berkomunikasi sering terdengar dengan akses nordic (skandinavia) .
masalah Alien Yang Pernah Terjadi ,:
-Monster Kelelawar Kent : Kejadian ini berawal pada suatu sore hari menjelang malam di mana empat remaja sedang berjalan pulang ke rumah mereka, mereka melihat ada sebuah cahaya terang yang turun
dari langit, objek terbang itu kemudian masuk ke dalam hutan itu, karena mereka penasaran mereka memberanikan diri untuk mendekati UFO yang mendarat itu, saat mereka sedang ingin masuk ke dalam hutan mereka melihat sebuah sosok mahluk yang sangat aneh,
bahkan mungkin ini yaitu wujud Alien yang paling menarik dan unik. Mahluk itu berjalan dengan terhuyung-huyung mendekati mereka dikatakan bahwa mahuk itu berbentuk seperti kelelawar tanpa kepala dengan kaki besar yang berselaput , mereka sangat ketakutan
dan melaporkan kejadian ini namun petugas tidak mempercayai apa yang para saksi katakana, beberapa minggu kemudian saksi bertambah dan mengatakan hal serupa, serta di temukan jejak kaki besar di tempat
mahluk itu tampak.
-Kelly-Hopskinville Alien : Kejadian ini di alami oleh dua keluarga yang tinggal di daerah hopskinville, Bermula saat mereka sedang mengadakan makan malam bersama, saat itu salah seorang anggota keluarga ingin mengambil air di sumur di dekat rumah mereka. Tiba
tiba dia melihat ada cahaya terang yang muncul dari dalam hutan dimana benda itu di duga yaitu sebuah UFO, Saat ia ingin kembali ke rumah tiba tiba ia melihat mahluk dengan tinggi kirakira 1,5 meter memiliki kuping yang runcing dan jari jari mereka yang bercakar.
-Flatwoods Monsters : Terjadi pada 21 September 1952. Alien ini muncul di hutan Flatwoods kejadian ini di saksikan oleh Seorang ibu dan 6 orang pemuda dimana mereka melihat sebuah meteor yang jatuh di daerah itu, saat mereka mendatangi meteor itu mereka melihat sebuah bola berwarna merah yang berdenyut, tiba tiba
salah seorang anak melihat sepasang mata yang menyala dari dalam hutan yang mereka lihat yaitu sesosok mahluk dengan tinggi kirakira 10 kaki, berbadan hijau metalik dengan bagian bawah tubuh seperti
bentuk rok dan kepala yang seperti buah lemon dengan wajah merah.
-Pascagoula Alien : Kejadian ini berawal saat ada dua orang yang sedang memancing di sebuah sungai, tiba-tiba muncul ufo berbentuk lonjong. Beberapa saat kemudian muncul 3 mahluk yang berbentuk seperti mumi dengan kepala yang memiliki bangian runcing di hidung telinga dan belakang kepala mereka, mereka tidak memiliki mata namun memiliki seperti garis tipis di bagian mulut. Tiba tiba para saksi merasa kaku dan lemas mereka pun dibawa kedalam pesawat milik
alien ini, didalam mereka di periksa mereka mengatakan mahluk ini berbicara seperti orang bergumam dan bergerak lambat seperti robot.
- Scaly Robot Alien : Seorang supir bus yang sedang mengemudikan bus di nya di suatu malam 15 september 1977, kirakira pukul 2 dini hari, tiba tiba ia melihat objek berbentuk seperti topi terbang
diatas bus yang ia kendarai dan mengeluarkan cahaya terang berwarna biru, kemudian dia berusaha melarikan diri namun dirinya merasa lemas dan tidak tersadarkan diri. Kemudian ia mengatakan bahwa dia berada di ruangan putih dimana ia melihat sosok mahluk seperti robot, berbadan metalik seperti bersisik, memiliki lengan berujung runcing, badan berbentuk seperti telur dengan kepala meruncing dan antenna di atasnya, mahluk ini memiliki kaki seperti alas paku. Ia pun meronta dan berteriak kepada mahluk itu mahluk itu langsung jatuh seperti terluka oleh teriakannya. Mahluk itu menyinari nya lagi dengan sinar biru dan ia memperlihatkan sebuah proyeksi kejadian dimana saat ia di culik, akhirnya sample darahnya di ambil dan ia di kembalikan sesudah kejadian ia mengalami pusing dan mual mual selama beberapa minggu.
-Varginha Alien : Alien ini dilaporkan muncul di varginha brazil bermula saat 3 orang anak sedang berjalan pulang ke rumah mereka, mereka melihat sosok mahluk dengan kepala bertanduk, kulit berwarna coklat serta mata merah, mahluk ini sedang terduduk lemas di dekat
tembok mereka ketakutan dan mereka berlari kerumah untuk menceritakan itu kepada ibu mereka sambil menangis dan ketakutan, kemudian ibu mereka mendatangi tempat itu namun disana dia tidak menemukan mahluk apapun tapi ada jejak aneh dan
tempat bekas dudukan mahluk itu. Aneh nya tidak hanya ketiga gadis itu yang melihat hal itu namun beberapa blok dari sana dikatakan mahluk yang sama muncul dan sedang berjalan terhuyung huyung di
pingir jalan.
- Penculikan Zanfretta oleh Alien : masalah ini berawal saat seorang petugas bernama zanfretta sedang melakukan patroli malam di depan rumah seorang dokter ia melihat cahaya yang terbang di atas atap, ia
mengira itu yaitu seorang maling yang hendak kabur sesudah mencuri, ia langsung bergegas untuk mendatangi cahaya itu saat ia berjalan beberapa langkah tiba tiba ada yang mencolek punggung nya dari
belakang dan apa yang dilihatnya yaitu mahluk dengan tinggi kirakira 3 meter berbadan hijau dan memiliki tanduk di bagian belakang kepalanya mahluk itu seperti mengenakan helm dan bagian atas kepala mahluk itu ada urat merah yang menyala. masalah itu di
selidiki oleh polisi militer disana namun mereka tidak menemukan apa apa namun di tempat kejadian dimana zanfretta di temukan mereka menemukan jejak kaki besar saat zanfretta di temukan ia sedang pingsan dan badannya terasa hangat, padahal udara pada saat itu
sedang dingin dan bersalju.
target sasaran penulis dalam komunikasi visual
sebagai target utama buku ini :
primary target
warga umum dari umur 17 tahun sampai 25 tahun, strata sosial menengah ke atas, dengan gender pria maupun wanita yang mempunyai ketertarikan akan UFO dan Alien.
secondary target Target sasaran kedua buku dimulai dari umur 18 hingga 22 dengan profesi art student yang tertarik dengan buku-buku dengan visual ilustraso
yang menarik, gender pria maupun wanita.
Faktor penghambat dalam perancangan buku visual ini yaitu kurang nya data dan buku yang menjelaskan dengan ditail bagaimana wujud dari masing masing ras alien yang di jelaskan, dan masih sedikitnya data yang benar benar membuktikan keberadaan mereka dan
masih menjadi perrdebatan mengenai keberadaan mereka karena bukti yang tidak kuat mengenai kehidupan di luar bumi atau pelanet lain.
karena belum adanya buku visual ilustrasi yang cukup menarik dan menggambarkan perkiraan bagaimana wujud dari masing masing jenis atau ras alien yang selama ini di kenal. Buku yang sudah ada hanya
menjelaskan nama nama dan jenis dari ras-ras alien itu tanpa memberikan ilustrasi yang lengkap, yang membuat pembaca penasaran bagaimana rupa mereka sebenarnya. Sehingga penulis membuat dalam
bentuk buku ilustrasi yang dapat memberikan gambaran pada khalayak umum agar mengetahui wujud mahluk-mahluk itu.
BETA-UFO INDONESIA yaitu kelompok atau organisasi yang lihat masalah UFO di Indonesia. BETA-UFO didirikan pada 26 Oktober 1997 oleh sekelompok pemerhati UFO yang tergabung dalam milis Friendship
dari Centrin, dan Nusa X-Files dari NusaNet, dengan tujuan meneliti masalah UFO, mendata penampakan UFO di Indonesia, dan kemudian menganalisa
dan mempelajarinya. Untuk mempermudah informasi, BETA-UFO mempergunakan internet untuk komunikasinya. Namun bukan berarti organisasi BETA-UFO hanya berlaku bagi pemerhati masalah UFO yang memiliki akses internet saja, melainkan berusaha menjangkau segala lapisan warga dengan memakai berbagai media komunikasi yang ada. Nama BETA-UFO dibentuk dari kata BETA, yaitu Benda Terbang yang
Aneh, istilah yang dipakai oleh Bapak J. Salatun (mantan ketua LAPAN) mengenai UFO, sementara UFO yaitu Unidentified Flying Object, artinya benda terbang tak dikenal. Mengingat Indonesia yang luas, maka agar bisa mendapatkan data penampakan UFO di Indonesia secara lebih baik, maka diupayakan untuk menggalang kerja sama dengan berbagai pihak di mana saja berada. Agar BETA-UFO diketahui oleh warga, maka kita tidak bisa cuma berdiam diri saja, melainkan harus secara aktif melakukan tugas kehumasan dengan
memperkenalkan BETA-UFO kepada rekan-rekan kita yang lain. Dari pengalaman yang ada, ternyata banyak orang yang pernah melihat UFO namun tidak mengerti bahwa itu UFO dan juga tidak tahu harus melaporkannya kemana/siapa. Bisa juga tanya kepada orang-orang yang sudah cukup umur, misalnya orangtua kita, atau kenalan kita, mungkin dari antara mereka ada
yang pernah mengalami peristiwa penampakan benda aneh di langit. Selain itu, berbagai cerita rakyat yang ada di daerah setempat atau kebudayaan setempat, mungkin sekali ada kaitannya dengan pemunculan UFO.
BETA-UFO melakukan penelitian dan penyelidikan mengenai UFO ini secara ilmiah dan diharapkan tidak mencampuradukkan masalah agama serta jangan
sampai mengganggu keimanan kita terhadap agama masing-masing. Masalah UFO sendiri di kalangan warga luas masih banyak yang pro dan kontra. Selain itu, mungkin sebagai anggota BETA-UFO atau orang yang suka lihat masalah UFO akan mendapat cap sebagai orang yang aneh atau 'nyeleneh'. Selain itu juga akan dianggap buang-buang waktu, uang, tenaga
dan pikiran. Memang itu resikonya. Namun dengan dasar keyakinan bahwa kita tidak sendirian di alam semesta ini serta keinginan untuk tetap mencari
bukti adanya UFO ini, mudah-mudahan semangat kita tidak pernah surut.
informasi Ufo di situs ini Membantu warga dalam mengetahui bagaimana rekaan wujud dari mahluk - mahluk itu. Sebagai jawaban dari pertanyaan masyakat yang penarasan dengan wujud alien itu.
Memberikan kepuasaan tersendiri bagi kalangan penikmat sci-fi maupun pengamat UFO dan Alien yang ada di Indonesia.
namun faktanya Kurang nya bukti-bukti yang kuat mengenai keberadaan mahluk asing. Sedikitnya data yang menggambarkan bagaimana wujud alien yang ada sehingga di buku ini wujud dari mahluk mahluk ini hanya rekaan berdasar data-data yang di dapat.
Buku ini seperti buku jurnal atau catatan milik seseorang dan dikemas dengan packaging/jacket yang menarik dan berbeda dari buku lain.
Belum ada Buku mengenai visualisasi alien yang benar benar membahas mengenai mahluk itu.
Alien yaitu jin! UFO itu yaitu setan-setan yang mau menyesatkan manusia! Iblis yang menyaru
sebagai alien! Itulah beberapa pernyataan yang sering muncul saat membahas fenomena UFO. Ya, benar atau tidaknya, saya tidak tahu. Kalau sudah begini, pasti banyak orang yang akan menyarankan saya untuk membaca bukunya Muhammad Isa Dawud yang berjudul Dialog dengan Jin Miuslim. Sebelum Anda menyarankan saya untuk melakukan itu, percayalah, saya sudah membacanya. Perlu diketahui juga, saat membacanya saya juga sempat terpengaruh dari informasi jin itu, kalau UFO itu yaitu jin. Sehingga saya juga yakin, akan banyak orang yang terpengaruh,
apalagi yang sebelumnya tidak punya latar belakang pengetahuan mengenai fenomena UFO ini.saat di tahun 1980an saya mulai mengenal mengenai apa itu UFO atau piring terbang, saya dijejali dengan berbagai informasi mengenai kehidupan dari angkasa luar. Apalagi dengan membaca testimoninya George Adamski, yang bertemu dengan Orthon, manusia dari planet Venus. Belum lagi ada yang mengatakan bertemu dengan makhluk Mars, Jupiter dan lain-lain. Di masa itu juga sedang ramai dibicarakan soal peluncuran pesawat antariksa tak berawak Pioneer dan Voyager yang menuju Jupiter, Saturnus dan kemudian mengarah ke alam raya yang luas ini. Di saat itu pula, film Star Trek, Lost in Space, Buck Rogers, sampai yang konyol seperti Mork and Mindy serta ALF, diputar di Televisi Republik Indonesia, satu-satunya stasiun tv yang ada. Angan-angan bertemu alien Tentu, setiap malam saya berangan-angan bisa berjumpa dengan makhluk cerdas dari luar angkasa, yang bersahabat dan mengajak saya berjalan-jalan ke alam semesta yang luas ini. Angan-angan seorang remaja, yang merasa dirinya mustahil menjadi astronaut lewat jalur NASA atau bahkan jadi pilot sebab sudah berkacamata dan giginya ada tambalannya. Angan-angan yang membuat hampir tiap malam naik ke atas atap rumah, tiduran di sana sambil membawa binocular (teropong) dan teleskop. Sesekali melihat planet Saturnus dengan cincinnya yang memukau atau melihat Jupiter dengan empat satelitnya.
Bulan juga jadi sasaran dan lubang-lubang kawahnya tampak artistik. Namum, tak ada UFO yang
lewat di atas rumah saya. Tak ada juga ETs yang menyapa saya, meski saya sudah berulang-ulang
mengirim telepati ke mereka. Ini karena ada tulisan yang mengatakan bahwa komunikasi ET
memakai telepati. Bahkan sempat juga memasang panci dapur untuk ditaruh di atas rumah, ibarat
radio komunikasi yang siap menerima signal aliens. Kalau mengenang masa lalu, terasa konyol memang.
Tapi saya yakin, bukan saya sendiri yang melakukan hal-hal konyol seperti itu.
Majalah Mekatronika yang penuh dengan artikel ilmu dan teknologi sangat memperkaya pengetahuan
saya. Terlebih sejak membaca edisi eksobiologi dengan Carl Sagan sebagai bintangnya, saya langsung
jatuh hati kepada Carl Sagan dan saya tempatkan dia sebagai idola saya. Seakan dalam hati, aku ingin
menjadi seperti Carl Sagan. Ada tiga buku Carls Sagan yang saya punya saat itu, The Cosmic Connection, Communication with Extraterrestrial Intelligence, dan The Dragons of Eden. Kini buku-buku Carl Sagan
yang lain juga ada, seperti Contact, Cosmos, Comet dan juga The Demon Haunted World.
Mengapa saya perlu menceritakan soal Carl Sagan ini saat saya ingin bercerita soal alien dengan jin? Carl
Sagan yaitu merupakan salah satu ilmuwan terkemuka yang memiliki sikap skeptis yang baik. Walau
dia spektis, tapi dia pernah mengatakan, Extraordinary claims require extraordinary evidence.
Beberapa bukunya seperti Cosmos (sudah pernah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Yayasan
Obor Indonesia) dan juga The Demon Haunted World, menyinggung masalah UFO dan penculikan oleh
aliens. Di buku yang terakhir ini, judulnya memang provokatif, karena memakai kata demon yang
tentunya berkaitan dengan urusan setan, iblis dan jin. Tapi percayalah, Carl Sagan tetap menganalisanya
dari sudut pandang ilmiah, sesuai dengan kepakarannya.
Kembali ke tahun 1980-an, dengan berpikir ala ilmiah, hipotesa UFO dari luar bumi (extraterrestrial)
makin kuat. Apalagi dengan munculnya budaya populer mengenai UFO, termasuk ditayangkannya film ET
dan Close Encounters of The Third Kind karya spektakuler dari Steven Spielberg. Tidak ada satupun
orang beranda-andai bahwa UFO itu dari dimensi lain atau aliens itu yaitu jin.
Dari extraterrestrial ke ultradimensional
Suatu perubahan yang sangat mendasar menurut pengamatan saya dimulai dari munculnya artikel yang
ditulis oleh Gordon Creighton editor Flying Saucer Review yang berjudul The True Nature Of UFO
Entities (FSR, 33/3, Sep 88) Di artikel itu memuat uraian Angels, men, and jinns serta The chief
characteristics of the jinns yang juga mengutip tulisan Ahmad Jamaludin, seorang peneliti UFO di
Malaysia yang tulisannya pernah dimuat di FSR Vol. 28, No. 5. Tulisan Gordon Creighton ini bisa dibaca
di http://www.sacred-texts.com/ufo/jinns.htm
Tentu saja tulisan dari seorang Gordon Creighton (1908 - 2003) tidak bisa diacuhkan saja. Banyak
pengamat UFO yang mulai jenuh dengan kebuntuan penyelidikan mereka, tiadanya bukti yang bisa
dipelajari secara nyata, mulai melirik ke hipotesis ultradimensional, bahwa UFO atau aliens itu datang
dari dimensi lain, yang dulu sering dinamakan jin atau bahkan malaikat. Bahkan lebih heboh lagi, seorang
penginjil ternama Amerika Serikat yang bernama Billy Graham menulis buku yang berjudul Angels:
God's Secret Agents yang juga dalam salah satu bagiannya membahas soal UFO.
Buku Billy Graham ini terbit di tahun 1975, nampaknya merupakan respon dari maraknya buku Erich von
Daniken, Chariots of The Gods (1968) yang mengatakan bahwa dewa-dewa yang dipuja manusia di
jaman dulu yaitu makhluk yang datang dari luar angkasa. Spekulasi Daniken, meski kurang bersifat
ilmiah, memang besar pengaruhnya. Banyak orang yang kemudian runtuh imannya dan ini membuat
khawatir para pemuka agama. Berhubung dampak buku Daniken ini lebih terasa di Barat, maka kalangan
pemuka agama Kristen banyak yang kalang kabut. Bahkan pengaruhnya jauh lebih besar dibandingkan
munculnya novel fiksi Da Vinci Code karya Dan Brown.
Pendapat yang mengatakan dewa-dewi itu yaitu ET jelas membuat orang berpikir bahwa malaikat- malaikat yang datang menemui manusia di bumi yaitu juga ET. Ini jelas tidak bagus dari segi keimanan.
Malaikat yaitu utusan Tuhan, jelas tidak boleh dianggap sebagai alien yang tentunya
berbeda secara sifat dan definisi dengan malaikat.
Teori Daniken ini sejalan dengan beberapa penulis-penulis fenomena UFO yang mencoba mencari
penampakan atau kontak manusia dengan UFO yang ada dalam kitab suci, khususnya Alkitab (Bible). Seperti misalnya The Bible and Flying Saucer karya Barry H. Downing (1968), Gods or Spacemen?
karya W. Raymond Drake (1964), Mysterious Visitors; The Ufo Story (1973) karya Brinsley LePoer
Trench dan masih banyak lainnya. Kisah perjumpaan Yehezkiel (Ezekiel) dengan malaikat Tuhan yang
diceritakan dalam kitab Yehezkiel (salah satu kitab dalam Alkitab, ditafsirkan sebagai perjumpaan
dengan alien. Bahkan seorang ahli teknik NASA bernama Josef F. Blumrich mendesain
prototipe rancangan pesawat luar angkasa dengan data yang diperolehnya lewat kitab Yehezkiel
itu. Desain itu ada dalam tulisannya yang berjudul The spaceships of the Prophet Ezekiel
(1973) Bisa dilihat di: http://www.earthportals.com/Portal_Ship/ezekiel.html
Hal-hal semacam ini tentu tidak menyenangkan para pemuka agama. Orang bisa menjadi tidak percaya
akan adanya Tuhan, menurutkan derajat keagungan malaikat menjadi makhluk biasa dari luar angkasa.
Menurut mereka, tentu ini jelas bisa berbahaya.
Tak heran jika kemudian penginjil tersohor Billy Graham mau tak mau ikut menyinggung soal UFO dalam
bukunya mengenai malaikat. Dia menulis: Beberapa ilmuwan telah sampai pada kesimpulan bahwa
mereka pikir bisa membuktikan bahwa UFO itu mungkin tamu-tamu dari angkasa luar. Beberapa
penulis Kristen berspekulasi bahwa UFO bisa jadi merupakan pasukan malaikat Allah yang mengurus
segala macam urusan fisik di jagad raya ini. Billy Graham kemudian menambahkan: Setiap upaya
untuk menghubungi bagian-bagian seperti itu dalam Injil dengan kunjungan para malaikat, hanyalah
spekulasi belaka. Kita sebaiknya jangan terlalu sibuk atau terlalu terbawa emosi dengan mencoba
mengidentifikasi teori-teori dan spekulai kontemporer mengenai UFO atau fenomena semacamnya
dengan tulisan-tulisan injili. Jelas sekali, ada kekhawatiran di sana.
Bagaimana membuat orang kemudian tidak lagi tertarik dengan UFO? Pertama yang harus dilakukan
yaitu menepis spekulasi bahwa UFO itu yaitu malaikat. Malaikat yaitu malaikat, utusan Allah,
ciptaan Allah yang bersifat gaib. Lalu berdasar satu ayat yang cukup ampuh dari sebuah surat rasul
Paulus kepada umat di Korintus, yaitu Memang hal itu tidaklah mengherankan, karena Iblis pun
menyamar sebagai malaikat terang (2 Korintus 11:14), maka mulailah muncul persepsi baru. Jangan jangan UFO itu bukan malaikat yang sesungguhnya namun merupakan iblis yang menyamar sebagai
malaikat terang. Paulus juga menulis surat kepada umat di Efesus, karena perjuangan kita bukanlah
melawan darah dan daging, namun melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12).
Dua argumen ini sering dipakai untuk menjelaskan soal UFO. Roh-roh jahat di udara yaitu UFO-UFO
yang terbang. Di masa itu juga demam piring terbang menjadi marak melalui penuturan George Adamski
yang bertemu alien yang tampan dan cantik, berambut pirang, mirip dengan gambaran umum para malaikat. Apalagi para pendatang yang mengaku dari luar angkasa ini selalu membawa pesan damai. Oleh karenanya, dipakai dasar bahwa iblis bisa menyaru sebagai malaikat, ini pukulan telak untuk para pengamat UFO di masa itu.warga semakin skeptikBanyak orang kemudian goyah, menjadi ragu. apa benar UFO itu dari luar angkasa? Barangkali sia- sialah usaha untuk mencari kebenaran mengenai piring terbang? Sementara itu, pemunculan-pemunculan UFO berlangsung terus. Para pemuka agama banyak yang mengkaitkan itudengan sudah dekatnya akhir jaman. Apalagi mulai banyak muncul sekte-sekte berdasar UFO. Nabi-nabi baru bermunculan, yang dengan segera diberi label sebagai nabi palsu. Tak heran jika kemudian, peneliti terkenal dari Perancis, Jacques Vallee menulis sebuah buku yang berjudul Messenger of Deception: UFO Contactand Cults (1979). Dalam buku itu Vallee ingin menjawab pertanyaan, apa warga di bumi ini
sedang dikendalikan oleh pemanipulasi pikiran? Vallee sendiri sampai pada sebuah pemikiran bahwa
sebagai alternatif dari hipotesa kunjungan alien, dia juga mengajukan hipotesa kunjungan makhluk dari dimensi lain. Makhluk ini bisa jadi berada dalam multidimensi di luar ruang dan waktu, dan dapat ada bersama manusia, meski tetap tidak terdeteksi.Sebenarnya sangat tidak sulit mendapat kesimpulan seperti itu, bahwa UFO atau aliens yaitu agen- agen iblis yang mau menyesatkan manusia. Terlebih dengan kehadiran sebuah gerakan kultus UFO yang bernama Raelian pada tahun 1974. Pada 19 September 1974, Claude Vorilhon mengadakan konferensi publik pertamanya di Paris, yang langsung menarik perhatian lebih dari 2000 orang.
Vorilhon menceritakan pertemuannya dengan sosok eloha (jamak = elohim) pada 13 Desember
1973, di mana UFO-nya mendarat di gunung yang sudah tidak aktif bernama Puy de Lassolas dekat kota
Auvergne, Perancis. Kemunculan dan perkembangan Raelian memang fenomenal. Jauh melebihi
popularitasnya dari Billy Meier yang bertemu ET dari Plejaran. Klaim Vorhilon yang bertemu dengan
makhluk-makhluk supranatural yang sering dinamakan-sebut dalam Alkitab, tentu saja menarik perhatian
bagi orang yang skeptis terhadap kitab suci itu sendiri. Manusia yaitu hasil rekayasa genetik elohim
dan elohim itu yaitu makhluk dari luar angkasa. Lengkap sudah dan ini sangat bikin pusing para pemuka agama.Pemunculan artikel di Flying Saucer Review pada bulan September 1988 yang berjudul The True Nature of the UFO Entities karya Gordon Creighton, ditambah dengan hipotesa yang diajukan oleh Jacques Vallee yaitu hipotesa interdimensional, jelas tidak bisa diabaikan saja. Apalagi banyaknya masalah penculikan yang dilakukan oleh alien (alien abduction) yang dilaporkan. masalah ini menjadi rumit saat diketahui bahwa alien bisa muncul dan hilang saja (materialisasi dan dematerialisasi), bisa menembus tembok bahkan bisa mempengaruhi pikiran korban yang diculiknya. Lebih jauh lagi, masalah penculikan oleh alien memiliki kemiripan dengan masalah-masalah incubus dan succubus. Succubus yaitu suatu kejadian di mana demon perempuan mengajak tidur dengan seorang laki-laki dan mengumpulkan spermanya. Sementara Incubus yaitu kebalikannya, yakni demon laki-laki. masalah incubus dan succubus ini memang lebih banyak dibicarakan di kalangan teolog dan ahli demonologi, termasuk di antaranya yaitu teolog terkenal santo Thomas Aquinas (1225-74). santo Augustinus dari Hippo dalam bukunya On The Trinity mengemukakan, naskah mirip dengan berbagai masalah penculikan oleh alien yang terjadi di masa kini? masalah Antonio Villas Boas, seorang petani asal Brasil. Ia diculik dan diajak bercinta oleh alien perempuan yang cantik dalam piring terbang. Majalah Psychology Today pernah juga
mengangkat tema ini secara serius dengan tulisannya yang berjudul Alien Abductions: The Real Deal?
oleh Kaja Perina. Dalam artikel itu diulas mengenai penelitian Dr. John E. Mack, seorang psikiater Harvard,
bahwa masalah penculikan oleh alien mirip dengan gejala sleep paralysis (tindihen) dengan halusinasi
hypnopompic. Mack memakai regresi hipnosis untuk menggali secara detail ingatan mengenai 13
pertemuan dengan alien, semua berhubungan dengan penculikan. Mack juga sepakat bahwa penculikan
oleh aliens ini bisa berkaitan dengan makhluk-makhluk interdimensi atau dari dimensi lain.Nama John E. Mack menjadi terkenal di kalangan peneliti UFO. Apalagi John Mack yaitu psikiater dari Harvard, jelas menunjukkan kredibilitas tersendiri. UFO mulai dilirik oleh para akademisi secara serius. ni kabar gembira, tapi juga di sisi lain, para penganut hipotesa extraterrestrial menjadi ragu dan bingung. Benarkah makhluk-makhluk pembawa UFO itu yaitu makhluk dari dimensi lain? Secara teori memang memungkinkan yaitu alam semesta paralel (paralel universe). Lalu, apa jika dianggap para aliens itu datang dari dimensi yang berbeda, maka hal itu sama dengan makhluk-makhluk yang tidak kasat mata, termasuk di antaranya yang sering dinamakan dengan istilah jin ?Heboh dialog dengan jin muslimPada tahun 1995, di Indonesia mulai heboh dengan munculnya buku yang berjudul Dialog dengan Jin Muslim. Buku ini sendiri pertama kali terbit pada tahun 1992. Penulisnya, Muhammad Isa Dawud,
yaitu seorang reporter asal Mesir yang bekerja di Arab Saudi. Dia membuat tulisan pengalaman
spiritualnya berkomunikasi dengan sahabatnya, jin muslim yang berasal dari Bombai, India, yang telah
berusia 180 tahun. Jin itu memberi informasi kepada Muhammad Isa Dawud bahwa markas besar
jin terletak di Segitiga Bermuda. Lebih seru lagi, saat mengomentari soal penampakan UFO di Amerika,
jin itu berkata, Aku bersumpah kepadamu dengan nama Allah, bahwa mereka yaitu jin. Akan
namun lazimnya, mereka menampakkan diri dalam sosok yang lebih tinggi dan besar dibandingkan sosok
mereka yang sesungguhnya.
Buku ini langsung disambut oleh banyak penggemarnya, terutama di Indonesia dan Malaysia yang
mayoritas warganya yaitu Muslim. Tak banyak orang Barat yang tahu mengenai sosok Muhammad
Isa Dawud. apa ini yaitu nama asli atau nama samaran, atau informasi lebih detail mengenai
penulisnya, sangat sulit ditemukan. Yang sering menjadi perdebatan yaitu, bagaimana informasi yang
diperoleh dari makhluk yang dinamakan jin ini bisa dipercaya? Jika rahasia UFO itu diungkapkan
mudahnya oleh sosok jin itu, mengapa sampai saat ini misteri UFO belum terungkap? Sebagian
berpendapat, barangkali jin mau membonceng ketenaran UFO dalam budaya warga modern.
Yang lain mengatakan, jin memanfaatkan fenomena UFO itu dan melakukan aktivitas yang sudah
dilakukannya dari dulu, hanya saja kini dengan gaya baru. Lalu, apa UFO dari luar angkasa itu tetap
ada? Atau memang sebenarnya tidak ada?
Kompromi yang terjadi yaitu, menerima keberadaan makhluk UFO dari berbagai jenis. Ada yang dari
luar angkasa dan ada juga yang datang dari dimensi lain. Sebagian lagi beranggapan, jin yaitu jin, aliens
yaitu aliens. Dua hal yang berbeda.
Lebih jauh lagi, ada masalah pengalaman diculik alien yang terkenal di tahun 1961 yang menimpa pasangan
suami istri Barney dan Betty Hill. Pasangan ini fenomenal karena laki-lakinya yaitu orang berkulit hitam
sementara istrinya berkulit putih. Padahal suasana diskriminasi ras di Amerika Serikat masih kuat saat
itu. Makin menarik saat ada seorang guru yang berhasil menemukan lokasi peta bintang yang dilihat
oleh Betty Hill saat di dalam pesawat UFO itu. Bintang itu yaitu Zeta 2 Reticuli. apa hasil ini
menggembirakan? Titik terang dari pencarian panjang makhluk cerdas dari luar angkasa? Belum tentu.
Makhluk dari Zeta yaitu Zetan = Setan?
Asal usul dari Zeta 2 Reticuli ini dengan mudah dipersepsi sebagai makhluk-makhluk jahat utusan iblis.
Mengapa bisa ? Karena makhluk dari Zeta akan dinamakan dengan istilah Zetan, yang dari nama itu
terdengar mirip dengan satan atau setan. Plesetan istilah ini makin memperkuat para pemuka agama di
Barat yang ingin mengatakan bahwa UFO itu yaitu pasukan setan, oleh karena itu tidak perlu dipuja,
diharap-harapkan apalagi diteliti.
Memang, bagi para pengamat UFO, jika ada informasi yang tidak disetujuinya maka sering dianggapnya
sebagai sebuah disinformasi. Namun menganggap orang seperti Jaques Vallee dan John E. Mack sebagai
agen disinformasi jelas tidak tepat. Dedikasi mereka terhadap penelitian UFO benar-benar luar biasa. Dr
J. Allen Hynek, ufolog ternama dari Amerika Serikat, juga setuju dengan hipotesa interdimensional ini.
Hipotesa interdimensional ini sering juga dinamakan dengan hipotesa Ultraterrestrial atau Cosmic
Trickster. Hipotesa ini pada dasarnya memiliki dua arti. Pertama, beberapa penampakan UFO yaitu
pesawat alien yang datang dari dimensi paralel atau yang mirip, atau mereka yaitu pesawat buatan
manusia yang datang dari masa depan. Kedua, teori ini berhubungan dengan hipotesa psikososial, yang
mana seperti malaikat, setan dan makhluk supernatural lainnya merupakan manifestasi dari alien yang
berusaha untuk mengontrol nasib manusia, di mana penampakan-penampakan UFO merupakan bagian
dari proses itu.
Lalu, teringat kembali kata-kata Dr. Ellie Arroway, tokoh fiksi dalam novel Contact karya Carl Sagan, I'll
tell you one thing about the universe, though. The universe is a pretty big place. It's bigger than anything
anyone has ever dreamed of before. So if it's just us... seems like an awful waste of space. Right?
Terlepas dari apa UFO itu dari luar angkasa, atau dari dimensi lain, yang jelas kita tidak sendiri di
alam semesta ini. Sepertinya slogan dalam film Close Encounters of the Third Kind berusaha menjawab
kerinduan serta rasa ingin tahu kita. We are not alone
Fenomena UFO pada biasanya memperlihatkan ciri-ciri yaitu:
Persisten ,Bersifat Global ,Penuh keganjilan, Tidak dapat diterangkan sebagai gejala yang sudah dikenal , Imun terhadap pertahanan udara , Aktivitasnya berpola dan bertahap ,
-Penuh keganjilan-keganjilan (High Strangeness Content) Masalah UFO sulit diteliti oleh karena masalah-masalahnya penuh keganjilan sehingga pakar UFO
Prancis Dr. Jacques Valle menamakannya pesta pora kemustahilan-kemustahilan (Festival of absurdities). UFO misalnya memperlihatkan manuver-manuver seolah-olah ia tidak terpengaruh oleh gravitasi maupun inertia, seperti berhenti mendadak, berbalik haluan 180 derajat sesaat, terbang secara zig-zag, dan lain-lain. UFO ada yang disaksikan muncul dari ketiadaan, lenyap
lalu muncul ditempat lain, berubah bentuk maupun ukurannya. Di Australia pernah disaksikan bagaimana sebuah UFO memancarkan berkas sinar yang bisa dibengkokkan 90 derajat. Pada tahun 1973 helikopter yang dikemudikan kapten penerbang Larry Coyne didekat Columbus, Ohio, disorot oleh UFO dengan berkas sinar hijau yang menyedot helinya ke atas padahal ia sedang turun untuk melakukan pendaratan darurat. Pada tahun 1952 Nash dan Forstenberry
sedang menerbangkan DC-4 PANAM pada ketinggian 2400 m saat melihat formasi 6 buah UFO berbentuk cakram pada ketinggian 610 m. Formasi itu kemudian membumbung secepat kilat keatas dengan kecepatan 8 km perdetik. Kecepatan orbital dalam atmosfir rendah seperti itu akan merobah manusia bumi menjadi barbecue. Di Prancis pada tahun 50-an pernah disaksikan bagaimana sejumlah UFO berbentuk cakram
keluar dari induknya bagaikan sejumlah tablet yang keluar dari tabungnya. Lalu mereka terbang formasi dengan induknya sambil menjatuhkan serabut-serabut yang tak lama kemudian menguap (angel’s hair, rambut bidadari). Beberapa tahun yang lalu di Australia terjadi bagaimana sebuah mobil yang sedang melaju di
jalan raya yang sepi diangkat dan dipindahkan beberapa ratus meter oleh sebuah UFO yang sempat memicu kerusakan. Gejala itu dinamakan pemindahan massa yang mencapai klimaxnya dalam masalah Dr. Giraldo Vidal dan istrinya dalam bulan Mei 1968. Mereka sedang naik mobil Peugeot 403 dari Casqomas ke Maifu, Argentina, saat ditengah jalan ada kabut. memasukinya mereka tiba-tiba hilang ingatannya. sesudah sadar kembali mereka sudah berada di Mexico, 6400 km jauhnya. Lagi-lagi mobilnya mengalami
kerusakan: cat luarnya mengelupas seperti terkena panas yang hebat. Didalam tahun 70-an ribu ternak dari Alabama sampai Oregon mati secara misterius pada malam hari. Organ-organ vitalnya lenyap, pula darah dan cairan otaknya. Pembedahannya sempurna sehingga mutilasi ternak yang diselidiki oleh para penegak hukum federal maupun negara bagian didampingi oleh dokter-dokter hewan, pakar-pakar toxikologi, patologi dan lain-lain. Kejadian itu disertai oleh munculnya cahaya-cahaya dan pesawat terbang serta helikopter hitam tanpa tanda pada malam hari. Mereka menyimpulkan bahwa pelakunya yaitu suatu organisasi yang terdiri dari makhluk-makhluk terbang dengan peralatan, teknologi dan ketrampilan super serta mempergunakan UFO untuk melakukan kejahatan kejahatannya. Tingkah-laku makhluk-makhluk UFO juga tidak kalah ganjilnya: mereka kebal peluru, kalau jatuh
dari pohon tampak melayang, dapat melompat seperti jago kungfu yang menguasai ilmu meringankan badan, dan dapat membuat dirinya tidak kasat mata (masalah Alwi Alnadad, P. Alor 1959)
Para saksi UFO juga memperlihatkan keganjilan antara lain berapa kehilangan waktu Pasangan Betty dan Barney Hill pada tahun 1961 saat disandera UFO mengira hanya sebentar, kemudian ternyata hilang beberapa jam. Keganjilan lain dialami Kopral Valdez dari
Chile yang pada tahun 70-an dalam suatu patroli di pegunungan Andez memergoki UFO yang sedang parkir. Ia meninggalkan regunya untuk memasuki UFO, tapi seperempat jam kemudian ia keluar lagi. Keadaannya sudah berubah: jenggotnya sudah menjadi lebat seperti ia sudah seminggu tidak mencukurnya! Penulis ini pernah bertanya kepada Dr. Hynek, apa yang harus dilakukan untuk persiapan mental guna menghadapi keganjilan-keganjilan fenomena UFO. Jawabannya yaitu: Rajin-rajinlah menonton serial TV Startek .
-Tidak dapat diterangkan sebagai gejala yang sudah dikenal Penelitian UFO yang dilakukan oleh Pusat Intelijen Teknik Udara Angkatan Udara A.S. memakai
nama Sandi Proyek Buku Biru menurut nama buku pinter di perguruan tinggi disana yang memuat semua jawaban. Proyek Buku Biru melaporkan pada tahun 1952 bahwa laporan yang diterima berjumlah 4400
buah, sedang yang tidak dilaporkan diperkirakan mencapai 10 x-nya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 73% penyaksian UFO disebabkan oleh salah tafsir terhadap benda atau gejala biasa, seperti balon udara, pesawat terbang, benda-benda astronomis, burung, berkas cahaya lampu pencari, refleksi, inversi, senda gurau dan lainnya. Sisa 27% tidak dapat
diterangkan sebagai benda atau gejala yang sudah dikenal walau sudah diteliti dengan secermat-cermatnya. Situasi itu di-expresikan dengan tepat oleh Mayor Jenderal Samford, Kepala Intelijen udara di Pentagon, saat mengatakan bahwa orang-orang yang dapat dipercaya telah menyaksikan hal-hal yang tidak dapat dipercaya
Colorado dibawah pimpinan Dr. Edward U. Condon pada tahun 1969 yang menganggap UFO tidak perlu diteliti walau mengakui adanya sejumlah laporan yang tidak dapat diterangkan. sesudah itu para komandan Angkatan Udara A.S. diwajibkan untuk tidak me-releas berita-berita mengenai penyaksian UFO kecuali yang di identifisir sebagai gejala atau benda biasa. Jika tidak,
maka laporan itu harus dirahasiakan dan hanya disalurkan ke bagian intelijen.
- Imun terhadap pertahanan udara Dari sejumlah kejadian UFO ternyata imun terhadap pertahanan Udara. Semasa konfrontasi terhadap Malaysia pada tahun 1964, Komando Sektor Pertahanan Udara Surabaya dimasukki UFO setiap malam lepas maghrib sampai menjelang subuh hingga genap 7 hari. UFO-UFO itu
disambut dengan tembakan-tembakan dari meriam-meriam penangkis serangan udara. Dilayar radar tampak bagaimana UFO membumbung tinggi setiap kali tembakannya tepat, namun tidak ada yang jatuh. Kecuali di Surabaya, UFO yang ditembaki dengan artileri sasaran udara hanya terjadi di Kepulauan Kurillen yang dikuasai Sovyet Rusia ditahun ’50-an. Dalam perang Vietnam pernah terjadi bahwa sebuah UFO berbentuk bola bercahaya muncul diatas garis pertahanan Amerika-Vietnam Selatan, dan disambut dengan tembakan-tembakan senapan mesin. UFO itu terkena tembakan lalu pergi sambil bergoyang-goyang.
Di dalam tahun ’80-an sebuah Mig-21 Angkatan Udara Polandia bertabrakan dengan UFO berbentuk cakram yang berwarna merah. MIG itu tepat mengenai tengahnya cakram namun tidak terjadi apa-apa oleh karena ia seperti menembus asap, bukannya benda padat. Nasib pesawat MIG-21 Angkatan Udara Kuba tidak semujur kawannya dari Polandia tadi, oleh
karena waktu akan meluncurkan rudal infra-merah K-13 ke arah sebuah UFO, senjata itu meledak dibawah sayapnya sehingga berakibat fatal.
-Aktivitas berpola dan bertahap Pembahasan pola dan tahapan-tahapan aktivitas UFO kirannya perlu diawali dengan memberi gambaran mengenai wujud wahananya. Wujud UFO yang paling kerap muncul yaitu yang berbentuk cakram. Disamping itu ada yang mempunyai bentuk bola, elipsoida dan berbagai variasinya. Bentuk bidang meliputi sayap segitiga atau delta, sayap panah, dan sabit. Bentuk serutu meliputi silinder terbang, pesawat selam terbang dan bentuk-bentuk lain yang memanjang. UFO yang seperti kubus dilaporkan dalam masalah Higdog (1973). Kebanyakan UFO muncul seperti benda padat, namun ada pula yang tampak seperti asap. Pada malam hari UFO tampak
seperti cahaya-cahaya belaka. Untuk Ikhtisar bentuk UFO silahkan periksa gambar terlampir. Aktivitas UFO memperlihatkan baik pola maupun pentahapan tertentu. Sebelum perang dunia II UFO muncul secara sporadis, antara lain diatas Indonesia beberapa tahun sesudah meletusnya Gunung Krakatau saat tampak beberapa UFO berupa segitiga. Selama Perang Dunia II berkecamuk UFO meningkatkan kehadirannya disemua medan perang berupa bola-bola api yang dijuluki Foo Fighters (Feu dalam bahasa Prancis berarti api). Di Kalimantan Barat pada tahun 1942 seorang penerbang Belanda yang sedang menyergap bomber-bomber Mitsubishi G4M Betty Jepang melaporkan melihat sebuah balon meteo yang dilepas oleh musuhnya.
Bagaimana kru bomber Jepang bisa melacak balon meteo sambil bertempur tidak diterangkan. Perang Dunia II berakhir sesudah muncul roket-roket balistik V-2 Jerman disamping bom-bom atom Amerika Serikat, dan memicu kehadiran yang lebih intensif dari UFO dimana-mana bukannya secara acak namun dengan pola tertentu, Bersamaan dengan peningkatan kunjungan
UFO secara drastis mulai dilaporkan pula masalah-masalah pendaratan UFO termasuk perjumpaan dengan makhluk-makhluk yang mengendarainya.
Aktivitas UFO memperlihatkan baik pola maupun pentahapan tertentu. UFO muncul bersamaan secara regional yang dinamakan gelombang UFO yang menurut Dr. David R. Saunders terjadi setiap 61 bulan atau 1853 hari dan bergerak kearah timur. Gelombang UFO itu dari utara ke selatan bukan dalam garis lurus, tapi agak miring. Menurut Dr. Hynek UFO berasal dari suatu titik
tertentu dilangit. Aktivitas UFO memperlihatkan pola operasi tertentu, dimulai dengan pengintaian umum suatu daerah yang luas. Jika diketemukan sasaran-sasaran yang patut untuk diselidiki lebih mendalam maka menyusullah pengintaian rinci yang mencakup daerah yang lebih sempit yang anehnya selalu memakan wakyu genap 7 hari. Pada tahun 1952 sebuah UFO disergap oleh pesawat pemburu malam Northrop P-61 Black Widow. Menurut analisa perwira intel Pentagon Mayor Dewey Fournet, pada waktu disergap UFO itu sedang terbang diatas Teluk Tokyo sambil mengikuti pola SAR. Dari reaksi UFO terhadap sergapan pesawat kita disimpulkan bahwa makhluk UFO mempunyai kemampuan berfikir yang melebihi kita. Menurut pakar Prancis Airne Michel tempat-tempat yang dilewati atau disinggahi UFO dalam suatu pengintaian rinci, terletak dalam suatu garis lurus yang
dinamakan orthoterry . Jika melakukan pendaratan, makhluk-makhluk UFO memungut contoh contoh mineral, flora dan fauna seperti seseorang yang sedang mempersiapkan tesisnya untuk meraih gelar Ph.D ujar Dr. Hynek. Didalam kontex pelaksaan penginderaan jauh (remote sensing atau teledeteksi) aktivitas tadi yaitu dalam rangka pengumpulan data fakta di bumi,Pola operasi UFO menunjukkan urutan prioritas tertentu yaitu yang paling penting yaitu yang
berkaitan dengan tenaga nuklir, termasuk gudang-gudang senjata nuklir, pabrik pengolahan dan
pembuatannya, laboratoria, tambang-tambang bahan nuklir, pesawat-pesawat selam nuklir dimana pun
berada selalu dibuntuti. Jatuhnya piring terbang pada tahun 1947 di Roswell, New Mexico, yang terkenal itu bukan suatu kebetulan oleh karena didekatnya ada pangkalan udara dengan namanya yang sama. Disana ditempatkan Grup Pembom Ke-508 dari Angkatan Udara ke-8 yang merupakan kesatuan udara pertama didunia yang diperlengkapi dengan bom-bom atom. Sampai sekarang pun UFO masih merupakan pengunjung setia dari pangkalan-pangkalan Angkatan Udara Strategis pada biasanya, gudang-gudang penyimpanan senjata-senjata nuklirnya pada khususnya. Prioritas kedua dalam pola operasi UFO yaitu pusat perhubungan darat, laut , udara dan pusat telekomunikasi. Prioritas ketiga dari pola operasi UFO aneh bin ajaib yaitu air tawar, seperti danau, waduk, sungai dan sebagainya. Bahkan Dr. Hynek ragu-ragu untuk memastikan apa air tawar itu
dibawah atau sama peringkatnya dengan pusat perhubungan. Minat UFO terhadap air tawar menjadi petunjuk kuat bahwa UFO tidak berasal dari bumi kita oleh karena tidak masuk akal untuk mempertaruhkan alat pengintai secanggih UFO hanya untuk mencari air tawar. Perlu dicatat bahwa pada tahun 1981 sebuah menara air dengan satu atau dua drum air tawar
mendapat perhatian makhluk UFO, yaitu dirumah GUNTUR dan GURUH SUKARNOPUTRA di Jl. Sriwijaya Raya No.24, Kebayoran Baru. Prioritas keempat pola operasi UFO yaitu sampling yaitu pengumpulan contoh-contoh mineral, flora dan fauna seperti sudah dinamakan terdahulu. Di dalam dasawarsa terakhir tampak pergeseran prioritas, yaitu pengumpulan data biologis dan medis terutama dari manusia bumi yang diculik dengan paksa diluar kemauannya, akhir-akhir ini
rupanya menjadi prioritas pertama dalam pola operasi UFO.
- Persisten
Almarhum Prof. Dr. Joseph Allen Hynek, ahli astrofisika dari Northwestern University, menjadi
penasehat ilmiah utama dari Pusat Intelligen Teknik Udara Angkatan Udara A.S. dari tahun 1947
hingga 1969. Ia dipandang sebagai ilmuwan yang paling terkemuka pada masanya.
Dalam kunjungannya ke Indonesia pada akhir tahun 1976 atas undangan almarhum Menteri Luar
Negeri Adam Malik dimana saya sebagai Ketua LAPAN diminta menjadi tuan rumah sekaligus
Counter-part , saya sempat bertanya bagaimanakah pikirannya pada waktu memulai tugasnya.
Jawabannya ialah, ia mengira bahwa tugas untuk menyelidiki piring terbang, seperti penelitian ilmiah lainnya yang pernah ia lakukan, akan memakan waktu kurang lebih satu atau dua tahun saja. Perkiraan itu meleset, bahkan saat proyek penelitiannya itu dihentikan 22 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1969, jawaban atas teka-teki piring terbang belum diketemukan. Bahkan sampai hari ini sekalipun, yaitu 52 tahun terhitung dari tahun 1947, keadaannya masih
status quo. Didalam pandangan Erich von Daniken, peninggalan kebudayaan kuno di Amerika Selatan sarat
dengan relief maupun artifak lainnya yang menggambarkan kunjungan makhluk-makhluk dari
luar bumi. Jika pandangan itu benar maka fenomena UFO bahkan sudah puluhan abad usianya.
-Bersifat Global UFO telah disaksikan diatas Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia, Afrika, Australia,
Oceania dan juga Arktika dan Antartika. Semula penyaksian UFO tersiar luas di dunia bebas saja, sedang pada masa itu yaitu tahun 50-an Blok Timur mencemoohkannya sebagai rekayasa negara-negara kapitalis untuk mengalihkan perhatian warganya dari kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapinya. Namun sesudah tirai besi maupun tirai bambu tumbang, ternyata bahwa warga disana juga menyaksikan UFO tepat sama dengan yang di dunia bebas. Kejadian yang lucu yaitu saat beberapa tahun yang lalu delegasi para ilmuwan A.S. melakukan kunjungan perdananya ke RRC mereka antara lain ditanya apa A.S. juga disaksikan benda-benda terbang tak dikenal. Dalam pada itu negara naga merah tadi patut diberi acungan jempol oleh karena disana berita-berita penyaksian UFO disiarkan secara bebas tanpa disensor.
Menurut hasil penyelidikan oleh Dr. Jacques Vallee pada tahun 1969 dari 1247 masalah penyaksian jarak dekat (yaitu yang kurang dari 150m) ada 750 masalah pendaratan UFO, termasuk 300 masalah dimana makhluk UFO kelihatan didalam atau didekat wahananya. Wujud makhluk-makhluk UFO berdasar tingginya dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Makhluk kerdil. Tingginya kirakira 1-1,2m. Proporsinya seperti manusia biasa, hanya mata, telinga dan kepalanya lebih besar. Merupakan 60% atau mayoritas dari makhluk-makhluk UFO.
2. Makhluk Normal. Setinggi manusia bumi. Merupakan 30% dari makhluk UFO yang disaksikan.
3. Makhluk Raksasa. Sangat jangkung, mencapai 2m atau lebih, dengan roman muka yang
sangat jelek. Merupakan hanya 10% dari semua makhluk UFO.
Makhluk-makhluk UFO yang dijumpai di Indonesia selama ini ada 5 masalah, yaitu:
-Pada tahun 1964 bersamaan dengan terjadinya penyusupan-penyusupan UFO kedalam Komando Sektor Pertahanan Udara Surabaya maka didaerah Ngliyep, pantai Selatan Malang, dua makhluk UFO yang bulat dan berkaki 4 mendarat pada malam hari disebuah kebon jagung. Mereka seperti orang bule yang berambut pirang dan berpakaian seperti astronout. Pemilik
kebon jagung terbengong saat ditanya: Ini jagung? sebelum tinggal landas lagi.
- Didalam tahun 1980-an makhluk-makhluk yang seperti pygme menculik pelukis Sudjana Kerton dari sanggarnya di Bukit Dago, Bandung dan dibawa kedalam UFO yang berbentuk cakram. Jadi dari pengalaman di Indonesia, dari 5 kali perjumpaan dengan makhluk UFO yang dapat dipastikan yaitu 3 masalah makhluk UFO yang seperti manusia Nordik. Satu masalah yang kerdil sedang satu masalah tidak dapat dipastikan oleh karena hanya tampak roman mukanya melalui jendela.
-kirakira tahun 1946 di pantai Kenjeran, Surabaya. Seorang anak perempuan dari keluarga nelayan memergoki 2 sosok yang dikira orang Jepang. Mereka lari terbirit-birit ke sebuah wahana berbentuk bulat yang dibuat dari logam yang diparkir di pantai. Rupa-rupanya
kepergok, anak itu berbalik arah lalu pergi sehingga tidak tahu kelanjutan makhluk-makhluk tadi.
-.Menurut Kolonel Penerbang Purn. Daniel Boroh pada tahun 1952 di Sulawesi Utara seorang anak yang sedang bermain-main di sawah dikejutkan oleh sebuah UFO berbentuk cakram yang mendekatinya lalu melesat keatas dengan suara mendesis. Menurut anak itu yang pucat pasi ketakutan, ia melihat roman muka seseorang yang memandanginya melalui sebuah jendela bulat
yang dikelilingi oleh paku-paku keling.
- Pada tahun 1959 makhluk UFO yang dijumpai di P. Alor seperti manusia biasa dengan roman muka yang berwarna merah dan rambut serta jenggot berwarna perak (platinum-blond). Bagian belakang kepalanya lancip keatas entah karena sisiran rambutnya atau entah karena leherbajunya seperti model Kaisar Ming dari Kartun Flash Gordon. Mengenai tingginya menurut
keterangan bocah yang baru saja diculik: Kalah tinggi dengan dokter Jerman yang suka datang
kemari .
Makhluk-makhluk UFO juga dapat dikelompokkan menjadi yang seperti manusia, seperti robot,
seperti hewan dan tidak seperti itu semua. Ada yang bergerak dengan melangkahkan kakinya, tapi ada pula yang berpindah tempat sambil melayang sedang kakinya tidak bergerak ataupun menyentuh tanah.
Dalam makhluk-makhluk UFO yang seperti hewan termasuk yang berbulu dan juga yang bentuknya mirip belalang nona (mantis). Di konperensi pengkajian penculikan di Cambridge, Massachusetts, A.S. pada tahun 1992 ahli Ufologi Inggris Jenny Randles mengemukakan bahwa dalam masalah-masalah penculikan dijumpai 3 kelompok makhluk UFO, yaitu:
1. Si kelabu yang pendek, bogel dan berkulit kelabu, seperti banyak disaksikan di A.S.
2. Nordik, yang tinggi, berambut pirang, matanya biru dan seperti kucing.
3. Seperti manusia yaitu tingginya dan penampilannya seperti manusia dan sering tampak
berjenggot. Jenny Randles juga melakukan studi komparatif masalah-masalah penculikan di A.S. Inggris dan Eropa dan menyimpulkan bahwa ketiga kelompok mahuk-makhluk UFO itu mempunyai wilayah operasinya sendiri-sendiri. Si kelabu muncul 6 x lebih sering di AS dan 4 x lebih sering di Eropa dibandingkan di Inggris. Makhluk UFO tipe Nordik dijumpai 6 x lebih kerap di Inggris dan 4 x lebih sering di Eropa dibanding di AS. Sedang yang seperti manusia tampak 4 x lebih sering di Inggris dibanding di Eropa dan AS. Katharina Wilson didalam bukunya The Alien Jigsaw (1994) Memberikan diskripsi mengenai makhluk-makhluk UFO yang ia jumpai waktu diculik, semuanya berkulit kelabu, yang dibagi dalam 4 macam berdasar tingginya, cara bergeraknya, emosinya dan peranannya . Kelabu tipe pertama tingginya 90 cm - 1 m. Kulitnya tampak tua. Mereka bergerak melayang dan tidak pernah kelihatan berdiri diatas kakinya. Badan dan anggota badannya kurus, rapuh, kepalanya besar, pula matanya yang hitam warnanya. Tidak berpakaian dan tidak tampak
auratnya. Bisa membaca pikiran. Si kelabu tipe kedua berdiri diatas kakinya dan tingginya kurang lebih 1,2 m. Mereka memakai pakaian berwarna kelabu muda yang sangat ketat. Kulitnya kelabu muda, punya mata yang
besar dan berwarna hitam, walau bentuknya berbeda dengan tipe pertama. Mereka pekerja yang tekun dan bertugas sebagai ilmuwan dan dokter. Si kelabu tipe ketiga tingginya 1,65 -1,80 m, berambut pirang, bermata besar dan hitam yang bentuknya berbeda dari tipe pertama dan kedua. Mereka yaitu kru UFO yang berbentuk cerutu dan menamakan dirinya navigator .
Si kelabu tipe keempat tingginya 2,1 m dan telanjang bulat. Kulitnya berwarna kelabu, tidak punya rambut dan tidak tampak auratnya. Tipe ini tampaknya punya kekuasaan dan dijuluki sang diplomat . Diluar itu ada makhluk UFO yang seperti seekor belalang nona (mantis) dan ada yang tampak mendorong meja roda diatas mana ada berbagai peralatan medis. Semacam tenaga paramedis?
Masih ada makhluk-makhluk UFO lainnya yang dinamakan Si biru , Si pirang , Si reptil , Si
coklat dan ada yang kulitnya berbintik-bintik.
mengenai modus operandi penculikan oleh makhluk UFO menurut hasil penelitian terhadap 270
masalah oleh Dr. Thomas E Bullard pada tahun 1987 dapat diadakan rekonstruksi sebagai berikut
ini:
- Ketemu sosok, makhluk atau manifestasi lain yang tampaknya berasal dari langit. Disini disampaikan pesan-pesan yang arif atau yang Mesrianik.
Korban penculikan ditransfer langsung dari UFO atau melayang kembali ke tempat semula. UFO lalu pergi dengan cepat. Sesudah UFO pergi dan perjalanannya selesai, korban baru sadar bahwa apa yang seperti
terjadi beberapa menit, ternyata beberapa jam atau bahkan hari telah berlalu. Mereka tidak ingat
pengalamannya, gejala ini dinamakan time loss atau missing time . Hari-hari atau minggu-minggu berikutnya, mereka diganggu mimpi-mimpi buruk yang
berhubungan dengan UFO, gejala-gejala fisik dan emosional juga dapat timbul,Dr. Jacques Vallee mensinyalir bahwa gejala-gejala pasca penculikan itu mirip dengan pasien penderita penyakit epilepsi.
Orang-orang yang sudah berhubungan dengan makhluk UFO juga dapat mengalami contactee syndrome , yang gejalanya antara lain merasa menjadi perantara dengan makhluk UFO, merasa harus meneruskan pesan-pesan dari mereka kepada umat manusia yang biasanya berisi
kecaman terhadap keadaan dibumi disertai himbauan atau ancaman untuk memperbaiki diri jika tidak mau musnah dalam perang nuklir. Ekses terburuk dari contactee syndrome yaitu jika ia berkembang menjadi kultus UFO yang fanatik dan tidak rasional yang telah menjurus kepada bunuh diri masal karena ilusi atau delusi akan diselamatkan oleh UFO. Akibat lain ialah hilangnya kepercayaan diri gara-gara terbius oleh
hipotesa intervensi luar bumi.
-Penangkapan Mula-mula, sering tampak UFO, disertai oleh efek-efek elektromagnetik atau fisik terhadap
rumah atau mobil. Tidak selalu jelas bagaimana cara memasuki UFO (fenomena doorway amnesia ). Korban-korban penculikan akhir-akhir ini sering cerita mengenai bagaimana melayang menembus dinding atau jendela lalu disedot berkas cahaya dari UFO. Dalamnya UFO dilaporkan terant tapi pendar, kamar-kamarnya bulat atau melengkung. Bersih seperti sebuah klinik. Yang diculik ditelanjangi, kadang-kadang dipaksa, dan dimandikan atau dicemplungkan kedalam
cairan. Ada pula yang dibikin tak dapat bergerak seperti telah ditotok oleh jago kungfu. Sering dilaporkan adanya makhluk kerdil abu-abu, kadang-kadang bersama makhluk-makhluk lebih jangkung.
- Alat mirip kamera sinar x dapat dipergunakan terhadap yang diculik, dan rupa-rupanya memeriksanya secara fisik yang menyakitkan, dan menurut beberapa orang, juga secara mental. Alat-alat lain dimasukkan kedalam lubang, lebih sering guntingan kuku, kulit atau implantasi dimasukkan atau dikeluarkan dari badan! yang diculik. Para korban percaya itu yaitu alat
pelacak. Korban-korban lain melaporkan menjadi kelinci percobaan perkawinan silang. Komunikasi oleh makhluk-makhluk antariksa biasanya dengan telepati atau bahasa inggris yang terpatah-patah atau bahasa spanyol.
- Sesudah pemeriksaan, para korban dialog dengan makhluk-makhluk antariksa sebelum meninggalkan UFO. Para korban ingin membawa perlengkapan dalam UFO sebagai bukti perjumpaan itu, tapi tak bisa karena UFO melarangnya. Ada juga yang diberi tanda mata
oleh makhluk UFO. Kadang-kadang diberi pesan-pesan arif bijaksanan atau pesan untuk umat manusia. Mereka sering dihipnotis supaya lupa pengalaman penculikannya.
- Para korban penculikan kemudian diajak keliling UFO secara menyeluruh atau terbatas. Kadang kadang meliputi perjumpaan dengan anak-anak bayi hibrida makhluk UFO dengan manusia bumi. Mereka menerangkan bahwa orok-orok hibrida itu tidak dapat bertahan hidup di bumi.
-Beberapa korban penculikan dibawa ke planet asal UFO, atau pangkalan mereka di sini atau planet lain. Sejak 1980 adegan itu sering diganti dengan proyeksi adegan-adegan mengenai masa depan bumi kita, atau planit asal UFO.
Beberapa masalah penculikan yang terkenal:
Akhir tahun 1945, lepas pantai Miami Formasi b pesawat ABM Avenger lenyap. Diketemukan
tahun 1999 didasar laut, masih dalam formasi keadaan utuh. Kokpit masih terkunci, tapi kru raib.
1953. Pangkalan Angkatan Udara Kimross, Michigan. Pesawat Northrop P-82 Scorpion
lenyap bersama kru Letnan Penerbang Felix Moncla Jr. dan perwira radar R.R. Wilson. Terakhir
tampak di layar radar bagaimana gema P-82 dan gema UFO menjadi satu.
1957. Sao Francisco des Salles, Minas Gerais, Brazil. Antonio Villas Boas.
1959. Pulau Pantar, kepulauan Alor.
Anak desa diculik makhluk UFO.
1961. Lancaster, New Hampshire barney & Betty Hill
1967. Ashland, Nebraska
Polisi Herbert Schirner
1971. Los Angeles, California
John Hodges & Peter Rodrigues
1973. Pascacougala, Missisippi
Charles Hickson & Calvin Parker
1974. Rawlins, Wyoming
Carl Higdon
1974. Essex, England
John & Elaine Avis bersama mobilnya
1975. Apache - Sitgraves national Forest, Arizona
Travis Walton
1978. Melbourne, Australia
Letnan Penerbang Fred Valentich bersama pesawat Cessna 182 L lenyap di Selat Bass.
Komunikasi radio terakhir: ... sesuatu yang besar, memanjang,banyak cahaya-cahaya ...
1985. upstate New York.
Whitley Strieber
1989. New York City, NY
Linda Cortile bersama ranjangnya.
1989. Rotorua - Auckland, New Zealand
Alec Newald
para astronom mengatakan paparan radiasi radiasi gelombang kosmik dan partikel gelombang dari matahari secara langsung diluar angkasa yang diterima oleh astronot bila mendarat di Mars akan berbahaya bagi astrinot ,sebab mengakibatkan kanker lho , ini merupakan hasil penelitian setelah peneliti memanfaatkan Instrumen Radiation Assesment Detector (RAD) kendaraan antariksa Curiosity yang mengukur total radiasi yang diterima astronot selama 253 hari dan 560 juta kilometer perjalanan menuju Mars, volume radiasi yang diterima instrumen RAD sebesar 1,8 milisievert per hari, jadi jumlah keseluruhan asupan radiasi yang dikonsumsi astronot selama misi pulang pergi ke angkasa lebih dari setahun saja sudah melebihi dosis membahayakan manusia, sebab dokter menyarankan agar sebisanya radiasi yang ada dalam tubuh astronot tidak boleh lebih dari 3 %, radiasi hanya sebesar 1.000 milisievert saja sudah bisa mendapat kanker , radiasi di permukaan mars ternyata lebih rendah,sebesar 0,7 milisievert, sama dengan radiasi yang diterima.astronot di International Space Station (ISS), namun teknologi propulsi dapat menyingkat waktu perjalanan ke Mars untuk menangkal radiasi kosmos partikel Matahari, teknologi nuclear thermal rocket mampu mewujudkanya namun masih perlu dikembangkan, air punya potensi untuk mengurangi radiasi karena adanya Hidrogen dalam air,