asia barat 1

Tampilkan postingan dengan label asia barat 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label asia barat 1. Tampilkan semua postingan

asia barat 1



















HALAMAN 1

Mesopotamia

Mesopotamia  yaitu  area  yang ada  antara 
 sungai Tigris dan Eufrat, terbentang dari kaki bukit Taurus-Armenia di utara sampai ke 
 Teluk Persia. area  ini di bagian barat dibatasi oleh padang pasir Syria, dan di bagian 
 timur dibatasi oleh pegunungan Zagros. area  Mesopotamia  dibagi ke 
dalam 2 bagian, yaitu Mesopotamia atas dan Mesopotamia Bawah atau Babilonia 
  dataran endapan tanah subur yang ada di selatan Bagdad modern. Pada masa itu 

Mesopotamia Atas memiliki 2 pusat peradaban utama,  di area  Eufrat 
 Atas antaralain:  kota tua, seperti Carchemish, Harran, Gozan, Khabur, dan 

Mari. Di area  ini berdiri kerajaan Hurrian di Mittani  abad 15 SM dan kerajaan 
 Amorite di Mari  abad 18 SM . Pusat-pusat yang lain yaitu  Tiggris Atas dekat kuala
 tempat pertemuan air sungai Zab. area  ini adalah  kerajaan Assyria dengan kotakota besarnya , Assur, Ninevah, Calah, dan Dur Sharrukin.

Mesopotamia Bawah, yang adalah  situs orang  Sumeria dan Akkadia kuno, 
  terbagi menjadi bagian utara dan selatan. Bagian utara terpusat di 
 sekitar Babilon, antaralain:  kota-kota, seperti  Eshnunna di Diyala, Sippar, Kutha, Kis, 
 Borsippa, dan Isin di Eufrat. Di bagian selatan dalam ada  kota-kota Sumeria lama, 

yaitu Eridu dan UR, yang memiliki jalur masuk  ke Teluk Persia. Jauh ke utara ada  kotakota seperti Larsa, Uruk, Lagash, dan Umma. Nippur, yang berada di pusat negeri yaitu  
sebagai pusat kekepercayaan an Sumeria dan Akkadia. Tanah bagian selatan ini kondisinya  

berawa-rawa. orang  ini muncul  4000 SM dan dapat bertahan dengan melakukan drainase 
dan instalasi irigasi.Kerajaan Sumeria


SUMERIA
bahwa , orang  pertama kali yang menempati Mesopotamia yaitu  
 orang  Sumeria. Kemungkinan merekalah yang menciptakan tradisi  irigasi pada 

masa Calcholithic  Obeidian , yang dimulai tidak jauh sesudah  4000 SM. Pendudukan 
tanah genting lembah sungai Tigris-Eufrat, yang adalah  keunggulan  kekuasaan 
  manusia yang menciptakan  peradaban ini, yaitu  karya orang  Sumeria. 
 mulanya , kekuasaan   orang  Sumeria bukan  sebuah kota  
 politik ekumenis  mewakili semua  dunia yang menundukan  semua  domain tanah 
 genting Tigris-Eufrat yang sudah  menjadi milik mereka sendiri. pelopor  dilakukan oleh beberapa  kelompok  Sumeria yang terpisah , pengolah tanah di oase-oase Asia Barat Daya  sudah  menemukan cara untuk  irigasi memanfaatkan tanah genting sungai kembar  Tigris-Eufrat 
  memakai  teknik irigasi  
yang memerlukan  kerja sama banyak manusia. Dengan 
 membuka dan mengolah tanah genting di lembah bawah Tigris dan Eufrat itu , 
 orang  Sumeria  menciptakan sebuah  peradaban-peradaban .

Selama lima atau enam abad pertama dalam sejarah peradaban Sumeria 
  Sekitar 3100-2500 SM , kota  kota mulai tumbuh muncul berdampingan tanpa saling 

bersatu.  , tanah genting Tigris-Eufrat dibuka secara bertahap. 
 Dalam waktu lama sawah-sawah yang diairi dan padang  
 rumput yang berair yang dibuat oleh para pendiri masing-masing kota menjadi oasis. 

Selama tahap  pertama  peradaban Sumeria, luas rawa  yang dimiliki 
 setiap kelompok , di luar ujung teritori yang sudah  dibuka oleh setiap kelompok , 
masing-masing tanpa  bersaing dengan kelompok  lainnya yang menundukan  
 petak-petak lain ,sekitar paro milinium ketiga SM, ciri yang menonjol 

bukan  terpeliharanya status istimewa  di setiap kota , namun  
 perseteruan antar  kota.  , relief dasar yang menjelaskan  Raja 
 Eannatum di Lagash sedang merayakan kemenangannya atas tetangganya, Umma, 
.menandakan  bahwa, sebelumnya, peperangan antar kota  di Sumeria sudah   terorganisir . Pasukan Raja Eannatum  dilengkapi 
dengan helm-helm  dari logam yang mahal dan tameng-tameng , namun  mereka juga dilatih secara baik untuk menyerbu  musuh dalam formasi ruas 
jari. Pangkal pertikaian antara Lagash dan Umma pada masa Eannatum yaitu  

kepemilikan sebuah kanal di perbatasan antara dua kota  itu , yang dapat 
 menghasilkan tanah produktif di tengahnya yang bergantung pada irigssi dan drainase 
 dari kanal yang diperebutkan itu .

kota  orang  Sumeria yang berkuasa sesudah  Umma yaitu  Urukagina. 
 Urukagina mencaplok bukan hanya Lagash namun  juga semua  kota  Sumeria. 
lalu  ia meluaskan kerajannya melampaui batas-batas Sumeria hingga kerajaan 
 ini membentang dari laut ke laut, yaitu dari ujung kepala teluk Persia sampai pantai 
 Mediterrania di Syria bagian utara.  , Raja 
 Lugalzaggisi  2371-2347 SM menaklukkan kerajaan Urukagina. keunggulan  
 Lugalzaggisi dalam menyatukan Sumeria yaitu  secara politik,  lalu  
 meluaskan kerajaannya ke arah barat laut untuk menciptakan  pengendalian  tunggal atas air 
 di Tigris dan Eufrat. lalu , penguasa Sumeria ini memiliki sumber kayu 
Sumeria di Gunung Amanus, dan kemungkinan juga sumber  tembaga ,

 Sebagian pemukiman penduduk  Sumeria paling awal yaitu  Ur, Uruk, 
 dan Eridu yang semuanya berada di ujung barat daya rawa besar ini yang 
 bersebelahan dengan jazirah Arab. walau  berdekatan dengan jazirah Arab, orang Sumeria bukan  berasal dari jazirah Arab, karena bahasa mereka tidak 
 memiliki afinitas dengan bahasa  keluarga Semitik. Mereka berbeda dengan 

para migran  yang berasal dari Arab ke area  Asia dan Afrika yang 
 semuanya berbahasa Semitik.
 Penguasa juga menghabiskan sebagian kekayaan dan waktu 

luangnya untuk  karya seni  peralatan dari logam. Otoritas penguasa didukung 
oleh  supranaturalisme. Selain mengatur sistem irigasi yang adalah  sarana 

publik yang sangat penting, penguasa juga melayani kelompok  sebagai mediator 
 antara kelompok  itu dan dewa-dewa. Kepercayaan  dewa-dewa yaitu  kekuatan spiritual yang menggerakkan para penduduk  di 

 kota Sumeria. 
 Sebagian dari dewa-dewanya masih menjelaskan  kekuatan n alam 
 yang memiliki  fungsi secara ekslusif. namun  , sebelumnya sebagaian dewa 

itu  yaitu  memiliki peran ganda, dan masing-masing dewa menjelaskan  
kekuasaan   manusia di suatu kota  Sumeria. saat  dewa-dewa 
 Sumeria pertama kali tergambar dalam pikiran penduduk  Sumeria, mereka  
ramah kepada alam. Namun, dengan dikuasainya tanah genting untuk diolah bersama-sama, orang  Sumeria yang berhasil menjinakkan 
 tanah genting itu sudah  menanamkan perubahan masa depan dengan cara menjadikan  
 dewa-dewa alam nenek moyang mereka untuk menjadi pelindung sakral , atau pelayan 
 sakral .
 orang  Sumeria 
yaitu  polytheistic, yang memuja banyak dewa. bahwa dewa-dewa dan dewi-dewi berprilaku layaknya manusia. Mereka 
hidup mati ,makan, minum, menikah, ber  keluarga ,para dewa 
berprilaku adil dan benar, Masing-masing kota  memiliki  dewa dan dewi tersendiri, yang 
 mereka sembah dengan mengorbankan hewan-hewan, susu ,madu,roti .penduduk  merayakan banyak hari-hari besar dengan ritual  dan dan arakarakan. Acara yang terpenting terjadi pada yahun baru saat  sang raja mencari dan 
 menginginkan hadiah dari dewi Inanna, yang memberikannya kemunculan ,Sang raja ikutdan   dalam pernikahan dengan para dewi. orang Sumeria percaya  bahwa ritual ini akan membuat tahun baru  menjadi 
 bermanfaat dan makmur.
Seperti orang  Mesir kuno, orang  Sumeria percaya pada adanya  alam 
 baka  akherat . saat  mati mereka percaya,  manusia akan singgah di neraka selamanya, yang tanpa pembebasan. Pandangan orang  Sumeria yang suran tentang alam 

baka   sedikit berbeda dengan  orang Mesir  tentang alam baka, Kemungkinan perbedaan dewa dewi inilah yang menjadikan perbedaan 
 pandangan tentang alam baka, Banjirnya sungai Tigris dan Euphrates menjadikan  lebih merusak dibanding dengan banjirnya sungai Nil. 
Peradaban Sumeria ini adalah  peradaban regional paling awal yang 
 ada  di Mesopotamia Bawah. Pembentukan peradaban ini terjadi pada masa 

Protoliterate  3200-2850 SM . Peradaban ini juga satu-satunya yang  tidak 
berasal dari penduduk  pra-peradaban, dan 
 bukan tiruan dari, atau berasal dari  penduduk  yang sudah  ada sebelumnya. 
 orang  Sumeria  penemu pertama tulisan mereka.  tulisan itu  menegaskan kuasa pengaruh para pemimpin yang melek huruf atas 
mayoritas anggotanya yang buta huruf. 
Tulisan yang paling awal dikenal dalam bentuk pahat  inscription , kepingan 
 tanah liat dalam bentuk pictographic  penggunaan gambar sebagai lambang huruf 
 yang berbentuk gambar-gambar orang, benda, peristiwa dan tindakan , yang 
 ditemukan di kuil Uruk pada kira-kira 3200 SM. Kepingan-kepingan yang paling awal yang  ditafsirkan sepenuhnya yaitu  teks-teks kuno dari UR, kira-kira 
 2800 SM.  penciptaan ideogram  yakni tanda-tanda 
 konvensional yang sudah tidak terlihat secara jelas bekas-bekasnya sekalipun, yang 
 memiliki  makna yang identik bagi semua anggota penduduk  Sumeria yang 
melek huruf . tahap  terakhir yaitu  penciptaan fonem-fonem  yakni tanda-tanda 
 konvensional yang memiliki bunyi-bunyi yang dipakai  sebagai bahasa tutur.
 Tulisan itu   dinamakan  juga dengan Cuneiform Writing. Jadi pada 

tahun 3200 SM, mereka sudah  menciptakan tulisan yang dinamakan  dengan Cuneiform, 
.yaitu sistem tulisan yang kira-kira sejaman dengan hieroglyphics yang adalah  
hasil tradisi  penduduk  Mesir kuno. orang  sumeria memakai  alat 
 yang ditunjukkan secara jelas, yang dinamakan  dengan stylus, untuk menuliskan 

karakter-karakter yang terbentuk dari penggalan kecil pada lempengan tanah liat yang 
 lembut, yang lalu  diperkeras dengan membakarnya. Membaca dan menulis 
tulisan Cuneiform yaitu  sulit, karena alpabhetnya terdiri dari 550 karakter. Para ahli 

menulis tuliasan Sumeria belajar beberapa tahun pendidikan dengan tekun 
 untuk memperoleh  kemahiran. Namun demikian, Cuneiform dipakai  secara luas 
 di Timur Tengah selama ratusan tahun. orang  Sumeria juga mengenalkan sistem penomeran. Mereka 
 merencanakan  sistem penomeran yang didasarkan pada 60 unit. Mereka membagi 
 jam ke dalam 60 menit dan lingkaran ke dalam 360 derajat, sebagaimana yang masih 
 kita pakai  sekarang. Mereka juga merencanakan  dasar aljabar dan geometri.
 orang  Sumeria juga sudah merencanakan  sastra. Syair 
orang  Sumeria yang berbentuk cerita, yang sering dinamakan  dengan The Epic of 
 Gilgamesh, yaitu  satu karya yang tertua dari bentuk sastra di dunia ini. Syair 
 kepahlawanan ini yaitu  koleksi cerita tentang seorang pahlawan yang dinamakan  
 Gilgamesh. Satu dari perjalanan Gilgamesh di dunia yaitu  mencari keabadian muncul . 
Dalam perjalanannya, dia menemukan satu orang yang selamat dari banjir yang besar 
yang merusak dunia. Dalam akhir cerita, Gilgamesh sudah  belajar kebenaran yang 

terbesar tentang kesemua annya, bahwa pahlawan pasti mati karena pertempuran, dan 
 memerlukan  peranakan keledai untuk membawa barang-barang. Ciri lain dari peradaban Sumeria yaitu  terkonsentrasinya minoritas penduduk 
non-agrikultural di kota-kota yang hidup dengan surplus produksi agrikultural 

mayoritas. Kota-kota ini menjadi pusat-pusat ritual , tempat kelompok  berkumpul secara periodik untuk melaksanakan ritual-ritual religius dan 

pengorganisasian kerja-kerja publik. Pusat-pusat ritual  ini mungkin memiliki 
 sedikit tempat tinggal tetap, namun  pusat-pusat itu  akan menjadi kota-kota 

dengan rumah-rumah di sekitar tempat ibadah.

Jadi, masa Protoliterate ini dibuktikan dengan munculnya kota kota  yang 
 sudah terorganisir. Hal ini terlihat dari kompleksnya pengerjaan irigasi, yang 

dilengkapi dengan sistem kanalnya. Zigurat, menara-menara yang mendominasi 
kompleks kuil-kuil Sumeria juga sudah  dibangun.  , menara Babel, suatu 
 struktur bangunan tujuh tingkat sampai puncak kuil, yang mencapai ketinggian 300 
 kaki.
Zigurat yaitu  candi berbentuk piramid yang menjulang tinggi ke arah alambaka . Sisi-sisi kemiringannya berbentuk teras-teras, atau anak tangga yang 
 luas, yang terkadang ditumbuhi pohon-pohon atau semak-semak. Pada masingmasing puncak zigurat berdiri kuil atau tempat sakral  sebagai tempat pemimpin dewa 
 atau dewa-dewa kota. Para pemimpin tinggal di tempat yang  bagus dengan 
halaman gedung yang luas. , penduduk  tinggal di 

rumah-rumah kecil yang terkumpul dan hanya memiliki  jalan dan lorong-lorong 
 sempit. Para tukang batu yang praktek berdagang, sama seperti tukang tenun 

atau tukang kayu, tinggal dan bekerja di jalan yang sama.  Toko-toko dipinggiran jalan 
 inilah yang membentuk bazar, sebagai cikal bakal yang sekarang dinamakan  dengan 
 mall.
kota kota  pada masa Mesopotamia yang paling awal diorganisasikan secara 

ekonomik dan kekepercayaan an dalam bentuk kelompok -kelompok  yang dikepali seorang 
 pendeta, yang mewakili atau melambangkan dewa penolong atau dewa-dewa kota. 
majelis tinggi  politik warga kota  atau orang  sudah tua juga diatur. Kombinasi teokrasi dan demokrasi primitif di kota-kota kekuasaan dipegang oleh seorang Ensi
 atau gubernur. Dia memegang  kekuasaan politik atau kekepercayaan an, atau diperintah 

oleh seorang raja atau Lugal, suatu sebutan superior yang sering dipakai karena 
 kedaulatannya yang luas. Pada masa imperium, kekuasaan politik berkembang dalam 
 bentuk monarki ,sedang  itu, dewa-dewa orang  Sumeria pada masa yang paling awal erat 

kaitannya dengan fenomena alam. Bahkan dewa-dewa ini dikonsepsikan dalam 
 bentuk manusia dan diorganisasikan dalam satu kota -kosmik yang 

menggambanrkan bentuk-bentuk sosial dari Sumeria pra-monarki. Dunia para dewa 
 adalah  makro-kosmos dari orang  Sumeria, sedang  kuil-kuil duniawai yaitu  
sebagai tempat tinggal para dewa. majelis tinggi  dewa-dewa antara lain melibatkan empat 
 dewa utama, yaitu Anu  dema langit tua yang berperan sebagai kepala majelis tinggi  dewa , 
Enlil  dewa halilintar muda , Ninkhursag atau Ninmakh  sebagai ibu besar, 

personifikasi dewa kesuburan , dan Enki  dewa air bawah tanah, sumber kekuatan 
 penciptaan bumi. Tiga dewa penting lainnya yaitu  Nanna  bulan , Utu  matahari , 
 dan Inanna  Venus . Perayaan kekepercayaan an yang menjelaskan  peperangan 
 kosmogonik  asal-usul terjadinya alam yang dimainkan pada perayaan Tahun Baru, 
 menempatkan Enlil lalu  dewa Marduk dalam tradisi Babilonia, sebagai 
 penumpas kekacauan dan menggambil alih kedudukan raja.


AKKADIA

Peradaban masa Akkadia ini diawali dari adanya suku orang  yang memiliki 
asal-usul Semit berimigrasi dari area  barat area  Bulan Sabit ke bagian Atas dan 

Tengah Mesopotamia. walau  kurang berkembang dibandingkan orang  Sumeria, 
 orang  nomadik ini secara perlahan membangun kota kota  seperti halnya orang  di 
 Mesopotamia Bawah. Pada kira-kira 2400 SM, salah seorang dari pemimpin sukuorang  Semit ini,  dikenal dengan Sargon I, membentuk kesatuan dari 

kota kota -kota kota  yang ada di Mesopotamia Atas. Sargon I lalu  berhasil 
 memperluas area nya sampai ke Mesopotamia Bawah dengan menaklukkan 
 orang  Sumeria, dan memaksa mereka untuk tunduk terhadap pemerintahannya. 
 Peristiwa inilah yang menandai dimulainya asimilasi secara pelahan antara orang  Sumeria dan orang  Semit. sesudah  penaklukkan itu , berdirilah univikasi 
 Mesopotamia yang pertama, yang lalu  dikenal sebagai Imperium Akkadia, Keturunan orang  Semit yang pertama kali datang ke area  

Mesopotamia bagian selatan yaitu  suku Akkadia. Pendiri dinasti Akkadia yaitu  
 Sargon I. keunggulan  Sargon I yaitu  dapat merebut kerajaan Sumeria yang disatukan 
 Lugalzagizi. Sargon I memulai kariernya sebagai penguasa Kish, yang kemudian  
 keluar untuk membangun kotanya sendiri di Agade. kesuksesan  Sargon I merebut 
 kerajaan yang dikuasai Lugalzagizi bukan  yang pertama kali dilakukan oleh 
seorang penguasa berbahasa Semitik dalam catatan sejarah. orang  Byblos 
 600-700 sebelum masa Sargon I yang berbahasa Semitik yaitu  yang pertama kali 

menjalin hubungan perdagangan dan kultural dengan Mesir semasa Fir‟aun. Namun 
 demikian, Kerajaan Akkadia semasa Sargon I adalah  kekuasaan besar pertama. 
Akkadia semasa Sargon I, dengan ibukotanya di Agade, kekuasaannya pada  
 sungai Tigris dan Eufrat yang mengalir dari Sumeria, dan membentang ke arah barat 
laut sejauh batas-batas tanag gentingnya.

Sargon I di Agade berkuasa pada sekitar 2371-2316 SM, dan dinasti yang 
 didirikannya bertahan samapi sekitar 2230 SM. Dalam kebesarannya, kerajaan yang 

didirikan Sargon I yaitu  dapat diimbangkan kepada Kerajaan Kuno dalam sejarah 
 Mesir Fir‟aun. Agade sebagai ibukota kerajaan Akkadia ada  di luar batas-batas 
 Sumeria bagian barat laut. orang  Akkadia yaitu  penyelundup semi-barbar, 
 dan Sargon I bedan  keturunannya, seperti pendahulunya, Ligalzaggisi, adalah  
 manusia-manusia perang. Sargon I sendiri dilaporkan sudah  memimpin sebuah 
 ekspidisi ke Asia Kecil bagian timur untuk menanggapi   bantuan yang akan diberikan 
 oleh sebuah pemukiman para pedagang. Langkah Sargon I yang luar biasa ini 
 memang legendaris.
 Di lihat dari peradaban yang pernah mereka dirikan sebenarnya hanyalah 
 adopsi dari peradaban yang pernah ada.  bahwa, Akkadia mengadopsi 

peradaban Sumeria nyaris secara enbloc, termasuk tulisan dan bahkan kepercayaan nya. 
 Sebagian besar dewa Akkadia yaitu  dewa-dewa Sumeria yang disamarkan secara 
 halus dengan nama-nama Semitik. Bahasa Akkadia ditulis dengan huruf Sumeria, 
 walau  huruf-hurufnya terasa janggal untuk mengekspresikan sebuah bahasa dari keluarga Semitik, karena akar sebuah kata Semitik bukan  sebuah urutan dari 
 silabel-silabel namun  satu rangkaian dari tiga konsonan.
 Peradaban Sumeria sudah  merencanakan  dua ciri yang menonjol saat  
 orang  Akkadia mengambil alihnya. Salah satu ciri itu  yaitu ketaatan 
religius, sedang ciri yang lain yaitu  kemampuan berdagang. Ketaatan itu  

diekspresikan secara muncul  dalam arca-arca sesembahan yang kecil bentuknya, yang 
 adalah  genre pokok dari seni rupa Sumeria. Dewa-dewa adalah  para pemilik 
 kekayaan terbesar, dan para administrator kuil-kuilnya menjadi pionir yang 
 menerapkan metode perdagangan yang pernah dilakukan oerang Sumeria secara 
 sistematis dan dalam sekala yang besar. Diketahui bahwa dalam berdagang, orang Sumeria sama seriusnya dengan kegiatan berdagang. 
Sekitar tahun 2230 SM, dinasti Sargon I digulingkan oleh orang  
 gunung Gutaean yang barbar dari timur laut. Sejak tahun 2130-2120 SM, baik 
 area  Sumeria maupun Akkadia berada di bawah kekuasaan Gutaean. Selama 
masa masa  kekuasaan Gutaean ini, orang  Amoriah yang berbahasa Semitik masuk 
 ke Akkadia dari arah barat daya dan lalu  mendirikan Kerajaan Babilonia. 

orang  Gutaean yang sebelumnya dibenci oleh penduduk  Sumeria dan 
 Akkadia pada akhirnya dibunuh dan diusir oleh Amoriah. sedang  itu, orang  

Amoriah berperan kepemimpinan pada tahap  berikutnya.


 BABYLONIA LAMA

kebesaran Akkadia runtuh dengan 
.datangnya orang  Amoriah yang sama-sama Semit. Jadi Amoriah adalah  
kelompok kedua orang  Semit yang berhasil merebut supremasi politik di area  
lembah Tigris dan Eufrat di bawah kepemimpinan Hammurabi  1792-1750 SM . 

Hammurabi  sebagai penguasa Babylonia dan penguasa dunia terbesar 
 sepanjang sejarah kuno. Melalui beberapa  peperangan dan penaklukan, ia berhasil 
 memperluas area  kekuasaannya. sesudah  berhasil menyatukun semua  area  
 bekas kekuasaan Sumeria-Akkadia, dia menamakan negeri ini Babylonia.Hamurabi yaitu  seorang administrator dan sekaligus legislator yang ulung. 
 Dia berhasil merumuskan dan mengkondifikasikan hukum-hukum yang berlaku di 

Babylonia. Pada tahun 1901-1902,  ahli arkeolog Perancis yang bernama M. 
De. Morgan menemukan ‟  sebuah lempengan batu yang di atasnya bertuliskan 

hukum-hukum yang dirumuskan Hammurabi. Lempengan ini lalu dinamakan  sebagai 
 kitab hukum tertua. Kitab hukum ini berisi ketentuan mengenai hak-hak dan 
kewajiban semua  warga penduduk  kerajaan Babylonia. Prinsip hukum yang ada  
 di dalamnya yaitu  hukuman mata untuk mata dan gigi untuk gigi . Kitab hukum ini 
sangat besar pengaruhnya dalam penyusunan hukum orang  Romawi, sedang hukum 

orang  Romawi adalah  dasar penyususnan hukum orang  Eropa modern.
Undang-undang Hamurabi ini menandakan  adanya struktur pemerintahan. 

Undang-undang ini diterapkan di beberapa  kota kota  Mesopotamia. Kira-kira 
pertengahan abad ke-17 SM, Hamurabi mengumpulkan beberapa kode hukum yang 

ada, lalu  dikompilasikan menjadi undang -undang yang seragam dan dipakai  
 di semua  area  Imperium Babilonia. Sekalipun ada beberapa hukum yang tidak 

cocok menurut ukuran manusia modern, karena adanya perlakuan yang kasar 
 terhadap hukum, namun undang-undang Hamurabi adalah  tahapan yang penting 

dalam perkembangan manusia .
Dalam perjalanannya, kerajaan Hammurabi terancam oleh orang  

pegunungan di Gutium. Hammurabi berusaha mencegah ancaman dari Gutium 
 dengan cara menyerbu , namun strategi ini tidak efektif. Hanya 10  tahun seusai 
penaklukan  Hamurabi, pada tahun kedelapan kekuasaan penerusnya, 
Samsuilun  pada tahun 1743 SM , orang  barbar Kassite yang turun dari Gutium 
 untuk pertama kalinya melanggar batas Babylonia. orang  barbar Kassite 
 sudah  mendirikan rezim di Babylonia sekitar tahun 1732. sesudah  kematian 
 Hammurabi, sejarah politik orang  Babylonia tidak dikenal orang. Suku-suku kecil 

lalu  menundukan  area  ini secara bergantian, sampai pada akhirnya semua  
 area  ini ditaklukkan oleh orang  Assyria.

KERAJAAN ASSYRIA

Munculnya  Assyria adalah  kisah baru dalam sejarah Iraq. Jadi 
orang  Semit lainnya yang kekuasaannya mendominasi bagian utara area  
Mesopotamia yaitu  orang  Assyria. kota  baru yang tumbuh dan disuplai air 
dari sungai Tigris meliputi Ashur, Arbela, Nimrud  atau Calah , dan Nineveh. 
Sejarah Assyria pada dasarnya adalah  kisah raja-raja. Melalui pertumpahan 

darah, mereka menaklukkan kota  demi kota , dan akhirnya mereka berhasil 
 mendirikan kerajaan Assyria yang kuat. Lantaran kekejaman mereka dalam medan 

peperangan, membuat mereka sering dijuluki sebagai momok atau hantu. Dalam 
setiap peperangan, mereka selain menjarah juga membantai  dengan 

cara demikian ini mereka merasakan kepuasan.

Diketahui, Assyria muncul pada abad ke-14 SM sebagai sebuah kekuasaan 
 militer. Sekitar tahun 932-745, Assyria mulai melancarkan agresinya terhadap 

tetangga-tetangganya. Selama tahun 932-859 SM, Assyria menaklukkan kelompok kelompok  Aramaen yang sudah  muncul  mapan di sebelah timur sungai Eufrat, persis di 
 ambang pintu barat area  Assyria. Pada tahun 858-856 SM, Shalmaneser III 

membawa tentara Assyria memasuki Syria dengan menaklukkan Bit Adini, sebuha 
kota  Aramaen yang menundukan   tonjolan barat sungai Eufrat.

Pada tahun 853 SM, Shalmaneser III menderita kekalahan dari koalisi di 
Qarqar di sungai Orontes sebelah utara Hamath  Hamah . Dia kembali menginvansi 
 Syria pada tahun 849, 848, dan 845 SM. Karena lemahnya koalisi anti-Assyria, maka 

pada 841 SM dapat memukul Damaskus dan memaksa bekas sekutu Damaskus untuk 
 mengakui kekuasaan Assyria. Namun demikian, Shalmaneser III menderita kekalahan di Urartu, dan pada tahun 831 SM dia digulingkan oleh sebuah kudeta  dalam 

negeri, dan akhirnya tewas  pada tahun 824 SM. Demikian pula, kudeta  
ini melumpuhkan penerusnya. Shamshi-Adad V, sampai tahun 822 SM. orang  
Urartu yang sudah  bersatu dalam sebuah kota  yang kuat berhasil menyaingi Assyria 
 selama kekuasaan Raja Argistis I  785-753 SM yang memerintah Syria utara dan 
 Sisilia timur. Pada tahun 745 SM, area  penting dan strategis ini berada di 

bawah kendali orang  Urartu, bukan Assyria.

Dalam proses sejarah diceritakan bahwa pada pergolakan itu , penguasa 
 kota Assyria, Nineveh dan Arbela memberontak bersama dengan beberapa kabupaten . 
Pada 746 SM, ibukota Kalkhu bergolak yang mengakibatkan Raja Asshurnirari V 
 terbunuh, dan tahta ditempati pada tahun 745 oleh seorang pria yang tak dikenal asalusulnya dab berpura-pura bernama Tiglath-Pileser III. lalu , Shalmaneser V, 
pengganti Tiglath-Pileser II, sudah  digantikan oleh seorang raja dari keluarga yang 
berbeda, yang dikenal dengan nama Sargon II. Pada masa Sargon II inilah kerajaan 

Assyria memperoleh  pencerahan kembali.

Sargon II  722-705 SM adalah  salah seorang raja yang kejam. Pada 
 tahun 722 SM, dia menaklukkan Samaria, ibukota kerajaan Israel, dan menahan 
pembesar-pembesar dari sepuluh orang  Israel. Para tahanan ini dikenal sebagai 
 sepuluh tahanan yang hilang , karena keadaan nasib mereka tidak pernah diketahui 

lagi. Sennacherib, putra Sargon II, adalah  raja penakluk ulung. Ia berhasil 
 menaklukkan Babylonia, menundukan  Mesir dan Syria. Asshurbanipal  668-626 SM , 

sebagai cucu Sargon II, adalah  raja Assyria yang terbesar. Hampir semua  Asia 
 Barat tunduk pada kekuasaannya. sesudah  kematiannya kerajaan Assyria menurun 
secara drastis. 
 orang  Assyria asli musnah dipicu  oleh perang yang terjadi terus 
 menerus dan karena wajib militer bagi tenaga laki-laki sebagai pekerja di koloni 
 orang  Assyria dan menjadi pasukan yang ditempatkan di dalam suatu kota  yang 

sudah  ditaklukkan. Kekosongan di area  tempat tinggal penduduk Assyria dipenuhi 
oleh pengungsian orang asing yang masuk, sampai jumlah penduduk dari Assyria 
menjadi semi orang  Armenia.  ketegangan sosial yang terjadi 
memaksa penduduk Assyria untuk terus menerus berpindah untuk meningkatkan jarak yang akan memancing ketidak teraturan politik dalam negeri. Pada akhirnya di 
tahun 612 SM Nineveh, ibu kota kerajaan Assyria diserbu dan ditaklukkan oleh 

Aryan Medes dari Persia. Dengan peristiwa ini berakhirlah kekuasaan kerajaan 
Assyria.


Basis ekonomi Assyria yaitu  sabuk tanah agrikultural yang kaya di 
 area nya sendiri antara tepi kiri sungai Tigris dan kaki barat daya dataran Zagros. 
Jantung Assyria ynag subur ini lebih luas dibandingkan  tanah agrikultur di sekitar Napata 
yang menjadi basis ekonomi bagi kekuasaan militer Kush, namun jauh lebih kecil 
 dibandingkan dengan tanah pertanian di Babylonia. Tidak seperti Babylonia dan 
Kush, Assyria sangat bergantung pada bukan irigasi, namun  curah hujan untuk 
tanaman agrikultur.


Peradaban Assyria banyak terpengaruh oleh peradaban Babylonia. Dengan 
mengambil peradaban orang  lain, orang  Assyria merencanakan  peradabannya 

hingga hampir ke semua  penjuru dunia. Sekalipun demikian, mereka tidak sekedar 
 menjiplak peradaban orang  lain. Sumbangan peradaban mereka yang asli yaitu  
dalam bidang seni pahat, arsitektur, dan seni lukis. Sennacherib sudah  merubah 
 ibukota Nineveh menghiasinya menjadi kota yang sangat indah, sehingga berkat 
keindahannya menjadikan kota ini dijuluki sebagai kota matahari. Sebagian raja-raja 

Assyria yaitu  kaum terpelajar dan sangat mencintai kepustakaan. Ashurbanibal 
adalah  seorang raja yang mendirikan sebuah perpustakaan dengan berbagai 

kumpulan buku-buku yang luar biasa. Perpustakaan ini dipandang sebagai satusatunya peninggalan orang  Semit yang terpenting.
   orang  Assyria dipandang sebagai orang  Romawinya-Asia . 

Lantaran sebagaimana orang  Romawi, Assyria juga berhasil mendirikan kekuasaan 
 yang luas. Jika orang  Romawi mengambil peradaban Yunani yang ditaklukkannya 
 lalu  merencanakan  dan menyebarkannya ke semua  penjuru dunia, demikian 

juga orang  Assyria. Mereka mengambil alih peradaban Babylonia, merencanakan nya dan lalu  menyebarkannya ke semua  area  
 kekuasaannya. Sebagaimana orang  Romawi, Assyria juga memperkenalkan sistem 
sentralisai administrasi pemerintahan. area -area  kabupaten  dikuasakan kepada 

seorang kepala area  yang bergelar gubernur yang bertanggung jawab secara 
 langsung kepada raja. Mereka membangun beberapa  jalan raya untuk memperlancar 
 perhubungan area -area  kekuasaannya yang berjauhan.
Warisan kerajaan Assyria berupa alfabet Phoeic dan bahasa versi Armenia. 
 Dalam hal ini alfabet Phoeic sebagai sarana bahasa Armenia. Untuk menulis alfabet 
dan bahasa armenia labih mudah dan lebih cepat karena ditulis di atas daun lontar 
dibanding menuliskan di lembaran tanah liat versi Sumeria pada masa Akkadia. 
Sebuah bas-relief dari istana Sennacherib pada Nineveh melukiskan dua pelajar 
Assyria berdiri berdampingan.

 BABYLONIA BARU

sesudah  kekuasaan Assyria mengalami kehancuran dengan matinya raja 
 Asshurbanipal pada tahun 626 SM, orang  Babylonia bangkit kembali di bawah 

kekuasaan dinasti Chaldean atau dinasti Babylonia baru  625-538 SM . Pendiri 
 dinasti ini yaitu  Nabopolassar. Pada masanya, area  sampai perbatasan Mesir dapat 
 ditaklukkan, menginvasi  Raja Yahudi, Hebrew, dan secara bengis menaklukkan 

kota Yerusalem pada tahun 586 SM. Pada pertengahan abad ke-6 SM, kekuasaan 
 Babylonia-Chaldean ini dikalahkan oleh orang  Persia.
orang  Babylonia menyembah banyak dewa-dewa alam. 
 Marduk adalah  dewa mereka yang terbesar, sedang  Isthar  sebagai 
 dewa kasih sayang. Bentuk utama kepercayaan mereka yaitu  kepercayaan terhadaparwah manusia   jahat. Mereka juga mempercayai ramalan dari langit dan bintang-bintang 

mengenai suatu peristiwa yang terjadi. Para ahli nujum Chaldean mahir dalam bidang 
perbintangan, sehingga mereka tersohor ke penjuru dunia.

, bahwa orang  Babylonia  menciptakan  banyak pakar dan tenaga ahli dalam bidang 
 pertanian. Mereka menggali beberapa  sungai unruk keperluan pengairan pertanian di 
 musim kemarau. Selain itu, mereka juga membuat bendungan untuk melindungi 
 pertanian mereka dari ancaman banjir di musim hujan. Dalam bidang industri dan 
 perdagangan, orang  ini sudah  mencapai kemajuan. Para pedagang ini menciptakan 

sistem timbangan dan takaran. Lebih kurang selama dua ribu tahun, negeri Babylonia 
menjadi pusat perdagangan dan perniagaan area  lembah sungai Tigris-Eufrat.
saat  itu orang  Babylonia sudah  mengenal ragam tulisan yang dinamakan 
cuneiform. Sistem ini dipandang lebih maju dibandingkan  tulisan orang  Mesir Kuno. 
orang  Babylonia memakai  400-500 simbol suku kata. Tidak diketahui apakah 

mereka sudah  memakai  kertas, namun  biasanya memakai  lempenganlempengan sebagai media tulis.

Dalam bidang ilmu pengetahuan, orang  babylonia sudah  banyak mencapai 
kemajuan. Kemajuan mereka dalam ilmu astronomi mengungguli kemajuan orang  

Mesir. Pengetahuan mereka dalam bidang astronomi berawal dari hasrat mereka 
dalam bidang astrologi. Mereka membagi zodiak ke dalam dua belas simbol dan 
 menyebutkan kedudukan masing-masing. Mereka mampu meramalkan terjadinya 
 gerhana matahari dan juga bulan. Demikian pula mereka memakai  sistem 

kalender yang lebih maju dibanding orang  Mesir. Mereka membagi bilangan tahun 
 menjadi dua belas bulan, membagi malam dan siang menjadi bilangan jam, dan 
 membagi tujuh bilangan hari dalam satu minggu. 
PERSIA

Sebutan Persia dipakai untuk menunjuk pada suatu area  yang adalah  tempat 
berkembangnya tradisi  dan bahasa Persia. pada suatu area  yang berada di bagian selatan Iran, 
yang pada masa dahulu dikenal dengan nama Persis, atau kemungkinan lain Pārs atau 

Parsa, yang pada masa modern dikenal dengan Fārs. Parsa adalah  nama bagi 
 penduduk nomadik Indo-Eropa yang bermigrasi ke tempat itu kira-kira pada tahun 1000 
SM. Sebutan Parsa untuk pertama kali dipakai pada masa pemerintahan Shalmanesar II, 

seorang raja Assyria, pada tahun 844 SM. Selama masa kekuasaan dinasti Achaeminayah 
Persia  559-330 SM , orang  Yunani kuno untuk pertama kali menemukan 

penduduk Persis di dataran tinggi Iran, yaitu saat  orang  Achaeminiyah suku 
 asli Persis melakukan perluasan atas area  kekuasaan politik mereka.
orang  Achaeminiyah adalah  dinasti yang dominan selama masa sejarah 
 Yunani sampai masa kekuasaan Alexander the Great, dan pemakaian nama Persia secara 
perlahan diperluas oleh orang  Yunani dan lainnya untuk menyebut semua 
 penduduk yang tinggal di dataran tinggi Iran.  ini diperkuat dengan 

berdirinya dinasti Sasania, juga berasal dari suku Persis, yang tradisi nya 
mendominasi dataran tinggi Iran sampai abad ke-7 M. Penduduk area  ini secara 

tradisional menyebut area nya sebagai Iran,  Land of the Aryan , dan pada tahun 
1935, pemerintah Iran menyatakan bahwa nama Iran dipakai sebagai pengganti Persia. 
namun  , kedua sebutan itu ,   dipakai  secara bergantian saat  
dipakai untuk menunjuk masa masa -masa masa  sebelum abad ke-20.Sejarah masa lalu Iran dapat dibagi ke dalam tiga tahap :  1 masa masa  prasejarah, 
dimulai dengan bukti-bukti paling awal adanya manusia yang menghuni dataran tinggi 
Iran  kira-kira 100.000 SM dan berakhir pada kira-kira milenium pertama SM,  2 priode 

protosejarah, dimulai sejak paruh pertama milenium pertama SM, dan  3 masa masa  dinasti 
 Achaeminiyah  abad ke-6 sampai ke-4 SM , saat  Iran sepenuhnya memasuki sejarah 
tertulis. Peradaban Elam, yang terpusat di dataran rendah Khuzestan, adalah  

pengecualian, karena Elam sudah  memasuki sejarah tertulis sejak kira-kira 3000 SM 
 mengiringi kota  tetangganya, Mesopotamia .
transkrip yang berhubungan dengan masa masa  prasejarah sepenuhnya 

bersifat arkeologis. Kegiatan penggalian yang dilakukan di Iran masih terbatas pada 
beberapa situs. Pada tahun 1930-an terjadi peningkatan dalam kegiatan eksplorasi 
arkeologis, namun  kegiatan itu  terhenti dengan pecahnya Perang Dunia II. sesudah  

perang berakhir, kegiatan penggalian arkeologi Iran dilakukan lagi. Antara tahun 1950 
sampai 1979, terjadi perkembangan yang pesat dalam studi arkeologi Iran.

Untuk memperoleh  kabar  mengenai masa masa  protosejarah, para ahli masih 
dan terutama mengandalkan bukti-bukti berdasarkan temuan arkeologis,   ada pula kabar yang diperoleh dari transkrip tertulis.  
namun , tidak satupun dari kedua sumber ini, baik lokal maupun kontemorer yang berkaitan 
dengan peristiwa  yang ingin dijelaskan. beberapa  sumber yang ditemukan 
 dewasa ini,   terkait dengan peradaban Assyria dan Babilonia, yang 
menyinggung peristiwa  di dataran tinggi Iran,   pada tulisan kuno 
 cuneiform yang ditemukan di dataran rendah Mesopotamia. Beberapa di antaranya 

berupa kabar  lokal, yang berupa legenda dan kisah-kisah, yang diperkirakan 
 menceritakan peristiwa  pada milenium pertama sebelum masehi. Ada juga 

kabar  yang berasal dari ahli sejarah Yunani, Herodotus, namun   tidak dapat 
membantu dalam merekonstruksi masa masa  protosejarah.
 Untuk mengetahui lebih jauh saat kekuasaam dinasti Achaeminiyah, 

seseorang harus mempelajari transkrip lain,   tulisan-tulisan yang 
berkaitan dengan Mesopotamia, Elam, dan Iran. 


Peradaban Elam Berbeda dengan dataran tinggi Iran yang tidak mengalami masa kebangkitan 
urban, peradaban melek huruf sudah  berlangsung di Mesopotamia sejak akhir 
 milenium ke-4 dan awal milenium ke-3, demikian juga yang terjadi di dataran rendah 
 Khuzestan, yang adalah  pusat peradaban orang  Elam. Secara geografis, 
 peradaban Elam tidak hanya berkembang di Khuzestan, namun  juga meliputi area area  dataran rendah dan dataran tinggi yang berada di bagian utara dan timurnya. 
Kekuatan peradaban Elam didasarkan pada kemampuannya untuk mengatasi 
perbedaan area  di bawah koordinasi pemerintahan yang memberikan peluang 

terjadinya tukar-menukar transkrip alam ke masing-masing area . Secara 
tradisional hal ini dilakukan melalui struktur pemeritahan yang bersifat federal. 
Sangat erat hubungannya dengan bentuk pemerintahan di Elam yaitu  
 adanya sistem pewarisan dan distribusi kekuasaan. Pola yang biasa berlaku secara 
umum dalam pemerintahan saat  itu yaitu  adanya kekuasann seorang raja besar 
 yang membawahi pangeran-pangeran vassal. Pada masa yang paling awal, raja besar 
 itu  tinggal di kota Susa, yang berfungsi sebagai ibu kota federal. Ia memerintah 

bersama dengan saudara laki-lakinya yang paling tua, dinamakan  raja muda  viceroy . 
Seorang raja muda biasanya berkedudukan di kota asli penguasa dinasti. Raja muda 
ini   akan mewarisi kedudukan raja besar. kemudian , khusus di 
.kota Susa ada  tiga pejabat, yaitu raja besar  the overlord , raja muda  the 

viceroy , dan pangeran atau bupati  the prince atau the regent . Pangeran atau bupati 
 biasanya adalah  anak dari seorang raja besar, atau, bila  raja besar itu  

tidak memiliki anak, maka yang menjadi pangeran yaitu  kemenakan laki-lakinya. 
saat  seorang raja besar tewas , yang akan menggantikannya yaitu  

raja muda. sedang  itu pangeran Susa tetap dalam kedudukan semula, dan saudara 
laki-laki tertua dari seorang raja muda yang sudah  naik kedudukannya sebagai raja 
 besar akan menempati posisi sebagai raja muda yang baru. bila  semua saudara 

laki-laki raja besar itu tewas  atau tidak memiliki saudara laki-laki, maka 
 pangeran Susa dipromosikan untuk menjadi raja muda. sesudah  itu, maka anak dari 

raja besar atau kemenakan laki-lakinya akan menempati posisi sebagai pangeran Susa 
 yang baru.Demikianlah kompleksitas sistem pemerintahan Elam antaralain:  
 pengawasan, keseimbangan, dan pewarisan kekuasaan, selain adanya keturunan yang 
bersifat bilateral dan perkawinan levirat  perkawinan yang wajib dilakukan antar 
seorang janda dengan saudara laki-laki suaminya yang sudah  mati . Apa yang luar 
 biasa dari pengalaman Elam yaitu  bagaimana mereka mempraktikkan sistem itu . namun   pada masa kekuasaan Elam yang baru, 
seorang anak   akan menggantikan kekuasaan yang dimiliki oleh ayahnya.
 Sejarah Elam dapat dibagi ke dalam diga tahap  utama: masa masa  kuno, 
pertengahan, dan masa masa  baru. Dalam semua masa masa , Elam memiliki keterkaitan 

yang sangat kuat dengan peradaban Sumeria, Babilonia, dan Assyria, baik dalam 
 bentuk  perdagangan dan  peperangan. Dalam 
sikap yang sama, Elam juga sering terlibat dalam peristiwa  yang terjadi di 
 dataran tinggi Iran. Keduanya terlibat karena kepentingan untuk memadukan semua 
 peradaban yang ada di dataran rendah dalam rangka menundukan  penduduk  yang suka 

perang dan untuk menundukan  sumer-sumber ekonomi di area  itu.

ELAM KUNO

Raja-raja yang paling awal dari masa masa  Elam Kuno    berkuasa pada 
 tahun 2700 SM. Pada tahun-tahun itu  mereka sudah terlibat konflik dengan 
 Mesopotamia, dalam masalah  ini yaitu  dengan kota Ur. Para penguasa dari masa masa  
 awal ini digantikan oleh dinasti Awan  Shustar . Raja ke-11 dari keturunan ini 

membuat  perjanjian bilateral dengan Naram-Sin dari Akkad  memerintah kira-kira 
tahun 254-221 SM . namun  penguasa baru sudah  muncul, yaitu dinasti Simash,
diperikirakan di pegunungan selatan Lorestan. 

Peristiwa yang terkenal dari masa masa  ini yaitu  penaklukkan Elam oleh Shulgi 
 dari dinasti Ur ke-3  kira-kira tahun 2094-2047 SM . Akhirnya, orang  Elam bangkit 
 dengan melakukan kudeta  dan menggulingkan dinasti Ur ke-3, suatu 
 peristiwa yang selalu  diingat di dalam nyanyin dan teks-teks Mesopotamia. Kirakira pada pertengahan abad ke-19 sebelum masehi, penguasa Elam sudah  berganti 

dengan dinasti yang baru, yaitu dinasti Eparti. Raja ketiga dari keturunan ini, 
 Shirukdukh, secara aktif sudah  melakukan berbagai koalisi militer untuk melawan kebangkitan penguasa Babilon, namun  kemajuan yang dilakukan Hammurabi tidak 

bisa ditahan, dan Elam dapat ditundukkan pada tahun 1764 SM.
 namun  , kerajaan Babilon Kuno dengan cepat mengalami kemunduran 
 seiring dengan kematian Hammurabi, dan tidak lama lalu  orang  Elam berhasil 
 melakukan balas dendam. Kutir-Nahhunte menyerbu  Samsuiluna  kira-kira pada 

tahun 1749-1712 SM , anak Hammurabi, suatu peristiwa yang diingat lebih dari 1000 
 tahun lalu  dalam suatu inskripsi raja Assyiria Ashurbanipal. Dapat dianggap  
 bahwa dengan pukulan ini, orang  Elam kembali lagi berhasil memperoleh 
 kebebasan nya. Akhir dari dinasti Eparti, kemungkinan terjadi pada akhir abad ke-
16 SM.

ELAM PERTENGAHAN 

sesudah  selama dua abad tidak ada transkrip yang mengungkapkannya, 
masa masa  Pertengahan Elam dibuka dengan munculnya dinasti Anzanit, yang ada  di 
pegunungan timur laut Khuzestan. Ekspansi politik yang dilakukan oleh 
Khumbannumena  kira-kira pada tahun 1285-1266 SM , raja keempat dari keturunan 
ini, dengan cepat berhasil, dan kesuksesan nya ini ditandai dengan sebutan 

kepadanya sebagai  Expander of the Empire . Ia lalu  digantikan oleh anaknya, 
Untash-Gal, sejaman dengan Shalmaneser I dari Assyria  kira-kira tahun 1274-1245 

SM dan mendirikan kota Dur Untash  sekarang bernama Choga Zanbil .
Pada tahun-tahun pemerintahan Untash-Gal, Elam mengalami kemajuan yang 
 pesat dan segera memicu konflik dengan penguasa Assyria. Tukulti-Ninurta I dari 
 Assyria melakukan operasi tentaranya di pegunungan-pegunungan utara Elam pada 

bagian akhir abad ke-13 SM. Elam di bawah kekuasaan Kidin-Khutran, raja kedua 
sesudah  untash-Gal, berhasil melakukan serbuan  balasan ke Babilonia. namun  , 
.bagaimanapun juga, penguasa Assyria kelihatanya  sangat kuat. Tukulti-Ninurta
 berusaha melakukan perluasan, dan dalam waktu yang singkat berhasil menundukan  
bagian selatan Mesopotamia. Keadaan Kidin-Khutran semakin lemah, dan akhirnya 

dinasti Anzanite mengalami kehancuran. 
sesudah  masa masa  dinasti yang pendek, pada pertengahan kedua masa masa  
Pertengahan Elam dibuka dengan munculnya pemerintaha Shutruk-Nahhunte I  kira-kira tahun 1160 SM . Dua orang raja yang sama-sama kuat dan dua orang raja yang 
sama-sama kurang mengesankan mengiringi pendiri dinasti baru, pada masa masa  ini, 

Elam menjadi salah satu penguasa militer yang besar di Timur Tengah.
Tukulti-Ninurta tewas  kira-kira tahun 1208 SM, dan Assyria mengalami 
kemunduran dipicu  terjadinya konflik internal. sedang  itu, Elam mengalami 
 kemajuan yang pesat dan mulai melakukan penyerbuan  secara ekstensif ke area  

Sungai Diyala dan pusat Mesopotamia. Shutruk-Nahhunte I berhasil menaklukkan 
 Babilon dan membawa kode Hammurabi yang terkenal ke Susa. Shilkhak-InShushinak, saudara laki-laki dan pengganti anak Shutruk-Nahhunte yang paling 
muda, Kutir-Nahhunte, masih khawatir dengan perkembangan di Assyria, melakukan 
penyerbuan  ke utara sampai ke area  Kirkuk.namun  , di Babilonia, dinasti 
kedua dari Isin memimpin kudeta  terhadap kekuasaan Elam, dan penguasa 
 Elam di Mesopotamia tengah akhirnya mengalami kehancuran. Sejak masa itu, 

kekuasaan militer Elam mulai mengalami kemunduran yang drastis. Nebuchadrezzar 
I dari Babilonia  kira-kira tahun 1119-1098 SM melakukan penyerbuan  ke Elam, 

namun   mengalami kegagalan. serbuan  kedua dari Babilonia berhasil dengan 
sukses, dan semua  area  Elam mengalami kehancuran. Peristiwa ini sudah  

menandai berakhirnya Elam masa masa  pertengahan.

Penting untuk diketahui bahwa selama masa masa  Elam Pertengahan sistem kuno 
yang berkaitan dengan pergantian dan distribusi kekuasaan tidak berlaku lagi. Sistem 
 yang berlaku yaitu  seorang anak menggantikan ayahnya, dan tidak terjadi 

pembagian kewenangan dalam sistem federal. Keadaan ini menjelaskan  adanya 
 peningkatan otoritas yang terpusat di Susa dalam rangka mengefektifkan serbuan  
 militer ke luar dan sekaligus mempertahankan Elam dari seangan-serbuan  pihak lain. 
 Sistem regionalisme kuno yang sebanding dengan federalisme harus tersingkir, dan 

perselisihan yang terkait dengan persaudaraan sudah  melemahkan Elam pada masa masa  
 Elam-Baru, dapat menjadi akar terhadap perkembangan sentrifugal abad ke-13 dan 12 
SM. 

ELAM-BARU
Suatu masa masa  kegelapan yang panjang sudah  memisahkan antara masa masa  Elam 
 Pertengan dan Elam-Baru. Pada tahun 742 SM dinamakan kan bahwa Huban-Nugash naik 
 tahta menjadi raja Elam. area nya dibagi-bagi ke dalam kerajaan-kerajaan yang 
 terpisah, dengan posisi kekuasaan pusat yang lemah. Selama abad-abad yang 
lalu , orang  Elam tetap berusaha untuk terlibat dalam masalah  di 
Mesopotamia, yaitu melakukan kerjasama  dengan Babilonia untuk menghadapi tekanan 
dari adanya ekspandi yang dilakukan oleh Assyria-Baru.

Pada masa itu mereka berhasil dengan kebijakan itu , baik secara militer 
maupun diplomatik, namun   secara kesemua an sebetulnya  kebijakan itu sudah  

memberikan jalan bagi meningkatnya kekuasaan Assyria. Kekacauan-kekacauan 
lokal yang terjadi di lingkungan dinasti Elam dari waktu ke waktu sudah  diperkeruh 
dengan keterlibatan orang  Asyyria maupun Babilonia. sedang  itu angkatan 
 perang Assyria sudah  berhasil mengurangi kekuasaan Elam dan berhasil menundukan  
 Luristan. Adanya tekanan, internal maupun eksternal, sudah 
memicu  kehancuran kekuasaan pusat di Elam. Dalam usahanya untuk 

memperbaiki urusan politik dan diplomatik yang sudah  kronis, pasukan Ashurbanipal 
 akhirnya melakukan serbuan  antara tahun 692 dan 639 dan menginvasi   Susa, 
 meruntuhkan bangunan-bangunan, melakukan perampokan dan menebarkan garam ke 
tanah-tanah orang Elam.

 MEDIAN

pendiri  kerajaan Median yaitu  Deioces, yang menurut 
Herodotus, memerintah dari tahun 728-675 SM, dan menjadikan kota Ecbatana 
 sekarang Hamadan sebagai ibukota kerajaan. Usaha itu  dilakukan bersama 
Daiukku, seorang raja lokal Zagros yang dinamakan kan dalam teks-teks kuno yaitu  
seorang tawanan yang dideportasi ke Asyyria oleh Sargon II pada tahun 714 SM. 
Menurut Herodotus, Deioces digantilan oleh anaknya yang bernama Phraortes 

dan memerintah antara tahun 675-633 SM. Ia menaklukan Persia, namun  lalu  
tewas  dalam suatu suatu serbuan  ke Assyria. Beberapa cerita bisa jadi benar 
adanya. Teks-teks Assyria mengatakan tentang Kashtariti sebagai seorang pemimpin 

kelompok konglomerat dari orang  Median, Scaythian, dan Mannaeans, dan berbagai penduduk lokal Zagros lainnya yang secara serius mengancam kedamaian perbatasan 
bagian timur Assyria selama pemerintahan Esarhadon  680-669 SM . Mungkin sekali 

bahwa Phraortes yaitu  Kashtariti ini, meskipun tidak dapat dibuktikan baik secara 
historis atau lingistik. Bahwa ada seorang raja Median pada masa masa  ini yang 

memakai  kekuasaan politik dan militernya untuk menundukan  area  Persia 
 yaitu  masuk akal, meskipun tidak dapat dibuktikan.
 Pada awal abad ke-9 SM dan dengan meningkatnya pengaruh pada akhir abad 

ke-8 dan awal abad ke-7, kelompok nomadik memasuki area  Iran 
 bagian barat, kemungkinan menyeberang dari Kaumasalah . Di antara kelompokkelompok ini yang dominan yaitu  suku Scythians, dan keterlibatan mereka dalam 

persoalan dataran tinggi di bagian brat selama abad ke-7 sudah  menandai dimulainya 
 sejarah Abad Besi.
Herodotus menceritakan mengenai masa masa  dominasi kekuasaan Scaythian 
dengan menyebutnya Scythian interregnum  masa peralihan pemerintahan Scythian 

dalam sejarah dinasti Median. Meskipun penanggalan yang berkaitan dengan 
peristiwa ini tidak begitu jelas, umumnya  hal ini dapat dilihat sebagai masa 

surutnya pemerintahan Phraortes dan Cyaxares, yang terjadi antara tahun 653 hingga  
625 SM. Apakah masa peralihan pemerintahan semacam ini secara aktual benarbenar terjadi dan, bila  benar-benar terjadi, apakah hal itu tidak dapat ditentukan 

lalu  dibandingkan  menjadi pertanyaan terbuka. Jelasnya, bahwa sejak pertengahan 
abad ke-7 SM, ada  beberapa kelompok Scythian yang besar di area  Iran Barat 
 yang memberikan ancaman  terhadap Assyria.

Herodotus melaporkan bagaimana, di bawah Cyaxares  625-585 , Scaythian 
digulingkan dengan cara licik, yaitu saat  raja-raja mereka diundang dalam suatu 

pesta minuman keras dan lalu  dibunuh. Kira-kira, pada masa ini, Scythian 
bergerak dari Iran bagian barat ke tempat lain atau mereka tertarik untuk 
merencanakan  konfederasi di bawah hegemoni orang  Median. Cyaxares 
adalah   sejarah yang tercatat dalam transkrip teks-teks kuno sebagai 

Uvakhshatra. 
Herodotus menceritakan bagaimana Cyaxares mengorganisasikan kembali 
 pasukan Median ke dalam satuan-satuan khusus: pasukan tombak, pemanah, dan pasukan berkuda. Persatuan dan pengorganisasin kembali orang  Median adalah  

tantangan bagi Assyria. Mereka menyerbu  salah satu kota perbatasan penting 
Assyria, Arrapkha, pada tahun 615 SM, mengepung kota Niniveh pada tahun 614 

SM, namun  tidak berhasil menaklukkannya, dan berhasil memporak-porandakan pusat 
kekepercayaan an Assyria, yaitu kota Ashur.
kerjasama  antara Babilon dan Media diperkuat dengan adanya pertunangan 

antara cucu perempuan Cyaxares dengan putra Raja Babilonia Nabopolossar, yaitu 
 Nebuchadrezzar II  605-562 SM . Pada tahun 612, serbuan  ke Niniveh dilakukan 
.lagi, dan kota itu  berhasil dikuasai pada akhir bulan Agustus  pasukan Babilonia 
sangat telambat untuk ikut terlibat dalam peperangan itu . Pasukan Babilonia dan 
Median kembali bersama-sama melakukan penyerbuan  terhadap tentara Assyria 
yang melarikan diri ke bagian barat, yaitu ke area  Syria. Pasukan Assyria minta 
 bantuan ke Mesir. Penguasa Asyyria terakhir, Ashur-uballit II, menghilang dari 

catatan sejarah pada tahun 609.
Persoalan yang muncul lalu  yaitu  bagaimana membagi hasil rampasan 
perang di antara para pemenang. catatan kuno tidak menjelaskan hal 
 itu , tapi kelihatanya  Babilonia memperoleh peninggalan Asyyria yang ada di 
area  bulan sabit yang subur  fertile crescent , sedang  Median memperoleh  
 semua  area  di dataran tinggi. Pemerintahan Median berhasil menundukan  area area  di bagian timur Anatolia yang adalah  bagian dari kekuasaan Uratu. 
Akhirnya, kerajaan Median terlibat dalam peperangan dengan kerajaan Lydia, 
penguasa politik yang berkuasa di Asia Kecil bagian barat.
Pada tahun 585 SM, kemungkinan melalui mediasi yang dilakukan oleh 
Babilonia, tercipta perdamaian antara Media dan Lydia, dan menjadikan Sungai 
Halys  Kizil sebagai garis perbatasan antara dua kerajaan itu . kemudian , 
 terjadi keseimbangan baru di area  Timur Tengah, yaitu antara Median, Lydia, 

Babilonia, dan Mesir, yang berada jauh di selatan. saat  tewas , Cyaxares 
mewariskan area  kekuasaan yang sangat luas: semua  Anatolia sampai sungai 

Halys; semua  area  Iran bagian barat sampai ke timur, yaitu sampai ke Teheran; 
dan semua  area  barat daya Iran, termasuk Fars. Astyages melanjutkan kekuasaan ayahnya, Cyaxares, menduduki tahta 
Median  585-550 . Pemerintahannya tidak begitu terkenal. kerjasama dengan 
Babilonia tidak berjalan dengan baik, dan ini membuktikan bahwa Babilonia 
mengkhawatirkan penguasa Median. namun  , penguasa Media memang tidak 
melakukan ancaman kepada pihak lain, karena Astyages sendiri berada di bawah 
ancaman. Memang, Astyages dan Median tidak lama lalu  digulingkan oleh 

penguasa baru dari area  Iran, yaitu Cyrus II the Great dari Persia.

 PERSIA DI BAWAH CYRUS II

Dinasti penguasa Persia berpusat di Fars, area  bagian selatan Iran 
 transkrip kuno mencatat  Assyria dinamakan  Parsumash , yang bila  ditelusuri akan bermuara 
pada leluhur mereka, Haxamanish atau Achamenes. Tidak ada bukti-bukti sejarah 
yang mengkabarkan keberadaan raja-raja ini. umumnya , ada tiga orang 
penguasa antara Achaemenes dan Cyrus II, yaitu: Teispes, Cyrus I, dan Cambyses I.
Teispes, yang membebaskan diri dari dominasi Median pada masa yang 
dinamakan  sebagai masa peralihan pemerintahan Scythian, berpikir untuk memperluas 

area  kekuasaannya dan membagi area  kerajaan saat  menjelang 
kematiannya kepada kedua orang anaknya, yaitu Cyrus I dan Ariaramnes. Cyrus I 
menjadi raja Persia, yang dalam catatan Ashurbanipal, sudah  bersumpah untuk 
melakukan kerjasama  dengan Assyria sesudah  kehancuran Elam dalam penyerbuan  yang 
 terjadi antara tahun 642-639 SM. saat  Median menundukan  Persia dan diperkirakan 
 berada di bawah kekuasaan Cyaxares, Cambyses I berpikir untuk menyatukan Persia 
sebagai  Vassal kerajaan Median. Anaknya, Cyrus II, menikah dengan anak 
perempuan raja Astyages, dan pada tahun 550 mewarisi kedudukan ayahnya dalam 
konfederasi Median.

Cyrus II, pada masa kecilnya sudah  memperlihatkan karakternya, yang akan 
memberikan jaminan terhadap muncul nya kelak, yaitu dengan memperoleh panggilan 

Cyrus the Great. Ia memperlihatkan kepribadian yang luar biasa, dan akhirnya 
 menjadi seorang raja yang terkenal. Ia berhasil menyatukan kelompok 

Persia dan Iran, yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh ayahnya. Ia berinisiatif 
untuk melakukan pertukaran diplomatik dengan Nobonidus dari Babilonia  556-539 . Akhirnya, secara terbuka ia melakukan kudeta  terhadap Median. Pada tahun 
550 SM, kerajaan Median berubah menjadi kerajaan Persia pertama, dan raja-raja 
Achaeminiyah dengan tiba-tiba muncul di pentas internasional yang disegani banyak 
pihak.

Cyrus II lalu  melakukan beberapa  ekspansi untuk memperluas 
 area  kekuasaannya. Merasa percaya bahwa Babilonia tidak menjadi ancaman 
 terhadap Persia, ia melakukan penyerbuan  ke Lydia yang berada di bawah kekuasaan Croesus yang hebat. Lydia meminta bantuan ke Babilonia, namun  tidak 

berhasil. Cyrus II berhasil menundukan  Cilicia, dan kemudian  ia sudah  
memotong semua rute yang memungkinkan datangnya bantuan ke Lydia. Croesus 

melakukan penyerbuan , namun   berhasil dikalahkan dalam peperangan yang 
terjadi pada tahun 547 SM di Sungai Halys.
Karena lama tidak terjadi penyerbuan , orang  Lydia mengira bahwa 
peperangan pada tahun itu tidak akan terjadi, merekapun kembali ke ibu kota Sardis, 
dan membubarkan pasukannya. namun  , tiba-tiba Cyrus II melakukan 
penyerbuan . Ia menyerbu dan mengepung orang  Lydia dalam benteng Sardis 

dan berhasil menangkap Croesus pada tahuh 546. kota kota   Yunani yang 
berada di sepanjang pantai barat Asia Kecil, yang berada di bawah kekuasaan Lydia, 

kecuali Miletus, menyerah tanpa perlawan. area -area  lainnya secara 
sistematik berhasil ditaklukkan oleh jenderal-jenderal pasukan Persia. Cyrus sendiri 

memiliki kesibukan di tempat lain, yaitu di timur, dengan mulai melakukan 
penyerbuan  ke Babilonia pada tahun 540 SM.
Tidak di mana pun juga Cyrus memperlihatkan kejeniusan politik dan 
militernya selain dalam penaklukkan Babilon. penyerbuan  ke Babilon secara aktual 
 sebetulnya  sudah dimulai saat  ia membujuk Babilonia agar tidak melakukan 

kegiatan apapun selama ia melakukan penyerbuan  ke Lydia. Melalui kesepakatan 
itu , ia berhasil menaklukkan Lydia. saat  selesai dengan misinya, ia 

memutuskan kerjasama dengan Babilonia. lalu , ia mengambil kesempatan 
dengan munculnya ketidakpuasan dan ketidakpuasan internal yang sedang melanda 
Babilonia.Nobonidus, yang saat  itu sedang bertahta di Babilonia, bukan  raja yang 
populer. Ia tidak begitu peduli dengan masalah  pemerintahannya dan 
menjauhkan diri dari pendeta-pendeta pribumi Babilonia. Penulis Deutero-Isaiah, 

yang berbicara atas nama para tawanan Yahudi di Babilon, menjelaskan  harapan 
dari rakyat Nobonidus bahwa Cyrus II yaitu  sang pembebas. Dengan tahapantahapan yang sudah  disusunnya, penyerbuan  militer ke Babilonia hampir mencapai 
antiklimaknya.

kejatuhan  kota terbesar di Timur Tengah itu tinggal menunggu waktu. Cyrus 
II mengerahkan pasukannya ke kota itu  pada akhir musim semi di tahun 539 

SM. Dengan menggenggam patung dewa Marduk di tangannya, menjelaskan  
bahwa ia ingin memerintah negeri itu  sebagai orang Babilonia, bukan sebagai 

seorang penakluk. Ia pun dielu-elukan dan disambut dengan penuh suka cita oleh 
penduduk sebagai pengganti yang sah untuk menduduki tahta kerajaan. Satu langkah 
yang dilakukan Cyrus II lalu  yaitu  membawa Persia mencapai perbatasan 
Mesir.

Sedikit yang dikenal dari pemerintahan Cyrus II. Tindakan cepat yang 
dilakukan anaknya sekaligus penggantinya, Cambyses II, dengan melakukan 

penyerbuan  yang berhasil ke Mesir, menegaskan bahwa kesuksesan  itu  tidak 
lepas dari persiapan yang sudah  dilakukan dengan baik pada masa Cyrus II. namun  
pendiri kekuasaan Persia itu segera kembali ke timur untuk mempertahankan 
pemerintahannya dari serbuan  suku-suku yang suka memberontak yang berasal dari 
orang  Iran sendiri. Salah satu persoalan pokok yang selalu  berulang dalam 
 sejarah Iran yaitu  ancaman yang datang dari timur. Seberapa jauh penaklukkan 
 Cyrus II ke area  timur tidak begitu jelas. Apa yang diketahui yaitu  bahwa ia 
 tewas  pada tahun 529 SM, saat  berperang di suatu tempat di area  Oxus 
 Amu Daya dan Sungai Jaxartes  Syr Darya .


 ACHAEMINIYAH  ABAD VI-V SM 


 CAMBYSES

saat  kematian Cyrus II the Great, kerajaan dilimpahkan kepada anaknya, 
Cambyses II  memerintah tahun 529-522 SM . sudah  terjadi beberapa kerusuhan 

dalam pemerintahan saat  kematian Cyrus II. Cambyes II secara diam-diam sudah  membunuh saudaranya, Bardiya  Smerdis , untuk mempertahankan kedudukannya, 
sedang  ia sedang memimpin penyerbuan  ke Mesir pada tahun 525 SM. Parao 

Ahmose II dari dinasti ke-26 berusaha menopang pertahanannya dengan menyewa 
tentara bayaran dari Yunani namun  dikhianati.
Cambyses II berhasil menyeberangi kerasnya Gurun Sinai, yang secara 

tradisional adalah  garis pertahanan Mesir pertama dan paling kuat. Pasukan 
Mesir berada di bawah komando Psamtik III, anak dan pengganti Ahmose II, untuk 

melakukan pertempuran di Pelusium. Tiga operasi penyerbuan  sudah  dilakukan oleh 
Cambyses II, namun  semuanya dilaporkan mengalami kegagalan: satu pasukan 
menyerbu  Carthage, para pelaut Phoenicia, yang adalah  tulang punggung 
angkatan laut Persia, menolak untuk berlayar melawan koloni mereka sendiri; satu 
pasukan menyerbu  oasis Amon  padang pasir di sebelah barat Sungai Nil , yang 

menurut Herodotus, sudah  dikalahkan oleh badai pasir yang dahsyat; dan satu pasukan
dipimpin oleh Cambyses II sendiri menyerbu  Nubia. Usaha yang terakhir ini 
memperoleh kesuksesan , namun  pasukan itu  sudah  mengalami penderitaan 
karena kurangnya persediaan. sesudah  peristiwa itu, Mesir menempatkan pasukannya 
di tiga tempat yang strategis: Daphnane di bagian timur delta, Memphis, dan 
Elephantin. Di tempat-tempat itu  tentara bayaran yang berasal dari orang  
Yahudi menjadi pasukan inti.
Pada tahun 522 SM, Cambyses memperoleh berita tentang kudeta  di 
Iran yang dipimpin oleh Bardiya, saudara laki-lakinya. Beberapa kabupaten  dari 
kerajaan itu  mengakui keberadaan penguasa baru. Bardiya sudah  menjanjikan 
kepada mereka yang mengakui kedudukannya dengan pembebasan pajak selama tiga 

tahun. Cambyes tewas  kemungkinan dipicu  infeksi menyusul kecelakaan 
berupa goresan pedang yang menimpa dirinya karena ingin cepat-cepat kembali ke 

istanya di Persia untuk membenahi pemerintahannya. Darius, seorang jenderal dalam 
pasukan Cambyses dan salah seorang pangeran dari keluarga Achaeminiyah, sudah  
sampai di Persia, ia pun dengan pasukannya segera menumpas para pemberontak, 
yang lalu  membawa keberuntungan pada dirinya.
Dalam transkrip yang ada, keadaan Cambyses kurang menguntungkan, 
sebagian berasal dari para informan Mesir kepada Herodotus dan sebagian lagi karena motif-motif para propaganda Darius I. Cambyses dilaporkan sudah  memerintah Mesir 
dengan kasar dan sudah  menodai ritual  dan tempat sakral  mereka. penyerbuan  
militernya keluar Mesir dilaporkan mengalami kegagalan. Ia dituduh sudah  melakukan 

pembunuhan dalam menghadapi kudeta  yang terjadi dalam lingkungan 
keluarganya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa dia sudah  gila. 

DARIUS I 

Darius I, dipanggil the Great, menceritakan secara rinci tentang penggulingan 
Bardiya palsu dan tahun-tahun pertama kekuasannya, dalam inskripsi kerajaannya 

yang terkenal, yang tertulis pada permukaan batu yang ada  di kaki Bukit Bisotun, 
beberapa mil sebelah timur kota Kermanshah sekarang. beberapa  ahli sejarah menilai 
bahwa cerita Darius lebih adalah  sebuah propaganda dan membantah bahwa 
Bardiya bukan  seorang penipu.
Menurut Darius I, enam pemimpin pejabat  Achaeminiyah sudah  membantu 

melakukan pembunuhan terhadap sang penipu dan secara bersama-sama mereka 
menyatakan Darius sebagai pewaris Cambyses yang sah. Darius yaitu  salah seorang 
dari anggota keluarga kerajaan Achaeminiyah. Buyutnya yaitu  Ariaramnes, anak 

Teispes, yang berkuasa di Persia bersama-sama dengan saudaranya Cyrus I. Anak 
Ariaramnes, Arsames, dan cucu laki-lakinya, Hystaspes  ayah Darius I , tidak 

menjadi raja di Persia, karena kekuasaan kerajaan disatukan ditempatkan di tangan 
Cambyses I melalui Cyaxares. namun   Hystaspes adalah  seorang pangeran 
yang penting dan menjadi gubernur Persis. Darius sendiri mewarisi sifat-sifat Cyrus 
the Great, seorang penguasa yang memiliki kepribadian yang kuat dan dinamis.
Antara tahun 522-521 SM sudah  dilakukan usaha yang sungguh-sungguh untuk 
meredakan  kudeta  yang dikaitkan dengan klaim Bardiya bahwa dialah 
yang berhak naik tahta dan menggantikan Darius. Hampir semua kabupaten  dalam 

kerajaan terlibat konflik, termasuk Persia, terutama sekali, Media. Kebijakan yang 
 dikeluarkan saat  itu yaitu  memberikan pengampunan atau hukuman kepada setiap 
 pemimpin pemberontak, ditambah  dengan dilakukannya koordinasi dan pembagian 

kekuasaan. Melalui kebijakan itu, terciptalah suasana yang damai dalam kerajaan, dan kekuasaan Darius I tidak dipersoalkan lagi. lalu , ia mencurahkan perhatiannya untuk mengorganisasikan dan mengkonsolidasikan keturunannya.
aktifitas  yang dilakukannya, bagaimanapun juga tidak menghalangi 
usaha Darius untuk menjalankan kebijakan ekspansionis. penyerbuan  ke area  
timur diteruskan lagi sehingga area nya semakin bertambah sampai ke bagian utara 
anak benua India. Ekspansi ke area  barat dimulai pada tahun 516 SM dengan 
menyerbu  Hellepont, dan berhasil menundukan  pantai barat dan utara Laut Hitam. 
Tujuan strategis dibalik penyerbuan  ini yaitu  untuk mengganggu dan bila  
mungkin yaitu  untuk menghentkan perdagangan orang  Yunani di area  Laut 
Hitam, yaitu memasok  biji kacangtanah,kacanghijau ,gandum, padi-padian ke Yunani. Darius I untuk pertama kali 
melakukan penyerbuan  ke Eropa dan berhasil mencapai area  bagian utara Sungai 
Danube. Ia lalu  mendirikan markas markas  yang dapat menyeberang ke Hellespont.
 Sebagai tanggapan  terhadap kemajuan itu  atau tepatnya karena alasan-alasan 
internal, kota-kota Yunani Ionia di pantai barat Asia Kecil melakukan perlawanan 
terhadap penguasa Persia pada tahu 500 SM. Persia terkejut dengan tanggapan  itu , 
dan perlawanan pertama ini ternyata berhasil. orang  Ionia memperoleh  
bantuan dari orang  Athena dan pada tahun 498 mereka melakukan serbuan  
brutal  yang lain.
Di satu sisi Darius berusaha melakukan genjatansenjata , sedang  di sisi yang lain 

ia sudah  melakukan persiapan untuk melakukan serbuan  balik. namun  , usahausaha yang dilakukan militer Persia hanya berhasil sebagian, dan orang  Ionia 

bisa beristirahat sedang  antara tahun 496-495 SM. serbuan  brutal  yang berhasil 
dilakukan militer Persi terjadi pada tahun 494 SM. Armada Yunani berhasil 

menghalau Miletus, dan pasukan Persia secara sistematis mulai berkurang karena 
terjadinya kudeta  kota-kota. Kira-kira pada tahun 492 Mardonius, menantu 
laki-laki Darius, menjadi komisaris khusus untuk kota Ionia. Ia menekan para tiran 
lokal dan mengembalikan pemerintahan yang demokratis kepada beberapa kota. Pada 
masa itu luka-luka yang dipicu  karena kudeta  sudah  dapat diperbaiki, 
dan sejak tahun 481 Xerxes dapat menarik mundur   pasukannya dari area  ini. 
Pada tahun 492 SM Mardonius juga berhasil menundukan  Thrace dan 
Macedonia, kesuksesan  pertama dalam penyerbuan  terhadap orang  Scythia dan area -area  yang hilang selama kudeta  orang  Ionia. 
kesuksesan  itu  mengiringi penaklukan  Persia ke Yunani yang sudah  memicu  
kekalahan Darius dalam Peperangan Marathon pada akhir musim semi tahun 490 SM. 
 Darius terpaksa mendur dan untuk menghadapi Yunani kelihatanya  diperlukan usahausaha yang lebih konsentrasi dan menyeluruh. Ia mulai melakukan usaha persiapan 
 untuk  penaklukan  ke Yunani dalam skala yang besar dan terkoordinasi. namun  
 rencana itu  terhenti pada tahun 486 SM dipicu  dua peristiwa, yaitu 
terjadinya kudeta  di Mesir, dan kematian Darius. 

 XERXES I

Xerxes I  memerintah tahun 486 465 SM , yaitu  anak laki-laki tertua Darius 
dengan Ratu Atossa, dilahirkan sesudah  ayahnya naik tahta. Ia sudah  ditunjuk sebagai 
putera mahkota pada awal tahun 498 SM. Selama menjadi putera mahkota, ia 
menjabat sebagai gubernur di Babilonia. Raja baru ini dengan cepat berusaha 

meredakan  kudeta  di Mesir dengan penyerbuan  tunggal yang dilakukan 
pada tahun 484 SM.
Xerxes tidak mengikuti kebijakan yang dilakukan oleh Cyrus dan Darius 
dalam memerintah area -area  asing secara baik dengan mengambil sikap yang 

sesuai dengan tradisi lokal. Ia dengan kejam tidak mengindahkan bentuk-bentuk 
pemerintahan orang Mesir dan memaksakan keinginannya kepada para pemberontak 
dalam gaya Persia. Rencana untuk melakukan penaklukan  ke Mesir yang sudah dimulai 

pada masa Darius semakin tertunda dengan adanya kudeta  di Babilonia pada 
tahun 482 SM.

Xerxes kembali memberikan perhatiannya ke arah barat, yaitu ke Yunani. Ia 
menghabiskan musim dingin di Sardis pada tahun 48-480 SM dan memimpin 

penyerbuan  baik melalui daratan maupun lautan ke Yunani. Yunani bagian utara 
jatuh pada tahun 480 SM, Yunani pada bulan Agustus tahun 480 SM bertahan di 

Thermopylae, dan pasukan Persian menyerbu Athena, menundukan  dan membakar kota 
Acropolis. namun  di Peperangan Salamis pasukan Persia mengalami kemunduran, 
sehingga daya dorong untuk melakukan penaklukan  menjadi mandul. Xerxes, sebagai seorang raja yang cukup lama jauh dari Asia dengan tanggung 

jawabnya yang luas bermaksud kembali, dan membiarkan Mardonius untuk 
melakukan operasi lebih jauh. penaklukan  berakhir dengan terjadinya Perang Plataea, 
dengan jatuhnya Thebes  yang adalah  benteng kekuatan pro-Persia , dan 
kekalahan angkatan laut Persia di Mycale pada tahun 479 SM. 
Dari ketiga hal di atas, kekalahan Persia dalam Perang Plataea yaitu  yang 
paling menentukan, karena pada perang itulah Mardonius terbunuh. Isu yang beredar 

dalam perang itu  mungkin masih meragukan, namun  kurangnya kepemimpinan, 
organisasi yang kacau dan kurangnya kedisiplinan, memicu  pasukan Persia 

mengalami kehancuran. Pada waktu-waktu yang lalu  hal seperti ini kelihatanya  
sudah  menjadi pola, karena Persia tidak pernah bisa mengatasi problem militernya.

Pembentukan Liga Delia, yang menandai kebangkitan imperialisme Athena, 
sudah  memicu  kekacauan di pantai barat Asia Kecil, sekaligus mengakhiri 

ambisi militer Persia di Aegean mengiringi peristiwa yang terjadi di Plataea. Xerxes 
sudah  kehilangan semangatnya dan tenggelam dalam kesenangan muncul  di Susa, 
Ecbatana, dan Persepolis. Tipu daya para harem atau selir-selir raja yang terus 
menerus melemahkan kekuatan dan vitalitas kerajaan Achaeminiyah memicu  
terjadinya pembunuhan atas raja pada tahun 465 SM.


 ARTAXERXES I SAMPAI DARIUS II

Kematian Xerxes I adalah  titik balik dalam sejarah Achaeminiyah. 
Kekuatan dan kecakapan yang sesekali muncul pada para pengganti Xerxes tidak 
mampu menghindari kehancuran dan kerajaan itu  secara perlahan menuju pada 
kematiannya. Usaha-usaha keras yang dilakukan para raja sesudah  kematian Xerxes 
yaitu  sebagai bentuk penghormatan kepada Cyrus, Cambyses, dan Darius yang sudah  
membangun kerajaan. 
Ada tiga orang raja yang bertahta sesudah  kematian Xerxes, yaitu Artaxerxes 
 memerintah 465-425 SM , Xerxes II  memerintah 425-424 SM , dan Darius II 
Ochus  memerintah 423-404 SM . Masing-masing dari ketiganya memiliki kelemahan dalam kedudukannya sebagai individu maupun sebagai raja. kesuksesan  yang diperoleh selama masa pemerintahan mereka terutama sekali dipicu  oleh 

kelemahan atau kekacauan-kekacauan yang dihadapi oleh musuh-musuh mereka. 
Artaxerxes I menghadapi beberapa kali kudeta , yang paling penting 

di antaranya yaitu  kudeta  Mesir yang terjadi pada tahun 459 SM. Sampai 
tahun 454, ia tidak berhasil sepenuhnya untuk menumpas kudeta  itu. Suatu 

perjanjian damai yang menguntungkan, yaitu perjanjian damai Callia  Peace of 
Callia debfab Athena di tandatangani pada tahun 448 SM. Dalam perjanjian itu 

Persia menyetujui untuk kelur dari Aegea, dan Athena menyetujui untuk 
menyerahkan Asia Kecil kepada kerajaan Achaeminiyah. Pada tahun 439 SM, Athena 

melanggar perjanjian dengan melakukan serbuan  ke Samos. Akibatnya, Persia 
kembali mengerahkan pasukan militernya ke barat. 
Xerxes II hanya memerintah selama 45 hari. Ia dibunuh saat  sedang dalam 
keadaan pingsan sesudah  minum-minuman keras oleh anak dari salah seorang gundik 
ayahnya. Pembunuh itu sendiri lalu  dibunuh oleh Darius II. Darius II 
lalu  naik sebagai penggantinya sesudah  terjadi maksud terselubung  dalam istana. Pada 
masa perintahannya terjadi beberapa  kudeta , di antaranya yaitu  yang terjadi 
di Media.
Peristiwa penting yang terjadi selama masa tiga pemerintahan di atas yaitu  

meletusnya Perang Peloponnesia antara Sparta dan Athena. Keadaan itu  sudah  
dimanfaatkan dengan baik oleh para pemanah Persia terkenal. Koin-koin emas dinasti 
Achaeminiyah melukiskan bagaimana para pemanah itu melakukan pengintaian, dan 
sudah  memanfaatkan kabar  yang mereka peroleh untuk membujuk ke dua kota  
Yunani itu . Pada mulanya orang  Persia mendorong orang  Athena 
untuk menyerbu  Sparta, dari usahanya ini disepakatilah perjanjian damai Callia. 
lalu , sesudah  terjadi melapetaka penyerbuan  Athena ke Sicilia pada tahun 413 
SM, orang  Persia kini mendekati pihak Sparta. Dengan disepakatinya 
perjanjian Miletus pada tahun 412 SM, orang  Persia secara leluasa berhasil 

menundukan  area  bagian barat Asia Kecil. Pasukan sparta akhirnya berhasil 
menginvasi   Athena pada tahun 404 SM. 
Selain fakta bahwa orang  Persia sudah  memainkan dua sisi perlawanan 
terhadap masing-masing pihak, merekapun sudah  berkerja secara lebih baik. Dua orang gubernur Persia di Asia Kecil terlibat di dalam tipu muslihat di atas, 
Tissaphernes dari Sardis dan Phanabazus dari Hellespontine Prygia. Kedua orang ini 
kelihatanya  sudah  memperoleh izin untuk melakukan intervensi ke dalam perang 
Yunani. namun  saat  Mesir melakukan kudeta  pada tahun 405 SM, Persia 
tidak dapat berbuat banyak, dan sejak itu Mesir menjadi kota  yang merdeka.
Artaxerxes II naik tahta pada tahun 404 SM dan memerintah sampai tahun 

359 SM. Peristiwa penting yang terjadi pada masa kekuasaannya yang panjang yaitu  
 peperangan dengan Sparta, yang berakhir dengan ditandatanginya perjanjian yang 
menguntungkan pihak Persia. Selain itu yaitu  kudeta  yang terjadi di Mesir; 
kudeta  Cyrus the Younger, saudara sang raja; dan kudeta  yang 

dikenal dengan sebutan kudeta  satrap  gubernur .

Sparta, sesudah  kemenangannya atas Athena, membangun kerajaan kecil atas 
namanya sendiri dan segera terlibat peperangan dengan Persia. Persoalan besarnya  
yaitu  berkaitan dengan kota kota   Yunani di Asia Kecil. saat  Sparta 
memprovokasi gubernur Persia di Anatolia untuk menyerbu  yang lainnya, orang Persia mengirimkan emas ke Yunani dan membujuk mereka untuk melakukan 
kudeta  kepada Sparta. orang  Persia membangun kembali pasukannya 
dan menempatkan seorang adminral Athena yang cakap dan tangkas, Conon, sebagai 
komandannya. 
Pertunjukan itu berlangsung dari tahun 400 sampai 387 SM, dan memaksa 
Sparta untuk terus bergerak maju. Athena yang sudah melakukan perbaikan, dengan 

dibantu oleh Persia, berhasil membangun kekuasaan yang seimbang di Yunani. 
Akhirnya Artaxerxes bisa maju setapak demi setapak dalam usahanya untuk 

menaklukkan Yunani dan memaksakan apa yang dinamakan nya Perdamaian Raja  King's 

Peace antara tahun 387-386 SM. Sekali lagi Yunani terpaksa harus menghentikan 
klaimnya atas Asia Kecil dan sepakat untuk mempertahankan status quonya di 

Yunani saja.
Cyrus the Younger, yang tertangkap dalam masalah  usaha pembunuhan pada 
saat penobatan Artaxerxes, namun  lalu  diberi pengampunan, menjadi komandan 
di salah satu propvinsi di Asia Kecil. Pada tahun 401 SM, ia melakukan 
kudeta  lagi, dan dengan didukung oleh 10.000 tentara bayaran dari Yunani, mengerahkan pasukanya ke timur untuk merebut tahta kerajaan. Ia dapat dikalahkan 
dan terbunuh dalam Perang Cunaxa yang terjadi pada musim panas di Mesopotamia.
Meskipun mengalami kekalahan, tentara bayaran yang berasal dari Yunani 
tidak dan  merta bubar. Mereka tetap bersatu dan lalu  melakukan perjalanan 
yang terkenal, tercatat dalam Anabasis dari Xenophon, yaitu menuju arah utara dan 
menjadikan Laut Hitam sebagai tempat tinggalnya. kelihatanya  tidak ada peristiwa 
lain pada akhir sejarah dinasti Achaeminiyah selain terjadinya kelemahan-kelemahan 

internal yang melanda kerajaan ini.
Pada tahun 379 SM Artaxerxes mengumpulkan tentara bayaran dari Yunani 

untuk melakukan serbuan  ke Mesir. serbuan  yang dilakukan terhadap dinasti ke-30 
Mesir pada tahun 373 SM itu ternyata mengalami kegagalan. Dalam suasana galau 
karena kegagalan serbuan  ke Mesir, tiba-tiba muncul kudeta  satrap, atau 
kudeta  yang dilakukan oleh para gubernur kabupaten . beberapa  gubernur 

bangkit untuk melakukan perlawana terhadap pemerintah pusat. Aroandas  Orantes , 
gubernur Armenia, bahkan berani mencetak koin emas atas namanya sendiri sebagai 
bentuk tantangan terhadap raja Artaxerxes. 
Rencana umum dari para pemberontak kelihatanya  yaitu  melakukan serbuan  
secara serentak. kudeta  para satrap  gubernur , yang dipimpin raja Tachos 
dengan didukung oleh tentara bayaran dari Yunani, mengerahkan pasukan ke arah 
timur melalui Syria dengan Mesir sebagai targetnya. serbuan  ke Mesir dibatalkan 
karena pemimpin kudeta  di Mesir yaitu  saudara Tachos. Artaxerxes 
berusaha keras untuk menenangkan para satrap yang meninggalkan  dirinya. beberapa  
satrap, termasuk Arondas, memperoleh pengampunan dan kembali menemati posnya 
sebagai gunernur. 
Kesan   dari kudeta  itu lebih dari sekedar 
melawan otoritas pusat, namun  para satrap ingin kembali ke kabupaten  masing-masing 

dan merampasnya atas nama Artaxerxes. Menurut para satrap bahwa mereka secara 
aktual memiliki otoritas dan pengendalian  yang lebih besar atas peristiwa yang terjadi di 
area  masing-masing dibanding Artaxerxes yang menundukan  kerajannya.
 Persekongkolan lawan persekongkolan, intrik yang terjadi di antara para 

gundik raja, dan pembunuhan, sudah  mengantarkan Artaxerxes III naik tahta pada tahun 395 SM. Ia dengan cepat melakukan pembersihan terhadap semua anggota 
keluarga kerajaan yang diperkirakan menjadi penghalang atas kekuasaannya. Usaha 
baru yang dilakukan untuk menundukan  Mesir dipukul mundur pada tahun 351 SM. 
Kemunduran ini terjadi akibat  meletusnya kudeta  di Sidon dan akhirnya 
semua area  Palestina dan Phoenisia. 
Sebagian area  Cilicia juga melakukan kudeta , namun  pemberontakan itu  dapat dihentikan pada tahun 345 SM. Suasana damai pun hanya 
berlangsung sebentar-sebentar. Tentara bayaran dari Thebe, Argiv, demikian juga 
 dari kota-kota Yunani di Asia Kecil, secara bersama-sama dikerahkan untuk 
menyerbu  Mesir. serbuan  yang dilakukan pada tahun 343 SM dengan dipimpin 

langsung oleh Artaxerxes ternyata berhasil dengan sukses. namun , dinasti lokal Mesir 
itu  berhasil melarikan diri ke selatan, yaitu ke Nubia. Di tempat yang baru 
itu  mereka mempertahankan pemerintahan yang merdeka.
saat  bersamaan, Persia merasa salah karena menolak permintaan untuk 
membantu Athena dalam menghadapi kebangkitan kekuasaan Philip II dari 
Macedonia. Pada tahun 339 SM, pasukan Persia harus menghadapi tentara Macedonia 
di Thrace sendirian. Pada tahun-tahun berikutnya, dalam peperangan di Chaeronea, 
Philip II berhasil memperluas hegemoninya di semua area  Yunani. Ia pun berhasil 
menyatukan Yunani yang tahan terhadap emas Persia.
Artaxerxes diracun oleh dokternya di tempat orang kasim Bagoas. Bagoas 
mengangkat anak Artaxerxes yang paling muda, Arses, sebagai raja  338-336 SM 
 dengan harapan dapat menjadi penguasa di belakang layar, namun  Arses tidak dapat 

mengabulkan keingian Bagoas dengan mudah. Ia berusaha meracun Bagoas, namun  
yang terjadi sebaliknya, ia terbunuh dalam suatu tindakan balas dendam. Bagoas 
 lalu  merekayasa pengangkatan Darius III sebagai pengganti Arses, yang 
menjadi gubernur di Armenia. Banyak di antara anggota keluarga istana yang 
terbunuh dalam intrik itu . 

Darius III berhasil meredakan  kudeta  yang dilakukan Khababash 
pada tahun 337-336 di Mesir. namun  awal dari ambang kehancuran dinasti Achaeminiyah sudah tampak saat  pada tahun 334 SM mengalami kekalahan dalam Perang 
Granicus dengan Alexander the Great. Persepolis jatuh ke tangan Alexander pada bulan April 330 SM, dan Darius III yang adalah  keturunan Achaeminiyah 
 terakhir terbunuh pada musim panas di tahun yang sama. 
Kemenangan yang diraih oleh Alexander tidaklah diperoleh dengan cara 
mudah. Kekacauan yang terjadi menjelang kehancuran dinasti Achaeminiyah, seperti 
kudeta , pembunuhan, kelemahan para raja yang berada dalam perangkap 
para gundiknya, permainan untung-untungan, dan aturan  yang keliru, 

tidak dapat diceritakan semua nya. Sumber-sumber, terutama Yunani, sering 
memojokan Persia dan cenderung melihat peristiwa  yang terjadi hanya dari 

satu sudut pandang saja.

  ACHAEMINIYAH

tradisi  yang berkembang di bawah dinasti Achaeminiyah dalam realitasnya adalah  penduduk  dan tradisi    dari berbagai penduduk yang 

ada di area  kerajaan. Dari mosaik seperti itu kadang-kadang sulit untuk memisahmisahkan mana yang adalah  Persia atau adalah  perkembangan dari masa masa  

Achaeminiyah, dan oleh karena itu adalah  sumbangan orang  Iran awal terhadap 
penduduk  dan tradisi  Timur Tengah seperti biasa.
Bahasa yang ada  dan dipakai di area  kerajaan tentu saja mengikuti 

keanekarkepercayaan n penduduknya. orang  Persia, sejak semula memakai  
bahasa Persia Kuno, dialek orang Iran baratdaya  bahasa Median adalah  
dialek Iran baratdaya , dan adalah  penduduk  yang masih buta huruf. Bahasa 
mereka pertama kali ditulis saat  Darius memerintahkan adanya suatu skrip yang 
sesuai untuk mencatat bahwa ia mulai berkuasa di Bisotum. Adanya fakta bahwa 
hanya sedikit orang saja yang bisa membaca saat  itu menjadi alasan mengapa 
Darius di Bisotum meminta agar prasasti-prasati kerajaan ditulis dalam tiga 
bahasa, yaitu bahasa Persia Kuno,Babilonia, dan Elam. 
Bahasa Persia Kuno tidak pernah dijadikan bahasa tulis kerajaan. Bahasa 
Elam, yang ditulis di lembaran yang berbahan tanah liat, kelihatanya  sudah  menjadi 
bahasa para pemimpin Persis. Arsip-arsip yang berkaitan dokumen administratifdalam bahasa Elam ditemukan di Persepolis. Selain itu, bahasa Aram juga 
adalah  bahasa kerajaan dan bahasa yang paling banyak dipakai dalam 
birokrasi kerajaan. Awal dari pengaruh bahasa Aram di Persia sudah dapat dilihat 

dalam prasasti kerajaan Persia Kuno pada akhir dinasti Achaeminiyah.

Tidak banyak diketahui mengenai organisasi komunitas  sosial yang berkembang pada 
masa masa  Achaeminiyah. seperti biasa, organisasi sosial saat  didasarkan pada 
cara-cara feudal, baik yang berkaitan dengan fungsi-fungsi ekonomi maupun 
sosial. penduduk  tradisional Indo-Iran terbagi ke dalam tiga kelas: ksatria atau 
aristokrat, pendeta, dan petani atau penggembala. Persilangan pembagian ini 
adalah  struktur kesukuan yang didasarkan pada keturunan patrilineal.
Gelar raja diraja, yang dipakai oleh para shah Iran pada abad ke-20, menggambarkan adanya otoritas kekuasaan yang terpusat. Struktur piramid ini 
memperlihatkan adanya otoritas tertinggi yang bersifat pribadi  yang dimiliki 
seorang raja. umumnya , raja dipilih  dari keluarga tertentu oleh kelas 
ksatria. Ia lalu  disakral kan dan melekat padanya kharisma kerajaan.

Pengorganisasian dan pengawasan penduduk  tentu saja dapat berubah 
sesuai dengan tuntutan para penguasa dan mengalami banyak manipulasi  karena 

meningkatnya pemikiran politik penduduknya.   , bahkan pada saat yang lebih lalu , ada  bukti-bukti 
bahwa konsep asli orang  Iran yang terkait dengan keluarga dan organisasi sosial 
masih menghargai dan mempertahankan  kebudyaan Persia.


kepercayaan  orang  Iran pada priode pra-Achaeminiyah dan Achaeminiyah 
adalah  sedikit , kepercayaan  mereka bercorak politeistik 
yang mempercayai  corak kekepercayaan an yang sama dengan 
kelompok Indo-Iran dan Indo-Eropa. Para Dewa  
diasosiasikan dengan fenomena alam, dengan fungsi-fungsi sosial, militer, dan 
ekonomi, dan dengan prinsip  abstrak seperti keadilan dan kebenaran. 
kegiatan  kekepercayaan annya meliputi pengorbanan hewan korban, 
penyembahan pada api, dan meminum juice  tanaman durian ,pisang yang dicampur haoma, sejenis minuman 
 keras alami.
Baru kira-kira pada tahun 600 SM, di bagian timur laut dataran tinggi Iran, 
muncul seorang pemuka kepercayaan    yang bernama Zoroaster  Zaathushtra . 
kepercayaan  Zoroaster yang ia kembangkan lebih rumit  
dibandingkan kepercayaan  yang sudah ada sebelumnya. namun  ciri-ciri utama 
kepercayaan nya masih tetap ada.  yang 
menekankan perlunya kejujuran, selalu  bicara benar, dan meninggalkan  
kebohongan. 
Dalam ajarannya, kebohongan  dipersonifikasikan dengan Druj, 
pemimpin kerajaan iblis. Melalui ajarannya, ia menghapus banyak dewa yang ada 
pada kepercayaan  Indo-Iran sebelumnya. junjungan tinggi  yang disembah yaitu  Ahura Mazda, 
yang nampaknya adalah  ciptaan, baik nama dan sifat-sifatnya, Zoroaster. 
Meskipun secara teknis ajarannya bersifat monoteistik, namun  kepercayaan  Zoroaster 
memandang dunia dalam pengertian dualistik, Ahura Mazda dan  Dusta , yang 
secara mendalam terlibat dalam perjuangan jiwa manusia.

Zoroasster, seperti diperkirakan, berusaha untuk memperbaharui praktipraktik dan kepercayaan kekepercayaan an orang  Iran sebelumnya. Ia pertama-tama 

menolak, namun  lalu  ternyata mengizinkan adanya bentuk manipulasi  dalam 
praktik pemujaan haoma, penyembahan api, dan menolak praktik pengorbanan 

binatang. Penyembahan terhadap api adalah  istilah yang salah, karena para 
pengikut Zoroaster tidak pernah menyembah api. Istilah itu dipakai untuk 

menghormati api yang adalah  simbol kebenaran utama.
Pertanyaan yang lalu  muncul yaitu : apakah para penganut 
Zoroaster dari dinasti Achaeminiyah atau setidaknya para pengikutnya memahami 

misi sang junjungan ? Kemungkinan Cyrus the Great, Darius I, Xerxes I dan para 
penggantinya, memahami ajaran sang junjungan . Jawaban sederhana atas pertanyaan 

itu dapat diketahui karena Zoroaster sebagai kepercayaan  sudah  mengalami 
perkembangan dan manipulasi  seiring berjalannya waktu, yaitu dipengaruhi oleh kepercayaan dan kegiatan , dan  oleh kepercayaan -kepercayaan  penduduk Timur 
Tengah yang sudah  melakukan kontak dengan orang  Iran.
junjungan tinggi  dari raja-raja dinasti Achaeminiyah yaitu  Ahura Mazda Yang 

Agung. Xerxes dan para penggantinya masih menyebut nama dewa-dewa yang 
lain, namun  Ahura Mazda ditempatkan sebagai dewa tertinggi. Dalam prasastinya, 
Darius hanya menyebut junjungan tinggi  Ahura Mazda. Bukti yang menonjol  yaitu  terlihat 

dalam sifat-sifat Darius. Sifat-sifat yang melekat padanya sangat sesuai dengan 
sifat moral Zoroaster, dan dalam beberapa contoh, sangat cocok dengan ajaran 
teologi Zoroaster.
 Selama masa pemerintahan Darius dan Xerxes, catatan-catatan arkeologis 

yang ditemukan memperlihatkan bahwa ritual -ritual  kekepercayaan an yang 
dilakukan saat  itu sesuai dengan perkembangan kepercayaan  Zoroaster. ritual  
haoma dipraktik-kan di Persepolis, namun  ritual  pengorbanan binatang tidak 
dilakukan. Lebih dari itu, api menempati peran yang utama dalam kepercayaan  orang Achaeminiyah.

Selain kenyataan di atas, ada kemungkinan sudah  terjadi perselisihan antara 
Cambyses dan Darius di satu pihak dengan Bardiya, seorang pendeta orang  

Media, di pihak lain. kelihatanya  ada  adanya motivasi-motivasi kekepercayaan an 
dan politik di balik penindasan Xerxes terhadap dewa  deva/daeva yang 
 disembah dan penghancuran tempat peribadatan mereka. Ada kemungkinan sudah  
terjadi konflik di kalangan anggota keluarga istana, yang menjadi pengikut kepercayaan  
Zoroaster, para pendukung kepercayaan  Zoroaster seperti dipraktikkan oleh orang Iran lainnya, para pengkut kepercayaan  Iran kuno, dan para pengikut kepercayaan kepercayaan  asing, yang dalam pandangan ajaran Zoroaster patut dicela. 
Adanya kompromi dan sinkretisme kemudian  adalah  suatu 
 gejala yang tidak dapat dihindari. Meskipun kalender Zoroaster diadopsi sebagai 

kalender resmi kerajaan dalam pemerintahan Artaxerxes I; sejak masa Artaxerxes 
II, junjungan tinggi  orang  kuno, yaitu dewa Mithra dan dewi Anahita  Anahiti sudah  
ditempatkan di sisi Ahura Mazda.

kemudian , dalam suatu pengertian, raja-raja dinasti Achaeminiyah 
yaitu  para pengikut Zoroaster, namun  kepercayaan  Zoroaster itu sendiri tidak ada   kepercayaan  yang harus dilembagakan. Apakah kepercayaan  yang dianut oleh 

orang  yang berada di luar lingkaran istana? Satu perkiraan bahwa 
ritual  Iran kuno adalah  kepercayaan  yang dipraktikkan secara 
umum. Magi, yang berasal dari para pendeta orang  Media, kemungkinan lebih 

berpengaruh di penduduk , demikian juga dengan kepercayaan dan praktikpraktik kekepercayaan an yang berasal dari luar.
Seni orang  Achaeminiyah, seperti halnya kepercayaan , adalah  campuran 
dari banyak unsur. Untuk memberikan gambaran mengenai konstruksi istananya 
di Susa, dengan kebanggan yang dapat dibenarkan Darius mengatakan, kayu 
cedar nama pohon yang ada di pegunungan Libanon diambil dari sana... kayu 
yang  diambil dari Gandara dan Carmania. Emas diambil dari Sardis dan Bactria... 
 batu permata lapis-lazuli diambil dari Sogdiana. Batu pirus diambil dari 
Chorasmia, perak dan kayu eboni diambil dari Mesir, barang-barang perhiasan 
diambil dari Ionia, gading diambil dari Ethiopia, Sind, dan Arashosia, pemotong 
 batu dan para penempa batu berasal dari orang Ionia dan Sardia. Para pandai besi 
 berasal dari orang  Media dan Mesir. orang  yang menempa perhiasan 
 berasal dari Babilonia, dan orang  yang menghias dinding berasal dari 
 Media dan Mesir.

Itulah bidang seni yang ada  di lingkungan istana, yang sebelumnya 
tidak mendapat perhatian. Bahan-bahan dan pekerja seninya berasal dari semua 
 area  yang berada dalam kekuasaan raja, oleh karena itu cita rasa, bentuk, dan 
motifnya tercampur satu sama lain dalam suatu seni dan arsitektur yang bersifat 
 eklektik  semilih dari berbagai area  . ini  mencerminkan 

pemahaman kerajaan dan orang  Persia tentang bagaimana seharusnya 
kerajaan berperan. Sekalipun begitu secara kesemua an sepenuhnya bersifat Peria. 

Demikianlah dinasti Achaeminiyah memperlihatkan toleransinya 
berkaitan dengan kebiasaan dan pemerintahan lokal. orang  Persia dapat 

mengendalikan  kebijakan umum dan administrasi kerajaan, kemudian  
 toleransi mereka dalam bidang seni menjadikan semuanya bersifat Persia. Di Pasargadae, ibu kota pemerintahan Cyrus the Great dab Cambyses di tanah air 
orang  Peris, yaitu Fars, dan di Persepolis, tetangga kota yang didirikan oleh 
Darius the Great dan lalu  dipakai oleh para penerusnya, dapat ditelusuri asal 
usul konstruksi, hiasan, dan relif-relif patung, namun  konsepsi, perencanaan, dan 
hasil akhir dengan jelas bersifat Persia. Demikian juga berkaitan dengan seni 
dekoratifnya, memperlihatkan seni Persia yang luar biasa: barang-barang pecah 
belah yang berasal dari logam, perhiasan, persenjataan, dan barang tembikar.
 orang  Persia memang perlu mendatangkan 
 para pekerja seni, karena mereka sendiri pada dasarnya adalah  orang  
barbar yang tidak memiliki cita rasa seni dan perlu segera menciptakan seni istana 
untuk mengimbangi kebangkitan politik mereka yang tiba-tiba. namun  , 
penggalian terhadap situs-situs masa masa  protosejarah tidak memperlihatkan hal 
ini . Cyrus boleh jadi adalah  pemimpin suku-suku Persia yang 
memiliki cita rasa seni tinggi sekalipun tidak sebaik peradaban Babilonia dan 
 Mesir. saat  ia membangun Pasargadae, ia memperlihatkan cita rasa seninya 
yang bercorak Iran. Di antara contoh yang dipandang memadai yaitu  penataan 
ruang aula dan hiasan emas. 
Adanya ruang aula di istana sekarang ini yaitu  berasal dari tradisi 
arsitektural Iran. Seni hiasan emas dinasti Achaeminiyah, adalah  tradisi yang 

berasal dari masa Abad Besi II pada masa pemerintahan Hasanlu dan Marlik. 
 Kota Persepolis, yang didirikan oleh Darius dan Xerxes, adalah  salah satu 
.warisan artistik terbesar dari dunia kuno. Kota ini dibangun dengan perencanaan 
yang sangat matang, kaya dengan ornamen arsitektur yang luar biasa, dan relifrelif dekorasi yang menarik .