fosil Tertua manusia dari Maroko
dengan memakai alat penanggalan thermoluminescence dan dengan proses penanggalan Electron Spin Resonance (ESR) yang biasa mengukur usia gigi, peneliti di maroko menemukan fosil manusia modern (Homo sapiens) berusia 300.000 tahun, sebelumnya banyak yang mengatakan bahwa spesies homo sapiens baru muncul di bumi 200.000 tahun yang lalu,membuktikan bahwa Homo sapiens lebih awal pernah hidup di Jebel Irhoud, Homo sapiens tidak berasal dari Afrika Utara, namun telah ada di seluruh penjuru Afrika, spesies homosapien muncul dengan cepat di Taman Eden mungkin berada di Afrika Sub-sahara,dan mungkin juga taman eden adalah benua afrika ditemukan di situs Jebel Irhoud dengan dua tahap, tahap pertama tahun 1960 tahap kedua pada tahun 2000 saat menemukan lebih dari 20 tulang manusia, gigi dan fragmen tengkorak dan alat-alat batu, usia alat-alat batu itu 280.000 tahun sampai 350.000 tahun, usia rahang yang ditemukan tahun 1960 adalah 160.000 tahun, namun analisa akurat tingkat radioaktivitas di endapan tanahnya menunjukkan 300.000 tahun,tengkorak homosapien Jebel Irhoud tampak lebih panjang daripada tengkorak manusia modern dan giginya lebih besar bila dibandingkan manusia modern namun fosil ini lebih sesuai Homo sapiens daripada Neanderthals atau lainnya,penelitian DNA yang dilakukan untuk mengurutkan genom dari manusia modern Afrika yang hidup 2.000 tahun yang lalu ,menandakan bahwa moyang Homo sapiens ini memisahkan diri dari lainnya pada 260.000 tahun yang lalu,
tinggi badan
Sultan Kosen petani asal Turki yang berusia 29 tahun dinobatkan sebagai manusia tertinggi di dunia setelah menerima penghargaan dari Lembaga pencatat rekor Guinness pada 2007, gara gara menderita tumor lah , Sultan Kosen tingginya terus bertambah setiap hari ,hingga tingginya mencapai 3,16 meter , Sultan Kosen 1 dari 10 manusia yang mencapai tinggi badan lebih dari 3 meter, pada mulanya Sultan Kosen mulai merasakan nyeri punggung lalu tinggi badannya terus bertambah, dokter Pusat Kesehatan Universitas Virginia, Amerika Serikat menyatakan adanya kelainan pada otak kecil nya, Sultan Kosen mempunyai sindrom acromegaly yang disebabkan tumor, tubuhnya terus menerus menghasilkan hormon pertumbuhan, jika tumor ini menjadi kanker akan berbahaya setelah melakukan terapi 3 tahun kemudian badanya dinyatakan berhenti tumbuh,
fosil Mata Menge
pada oktober 2014 ilmuwan menemukan fosil Manusia purba baru ditemukan di mata menge,Cekungan Soa, Flores berusia 700.000 tahun lalu Fosil yang ditemukan berupa gigi geraham, tulang rahang,gigi seri, dan gigi taring rahang bawah dan gigi milik saudara Homo floresiensis itu milik satu anak dan satu dewasa fosil di Mata Menge itu mirip ciri ciri Homo erectus dan Homo floresiensis , Rahang itu vertikal ,tipis dan tidak mempunyai celah seperti pada fosil manusia purba lain,fosil ini mempunyai sifat perpaduan dari homo erectus dan Homo floresiesis , Rekonstruksi digital berdasarkan hasil CT scan fosil, menyatakan bahwa puncak gigi ini mirip dengan Homo erectus.
fosil manusia purba sangiran
Gustav heinrich ralp von koenigswald sebagai geolog dan paleontolog jerman yang datang ke sangiran di kabupaten karanganyar dan sragen di jawa tengah dan jawa timur guna mengadakan penelitian survey berdasar peta geologis yang dibuat Jean Louis Chretien van Es, seorang geolog asal belanda pada tahun 1928,saat Jean Louis Chretien van Es masih bekerja pada jawatan geologi hindia belanda di kota bandung,dengan dibantu gustav ,jean Louis Chretien van Es mengadakan pemetaan di jawa untuk tujuan eksplorasi mineral hindia belanda dan pertanian dengan masa 15 tahun Jean Louis Chretien van Es dalam penelitianya meliputi 13 lapisan tanah di Jawa,9 lokasi yang dilengkapi berkas peta geologi, antaralain kaliuter baringin, lembah sungai bengawan solo , trinil , baribis, batas selatan dan utara pengunungan kendeng, gunung pandan, patiayam dan sangiran, Jean Louis Chretien van Es menghimpun informasi tentang fosil fosil spesies hasil penelitian dan penemuanya, gustav mengadakan survei penelitian pada kawasan seluas 60 kilometer persegi di ngebung sangiran dan menemukan jejak manusia purba, pada 1934,gustav kembali menemukan artefak manusia purba, 1954 gustav menemukan 8 fosil manusia Homo erectus,gustav sebagai penemu pertamakali situs sangiran di Karanganyar dan sragen, hingga kini 120 artefak manusia purba dari sangiran, menjadi 50 persen hasil penemuan artefak Homo erectus di dunia,untuk pertama dalam penemuan gustav yaitu alat perkakas berbahan dasar batuan kalsedon dan jasper berukuran kecil,penemuan ini menunjukan adanya manusia awal di Sangiran, perkakas dari batu ini memiliki teknologi pengerjaan khusus, yang dinamakan Sangiran Flakes Industry, peninggalan peninggalan manusia purba masih terus ditemukan pada tahun 1936 hingga 1941,Pada 1977 situs sangiran ini dinyatakan sebagai kawasan cagar budaya dan pada 1996, situs sangiran dinyatakan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO bernomor C593,situs Sangiran berbeda dengan situs-situs lain sebab dalam lapisan tanah kawasan sangiran yang berusia 250.000 hingga 2.000.000 tahun terpendam jejak manusia purba, flora dan fauna yang tidak mungkin dapat diekspolarsi dengan waktu singkat.
Homo erectus Sangiran berada di bawah lapisan tanah yang kemungkinan berusia antara 1.500.000 hingga 900.000 tahun yang lalu ,lapisan tanah itu berwujud endapan lempung hitam yang menandakan bahwa dahulu kawasan ini berupa rawa rawa,terdapat 4 evolusi yang terjadi di situs sangiran, evolusi pertama adalah evolusi lingkungan tanpa terputus di kawasan sangiran yang terdiri dari tahap pertaman adalah dimana kawasan sangiran masih berwujud laut dalam yang dimulai dari 1.900.000 hingga 2.400.000 juta tahun yang lalu, tahap kedua adalah dimana kawasan sangiran telah berubah dari lautan dalam menjadi rawa rawa atau laut dangkal pada 1.900.000 hingga 900.000 tahun yang lalu , tahap ketiga adalah dimana kawasan sangiran menjadi daratan pada 900.000 tahun yang lalu hingga sekarang saat ini, evolusi kedua disangiran adalah manusia yang menghuni dan menguasai kawasan sangiran yang dimulai sejak Homo erectus yang pernah hidup pada 800.000 tahun yang lalu kemudian Homo erectus progresif yang pernah hidup 250.000 tahun yang lalu, evolusi ketiga adalah fauna dikawasan sangiran, dengan ditemukanya 3 spesies gajah purba yaitu mastodon yang pernah hidup 1.500.000 tahun yang lalu, dan berevolusi menjadi Stegon trigonocephalus hingga terakhir berevolusi menjadi Elephas namadicus ,evolusi keempat adalah budaya,dimana para arkeolog pada situs dayu sekarang dekat sangiran,menemukan artefak artefak milik manusia purba yang berusia 1.200.000 tahun yang lalu, sangiran berubah menjadi daratan pada 900.000 tahun yang lalu, dikawasan sangiran ,Homo erectus mengalami evolusi menjadi lebih ramping setelah mereka berpindah ke tepi aliran sungai bengawan solo, luar sangiran.
seperti yang tertulis pada jurnal Nature Communications, Fernando Racimo dari New York Genome Center, sebelumnya sangat banyak teori yang dipercaya bahwa nenek moyang manusia modern keluar dari Afrika berbondong bondong memasuki zona eropa yang telah dihuni orang neanderthal pada 75.000 tahun yang lalu, setelah itu manusia modern yang keluar dari Afrika mengadakan pesta resepsi pernikahan dengan Neanderthal di eropa di pada 50.000 tahun yang lalu, namun kepercayaan itu berubah setelah peneliti baru baru ini menemukan tulang paha Neanderthal yang berusia 124.000 tahun di Jerman , tulang paha Neanderthal yang berusia 124.000 tahun di Jerman ini mempunyai DNA mitokondria (mtDNA) milik manusia modern, ini mendukung penemuan sebelumnya bahwa perkawinan silang telah terjadi, ibaratnya hal ini berbeda pada manusia saat ini dimana DNA diturunkan dari kedua orangtua kepada anaknya, mtDNA didapatkan dari ibu sehingga sebagai petunjuk kapan sebuah populasi berpisah dari pohon evolusi, penelitian ini menyatakan bahwa Homo sapiens atau nenek moyang manusia atau disebut Homo sapiens keluar dari afrika lalu menikah dengan orang neanderthal pada 316.000 hingga 219.000 tahun yang lalu,
menikahi neanderthal
Michael Dannemann sebagai ahli biologi dan komputer dari
Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Leipzig, Jerman bersama puluhan peneliti menyatakan bahwa selama initidak disangka oleh para peneliti ternyata Neanderthalah manusia purba yang selama ini menjadi tokoh utama yang memainkan peran besar mempengaruhi karakter manusia modern saat ini tidak sampai disitu saja ciri cirinya juga ,menurut anggapan ilmuwan inilah alasanya yaitu saat neanderthal bersosialisasi hidup bersama dengan manusia modern selama dalam gua dipedalaman hutan hujan dan lama kelamaan nenek moyang manusia modern kawin mawin dengan mereka semenjak itu maka 1,89 hingga 2,69 persen manusia saat ini ini berasal dari Neanderthal.
selanjutnya peneliti berencana melakukan riset genetik guna mempelajari pengaruh Neanderthal terhadap manusia modern dijaman purbakala saat dahulu adanya ,bersama koleganya Michael Dannemann
memanfaatkan informasi DNA yang didapat dari sumbangan 112.000 sukarelawan yang berdiam di kota Inggris, informasi ini mengumpulkan ciri pola makan, kelakuan dan penampilan fisik menurut
Michael Dannemann DNA Neandertal menjadi sumber variasi banyak ciri manusia modern, seperti yang dijelaskan dari Live Science,dan
mempublikasinya di American Journal of Human Genetics,
Dannemann mengungkapkan bahwa varisi gen Neanderthal telah mempengaruhi kebiasaan begadang, warna rambut , kulit ,kebiasaan berjemur dan merokok ,Penulis senior yang juga seorang ahli biologi komputasi di tempat yang sama dengan Dannemann, Janet Kelso pakar ahli bilogi dan komputer beserta beberapa peneliti juga mendukung anggapan dannemann , dan mengungkapkan ciri yang dimiliki neanderthal yang berhubungan dengan sinar matahari yang diterima.
selama ribuan tahun neanderthal berdiam di Eurasia sebelum kedatangan manusia modern dari afrika pada 100.000 tahun yang lalu ,
neanderthal memiliki kemampuan tinggi beradaptasi terhadap radiasi ultraviolet,yang kemudian diturunkan melalui keturunan penghubung antara Neanderthal dengan manusia modern.
sebelumnya paleontolog pernah menemukan fosil berusia 4.400 tahun sebelum Masehi yang ada di ceruk Mendale, 3 kerangka di ceruk Mendale, 6 kerangka di goa di Ujung Karang, Takengon, kembali paleontolog menemukan kerangka manusia purba yang pernah hidup pada tahun 300 Masehi berasal dari Thailand di ceruk mendale, takengon, gayo, aceh Tengah, dekat fosil terdapat pecahan gerabah bercat merah seperti dari Banchiang Thailand juga perhiasan dari kulit kerang , pada 4.400 sebelum Masehi hingga 300 Masehi, kemungkinan ada manusia dari Thailand yang bermigrasi ke aceh Tengah, penemuan ini menggantikan teori bahwa nenek moyang Indonesia barat berasal dari Austronesia,
evolusi manusia
Steve Jones, Ilmuwan dari University College London dan Emmanuel Milot, seorang Ilmuwan dari University of Quebec mengungkapkan bahwa walaupun sebagian besar para arkeolog dan ilmuwan menganut paham teori Darwin namun teori Darwin akhir akhir ini pernah ditetapkan sebagai teori yang keliru , teori Darwin menginspirasi pada penelitian yang jalani oleh Dr Virpi Lummaa, sebagai peneliti dari University of Sheffield, Dr Virpi Lummaa mengatakan bahwa terjadi misconception sebab evolusi manusia akan berakhir sesudah manusia melakukan monogami sampai sekarang ini, dengan sendirinya tanpa pengaruh dari luar manusia akan terus mengalami evolusi walaupun prosesnya sangat lambat seperti mahluk hidup lainya ,buktinya adalah fenomena gigi manusia modern lebih kecil dan pendek dibandingkan dengan manusia purba , sebaliknya ratusan juta tahun yang lalu manusia mengalami evolusi yang sangat cepat, karena faktor antara lain otak yang berkembang, teknologi dan kebudayaan mengakibatkan evolusi masih berlangsung walau lamban , sejak Revolusi Perancis, manusia modern memiliki gen yang memiliki ukuran tubuh tinggi dibandingkan dengan manusia sebelum Revolusi Perancis,
sebelumnya fosil tertua dari genus Homo yaitu rahang atas yang ditemukan di Hadar, Ethiopia ,fosil ini yang berumur 2,35 juta tahun sedangkan Fosil primata pra-manusia tertua yaitu Australopithecus afraensis atau lucy yang berumur lebih dari 3 juta tahun, dan arkeolog menemukan fosil purba manusia pertama di Bumi, berusia 2,8 juta tahun atau 400.000 tahun lebih tua dari perkiraan awal Fosil berbentuk tulang rahang bawah sebelah kiri ini ditemukan di Ledi-Geraru, Afar Regional State, Ethiopia, fosil ini terdiri dari tulang rahang bagian kiri dengan 5 giginya, Gigi gerahamnya lebih kecil daripada fosil lain di daerah yang sama,sejauh ini ditemukan bahwa genus Homo tertua adalah 2,35 juta tahun yang lalu,ada kekosongan evolusi 700.000 tahun yang masih misteri, .penemuan terbaru ini mengisi kekosongan evolusi antara primata pra-manusia homo sampai Homo sapiens ,