April 14, 2022
Home »
serangga 2
» serangga 2
serangga 2
April 14, 2022
serangga 2
halaman 2
# FOTO nematoda yang hidup bebas (SEM diwarnai).
Habitat Nemathelminthes
Cacing gilig ditemukan pada sebagian besar area quatik, di tanah, pada
jaringan tanaman yang lembab, dan di dalam cairan tubuh dan jaringanjaringan binatang . Banyak sekali cacing gilig hidup ditanah yang lembab dan di
dalam zat organik yang mulai terurai di dasar laut dan danau.
Filum nemathelminthes termasuk banyak hama pertanian penting yang
menyerang akar tanaman . Spesies-spesies yang lain menjadi parasit bagi binatang .
kita yaitu inang bagi setidaknya 50 spesies nematoda, termasuk
berbagai jenis cacing jarum dan cacing kait. Segenggam tanah kebun yang anda ambil dapat mengandung seekor
cacing gelang yang kecil, sebagian dari mereka
memicu kerusakan pada tanaman dan memicu kerugian
pertanian,hidup di danau, air tawar, pantai, lautan,
Sistem Reproduksi
alat reproduksi betina tersusun atas ovarium, oviduct (saluran telur, tempat
terjadinya fertilisasi), uterus (rahim), ovipar (tempat penampungan telur), vagina
dan vulva (lubang atau muara vagina). Cacing betina dewasa dapat bertelur
100 – 1000 butir per hari, yang terdiri dari telur yang sudah dibuahi dan
yang tidak dibuahi. Telur yang dibuahi besarnya kurang lebih 60 x 45 mikron,
yang tidak dibuahi 90 x 40 mikron. Nemathelminthes bereproduksi
secara seksual, melalui fertilisasi internal. kebanyakan spesies, jenis
kelaminnya terpisah dan betina berukuran lebih besar dibandingkan jantan.
# FOTO Anatomi Ascaris betina.
Sistem Saraf
Sistem saraf nemathelminthes tersusun atas cincin saraf yang terletak di
dekat faring. Cincin saraf ini berfungsi sebagai pusat saraf yang dikenal juga
dengan nama cincin circum mesophagal. Bagian anteriornya mengalami
perpanjangan menjadi sebuah cabang pendek sedang bagian posteriornya
mengalami percabangan menjadi enam cabang yang lalu bertemu dengan
cincin saraf posterior atau komisura circum cloaca dengan banyak cabang atau
serabut ke arah lateral. Permukaan tubuh ada papilae sebagai alat
perasa.
Sistem Ekskresi
Terdiri dari Ductusexcretorius (saluran kelenjar) dan porus excretorius.
Ductus excretorius berjumlah yang sama besar dengan garis-garis
longitudinal di sepanjang permukaan tubuh, sebab dibagian sebelah dalam dari
tiap-tiap garis longitudinal itu ada sebuah Ductus excretorius. Ductus itu
bermuara keluar melalui porus excretorius yang terletak disebelah caudal oral atau
belakang mulut.
Siklus Hidup
Nemathelminthes bereproduksi secara seksual, melalui fertilisasi
internal. Pada kebanyakan spesies, jenis kelaminnya terpisah dan betina
berukuran lebih besar dibandingkan jantan, ascaris lumbricoides dewasa hidup
endoparasit di dalam intestinum tenue kita (kita sebagai hospes defenitif
dan sebagai hospes tunggal). Kopulasi terjadi di dalam usus dan ovum dibuahi di
dalam oviduct cacing betina. Tiap ovum dilapisi oleh chitin. Ovum yang dibuahi
(mengandung zygot) akan kelur bersama-sama dengan feses hospes. Jika ovum
sampai di air atau tanah yang kondisinya cocok (adaptif) maka dalam waktu 2-3
minggu zigot didalam ovum akan menjadi embrio. Jika ovum yang mengandung
embrio tertelan oleh kita bersama air atau makanan, maka didalam usus
hospes ovum akan menetas dan keluarlah larva (panjang 0,2 – 0,3 mm). Larva
akan berkembang menjadi cacing dewasa.
Sistem Gerak
Nematoda hanya memiliki muscular longitudinalis dengan kontraksi otot
ini tubuh cacing dapat memendek dan membelok. Relaxasi otot-otot ini
dipengaruhi oleh kutikula yang bersifat elastis. Adanya relaxasi dan kontraksi
memicu cacing mampu bergerak gerak secara bergelombang atau undulasi.
Sistem Pencernaan
Cacing gelang sudah memiliki saluran pencernaan yang berturut – turut dari
anterior ke posterior yaitu : mulut, cavum buccale (rongga mulut) yang kecil,
faring pendek yang bersifat muscular, esofagus, intestinum (usus), anus.
Sistem Sirkulasi dan Respirasi
Cacing gelang tidak memiliki sistem sirkulasi. Nutrien ditranspor ke seluruh
tubuh melalui cairan di dalam pseudoselom. Cacing gelang bernapas dengan
seluruh permukaan kulit mereka, oleh sebab itu nemathelminthes tidak memiliki
sistem pernapasan.
penggolongan Nemathelminthes
Nemathelminthes digolongkan menjadi dua kelas, Nematoda dan
Nematomorpha (Gordiaceae).
1. Nematoda
Ciri – ciri biasanya :
- Tractus digestivus dimulai dari mulut di ujung posterior
- Belum memiliki sistem respirasi
Ada dua tipe bentuk tubuh nematoda :
- Fusiform : bentuk bulat panjang, bagian tengah melebar dan meruncing ke
arah ujung-ujungnya
,
- Bentuk tubuh bulat panjang atau silindris dan pada penampang melintangnya
berbentuk circuler (membulat)Pada ujung anterior tubuh ada amphid rekayasa dari
kutikula. Amphid sangat peka terhadap rangsangan. Ada tiga bentuk amphid ,
yaitu Cyathiform (kantong), spiral dan sirkuler
- Bilateral simetris, tidak bersegmen dan tidak memiliki alat gerak (extremitas)
- Memiliki kutikula yang tebal dan dinding tubuh terdiri dari 3 lapisan
# FOTO Nematoda berbentuk fusiform.
- Filiform : bentuk seperti benang dengan diameter seluruh bagian tubuhnya
sama.
# FOTO Nematoda berbentuk filiform.
Struktur tubuh :
Ada tiga lapisan dinding tubuh (dari luar ke dalam), yaitu :
- Lapisan sel-sel otot (muskular),
- Lapisan hyalin sebagai lapisan kutikula non-seluler
- Lapisan subkutikuler atau epidermis atau sinsitium
# FOTO Struktur Tubuh Nematoda.
a. Ordo Strongyloidea
Famili 1. Strongyloidea :
- Oesophagustomum colombianum (endoparasit pada kambing)
- Strongylus vulgaris (endoparasit pada ternak)
Famili 2. Ancylostomidae (cacing tambang)
- Ancylostoma caninum (di usus anjing)
- Ancylostoma duodenale (di usus kita dan babi)
- Necator Americanus (di usus kita dan babi)
- Ancylostoma braziliense (di usus kucing)
Hidup sebagai parasit pada usus kita , panjang tubuh cacing
Ancylostoma duodenale dewasa berkisar antar 1-1,5 cm. Organ mulut terletak
pada ujung anterior, yang dilengkapi dengan kait-kait yang dipakai untuk
mengaitkan diri pada usus hospesnya, agar tidak terbawa oleh arus makanan.
Keadaan itu memicu usus menderita luka. Cacing ini mengisap darah
dan juga menghasilkan zat anti koagulasi (zat yang bisa mencegah pembekuan
darah) sehingga penderita mengalami anemia (kurang darah).
Siklus hidupnya dimulai saat cacing tambang betina menghasilkan telur,
lalu telur ini akan keluar bersama feces. Telur akan menetas menjadi larva
yang akan masuk ke dalam tubuh kita dengan jalan menembus kulit (biasanya
kulit kaki yang telanjang). Sesudah masuk cacing tambang akan terbawa oleh
aliran darah menuju paru-paru, menembus paru-paru sampai ke trakea dan tertelan
masuk ke dalam perut dan usus. Di dalam usus cacing ini menjadi dewasa,
lalu yang betina bertelur ,
# FOTO Cacing Tambang.
b. Ordo Spirurida
Famili : Onchocercidae
- Brugia timori (pada pembuluh limfe kita )
- Wucheria bancrofti (pemicu penyakit elepantiasis atau kaki gajah pada
kita )
- Loa loa (cacing mata pada kita ) hospes intermedietnya yaitu lalat
Chrysops atau lalat Mango
- Brugia malayi (pada pembuluh limfe kita ,kucing, dan kera)
hospes intermedietnya yaitu nyamuk Culex quinquefasciatus.
Cacing ini dapat memicu penyakit filaria yang dinamakan filariasis
(elephantiasis). Infeksi cacing filaria kepada tubuh kita terjadi bila nyamuk
culex yang mengandung mikrofilia menusuk kita , mikrofilia dapat masuk
melalui bekas tusukan nyamuk. Cacing dewasa dalam tubuh kita dapat
menyubat saluran limfa yang memicu pembengkakan di beberapa bagian
tubuh.
c. Ordo Trichurida
Famili : Trichuridae
- Trichuris ovis
- Trichuris trichiura (cacing cambuk pada usus besar kita )
d. Ordo Trichocephalida
- Trichinella spiralis (keduanya parasit pada otot tikus, kita , dan babi)
Infeksi trichinella disebabkan melalui konsumsi daging yang tidak di masak sampai benar-benar matang. Daging yang tidak dimasak sampai matang
mengandung kista dari cacing Trichinella. Cacing dewasa berkembangbiak
di dalam usus, ribuan cacing muda dihasilkan oleh cacing betina yang lalu
akan menembus dinding usus berpindah ke seluruh tubuh mengkista di dalam
otot.
Di dalam usus halus kita , juvenil berkembang menjadi dewasa yang
matang secara seksual. Trichinella spiralis betina dapat meliang di dalam otototot usus dan menghasilkan lebih banyak juvenil, yang melubangi tubuh atau
berkelana di dalam pembuluh limfe menuju ke organ lain termasuk otot-otot
rangka, tempat mereka membentuk kista, dan hingga menghancurkan otot-otot
inangnya.
banyak spesies dari cacing ini tahan dalam keadaan kering.
Nematheliminthes yang menyerang tanaman gandum dapat hidup lagi sesudah
mengalami kekeringan selama 28 tahun.
# FOTO Juvenil nematoda parasitik Trichinella spiralis yang meliangi otot kita (LM).
e. Ordo Mermithida
- Mermithonema entomophilum dan Paramermis contorta (keduanya hidup
bebas di air tawar)
2. Kelas Nematomorpha (Gordiacea)
- Stadium larva bersifat parasit pada Crustacea dan dewasa hidup bebas
- Saluran reproduksi dan digesti terbuka dalam satu muara (cloaca)
Ordo Gordioidea
- Gordius aquaticus
Ordo Nectonematoida
- Nectonema sp.
Filum Nemathelminthes terdiri dari dua kelas yaitu :
Kelas Nematoda
# FOTO . Trichinella spiralis
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Ordo : Trichocephalida
Famili : Trichinelloidea
Genus : Trichinella
Spesies : Trichinella spiralis
# FOTO Trichuris trichiura
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Ordo : Trichurida
Famili : Trichuridae
Genus : Trichuris
Spesies : Trichuris trichiura
# FOTO Mermithonema entomophilum
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Ordo : Mermithoida
Famili : Tetradonematidae
Genus : Mermithonema
Spesies : Mermithonema
entomophilum
# FOTO Oesophagostomum
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Ordo : Strongylida
Famili : Strongylidae
Genus : Oesophagostomum
Spesies : Oesophagostomum
colombianum
# FOTO Ancylostoma duodenale
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Ordo : Strongylida
Famili : Ancylostomidae
Genus : Ancylostomida
Spesies : Ancylostoma duodenale
# FOTO Neacator americanus
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Ordo : Strongylida
Famili : Ancylostomidae
Genus : Necator
Spesies : Necator americanus
# FOTO Wucheria bancrofti
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub kelas : Secernentea
Ordo : Spirurida
Famili : Onchocercidae
Genus : Wucheria
Spesies : Wucheria bancrofti
# FOTO Brugia malayi
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub kelas : Secernentea
Ordo : Spirurida
Famili : Onchocercidae
Genus : Brugia
Spesies : Brugia malayi
Kelas Nematomorpha
# FOTO .Gordius aquatis
# FOTO Nectonema lincah
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematomorpha
Ordo : Nectonematoida
Famili : Nectonemtidae
Genus : Nectonema
Spesies : Nectonema lincah
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematomorpha
Ordo : Gordioidea
Famili : Gordiidae
Genus : Gordius
Spesies : Gordius aquatis
Anelida
Dalam bahasa Prancis, Anelida berasal dari kata “anneles” berarti
dikelilingi orang, sedang dalam bahasa Latin yaitu “anellus” yang artinya
cincin kecil. Anelida atau cacing gelang, sebab tubuhnya
bersegmen-segmen seperti gelang.Anelida yaitu cacing yang berbentuk bilateral dengan selom dan
tubuhnya bersegmen baik bagian dalam maupun luar. Kebanyakan dari filum
Anelida yaitu dari kelas Polychaeta. Kelas yang lainnya dinamakan Oligochaeta
contoh cacing tanah dan juga dari Kelas HIrudinea contohnya lintah. dinamakan
Polychaeta dan Oligochaeta, sebab asal katanya yaitu poly artinya banyak
,sedang oligo artinya sedikit.
B. sifatnya Anelida
a. Bentuk Tubuh
Anelida yaitu salah satu binatang yang multiseluler dan berbentuk simetris
bilateral. Anelida juga berbadan yang lunak berbentuk silindris atau gilig
dan juga beruas-ruas. Ruas tubuhnya bagian luar tampak seperti cincin dinamakan
annuli, sedang ruas tubuhnya bagian dalam berwujud septa atau pembatas.
Tubuh Anelida dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu anterior (ujung kepala),
posterior (ujung ekor), ventral (perut), dan dorsal (punggung). Hampir semua
segmen tubuhnya memiliki organel yang sama, sehingga dinamakan segmen
metameri. Pada segmen tubuhnya ada yang dinamakan parapodia yaitu tonjolan otot
dengan cilia yang berfungsi untuk membantunya bergerak gerak . namun ada juga
beberapa jenis Anelida yang tidak memiliki cilia, contoh cacing tanah.Anelida juga yaitu binatang selomata dan berbadan dengan
panjang berkisar dari 1 mm hingga lebih dari 3 m.91 Anelida juga memiliki otot
bulat dan otot memanjang. jika otot memanjang menyempit maka segmen
tubuhnya menjadi pendek, sedang jika otot bulatnya menyempit maka
segmen tubuhnya akan menjadi memanjang.
# FOTO Struktur Tubuh Anelida
b. Lapisan rongga tubuh
Anelida yaitu herwan selomata sebab sudah berongga tubuh
yang sebetulnya , yaitu rongga yang terletak di antara jaringan tubuh dengan
saluran pencernaan makanan. Lapisan tubuh Anelida terdiri dari tiga lapisan, yaitu
lapisan epiderm, lapisan mesoderm, dan lapisan endoderm. Setiap lapisan ini akan
berkembang dan akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan dan organ.
Lapisan epiderm akan membentuk kulit atau kutikula yang tipis. Lapisan
mesoderm akan membentuk jaringan otot sirkuler dan longitudinal. Sel epitel
yang memperluas bentuk otot tubuh ini akan membentuk epithellomuscular.
sedang lapisan endoderm akan membentuk saluran pencernaan.
# FOTO Rongga Tubuh Anelida
c. Habitat
Anelida ada yang hidup di lautan, di sebagian besar air tawar, dan di tanah
lembap , cacing tanah Planapheretima di pekarangan
rumah dengan kondisi permukaan tanah yang lembap dan adanya aliran air yang
kecil yaitu tempat hidup yang paling disukai jenis cacing tanah ini,
--Sistem Reproduksi Anelida
Semua Anelida akan berkembang biak secara seksual. Fertilisasi terjadi di
dalam tubuh (internal) dan ada yang terjadi di luar tubuh (eksternal). Anelida ada
yang bersifat hermaprodith dan ada yang berkelamin terpisah. Maksud Anelida
bersifat hemaprodith yaitu masing-masing personal memiliki kelamin betina dan
alat kelamin jantan.
# FOTO Perkembangbiakan Anelida
--manfaat Anelida
menjaga
keseimbangan lingkungan sebab Anelida menyediakan unsur hara bagi tanaman.
Di Kanada Amerika, cacing tanah dimanfaatkan oleh kita untuk memenuhi keperluan sehari-hari, contoh dipakai sebagai umpan ikan, untuk karet
tutup spesies, dan bahan baku pembuatan kosmetik sebab minyak hasil ekstraksi
cacing tanah ini dapat dipakai sebagai pelembap. ramuan penyembuh penyakit, demam,
tekanan darah tinggi, bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi, tifus,Cacing laut berperan dalam indikator pencemaran yaitu dengan
dengan mengukur kepadatan, komposisi jenis, dan biomas dari cacing laut. Dari
penelitian bentos di Puget Sound, Amerika Serikat diketahui saat ditangkap
dengan Van Veen Grab cacing laut mendominasi dalam hal jumlah personal dan
jumlah jenis, yaitu berkisar antar 50% sampai 70% dari jumlah hasil tangkapan.
Cacing laut ini peka dari pengauh luar. Ada beberapa jenis cacing laut
yang memperlihatkan tingkah laku yang menarik seperti pada area buangan
industri dan perairan yang tercemar, kepadatan cacing laut akan tinggi, sedang
pada perairan yang normal maka kepadatannya akan rendah. Contoh cacing laut
yang dijadikan indikator pencemaran yaitu spesies Capitella capitata japanica di
Teluk Orido-Shimizu Jepang dan Paraprionapsis pinnata di temukan di Teluk
Toko, Teluk ISe, Teluk Osaka, dan Teluk Nakasumi.
-- Sistem Respirasi Anelida
Proses respirasi pada Anelida yaitu dilakukan melalui difusi pada
permukaan tubuhnya atau dengan kulitnya. Sehingga, kulit Anelida selalu
kelihatan lembap atau basah. Anelida yang hidup di air melakukan pernapasan
yaitu dengan insang yang dibentuk melalui perluasan parapodia.
# FOTO Sistem Respirasi Anelida
--Sistem Transportasi Anelida
Sistem transfortasi Anelida dilakukan dengan jantung, pembuluh darah
dan cairan tubuh. Jantung Anelida sendiri berwujud lima lengkung aorta yang
berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh.
Pembuluh darah Anelida terdiri dari pembuluh ventral, pembuluh dorsal,
dan kapiler. Pembuluh ventral akan membawa darah ke arah belakang, sedang
pembuluh dorsal yang akan membawa darah ke arah depan tubuhnya. Pembuluh
kapiler berperan dalam mentransfer darah dari pembuluh ventral ke pembuluh
dorsal Pembuluh ini banyak ada pada dinding tubuh dan di sekitar usus.
Cairan tubuh Anelida mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk
mengikat oksigen. Cairan ini juga mengandung sel selomocyt yang berfungsi
untuk pertahanan tubuh dari infeksi.Peredaran darah Anelida yaitu peredaran darah tertutup, yang mana cairan
darah ada di dalam saluran darah atau pembuluh darah yang berada di seluruh
tubuh Anelida.
# FOTO 5. Sistem Transformasi Anelida
--Sistem Pencernaan Anelida
Makanan Anelida berwujud detritus, cairan binatang (darah vertebrata) dan ada
yang bersifat sebagai herbivora dan carnivora. Sistem pencernaan Anelida
dimuali dari mulut, faring, esophagus, empedal, usus, dan yang terakhir anus.
# FOTO Alat Pencernaan Anelida
--Sistem Ekskresi Anelida
Alat ekskresi Anelida yaitu nefridia atau nefridium yang berada di setiap
ruas tubuhnya. Nefridium terdiri dari nefrostoma, tubulus, dan nefridiofor.
Nefrostoma berbentuk seperti corong dan berfungsi untuk mengumpulkan zat
yang akan disekskresikan. lalu , tubulus berbentuk saluran yang berfungsi
menyalurkan zat ekskresi dari nefrostoma ke luar tubuh. Dan lubang pengeluaran
ekskresi dinamakan nefridiofor.
# FOTO Sitem Ekskresi Anelida
--Sistem Saraf dan Indra
Sistem saraf Anelida terdiri dari satu ganglia (ganglion) dan satu pasang
saraf yang berfungsi sebagai pusat kendali atau saraf pusat. Sistem saraf pusat
lainnya berbentuk seperti tangga ada di bagian ventral, yang menjalar di
sepanjang tubuh ke arah posterior. Ganglion terletak di atas dan di depan faring
yang dihubungkan oleh tali saraf dan kedua sisi faring. sedang di bagian
anteriornya ada sel sensorik yang berfungsi untuk mendeteksi cahaya, bahan
kimia, gelombang, dan tekanan
# FOTO Sistem Saraf Anelida
--Sistem Gerak Anelida
Alat gerak Anelida berwujud parapodia yang dipakai untuk merangkak
atau berenang. Parapodia ini bergerak gerak dengan adanya septa yang memungkinkan
otot sirkuler dan otot longitudinal akan berubah posisi sehingga terjadilah gerak
peristaltik (gelombang kontraksi dan relaksasi secara bergantian di sepanjang
tubuh). Sebagian spesies Anelida yang hidup di laut akan bergerak gerak dengan cara
memutar faring (tenggorokan) untuk menembus dasar laut dan menarik tubuhnya
ke dalam pasir.
--penggolongan Anelida
Filum Anelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudinae,
1. Kelas Oligochaeta
Oligochaeta berasal dari bahasa Yunani yaitu oglio yang berarti sedikit
dan chaita yang berarti rambut panjang sebab sesuai
dengan sifatnya tubuhna yang memiliki setae yang relatif tersebar atau
rambut kejur yang terbuat dari kitin. Kelas cacing ini termasuk cacing tanah yang
yaitu salah satu perwakilan dari Anelida.
- Tubuhnya cacing tanah terbagi menjadi ruang selom dan memiliki segmen
di bagian luar dan dalam tubuhnya. Lapisan luar tubuhnya yaitu kutikula
sekreta protein. Selom ini berisi cairan yang ada di sepanjang tubuhnya.
- Sistem sirkulasi cacing tanah tertutup dan pertukaran gas dilakukan melalui
permukaan tubuh
# FOTO Struktur Tubuh Oligochaeta
- Habitat cacing tanah hidup di tanah yang mengandung kelembapan yang
cukup sebab ia memakai dinding badan yang lembap untuk pertukaran
gas. Namun, jika air hujan memenuhi lubang tanahnya, cacing itu akan
bergerak gerak ke permukaan dan terus tinggal di atas hingga air terus ke bawah
dan tidak langsung dalam lubang dan tanah di sekeliling cacing itu
- Sistem ekskresi cacing tanah dengan nephridium.
- System peredaran darahnya dilakukan dengan memompa darah ke bagian
depan oleh pembuluh darah dorsal dan kamudian dialirkan ke bagian bawah
melalui 5 pasang jantung ke pembuluh darah substituent yang lalu akan bercabang-cabang lagi ke bagian intestine, nephridium dan dinding
tubuh.
- Tubuh cacing tanah terdiri dari bagian anterior (ujung kepala), posterior
(ujung ekor), ventral (perut), dan dorsal (punggung). Bagian posterior lebih
kecil dibandingkan dengan bagian amterior. sedang bagian ventral akan
lebih cerah dibandingkan dengan bagian dorsal. Pada bagian anterior ada
lubang mulut, sedang pada bagian posterior ada lubang anus.
- Cacing tanah bergerak gerak secara peristaltik yaitu dari otot sirkuler dan
longitudinal.
- Cacing tanah memiliki klitelium yang berfungsi sebagai lubang kopulasi atau
tempat memasukkan sperma dari cacing lawan kawinnya.
- Sistem pencernaan cacing tanah sudah sempurna yaitu terdiri dari mulut,
faring, esifagus, empedal, usus, dan anus. Makanannya berwujud detritus atau
sampah organik sehingga cacing ini banyak ditemukan di tempat
pembuangan sampah.
- Cacing tanah bersifar hemafrodith dan fertilisasi dilakukan secara internal.
Pembuahan dilakukan dengan cacing lain. lalu , telur yang
dihasilkan akan di dorong ke segmen nomor 6 dan 7 untuk dibuahi. Sperma
dari cacing lain akan masuk melalui lubang di klitelium. Sesudah fertilisasi
terjadi, maka telur akan dilindungi lendir yang dinamakan kokon. Lalu, kokon
akan dilepaskan dan akan menjadi cacing kecil,
Sistem respirasi dilakukan dengan permukaan kulit
- Contohnya Lumbricus terrestris (cacing tanah Amerika), Pheretima (cacing
tanah Asia), Tubifex (cacing merah/cacing sutera), Chaetogaster.
# FOTO Lumbricus terrestris
# FOTO Pheretima
2. Kelas Polychaeta
Kata Polychaeta berasal dari kata poly yang berarti banyak dan chaetom
yang berarti rambut. Jadi Polychaeta berarti binatang yang memiliki banyak
rambut. kelas Polychaeta dibagi menjadi 17 bangsa
(ordo), 81 suku (familia) dan 1540 marga (genus). Cacing ini berukuran
tubuh yang mikroskopik, yaitu 2-3 mm dan dapat mencapai centimeter juga.
namun ada salah satu jenis cacing ini yang ukurannya mencapai 2 meter yaitu dari
spesies Eunice aphroditois
# FOTO Struktur Tubuh Polychaeta
- Polychaeta ini memiliki kelamin yang terpisah atau diseus dan sebagian
lagi ada juga yang monoseus. Fertilisasi dilakukan di luar tubuh atau secara
eksternal. Telur yang nantinya sudah dibuahi akan tumbuh menjadi larva
yang dinamakan trakofora.
- Jenis Polychaeta yaitu cacing palolo (Eunice viridis) dan
cacing wawo (Lysidice oele). Jenis lain yang memiliki warna indah antara
lain Serpula vermicularis, Bispira sp, Spirobrancheus giganteus dan
Myxlola infundibulum,
- Sistem pencernaan makanan cacing ini dengan memakai mulut, faring,
esophagus, usus, dan anus.
- Alat ekskresi berwujud nepridium yang ada di dalam selom.
- Sistem peredaran darah Polychaeta dengan memompa darah ke bagian
depan oleh pembuluh darah dorsal, sedang pembuluh darah ventral akan
mengalirkan darah ke bagian belakang. Untuk menghubungkan kepada
organ-organ lain dilakukan oleh pembuluh darah lateral,
- Sebagian kelas Poychaeta hidup di laut. Mereka mengambang dan berenang
di antara plankton-plankon dan banyak merayah du dasar laut. Ada juga
yang hidup di dalam tabung, seperti spesies cacing kipas. Cacing kipas ini
membangun tabungnya sendiri dengan mancampurkan mucus dengan pasir
dan cangkang-cangkang kerang yang sudah pecah,
- Pada permukaan tubuhnya mengandung rambut-rambut kaku atau setae
yang dilapisi kutikula sehingga tubuhnya akan licin dan kaku.
- Setiap segmen tubuhnya ada parapodia yang dipakai sebagai alat
gerak atau alat berenang.
# FOTO Cacing Palolo dan Cacing Wawo
# FOTO Struktur Tubuh Hirudinea
Kelas Hirudinea
- Tubuhnya bagian luar terbagi-bagi menjadi annulus yang berarti cincincincin.
- Di bagian tubuhnya tidak ada setae, tentakel maupun parapodia.
- ada selom yang berisi jaringan penghubung dan otot-otot.
- Cacing ini bersifat hemafrodit (monoesius).
- Cacing ini biasanya hidup di air tawar, air laut atau di tanah yang
lembap,
- Sistem respirasinya melalui permukaan tubuh
- Sistem ekskresi Hirudinae memakai 17 pasang nephridium
,
- Makanannya Hirudinae ini berwujud cacing, larva serangga, invertebrate
lain, dan darah,
- Bentuk tubuhnya pipih dan segmentasi di tubuhnya tidak terlalu jelas.
Hirudinae memperoleh makanan dengan cara mengisap cairan atau darah
binatang vertebrata. Ludah cacing ini mengandung zat antikoagulan atau anti
pembeku darah. saat cacing ini mengisap mangsanya maka darah mangsa
itu tidak akan membeku dan terus mengalir hingga tubuhnya sudah
menggembung baru ia akan melepasnya. Contoh Hirudinae ,yaitu lintah (Hirudo medicinalis) dan pacet. Lintah biasanya
hidup di air seperti rawa-rawa dan sungai sedang pacet hidup di daundaun,
.
Penggolongan Anelida
Kelas: Oligochaeta
# FOTO Lumbricus terrestris
Kingdom:
Animalia
Filum:
Anelida
Kelas:
Clitellata
Subkelas:
Oligochaeta
Ordo:
Haplotaxida
Famili:
Lumbricidae
Genus:
Lumbricus
Spesies:
Lumbricus
terrestris
Kelas: Oligochaeta
# FOTO Pheretima sp.
Kingdom :
Animalia
Filum :
Anelida
Kelas :
Oligochaeta
Ordro:
Ophistopora
Famili :
Megascolecidae
Genus :
Pheretima
Spesies :
Pheretima sp.
Kelas: Oligochaeta
# FOTO Tubifex sp.
Kingdom:
Animalia
Famili:
Anelida
Kelas:
Clitellata
Ordo:
Oligochaeta
Famili:
Naididae
Subfamili:
Tubificinae
Genus:
Tubifex
Spesies:
Tubifex sp.
Kelas: Polychaeta
# FOTO Nereis vireis
Kingdom:
Animalia
Filum:
Chaetopoda
Ordo:
Polycheta
Famili:
Nereidae
Genus:
Nereis
Spesies:
Nereis vireis
Kelas: Polychaeta
# FOTO P. viridis
Kingdom:
Animalia
Filum:
Anelida
Kelas:
Polychaeta
Ordo:
Eunicida
Famili:
Eunicidae
Genus:
Palolo
Spesies:
P. viridis
Kelas: Polychaeta
# FOTO Lysidice oele
Kingdom:
Animalia
Filum:
Anelida
Kelas:
Polychaeta
Ordo:
Eunicida
Famili:
Eunicidae
Genus:
Lysidice
Spesies:
Lysidice oele
Kelas: Hirudinea
# FOTO H. medicinalis
Kingdom:
Animalia
Filum:
Anelida
Kelas:
Clitellata
Ordo:
Hirudinida
Family:
Hirudinidae
Genus:
Hirudo
Spesies:
H. medicinalis
Mollusca
Moluska yaitu golongan biota di perairan laut negara kita yang memiliki tingkat keragaman paling tinggi. Spesies moluska banyak hidup di area
ekosistem seperti karang, mangrove, dan padang lamun.
Moluska yaitu binatang bertubuh lunak, berasal dari Bahasa
latin Molis artinya lunak dan nama itu dipakai pertama kali oleh Zoologi
Perancis Cuiver tahun 1798, saat meneliti sotong dan cumi.
Sebagian besar jenis moluska hidup di lingkungan laut, hanya sekitar 25% hidup
di perairan tawar dan daratan.
biasanya moluska berselubung sebuah mantel yang yaitu batas
ruang mantel itu sendiri. Semua jenis moluska selalu memiliki massa muscular,
yang dinamakan kaki yang bentuk dan fungsinya bermacam macam menurut kelasnya
masing-masing.Moluska terbagi atas yaitu :
1.Amphineura
2.Gastropoda
3.Pelecypoda
4. Chepalopoda
5.Scaphopoda
Diantara lima kelas di atas hanya tiga yang berperan yaitu: Gastropoda (jenis-jenis keong) Pelecypoda(jenisjenis kerang) dan Cephalopoda(cumi-cumi, sotong, gurita).
# FOTO Rekontruksi Mollusca Pimitif
sifatnya Molussca
Mollusca yaitu binatang yang bertubuh lunak dan tidak memliki ruas. Tubuh
moluska ini berbentuk tripoblastik, bilateralsimetri, biasanya moluska
memiliki sejenis mantel yang bisa menghasilkan bahan cangkok berwujud
kalsium karbonat. Cangkok ini berfungsi sebagai tempat tinggal( rangka luar )
yang tersusun dari komponen zat kapur contoh : kerang, tiram, siput sawah dan
bekicot. namun sedang jenis binatang moluska yang tidak memiliki cangkok,
seperti: cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki
struktur tubuh berotot yang dinamakan kaki yang bentuk dan memiliki fungsi yang
berbeda untuk setiap kelasnya.Cangkok dari jenis kerang terdiri dari dua belahan, sedang cangkok siput
berbentuk seperti kerucut yang melingkar. Perbedaan lain dari kaki siput yaitu:
tipis dan rata. lalu memiliki fungsi untuk berjalan dengan cara kontraksi
otot. Beda dengan kerang yang memiliki kaki yakni mata kapak yang dipakai
untuk berjalan di atas lumpur atau di pasir. Berbeda dengan cumi-cumi dan
sotong tidak memiliki cangkok, kakinya terletak bagian kepala yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Mollusca memiliki sebuah alat pencernaan yang sempurna mulai dari
mulut yang memiliki radula (lidah parut) hingg anus yang terbuka di area
rongga mantel. Dan di dalam alat pencernaan juga ada kelenjar pencernaan
yang sudah berkembang baik. Peredaran darah yang terbuka terjadi pada semua
kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda.
Pernapasan dilakukan dengan memakai insang atau paru-paru,
mantel atau bagian epidermis. Pada alat ekskresi berwujud ginjal. System saraf
terdiri dari 3 pasang ganglion:
Ganglion cerebral
, Ganglion visceral
,Ganglion pedal
Yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Alat reproduksi
terpisah atau bersatu dan internal atau ekstrenal,
a. Sistematika
Terbagi atas lima kelas yaitu:
1. Kelas Amphineura, Contoh : Chiton
a. Struktur tubuh
# FOTO Struktur Tubuh pada binatang Chiton
Bentuk tubuhnya memanjang seperti bentuk elips pada bagian kepala
tereduksi, bilateral simetri, memiliki radula, bagian dorsal tubuhnya terdiri dari
8 segmen, kakinya pipih dan terletak di permukaan ventral, system
syarafnya terdiri dari cincin syaraf yang mengelilingi mulut dengan 2 pasang
jala syaraf yang menuju kebagian ventral, jenis kelamin terpisah, larvanya dinamakan
trochopora.
# FOTO Bagian Dorsal dan vemtral Chiton
b. System syaraf dan system pencernaan makanan
# FOTO System syaraf dan pencernaan Chiton
System syaraf terbagi atas: cincin sirkum esophagus, dan dua cabang syaraf
(mensyarafi kaki dan mantel ).
System pencernaan makanan bermulai dari mulut dan lalu berakhir
melalui anus.
c. System peredaran darah, eksresi dan reproduksi
Pada bagian posterior ditemukan : jantung, aorta,dan sebuah sinus.
System eksresi dengan cara memakai sepasang ginjal yang salurannya
itu bermuara ke bagian posterior.
Memiliki jenis kelamin yang terpisah, larvanya dinamakan trochopora.
d. Sistematika
2. Kelas Gastropoda (L.Gaster = perut + podos = kaki), Contoh: Achatina
fulica
--Struktur Tubuh
Tubuhnya bercangkok (concha), sebagian banyak berputar ke arah kanan
(dekstral) dan ada juga yang berputar (sinistral). Putarannya itu berasal dari
apeks melalui whorl hingga ke aperture. Bagian tengah itu yang yaitu
sumbu putaran dinamakan kollumella. Kollumella tidak tampak dari luar.
Cangkok terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
Lapisan mutiara, terdiri dari CaCO3
, Periostrakum, terbuat dari bahan tanduk yang dinamakan konkiolin
,
Lapisan prismatik, terbuat dari kalsit atau arragonit
,
-- Sistem Pencernaan Makanan
Makanan yakni: tumbuh-tanaman , dipotong-potong oleh rahang zat tanduk
(mandibula), lalu dikunyah oleh radula. Zat-zat makanan diserap di dalam
intestin. Saluran pencernaan makanan tersusun atas rongga mulut–faringesofagus-tembolok-lambung-intestin-rektum-anus.Kelenjar pencernaan tersusun
dari kelenjar ludah hati dan pancreas.
--System Peredaran Darah
Jantung ada dalam cavumpericardi terdiri dari dua bagian, yaitu:
Satu atrium dan satu ventrikel. Dari ujung ventrikel keluar aorta yang
bercabang dua, yakni:
-Cabang yang berjalan
kearah posterior, mensuplai darah ke viscera, utamanya ke kelenjar, ventrikel dan
ovotestes. Darahnya itu mengandung figmen pernapasan yang berwarna biru
(=haemocyanin), berfungsi untuk mengikat oksigen, zat-zat makanan, dan sisa metabolisme.
- cabang yang berjalan kearah anterior mensuplai darah
bagian tubuh sebelah anterior kepala lalu, membelok kearah ventral menjadi
arteria pedalis yang mensuplai darah ke bagian kaki.
# FOTO System pernafasan bekicot
-- System Pernapasan
Memiliki alat pernapasan yaitu paru-paru (rekayasa dari rongga mantel
yang kaya akan kapiler-kapiler darah.
-- System ekskresi
Memiliki alat ekskresi berwujud nephridia, dan letaknya di dekat jantung
dan lalu saluran uretranya terletak di dekat anus.
--System Syaraf
Tersusun dari ganglion serebral (sebelah dorsal), ganglion fedal (sebelah
ventral), ganglion (sebelah lateral), ganglion abdominal ( sebelah median),
dan ganglion bukal (sebelah brusal)
-- Organ reseptor
Ada tiga macam reseptor yang utama, yaitu:
komereseptor ( terletak pada tentakel yang pedek )
photoreceptor ( yaitu magta sederhana yang dilengkapi dengan lensa,
sel-sel pigmen dan sel-sel reseptor)
statoreseptor (berwujud statokist, ada pada bagian ganglion pedalis dan
memperoleh syaraf dari ganglion serebralis).
Beberapa macam Gastropoda yang hidupnya melekat erat pada batubatuan pantai(melekat seperti benalu).
Siphonaria atra
,Siphonaria exigua
,Haliotis ruber clathtrata,
--System Reproduksi
Achatina fulica bersifat hermafrodit, namun untuk fertilisasi
dibutuhkan spermatozoa dari personal lain, sebab spermatozoa dari induk
yang sama tidak bisa membuahi sel telur. Ova dan spermatozoa dibentuk
bersama-sama di ovotestis. Ovotestis berwujud kelenjar kecil berwarna putih
kemerahan, yang terletak melekat diantara kelenjar pencernaan
(hepatopankreas, di apek dari massa viscera). Saluran yang ada pada
ovotestis yaitu;
---Spermaviduk, tersusun atas dua saluran,yaitu:
Saluran telur (oviduk), berakhir di vagina dan
(Saluran semen (vasdeferens), berakhir di penis.
Vagina dan penis memiliki hubungan terbuka dengan suatu ruangan,
yaitu; atrium genital yang memiliki lubang keluar (=porus genitalis).
---.Duktus hermaproditikus (=persatuan saluran halus pada ovotestis)
--Gerakan dan Tingkah Laku
Alat gerak yaitu kaki. saat aktif permukaan bawah kaki
menjadi bergelombang dengan amplitudo kecil disebabkan ada aktivitas otototot didalam dindingnya. gelombang gerakan ini digerakkan oleh
susunan syaraf. Mukus itu dihasilkan oleh glandula pedalis dengan
salurannya yang bermuara di permukaan ventral di belakang mulut,
Mukus ini berfungsi:
Menahan area kaki yang relaksasi sedang , bagian yang
kontraksi bergerak gerak ke depan, konka cenderung jatuh menggantung disisi
kanan dan secara periodik kembali pada posisi semula oleh sebab dari
aktivitas muskulus kolimellaris,Menjaga agar kakinya tidak menjadi kering,
Kelas Scaphoda, Contoh: Dentalium
-System ekskresi
System eksresi yang dimilikinya, dilakukan oleh dua buah kantung mirip
ginjal dan memilki lubang terbuka keluar dekat anus.
-System Reproduksi
Memiliki jenis kelamin yang terpisah, larvanya dinamakan trochopoda.
- Struktur tubuh
# FOTO Struktur Tubuh Dentalium
binatang ini dinamakan juga cangkok gigi atau cangkok gading atau taring
gajah, sebab cangkoknya berbentuk tubular seperti taring atau gading
gajah. Tubuhnya bulat memanjang, ditutupi oleh mantel yang bisa
membentuk cangkok tubular dan di dua ujungnya terbuka. Memiliki kaki
menonjol yang bentuknya kerucut, di dekat kaki ada mulut. Mulut
memiliki radula dan tentakel (=berfungsi sebagai organ sensoris dan untuk
memegang).
- System sirkulasi dan respirasi,
System respirasi dikerjakan oleh mantel. System sirkulasi hanya tersusun dari
sinus yang tersebar diantara organ-organ tubuh.
Kelas Pelecypoda (Lamellibranchiata) (pelepis = kapak kecil; podos =
kaki), Contoh : Anodonta woodiana
- Struktur tubuh
# FOTO Struktur Tubuh Anodonta Woodiana
Cangkok terbagi atas 2 bagian, kedua cangkok itu disatukan oleh suatu sendi
elastic yang dinamakan hinge (berada di permukaan dorsal). Bagian dari cangkok
yang besar atau menggelembung dekat dengan sendi dinamakan umbo (bagian cangkok yang memiliki umur paling tua). Di sekitar umbo ditemukan garis
konsentris yang menunjukkan garis interval pertumbuhan . Sel epithel bagian luar
mantel yakni menghasilkan berwujud zat pembuat cangkok. Cangkok itu sendiri
terbagi atas 3 lapisan, yaitu:
---Periostrakum
Lapisan tipis paling luar yang dibuat dari bahan organic konkiolin, lebih
seringnya tidak ada pada bagian umbo;
---Prismatik
Lapisan bagian tengah yang terbuat atas kristal-kristal kapur (kalsium
karbonat)
--- Nakreas
Lapisan bagian dalam yang terbuat dari kristal-kristal kalsium karbonat dan
mengeluarkan beragam warna jika terkena cahaya. Dinamakan lapisan
mutiara.
Proses pembentukan mutiara
Saat substansi asing seperti butir-butir pasir masuk ke dalam batas
diantara mantel bagian pinggir dan katup (valve), lapisan epithelium mantel
menghasilkan lapisan mutiara dan lalu membungkus substansi asing
itu . Lalu lapisan mutiara yang sudah terbentuk dapat saja memecahkan
mantel epithelium dan sesudah itu masuk ke dalam rongga mantel atau pada katup
(valve).
- System pencernaan makanan
# FOTO System Pencernaan Anodonta Woodiana
Saluran pencernaan makanan terbagi atas:
-- Lambung (tempat yang menerima enzym pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan (hati));
--Rectum (dikelilingi jantung dan pericardium);
--Anus yang terbuka dekat lubang tempat keluarnya air dari bagian dorsal
sehingga sisa makanan itu akan keluar bersama aliran air ,
--Mulut (terletak diantara 2 pasang labial palpus bersilia, silia ini
berfungsi untuk menggiring si makanan masuk ke dalam mulut);
--Memiliki Esophagus pendek;
- System peredaran darah
# FOTO System peredaraan darah pada Anodonta woodiana
System peredaran darah tersusun dari jantung, pembuluh darah dan sinus
(=rongga terbuka untuk peredaran darah). Jantung terdiri dari ventrikel dan
aurikel dan letaknya pada pericardium. lalu Ventrikel mengalirkan
darah ke arah depan melalui aorta posterior
- System respirasi:
Respirasi terjadi di insang dan mantel. Sepasang insang itu terletak
pada masing-masing sisi kaki.
-System eksresi, system saraf dan alat indera.
Eksresi dilakukan oleh dua buah ginjal yang letaknya pada bawah
perikardium. Masing-masing ginjal tersususn atas saluran terbuka yang
bermula dari rongga perikardium lalu dilanjutkan ke saluran bersilia yang
menuju ke arah kantung kemih yang ada diruangan suprabranchial.
System saraf terbagi atas tiga pasang ganglion, yaitu: ganglion pedal pada kaki, ganglion
posterior yang terletak di sebelah ventral dari otot aduktor posterior.
ganglion anterior
disebelah ventral lambung,
Namun alat indera tidak berkembang dengan baik, namun ditemukan juga:
ospradium (letaknya di dalam sel-sel epitel yang
berwarna kuning pada masing-masing ganglion visceral sebelah atas, indera yang berfungsi untuk mendeteksi cahaya (disebelah sisi
siphon), statokist (dibagian kaki) yang berkerja sebagai indera
keseimbangan,
-Sistem Reproduksi
Kepah air tawar biasanya berumah 2, namun ada juga yang berumah
satu (hermaprodit). Alat reproduksi terletak di area dekat dengan kaki, dan alat
itu tersusun dari satu berkas saluran yang terbuka sebelah menyebelah saluran
ginjal. Spermatozoa masuk ke dalam insang bersama-sama air dan membuahi sel
telur. lalu telur tumbuh dengan cara sempurna yang pembelahan unik.
Sesudah mengalami tahap blastula dan gastrula zigot berubah menjadi larva yangdinamakan glochidium, larva itu memiliki dua buah keping cangkok dan
pada spesies tertentu yaitu alat kait.
-Sistematika
Kelas Chepalopoda (kephale=kepala + pous=kaki)
Pada kelas chepalopoda meliputi cumi-cumi, sotong, Nautilus (satusatunya Kelas Chepalopoda yang memiliki cangkok luar), Octopus (gurita yang
berukuran sangat besar). Struktur tubuh binatang chepalopoda beradaptasi terhadap
kehidupannya yang dapat berenang bebas. Kaki pada binatang chepalopoda terletak
di bagian kepala yang mengalami rekayasa dan berfungsi untuk memegang (ber-
sucker), sedang pada mantel beradaptasi untuk berenang. Contoh: Loligo
pealil
Struktur Tubuh
Tubuhnya terdiri dari atas: kepala dan badan yang dihubungkan oleh leher.
# FOTO struktur Tubuh Pada Chepalopoda
--Badan
Seluruh badan ditutupi oleh sebuah mantel. Bagian dorsal dapat melekat pada
badan, sedang pada bagian perut tidak melekat pada badan, sehingga ada
rongga mantel. Pada bagian luar mantel disebelah kanan kiri tubuh ada sirip
yang berfungsi sebagai pendayung untuk bergerak gerak kedepan dan belakang.
--Kepala
Di kepalanya ada mulut yang dikelilingi oleh kaki. Kaki terdiri dari 10 jerait
(8 lengan dan 2 tentakel ). Tentakelnya lebih panjang dibandingkan tangan. Jerait
itu berfungsi sebagai: menangkap mangsa, dan alat gerak. Pada
bagian lateral dari kepala ada sepasang mata yang strukturnya hampir mirip
dengan mata vertebrata.
- Alat Indera
Mata yang perkembangannya sangat maju, mirip mata vertebrata.
Alat indera yang lain seperti: sepasang statosist, berfungsi sebagai indera
keseimbangan dan sepasang indera pembau.
-Sistem Reproduksi
Sel kelamin pada binatang ini terpisah. Saluran ganod yang terletak di
rongga mantel dekat anus. Kebanyakan binatang jantan salah satu tangan
mengalami rekayasa (dinamakan hektokokilus) yang berfungsi untuk mengirim
kapsul sperma ( spermatophores) ke rongga mantel binatang betina. Alat reproduksi
pada jantan terdiri dari: tetes, vasdiferens,spermatophori, dan alat kopulasi
(penis). Pada alat reproduksi binatang betina terdiri dari: ovarium, beberapa kelenjar
oviduk, dan beberapa kelenjar nidamental.
-Sistem Pencernaan Makanan
Saluran pencernaan makanannya terdiri dari rongga mulut, faring (ada
rahang kitin dan radula), esofagus, lambung, sekum, intestin, rekum, dan anus.
Kelenjar pencernaan terdiri, yaitu: kelenjar ludah, pankreas, dan hati.
-Sistem Pencernaan Darah
Sistem peredaran darahnya biasa dinamakan sistem peredaran darah ganda.
Darah arteri yang dipompa oleh jantung sistemik melalui 3 aorta. Dari seluruh
tubuh, darah ditarik kembali masuk kedalam pembuluh vena besar. Vena cava
bercadang 2 melalui kedua cabang inilah darah masuk ke arteri brankialis,
lalu masuk ke dalam insang melalui saluran ctenidium.
-Sistem Syaraf
Sistem syarafnya terdiri dari beberapa pasang ganglia yang biasanya
ada di kepala, yaitu: ganglion serebral, pedal, visceral, supra bukkalis, infra
bukkalis, stellata, dan ganglion oflis.
penggolongan binatang MOLUSKA
Kelas Amphineura
Chiton
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Amphineura
Ordo : Polyplacophora
Family : Chitonidae
Genus : Chiton
Spesies : Anandara sp.
Kelas Gastropoda
Achatina fulica
Kingdom : Animalia
Filum : Molusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Stylomatophora
Family : Achatinidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina Fulica
Kelas Scaphopoda
Dentalium
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Scaphopoda
Ordo : Dentaliida
Family : Dentaliidae
Genus : Dentalium
Spesies : dentalium Vulgare
Kelas Cephalopoda
Octopus
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Octopoda
Family : Octopodidae
Genus : Octopus
Spesies : Octopus vulgaris
Kelas Pelecypoda
Anodonta Woodiana
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Pelecypoda
Ordo :
Eulamellibranchiata
Family : Umionidae
Genus : Anadonta
Spesies :Anadonta
Woodiana Lea
Kelas Chepalopoda
Loligo pealil
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Chepalopoda
Ordo : Dibranchia
Family : Loligonidae
Genus : Loligo
Spesies :Loligo Indica
Asal Usul Artropoda
sekitar satu miliar artropoda yang
hidup di bumi. , Lebih dari 1000 spesies artropoda sudah
diartikan .Sebagian besar arthropoda itu diantaranya yaitu serangga, dan
anggota-anggota filum artropoda dapat ditemukan di hampir semua habitat di
bumi. berdasar kreteria persebaran, dan jumlah spesies, artropoda bahwa keanegaragaman dan keberhasilan artropoda (arthropod)
berkaitan dengan tubuh artropoda yang beruas-ruas, eksoskeloton yang keras, dan
tonjolan yang berbuku-buku (artropoda berarti kaki berbuku). Fosil tertua dengan
bangun tubuh ini berasal dari ledakan kambrium (525-535 juta tahun yang lalu),
mengindikasikan bahwa artropoda sudah setua itu.
Selain artropoda, lobopoda yaitu catatan fosil ledakan kambrium
yang mengandung banyak spesies golongan yang sudah punah, yang lalu
menjadi evolusi artropoda. Lobopoda seperti Hallucigeniayang memiliki ciri
tubuh bersegmen-segmen, dan sebagian besar segmen tubuhnya sama. Trilobita,
.yaitu artropoda awal muncul, yang memiliki sedikit variasi antar segmen.
Dengan berlangsungnya evolusi artropoda, segmen-segmen cendrung menyatu
dan menjadi berkurang, dan tonjolannya untuk berbagai
fungsi. Perubahan perkembangan ini tidak hanya menghasilkan
keanekaragaman yang besar namun juga bangun tubuh efesien yang
memungkinkan pembagian fungsi kerja diantara area tubuh yang
berbeda.
Struktur tambahan bersendi jika kutikula arthropoda keras dan tebal
dengan seragam seperti pembalut gips, maka kutikula ini akan membatasi
pergerakan. Kutikula arthropoda tipis dibagian sensinya. Bagian tubuh bergerak gerak
dibagian sendi. Arthropoda berarti kaki bersendi, kaki ini sering terrekayasa
untuk fungsi tertentu,
Artropoda
Artropoda (filum Artropoda) yaitu binatang bilateral dengan selom
tereduksi. binatang ini memiliki rangka luar dengan sendi yang keras, sistem
pencernaan dan sistem sirkulasi yang sempurna dan organ respirasi dan organ
ekskresi. Salah Satu kerabat Antrophoda, yaitu trilobit yang sudah musnah.
Pembagian golongan modern yaitu chelicerata, crustacea, miriapod, dan
serangga. Artropoda menunjukkan berbagai macam species (kira-kira 900.
spesies) dan ada banyak habitat berbeda yang sering dikatakan berjaya di
antara semua binatang . Artropoda sebagai ‘kaki bersendi’.biasanya arthropoda memiliki satu atau lebih pasang mata. Pada
serangga dan crustacea, mata yaitu mata majemuk dengan banyak lensa.
Kecuali pada chelicerata, kebanyakan arthropoda memiliki antena yang dapat
mendeteksi sentuhan dan larutan pada bahan kimia. Rangka tubuh banyak
arthropoda berubah selama siklus hidupnya. personal sering melakukan
metamorphosis: jaringan mengalami remodelisasi atau saat remaja menjadi
dewasa, tiap tahap paling khusus untuk fungsi tertentu.
# FOTO (a)Lipan mengganti eksoskeleton lamanya(abu-abu), (b) kaki bersendi kepiting, (c) sebuah sayap terikat
ditoraks lalat, (d) larva kupu-kupu, suatu tahap paling khusus yang memakan daun tanaman .
penggolongan dan sifatnya Artropoda
saat evolusi berlangsung, tonjolan dari beberapa artropoda sudah
mengalami rekayasa untuk berbagai fungsi
seperti berjalan, makan, reseptor indra,reproduksi dan pertahanan. Bagian
tubuh artropoda ditutupi oleh kutikula, suatu eksoskeleton yang terbuat dari
lapisan-lapisan protein dan polisakarida yang dinamakan kitin.Kutikula bisa
berbentuk tebal dan keras pada beberapa bagian tubuh dapat berbentuk
setipis kertas dan fleksibel di area yang lain. eksoskeleton yang kaku
dapat melindungi binatang dan menyediakan titik perlekatan bagi otot-otot yang
mengerakkan tonjolan. namun itu juga berarti bahwa artropoda tidak bisa tumbuh
tanpa sesekali mengganti eksoskeletonnya dan menghasilkan eksoskeleton yang
lebih besar. proses pergantian eksoskeleton (molting) ini banyak memerlukan energi. Artropoda yang sedang atau baru saja melakukan
memerlukan eksoskeleton sangat rawan terhadap predasi dan bahaya-bahaya lain
sehingga eksoskeleton yang baru dan lunak berubah menjadikeras. saat
pertama kali eksoskeleton artropodadievolusikan di lautan, fungsi-fungsi
utamanya yaitu untuk melindungi dan sebagai tempat perlekatan otot-otot
sehingga menjadikan artropoda tertentu mampu hidup didarat. Eksoskeleton yang
relatif tidak tembus iar membantu mencegah terjadinya desikasi, dan kekuatannya
yang mendukung saat artropoda tidak lagi hidup saat
mengapung di air. Artropoda mulai berdiversifikasi didarat sesudah kolonisasi
daratan oleh tanaman pada awal paleozoikum,Artropoda memiliki organindra yang berkembang dengan baik,
diantaranya mata, reseptor-reseptor olfaktorius (penciuman), dan antena yang
berguna untuk menyentuh maupun mencium bau. biasanya organ indra
terkonsentrasi pada ujung anterior binatang . Seperti pada kebanyakan moluska,
artropoda memiliki sistem sirkulasi terbuka(open circulatory system)dengan
cairan yang sering dinamakan himolinfe (hemolymph)yang didorong oleh jantung
melalui arteri-arteri yang pendek dan lalu menuju ke segmen yang
dinamakan sinus yang ada disekeliling jaringan dan organ. (istilah darah pada
dasarnya dipakai untuk cairan dalam sistem sirkulasi tertutup.) hemolinfe
masuk lagi ke dalam jantung artropoda melalui pori-pori yang biasanya dilengkapi
dengan katup. Sinus tubuh yang terisi oleh hemolinfe secara kolektif di sebut
hemosol(hemocoel), yang bukan bagian dari selom. Meskipun artropoda
yaitu selomata, pada kebanyakan spesies beriringan dengan berlanjutnya
perkembangan selom yang terbentuk didalam embrio menjadi sangat tereduksi
seiringdan hemosol pun menjadi rongga tubuh utama pada artropoda dewasa.
Berbagai organ sudah paling khusus sudah dievolusikan pada artropoda.Organorgan ini memungkinkan bahwa terjadinya difusi gas-gas pernapasan meskipun
ada eksoskeleton. biasanya spesies akuatik memiliki insang dengan
penjuluran yang tipis dan berbulu. memungkinkan terjadinya kontak
antara area permukaan yang luas dengan air disekitarnya. Artropoda darat
biasanya memiliki permukaan internal yang paling khusus untuk pertukaran gas.
Kebanyakan serangga memiliki sistem trakea, yaitu saluran-saluiran udara yang
bercabang-cabang yang menuju bagian interior dari pori-pori kutikula.
Bukti morfologis dan molekular mengatakan bahwa artropoda yang masih
ada terdiri dari empat garis keturunan utama yang berdivergensi sejak awal pada
evolusi filum itu antara lain:
1. Keliseriforma
Keliseriforma (subfilum Cheliceriformes, dari kata Yunani cheilos, bibir,
dan cheir, lengan) Dinamakan demikian sebab berdasar tonjolannya yang
untuk menangkap makanan dengan bentuk mirip cakar, dinamakan
kalisera(chelicerae) yang berperan sebagai capit atau taring. sifatnya
kaliseriforma memiliki sebuah sefalotoraks anterior dan sebuah perut
posterior. Mereka tidak memiliki antena, dan kebanyakan memiliki mata
sederhana (mata dengan lensa tunggal). Keliseriforma paling awal yaitu
euripterid (eurypterid)atau kalajengking air. Predator yang hidup di laut dan
perairan air tawar ini tumbuh hingga panjangnya 3m; diduga bahwa beberapa
spesies mungkin berjalan didarat, mirip dengan kepiting masa kini, kebanyakan keliseriforma laut, termasuk semua euripterid sudah punah. Diantara kaliseriforma
yang masih hidup hingga kini yaitu laba-laba (pignogonid) dan mimi.
sifatnya utama Keliseriforma: tubuh memiliki satu atau dua
bagian utama; enam pasang tonjolan (kelisera, pedipalpus, dan empat pasang kaki
untuk berjalan); sebagian besar hidup didarat atau di laut.
Contonya:mimi, laba-laba, kalajengking, caplak, tungau.
# FOTO Anatomi Laba-laba
# FOTO (a) Mimi (Limulus polyphelus) (b) kalajengking memiliki pedipalus yang yaitu capit terspesialis
untuk pertahanan (c) tungau debu yaitu pemakan bangkai yang banyak ada dihunian kita (d) laba-laba
membangun jaring biasanya paling aktif pada siang hari.
2. Myriapoda
Yang termasuk contoh dari myriapoda yaitu kaki seribu dan lipan.
Semua miriapoda yang masih ada dibumi biasanya hidup didarat. Bagian
kepala miriapoda memiliki sepasang antena dan tiga pasang tonjolan yang
terekayasa sebagai mulut, termasuk mandibula (mandible) yang mirip rahang.
Kaki seribu (kelas Diplopoda) yaitu binatang yang memiliki kaki dengan
yang berjumlah banyak, walaupun tidak seperti pada namanya. Pada setiap
segmen tubuh terbentuk dari dua pasang kaki. Daun dan bagian tanaman lain
yang membusuk yaitu makanan dari kaki seribu.Mereka diperkirakan salah
satu binatang paling awal di daratan, hidup dari memakan lumut dan tanaman
primitive.
Berbeda dengan kaki seribu, lipan (kelas chilopoda) yaitu binatang
karnivor atau yang memakan daging. Setiap segmen pada setiap area batang
tubuh lipan memiliki sepasang kaki
Lipan memiliki cakar yang
beracun pada segmen tubuh bagian depan yang dapat melumpuhkan mangsa dan
membantu mempertahankan diri.
sifatnya utama Myriapoda: kepala yang tampak jelas dengan
antena dan mulut pengunyah; teristrial; kaki seribu yaitu herbivor dan memiliki
dua pasang kaki untuk berjalan di setiap segmen tubuh. Kaki seribu memakan
daun dan bagian tanaman lain yang membusuk, mereka mungkin yaitu
salah satu binatang paling awal didaratan, hidup dari memakan lumut dan tanaman
vaskular primitif; lipan yaitu karnivor dan memiliki sepasang kaki untuk
berjalan di setiap segmen tubuh dan cakar beracun pada segmen tubuh paling
depan yang dapat melumpuhkan mangsa dan membantu memepertahankan diri.
Contohnya: kaki seribu dan lipan.
# FOTO (a) Anatomi Lipan dan (b) kaki seribu
3. Serangga
Serangga dan kerabatnya yaitu subfilum hexopoda yang memiliki
lebih banyak spesies dibandingkan semua jenis arthropoda yang lainnya. Habitat
mereka banyak ditemukan hampir disemua habitat yang ada darat dan diperairan
tawar, biasanya , perkembangan mereka mengalami metamorfosis. Dalam
metamorfosis tidak sempurna (incomplete metamorphosis) belalang dan
beberapa golongan serangga yang lain, serangga muda ( dinamakan nimfa)
mirip serangga dewasa namun dengan ukuran lebih kecil, juga memiliki
proporsi tubuh yang berbeda, dan tidak memiliki sayap. Seiring dengan perkembangannya, nimfa mengalami pergantian eksoskeleton, yang semakin lama
semakin mirip serangga dewasa. saat tahap akhir pergantian eksoskeleton,
serangga sudah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang semakin
kompleks, memperoleh sayap, dan menjadi matang secara seksual. Serangga
dengan metamorfosis sempurna (complete metamorphosis) memiliki tahaptahap larva yang paling khusus untuk makan dan tumbuh yang dikenal dengan
nama ulat, belatung, atau tempayak. Tahap larva berbeda dengan tahap dewasa,
yang paling khusus untuk penyebaran dan reproduksi. Selama tahap pupa,
Metamorfosis pada larva menjadi dewasa terjadi.
# FOTO . Metamorfosis kupu-kupu
Serangga bereproduksi biasanya secara seksual, dengan personal jantan dan
betina yang terpisah. Mereka berkumpul dan mencari perhatian lawan jenisnya
sebagai anggota spesies yang sama melalui warna yang cerah (seperti pada kupukupu), suara sperti pada jangkrik, atau bau seperti pada ngengat. biasanya
pembuahan terjadi diinternal. Seperti pada kebanyakan spesies, sperma
ditempatkan langsung ke dalam vagina betina saat kopulasi, meskipun pada
beberapa spesies, jantan menempatkan paket sperma di luar tubuh betina, dan
betina lalu mengambil paket itu. Sebuah struktural internal yang ada
didalam tubuh betina, dinamakan spermateka (spermatheca), menyimpan
sperma, biasanya cukup untuk membuahi lebih dari satu kumpulan telur. Sesudah
kawin betina akan seringmeletakkan telut-telurnya di tempat sumber makanan
yang sesuai, sehingga generasi berikutnya bisa melahap makanan dengan segera
sesudah menetas.
Serangga di penggolongan kan menjasi lebih dari 30 ordo, 15 diantaranya
- Siphonaptera, sifatnya biasanya ; yang termasuk binatang jenis ini yaitu
pinjal, yaitu ektoparasit penghisab darah pada burung dan
mamalia.tubuhnya tak bersayap dan pipih lateral. Kakinya terrekayasa untuk
bergelantungan pada inang dan melompat jarak jauh dan mengalami
metamorfosis sempurna.
-Thysanura, sifatnya biasanya ; Contoh nya yaitu gegat, serangga kecil
yang bersifat istik tak bersayap dengan tubuh yang memipih dan
mata yang tereduksi. Mereka hidup pada smpah dedaunan atau di bawah
pepagan dan menjadi hama dalam bangunan.
Trichoptera, sifatnya biasanya ; Contonya serangga jenis ini yaitu larva
caddisfly. Hidup dialiran sungai kecil tempat mereka membuat sarang dari
butiran pasir, pecahan kayu, atau material lain yang disatukan dengan sutra.
Dewasa memiliki dua pasang sayap berbulu dan mulut pengunyah atau
penjilat. Mereka mengalami metamorfosis sempurna. Contonya larva
caddisfly.
sifatnya biasanya Serangga: tubuh terbagi-bagi menjadi kepala,
toraks dan perut ; ada antena; bagian mulut terrekayasa untuk
mengunyah, mengisab, atau menjilat; tiga pasang kaki dan biasanya dua pasang
sayap; sebagian besar terestrial
Contohnya: serangga dan kutu pegas.
- Blattodea, sifatnya utama: kecoa biasanya berbadan yang
pipih dorsoventral (membagi tubuh menjadi dua permukaan) yaitu permukaan
atas berwujud dorsal atau punggung dan permukaan bawah berwujud ventral atau
perut.Serangga jenis ini memiliki kaki yang berguna untuk berlari cepat.
Sayap depan jika ada kasap, sayap belakang mirip kipas, kurang dari 40
spesies penghuni rumah, sisanya menjelajahi hutan tropis hingga gua dan
gurun.
-. Coleoptera, kakrakteristik utama: kumbang menyusun ordo serangga yang
paling kaya spesies. Kumbang mengalami metamorfosis secara
sempurna. memiliki dua pasang sayap, salah satunya tebal dan kaku,
yang satunya lagi bermembran. Mereka memiliki eksoskeleton yang keras dan
mulut yang teradaptasi untuk mengigit dan mengunyah.
-. Dermaptera, sifatnya biasanya : Cocopet memiliki mulut penggigit dan
capit posterior yang besar. Cocopet biasanya memakan bangkai nokturnal.
Beberapa spesies ada yang tak bersayap, sementara yang lain memiliki dua
pasang sayap, salah satunya tebal dan kasap dan satu pasang yang lain
bermembran. Mereka mengalami metamorfosis tak sempurna.
- . Diptera, sifatnya biasanya : Lalat dan nyamuk yaitu contoh dari diptera
yang paling di kenal baik, yang hidup sebagai pemakan bangkai, predator dan
parasit. Memiliki sepasang sayap, sayap kedua sudah terrekayasa menjadi
organ penyeimbang yang dinamakan halter, bagian mulutnya beradaptasi untuk
mengisap, menusuk, atau menjilat. Diptera mengalami metamorfosis
sempurna.
- Hemiptera, sifatnya biasanya :serangga jenis ini dijuluki kepik sejati
meliputi kutu busuk, kutu pembunuh, dan kepik busuk.Mereka memiliki
mulut penusuk atau pengisap dan mengalami metamorfosis tak sempurna.
Hemiptera memiliki dua pasang sayap, yang satu kesap sebagian dan yang lain
bermembran.
- Hymenoptera, sifatnya biasanya : serangga jenis ini termasuk semut, lebah,
dan tawon yang biasanya yaitu serangga yang sangat sosial atau mudah
berinteraksi. Mereka memiliki dua pasang sayap bermembran, kepala yang
bisa bergerak gerak , dan mulut pengunyahatau pengisap. Betina dari banyak spesies
memiliki organ penyengat posterior. Dan mengalami metamorfosis sempurna.
- Isoptera, sifatnya biasanya ; serangga jenis ini yaitu rayap yang
yaitu serangga sosial yang tersebar luas menghasilkan koloni besar.
Diperkirakan ada 7 kg rayap untuk setiap kita di bumi. Beberapa rayap
memiliki dua pasang sayap bermembran, sementara yang lain tak bersayap.
Rayap memakan kayu dengan bantuan mikroba simbiom atau dengan bakteri
yang diangkut di dalam ruang paling khusus di dalam usus bagian
belakangnya.
-. Phasmatodea, sifatnya biasanya ; serangga jenis ini berbentuk tubuh
silindris atau pipih dorsoventral, mereka tidak memiliki sayap depan namun
memiliki sayap belakang mirip kipas. Bagian mulutnya teradaptasi untuk
menggigit atau mengunyah. Contohnya serangga ranting dan serangga daun
yaitu ahli peniru tanaman .
- Phthiraptera, sifatnya biasanya ; Contonya serangga jenis ini yaitu kutu
pengisap yang yaitu serangga yang menghabiskan seluruh hidupnya
sebagai ektoparasit yang memakan rambut atau bulu-bulu satu inang. Mereka
tidak memiliki sayap namun memiliki mata yang tereduksi dan mengalami
metamorfosis tak sempurna.
- Lepidoptera, sifatnya biasanya ; serangga jenis ini memiliki dua pasang
sayap yang tertutup dengan sisik-sisik mungil. Contohnya kupu-kupu dan
ngengat.Untuk makan lepidoptera akan menjulurkan probosis atau mulut
penghisapnya yang panjang. Sebagian besar memakan nektar, namun
beberapa spesies memakan zat-zat lain termasuk darah atau air mata binatang .
- Odonata, sifatnya biasanya ; Contohnya dari odonata yaitu capung dan
sibar-sibar. Mereka memiliki dua pasang sayap yang besar bermembran.
memiliki perut memanjang, mata majemuk yang besar, dan mulut
pengunyah. Odonata mengalami metamorfosis tak sempurna dan yaitu
predator yang aktif.
- Orthoptera, sifatnya biasanya ; Belalang, jangkrik, dan kerabatnya
yaitu contoh dari orthoptera. Mereka memiliki kaki belakang yang besar
dan teradaptasi untuk meloncat, dua pasang sayap (satu kasap, satu
bermembran) dan mulut penggigit atau pengunyah. Pada masa perkawinan
biasanyajantan menghasilkan bunyi-bunyi percumbuan dengan menggesekgesekkan bagian tubuhnya dan mengalami metamorfosis tak sempurna.
# FOTO Keanekaragaman Serangga
Crustacea
Jika arachnida (serangga berkaki delapan) dan serangga Berjaya di
daratan, maka sebagian besar krustasea bertahan di lingkungan laut dan perairan
tawar. Krustacea (Subfilum Crustacea) memiliki tonjolan yang sangat
paling khusus . Contohnya yaitu lobster dan udang karang, yang memiliki
sifatnya dengan seperangkat tonjolan berjumlah 19 pasang. Tonjolan yang
paling anterior yaitu antenna; krustasea yaitu satu-satunya arthropoda dengan
dua pasang antenna. Tiga pasang tonjolan atau lebih terrekayasa sebagai bagian
mulut, termasuk mandibular yang keras. Kaki nya ada pada toraks yang
berbeda seperti serangga, krustacea juga memiliki tonjolan pada perut nya.
Tonjolan yang hilang dapat diregenerasi saat pergantian eksoskeleton berikutnya.
Krustacea yang berukuran kecil melakukan pertukaran gas melalui bagian
kutikula yang tipis; spesies dewasa yang lebih besar memiliki insang. Zat sisa
bernitrogen juga dengan berdifusi melalui area kutikula ynag tipis, namun
sepasang kelenjar meregulasi keseimbangan garam dari hemolimfe (kemampuan
menyesuaikan hidup bagi organisme yang hidup dalam air asin dengan cara
mempertahankan kandungan garam didalam cairan tubuh agar tetap lebih rendah
dibandingkan air atau sebaliknya).
Salah satu golongan krustacea terbesar yaitu (berjumlah sekitar 100 spesies) yaitu isopoda (isopod), yang terdiri dari spesies-spesies yang hidup
didarat, perairan tawar, dan lautan. Beberapa spesies isopoda banyak hidup
dihabitat-habitat didasar samudra yang dalam. Diantara isopoda-isopoda yang
hidup di darat ada kutu kayu (pill bug atau wood lice), ditemui
di bawah batang kayu dan dedaunan yang lembab.
Lobster, udang karang, kepiting dan udang yaitu contoh krustacea
yang berukuran relative besar, dinamakan dekapoda (decapod). kutikula dekapoda
diperkeras oleh kalsium karbonat; bagian yang menutupi sisi dorsal sefalotoraks
yang membentuk perisai, dinamakan karapaks (carapace). biasanya habitat dari
spesies dekapoda hidup di laut. Namun jenis udang karang hidup didaratan
perairan tawar, dan beberapa kepiting tropis hidup didaratan.
Kebanyakan krustacea kecil yaitu anggota dari komunitas plankton
laut dan perairan tawar. Krustacea planktonik termasuk sebgaian besar spesies
kopepoda (Icopepod), yang yaitu salah satu golongan binatang yang
berjumlah paling banyak , seperti halnya krill serupa udang, yang tumbuh hingga
panjangnya sekitar 5 cm. Sebagai sumber utama makanan utama bagi paus balin
(termasuk paus biru, paus bungkuk, dan paus sejati). Krill saat ini dipanen oleh
kita dalam jumlah besar yang dimanfaatkan sebagai makanan dan pupuk
pertanian. Larva dari bangsa krustacea yang bertumbuh lebih besar juga bersifat
planktonic.
sifatnya biasanya : Tubuh ditutupi oleh suatu lapisan kutikula yang
keras terbuat dari kritin. Tutup ini ini yaitu yaitu rangka luar. Tubuhnya
terdiri dari dua bagian, yaitu:
--Abdoman (perut) dibagian belakang yang terdiri dari sederetan segmen.
--Cephalothorax dibagian depan, yaitu bagian yang kaku.
Bagian Cephalotirax ditutupi oleh suatu bagian yang dinamakan kerapak dan
memiliki duri di ujung depan yang dinamakan rostrum. Pada kepala ada :
mulut, mata, antenna, antenula, (embelan yang terletak dekat antenna biasanya
pendek berfungsi sebagai nlat perasa), madibula dan maxille.
Pada thorax ada 5 pasang kaki jalan, sedang dibagain perut
ada lima pasang swimmeret (embelan yang berfungsi untuk sirkulasi air, pada
yang betina berfungsi juga untuk tempat melekatnya telur dan membawa
anaknya). Pada segmen terakhir ada sepasang embelan yang bentuknya pipih
dan lebar dinamakan uropod, ada pula sebuah telson.
Crustacea kecil melakukan pertukaran gas melalui bagian kutikula yang
tipis; spesies yang lebih besar memiliki insan. Zat sisa bernitrogen juga berdifusi
melalui area kutikula yang tipis, namun sepasang kelenjar meregulasi
keseimbangan garam dari hemolinfe. Jenis kelamin terpisah pada sebagian besar
crustacea. Pada kasus lobster dan udang karang, jantan memakai sepasang
tonjolan abdominal paling khusus untuk mentrasfer sperma ke pori-pori
reproduksi betina selama kopulasi. Kebanyakan crustacea akuatik mengalami satu
atau lebih tahap larva yang berenang.
Contohnya: kepiting, lobster, udang karang, udang
# FOTO (a) Kepiting hantu (b) Srtuktur Tubuh Cambarus
-Ciri-Ciri Arthropoda
Pada arthropod modern, sebagian segmen sudah bercampur menjadi bagian
kepala, toraks, dan perut ,
Sistem saraf memiliki kemiripan dengan system saraf yang dimiliki
Annelida, seperti materi anggota gerak, alat eksresi dan sebgainya, sehingga
dianggap filum ini berkerabat dengan filum Annelida. Arthropoda
memiliki mata majemuk, dan memiliki suatu tipe organ penglihatan yang berbeda
dengan invertebrate atau vertebrata lainnya.
Arthropoda memiliki sitem saraf yang sempurna. ada satu otak dan
satu korda saraf pejal ventral (tali saraf Ventral). Pada bagian kepala memiliki
berbagai jenis organ indera, termasuk mata dan dua jenis mata majemuk dan
ringkas. Mata majemuk terdiri dari beberapa unit penglihatan lengkap yang
dikumpulkan dalam satu struktur. Rangka luar arthropod terutama terdiri dari sel,
yaitu sejenis polisakarida bernitrogen yang kokoh dan fleksibel. sebab sel keras
dan tidak dapat mengembang, maka arthropod harus berganti kulit ataupun
menggugurkan rangka luarnya jika sudah membesar. Sebelum berganti kulit,
badan arthropoda akan merembeskan satu rangka luar yang baru dan lebih besar
yang lembut dan berkedut dibawah rangka luar yang lama. Sesudah enzim larut
secara sebagian dan lalu menjadikan rangka luar lama itu sangat lama, maka
binatang memecahkan rangka luar itu dan bergerak gerak keluar. Rangka luar baru
lalu terbentuk dengan cepat dan menjadi keras.
Arthropoda dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu:
Crustacea
, Chelicerata
,myriapoda
, Insecta,
Kelas Crustacea
-Sistem Peredaran Darah
Peredaran darahnya terbuka, pernapaasan biasanya dilakukan oleh
insang. Pada golongan udang-udangan rendah kadang pernapasan
berlangsung dengan terjadinya pertukaran gas oleh seluruh tubuh.
- Sistem Saraf
Pada system syaraf ada pengumpalan dan pengaturan ganglia
(ganglion otak berhubungan dengan alat indra yaitu antena atau alat peraba, alat
keseimbangan, dan mata majenuk dan bertangkai). Jenis Crustacea yang begitu
banyaknya memicu crustacean memiliki perbedaan selain dari beberapa persamaanya, oleh sebab itu Crustacea ini dapat dibedakan
atas beberapa sub kelas. terdiri dari kelas Crustacea ini yang paling
banyak dikenal yaitu udang, kepiting, dan
- Sistem Pernapasan
System pernapasan dilakukan oleh sederetan dari pasangan-pasangan
insang pada atau dekat dasar dari embelan dada.
- System Eksresi
System eksresi terdiri dari pasangan kelenjar hijau (semacam nephridium)
yang terletak dibagian ventral kepala sebelah depan esophagus. Masing-masing
kelenjar hijau terdiri dari kelenjar-kelenjar yang berwarna hijau, kantung dan
saluran ayng terbuka kebagian luar melalui lubang pembuangan pada bagian dasar
segmen antenna.
-System Pencernaan Makanan
Makanan Crustacea berwujud bangkai binatang -binatang kecil dan tanaman . Alat pencernaan nya berwujud :
--Intensin, suatu saluran kecil melalui perut atau perut yang berakhir
dibagian anus, juga dibuang melalui alat eksresi yang dinamakan kelenjar
hijau yang terletak didalam kepala.
--Mulut, terletak pada bagian anterior tubuhnya
--Esofagus, yaitu saluran pendek yang
menghubungkan mulut
dengan lambung. ada dibagian posterior.
--Lambung, suatu rangga besar yang terbagi menjadi:
Bagian pilorik, sebelah belakang, pada bagian ini makanan akan
dicernakan oleh enzim yang berasal dari bagian kelenjar pencernaan
atau “hati” melalui saluran yang masuk kedalam bagian pilorik.
Bagian kardiak, sebelah depan, berfungsi untuk menyimpan makanan.
Kelas Chelicerata
-System Peredaran Darah
System peredaran darah terdiri dari: jantung, arteri vena dan beberapa
sinus. Jantung terletak pada pericardium, kebagian depan diteruskan oleh aorta
yang bercabang-cabang kedalam jaringan-jaringan di bagian cephalothorax, ke
bagian belakang oleh arteri caudal, juga ada 3 pasang arteri perut.
- System Saraf
Sistem saraf biasanya mengumpul, yang berasal dari persatuan-ganglionganglion.
-System Pernapasan
Pernapasan dilakukan oleh trakea dan paru-paru buku.
- System Eksresi
Eksresi, alat eksresi berwujud saluran malphigi.
- System Pencernaan Makanan
Mulut yang yaitu lubang kecil
,Faring
,. Esophagus
,
Intestine yaitu suatu saluran yang hampir lurus didalam perut
yang membesar pada satu bagian. Kedalam area usus
yang usus yang membesar itu bermuara suatu saluran dari
“hati” yang membawa cairan pencernaan. Di bagian ujung
belakang usus ada suatu kantung yang dinamakan stercoral
pocket.
. Lambung isap
,. Lambung yang sebetulnya , yang memiliki 5 pasang calcum
(saluran/ kantung buntu) didalam cephalothrorax. Perut itu
terletak dibagian cephalothrorax.
Kelas Myriapoda
-System Peredaran Darah
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi berwujud
jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada
Chilopoda ada sepasang ostium disetiap segmen, sedang pada Diplopoda
ada dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah sebab
tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang larut dalam plasma.
Dari jantung, darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke
jantung hemosoel (rongga tubuh yang brperan dalam peredaran darah).
-System Pernapasan
Organ pernapasan berwujud satu pasang trakea berspirakel yang terletak di
kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda ada dua pasang di setiap
ruasnya.
-Sistem Eksresi
Organ ekskresi berwujud dua pasang pembuluh Malphigi yang bertugas
mengeluarkan cairan yang mengandung unsur nitrogen.
-System Saraf
Sistem sarafnya dinamakan sistem saraf tangga tali dengan alat penerima
rangsang berwujud 1 pasang mata tunggal dan 1 pasang antena sebagai alat
peraba.
- System Pencernaan Makanan
Saluran pencernannya lengkap dan memiliki kelenjar ludah. Chilopoda
bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen. sedang diplopoda bersifat
herbivore pemakan sampah atau daun-daunan.
Kelas Insecta
-System Peredaran Darah
Sistem peredaran darah terbuka, jantung terbagi atas sederetan ruang yang
memanjang, terletak pada sinus pericardium dibagain dorsal tubuhnya. Pada
setiap ruang jantung dibagian dasarnya ada sepasang lubang kecil (ostium).
Ostium-ostium ini ditutupi oleh suatu klep saat jantung itu sedang
berkontraksi. Ke bagian depan, jantung itu dihubungkan oleh pembuluh
darah aorta yang terbuka kedalam suatu rongga-rongga dibagian kepala (sinussinus kepala). Darah akan kembali kejantung melalui hemosul (rongga-rongga
didalam tubuh tempat darah mengalir) darah belalang terdiri dari plasma darah
yang jernih di dalam mana ada sel-sel darah putih yang berfungsi untuk
memakan atau mengusir benda-benda asing dan substansi lain.
-Sistem Eksresi
Alat eksresi yaitu berwujud saluran malphigi yang terbuka kebagain depan
dari hindgut (usus belakang).
-System Reproduksi
Alat reproduksi jantan terdiri dari dua buah testes tempat yang mana
spermatozoa berkembang. Masing-masing testes dihubungkan oleh vas deferens
yang akan bersatu membentuk saluran ejakulasi yang terbuka kepermukaan dorsal
dari bagian subgenital.
Alat reproduksi betina terdiri dari dua buah ovarium yang terdiri dari
beberapa tabung-tabung telur yang dinamakan ovarioles. Ovarioles-ovarioles ini pada
bagain posterior (belakang) melekat pada oviduk (saluran telur). Dua buah oviduk
dibagain dasar akan bersatu membentuk vagina pendek, diteruskan ke lubang
genital yang ada diantara ovipositor dibagian ujung dibandingkan perut. Diarea
vagina ada seminal reseptakel yang akan menerima sperma saat terjadi
perkawinan dan dilepaskan jika sel telur dibuahi.
- System Saraf
System saraf terdiri dari: ganglion supra esophagus atau otak dua buah
phageal connectives dan ganglion dibawah esophagus yang kesemuanya terletak
dibagain kepala. Dari sini diteruskan oleh tali-tali syaraf ventral dengan tiga buah
ganglion dada dan lima buah ganglion perut.
-System Pencernaan Makanan
Saluran pencernaan makanan terdiri dari :
---Hindgut, terdiri dari ileum, colon, dan anus, sisa-sisa makanan akan
dikeluarkan melalui bagian ini.
---Foregut, yang terdiri dari mulut, faring dengan suatu lubang dari kelenjar
ludah, esophagus, crop (tembolok) dan gizzard yang berfungsi untuk
menggiling makanan.
---Midgut, terdiri dari lambung dengan 8 pasang gastri caeca (kantung yang
berbentuk kerucut) yang menghasilkan enzim pencernaan. Pencernaan dan
penyerapan terjadi pada bagian ini. Makanan akan diedarkan ke seluruh tubuh
oleh darah.
-System Pernapasan
System pernapasan terdiri dari system cabang (jaringan) dari
saluran/pembuluh yang dinamakan trakea. Trakea itu ke bagian luar
perhubungan dengan 10 pasang spiracle (suatu lubang pernapasan yang terletak
pada segmen tubuh dibagain perut dan dada, tempat yang mana udara masuk kedalam
trakea). Dibagian dalam trakea itu memiliki kantung-kantung udara yang berdinding tipis. Kantung udara ini mudah untuk ditekan oleh otot-otot tubuh
sehingga membantu di dalam pergerakan atau sirkulasi udara. Trakea ini
memiliki cabang-cabang yang sangat halus dinamakan tracheolus. melalui
tracheolus inilah udara disuplai keseluruh jaringan tubuh dan karbon dioksida di
bawa keluar.
Echinodermata
Echinodermata atau binatang berkulit duri ini
berasal dari bahasa Yunani yaitu echin yang berarti berduri, dan derma
yang artinya kulit, dinamakan binatang laut yang
pergerakannya sangat lamban. Echinodermata memiliki lapisan epidermis tipis
yang dilapisi oleh endoskeleton lempengan kapur yang sangat keras. Sebagian
besar jenis echinodermata juga berkulit tajam disebab kan adanya tonjolan
rangka dan duri pada kulit binatang itu ,Echinodermata memiliki ciri - ciri yang cukup unik yaitu yang ada pada
system pembuluh air, yang mana system pembuluh air akan masuk menuju jejaring
kanal hidraulik yang bercabang – cabang dan lalu menuju ke penjuluran
yang biasa dinamakan kaki tabung, yang berfungsi dalam lokomosi, mencari
makan, dan untuk pertukaran gas. Echinodermata bereproduksi dengan cara
seksual, yang kadang melibatkan personal jantan dan personal betina yang
terpisah dengan cara melepaskan gamet – gametnya ke air.
Echinodermata banyak ditemui di area pantai terutama di area terumbu
karang. Echinodermata sendiri memiliki bagian internal dan eksternal. Namun
pada echinodermata dewasa bagian internal dan eksternalnya memancar dari
pusat. namun , larva echinodermata berbentuk simetri bilateral yang memiliki
3 jaringan dasar. yang mana pada simetri echinodermata dewasa belum tentu benar
berbentuk radial. Contohnya saja, bukaan (madreporit) system pembuluh air pada
bintang laut yang letaknya bukan ditengah namun agak miring ke bagian salah satu
sisi.Echinodermata juga termasuk kedalam golongan invertebrata yang tingkat
keanekaragaman spesiesnya sangat tinggi dan sangat berperan penting bagi
kehidupan baik secara ekologis maupun ekonomis. sebab , echinodermata
bersifat pemakan seston, yang perannya dalam suatu ekosistem sangat penting
yaitu untuk merombak sisa – sisa bahan organik yang sudah tidak dipakai lagi
oleh spesies lain namun masih bisa dimanfaatkan oleh beragam jenis
echinodermata lainnya.
sifatnya Echinodermata
yaitu :
-Echinodermata memiliki sistem percernaan makanan sederhana,
lengkap.
- Echinodermata berespirasi dengan memakai insang kulit kecil,
bernafas dengan memakai kaki tabung, namun pada jenis teripang
bernafas memakai batang – batang seperti pohon,memiliki dinding
tubuh , namun dinding tubuh pada kelas Holoturoideaberbentuk
kloaka, sedang pada kelas Ophiuroideaberbentuk bursea.
- Echinodermata memiliki sistem peredaran darah yang cukup terbatas di
dalam saluran rongga tubuh.
- Echinodermata memiliki alat kelamin terpisah dengan beberapa
pengecualian yaitu dengan ukuran gonad yang relatif besar yang terletak
disebelah luar pembuluh sederhana, ukuran gonad tunggal pada kelas
holothuroidea, dan kebanyakan jumlahnya berlipat.
-Echinodermata memiliki fertilisasi eksternal.
- Echinodermata memiliki larva yang dapat berenang bebas, ada beberapa
jenis echinodermata yang larvanya didan i metamorfosis.
- Echinodermata juga memiliki daya regenerasi yang sangat tinggi.
-Echinodermata berbentuk tubuh yang tak bersegmen, simetri radial
atau kaki buluh (dewasa), simetri bilateral atau tidak memiliki kepala
(larva), tubuh echinodermata terbagi menjadi 5 belahan, yaitu bulat,
silindris atau seperti bintang.
- Triploblastik, dan endoderm berasal dari bagian mesoderm dinamakan endomesosermal.
-Echinodermata memiliki rangka dalam
- Echinodermata memiliki sistem saluran air.
- Echinodermata berongga tubuh yang dilapisi oleh peritoneum
bersilia. Rongga tubuh dinamakan dengan enteroselus, rongga tubuh
berisi sel – sel amubosit yang bebas, tingkat larva rongga tubuh
berfungsi sebagai system saluran air dengan kaki ambulakral yang
dipakai untuk menangkap mangsa dan berjalan.
-Echinodermata memiliki sistem syaraf yang terdiri dari cincin syaraf yang
melingkari bagian oral, yang juga bercabang cabang kearah radial.
-Echinodermata memiliki organ sensoris kurang berkembang, organ itu
sendiri terdiri dari organ takil, kemoreseptor, podia, ujung tentakel,
photoreseptor, dan statokist.
-. Echinodermata tidak memiliki organ ekskresi.
Sistem Tubuh Echinodermata
Echinodermata memiliki sistem tubuh yang terdiri dari :
-Sistem Syaraf
Echinodermata memiliki sistem syaraf yang terdiri dari cincin syaraf yang
melingkari bagian oral, dan juga bercabang – cabang kea rah radial.
-Sistem Pernafasan
Echinodermata berespirasi dengan memakai insang kulit kecil, sebagian
jenis echinodermata bernafas dengan memakai kaki ambulakral (kaki
tabung), namun pada Holoturoidea bernafas memakai batang – batang seperti
pohon yang berbentuk cloaca, sedang pada Ophiuroideaberbentuk bursea.
- Regenerasi dan Ototomi
Echinodermata juga memiliki daya regenerasi yang sangat besar.
- Sistem Pencernaan Makanan
Echinodermata yaitu salah satu binatang yang memakan sampah, sampah organik, binatang kecil lainnya. Ada beberapa jenis
echinodermata yang bersifat pemakan seston atau pemakan destritus. namun , ada pula jenis echinodermata yang bersifat pemakan herbivora.
- Sistem Reproduksi
Ada beberapa jenis echinodermata yang memiliki saluran reproduksi
sederhana. yang mana reproduksi fertilisasi berlangsung eksternal. Echinodermata
bereproduksi dengan cara seksual, yang melibatkan personal jantan dan personal
betina yang terpisah dengan cara melepaskan gamet gametnya ke air.
D. Habitat Echinodermata
Echinodermata banyak ditemui di seluruh perairan pantai, mulai dari pantai yang pasang surut sampai
perairan yang cukup dalam sekalipun. Biasanya echinodermata berada di
kedalaman antara 0,5 sampai 40 m. Echinodermata menyukai perairan
yang airnya jernih dan relatif tenang, area padang lamun, zona pertumbuhan alga,
zona tubir, dan lereng terumbu karang, di dalam ekosistem laut. Terutama
pada ekosistem yang paling tinggi, seperti pada terumbu karang yang berada
di zona intertidal. sebab adanya pengaruh faktor fisik dan kimia pada
masing-masing area . Pada pantai intertidal, ada batu yang keras sehingga
memicu mikroorganisme echinodermata akan berkembang menjadi
keanekaragaman terbesar baik untuk spesies binatang maupun tanaman ,
penggolongan Echinodermata
Echinodermata terbagi menjadi 5 kelas yang masing – masing dari kelas
itu memiliki manfaat tersendiri terhadap ekologi laut, yaitu bintang laut
(Asteroidea), bulu babi atau urcin (Echinoidea), lili laut (Crinoidea), teripang
(Holothuroidea), dan bintang laut mengular (Ophiuroidea).
1. Bintang Laut (kelas Asteroidea)
sifat sitik Asteroidea
Memiliki lengan majemuk yang memancar dan terletak di permukaan
bawah bintang laut yaitu kaki tabung.
Mampu melekat sangat erat di bebatuan atau bahkan merayap dengan
cara perlahan – lahan. Bintang laut selalu melibatkan kaki tabungnya
untuk mencengkram mangsanya, contohnya seperti kima dan tiram.Bintang laut berbentuk seperti bintang yaitu memiliki
5 lengan.
berbadan berduri yang tersusun atas zat kapur (osikel). Pada
dasar duri ada pula duri yang sudah mengalami perubahan atau
yang biasa dinamakan pediselaria. Pediselaria ini memiliki fungsi
untuk melindungi organ respirasi, menangkap makanan, dan mencegah
sisa organism. Pediselaria ada dua tipe, yaitu tipe tang dan tipe
gunting
# FOTO Struktur Tubuh Asterias forbesi
B. Duri Asteria forbesi
# FOTO Tipe Pediselaria (A=tipe gunting, B=tipe tang)
Organ Sensoris
Organ sensoris terdiri dari : indera peraba, dan bintik mata yang berfungsi
untuk membedakan gelap dan terang.
Sistem Reproduksi
Organ kelamin terpisah, dan fertilisasi akan terjadi sebelum musim panas tiba.
Memiliki Larva yang biasa dinamakan bipinaria.
# FOTO Asterias forbesi
Regenerasi dan Ototomi
Pada Asteroidea memiliki daya regenerasi yang cukup tinggi.
Sistem Ambulakral
Sistem pembuluh air pada Asteroidea ada lempengan yang berlubang lubang di bagian aboral dinamakan madreporit. Pada bagian aboral inilah
diteruskan ke saluran cincin melalui saluran batu yang terletak
mengelilingi mulut dan bercabang satu ke setiap lengannya. yang mana cabang ini
dinamakan saluran radial dan bercabang lagi ke bagian samping yang dinamakan
saluran transversa
# FOTO Sistem Ambulakral Asterias forbesi
Sistem Pencernaan Makanan
Saluran pencernaan terdiri dari : mulut terletak di bagian oral – esophagus
pendek - lambung besar - lambung kecil - lambung kecil bercabang 2 ke setiap
bagian lengan yang dinamakan sekum kecil dan cabang di bagian anus dinamakan sekum
pendek - anus. Makanan yang dicerna dibantu oleh enzim dan kelenjar
pencernaan, sedang makanan yang tidak dicerna dikeluarkan dari mulut.
# FOTO Sistem Percenaan Makanan Asterias forbesi
Sistem Syaraf
Memiliki 3 tempat unit syaraf, yaitu:
-- Sistem syaraf dibagian aboral.
System syaraf aboral dan ektoneuron kurang begitu berkembang.
--Di bagian mulut yang tersusun atas
cincin syaraf dan 5 tali syaraf radial yang terletak di bagian bawah saluran radial,
--Sistem syaraf bagian dalam yang terdiri dari cincin syaraf sirkumoral ganda
yang bercabang dan menuju ke syaraf radial,
Bulu Babi (Echinoidea)
sifatnya dari Echinodea:
Mereka tidak memiliki lengan namun memiliki lima deret kaki tabung
yang membantu dalam pergerakannya yang lambat
Memiliki otot-otot yang disekelilingnya ada duri-duri yang panjang
memberi perlindungan dan lokomasi (struktur alat gerak)
Bagian mulut berwujud struktur serupa rahang yang kompleks dan dapat
beradaptasi dengan baik untuk memakan rumput laut
Berbentuk bulat.
Contoh dari Bulu Babi yaitu Diadema setosum.
# FOTO Anatomi Arbacia punctulata
Sistem syaraf
Sistem syaraf terdiri dari : cincin syaraf yang mengelilingi mulut - lima syaraf
radial - pleksus subepidermal yang mensyaafi podia, duri, dan pediselaria.
Organ Sensori
Organ sensori yaitu podia, duri, dan pediselaria.
Sistem Reproduksi
Organ kelamin echinodea terpisah, gonad terletak di bagian dalam permukaan
aboral dan lubang genitalia (gonopore) terletak di area periproct. Larvanya
dinamakan pluteus
Perilaku
Mereka bergerak gerak memakai duri dan kaki tabung. Duri dianggap sebagai
pelindung tubuh
. Sistem Pernafasan
Sistem pernafasan dilakukan oleh 10 buah kantung yang ada di area
mulut.
. Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan makanan terdiri dari : mulut – lentera Aristotle –
esophagus – lambung – usus – anus. mereka memakan berwujud tanaman atau
binatang i
yang sudah mati yang ada di dasar laut. Makanan lalu dicerna oleh
Lentera Aristotle.
# FOTO Lentera Aristotle ( Alat makan Echinoidea)
Saluran pencernaan makanan pada Echinoidea terdiri dari mulut, lentera
Aristotle, esophagus, lambung, usus, dan anus.
Sistem Ambulakral
Sistem ambulakral terdiri dari : madreporit - saluran batu - saluran cincin -
lima saluran radial. Tersebar disepanjang area interior dan berhubungan dengan
kaki tabung.
Lili Laut (Crinoidea)
sifatnya Crinodea
Termasuk kedalam kelas purba yang evolusinya sangat konservatif
, melekat ke substrat dengan tangkainya
memakai lengannya yang panjang dan fleksibel untuk memakan
suspense
,Lengan mengelilingi mulut yang menghadap ke atas dengan menjauhi
substrat. memiliki banyak lengan. Contohnya yaitu Comatula pectinata
memiliki lengan sebanyak 12 dan ada juga Himerometra
magnipinnayaitu 40 lengan,
Sistem Reproduksi
Organ kelamin dari Crinoidea terpisah. Gonad ada dalam pinnula.
Sebagian crinoide melepaskan telur kedalam air, ada juga yang menahannya
untuk tetap pada pinnulasampai menetas. Larva dinamakan doliolaria. Doliolaria
berenang bebas sebelum melekatnya diri pada objek. Larva muda masih
memperoleh makanan dari kuning telur. Doliolaria belum memiliki mulut.
Sistem Pencernaan Makanan
Makanannya berwujud plankton atau berbentuk miskroskopis yang diambil
dengan bantuan tentakel, yang lalu dibawa oleh silia masuk mulut.
Sistem syaraf
Sistem syaraf terdiri dari : Cicin syaraf - syaraf radial (area lengan).
Organ sensoris
Organ sensoris dari Crinoidea masih primitif dan terbelakang.
Teripang (Holothuroidea)
sifatnya dari Holothuroidea
berbadan yang berbentuk bulat panjang atau silindris antara 11 hingga 33 cm
,Bentuk dari holothuroidea seperti ketimun, jadi dinamakan sea cucumber, Mulut dikelilingi oleh tentakel
Dapat menebal maupun menipis dan struktur tubuhnya licin
Warna dari holothroidea yaitu hitam pekat, coklat, abu-abu
Mereka sering membenamkan diri ke pasir dan sering ditemui
tergeletak di pantai. bergerak gerak sangat lambat Mereka melindungi tubuh dengan mengeluarkan lendir.Contoh dari Holothuroidea yaitu Holothuria scraba.
# FOTO Anatomi Curcumaria frondosa
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan pada Holothuroidea terdiri dari : mulut –
esophagus- lambung – usus – kloaka - anus. Mereka memakan berwujud zat
organik yang diambil oleh tentakelnya.
Organ Sensoris
Organ sensoris pada Holothuroidea sebagai penerima rangsangan sentuhan ,
pembedakan gelap dan terang, beberapa spesies memiliki statosista. Statosista
ini sebagai pengatur keseimbangan.
Sistem Reproduksi
Organ kelamin pada Holothuroidea terpisah, beberapa spesies bersifat
hermaprodit. Fertilisasi dari Holothuroidea yaitu eksternal. Larva dinamakan
auriculata.
Perilaku
Holothuroidea bergerak gerak memakai kaki tabung dan kontraksi otot sirkular
dan longitudinal yang ada pada dinding tubuhnya.
Sistem Respirasi
Sistem respirasi pada Holothuroidea terdiri dari : tentakel- kaki amburakraldinding tubuh- kloaka- pohon respirasi.
Sistem Pembuluh Air
Sistem ambulakrum pada Holothuroidea sama dengan sistem pembuluh air
pada Echinodea hanya saja pada saluran cincin ada beberapa vesikula poli
berfungsi untuk perluasan dari sistem pembuluh air.
Sistem Syaraf
Sistem syaraf pada binatang Holothuroidea terdiri dari : cincin syaraf yang
terletak di bagian oral dengan 5 syaraf radial.
Bintang Laut Mengular (Ophiuroidea)
sifatnya dari Ophiuroidea
Tubuh bagian tengahnya berbentuk bundar pipih
Tidak memiliki celah amburakral
Jika merasa terganggu dia memutuskan lengannya
Ophiuroidea susah ditemui sebab mereka lebih senang diarea celah
bebatuan karang
, makanannya yaitu diatom dan binatang
kecil
, saat bergerak gerak salah satu lengannya di kaitkan pada suatu objek agar
tubuhnya terdorong kedepan.
Contoh dari Ophiuroidea yaitu Amphiodiaurtica.
Sistem Reproduksi
Organ kelamin pada Ophiuroidea terpisah, fertilisasi dari Ophiuroidea yaitu
eksternal. Dengan hasil pembuahan menghasilkan larva mikrokopis yang dinamakan
puteus, lalu mengalami metamorphosis menjadi bentuk seperti bintang laut
lalu akhirnya menjadi bintang ular laut.
Habitat
Habitat dari Ophiuroidea di laut dangkal-dalam, mereka cenderung
bersembunyi di bawah bebatuan karang, mereka cenderung menguburkan diri ke
dalam lumpur atau pasir, dan Ophiuroidea aktif pada malam hari.
Perilaku
Ophiuroidea berpindah tempat dengan memakai suatu objek agar dapat
berpindah tempat. Di antara filum Echinodermata golongan Ophiuroidea bergerak gerak
paling cepat. Tangannya mudah putus, dan memiliki data regenerasi tinggi.
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan pada Ophiuroidea ada dibola cakram.
Lambung berbentuk seperti kantung. Tidak memiliki anus. Arthopoda,
Mollusca, organism lain bahkan sampah yaitu makanannya. Makanan yang
tidak dapat dicerna dikeluarkan kembali melalui mulut.
Sistem Respirasi
Sistem respirasi pada Ophiuroidea terdiri dari : 5 pasang kantung bursea
yang berfungsi sebagai organ respirasi dan juga berfungsi untuk menerima saluran
gonad.
Sistem Ambulakral
Sistem ambulakral pada Ophiuroidea sama dengan ambulakral pada
Asteriodea, madreporit terletak di area permukaan dekat mulut.
penggolongan Echinodermata
-Kelas Teripang (Holothuroidea)
Teripang ((Holothuroidea)
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Aspidochirotidae
Famili : Halothuria
Genus : Halothuria
vagabunda
a. Teripang Geta (Holothuroidea leucospilota)
# FOTO Teripang Geta (Holothuroidea leucospilota)
b. Teripang Sabuk (Sinapta maculata)
# FOTO Teripang Sabuk (Sinapta maculata)
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuroidea
Genus : Holothuria
Spesies :Holothuria
leucospilota
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Synaptidae
Ordo : Apodia/Paractinipoda
Famili : Synaptidae
Genus : Synapta
Spesies : Sinapta maculata
-.Kelas Bintang Mengular (Ophiuroidea)
Bintang laut mengular (Ophiuroidea)
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Ophiuroidea
Ordo : Ophiurida
Famili : Ophiocomidae
Genus : Ophiocoma
Spesies : Ophiocoma erinaceus
-Kelas Bintang Laut (Asteroidea)
Bintang Laut (asteroidea)
a. Bintang Laut Mahkota Duri (Aanthaster
planci)
Bintang Laut Mahkota Duri (Aanthaster planci
b. Linckia Laevigata
# FOTO Linckia Laevigata
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Ordo : Valvatidae
Famili : Oreasteridae
Genus : Culcita Agassiz
Spesies : Culcita sp.
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Ordo : Valvatidae
Famili : Acanthasteridae
Genus : Acanthaster
Spesies : A. Planci
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Ordo : Valvatidae
Famili : Ophidiasteridae
Genus : Linckia
Spesies : Linckia laevigata
-Kelas Bulu Babi (Echinoidea)
Bulu Babi (Echinoidea)
a. Echinothrix calamaris
# FOTO Echinothrix calamaris
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Cidaroidea
Famili : Diadematidae
Genus : Diadema
Spesies : Diadema setosum
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Echinoidea
Famili : Echinothridae
Genus : Echinothrix
Spesies :Echinothrix calamaris
-Kelas Lili Laut (Crinoidea)
Lili Laut (Crinoidea)
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Crinoidea
Ordo : Comtulidae
Famili : Comasteridae
Genus : Comaster sp