voyager 40 Tahun di Antariksa
manajer proyek Voyager di Jet Propulsion Laboratory milik NASA,mengungkapkan
untuk pertama kalinya satelit Voyager 1 dan 2 milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang diluncurkan sejak tahun 1977b,tidak pernah berhenti menghubungi bumi,dalam perjalanannya mengelilingi planet-planet luar angkasa pada tahun 1980 mengirimkan foto asli dari planet uranus, Saturnus, Neptunus dan jupiter,
hingga perjalanannya ke pinggiran tata surya,pada Agustus 2012, Voyager 2 berusaha keluar dari tata surya dan berada di lapisan terluar gelembung matahari yang dinamakan selubung surya atau heliosheath.sedangkan Voyager 1 meninggalkan gelembung perlindungan yang dibentuk oleh angin matahari dan keluar ke ruang antar bintang , dan sekarang ini jarak antara bumi dan Voyager 1 mencapai 20 miliar kilometer, sedang Voyager 2 berjarak 17 kilometer dengan bumi, kedua satelit Voyager mengumpulkan data data dan selalu mengirimkan data melalui sinyal radio ke bumi setiap hari.
informasi data itu baru diterima bumi 19 jam setelah voyager 1 mengirimkanya ,
informasi data itu baru diterima bumi 16 jam setelah voyager 2 mengirimkanya ,
setelah Mengirim Peta ke Antariksa
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang berkaborasi dengan frank drake ini juga membuat peta bumi untuk Voyager 1 dan 2,dan pioner 10 dan 11,diluncurkan pada tahun 1970 keempat pesawat luar angkasa ini masih menjelajahi luar angkasa sampai sekarang Voyager dilengkapi dengan piringan emas yang jika diputar akan menampilkan gambar dan suara dari bumi, Pada tahun 1970 astronom mengirim peta bumi ke luar angkasa untuk memberitahukan keberadaan manusia,
plak yang dirancang oleh NASA dan Drake untuk Pioneer menggambarkan model perempuan dan laki-laki, dan peta sederhana yang menunjukkan lokasi bumi di tata surya kita,motif bintang pada piringan ini menggambarkan peta pulsar menuju bumi.
pesawat layar surya
Bill Nye dari Planetary Society, yang berbasis di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pesawat ruang angkasa baru yaitu pesawat layar surya sangat kecil bernama LightSail 2 yang menggunakan cahaya matahari sebagai bahan bakar siap melakukan uji coba perjalanan ke bagian luar di jagad raya beberapa tahun kedepan, LightSail 2 berada pada pesawat roket Elon Musk untuk ditembakkan ke bintang-bintang, ini merupakan pesawat ruang angkasa kecil yang didorong energi matahari, partikel cahaya, berkat adanya layar halus yang terbuat dari film reflektif super tipis, memang sinar matahari tidak mempunyai massa, sehingga tidak mungkin dapat dijadikan media pendorong namun walaupun begitu sinar matahari atau cahaya, mempunyai momentum, sebagai energi murni,
pesawat kecepatan cahaya
Dr. Harold White, seorang insinyur dari NASA ,Mark Rademaker, dan Matthew Jeffries
mengungkapkan bahwa Einstein sudah mengatakan bahwa tidak ada benda yang mampu lebih cepat dari cahaya, NASA, menemukan celah dari persamaan teori matematika, guna memperoleh kecepatan untuk menembus ruang dan waktu sehingga manusia mampu menuju galaksi lain di sebut Warp Drive , berjalan dengan kecepatan itu mengakibatkan pesawat luar angkasa hancur sebab adanya dampakn destruktif ketika pesawat memampatkan ruang di depannya guna meloncat ke galaksi lain,berkat persamaan ini , bersama seorang seniman 3D, yang mendesain pesawat luar angkasa Warp Drive , NASA mampu menciptakan pesawat yang mampu bertahan pada kecepatan tinggi tanpa kerusakan, juga hanya diperlukan setengah ton bahan bakar untuk kecepatan 10 kali kecepatan cahaya, diharapkan dimasa depan manusia sudah mampu pergi ke bintang besar Alpha Centauri yang berjarak 40 triliun kilometer atau 4,3 tahun cahaya dalam beberapa bulan saja, pesawat ini hanya akan memampatkan ruang guna mempersingkat jarak tanpa benar-benar terbang pada kecepatan cahaya.
Guid Fetta sebagai peneliti NASA berhasil menciptakan mesin Cannae Drive yang mempunyai energi dorong hingga 30 mikro newton, walaupun tenaga sebesar ini jutaan kali lebih rendah dari tenaga dorong roket sekarang ini,namun ini dapat dianggap sebagai awal sejarah roket tanpa bahan bakar, penemuan mesin ini bertentangan dengan hukum dasar Fisika kekekalan momentum sebab Mesin Cannae Drive tidak memakai bahan bakar nuklir atau apapun guna menghasilkan dorongan, namun tenaga pendorongnya berasal dari gelombang mikro yang taruh pada wadah yang tertutup, gelombang mikro bergerak menghasilkan dorongan, diperlukan panel surya untuk menghasilkan listrik untuk membuat gerakan, dengan mengandalkan sinar bintang juga dorongan gelombang mikro saja, satelit terbaru dapat berukuran lebih kecil, sebab tanpa membawa bahan bakar,
makam pesawat antariksa