PTERODACTYL
kemunculan monster Pterodactyls pertama kali dilaporkan penemuannya oleh dua orang Koboi di Wilayah
Arizona, USA pada tahun 1890. Mereka berdua mengklaim telah membunuh seekor makhluk
terbang dengan ukuran raksasa. Setelah membunuhnya, mereka membawa jasadnya ke Kota
untuk dipamerkan. Adapun ciri-ciri dari makhluk tsb diantaranya mempunyai kulit yang sangat mirip
dengan kulit kelelawar, halus dan tidak berbulu. Sayapnya juga sangat mirip dengan bentuk sayap
kelelawar pada umumnya, namun makhluk yang satu ini memiliki ukuran sayap yang sangat-sangat
besar dan lebar. Anehnya lagi pada bentuk fisik mukanya, tidak mirip sama sekali dengan kelelawar,
melainkan lebih condong mirip bentuk muka seekor pangolin raksasa (paruh-nya sangat besar dan
panjang, dan mempunyai semacam satu tanduk tepat dibelakang kepalanya) bahkan banyak orang
menyebutkan lebih mirip kepala burung bangkai. Dua hari kemudian, untuk pertamakalinya, foto
Pterodactyls yang telah mereka bunuh tampil pada cover utama dibeberapa harian Lokal diseluruh
wilayah Amerika pada waktu itu. Thunderbird dalam sekejap menjadi topik pembicaraan hangat
dilapisan masyarakat Amerika.
Sebenarnya warga Amerika tidak begitu surprais akan penemuan makhluk itu , akan saja yang
membuatnya makin marak diperbincangkan adalah mereka banyak menyangkut pautkan Pterodactyls
dengan Monster paling misterius didataran tanah Amerika, yaitu Jersey Devil yang notabene
mempunyai banyak kesamaan ciri fisik dengan seekor Pterodactyls . Apakah mungkin Pterodactyls ini
merupakan sosok Jersey Devil yang telah melegenda dilapisan masyarakat Amerika hingga saat ini?
ataukah seekor dinosaurus terbang yang berhasil selamat dari kepunahan?
Di pertengahan tahun 1960, Kembali seekor Pterodactyls dengan ukuran yang lebih besar dari
penemuannya yang pertama kembali menampakkan batang hidungnya dan sempat membuat gempar
wilayah Utah dan Idaho. Kala itu laporan datang dari seorang pilot dan co-pilot dari salah satu
Perusahan Penerbangan komersial di Amerika Serikat. Mereka berdua menuturkan, seekor makhluk
terbang raksasa seukuran pesawat perintis terlihat terbang diatas udara wilayah Utah. Selama
bebrapa saat, makhluk tsb sempat mengikuti dan terbang disamping kanan badan pesawat, sebelum
ahirnya menghilang dibalik tebalnya awan angaksa Utah. Tidak hanya kedua orang itu yang
menyaksikannya, kebanyakan para penumpang pesawat juga ikut-ikutan panik dengan kehadirannya.
Namun, kebanyakan para saksi mata telah mengetahui sebelumnya mengenai identitas makhluk
itu , Mungkin sebab sudah ngetopnya cerita Pterodactyls di Amerika, maka tidak ada alasan bagi
mereka untuk langsung mengimajinasikannya sebagai seekor Pterodactyls.
Pada bulan Agustus, masih di tahun 1960, Seekor Pterodactyls muncul kembali diwilayah Idaho. Kali ini
ia terlihat sangat perkasa bertengger disalah satu pencakar langit diwilayah itu. Para saksi mata yang
melihatnya sangat terkagum oleh bentuk fisiknya yang sangat besar. Celotehnya yang dirasa sangat
mengerikan dan bersuara nyaring sangat menakutkan mereka. sebab ketakutan, banyak yang
melaporkan kemunculan Pterodactyls kepada petugas keamanan kota setempat. Namun sayangnya,
sebelum para petugas dari Kebun binatang datang untuk menembak bius, makhluk itu keburu
terbang menghilang dibalik petangnya cakrawala Idaho.
Diantara laporan yang paling kontroversial muncul pada 25 Juli, 1977 disebuah wilayah kecil Illinoi. Kira-
kira pada pukul 19.00 petang waktu setempat, tiga orang remaja ditemukan terkapar oleh beberapa
warga sekitar di sebuah taman Kota dengan beberapa luka sobek disekujur tubuhnya. Setelah
beberapa pekan pada tahap penyembuhan ketiga remaja itu , salah seorang dari mereka
menuturkan telah diserang dua ekor makhluk terbang setinggi orang dewasa dengan ukuran sayap
yang lebar. Ketika mereka asik bermain, tiba-tiba makhluk itu muncul begitu saja dan dengan
cepatnya melukai mereka dengan tajamnya cakar-cakar kaki-nya. Namun untungnya kejadian itu
terjadi dalam waktu sekejap saja, mungkin hanya sekitar 5 detik sebelum ahirnya terbang
meninggalkan mereka.
Hingga saat ini, laporan-laporan mengenai kehadiran makhluk ini masih sering ditemukan. Tidak hanya
di sekitar wilayah Amerika saja hewan ini menampakkan batang hidungnya, tapi di wilayah-wilayah
Afrika, Eropa, dan Asia juga demikian. Beratus-ratus laporan dan puluhan foto telah menjadi archive
Lembaga Pusat penelitian Cryptozoology diseluruh Dunia. Mungkin kejadian-kejadian yang aq uraikan
diatas hanyalah sebagian kecil-nya saja dari seluruh laporan-laporan mengenai kehadiran Pterodactyls.
Dilihat dari beberapa penuturan beberapa saksi yang mengaku telah melihat sosok Pterodactyls,
banyak diskripsi muncul dari beberapa pakar zoology. Menurut mereka, mungkin Pterodactyls
merupakan salah satu dari kerabat California Condor, yaitu salah satu species burung raksasa hitam
dengan panjang setiap sayap mencapai 5-6 kaki.
Di Kawasan Amerika selatan, California Condor dilaporkan sering menyerang warga dan membawa
kabur anak-anak kecil yang tengah berada dialam terbuka. Namun banyak juga peneliti yang
mengemukakan pendapatnya mengenai seekor Pterodactyls, mungkin mereka masih merupakan
kerabat jauh dari Pangolin dan Pteronodon (Dua jenis Dinosaurus terbang dimasa silam).
HANTU
kisah misteri sangat digemari. Apalagi kalau melibatkan hantu. Banyak yang tidak percaya, namun
tak sedikit yang percaya adanya hantu. Yang takut mungkin lebih banyak walau tidak percaya. Di
Amerika fenomena hantu ditelaah secara terbuka. Ada yang bilang, mereka punya sifat seperti
kita , ada yang baik, ada yang buruk. Bahkan sebenarnya, kita bisa ”hidup damai” bersama para
hantu.
Tukang jual nasi goreng hilang! Hilangnya di sebuah rumah kosong yang sudah porak-poranda di
kawasan elite Pondok Indah, Jakarta, yang dipercaya sebagai rumah berhantu. Masyarakat Ibu Kota
pun geger. Orang dari berbagai sudut kota berduyun-duyun datang sekadar melihat wujud bangunan
itu. Jalan di seputaran Pondok Indah itu jadi macet. Polisi sigap melingkarkan police line di sekeliling
rumah dan melarang siapa pun masuk ke dalam. Celakanya, itu justru bikin penasaran.
Benarkah rumah yang sedang dalam sengketa itu dihuni hantu? ”Percaya enggak percaya sih,” begitu
umumnya jawaban pengunjung. Tak cuma orang awam, beberapa paranormal tampak mondar-
mandir. Mereka rupanya penasaran dan menjajal kedigdayaan supranaturalnya, menelisik keberadaan
hantu.
Tampak seorang wanita paranormal mengeluarkan batu kristalnya, konon untuk mendeteksi
keberadaan makhluk halus di situ. ”Benarkah ada hantu?” berondong orang yang merubungnya.
”Banyak,” jawabnya tak acuh sembari ngeloyor pergi.
Sebagaimana dilansir oleh banyak media Ibu Kota, heboh rumah hantu itu berawal dari (konon)
raibnya penjual nasi goreng. Alkisah si tukang nasi goreng itu mendapat pesanan dari penghuni rumah
itu. Anehnya, ia tidak kunjung kembali setelah mengantar pesanan. Ia lenyap bak ditelan bumi.
Temannya, sesama penjual nasi goreng, hanya menemukan gerobaknya parkir di depan rumah kosong
itu.
Tanpa embusan cerita itu, beberapa tempat di Jakarta sudah dipercaya sebagai tempat berhantu.
Majalah Seru, edisi 16-29 Oktober 2002 mengungkap Stasiun Kota, contoh nya, ditunggui oleh para
”serdadu asing”. Konon di sana sering terdengar suara aba-aba tentara yang tengah berbaris dan
berbicara dalam bahasa Belanda.
Kabarnya, sebuah toilet wanita di lantai 5 Gedung Sarinah, Jln. M.H. Thamrin, Jakarta, dihuni oleh
hantu wanita. Sedangkan Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) menjadi tempat tinggal hantu wanita
berbusana pengantin putih.
The Whaley House, paling berhantu
Dunia hantu” memang selalu menarik perhatian, lantaran ada lorong-lorong misteri yang membuat
orang penasaran. Dalam buku Why People Believe Weird Things (1997), pada kata pengantarnya
Stephen Jay Gould menulis, konstruksi pikiran kita seperti tanaman ilalang. Gampang diombang-
ambingkan. Itu membuat kita skeptis terhadap segala sesuatu yang dihadapi. Ragu tapi percaya.
Tak terkecuali soal hantu.
Sebuah dunia yang tidak terang benar namun mengusik keingintahuan, itulah yang kini banyak diekspos
oleh media cetak dan elektronik. Acara-acara di televisi macam O, Seram, Misteri, Percaya Nggak
Percaya, The Scariest Places in The World, Would You Believe It, atau Misteri Kisah Nyata digemari
pemirsa. Kendati mereka menikmatinya dengan cara aneh, menonton sambil menjerembapkan bantal
ke muka.
Di Amerika Serikat, negara yang sanggup mengirimkan misi ke angkasa luar, kepercayaan pada hal-hal
yang aneh pun lumayan tinggi. Fenomena hantu dipercaya oleh 38% responden. Sebanyak 40% tidak
percaya. Sisanya, 17% tidak yakin. Sementara mereka yang percaya adanya rumah hantu mencapai 50%,
20% tidak yakin, dan 27% tidak percaya.
Situs di jagat maya yang mengupas soal hantu pun bukan main banyaknya. Kelompok ini bahkan telah
melangkah jauh. contoh nya, membuat daftar gedung atau rumah paling berhantu di berbagai negara.
Juga mendeteksi keberadaan hantu dan mendokumentasikannya dengan cara-cara tertentu.
Ghostweb.com, contoh nya, telah diklik oleh 3,2 juta orang sejak diluncurkan pada Juli 1996.
Berangkat dari perburuan hantu ini, hauntedhouse.com mencatat sebuah rumah tepat di
persimpangan jalan raya San Diego dan jalan Harney sebagai rumah paling berhantu di Amerika. ”The
Whaley House,” kata Hans Holver, pemburu hantu beken yang mengamati rumah itu. Rumah di ”kota
tua” San Diego itu kini menjadi museum dan dibuka setiap hari dari pukul 10.00 - 17.30.
Sejumlah hantu menempati rumah itu. Seperti Yankee Jim, Whaley dan istrinya, serta beberapa hantu
lain yang tidak dikenal. Ada juga anak kecil, anak Whaley yang meninggal sebab demam tinggi.
Rumah Whaley dibangun oleh Thomas Whaley pada 1856. Thomas yang berwatak sosial sangat dikenal
di San Diego. Sebelum dijadikan museum rumah hantu, salah satu lantainya dipakai sebagai gedung
teater, sementara ruang tamu di lantai satu menjadi kantor kehakiman.
Corinne Lilian Whaley, keturunan terakhir Whaley yang menempati rumah itu. Ia putri bungsu Keluarga
Whaley yang berjumlah enam orang. Ia meninggal dalam usia 89 tahun pada 1953. Thomas wafat pada
14 Desember 1890 pada usia 67 tahun. Istrinya, Anna, meninggal pada 24 Februari 1913. Mereka berdua
dimakamkan di Mount Hope, San Diego.
Sejak itu Whaley House merana selama bertahun-tahun. Untuk memulihkan kondisinya pemerintah
kota San Diego membentuk Historical Shrine Foundation. Whaley House dibeli dan dijadikan museum
sejarah dengan merestorasi sesuai kondisi aslinya.
Tahun 1960, ketika Whaley House dibuka untuk umum, banyak peristiwa aneh dialami oleh para
penjaga dan pengunjung. Mereka mengaku, merasa ada hantu di sana.
Sebagian besar pengunjung mengaku, mendengar musik dan suara sejumlah orang mendendangkan
lagu. Ada juga suara anak-anak yang tertawa atau menangis di lantai atas. Kadang kala tercium bau
asap rokok, minyak wangi, atau aroma masakan dari dapur pada minggu-minggu menjelang Natal.
Anak kecil yang sedang menangis itu barangkali adalah anak yang meninggal terenggut demam tinggi.
Hantu di Gedung Putih
The International Ghost Hunters Society mencatat, hantu memang ada di mana-mana. Juga di rumah
tua atau kuburan tua. Namun, juga tidak menafikan kalau hantu terdapat di bangunan atau rumah
baru. Kenyataan yang barangkali sulit diterima bagi yang belum pernah memergokinya.
Penyelidikan terawal tentang hantu mungkin yang dilakukan oleh filsuf Yunani Athenodorus. Pemikir
yang hidup pada abad pertama itu sedang mencari-cari rumah di Athena. Kebetulan ia mendengar ada
rumah dijual supermurah. Ternyata belakangan pemiliknya mengakui, rumah itu berhantu.
Athenodorus bukan filsuf, kalau langsung jeri. Ia membeli rumah itu dengan tekad akan memecahkan
misteri itu.
Malam sudah larut ketika ia asyik bekerja. Athenodorus benar didatangi sang hantu yang
menampakkan dirinya sebagai pria berjubah dengan dua tangan dirantai. Athenodorus tidak menjerit
dan lari terbirit-birit, ia malah bangkit dan membuntuti si makhluk halus! Gerak hantu dan bunyi
rantainya yang bergemerincing tak menciutkan nyalinya. Ternyata hantu itu melayang ke kebun, lalu
lenyap.
Esok harinya Athenodorus menyuruh orang menggali tempat di mana hantu itu menghilang. Mereka
menemukan seonggok tulang belulang dan rantai. Kemudian Athenodorus menguburkannya dengan
upacara yang pantas, dan sejak itu sang hantu tak muncul lagi.
Yang sering terjadi, hantu berkaitan dengan rumah dan gedung tua, tak terkecuali Gedung Putih, di
Washington D.C. Semasa Walter Mondale masih menjabat wakil presiden di masa kepresidenan Jimmy
Carter, suatu malam, putrinya, Eleanor, dikunjungi seseorang. Saking takutnya, ia pun pingsan! Begitu
siuman ia segera menelepon posko Secret Service. Datanglah dua agen rahasia bersenjata lengkap.
Celakanya, begitu ia mengatakan telah melihat hantu, mereka dengan kesal menjawab, ”Jangan
pernah melakukan hal itu lagi!”
Soal makhluk halus memang bukan urusan bagian keamanan, meski itu tidak menepis kenyataan
munculnya Presiden Abraham Lincoln dan James Garfield di Gedung Putih setelah mereka wafat.
Bahkan Thomas Jefferson, presiden ke-3 AS dan salah satu penyusun Deklarasi Kemerdekaan Amerika
di abad ke-18, konon suka muncul juga di Gedung Putih, tengah bermain biola.
Pernahkah kita berpikir bahwa makhluk halus tak selalu ”sosok” dari orang yang meninggal?
Fenomena ”hantu” dari orang hidup bahkan sudah dijuluki khusus sebagai ”phantasms of the living”
oleh British Society of Psychical Research pada 1886. (The Field Guide to Ghosts and Other Appiritions,
2002)
Dikisahkan pengalaman sejati seseorang bernama Ny. Boulton. Selama bertahun-tahun ia sering
bermimpi mengunjungi sebuah rumah. Demikian sering sampai ia mampu menggambarkan sosok
rumah itu luar-dalam. Namun, ia tak tahu di mana lokasi rumah itu.
Nah, suatu hari tahun 1883 ia dan suaminya memutuskan menyewa rumah di Skotlandia sepanjang
musim gugur. Suaminya berangkat lebih dulu untuk meneken perjanjian sewa-menyewa dan
mempersiapkan rumah itu. Istrinya menyusul kemudian. Si pemilik rumah, Lady Beresford, memberi
peringatan bahwa kamar tidurnya berhantu, ”Tapi hantu seorang perempuan kecil yang baik, kok.”
Ketika Ny. Boulton tiba di rumah itu, segera ia mengenali rumah itu sebagai rumah yang sering tampak
dalam mimpinya, meski ada sedikit perbedaan pengaturan ruangan. Yang paling aneh, saat ia
berjumpa dengan Lady Beresford, sang nyonya segera berseru, ”Lo, Anda ’kan wanita yang
menghantui kamar tidur saya!”
Ada lagi, pengalaman melihat ”hantu” dari diri sendiri, seperti dialami oleh penyair Jerman, Goethe.
Dalam autobiografinya ia mengisahkan bagaimana suatu malam saat hujan turun di Weimar, ia melihat
dirinya sendiri. Meski akunya, ia melihat dengan mata pikirannya. Fenomena bilokasi tampaknya cocok
dengan pemahaman berdasarkan banyak bukti bahwa sebagian dari diri kita - yang sering disebut
tubuh astral - bisa memisahkan diri dari tubuh fisik kita. Kadang-kadang tubuh astral itu pun terlihat
orang lain.
Berburu saat bulan purnama
Usaha untuk membuktikan keberadaan hantu terus dilakukan. Sampai-sampai perangkat canggih pun
dikerahkan. Yang paling sederhana, hantu ditangkap lewat kamera, meski hasilnya gampang digugat
sebagai suatu kesalahan atau rekayasa pemrosesan. Bisa demikian, sebab gambar hantu yang
terdokumentasi ternyata sangat bervariasi bentuknya. Bisa berupa noktah cahaya, bola bercahaya,
atau pusaran angin bercahaya, yang pada saat pengambilan gambar tidak terlihat oleh si pemotret.
Namun, fenomena itu menurut banyak pemburu hantu, umumnya terjadi di tempat yang diganggu
hantu. Randy Liebec, pemburu hantu dari New Jersey, pernah mengirimkan sepuluh lembar foto
polaroid semacam itu ke Pusat Polaroid di Cambridge, Massachusetts, untuk dianalisis. Kesimpulannya,
citra-citra bercahaya itu disebabkan oleh medan elektromagnetik atau efek kabut sebab ionisasi.
Untuk membuktikan bahwa makhluk halus memang mengeluarkan medan elektromagnetik yang tak
terdeteksi oleh mata kita , para ghost hunter memanfaatkan film sinar ultraviolet dan inframerah
untuk memotret. Hasilnya boleh juga, seperti diakui oleh Loyd Aurbach dari American Society for
Psychical Research. Kira-kira ia mengatakan, ”Di lokasi yang berhantu, instrumen merekam terjadinya
lonjakan medan elektromagnetik. Ada yang melompat dari level normal sebesar satu atau dua
miligauss ke 100 miligauss. Lokasi terjadinya lonjakan pun berpindah-pindah. Begitu pun ukurannya,
dari sebesar bola basket hingga bola baseball. Lebih signifikan lagi penjelasan Liebeck bahwa
komponen listrik dari medan magnet biasanya bersifat arus searah, seperti yang terpancar dari tubuh
mamalia dan sistem biologi lainnya. Bukan tipe AC atau arus bolak-balik seperti pada sirkuit listrik.”
Termometer inframerah juga merekam adanya lokasi-lokasi dingin, apabila dihadiri makhluk halus.
Biasanya, hanya orang yang sensitif yang dapat merasakan hawa dingin itu. Suhunya bisa anjlok
sampai 20 - 30 derajat Celcius, menurut Dave Oester dari International Ghost Hunters Society di
Crooked River, Oregon.
Lucunya, walau oleh sementara orang makhluk halus disebut sebagai dingin, ada investigator hantu
yang menyatakan panas, setidaknya dalam konteks radioaktif. Sebagai bukti, William Roll,
parapsikolog terkenal dari State University of West Georgia di Carrolton, AS, mengukur keberadaan
hantu dengan alat pengukur Geiger. Tercatat, ada kegiatan radioaktif apabila ada hantu, sebagaimana
Liebeck yang mengklaim telah merekam hadirnya sinar gamma dari hantu tertentu.
Salah satu detektor yang direkomendasikan adalah magnetic field ghost detector. Alat itu dapat
mengukur anomali aliran magnet. Instrumen penunjuk arah, kompas, bisa pula dipakai. Penyimpangan
jarum sebesar 30 - 45 derajat dari arah utara-selatan akan terjadi bila kompas mendeteksi ada energi
tersembunyi. Sementara bagi yang menggunakan kamera disarankan menggunakan film Kodak ASA
400 gold. Waktu pengambilan antara pukul 15.00 - 03.00 pada saat bulan purnama.
Bob Schott, produser eksekutif Adventures Beyond, menggunakan kamera khusus malam yang
memperkuat cahaya yang diterimanya sampai 70.000 kali. Ketika sedang menginvestigasi sebuah situs
pemakaman Indian dekat Bell Wicth Cave di Adams, Tennessee, kameranya sempat merekam pola
energi terpancar dari sebuah celah batu. Ini tercatat dalam R & D Magazine, sebuah majalah teknologi,
pada 1998. Beberapa menit kemudian muncul citra seperti awan. Angka pada termometernya
langsung anjlok. Belakangan semua rekaman itu dianalisis oleh para ahli fotografi dan teknik, tapi tak
satu pun dari mereka dapat memberi penjelasan.
Pola-pola hantu
Bentuk serupa awan, bola, atau pusaran paling sering ditangkap oleh para pemburu hantu di Amerika.
Ini sangat berbeda dengan gambaran masyarakat kita tentang hantu yang didominasi oleh bentuk-
bentuk yang menakutkan. Ghostweb.com mencatat tujuh pola keberadaan hantu.
Yang pertama, hantu ala Hollywood. Secara tradisional masyarakat Hollywood percaya hantu
berbentuk seperti kita transparan. Sayangnya, bentuk seperti itu sering tak cocok dengan bentuk
hantu yang sebenarnya.
Bentuk berikut, vortex atau pusaran. Dalam foto ia tampak seperti lajur atau kolom melingkar dalam
posisi vertikal atau horisontal. Warnanya bisa beraneka, namun biasanya putih. sebab letaknya tak
jarang ada di kanan, maka sering ditafsirkan sebagai gambaran tangan si pemotret.
Bentuk bulatan atau bola sering juga dijumpai dan dipercaya sebagai roh (spirit) orang yang baru saja
meninggal. Roh itu bisa saja mewakili satu atau beberapa orang. Terkadang bentuk itu dapat dilihat
sedang menembus dinding atau melewati ruangan.
Sosok lain berupa pusaran angin putih seperti awan. Atau serupa asap dari batang rokok, dan partikel-
partikel debu berbentuk bola.
Adakah bentuk lain yang pernah Anda lihat?
Berdamai Dengan Mahluk Halus
Dalam pandangan Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp.KJ. hantu termasuk kategori makhluk halus. Masyarakat
Jawa punya sebutan yang kaya untuk makhluk itu. Gendruwo, wewe gombel, banaspati, tuyul, dsb.
Tidak seperti kita yang punya badan kasar dan badan halus, hantu cuma memiliki badan halus,
sehingga sering disebut makhluk halus. Dengan energi sinarnya makhluk halus dapat menggetarkan
diri dan masuk dalam gelombang sinar tampak. Pada saat itulah pancaindera kita bisa menangkapnya.
Orang yang meninggal, setelah badan kasarnya membusuk, bakal menjadi makhluk halus juga. Sama
dengan sifat kita yang beragam, makhluk halus pun bisa baik atau jahat. ”’Kan kita boleh memilih,
mau jahat atau mau baik,” ujar psikiater yang juga mendalami hipnoterapi ini.
Menurut Erwin, golongan orang waskita bisa melihat makhluk halus dengan menggunakan badan
halusnya. Demikian pula mereka yang terlatih atau berbakat. ”Saat melihat itu bukan berarti mata
yang melihat, namun badan halus dengan extra sensory perception (ESP). Kalau kita pakai sensory
perception (SP), ya enggak akan kelihatan,” tutur Erwin.
Soal wujud yang menakutkan, Erwin yang berpraktik di Klinik Prorevital Jakarta itu mengungkapkan,
semua itu lantaran kita jarang melihatnya. ”Kalau Anda seumur-umur enggak pernah melihat sapi
lantas tiba-tiba ada sapi besar di depan Anda, pasti Anda takut, padahal sapi itu diam saja,” katanya
menganalogikan.
Ia berpendapat, kita sebenarnya tak usah takut dengan makhluk halus, sebab diri kita juga makhluk
halus yang jauh lebih sempurna sebab punya badan kasar. Malah disarankan untuk hidup
berdampingan secara damai. ”Kalau ia iseng tinggal dibicarakan, asal jangan diusir. Caranya dengan
omong lisan atau dengan niat,” jelas Erwin.
Jadi, untuk apa takut, kalau kita bisa hidup damai berdampingan?
IKAN BERKAKI DAN BERTANDUK
Seekor ikan aneh
ditemukan oleh seorang nelayan
di Desa Yehembang, Kecamatan
Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.
Ikan itu memiliki empat kaki mirip
kaki katak pada tubuh bagian bawahnya.
I Komang Mudiarsana, menemukan ikan
ini pada saat ia sedang menjaring ikan di
perairan muara sungai Yehembang.
Ikan berkaki itu ditemukan
Komang pada akhir bulan Januari lalu. Ia
sendiri tidak ingat pasti tanggal
ditemukannya ikan itu. Saat itu, ketika ia
sedang mengangkat jaringnya, ikan aneh
ini berpegangan lengket menempel
pada kaki Komang.
Setelah melihat keanehan ikan itu , Komang memutuskan untuk membawanya pulang dan
dipelihara pada sebuah akuarium.
Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti layaknya ikan pada umumnya, namun pada tubuh bagian
bawahnya terdapat empat kaki. Dua kaki yang berukuran pendek ada di bagian depan, sedangkan dua
kaki yang berukuran panjang ada di belakangnya. Pada bagian bawah kepalanya terdapat duri-duri
yang mirip jenggot. Seperti layaknya ikan kebanyakan, pada bagian atas tubuhnya terdapat sirip,
namun pada bagian atas kepalanya terdapat semacam tanduk. Ikan ini berwarna cokelat pada paruh
atas tubuhnya, sedangkan tubuh bagian bawahnya berwarna kuning.
Saat Era Baru berkunjung ke rumah Komang, ia sempat mengangkat ikan itu dari dalam air dan
memperlihatkan keempat kaki ikan itu . Saat diletakkan di atas tangan pemiliknya, ikan itu terlihat
seperti berpegangan pada tangan Komang. Ketika dimasukkan kembali ke dalam air, ikan itu
sempat memperlihatkan cara berenang yang disertai gerakan seperti melangkahkan kaki.
Selama berada di dalam akuarium, ikan ini diberi makanan berupa udang mentah dan nasi. Komang
Mudiarsana yakin ikan itu telah memakannya sebab ketika sore harinya ia menaruh makanan
itu , besok paginya makanan itu sudah tidak ada.
Sehari sebelum menemukan ikan aneh ini, Komang Mudiarsana mengaku telah mendapat firasat
melalui mimpi. Ia mimpi berkelahi dengan seseorang dan memenangkannya. Keesokan paginya
kemudian ia pergi menjaring ikan dan menemukan ikan aneh itu . (Putubudi)
MAHABRATA
mahabharata adalah sebuah karya sastra kuno yang konon ditulis oleh Begawan Byasa atau
Vyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa
(asta = 8, dasa = 10, parwa = kitab). Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini
sesungguhnya merupakan kumpulan dari banyak cerita yang semula terpencar-pencar, yang
dikumpulkan semenjak abad ke-4 sebelum Masehi.
Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu
mereka sang seratus Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan tanah negara Astina. Puncaknya
adalah perang Bharatayuddha di medan Kurusetra dan pertempuran berlangsung selama delapan
belas hari.
Pengaruh dalam budaya
Selain berisi cerita kepahlawanan (wiracarita), Mahabharata juga mengandung nilai-nilai Hindu,
mitologi dan berbagai petunjuk lainnya. Oleh sebab itu kisah Mahabharata ini dianggap suci,
teristimewa oleh pemeluk kepercayaan Hindu. Kisah yang semula ditulis dalam bahasa Sansekerta ini
kemudian disalin dalam berbagai bahasa, terutama mengikuti perkembangan peradaban Hindu pada
masa lampau di Asia, termasuk di Asia Tenggara.
Di Indonesia, salinan berbagai bagian dari Mahabharata, seperti Adiparwa, Wirataparwa, Bhismaparwa
dan mungkin juga beberapa parwa yang lain, diketahui telah digubah dalam bentuk prosa bahasa Kawi
(Jawa Kuno) semenjak akhir abad ke-10 Masehi. Yakni pada masa pemerintahan raja Dharmawangsa
Teguh (991-1016 M) dari Kadiri. sebab sifatnya itu, bentuk prosa ini dikenal juga sebagai sastra parwa.
Yang terlebih populer dalam masa-masa kemudian adalah penggubahan cerita itu dalam bentuk
kakimpoi, yakni puisi lawas dengan metrum India berbahasa Jawa Kuno. Salah satu yang terkenal ialah
kakimpoi Arjunawiwaha (Arjunawiwāha, perkimpoian Arjuna) gubahan mpu Kanwa. Karya yang diduga
ditulis antara 1028-1035 M ini (Zoetmulder, 1984) dipersembahkan untuk raja Airlangga dari kerajaan
Medang Kamulan, menantu raja Dharmawangsa.
Karya sastra lain yang juga terkenal adalah kakimpoi Bharatayuddha, yang digubah oleh mpu Sedah
dan belakangan diselesaikan oleh mpu Panuluh (Panaluh). Kakimpoi ini dipersembahkan bagi Prabu
Jayabhaya (1135-1157 M), ditulis pada sekitar akhir masa pemerintahan raja Daha (Kediri) itu . Di
luar itu, mpu Panuluh juga menulis kakimpoi Hariwangśa di masa Jayabaya, dan diperkirakan pula
menggubah Gaţotkacāśraya di masa raja Kertajaya (1194-1222 M) dari Kediri.
Beberapa kakimpoi lain turunan Mahabharata yang juga penting untuk disebut, di antaranya adalah
Kŗşņāyana (karya mpu Triguna) dan Bhomāntaka (pengarang tak dikenal) keduanya dari jaman
kerajaan Kediri, dan Pārthayaja (mpu Tanakung) di akhir jaman Majapahit. Salinan naskah-naskah
kuno yang tertulis dalam lembar-lembar daun lontar itu juga diketahui tersimpan di Bali.
Di samping itu, mahakarya sastra itu juga berkembang dan memberikan inspirasi bagi berbagai
bentuk budaya dan seni pengungkapan, terutama di Jawa dan Bali, mulai dari seni patung dan seni ukir
(relief) pada candi-candi, seni tari, seni lukis hingga seni pertunjukan seperti wayang kulit dan wayang
orang. Di dalam masa yang lebih belakangan, kitab Bharatayuddha telah disalin pula oleh pujangga
kraton Surakarta Yasadipura ke dalam bahasa Jawa modern pada sekitar abad ke-18.
Dalam dunia sastera popular Indonesia, cerita Mahabharata juga disajikan melalui bentuk komik yang
membuat cerita ini dikenal luas di kalangan awam. Salah satu yang terkenal adalah karya dari R.A.
Kosasih.
Versi-versi Mahabharata
Di India ditemukan dua versi utama Mahabharata dalam bahasa Sansekerta yang agak berbeda satu
sama lain. Kedua versi ini disebut dengan istilah Versi Utara dan Versi Selatan . Biasanya versi utara
dianggap lebih dekat dengan versi yang tertua.
Daftar kitab
Mahābhārata merupakan kisah epik yang terbagi menjadi delapan belas kitab atau sering disebut
Astadasaparwa. Rangkaian kitab menceritakan kronologi peristiwa dalam kisah Mahābhārata, yakni
semenjak kisah para leluhur Pandawa dan Korawa (Yayati, Yadu, Puru, Kuru, Duswanta, Sakuntala,
Bharata) sampai kisah diterimanya Pandawa di surga.
Adiparwa
Kitab Adiparwa berisi berbagai cerita yang bernafaskan Hindu, seperti contoh nya kisah pemutaran
Mandaragiri, kisah Bagawan Dhomya yang menguji ketiga muridnya, kisah para leluhur Pandawa dan
Korawa, kisah kelahiran Rsi Byasa, kisah masa kanak-kanak Pandawa dan Korawa, kisah tewasnya
rakshasa Hidimba di tangan Bhimasena, dan kisah Arjuna mendapatkan Dropadi.
Sabhaparwa
Kitab Sabhaparwa berisi kisah pertemuan Pandawa dan Korawa di sebuah balairung untuk main judi,
atas rencana Duryodana. sebab usaha licik Sangkuni, permainan dimenangkan selama dua kali oleh
Korawa sehingga sesuai perjanjian, Pandawa harus mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun dan
setelah itu melalui masa penyamaran selama 1 tahun.
Wanaparwa
Kitab Wanaparwa berisi kisah Pandawa selama masa 12 tahun pengasingan diri di hutan. Dalam kitab
itu juga diceritakan kisah Arjuna yang bertapa di gunung Himalaya untuk memperoleh senjata
sakti. Kisah Arjuna itu menjadi bahan cerita Arjunawiwaha.
Wirataparwa
Kitab Wirataparwa berisi kisah masa satu tahun penyamaran Pandawa di Kerajaan Wirata setelah
mengalami pengasingan selama 12 tahun. Yudistira menyamar sebagai ahli kepercayaan , Bhima sebagai juru
masak, Arjuna sebagai guru tari, Nakula sebagai penjinak kuda, Sahadewa sebagai pengembala, dan
Dropadi sebagai penata rias.
Udyogaparwa
Kitab Bhismaparwa merupakan kitab awal yang menceritakan tentang pertempuran di Kurukshetra.
Dalam beberapa bagiannya terselip suatu percakapan suci antara Kresna dan Arjuna menjelang perang
berlangsung. Percakapan itu dikenal sebagai kitab Bhagavad Gītā. Dalam kitab Bhismaparwa
juga diceritakan gugurnya Resi Bhisma pada hari kesepuluh sebab usaha Arjuna yang dibantu oleh
Srikandi.
Dronaparwa
Kitab Dronaparwa menceritakan kisah pengangkatan Bagawan Drona sebagai panglima perang
Korawa. Drona berusaha menangkap Yudistira, namun gagal. Drona gugur di medan perang sebab
dipenggal oleh Drestadyumna ketika ia sedang tertunduk lemas mendengar kabar yang menceritakan
kematian anaknya, Aswatama. Dalam kitab itu juga diceritakan kisah gugurnya Abimanyu dan
Gatotkaca.
Karnaparwa
Kitab Karnaparwa menceritakan kisah pengangkatan Karna sebagai panglima perang oleh Duryodana
setelah gugurnya Bhisma, Drona, dan sekutunya yang lain. Dalam kitab itu diceritakan gugurnya
Dursasana oleh Bhima. Salya menjadi kusir kereta Karna, kemudian terjadi pertengkaran antara
mereka. Akhirnya, Karna gugur di tangan Arjuna dengan senjata Pasupati pada hari ke-17.
Salyaparwa
Kitab Sauptikaparwa berisi kisah pembalasan dendam Aswatama kepada tentara Pandawa. Pada
malam hari, ia bersama Kripa dan Kertawarma menyusup ke dalam kemah pasukan Pandawa dan
membunuh banyak orang, kecuali para Pandawa. Setelah itu ia melarikan diri ke pertapaan Byasa.
Keesokan harinya ia disusul oleh Pandawa dan terjadi perkelahian antara Aswatama dengan Arjuna.
Byasa dan Kresna dapat menyelesaikan permasalahan itu. Akhirnya Aswatama menyesali
perbuatannya dan menjadi pertapa.
Striparwa
Kitab Striparwa berisi kisah ratap tangis kaum wanita yang ditinggal oleh suami mereka di medan
pertempuran. Yudistira menyelenggarakan upacara pembakaran jenazah bagi mereka yang gugur dan
mempersembahkan air suci kepada leluhur. Pada hari itu pula Dewi Kunti menceritakan kelahiran
Karna yang menjadi rahasia pribadinya.
Santiparwa
Kitab Santiparwa berisi kisah pertikaian batin Yudistira sebab telah membunuh saudara-saudaranya di
medan pertempuran. Akhirnya ia diberi wejangan suci oleh Rsi Byasa dan Sri Kresna. Mereka
menjelaskan rahasia dan tujuan ajaran Hindu agar Yudistira dapat melaksanakan kewajibannya sebagai
Raja.
Anusasanaparwa
Kitab Anusasanaparwa berisi kisah penyerahan diri Yudistira kepada Resi Bhisma untuk menerima
ajarannya. Bhisma mengajarkan tentang ajaran Dharma, Artha, aturan tentang berbagai upacara,
kewajiban seorang Raja, dan sebagainya. Akhirnya, Bhisma meninggalkan dunia dengan tenang.
Aswamedhikaparwa
Kitab Aswamedhikaparwa berisi kisah pelaksanaan upacara Aswamedha oleh Raja Yudistira. Kitab
itu juga menceritakan kisah pertempuran Arjuna dengan para Raja di dunia, kisah kelahiran
Parikesit yang semula tewas dalam kandungan sebab senjata sakti Aswatama, namun dihidupkan
kembali oleh Sri Kresna.
Asramawasikaparwa
Kitab Asramawasikaparwa berisi kisah kepergian Drestarastra, Gandari, Kunti, Widura, dan Sanjaya ke
tengah hutan, untuk meninggalkan dunia ramai. Mereka menyerahkan tahta sepenuhnya kepada
Yudistira. Akhirnya Resi Narada datang membawa kabar bahwa mereka telah pergi ke surga sebab
dibakar oleh api sucinya sendiri.
Mosalaparwa
Kitab Mosalaparwa menceritakan kemusnahan bangsa Wresni. Sri Kresna meninggalkan kerajaannya
lalu pergi ke tengah hutan. Arjuna mengunjungi Dwarawati dan mendapati bahwa kota itu telah
kosong. Atas nasihat Rsi Byasa, Pandawa dan Dropadi menempuh hidup “sanyasin” atau
mengasingkan diri dan meninggalkan dunia fana.
Mahaprastanikaparwa
Kitab Mahaprastanikaparwa menceritakan kisah perjalanan Pandawa dan Dropadi ke puncak gunung
Himalaya, sementara tahta kerajaan diserahkan kepada Parikesit, cucu Arjuna. Dalam
pengembaraannya, Dropadi dan para Pandawa (kecuali Yudistira), meninggal dalam perjalanan.
Swargarohanaparwa
Kitab Swargarohanaparwa menceritakan kisah Yudistira yang mencapai puncak gunung Himalaya dan
dijemput untuk mencapai surga oleh Dewa Indra. Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh seekor anjing
yang sangat setia. Ia menolak masuk surga jika disuruh meninggalkan anjingnya sendirian. Si anjing
menampakkan wujudnya yang sebenanrnya, yaitu Dewa Dharma.
Ringkasan cerita
Latar belakang
Mahabharata merupakan kisah kilas balik yang dituturkan oleh Resi Wesampayana untuk Maharaja
Janamejaya yang gagal mengadakan upacara korban ular. Sesuai dengan permohonan Janamejaya,
kisah itu merupakan kisah raja-raja besar yang berada di garis keturunan Maharaja Yayati,
Bharata, dan Kuru, yang tak lain merupakan kakek moyang Maharaja Janamejaya. Kemudian Kuru
menurunkan raja-raja Hastinapura yang menjadi tokoh utama Mahabharata. Mereka adalah Santanu,
Chitrāngada, Wicitrawirya, Dretarastra, Pandu, Yudistira, Parikesit dan Janamejaya.
Para Raja India Kuno
Mahabharata banyak memunculkan nama raja-raja besar pada zaman India Kuno seperti Bharata,
Kuru, Parikesit (Parikshita), dan Janamejaya. Mahabharata merupakan kisah besar keturunan Bharata,
dan Bharata adalah salah satu raja yang menurunkan tokoh-tokoh utama dalam Mahabharata.
Kisah Sang Bharata diawali dengan pertemuan Raja Duswanta dengan Sakuntala. Raja Duswanta
adalah seorang raja besar dari Chandrawangsa keturunan Yayati, menikahi Sakuntala dari pertapaan
Bagawan Kanwa, kemudian menurunkan Sang Bharata, raja legendaris. Sang Bharata lalu
menaklukkan daratan India Kuno. Setelah ditaklukkan, wilayah kekuasaanya disebut Bharatawarsha
yang berarti wilayah kekuasaan Maharaja Bharata (konon meliputi Asia Selatan)[2]. Sang Bharata
menurunkan Sang Hasti, yang kemudian mendirikan sebuah pusat pemerintahan bernama
Hastinapura. Sang Hasti menurunkan Para Raja Hastinapura. Dari keluarga itu , lahirlah Sang
Kuru, yang menguasai dan menyucikan sebuah daerah luas yang disebut Kurukshetra (terletak di
negara bagian Haryana, India Utara). Sang Kuru menurunkan Dinasti Kuru atau Wangsa Kaurawa.
Dalam Dinasti itu , lahirlah Pratipa, yang menjadi ayah Prabu Santanu, leluhur Pandawa dan
Korawa.
Kerabat Wangsa Kaurawa (Dinasti Kuru) adalah Wangsa Yadawa, sebab kedua Wangsa itu
berasal dari leluhur yang sama, yakni Maharaja Yayati, seorang kesatria dari Wangsa Chandra atau
Dinasti Soma, keturunan Sang Pururawa. Dalam silsilah Wangsa Yadawa, lahirlah Prabu Basudewa,
Raja di Kerajaan Surasena, yang kemudian berputera Sang Kresna, yang mendirikan Kerajaan Dwaraka.
Sang Kresna dari Wangsa Yadawa bersaudara sepupu dengan Pandawa dan Korawa dari Wangsa
Kaurawa.
Prabu Santanu dan keturunannya
Prabu Santanu adalah seorang raja mahsyur dari garis keturunan Sang Kuru, berasal dari Hastinapura.
Ia menikah dengan Dewi Gangga yang dikutuk agar turun ke dunia, namun Dewi Gangga
meninggalkannya sebab Sang Prabu melanggar janji pernikahan. Hubungan Sang Prabu dengan Dewi
Gangga sempat membuahkan anak yang diberi nama Dewabrata atau Bisma. Setelah ditinggal Dewi
Gangga, akhirnya Prabu Santanu menjadi duda. Beberapa tahun kemudian, Prabu Santanu
melanjutkan kehidupan berumah tangga dengan menikahi Dewi Satyawati, puteri nelayan. Dari
hubungannya, Sang Prabu berputera Sang Citrānggada dan Wicitrawirya. Citrānggada wafat di usia
muda dalam suatu pertempuran, kemudian ia digantikan oleh adiknya yaitu Wicitrawirya. Wicitrawirya
juga wafat di usia muda dan belum sempat memiliki keturunan. Atas bantuan Resi Byasa, kedua istri
Wicitrawirya, yaitu Ambika dan Ambalika, melahirkan masing-masing seorang putera, nama mereka
Pandu (dari Ambalika) dan Dretarastra (dari Ambika).
Dretarastra terlahir buta, maka tahta Hastinapura diserahkan kepada Pandu, adiknya. Pandu menikahi
Kunti dan memiliki tiga orang putera bernama Yudistira, Bima, dan Arjuna. Kemudian Pandu menikah
untuk yang kedua kalinya dengan Madri, dan memiliki putera kembar bernama Nakula dan Sadewa.
Kelima putera Pandu itu dikenal sebagai Pandawa. Dretarastra yang buta menikahi Gandari, dan
memiliki seratus orang putera dan seorang puteri yang dikenal dengan istilah Korawa. Pandu dan
Dretarastra memiliki saudara bungsu bernama Widura. Widura memiliki seorang anak bernama
Sanjaya, yang memiliki mata batin agar mampu melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.
Keluarga Dretarastra, Pandu, dan Widura membangun jalan cerita Mahabharata.
Pandawa dan Korawa
Pandawa dan Korawa merupakan dua kelompok dengan sifat yang berbeda namun berasal dari
leluhur yang sama, yakni Kuru dan Bharata. Korawa (khususnya Duryodana) bersifat licik dan selalu iri
hati dengan kelebihan Pandawa, sedangkan Pandawa bersifat tenang dan selalu bersabar ketika
ditindas oleh sepupu mereka. Ayah para Korawa, yaitu Dretarastra, sangat menyayangi putera-
puteranya. Hal itu membuat ia sering dihasut oleh iparnya yaitu Sangkuni, beserta putera
kesayangannya yaitu Duryodana, agar mau mengizinkannya melakukan rencana jahat menyingkirkan
para Pandawa.
Pada suatu ketika, Duryodana mengundang Kunti dan para Pandawa untuk liburan. Di sana mereka
menginap di sebuah rumah yang sudah disediakan oleh Duryodana. Pada malam hari, rumah itu
dibakar. Namun para Pandawa diselamatkan oleh Bima sehingga mereka tidak terbakar hidup-hidup
dalam rumah itu . Usai menyelamatkan diri, Pandawa dan Kunti masuk hutan. Di hutan itu
Bima bertemu dengan rakshasa Hidimba dan membunuhnya, lalu menikahi adiknya, yaitu rakshasi
Hidimbi. Dari pernikahan itu , lahirlah Gatotkaca.
Setelah melewati hutan rimba, Pandawa melewati Kerajaan Panchala. Di sana tersiar kabar bahwa Raja
Drupada menyelenggarakan sayembara memperebutkan Dewi Dropadi. Karna mengikuti sayembara
itu , namun ditolak oleh Dropadi. Pandawa pun turut serta menghadiri sayembara itu, namun
mereka berpakaian seperti kaum brahmana. Arjuna mewakili para Pandawa untuk memenangkan
sayembara dan ia berhasil melakukannya. Setelah itu perkelahian terjadi sebab para hadirin
menggerutu sebab kaum brahmana tidak selayaknya mengikuti sayembara. Pandawa berkelahi
kemudian meloloskan diri. sesampainya di rumah, mereka berkata kepada ibunya bahwa mereka
datang membawa hasil meminta-minta. Ibu mereka pun menyuruh agar hasil itu dibagi rata
untuk seluruh saudaranya. Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa anak-anaknya tidak
hanya membawa hasil meminta-minta, namun juga seorang wanita. Tak pelak lagi, Dropadi menikahi
kelima Pandawa.
Permainan dadu
Agar tidak terjadi pertempuran sengit, Kerajaan Kuru dibagi dua untuk dibagi kepada Pandawa dan
Korawa. Korawa memerintah Kerajaan Kuru induk (pusat) dengan ibukota Hastinapura, sementara
Pandawa memerintah Kerajaan Kurujanggala dengan ibukota Indraprastha. Baik Hastinapura maupun
Indraprastha memiliki istana megah, dan di sanalah Duryodana tercebur ke dalam kolam yang ia kira
sebagai lantai, sehingga dirinya menjadi bahan ejekan bagi Dropadi. Hal itu membuatnya
bertambah marah kepada para Pandawa.
Untuk merebut kekayaan dan kerajaan Yudistira secara perlahan namun pasti, Duryodana
mengundang Yudistira untuk main dadu dengan taruhan harta dan kerajaan. Yudistira yang gemar
main dadu tidka menolak undangan itu dan bersedia datang ke Hastinapura dengan harapan
dapat merebut harta dan istana milik Duryodana. Pada saat permainan dadu, Duryodana diwakili oleh
Sangkuni yang memiliki kesaktian untuk berbuat curang. Satu persatu kekayaan Yudistira jatuh ke
tangan Duryodana, termasuk saudara dan istrinya sendiri. Dalam peristiwa itu , pakaian Dropadi
berusaha ditarik oleh Dursasana sebab sudah menjadi harta Duryodana sejak Yudistira kalah main
dadu, namun usaha itu tidak berhasil berkat pertolongan gaib dari Sri Kresna. sebab istrinya
dihina, Bima bersumpah akan membunuh Dursasana dan meminum darahnya kelak. Setelah
mengucapkan sumpah itu , Dretarastra merasa bahwa malapetaka akan menimpa keturunannya,
maka ia mengembalikan segala harta Yudistira yang dijadikan taruhan.
Duryodana yang merasa kecewa sebab Dretarastra telah mengembalikan semua harta yang
sebenarnya akan menjadi miliknya, menyelenggarakan permainan dadu untuk yang kedua kalinya. Kali
ini, siapa yang kalah harus menyerahkan kerajaan dan mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun,
setelah itu hidup dalam masa penyamaran selama setahun, dan setelah itu berhak kembali lagi ke
kerajaannya. Untuk yang kedua kalinya, Yudistira mengikuti permainan itu dan sekali lagi ia
kalah. sebab kekalahan itu , Pandawa terpaksa meninggalkan kerajaan mereka selama 12 tahun
dan hidup dalam masa penyamaran selama setahun.
Setelah masa pengasingan habis dan sesuai dengan perjanjian yang sah, Pandawa berhak untuk
mengambil alih kembali kerajaan yang dipimpin Duryodana. Namun Duryodana bersifat jahat. Ia tidak
mau menyerahkan kerajaan kepada Pandawa, walau seluas ujung jarum pun. Hal itu membuat
kesabaran Pandawa habis. Misi damai dilakukan oleh Sri Kresna, namun berkali-kali gagal. Akhirnya,
pertempuran tidak dapat dielakkan lagi.
Pertempuran di Kurukshetra
Pandawa berusaha mencari sekutu dan ia mendapat bantuan pasukan dari Kerajaan Kekaya, Kerajaan
Matsya, Kerajaan Pandya, Kerajaan Chola, Kerajaan Kerala, Kerajaan Magadha, Wangsa Yadawa,
Kerajaan Dwaraka, dan masih banyak lagi. Selain itu para ksatria besar di Bharatawarsha seperti
contoh nya Drupada, Satyaki, Drestadyumna, Srikandi, Wirata, dan lain-lain ikut memihak Pandawa.
Sementara itu Duryodana meminta Bisma untuk memimpin pasukan Korawa sekaligus
mengangkatnya sebagai panglima tertinggi pasukan Korawa. Korawa dibantu oleh Resi Drona dan
putranya Aswatama, kakak ipar para Korawa yaitu Jayadrata, serta guru Krepa, Kretawarma, Salya,
Sudaksina, Burisrawas, Bahlika, Sangkuni, Karna, dan masih banyak lagi.
Pertempuran berlangsung selama 18 hari penuh. Dalam pertempuran itu, banyak ksatria yang gugur,
seperti contoh nya Abimanyu, Drona, Karna, Bisma, Gatotkaca, Irawan, Raja Wirata dan puteranya,
Bhagadatta, Susharma, Sangkuni, dan masih banyak lagi. Selama 18 hari itu dipenuhi oleh
pertumpahan darah dan pembantaian yang mengenaskan. Pada akhir hari kedelapan belas, hanya
sepuluh ksatria yang bertahan hidup dari pertempuran, mereka adalah: Lima Pandawa, Yuyutsu,
Satyaki, Aswatama, Krepa dan Kretawarma.
Penerus Wangsa Kuru
Setelah perang berakhir, Yudistira dinobatkan sebagai Raja Hastinapura. Setelah memerintah selama
beberapa lama, ia menyerahkan tahta kepada cucu Arjuna, yaitu Parikesit. Kemudian, Yudistira
bersama Pandawa dan Dropadi mendaki gunung Himalaya sebagai tujuan akhir perjalanan mereka. Di
sana mereka meninggal dan mencapai surga. Parikesit memerintah Kerajaan Kuru dengan adil dan
bijaksana. Ia menikahi Madrawati dan memiliki putera bernama Janamejaya. Janamejaya menikahi
Wapushtama (Bhamustiman) dan memiliki putera bernama Satanika. Satanika berputera
Aswamedhadatta. Aswamedhadatta dan keturunannya kemudian memimpin Kerajaan Wangsa Kuru di
Hastinapura.
MOUNT EVEREST
dunia punya banyak fenoma alam. Ada air
terjun Niagara, pegunungan es Alpen,
wilayah bersalju Eskimo, dan tentu saja
Mount Everest yang berada di pegunungan
Himalaya.
Yang utama diingat orang, tentu, Everest adalah
gunung tertinggi di jagat raya. Tingginya
mencapai 8.850 meter di atas permukaan laut.
Mari kita bandingkan dengan Gunung Sibayak
yang terletak di dataran tinggi Karo dengan
ketinggian 2.094. Artinya puncak Everest 4 kali
lebih tinggi dari Gunung Sibayak.
Demikian tingginya puncak Everest ini sampai
yang berpendapat jika everest dimasukkan ke
dalam palung laut terdalam di dunia sekalipun, puncaknya masih bisa terlihat.
Letak Everest tak lazim, berada di tiga wilayah berbeda: Nepal dan Tibet. Puncak Everest, sebab
letaknya itu, menandai perbatasan Nepal dan Tibet. Orang Nepal menyebutnya Sagarmatha atau ‘dahi
langit’. Orang Tibet menjulukinya Chomolangma atau ‘Bunda Semesta’ yang diambil dari nama China
Zhunulangma Feng.
Konon gunung ini tercipta jutaan tahun lalu akibat terjadinya tabrakan dahsyat antara lempengan India
dan Asia. Dalam proses perjalanannya gunung ini menjadi gunung tertinggi dan bersuhu sangat dingin
dengan titik dingin di bawah 0 derajat celcius. Saking dinginnya, tidak satu hewan dan tumbuhan pun
yang bisa bertahan hidup. Ribuan tahun lamanya di peta dunia gunung ini belum diberi nama.
Everest ditemukan oleh Sir George Everest pada 1841. Surveyor asal Inggris itulah yang pertama
menemukan lokasi Everest. Nama Everest sendiri digagas Sir Andrew Waugh, penerusnya.
Sementara orang pertama yang menyatakan Everest sebagai gunung tertinggi di dunia adalah
Radhanath Sikdar, juru ukur dan pakar matematika asal Bengal. Ia melakukannya lewat perhitungan
trigonometrik pada 1852 dengan menggunakan teodolit di India dari jarak 150 mil.
Ketika pertama kali diukur pada 1856, Mount Everest tercatat setinggi 8.839 meter di atas permukaan
laut. Lalu, direvisi lagi menjadi 8.840 meter atau 29.002 kaki. Tambahan 0,6 meter atau 2 kaki itu
menunjukkan, di masa itu ketinggian yang tepat akan dianggap sebagai perkiraan yang dibulatkan.
Sementara perkiraan umum yang dipakai saat ini diperoleh melalui bacaan Sistem Posisi Global
(GPS). Gunung Himalaya, contoh nya, masih terus bertambah tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik
kawasan itu.
Pencapaian Puncak Tertinggi di Dunia
Pertengahan abad 19 cerita tentang puncak tertinggi di dunia telah tersiar ditelinga masyarakat dunia.
Pendaki gunung berkaliber dunia sangat tertantang untuk menaklukkan ketinggi gunung ini.
Upaya ekspedisi ke Everest sendiri telah dimulai sejak tahun 1893 oleh Inggris, namun tidak pernah
menuai keberhasilan, ini disebab kan oleh pihak Tibet dan Nepal tidak memberikan izin. Baru di tahun
1920 akhirnya Inggris berhasil memperoleh izin dari pemerintah Tibet untuk melakukan ekspedisi.
Tahun 1921 di bulan Maret, ekspedisi ke Everest pertama kali dilakukan oleh Inggris. Ini merupakan
ekspedisi pertama di dunia dalam usaha mencapai puncak Everest. Ekspedisi yang dipimpin George
Mallory bertujuan untuk mengeksplorasi jalur pendakian mencapai puncak Everest.
Dalam jangka waktu 30 tahun sejak tahun 1921 itu setidaknya ada 10 ekspedisi yang telah dilakukan.
Namun ke-10 eksepedisi ini berakhir dengan kegagalan bahkan telah merenggut nyawa para pendaki.
Bahkan di antara pendaki yang tewas itu adalah George Mallory dan Irvine. Mereka ketika itu
tergabung dalam ekspedisi ke-3 Inggris pada tahun 1924. 8 Juni 1924 kabar tentang kehilangan Mallory
dan Irvin tercuat. Baru di tahun 1933 kapak es Irvine ditemukan pada ketinggian 8.230 meter. Dan 73
tahun setelah hilang (tahun 1999) giliran jasad Malorry ditemukan secara utuh bersama kaca mata
salju, altimeter dan pisau lipat.
Setelah ekspedisi Inggris yang ke-3 itu gagal, daerah Tibet dan Nepal ditutup untuk orang asing.
Siapa penakluk pertama puncak Everest?
Tahun 1952 kabar mengenai Everest kembali tersiar, lewat tim Ekspedisi Swiss yang ingin mencapai
titik tertinggi. Ekspedisi ini berakhir dengan kegagalan dan hanya berhasil mengantarkan dua orang
dalam timnya yaitu Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay mencapai ketinggian 8.550 meter.
Setelah kegagalan itu Swiss, Inggris kembali menyiapkan tim untuk ekspedisi di tahun berikutnya. Tim
Inggris yang dibentuk kali ini dipimpin oleh seorang colonel John Hunt yang beranggotakan 10 pendaki
dan seorang dokter. Ekspedisi yang dilakukan Inggris, ini merupakan yang ke-11 dalam usaha
pencapaian puncak Everest.
Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay masuk dalam kelompok itu. Dalam perjalanan ini, cuaca buruk
terus membayanginya, badai salju yang berlangsung sehari-semalam tak juga reda akibatnya 4
pengangkut beban mengundurkan diri sebab buta salju.
Di tengah situasi buruk itu, Hillary dan Tenzing mencoba memberanikan diri untuk melanjutkan
pendakian. Semangat itu terbayar tuntas. Keduanya berhasil mencapai puncak Everest. Sejarah
kemudian mencatat Hillary dan Tenzing adalah orang pertama yang berhasil menaklukkan Everest
pada 29 Mei 1953 atau 55 tahun lalu.
Yang perlu dicatat, sejak Everest telah disentuh oleh kita melalui ekspedisi yang diawali pada
tahun 1921, Everest telah menewaskan 130 orang hingga tahun 1996.
Orang tahu bahwa untuk berdiri di puncak Everest tidaklah mudah sebab butuh biaya yang mahal,
pengalaman mendaki, keberanian dan sebagian orang mengatakan bahwa orang-orang yang
melampiaskan keinginannya berjalan menuju Everes adalah orang yang tidak berpikir sehat.
Sebagian orang tahu tentang hal itu, namun sebuah kenyataan yang sulit untuk di mengerti dalam jiwa
para petualang tentang mengapa mereka melakukan kegilaan itu. Mallory jika menjawab pertanyaan
ini akan menjawabnya: “sebab gunung itu ada di sana”.
YETI
Makhluk Misterius Bernama Yeti
berbicara soal pegunungan Himalaya, maka kita tak bisa lepas dari sosok makhluk misterius
bernama Yeti. Meski keberadaannya masih diragukan, namun penduduk desa di Himalaya dan
para pemburu di sana percaya Yeti adalah penghuni di pegunungan Hilamaya.
Yeti atau kita salju yang menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai kita yang
menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umumnya
dipakai secara luas oleh masyarakat di wilayah itu , dan dianggap sebagai kisah sejarah dan
mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya Bonmanche yang berarti
kita liar atau Kanchanjunga rachyyas yang berarti Iblis Kanchanjunga.
Tahun 1832, makhluk misterius ini pertama kali mencuat ke dunia. Ketika itu perwakilan Inggris yang
berada di Nepal bernama B.H. Hodgson mengaku pernah bertemu makhluk dengan ciri-ciri fisik
berbulu hitam tidak berekor dan berjalan tegak.
Ratusan tahun berselang pada 1951, pendaki Inggris bernama Eric Shipton bahkan mensiarkan foto-
foto jejak kaki Yeti. Jejak kaki itu panjangnya 13 inci dengan lebar 8 inci. Mulai itulah nama Yeti mulai
terkenal di dunia.
Penduduk desa di Himalaya dan para pemburu setempat menyebutkan kalau mahluk itu pandai
menyembunyikan diri, hal itu sebab habitatnya terletak jauh dari jalur kita .
Para pemburu di Himalaya mengatakan bahwa Yeti bukan kita , dan mereka juga tidak tinggal di
zona bersalju. Tempat tinggalnya adalah hutan Himalaya yang paling tinggi, dalam kelebatan yang
nyaris tak tertembus. Di sana mahluk ini terkenal bergerak menggunakan keempat anggota badan
atau berayun dan pohon ke pohon.
Kalau mahluk ini berkelana ke zona bersalju, tempat pendaki gunung mungkin melihatnya atau melihat
jejak kakinya, mahluk ini berjalan tegak dengan gaya yang canggung. Sherpa, penduduk asli di Nepal
menduga bahwa alasan mahluk ini melintasi ladang bersalju adalah mencari lumut yang mengandung
garam yang tumbuh di batu moraine. Ilmuan Inggris, Ivan Sanderson mengatakan bahwa mahluk itu
bukan mencari lumut melainkan lumut kerak, yang kaya dalam gizi.
Akhir tahun 2007 lalu, sekelompok penjelajah, mengatakan telah menemukan bukti baru mengenai
keberadaan mahluk Yeti di Himalaya Nepal, sehingga timbul kehebohan baru di antara mereka yang
percaya bahwa mahluk salju itu benar-benar ada.
Para penjelajah dari serial Destination Truth , mengatakan mereka menemukan tapak-tapak kaki Yeti
ketika mencoba mengungkap misteri itu untuk film dokumenter televisi. Kami membawa tapak-tapak
kaki ini ke Amerika Serikat untuk dianalisa lebih lanjut, kata Josh Gates, pembawa acara serial
itu kepada Deutsche Presse-Agentur di Kathmandu.
Salah satu tapak yang diperlihatkan Gates terdiri dari satu kaki utuh yang besarnya hampir dua kali
ukuran tapak kaki kita . Para penjelajah itu mengatakan mahluk itu tingginya bisa sampai 2,4
meter.
Menurut Gates, tapak kaki itu ditemukan di suatu daerah terpencil yang tidak ditinggali kita yang
jaraknya tiga hari berjalan kaki dari Lukla, daerah yang jauhnya sekitar 250 kilometer arah barat laut
dari ibu kota Nepal, Kathmandu. Banyak orang Nepal Himalaya dan Tibet percaya bahwa makhluk itu
ada, meskipun bukti pastinya masih belum terungkap.
Bukti-bukti yang pernah diajukan seperti tengkorak dan pecahan tulang sudah ditolak para ahli yang
menyebut tulang itu adalah tulang hewan. Ada banyak orang yang Himalaya yang punya pengalaman
sejati, dan saya tidak tahu bagaimana caranya agar kami bisa memasukkan semua saksi mata, kata
Gates.
Bagi Gates dan timnya, penemuan itu merupakan suatu yang tidak terduga, setelah mereka berkeliling
ke puluhan negara demi mencari mahluk-mahluk sejenis Yeti. Berbicara dengan penduduk setempat
tentang penampakan yang mereka lihat dan menemukan sepotong bukti, meskipun bukan bukti nyata
yang menyakinkan, adalah hal yang menggairahkan, kata Gates.
BUMI MAKIN PANAS
ancaman bencana besar menghantui planet bumi. Lapisan es di kutub mulai menipis,
permukaan laut meninggi, banjir dan kemarau panjang menerjang, penyakit menyebar luas,
iklim berubah secara ekstrem. Perlahan tapi pasti bencana kelaparan sudah teramati dan akan
meluas pada tahun-tahun mendatang.
Itu hanya sebagian efek buruk pemanasan global. Para ahli mengkhawatirkan kehidupan kita dan
alam tak akan mampu beradaptasi dengan kecepatan perubahan iklim yang terjadi saat ini.
Meningkatnya suhu permukaan akan menyebabkan perubahan besar ekologi.
Berawal setelah revolusi industri pada tahun 1800-an, pemanasan global pun menghantui bumi. Sejak
masa mesin-mesin uap berbahan bakar batu bara ditemukan untuk mendukung percepatan produksi,
suhu bumi mulai mengalami peningkatan secara periodik. Penelitian menunjukkan kenaikan suhu rata-
rata yang terjadi pada angka 0,4-0,8 derajat Celcius.
Sementara tingkat ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan bahan baku industri yang diambil
dari alam semakin tinggi, para ahli menemukan konsentrasi karbon dioksida (CO2) yang semakin
menanjak di lapisan udara. Estimasinya pada tahun 2050 akan meningkat dua kali lipat dari masa
revolusi industri. Bahkan estimasi akhir yang diperkirakan pada tahun 2100 peningkatan temperatur
bumi mencapai 5,8 derajat Celcius.
Efek Rumah Kaca
Para ahli klimatologi menyimpulkan bahwa aktivitas kita bertanggung jawab terhadap terjadinya
pemanasan global. Kontribusi aktivitas kita yang merusak itu dikenal sebagai efek rumah kaca.
Sebuah efek pemanasan permukaan bumi yang melalui proses kompleks yang melibatkan radiasi
matahari, gas-gas buangan, dan aneka partikel lain yang terperangkap di lapisan atmosfer.
Ibarat proses dalam sebuah rumah kaca, gas-gas buang (emisi karbon) yang dilepas ke udara akan
terperangkap di bawah kungkungan dinding kaca. Semua gas itu tetap berada di sana dan tidak bisa
keluar. sebab tak bisa melarikan diri ke mana pun, semua gas itu hanya berputar-putar di sana
dalam konsentrasi yang semakin bertambah. Akibatnya suhu di bawah rumah kaca akan meningkat
dan semakin panas. Hal yang sama terjadi di bumi. Dengan lapisan atmosfer sebagai dinding kacanya.
Dalam beberapa jurnal sains disebutkan, penyebab utama terjadinya pemanasan global itu berkaitan
dengan emisi penggunaan bahan bakar fosil (batu bara, minyak, dan gas alam) serta pembukaan
lahan, dan aktivitas makhluk hidup. Asap buangan kendaraan bermotor, pabrik-pabrik, dan limbah
rumah tangga mengandung gas-gas karbon yang juga menyumbang panas.
Penggunaan bahan bakar fosil selama ratusan tahun telah melepaskan CO2 dan gas-gas lain ke lingkup
atmosfer. Gas-gas buang yang disebut sebagai gas rumah kaca ini secara perlahan melepaskan panas
ke udara, yang dalam waktu lama terkonsentrasi semakin pekat. Bercampur dengan bahan gas lain
yang terperangkap di atmosfer, mereka menjadi penyumbang utama peningkatan suhu di bumi.
Sementara, pembukaan lahan berupa penebangan pepohonan dan tetumbuhan mengurangi filter
alami terhadap konsentrasi CO2. Bahkan proses dekomposisi dan penguraian tetumbuhan mati juga
menyumbangkan karbondioksida ke udara.
Dampak yang Teramati
Proses pemanasan global ini bukan sekadar teori ilmiah yang dihasilkan banyak ahli dan pakar. Bukti-
bukti nyata telah terjadinya perubahan iklim dan peningkatan panas bisa diamati dari beberapa kasus
yang terjadi di bumi.
Menilik sejumlah besar artikel soal pemanasan global dan perubahan iklim, Kutub Utara bisa menjadi
semacam contoh. Disebutkan betapa pemanasan global berdampak buruk bagi lingkungan kutub.
Beruang-beruang kutub di kawasan Taman Nasional Wapusk, Kanada, merasakan efek pemanasan
global dengan semakin sulitnya mereka berhadapan dengan perubahan lingkungan es yang lebih
cepat mencair. Dampak pemanasan global telah memperpendek musim es di Artik (kutub utara).
Di Greenland, kita dan aneka hewan penghuninya menghadapi masa depan tak menentu. Hal itu
terjadi sebab terjadi perubahan iklim, yang menyebabkan lapisan es lebih cepat mencair.
Pegunungan Alpen di Swiss, juga telah menderita efek pemansan global. Di kawasan wisata musim
dingin Eropa itu, lapisan es mulai meleleh membentuk aliran-aliran sungai.
Bukan hanya itu, berbagai laporan lain juga menunjukkan terjadinya perubahan iklim secara global di
seluruh wilayah planet bumi. Naiknya permukaan air laut dan memanasnya suhu samudera
menyebabkan perubahan di kawasan perairan bumi. Secara langsung memengaruhi kehidupan biota
laut dan terumbu karang. Kenaikan level air laut itu terlihat di kawasan barat Antartika (Kutub
Selatan).
Lalu laporan tentang aneka spesies yang sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan yang mulai
berubah dan perubahan suhu. Hal ini menyebabkan siklus alami tanaman dan hewan-hewan yang
bergantung padanya menjadi kacau dan banyak spesies yang tidak bisa bertahan akan terancam
punah.
Di kawasan tropis, perubahan suhu dan iklim berpengaruh terhadap curah hujan. Bergesernya musim
dan kekacauan itu menyebabkan bencana alam dan lingkungan seperti banjir di berbagai belahan
bumi, musim kemarau yang menyebabkan kekeringan yang panjang, tanah longsor, dan banyak
bencana lain.
Gelombang panas yang semakin menggila juga terjadi di kawasan gurun dan angin panas yang
bertiup mengalami perubahan pola. Seperti yang terjadi di India dan beberapa kawasan lainnya.
Hantu baru bernama pemanasan global sudah mulai menyerang. Walau PBB dan banyak negara
menyadari hal ini, pemanasan global tidak bisa dihentikan dengan cepat. Butuh waktu lama untuk
memulihkan kerusakan yang sudah terjadi. Namun langkah positif yang diambil dari Protokol Kyoto
yang digagas sejak 1997 merupakan langkah dunia untuk membatasi buangan CO2 dan lima gas lain
yang berbahaya bagi bumi. Sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB tentang
Perubahan Iklim (UNFCCC) mengenai pemanasan global. Sebuah harapan untuk menyelamatkan bumi.
REINKARNASI
banyak orang mendengar cerita soal reinkarnasi. Yaitu kembalinya jiwa dan roh dari masa lalu ke
tubuh seseorang di masa kini. Persoalan yang sulit dibuktikan, namun benarkah perihal
reinkarnasi ini bisa terjadi?
Adalah Dorothy Eady, seorang wanita Inggris yang mengalami fenomena reinkarnasi yang sangat
menggemparkan Inggris dan Mesir. Satu-satunya kita yang dilaporkan mengalami reinkarnasi
seorang tokoh “biarawati” pelayan kuil Osiris di zaman Firaun Seti I Mesir Kuno dari masa 1320–1200
sebelum Masehi. Ia kemudian dikenali sebagai Omm Sety.
Kisah spektakuler yang kontroversial tentang Dorothy Eady dimulai dari sebuah tempat di London,
Inggris, saat ia berusia 3 tahun. Dalam sebuah insiden, Dorothy kecil terjatuh dari lantai atas rumahnya.
Ia mengalami koma dan akhirnya tim dokter yang merawatnya menjatuhkan vonis meninggal dunia
pada balita kelahiran 16 Januari 1904 itu. Saat itu tanda-tanda kehidupan dan seluruh organ vital
Dorothy memang berhenti beraktivitas.
Transformasi Astral?
Tiada yang tahu bagaimana terjadinya, namun sekian saat setelah tubuh Dorothy akan disemayamkan,
ternyata anak perempuan kecil itu tiba-tiba bangkit kembali dari kematian dalam kondisi segar bugar.
Seluruh keluarga terperanjat. Namun, tak ada yang tahu bahwa sebuah pintu dimensi dari masa lalu
telah terbuka dan sebuah jiwa dari masa Mesir Kuno merangsek masuk ke tubuh Dorothy kecil yang
hampir kaku.
Namun sejak vonis kematiannya, Dorothy Eady yang hidup kembali itu memiliki kepribadian yang
berbeda sama sekali dengan Dorothy Eady yang dikenal ayah ibunya. Bocah tiga tahun ini memiliki
kepribadian yang jauh lebih dewasa dan senantiasa bermimpi tentang kuil-kuil Mesir Kuno.
Ia selalu berkisah tentang Mesir Kuno, dinasti Firaun Seti I dan mampu mendeskripsikan kehidupan di
sekitar kuil Mesir Kuno seribuan tahun sebelum masehi. Dorothy Eady juga kerap menuntut ayah
ibunya untuk memulangkannya ke tempat tinggalnya. Ayah dan ibunya yang keturuan Irlandia itu sama
sekali tak mengerti maksud putri mereka tentang “pulang ke tempat tinggalnya”.
Museum
Sejalan bertambahan usia, Dorothy Eady semakin berminat dan tertarik pada literatur dan semua hal
yang berbau Mesir. Maka suatu ketika ia diajak berkunjung ke British Museum di London, Dorothy
Eady begitu tergila-gila dengan ruang pamer benda-benda peninggalan Mesir Kuno. Ia merasa bahwa
semua peninggalan Mesir Kuno itu adalah bagian dari kehidupannya. Ia menciumi patung-patung
Dewa Mesir, memeluk peti-peti mummy dan bertingkah aneh dengan suaranya tiba-tiba lebih berat
dan sarat kerinduan ketika berkata “ini adalah bagian dari keluarga dan rumahku!”
Ia kemudian menyewa tempat tinggal di dekat British Museum dan bergaul dengan Ernest A Wallis
Budge seorang kurator dan pakar Mesir di museum itu . Ia memperdalam kajian hiroglif dan
sejarah Mesir Kuno.
Para pakar di British Museum dan ahli Mesir Kuno terperanjat akan pengetahuan dan kemahiran
Dorothy dalam menuliskan dan menerjemah hiroglif Mesir Kuno dan kedalaman pengetahuannya
tentang detail kuil-kuil Mesir Kuno dari zaman Firaun Seti I. Padahal Dorothy sama sekali tidak pernah
belajar dan dibimbing dalam hal itu , namun kemampuan itu muncul begitu saja dengan sangat
mengagumkan.
Dorothy sendiri mengaku dirinya adalah titisan dari seorang biarawati pelayan kuil Osiris di Abydos
yang pernah hidup di masa antara 1320–1200 sebelum Masehi. Ia merasa telah bereinkarnasi dalam
tubuh Dorothy Eady. Setelah menikah dengan seorang pemuda Mesir (1933) ia pun mencapai tujuan
yang sejak kecil menghantuinya: kembali ke kuil Osiris dan menjejak kaki kembali di tanah Mesir!
Keahlian Dorothy yang luar biasa tentang Mesir Kuno melebihi pengetahuan para sarjana tentang
Mesir. Hal ini kemudian menuntunnya pada perjalanan ke Mesir. Ia kemudian mendapat pekerjaan
sebagai asiten arkeolog dalam penggalian di situs Giza di Kairo, dan sering dipekerjakan oleh para ahli
yang memperdalam kebudayaan tentang Mesir Kuno. Ia melakukan itu selama dua puluh tahun lebih.
Dorothy Eady pernah ikut sebagai pembantu utama dalam proyek penelitian Dr Selim Hassan yang
kemudian mempublikasikan Penggalian Situs Giza. Ia pernah juga bekerja pada Dr Ahmed Fakhry
sebagai konsultan dan asisten pada penelitian piramid di Dahshur. Dalam dua studi dan penggalian
situs Mesir kuno ini perannya sangat menonjol dan sungguh mengagumkan kedua pakar Mesir kuno
itu. Dorothy sangat memahami budaya dan arsitektur serta sistem pemujaan dewa-dewa di zaman
Mesir Kuno. Ia memberikan gambaran yang detail, menerjemahkan hiroglif degan mudah, dan
memberi saran-saran ilmiah yang ternyata sejalan dengan fakta sejarah yang kemudian ditemukan
para ahli Mesir.
Dari berbagai pengalaman kerja dengan para pakar kelas dunia ini ia pun semakin populer di kalangan
peneliti budaya Mesir Kuno. Bahkan kisah hidup Dorothy Eady yang berganti nama menjadi Omm Sety
(yang artinya ibunda Seti) menarik perhatian dunia. Kisahnya sudah dibukukan dan difilmkan sebagai
fenomena sebuah reinkarnasi!
Dorothy memang menghabiskan masa tuanya di kuil Osiris di Abydos, dan menjadi penjaga kuil kuno
itu , sebab kemampuan dan keahliannya tentang Mesir Kuno yang amat spektakuler. Apakah
Dorothy memang reinkarnasi dari seorang wanita yang pernah hidup ribuan tahun lalu di sebuah kuil di
Mesir?*
Sejak bangkit kembali dari “kematian”, Dorothy Eady kemudian menjadi sorotan publik. Menjadi satu
bukti tentang teori reinkarnasi. Keterkejutan dunia sebab Dorothy di bawah usia 3 tahun dan Dorothy
di atas 3 tahun ternyata adalah dua pribadi yang berbeda dalam satu tubuh. Dihubungkan oleh sebuah
insiden yang membuka pintu dimensi dunia astral dan dunia nyata.
Walau sebagian orang tak yakin akan teori reinkarnasi, setidaknya masih menyisakan tanya dari mana
semua pengetahuan Dorothy Eady tentang detail Mesir Kuno? Ia sangat mahir menerjemahkan hiroglif
Mesir Kuno tanpa pernah belajar. Bisa memberikan gambaran tepat tentang beberapa detail kuil Osiris
di Abydos yang dibangun pada dinasti Firauan Seti I.
Sejak lama Dorothy Eady telah sering memimpikan sebuah kuil di wilayah Abydos, Mesir dekat Sungai
Nil. Ia mengaku telah melakukan perjalanan astral lewat dunia mimpi ke berbagai sudut kuil itu .
Anehnya, walau belum pernah berkunjung ke sana, Dorothy bisa memberikan beberapa detail kuil
Osiris dan Firaun Seti di Abydos dengan sempurna.
Keinginan “kembali” ke Mesir, mendorong sosok reinkarnasi di tubuh Dorothy Eady mencari jalan
untuk meuwujudkan semua keinginannya. Belakangan setelah cukup dewasa, ia pun pasca Perang
Dunia Pertama di tahun 1933, ia menikah dengan seorang pemuda Mesir dan mendapat seorang anak
tunggal yang diberi nama Seti. Sejak itu ia merubah namanya menjadi Omm Sety (Um Seti).
Setelah menikah ia tinggal di Mesir dan bekerja pada bidang arkeologi dan sejarah. Selama 19 tahun
tinggal di Kairo, Mesir, ia belum sempat berkunjung ke Abydos.
Pada kurun tahun 1953, di usia akhir 49 tahun, ia pun untuk pertama kali melakukan kunjungan ziarah
ke kuil Firaun Seti di Abydos yang juga tempat makam dewa Osiris Mesir kuno. Beberapa tahun
kemudian, ia dipindahtugaskan ke Departemen Purbakala Mesir sebagai asisten khusus. Saat itulah ia
mendirikan rumah yan tak jauh dari situs Abydos.
Keinginan yang kuat setelah mengabdi dan mendedikasikan semua pengetahuannya akan Mesir kuno
terutama tentang kuil Firaun Seti I dan Osiris di Abydos, selama lebih dari 20 tahun, Dorothy Eady yang
bersalin nama menjadi Omm Sety pun kembali ke Abydos di tahun 1956.
Sejak saat itu, ia setiap hari selalu berada di lokasi situs Abydos, terutama di kuil Firaun Seti I (Pharaoh
Sety I) dan Kuil Osiris. Ia menghabiskan masa tua sampai akhir hayatnya di kuil bangunan Mesir kuno
itu. Mengabdikan diri pada pelestarian adat budaya zaman Mesir kuno, ia menjadi perawat tetap kuil
itu , dan melakukan ritual yang bahkan sudah tidak diketahui oleh orang-orang Mesir kini.
Menurut sejumlah pakar dan ahli sejarah Mesir kuno, sebagai titisan biarawati pemuja Osiris ia adalah
satu-satunya bukti hidup yang masih mempraktikkan ritual kuno yang hanya ditemukan lewat hiroglif
kuno usia ribuan tahun. Dorothy Eady mempraktikkan ritus kepercayaan Mesir kuno itu yang membuat
ahli kagum sekaligus mengakui detail penguasaannya akan kebudayaan Mesir kuno.
Tahun 1973, Dorothy yang berusia 69 tahun meninggalkan wasiat penting pada pejabat berkompeten
atas kuil Abydos. Ia memohon pemerintah dan para pegawai di situs purbakala itu bersedia
memakamkan jasadnya kelak di dekat kompleks situs kuil Firaun Seti dan Kuil Osiris, Abydos, agar
kematian keduanya tenang.
Delapan tahun kemudian di usia 77 tahun (1981), Dorothy Eady alias Omm Sety wafat dalam damai.
Sesuai wasiatnya, pemerintah setempat memakamkannya di belakang situs kuil Firaun Seti I di Abydos.
Sebuah penghargaan tertinggi pemerintah dianugerahkan kepadanya sebagai pakar ahli Mesir Kuno
zaman Dinasti kesembilanbelas Firaun Seti.
Bukan yang Pertama
Laporan tentang reinkarnasi memang bukan semata terjadi pada Dorothy Eady. Banyak juga orang
yang sering merasa bahwa ia adalah titisan dari orang yang pernah hidup di masa lalu. Namun ia
memang menjadi fenomena reinkarnasi yang spektakuler dan kontroversial.
Atau mungkin Anda atau kerabat Anda sendiri pernah mengalamai perasaan seolah-olah sudah pernah
berkunjung ke suatu tempat, namun tak bisa menjelaskan kapan dan bagaimana. Atau bisa
mengetahui suatu tempat yang sama sekali belum pernah Anda kunjungi, atau merasa pernah
mengalami suatu pengalaman di masa ratusan tahun lalu? Ada ahli yang menyebutnya “Deja vu” atau
sebagaian lagi menyebutnya “delusi atau waham”, bahkan ada yang mengatakan mengalami proyeksi
astral di bawah sadar. Semua itu adalah bagian dari misteri semesta.
Kejadian lain yang mungkin menarik perhatian dunia, selain kasus Dorothy Eady yang sangat berjasa
pada penelitian tentang Mesir, adalah catatan tentang gadis Inggris dari keluarga Ockenden. Ia pernah
dirawat seorang dokter ahli terapi hipnotis Arnall Bloxham.
Selama dua jam dihipnotis, Ockenden menuturkan bahwa ia adalah titisan seorang lelaki yang hidup di
masa purba. Anggota masyarakat kuno yang masih menganut ritual merajah tubuh dan menyakiti diri
sendiri. Serta menunjukkan status dengan hiasan geligi binatang liar yang buas. Ia bisa memberikan
gambaran budaya kuno itu.
Sementara itu, pasien lain di bawah pengaruh hipnotis berkisah bahwa ia adalah reinkarnasi anak Raja
Charles I (1600-1649) dan Ratu Henrietta Maria (1609-1669). Walau latar belakang si pasien tidak
pernah belajar bahkan mengenal sejarah Inggris, ia bisa menuturkan beberapa detail kastil Raja Charles
I yang jarang diketahui umum. Ia juga bahkan menjabarkan soal kisah hidup Charles II.
Peristiwa reinkarnasi lainnya ada dalam catatan dokter psikiater dan penulis novel Arthur Guirdham.
Seorang pasiennya bernama Ny Smith mengaku sejak usia 10 tahun kerap dihantui mimpi bahwa ia
pernah hidup sebagai istri pendeta kaum Chatar di abad ke-13.
Saat dalam perawatan, ia bisa menceritakan detail pembantaian massal terhadap kaum Cathar di
Eropa sebab diangap sebagai aliran sesat dari kepercayaan Kristen. Ny Smith menyebutkan bahwa banyak
pendeta Cathar yang dibunuh dan dibakar. Ia sendiri mengaku diikat massa dan dibakar hidup-hidup di
tumpukan kayu bakar. Ia juga menggambarkan detail pakaian, struktur bangunan, dan peradaban di
masa itu.
Sang dokter melakukan penelitian detail dan melakukan kroscek terhadap pengakuan si pasien. Ia
terkejut ketika menemukan sebuah fakta sejarah yang sejalan dengan penuturan Ny Smith yang sama
sekali tidak paham sejarah kaum Cathar.
Dari manakah para pasien ini mendapatkan informasi detail yang bahkan hanya tertulis di literatur
yang nyaris tak pernah dipublikasikan untuk awam? Apakah mereka benar-benar mengalamai peristiwa
itu di masa lalu dan bereinkarnasi ke jasad hidup kita masa kini? Ataukah pengetahuan itu bisa
muncul begitu saja? Sejumlah ahli dan peneliti masih mencoba mengurai misteri besar ini!