europa bulanya jupiter
pada tahun 2011,astronom dengan teleskop Keck II di Hawaii, menyelidiki bulan europa
dengan inframerah, kemudian peneliti dari Jet Propulsion Laboratory, NASA, dan
California Institute of Technology di Pasadena, California mengungkapkan bahwa.Europa adalah nama bulan berlapis es yang mengintari mengorbit Planet Jupiter, menyimpan
senyawa berpotensi menyusun kehidupan, di sisi bulan europa ditemukan kandungan hidrogen peroksida dalam konsentrasi tinggi kehidupan terjadi bila hidrogen peroksida bisa
bercampur dengan air di lautan bawah lapisan es permukaan bulan itu,komposisi senyawa peroksida, karbon, sulfur,fosfor nitrogen dan energi kimia dari cahaya matahari untuk menciptakan kehidupan, hidrogen peroksida yang banyak terdapat di permukaan bulan
Europa tercipta akibat paparan radiasi intens yang mengenai permukaan bulan
ketika bulan bergerak mengorbit mengelilingi medan magnet Jupiter yang sangat kuat, bagian dengan konsentrasi tertinggi,konsentrasi peroksida sekitar 0,12 persen, Jumlah ini 20 kali lebih encer daripada larutan hidrogen peroksida botolan yang biasa dijual di toko bahan kimia, keberadaan zat Hidrogen peroksida suatu planet menentukan kemampuan planet mendukung kehidupan, saat bercampur molekul air, hidrogen peroksida akan melepaskan oksigen, pada bulan Europa melimpahnya kandungan senyawa peroksida menunjang kebutuhan energi kimia untuk kehidupan di dalam lautan, jika peroksida itu bercampur air di lautan
cahaya petir di Jupiter
bahwa kilatan cahaya petir di Planet Saturnus dan jupiter 1.000 kali lebih kuat dibandingkan di Bumi, kekuatan cahaya petir di bumi 2000 watt dengan 20000 volt sebagai generator pembangkit molekul organik ,Kilatan petir di planet tidak ditemukan langsung, peneliti hanya merekayasa atmosfer planet Venus ,jupiter dan saturnus di dalam sebuah kontainer kecil, getaran listrik dialirkan menghasilkan petir mirip di bumi,
Cahaya petir dicitrakan oleh kamera sensitif mengukur kecepatan,terang,radius dan ukurannya Hasilnya menunjukan proses mekanik dan elektrik di venus ,jupiter dan Saturnus
juno meneliti jupiter
pada agustus 2011 dengan roket United Launch Alliance Atlas V dari Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat ,NASA mengirimkan satelit antariksa Juno terbang ke Jupiter,
menempuh jarak 800 juta kilometer mengeksplorasi magnetosfer di kutubnya, menentukan
komposisi atmosfer planet itu, kadar air ,memetakan medan gravitasi dan magnet seKali putaran Melintasi atmosfir Bumi ,Juno memulai penerbanganya ke Jupiter yang jaraknya sekitar 800 juta kilometer dari bumi, membutuhkan waktu 5 tahun, dalam perjalanannya Juno akan di tenagai oleh daya dari energi matahari, Jupiter hanya menerima 25 persen cahaya Matahari lebih kecil dari yang diterima Bumi,oleh sebab itu juno dilengkapi dengan panel surya selebar 20 meter untuk bertahan hidup, Juno akan mengorbit Jupiter sebanyak 33 kali atau selama setahun. Dengan magnetometer , Juno akan memetakan medan magnet Jupiter memetakan medan magnet Jupiter jadi satu cara untuk mempelajari struktur internal Jupiter Dari Kutub Orbit Juno yang berbentuk eliptikal membuatnya lebih dekat ke Jupiter untuk mengukur partikel bermuatan dan arus yang berkaitan , Juno melewati kutub selatan dan utara Jupiter untuk meneliti aurora di planet terbesar di tata Surya ini, Juno memiliki Microwave Radiometer yang dapat mengukur kadar air dan oksigen pada atmosfer yupiter dan mengambil citra Jupiter, Mempelajari Dinamo Jupiter Jupiter adalah planet gas Jupiter memiliki kandungan 99% gas hidrogen. semakin mendekati inti, gas semakin mampat akibatnya terdapat hidrogen dalam bentuk cair,yang disebut hidrogen metalik ilmuwan menganggap hidrogen metalik sebagai sumber gravitasi
Air jupiter
melalui observasi dengan Herschel Space Observatory milik European Space Agency (ESA),
atmosfer Jupiter juga memiliki air , Air berasal dari komet Shoemaker-Levy 9 (SL9) yang menumbuk Jupiter 20 tahun lalu, SL9 ditemukan mengorbit Jupiter pada Maret 1993 astronom menemukan komet yang mengorbit planet, bukan Matahari SL9 pernah melewati dekat Jupiter pada Juli 1992, dan pada waktu itu, planet terpengaruh gaya tidal planet Jupiter mengakibatkan terpecah menjadi 21 bagian, pada 1994 Komet sl9 lewat dekat Jupiter pada waktu itu, komet sl9 menabrak Jupiter di koordinat 44 derajat Lintang Selatan Jupiter. tabrakan mengakibatkan bola api, keberadaan adanya uap air di Jupiter,bisa berasal dari bulan bulanya milik jupiter,SL 9 atau dari cincin planet ilmuwan telah memastikan 99% memang benar benar keberadaan air di atmosfer Jupiter berasal dari SL9 , Lebih banyak air terdapat di bagian selatan Jupiter air tidak tersebar merata di jupiter , Jupiter merupakan planet gas,jauh dari matahari Jadi, Jupiter tidak mendukung kehidupan