Richard Jasnow dari Johns Hopkins University menemukan papyrus kuno dari 1.900 tahun yang lalu ini adalah merupakan cerita fiksi yang mengkisahkan ritual seks ,makan ,minum dan puasa guna menyembah dewi Mut, ritual seks yang tertulis pada papyrus ini merupakan ritual aneh dan bila dipraktekan akan mengakibatkan kontroversi, ritual aneh pada papyrus tersebut ditulis dengan bentuk huruf Demotic yaitu tulisan bangsa Mesir kuno yang dibuat oleh orang Fayum,orang Tebtunis, ketika bangsa Romawi berkuasa atas Mesir,naskah di papyrus ini menganjurkan melakukan hubungan seks selama beberapa waktu juga ada anjuran untuk menyanyi, minum dan makan,Cerita fiksi ini ternyata juga mendapat pendukung dari herodotus sebagai penulis fiksi Yunani, Herodotus mengungkapkan bahwa naskah itu diciptakan untuk tujuan penyembahan pada sesuatu ,namun sayangnya ada bagian bagian dari papyrus yang hilang sehingga peneliti tidak mampu mengartikan papyrus.
lempeng babilonia
seperti yang tertulis pada jurnal Historia Mathematica, Universitas New South Wales mengungkapkan bahwa Hipparchus astronom Yunani yang hidup 120 SM, bukan bapak trigonometri sebab pada tahun 1900 di wilayah selatan Irak ditemukan tabel trigonometri Plimpton 322 babilonia paling tua sedunia dibandingkan orang Yunani yang terbuat dari lempeng tanah liat berusia 3.700 tahun,yang sebelumnya tidak diketahui fungsi dari lempeng tanah liat itu, penelitian terbaru menunjukan bahwa Plimpton 322 memiliki bentuk segitiga siku-siku yang memakai rumus trigonometri berdasar rasio, bukan lingkaran dan sudut yang ada seperti sekarang ini,Plimpton 322 sudah ada sejak 1822-1762 SM ,memakai sistem seksagesimal basis 60 seperti penanda menit pada jam,sedang sekarang ini memakai sistem desimal basis 10 pada Plimpton 322 memiliki 38 baris dan 6 kolom ini berguna untuk perhitungan dalam membangun istana, sistem seksagesimal mempunyai angka yang lebih tepat daripada sistem desimal sebab sistem desimal hanya ada 2 angka yang dapat dibagi tanpa ada yang tersisa yaitu 5 dan 2 sedangkan sistem basis 60 mempunyai lebih banyak angka yang dapat dibagi,angka pecahan yang lebih jelas artinya lebih akurat dan sedikit perkiraan ,
NEPHILIM TEORI ZECHARIAH SITCHIN
Oleh Tom Van Flandern dan
Acharya S
Zecharia Sitchin dilahirkan di Rusia, tumbuh dan dibesarkan di Palestina, dan memperoleh pelajaran di London. Dia berhasil menyelesaikan pelajaran di
Universitas of London dalam bidang economic history. Sitchin pernah menjadi seorang jurnalis dan editor di Israel selama bertahun-tahun, untuk mengejar penyelidikannya tentang bahasa Timur Tengah dan arkeologi selama dia berada di Israel. Pada saat ini ia
bertempat tinggal di New York dan menjadi penulis disana.Mr. Sitchin yaitu penulis dari 6 buku dalam serial Chronicles earth, ditambah dengan sebuah buku panduan: - The 12th Planet. - The Stairway to Heaven. - The Wars of Gods and Men. - The Lost Realms. - When Time Began. - The Cosmic Code. - Genesis Revisited buku panduan ,Selain dari sebelas planet yang kita kenal, masih ada satu planet lagi dalam sistem tata surya kita, planet ini dinamakan Nibiru. Planet ini memiliki orbit yang aneh, sehingga
diperlukan waktu 3600 tahun untuk mengelilingi sabuk asteroid-nya. Kehidupan berkembang di planet ini.sebetulnya , diantara Mars dan Venus tidak hanya ada Bumi dan Bulan. Namun dulu ada 1 planet yang mengorbit di tempat yang kita kenal sekarang dengan sabuk asteroid. Sitchin menyebut planet ini sebagai Tiamat.Ada 1 orbit yang sangat penting yang dinamakan Nibiru, planet ini bergerak terlalu dekat
dengan Tiamat, dan bulan planet Nibiru bertabrakan dengan planet Tiamat, sehingga memicu keretakan di planet Tiamat. Pada perputaran orbit selanjutnya, planet Nibiru atau mungkin bulannya bertabrakan dengan planet Tiamat lagi, sehingga planet Nibiru
itu terpecah menjadi banyak bagian yang kecil dan juga dua bagian yang besar. Bagian yang kecil-kecil menjadi sabuk asteroid, dan dua bagian besar lainnya
menjadi bumi dan bulan. Dan pada titik ini benih kehidupan dari planet Nibiru terdapat di bumi.
450.000 tahun yang lalu, atmosfir dari planet Nibiru mulai terkikis. Seorang yang bernama Enki, anak dari penguasa Nibirian yang bernama Anu, datang ke bumi untuk menambang emas, yang dapat dipakai untuk menyelamatkan atmosfir Nibiru yang menghilang.
380.000 tahun yang lalu, terjadi perang antara dua golongan Nibirian di bumi yang saling bermusuhan. Kelompok yang dipimpin oleh anak dari Anu yang bernama Enlil yang memenangkan perang itu .
300.000 tahun yang lalu, Nibirian yang juga dinamakan Annunaki merasa lelah sebab
bekerja di pertambangan dan mulai memberontak. Pemimpin dari Annunaki yang bernama Enki dan Ninhursag lalu membawa kera primitif wanita asli ke bumi dengan manipulasi genetika mereka menciptakan manusia untuk mengambil alih tugas
dari pekerja pertambangan. lalu manusia mulai berkembang biak di bumi.100.000 tahun yang lalu, beberapa dari orang Annunaki mulai menikah dengan wanita bumi. Beberapa orang Annunaki itu yaitu Nefilim yang dinamakan di kitabsuci.Pertentangan terjadi dalam Annunaki menyangkut masalah masa depan manusia. Enlil memutuskan bahwa manusia harus dimusnahkan, namun Enki dan Ninhursag tidak setuju dengan ketetapan itu .13.000 tahun yang lalu, Annunaki mengetahui bahwa perjalanan Nibiru yang dekat berikutnya akan memicu gelombang pasang yang hebat di bumi. Enlil bersumpah akan merahasiakan ini , dia melihat ini sebagai kesempatan untuk membasmi manusia.
11.000 tahun yang lalu – tepat pada waktunya – Enki memerintahkan manusia yang bernama Utnapishtim nun untuk memicu sebuah kapal bahtera , untuk
menyelamatkan beberapa manusia yang sudah dipilih.
Lebih dari 9000 tahun lalu , Annunaki membimbing manusia memasuki permulaan peradaban, sementara perang terjadi diantara Annunaki sendiri. Mereka menyiapkan kapal induk untuk menguasai manusia dan sebagai perantara antara mereka sendiri
dengan manusia.Setiap 3600 tahun sekali, saat Nibiru melaksanakan transit secara teratur ke dalam sistem tata surya kita, kita memiliki hubungan dengan Annunaki. dari buku Twelfth Planet yang ditulis Sitchin: simbol bintang besar ditengahnya. Itu yaitu terlalu kecil diameternya untuk ukuran
sebuah planet; namun mungkin kita melihat hal itu sebagai gambaran seniman, jika saja planet itu ditunjukkan dalam skala.lalu kami mencatat bahwa 9 jejak bundar bola bulat mengelilingi bintang seperti lingkaran, berlokasi berdekatan di antara sinar bintang itu . Namun tidak ada awal dan akhir yang jelas dari lingkaran itu . Tampaknya tidak ada yang menandai tempat dimana Pluto yang diikuti dengan Mercurius . Tanda panah Sitchin bukanlah bagian dari tanda yang asli . Bahkan, tidak ada yang mengenali satupun
dari bola-bola itu. identitas mereka pastilah hanya dugaan saja. Dua bola tambahan lagi tampak lebih jauh dibandingkan 9 lingkaran yang saling berdekatan itu. Hubungannya, kalau ada, dengan bola-bola yang berada dalam lingkaran itu masih
belum jelas. bahwa bola yang ketiga disamakan dengan bumi sebab bola yang ketiga itu diikuti oleh satu bola lain yang melambangkan bulan kita. ini tidak jelas sama sekali. Pertama, sebab tidak memberi kesan bahwa bola pada posisi jam satu
itu yaitu urutan yang ketiga . lalu , diameternya lebih kecil dari diameter bola didepannya searah jarum jam, yang dianggap planet Venus. Venus dan
Bumi seharusnya ukuran diameternya sama, Bumi hanya sedikit lebih besar saja, namun tanda bola-bola itu memiliki cara putar yang berbeda.Bola yang dilambangkan sebagai Bulan yaitu satu dari dua bola terluar, dan yang terkecil diantara semua. walau ukurannya hampir sama dengan ukuran Bumi
1/4 , namun jelas tidak ada hubungannya dengan Bumi, sebab jaraknya dengan bola Bumi hampir sama dengan jarak antara bola-bola yang lain. bola bulan itu lebih jauh dari bola Bumi dibanding bola Merkurius dengan bola Venus. Kalau bola terluar itu misalnya yaitu bulan, maka keberadaan Merkurius memberi kesan bahwa dia yaitu bulannya Venus. Hal itu mungkin dapat diterima, sebab ada beberapa bukti
bahwa Merkurius memang bulan dari Venus milyaran tahun yang lalu. namun untuk mengatakan bahwa aku jelas-jelas terbuka untuk menampung gambaran itu. Logika yang lebih ketat akan mengatakan bahwa bola Merkurius lebih jauh dari Matahari dibandingkan
bola Venus, namun masih lebih dekat kepada bola Venus dibanding bola Bulan terhadap Bumi, namun tetap saja keduanya tidak benar. Keadaan tidak menjadi lebih baik sesudah itu. Diameter bola Mars terlalu besar dibanding dengan Venus dan Bumi: seharusnya setengahnya dari diameter Bumi. lalu kami menuju ke 3 bola terbesar dalam garis itu, masing-masing makin ke depan makin besar.
mengartikan Nibiru dengan bola yang pertama akan sangat mudah, sebab sistem tata surya memiliki jarak yang dipenuni dengan asteroid; jadi bisa jadi salah satu bola itu yaitu induk yang hilang dari asteroid itu . namun kita tidak memiliki
kebebasan semacam itu dengan kedua planet terbesar dalam sistem tata surya kita. Yupiter lebih besar dibandingkan Saturnus dalam fakta, namun pada bola-bola itu malah kebalikannya. Semakin jauh ukurannya tidak berhubungan sama sekali. Yupiter
seharusnya berukuran 10 kali lebih besar dari Bumi.
Baik Yupiter maupun Saturnus memiliki hal yang dapat dikenali. Keduanya memiliki bulan-bulan yang terbesar dalam sistem tata surya kita. Dan Saturnus
memiliki cincin disekelilingnya, yang memiliki perbedaan yang paling berbeda dari planet lain. namun tidak ada yang dapat memperkuat tentang hubungan antara kedua bola ini dengan kedua planet terbesar yang sudah kita ketahui. Ukurannya tidak sama, dan tidak ditemukan adanya bulan atau cincin pada bola-bola itu . kondisi tidak menjadi lebih baik, sebab lalu ada sebuah bola yang tidak berkaitan sama sekali dalam sistem tata surya kita, dalam posisi dimana dapat menjadi tidak stabil dalam bentuknya. Dan lagi keterkaitan antara salah satu dari bola itu dengan Pluto masih dipertanyakan, sebab Pluto akan tetap tidak dikenal bahkan oleh pendatang
yang sudah maju sekalipun, kecuali kalau mereka dengan teliti melihat ke langit dan memeriksa setiap titik terang di antara ratusan juta bintang terang itu faktanya walau untuk penjelajah antar bintang yang maju sekalipun. Isi yang dapat ditampung oleh orbit Pluto begitu besar sampai bahkan galaksi dengan
200.000.000.000 bintang dapat ditempatkan di dalam orbitnya tanpa menyentuhnya! Pluto berukuran lebih kecil dibandingkan bulan dalam sistem tata surya kita termasuk bulan yang kita miliki , dan dalam peristiwa tertentu yaitu obyek ganda , sebab bulan dari Pluto
yaitu Charon yaitu 1/2 dari diameter Pluto dan jaraknya relatif dekat. Orbit Pluto melewati Neptunus; dan ada alasan kuat untuk menduga bahwa Pluto dan Charon yaitu bulan dari Neptunus yang lepas, jadi bukan betul-betul sebuah planet. Dalam bola Pluto
tidak ada ciri yang sama dengan Pluto. Kedua planet itu ditinggalkan sesudah diskusi tentang delapan planet besar selesai. Keterkaitan antara sepihan dari bola-bola itu dengan asteroid atau mungkin dengan
komet Chiron berbeda dengan bulannya Pluto yang bernama Charon , dimana berada pada orbit yang tidak stabil antara Saturnus dan Uranus, lebih mudah untuk di tambahkan dibandingkan sebagai lambang dari Pluto. namun dari ukurannya dan jaraknya, kenapa tidak kita kaitkan saja dengan Titan, bulannya Saturnus yang paling besar dan bulan yang paling besar dalam sistem tata surya kita? Kelihatannya seperti judul dari status bola yang di diianggap dengan bulannya Bumi. Keterkaitan yang tidak unik yaitu jelas. Bola yang dianggap dengan Uranus dan Neptunus kelihatannya besarnya sama, dan
ukurannya sedang. sebab ukuran dari planet terdalam dan planet terluar tidak benar; dan obyek selanjutnya
disekitar lingkaran itu yaitu bola Venus.tanda itu tidak memberi kesan lebih bagi pada astronom dibandingkan terjemahan artistik dari sebuah bintang yang dikelilingi oleh planet-planet. Tidak ada contoh pengenalan dari bola-bola itu dengan planet yang sebetulnya saling mendukung satu sama lain. semua pasti diperdebatkan dan semua pasti menjadi
masalah. Dengan kurangnya pengenalan akan tubuh dari sistem tata surya, Mungkin saja Akkadian Seal mengimajinasikan sistem planet lain dalam bintang lain; namun tidak dapat disamakan dengan sistem tata surya kita. Zecharia Sitchin, seorang ekonom dari
pendidikan dan profesinya, dan penulis dari beberapa buku yang terjual paling laris yang menjelajahi mitologi kuno dan penemuan puing puing di seluruh dunia yang memicu teka-teki. Berbagai variasi buku-buku itu juga ingin menandakan bahwa pada
zaman kuno dulu ada ras luar angkasa yang secara genetik merekayasa manusia ,pada dasarnya pernyataan bahwa dewa Sumero-Babylonian kuno, Annunaki yaitu makhluk luar angkasa dari planet Nibiru, yang akan datang setiap 3500 tahun, pada saat planet mereka melompat ke bumi dan menciptakan kekacauan. walau ide tentang dewa- dewa kuno yaitu alien tampak seperti sebuah novel, kecenderungan untuk menjadikan dewa kuno menjadi orang atau memiliki tubuh bukanlah suatu
hal yang baru, bertanggal pada waktu filosofis Yunani bernama Euhemeros atau Evemeras 300 BCE . ini dinamakan euhemerisme atau evemerisme , yang mengatakan bahwa beberapa dewa-dewa dari kebudayaan yang berbeda bukanlah mistik namun ada dalam raja, ratu, pejuang dan pahlawan yang
hidupnya dirubah menjadi dongeng yang dibumbui dengan kitabsuci yang luar biasa dalam kisah hidup mereka. transkrip Annunaki yang sekarang yaitu versi yang modern dari evemerisme, walau transkrip itu mengimajinasikan keajaiban itu bukanlah tambahan namun atribut murni dari luar angkasa yang maju.
akungnya bagi mereka yang mengharapkan untuk melihat bukti konkrit dari ide kunjungan perbintangan di bumi pada waktu dulu, Annunaki bukanlah tempat yang bagus untuk mecari bukti itu , sebab pada dasarnya dewa-dewa itu sudah dikenal lama sebelum era revisionisme modern. Revisionesme modern ini
membawa kemuakan akan ide dari mereka yang secara klasifikasi terdidik pada bidangnya, jika seseorang memerlukan transplantasi hati, orang itu harus pergi ke spesialis dan dokter, bukan pergi ke tukang kayu. Sebaliknya, mereka yang berpendidikan namun tidak menandakan cara berpikir yang kritis akan menjadi pengikut saja, walau hal itu salah, sebab itulah ada pembangkangan, beberapa
diantaranya seperti Charles Fort, sudah mengerjakan hal yang luar biasa.Teori Astronot Kuno,Peneliti bernama Charles Fort sudah dikenal secara luas sebagai pembuat kronologi yang kita namakan sebagai Forteana , misteri dan kebingungan yang
aneh yang membuang persepsi yang ada saat ini tentang fakta, tak peduli apakah agama atau ilmu pengetahuan. Bahkan, dalam pencarian asal mula manusia, seringkali kelihatannya baik teori evolusi maupun teori penciptaan tidaklah cukup. Untuk mengimajinasikan kebingungan ini, yang juga termasuk cerita aneh atau mitos dan puing puing mengherankan diseluruh dunia, Erich von Daniken dan Zecharia Sitchin, sudah memicu teori astronot kuno , yang mengatakan bahwa pendatang alien sudah mempengaruhi hidup manusia ,Von
Daniken, menaruh keempat teori astronot kuno dan secara luas mentertawai dan mencemari penelitian nya. sebab kepelatihan Sitchin, dia tampak lebih dipercaya untuk banyak hal, walau dia salah satu pembangkang bahwa tidak ada orang muncul dengan teori astronot kuno, yang secara besar- besaran dikembangkan oleh sekolah Jerman, selama abad yang lalu.bahwa Sitchin dapat membaca bahasa Sumerian, bertahun-tahun sebelum Sitchin,
ada pelajar kitabsuci dan dokumen laut mati bernama John Allegro mempelajari Sumerian memperoleh gagasan yang berbeda, banyak dari kata-kata itu
berkisar seputar sex dan obat-obatan.
Kelihatannya bahwa transkrip Annunaki sudah membawa pada gagasan bahwa saat kitabsuci tidak sempurna, junjungan tinggi Ywe yang sah berbagai ciri nya yang manusia super dari alien yang terpilih .
Annunaki melambangkan ketujuh bulatan bawah dan penjaga dari tujuh gerbang melalui apa
yang dilewati matahari junjungan tinggi kepada dunia bawah atau kegelapan. Mereka juga
merupakan roh dari bumi . Jadi tiba-tiba kita menemui sebuah masalah yang mengungkapkan bahwa apa yang di taruh Sitchin seterusnya bukanlah apa yang dikatakan oleh kepurbakalaan itu sendiri dari tradisi yang mereka kembangkan sendiri.
Seperti sebelum-sebelumnya, Sitchin juga ingin memicu ciri utama dari mitos luar angkasa, matahari, menjadi seseorang. sebetulnya , dia ingin memicu nya menjadi beberapa perbintangan. Berbagai macam dewa-dewa ini dapat ditemui diberbagai belahan
dunia, seperti Osiris, Horus, Krishna, Hercules, eisa dan Quetzalcoatl, mereka bukanlah manusia atau alien namun kepribadian dari pahlawan surya, aku teringat akan kitabsuci selama persinggahan arkeologi aku di pulau Crete. saat kami berdiri didalam kota itu terdapat kota purba dekat tempat suci Mallia, ada sekitar tahun 2500 BCE, perhatian kami tertuju pada mangkok batu yang muncul di depan pintu maya pada setiap rumah di desa yang menarik ini, dan kita bertanya-tanya untuk
berspekulasi tentang apa kegunaan dari mangkok-mangkok itu . Sekarang walau halangan dari latar belakang pendidikan aku, aku memiliki sesuatu yang menyebalkan dengan para arkeolog, sebab mereka main masuk saja ke negara orang, dengan pengalaman yang sedikit tentang kebudayaan negara itu, dan mereka untuk mengimajinasikan bagaimana orang-orang disana hidup. Bahkan mereka seringkali
memperhatikan tradisi dari orang-orang itu , terutama orang-orang yang masih hidup dalam area itu dan menurut tata cara purbakala. Suatu dunia yang cukup aneh.Annunaki dan bermacam-macam ciri lainnya.
Kebudayaan Sumerian yang bertentangan dengan kepercayaan populer sudah dikenal selama berabad-abad dan tidak muncul begitu saja tanpa alasan dengan ditemukannya tablet bertulisan kuno yang ditemukan di Ur, ibukota dari Sumeria, sebagai contohnya. Jika tabletnya dan yang lainnya sudah mengesahkan apa yang sudah kita ketahui tentang
Sumeria dari penerusnya, yaitu Akkadian dan Assyro-Babylonian. Orang-orang Sumeria bukanlah suatu peradaban yang hilang, kecuali bahwa orang yang tua tetap di Ur tidak terpelihara. Mitologi dan kebudayaan mereka terpelihara dengan baik dalam peradaban
mereka yang berhasil. , sekitar 300.000 tablet dari Babylonia sudah ditemukan sejauh ini, yang juga termasuk komentar akan dewa-dewa mereka. Beberapa dari ciri utama di mitologi/keagamaan Sumero-Babylonia yaitu Enlil/Ellil, Utu/Shamash,
Marduk/Merodach, Gilgamesh, Nanna/Sin, Inanna/Ishtar, Ea/Enki, dan Dumuzi/Tammuz. beberapa dewa ini berada dalam kelas yang dinamakan Annunaki dan/atau Igigi . Annunaki diberi nomor bermacam-macam: 7, 50 dan 900. Tidak ada
satupun dari ciri ini yang merupakan orang bersejarah, sebagai orang sumero-Babylonia dengan benar menidentifikasi dewa-dewa mereka sendiri sebagai
planet-planet , yang tentunya termasuk matahari dan bulan. Ensiklopedia Khatolik mengenai Babel mengatakan:Cerita menara Birs Nimrud menghitung tujuh dari dasar segiempat terlukis dalam tujuh
warna, hitam, putih, kuning, biru, merah tua, perak, dan emas, dan dalam urutan yang sama dengan dewa-dewa perbintangan, Adar Saturnus , Ishtar Venus , Merodach Yupiter , Nebo Merkurius , Nergal Mars , Sin Bulan , Shamash Matahari . Raja dari Annunaki , Enlil yaitu dewa angin/badai, yang juga sama dengan Bel atau Baal yang ada sekarang, dewa anak Kanaan/pahlawan surya. Enlil dan Ninlil melahirkan dewa bulan bernama Nanna, dewa perbintangan yang besar dari orang Sumeria , yang dinamakan Sin di Babylonia. Sin yaitu dewa bulan yang sama yang berkemah di Gunung Sinai, dan juga menyembah di Ur dan Harran, dimana mitos adam hidup, leluhur
dari Ibrani, yang meminjam banyak dewa-dewa mereka Elohim dari Mesopotamia. Sudah jelas, bulan atau orang tuanya bukanlah orang sejati/alien ;
bukan juga yang lainnya. Tentang Enlil/Bel, Encyclopedia Britannica mengatakan: Bel
Akkadian , Enlil Sumerian, dewa orang Mesopotomia dari atmosfir dan salah satu anggota dari junjungan tinggi yang tritunggal yang sisanya yaitu Anu An Sumerian dan Ea Enki . Enlil berarti 'Tuan Angin' - baik angin topan ataupun angin dikira sebagai nafas yang keluar dari mulutnya, dan akhirnya sesuai dengan perkataan dan perintahnya. Kadang-kadang dia dinamakan sebagai Tuan dari Udara. walau An yaitu junjungan tinggi yang paling tinggi dalam orang-orang Sumeria, Enlil memiliki peran yang lebih penting dia diberikan energi dan kekuatan namun bukan kekuasaan. Pusat penyembahan Enlil di Nippur. Enlil juga merupakan dewa agrikultur: Mitos Penciptaan dari Hoe mengimajinasikan bagaimana dia memisahkan surga dan bumi untuk memberi tempat bagi benih untuk bertumbuh. lalu dia
temukan cangkul dan menghancurkan lapisan bumi yang keras; biji bertumbuh terus dari lobang itu. Mitos lain yang berhubungan dengan perkosaan Enlil pada istrinya Ninlil Akkadian Belit , dewi padi, dan pembuangan berikutnya ke dunia bawah. Mitos
ini mencerminkan putaran agrikultur dari kesuburan, kematangan dan ketidakaktifan musim dingin.
Nama dari teman Akkadiannya, Bel, berasal dari dunia baal Semitik, atau tuan . Bel memiliki semua hal yang dimiliki Enlil, dan status dan cara pemujaannya banyak persamaannya. Namun Bel secara perlahan menjadi kuat seperti dewa keteraturan dan takdir. Dalam tulisan Ibrani tentang Bel mengindikasikan dewa Babylonia ini dan bukan dewa orang Syria dari Palmyra yang namanya sama. walau ada banyak Baalim, bentuk tunggal dari Baal muncul untuk mewakili matahari pada zaman Taurus 4500-2400 BCE , saat muncul kata Bull .Dewa bulan Sin yaitu ayah dari Shamash, dewa matahari orang Babylonia yang dinamakan Chemosh dalam Moabite dan yang disembah oleh orang Israel. Memang, matahari
dalam bahasa Ibrani yaitu shamash . Dewa matahari Shamash juga dinamakan hakim penguasa dari Annunaki . Komandan dari Annunaki dan anak dari Enki/Ea, dewa air kitabsuci , yaitu Marduk, atau Merodach, yang yaitu Mordekai dalam kitab Esther Ishtar . Juga dinamakan sebagai raja dari Igigi , Marduk yaitu dewa Babylonia tertinggi dan sering di kaitkan dengan Yupiter, walau sebagai Bel-Marduk dia aspek yang tergabung dalam dewa matahari juga dan dianggap seperti itu pada periode akhir dari penyembahannya. Satu dari kelima puluh nama Marduk yaitu Nibiru atau Nebiru , yang mana Kuil Robert dalam The Sirius Mystery melihat istilah Mesir Neb-Heru , yang berarti Dewa Matahari . Bukannya melambangkan planet ke-12 , gambaran dari Nibiru dalam Enuma elish memang mengimajinasikan penjelmaan dari matahari dan keberaniannya .
Nebo yaitu versi Babylonia dari mose , sebetulnya seorang pahlawan surya, dan bahkan Nibiru dilambangkan oleh piringan berakup, motif umum yang melambangkan matahari. Pahlawan/setengah dewa Gilgamesh dilambangkan dengan pergulatan dengan kerbau luar angkasa , yang merupakan tanda dari zaman Taurus dan persis seperti motifnya dari
dewa matahari Persia bernama Mithra membunun kerbau itu. Dalam kesedihan sebab kematian Enki, Gilgamesh pergi ke gunung Mashu dan melewati penjaga iblis-scorpion menuju kepada kegelapan . Di gunung Mashu setiap malam matahari beristirahat . Kuil Per Robert, Mashu , terbukti berasal dari istilah Mesir yang berarti Lihatlah matahari seperti mose diambil dari mashah dalam bahasa Ibrani, Mashu kelihatannya berhubungan dengan Shamash dan melambangkan matahari. iblis-scorpion atau
manusia scorpion jelas yaitu bintang dalam perbintangan scorpion, dalam kegelapan langit malam. Gilgamesh juga dikaitkan dengan dewa matahari Mesir bernama Osiris, seperti yang ada dalam kitabsuci Nimrod atau Nemrod . Pernyataan dari Ensiklopedia Khatolik yaitu : Gilgamesh, yang didalam mitologi diubah menjadi Hercules Babylonia [pahlawan surya Yunani], yang hartanya digambarkan dalam Gilgamesh-epos, yang lalu menjadi seseorang yang diangkat oleh kitabsuci Nemrod. Yang lain melihat Nemrod sebagai kecurangan yang disengaja dari Amarudu, Akkadian untuk Marduk, yang disembah oleh orang Babylonia sebagai Dewa besar… Babylonia . Salah satu dari tujuh dewa menurunkan kepercayaan , Inanna/Ishtar yaitu Dewi, yang lain yaitu Venus, Bulan, perbintangan Virgo, Bumi, dan lain-lain. Ishtar yaitu Astarte dalam bahasa Phoenicia, dan seperti yang dikatakan oleh Frazer dalam The Worship of Nature: Para pemuja Phoenician-nya menyamakan dia dengan Bulan…
Seperti dewa bawah tanah orang Yunani bernama Hades, yang mengizinkan Persephone
terangkat untuk kembali ke permukaan laut untuk menciptakan mata air, Inanna yaitu pencipta dari musim-musim, seperti yang digambarkan kalau dia
mengizinkan dewa kesuburan-surya bernama Dumuzi/Tammuz untuk tetap berada di dunia bawah selama enam bulan tiap tahun. Salah satu dari pengarang Annunaki, dewa pelindung bernama Tammuz juga di sembah di Yerusalem, dalam buku kitabsuci seperti yang dicatat Babylonia menyangkut taman Eden atau Edina , dari Eridu: anggur hitam tumbuh, dibuat dari tempat yang mulia, ditamam disamping jurang yang dalam. Dalam rumah yang mulia, yang seperti hutan, bayangannya meluas; tak seorangpun yang masuk ketengah tengahnya. Dalam interiornya terdapat dewa Matahari Tammuz. Diantara mulut sungai, yang terdapat di dua sisi. CE Babylonia
Dalam Epic of Gilgamesh, Anunnaki tampak seperti:Banjir: Nergal menarik kebawah bendungan dari air bawah, dewa perang Ninurta membuang tanggul-tanggul, dan ke-tujuh hakim dari neraka, anunnaki,
mengangkat obor mereka dan menerangi daratan dengan kobaran api mereka . Air bawah melambangkan surga, dan Anunnaki yang dinamakan Takdir pembawa cahaya dari langit gelap. Mereka yaitu tujuh hakim dari nereka dan tujuh dunia
bawah , seperti yang dikaitkan Barbara Walker dalam pendahuluannya pada Mary Magdalene Ensiklopedia Wanita, 614 : Tujuh 'iblis' yang dilepaskan dari Mary Magdalene kelihatannya yaitu tujuh Maskim,
atau Anunnaki, roh Sumerol-Akkadian dari tujuh dunia bawah, terlahir dari dewi Mari. Kelahiran berganda mereka dilambangkan dalam sandiwara suci, yang mungkin cerita dari muncul nya dugaan Mary Magdalene. Tablet Akkadian mengatakan tentang mereka, Mereka ada tujuh! Dalam kedalaman samudera, mereka ada tujuh! Dalam kehebatan
surga, mereka ada tujuh! Mereka maju dari kedalaman samudera [Maria] dari keterasingan yang tersembunyi! Dalam The Woman's Dictionary of Symbols and Sacred Objects, 13: Pandangan yang diterima secara umum tentang alam semesta dalam zaman kuno yaitu doktrin tentang dunia keplanetan, dibayangkan sebagai malapetaka kristal yang hebat
atau mangkuk yang bertumpuk terbalik satu sama lain diatas bumi, menjadi terpisah satu sama lain dengan berbagai macam gaya, dan mengeluarkan 'musik dari lingkungan' dengan gerakan mereka. Teori itu berkembang untuk mengimajinasikan pergerakan planet melawan latar belakang bintang yang tetap. Membaca dari dunia paling dalam diluar sana, menyusun mereka menurut urutan hari-hari dalam seminggu, mereka yaitu dunia bulan, Mars, Merkurius, Yupiter, Venus, Saturnus, dan matahari. Yang paling luar yaitu 8 dunia, Empyrean, rumah dari dunia yang tetap dan Dewa yang mutlak: surga tertinggi.
Sebagai akibat dari teori ini, juga dianggap bahwa ada 7 dunia bawah berurutan terbalik dibawah bumi: tujuh neraka yang mana pernah dijelajahi oleh Dumuzi dan Inanna atau Tammuz dan Ishtar ; dimana ketujuh gerbang dijaga oleh ketujuh Anunnaki
atau Maskim, imbangan dunia bawah dari roh-roh planet. Menurut tablet ajaib Akkadian, 'Mereka maju dari kedalaman samudera, dari keterasingan yang tersembunyi'. Dari ide kuno dari 7 dunia bawah, Dante mengambil visinya tentang lingkarang neraka yang
terbalik'. agama manusia mula-mula menyangka bahwa setiap jiwa manusia turun dari surga,
mengambil satu dari tujuh dosa mematikan dari setiap dunia planet sepanjang jalan: nafsu
birahi dari planet Venus, marah dari planet Mars, dan seterusnya. sesudah seseorang meninggal, jiwanya akan kembali ke surga tertinggi, melepaskan dosa yang sama satu per satu, saat melewati penjaga dari dunia itu, dan bagi jiwa yang sudah Kristen tersedia tempat dan sebab itu akan diterangi dengan baik . Satu dari Anunnaki ini yaitu Ningizzida, seorang dewa dari Dunia bawah , dan salah satu penjaga gerbang surga . saat kita mempelajari apa yang dikatakan orang purbakala pada mereka, bahwa Anunnaki, yaitu bagian dari mitos perbintangan, bukan makhluk luar angkasa . Bahkan Anunnaki yaitu tujuh dunia bawah atau cerminan dari tujuh
planet . Ketujuh hakim ini yaitu motif mistik yang umum, juga ditemukan di mitologi Slavic/Serbia, contoh dimana mereka dengan jelas diidentifikasikan dengan planet- planet: Diantara bangsa Serbia, Matahari yaitu raja muda yang tampan. Dia hidup dalam kerajaan terang dan duduk di tahta emas dan ungu. Disampingnya berdiri dua perawan cantik, sinar pagi hari dan sinar malam hari, tujuh hakim planet-planet dan tujuh utusan yang terbang melintasi alam semesta dalam samaran sebagai 'bintang dengan
ekor' komet . Juga hadir Matahari 'paman botak, Myesyats tua' atau bulan . New Larousse Encyclopedia of Mythology, 284 seperti yang dapat kita lihat, fakta dari masalah ini lebih banyak berwarna dan bercahaya dibandingkan hanya sekelompok dari alien aneh yang meneror manusia goa. Informasi ini yaitu seperti yang ditulis sendiri oleh orang purbakala.
Mereka tidak menulis: Jadi Anunnaki yaitu makhluk langit dari planet lain yang mendarat disini dan bertemu dengan manusia, dan seterusnya . Bahkan Anunnaki yaitu istilah umum untuk dewa-dewa, khususnya dewa-dewa nomor dua, dan maksudnya dewa surga dan bumi , bukan mereka yang berasal dari surga datang ke bumi . Kata An atau Anu berarti langit dan melambangkan nama dari dewa
surga , sementara Ki berarti bumi yang yaitu nama dari dewi bumi., Anunnaki bernomor 900 juga, yang tampak melambangkan bintang-bintang, contohnya, zodiak, atau markas surga , yang disembah oleh orang Kanaan dan Ibrani. Marduk memberi bagian kepada Anunnaki; 'Kepada Anunnaki, surga dan bumi [Marduk] sudah memberi bagiannya'. Seperti dewa orang Kanaan Israel, Elyon memberi bagiannya pada anaknya: 'saat Yang Tertinggi [bahasa Yunani: Elyon] memberi anaknya kepada bangsa-bangsa, saat dia memisahkan anak manusia, dia memperbaiki ikatan dari orang-orang menurut urutan dari anak junjungan tinggi . sebab bagian junjungan tinggi untuk orang-orangnya, yacob[Israel] sudah diberikan keturunan'.
kitabsuci : . 'anak junjungan tinggi ' ini dalam ayat berikutnya juga dinamakan 'tuan rumah surga',
yang dibagi junjungan tinggi kepada semua bangsa: 'dan juga supaya jangan kamu mengarahkan
matamu ke langit, sehinga apabila kamu melihat…semua benda langit…yang justru
diberikan junjungan tinggi junjungan tinggi mu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka' kitabsuci : junjungan tinggi -junjungan tinggi ini yaitu junjungan tinggi kelas dua: 'sebab junjungan tinggi , junjungan tinggi mulah junjungan tinggi segala junjungan tinggi dan junjungan tinggi segala junjungan tinggi … kitabsuci : 'bersyukurlah kepada junjungan tinggi segala junjungan tinggi !…' kitabsuci : Ywe junjungan tinggi dalam kitabsuci yang dinamakan Ywe juga bukan manusia, alien atau sejenisnya. Dia juga berada dalam bagian besar dari mitos tata surya. Tentang
Ywe, Ensiklopedida Khatolik mengatakan:
Kelihatannya nama Ea, atau Ya, atau Aa, junjungan tinggi tertua dalam Babylonia, berhubungan
dengan nama Jahve, Jahu, atau Ja, dari kitabsuci lama . Dalam Babylonia Ea sama dengan Enlil, yang mana seperti sudah kita lihat yaitu anak
dari dewa matahari. Hal berikut ini yang menyangkut Ywe dikutip dari buku aku: The Christ Conspiracy: The Greatest Story Ever Sold. .Sebelum dinamai Ywe, junjungan tinggi orang Israel dinamakan Baal yang mengartikan matahari pada Zaman Taurus. saat matahari melintas melewati Aries, nama junjungan tinggi diganti dalam bahasa Mesir menjadi Iao, yang lalu menjadi YH, IEUE, Ywe, hweh, Jvah dan Jah. Nama IAO/Iao kuno ini melambangkan totalitas dari
junjungan tinggi , dimana I simbol dari unity persatuan , a yaitu alpha atau permulaan,
sementara o yaitu omega atau akhir. Bahkan nama Ywe, Iao atau beberapa nama lainnya dapat ditemui dibeberapa kebudayaan: dalam Phoenicia, Matahari dikenal sebagai Adonis… dapat diidentikkan dengan Iao, atau menurut keyakinan orang Cina, Yao Jvah , sebagai Matahari, yang menampakkan dirinya di dunia pada tengan malam dari 24 jam sehari dan 12 bulan setahun . YWH/IEUE yaitu tambahan dari dewa matahari Mesir bernama Ra: Ra yaitu bapak di surga, yang memiliki julukan 'Huhi' yang abadi, diambil dari
bahasa Ibrani 'Ihuh' . sebab itu tata bahasa atau nama suci dari junjungan tinggi IAO/IEUE/YHWH sudah tua sekali, sebelum Israel, dan dalam ilmu asal kata mengkaitkannya dengan beberapa junjungan tinggi , bahkan ke eisa , atau Yahushua , yang namanya berarti penyelamatan atau Iao/YHWH
menyelamatkan . Seperti apa yang dikatakan Higgins:
Dr. Parkhurs yang saleh…membuktikan, dari penulis Diodorus Siculus, Varro, St. Augustin, dan lain-lain, bahwa Iao, Jvah , atau ieue, atau ie dari Yahudi sama dengan Jove dalam Latin dan Etruscans…dia membiarkan bahwa dulu ini yaitu nama dari
Apollo…lalu dia mengakui bahwa ieua Jvah ini yaitu eisa chrit dalam kalimat berikut ini: 'Hampir tidak ada akhirnya untuk mengutip semua bagian dari Kitab
kitabsuci dimana nama… ieue bagian untuk chrit…mereka tidak dapat mengelak dari
petunjuk kitabsuci bahwa eisa yaitu Jvah '. namun yang selama ini kita lihat Jvah diakui sebagai Jove, Apollo, Sol, dimana diikuti bahwa eisa yaitu Jove, dll .
Ywe sudah masih memiliki aspek lain dalam kepribadian nya , seperti pada mulanya empat tata bahasa dari junjungan tinggi sudah ditentukan jenis kelaminnya. seperti yang pernyataan Walker:
Tradisi Mistik Yahudi memperlihatkan Jvah yang asli sebagai androgyne, namanya tergabung dari Jah jod dan nama pre-Hebraic yaitu Eve, Havah or Hawah, dieja he-vau- he dalam surat Ibrani. Keempat surat bersama-sama membentuk empat tata bahasa suci,
YHWH, nama suci dari junjungan tinggi …kitabsuci mengandung banyak kutipan tiruan dari pujian
dan doa terdahulu kepada Ishtar dan tokoh dewi lainnya, dengan nama Ywe dimasukkan dalam dewa wanita . sebab itu, walau Ywe pada satu waktu jamak, namun pada akhirnya ia menjadi murni lakilaki , dewa langit. Bentuk tunggal ini yaitu satria junjungan tinggi , mewakili matahari dalam Aries, yang dikuasai oleh Mars dan dilambangkan dengan domba jantan, lambang domba jantan yang sama dengan yang ditangkap dalam semak belukar dekat Abraham dan
yang dia gunakan untuk menggantikan anaknya Ishak sebagai korban persembahan. Satria junjungan tinggi Ywe tidak hanya iri namun juga cemburu, sebab namanya masuk dalam Young's Literal Translation:sebab janganlah kamu sujud menyembah kepada junjungan tinggi lain, sebab junjungan tinggi yang
nama-Nya Cemburuan, yaitu junjungan tinggi yang cemburu . kitabsuci ,Bahkan, kata yang sama dalam Ibrani bagian untuk iri dan juga cemburu, walau diterjemahkan berbeda, qanna sebagai iri dan qana cemburu. seperti El Elyon dulunya salah satu dari Elohim Kanaan, junjungan tinggi Yang Paling Tinggi, begitu juga dengan Ywe , sebagai El Qanna , junjungan tinggi yang pencemburu, sebab itulah dalam kitabsuci lama dia tetap tidak menonjolkan hidungnya dan berteriak pada semua orang.
Cemburu juga cocok untuk junjungan tinggi yang diwakili oleh gunung meletus, seperti Ywe di Gunung Sinai. sebab itu, pengikut Ywe sendiri tidak toleran dan berkepala panas faktanya tidak diperlukan penjelasan apapun tentang barbagai macam ciri ini dan ceritanya. Tidak juga junjungan tinggi untuk mengambil kitabsuci secara harafiah, atau sebagai dokumen sejarah. Memang, elit dibelakangnya sudah tahu dugaan itu, dasar mistik dan astrologi dari kitabsuci dan ciri nya dari awal. Terbukti bahwa
catatan pubakala mengenai mitos ini sebetulnya seringkali lebih cerdas dibanding dengan
kebanyakan pemakan yang tidak berguna , diambil dari ungkapan CIA. Mereka mengetahui perbedaan antara planet dan manusia/alien . Arsitektur, seni,
tulisan dan tradisi dari berbagai kebudayaan kuno ini, termasuk Sumero-Babylonia, India, Mesir, Chaldea, Phoenicia/Kanaan, dan lain-lain, menandakan tinggak kemajuan dari peradaban sesudahnya. Penurunan sesudah itu khususnya benar saat melihat dari
orang-orang dalam kitabsuci. Bahkan Alkibab, mewakili versi yang bodoh dari mitologi kebudayaan yang dinamakan diatas. Pada faktanya, dalam istilah pengetahuan kosmik, dalam berbagai cara penting seorang manusia modern sudah berpindah. Salah
satu dari masalah terbesar yaitu dorongan dan tidak masuk akalnya penjelmaan dan kekerasan dari planet dan dari mitos perbintangan dan ritual, tubuh dari pengetahuan dan kebijaksanaan menyangkut kosmos dan khususnya sistem tata surya, yang memberi kehormatan dan kehebatan pada zaman purbakala. Mitos dan ritual ini ditemukan
diseluruh dunia, mencerminkan kebudayaan global zaman purba. Pengetahuan ini dapat dilacak melalui legenda dan cerita yang tersebar di seluruh dunia, yang tercermin dalam puing puing megalitik yang misterius. Untuk mengurangi kemuliaan pada sekelompok alien dan/atau manusia yaitu hal yang bodoh dan tercela, sebab hal itu sama saja dengan
merampok kepintaran dan kebijaksanaan orang-orang purba, diantara hal yang lain, termasuk juga dengan kualitas kemanusiaan itu sendiri. Kalau kita lihat lebih jauh lagi, sebagian dari cuci otak untuk memicu orang dapat menerima cerita tentang eisa
chrit, contohnya dimana cerita tentang matahari yaitu untuk memicu mitos kelihatannya menjadi cerita yang bodoh dengan tidak adanya dasar dalam fakta.
Pemrograman mental atau meme sudah ditampilkan dengan pengabaian, namun
faktanya yaitu bahwa mitos bukanlah fantasi dan halusinasi yang bodoh. Cerita- cerita itu dibuat untuk menembus bintang-bintang, contohnya saat mereka diberitahu dalam cerita yang menyenangkan dibandingkan saat dipresentasikan dalam disertasi yang sering. Hanya saat pengetahuan, atau gnosis hilang maka manusia mulai percaya hal-hal itu sebagai orang yang betul-betul ada dan gnosis dengan sangat efektif sekali di tenggelamkan oleh organisasi keagamaan, sehingga sudah hilang diantara orang banyak yang sekarang pasti sudah dihimpun lagi bagiannya, seringkali muncul
kesalahan dan ketidakakuratan interpretasi dengan serangan sekarang dan lalu kadang-kadang.
'Kedua belas Planet' Mesopotamia' bahwa titik mula Sitchin yaitu untuk menanyakan siapakah Nefilim atau Anunnaki itu sebetulnya . Dia yakin bahwa mereka memiliki kemampuan dalam perjalanan luar angkasa tema berikutnya yang akan kita bahas dalam naskah berikutnya , dia merubah maksudnya untuk mengidentifikasi dari mana datangnya planet. Dia meneliti bukti-bukti sebab Mesopotamia memiliki pengetahuan astronomi yang jauh dari cukup yang mereka punyai dari pelajar-pelajar ortodok, dan lalu mengutip sari dari beberapa text astronomi yang mana suatu kali dia menyediakan referensi dan dimana sarannya mengindikasikan bahwa Mesopotamia menganggap sistem tata surya kita terdiri dari dua belas planet. ini mengandaikan bahwa tidak hanya mereka mengetahui tentang Merkurius, Venus, bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto tiga terakhir ditemukan pada zaman modern sejak tahun 1781 ; bukan saja mereka dengan biasa menghitung Matahari dan Bulan sebagai 'planet'; bukan saja mereka sudah
tahu tentang keberadaan planet ke-duabelas.
Dia menyarankan bahwa faktor inilah yang menenjukan jumlah dewa-dewa dalam pantheon yang mutlak dimana dia rasa terdiri dari dua belas anggota. Lebih jauh lagi dia berpendapat bahwa mereka memakai angka dua belas ini dalam berbagai macam penjelasan sebagai hasilnya, contohnya, membagi surga menjadi dua belas tanda zodiak,
setahun menjadi dua belas bulan, dan sehari menjadi dua bagian yang terdiri dari 12 jam setiap bagiannya.
aku belum menyelidiki text astronomi yang dipakai Sitchin sebagai referensi sebab semua hal itu sudah jelas. 6 bintang dikelilingi oleh 11 dunia dari berbagai ukuran, yang merupakan bagian dari pelindung Akkadian. Bukti bergambar ini bukanlah digambar dengan tangan namun merupakan karya fotografi,
dan anehnya kami diberi sumbernya - kami diberitahu bahwa sumber itu ada di State Museum Vorderasiatische Abteilung di Berlin Timur, dan bahkan diberikan nomor katalognya yaitu VA/243. Namun kita tidak perlu menahan nafas kita. Sitchin bergerak terus untuk mengungkapkan bagian yang terkait dengan gambar itu dan membandingkannya dengan gambaran dari sistem tata surya kita seperti apa kelihatannya jika planet-planet di tempatkan dalam skala dalam lingkaran disekitar Matahari secara berurutan, bukannya medel yang linier seperti biasanya kita mengimajinasikan nya. Rekonstruksi ini memerlukan begitu banyak imaginasi dan asumsi sampai aku bisa mencurahkan seluruh halaman hanya untuk satu diagnosa ini saja, namun kita tidak memiliki waktu sebanyak itu dan lagi pula itu tidak begitu menarik. Cukup dengan mengatakan bahwa dalam versi sebetulnya , pusat dari planet-planet ditunjukkan pada jarak yang berbeda-beda dari pusat 'Matahari', sebab kelihatannya tidak ada alasan
bahkan jika dengan lingkaran sederhana dibandingkan dengan gambaran linier dan
sebetulnya apa maksud dari artis itu; dan ukuran relatif dari planet tidak begitu akurat dalam kebanyakan peristiwa , Merkurius, Bulan dan Pluto menjadi terlalu besar, sementara Yupiter dan Saturnus terlalu kecil. Hal itu dapat dibuang sebagai satu hal yang tidak tepat dalam ilmu pengetahuan atau izin artistik sederhana, sebab ini hanyalah pahatan yang secara relatif masih kasar pada ukiran batu. Namun jika diagnosa Sitchin memiliki
dasar, Merkurius tampak sebagai satelite dari Venus dimana Venus berada diantara Merkurius dan Matahari, seperti halnya Bumi terletak antara Bulan dan Matahari - dan point ini benar-benar terabaikan oleh Sitchin. Lebih jauh lagi Pluto berada diluar posisi
antara Saturnus dan Uranus - satu hal yang Sitchin coba untuk damaikan dengan kitabsuci
dalam Epic of Creation lihat dibawah . walau semua hal itu ada. Sitchin memakai tanda ini sebagai pondasi utama untuk keberadaan planet 'keduabelas';
sebab posisinya yang relatif pada yang lainnya - memperdebatkannya bahwa orbitnya membawanya berada diantara Mars dan Yupiter, sebab ukuran relatifnya tampak lebih kecil dibandingkan Yupiter dan Saturnus, namun jelas sekali lebih besar dari
Mars dan Bumi; dan sebab perannya dalam proses penciptaan Bumi , bagian utama dari bukti ini lemah, dan interpretasinya sudah dipilih-pilih dan tidak konsisten. Sitchin menempatkan interpretasi harafiah yang tinggi sekali dalam Epic of Creation. Ini yaitu bagian penting lainnya dari bukti yang kelihatannya membujuknya bahwa planet 'keduabelas' digambarkan sebagai Nibiru, dan merupakan planet asal dari Anunnaki. Dengan mengabaikan untuk sementara apakah dia memiliki latar belakang untuk
interpretasi semacam itu, elemen dasar dari diagnosa nya dalam interpretasi diperlukan nama-nama dewa untuk disubstitusikan dengan planet-planet itu , dan ini berada dalam tanda kurung
yang sesuai . dia memberi kesan bahwa pada dasarnya sistem tata surya kita terdiri dari urutan orbit: Matahari Abzu , Merkurius Mummu , Venus Lahamu , Mars Lahmu , Tiamat sebuah planet yang lalu mengorbit dalam sabuk asteroid , Yupiter
Kishar , Saturnus Anshar , Pluto Gaga yang mana lalu dalam orbit yang dekat , Uranus An dan Neptunus Enki . bahwa planet Nibiru Marduk berasal dari luar angkasa pada jalur yang mundur contohnya, bergerak ke arah yang berlawanan dengan seluruh planet yang ada dalam sistem tata surya kita , yang
ditarik oleh gaya gravitasi dari planet luar kedalam orbit yang lebih dalam dengan Matahari, sebab berbagai gangguan dan pada putarannya yang kedua bertabrakan dengan Tiamat yang memicunya terbelah dua, satu bagian membentuk bumi yang
berlanjut menjadi orbit yang lebih kecil didalam Mars, pecahan satunya lagi membentuk sabuk asteroid. Bulan Kingu , satelit dari Tiamat, pada saat bersamaan masuk ke orbit bumi dan sebab sebelumnya bulan merupakan sebuah planet sendiri sebelum menjadi satelit dari Tiamat dan lalu menjadi satelit Bumi, Bulan tetap dianggap sebagai
planet dalam haknya .Ada dua sudut utama dimana interpretasi harus dinilai. ada beberapa keberatan pada teori-teorinya:
-Hukum Bodes meramalkan bahwa bukan saja seharusnya sebuah planet memiliki bentuk asli antara Mars dan Yupiter seperti dalam pernyataan Sitchin namun para astronomi percaya tidak pernah terbentuk sebab gaya gravitasi dari Yupiter, hanya meninggalkan sabuk asteroid saja , bahwa sebuah planet seharusnya selalu berada dimana Bumi ada sekarang. namun menurut Sitchin posisi selanjutnya
diraih lalu pada formasi asli dari sistem tata surya kita, jadi pada mulanya ruang angkasa pastilah kosong. Hukum ini mendukungnya dalam satu fakta
namun dalam waktu yang bersamaan merendahkannya dalam sisi yang lain, walau pada satu titik tertentu dia menghasilkan sesuatu yang tampak sebagai bukti yang dibuat-buat, melibatkan penyederhanaan dari Hukum Bode, untuk menyangkal
tuduhan itu. Namun kalau untuk adilnya seharusnya hukum Bode dianggap sebagai bukti bodoh seperti kedengarannya, dan dalam faktanya hanyalah sebuah 'teori' tentang bagaimana sistem tata surya terbentuk .
-Anggapan bahwa Bulan pada mulanya yaitu sebuah planet tidak didukung oleh penemuan modern; pemikiran terakhir tampak lebih kepada bahwa dia terpisah dari Bumi sesudah akibat dari tubuh Mars yang berubah ukuran. -Bukti awal Sitchin untuk Nibiru membuktikan orbit yang mundur tampak murni
berdasar pada urutan yang mana itu bertemu dengan planet terluar yang menurut dia Neptunus dibandingkan Uranus. Dengan memberi posisi relatif seperti itu dari keduanya pada satu sama lain pastilah merubah orbit mereka pada kecepatan yang
berbeda, bagi aku argumen ini tampak cukup tidak kuat. Dalam akal sehat aku akan berpikir itu sama mudahnya dengan melewati mereka dalam urutan saat mengelilingi dalam orbit konvensionalnya.
- diperlukan serangkaian kebetulan yang luar biasa sekali ,satu diantara Bumi, Bulan, Pluto dan Nibiru untuk dapat stabil dalam orbit yang berbeda sesudah
tabrakan tanpa dorongan rangsangan tambahan. sebab begitu tak mungkin bahwa benda-benda planet itu semua dapat keluar dari urutan kejadian
-Pandangan Sitchin tentang gravitasi dan dampaknya tidak cukup. Contohnya ada planet Nibiru yang terpengaruh oleh tarikan dari Neptunus dan Uranus, namun tidak ada dampak yang negatif pada planet-planet itu ; gravitasi menarik dua arah, sebab Nibiru diperkirakan memiliki ukuran yang sama dengan kedua planet tadi, namun orbitnya masih tetap sampai hari ini dan lebih bulat dari orbit Bumi.
Sama juga saat dia berpendapat bahwa tarikan gaya gravitasi dari planet lain dapat memicu 'tonjolan' pada Nibiru dan cukup untuk memicu satelit tersingkir
dari planet Nibiru; ini yaitu pandangan yang bodoh mengenai bagaimana gaya gravitasi bekerja.
- Setidaknya Nibiru harus memicu dua putaran orbit untuk dapat membelah dua Tiamat - namun pada putaran kedua secara kasarnya kembali pada orbit yang sama, walau semua interaksi gravitasi itu, pasti sudah terjadi perubahan drastis pada putaran yang pertama pada orbitnya. Dari pandangan yang berlawanan seharusnya ada yang mempertanyakan mengapa Nibiru yang diatur memicu kehancuran
besar pada dua putaran pertama ini, dan namun tidak memicu apapun pada banyak putaran yang diduga terjadi lalu .- Sitchin memakai teks dugaan yang lain
belum ada namanya untuk memberi kesan bahwa bidang orbit Nibiru condong 30 ° pada gerhana. aku menanyakan bagaimana, kalau peristiwa nya seperti ini, apakah ini dia menjadi terlalu dekat dengan banyak planet dalam sistem tata surya kita pada dua putaran pertamanya yang menghancurkan? Atau
apakah dia mengatakan bahwa kekuatan yang tidak kita ketahui sudah memicu nya menjadi stabil pada orbit yang tidak lurus ini sesudah nya?
- Sekarang ini sabuk asteroid tidak memiliki sesuatu
untuk membentuk suatu planet yang seukuran Bumi contohnya setengah bagian dari Tiamat . Namun ini harus dipertimbangkan bahwa Yupiter akan bertindak sebagai penyedot debu raksasa dari puing-puing dari planet yang meledak kemungkinan yang masih belum bisa di tulis, bahkan interpretasi Sitchin pun salah , dan berbagai faktor lain sudah mengurangi keberadaan dari puing-puing itu sebab faktor waktu.
- Dalam Genesis Revisited Sitchin melihat lebih jauh lagi untuk membuktikan bahwa adiagnosa pengetahuan modern dari Bumi dan lapisannya, teori dari benua yang tertimbun, dan penelitian dari lapisan tektonik semua mendukung pernyataannya
bahwa seperti kita ketahui terbentuk dari pengaruh yang besar sekali. , diagnosa nya tidak mendukung
teorinya tentang Bumi yang terbentuk dengan membelah dua planet lain yang tidak lebih baik dalam mendukung ide konvensional dari Bulan yaitu pecahan dari Bumi.salah satu dari pendorong dari lambatnya pekerjaan dari Akkadian yaitu politik, untuk meninggikan muncul nya kelambanan dewa
Babylonia, Marduk dari status lokal ke status nasional. Sewaktu mengkritik interpretasi Sitchin, beberapa dari kalangan terpelajar ortodoks untuk menempatkan sebagian besar dari penekanan kepada faktor ini, menyatakan bahwa ini teks
utama. saat ini sudah tidak diragukan lagi kebenarannya, masalahnya menjadi jauh lebih rumit lagi. walau faktaya bahwa tidak ada versi Sumerian yang sudah ditemukan , pembangunan Marduk atas Babylonia dan daftar dari julukan dalam Tablet V sampai VII yaitu edisi yang sudah lewat, saat versi singkat dari cerita penciptaan manusia terhenti ditengah-tengah. sebab Tablet II dan III
menyangkut pencarian juara untuk melawan Tiamat, yang mana akhirnya Marduk menawarkan dirinya sendiri - ini membawa kita pada kesamaan pada Tablet I dan IV, Berkonsentrasi pada Tablet IV, Marduk bertempur dengan Tiamat - yang mewakili
'kehancuran air', dalam ini ia membaginya dua untuk mencipatakan langit dan bumi dan memulihkan urutan dalam alam semesta, yang jelas merupakan tema penciptaan dasar yang dekat dengan banyak peradaban kuno lain. Alexander Heidel mengatakan
bahwa dalam legenda Mesir 'dewa angin Shu memisahkan langit dan bumi dengan mengangkat dewi langit Nut dari dewa bumi Geb dan menempatkan dirinya sendiri diantara keduanya', dan legenda Phoenician dan Vedic mengandung konsep dari 'telur kosmik yang perpecah untuk menciptakan langit dan bumi'. Sitchin terus memperdebatkan bahwa Tehom yang berasal dari bahasa Ibrani, yang
bagian dalam kitabsuci yang menandakan 'kedalaman laut', berasal dari kata Tiamat, dan juga cakrawala yang dinamakan 'langit' dalam bahasa Ibrani aslinya 'rakia', yang artinya yaitu 'gelang berpalu', dan sebab itu memicu perdebatan bahwa sebetulnya itu mengimajinasikan sabuk asteroid. namun kita sudah menganggap bahwa hasil kerjanya
seringkali tidak benar, dan dalam peristiwa apapun aku memiliki sedikit keraguan bahwa semua teks ini seharusnya diinterpretasikan dari kalangan yang mengetahuinya saja dari pada pandangan harafiah. sebab faktor ini, yang lalu dikombinasikan dengan
kesalahan kosmologi yang mencolok dalam teorinya, menurut pandangan aku sama sekali menyangkal interpretasinya dalam Epic of Creation.
Pendatang dari Tempat Lain?walau kisah Sitchin tentang penciptaan Bumi yaitu kesalahan fatal, apakah dia benar mengatakan bahwa Anunnaki memang pendatang dari tempat lain? aku dapat
temukan bukti kecil yang berharga untuk mendukung pengakuan Sitchin bahwa pernyataan teks Mesopotamia bahwa planet Nibiru yaitu tempat asal Anunnaki. Dalam terjemahan Stephanie Dalley dari buku Epic of Creation secara langsung di namakan
hanya jika bagian singkat itu diberi tanda petik dibawah, sementara referensi yang ada semua menunjuk ke Marduk - dan hanya kreatifitas dari Sitchin saja yang dapat menghubungkan keduanya. i aku tidak temukan referensi untuk Nibiru dalam teks-teks lain. Dengan argumen yang tidak banyak dukungannya Sitchin mengatakan bahwa versi ganda dari 'bola dunia berakup', yang memang ditemukan
dalam jumlah yang banyak pada berbagai macam relief dari Mesopotamia dan dari tempat yang lain, yang melambangkan Nibiru, namun kebanyakan komentator yang sudah sadar mengenali ini sebagai simbol pola dasar umum yang hanya diketahui beberapa orang tertentu saja. berbagai macam teks astronomi Babylonia dan ramalan kitabsuci dari kitabsuci itu yang menyertai setiap pengembalian dari Nibiru, namun aku belum mengkonsultasikan ini secara terinci sebab kelemahan dari bukti dalam aspek argumennya yang lain. Bahkan faktanya bahwa interpretasi Sitchin tentang kata Nefilim dan Anunnaki yang muncul untuk memberi sebagian besar dukungan untuk pernyataan tegas ini. Kita sudah mencatat argumennya bahwa kata Ibrani memiliki asal mula Semitik 'nafal' atau 'nfl' yang katanya berarti 'jatuh, turun, turunan' - walau sesudah mengutip dugaan dari komentator kitabsuci dari Yahudi abad ke-19 yang bernama Malbim, dia melebih lebihkan ini dalam bukunya dalam 'mereka yang dibuang diatas Bumi', dan 'mereka yang sudah turun, dari Langit ke Bumi'. seperti dalam istilah Sumerian yang
diterjemahkan mirip tanpa penjelasan yang lebih dalam lagi - tidak diragukan lagi bahwa kata terpisah An bukan hanya nama dari ketua dewa, namun juga diartikan sebagai langit'; mirip dengan kata Ki sebagai 'Bumi'. Namun bukan berarti bahwa mereka menggabungkan suku kata dapat cocok untuk satu tujuan, dan dalam peristiwa apapun aku dapat temukan tidak ada dukungan untuk suku kata yang ada un na memberi arti dari 'jatuh' atau 'turun'. Percobaan satu-satunya pada terjemahan dari seluruh istilah yang ada aku temui yaitu oleh john Heisel yang dalam
ini dia memecahkannya sebagai A nun nak dan mengartikannya sebagai 'keturunan
dari monarki nun ', dan oleh Thorkild Jacobsen yang mengertikan hal itu sebagai 'anak
dari putri'.
Juga perlu di catat bahwa komentator ortodoks mengatakan istilah alternatif Igigi yang
asalnya dan artinya tidak diketahui, saat sitchin bersikeras bahwa artinya 'mereka yang
melihat' - yang mengikat pada teorinya bahwa mereka tetap berada di
orbitnya, dan mungkin melihat ke hal yang tercatat dari arti orang Sumerian, kata igi
yaitu 'untuk melihat'. Namun, walau jika interpretasi Sitchin benar dalam contoh ini,
cukup sulit untuk mewakili bukti-bukti yang bergelimpangan tentang pendatang dari
tempat lain.
Sitchin menghasilkan berbagai macam contoh interpretasi kata-kata dan menjadikan
patung untuk mendukung argumennya. Terlalu banyak untuk dianalisa secara
sendiri , namun cukup untuk mengatakan bahwa ada alasan yang kuat untuk percaya
bahwa mereka menderita dari ketidakcukupan bukti seperti yang sudah kita
singgung disini dan dalam naskah-naskah sebelumnya. Namun dia memang
menghasilkan satu bagian bukti lagi yang setidaknya pada penglihatan yang pertama
tampak cukut membingungkan, cukup untuk menjadi bahan pertimbangan kita disini.
Bukti itu yaitu sebuah tablet bulat yang cukup menarik yang ditemukan dalam
puing puing Nineveh, dan sekarang ada di British Museum exhibit WAK 8538 .
walau sekitar 50 persen dari permukaannya sudah terpakai, tablet itu dibagi
menjadi delapan segitiga sama kaki, dan jelas sekali mengandung berbagai macam tulisan
kuno di garis pembagiannya dan ditempat lain yang seringkali diulang. Hal yang
dipertanyakan lagi yaitu garis panah yang tampak dibeberapa tempat, bersama dengan
setidaknya dua diagram yang kelihatannya sama dengan perbintangan. walau naskah Sitchin yaitu gambaran tangan, Alan Alford sudah menghasilkan kembali sebuah
fotografi yang memicu kita untuk memicu gambaran Sitchin dengan alasan yang kuat
bisa dibilang akurat beberapa dari teks kuno itu tampak sedikit berbeda, namun sebab skalanya memicu sulit untuk memastikannya . Sitchin mengutip beberapa
penyelidikan berabad-abad dari tablet ini yang mana diperoleh kesepakatan bersama
bahwa itu yaitu suatu bentuk yang sudah berkembang. Namun para kalangan pelajar
dahulu ini kelihatannya mengalami pergumulan dalam interpretasi dari apa yang mereka
pertimbangkan, dengan memberi lokasi dan umurnya, didapat yaitu tulisan
kuno Akkadian yang dalam bahasa ini tidak masuk akal.
Dia menyebutkan bahwa hanya jika mereka membaca teks ini dalam
bahasa Sumerian barulah tampak masuk akal, dan terungkap sebuah 'Peta Rute Angkasa'
yang mencatat bagaimana perjalanan Anunnaki ke Bumi melalui planet terluar. Jika dia
benar tentang bahasa yang bagian, berdasar fakta bahwa ini hanyalah salinan
dari tablet Sumerian yang lebih tua, interpretasinya tentang kata thereon masih
mengandung banyak pertanyaan. Berikut ini yaitu beberapa contoh: kita sudah berpura- pura menterjemahkan sebagai 'roket', sebuah interpretasi yang sudah kita buang dalam
detail; na di artikan sebagai 'tinggi', saat kata an yaitu hufur yang normal; dan apin
diartikan sebagai 'dimana jalur benarnya sudah disiapkan', saat setiap penggunaan dari
kata yang dapat aku temui dengan jelas menandakan maksudnya 'membajak'.
Interpretasi Sitchin lebih lanjut dari tablet ini yaitu bagian dari ide yang dicampur,
contohnya, misalkan teknisi penerbangan mengarahkan detail dengan masalah biasa
seperti menyetok beras untuk perjalanan pulang, secara pribadi aku temukan tidak sama
bahwa keduanya akan digabungkan dalam satu diagram dalam hal yang sepenting itu.
Lebih jauh lagi aku gagal melihat bagaimana seorang teknisi mempersiapkan instruksi
dapat diekspresikan dengan memakai istilah yang tidak spesifik seperti 'tinggi',
'langit', 'gunung', 'kumpulan', 'perubahan', dan 'peluncuran', yang menurut Sitchin diulang
berulangkali tampak tanpa detail lebih lanjut, dan dalam peristiwa manapun dapat
disalahartikan mengenai teks kuno itu. walau faktaya bahwa aku
tidak percaya kalau tablet ini dapat mendukung pernyataannya bahwa perjalanan luar
angkasa sudah dikenal oleh Mesopotamia Kuno. aku akan menerima diskusi yang
membingungkan ini - yang sejauh aku tahu sudah melalui penyelidikan lebih jauh oleh
para ahlinya.
Mari secara singkat kita melihat kembali akan inti dari Sitchin tentang Nibiru itu sendiri.
Pertama dia memberi bukti-bukti lebih lanjut sebagai tambahan dari diagram yang
sudah ada diatas juga ada tanda yang sudah dinamakan sebelumnya bahwa orbit
mundur Nibiru berada antara Yupiter dan Mars. Untuk mendukung ini maka
diambil dari ringkasan Epic of Creation, dimana Nibiru diduga 'memegang posisi pusat'
contohnya dia menegaskan bahwa Nibiru membagi planet-planet yang lain, diluar
Matahari, menjadi dua bagian yang masing-masing terdiri dari lima planet dan 'ditengah tengah Tiamat tetap bersilangan contohnya, ia akan kembali ke posisi awalnya dari
Tiamat ; dan juga dari 'teks astronomi' tidak memiliki nama yang mana
'mendaftarkan planet-planet dalam urutannya'. Tidak layak setidaknya yang pertama dari
semua ini, inti dari Tablet VII dari Epic of Creation yang berkaitan dengan beberapa dari
julukan Marduk, aneh dengan versi DalleyNibiru: dia memang memegang persilangan antara langit dan bumi. Tidak keatas atau
kebawah persilangannya, mereka harus menunggu dia. Nibiru yaitu bintangnya yang
sangat terang diatas langit. Dia memegang kendali atas persimpangan jalan; mereka harus
melihat padanya, dan mengatakan: 'Dia yang tetap bersilang dalam Tiamat tanpa
berhenti, akan memiliki nama Nibiru, mengambil tengahnya'. Hal yang dapat kita
katakan yaitu bahwa Dalley menerima terjemahan Nibiru sebagai 'tempat persilangan',
yang kelihatannya mendukung Sitchin mengenai 'planet persilangan' dan pernyataannya
bahwa tanda bergambar yaitu silang yang mana diakuinya sama dengan An - walau Dalley mengidentifikasinya dengan Yupiter sendiri.
Kedua, dalam rangka menjawab pertanyaan seperti mengapa kita belum juga melihat
planet sebesar itu dalam sistem tata surya kita, Sitchin memakai berbagai macam
referensi teks untuk menegaskan bahwa planet itu memiliki orbit elips yang tinggi
yang memicu nya dalam di angkasa pada titik terjauhnya jarak terjauh dari Matahari .
ini dijelaskan sebagai berikut: dari buku Epic of Creation, dia mengutip bahwa
Marduk 'membangun sebuah tempat tinggal yang belum selesai' - ini tidak berbahaya
bahkan aku tidak melacaknya untuk memeriksa ketepatannya dengan versi Dalley. Dari
kitabsuci : dia menegaskan bahwa 'Ia junjungan tinggi sudah menarik garis pada permukaan air,
sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap', dimana versi King James berkata 'Dia
sudah memicu batas air dengan ikatan, sampai siang dan malam bertemu' - tidak banyak
persamaan disini, jadi mungkin ini satu lagi terjemahan creatifnya, saat ini dalam
kitabsuci lama Ibrani yang asli. Akhirnya dari kitabsuci dia menegaskan 'Dari batas
akhir langit dia junjungan tinggi berasal, dan perjalanannya sampai pada akhirnya' - aku bahkan
tidak dapat memahami bagian ini, namun sulit sekali untuk diambil gagasan bahkan
jika perubahannya mendekati akurat. walau demikian, buktinya sendiri tidak
meyakinkan.
Ketiga, salah satu dari ketua unit dari pengukuran waktu Mesopotamia yaitu 'sar' 3600
tahun, dan Sitchin menegaskan bahwa pengukuran ini berasal dari kembalinya Nibiru
yang periodik dari orbit angkasa yang dalam sebab penampilannya menyimpan begitu
banyak hal yang berarti untuk purbakala, yang sudah dicatat periode orbitnya melebihi
banyak milenium dan mengukurnya pada 3600 tahun, mereka mencalonkan sar untuk
mewakili angka itu . lalu dia menyebutkan fakta bahwa angka ini ditulis
sebagai lingkaran yang besar, dan bahwa kata yang mirip yaitu shar yaitu julukan
untuk kata planet yang diterjemahkan sebagai 'lingkaran sempurna' or 'lingkaran penun'.
Tentu saja ini bisa mewakili sebagian kecil dari intuisi yang cerdas, namun
bagaimanapun aku meragukannya. Akan akung sekali untuk meninggalkan diagnosa dari
kosmologi Sitchin disini dan kembali ke sesuatu yang lebih membangun. Namun, sebab
Sitchin dan pendukungnya memicu lagu dan tarian tentang hal itu , kita harus
membalikkan perhatian pada penemuan akhir-akhir ini yang nampak pada pandangan
pertama untuk mendukung pengakuannya tentang keberadaan Nibiru: beberapa astronomi
modern bahkan sudah mengumpulkan beberapa bukti-bukti - kebanyakan dari bukti itu
baru ada sesudah dipublikasikannya Planet ke-Duabelas - yang memberi kesan kepada
mereka bahwa apa yang ada dalam fakta tentang planet tambahan ke-10 jika
Matahari dan Bulan tidak dihitung mungkin memang ada dalam sistem tata surya kita…Neptunus ditemukan pada tahun 1846 hanya sesudah para astronomi sudah memperhatikan
gangguan dalam orbit Uranus. Hal yang mirip juga terjadi dengan Pluto yang ditemukan
pada tahun 1930 sesudah keberadaannya sudah diterima sebagai dalil sebab
ketidakteraturan dalam orbit Neptunus. Namun penelitian yang terus-menerus dari
kitidakteraturan dalam orbit utama Uranus dan Neptunus masih merupakan teka-teki bagi
para astronomi. Pada dasarnya dipercayai hal itu dipicu oleh Pluto itu sendiri, namun
penemuan dari bulannya yaitu Charon pada US Naval Obserbatory di Washington pada
tahun 1978 menindikasikan bahwa Pluto terlalu kecil untuk memiliki pengaruh sebesar
itu pada planet yang lain.
Bahkan kembali ke tahun 1972 ketidaksesuaian pada orbit komet Halley sudah
memicu satu astronomi menegaskan bahwa planet ke-10 mungkin saja ada - dijuluki sebagai 'Planet X' untuk mencerminkan nomor 10 dan statusnya yang tidak
diketahui. Pengungkapan berikutnya tentang Pluto, digabung dengan teori yang
menyangkut diperlukannya gaya gravitasi yang mengacaukan sistem satelit
Neptunus, sebagai contohnya, Tritron ditarik kedalam orbit yang mundur, terbawa
kepada pencarian terbaru akan Planet X dipelopori oleh dua astronomi di US Naval
Obsevatory - kedua orang itu yaitu Robert Harrington dan Tom Van Flandern. Mereka
memulai dengan simulasi komputer yang secara berkala di update, namun percobaan
penelitian juga dilakukan saat NASA berhubungan dengan mereka pada tahun 1982
dan diumumkan bahwa salah satu tujuan dari Infrared Astronomical Satellite IRAS
yaitu untuk men-scan langit dari Planet X.
Sitchin dan para pendukungnya melampirkan untuk pengumuman
selanjutnya yang dibuat di pers, dan khususnya dua. Yang pertama dilaporkan di
Washington Post dari terbitan 30 Desember 1983 huruf miring dalam berita itu dan
kutipan selanjutnya yaitu tulisan aku :
Tubuh surgawi mungkin sebesar planet raksasa Yupiter dan mungkin begitu dekat
dengan Bumi sehingga merupakan bagian dari sistem tata surya kita sudah ditemukan
dalam arah perbintangan Orion…[oleh IRAS]…para astronomi tidak mengetahui apakah
itu yaitu sebuah planet, komet raksasa, bintang… ataukan galaksi yang jauh…'Yang
bisa aku katakan pada anda yaitu bahwa kami tidak tahu apa itu', kata Gerry
Neugebauer, kepala dari ilmuwan IRAS…dapat dibayangkan itu mungkin yaitu planet
ke-10 yang dicari olah para astronomi'.
Pembacaan yang sesuai pada pengumuman ini mengungkapkan bahwa sangat sulit
ditarik bukti gagasan bahwa Planet X sudah ditemukan. Namun dalam buku terbitan
tahun 1900 nya yang berjudul Genesis Revisited, Sitchin menaruh sesuatu yang
dinamakan nya 'penyangkalan resmi' didalam lingkungan pemerintahan untuk
mempertahankan informasi yang pada faktanya memicu berakhirnya perang
dingin, seperti dua kekuatan superpower menggabungkan untuk mencegah
ancaman dari invasi luar angkasa. Ia juga berpendapat bahwa teorinya sendiri diabaikan
oleh para pendiri sebagai bagian dari kerahasiaan, dan memakai berbagai macam gabungan dari argumen yang memaksa bahwa walau banyak satelit dan penyelidikan
yang diluncurkan dalam beberapa tahun belakangan ini dan direncanakan untuk masa
depan secara resmi sudah mencari planet-planet dalam sistem tata surya yang dekat
dengan sistem tata surya kita, pada faktanya mereka lebih berkonsentrasi pada
rumah. banyak team dari para astronomi
terlibat dalam penelitian kembali dari data IRAS, dan sudah menulis tentang hal itu
dengan panjang yang luar biasa. ini bukanlah tamparan bagi
aku.
Pengumuman kedua dilaporkan di Newsweek terbitan 13 Juli 1987:
NASA mengadakan konferensi pers minggu lalu untuk memicu pengumuman yang agak
aneh: planet ke-10 yang eksentrik mungkin atau mungkin juga tidak mengorbit Matahari.
John Anderson, seorang ilmuwan peneliti dari NASA yang merupakan pembicara
prinsipal, memiliki firasat bahwa Planet X ada diluar sana, walau tidak dekat
dengan ke9 planet lainnya.
Firasat yaitu kata yang tepat! Pada penyelidikan yang lebih jauh lagi, kita mendapat
bahwa apa yang sudah dilakukan Anderson yaitu melihat kurangnya gaya gravitasi
pada pesawat Pioneer 10 dan 11 - yang lalu keluar dari jangkauan dari sistem tata
surya kita - dan dari bukti negatif ini menjadi dalil akan kemungkinan planet ke-10
yang akan memiliki orbit yang sangat elips dan menyempit untuk supaya tidak
memperoleh efek. sebab ini hanyalah merupakan tambahan pada fakta bahwa
belakangan ini ia mengubah ide tentang planet ke-10 dengan teori 'orbit yang tidak
teratur' yang sebelumnya orang-orang merasa skeptik , ini seperti juga tidak
meyakinkannya dengan apa yang diberikan oleh bukti-bukti.
Kembali pada Harrington dan Van Flandern, keduanya sudah dikenal akan ketekunannya
oleh Sitchin dan para pengikutnya sebab dukungan ilmiah atas kerja mereka yang diduga
pada teorinya, dan dia mengutip hasil kerja mereka seperti pada keberadaan Planet X
hampir merupakan gagasan yang terdahulu. Sebagai tambahan pada
'pengumuman' yang dinamakan diatas, Sitchin menyebutkan beberapa ramalan tentang
Planet X - mencapai puncak pada penegasannya bahwa pada 1990 team Harrington
percaya 'bahwa planet ke-10 sekitar lima kali lebih besar dari Bumi dan sekitar
3 kali lebih jauh pada Matahari dibandingkan Neptunus atau Pluto', dan bahwa mereka sudah melihat segala jenis pencarian dilangit, memberi instruksi terperinci dimana
harus mencarinya. namun jika anda membaca buku Van Flandern, Dark Matter, yang
berjudul Missing Planets and New Comets, yang diterbitkan tiga tahun lalu pada
tahun 1993, anda akan memperoleh gambaran yang agak berbeda:
Pastinya jika sebuah planet seperti 'Planet X' ditemukan pada kecenderungan yang tinggi
dan orbit yang eksentrik yang mendekati orbit Neptunus dan memiliki massa sekitar 2 - 5 kali massa Bumi, keberadaannya akan diperdebatkan dengan keras untuk pembetulan
penting dari seluruh skenarionya [dari perkembangan sistem satelit Neptunus] yang baru
saja digambarkan.Sebuah planet yang massanya dua sampai lima kali massa Bumi…dapat mengimajinasikan
pada pengamat tentang ketidakteraturan orbit planet itu jika jaraknya dari Matahari 50
sampai 100 kali lebih jauh dari Bumi ke Matahari.
ini seperti dalam buku Van Flandern, dan sulit sekali untuk menegaskan jarak,
ukuran dan bidang orbit yang pasti yang mana Sitchin akan memicu kita semua
percaya; sejauh periode orbit diperhatikan, semua penelitian kelihatannya
bekerja pada dasar dari sesuatu seperti 500 - 1000 tahun, pada dasarnya lebih rendah dari
pada 3600 tahunnya Sitchin. Lebih jauh lagi Van Flandern mengindikasikan bahwa
penelitian lebih lanjut dari orbit dari beberapa komet diatas Neptunus - dan mungkin
perubahannya mengikuti hukum gravitasi - akan diperlukan sebelum perhitungan
matematika dapat dengan tepat memprediksikan lokasi dimana para pengamat mencari
Planet X 'kalau planet itu ada'. Terutama sebab ketidakpuasan dengan data teoritis pada
saat ini, Van Flandern tidak menyebutkan sama sekali tentang program penelitian
IRAS. Dengan perbedaan Harrington bagaimanapun tetap skeptis tentang data orbit yang
tidak teratur, dan kerena itu lebih condong untuk memakai metode perhitungan
massa dan penelitian dengan 'kekuatan kasar', walau dalam kata-katanya sendiri
'tidak ada yang perlu diperlihatkan dengan usaha aku'.
Kita juga harus sadar bahwa beberapa kelompok yang lain sudah melaksanakan pencarian
pada planet ke-10 dalam beberapa dekade belakangan ini. semua mengejar
logika yang berbeda memperoleh gagasan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya
menuju satu titik, beberapa lagi menyebar. Penelitiatn ini digambarkan oleh Mark
Littmann, mantar direktur dari Hansen Planetarium di Salt Lake City, dalam bukunya
tahun 1988 yang berjudul Planet Beyond: Discovering the Outer tatasurya System.
Khususnya, Littmann pada waktu itu mengutip dari beberapa ahli yang merasa bahwa
kepercayaan pada simpangan pada orbit Uranus dan Neptunus untuk memprediksi
keberadaan planet ke-10 yaitu sebuah kesalahan. Dia sendiri memperdebatkan
bahwa penyimpangannya sangatlah kecil sekali, dan analisa mereka bergantung pada data
yang sudah dihimpun lebih dari beberapa abad; sebab sepertinya data yang lebih tua - yang sudah dihimpun memakai berbagai macam sistem referensi dan sudah diubah
menjadi kerangka referensi yang lebih sederhana - memiliki banyak kemungkinan
tidak akurat, dia menegaskan bahwa tidak benar untuk bergantung pada data-data itu
untuk mengambil suatu gagasan . E Myles Standish, Jr dari Laboratorium Jet
Propulsion bahkan temukan bahwa penelitian yang terdahulu itu menyatakan
ketidakteraturan di semua orbit dari seluruh planet, dan menanyakan: 'Apakah Planet X
mengunjungi setiap planet pada tur-nya? Namun, kalau kita lihat secara adil kita harus
menekankan bahwa Van Flandern mendasarkan kepercayaan bukan hanya pada
ketidakteraturan orbit namun juga pada keanehan dari sistem planet Neptunus.
Berlanjut dengan pembacaan kita pada buku Van Flandern, kami temukan bahwa
walau dia mendukung ide Sitchin tentang evolusi 'dinamis' dari sistem tata surya kita - dimana tabrakan dan interaksi terus membentuk atau mengubah peran dari planet-planet
dan satelit-satelit - teorinya sendiri tentang penciptaan dari sistem tata surya sepenunnya
berbeda dengan Sitchin secara detail. Contohnya dia kelihatannya mendukung pandangan
umum bahwa Bulan terbentuk dari belahan Bumi, dan membantah bahwa Bumi itu
sendiri dulunya yaitu salah satu anggota asli dari sistem tata surya kita. Lebih jauh lagi dia juga membantah bahwa ada bukti tentang sebuah planet yang tidak ada hubungannya
dengan Planet X sudah meledak diantara Mars dan Yupiter sekitar tiga juta tahun yang
lalu, pada pengakuan permulaannya sendiri yaitu spekulasi murni dalam sebuah buku
yang sangat ilmiah dan teliti - menegaskan bahwa ini yaitu planet asal dari dewa-dewa
yang sudah tahu takdir mereka yang sudah dekat, sehingga melarikan diri ke Bumi,
menciptakan manusia dan memberi pengetahuan mereka. pernyataan ini
sangat berbeda dari pernyataan Sitchin: dia membicarakan tentang sebuah planet yang
sangat berbeda planet yang meledak , waktunya yaitu sekitar 2,5 juta tahun lebih cepat,
dan dewanya meniggal lebih dulu, sebab tidak dapat bertahan hidup dalam jangka waktu
yang lama di Bumi yang dipicu perbedaan lingkungan. Dengan rasa ingin tahu
ternyata tidak ada satupun ketidaksesuaian ini dinamakan dalam buku itu
walau banyak pekerjaan yang sudah dilakukan dalam beberapa tahun ini sejak aku
melaksanakan banyak penyelidikan untuk naskah ini. kita menarik
satu gagasan yang sah. Planet X memang benar ada, dan kerena itu
mungkinkan juga Planet XI dan seterusnya. namun hal itu belum sepenunnya ditemukan
dan diamati lebih jauh lagi berbagai macam variasi dari dalil teori yang menyangkut
sifat-sifatnya tidak memberi kepercayaan yang besar pada pengakuan Sitchin
bahwa eksentrisitas orbit, pesawat, dan periode begitu bagus didefinisikan sehingga
mereka memastikan detail dari apa yang sudah dicatat oleh orang Sumerian 6000 tahun
yang lalu.
Lebih jauh lagi, masih ada aspek yang penting dari debat ini yang selama ini kita abaikan:
hanya jika planet tambahan ini dapat mendukung kehidupan yang ada atau kalau tidak
akan relevan dengan tema Sitchin.
Gagasan bahwa satu-satunya sumber energi dan panas yang tersedia bagi organisme
hidup yaitu pancaran sinar Matahari sudah dibuang. sebab itu, pesawat luar angkasa
Pioneer 10 temukan bahwa Yupiter, walau lebih jauh dari Matahari dibandingkan
Bumi pada Matahari, begitu panas sehingga pasti memiliki sumber energi dan
panasnya sendiri. Sebuah planet dengan berlimpah-limpah elemen radioaktif di
kedalamannya tidak hanya akan membangkitkan panasnya sendiri; namun juga akan
mengalami aktifitas letusan gunung. Letusan seperti itu akan memicu atmosfir. Jika
planet itu cukup besar untuk memakai tarikan gravitasi yang sangat kuat, sehingga
akan menahan atmosfirnya hampir tidak terbatas. Atmosfir seperti itu akan
menciptakan efek rumah kaca: atmosfir itu akan menjadi perisai planet dari
dinginnya luar angkasa, dan menjaga panasnya sendiri agar tidak keluar angkasa.
Apa yang coba kita jelaskan disini? Selama beberapa tahun kosmologi memiliki
asumsi bahwa planet yang berada jauh dari sistem tata surya akan berbentuk gas.
Tindakan Sitchin yaitu benar untuk menitikberatkan bahwa data yang dihimpun oleh berbagai macam satelit selama lebih dari tiga puluh tahun sudah membuktikah ini
tidak benar - kebanyakan dapat mencatatnya dalam peristiwa Uranus dan Neptunus.
walau bukan seorang ahli, aku tidak temukan kesalahan yang nyata tentang
pernyataannya bahwa planet yang jaraknya jauh dapat menghasilkan panas internalnya
sendiri dan atmosfirnya sendiri. Namun perlu diingat bahwa kita untuk menafsir
apakah perlombaan dari siapa yang secara virtual sama dengan kita sebab mereka yang
menciptakan kita 'menurut gambaran mereka sendiri' dapat berkembang diplanet seperti
itu. Dan pada pandangan aku ada dua keberatan utama pada ini .
Pertama, baik Sitchin maupun para astronomi yang dia namakan bersatu dalam
kepercayaan bahwa Planet X memiliki orbit yang elips sehingga pada titik
terjauhnya, berada sangat jauh sekali dari Matahari. Sebagai akibatnya, walau inti
planet itu menyediakan panas yang cukup untuk mencairkan permukaannya, tetap saja
akan terjadi kegelapan mutlak pada kebanyakan dari orbitnya. Kedua, kemungkinan
atmosfirnya memiliki komposisi yang sama dengan atmosfir Bumi dimana planet itu
memiliki keadaan yang berbeda betul-betul sangat jauh.
Dua sumber lain layak untuk dinamakan . Pertama, pendapat dari Harrington dan Van
Flandern sendiri, seperti yang dilaporkan oleh Littmann:
Dia Harrington dan Van Flandern tetap setuju bahwa Planet 10 yaitu metana, amonia,
dan air yang beku seperti seperti Uranus dan Neptunus…
Kedua, laporan berikutnya yang muncul di Sunday Times terbitan 27 Oktober 1996:
Sebuah planet baru dengan orbit berbentuk telur sudah ditemukan oleh para astronomi
Amerika. Mengorbit di Cygni B, sebuah bintang mirip matahari kita. William
Cochrane, kepala dari tim yang temukan planet baru itu, tercengang. 'Kami tidak
mengerti bagaimana planet itu bisa berbentuk seperti ini' katanya. 'Planet baru itu
memiliki perubahan terperatur yang sangat tidak terkendali sepeti menukik ke bintang,
lalu bergerak menjauhi sistem tata suryanya'. Orbit yang elips ini sama dengan dalil
untuk Planet X oleh para astronomi seperti Tom Van Flandern. 'Penemuannya' yaitu
seperti matematika dibandingkan yang tampak , yang menempatkannya pada kategori yang
sama dengan Planet X.
bahkan jika planet itu memiliki sumber panasnya sendiri. Planet X itu sendiri akan
mengalami hal yang sama seperti perubahan suhu yang tak terkendali seperti
letak orbitnya dalam hubungannya dengan Matahari dipengaruhi oleh beberapa besar - memiliki pengaruh besar pada kehidupan yang mungkin mendiami planet itu.
bagian penting dari teka-teki Sitchin tidak dapat memenuni sama sekali.
Ringkasan
- Orang Mesopotamia mungkin sudah sadar akan keberadaan ke9 planet yang
sekarang sudah ditemukan dalam sistem tata surya kita. - Mereka mungkin juga sudah sadar akan keberadaan planet ke-10 atau bagi
mereka ke-duabelas , yang mereka namakan Nibiru - walau hanya ada sedikit
dukungan mengenai ini di dalam pekerjaan literatur.Teori Sitchin tentang penciptaan Bumi, dan tentang peranan Nibiru diduga
berperan didalamnya, kebanyakan tidak benar - baik yang dari teoritis,
maupun sebab teori itu terlalu harafiah pada interpretasi dari Epic of Creation. - Planet tambahan 'Planet X' masih dalam pembuktian keberadaannya oleh ilmuwan modern yang mencarinya berdasar pada bukti-bukti secara teoritis. - Planet ini belum ditemukan juga, dan teori tentang sifat-sifat orbitnya sangat lebar.
sebab itu bahkan jika sudah ditemukan, hal itu sangat tidak mirip dengan detail yang
dijelaskan dalam teori Sitchin. - Jika planet ini ini ada, sebab sampai saat ini masih belum ditemukan oleh teknologi
modern pastilah memiliki orbit yang sangat eksentrik, atau yang memiliki
lingkaran yang sangat jauh. Kedua-duanya akan memberi petunjuk bahwa
kehidupan seperti manusia tidak mungkin dapat berkembang dan sejahtera disana.
Jadi planet itu tidak mungkin merupakan 'planet para dewa'.