Desember 16, 2022
Home »
internet 2
» internet 2
internet 2
Desember 16, 2022
internet 2
pesan.
Routing yaitu Proses menentukan jalur terbaik untuk membawa paket ke
tujuannya.
1. Pengertian Internet
Internet (interconnected-networks) yaitu sarana informasi berwujud
jaringan untuk saling mengkaitkan antara komputer atau perangkat yang satu
dengan yang lainnya, dengan jangkauan seluruh dunia (word widE. yang
memungkinkan komputer atau perangkat ini untuk saling berkomunikasi.
Tentunya, agar dapat berkomunikasi , mereka perlu bahasa protokol yang
seragam, yaitu Transmission Control Protocol/lnternet Protocol.
TCP/IP tadi dipakai untuk menyediakan sebuah Address pada masing-
masing komputer berwujud angka-angka, sehingga setiap komputer memiliki sebuah
identitas atau nama unik yang tidak sama. Selain itu, TCP/IP juga dipakai sebagai
protokol komunikasi untuk bertukar paket (packet switching communication protocol).
Jaringan internet sudah mengkaitkan sekiranya 1 juta jaringan komputer milik
badan atau organisasi internasional yang berada di berbagai wilayah negara dan
seluruh Dunia pada biasanya . Yang termasuk dalam jaringan komputer organisasi
internasional ini yaitu sistem komputer kampus atau universitas, sistem komputer
milik badan usaha, juga sistem komputer dari rumah sakit. Sistem komputer yang
tergabung ini (yang kita sebut simpul atau nodE. dapat berwujud komputer
personal, sebuah jaringan area lokal atau LAN, database, bahkan mainframe. Dalam
internet, sebuah simpul bisa berisi lebih dari satu jaringan suatu organisasi, yang
kemungkinan terhubung memakai WAN (Wide Area Network). sebab berwujud
jaringan yang saling terhubung, internet bisa membuat orang mengakses data dari
organisasi lain yang bertujuan untuk saling berkomunikasi, kerja sama, dan bertukar
informasi di berbagai
belahan dunia. Itu sebabnya, internet kini menjadi suatu kewajiban dalam melakukan
bisnis modern.
2. Evolusi Internet
Awal mula internet yaitu pada tahun 1969, dari sebuah proyek uji coba yang
diadakan Advanced Research Project Agency (ARPA. dari United States Department
of Defense (DoD/USDOD/DOD. atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
ARPANET yaitu nama dari proyek ini . ARPANET dibagi menjadi dua,
yaitu ARPANET dan MILNET (Military Network). Di awal pengembangannya,
ARPANET hanya ditujukan untuk kepentingan militer dan industri pertahanan.
lalu di awal-awal 80-an, mulai bermunculan berbagai jaringan komputer yang
menyediakan jaringan yang ditujukan untuk keperluan akademik dan penelitian,
seperti CSNET dan BITNET. namun , jaringan ini yaitu special connections
atau hubung khusus, bukan internet, dan dibentuk agar pergantian informasi pada dua
jaringan tadi dapat terjadi.
Mulanya, dalam internet hanya ada 4 simpul atau node. Kini, dengan
semakin berkembangnya pertumbuhan internet, jumlah simpul atau node yang ada
bertambah menjadi jutaan. Perkembangan paling pesat terjadi saat organisasi
komersial diperbolehkan untuk bergabung ke dalam ARPAnet, yang lalu
mengganti namanya jadi Laboratorium Manajemen Menengah
Sebagai tolok ukur, pada tahun 1993, pemakai layanan internet di penjuru
dunia bertambah pesat menjadi 2,4 miliar pemakai , dan tingkat pertumbuhannya
sebanyak 8%.
3. Alamat Di Internet
biasanya , Seluruh Device khususnya komputer yang terhubung pada
jaringan internet memiliki suatu alamat yang sudah ditetapkan. Alamat ini
bernama alamat IP (Internet Protocol Address), yang secara khusus membedakan
komputer yang satu dari komputer yang lainnya. Alamat IP atau IP Address berwujud
grup angka yang dibagi jadi 4 bagian yang dipisah memakai tanda titik.
Contoh untuk IP Address dari sebuah PC yaitu 162.128.71.133.
Pada biasanya , komputer punya nama yang pastinya jauh lebih mudah untuk
diingat dibandingkan IP Address yang hanya berwujud angka. Nama ini diperoleh dari suatu
sistem penamaan yang dikenal dengan kata DNS, yaitu betuk kata singkat dari Domain
Name System. Ada sekitar 82 badan usaha yang sudah diakreditasi oleh Internet
Corporation for Assigned Names dan berhak untuk mendaftarkan nama domain.
Badan usaha itu dinamakan registrar. Seperti alamat IP, bagian-bagian dari
nama domain (domain namE. juga dipisahkan memakai tanda titik. Nama
domain memang dibaca dari kiri ke kanan, namun penerjemahannya dari kanan ke
kiri.
contoh , perhatikanlah domain id.wikipedia.org. Ujung paling kanan dari
nama domain ini dinamakan zona atau khusus asi tingkat atas (top-level
specification). Bagian ini menerangkan jenis organisasi seperti apakah pemilik situs
ini. Huruf “org” pada id.wikipedia.org menunjukkan bahwa situs ini yaitu situs
milik suatu organisasi. ada sebanyak 19 khusus asi tingkat atas lain yang bisa
dipakai , ke9 belas top-level specification itu yaitu :
- .com : Jenis organisasi komersial
- .edu : Jenis organisasi pendidikan
- .mil : Jenis organisasi militer
- .gov : Jenis organisasi pemerintahan
- .net : dimanfaatkan untuk sebuah website jejaring sosial
- .org : dimanfaatkan oleh suatu organisasi di berbagai hal
- .firm : dipakai oleh suatu perusahaan atau firma
- .store : dipakai untuk bisnis menjual barang
- .info : dipakai oleh jasa informasi
- .web : dipakai untuk suatu badan yang bersinggungan dengan World
Wide Web
- .arts : berhubungan dengan seni dan budaya
- .rec : berhubungan dengan aktivitas rekreasi
- .nom : pribadi al
- .aero : berhubungan dengan industri transportasi udara
- .biz : berhubungan dengan bisnis
- .coop : dipakai koperasi
- .museum : dipakai museum
- .name : dipakai perorangan atau pribadi
- .pro : dipakai oleh seorang profesional seperti dokter, pengacara, Kita pasti sering sekali mendengar kata URL, URL yaitu bentuk singkat
Uniform Resource Locator, dan dipakai untuk menunjukkan lokasi atau tujuan
Yang ada di internet (seperti situs, surel, .) yang bisa diakses dan ditampilkan. Di
bawah ini yaitu bentuk biasanya dari penulisan URL ini .
http://www.situs.com/
Keterangan :
http://: Kode bahwa alamat yang dituju memakai protokol HTTP
www : Kode jaringan web biasanya
.situs : Nama situs yang dituju
.com : top-level specification yang menjelaskan situs ini
Di beberapa domain name, terkadang kita bisa melihat ada 2 huruf di ujung
paling kanan sesudah khusus asi tingkat atas (top-level specification). Huruf-huruf
ini merepresentasikan negara asal situs web ini . contoh , “.sg” berarti
situs web berasal dari Singapura, “.jp” berarti Jepang, “.id” berarti dari Indonesia, dan
masih banyak lagi.
4. Netiquette
Netiquette yaitu istilah mengenai bagaimana cara memakai internet
dengan bijak. Internet yang saat ini dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat, perlu
memiliki suatu etika yang dapat diterapkan oleh pemakai internet untuk mengetahui
batasan-batasan saat memakai teknologi internet dan segala fasilitas yang
disediakan oleh penyedia jasa Internet.
biasanya Nettiquette ini istilah yang sudah lama dikenal dan diketahui oleh
banyak orang sebab istilah ini tidak jauh berbeda dengan aturan yang dibuat
oleh lembaga tertentu jika ingin bergabung pada lembaga ini . Ada banyak aturan
yang perlu dipelajari dalam Nettiquete, dan aturannya yaitu seperti di bawah ini:
- memberi pengamanan pada komputer Anda
- Berhati-hati saat membuka suatu situs atau URL yang mencurigakan
- Bersikap baik kepada pemakai internet yang lain dengan memiliki beberapa
sifat antaralain::
Jangan memakai karya orang lain demi kepentingan Anda sendiri. Tidak
memakai internet untuk kejahatan.
Dilarang untuk memberi data orang lain kepada pihak yang tidak
berhak.
Tidak dibenarkan menyebarkan kebencian atau berkata kasar kepada pemakai internet lainnya.
5. hubung Internet
- hubung dengan perintah Dial-Up jalur PSTN.
Perintah Dial-up yang memakai jalur Public Switched Telephone Network atau PSTN yaitu teknik untuk terhubung ke jaringan internet
memakai jaringan telepon. hubung ini sering dipakai orang yang ingin memakai hubung internet dirumah masing-masing. Untuk perangkat
komputer yang dipakai yaitu komputer tunggal. Kekurangan jika memakai jaringan internet PSTN sering memiliki keterbatasan kecepatan akses internet yang didapat. namun hubung ini masih sering dipakai untuk keperluan mengirim email. Kelebihan dari jaringan ini yaitu proses pembangunan jaringan cukup memakai jaringan telepon maka hubung internet sudah dapat dipakai
- hubung Jaringan Internet LAN
Jaringan Interet LAN yaitu jaringan yang menghubung kan beberapa perangkat klien ( komputer) ke server yang terhubung
dengan jaringan Internet. Jaringan LAN sering dipakai dalam kantor-kantor, perpustakaan, universitas, dan masih bayak lagi. Jaringan LAN
yaitu jaringan yang tidak mahal, sebab anggaran untuk mengakses dibagi-bagi ke beberapa komputer pemakai . sebab ini harga untuk mengakses Internet di warung internet (warnet) terbilang lebih murah dibandingkan menghubung kan Internet dengan jaringan telepon rumah. Akan
namun ini bukan tidak ada kekurangannya, Jika terlalu banyak pemakai yang mengakses jaringan, maka akses internet dalam hal kecepatannya akan menjadi lambat.
- hubung memakai GPRS
General Packet Radio Service atau GPRS yaitu penghubung yang memanfaatkan ponsel atau Personal Data Assistance yang difungsikan
menjadi modem dengan cara dihubung kan ke komputer memakai kabel wi-fi, kabel data atau bisa juga dengan Bluetooth. sebab memanfaatkan
hubung dari ponsel, tentunya ISP yang dipakai yaitu operator jaringan ponsel. Selain itu, kita bisa pula memakai modem GPRS yang dibuat khusus
untuk hubung seperti ini. Kecepatan hubung GPRS diklaim berkisar antara 56-114 Kbps (Kilobit per seconD. . Tarif GPRS tidak dihitung dari berapa lamanya pemakaian , namun berdasar besarnya data yang dipakai untuk transfer data (kilobit data). Semakin besar data yang ditransfer, maka semakin besar juga biaya yang dikeluarkan. Kelebihan hubung ini yaitu pemakai bisa mengakses internet dari mana saja, selama ada komputer, ponsel, SIM card yang mendukung GPRS, dan masih berada dalam jangkauan sinyal GPRS. Sayangnya, hubung ini pun tak luput dari kekurangan sebab masing-masing merek ponsel dan operator seluler memiliki cara yang berbeda-beda dalam pengaturan dan cara aktivasi fasilitas GPRS-nya. Pastinya ini menyulitkan para pemakai sebab jadi harus melakukan pengaturan tertentu jika mengganti ponsel atau operator selulernya.
- hubung memakai ADSL
ADSL yaitu singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yaitu hubung yang memanfaatkan saluran telepon reguler. Sirkuit
ADSL diatur supaya bisa meneruskan sinyal digital berkecepatan tinggi lewat saluran telepon. Jika kita bandingkan dengan hubung dial-up jalur PSTN,
hubung ADSL jauh lebih cepat, walaupun sama-sama memakai jalur telepon reguler. Kecepatan unduh ADSL konvensional berkisar di 256 Kbps sampai 8 Mbps dengan rentang 1,5km dari perusahaan yang didukung perangkat
DSLAM atau remote terminal. sedang , Speed Upload-nya lebih lambat, yaitu berkisar antara 64 Kbps hingga 256 Kbps, meski terkadang bisa melaju hingga 1.024 Kbps. Kelebihan lain dari ADSL yaitu adanya dua frekuensi yang terbagi,
yaitu high frequency yang dipakai dalam mengirim data, dan low frequency yang dipakai untuk mengirim fax dan suara. ini memungkinkan user untuk bisa mengakses internet sambil melakukan panggilan telepon secara bersamaan. ini berbanding terbalik dengan hubung dial-up yang hanya bisa melakukan salah satunya saja. Sayangnya, harga modem ADSL relatif lebih tinggi jika dibanding dengan modem dial-up. Biaya langganan untuk akses internetnya pun termasuk tinggi bila hanya dipakai oleh perorangan.
- hubung memakai Wifi
Wireless Fidelity atau biasa dinamakan Wi-Fi yaitu kumpulan standar yang dipakai pada jaringan lokal tanpa kabel (WLAN/Wireless LAN). Mulanya,
Wi-Fi hanya dipakai untuk jaringan area lokal (LAN) memakai perangkat jaringan nirkabel. Namun seiring perkembangannya, Wi-Fi kini sering
dipakai untuk mengakses internet. Salah satu pemanfaatan teknologi Wi-Fi yaitu pengaksesan internet memakai hotspot yang biasanya sekali ditemukan di perpustakaan, bandara, taman, kafe, dan masih banyak lagi. Jika ingin mengaksesnya, kalian bisa memakai laptop, ponsel, atau bisa
juga dengan PDA. Teknologi Wi-Fi memiliki kecepatan akses Internet sampai
11 Mbps. Jangkauan sinyal dari Wi-Fi bisa mencapai sekitar 25-100 meter dari titik pusat hotspot. Sampai sekarang, teknologi Wi-Fi masih terus dikembangkan lagi, terutama untuk meningkatkan jangkauan sinyal, kecepatan
transfer, dan keamanan.
- hubung VSAT
Very Small Aperture Terminal atau dinamakan VSAT yaitu suatu terminal yang dapat mengirim dan menerima sinyal dari satelit. VSAT dikenal juga dengan istilah stasiun bumi yang berukuran mungil bila kita bandingkan ukurannya dengan stasiun bumi yang biasa. Pemakaian teknologi VSAT yaitu sebuah solusi untuk pemakai internet yang memiliki tempat di lokasi terpelosok akibat belum adanya GPRS, jaringan telepon,
ataupun hotspot. Dalam memakai teknologi VSAT memerlukan alat antena untuk VSAT dengan bentuk piringan yang di setting ke arah langit
atau mengarah ke satelit. Lalu antena ini akan mengirimkan gelombang ke satelit lalu dilanjutkan ke lain tempat yang berada di bumi. Teknologi
VSAT bisa dipasang di berbagai tempat asalkan masih di ruang lingkup satelit.
6. Perangkat Untuk Mengakses Internet
- Komputer
pemakaian komputer untuk mengakses internet sudah mutlak. Oleh sebab itu, tentunya, pemakai memerlukan sebuah komputer. komputer yang dipakai bisa mempengaruhi kecepatan akses
internet. Selain itu, bisa juga mempengaruhi seberapa besar pulsa atau tagihan telepon yang nanti akan dibayar, bahkan juga mempengaruhi beban yang akan ditanggung kepada jasa penyedia layanan internet atau ISP.
- Modem (Modulator Demodulator)
Pada Modulator Demodulator atau modem, bagian modulator yaitu alat yang bertanggung jawab sebagai pengubah sinyal informasi menjadi
Carrier atau Sinyal pembawa hingga siap dikirim. Sementara itu, demodulator yaitu bagian yang bertugas sebagai pemisah sinyal informasi (berisikan data/pesan) yang dibawa oleh sinyal pembawa (carrier), supaya informasi tadi
bisa diterima secara sempurna. sebab modem yaitu gabungan dari kedua bagian ini , modem tergolong sebagai perangkat komunikasi dua arah.
Semua alat komunikasi jarak jauh dua arah biasanya memanfaatkan bagian dinamakan “modem”, contoh VSAT, radio gelombang mikro, dan lain-lain. namun secara general, nama modem sendiri lebih dikenali sebagai hardware yang biasanya dipakai untuk komunikasi pada komputer. - Router
Router yaitu suatu alat yang dimanfaatkan untuk kebutuhan jaringan komputer dengan tujuan untuk mengirim sebuah data paket melalui jaringan
Internet menuju tujuan dari pengiriman paket data yang dikirim melalui proses yang kita kenal yaitu routing. Sebagai alat penghubung lebih dari 1 jairngan router berfungsi untuk mengirimkan data pada jaringan yang satu ke jaringan yang lain. Router beda dengan switch yang dipakai untuk mengkaitkan perangkat untuk membentuk LAN.
- Jaringan Telepon
Line telephone atau jaringan telepon yaitu perangkat terpenting dan jauh terjangkau dibanding yang lain. Jaringan telepon bisa dimanfaatkan untuk mengakses internet mengingat jaringan ini memerlukan biaya yang relatif
lebih murah.
- Provider (PenyediA.
Provider bisa kita artikan sebagai fasilitator jasa pelayanan internet atau Internet Service Provider (ISP). Kita bisa daftarkan diri kita ke ISP atau
provider lokal yang tersedia di wilayah masing-masing. Tiap kali mengakses internet, tarif yang dikenakan dan akan ditagihkan ke kita yaitu pulsa lokal, meski kita sedang berkomunikasi dengan orang yang tinggal di kota lain, bahkan negara lain sekalipun.
7. Layanan Aplikasi di Internet
- WWW atau World Wide Web
World Wide Web yaitu suatu sarana yang berisikan basis data yang bersifat penyaluran. Di internet, sudah ada beberapa situs web dapat kita
akses dengan memanfaatkan fasilitas web ini.
Situs Web (WebsitE. Istilah ini merujuk ke sebuah komputer berisi hypermedia yang dikaitkan ke
internet dan bisa diakses melalui komputer lain dalam jaringan lewat sebuah tautan (link) hypertext. Hypertext Link
Istilah ini merujuk ke teks maupun grafis penunjuk yang dipakai untuk mengakses hypertext yang tersimpan pada website. Teks ini biasanya digaris bawahi dan memiliki warna biru sebagai tampilannya. Web Page
Istilah ini merujuk ke sebuah berkas (filE. hypermedia yang tersimpan dalam sebuah website, yang diidentifikasikan oleh alamat unik.
Home Page
Istilah ini merujuk ke halaman depan atau halaman pertama dari sebuah website. Halaman lain yang berada pada situs itu bisa diakses dari sini.
URL (Universal Resource Locator)
Istilah URL merujuk ke alamat dari sebuah halaman web, alamat ini mudah untuk dibaca, tidak seperti alamat IP. URL terdiri atas:
1) Protokol
Protokol yaitu sebuah aturan yang berguna dalam mengatur transmisi data. HTTP yaitu protokol untuk Hypertext. Hypertext Transport
Protocol yaitu kepanjangan dari HTTP.
2) Domain Name
Nama domain atau Doamin Name yaitu address dari suatu website. Nama ini memiliki tanda titik atau dot (.) yang berfungsi sebagai pemisah. Tiga huruf terakhir dari nama domain menyatakan
jenis atau sifat dari website ini .
3) Path
Path mampu mengartikan sebuah direktori atau sub-direktori dan file tertentu yang berada di dalam suatu situs web.
- Browser
Istilah ini merujuk ke sebuah aplikasi software yang mampu memperlihatkan informasi yang ada di situs web, dalam bentuk web page atau halaman
web.
File Transfer Protocol
Fasilitas ini dipakai untuk mengambil berkas (filE. atau arsip (archivE. secara elektronik. Di internet juga sudah tersedia beberapa berkas atau
dokumen yang bisa disalin (copy) kapan saja oleh orang lain tanpa biaya sepeser pun.
Electronic Mail (Email)
Fasilitas email atau surel ini sering dipakai untuk menghubungi orang lain secara langsung dan private, tak kenal batasan waktu, ruang, bahkan
birokrasi sekalipun.
Mailing List (Milis)
Milis atau mailing list sering dipakai untuk diskusi secara elektronik memakai surel. Mailing list biasanya dimanfaatkan untuk saling bertukar
informasi, pendapat, dan lain-lain, dari jarak yang jauh.
Newsgroup
Fasilitas newsgroup biasanya dipakai untuk melakukan konferensi dengan jarak yang cukup jauh, yang membuat seseorang bisa
berpendapat dan memberi tanggapan di internet.
Chatting
Chatting atau obrolan dipakai untuk komunikasi secara langsung. Biasanya, sarana inilah yang biasa dipakai guna berbincang atau
mengobrol di internet.
8. Fungsi Internet
- Memanfaatkan komunikasi dengan Internet
Teknologi Internet juga dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan pemakai internet lainnya di dunia selama pemakai ini terhubung ke
jaringan Internet juga dan dapat saling memberi suatu informasi. memanfaatkan internet juga dapat membuat seseorang bisa mengirim surat
elektronik dan berkomunikasi dan bertatap muka dengan orang lain walaupun dengan lokasi yang berjauhan.
- Internet sebagai sumber pencarian atau penemuan saat terhubung internet, setiap orang bisa saja menemukan suatu file seperti video, audio, foto, dan dokumen dari sekian banyaknya data di dunia, dengan terhubung ke internet setiap pemakai dapat menemukan banyak informasi.
- Komunitas dalam berinternet
Internet menjadi tempat banyak orang tergabung dalam sebuah perkumpulan yang sering dinamakan komunitas pemakai jaringan internet.
GLOSARIUM
ARPANET yaitu Jaringan komputer pertama yang memiliki jangkauan luas dan
yaitu cikal bakal internet.
Hypertext Transfer Protocol(HTTP) yaitu Protokol yang dipakai untuk
berkomunikasi pada World Wide Web (WWW).
Internet yaitu Sistem jaringan komputer yang mengkaitkan berbagai perangkat di
seluruh dunia memakai protokol internet (TCP/IP).
IP address yaitu Alamat yang diberikan ke perangkat guna membedakan perangkat
yang terhubung di jaringan.
Netiquette yaitu istilah mengenai bagaimana cara memakai internet dengan
bijak.
Transmission Control Protocol (TCP) yaitu Protokol pada lapisan transport yang
berorientasi sambungan (connection-orienteD. dan reliabel
A. Aplikasi Internet
Istilah internet sebetulnya lebih merujuk ke penyebutan suatu jaringan dan
bukan aplikasi tertentu. Oleh sebab itu, internet tidak berguna sama sekali jika tidak
ada aplikasi yang cocok. Internet memiliki berbagai aplikasi yang bisa kita pakai untuk
keperluan yang bermacam-macam. Seluruh aplikasi bekerja di atas suatu protokol.
Kata “protokol” sendiri merujuk kepada suatu standar yang memiliki metode seperti
apa suatu aplikasi berkomunikasi pada jaringan. Sementara aplikasi
perangkat lunak yang bekerja pada suatu protokol ini dapat dinamakan aplikasi
klien. Pada materi ini, akan mempelajari dengan singkat tentang aplikasi yang biasanya
dipakai user internet.
- World Wide Web (WWW)
World Wide Web (www) atau yang akhir-akhir ini acap kali dinamakan “web”
saja, bisa dibilang yaitu aplikasi internet yang paling terkenal. Saking
terkenalnya, orang-orang sering sekali keliru menganggap web dan internet itu
sama.
Jika dipahami secara mendetil, web yaitu suatu skema tempatnya
data yang berwujud suara, gambar, teks dan lain-lain yang disimpan pada web
server. , isi dari web berwujud teks yang memakai format HTML
Atau Hypertext Markup Language. Selain itu ada informasi dalam yang
berwujud grafis (berformat GIF, SVG, JPG. , dan audio (berformat WAV, ACC. ,
dan bentuk file lain seperti Quicktime Movie, 3D World, Shockwave, MIDI dan
lain-lain.
Sebuah perangkat lunak web klien yang biasanya dikenal dengan sebutan
browser bisa dipakai untuk mengakses web. Browser membaca seluruh web
page (halaman weB. yang tersimpan di server web dengan memakai suatu
protokol, yaitu Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Pada saat ini ada banyak
sekali macam-macam browser. Beberapa di antaranya terkenal dan
sering dipakai oleh banyak orang, contohnya yaitu Microsoft Internet Explorer
(sekarang Microsoft Edge), Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Opera. Selain
itu ada juga browser yang tidak diketahui banyak orang dan dipakai oleh
orang-orang tertentu.
sebab dalam bentuk file hypertext, file yang ada di web bisa
memiliki tautan atau link dengan file yang lain, di server yang sama maupun
di server yang berbeda dimana file web disimpan tetap dapat berpindah
memakai tautan. Link mempermudah pemakai yang mengakses web
untuk berganti halaman satu ke halaman lain, dan menjelajah dari ke setiap
server yang berbeda. Kegiatan menelusuri web page ini sering dinamakan surfing
(berselancar) atau browsing.
Selaras dengan perkembangan internet di berbagai penjuru dunia,
banyaknya website yang tersedia pun ikut bertambah. Sampai sekarang, jumlah
halaman web yang bisa diakses sudah melampaui jutaan angka. Agar
mempermudah saat browsing, atau saat mencari file web berisi informasi
yang khusus, maka pemakai bisa memanfaatkan mesin pencari atau search
engine. Penjajakan di mesin pencari dilaksanakan pada keyword atau kata kunci
yang dimasukan, Lalu disesuaikan oleh mesin pencari memakai basis data
yang ada pada mesin pencari ini . Mesin pencari yang biasa
dipakai belakangan ini di antaranya yaitu Google, DuckDuckGo, dan Bing.
- Electronic Mail/Email
Surat Elektronik (surel) atau yang biasa kita sebut dengan email yaitu suatu aplikasi yang dapat dimanfaatkan pemakai internet guna
mengirim pesan berwujud surat elektronik di internet. pemakai surel memiliki
suatu kotak masuk surat elektronik (mail box) yang disimpan di mail Server
Atau server surat. Mailbox memiliki suatu alamat yang berfungsi menjadi
tanda pengenal supaya bisa saling berkomunikasi dengan mailbox lain, baik untuk
menerima ataupun mengirim pesan. saat memperoleh pesan, pesan ini akan
disimpan terlebih dahulu pada mailbox. Pemilik mailbox lalu bisa sewaktu-waktu
melihat isinya, membalas pesan tadi, menghapusnya, menyunting dan mengirim
surel baru.
Layanan surel pada biasanya terbagi menjadi 2, yaitu surel berbasis klien
dan surel berbasis web. Untuk pemakai surel berbasis klien, aktivitas seputar
surel dilakukan memakai perangkat lunak atau aplikasi klien surel seperti
Thunderbird atau Outlook. Perangkat lunak ini memungkinkan pemakai
untuk melakukan sunting-menyunting, dan pembacaan surel secara offline atau
dalam istilah bahasa Indonesianya luring (luar jaringan), yaitu perangkat tidak
terhubung dengan internet. ini bisa menghemat pengeluaran untuk hubung
internet sebab hubung diperlukan hanya saat akan mengirim (senD. dan
menerima (receivE. surel di mailbox.
Namun sebaliknya, untuk pemakai surel yang berbasis web, semua
kegiatan seputar surel mesti dilakukan melalui situs web. sebab itu, untuk
memakai nya, pemakai harus online, atau dalam bahasa Indonesia
istilahnya daring (dalam jaringan). Alamat surel dari ISP biasanya berbasis klien,
sementara surel berbasis web pada biasanya disediakan oleh penyedia layanan
surel sejenis Google mail, dan YahooMail.
beberapa pemakai surel bisa membuat kelompok sendiri yang
direpresentasikan dengan suatu alamat surel. Semua surel yang dikirimkan ke
alamat surel kelompok tadi akan secara otomatis di-forward ke surel setiap
anggotanya. Kelompok ini dinamakan milis (mailing list). Suatu milis dibentuk
sebab memiliki minat atau kepentingan yang sama dan biasanya dipakai
guna berdiskusi atau bertukar informasi antara anggotanya. Sekarang, server
milis yang populer dipakai salah satunya yaitu Yahoo groups.
Awalnya, sistem surel hanya bisa dipakai untuk berkirim informasi berwujud
teks biasa (ASCII, American Standard Code for Information Interchange). Pada
masa itu, sulit jika ingin berkirim data berwujud file selain teks (file binary). Langkah
paling lazim yang dilakukan waktu itu yaitu memakai program uuencode yang
bertujuan agar file binary tadi berubah jadi file ASCII, lalu dikirim lewat surel.
saat sudah sampai di penerima, dilakukanlah proses kebalikannya. File ASCII
tadi diubah lagi menjadi file binary memakai uudecode program. Proses dengan
cara ini dianggap rumit sebab sama sekali tidak berintegrasi pada sistem dari
surel.
Dewasa ini, ada pengembangan standar baru, yaitu MIME yaitu
abreviasi dari Multipurpose Internet Mail Extensions. MIME dibuat agar
memudahkan saat ingin mengirim file dengan memakai attachment
(lampiran). Berkat MIME pula, pesan bisa dikirimkan memakai bermacam
jenis huruf (font), warna, ataupun elemen grafis lain. Sayangnya, meski terlihat
menarik, memakai MIME berpotensi membuat ukuran pesan surel yang
hendak dikirim membengkak. Akibatnya sudah pasti rentang dursi untuk bertukar
pesan menjadi semakin lambat. Bedasarkan masalah ini, disarankan agar
sebisa mungkin memakai format teks standar dalam penulisan surel. Hanya
pakai MIME saat memang butuh tampilan yang lebih kompleks dalam
pesan surel.
- File Transfer
File transfer yaitu sebuah fitur yang membuat pemakai nya di
internet bisa mengirim dan menyalin file dari anatara komputer milik pribadi ke
komputer di lokasi lain di internet, juga sebaliknya, Kegiatan ini biasa kita sebut
dengan unggah (uploaD. dan unduh (downloaD. . File Transfer Protocol yaitu
aturan standar (protocol) yang kita pakai pada ini .
Pada hakikatnya, FTP dipakai sebagai sarana yang mendukung
pertukaran ataupun distribusi suatu file lewat internet. Untuk bisa diakses
pemakai internet yang lain, sebuah halaman web harus terlebih dahulu diunggah
(uploaD. ke server web, ini yaitu contoh pemanfaatan FTP.
Cute FTP dan WS FTP yaitu contoh dari aplikasi FTP (biasa dikenal
sebagai klien FTP) yang sering dipakai. Pemanfaatan aplikasi ini biasanya
dipakai untuk FTP aktif. Dengan memakai cari ini, pemakai bisa
melaksanakan kegiatan unggah ataupun unduh. Modus aktif hanya bisa
dipakai pada server FTP tertentu. Agar tidak terjadi penyalahgunaan yang bisa fatal akibatnya bagi suatu server FTP, diperlukan hak akses bagi pemakai
yang ingin mentransfer file ke suatu server FTP memakai modus aktif. Nama login dan password lah yang dipakai untuk memperoleh hak akses supaya bisa masuk ke sistem server FTP. sedang pada modus pasif, login secara anonim biasanya diperbolehkan asalkan tidak ada
larangan atau pembatasan dari pengelola server. Mengunduh musik atau video
dari internet pun termasuk ke dalam FTP pasif.
- Remote Login
Remote login atau login jarak jauh yaitu sebuah fasilitas yang bisa
membuat pemakai internet log in atau mengakses suatu komputer atau host dari
jarak jauh (remotE. memakai internet. memakai remote login,
seseorang bisa mengendalikan komputer tanpa harus berada di sekitar komputer
ini . Orang ini bisa melakukan pemeliharaan sistem, membuka dan
menjalankan program, bahkan memasang aplikasi atau program baru di komputer
tadi.
Telnet yaitu bentuk singkat dari Telecommunications network,
yaitu protokol yang sering dipakai dalam kebutuhan log in jarak jauh (remote
login). Pengembangan telnet sendiri bertujuan untuk menjadi sebuah cara untuk
menjadikan suatu terminal bisa memperoleh jalan masuk ke sumber daya
terminal yang lain, seperti tempat penyimpanan data dan berbagai aplikasi yang
terpasang pada terminal ini .
Telnet biasanya dipakai oleh seseorang yang teknis. Salah satu
contohnya yaitu administrator sistem yang memakai telnet supaya bisa
senantiasa memegang kendali dari sebuah sistem yang dioperasikannya tanpa
perlu mengaksesnya langsung secara fisik di ruangan yang sama, sehingga jarak
tidak menjadi kendala dalam proses pengerjaannya. Tautan dengan saluran
komunikasi yang ada, seperti network adapter atau modem. Telnet memiliki
protokol yang harus bisa menjembatana berbagai hal yang beda yang ada di
setiap terminal seperti sistem operasi ataupun tipe komputer yang dipakai.
Meski begitu, pemakaian log in jarak jauh, terutama telnet, biasanya
memiliki risiko dari tangan usil yang ada di internet. Cukup dengan mengawasi
traffic atau lalulintas data selama memakai telnet, seorang cracker bisa memperoleh
berbagai informasi, bisa juga data dan berprivasi dapat tercuri,
contoh nama user dan kode yang dipakai agar memperoleh akses ke host.
ini dapat berakibat pengambilalihan sebuah host. Demi mengurangi risiko
ini , dikembangkanlah sebuah protokol bernama secure shell atau yang
biasa kita kenal dengan SSH. Protokol inilah yang dipakai sebagai pengganti
telnet untuk remote login.. Jika memakai SSH, data yang dikirim
antara host akan dienkripsi (encrypteD. , sehingga jika terjadi penyadapan, maka penyadap tidak akan memperoleh informasi yang berguna.
- IRC
Internet Relay Chat (IRC. , atau yang sering kita sebut “chat” sebagai
singkatnya, yaitu salah satu komunikasi melalui internet berwujud barisan
tulisan yang kita ketik. Dalam suatu chat, komunikasi yang terjadi yaitu berwujud
pertukaran pesan singkat. Pertukaran pesan ini biasa kita kenal dengan istilah
chatting, dan orang-orang yang melakukannya dipanggil chatter. Chatter bisa
berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus memakai chat room yang
membahas suatu topik, atau bisa juga melakukannya dalam mode privat untuk
mengobrol berdua dengan chatter lainnya. Klien IRC yaitu software yang
diperlukan untuk proses chatting ini, dan mIRC yaitu yang biasa
dipakai untuk melakukannya.
Multi User Dungeon/Multi User Dimension, atau yang biasa disingkat MUD,
yaitu variasi lain dari IRC. Tak seperti IRC yang menyediakan tempat
obrolan saja, MUD jauh lebih luas dan fleksibel. Bahkan MUD lebih
mendekati dunia virtual, yaitu dalam hal setiap user bisa berinteraksi layaknya di
dunia nyata, seperti bisa meninggalkan pesan dan bertukar file. Itu sebabnya
MUD acapkali dipakai komunitas ilmiah, juga untuk kegiatan pendidikan
seperti pembelajaran jarak jauh.
Seiring dengan perkembangan kecepatan akses internet yang pesat,
berbagai aplikasi chat yang ada pun semakin dikembangkan, dan memungkinkan
komunikasi ini terjalin tak hanya melalui tulisan, namun juga dapat melalui suara
bahkan video.
2. Manfaat Internet
Menyiapkan jaringan komputer yaitu cara yang cepat dan andal untuk berbagi
informasi dan sumber daya dalam bisnis. Ini dapat membantu Anda memaksimalkan
sistem dan peralatan Teknologi Informasi anda.
A. Keuntungan dari jaringan komputer
Manfaat utama jaringan meliputi:
- Berbagi file
Anda dapat dengan mudah berbagi data di antara pemakai yang berbeda, atau
mengaksesnya dari jarak jauh jika anda menyimpannya di perangkat lain yang
terhubung.
- Berbagi sumber daya memakai perangkat periferal yang terhubung ke jaringan seperti printer,
pemindai, dan mesin fotokopi, atau berbagi perangkat lunak di antara banyak
pemakai , dapat menghemat uang. Berbagi satu hubung internetini hemat biaya
dan dapat membantu melindungi sistem Anda jika Anda mengamankan jaringan
dengan benar.
- Meningkatkan kapasitas penyimpanan
Kita bisa saja memperoleh file multimedia contohnya foto dan video yang
kita simpan di komputer lain walaupun dengan jarak yang jauh atau dapat juga
mengakses media penyimpanan yang terhubung di jaringan.
Jaringan komputer juga dapat membantu untuk meningkatkan komunikasi,
contohnya :
Pelanggan, pemasok, dan staf dapat berkomunikasi dan saling
menghubungi dengan tanpa biaya yang mahal.
Bisnis anda dapat menjadi lebih efisien
Staf dapat menangani keluhan dan juga pertanyaan dan menghadirkan
suati pelayanan yang baik kepada para pelanggan.
B. Manfaat biaya jaringan komputer
Dengan menempatkan suatu informasi pada satu basis data juga dapat
membantu kita mengurangi biaya dan mendorong efisiensi. contoh :
- Staf bisa mengurus banyak costumer dalam durasi yang singkat sebab
mereka berbagi akses ke database pelanggan dan produk.Anda dapat
memusatkan administrasi jaringan, artinya lebih sedikit dukungan TI yang
diperlukan.
- Anda dapat memotong biaya melalui berbagi periferal dan akses internet.
- Anda dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan konsistensi dengan
meminta semua staf bekerja dari satu sumber informasi. Dengan cara ini,
Anda dapat membuat versi standar dari manual dan direktori tersedia untuk
mereka, dan mencadangkan data dari satu titik secara terjadwal, dan memastikan konsistensi.
3. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Internet
A. Kelebihan dari Internet
- Komunikasi
Kelebihan utama internet yaitu komunikasi yang lebih cepat dibandingkan perangkat lain. Komunikasi dalam bentuk panggilan video, email, dan lain-lain dapat dilakukan dengan memakai internet. namun , ada wilayah tertentu yang belum bisa diakses di seluruh dunia. sebab nya, menangani masalah global menjadi lebih
mudah dengan para pemikir dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk menyelesaikannya.
- Informasi
Internet yaitu sumber pengetahuan. Seseorang dapat memperoleh informasi tentang hampir segala hal. Ini mudah diakses dengan sumber yang memberi Anda pilihan untuk pengetahuan tambahan tentang subjek juga. Informasi seperti
pendidikan, undang-undang pemerintah, penjualan pasar, saham, kreasi baru, dan lain-lain dikumpulkan dari satu tempat.
- Belajar
Internet kini sudah menjadi bagian dari pendidikan. Pendidikan seperti home schooling mudah dilakukan dengan memakai internet. Guru dapat
mengunggah video pengajaran mereka di internet dan diakses oleh orang-orang di seluruh dunia yang berguna bagi semua siswa.
- Hiburan
Internet sekarang menjadi bentuk hiburan paling populer. Film, lagu, video, permainan, tersedia di banyak situs web secara gratis. Jejaring sosial juga
dimungkinkan memakai internet. sebab nya, ada banyak sekali hiburan yang
tersedia secara online dengan akses mudah bagi semua orang.
- Jaringan sosial
Jejaring sosial yaitu berbagi informasi dengan orang-orang di seluruh dunia.
Selain sebagai situs hiburan, ini memiliki banyak kegunaan. Setiap lowongan kerja,
berita darurat, ide, dan lain-lain dapat dibagikan di situs web dan informasinya
diteruskan dengan cepat ke area yang luas. Selain itu, situs web jejaring sosial
dipakai untuk memudahkan komunikasi. contoh , Facebook, Twitter, dan
Instagram yaitu beberapa situs jejaring populer.
- E-comerce
Semua kesepakatan bisnis mulai bergeser ke arah kerja di internet seperti transaksi
uang dan lain-lain. Dan inilah yang lalu berkembang menjadi E-commerce.
Reservasi online, pemesanan tiket film online, dan lain-lain bisa dilakukan dengan
mudah. Ini menghemat banyak waktu. Belanja online kini menjadi trend terbaru di
dunia internet dimana produk dari gaun hingga furnitur rumah tangga tersedia di
depan pintu.
B. Kekuragan Internet
- Kehilangan informasi
Informasi penting atau file penting apa pun dapat dengan mudah diambil oleh
peretas. Tidak ada bukti pasti untuk keamanan detail yang di simpan seperti nomor
akun, kata sandi, dan lain-lain. Oleh sebab itu, informasi peka harus disimpan
dengan hati-hati oleh user.
- Spam
Email, iklan, dan lain-lain yang tidak perlu terkadang dikatakan sebagai spam
sebab memiliki kemampuan untuk memperlambat sistem dan membuat pemakai
menghadapi banyak masalah.
- Serangan virus
Malware atau ancaman virus begitu mematikan yang mempengaruhi sistem secara
lebih luas. Ini segera menghapus semua file penting dan akhirnya, sistem berakhir
dengan crash. Serangan virus dimungkinkan dalam tiga cara. Salah satunya
menyerang file yang dipilih. Kedua, itu merusak file boot yang dapat dieksekusi dan
yang paling berbahaya dari semuanya yaitu virus makro yang memiliki
kemampuan untuk mereplikasi dan memperluas ke semua bagian file
- Dunia virtual
Orang yang memakai internet sering akan melupakan perbedaan antara
dunia maya dan dunia nyata. ini memicu orang cepat mengalami depresi
dan memicu isolasi sosial dan masalah obesitas. Obesitas terjadi sebab
kurangnya latihan fisik. Jadi lebih baik bermain di luar ruangan dibandingkan di internet.
GLOSARIUM
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) yaitu Protokol untuk memberi alamat
IP pada setiap perangkat secara otomatis.
File transfer yaitu sebuah fitur yang membuat pemakai nya di internet bisa mengirim
dan menyalin file dari komputer lokal ke komputer lainnya di internet, dan
sebaliknya.
Hypertext Transfer Protocol(HTTP) yaitu Protokol yang dipakai untuk
berkomunikasi pada World Wide Web (WWW).
Internet yaitu Sistem jaringan komputer yang mengkaitkan berbagai perangkat di
seluruh dunia memakai protokol internet (TCP/IP).
Internet Protocol (IP) yaitu Protokol pada TCP/IP untuk melakukan pengalamatan
dan routing paket data antar host.
Electronic mail (email) yaitu suatu aplikasi yang dapat dimanfaatkan pemakai
internet guna mengirim pesan berwujud surat elektronik di internet.
Remote login yaitu sebuah fasilitas yang bisa membuat pemakai internet log in atau
mengakses suatu komputer atau host dari jarak jauh (remotE. memakai
internet.
1. Pengertian CIDR
CIDR yaitu bentuk penulisan subnet mask pada sebuah sub network
dengan cara merubah notasi sub network dari desimal ke dalam bentuk biner dan
lalu dihitung jumlah total nilai biner 1 yang ada. Classless Inter Domain
Routing (CIDR) yaitu cara alternatif atau pengganti dalam klasifikasi alamat
IP kelas A, B, C, D, hingga E. Contohnya seperti 255.255.255.0 /24.
2. Menentukan notasi CIDR
Proses untuk merubah notasi sub network desimal kedalam bentuk biner seperti
contoh dibawah ini:
Sub network Classfull IP Address kelas C yaitu :
255.255.255.0
Jika nilai 255 dirubah kedalam bentuk bilangan biner (8 oktet) yaitu :
11111111
Maka untuk sub network kelas C jika di tuliskan dalam bentuk binernya yaitu :
11111111. 11111111. 11111111.00000000
Oleh sebab itu, dengan jumlah angka 1 sebanyak 24. Maka notasi sub network
kelas C pada CIDR dituliskan dalam /24 (ada 24 biner 1).
3. Tabel Notasi CIDR
Berikut yaitu contoh notasi CIDR dalam bentuk tabel :
Tabel Notasi CIDR
4. Pengembangan CIDR
CIDR dibuat sebagai sistem perutean alamat IPv4 baru. Standar ini awalnya
diterbitkan dengan nama RFC 1518 dan RFC 1519. Pada tahun 2006, versi baru
dari standar diterbitkan sebagai RFC 4632.
Menurut standar CIDR, bagian pertama dari alamat IP yaitu awalan, yang
mengartikan jaringan. Awalan diikuti oleh pengidentifikasi host sehingga paket
informasi dapat dikirim ke komputer tertentu dalam jaringan. Dengan sistem
perutean yang berkelas, jaringan pribadi dibatasi hingga 256 pengidentifikasi host
atau dibebani dengan 65.536 pengidentifikasi. Bagi banyak perusahaan jaringan,
256 pengidentifikasi tidak cukup dan 65.536 terlalu memberatkan untuk dipakai
secara efisien.
Pada tahun 1980-an, saat TCP / IP tumbuh ke Internet modern, kebutuhan
akan sistem perutean yang lebih fleksibel semakin banyak. Kebutuhan ini
mendorong pengembangan CIDR dan subnet. CIDR dan proses VLSM
memungkinkan administrator jaringan untuk membagi jaringan pribadi al menjadi
subjaringan dengan berbagai ukuran. Selain itu, alamat untuk operasi terkait dapat
dikelompokkan bersama untuk membuat sistem golongan sasi sederhana. Penyedia
internet juga dapat mengalokasikan beberapa alamat yang dapat diskalakan dalam
blok, ke organisasi berdasar berapa banyak alamat yang diperlukan.
Sistem perutean dan golongan sasi baru ini menyelesaikan sebagian besar
masalah dengan alamat IP, dan satu-satunya masalah yang tersisa yaitu
memutuskan cara mengartikan nya secara efisien. Akhirnya, notasi CIDR
didirikan dan diterima sebagai standar. Dalam notasi CIDR, alamat IP ditulis sebagai
awalan, dan akhiran dilampirkan untuk menunjukkan berapa banyak bit di seluruh
alamat. Akhiran diatur terpisah dari awalan dengan tanda garis miring. contoh ,
dalam notasi CIDR 192.0.1.0/24, awalannya yaitu 192.0.1.0, dan jumlah total bit
di alamat yaitu 24.
- Network prefix notation
sebab subnet mask selalu dimulai dengan tanda 1 untuk menunjukkan bit
mana yang dipakai untuk ID jaringan, kita dapat memakai singkatan
awalan jaringan yang menunjukkan berapa banyak bit dari alamat IP yang mewakili
ID jaringan. pakai garis miring sesudah IP untuk menunjukkan awalan alamat
jaringan, lalu jumlah digit ID jaringan yang akan dipakai . contoh , alamat IP
144.28.16.17 dengan subnet mask dari 255.255.240.0 dapat dinyatakan sebagai
144.28.16.17/20, sebab subnet mask 255.255.240.0 memiliki 20 bit ID jaringan.
Notasi awalan jaringan juga dinamakan notasi Class Inter Domain Routing
(CIDR) sebab menyediakan cara untuk menunjukkan bagian alamat yang mana
network ID, dan mana yaitu host ID yang tidak bergantung pada kelas
alamat default.
Subnet mask default yaitu tiga subnet mask yang sesuai dengan Kelas
standar alokasi alamat A, B, dan C. Perlu diingat bahwa subnet mask sebetulnya
tidak diharuskan untuk memakai salah satunya default sebab kelas alamat IP
dapat ditentukan dengan memeriksa yang pertama tiga bit dari alamat IP. Jika bit
pertama yaitu 0, alamatnya yaitu Kelas A, dan mask subjaringan 255.0.0
diterapkan. Jika dua bit pertama yaitu 10, alamatnya yaitu Kelas B, dan
255.255.0.0 dipakai . Jika tiga bit pertama yaitu 110, standar Kelas C
255.255.255.0.
- IP block parties
Subnet dapat dianggap sebagai rentang atau blok alamat IP yang memiliki
kesamaan ID jaringan. contoh , CIDR 192.168.1.0/28 berarti yang berikut
ini blok 14 alamat IP:
Diberikan alamat IP dalam notasi CIDR akan berguna untuk dapat
menentukan kisaran alamat IP aktual yang diwakili oleh CIDR. ini
mudah saat oktet di mana mask ID jaringan berakhir menjadi 0, seperti pada
contoh sebelumnya. Anda cukup menentukan berapa banyak ID host yang
diizinkan berdasar ukuran ID jaringan dan hitung.
namun bagaimana jika oktet di akhir mask ID jaringan tidak 0? sebagai
contoh, apa alamat IP efektif 192.168.1.100 di subnet mask 255.255.255.240?
Dalam hal ini, perhitungannya akan agak sulit. Langkah pertama yaitu untuk
menentukan ID jaringan yang sebetulnya . Anda dapat melakukan ini dengan
mengonversi dua IP alamat dan subnet mask dikonversi ke biner, dan lalu
ID jaringan diekstraksi. Contohnya :
Akibatnya, ID jaringan yaitu 192.168.1.96
Selanjutnya, tentukan jumlah host yang diizinkan dalam subnet berdasar
jaringan awalan. Anda dapat menghitung dengan mengurangi oktet terakhir dari
subnet mask mulai dari 254. Dalam hal ini, jumlah host yang diizinkan yaitu 14.
Untuk menentukan alamat IP pertama di blok, tambahkan 1 ke ID jaringan. itu
dia dalam contoh saya, alamat IP pertama yaitu 192.168.1.97. Tentukan alamat
IP terakhir di blok ini, tambahkan jumlah host ke ID jaringan. Dalam contoh saya,
yang terakhir alamat IP yaitu 192.168.1.110. Akibatnya, 192.168.1.100 dengan
subnet mask 255.255.255.240 menetapkan blok alamat IP berikut:
Untuk mengatasi masalah ini, ide kelas alamat IP diperkenalkan. Alamat IP
mengartikan lima golongan alamat yang berbeda: A, B, C, D dan E. Masing-
masing dari tiga golongan pertama, A-C, memakai ukuran yang berbeda untuk
ID jaringan dan ID host porsi Alamat. Kelas D yaitu untuk jenis alamat khusus
dinamakan alamat multicast. Kelas E yaitu kelas alamat eksperimental yang
tidak dipakai .
Alamat 127 yaitu IP loopback, yaitu alamat yang dipakai untuk fasilitas
utilitas. contoh , alamat 127.0.0.1 dipakai untuk memeriksa hubung ke diri
sendiri memakai perintah ping 127.0.0.1
Alamat IP (IP Address) terdiri dari 2 bagian, yaitu :
a. Network ID
Sebuah identitas alamat dari sebuah jalur. Semua perangkat yang
tersambung pada jalur fisik yang sama harus memiliki Network ID yang
sama pula.
b. Host ID
Sebuah identitas bagi host, seperti workstation, server, interface router, dan
perangkat lainnya yang terhubung dalam jaringan.
Yang mengatur pembagian Network ID dan Host ID yaitu nilai Subnet Mask.
Tiap-tiap kelas IP sudah memiliki nilai default subnet mask, terkecuali
kelas D dan E yang tidak memiliki Subnet Mask. Berikut yaitu contoh
perbedaan dari Network ID dan Host ID pada masing-masing kelas ID:
Dalam pengaturan IP Address dikenal pembagian kelas (class), yaitu class A, B, C.
tujuan pembagian class ini yaitu untuk mengantisipasi jumlah komputer yang
terhubung ke dalam jaringan. sebab tiap class memiliki batas maksimal jumlah
client yang bisa terhubung , class C memiliki batas maksimal paling sedikit,
sedang class A memiliki batas maksimal paling banyak.
IP Public dan IP Private yaitu dua tipe pada pembagian IP Address,
dengan penjabaran sebagai berikut:
1) IP Public
IP Public yaitu Alamat IP yang dipakai saat komputer atau
device lain terhubung ke internet. IP Public di atur dan ditentukan oleh Internet
Service Provider tempat user berlangganan, contohnya First Media dan lain-lain,
sehingga pemakai komputer tidak perlu memasukan IP secara manual.
2) IP private
IP Private dipakai pada saat jaringan hanya memakai jairngan Lokal
saja atau Jaringan LAN. Mensetting IP Private dilakukan dengan manual dan
alamat IP yang dipakai harus beda dengan IP Publik. dengan rentang IP
pada tabel berikut:
Empat digit pertama dari alamat IP dipakai untuk menentukan golongan yang
cocok dari alamat yang ditentukan, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
- Kelas A: Bit pertama ialah nol.
- Kelas B: Bit pertama ialah satu, dan bit kedua yaitu nol.
- Kelas C: Dua bit pertama sama-sama satu, dan bit ketiga yaitu nol.
- Kelas D: Tiga bit pertama semuanya satu, dan bit keempat yaitu nol.
- Kelas E: Empat bit pertama semuanya satu.
Tabel Default subnet mask dan Range tiap Kelas
- Kelas A
Alamat Kelas A dirancang untuk jaringan besar. Di kelas A, oktet pertama dari
alamat yaitu ID jaringan, dan tiga oktet yang tersisa yaitu ID host. sebab hanya
7 bit yaitu alamat jaringan, dan 24 bit yaitu alamat host. Ini memungkinkan 27-
2 (126) jaringan dengan 224-2 (16777214) host atau lebih dari 2 juta alamat.
Hanya sekitar 40 alamat kelas A sebetulnya ditugaskan ke perusahaan atau
organisasi. Sisanya dicadangkan untuk dipakai oleh Internet Assigned Numbers
Authtority (IANA. yang di tugaskan untuk mengelola IP wilayah geografis seperti
Eropa, Asia, dan Amerika Latin.
Tabel Struktur alamat IP kelas A
Kelas
A
0 8 16 24 32
0 Net ID Host ID
- Kelas B
Di alamat kelas B, dua oktet pertama dari alamat IP dipakai sebagai ID
jaringan, dan dua oktet terakhir dipakai sebagai ID host. pakai alamat
jaringan 14-bit dan alamat host 16-bit. Ini memungkinkan untuk jaringan 214-2
(16382) dengan 216-2 (65534) host atau sekitar 1 juta alamat.
Masalah dengan jaringan Kelas B yaitu bahwa meskipun mereka jauh lebih
kecil dari jaringan Kelas A, mereka masih memiliki terlalu banyak ID host yang
ditugaskan. sedikit Organisasi atau Perusahaan memiliki puluhan ribu host.
maka alamat kelas B dapat memicu persentase besar alamat
host yang tersedia terbuang pada organisasi atau perusahaan yang tidak perlu nya.
Tabel Struktur alamat IP kelas B
Kelas B
0 8 16 24 32
1 0 Net ID Host ID
- Kelas C
Pada alamat kelas C, tiga oktet pertama dipakai sebagai ID jaringan, dan
oktet keempat dipakai sebagai ID host. ID host hanya memiliki 8 digit,
masing-masing kelas C jaringan dapat menampung hanya 254 host. Namun,
dengan 24-bit ID jaringan, Alamat kelas C memungkinkan lebih dari 2.000.000
jaringan.
Masalah dengan jaringan kelas C yaitu bahwa mereka terlalu kecil.
Meskipun beberapa organisasi memerlukan puluhan ribu alamat host yang
disediakan oleh kelas B Alamat, banyak organisasi perlu lebih dari
beberapa ratus. Perbedaan besar antara jaringan kelas B dan jaringan kelas C
yaitu apa yang memicu pengembangan Subnetting, yang saya jelaskan di
bagian berikutnya. Tabel Struktur alamat IP kelas C
Kelas C
0
8
1
6
2
4
32
1 1 0 Net ID Host ID
- Kelas D
Kelas ini dipakai untuk tujuan multicast. 4 digit pertama yaitu 1110, dan
beberapa digit terakhir diatur sesuai dengan kebutuhan grup multicast
memakai alamat IP ini. Dalam multicast, tidak ada bit jaringan dan bit host.
Tabel 13. 6 Struktur alamat IP kelas D
Kelas D
0 8 16 24 32
1 1 1 0 Multicast Group Address (24 bit)
- Kelas E
Kelas E yaitu ruang alamat yang disediakan untuk tujuan eksperimental.
4 bit pertama yaitu 1111, bit cadangan yaitu 28 bit, dan byte awal yaitu 248- 255.
Tabel Struktur alamat IP kelas E
Kelas E
0 8 16 24 32
1 1 1 0 Experimental Address (5 bit - 32bit)
GLOSARIUM
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) yaitu suatu cara mengelompokkan
alamat IP yang berbeda dengan sistem kelompok ke dalam kelas A sampai kelas
E yang bisa dinamakan juga dengan Supernetting.
Internet Service Provider (ISP) Suatu perusahaan yang menyediakan jasa hubung
internet.
IP address Alamat yang diberikan ke perangkat guna membedakan perangkat yang
terhubung di jaringan.
IP Public yaitu IP address yang dipakai jika jaringan terhubung ke internet
IP private alamat IP yang dipakai hanya di jaringan lokal
1. Subnetting
Subnetting yaitu suatu proses untuk membagi sebuah jaringan jadi bagian-
bagian jaringan yang kecil. proses subnetting dapat juga dinamakan suatu cara
yang memberi izin kepada teknisi jaringan dalam memfungsikan 32 Bit Alamat IP
jadi lebih hemat. Cara melakukan Subnetting membuat bentuk jaringan yang besar
dan tak terbatas dengan beberapa kelas alamat IP seperti IP kelas A sampai C yang
sudah dibuat aturan. keuntungan melakukan subnetting, seorang teknisi dapat
menjadikan jaringan dengan jumlah host yang real untuk kepentingan subentting dan
dapat memakai teknik yang fleksibel dalam menentukan beberapa bagian dari 32
bit alamat IP bagian mana dinamakan network ID dan mana dinamakan host ID.
berdasar beberapa kelas alamat IP pada biasanya , ada 3 yang tersedia pada
Network ID antaralain: 8 bit pada kelas A, 16 bit pada kelas B dan 24 bit pada kelas C.
A. Fungsi Subnetting
Fungsi dari subnetting yaitu melakukan Penghematan Alamat IP dan
Menempatkan terbatasnya IP Address menjadi lebih efisien. Kalau internet hanya
dibatasi oleh alamat yang ada di kelas A, B, dan C, maka tiap network memliki 254,
65.000,atau 16 juta IP address untuk host device-nya. Walaupun banyak network
dengan jumlah host lebih dari 254, namun sedikit network yang memiliki host
dengan banyak 65.000 atau 16 juta. dan jaringan yang memiliki diatas 254
perangkat perlu perlu Alamat kelas B dan dapat mensia-siakan sekitar 10
ribuan IP address. Memeberikan optimalisasi Unit Kerja Jaringan meskipun suatu
perusahaan memiliki ribuan host device, menjalankan semua perangkat ini
pada network ID yang sama bisa membuat jaringan menajdi lambat. Cara TCP/IP bekerja mengkonfigurasi agar seluruh komputer dengan ID Jaringan yang sama ada di physical network yang sama.
Physical network memiliki domain broadcast yang juga sama, ini
memiliki arti suatu jaringan perlu membawa semua trafix untuk jaringan.
berdasar dalih kinerja ini , jairngan biasanya di buat segmentasi ke dalam
domain broadcast dengan skala yang kecil dan bisa lebih kecil dari alamat kelas C.
B. Tujuan Subnetting
Beberapa Tujuan yang mendasari penerapan subnetting antaralain: sebagai
berikut :
- Untuk penghematan (efisien) pengalamatan jaringan contohnya untuk jaringan
yang hanya memiliki 10 host, jika yang kita pakai kelas C saja ada 254 –
10 = 244 alamat yang tidak terpakai.
- Bisa membagi satu kelas network atas beberapa subnetwork dalam arti kata
membagi suatu kelas network menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- memaksimalkan pemakaian ip adderss.
- memberi peningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat
banyaknya host dalam suatu jaringan.
C. Konsep Subnetting
Untuk dapat memahmi konsep subnetting bisa menganalogikan seubah jalan.
Jalan yang bernama Surya Kencana ada beberapa rumah yang memiliki nomor
rumah 1-8, dalam ini di analogikan rumah dengan nomor 8 yaitu rumah RT yang
bertugas memberi berbagai informasi kepada semua rumah pada wilayah
JL.Surya Kencana.
saat rumah di wilayah diwilayah ini bertambah dan semakin banyak, tentu
kemungkinan akan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Untuk itulah lalu
dibuat aturan lagi, dibuat lah beberapa gang, rumah yang masuk ke gang diberikan
nomor rumah yang baru, masing-masing gang diadakan Ketua RTnya sendiri-sendiri.
Hingga ini akan menguraikan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi,
dan juga masing-masing gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam menata
wilayahnya. Jadilah sebuah wilayah baru,
Jadi seperti itulah konsep dari subnetting itu. Pada satu sisi ingin membuat
pengelolaan menjadi lebih mudah, contohnya suatu kantor melakukan pembagian
kerja menjadi 3 divisi yang setiap divisi mempunyau 15 komputer (host). Pada sisi
lain juga untuk melakukan optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, sebab jalur lalu
lintas jaringan tidak terpusat di satu network yang besar, namun terbagi menjadi
beberapa ruas gang. Sehingga analogi yang pertama Jl. Surya Kencana dengan
rumah diwilayah ini dapat diterapkan untuk jaringan seperti network address
yaitu sebuah nama jalan, dan host address yaitu nomer rumahnya.
sedang Ketua RT di analogikan sebagai broadcast address (192.168.1.255),
yang memiliki tugas mengirimkan pesan/informasi ke semua host yang ada pada
network ini .
Masih seperti analogi jalan diatas, jika di terapkan ke subnetting jaringan yaitu
seperti gambar di bawah ini. Gang yaitu subnet-nya, masing-masing subnet
memiliki host address dan broadcast address.
Subnetmask dipakai untuk membaca seperti apa kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan host-nya. Address mana saja yang berfungsi sebagai subnet, mana yang host dan mana yang broadcast. Semua ini dapat kita ketahui dari subnet mask-nya. Jl. Surya Kencana tanpa gang yang ditampilkan di awal dapat dipahami sebagai memakai subnet mask default, atau bisa dinamakan juga bahwa Network ini tidak memiliki subnet (Jalan tanpa GanG. .
Subnet mask default ini untuk masing-masing Class IP Address yaitu sbb:
Tabel Subnet Mask Default
Kelas Oktet Awal Subnet Mask Default Alamat Khusus /IP Private
A 1 - 127 255.0.0.0 10.0.0.0 – 10.255.255.255
B 128 - 191 255.255.0.0 172.16.0.0 – 172.31.255.255
C 192 - 223 255.255.255.0 192.168.0.0 – 192.168.255.255
D. Tabel Pada Pembuatan Subnetting
Dibawah ini ada 3 tabel dalam pembuatan subnetting, antaralain: yaitu :
- Subnetting IP Address Kelas A
Tabel terisi subnetting yang dapat dilakukan pada IP Addrees dengan network
identifier kelas A
Tabel Subnetting untuk IP Address Kelas A
Jumlah Subnet
Jumlah Subnet
Bit
Subnet mask (Notasi
Prefix)
Jumlah host tiap
subnet
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150
9-19 4 255.240.0.0 atau /12 1048574
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254
65537-131072
17
255.255.255.128 atau
/25
126
131073-262144
18
255.255.255.192 atau
/26
62
262145-524288
19
255.255.255.224 atau
/27
30
524289-1048576
20
255.255.255.240 atau
/28
14
1048577-
2097152
21
255.255.255.248 atau
/29
6
2097153-
4194304
22
255.255.255.252 atau
/30
2
- Subnetting IP Address Kelas B
Tabel terisi subnetting yang dapat dilakukan pada IP Addrees dengan network
identifier kelas B
Tabel Subnetting untuk IP Address Kelas B
Jumlah Subnet
Jumlah
Subnet Bit
Subnet mask (Notasi Prefix)
Jumlah host
tiap subnet
1-2
1
255.255.128.0 atau /17
32766
3-4
2
255.255.192.0 atau /18
16382
5-8
3
255.255.224.0 atau /19
8190
9-16
4
255.255.240.0 atau /20
4094
17-32
5
255.255.248.0 atau /21
2046
33-64
6
255.255.252.0 atau /22
1022
65-128
7
255.255.254.0 atau /23
510
129-256
8
255.255.255.0 atau /24
254
257-512
9
255.255.255.128 atau /25
126
513-1024
10
255.255.255.192 atau /26
62
1025-2048
11
255.255.255.224 atau /27
30
2049-4096
12
255.255.255.240 atau /28
14
4097-8192
13
255.255.255.248 atau /29
6
8193-16384
14
255.255.255.252 atau /30
2
- Subnetting IP Address Kelas C
Tabel terisi subnetting yang dapat dilakukan pada IP Address dengan network
identifier kelas C
Tabel 14. 4 Subnetting untuk IP Address Kelas C
Jumlah
Subnet
Jumlah
Subnet
Bit
Subnet mask (Notasi
Prefix)
Jumlah host
tiap subnet
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6
33-64 6 255.255.255.252 atau /30 2
2. Menghitung Subnetting
Untuk melakukan perhitungan subnetting, kita akan memakai konversi
bilangan desimal ke biner
Tabel 14. 5 Nilai pada setiap bit dalam biner
Tabel di atas dipakai untuk Mengurutkan jumlah bit dalam setiap oktet yang ada
di subnet mask. Ketentuannya, bila bit bernilai 1 maka akan dihitung, sedang
jika bit bernilai 0 maka tidak akan dihitung. Dalam melakukan subnetting kita akan
berpusat pada 4 komponen, Yaitu :
1. Jumlah Subnet
2. Jumlah Host persubnet
3. Broadcast
4. Host Valid
A. Contoh 1
Hitunglah Subnetting IP kelas B dari IP Address 172.16.17.56 /18
Pertama-tama kita jabarkan jumlah prefix ( /18 ) kedalama bentuk biner 32 bit.
11111111. 1111111. 1100000. 00000000
255 . 255 . 192 . 0
Tentukan Nilai X dan Y
X = 2 diambil dari banyaknya jumlah angka 1 dari oktet ke-3 dan ke-4
Y= 14 diambil dari banyaknya jumlah angka 0 dari oktet ke-3 dan ke-4
Lalu terapkan dalam rumus mencari subnetting
1. Jumlah Subnet
Untuk mencari jumlah subnet memakai rumus 2x
22 = 4 Subnet/gang
2. Jumlah Host persubnet
Untuk mencari jumlah Host persubnet pakai rumus 2y – 2
214 – 2 = 16.382 Host
3. Broadcast
Untuk mencari Broadcast pakai rumus 256 – nilai dari 2 oktet terakhir IP
kelas B (dalam ini tergantung kelas/subnetmask yang dikerjakan).
256 – 192 = 64
jadi broadcast yang dipakai yaitu kelipatan 64 yang dimulai dari 0 sebnyak
4 subnet/gang (0, 64, 128, 192, 256) 256 dipakai hanya untuk membantu
menentukan broadcast akhir.
4. Host Valid
Untuk mencari host valid maka kita pakai tabel subentting seperti dibawah
ini:
IP
Network
172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
IP Awal 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
IP Akhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
IP
Broadcast
172.16.63.255 172.16.127.255 .172.16.191.255 172.16.255.255
B. Contoh 2
Hitunglah Subnetting IP kelas C dari IP Address 192.168.0.10 /27 !
Jawab :
Prefix /27
11111111.11111111.11111111.11100000.00000000
255 .255 . 255 . 224 .0
X= 3
Y=13
1. Jumlah Subnet = 2x = 23 = 8
2. Jumlah Host Persubnet = 2y – 2 = 213 – 2 = 8.190
3. Broadcast = 256 – 224 = 32 (0,32,64,96,128,160,192,224,256)
4. Host Valid
IP
Netw
ork
192.16
8.0.0
192.16
8.0.32
192.16
8.0.64
192.16
8.0.96
192.16
8.0.128
192.16
8.0.160
192.16
8.0.192
192.16
8.0.224
IP
Awal
192.16
8.0.1
192.16
8.0.33
192.16
8.0.65
192.16
8.0.97
192.16
8.0.129
192.16
8.0.161
192.16
8.0.193
192.16
8.0.225
IP
Akhir
192.16
8.0.30
192.16
8.0.62
192.16
8.0.94
192.16
8.0.126
192.16
8.0.158
192.16
8.0.190
192.16
8.0.222
192.16
8.0.254
IP
Broa
dcast
192.16
8.0.31
192.16
8.0.63
192.16
8.0.95
192.16
8.0.127
192.16
8.0.159
192.16
8.0.191
192.16
8.0.223
192.16
8.0.255
GLOSARIUM
IP Broadcast yaitu IP address terakhir pada network sehingga IP Address ini
tidak dipakai untuk komputer client.
Network ID yaitu identitas atau alamat dari sebuah jalur, dan network ID harus
memiliki alamat yang sama atau Network yang sama di dalam satu jaringan
interface yang sama.
Host ID yaitu identitas dari host ID seperti interface router, workstation, dan device
yang terhubung kejaringan. untuk pengisian Host ID Harus mempuyai alamat IP
yang bebeda di dalam satu jaringan interface yang sama.
Subnet Mask yaitu istilah teknologi informasi yang fungsinya untuk membedakan
Network ID dan Host ID atau sebagai penentu jumlah Network ID dan Host ID pada
deretan kode biner.
Subnetting yaitu teknik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa
subnetwork yang lebih kecil.
1. Implementasi subnetting dengan VLSM
Pertumbuhan Internet pada kurun waktu 30 tahun terakhir mengemukakan
kekurangan pada desain protokol IP asli. Sejak internet berkembang pesat dari status
penelitian untuk jaringan militer awal mulanya, kini jadi terkenal secara bisnis dan
kebutuhan, permintaan alamat IP (terutama di ruang kelas B. semakin banyak. Para ahli
networking kini mulai khawatir tentang skala jangka panjang dari kelas A, B, dan alamat
IP C, dan sudah mempertimbangkan bagaimana cara untuk merancang kebijakan
protokol perutean dan penugasan IP untuk menyesuaikan pertumbuhan Internet. ini
memicu terbentuknya kelompok Routing and Addressing (ROAD. oleh Internet
Engineering Task Force (IETF. pada awal 1990-an untuk memperoleh cara mengatur
ruang alamat IP untuk meningkatkan umurnya. Kelompok ini menurut IETF RFC 4632
mengartikan tiga masalah utama:
1) Semaikn banyaknya pemakaian ruang alamat jaringan Kelas B
2) Pertumbuhan tabel perutean router internet di luar kapasitas perangkat keras dan
perangkat lunak saat ini.
3) Keterbatasan ruang alamat jaringan IPv4 32-bit
Sebagai langkah jangka pendek hingga menengah, grup ROAD mengusulkan
solusi untuk memungkinkan pemakaian sistem penugasan IP "tanpa kelas" untuk
memperlambat pertumbuhan tabel perutean global dan untuk mengurangi tingkat
konsumsi ruang alamat IPv4. Dan pada akhirnya terciptanya apa yang sekarang kita
ketahui sebagai Classless Inter Domain Routing (CIDR), dan Variable Length Subnet
Mask (VLSM), sehingga memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik dalam pembuatan
sub jaringan. Variabel Length Subnet Mask (VLSM) yaitu suatu teknik untuk
mengurangi jumlah alamat IP yang terbuang sia-sia. kita dapat memberi suatu subnet
ke seseorang, dan dia dapat membagi lebih lanjut membagi subnet ke dalam beberapa subnets.
Perhitungan IP Address memakai metode VLSM yaitu metode yang
berbeda dengan memberi suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika
memakai CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja,
perbedaan yang mendasar disini juga yaitu ada pada pembagian blok, pembagian
blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang sudah
diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini
tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan hubung kedalam
jaringan internet, ini terjadi dipicu jaringan internet hanya mengenal IP Address
berkelas.
memakai metode VLSM untuk menghitung alamat IP yaitu metode lain
yang menyediakan alamat jaringan untuk lebih dari satu subnet mask. Jika CIDR
dipakai (salah satu ID jaringan hanya memiliki satu subnet mask), perbedaan
mendasar di sini yaitu bahwa Pembagian blok, pembagian blok VLSM hanya dapat
dilakukan oleh pemilik alamat jaringan yang diberikan kepadanya, atau alamat IP lokal,
dan alamat IP tidak dikenal dalam jaringan Internet, namun masih dapat dihubungkan
ke jaringan Internet. Ini sebab jaringan Internet hanya dapat mengenali alamat IP
klasik.
Metode VLSM atau CIDR pada prinsipnya sama, yaitu untuk mengatasi
kekurangan alamat IP dan untuk menyelesaikan ID jaringan untuk mengatasi
kekurangan alamat IP. Jumlah alamat jaringan yang disediakan oleh organisasi IANA
terbatas, biasanya perusahaan, apakah mereka lembaga pemerintah, lembaga
swasta atau lembaga pendidikan yang terhubung ke Internet, ID jaringan mereka tidak
melebihi 5-7 ID jaringan (IP publik).
Untuk bisa terus terhubung dengan internet, manajemen jaringan harus mampu
memenuhi syarat, yaitu protokol routing yang dipakai wajib bisa membawa informasi
tentang representasi awalan dari setiap rute siaran (protokol routing: RIP, IGRP,
EIGRP, OSPF, .), setiap perangkat router yang terpasang di jaringan wajib
mendukung metode VLSM memakai algoritma penerusan informasi paket.
- FLSM dan VLSM
Fixed Length Subnet Mask (FLSM) yaitu teknik pembagian network yang
mana setiap subnet berukuran subnetmask yang sama. sedang Variable
Length Subnet Mask (VLSM) yaitu teknik pembagian network yang mana setiap
subnet berukuran subnetmask yang berbeda tergantung jumlah host yang ada
di network ini . VLSM yaitu suatu cara mengelola pengalamatan IP yang
lebih terstruktur dibanding memakai FLSM. Dari kata Variable Length bisa
diartikan bahwa hasil panjang prefix dari perhitungan pengelolaan alamat jenis ini akan
bervariasi dibandingkan FLSM yang sifatnya tetap.
pemakaian VLSM akan berkaitan dengan dukungan protokol routing di
jaringan. Tidak semua Routing Protokol mendukung VLSM. contoh RIPv1
dan IGRP sama sekali tidak mendukung VLSM. Jadi jika ingin kelola alamat IP dengan
tehnik VLSM ini sudah seharusnya memakai protokol routing yang memiliki
kemampuan mendukung skala jaringan yang luas. Contoh protokol routing ini
yaitu RIPv2, EIGRP, OSPF dan IS-IS. Meskipun sifatnya fleksibel dan
diminati oleh administrator jaringan dalam penerapannya, pemakaian VLSM ini
harus teliti. Penerapannya VLSM ini akan menghasilkan struktur alamat yang akurat.
Perbedaan antara subnet FLSM dan subnet VLSM:
Tabel 15. 1 Perbedaan FLSM dengan VLSM
Fixed Length Subnet Mask (FLSM) Variable Length Subnet Masks (VLSM)
Semua subnet berukuran sama Subjaringan bervariasi dalam ukuran
Semua subnet berjumlah host
yang sama
Subnet berjumlah host variabel
mudah untuk mengkonfigurasi
dan mengelola
kompleks dalam konfigurasi dan
administrasi
dinamakan subnet kelas dinamakan subnet tanpa kelas
Subjaringan yang akan dipakai bergantung pada tujuan dan jenis alamat
yang dipakai dalam jaringan. FLSM menyediakan subnet yang lebih mudah dengan
mengorbankan alamat IP sementara VLSM memanfaatkan alamat IP dengan
mengorbankan kesederhanaan. Untuk alamat IP pribadi, FLSM yaitu pilihan terbaik.
Untuk alamat IP publik, VLSM yaitu pilihan terbaik.
Keuntungan terbesar dari subnet VLSM yaitu membuat kita mampu untuk
memakai ukuran tetap untuk semua segmen, itu memungkinkan kita untuk
memilih ukuran pribadi untuk setiap segmen. Fleksibilitas ini mengurangi limbah IP/
IP yang sia-sia jika tidak terpakai. Kita dapat memilih ukuran subnet yang
sesuai dengan kebutuhan kita.
A. Konsep dasar subnet VLSM
Subnet VLSM yaitu versi yang diperluas dari subnet FLSM. Di FLSM,
semua subnet memakai ukuran blok yang sama, sehingga subnet hanya
diperlukan sekali. Di VLSM, subnet memakai ukuran blok sesuai kebutuhan,
sehingga subnet diperlukan beberapa kali.
Konsep subnet VLSM relatif sederhana.
- Pilih ukuran blok untuk setiap segmen. Ukuran blok harus lebih besar dari atau
sama dengan persyaratan aktual. Persyaratan aktual yaitu jumlah alamat
host, alamat jaringan, dan alamat broadcast.
- Tergantung pada ukuran blok, atur semua segmen dalam urutan menurun.
B. Routing Protokol
Routing Protocol yaitu protokol yang dimanfaatkan untuk melakukan
broadcast dan mengamati jaringan yang terhubung dan juga rute (network patH.
yang ada dalam jaringan komputer. sebab adanya routing protocol, jenis router
yang berbeda tetap bisa bertukar data satu dengan lainnya dan mampu memilih
rute routing yang efisien untuk sampai ke tujuan.
Routing Protocol memiliki beberapa jenis, yaitu : BGP, RIP, IGRP, OSPF,
IS-ISI, dan EIGRP. Semua Protokol ini dapat dikatakan routing dinamis.
Lalu, Perberbedaan dari masing-masing protokol ini akan dijelaskan
dibawah ini.
- Routing Information Protocol (RIP)
RIP yaitu Protkol yang berfungsi untuk membagi informasi table
routing berdasar pada router yang sudah terhubung secara langsung.
kemuadian, selanjurnya router akan membagi informasi kepada router yang lain
yang juga terhubung dengan router ini . beberapa informasi yang diberikan
pada RIP yaitu subnet, host, network, dan route default.
Routing Information Protocol terbagi jadi dua bagian, antaralain::
RIP versi 1 (RIPv1)
RIP ini Hanya support terhadap routing class full
Pada data perbaikan routing tidak ada info subnet yang dimasukan
RIP ini idak dipakai untuk VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
RIPv1 ada fitur untuk perbaikan routing broadcast
RIPv2 (RIP versi 2)
RIPv2 support terhadap routing class full dan class less
Perbaikan routing pada info subnet dimasukkan dalam data
RIPv2 ini dipakai untuk VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
RIPv2 ada fitur untuk perbaikan routing multicast
Secara keseluruhan, RIPv2 tidaklah berbeda signifikan dengan RIPv1. Yang berbeda
yaitu informasi yang diberikan antar router. Pada RIPv2, informasi yang dipertukarkan
ada autentifikasi. Persamaan RIPv2 lainnya dengan RIPv1, yaitu:
Distance Vector Routing Protocol
Metric berwujud hop count
Max hop count yaitu 15
memakai port 520
Menjalankan auto summary secara default
Jika dijelaskan , perbedaan pada RIPv2 dengan RIPv1 yaitu sebagai berikut:
RIPv2 bersifat class-less routing protocol, yang artinya RIPv2 menyertakan field SM
dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIPv2 dapat mendukung VLSM &
CIDR
Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
Mengirim update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
Auto Summary bisa dinonaktifkan
Mendukung fungsi keamanan berwujud authentication, yang dapat mencegah routing
update dikirim / diterima dari sumber yang tidak terpercaya
Lalu apa kelebihan dari protokol RIP? Berikut ini antaralain::
memakai metode “Triggered Update”.
Memiliki timer untuk dapat mengetahui kapan router perlu kembali memberi
informasi routing.
Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara waktu pada timer belum habis,
router tetap harus mengirimkan informasi routing sebab dipicu oleh perubahan
ini (triggered update).
Mengatur routing dengan protokol RIP tidak rumit dan memberi hasil yang cukup
baik.
sedang , berikut ini yaitu kekurangan dari RIP:
▪ berjumlah host yang terbatas.
▪ Saat pertama kali dijalankan, RIP hanya tahu cara routing ke dirinya sendiri
(informasi lokal / localhost) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya
berada.
- Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP yaitu sebuah routing protocol yang sudah dikembangkan oleh Cisco
Systems Inc. di pertengahan tahun 1980-an. Tujuan dari perancangan IGRP yaitu
untuk menyediakan protokol yang baik untuk routing pada sistem otonomi. IGRP
memiliki hop maksimum 255, namun default dari protokolnya yaitu 100. IGRP
memakai bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute
terbaik pada sebuah interhubung (Composite Metric, yang terdiri atas bandwidth, load,
delay dan reliability). Protokol IGRP memakai algoritma “distance vector”. Update
routing pada protokol ini dikerjakan secara broadcast setiap 90 detik.
Pada IGRP, routing dikerjakan secara matematik berdasar jarak. sehingga
sistem IGRP sudah mempertimbangkan beberapa hal sebelum membuat keputusan jalur
mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang perlu diperhatikan ini yaitu : load,
delay, bandwitdh, realibility. sebab protokol ini dibuat oleh Cisco, maka pada
kumpulan perintah dasar Cisco memiliki perintah untuk mengatur protokol ini.
Dibawah ini yaitu kelebihan dari protokol IGRP:
Mendukung sampai 255 hop count
Dan dibawah ini yaitu kekurangan dari protokol IGRP:
Jumlah host yang terbatas
Hanya bisa diterapkan pada router Cisco
- Open Short Path First (OSPF.
OSPF yaitu routing protocol standar terbuka yang diaplikasikan oleh
beberapa vendor jaringan dan dibahas di RFC 2328. Protokol ini cocok untuk
diterapkan di jaringan yang memiliki router yang berbeda jenis. contoh , jika jaringan
komputer Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya yaitu router Cisco, maka
Anda tidak bisa memakai IGRP. dan pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau
OSPF. Jika jaringan yang dikelola yaitu jaringan yang besar, OSPF yaitu pilihan
protokol satu-satunya agar semua router dapat melakukan routing. OSPF bekerja
dengan algoritma “link-state” yang dapat dinamakan juga algoritma Dijkstra / SPF. Cara
kerja dari protokol ini yaitu : Pertama, sebuah network dengan jalur terpendek akan
dibangun. lalu, routing table diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari network ini . OSPF hanya mendukung routing IP saja. Update routing table pada protokol
ini dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan. OSPF ini yaitu route redistribution, yaitu sebuah layanan penerjemah antar routing protocol. Berikut ini yaitu kelebihan dari protokol OSPF:
Tidak menghasilkan routing loop
mendukung pemakaian beberapa metrik sekaligus bisa menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar
menjadi beberapa area Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat. dapat diterapkan di semua router merek apapun sedang berikut ini yaitu kekurangan dari protokol OSPF:
perlu basis data yang besar.
Lebih rumit
- EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) Protokol ini memakai algoritma “advanced distance vector” dan memakai “cost load balancing” yang tidak sama. Algoritma yang dipakai yaitu kombinasi antara “distance vector” dan “link-state”, dan memakai Diffusing Update
Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. Broadcast-broadcast EIGRP di-update setiap 90 detik ke semua router EIGRP yang berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP cocok untuk diterapkan pada jaringan komputer yang besar. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
kelebihan EIGRP Ini antaralain::
Melakukan konvergensi secara tepat saat menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Adanya fitur “loop avoidance”
kekurangan dari EIGRP:
Hanya dipakai untuk Router Cisco
- BGP (Border Gateway Protocol)
Sebagai routing protocol, BGP mampu untuk melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah
lokasi dalam sebuah jaringan. namun yang membedakan BGP dengan routing
protocol lain yaitu BGP masuk pada golongan routing protocol jenis Exterior Gateway
Protocol (EGP). Update informasi pada protokol ini akan dikirim melalui hubung TCP.
Protokol ini biasa dipakai sebagai hubung antara ISP dengan ISP dan atau antara
client dengan client lainnya. Dalam implementasinya, protokol ini dipakai untuk
membuat rute dalam trafik internet di antara autonomous system. Kelebihan protokol
BGP ini yaitu instalasi yang sederhana. sedang , kekurangan dari protokol
ini yaitu keterbatasan dalam memakai topologi jaringan.
- Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)
IS-IS yaitu protokol yang dipakai pada perangkat jaringan komputer yang
berfungsi menentukan jalur terbaik bagi datagram saat diarahkan ke tujuan. Lebih
C. Contoh Subnetting dengan VLSM
Kita akan membangun sebuah jaringan pada prusahaan, dimana ketentuan
host yang diperlukan antara lain:
a. Ruang utama 1000 host
b. Ruang Kedua 500 host
c. Ruang ketiga 100 host
d. Ruang Server 2 host
Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/16.
Sebelum menghitung vlsm, agar mempermudah untuk mempercepat proses
perhitungan kita dapat memakai tabel dibawah ini:
Tabel Proses perhitungan VLSM
Host ke 2n Jumlah Host Subnet Mask Pre. Mask /32-n
20 1 255.255.255.255 /32
21 2 255.255.255.254 /31
22 4 255.255.255.252 /30
23 8 255.255.255.248 /29
24 16 255.255.255.240 /28
25 32 255.255.255.224 /27
26 64 255.255.255.192 /26
27 128 255.255.255.128 /25
28 256 255.255.255.0 /24
29 512 255.255.254.0 /23
210 1024 255.255.252.0 /22
211 2048 255.255.248.0 /21
212 4096 255.255.240.0 /20
213 8192 255.255.224.0 /19
214 16386 255.255.192.0 /18
215 32768 255.255.128.0 /17
216 65536 255.255.0.0 /16
217 131072 255.254.0.0 /15
218 262144 255.252.0.0 /14
219 524288 255.248.0.0 /13
220 1048576 255.240.0.0 /12
221 2097152 255.224.0.0 /11
222 4194304 255.192.0.0 /10
223 8388608 255.128.0.0 /9
224 16777216 255.0.0.0 /8
contohya masalah :
Dengan IP 172.16.0.0/16 (IP awal yang dipakai )
Pada masalah ini perlu 1000 host yang akan dihubungkan dengan internet
, untuk memperoleh 1000 host atau lebih perhatikan tabel diatas. sebab yang diperlukan
yaitu 1000 host maka cari hasil pemangkatan 1000 atau >= 1000 host. dari tabel diatas
yang mendekati kebutuhan host yang diperlukan pakai 2^10 = 1024 dan subnet
mask 255.255.252.0.
Cara Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
a. Ruang Utama 1000 Host
255.255.255.255
255.255.252. 0 _
0. 0. 3.255
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yaitu hasil dari pengurangan diatas
ditambah dengan ip network
172.16. 0. 0
0. 0. 3.255 +
172.16. 3.255
Network : 172.16.0.0/22
IP Pertama : 172.16.0.1
IP Terakhir : 172.16.3.254
IP Broadcast : 172.16.3.255
Subnet Mask : 255.255.252.0
b. Ruang Kedua 500 host
Untuk Ruangan Kedua host yang diperlukan atau komputer yang dapat terhubung
dengan internet sebayak 500 komputer. Agar bisa memperoleh 500 host atau lebih
maka kita cari pemangkatan yang hasilnya mendekati Host 500 atau lebih. dari tabel
diatas yang menghasilkan 500 host >=500 host yang sesuai dengan kebutuhan host
yang dipakai yaitu 2^9= 512 dan subnet mask 255.255.254.0.
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.254. 0 _
0. 0. 1.255
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yaitu hasil dari pengurangan diatas
ditambah dengan ip network
172.16.4. 0
0. 0.1.255 +
172.16.5.255
Network : 172. 16. 4. 0/23
IP Pertama : 172.16. 4.1
IP Terakhir : 172.16. 5.254
IP Broadcast : 172.16.5. 255
Subnet Mask : 255.255.254.0
c. Ruang Ketiga 100 Host
Untuk Ruang ke 3 yang sudah perlu 100 host, maka konsep perhitungan kita
pakai konsep kelas C atau pakai pada Oktet ke 4. Untuk memperoleh 100
host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 100 atau lebih.
dari tabel diatas yang menghasilkan 100 host >=100 host yang mendekati kebutuhan
host yang dipakai 2^7= 128 dan subnet mask 255.255.255.127
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.255.128 –
0. 0. 0.127
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yaitu hasil dari pengurangan diatas
ditambah dengan ip network
172.16.6. 0
0. 0.6.127 +
172.16.6.127
Network : 172.16. 6 . 0/25
IP Pertama : 172.16. 6 . 1
IP Terakhir : 172.16. 6 . 126
IP Broadcast : 172.16 .6 .127
Subnet Mask : 255.255.255.128
d. Ruang Server 2 Host
Network : 172.16. 6. 128/30
IP Pertama : 172.16. 6. 129
IP Terakhir : 172.16.6. 130
IP Broadcast : 172.16.6.131
Subnet Mask : 255.255.255.252
GLOSARIUM
Classless Inter Domain Routing (CIDR) yaitu sebuah cara alternatif untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam
kelas A,kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.
Subnet Mask yaitu istilah teknologi informasi yang fungsinya untuk membedakan
Network ID dan Host ID atau sebagai penentu jumlah Network ID dan Host ID pada
deretan kode biner.
Subnetting yaitu teknik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa
subnetwork yang lebih kecil.
Variable Length Subnet Mask (VLSM) yaitu pengembangan mekanisme subneting,
dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kekurangan subneting klasik, yang
mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet ones tidak bisa dipakai .
Wildcard mask yaitu kumpulan urutan angka angka sepanjang 32 bit dalam bentuk
bilangan biner yang dikonversikan kedalam bentuk desimal (0 dan 1) dan ditulis
maksimal 255 sama halnya dengan subnet mask.
1. Mengenal arsitektur jaringan
Mendesain jaringan bukan perkara mudah sebab banyaknya kebutuhan, dan
banyaknya perbedaan hardware dan software yang ada. Selain itu, jaringan juga harus
bisa dikelola oleh manusia dan bisa dikembangkan mengikuti kemajuan zaman.
sebab itu, diciptakanlah arsitektur jaringan. biasanya , arsitektur jaringan yaitu
grup layer dan protokol. Arsitektur ini dibuat untuk membantu dalam
perencanaan dan implementasi jaringan. Dua di antaranya yaitu OSI model dan
TCP/IP. Keduanya sudah pernah dibahas di bab sebelumnya, namun ada perbedaan
mendasar di antaranya. OSI yaitu pemodelan yang dipakai sebagai referensi guna
membahas khusus asi dari protokol. OSI bukanlah protokol, melainkan sebuah model
untuk memahami dan mendesain arsitektur. Tujuan OSI model sendiri yaitu untuk
menunjukkan cara memfasilitasi komunikasi antara sistem-sistem yang berbeda tanpa
perlu mengubah logika dari software dan hardware yang ada. Sementara itu, TCP/IP
yaitu arsitektur yang biasa dipakai untuk internet. Ia yaitu protokol dengan
hierarki yang terdiri atas beberapa modul interaktif yang masing-masing memiliki
fungsi yang khusus . Aspek penting lain dari TCP/IP yaitu ia membuat sebuah standar
dalam komunikasi data. sebab setiap perangkat di dalam jaringan memiliki teknologi
yang berbeda, diperlukan suatu protokol standar agar setiap perangkat ini dapat
saling berkomunikasi.
2. Mengenal hardware & software jaringan komputer
A. Ethernet (IEEE 802.3)
Ethernet dikembangkan pada pertengahan tahun 1970-an oleh para peneliti
di Xerox Palo Alto Research Center (PARC. . Nama biasanya dari teknologi di balik
Ethernet yaitu Carrier Sense, Multiple Access with Collision Detect (CSMA/CD. .
“Multiple access” berarti beberapa perangkat di jaringan bisa mengirim dan
menerima frame melalui satu jaringan bersama. “Carrier sense” berarti semua
perangkat di jaringan bisa membedakan jaringan yang sedang sibuk dan yang
tidak. “Collision detect” berarti perangkat di jaringan mengawasi saat mengirim
sehingga bisa mendeteksi jika frame yang dikirim terganggu (bertabrakan) dengan
frame dari perangkat lain. Ada sebuah algoritma yang mengontrol akses ke jaringan
bersama ethernet, yaitu Media Access Control (MAC. . Setiap host dari ethernet
memiliki alamat unik. Alamat ini biasanya ditulis dengan format yang mudah dibaca
oleh manusia, yaitu 6 urut angka yang dipisah dengan titik dua. Setiap angka
mewakili 1 byte dari total 6 byte, dan ditulis memakai heksadesimal.
Contohnya alamat 2e:0:a3:1b:d1:5 yaitu representasi dari alamat
ethernet 00101110 00000000 10100011 00011011 11010001 00000101.
B. Wi-Fi/Wireless LAN (IEEE 802.11)
Seperti halnya ethernet, 802.11 didesain untuk area terbatas (rumah,
kantor, sekolah). Komponen dasar dari arsitektur wireless LAN yaitu wireless
station seperti laptop, dan access point (AP). AP sendiri bukan suatu keharusan.
Beberapa wireless station bisa berkomunikasi secara langsung tanpa AP. Ini
dinamakan ad hoc network. Versi dari arsitektur 802.11 yang dirancang untuk dapat
dipakai di berbagai perangkat dan sistem yaitu Wi-Fi, sebuah merek dagang (trademark) dari Wi-Fi Alliance. Wi-Fi memungkinkan pemakai dengan laptop yang memiliki wireless untuk tersambung ke AP yang dikelola oleh penyedia
layanan, biasanya untuk mengakses internet.
C. Bluetooth/Wireless PAN (IEEE 802.15.1)
Bluetooth yaitu cara yang lebih mudah untuk mengkaitkan dua
perangkat tanpa kabel. pemakaian seperti ini tidak perlu jarak dan
bandwidth yang besar. sebab itu, Bluetooth bisa memakai transmisi dengan
daya rendah. hubung Bluetooth biasanya memiliki bandwidth sekitar 1-3 Mbps
dengan jarak 10 meter. Itu sebabnya Bluetooth sering digolongan kan sebagai
Personal Area Network (PAN). Dasar dari konfigurasi jaringan Bluetooth yaitu
piconet, yang berisi satu perangkat master dan maksimum 7 perangkat slave.
Komunikasi hanya terjadi antara perangkat master dengan slave, sedang
sesama perangkat slave tidak bisa saling berkomunikasi. Bluetooth diatur oleh
asosiasi bernama Bluetooth Special Interest Group (BSIG. . Mereka mengatur
serangkaian protokol dinamakan profil untuk beberapa aplikasi. Contohnya
yaitu profil headset yang memungkinkan komunikasi suara antara headset dan
perangkat masternya. Ada juga profil personal area network, yang memungkinkan
perangkat Bluetooth membentuk jaringan ad hoc atau mengakses jaringan lain
seperti 802.11 LAN melalui access point.
3. Membuat perencanaan jaringan
Dalam merencanakan suatu jaringan komputer, kita perlu mencari tahu apa saja
kebutuhan kita dalam membangun sebuah jaringan komputer. Seorang programmer
mungkin butuh jaringan yang mendukung aplikasi yang sedang dikembangkan,
operator jaringan butuh jaringan yang mudah dikelola, sementara desainer jaringan
butuh jaringan yang hemat biaya di mana sumber daya jaringan bisa dimanfaatkan
dengan efisien.
A. Menentukan jumlah komputer yang akan terhubung
Salah satu langkah awal dalam membuat perencanaan jaringan yaitu
menentukan berapa jumlah komputer yang hendak dihubung kan dalam jaringan
yang mau kita bangun. mengkaitkan ratusan komputer untuk satu jaringan
perkantoran tentunya butuh sumber daya yang lebih banyak dibanding dengan
mengkaitkan 4 komputer dalam satu ruangan.
B. Memilih jenis kabel
Saat ini, kabel untuk jaringan biasanya memakai Unshielded Twisted
pair (UTP). Kabel jenis ini cocok untuk lingkungan kantor dan yaitu kabel
yang paling murah. sebab kabel ini tidak memiliki pelindung (UnshieldeD. , ada
baiknya memasang kabel jauh dari sumber gangguan elektromagnetik seperti
lampu neon, AC, dan mesin elektrik seperti penutup pintu otomatis atau mesin lift.
Untuk pemasangan di luar ruang atau ruangan dengan gangguan elektris yang
tinggi seperti di pabrik, disarankan untuk memakai kabel Shielded Twisted pair (STP).
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 4, kabel twisted memiliki
beberapa golongan . biasanya yang dipakai yaitu category 5 (Cat5) dan
enhanced category 5 (5e).
C. Memilih switch
Sebuah switch dapat menampung beberapa sambungan kabel. Pilih switch
sesuai dengan jumlah komputer yang akan dihubung kan. Switch juga bisa
dihubungkan dengan switch lain, ini dinamakan daisy-chain.
Sayangnya, memakai daisy-chain memperlambat bit jaringan. Ini
dipicu setiap switch harus menerima semua data paket secara utuh
sebelum bisa diteruskan ke switch lain. Jadi, jika memang butuh hubung yang
lebih banyak dari yang bisa ditampung satu switch, disarankan memakai
stackable switch. Stackable switch memiliki hubung langsung berkecepatan
tinggi yang memungkinkan dua switch atau lebih untuk terhubung sedemikian
rupa sehingga seolah-olah itu semua yaitu satu switch.
D. Menentukan topologi
Topologi yang dimaksud di sini yaitu bagaimana device di jaringan
terhubung melalui switch. Biasanya, jaringan ukuran kecil dengan jumlah
komputer di bawah 50 akan memakai topologi star, di mana beberapa
komputer dihubungkan oleh satu switch. Dengan memakai topologi ini, jika
ada salah satu kabel jaringan yang tidak bekerja, maka hanya komputer yang
tersambung dengan kabel ini yang akan terputus dari jaringan.
Untuk jaringan dengan jumlah 50-200 user, biasanya memakai
arsitektur switch dua lapis (two-layered/two-tiered switch).
Pada Core Layer ada switch dengan performa tinggi yang terhubung ke
server, internet gateway, dan switch lain. hubung ini harus memiliki kecepatan
tinggi, idealnya 10Gbps. Di bagian Access Layer ada beberapa switch yang
terhubung ke Core Layer dan komputer pemakai . Untuk jaringan yang lebih
besar lagi bisa memakai desain tiga lapis (three-tier). Di sini, ada lapisan
tambahan di antara core layer dan access layer dinamakan distribution layer.
Server sekarang berada di distribution layer, sementara core layer dengan switch
berkecepatan tingginya bertugas memindahkan data di antara switch yang berada
di distribution layer secepat mungkin.
E. Merencanakan implementasi TCP/IP
Selain fisik dari jaringan, kita juga perlu merencanakan bagaimana kita akan
mengimplementasikan TCP/IP-nya. TCP/IP yaitu protokol jaringan dasar yang
dipakai untuk mencatat setiap komputer atau device lain yang terhubung
memakai alamat IP. Tentukan apakah ada yang memakai IP statis,
berapa range yang akan dipakai untuk DHCP, apakah cukup dengan satu
subnet atau perlu lebih banyak.
F. Menggambar Diagram
Cara yang terbilang paling efektif untuk merencanakan jaringan salah
satunya yaitu menunjukkan diagramnya. Kita bisa menunjukkan secara
detail lokasi dari setiap komponen yang ada, atau bisa juga menunjukkan peta
logikanya saja. Ada beberapa aplikasi yang bisa dipakai untuk melakukannya.
Di antaranya yaitu Cisco Packet Tracer, dan Microsoft Visio.
G. Kriteria
Ada beberapa kriteria yang harus bisa dipenuhi oleh sebuah jaringan.
Kriteria yang paling penting yaitu performa, reliabilitas, dan keamanan.
- Performa
Banyak cara untuk mengukur performa, di antaranya yaitu transit time dan
juga response time. Yang dimaksud dengan transit time yaitu waktu yang
diperlukan untuk mengirim pesan dari satu perangkat ke perangkat lain.
sedang response time yaitu selisih waktu antara inquiry dan response.
Performa suatu jaringan dapat terpengaruh oleh beberapa faktor, di antaranya
yaitu jumlah pemakai , tipe media transmisi, kemampuan dari hardware yang
terhubung, dan efisiensi software. Performa juga sering dievaluasi
memakai throughput dan delay. Kita biasanya butuh throughput yang lebih
tinggi dan delay yang rendah, namun sayangnya keduanya bertolak belakang.
Jika kita menambahkan throughput, data yang terkirim di jaringan memang
meningkat, namun delay juga akan semakin besar sebab terjadi kemacetan
jaringan.
- Reliabilitass
Reliabilitas jaringan diukur dari frekuensi kegagalan pengiriman data
(failure), lamanya pemulihan sesudah failure, dan ketahanan jaringan terhadap
bencana.
- Keamanan
Keamanan jaringan di antaranya yaitu melindungi data dari akses tanpa
hak, melindungi data dari perusakan, dan implementasi kebijakan dan prosedur
untuk pemulihan dari pembobolan dan kehilangan data.
H. Simulasi membuat LAN sederhana
Dengan memakai aplikasi Cisco Packet Tracer, kita bisa melakukan
simulasi pembuatan jaringan.
- Masukkan beberapa komputer ke dalam workspace. Di bagian kiri bawah, klik End
Devices, lalu klik Generic PC (PC-PT), lalu taruh di mana saja di dalam workspace yang tersedia.
- Tambahkan switch. Klik ikon Switches dan masukkan switch Generic (Switch-PT).
Switch ini bisa menampung hingga 10 hubung . Switch selain generic (yang
memiliki angka di namanyA. yaitu representasi dari switch asli milik
Cisco dan bisa menampung lebih banyak hubung . Silakan pilih sesuai kebutuhan.
Jika sudah, taruh di mana saja di dalam workspace.
- Selanjutnya yaitu mengkaitkan dengan kabel. Klik Connection, lalu pilih
kabel Copper Straight-Through.
- Sesudah itu, klik pada PC0 dan pilih port ethernet0.
- lalu klik pada switch dan pilih port yang kosong. Namun sebaiknya kita
memulai dari port paling awal, yaitu Port 1 (FastEthernet0/1).
- Jika sudah, kabel akan menunjukkan warna merah, namun tidak perlu panik
sebab nanti akan berubah jadi hijau.
- Lakukan hal yang sama ke PC lain
- Tahap selanjutnya yaitu konfigurasi alamat IP. Klik pada PC0 hingga muncul
jendela baru. Klik tab config, lalu klik tombol FastEthernet0.
- Isikan alamat IP. Subnet mask akan terisi sendiri.
- Lakukan hal yang sama untuk semua perangkat PC
- Untuk menguji jaringannya berhasil atau tidak, kita akan pakai perintah ping.
Caranya klik pada PC0, lalu klik tab desktop. lalu klik tombol command prompt.
- Ketikkan “ping 192.168.1.2” untuk menguji hubung ke PC1, dan ketikkan “ping
192.168.1.3” untuk menguji hubung ke PC2.
- Keterangan “0% Loss” berarti paket ping dari PC0 ke PC1 berhasil terkirim tanpa
adanya error.
Lakukan hal yang sama untuk setiap PC. Untuk PC1, lakukan ping ke PC0 dan
PC2. Untuk PC2, lakukan ping ke PC0 dan PC1.
GLOSARIUM
Ethernet yaitu metode media akses yang memperbolehkan semua host di dalam
jaringan untuk berbagi bandwith dalam suatu link.
Media Access Control (MAC. yaitu Metode mengontrol transmisi data pada jaringan
agar tidak terjadi collision
Switch yaitu Perangkat keras yang mengkaitkan komputer dan menjadi
penghubung segmentasi berbagai jaringan dengan forwarding berdasar
alamat MAC.
TCP/IP yaitu grup perangkat protocol yang terdiri dari dua protokol utama
yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
Topologi yaitu Konsep untuk mengkaitkan dua komputer atau lebih berdasar
hubungan geometris antara unsur jaringan, yaitu node, link, dan station.
WiFi yaitu Teknologi yang difungsikan untuk dapat saling bertukar data dengan
gelombang radio (secara nirkabel) dengan memakai bermacam peralatan
elektronik.
1. Memahami perencanaan operasional
Operasional merujuk pada kegiatan pengelolaan/pemeliharaan jaringan untuk
keberlangsungan organisasi dan jaringan itu sendiri. Kegiatan itu di antaranya yaitu
memasang dan mengonfigurasi perangkat, upgrade perangkat, upgrade software,
pemeliharaan performa, melakukan backup dan cleanup, juga menjaga keamanan
jaringan. Dalam melakukan perencanaan operasional, beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan di antaranya:
- Perangkat apa saja yang akan dipakai dalam jaringan
- Software apa saja yang akan dipakai dan bagaimana cara update software
ini
- Kapan dan bagaimana kalian akan melakukan backup
- Tentukan prosedur jika terjadi kondisi darurat
- Keamanan
Jika mengintip cara kerja jaringan, mengkaitkan dua perangkat
memakai media yang cocok baru langkah awal. Masih ada 5 hal yang harus
diperhatikan sebelum perangkat bisa saling bertukar data paket. Yang pertama yaitu
encoding bit data ke media transmisi agar bisa dimengerti perangkat penerima. Yang
kedua yaitu framing, yaitu menunjukkan urutan dari bit yang dikirim
melalui jaringan menjadi pesan utuh yang bisa dikirim ke perangkat penerima. Pesan
yang dikirim ke perangkat penerima dinamakan frame (kadang juga dinamakan packet).
Ketiga yaitu error detection, yaitu mendeteksi adanya kesalahan seperti frame yang
korup saat transmisi, dan menanganinya dengan tepat. Yang keempat yaitu
membuat jaringan terlihat reliabel meski sebetulnya kadang ada frame yang korup.
Terakhir, jika suatu jaringan dipakai oleh beberapa host sekaligus, perlu adanya
yang mengatur akses ke jaringan ini. Ini dinamakan media access control.
A. Encoding
Sinyal merambat melalui jaringan fisik. Agar data bisa dikirim melalui
jaringan ini , perangkat pengirim perlu meng-encode data biner menjadi
sinyal, baru lalu di-decode kembali oleh perangkat penerima. Cara paling
sederhana yaitu memetakan setiap data biner 1 menjadi sinyal tinggi, dan
biner 0 menjadi sinyal rendah. Inilah yang dipakai oleh skema encoding non-
return zero (NRZ).
Gambar 17. 1 Encoding NRZ dari aliran data bit.
B. Framing
Dalam jaringan dengan packet-switching, perangkat saling bertukar blok
data (dinamakan frame di level ini), bukan aliran data bit. Network adaptor yang
memungkinkan ini terjadi. Tantangan yang dihadapi oleh adaptor yaitu
mengenali kumpulan bit mana yang membentuk satu frame. Dengan kata lain di
mana letak awal dan akhir dari frame. Ada beberapa cara untuk mengetahuinya,
di antaranya yaitu Byte-Oriented Protocols (BISYNC, PPP, DDCMP), Bit-
Oriented Protocols (HDLC. , dan Clock-Based Framing (SONET).
C. Error Detection
Mendeteksi kesalahan hanya sebagian dari permasalahan. Sebagiannya
lagi yaitu mengoreksi kesalahan ini . Ada dua cara yang biasa dipakai
untuk menangani kesalahan. Pertama, memberi tahu pengirim bahwa pesannya
korup agar pengirim mengirim kembali pesannya. Kedua, merekonstruksi pesan
yang benar meski sudah korup. Ada beberapa algoritma pendeteksi kesalahan
yang bisa melakukannya. Metode biasa dalam mendeteksi kesalahan
transmisi yaitu cyclic redundancy check (CRC. . Selain itu, ada juga skema yang
lebih sederhana, yaitu two-dimensional parity dan checksum. Dasar dari deteksi
kesalahan yaitu menambahkan bit tambahan ke dalam frame untuk
menentukan jika ada kesalahan dalam frame ini . Bit tambahan ini terbilang
kelebihan, sebab tidak menambahkan informasi baru ke dalam pesan, hanya
data yang dibuat memakai algoritma tertentu. Tujuan dari kode pendeteksi
kesalahan yaitu menghasilkan kemungkinan tertinggi dalam deteksi kesalahan,
dengan jumlah kelebihan bit data yang relatif rendah.
D. Reliable Transmission
Maksud dari reliable transmission (transmisi data yang reliabel) yaitu paket
data yang datang sesuai dengan urutan pada saat dikirimkan. Walaupun
pendeteksi kesalahan bisa mengoreksi, beberapa kesalahan mungkin terlalu
parah untuk dikoreksi. Akibatnya, frame yang korup harus dibuang. Untuk
mencapai transmisi data yang reliabel, biasanya dilakukan memakai
kombinasi dari dua mekanisme dasar, yaitu acknowledgment dan timeout.
Acknowledgement yaitu sebuah frame kendali yang dikirim oleh protokol
kembali ke pengirimnya yang menyatakan bahwa frame sebelumnya sudah
diterima dengan sempurna. Frame kendali yang dimaksud yaitu header tanpa
data. Jika pengirim tidak memperoleh acknowledgement dalam kurun waktu
tertentu, dia akan mengirim lagi data yang sama. Aksi menunggu dalam waktu
tertentu ini dinamakan timeout.
2. Memahami perencanaan administratif
Adanya administrasi di sini dimaksudkan untuk mendukung kelancaran
operasional jaringan. Rencanakan pembagian hak akses dan wewenang dari tiap
pemakai di dalam jaringan.
Sementara di sisi teknis dalam jaringan, untuk memudahkan penambahan
perangkat baru di dalam jaringan, diperlukan pengaturan alamat IP otomatis.
Mengonfigurasi alamat IP secara manual memang memungkinkan, namun bila dalam
satu jaringan ada banyak perangkat yang perlu alamat IP, tentunya akan
merepotkan. Untuk itu, diperlukan konfigurasi otomatis yang memberi alamat IP pada
setiap perangkat. Konfigurasi ini dinamakan Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP). DHCP memerlukan adanya server DHCP yang menyediakan informasi
konfigurasi untuk setiap host. Server ini menyimpan alamat IP mana saja yang sudah
terpakai dan yang masih tersedia. saat perangkat baru dinyalakan, dia akan
mengirimkan pesan DHCPDISCOVER ke alamat IP khusus (255.255.255.255) yang
yaitu alamat IP broadcast. Server DHCP lalu menerima pesan ini
dan merespons dengan mengirim DHCPOFFER berisikan alamat IP yang bisa
dipakai . Perangkat penerima lalu menerima pesan ini dan membalas
dengan pesan DHCPREQUEST, mengonfirmasi bahwa perangkat siap menerima IP
yang ditawarkan. Sesudah menerima pesan ini , server akan menandai alamat IP
sebagai sudah ditetapkan ke perangkat penerima dan mengirim pesan DCPACK
sebagai acknowledgement atau konfirmasi bedan informasi lain yang diperlukan .
saat perangkat menerima pesan ini , ia langsung mengonfigurasi alamat IP-
nya sesuai dengan yang diberikan server tadi.
Gambar 17. 2 Interaksi klien DHCP dan server DHCP
A. Simulasi implementasi DHCP pada jaringan LAN
Kita akan melakukan simulasi cara mengimplementasikan DHCP
memakai server pada jaringan dengan memakai aplikasi Cisco Packet
Tracer.
- Sebagai awal, masukkan beberapa komputer ke dalam workspace. Di bagian
kiri bawah, klik End Devices, lalu klik Generic PC (PC-PT), lalu taruh di
mana saja di dalam workspace yang tersedia.
- lalu tambahkan switch. Klik ikon Switches dan masukkan switch 2950-
24. Switch milik Cisco ini dapat menampung hingga 24 hubung . Taruh di
mana saja di dalam workspace.
- Sesudah itu, tambahkan server yang nantinya akan menangani DHCP. Klik End
Devices, lalu pilih Generic Server (Server-PT).
- Jika sudah, taruh di mana saja di dalam workspace.
- Langkah selanjutnya yaitu mengkaitkan komputer dengan switch
memakai kabel. Klik Connection, lalu pilih kabel Copper Straight- Through.
- Sesudah itu, klik pada PC0 dan pilih port ethernet0.
- lalu klik pada switch dan pilih port yang kosong. Namun sebaiknya kita
memulai dari port paling awal, yaitu port 1 (FastEthernet0/1).
- Jika sudah, kabel akan menunjukkan warna oranye, namun tidak perlu
khawatir sebab nanti akan berubah jadi hijau.
- Lakukan hal yang sama ke PC lain dan server
- Sesudah semua terhubung, setting alamat IP pada server terlebih dahulu. Klik
pada server0 agar muncul jendela pengaturan, klik Desktop, lalu pilih IP
Configuration.
- Pada jendela IP Configuration yang muncul, isikan IP Address 192.168.100.2
dan Default Gateway 192.168.100.1. Biarkan DNS kosong dan subnet terisi
nilai default. Jika sudah silakan ditutup.
- Sekarang kita setting servis DHCP pada server. Masih di jendela pengaturan
server0, klik tab Services, lalu klik DHCP yang ada pada sisi kiri. Aktifkan servis
DHCP dengan memilih On.
- Isi Default Gateway dengan 192.168.100.1 lalu isi start IP Address
192.168.100.3. Ini sebab IP 192.168.100.2 sudah dipakai oleh server0,
dan 192.168.100.1 dipakai untuk Default Gateway. Kalian juga bisa
mengubah Maximum number of Users sesuai dengan jumlah komputer yang
bisa memakai DHCP dari server. Jika sudah, klik tombol Add. Jika kalian
mengubah pengaturan sesudah add, jangan lupa klik tombol save.
- Sekarang kita beralih ke PC. Kita mulai dengan mengeklik PC0, klik tab
Desktop, lalu klik IP Configuration. Untuk mengubah setting IP ke DHCP,
tinggal ubah pilihan IP Configuration dari Static ke DHCP, lalu tunggu sampai
muncul pesan DHCP request successful. Selamat, kalian sudah berhasil
memakai DHCP untuk pendistribusian alamat IP otomatis. Sekarang
tinggal lakukan hal yang sama untuk PC lain.
Untuk mengetes hubung , kita bisa memakai ping.
1
Ping ke server
92.168.100.2
1
Ping ke PC1
92.168.100.4
B. kendali Kemacetan dan pengaturan sumber daya
Pengaturan sumber daya yaitu proses di mana elemen jaringan berusaha
memenuhi tingginya kebutuhan dari aplikasi untuk sumber daya jaringan,
utamanya bandwidth dan buffer space di router atau switch. Terlalu banyak data
paket yang berada di jaringan akan memicu delay dan loss yang lalu
menurunkan performa jaringan. Situasi ini dinamakan kemacetan (congestion).
kendali kemacetan yaitu usaha yang dilakukan perangkat di jaringan untuk
mencegah atau menanggulangi kondisi overload. sering mekanisme kendali
kemacetan memiliki aspek kesamarataan, yaitu membagi rata masalah yang ada
ke semua pemakai . Itu sebabnya tak jarang kita lihat beberapa kendali
kemacetan juga memiliki sejenis pengaturan sumber daya di dalamnya.
kendali kemacetan dan pengaturan sumber daya mengikutsertakan host dan
elemen jaringan seperti router. Dari sisi elemen jaringan, berbagai metode
antrean bisa dipakai untuk mengatur urutan paket yang dikirim dan
paket mana yang akan dibuang. Dari sisi host, mekanisme kendali kemacetan
mengatur seberapa cepat paket yang dapat dikirim dari sumber. Ini dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya kemacetan, sekaligus mengurangi beban jika
memang terjadi kemacetan.
Salah satu algoritma kendali kemacetan yaitu traffic-aware routing, yaitu
mengaplikasikan pola lalu-lintas jaringan ke dalam proses routing. Contohnya
route dipindah dari hubung yang padat dengan mengubah shortest path weight.
Selain itu, ada juga admission control. Pada jaringan virtual-circuit, hubung baru
akan ditolak jika hubung ini akan memicu kemacetan. Algoritma
lainnya yaitu traffic throttling. saat kemacetan tidak terhindarkan, jaringan bisa
memberi pesan kepada sumber yang aliran datanya menjadi penyebab
kemacetan, untuk memperlambat transmisinya. Terakhir, jika semuanya tidak
berhasil, jaringan terpaksa membuang paket yang tidak bisa dikirimkan. Istilahnya
yaitu load shedding. Kebijakan memilih paket yang akan dibuang dengan baik
bisa membantu mencegah kolaps kemacetan.
3. Mengetahui cara pengamanan jaringan
Keamanan yaitu topik yang luas. Yang paling sederhananya, keamanan
mencakup beberapa hal seperti memastikan orang tidak bisa membaca atau bahkan
mengubah pesan yang ditujukan ke orang lain, juga memastikan tidak ada yang bisa
mengakses layanan jarak jauh jika tidak memiliki hak. Keamanan jaringan mencakup
confidentiality, integrity, authentication, dan availability of information. Confidentiality
berhubungan dengan menjaga informasi dari orang yang tidak memiliki hak. Integrity
memastikan bahwa pesan yang diterima yaitu asli dan tidak pernah diutak-atik pihak
lain. Authentication memastikan pihak yang sedang berkomunikasi dengan kita itu asli.
Availability memastikan pemakai yang memiliki hak bisa mengakses informasi. Salah
satu teknik pengamanan jaringan yaitu kriptografi.
A. Kriptografi
Kriptografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya yaitu tulisan
rahasia. pemakaian istilah kriptografi saat ini merujuk ke ilmu dan seni
mengubah pesan menjadi aman. Kriptografi modern mengikutsertakan tiga mekanisme
yang berbeda, yaitu symmetric-key encipherment, asymmetric-key
encipherment, dan hashing. Enkripsi mengubah pesan sedemikian rupa hingga
jadi tidak terbaca olah pihak mana pun yang tidak tahu cara mengembalikan
perubahan ini . Pihak pengirim mengimplementasikan fungsi enkripsi ke
pesan asli plaintext, menghasilkan pesan ciphertext yang lalu dikirim
melalui jaringan. Penerima lalu menerapkan fungsi dekripsi yang
yaitu kebalikan enkripsi, untuk memperoleh plaintext asli.
Proses transformasi yang direpresentasikan oleh fungsi enkripsi maupun
dekripsi dinamakan cipher.
Contoh sistem
Beberapa sistem yang memakai komponen keamanan jaringan di
antaranya yaitu :
a. Pretty Good Privacy (PGP), yang menyediakan keamanan email
b. Secure Shell (SSH), fasilitas login jarak jauh yang aman
c. Transport Layer Security (TLS)
d. Secure Socket Layer (SSL)
e. Protokol IPsec (IP Security)
f. 802.11i, menyediakan keamanan di layer link dari jaringan wireless
B. Firewall
Firewall yaitu sistem yang biasanya ada pada suatu titik konektivitas
di antara situs yang dia lindungi dan jaringan yang lainnya. Standarnya, Firewall
memblok traffic kecuali traffic ini diperbolehkan secara khusus untuk lewat.
Gambar 17. 19 Firewall memfilter paket antara situs dengan internet
GLOSARIUM
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) yaitu Protokol untuk memberi alamat IP pada setiap perangkat secara otomatis
Firewall yaitu sistem yang biasanya ada pada suatu titik konektivitas di antara situs yang dia lindungi dan jaringan yang lainnya Reliable Transmission yaitu paket data yang datang sesuai dengan urutan pada saat dikirimkan
Pretty Good Privacy (PGP) yaitu suatu metode enkripsi informasi yang bersifat rahasia,sehingga jangan sampai diketahui oleh orang yang tidak
berhak.Informasi ini bisa berwujud email yang sifatnya rahasia nomor kode kartu kredit, atau pengiriman dokumen rahasia perusahaan melalui internet
Secure Shell (SSH. yaitu sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman
1. Memahami operasional jaringan
A. Operasional Jaringan
Sesudah implementasi selesai dan jaringan sudah berjalan, langkah selanjutnya tinggal mengelola operasional jaringan ini . ini
yaitu tugas berat administrator jaringan. Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, operasional merujuk pada kegiatan pengelolaan/pemeliharaan
jaringan untuk keberlangsungan organisasi dan jaringan itu sendiri. Ke depannya,
tugas kita sebagai administrator jaringan yaitu :
- Upgrade perangkat
Administrator jaringan harus selalu terlibat dalam mengambil keputusan
untuk pembelian perangkat baru. Usahakan untuk selalu memilih perangkat
yang ramah terhadap jaringan seperti network-ready printer.
- Konfigurasi
Setiap ada perangkat baru yang ditambahkan ke dalam jaringan, tugas
administrator jaringan yaitu memikirkan bagaimana perubahan konfigurasi
kabel, menentukan computer name untuk komputer baru, bagaimana
mengintegrasikan komputer baru ini ke dalam sistem keamanan yang
ada, dan masih banyak lagi.
- Meng-upgrade software
Kadang kala, network operating system (NOS) yang dipakai akan
memperoleh versi baru dari vendor (contohnya: Microsoft). Kita harus
menentukan apakah fitur baru di versi ini cukup menguntungkan untuk
diimplementasikan. Biasanya, hal tersulit dalam upgrade ke versi baru yaitu
menentukan jalur migrasinya. Dengan kata lain, bagaimana meng-upgrade
keseluruhan jaringan ke versi terbaru, dan meminimalkan gangguan jaringan
selama proses ini berlangsung.
- Patch
Di antara upgrade, Microsoft dan vendor lain sering mengeluarkan patch dan
service pack yang mengatasi permasalahan kecil pada sistem operasi server.
Sebagian besar patch memperbaiki celah keamanan yang ditemukan hacker.
Seluruh patch yang sudah dirilis akan digabungkan ke dalam service pack
secara periodik. Kita bisa memakai windows update untuk melakukan
update secara otomatis, namun untuk jaringan besar, kita bisa memakai
server yang menjalankan Windows Software Update Services (WSUS).
WSUS yaitu service atau layanan yang tersedia di Windows Server
2012 ke atas. WSUS memungkinkan administrator untuk mendistribusikan
update dan patch ke seluruh komputer di jaringan.
- Tugas-tugas rutin
Administrator jaringan juga melakukan beberapa tugas kecil rutin seperti
mem-backup server, mengarsipkan data lama, menambah ruang kosong
pada hard drive, dan masih banyak lagi. Intinya, memastikan semua berjalan
lancar dan sebisa mungkin memperbaiki permasalahan sebelum pemakai
menyadarinya.
- Backup
Backup data penting untuk dilakukan. Jika terjadi sesuatu dan jaringan
tidak di-backup, tentunya akan ada banyak sekali kerugian. Sebaliknya, jika
ada bencana namun kita bisa memulihkan data dari backup, tentunya
perusahaan akan mengapresiasi kita.
- Proteksi
Tugas berat lain untuk seorang administrator jaringan yaitu melindungi
jaringan dari tangan-tangan jahil dan perusak. Termasuk di dalamnya yaitu
hacker yang berusaha menyelinap ke dalam jaringan dan virus yang masuk
melalui email.
- Pembersihan
Tak jarang, pemakai menaruh file di server dan melupakannya begitu saja.
ini terlihat sepele, namun nantinya akan terakumulasi dan memenuhi
ruang penyimpanan pada server. Tugas kita yaitu membersihkan file-file
ini dari server. Sebisa mungkin ingatkan juga para pemakai bahwa
kita akan menghapus beberapa file dari server agar mereka mengecek
apakah ada file penting mereka yang tertinggal di sana.
- Inventaris software
Kita juga perlu untuk mengorganisir dan mencatat software apa saja yang
dipakai di jaringan, dan menjaga inventaris software yang tersedia. Kita tidak
tahu kapan kita perlu meng-install ulang OS atau aplikasi lama yang sudah
dipakai selama bertahun-tahun.
- Mengelola pemakai jaringan
Bagian tersulit dari mengelola jaringan yaitu mengelola pemakai nya. Kita
bisa dengan mudah mencari tahu ada apa dengan komputer, namun tidak begitu
dengan manusia. Manusia justru lebih sulit diprediksi dibanding jaringan itu
sendiri. Ada beberapa saran untuk berhadapan pemakai , di antaranya:
Latih para pemakai agar mengerti jaringan dan cara memakai nya
yaitu bagian dari tugas kita. Jika mereka tidak paham sama sekali
soal jaringan, ada kemungkinan mereka tidak sengaja melakukan hal yang
dapat membuat kepala kita pusing.
Hargai mereka. Jangan perlakukan pemakai seperti orang bodoh. Wajar
jika mereka tidak mengerti soal jaringan. Jelaskan kepada mereka dengan
baik-baik.
Bantu buatkan selebaran berisi hal yang perlu pemakai ketahui tentang
jaringan. Pastikan semua orang memilikinya.
Selalu tanggap saat pemakai melapor ada permasalahan di jaringan.
Jika kita tidak cepat merespons, pemakai kemungkinan akan berusaha
mengatasinya sendiri dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika mereka
melakukannya.
- Pemeliharaan performa
Performa jaringan yaitu salah satu hal yang selalu diperhatikan. Kita selalu ingin
jaringan yang cepat. Itu juga yang memicu banyak administrator jaringan
menghabiskan banyak waktu mengoptimasi jaringan dan mencari cara agar
jaringan bisa berjalan lebih cepat.
B. Protokol & Algoritma Routing
Salah satu cara untuk menaikkan performa jaringan yaitu memakai
protokol dan algoritma routing yang tepat. Maka dari itu, mari kita pelajari lebih
dalam mengenai algoritma dan protokol routing.
saat akan mengirim data, data dari host (perangkat pengirim) akan melalui
router terlebih dahulu, baru diteruskan hingga tujuannya oleh router. Pada
dasarnya, routing sama seperti soal-soal dari teori grafik. Gambar di bawah
menunjukkan grafik yang merepresentasikan jaringan. Anggap simpul (nodE. dari
grafik ini, yang dilabeli A-F, yaitu router. Sisi (edgE. dari grafik
merepresentasikan hubung jaringan. Setiap sisi memiliki nilai biaya (cost), yang
mengindikasikan keinginan untuk mengirim traffic melalui hubung ini .
Persoalan utama dari routing yaitu mencari jalur di antara dua simpul
dengan biaya terendah, yaitu jumlah dari setiap sisi yang dilalui jalur ini .
Cara kerja routing di sebagian besar jaringan yaitu menjalankan protokol routing
di antara simpulnya. Protokol ini memberi cara yang terdistribusi dan dinamis
untuk menyelesaikan masalah pencarian jalur dengan biaya terendah saat ada
hubung dan simpul yang mengalami kegagalan sehingga membuat biaya sisi
(edgE. berubah.
C. Distance-Vector
Pada algoritma distance vector, tiap router memegang informasi jalur
manakah yang paling pendek untuk mencapai segmen berikutnya, dan
berapakah jaraknya. Setiap router lalu saling bertukar informasi ini hingga
semua router tahu jalur terbaik untuk setiap destinasi, dan jalur yang lebih pendek
biasanya lebih sering dipilih. Permasalahan dari algoritma ini yaitu saat ada
perubahan biaya jalur sebab hubung rusak, tidak semua router langsung tahu
dan prosesnya memakan waktu. Permasalahan ini dinamakan count to infinity.
Protokol yang memakai algoritma ini yaitu Routing Information Protocol
(RIP).
Untuk memahami cara kerja algoritma distance vector, Tabel Jarak Awal yang Tersimpan pada Setiap Simpul ()
Informasi yang
Tersimpan pada
Simpul
Jarak untuk Mencapai Simpul
A
A 0
B 1
C 1
D ∞
E 1
F 1
G ∞
biaya pada setiap jaringan ditetapkan 1, sehingga jalur dengan biaya paling sedikit yaitu jalur dengan lompatan paling sedikit. Setiap
baris pada tabel yaitu daftar jarak dari satu simpul ke simpul lainnya.
Pada awalnya, biaya untuk setiap simpul yang saling tersambung langsung diset
1, sedang untuk simpul lainnya diset tak hingga (∞). sebab itu, pada awalnya,
simpul A percaya dapat mencapai simpul B dalam 1 kali lompatan sedang simpul
D tidak terjangkau.
D. Link State
Pada routing ini, setiap router mengorek informasi tentang interface,
bandwidth, roundtrip dan sebagainya, lalu saling bertukar informasi. Nantinya,
nilai paling efisienlah yang dimasukkan ke routing table dan ditetapkan sebagai
jalur yang akan dilalui. Link State Advertisement (LSA. yaitu pertukaran
informasi mengenai state dari perangkat yang disebar ke setiap router dalam
jaringan. memakai Shortest Path First (SPF. sebagai algoritma pengambil
keputusannya, informasi LSA ini diatur hingga dapat terbentuk jalur routing.
Algoritma ini dipakai oleh protokol Open Shortest Path First (OSPF). Kata
“Open”, pada OSPF merujuk pada kenyataan bahwa protokol ini terbuka,
standar tanpa hak kepemilikan, dan dibuat di bawah bantuan Internet Engineering
Task Force (IETF). Sementara Shortest Path First (SPF. yaitu nama lain
dari link-state routing.
Pesan OSPF terdiri dari beberapa jenis, namun setiap pesan memiliki
header yang sama seperti yang terlihat pada gambar 18.4. Wilayah Version diatur
menjadi 2, dan bagian Type berada di antara 1 hingga 5. Bagian SourceAddr
mengartikan pengirim pesan, bagian Areald yaitu pendeteksi 32-bit untuk
mencari area lokasi simpul berada. Keseluruhan paket, kecuali pada bagian
authentication data, dilindungi oleh checksum 16-bit memakai algoritma
yang sama dengan IP header. Authentication type yaitu 0 bila authentication
dipakai , jika tidak, mungkin akan menjadi 1 yang menunjukkan bahwa kata
sandi sederhana dipakai , atau 2 yang mengartikan bahwa sebuah checksum
otentikasi kriptografi dipakai .
Dari 5 tipe pesan pada OSPF, tipe 1 yaitu pesan “hello”, di mana
router mengirim informasi pada sesamanya bahwa router ini masih hidup
dan tersambung seperti yang dijelaskan di atas. Sementara tipe pesan lainnya
dipakai untuk meminta, mengirim, dan menginformasikan penerima. Seperti
jaringan internet protokol routing lainnya, OSPF harus menyediakan informasi
terkait cara mencapai jaringan.
2. Memahami manajemen jaringan yang baik
Pesatnya perkembangan jaringan TCP/IP menciptakan kebutuhan akan
manajemen jaringan. Dalam mengelola sebuah jaringan, ada beberapa hal yang perlu
dilakukan, antara lain: konfigurasi perangkat, upgrade perangkat, upgrade software,
pemeliharaan performa, melakukan backup dan cleanup, menjaga keamanan
jaringan, memonitor dan menyelesaikan permasalahan pada jaringan. Untuk
memudahkan pengelolaan jaringan, kita butuh protokol yang memungkinkan kita
untuk membaca dan menulis bermacam informasi di berbagai perangkat jaringan.
Ada beberapa protokol yang tersedia, namun yang direkomendasikan oleh Internet
Architecture Board (IAB. dalam Request for Comments (RFC. 1052 yaitu Common
Management Information Protocol (CMIP) dan Simple Network Management Protocol
(SNMP). Apa itu RFC? RFC yaitu dokumen publikasi dari Internet Society (ISOC.
dan badan terkait lainnya, terutama Internet Engineering Task Force (IETF. yang berisi
informasi dan standar internet.
A. SNMP
Dalam praktiknya protokol manajemen jaringan yang paling banyak
dipakai yaitu SNMP. SNMP sendiri yaitu salah satu protokol resmi yang
ada di Internet Protocol Suite buatan IETF (Internet Engineering Task Force).
SNMP dipakai oleh network management system guna mengawasi perangkat
pada jaringan untuk memberi informasi yang diperlukan pengelolanya. SNMP
biasanya yaitu protokol request/reply khusus yang mendukung dua jenis
pesan permintaan, yaitu GET dan SET. GET dipakai untuk memperoleh informasi
dari simpul, sedang SET dipakai untuk menyimpan informasi baru di
simpul. pemakaian nya cukup jelas. Administrator sistem berinteraksi dengan
program klien yang menampilkan informasi mengenai jaringan. Setiap kali
administrator memilih bagian tertentu dari informasi yang ingin dia lihat, program
klien memakai SNMP untuk meminta informasi itu dari simpul yang
dimaksud.
Lalu bagaimana server bisa tahu variabel apa yang tersedia di memori yang
harus dibaca untuk memenuhi request? Yaitu dengan khusus asi pendamping
dinamakan Management Information Base(MIB). MIB yaitu deskripsi database
dari setiap field (objek) dan yaitu susunan dari keseluruhan informasi yang
dapat diberikan server ke konsol manajer saat diminta. Field (Objek) pada MIB
didefinisikan memakai bahasa khusus, yaitu ASN.1 (Abstract Syntax
Notation One), dan diberi nama memakai SMIv2 (Structure of Management
Information Version2). Versi MIB yang tersedia saat ini dinamakan MIB-II. Versi ini
memisahkan variabel ke dalam 10 kelompok yang berbeda. MIB dibahas di dalam
dokumen RFC 1155, RFC 1157, dan RFC 1213.
Management station, atau bisa juga dinamakan manajer, yaitu perangkat host
yang menjalankan program klien SNMP. Managed station, atau bisa juga dinamakan
agen, yaitu router (atau perangkat host) yang menjalankan program server
SNMP. Manajemen dicapai melalui interaksi sederhana antara manajer dan agen.
Manajemen dengan SNMP didasarkan pada tiga gagasan dasar, yaitu:
1) Manajer memeriksa agen dengan meminta informasi yang mencerminkan
perilaku agen
2) Seorang manajer memaksa agen untuk melakukan tugas dengan mereset
nilai dalam database agen
3) Agen berkontribusi pada proses manajemen dengan cara memperingatkan
manajer tentang situasi yang ganjil atau tidak seperti biasanya.
B. Protokol SNMP
SNMPv3 memiliki 8 tipe protocol data units (PDU): GetRequest,
GetNextRequest, GetBulkRequest, SetRequest, Response, Trap, InformRequest,
danReport.
1) GetRequest
GetRequest PDU dikirim dari manajer (klien) ke agen (server) untuk
mengambil nilai satu variabel atau satu set variabel.
2) GetNextRequest
PDU GetNextRequest dikirim dari manajer ke agen untuk mengambil nilai dari
variabel. Nilai yang diambil yaitu nilai objek mengikuti ObjectId yang
ditentukan di PDU. Biasanya dipakai untuk mengambil nilai entri dalam
tabel. Jika manajer tidak tahu indeks entri, dia tidak dapat mengambil nilainya.
Namun, dia bisa memakai GetNextRequest dan mengartikan
ObjectId dari tabel. sebab entri pertama memiliki ObjectIdtepat sesudah
ObjectId dari tabel, nilai entri pertamalah yang dikembalikan. Manajer dapat
memakai ObjectId ini untuk memperoleh nilai selanjutnya, dan
seterusnya.
3) GetBulkRequest
PDU GetBulkRequest dikirim dari manajer ke agen untuk mengambil data
dengan jumlah banyak. PDU ini dipakai sebagai alternatif dari
mengirim PDU GetRequest dan GetNextRequestberkali-kali.
4) SetRequest
PDU SetRequest dikirim dari manajer ke agen untuk mengeset (menyimpan)
nilai dalam suatu variabel.
5) Response
PDU Respons dikirim dari agen ke manajer sebagai respons terhadap
GetRequest atau GetNextRequest. PDU ini berisi nilai dari variabel yang
diminta manajer.
6) Trap
PDU Trap (dinamakan juga Trap SNMPv2 sebagai pembeda Trap SNMPv1)
dikirim dari agen ke manajer untuk melaporkan suatu peristiwa. contoh , jika agen di-reboot, agen akan memberi tahu manajer dan melaporkan waktu
reboot-nya.
7) InformRequest
PDU InformRequest dikirim dari manajer ke manajer jarak jauh lain untuk memperoleh nilai beberapa variabel dari agen yang berada di bawah kendali manajer jarak jauh ini . Manajer jarak jauh merespons dengan PDU Respons.
8) Report
PDU Report dirancang untuk melaporkan beberapa jenis kesalahan antara para manajer. Saat ini belum dipakai .
C. Perkembangan versi SNMP
1) Versi 1 (SNMPv1)
SNMPv1 yaitu versi awal atau orisinal dari SNMP. Desain untuk versi 1 ini rampung pada tahun 1988. Pada versi ini, PDU yang tersedia ada 5, yaitu GetRequest, SetRequest, GetNextRequest, Response, dan Trap. RFC pertama untuk SNMPv1 (dulu dinamakan hanya SNMP) muncul pada tahun
1988:
- RFC 1065 (Structure and identification of management information for TCP/IP-based internets)
- RFC 1066 (Management information base for network management of TCP/IP-based internets)
- RFC 1067 (A Simple Network Management Protocol)
- Lalu, pada tahun 1990, dokumen ini digantikan dengan:
- RFC 1155 (Structure and identification of management information for TCP/IP-based internets)
- RFC 1156 (Management information base for network management of TCP/IP-based internets)
- RFC 1167 (A Simple Network Management Protocol)
- Pada tahun 1991, dokumen RFC yang mengartikan MIB, yaitu RFC 1156, digantikan dengan RFC baru yang lebih sering dipakai:
- RFC 1213 (Management Information Base for Network Management of TCP/IP-based internets: MIB-II) kekurangan dari versi 1 ini ada pada keamanannya. SNMPv1 pada
biasanya hanya dapat memakai layanan otentikasi sederhana yang
menganggap semua pesan SNMP yaitu otentik. Akibatnya keamanan
pesan bergantung dari kanal yang dilalui pesan ini . bila
kanal ini tidak memakai enkripsi, maka semua pesan SNMP bisa
terlihat jelas.
2) Versi 2 (SNMPv2)
SNMP Versi 2 ini didefinisikan oleh RFC 1441 dan RFC 1452. Perubahan dari
versi 1 yaitu performa, keamanan, dan komunikasi manajer ke manajer.
Versi 2 ini juga memperkenalkan GetBulkRequest dan GetNextRequest.
Party-based security system diperkenalkan sebagai pengganti sistem
keamanan pada SNMPv1. Sayangnya, sistem baru ini terlalu kompleks
sehingga tidak banyak dipakai . RFC 1901-1908 lalu terbit dan
memperkenalkan Community-Based Simple Network Management Protocol
version 2 (SNMPv2C. . SNMPv2c ini masih sama dengan SNMPv2, namun
mengganti sistem keamanannya dengan skema keamanan sederhana dari
SNMPv1. RFC 1909-1910 lalu memperkenalkan User-Based Simple
Network Management Protocol version 2 (SNMPv2u). SNMPv2u ini
yaitu jalan tengah untuk menyediakan keamanan yang lebih baik dari
SNMPv1, namun tanpa kerumitan dari SNMPv2.
3) Versi 3 (SNMPv3)
SNMPv3 didefinisikan di RFC 3411 – RFC 3418. Versi ini hanya
menambahkan keamanan kriptografi ke dalam SNMP. Aspek keamanannya
menyediakan otentikasi yang kuat, dan enkripsi data untuk privasi. Versi ke-
3 ini menambahkan PDU Report. Pada tahun 2004, IETF mengakui Simple
Network Management Protocol version 3 sebagai standar SNMP versi terkini.
Meski berbeda, namun pada praktiknya, implementasi SNMP bisa
memakai versi yang mana saja, baik SNMPv1, SNMPv2c, maupun
SNMPv3. Ini sesuai dengan dokumen RFC 3584 (Coexistence between
Version 1, Version 2, and Version 3 of the Internet-Standard Network
Management Framework).
ASN.1 yaitu cara standar untuk mengartikan pesan yang bisa dikirimkan atau
diterima dalam jaringan.
Access point yaitu perangkat yang mengkaitkan perangkat lain ke suatu jaringan
memakai teknologi nirkabel.
Ad hoc network yaitu Jaringan yang terdiri dari beberapa wireless station yang
berkomunikasi tanpa Access Point.
Algoritma yaitu prosedur atau yang dilakukan komputer untuk memecahkan masalah
atau melakukan perhitungan.
ARPA yaitu Badan riset milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
ARPANET yaitu Jaringan komputer pertama yang memiliki jangkauan luas dan
yaitu cikal bakal internet.
Authentication yaitu istilah untuk memastikan pihak yang sedang berkomunikasi
dengan kita itu asli.
Availability yaitu istilah untuk memastikan pemakai yang memiliki hak bisa mengakses
informasi.
Backbone yaitu saluran pusat atau hubung yang dirancang untuk mentransfer aliran
lalu lintas data di suatu jaringan.
Biner yaitu sistem bilangan yang hanya memakai 2 jenis angka, yaitu 0 dan 1.
Collision yaitu kondisi saat data bertabrakan akibat beberapa perangkat melakukan
transmisi secara bersamaan.
Confidentiality yaitu istilah dalam menjaga informasi dari orang yang tidak memiliki hak.
Congestion yaitu situasi yang terjadi saat terlalu banyak paket berada di jaringan
hingga memicu delay dan loss.
CSMA/CD yaitu metode MAC di mana perangkat memastikan jaringan sedang tidak
dipakai untuk transfer data ke perangkat lain. Jika terjadi collision, transmisi
dibatalkan dan diberi jeda, baru data dikirim lagi.
Dekripsi yaitu proses mengembalikan perubahan pada pesan yang terenkripsi
menjadi pesan biasa.
Desimal yaitu sistem bilangan yang memakai 10 jenis angka, mulai dari 0, 1, hingga 9.
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) yaitu Protokol untuk memberi alamat
IP pada setiap perangkat secara otomatis.
Electronic mail (email) yaitu sarana berkirim surat melalui media internet. Dalam
bahasa Indonesia dinamakan surel (surat elektronik).
Encoding yaitu proses mengubah data biner menjadi sinyal listrik untuk dikirim melalui jaringan
Enkapsulasi yaitu proses menambahkan data tambahan berwujud header (kadang juga
trailer) ke data yang diterima dari layer di atasnya.
Enkripsi yaitu mengubah pesan hingga jadi tidak terbaca oleh pihak yang tidak tahu
cara mengembalikan perubahan ini .
Error detection yaitu mendeteksi adanya kesalahan seperti frame yang korup saat
transmisi.
Ethernet yaitu metode sedia akses yang memperbolehkan semua host di dalam
jaringan untuk berbagi bandwith dalam suatu link.
Fiber optic yaitu media transmisi berbahan kaca atau plastik yang dipakai untuk
mentransmisikan sinyal cahaya.
Frame yaitu Sebuah unit transmisi dalam protokol yang berada di layer data link, yang
terdiri dari header dan data paket.
Framing yaitu menunjukkan urutan dari bit yang dikirim melalui jaringan
menjadi pesan utuh yang bisa dikirim ke perangkat penerima.
Full duplex yaitu metode komunikasi di mana kedua belah pihak dapat berkomunikasi
dua arah dalam waktu yang bersamaan.
Guided Media Transmission yaitu media yang mentransmisikan gelombang
elektromagnetik melalui media fisik.
Half duplex yaitu metode komunikasi di mana kedua belah pihak dapat berkomunikasi
dua arah secara bergantian.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yaitu Protokol yang dipakai untuk
berkomunikasi pada World Wide Web (WWW).
Integrity yaitu istilah untuk memastikan bahwa pesan yang diterima yaitu asli dan tidak
pernah diutak-atik pihak lain.
Internet yaitu sistem jaringan komputer yang mengkaitkan berbagai perangkat di
seluruh dunia memakai protokol internet (TCP/IP).
Internet Protocol (IP) yaitu Protokol pada TCP/IP untuk melakukan pengalamatan
dan routing paket data antar host.
Internet Service Provider (ISP) yaitu Perusahaan atau badan yang menyediakan
jasa sambungan internet dan jasa lain yang berhubungan.
IP Address yaitu Alamat yang diberikan ke perangkat guna membedakan perangkat
yang terhubung di jaringan.
Jaringan komputer yaitu grup komputer yang saling terhubung dengan
memanfaatkan media komunikasi antara satu dan lainnya.
hubung point to point yaitu Protokol WAN yang memakai skema dua titik
seperti sebutannya, point-to-point.
kendali kemacetan yaitu usaha yang dilakukan perangkat di jaringan untuk
mencegah atau menanggulangi kondisi overload.
Kriptografi yaitu Ilmu dan seni mengubah pesan menjadi aman.
Listen state yaitu Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu.
Local Area Network (LAN) yaitu Jaringan yang mengkaitkan beberapa perangkat
komputer pada cakupan yang relatif dekat, contoh dalam satu lab.
MAC Address yaitu alamat fisik yang sudah tertanam di perangkat dan sifatnya unik.
Management Information Base (MIB. yaitu Deskripsi database dari setiap field dan
yaitu susunan dari keseluruhan informasi yang dapat diberikan server ke
konsol manajer saat diminta.
Media Access Control yaitu Metode mengontrol transmisi data pada jaringan agar
tidak terjadi collision.
Media nirkabel yaitu Media transmisi yang tidak memakai kabel.
Metropolitan Area Network (MAN) yaitu Jaringan yang meliputi satu kota dan wilayah
di sekitarnya.
Modem yaitu Perangkat yang mengubah data sinyal digital menjadi sinyal analog dan
sebaliknya.
Multi Access Unit (MAU) yaitu Perangkat untuk mengkaitkan beberapa stasiun
jaringan dalam topologi star.
Multimode step index yaitu Fiber optic yang memakai beberapa index cahaya
di dalamnya
Personal Area Network (PAN) yaitu Jaringan dengan cakupan area kecil yang
berfungsi untuk komunikasi antara komputer dengan perangkat lain.
Piconet yaitu dasar dari konfigurasi jaringan Bluetooth yang berisi satu perangkat
master dan maksimum 7 perangkat slave.
Protocol Data Unit (PDU) yaitu Sebuah unit informasi yang dikirim antara
entitas pada jaringan komputer.
Protokol yaitu grup aturan atau prosedur yang mengatur komunikasi atau
transmisi data antara perangkat elektronik seperti komputer.
Repeater yaitu Perangkat yang berfungsi memperkuat sinyal.
Request for Comment (RFC. yaitu Dokumen publikasi dari Internet Society dan
badan terkait lain, terutama IETF, yang berisi informasi dan standar jaringan.
Response time yaitu Selisih waktu antara inquiry dan response.
Router yaitu Perangkat keras yang berfungsi mencari jalur terbaik untuk mengirim
pesan.
Routing yaitu Proses menentukan jalur terbaik untuk membawa paket ke tujuannya.
Scatternet yaitu grup piconet yang saling terhubung.
Serat optik yaitu Media transmisi berbahan kaca atau plastik yang dipakai untuk
mentransmisikan sinyal cahaya.
Shielded Twisted Pair (STP) yaitu Kabel twisted pair yang ditambahkan lapisan
pelindung.
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) yaitu Protokol untuk berkomunikasi dengan
server guna mengirimkan email (surel).
Single mode step index yaitu Sistem transmisi fiber optic yang hanya memiliki satu
indeks sinar tanpa terjadi pantulan dan merambat sepanjang media itu terbentang.
SNMP yaitu Protokol yang dipakai network management system guna mengawasi
perangkat jaringan untuk memberi informasi yang diperlukan pengelolanya.
Structure of Management Information (SMI) yaitu grup aturan yang
berfungsi membuat rincian format untuk mengartikan managed object.
Switch yaitu Perangkat keras yang mengkaitkan komputer dan menjadi
penghubung segmentasi berbagai jaringan dengan forwarding berdasar
alamat MAC.
Terminator yaitu Alat pada topologi bus yang terpasang pada ujung topologi dan
berfungsi sebagai alat buka dan tutup pada jaringan utama topologi bus.
TIA/EIA yaitu Standarisasi internasional struktur kabel untuk telekomunikasi
TIA/EIA-568-A yaitu Standar penyusunan kabel dengan urutan putih hijau, hijau, putih
oren, biru, putih biru, oren, putih coklat, coklat.
TIA/EIA-568-B yaitu Standar penyusunan kabel dengan urutan putih oren, oren, putih
hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat.
Topologi yaitu Konsep untuk mengkaitkan dua komputer atau lebih berdasar
hubungan geometris antara unsur jaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi fisik yaitu Topologi yang menunjukkan posisi pemasangan kabel secara
fisik.
Topologi logika yaitu Topologi yang menunjukkan bagaimana suatu media diakses
oleh host.
Transit time yaitu Waktu yang diperlukan untuk mengirim pesan dari satu perangkat
ke perangkat lain.
Transmission Control Protocol (TCP) yaitu Protokol pada lapisan transport yang
berorientasi sambungan (connection orienteD. dan reliabel.
Twisted Pair yaitu Kabel dengan 4 pasang atau lebih kawat tembaga, yang dipilin
menjadi satu.
Unguided Media Transmission yaitu media yang mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa media fisik seperti Wi-Fi.
Uniform Resource Locator (URL) berfungsi menunjukkan lokasi atau tujuan yang ada
di internet (seperti situs, surel).
Unshielded Twisted Pair (UTP) yaitu Kabel twisted pair yang tidak memakai
lapisan pelindung.
Wide Area Network (WAN) yaitu Jaringan yang mencakup seluruh dunia.
Wireless Personal Area Network (WPAN) yaitu Jaringan area pribadi yang eksklusif
dan berpusat di sekitar perangkat yang terhubung memakai media nirkabel.