pada primata sebagai  binatang  percobaan  belum tersedia. sifat isasi major histocompatibility 
complex (MHC) pada monyet rhesus dan monyet ekor panjang  bermanfaat untuk penelitian  pathogenesis simian immunodeficiency virus (SIV).  monyet ekor panjang Mauritius  memiliki  6 haplotipe MHC yang umum. Tiga puluh empat alel MHC class II, 12 alel yaitu   alel baru. sifat isasi alel itu  memungkinkan 
peneliti untuk membuat MHC class I transferent cell lines, tetramers  dan reagen molekular lain yang dapat dipakai  untuk mengeksplorasi  respon CD4 limfosit T terhadap monyet ekor panjang Mauritius. Di Pulau 
Mauritius, monyet mengeksploitasi habitat  kawasan pemukiman ,
- Pulau Angaur, Palau Mikronesia,Monyet ekor panjang di Pulau Angaur yaitu   fauna eksotik yang  diintroduksi di awal tahun 1900 , Di tahun 1970- an jumlah personal   480–600 yang berasal dari sepasang tetua monyet yang  dibawa ke pulau oleh penambang fosfat dari Jerman. penelitian  polimorfisme protein darah pada monyet ekor panjang di Pulau  Angaur mengindikasikan  tingkat heterozigositas genetik yang tinggi dengan 
beberapa perbedaan yang terdeteksi pada struktur genetiknya.  populasi monyet di pulau ini tidak 
berasal dari sepasang tetua,
- Pulau Tinjil terletak di pantai Selatan Jawa, Provinsi Banten. Luas pulau ini sekitar 600 ha dan yaitu   fasilitas penangkaran alami untuk monyet  ekor panjang yang bebas simian retrovirus (SRV)  Selama tahun 1988 dan 1994 sebanyak 500 monyet dewasa dilepaskan ke Pulau Tinjil  untuk program penangkaran yang dapat membuat  monyet untuk riset  biomedis dan  berkontribusi dalam usaha konservasi primata di negara kita   Beberapa tahun lalu , 93 personal   dilepaskan untuk  mengintroduksi stok genetik baru. Survei yang dilakukan tahun 2007  populasi monyet ekor panjang di Pulau Tinjil sekitar 200 
personal  . estimasi reproduktivitas menyatakan bahwa program penangkaran ini tidak  berhasil.  
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yaitu   salah satu dari lebih 40 spesies hewan  primata yang hidup di negara kita . Aktif pada siang hari (diurnal), dan melakukan sebagian besar aksi nya di atas pohon (arboreal). bergerak gerak  memakai  keempat anggota geraknya  (quadrupedal), dibantu ekornya yang panjang sebagai peralatan  penyeimbang  saat  berpindah dari satu cabang ke cabang pohon lain. Kemampuan 
bergerak gerak  secara bebas ini yaitu   salah satu bentuk adaptasi penting  terhadap lingkungannya yang terlihat melalui tingkah laku hewan  saat  mencari cari  makan, menghindari predator, menentukan pohon tidur, 
dan menemukan pasangan.Beragam bentuk 
komunikasi antara hewan  primata dapat diidentifikasi melalui suara, ekspresi (mimik) muka, dan melalui isyarat tubuh.

Tingkah laku hewan    beragam jenis  terjadi akibat 
adanya rangsangan  dari dalam (internal) maupun sebagai reaksi terhadap  pengaruh luar (eksternal), baik berupa interaksi dengan hewan  lain   atau  .dengan lingkungannya. Pengaruh dari dalam yang memunculkan tingkah  laku tertentu antara lain rasa lapar, takut, dan dorongan untuk melakukan  tingkah laku reproduksi. Pengaruh dari luar di antaranya ancaman .predator, habitat yang terganggu, sistem pengandangan, kurangnya  pengayaan lingkungan, dan pengaruh cuaca. Faktor-faktor itu  akan .memicu  hewan  melakukan tingkah laku sesuai dengan rangsangan  yang diterima.
berdasar  kejadiannya, tingkah laku hewan   dibedakan menjadi dua: 
1. tingkah laku yang terjadi secara naluri (innate atau instinctive behavior) 
2. tingkah laku yang dihasilkan dari proses belajar (learned behavior).
Tingkah laku yang muncul secara naluri diturunkan secara genetik dan .tidak melalui proses belajar. Pada hewan  dengan tingkatan yang lebih tinggi,  tingkah laku yang dibawa sejak lahir,  digolongkan  ke dalam 4  tingkah laku  , yaitu tingkah laku yang muncul sebab  adanya keinginan untuk makan, minum, melakukan reproduksi, dan cara bertahan hidup. Tingkah laku yang dihasilkan dari proses belajar yaitu  tingkah  laku yang terbentuk dengan cara mempelajarinya dari induk, personal lain, maupun dari pengalaman yang terjadi seiring berkembangnya umur hewan  itu .Berbagai jenis tingkah laku terjadi dengan frekuensi dan durasi yang berbeda tergantung pada jenis interaksi dan faktor yang memengaruhinya.  berdasar  lamanya (durasi) suatu tingkah laku yang dilakukan, dibedakan
menjadi dua jenis: 1 .tingkah laku yang dilakukan dalam waktu lama (state behavior). antara lain:  makan, menelisik (grooming), dan istirahat.
2.tingkah laku yang dilakukan dalam waktu singkat (event behavior).  antara lain: 
mengancam, mengejar, menampar, menggigit, menyentuh, lipsmack, dan grimace;

pengamat (proses habituasi), penelitian pendahuluan juga akan membantu dalam memformulasi hipotesis. 
 dalam mempelajari tingkah laku hewan  dapat dilakukan dengan memahami  pertanyaan berikut:
Evolusi (Evolution) Bagaimana suatu tingkah laku berubah secara bertahap dari tingkah laku sebelumnya?
. Manfaat (Function) Manfaat apa yang dihasilkan dari suatu tingkah laku dan bagaimana suatu tingkah laku membantu hewan  untuk beradaptasi dengan 
lingkungan (contohnya : bertahan hidup dan berkembang biak)?pemicu  Terjadinya Tingkah Laku (Immediate Cause)Apa pemicu  terjadinya tingkah laku, apakah pengaruh genetik,  sistem saraf, pengaruh hormon   atau lingkungan? Perkembangan (Development) Bagaimana tingkah laku berkembang selama kehidupan berlangsung  (mulai dari lahir sampai akhirnya mati), bagaimana gen dan lingkungan 
berpengaruh dalam perkembangan tingkah laku suatu spesies?


Mempelajari tingkah laku hewan  bisa dilakukan baik di penangkaran (laboratorium) maupun di alam (habitat aslinya). Dua lokasi yang   berbeda satu sama lain ini membawa konsekuensi dari sisi perbedaan tingkat kesulitan dalam meneliti hewan  target, pendekatan yang  dilakukan dan pemakaian  metode yang sesuai dengan lokasi penelitian.  Laboratorium dan penangkaran yaitu   lokasi yang paling sesuai untuk 
melakukan penelitian tingkah laku sebab  beberapa kelebihan berikut:  tidak terganggu cuaca; nyaman; dan 
proses habituasi lebih mudah dan waktu yang lebih singkat..Kekurangan penelitian tingkah laku di penangkaran   atau  di laboratorium yaitu  tidak semua tingkah laku muncul seperti tingkah laku yang terjadi di alam. ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain  bentuk dan ukuran kandang dan  pola pengandangan yang kurang sesuai  dengan spesies yang ditangkarkan. Salah satu faktor penting yang dapat  dilakukan agar tingkah laku hewan  di penangkaran mirip  tingkah  laku di alam yaitu  dengan membuat pangayaan lingkungan, yaitu  menciptakan keadaan  di penangkaran semirip mungkin dengan keadaan  di alam. Selain akan memunculkan beragam tingkah laku alami hewan ,  pengayaan lingkungan juga dapat meminimalisir stres.  Penelitian tingkah laku hewan  yang dilakukan di alam memiliki beberapa 
keuntungan, antara lain: tingkah laku yang muncul lebih alami;jenis tingkah laku lebih beragam; 
tidak dibatasi oleh ruang

Suatu tingkah laku dinamakan   tingkah laku sosial jika mengikutsertakan  dua   atau lebih personal   yang saling berinteraksi. Tingkah laku sosial biasanya 
mengacu kepada interaksi yang terjadi antara spesies yang sama baik di dalam komunitas  maupun dengan hewan  di luar komunitas , antara spesies yang berbeda maupun antara hewan  dan kita . Salah satu bentuk 
interaksi antara hewan  dan kita  di alam yaitu  berupa konflik yang disebabkan oleh rusaknya habitat hewan  akibat aksi  kita  dan terganggunya lahan pertanian milik kita  oleh hewan . hewan  primata yang  memiliki konflik dengan kita  yaitu  monyet ekor panjang. Konflik antara spesies itu  dan kita  terjadi di sebagian area  sebaran spesies monyet ekor panjang di Pulau Jawa 
dan Pulau Bali , digolongkan  ke dalam dua tingkah laku secara  umum yaitu  agonistik dan afiliatif.
Agonistik 
Tingkah laku agonistik yaitu  jenis tingkah laku yang berhubungan dengan  tingkah laku berkelahi  yang mengikutsertakan  sikap agresif, seperti ancaman dan penyerangan, dan  tingkah laku submisif seperti tingkah laku menghindar dan berdamai termasuk dalam tingkah laku agonistik.  tingkah laku agonistik 
yaitu  tingkah laku yang mengacu kepada aksi  yang berhubungan dengan perkelahian, baik berupa penyerangan   atau usaha  rekonsilasinya. 
Rangkaian tingkah laku agonistik ditandai dengan ancaman mimik muka (threat), memburu, baku hantam, dan diakhiri dengan kekalahan lawan. 
Tingkah laku agresif
Tingkah laku personal   yang bisa membahayakan personal   lain, dinamakan  tingkah laku agresif. Tingkah laku agresif yaitu  tingkah laku mengancam 
  atau tindakan fisik yang dilakukan oleh satu personal   yang dapat mengurangi  kebebasan   kebugaran genetik personal   lainnya ,Tingkah laku mengancam biasanya yaitu   tingkah laku yang menjadi awal terjadinya penyerangan dan perkelahian, kecuali jika hewan  
yang diancam mengindikasikan  sikap tidak akan melawan (kalah) dengan mengindikasikan  tingkah laku grimace   atau lipsmack. Ciri tingkah laku mengancam ditandai dengan tatapan mata tajam ke arah lawan, kadang   ditambah  membuka mulut untuk memperlihatkan taring, dan sikap tubuh (gesture) yang siap menyerang.Tingkah laku agresif biasanya  terjadi pada jantan dewasa dan jantan  pradewasa. Namun , tingkah laku agresif terjadi pula pada betina dewasa, antara jantan dan betina dewasa bahkan dengan personal   yang  masih muda. Konflik yang terjadi sesudah  terjadinya tingkah laku agresif,  biasanya diselesaikan dengan rekonsiliasi antara hewan  yang terlibat.Tingkah laku agresif terjadi sebab  beberapa faktor pemicu , di antaranya persaingan untuk memperebutkan  makanan lezat  bergizi bernutrisi , pasangan,
hirarki,  area  kekuasaan ,Persaingan memperoleh  pasangan dan sumber makanan lezat      terjadi di dalam komunitas  ,Pada hewan  primata yang memiliki area  teritorialnya, tingkah laku agresif terjadi sebagai usaha  mempertahankan area nya, terutama area  inti . teritorialnya akan dipertahankan secara aktif oleh suatu 
komunitas  terhadap gangguan komunitas  lain,
sebab  yaitu   lokasi sumber makanan lezat  , pohon tidur dan 
tempat untuk berlindung. saat  mempertahankan teritorialnya, tingkah  laku agresif yang terjadi bukan yaitu   persaingan personal  , melainkan 
untuk kepentingan komunitas nya
Tingkah laku submisif 
Tingkah laku submisif yaitu  tingkah laku yang ditunjukkan personal   kalah (tunduk) terhadap personal   dominan untuk menghindari konflik   atau mengurangi ketegangan yang terjadi. Tingkah laku submisif muncul 
sebagai usaha  rekonsiliasi antara personal   yang terlibat dalam tingkah laku agonistik. usaha  ini biasanya menurunkan ketegangan sesudah  terjadinya 
konflik.Tingkah laku yang   berperan dalam meredakan ketegangan akibat  terjadinya tingkah laku agonistik yaitu  grimace dan lipsmack. Dua tingkah laku itu  selalu ditunjukkan oleh hewan  kalah terhadap hewan  dominan  pada monyet ekor panjang dan Genus Macaca lainnya sebagai usaha   rekonsiliasi. Rekonsiliasi ditandai oleh jantan dominan mendekati jantan  lawannya ditambah  mengangkat kedua alis ke atas, sedang  lawannya  menatap mata jantan dominan, lipsmack dan menyentuh kelamin jantan  dominan Tingkah laku lipsmack dalam proses  rekonsiliasi kadang  diikuti oleh tingkah laku menelisik yang 
dilakukan oleh personal   dengan posisi hierarki lebih rendah. 
c. Dominansi
Konsekuensi dari pola hidup berkomunitas  yaitu  terjadinya interaksi  antara personal   di dalam komunitas  maupun di luar komunitas nya. Monyet 
ekor panjang yang menganut sistem sosial banyak jantan-banyak betina dipimpin oleh seekor jantan dewasa, beberapa  jantan dewasa, banyak betina dewasa dan anak-anaknya. Jumlah jantan dewasa dalam satu komunitas  tergantung pada besar kecilnya ukuran  komunitas  yang ditentukan salah satunya oleh ketersediaan  makanan lezat  . Semakin melimpah sumber makanan lezat  , semakin besar ukuran suatu 
komunitas .Satu personal   bisa digolongkan  dominan jika personal   itu  bisa  mengindikasikan  sikap agresif kepada personal   lain tanpa  ada. perlawanan dari personal   yang diserangnya. Keuntungan menjadi 
jantan dominan dalam komunitas  yaitu  memiliki prioritas utama untuk  memperoleh  makanan lezat  dan pasangan. Peran jantan dominan   penting dalam menjaga stabilitas komunitas   dan dalam mengontrol pola pergerakan pergerakan  komunitas nya. Beberapa 
pengertian    dominan yaitu :
bersifat dinamis; jantan dominan berperan dalam menjaga kestabilan dan mengurangi konflik di dalam komunitas . posisi hierarki personal   dalam komunitas  sosial;satu personal   mengindikasikan  sikap agresif terhadap personal   lain  tanpa adanya perlawanan;
memiliki prioritas utama terhadap makanan lezat , pasangan,  tempat tidur;
 masih saja ada  pemahaman keliru mengenai  dominansi, yaitu: hierarki dominan hanya terjadi 
pada jantan; dominansi dapat diwariskan, dominansi berdasar  ukuran tubuh.  personal   dengan tubuh paling besar yaitu  dominan;  posisi sebagai personal   dominan (jantan α) yaitu  permanen; bersifat linier;  personal   dominan yaitu  hewan  paling agresif; 
Faktor yang memengaruhi status dominan satu personal   di dalam komunitas ,  antara lain:
interaksi di dalam komunitas  (penyerangan, pengambilan perebutan makanan lezat lama di dalam komunitas ; posisi sosial induk,jenis kelamin, umur;

Monyet ekor panjang dikenal sebagai spesies yang menganut sistem hierarki kuat Hierarki dominan bersifat linier tidak hanya  terjadi pada monyet ekor panjang, namun  terjadi juga pada Macaca 
assamensis dan pada sebagian besar Genus Macaca Hierarki dalam komunitas  menentukan kemudahan 
yang akan diperoleh suatu personal  .Tingkah laku agonistik bisa dijadikan sebagai salah satu tolok ukur dalam  menentukan dominansi. Posisi jantan dominan (α male) dalam suatu komunitas  bisa diidentifikasi melalui interaksi agonistik dengan jantan  dewasa lainnya. Dalam interkasi ini, dapat ditentukan mana pemenang dan mana yang kalah. Jantan dominan memiliki prioritas dalam memperoleh   sumber daya yang terbatas, sedang  jantan dewasa dengan hierarki 
terendah hanya memiliki akses   terbatas pada sumber daya itu . Salah satu cara untuk mengidentifikasi satu personal   lebih dominan dari npersonal   lain, dapat dilakukan dengan cara melihat  hewan  target pada 
saat melakukan interaksi ;
hewan  yang memiliki prioritas pertama dalam memperoleh  sumber makanan lezat     atau pasangan.
hewan  dominan yaitu  personal   yang menang dalam interaksi agonistik,   atau pada keadaan  lain, satu personal   menghindari personal   lain; Di fasilitas penangkaran monyet ekor panjang Pulau Tinjil, urutan makan  didahului oleh jantan dominan yang akan masuk ke dalam kandang untuk mengambili  ransum, diikuti oleh jantan dewasa peringkat di bawahnya, 
betina dewasa, jantan muda, betina muda dan  anak-anak .