ternak hewan 2

Tampilkan postingan dengan label ternak hewan 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ternak hewan 2. Tampilkan semua postingan

ternak hewan 2






 BABI

babi mampu berkembangbiak 6-10 ekor perhari, beranak 2 kali/tahun,daging babi berkalori, 150 kalori,namun daerah yang tidak memiliki limbah maka ternak babi bisa kurang berkembang, babi juga rentan penyakit , sulit beradaptasi beradaptasi di daerah yang tinggi curah hujan nya,

sebelum beternak ditentukan tipe daging nya bacon atau daging ,untuk tipe bacon ada jenis yorksire atau tamworth, 


untuk tipe daging ada jenis suffolk,spotted poland, poland china, hereford, hamshire, duroc, chester white, cheshire atau berkshire, di indonesia terdapat jenis babi liar diberi nama celeng susverrucosus ,menentukan mana babi yang termasuk jenis bibit unggul dengan kriteria pandai mengasuh anak, berasal dari keturunan yang sering melahirkan, diketahui sifat baik nya, pertumbuhan babi sesuai usia nya, syarat-syarat kandang yaitu memiliki banyak persediaan air , memiliki sistem drainase kandang yang baik, dinding terbuat dari bahan yang tahan lama dan mudah di bersih kan , cukup sinar matahari,

untuk kandang babi yang beranak membutuhkan kandang seluas 3x3 meter per ekor, untuk kandang jantan yang menampung banyak betina maka luas kandang disarankan 2x6 meter, bahan makanan babi yaitu ubi kayu, tepung ikan, kacang kedelai, jagung, ampas tahu, bungkil kacang tanah, bungkil kelapa, rumput muda, kangkung, daun ubi jalar, selada, genjer, sisa sisa sayuran, cara pemberian makan yaitu babi yang tidak hamil diberikan protein 1:10 sebanyak 1 kg/ekor/hari,

babi hamil atau menyusui diberikan protein sebanyak 1:6 , 1,5 kg/ekor/hari,

semakin tua usia babi semakin naik protein nya, menjadi 1:10 , perlu diberikan makanan banyak saat akan musim kawin, lebih baik  makanan dihaluskan, walaupun memasak mempunyai dampak positif yaitu merusak antitrypain dan beberapa alkaloid dapat rusak namun dengan memasak bahan makanan dapat menurunkan daya cerna protein, pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari kondisi lembab dan basah, usahakan agar supaya sinar matahari dapat masuk kandang, penyakit pada babi yaitu kesalahan pemberian  makan, penyakit menular kolera babi, penyakit merah(erysipelas), tetanus, antrak, septichaemia epizootika,penyakit ngorok,

brucellosis, disentry  babi, parasit babi ascariasis,scabias, 


babi dikawinkan jika telah mencapai usia pubertas yaitu 4-7 bulan, dewasa lebih lambat pertumbuhan nya yaitu 10-12 bulan, siklus berahi sekitar 21 hari, berahi pertama sesudah melahirkan 3-4 minggu sesudah melahirkan,tanda-tanda gejala-gejala berahi babi yaitu gelisah menjerit-jerit ,vulva bengkak kemerahan, dari vulva keluar lendir ,suka menaiki dan dinaiki teman sekandang, lama berahi sekitar 40-46 jam, sesudah terlihat gejala-gejala berahi , ovulasi terjadi 30-35  jam setelah berahi, mengawinkan 2 kali dengan interval 12-24 jam dalam 1 periode berahi akan menghasilkan kehamilan yang tinggi,babi sebaiknya  melahirkan pertama pada usia 11-13 bulan , perkawinan pertama terjadi pada usia 8 bulan, 

lama hamil pada babi yaitu 144 hari atau 3 bulan 3 minggu 3 hari , 1 ekor jantan muda dapat melayani 15-25 ekor sedang pejantan lebih dari 1 tahun usianya dapat melayani 25-45 ekor betina,

penyapihan dilakukan pada usia anak sekitar 8-10 minggu, sistem perkawinan yaitu menggiring betina ke kandang jantan, inseminasi buatan, jantan dan betina dibiarkan dalam satu kandang,










 SAPI 

beberapa jenis sapi yang ada di Indonesia yaitu brahman, onggole,madura,bali,

jenis sapi import yaitu hereford,shorthorn,aberden angus,limousin,

memelihara sapi cukup menguntungkan ,dengan pakan sederhana diperoleh pertambahan berat badan 0,5 kg/ekor/hari, jika harga berat hidup @ rp 25.000/kg maka dapat keuntungan rp 12.000/ekor/hari atau rp 370.000/ekor/bulan 

memelihara sapi lokal  perlu sarana & prasarana yang lebih sederhana dibandingkan sapi import,cara menentukan bibit unggul dengan ciri yaitu:

sapi dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar,pandai mengasuh anak waktu melahirkan, telah diketahui sifat baiknya, bentuk tubuh seimbang,pertumbuhan sapi sesuai usia,

area dengan rumput luas maka sapi dapat dipelihara secara ekstensif  atau dibiarkan berkeliaran dipadang rumput tanpa ada kandang,persyaratan kandang yaitu: ukuran kandang disesuaikan dengan jenis sapi ,betina perlu kandang seluas 4m2 ,sedang jantan 12 m2 untuk pedet 1,2 m2 ini termasuk tempat makan minum,

lantai disemen,atap genting/alang alang, berventilasi, 

pakan diberikan sesuai usia ,makanan utamanya yaitu rumput hijau segar dan rumput kering jerami,namun perlu konsentrat pakan tambahan terutama pada saat menyusui , 

pemberian pakan pejantan dengan konsentrat 3kg/hari dan rumput 40kg /hari,

untuk menggemukan sapi dapat dilakukan pasture fattening yaitu sapi dibiarkan merumput pada padang rumput sehingga tidak perlu konsentrat, dry lot fattening: pemberian biji bijian jagung ,kacang kacangan pada sapi yang ada dikandang,


pemberian pedet harus berangsur angsur ditambah jumlahnya,hingga usia 1 bulan  disarankan indulnya diberi konsentrat 3kg/hari ,sesudah pedet usia 1 bulan mulai diberi konsentrat 0,25 kg/hari berangsur angsur tiap bulan ditambah 0,25kg  /hari hingga menjelang disapih usia 6 bulan mencapai 1kg/hari,

untuk mencegah terjadi penyakit perlu cara cara yaitu: 

lakukan penyemprotan terhadap parasit eksternal,luka luka segera diobati, membersihkan peralatan kandang, vaksinasi, pemeriksaan penyakit brucellosis, pisahkan sapi sapi yang dicurigai sakit, air yang tergenang segera dikeringkan, jika akan memasukan sapi baru ke dalam kelompok yang ada maka pilihlah sapi yang sehat, 

kelahiran anak dengan usia relative perlu diusahakan, musim kawin perlu diatur sekitar 4 bulan saja, selama 4 bulan ini sekitar 80% ternak sudah hamil,bila perkawinan alam ,tugas untuk mencari betina yang berahi dilakukan oleh jantan sendiri, namun jika perkawinan dengan  memakai tehnik inseminasi buatan maka deteksi berahi dilakukan oleh peternak, tanda tanda berahi yang tampak yaitu gelisah , keluar lendir dari vagina, diam bila dinaiki, berahi ini berlangsung singkat yaitu 24 jam, jika tidak dikawinkan maka berahi akan terulang lagi sekitar 3 minggu kemudian, lama kehamilan 2-3 bulan ,munculnya pubertas di usia 8-12 bulan, ternak betina disarankan di kawinkan jika sudah mencapai dewasa, keunggulan tehnik inseminasi buatan yaitu: 

memungkinkan perkawinan antar ternak lokal dengan pejantan impor melalui impor semen beku, dapat menghindari inbreeding, memungkinkan terjadi perkawinan yang berbeda ukuran tubuhnya, mendapatkan keturunan ternak dengan kualitas genetis tinggi, mengurangi biaya pemeliharaan pejantan, 



KERBAU

beberapa jenis kerbau yaitu kerbau belang di toraja sulawesi selatan,kerbau nagpuri,murah,surti,nilai,jaffarabadi,mehsana,

petani yang memiliki 2 ekor kerbau dapat menyelesaikan 2 hektar lahan sawah ,menggantikan biaya traktor rp 1 juta/musim tanam, jika didapat anak 1 ekor/tahun ,maka didapat  rp 10 juta/tahun,2 ekor kerbau menghasilkan 20 kg kotoran yang bisa diolah menjadi biogas,1 bulan menggantikan  minyak tanah 15 liter ,

kriteria kerbau yang termasuk bibit unggul yaitu:

dapat beradaptasi  dengan lingkungan sekitar,pandai mengasuh  anak saat melahirkan, diketahui sifat baiknya, bentuk badan seimbang, pertumbuhan sesuai usia,

kerbau bisa dipelihara secara ekstensif dibiarkan berkeliaran di alam bebas tanpa kandang, kerbau di kandang kan hanya pada musim bajak sawah,kerbau termasuk ternak yang membutuhkan air,disamping kandang perlu dibuat kumbangan sehingga sewaktu waktu kerbau dapat berkubang,luas kandang yaitu sama seperti sapi,

kebutuhan pakan kerbau sesuai berat badan 500 kg maka butuh 8 kg bahan kering,bagi kerbau pembajak atau menyusui  ditambah 1/3 dari kebutuhan pokoknya,makanan berupa jerami padi atau rumput kering, 

kerbau lebih rentan terkena penyakit dibanding sapi,walaupun kerbau jarang menunjuk an gejala penyakit,maka lakukan penyemprotan terhadap parasit eksternal, luka luka segera diobati, bersihkan peralatan kandang,vaksinasi, testing  regular terhadap penyakit brucellosis, pisahkan kerbau yang dicurigai sakit, jika akan memasukan kerbau  baru ke dalam  kelompok yang ada ,pilih kerbau yang sehat,

kerbau hidup perkelompok sehingga pengaturan perkawinan tidak sulit, ternak yang birahi dikawini jantan yang berkuasa di kelompok itu,pejantan yang berkuasa tubuhnya lebih besar ,betina sebaiknya dikawinkan pertamakali pada usia 2-3 tahun,siklus birahi pada kerbau sekitar 21-24 hari ,lama berahi 1,5 hari yang terjadi pada malam hari, lama hamil 310 hari, tanda berahi samadengan sapi yaitu yang berahi pagi hari akan di inseminasi di sore hari,yang berahi sore atau malam akan di inseminasi di pagi hari keesokannya,



KAMBING

seekor induk kambing bisa melahirkan anak rata rata 3 ekor/tahun, jika harga perekor rp 800.000, maka seekor induk dapat menghasilkan rp 2.500.000/ tahun , 

pemilihan ternak yaitu dengan menentukan  k

jenis kambing yang akan dipelihara tipe perah/ daging, untuk tipe daging ada beberapa jenis yaitu jawarandu,ettawa,kacang, tipe susu antara lain:

toggenburg dan saanen, sesudah menentukan jenis nya selanjutnya lihat ciri ciri bibit unggulnya yaitu: suka aneka ragam makanan, pandai mengasuh anak waktu melahirkan, dari keturunan yang sering melahirkan , diketahui sifat baiknya, bentuk tubuh seimbang, pertumbuhan sesuai usia,

lantai kandang sebaiknya 50 cm dari tanah untuk menghindari  bau  yang menggangu kesehatan kambing, bahan lantai terdiri dari bahan yang tahan air kencing kambing,yang dipasang dengan jarak 1,5 cm agar kotoran dan urine kambing bisa langsung jatuh kebawah,seekor kambing  jantan perlu kandang seluas 2x2 m ,untuk betina 1,5 x 1,5 m  ,tempat makan diletakan di tempat yang tidak kena panas dan hujan, usahakan atap kandang jangan sampai bocor atap usahakan dari bahan yang tahan panas misalnya alang alang,rumbia, 

kambing termasuk ternak ruminasia memamahbiak  atau memiliki  perut ganda,kambing bisa beradaptasi dengan daerah gersang, sehingga makanan utamanya rumput hijau atau rumput kering juga limbah pertanian seperti jerami dan dedak, beberapa jenis makanan kambing yaitu: daun waru,ketela pohon,pisang,nangka,kacang kedelai ,lamtoro,tiri,kacang tanah ,

rumput kalanjono,benta ,benggala,

seekor kambing mengonsumsi 6 kg rumput , jika diberikan rumput kering perlu ditambah konsentrat 10 % , seperti  dedak,bungkil, 

penyakit pada kambing ,antara lain:

bloat yaitu penyakit kambing jika makan rumput yang masih basah ,penyakit ini ditandai dengan perut sebelah kiri menggelembung ,punggung membungkuk,pernafasan meningkat, dapat diatasi dengan menekan perut agar udaranya keluar atau diberikan norit,

pneumonia yaitu penyakit pernafasan dapat diatasi dengan membersihkan kandang,

cacingan yaitu infeksi akibat cacing ascaridia gali, kambing yang terinfeksi gejalanya yaitu kepala menunduk,mata pucat,letih,lemah, lesu,kurus ,perut buncit,bulu kusut, diatasi dengan piperazine dan antibiotik,

scabies atau kurap yaitu penyakit disebabkan oleh parasit dengan tanda munculnya totok totol merah pada kulit ,jika diraba kulit seakan akan tambah tebal,bulu rontok ,kulit bersisik dan keropak, nafsu makan turun, kambing kurus berakhir dengan kematian,diatasi dengan serbuk belerang ,kunyit dan minyak kelapa atau obat patent yaitu asumtol,

erithym cotagiosa org yaitu penyakit yang disebabkan virus dengan gejala luka pada bibir kambing ini penyakit cepat menular diatasi dengan obat yodium tincture,

maka perlu menjaga kebersihan kandang hindari lembab dan basah, usahakan sinar matahari pagi bisa masuk kandang,

memelihara pejantan:

dalam setahun seekor pejantan hanya boleh kawin dengan betina 25 ekor, umur jantan yang bagus sesudah jantan berusia 2 tahun, kandang harus bersih, memandikan kambing agar terhindar dari penyakit menular, letakan pejantan di kandang tersendiri dari betina,

memelihara betina:

makanan perlu di perhatian kualitasnya, kandang untuk beranak harus ditempatkan terpisah dengan kandang lain  , lantai kandang diberi jerami, tanda gejala jika induk mendekati proses kelahiran maka dapat dilihat dari puting bila diperah akan keluar cairan putih, gelisah dan mencakar tanah, suka mengembik, dari vulva keluar lendir yang transparan, 

masa pubertas yaitu masa saat kambing jika dikawinkan sebaiknya usia pubertas nya 1 tahun baik pada jantan/betina,pada usia 6 tahun kemampuan bereproduksi menurun,

masa berahi yaitu masa perkawinan bagi betina hanya bisa terjadi jika betina dalam masa berahi, tanda tanda berahi yaitu vulva bengkak mengeluarkan cairan jernih, selalu mengembik, diam jika dinaiki pejantan, gelisah, nafsu makan kurang,berahi hanya berlangsung 24- 36 jam, perkawinan juga bisa dengan inseminasi buatan dimana ternak yang sudah dikawini oleh pejantan akan mengalami kehamilan selama 21 minggu (145hari)



DOMBA

seekor induk domba melahirkan anak rata rata 3 ekor /tahun,jika harga perekor rp 800.000 , maka seekor induk menghasilkan  2.300.000/tahun , 

domba termasuk hewan lemah dan senang hidup bersama dalam kelompok,

domba ada yang tipe wol atau daging, pada tipe daging ada beberapa jenis yaitu  oxfort,hampshire dan shouthdown, untuk tipe wol yaitu

ramboullet,merino,lincoln,chaviot,dorset 

ciri ciri domba bibit unggul yaitu suka aneka ragam makanan, pandai mengasuh anak, dari keturunan yang sering melahirkan, diketahui sifat baiknya, bentuk badan seimbang, pertumbuhan sesuai usia,

perlu diusahakan agar atap kandang tidak bocor dengan atap dari alang alang rumbia,

kandang domba yaitu 2x2 m2, lantai kandang sebaiknya dibuat 50 cm dari tanah untuk menghindari bau yang menggangu kesehatan domba, bahan lantai dibuat dari bahan yang tahan air kencing domba, yang dipasang dengan jarak 1,5 cm agar kotoran dan urine bisa langsung jatuh kebawah,

domba termasuk memamahbiak ruminansia atau berperut ganda,bisa beradaptasi di area gersang, makanan utama yaitu rumput yang dicampur leguminosa, rumput hijau, juga bisa makan rumput kering dan limbah pertanian jerami dan dedak , jika dilepas dipadang  rumput maka 50% waktunya untuk merumput,domba dewasa perlu 5kg/ekor /hari jika untuk menggemukan maka ditambah 0,5 -1 kg konsentrat , 

penyakit domba yaitu

kudis dapat diatasi dengan  memandikan dengan oli bekas, daun ketapang ,crotalaria untuk menggosok badan, 

cacing diatasi dengan buah pinang & tembakau,

perut gembung diatasi dengan diminumkan asam dan gula larutan ini akibat banyak makan,

jaga kebersihan kandang ,hindari lembab dan basah,usahakan sinar matahari pagi bisa masuk kandang, pemeliharaan betina yaitu 

perawatan khusus terutama saat hamil tua, makanan perlu yang berkualitas, kandang untuk beranak harus ditempatkan terpisah dengan kandang domba lain, lantai kandang sebaiknya dari jerami, tanda gejala akan melahirkan yaitu

dari vulva keluar lendir yang transparan, suka mengembik, gelisah sering mencakar tanah, puting bila diperah akan mengeluarkan cairan putih,



pemeliharaan  jantan yaitu dalam setahun seekor jantan hanya boleh dikawinkan dengan betina sebanyak 25 ekor, usia jantan yaitu 2 tahun, jaga kebersihan kandang, makanan harus berkualitas, letakan pejantan pada kandang tersendiri, 

masa pubertas  domba yaitu dewasa kelamin dicapai pada usia 6-8 bulan dan dewasa tumbuh pada usia 18-20 bulan, disarankan dikawinkan jika telah mencapai pubertas yaitu 15 bulan ,domba jantan usia 8 bulan dapat dikawinkan dengan betina,

masa berahi yaitu perkawinan hanya bisa dilakukan jika betina berahi tanda tanda berahi yaitu diam jika dinaiki pejantan, nafsu makan kurang, gelisah, sering mengembik,vulva bengkak mengeluarkan lendir jernih, berahi hanya berlangsung 24- 36 jam ,siklus berahi yaitu 17 hari, ternak yang sudah dikawini oleh pejantan akan hamil 148 hari.



KUDA

peternakan kuda sudah ada sejak 4500 tahun yang lalu, nenekmoyang kuda yaitu kuda eohippus,

berat badan kuda rata rata 600 kg, 

 2 jenis kuda yaitu kuda berat dan ringan , yang berjenis kuda ringan yaitu kuda morgan , kuda paint dan kuda arab  , jenis kuda berat yaitu kuda shire ,kuda percheron,kuda draft, kuda clydesdale masing-masing beratnya hingga 1 ton, seekor kuda pacu bernilai rp 100 juta/ekor,pemilihan ternak kuda yang akan dipelihara harus punya tujuan yaitu untuk olahraga/transportasi, kuda untuk transportasi harus memiliki tulang kuat, leher tipis ,telinga pendek,kriteria kuda unggul yaitu bisa beradaptasi dengan lingkungan, pandai mengasuh anak waktu melahirkan, diketahui sifat baiknya, bentuk tubuh seimbang, pertumbuhan sesuai usia,

kandang harus berbentuk single stall, tempat pakan harus setinggi bahu kuda,konsentrat dan air minum  terpisah, kuda jangan dikandangkan terus menerus agar terhindar dari menggigit dinding kandang,seekor kuda perlu kandang seluas 5 m2, lantai kandang sebaiknya disemen,atap alang alang, bagus ventilasi nya,  bahan makanan kuda yaitu rumput, yang disiapkan dalam kandang/ dibiarkan merumput sendiri, yang bagus sebagai pakan yaitu biji bijian ,rumput hey, jangan rumput basah sebab mudah berjamur berakibat bahaya kesehatan bagi kuda,pemberian pakan disesuaikan dengan usia  , kuda beban perlu asupan kalsium dan fosfor  agar terbentuk tulang yang kuat sehat, setiap hari butuh pakan 1 kg ,kuda butuh protein, jangan memberikan jerami yang berasal dari atas permukaan tanah agar terhindar dari sand colic, 

agar terhindar dari penyakit kuda yaitu dengan penyemprotan melawan parasit eksternal ,jenis penyakit pada kuda seperti: ascariasis,encephalomyelitis, tetanus, pneumonia, distemper, influenza, luka luka harus segera diobati, pembersihan peralatan kandang, pisahkan kuda kuda yang dicurigai sakit, air yang tergenang harus dikeringkan, jika akan memasukan kuda baru maka pilihlah kuda yang sehat,

kuda betina mengapai usia pubertas yaitu 12-15 bulan,perkawinan pertama dilakukan  pada usia 2 tahun, jumlah anak yang dihasilkan selama hidupnya yaitu 12 ekor, siklus birahi sekitar 21 hari ,14 hari tahap luteal dan 7 hari berahi ,tanda kuda berahi yaitu vulva bengkak dan keluar lendir, ekor terangkat, sering mengeluarkan urine sedikit sedikit, clitoris menonjol keluar, lama hamil 315 -360 hari, perkawinan bisa dengan inseminasi atau alami , 



SAPI PERAH

jenis sapi perah yang ada di indonesia yaitu friesian holstein , ada yang masih murni ada yang sudah mengalami persilangan dengan sapi lokal ,sapi perah jenis lain yaitu brown swiss, ayrshire, guernsey,seekor sapi perah yang dalam keadaan laktasi rata-rata  dapat  menghasilkan  susu sekitar 15 liter/hari,  cara menentukan jenis bibit unggul sapi perah yaitu yang dapat beradaptasi dengan lingkungan , diketahui sifat baiknya yaitu berpotensi memproduksi susu, bentuk tubuh ideal, pertumbuhan sapi sesuai dengan usia nya, ada 2 jenis kandang yaitu tertutup atau terbuka , kandang harus kuat ,ada ventilasi nya, atap ilalang,rumbia, genting, lantai disemen, seekor betina memerlukan kandang seluas 3,5 m2 sedang sapi jantan seluas 12 m2 ini sudah termasuk tempat makan minum, makanan utama yaitu rumput hijau, rumput kering ,jerami, juga membutuhkan konsentrat saat masa pertumbuhan dan menyusui, anak sapi yang baru lahir harus mengonsumsi susu induknya , usia 3-15 hari ,susu dari induknya harus dikurangi diganti dengan susu pengganti, usia 15-60 hari konsumsi susu pengganti 1kg/ekor,sesudah usia 60 hari pemakaian pakan biji-bijian sudah mulai dilakukan , sesudah usia 6 bulan pemakaian rumput mulai digunakan,

ternak yang memproduksi susu tinggi akan memerlukan konsentrat lebih tinggi, 

cara pencegahan penyakit yaitu bila akan memasukan sapi baru kedalam kelompok yang ada maka pilihlah sapi yang sehat,air di kandang yang tergenang harus dikeringkan, pisah kan sapi yang sakit,  jaga kebersihan  peralatan kandang, adakan vaksinasi,  pemeriksaan pada sapi yang dicurigai terkena brucellosis, luka-luka segera diobati, produk susu hanya bisa diperoleh jika induk melahirkan anak, normal nya 85 hari sesudah melahirkan ,induk sapi harus bisa hamil lagi, sistem perkawinan alam sudah jarang dilakukan sebab  biaya pemeliharaan jantan sangat mahal, tugas untuk mencari betina yang berahi dilakukan oleh inseminator ,tanda-tanda berahi yaitu  gelisah ,keluar lendir dari vulva, diam jika dinaiki, berahi ini berlangsung singkat yaitu 24 jam, jika tidak dikawinkan maka berahi akan terulang lagi sekitar 3 minggu kemudian, lama hamil sekitar 285 hari, munculnya berahi pertama sesudah kelahiran sekitar 2-3 bulan, munculnya pubertas sekitar usia 8-12 bulan, ternak betina dikawinkan jika sudah mencapai usia dewasa , keunggulan inseminasi buatan yaitu menghindari inbreeding,memungkinkan perkawinan antara ternak lokal dengan pe jantan impor  melalui impor semen beku,

memungkinkan  terjadi perkawinan yang berbeda ukuran tubuhnya, mendapat keturunan dwngan kualitas genetik tinggi,mengurangi biaya pemeliharaan jantan,







AYAM BURAS ATAU LOKAL

yaitu ayam jenis lokal ,yang alami belum mengalami perubahan mutu genetik , contoh ayam kampung, nunukan,kedu, keunggulan ayam lokal yaitu  harga jual lebih mahal dibandingkan ayam ras, daging dan telur nya memiliki rasa khas, mampu beradaptasi di lingkungan indonesia, daya tahan nya tinggi, ayam hutan gallus varius linnaeus diperkirakan sebagai nenekmoyang ayam kampung , ini tampak dari sifat dan morfologi yang mirip ayam hutan, warna bulu nya beragam mulai dari hitam,putih, kekuningan, merah tua, kombinasi dari warna warna itu, pemilihan bibit ayam kampung sama seperti ayam ras yaitu dipilih bibit dari induk yang memiliki kemampuan produksi tinggi misalnya dari kemampuan bertelurnya, sifat tumbuhnya, tampak sehat lincah tidak cacat , mata cerah, tidak ada kotoran yang menempel didubur ,bulu tampak mengembang, kandang bagi ayam hanya berfungsi untuk tidur  pada malam hari, sistem kandang yang dipakai sama seperti kandang ayam petelur, yaitu sistem sangkar dan liter, hasil pemeliharaan rata rata 30-40 butir pertahun, dengan pemeliharaan intensif maka produksi dapat menjadi 150 butir per tahun, kemampuan produksi ayam kampung  terbatas tidak seperti ayam ras petelur,pemberian pakan bisa dicampur jagung  giling, bekatul dan konsentrat lainnya, pemberian pakan dibedakan dalam pakan starter ,grower dan layer , pencegahan penyakit bisa dilakukan dengan pembersihan kandang ,peralatan , sanitasi, membasmi penyakit yang sering menyerang yaitu new castle nd, cacar dan  cronic respitory deceaces crd , pemberian obat cacing dan antibiotik secara berkala  , beri obat bila perlu saja, menjaga kebersihan kandang , lakukan vaksinasi nd secara teratur, hindarkan anak ayam dari perubahan cuaca ,anak ayam paling sering terserang penyakit maka berikan tambahan vitamin,

pembibitan ayam kampung  tidak seperti ayam ras yang dilakukan oleh breding farm,pembibitan ayam kampung dilakukan secara alami oleh induk yang menetaskan telurnya sendiri atau secara penetasan buatan dengan memakai mesin tetes ,lama penetasan telur ayam kampung  sekitar  18 hari, 



AYAM PETELUR

ayam ras petelur yaitu jenis ras unggulan hasil persilangan dari jenis ras ayam yang memiliki daya produktifitas telur tinggi,ayam ini mampu memproduksi telur 250 butir /ekor/tahun, tidak memiliki sifat mengeram , efisien dalam pemakaian pakan ayam, jenis strain ayam ras petelur antaralain: andalusia, minorca,spanis, leghorn, sedang jenis strain yang terbanyak yaitu arbor arces, harco, hyline, 

pemilihan jenis ternak ayam petelur hampir sama dengan ayam broiler , pemilihan bibit ayam yang dipelihara berdasar pada tingkat produktifitas dan ketersediaan jenis itu dilokasi usaha ternak ayam, beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit /doc  day old chicken / ayam usia sehari ,yaitu:  tidak ada letakan tinja didubur, ukuran badan normal ,ukuran berat badan antara 35-40 gram, anak ayam memiliki nafsu makan bagus, tidak ada kecacatan pada tubuh,  bulu halus dan baik pertumbuhan nya, anak ayam doc berasal dari induk yang sehat, 

pada ayam petelur ,kandang digolongkan dalam 3 periode pemeliharaan yaitu kandang  starter usia ayam 1 hari- 8 minggu ,grower pertumbuhan 8-20 minggu dan layer berproduksi sampai diapkir, kandang stater dipakai yaitu sistem litter karena unggas masih sangat kecil, hal hal yang perlu dipersiapkan  dalam kandang ini sama dengan yang ada pada persiapan kandang dan pakan bagi ayam broiler, kandang grower bisa dengan sistem litter atau  sistem sangkar , yang  harus diperhatikan yaitu waktu pemindahan ayam,pagi atau sore, kandang yang dipakai untuk layer yaitu kandang baterei sebab memiliki tempat telur sehingga telur mudah diambil dan bersih dapat dipelihara dalam jumlah terbatas ,dalam satu baterei sehingga seleksi dan culling mudah dilakukan,pemberian  pakan ayam ras petelur ada 3  tahap yaitu fase stater ,grower dan layer, kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah : kualitas kandungan zat gizi pakan terdiri dari 20% ,me 2.860 kkal/kg ,pemberian dimulai 1 jam setelah DOC datang ,pemberian  pakan dilakukan bersamaan dengan pemberian air minum, 

pencegahan penyakit  dilakukan dengan sanitasi , melalui pembersihan kandang, dan peralatan nya, suci hama, saat ayam baru masuk ke dalam kandang  dan program vaksinasi, jenis penyakit yang sering menyerang ayam petelur kurang lebih sama dengan yang menyerang ayam pedaging yaitu penyakit tetelo ncd new castle disease , berak darah coccidiosis , 

untuk menjaga kualitas telur yang dihasilkan ,maka pengambilan telur sebaiknya dilakukan 2-3 kali setiap hari dengan harapan telur tidak banyak yang retak,dan terhindar dari kontaminasi mikroorganisme karena kotoran, 



AYAM PEDAGING

ayam ras pedaging atau broiler ,merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari jenis ayam yang memiliki daya produktifitas tinggi ,terutama dalam memproduksi daging ayam , ayam broiler populer di indonesia sejak tahun 1980, hingga 5- 6 minggu sudah bisa dipanen,dengan waktu pemeliharaan singkat, jenis strain ayam ras pedaging antaralain: cp 707, bromo, sussex, h&n, a 70, euribrid, marshall m, ross, hypeco broiler, langshans, brahma, cornish, hybro, indian river, tatum, arbor arcress, goto, yabro, pilch, starbro, shaver, hubbard, missouri, vdett, hyline, lohman 202, kim cross, isa,tegel 70 dan  super 77, pemilih an  jenis ternak bibit unggulan yaiti memilih bibit day old chicken atau ayam usia sehari dengan ciri-ciri yaitu tidak ada tinja didubur, ukuran badan normal berat antara 35-40 gram, anak ayam memiliki nafsu makan yang baik, tidak ada kecacatan pada tubuh, bulu tampak halus dan penuh dan pertumbuhan nya baik, anak ayam doc berasal dari induk yang sehat, alas kandang harus kering ,bahan litter dari campuran sekam kulit padi dengan sedikit pasir  serutan kayu dan kapur 

kandang untuk indukan atau brooder  yaitu bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1 hingga 3 m dengan alat pemanas di tengah , berfungsi seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayam nya saat menetas,tempat bertengger untuk tidur dibuat dekat dinding ,diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah di bersih kan dari luar, untuk pemberian pakan ayam ras broiler ada  2 tahap yaitu  tahap starter usia 0-4 minggu dan tahap finisher usia 4-6 minggu, 

kualitas dan kuantitas pakan tahap starter yaitu:

kandungan zat gizi pakan terdiri atas protein 22-24% , me 2800-3500 kcal, phospor p 0,7-0,9%, kalsium ca 1%, serat kadar 4%, lemak 2,5 %,

kualitas pakan terbagi menjadi 4 golongan yaitu minggu pertama usia 1-7 hari, 17 gram / hari/ekor, minggu ke dua usia 8-14 hari , 43 gram /hari/ekor, minggu ke 3 usia 15- 21 hari ,66 gram /hari/ekor dan minggu ke 4 usia 22-29 hari , 91 gram /hari/ekor, sehingga total jumlah pakan yang diperlukan  tiap ekor sampai usia 4 minggu sebesar 1,520 gram, kebutuhan air minum terbagi pada masing masing minggu yaitu minggu pertama 1,8 liter /hari/100 ekor ,minggu ke 2 , 3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke 3 , 4,5 liter /hari/100ekor dan minggu ke 4 , 7,7 liter/hari/ekor, sehingga jumlah air minum yang diperlukan sampai 4 minggu yaitu 122 liter/100 ekor, pada hari pertama pemberian air minum dapat ditambahkan obat anti stres dan gula 50 gram/liter air, 

kandungan zat giI pakan pada tahap finiaher yaitu terdiri dari energi me 2900-3400 kcal, phospor p 0,7-0,9% , kalsium ca 1%, serat kasar 4,5 %, lemak 2,5 %, protein 18,1 - 21,2 % ,  kuantitas pakan digolongkan dalam 4 golongan usia yaitu minggu ke 5 pada usia 30-35 hari yaitu 100 gram/hari/ekor, minggu ke 6 usia 37-43 hari yaitu 125 gram/hari/ekor, minggu ke 7 usia 44-50 hari yaitu 145 gram /hari/ekor ,pada minggu ke 8 usia 51-57 hari yaitu 160 gram /hari/ekor , sehingga total jumlah pakan per ekor pada usia 30- 57 hari yaitu 3.800 gram, 

penyakit yang sering menyerang yaitu 

tetelo ncd new casstle disease dengan gejala ayam sulit bernafas, bersin,batuk ,mata ngantuk, bunyi ngorok, lesu, sayap terkulai, kadang berdarah , tinja encer kehijauan  kepala memutar mutar tidak menentu dan lumpuh, ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan peralatan lingkungan yang terkena virus, ayam yang mati segera dibuang, pisahkan dari ayam yang sehat ,melakukan vaksin ncd namun belum ada obatnya, 

berak darah coccidiosis, 

dengan gejala mencret tinja betdarah ,bulu kusam, badan menggigil  , sayap terkulai, nafsu makan kurang, cara pencegahan yaitu dengan sering menjaga kebersihan kandang, menjaga agar litter tetap kering diatasi dengan tetra chloine capsule,yang diberikan melalui mulut, noxal , trisula zuco tablet yang dilarutkan dalam air minum atau cxaldayocox, amprolium, sulfaqui moxaline, 




ITIK

nenekmoyang itik berasal dari amerika utara yaitu itik liar anas moscha atau wild mallard , dijinakan sehingga disebut anas domesticus , penggolongan itik berdasar tipe dikelompok an dalam 3 kelompok ,yaitu itik ornamental atau hias seperti wood, crested, blue swedish, mandariun, call grey call dan east india ,  itik pedaging seperti cayuga, muscovy,aylesbury, rouen dan peking, 

itik petelur seperti cv2000ina, buff buff orpington,khaki campbell dan  indian runner, 

jenis bibit unggul yang diternakan di indonesia yaitu itik petelur atau itik tegal, itik bali, itik mpjosari, itik khali campbell, itik alabio, itik cv2000 ina, itik petelur unggul produk balai penelitian ternak ciawi bogor, ada 3 cara  untuk memperoleh bibit itik yang baik yaitu:  membeli dod day old duck dari pembibitan yang sudah direkomendasikan  dari  dinas peternakan setempat, dengan ciri tidak cacat sakit  dengan warna bulu kuning mengkilap,memelihara induk itik pejantan dan betina unggul  ,untuk mendapat telur tetas kemudian meletakan pada mesin tetas,

membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin unggul, 

suhu kandang 39 °c ,kelembaban antara 60-65% , kandang untuk anak itik pada masa starter dinamakan kandang box dengan ukuran 1m2 mampu menampung 35 ekor  dod,

kandang grower untuk itik remaja dinamakan kandang ren dengan ukuran 16 -90 ekor perkelompok, kandang layar untuk itik masa bertelur modelnya berupa kandang baterai satu atau 2 ekor dalam satu kotak juga bisa dengan per meter persegi diisi 4-5 ekor itik dewasa dengan masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 2x3 meter, 

bibit dod yang baru tiba dari pembibitan harus ditangani secara intensif agar tidak gagal, bibit yang baru datang ditempatkan di kandang brooder indukan , temperatur dalam brooder yaitu diusahakan merata dalam kandang yang terisi 50 ekor ,dengan luas kandang 2  m 2, minum perlu ditambahkan vitamin/mineral, 

calon induk itik ada 2 macam yaitu induk untuk produksi telur tetas dan induk untuk produksi telur konsumsi, perawatan sama hanya saja pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 6 ekor betina, 

pemberian pakan itik dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap stater usia 0-8 minggu,tahap grower usia 8-18 minggu, dan tahap layar usia 18- 27 minggu ,pakan ketiga tahap ini berupa pakan dari pabrik , pada usia 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar , usia 16-21 hari diberikan dengan tray fewder dan sebaran di lantai, pada usia 21 hari sampai 18 minggu pakan disebar dilantai, pada usia 18-72 minggu ada 2 cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan  melihat awal produksi telur sampai produksi nya mencapai 5% , sesudah itu pemberian pakan secara terusmenerus  , untuk menghemat pakan secara terusmenerus dilakukan dengan memberikan feed suplemen, bungkil, tepung tulang, tepung ikan, bekatul, jagung, pada usia 0-7 hari pada 3 hari pertama air minumnya diberi vitamin, pada usia 7-28 hari air mi um diberikan secara terusmenerus, usia 28 hari tempat minum untuk 250 ekor yang tiap hari dibersihkan,penyakit itik digolongkan dalam 2 jenis yaitu pertama penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan kandang yang kurang tepat, kedua yaitu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme d

seperti protozoa, bakteri dan virus,

jenis jenis penyakit itik yaitu penyakit salmonellosis yang disebabkan oleh bakteri typhimurium ,dengan gejala mencret ,sesak nafas, dicegah  dengan cara sanitasi yang baik, diberikan obat furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum , juga penyakit duck cholera dengan gejala mencret ,lumpuh, tinja kuning, dicegah dengan sanitasi kandang, suntikan  penisilin  pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat,

perkembangbiakan untuk memperoleh telur tetas yang terbuahi dengan baik oleh itik jantan, sedang pada sistem perkawinan dikenal 2 macam yaitu itik hand mating /pakan itik yang dibuat dan nature mating atau perkawinan itik secara alami, 



MERPATI ATAU BURUNG DARA

merpati digolongkan  sesuai berat badan yaitu tipe ringan  seperti merpati squabbling homer atau hungarian dan tipe berat seperti auto sexing texan pioneer, auto sexing king, silver king, white king dan  american swiss modane , 

tujuan pemeliharaan  merpati yaiti ada 3 ,antaralain : untuk hobis, produk daging dan perlombaan  pameran ,,untuk tujuan pedaging maka di hasilkan burung merpati muda squab, ditekankan pada pemilihan bibir yaitu anak merpati yang tahan penyakit, induk merpati harus tampak lincah ,mampu merawat anaknya, sehat dan  gemuk, sedang jantan nya tampak giat kawin,terutama saat sebelum betina mulai bertelur ,induk harus menghasilkan 15 ekor anak/tahun setidak tidaknya selama 4 tahun,terdapat 2 jenis kandang yaitu kandang pasangan ganda dan kandang pasangan tunggal, kandang pasangan ganda dipakai jika ada lebih dari 8 pasang merpati, sebaiknya kandang harus kering dan bersih , kandang diletakan di tempat tempat yang tinggi dari permukaan tanah, terlindung dari pemangsa ,angin dan hujan, produksi susu akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia, anak anak sudah mulai mengembangkan sistem pemcernaan dengan tanda mampu mengonsumsi biji bijian,  pada usia 4-5 minggu ,bulu mulai tumbuh dengan lengkap meski anak merpati belum bisa terbang, kedewasaan kelamin jantan tampak pada usia 4 bulan,sedang pada betona sesudah usia 6 bulan, saat usia ini sebaiknya merpati dipindaj ke petak kandang sebab merpati mulai mencari pasangan untuk kawin dan menyiapkan sarang, perkawinan silang lebih disarankan walaupun inbreeding dapat terjadi, anak burung merpati menempatkan paruhnya ke mulut induk  atau induk jantan untuk makan  susu merpati ,susu merpati ini khas sebab merupakan sekresi dari tembolok,tidak seperti jenis unggas lain, jantan betina berperan sama dalam rangka memberikan pakan, tembolok ini diperlukan untuk menggiling dan mencerna biji bijian kering yang keras, makanan merpati yaitu milo ,jagung,gandum, kacang kapri,100 gram biji bijian yang diberikan 2 kali sehari, merpati yang kotor  kemungkinan memiliki parasit kuman kutu , makanan yang basi kandang yang lembab kurang sinar matahari memicu gangguan penyakit pada merpati,untuk merpati daging maka merpati dapat dipanen pada usia 25-28 hari ,pemanenan baru bisa dilakukan jika pada bagian bawah sayap dan badan telah tumbuh bulu bulu jarum, jika belum lengkap maka pemotongan ditunda 2 hari kemudian,untuk membedakan jenis merpati yang belum dewasa tidak mungkin bisa dilakukan ,walaupun dalam satu clute sepasang telur atau anak yang dihasilkan oleh induk  selalu terdiri dari betina dan jantan, biasanya merpati jantan lehernya lebih tebal badan nya lebih kasar dan lebih besar, jika kawin membuat gerakan melingkar sambil  merebahkan bulu sayapnya dan memekarkan bulu ekor, merpati betina badan nya lebih kecil, betina menempatkan paruh nya pada paruh jantan saat kawin,jika merpati masih muda 2-3 tahun ,maka sepasang merpati mampu menghasilkan 16-18 anak per tahun, jika pasangan tua  usia 5-6 tahun maka hanya mampu menghasilkan sedikitnya 12 ekor anak pertahun,ciri ciri bibit unggul merpati yaitu  produlsi telur puncaknya terjadi pada usia 12-18 bulan yang bertahan hingga 2-3 tahun, usia kawin pertama terjadi pada usia 5-8 bulan, pejantan ikut membuat sarang ,mengerami telur dan membesarkan anaknya saat menetas, jika selama setahun tidak menghasilkan 12 anak maka sudah tidak dinamakan produksi komersial, 





BURUNG PUYUH

puyuh pertama kali diternakan di amerika serikat pada tahun 1870 , sedang di indonesia mulai diternakan pada 1980 ,  puyuh ukuran tubuhnya kecil tidak dapat terbang, dapat di adu dan berkaki pendek, 3 tujuan pemeliharaan yaitu untuk pembibitan atau produksi telur tetas yang dipilih  bibit puyuh betina yang baik produksi telur dan puyuh jantan yang sehat siap membuahi puyuh betina agar terjamin telur tetas nya, untuk memproduksi daging puyuh dipilih bibit puyuh jantan dan induk afliran, untuk produksi telur konsumsi dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang bebas dari penyakit,

suhu kandang yang ideal yaitu 20-25 °c ,lampu penerangan  25 watt terutama pada musim hujan, kelembapan ideal 30-80% , diusahakan agar kandang mendapat sinar matahari masuk, model kandang biasanya model litter lantai srkam dan model sangkar baterei ,ukuran kandang yang 2 m2 diisi 90 ekor anak puyuh, menjadi hanya 50 ekor saat usia 10 hari sampai lepas masa anakan, terakhir menjadi 40 ekor/m2 sampai masa bertelur, idealnya 1 ekor puyuh  dewasa memerlukan luas kandang 200m2 , kandang untuk induk petelur berfungsi sebagai kandang untuk bibit , dengan bentuk ukuran dan peralatan yang sama , kandang untuk anak puyuh usia starter atau kandang induk, yaitu kandang bagi anak puyuh usia 1 hari hingga 3 minggu, ini menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan ini tetap terlindung dan mendapat panas sesuai kebutuhan, kandang perlu dilengkapi alat pemanas , kandang untuk puyuh usia 3-6 minggu dan layer lebih dari 6 minggu ,bentuk ukuran dan peralatan sama dengan kandang untuk induk petelur, alas kandang berupa kawat ram, pakan terdiri dari tepung, remah remah dan palet  , puyuh suka usil mematuk matuk temannya, pakan diberikan 2 kali sehari pagi dan siang, sedang puyuh remaja diberi pakan sekali sehari yaitu pagi hari, untuk pakan pada anak puyuh pembibitan maka pakan nya diberikan terus menerus,kebersihan lingkungan kandang merupakan cara pencegahan penyakit,perlu pemberian vaksin , pada usia 4-7 hari ,maka puyuh divaksinasi dengan dosis setengah dari dosis ayam, vaksinasi diberikan melalui tetes mata atau air minum, penyakit  cacingan pada puyuh dengan gejala lemah lesu badan kurus, pencegahan dilakukan dengan pembersihan kandang, penyakit aspergillosis yaitu  puyuh mengalami  kelainan pada mata yang terbentuk lapisan putih , mengantuk,nafsu makan turun, gangguan pernafasan,pencegahan dilakukan dengan memperbaiki sanitasi, penyakit quail bronchitis yaitu puyuh tampak  bersin,batuk  gemetar, lesu,bulu kusam, susah bernafas,hidung pilek, leher kepala melintir, pencegahan dilakukan dengan memperbaiki pakan,

Penyakit cacar unggas dengan gejala-gejala muncul keropeng pada kulit yang tidak berbulu seperti pada faring, mulut, kaki dan pial, jika ini dilepas maka akan mengeluarkan darah, pencegahan dilakukan dengan  vaksin dipteria,dengan mengisolasi puyuh yang terinfeksi,

penyakit berak darah ,yaitu puyuh memiliki tinja berdarah mencret ,sayap terkulai,nafsu makan turun, menggigil,bulu kusam, pencegahan dilakukan dengan menjaga agar litter tetap kering, pemberian noxal ,trisula zuco tablet yang dilarutkan dalam air minum , tetra chloine capsule melalui mulut, sulfaqui moxaline , amprolium, cxaldayocox, 

penyakit berak putih yaitu kotoran puyuh berwarna putih , sayap lemah menggantung, bulu mengerut, sesak nafas, pencegahan dilakukan dengan pengobatan seperti pada tetelo,

penyakit tetelo ncd new casstle disease dengan gejala yaitu kepala berputar putar tidak menentu, lumpuh, tinja encer, sayap terkulai, mata ngantuk, lesu,ngorok, bersin, batuk batuk, sulit bernafas, pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan peralatan dan lingkungan,pisahkan puyuh yang sakit dari yang sehat, lakukan vaksin ncd, penyakit radang usus dengan gejala-gejala peradangan usus, tinja berbentuk spora, bulu kusam, lesu, mata tertutup,panen puyuh petelur yang bisa dipanen setiap hari, selama masa produksi, 




RUSA


jenis rusa yang ada di indonesia yaitu rusa sbar,totol, timor dan bawean, bibit rusa jantan memiliki tinggi 90-110 cm, dengan berat 125 kg, berat badan betina lebih sedikit dibandingkan jantan yaitu hanya 90 kg, bibit yang baik yaitu rusa dengan kaki kuat  ,tegap, mudah diternakan,kurang agresif, warna tubuh coklat kemerahan ,panjang ekor 15-30 cm,masa  reproduksi mulai pada usia 2-12 tahun,lama  hamil selama 5 bulan, bibit yang baik yaitu rusa yang mampu beradaptasi ,rusa senang hidup perkelompok maka perkawinan antara betina dan jantan dilakukan secara alami, tanpa campurtangan manusia, rusa lebih senang hidup bebas, sehingga rusa sulit di ternakan dikandang ,penangkaran dilakukan di padang penggembalaan, induk yang hamil lebih senang tinggal istirahat sampai melahirkan, anak yang lahir akan bergabung dengan kelompok hingga usia 1-4 tahun,pakan rusa yaitu rumput ,kulit ketela pohon, kulit pisang, daun tebu,jerami padi , semak belukar, ranting,tunas,daun daunan,pakan nya harus mengandung hemiselulosa  40% dari berat kering ditambah karbohidrat yang larut 25%, kebutuhan air mencapai 3 liter per hari, sedang induk hamil 6 liter/hari, rusa termasuk hewan yang tahan penyakit dibandingkan hewan lainnya, jenis penyakit yang menyerang yaitu panarithium, yang munculnya pada musim hujan, yang menyerang rusa saat usia 1-3tahun, dengan tingkat kematian 16 %, perut kembung , cacing endoparasit  yang menyerang hewan muda, kudis dermatitis menyerang semua usia,



LEBAH MADU

di indonesia ada 3 jenis lebah lokal yang dapat menghasilkan madu yaitu 3. jenis apis indica tawon, apis dorsata tawon gung, dan trigona ssp klanceng ,beberapa jenis lebah madu yang terkenal yaitu  jenis apis millifera dengan strain antaralain jenis apis milifera carnica ,jenis apis milifera caucasia dan apis milifera liguistica,

lebah madu hidup dalam satu kelompok ,setiap sarang hanya dihuni oleh 1 koloni yang terdiri dari 3 tingkat kasta yaitu ratu lebah ,lebah jantan dan  lebah pekerja, ratu lebah yaitu betina yang bertugas memproduksi telur ,lebah pekerja berjenis betina namun tidak menghasilkan telur,tugasnya merawat koloni dan mencari makan, lebah jantan bertugas hanya mengawini ratu lebah,ratu lebah yang berkualitas yaitu dengan ciri-ciri aktif bertelur setiap hari dengan jumlah maksimal, tidak cacat,tidak berpenyakit, berbadan gemuk,berjalan pelan, ratu lebah usia muda yaitu dibawah 1 tahun,kandang stup berukuran 28x40x60  cm  dengan tiang penyangga sepanjang 35 cm, dengan tutup stup , bahan makanan lebah yaitu royal jelly, nectar,pollen,honey dew , nectar yaitu cairan yang dihasilkan dari kelenjar nectar tanaman, kandungan karbohidrat nya 30-87 % ,yang terdiri dari sucrose,glucose dan fructose, nectar juga mengandung senyawa aromatic, mineral dan  nitrogen , polen dihasilkan dari bunga sebagai sel sel kelamin jantan tanaman ,royal jelly yaitu cairan kental ad manis putih yang diolah dari nectar dan tepung sari bunga oleh lebah pekerja melalui kelenjar pharyngen dan dikeluarkan melalui rahang atas,royal jelly mengandung residu yang belum teridentifikasi 2,8 %, lemak 5,45%, gula 12,43%, protein 12,35%, air 65,05%,

produk dari lebah madu yaitu apitoxyn, royal jelly, propolis, polen,madu,lilin,




ULAT SUTERA

ulat sutera bombyx mori mampu menghasilkan sutera, pakan nya yaitu daun pohon murbai morus alba, telur dihasilkan 10 hari sesudah berada di penetasan jika warna kepalanya gelap menandakan akan terjadi pergantian kulit, sesudah berganti kulit 4 kali maka badan ulat sutera menjadi kuning dengan kulit menjadi lebih rapat, larva menutup diri dalam kokon dengan sendirinya sebagai bahan baku sutera yang diproduksi dalam kelenjar liur, ulat sutera memiliki sepasang kelenjar air liur yang dinamakan sericteries ,air liur ini dipakai untuk menghasilkan cairan jernih yang mengandung protein tinggi bernama spinneret , jika spinneret terkena udara maka akan mengeras ini yang akan menjadi sutera, pemilihan bibit tergantung topografi tempat pemeliharaan, di daerah pemeliharaan diatas 700 m dpl, disarankan memakai bibit bermutu tinggi, yang berasal dari jepang ,pada tempat pemeliharaan dataran rendah <700 mdpl maka bibit yang dipakai yaitu hasil persilangan jenis jepang dan lokal, di daerah tropis area yang bagus yaitu daerah pegunungan , 1 kotak bibit dengan berat 11,7 gram berisi 20000 bibit telur, saat  kemarau bibit dapat menghasilkan 25-30 kg kokon basah , untuk menghasilkan 1 kg kokon dibutuh kan 20 kg daun murbei, saat musim huja  produksi akan lebih banyak, 

pilih lokasi yang cocok untuk menanam murbei, daun yang diberikan harus kondisinya segar, daun yang sudah layu tidak baik bagi ulat, kebutuhan air akan meningkat saat ulat akan membentuk kokon, pada ulat sutera kecil sebaiknya daun murbei diiris terlebih dahulu, kebutuhan daun berubah ubah sesuai dengan pertumbuhan ulat,

pemeliharaan di dalam peti berukuran 12x60x 100 cm, yang terbuat dari kayu ,aluminium dan seng, suhu peti 25-28 °c , kelembapan 90%,dengan sirkulasi udara, cahaya jangan terlalu terang, dalam gelap ulat sutera aktif bergerak ,kokon lebih berat dan benang lebih besar, ulat sering mengalami penurunan nafsu makan,sakit diare dan nanah, berak tidak sempurna, yang disebabkan bakteri, penyakit ini bisa dicegah dengan menjaga suhu dan kelembapan ,bakteri pemicu  blood poisoning yang dapat masuk melalui pembuluh darah ,dengan tanda gejala nafsu makan turun ,memuntahkan getah lambung dan badan mengerut,  virus pemicu penyakit polihedral disease  dengan gejala-gejala kulit kepala menipis, berwarna kuning ,terlihat isi kepala, gerakan melemah, nafsu makan turun ,panen dari ulat sutera yaitu serat sutera dan kokon,




BURUNG UNTA

burung unta adalah burung terbesar yang masih ada ,tinggi jantan mencapai > 2 m, dengan berat hingga 150 kg, sedang betina tingginya 175 cm, dengan berat badan dibawah berat badan jantan,

kandungan lemak kolesterol  burung unta lebih rendah dari daging kalkun,spesies burung unta sekarang yaitu struthio camelus ,1 burung unta bisa mengawini lebih dari seekor betina, satu sarang dapat  terkumpul 50 butir telur, telurnya putih besar dengan berat 1,5 kg, sekali musim bertelur induk bisa menghasilkan 15 butir telur, sesudah bertelur betina mengerami telur dipagi hari, dan jantan mengerami di malam hari, lama pengeraman yaitu 6 minggu, burung unta mengalami pubertas pada usia 2 tahun, sedang pada betina pubertasnya lebih cepat,  pejantan dewasa berwarna hitam dengan sayap putih, sedang betina berwarna abu abu cokelat dengan tubuh yang lebih kecil, musim kawin burung unta yaitu mulai maret - april dan berakhir september,lama musim kawin bervariasi tergantung pada makanan, iklim dan kesehatan, 2 bulan sebelum musim kawin burung unta terpisah menjadi beberapa pasangan dalam satu kelompok ada 1 ekor jantan dan 2 ekor betina sehingga terjadi poligami,



 bibit unggul burung unta yaitu yang tingginya mencapai 8 kaki atau 2,2 m, saat setelah dewasa kepala kecil dengan bulu halus, kaki yang besar dan kuat, memiliki kepala yang dilengkapi paruh datar, mata besar dengan penglihatan tajam, sayap dan ekor nya tidak berfungsi ,jika berlari  dapat mencapai 60 km/jam,

jika dalam bahaya burung unta menyembunyikan kepalanya ke dalam tanah atau berlari cepat, menyerang dengan kakinya yang kuat, burung unta pemakan tanaman seperti kacang kacamgan, buah buahan, pucuk rumput, konsumsi nya mrncapai 4 kg pakan /hari ,mampu hidup tanpa air, anak burung unta tidak makan selama 1 hari saat dalam kantung yolk, makanan yang mengandung serat memicu kesulitan metabolisme dalam intestinal, bayam yang mengandung asam oksalat dapat menurunkan tingkat absorbsi kalsium dan memicu masalah pada kaki, sesudah usia 3 minggu, anak burung unta diberikan pakan berkualitas tinggi seperti tepung kulit kerang, rumput kualitas tinggi dan pelet,burung unta suka mandi, 






WALET

habitat aslinya burung walet hidup di gua gua ,rumah tua, kolong jembatan, maka kandang dirancang mirip kondisi aslinya, suhu ideal sarangnya yaitu 28-29°c , kelembapan 89-90%, maka agar terjaga kelembapan nya di dekat sarang dibuat kolam kolam atau saluran air,menutup pintu jendela ,  melapisi plafon dengan sekam setebal 20 cm, pada lubang keluar masuk diberikan penangkal sinar matahari, 




burung walet berkelompok, sarang burung walet bernilai tinggi, walet diternakan untuk diambil sarangnya, sarang itu dibuat dari air liurnya, air liurnya diyakini dapat digunakan sebagai pelancar peredaran darah dan menambah tenaga, 4 jenis walet yang dapat diternakan yaitu collocalia maxima walet sarang hitam, collocalia fuchiphaga walet sarang putih, collocalia vanikorensis dan collocalia esculata , walet sarang putih lebih mahal harga jualnya sebab semua sarangnya terbuat dari air liur,ciri-ciri telur bibit unggul yaitu kerabang telur tidak retak,  jika diteropong tampak pembuluh darah berkesinambungan,berwarna putih kemerahan, telur yang berumur 10-13 hari berwarna putih ke abu abuan dengam bryo tampak bergerak gerak, kualitasnya dipengaruhi daya tetas,  kerabang yang rusak memicu mikroba masuk kedalam telur sehingga telur menjadi busuk, telur yang memenuhi syarat yaitu berukuran 2-4 cm, bulat panjang , selama 3 hari, anak walet perlu mendapat pemanasan tambahan sehingga tidak pwelu dikeluarkan dari mesin tetas, anak walet perlu perawatan intensif , saat usia 43 hari anak walet mulai terbang, setelah terbang biasanya anak walet masuk kandang untuk istirahat, walet selalu pulang ke kandang walaupun pergi ketempat yang jauh, walet membuat sarang pada malam hari, walet mencari makan di pagi hari, walet memiliki musim kawin untuk mencari pasangan, setiap hari walet mengonsumsi 25 jenis serangga  lebah, kumbang, nyamuk,lalat, perusak tanaman, yang ada di area kebun ,lahan rumput , persawahan, serangga ini muncul saat musim hujan dan hilang saat musim kemarau, sehingga saat kemarau perlu diberikan buah buahan, dengan komposisi pakan yaitu serat kasar 7%, fosfor 0,4 % , kalsium 0,15 %, lemak 14 %  , energi 4.000 kkal, protein 45%,predator yang sering memangsa walet yaitu  tikus, kecoa,semut ,

untuk memancing walet agar masuk kandang dan membuat sarang yaitu dengan memakai tape recorder memperdengarkan suara walet untuk memancing  agar walet masuk, setelah didapat telor yang baik maka perlu ditetaskan dengan menitipkan telur pada burung sriti yang sedang mengeram, 






kodok

ternak kodok  rana catesbeiana dilakukan di negara iklam panas maupun 4 musim,  rana catesbeiana  berasal dari taiwan ,walaupun semula berasal dari amerika selatan, kepala kodok yang sudah terpisah dapat diambil kelenjar hipofiaanya untuk merangsang pembuahan buatan,kodok tergolong dalam ordo anura yaitu golongan amfibi tanpa ekor , ada 4 jenis kodok asli indonesia yaitu rana macrodon kodok hijau,rana musholini kodok batu raksasa, rana cancrivora kodok sawah, rana limnocharis kodok rawa, dipilih bibit yang sehat dan kelamin matang ,noal kedududkanya , gaya berenang seimbang,tidak cacat, kaki tidak bengkok, kaki tidak mengidap penyakit kaki merah, pisahkan induk brrdasar jenis kelamin, pemisahan dilakukan 2 hari, untuk merangsang nafsu, induk yang akan dikawinkan diberikan makanan cincangan daging bekicot yang segar, kolam perawatan luas 15 m 2 , kolam pemijahan  yang dibuat dari semen dan diatasnya dinding kawat plastik, kedalaman air kolam sampai 0,50 m, ditengahnya dibuat daratan, pemeliharaan 16 ekor per meter2 , dengan perbandingan 3 betina 1 jantan, kolam ditanam encenggondok, disediakan makan ikan kecil,bekicot  ,ketam  , masa kawin ditandai dengan suara merdu lalu telur mengambang di air kolam lalu segera pindahkan ke kolam penetasan, kolam penetasan dibuat beberapa dengan tembok yang diisi air sedalam 40 cm, dengan air mengalir, seluas 10m2 ,kolam kecebong terdiri atas beberapa kolam yang masing-masing luasnya 5 m2 dengan fasar lantai dari semen, kolam kpdok muda untuk memelihara yang usia 2 bulan,beberapa buah masing-masing luasnya 15m2 dengan dinding tembok dan kawat  lantai miring  dengan area air 1/3 bagian dengan kedalaman 30 cm, kolam kodok dewasa usia 5 bulan ,terdiri dari 2 kolam masing-masing seluas 20 m2 dasar nya tembok dan kawat ,kedalaman air 50 cm, makanan berupa cincangan daging bekicot,ikan , ulat, belatung, bakso,mie, serangga, penyakit berasal dari jamur dan bakteri ,dengan gejala-gejala paha kaki berwarna merah,luka melepuh sehingga memicu kematian karena menyerang sistem saraf, bakteri menyerang kecebong  dengan gejala-gejala nya yaitu ekor luka dan berwarna putih, diatasi dengan memisahkan kecebong yang sakit , kolam  dibersihkan dengan pk ,dosis 0,05 gram/liter  selama 15 hari sekali, jangan memberi makan dengan kandungan protein yang tinggi  melebihi 10%, sebab perut dapat kembung, diobati denfan antiniotika streptomisin/tetraaiklin ,obat luar betadine  atau direndam nacl 0,15 gram/liter air selama 30 menit, diulang 4 kali  memandikan dalam larutan nifurene 50-100 gram /m2 air ,atau suntikan teramisin 25mg/kg ,atau streptomycin 20 mg/kg berat badan, penyakit dubur diatasi dengan cara dipisahkan, istirahatkan selama 3 hari dan tidak diberi makan, ambeien dubur keluar pada kodok muda ,diatasi  dengan membatasi populasi, dengan pemberian makan tidak boleh melebihi 3500 cl/kg makanan , jantan induk dan betina usia 4 bulan disuntik perangsang pertumbuhan gonadotropin intramuskular dengan dosis 250 iu/ekor/bulan, secara alami induk jantan dan betina telah dipisah selama 2 hari disatukan di kolam pemijahan ,cara pemijahan yaitu sistem kawin suntik dengan ekatrak kelenjar hipofisa agar kawin, penyuntikan pada punggung rongga perut dan kepala  betina ,




BEKICOT 

bekicot achatina fulica  yang banyak mengandung daging untuk diternakkan  berasal dari afrika timur, sejak tahun 1930 telah ada di jakarta , ekstrak daging dan lendir dipakai untuk pengobatan abortus ,haid, radang selaput mata, sakit gigi, gatal, kulit bekicot atau msulie dipakai untuk mengatasi kekejangan, jantung berdebar,insomnia, bengkak leher, keputihan, tidak semua jenis bisa diternakan hanya ada 2 jenis yaitu achatina fulica dan achatina variegata , ciri-ciri achatina fulica yaitu ada warna garis pada tempurung cangkang , sedang jenis achatina variegata warna garis pada cangkangnya tebal dan berbuku buku, langkah pembibitan yaitu  mengumpulkan bekicot yang ada disekitar , bibit bekicot yang baik yaitu tidak rusak cacat dengan berat 75-100 gram/ekor, bekicot senang hidup pada area kelembapan tinggi, suhu 25-30 °c , fungsi kandang untuk penetasan ,pembesaran , kandang terbuat dalam lembaran kayu triplek yang berkaki dengan kerangka kayu kaso , 1x1 m ,tinggi 2 m diatas kotak diberi kawat kasa agar bekicot tidak keluar dari kandang, kandang dari bak semen alas nya diberi tanah dan cacing untuk menyerap kotoran bekicot ,tebal lapisan tanah yaitu 30 cm  , tanah galian dapat dijadikan kandang digali dengan ukuran panjang lebar tinggi 1x1x1 m  tanah galian yang dibuat harus kering, diatas kandang dibuat bedeng sebagai penutup, panen jika tanah galian dipakai galah yang bisa menjepit bekicot dan telurnya tidak rusak, jaga agar hewan lain tidak masuk kandang, memberi pakan daun daunan, buah buahan pepaya,daun bayam,buah terung mentimun ,sawi , bekicot mulai bisa dipanen setelah 5-8 bulan,jika panjang cangkang mencapai 8-10 , maka bekicot siap diambil dagingnya, masa kawin pada usia 6- 7 bulan ,saat masa kawin betina menyingkir ke tempat yang aman,bertelur disembarangan tempat, jumlah telur pada setiap penetasan yaitu 50 butir, besar telur nya yaitu 2mm, telur akan menetas sesudah usia cukup saat telur menetas dan anak cangkang tidak ditunggui induknya, telur ditinggal begitu saja setelah menetas ,telur akan pecah sendiri, jika tanah iklim kering maka telur akan susah menetas,




CACING TANAH 

cacing termasuk serangga invertebrata tingkat rendah tanpa tulang belakang, cacing menghancurkan bahan organik sehingga dapat memperbaiki unsur tanah, sehingga tanah jadi subur, adanya cacing meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan  tanaman, jenis cacing yang dibudidayakan yaitu yang berasal dari famili megascolicidae dan lumbricidae dengan genus lumbricus ,eiseinia, pheretima, perionyx, diplocardi dan lidrillus ,cacing jenis lumbricus rubellus unggul dibandingkan jenis lainnya, sebab beratnya lebih berat ,produk telur anakan lebih banyak ,tidak banyak bergerak, pemeliharaan sesiai tempat yang dipakai dipilih cacing tanah muda atau dewasa jika kandang berukuran tinggi 1 m panjang 2 m lebar 1 m maka dapat menampung 10ribu cacing tanah dewasa, pemeliharaan khusus kokon sampai anak sesudah dewasa dipindah ke bak lain  ,tanah sebagai media hidup harus mengandung bahan organik dalam jumlah besar, bahan organik tanah berasal dari hewan yang sudah mati, cacing memerlukan tanah yang asam sampai netral atau ph 7 agar bakteri dalam tubuh cacing dapat optimal, untuk melakukan permentasi pembusukan , kelembapan ideal yaitu 30% , dengan auku 25 °c , jaga agar kandang tidak terkena sinar matahari langsung,kandang dibuat dari bambu rumbia papan bekas genteng dengan luas kandanf 2x8 m , tinggi 1 m, didalam nya dibuat rak rak bertingkat , rak berbaki kotak bertumpuk , pakan cacing yaitu diberikan sekali dalam semalam, pakan berupa semua kotoran hewan kecuali kotoran yang hanya dipakai sebagai media, ¹pakan harus dijadikan bubuk bubur , bubur pakan ditaburkan rata diatas media, namun jangan menutupi seluruh media, pakan ditutup dengan plastik yang tidak tembus cahaya, beberapa hama musuh cacing tanah yaitu semut kumbang burung kelabang lipan lalat tikus katak tupai ayam itik ular lintah kutu , semut merah yang memakan pakan , yang mengandung lemak dan karbohidrat, beberapa bibit cacing tanah diletakan diatas media, jika media tidak cocok maka cacing akan berkeliaran diatas media, sehingga perlu diganti dengan media yang baru, media sebaiknya  disiram air dan diperas, cacing termasuk hemaprodit  yaitu alat kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh , untuk pembuahan tidak dilakukan sendiri, dari perkawinan sepasang cacing masing-masing dihasilkan 1 kokon yang berisi telur ,kokon berbentuk lonjong berukuran 1/3 besar kepala korek api ,kokon diletakan di tempat yang lembab dalam waktu 21 hari kokon akan menetas _ setiap kokon akan menghasilkan 20 ekor ,rata rata 4 ekor menetas, cacing dewasa sesudah berumur 3 bulan yang ditandai dengan adanya gelang pada tubuh bagian depan , selama 10 hari setelah perkawinan cacing dewasa akan dihasilkan  1 kokon, 




KELINCI

jenis yang diternakan yaitu  american chinchla ,angora, belgian, california , dutch, english spot, flemish giant, havana, himalayan, new zealand  red, white dan black, rex amerika ,jenis new zealand white dan california untuk kelinci pedaging  sedang angola untuk kelinci bulu,

untuk tujuan kelinci produk daging maka pilihlah jenis belgian, californian, flemish giant, havana ,himalayan dan new zealand , ciri ciri bibit unggul yaitu suka aneka makanan, pandai mengasuh anak, diketahui sifat baiknya, bentuk tubuh seimbang, pertumbuhan sesuai usia, 

suhu ideal kandang yaitu 21 ° c , sirkulasi udara lancar ,terlindung dari sinar matahari, kandang induk untuk kelinci dewasa atau induk dan anak anak,kandang jantan khusus pejantan dengan ukuran lebih besar, dan kandang anak , untuk menghindari perkawinan awal dalam kelompok,kandang ukuran 60x60x200 cm tinggi alas 60 cm cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan, kandang anak ukuran 60x20x40 cm, pakan yaitu sayur kol, sawi ,kangkung , daun kacang, daun turi, daun kacang panjang, jagung, kacang hijau, padi ,kacangtanah, sorgum, bungkil ,dedak,  rumput lapangan ,rumput gajah,pemberian air minum sesuai kebutuhan , kandang diusahakan kering agar tidak lembab, tempat yang lembab memicu kelinci mudah pilek dan penyakit kulit, jika y

terserang  maka gejala-gejala nya yaitu nafsu makan turun, lesu, suhu badan naik, mata sayu, jika sakit segera karantina, penyapihan dilakukan sesudah usia 7-8 minggu, anak sapihan ditempatkan dikandang tersendiri dengan isi 3 ekor/kandang dengan disediakan pakan, pemisahan berdasar jenis kelamin perlu dilakukan, pengebirian dilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya , penyakit nya yaitu bisul, kudis, eksim, kutu, jamur ,mata ,pilek, radang paru , berak darah,kelinci betina segera dikawinkan saat mencapai dewasa pada usia 5 bulan yaitu pada usia betina dan jantan, jika terlalu muda maka kesehatan akan terganggu, bila pejantan pertama kali kawin maka kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak, setelah terjadi perkawinan maka pisahkan, kelinci akan mengalami hamil selama 30 hari  , dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14  hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola bola kecil berarti terjadi kehamilan, 5 hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak untuk diberi kesempatan merontokan bulunya, jumlah yang dilahirkan bervariasi 6-10 ekor ,pada usia 8-12 minggu kelinci sudah siap dipanen,