Daniel L Dustel dari Northeastern University meneliti hewan remis mirip cacing yang panjangnya 1,5 meter cacing ini hidup di pedalaman Mindanao ,walaupun berbentuk menyerupai cacing, makhluk itu terbukti tak bisa dikatakan cacing sama sekaliHewan ini tergolong hewan lunak remis, mirip dengan kerang, sepanjang kasur twin, hewan ini bernama ilmiah Kuphus polythalamia hewan remis ini berada di kawasan Indonesia ini memakan gas,hewan remis ini pada mulut dan saluran pencernaan hewan ini kecil tidak pernah dipakai. hewan remis ini memiliki insang yang luar biasa besar,Organ insang hewan remis itu dipenuhi bakteri pemakan hidrogen suldifa, bakteri pemakan hidrogen sulfida ini mengindikasikan adanya simbiosis yang memungkinkan bakteri mendapat tempat hidup dan Kuphus polythalamia mendapat nutrisi, bakteri mengubah hidrogen sulfida menjadi sulfat, suatu bentuk senyawa yang dapat digunakan Kuphus polythalamia sebagai sumber energinya,ini evolusi konvergen evolusi pada jenis yang sangat berbeda dan berlangsung mandiri untuk dapat menyesuaikan diri pada habitat tertentu , bekerja sama dengan bakteri bernama 2141T menjadi kunci Kuphus polythalamia tumbuh meraksasa,hewan remis ini tidak perlu mencari mangsa karena hanya dengan berenang saja sudah mampu memperoleh nutrisi, sehingga makhluk yang hidup di ventilasi hidrotermal bekerjasama dengan bakteri pemakan sulfur.