semut
P Kirk Vissche, Qian Sun, Kenneth F. Haynes, Xoguo Zhou , Christoper D Pull dan Sylvia Cremer sebagai peneliti tentang fenomena pemakaman pada koloni semut yang baru terbentuk, penguburan ternyata juga ada pada dunia serangga ,para peneliti yang telah mendokumentasikan yaitu pada rayap ,semut dan lebah dengan menguburkan sesamanya yang mati, dengan cara ini maka mereka dapat mengurangi risiko ancaman patogen yang dapat menginfeksi.pada serangga semut penguburan dilakukan oleh semut pekerja ,dengan menyingkirkan atau menggotong semut mati ke lokasi tertentu mirip tumpukan sampah atau di ruangan khusus, pada spesies lain semut mati akan dikuburkan, ratu semut yang mengambil alih tugas mengubur semut yang mati, ratu semut hitam akan menggigit bangkai semut yang telah mati menjadi beberapa potong kemudian menguburkannya, tindakan sang ratu yang berguna melindungi koloninya dari kematian sehingga koloni baru bisa berkembang biak, pada rayap hitam bawah tanah tenggara atau nama ilmiahnya Reticulitermes virginicus rayap pekerja yang sehat akan mengubur bangkai rayap yang meninggal dunia, dan dijaga oleh ribuan rayap pekerja lainya yang berjaga,perubahan warna pada tubuh rayap berguna sebagai indentifikasi kematian rayap,
proses penguburan pada lebah setelah lebah lebah pekerja yang masih sehat menyentuhkan antenanya kepada lebah yang sedang sakit maupun lebah yang sudah berubah mirip mayat, lebah pekerja akan mengangkat lebah itu dengan rahangnya dan menaruhnya sebuah lubang tanah di luar sarangnya, lebah yang sudah mati selama satu jam disingkirkan lebih dulu pada suatu untuk selanjutnya dikuburkan,pada rayap bawah tanah timur atau nama ilmiahnya Reticulitermes flavipes,untuk spesies maupun koloni yang sama atau yang berbeda, rayap yang sehat mengangkut bangkai rayap yang meninggal dunia lalu dibawa ke ruang penyimpanan untuk didaur ulang sebagai nutrisi,
semut api salah satu spesies semut api yang paling kohesif di alam,saat semut bekerjasama, semut bisa memanfaatkan tubuh mereka untuk membangun struktur menjulang tinggi lebih dari 40 tumpukan semut dan juga mampu menyusun diri menjadi rakit agar bisa mengapung di atas air,ilmuwan menganalisis dengan kamera berkecepatan tinggi, cara semut membentuk gumpalan yang rumit tanpa perencanaan cara mereka saling merapatkan diri guna menciptakan menara semut ,seekor semut kuat menopang tiga semut lainnya, yang terhubung melalui bantalan lengket pada kakinya,bila semut di bawah sudah menanggung beban lebih dari yang seharusnya, semut-semut yang paling atas akan berjatuhan , mereka saling berebut untuk bisa naik ke atas, semut tak bisa ditenggelamkandinamika struktur statis ditemukan saat semut membentuk struktur rakit yang kuat,dengan mengaduk segumpal semut ke dalam gelas, semut akan membentuk gumpalan bola dengan saling meraih kaki satu sama lain yang lengket,menciptakan struktur lurus, semut mendistribusikan berat badan mereka merata dan menciptakan rakit yang bisa mengapung di air dan tidak goyah saat ditenggelamkan ,semut mampu berkomunikasi melalui sistem feromon ,feromon adalah zat kimia yang dikeluarkan untuk berkomunikasi satu sama lain,dan suara yang tidak dapat didengar oleh manusia ,spesies semut berduri Kohout
ditemukan di area yang direhabilitasi di tambang bauksit Rio Tinto dekat Nhulunbuy australia utara, semut baru ini tergolong genus Polyrhachis yang artinya mempunyai banyak duri semut ini memiliki tanduk duri mirip banteng di bagian belakang tubuhnya,selain ini ilmuwan menemukan 98 spesies baru semut yang ada di Darwin
semut Lepisiota adalah spesies semut yang berada di hutan Ethiopia ini menjadi ancaman bagi manusia semut ini berjenis Lepisiota canescens ini membentuk koloni super yang menyebar pesat menganggu ekosistem menjadi hama bagi manusia, menguasai Taman Nasional Kruger Afrika Selatan terbentang hingga 38 km hanya dengan satu ratu semut saja koloni dapat terbentuk semut membuat koloni yang terdiri atas satu sarang yang dipimpin satu ratu,koloni super bisa berisi miliaran semut yang berkerumun dan bisa memusnahkan koloni semut lain,semut Argentina, mempunyai koloni menguasai kawasan California dan sekarang sampai Meksiko,semut Argentina mengusir populasi semut asli
kebiasaan semut
inilah beberapa kebiasaan aneh semut,yang masih dilakukan oleh semut hingga saat ini ini berdasarkan penelitian buatan tahun 1970an kemungkinan ,yaitu antaralain:
- berdasarkan prinsip Fermat, bahwa bila sebuah gelombang merambat dari satu titik ke titik yang lain, maka gelombang ini memilih jalur tercepat prinsip inilah yang diterapkan semut dalam kehidupan sehari-hari,sebab saat semut menemukan makanan, bagaimana cara menjangkau makanan dengan cepat,maka semut akan berusaha melewati jalan apapun agar dapat menjangkau makanan
-salah satu spesies semut bernama Allomerus decemarticulatus dari genus Allomerus yang asli nya di pedalaman Amazon ini , dimana sehari hari hanya menunggu makanan saja berbeda dengan spesies lain yang tidak hanya menunggu nunggu saja tetapi juga mencari makanan,semut ini mampu membantu semut lainya dalam rangka usaha membangun sebagus nya bangunan berornamen jebakan yang dicampur dari bahan batang pohon dengan sedikit daun alam,andaikan saja ada lalat yang terjebak di dalamnya,
- baru akhir akhir ini para peneliti mulai sedikit berhasil membongkar semut yang membudidayakan fungi di tempat yang sudah dipersiapkan sebelumnya , semut mengumpulkan air dan pupuk agar fungi ini tumbuh sendiri
salah satu spesies semut api yang paling kohesif di alam, saat semut bekerjasama, semut bisa memanfaatkan tubuh mereka untuk membangun struktur menjulang tinggi lebih dari 40 tumpukan semut dan juga mampu menyusun diri menjadi rakit agar bisa mengapung di atas air, ilmuwan menganalisis dengan kamera berkecepatan tinggi, cara semut membentuk gumpalan yang rumit tanpa perencanaan cara mereka saling merapatkan diri guna menciptakan menara semut , seekor semut kuat menopang tiga semut lainnya, yang terhubung melalui bantalan lengket pada kakinya,bila semut di bawah sudah menanggung beban lebih dari yang seharusnya, semut-semut yang paling atas akan berjatuhan , mereka saling berebut untuk bisa naik ke atas, Semut tak bisa ditenggelamkan dinamika struktur statis ditemukan saat semut membentuk struktur rakit yang kuat, Dengan mengaduk segumpal semut ke dalam gelas, semut akan membentuk gumpalan bola dengan saling meraih kaki satu sama lain yang lengket. Menciptakan struktur lurus, semut mendistribusikan berat badan mereka merata dan menciptakan rakit yang bisa mengapung di air dan tidak goyah saat ditenggelamkan semut mampu berkomunikasi melalui sistem feromon ,feromon adalah zat kimia yang dikeluarkan untuk berkomunikasi satu sama lain,dan suara yang tidak dapat didengar oleh manusia ,spesies semut berduri Kohout ditemukan di area yang direhabilitasi di tambang bauksit Rio Tinto dekat Nhulunbuy australia utara, semut baru ini tergolong genus Polyrhachis yang artinya mempunyai banyak duri semut ini memiliki tanduk duri mirip banteng di bagian belakang tubuhnya,selain ini ilmuwan menemukan 98 spesies baru semut yang ada di Darwin ,Semut Lepisiota adalah spesies semut yang berada di hutan Ethiopia ini menjadi ancaman bagi manusia semut ini berjenis Lepisiota canescens ini membentuk koloni super yang menyebar pesat menganggu ekosistem menjadi hama bagi manusia, menguasai Taman Nasional Kruger Afrika Selatan terbentang hingga 38 km hanya dengan satu ratu semut saja koloni dapat terbentuk semut membuat koloni yang terdiri atas satu sarang yang dipimpin satu ratu, Koloni super bisa berisi miliaran semut yang berkerumun dan bisa memusnahkan koloni semut lain, semut Argentina, mempunyai koloni super yang menguasai kawasan California dan sekarang berekspansi sampai Meksiko.Semut Argentina mengusir populasi semut asli Orang-orang melaporkan bahwa semut merajalela di rumah, bahkan masuk ke dalam lemari,
philip Barden sebagai peneliti dari New Jersey Institute of Technology yang meneliti semut ini mengungkapkan bahwa peneliti telah menemukan jenis semut kuno yang telah punah di jaman kapur yang memiliki anatomi berbeda dengan semua semut yang masih hidup di jaman modern ini,semut ini bernama ilmiah Linguamyrmex vladi,semut ini dinamakan semut purba neraka,sebab mulutnya yang dilapisi logam berguna untuk menyedot darah mangsanya ,termasuk kelompokhaidomyrmecines, yang telah punahsemut ini ditemukan di Myanmar semut ini kemungkinan berusia 98 juta tahun yang hidup dijaman kapur Hasil pemindaian sinar X mengindikasikan lekuk lekuk tubuh semut ini yaitu pada bagian bawah tanduk, pada kepala nya diperkuat dengan partikel logam, tidak bermaksud untuk bersolek tetapi ini mengindikasikan semut ini memiliki kemampuan mengoleksi jejak logam dari makananya ke bagian tubuhnya, sebelumnya diketahui bahwa serangga mampu menyerap logam yaitu besi,seng ,kalsium, mangan, pada ovipositor dan mandibula guna meningkatkan stamina kekuatan dan meredakan keletihan otot dengan adanya logam ini semut ini mampu bertahan dari hentakan mangsanya yang terhantam rahangnya. dengan logam pula membuat semut ini mudah untuk menjejalkan tabung pipa saluran ke tubuh korbanya untuk dihisap darahnya.semut ini memiliki saluran mirip tabung di antara rahang bawah,organ ini berfungsi untuk menyedot darah mangsanya,sehingga dapat dikatakan bahwa cara makannya sangat mirip vampir dracula yang menghisap darah mangsanya,semut ini termasuk kelompok semut neraka atau haidomyrmecines.semut ini memiliki serupa rahang berbentuk sabit besar mirip pisau yang mengarah ke atas. semut ini pada rahang runcingnya terdapat rambut pemicu mirip pada semut berahang. semut ini memiliki fungsi rahang yang membantu semut bergerak cepat mengunci mangsanya.semut ini memiliki organ tambahan serupa tanduk alat pemukul di atas rahangnya. semut ini mampu menahan mangsanya ketika menyorongkan mandibulanya ke dalam tubuh mangsannya.semut ini. rahangnya tidak dirancang untuk mengunyah daging.semut ini yang mempunyai organ mandibula dan alat pemukul Linguamyrmex kemungkinan berguna untuk menusuk mangsanya yang bertubuh gemuk lunak empuk dan memberi makan kepada hemolymph,semut ini awal ditemukanya berwujud spesimen semut yang berada terperangkap di dalam batu ambar bersama larva kumbang, posisi semut ini tengah berdiri di samping seekor larva kumbang. walau rahang semut ini belum menusuk tubuh kumbang. semut ini menyerap logam pada bagian ovipositor pada organ yang difungsikan untuk menyimpan telur dan rahang bawah.semut ini memiliki mulut aneh yang bergerak secara vertikal.semut ini sebetulnya bukan nenek moyang semut yang sekarang. semut ini termasuk golongan semut yang telah punah sebelum nenek moyang semut modern ada guna memulai garis keturunannya.semut ini mempunyai organ mirip pisau raksasa menghadap ke atas di mulutnya. semut ini pada rahangnya dikelilingi bulu bulu yang sensitif mampu bergetar mirip rahang semut sekarang. Semut ini mempunyai tanduk di atas rahangnya yang dimanfaatkan untuk menahan mangsa. semut ini memiliki saluran serupa tabung di antara rahang bawah, semut ini tidak mengunyah makanannya namun menyedotnya semut ini pada rahang bawah dan tanduknya berfungsi untuk menusuk mangsa semut ini pada bagian tanduk nya diperkuat dengan partikel logam.
semut ini mempunyai kemampuan mengumpulkan unsur-unsur logam yang berasal dari makanannya lalu mengirimkanya ke seluruh tubuh yang membutuhkan unsur penguat.
Jack Longino, sebagai peneliti serangga dari University of Utah telah menemukan 33 spesies semut baru di temukan di hutan kecil di tengah perkebunan di Amerika Tengah dan karibia, peneliti kini mempelajari genus semut Eurhopalothrix yang memiliki ciri struktur rambut mirip gada,sedang semut dari genus Octostruma yang memiliki ciri struktur mirip antena dengan 8 segmen, total semut yang terdapat di seluruh dunia telah mencapai 100.000 jenis,Semut,membantu menyerbuki bunga dan pertukaran udara dalam tanah , semut-semut ini memilki ukuran dibawah 2 milimeter, Semut berkembang biak di dedaunan kering di permukaan tanah dan tidak memiliki mata,sepertiga dari keseluruhan spesies semut baru ini dinamai dengan nama dewa-dewa bangsa Maya, saat peneliti melihat semut-semut ini dengan mikroskop, seperti merasa sedang bermimpi buruk,sebab wajahnya mirip bertopeng besar, rahang yang tegas dengan gigi tajam ,matanya sangat kecil bagaikan titik di pinggirnya,salah satu semut dinamai Eurhopalothrix zipacna ,berdasarkan nama sosok setan berwajah buaya dalam mitologi maya, yang banyak terdapat di Honduras hingga guatemala,semut spesies lainnya dinamai Eurhopalothrix xibalba, berdasarkan nama neraka dalam mitologi maya, yang banyak terdapat di Costa Rica hingga honduras ,hingga kini peneliti sudah meneliti dan menemukan 15.000 spesies semut,Longino sebagai peneliti sendiri telah meneliti 131 jenis.
Mark Elgar sebagai kepala peneliti dari university of melbourne di Australia yang terlibat dalam penelitian ini juga mempublikasikan di jurnal Naturwissenchaften mengungkapkan bahwa semut dapat mengingat ingat musuh,lewat baunya ini didapat setelah peneliti meneliti semut jenis Oecophylla smaragdina , semut inilah salah satu jenis semut yang membangun sarang di atas batang pepohonan, yang mana satu sarang di diami 500 prajurit semut ,peneliti mengadakan ujicoba familiarisasi dengan cara menaruh semut spesies lain yang berbeda beda genus pada sarang semut untuk melihat semut penyusup yang berasal dari spesies lain,sesudah diadakan 15 kali ujicoba familiarisasi, peneliti menginvasi sarang semut dengan semut palsu. peneliti menaruh 20 semut palsu yang berasal dari sarang yang telah difamiliarisasi, hasil penelitian menyimpulkan bahwa semut prajurit menyerang secara lebih agresif semut yang telah familiar , penyerangan penyerangan secara agresif ditujukan pada koloni yang familiar,yang berlangsung selama 6 hari setelah uji familiarisasi, peneliti mengungkapkan bahwa semut dapat mengingat ingat pernah bertemu dengan semut dari spesies lain dalam wujud bau,
seekor semut dapat menyebarkan pengalamannya bertemu dengan semut spesies lain kepada kelompoknya, bahwa zat kimia pada semut dalam bentuk bau menjadi tokoh utama yang memainkan peran besar dalam komunikasi semut, dengan komunikasi ini beberapa kerajaan koloni semut bekerja sama menyerang semut lain.
Vincent Bonhomme sebagai peneliti serangga dari University of Montpellier dan Holger Florian Bohn sebagai peneliti mikrobiologi dari Freiburg University di Jerman mengungkapkan bahwa Camponotus schmitzi merupakan nama semut yang hidupnya hanya mencari makanan ditempat berbahaya,yaitu perut kantung semar Nepenthes bicalcarata,kantung semar sejenis tanaman pemakan segala macam serangga dengan cara memerangkap serangga sehingga jatuh ke dalam kantung nya, dengan cairan yang terdapat pada kantungnya akan mencerna serangga yang masuk terjebak didalamnya,korbanya akan diolah kantung semar menjadi sumber nitrogen sebagai makananya, semut semut Camponotus schmitzi memang habitatnya berada di kantung kantung semar, sebab sumber makanan semut Camponotus schmitzi ternyata berasal dari serangga-serangga lain yang terjebak di dalam kantung semar, sehingga terpaksa semut harus mengambil makananya di dalam kantung semar ,agar semut Camponotus schmitzi dapat mengambil makananya maka semut semut Camponotus schmitzi harus mampu berenang dahulu dalam cairan kantung semar, dengan merekam dan memodelkanya secara 3d ,para peneliti meneliti dan mempelajari cara cara semut Camponotus schmitzi mampu berenang ,hasil penelitian memperlihatkan bahwa semut Camponotus schmitzi yang sedang berenang di cairan kantung semar itu berenang dengan gerakan yang mirip manusia atlet berlari cepat di setadion olahraga,ketiga kaki semut bergerak bersamaan pada detik pertama, diikuti tiga kaki lain pada detik kedua dan berulang ulang dimulai dari tiga kaki depan lalu tiga kaki belakang, menurut peneliti gaya berenang semut Camponotus schmitzi adalah lain dari yang lain, berbeda dengan gaya berenang serangga air pada umumnya ,sebab gaya berenang semut Camponotus schmitzi belajar dari cara memenuhi dan mencukupi kebutuhan hidupnya sehari hari,para peneliti terpesona dan tertarik dengan cara cara perajurit semut semut Camponotus schmitzi bertahan hidup dengan bertahan berenang dalam waktu sehari dalam kantung semut ini tidak hanya sekedar membingungkan para peneliti,sebab sangat tidak masuk akal ,pertama bagaimana bisa semut Camponotus schmitzi tidak terpengaruh sama sekali oleh gaya permukaan air, gaya tarik gravitasi bumi, kedua bagaimana bisa bisanya semut
Camponotus schmitzi tidak larut ikut tercerna oleh cairan kimia dalam kantung semar yang mampu mematikan itu, secara tidak sengaja sebelumnya peneliti sempat mendapati semut di dalam kantung semar sedang memakan bagian bagian organ tertentu dari tubuh serangga ,namun dia mengungkapkan bahwa insiden itu menjelaskan bahwa semut Camponotus schmitzi sedang membantu kantung semar mengolah makanan yang berbahan dasar daging serangga untuk di jadikan nutrisi. namun peneliti beranggapan bahwa semut semut Camponotus schmitzi tidak mengerti tentang zat kimia itu sehingga banyak semut yang mati didalamya walaupun begitu bagaimanapun juga semut semut Camponotus schmitzi tetap berenang renang sambil berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai perajurit pencari makanan, semut semut perajurit Camponotus schmitzi telah banyak belajar dari adaptasi sehingga mengakibatkan kutikula kaki semut menjadi tidak menolak air sehingga mampu berenang renang pada permukaan air kantung semar,
Gabriele Berberich sebagai peneliti serangga dari University Duisburg-Essen, Jerman, mengungkapkan bahwahingga sekarang ini dengan teknologi terbarupun peneliti belum mampu mendeteksi tanda tanda akan terjadinya gempa bumi sehingga dinyatakan bahwa gejala gempa bumi merupakan fenomena yang belum diperkirakan waktu akan terjadinya,peneliti jerman baru baru ini secara tidak sengaja mendapati semut merah hutan red wood ant yang sedang merasakan tanda tanda akan terjadi gempa , peneliti melihat adanya perubahan pola hidup kebiasaan sehari hari pada semut saat gempa bumi akan terjadi, gerakan gerakan kegelisahan semut yang aneh menjadi firasat akan terjadinya gempa ,untuk itu para peneliti menemui kurang lebih 15 ribu sarang dalam upaya penelitianya dan mereka mengatakan dimana posisi sarang yang berupa serupa tumpukan permen di atas ban berjalan yang menggambarkan barisan sarang di sepanjang patahan, bahwa semut memiliki pola gaya hidup normal diurnal , yang sangat agresif di siang hari untuk mencari kebutuhan hidup sehari hari dan melakukan aktivitas rutinitas , juga beristirahat di malam hari,saat beberapa hari sebelum gempa terjadi, maka semut semut merah itu berubah menjadi aktif agresif sepanjang malam,dan ketika sehari setelah gempa telah berlalu , maka perilaku semut semut merah akan kembali normal seperti semula, penelitian yang dilakukan dengan mengamatan semut di hutan hutan ,yang telah dilaksanakan selama 3 tahun dari tahun 2009 hingga tahun 2012, selama masa masa peogram penelitian,para peneliti banyak merekam kegiatan semut merah dalam bentuk video HD skala penuh,dengan fitur perekam suara infrasonik 24 jam sehari,pada masa masa rentang waktu penelitian, tercatat sempat terjadi 10 kali gempa dengan kekuatan 2 hingga 3,2 skala Richter (SR), namun hingga kini peneliti nya masih sedang menyusun beberapa rencana guna mengamati lebih dalam semut semut dan aktifitasnya dalam kaitanya dengan aktifitas gempa seperti biasanya, dengan memahami secara umum aktivitas kegempaan lebih tinggi dari 8 SR yang sering terjadi, guna melihat reaksi semut-semut itu, berdasar hasil penelitian ini para peneliti kadang mendapati perilaku lain dari pada biasanya setiap kali gempa akan terjadi, kelakuan gerakan aneh semut itu pun hanya dilakukan pada gempa dengan kekuatan melebihi 2 SR, sedang Gempa 2 SR merupakan gempa berkekuatan kecil yang jarang terjadi namun bisa dirasakan manusia, perubahan gerak langkah semut yang terekam sebelum gempa bumi terjadi kemungkinan berhubungan dengan reseptor semut semut, namun perubahan pola gaya hidup semut ini oleh peneliti dikaitkan dengan perubahan medan magnet bumi dan emisi gas di habitat semut itu, namun peneliti lain mengungkapkan bahwa semut semut merah hutan telah dilengkapi fitur dua organ reseptor, kedua duanya merupakan satu satunya senjata andalan berbentuk reseptor kimia atau chemoreceptor guna mendeteksi kadar karbon dioksida dan reseptor magnet atau magnetoreceptor guna memindai medan elektromagnet,peneliti melihat bahwa melalui kaca mikroskop peneliti bisa mengamati menyaksikan senjata andalan mereka dalam menyerang mendeteksi dan mengidentifikasi musuh mereka, selain itu fungsi reseptor mereka banyak yang belum di ketahui para peneliti, sehingga peneliti belum bisa menerima dan meyakini mengapa dan bagaimana perasaan semut semut saat bereaksi dengan rangsangan rangsangan stimulus yang tiba tiba timbul terkait tanda tanda gejala gejala akan terjadi nya gempa besok,
Sabine Frohschammer sebagai kepala peneliti dari Universitat Regensburg saat melaksanakan observasi pada semut genus Cardiocondyla, tidak menduga di filipina telah bertemu dengan Cardiocondyla pirata ,yang berasal dari kata pirate yang artinya bajak laut,kemudian peristiwa ini dipublikasikan di jurnal Zookeys , Cardiocondyla pirata yang terkenal dari spesies baru ini juga memiliki pigmentasi berwarna gelap disalah satu matanya, terlihat mirip mata bajak laut, Cardiocondyla pirata saat itu berada di dekat pecahan batu tepi sungai pagi itu, oleh sebab saat itu gelap mendung menyelimuti kawasan sungai hutan hujan tropis maka bagian bagian. tubuhnya tidak terlihat jelas, maka besoknya kami mencoba coba mengamatinya dengan lensa kaca pembesar akhirnya kami berhasil melihatnya dengan jelas terdapat bagian yang transparan lalu kami melihat ada pola garis pada matanya dan membuat nya seperti bajak laut,kami menduga, walaupun tidak memiliki penglihatan yang baik, namun dengan memiliki pigmentasi itu sebagai penanda jenis kelamin yang bermanfaat ketika kawin nantinya,namun peneliti lain menduga bahwa pigmentasi berfungsi untuk mengacaukan pandangan musuh musuhnya, dengan tubuh transparan dikombinasikan pigmentasi mampu menipu pandangan musuhnya ,mengakibatkan musuhnya mengira tubuh bagian depan dan belakang adalah individu yang tidak sama,dan musuh mana yang memiliki mata tercanggih yang mampu mengincarnya.
Philip Barden, peneliti di Institut Teknologi New Jersey ,Vincent Perrichot seorang ahli biologi asal Perancis. di mianmar menemukan semut ini , Semut ditemukan di dalam amber resin pohon yang telah memfosil , semut neraka prasejarah ( Linguamyrmex vladi ) sudah pernah hidup sejak jaman Creatceous sebelum dinosaurus musnah, mulut semut itu mirip pedang yang dihunuskan mendongak keatas , rahang bawah semut ini panjang kepala mempunyai organ mirip tanduk tubuh semut ini rahangnya mirip gading gajah, ketika mangsa, rahang bawah terangkat ke atas lalu menjepit bersama tanduk di kepalanya, peneliti memanfaatkan CT Scan pemindai secara komputer ,tampak bahwa
tanduk di kepala semut ini terbuat dari kalsium dan zat besi , guna melindungi tanduk agar tidak cepat rusak, saat memangsa korbannya semut menghisap cairan mangsanya ( haemolymph) saat rahang semut ke depan mangsanya , sejenis corong penghisap darah yang keluar dari mulut semut , Dengan tanduk nya , semut itu menusuk mangsa, Semut ditemukan di dalam amber resin pohon yang telah memfosil
pada tahun 2015, Daniel Charbonneau dan Anna Dornhaus ahli entomologi dari University of Arizona menemukan bahwa dari sebuah koloni semut( Temnothorax rugatulus), dari hutan pinus di Pegunungan Santa Catalina di Arizona, Amerika Serikat, terdapat 40 % semut pekerja yang malas, diam mematung ,semut yang malas ini seperti kadangkala berjalan disekeliling ratu semut saja, peneliti menandai 20 koloni semut dengan titik kecil ditubuh semut, 2 titik di perut, 1 di daerah kepala, 1 di dada, kemudian semut dikumpulkan , peneliti melacak mereka dalam rekaman video , peneliti mengeluarkan koloni semut dari sarangnya,saat 20 % semut paling aktif dikeluarkan , semut malas menggantikan peran semut aktif , peneliti mendapatkan kenyataan bahwa semut malas berfungsi sebagai tenaga kerja pengganti, kemudian peneliti memisahkan semut malas dari koloni, sedangkan semut pekerja tetap melakukan pekerjaannya, peneliti mendapatkan kenyataan bahwa tidak ada semut pekerja yang menggantikan posisi semut malas , kesimpulanya sebab semut tanpa mencari makan dan merawat anak semut, para semut pekerja dan semut anak-anak tidak akan diberi makan , koloni tidak mempertahankan aktivitas koloni secara normal , semut malas akan menggantikan peran semut aktif secara bergantian untuk mempertahankan kelangsungan hidup koloni semut,