Juni 02, 2022
Home »
serangga 1
» serangga 1
serangga 1
Juni 02, 2022
serangga 1
halaman 1
Invertebrata yaitu golongan binatang yang tidak bertulang belakang, invertebrata termasuk 90% spesies binatang yang diketahui. Invertebrata menempati hampir setiap habitat bumi, mulai dari air mendidih yang dilepaskan oleh lubang sembur hidrotermal laut dalam hingga ke tanah antartika yang berbatu dan beku. Invertebrata beradaptasi dengan bermacam macam , dari spesies yang hanya terdiri dari sel-sel lapisan ganda yang pipih hingga spesiesspesies lain dengan kelenjar pemintal sutra, duri-duri yang berputar, lusinan kaki yang berbuku, atau tantakel yang ditutupi dengan mangkok penghisap.
Di negara Australia Timur, peneliti menemukan pulau kecil, yang mana sekitarnya di kelilingi batu karang yang meluas ke Samudra Pasifik Selatan. binatang bercangkang berlimpah di perairan hangat dekat pantai
pulau, area Samoa, Fiji, Tonga, dan Tahiti. Di pulau-pulau itu ada lebih dari 200 jenis moluska predator cone snail (conus)yang hidup selama jutaan tahun.
geographicus
peneliti Universitas Utah menemukan gen yang berevolusi dalam pembentukan konotoksin memiliki akar purba. Pada binatang Cone snail, gen nya mengodekan enzim karboksilase gamma glutamil (GGC). Geon itu mulai muncul pada nenek
moyang biasanya siput, serangga, dan vertebrata.
Dari ribuan binatang yang sudah dinamai, binatang termasuk cone snail yaitu invertebrata. Invertebrata muncul jauh sebelum vertebrata dan hidupnya yang sejak lama sudah membuktikan seberapa baik invertebrata ini beradaptasi terhadap lingkungannya.
Ada beberapa filum yang ada pada keanekaragaman invertebrata, yaitu :
Calcarea dan Silicea(Sejenis Spons) dinamakan spons. Jumlah spesies ini ada 100 spesies, Spons yaitu binatang sesil yang tidak memliki jaringan sejati yang hidup sebagai pemakan suspensi, yang menjebak partikel-partikel dalam saluran internal dalam tubuhnya.
- Placozoa (Seekor Plakozoa)
# FOTO Placozoa
Spesies filum ini tidak terlihat seperti binatang yang terdiri dari beberapa ribu sel yang tersusun dalam lempeng yang berlapis ganda,jumlah spesies ini ada
1 spesies yang dapat bereproduksi dengan membelah menjadi 2 personal atau bertunas, melepaskan banyak personal multiseluler.
-Cnidaria (Seekor Ubur-Ubur)
# FOTO .Cnidaria
berjumlah 100 spesies, yang termasuk cnidaria yaitu koral, uburubur, dan hidra. berbentuk tubuh diploblastik yang bersimetri radial. binatang ini memiliki rongga gastrovaskular yang berperan sebagai mulut sekaligus anus.
- Ctenophora (Ubur-Ubur Sisir)
# FOTO Ctenophora
steemit berjumlah 100 spesies, yang bersifat diploblastik dan bersimetri radial seperti knidaria. binatang ini memiliki didalamnya delapan “sisir” silia yang mendorong binatang melintasi air.jika ada
binatang kecil yag bersentuhan dengan tentakel bebarapa ubur-ubur sisir, sel yang paling khusus menyebur terbuka, menutup mangsa dengan benang-benang yang lengket.
- Acoela
# FOTO Acoela
Acoela nama dari cacing pipih aselomata (LM), binatang ini memiliki jumlah 100 spesies, yaitu sebuah garis keturunan terpisah yang yang berdivegensi sebelum ketiga klad utama bilateria.
- Platyhelminthes
# FOTO Platyhelminthes
binatang ini berjumlah 20 spesies, yang tidak berongga tubuh atau organ untuk sirkulasi. Cacing pipih laut memilki simetri bilateral dan fugsi saraf pusat yang mengolah informasi dari struktur indra.
- Rotifera
# FOTO .Rotifera
Seekor binatang rotifera (LM) ini berjumlah 40 spesies, yang berukuran mikroskopik, rotifer dan memiliki sistemorgan paling khusus , termasuk saluran pencernaan. Rotifer memakan binatang mikroorganisme yang tersuspensi didalam air.
- Ectoprocta
# FOTO Ectoprocta
binatang ini berjumlah 45 spesies, dikenal sebagai
briozoayang hidup sebagai koloni sesil dan ditutupi eksoskeleton yang keras.
- Brachiopoda
# FOTO Brachiopoda
binatang ini berjumlah 35 spesies , yang disangka kima atau moluska. namun binatang ini bertangkai unik yang menambatkan mereka dengan subsratnya.
- Acanthocephala
# FOTO Acantocephala
binatang ini berjumlah 10 spesies, nama dari binatang cacing berkepala duri sebab berkait melengkung pada probosis di ujung anterior tubuh. binatang ini juga menginfeksi kepiting lumpur New Zealand memaksa
inangnya bergerak gerak ke area pantai yang lebih jelas.
- Cycliophora
# FOTO . Cycliophora
binatang ini berjumlah 1 spesies, berbentuk vas
Jantan membuahi betina yang masih berkembang didalam tubuh induk. Betina yang terfertilisasi
lalu meloloskan diri, mendiami bagian lain dari tubuh lobster, dan melepaskan keturunannya.
- Nemertea
# FOTO Nemertea
binatang berjumlah 90 spesies, memiliki saluran pencernaan dan sistem sirkulasi tertutup tempat darah ditampung di dalam pembuluh
sehingga berbeda dari cairan di dalam rongga tubuh.
- Mollusca
# FOTO . Moluska
binatang ini berjumlah 930 spesies, termasuk keong, kima, cumicumi, dan gurita. Yang berbadan lunak yang pada banyak spesies dilindungi oleh cangkang yang keras.
- Annelida
# FOTO . Annelida
binatang ini berjumlah 160 spesies, annelida di kenal sebagai cacing tanah, filum ini hidup dilaut dan di perairan tawar. Annelida atau cacing beruas, dibedakan dari cacing yang lain sebab memiliki ruas-ruas tubuh.
- Loricifera
# FOTO . Loricifera
binatang ini berjumlah 10 spesies, menghuni dasar laut dalam. binatang ini dapat mengelurkan atau
memasukkan kepala, leher, dan toraksnya dari lorika, kantong yang terbentuk dari 6 lempeng yang mengelilingi perut .
- Priapula
binatang ini berjumlah 16 spesies, yaitu cacing dengan probosis yang besar dan membulat di ujung anterior. binatang ini juga meliang di dalam sedimen dasar laut dengan panjang sekitar 0,5 mm sampai 20 cm.
- Tardigrada
# FOTO Tardigrada
binatang ini memiliki 80 spesies, sebagai beruang air
yang disebab kan berbadan yang bulat mungil, tonjolan montok, dan langkah yang berat dan lambat.Pada kondisi yang buruk akan terjadi tahap dormansi, yang saat itu akan terjadi pada suhu rendah -272̊C. sebagian ada yang hidup di laut atau perarian tawar ada juga yang lain hidup di tanaman atau binatang . Sebanyak 1000 ekor tardigrada dapat ditemukan pada satu meter persegi lumut.
- Onychopora (Cacing Velvet)
Pada zaman dahulu binatang ini hidup di perairan yang dalam, dan memiliki 110 spesies. saat terjadinya ledakan Kambium akhirnya binatang ini berhasil mengolonisasi ke daratan. Sekarang binatang ini hidup di hutanhutan lembab.
- Nematoda (Cacing Gilig)
# FOTO Nematoda
binatang ini termasuk parasit pada tanaman dan binatang , binatang ini berjumlah 250 spesies sangat melimpah dan beraneka ragam di tanah .dan di habitat-habitat akuatik.
- Artropoda (Kalajengking)
# FOTO Artropoda
Pada spesies ini memiliki eksoskeleton yang beruas dan tonjolan berbuku, pada binatang ini memiliki 1.000 spesies.
- Hemichordata (Cacing Acorn)
binatang ini memliki 85 spesies yang hidup di dalam lumpur atau di bawah bebatuan, ukuran panjang dari binatang ini yaitu 2 m, binatang ini bersifat mirip kordata-kordata lainnya.
- Echinodermata(Bulu Babi)
# FOTO Echinodermata
binatang ini berjumlah 70 spesies di dunia, dan termasuk ke dalam binatang akuatik dalam klad deuterostom yang bersimetri bilateral saat masa
larva. bergerak gerak dengan memakai kanal internal.
- Chordata (Tunikata)
# FOTO . Tunikata
binatang ini vertebrata namun termasuk ke dalam binatang invertebrata, yaitu : lanselet, tunikata, hagfish.
Asal-usul pada invertebrata yaitu binatang yang bertingkat tinggi, Pada zaman purba kala, binatang Cephalopod dan Bratchiopod yaitu jumlah binatang yang paling besar jumlahnya namun kedua golongan ini sangat menurun , Akibatnya Mollusca berkembang sangat tinggi hingga sampai sekarang ,kita bisa melihat bahwa penyusutan pada jumlah secara
cepat Bratchiopod, dan fakta Cephalopod yaitu binatang yang anehnya masih hidup hingga sampai sekarang ini dan bisa dilihat di sekitar kita. sudah banyak perubahan yang terjadi pada binatang invertebrata ini. penggolongan menunjukkan hubungan kekerabatan (relationship), taxsonomi berasal dari bahasa yunani yaitutaxis= susunan dan nomos= aturan atau hukum. Taxsonomi yaitu teori dan praktek penggolongan pada penemuan binatang invertebrata, pemberian nama dan penyusunan dalam penggolongan yang pokok, yaitu: KOFGS (Kingdom, Ordo, Famili, Genus, Species). Menurut Linnaeus ada 4 prinsip penggolongan yang di temukannya
dalam bidang, yaitu : 1. Bahasa Latin 2. Sistem Binomial 3. Ciri Berpasangan 4. Hubungan Struktural
Aristoteles yang menggolongkan binatang menjadi
dua golongan , yaitu: Anaima dan Enaima. Sehingga ia dijuluki sebagai “Bapak Zoologi
phylum porifera ini tinggal di dalam laut yang dalam, kata porifera berasal dari bahasa latin yaitu kata poros= lubang kecil dan ferre= membawa yang artinya “binatang yang berbadan berpori” dinamakan
spons menetap di dasar perairan seperti air laut dan air tawar, warnanya beraneka ragam, mirip tanaman dan dapat berubah-ubah. sifat porifera, yaitu: tubuhnya bersel banyak yang tersusun atas 2 lapis (dipoblastik),
simetri radial atau asimetri, membentuk jaringan yang belum sempurna, dan ada gelatin (mesenkim). biasanya porifera memiliki rangka dalam dan
berkembangbiak secara kawin yang dilakukan dengan sel telur dan sel spermatozoid larvanya berbulu getar dan dapat berenang-renang dan tak kawin
hanya bisa bertunas.
# FOTO Tipe Saluran Air Pada Porifera
berdasar proses kompleksitas tipe saluran air pada porifera dibedakan menjadi 3, yaitu tipe akson, tipe sikon, tipe leukon. Tipe askon yaitu tipe yang paling sederhana saluran air yang dimulai dari ostia
menuju spongocoelkeluar melalui oskulum. Tipe sikon terbagi menjadi 2, yaitu: inkruen dan radial. Pertama air masuk melalui ostia menuju ke saluran inkruen.
melalui porosit, air dari saluran inkruen menuju ke saluran radial terus ke spongocoel dan akhirnya keluar melalui oskulum, Porifera banyak menghasilkan schleroblast hasil dari sekresi yang berwujud silika dan karbonat berbentuk yang bermacam-macam, seperti monakson, tetrakson, poliakson, heksakson, dan benang-benang spongin. Dalam tubuh
porifera berstruktur yang sangat penting yaitu spikula.
penggolongan filum binatang invertebrata
1. Porifera
Kelas Porifera terbagi atas 3 kelas, yaitu:Demospongiae, Hexatinellidae, Calcareae.
Kelas Demospongiae
penggolongan
Contoh : Spongia sp.
# FOTO Spongia sp.
Kingdom : Animalia
Phylum : Porifera
Class : Demospongiae
Ordo : Dyctyoceratida
Family : Spongidae
Genus : Spongia
Spesies : Spongia sp.
2. Coelenterata
Kelas Coelenterata ada 2, yaitu : Ctenopora, dan Cnidaria.
Kelas Ctenopora
penggolongan
Contoh : Tentaculata
Kingdom : Animalia
Phylum : Ctenopora
Class : Tentaculata
Eschscholtz
Ordo : Cestida, Cydippida
# FOTO Tentaculata
3. Platyhelminthes
Kelas Platyhelminthes terbagi menjadi 3 kelas, yaitu : Turbellaria, Trematoda, Cestoda.
Kelas Turbellaria
penggolongan
Contoh : Planaria
# FOTO Planaria
Kingdom : Animalia
Phylum : Platyhelminthes
Class : Rhabditophora
Ordo : Tricladida
Subordo : Continenticola
Family : Planariidae
Genus : Planaria
Spesies : P.torva
4. Nematoda
kelas dari Nematoda ,antaralain : Adenophorea, dan
Secernentea.
Kelas Adenophorea
penggolongan
Contoh : Trichuris Vulpis
# FOTO Trichuris Vulpis
Kingdom : Animalia
Ordo : Enoplida
Subordo : Trichurata
Class :Nemathoda
Famili : Trichuridae
Phylum : Nematelmintes
Genus : Trichuris
Spesies : Trichuris vulpis
5. Annelida
Kelas Annelida terdiri dari 3 kelas, yaitu: Polychaetae, Oligochaeta, dan Hirudinea.
Kelas Hirudinea
penggolongan
Contoh : Cacing Tanah
Kingdom : Animalia
Phylum : Annelida
Ordo : Haplotaxida
Class : Clitellata
Subclass : Oligochaeta
Family : Lumbricidae
Genus : Lumbricus
Spesies : Lumbricus terrestris
Lumbricus rubellus
Lumbricus castaneu
# FOTO CacingTanah
6. Molusca
Kelas Molusca terdiri dari 5 kelas, yaitu Polyplacophora, Scapopoda, Grastopoda, Cephalopoda, Pelechipoda.
Kelas Molusca
penggolongan
Contoh : Cephalopoda
# FOTO Ccephalopoda
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Cephalopoda
Ordo : Teuthoidea
Famili : Loliginidea
Genus : Loligo
Spesies : Loligo pealii
7. Arthropoda
Kelas Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu: Hexapoda, Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea
Kelas Malacostraca
penggolongan
Contoh : Kepiting
# FOTO Kepiting
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Ordo : Decapoda
Subordo : Pleocyemata
Class : Malacostraca
8. Echinodermata
Kelas Echinodermata terbagi menjadi 4 kelas, yaitu: Asteroidean, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, Crinoidea.
Kelas Echinodermata
penggolongan
Contoh : Crinoidea
# FOTO Crinoidea
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Ordo : Articulata
Class : Crinoidea
Genus : Matacrinus
Spesies : Metacrinus rotundus
9. Scyphozoa
Kelas Scyphozoa penggolongan
Contoh : Ubur-Ubur (Aurelia Aurita)
# FOTO Ubur-Ubur
Phylum : Coelenterata
Clasis : Scyphozoa
Ordo : Decomedusae
Sub ordo : Simaeostomae
Famili : Auriidae
Genus : Aurelia
Spesies : Aurelia aurita
Protozoa
Protozoa yaitu binatang yang temasuk bersel tunggal, protozoa berstruktur yang lebih majemuk dibandingkan sel tunggal binatang multiselular dan meskipun hanya terdiri satu sel, namun protozoa termasuk organisme sempurna, sebab sifat strukturnya itu, menamakan protozoa sebagai aselular namun keseluruhan organisme itu dibungkus
oleh plasma membran. Sama seperti sifat sel binatang , biasanya protozoa berdinding selaput plasma tipis. Protozoa hanya dapat hidup dari zat-zat organik
yang yaitu konsumen dalam komunitas, mereka memakai bakteri atau mikroorganisme lain sisa-sisa organisme.
# FOTO . Protozoa
Struktur Protozoa
Dengan memakai mikroskop elektron dapat dilihat bahwa sitoplasma terdiri dari dua bagian. Bagian paling luar tampak homogen dan jernih (hyalin) yang dinamakan ektoplasma, dan bagian dalamnya dinamakan endoplasma. Di dalam endoplasma
terlihat benda – benda semacam butir – butir dan serabut benang halus yang ternyata yaitu materi yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, garam
mineral, dan organel. Protozoa juga termasuk mikroorganisme, yang berukuran atau
besarnya antara 3 mikron sampai 100 mikron. Protozoa hidup sebagai penghuni di tempat berair atau basah, jika keadaan kering akan berubah atau membuat cyste
(kristal).Contoh tempat hidup protozoa yaitu hidup di dalam air tawar, dalam air laut, tanah yang lembab atau di dalam tubuh binatang . Contoh protozoa yaitu Ciliata Sprirostomum sp yang berukuran 3 mm, dan sporozoa gigantea yang berukuran 16 mm
biasanya protozoa bersel satu, namun ada beberapa spesies yang membentuk koloni. Kebanyakan di dalam satu sel memiliki satu inti, namun dari beberapa spesies secara generatif berkonjugasi sebab personal jantan dan betina tidak jelas perbedaannya. Bentuk tubuh protozoa ada yang selalu berubah – ubah
ada juga yang tetap bentuknya seperti bentuk bola atau bentuk bulat panjang dengan atau tidak dengan memakai suatu flagel atau silia ,Protozoa tidak memiliki organ sejati seperti alat pencernaan dan alat
reproduksi seperti metazoa. namun protozoa yang berukuran mikroskopis dan terdiri dari satu sel mampu melakukan kegiatan biologis seperti bergerak gerak , makan, bernafas, dan reproduksi. proses itu dilakukan di dalam sel, yaitu organel seperti vakuola
kontraktil.
# FOTO 2. Struktur Protozoa
# FOTO Silia, Pseudopod, Flagel
Ciri-Ciri Protozoa
Sel dilindungi oleh pelindung sel sederhana
Tidak memiliki organ atau jaringan, namun ada beberapa yang memiliki beberapa organ khusus,
Terdiri dari satu sel, beberapa berkoloni,
7Menampilkan seluruh simetri, bentuk berubah atau tetap (oval, sperikal), bergerak gerak dengan kaki semu, flagel, silia, ,Tidak memiliki lapisan tubuh,Kebanyakan berukuran mikroskopis, Hidup bebas, dapat bersifat mutualisme, komensalisme, parasitisme.,Simbiosis mutualisme yaitu interaksi antara dua personal yang saling menguntungkan. Simbiosis komensalisme yaitu bentuk interaksi di antara dua personal yang tidak saling menguntungkan maupun merugikan.
Simbiosis parasitisme yaitu interaksi yang merugikan sebab satu spesies beruntung sebab memperoleh makanan dari spesies yang ditumpanginya dan
spesies itu akan menderita kerugian akibatnya,
bergerak gerak bebas, beberapa menetap,Reproduksi seksual berwujud Konjugasi, Reproduksi Aseksual : pembelahan, tunas, dan Kista,Holozoik, holofitik, saprozoik, saprofitik, intrasel (vakuola makanan).
Holozoik yaitu suatu sifat makhluk hidup yang mengambil makanan dari lingkungan sekitar dalam bentuk padat atau pemakan organisme, Holofitrik yaitu organisme yang dapat membuat makanannya sendiri (autotrof). Saprozoik yaitu suatu makhluk hidup yang mengambil makanan dari organisme yang sudah mati. Saprofitik yaitu suatu sifat makhluk hidup yang mengambil makanan dari sisa makhluk lain yang sudah mati, Intrasel yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim didalam sel organisme,Pernafasan atau pertukaran oksigen dengan karbondioksida yang berlangsung dengan cara difusi sebab adanya perbedaan tekanan gas di dalam sel dan di luar sel. Protozoa bergerak gerak dengan memakai kaki palsu atau kaki semu (pseudopodia), cilia, atau flagela. Pseudopodia berasal dari penjuluran sitoplasma, yang bersifat sementara terutama untuk berpindah tempat atau makan. Gerakan ini muncul akibat adanya kontraksi protoplasma memanjang dan memendek secara lambat,Protozoa memiliki 3 macam cara makan, yaitu autotrof, heterotrop, dan amfitrop. Autotrop yaitu cara makan protozoa yang dapat mensintesis makanan sendiri seperti tanaman dengan jalan fotosintesis. Banyak flagelata yang bersifat autotrof. Protozoa memperoleh makanannya dengan cara menelan benda padat, atau memakan organisme lain seperti bakteri, jamur atau protozoa lain bersifat heterotrof, itu untuk protozoa yang tdak dapat melakukan fotosintesis. Protozoa yang bersifat autotrof dan heterotrof dinamakan amfitrof. Protozoa yang bersifat heterotrof memiliki dinding sel yang terdiri dari suatu membran tipis, cara yang dilakukan saat mengambil makanannya yaitu dengan cara membungkus makanan lalu menelannya ke dalam sitoplasma. Cara ini dinamakan fagositosis.pada protozoa yang berdinding tebal (pelikula) cara yang dilakukan saat mengambil makanannya yaitu dengan cara mengambil mangsanya dengan memakai mulut sel yang dinamakan cytostome, dilengkapi cilia untuk mengalirkan air hingga bila ada makanan yang lewat dapat ditangkap dan dimasukkan ke dalam sitoplasma.
Makanan yang sudah masuk ke dalam sitoplasma bersama air akan ditempatkan dalam suatu rongga kecil yang dinamakan gastriola atau vakuola
makanan. Makanan yang ada di dalam gastriola dicerna secara enzimatis. Dan hasil pencernaannya disebarkan ke seluruh bagian protoplasma dengan proses pynocytose, sedang sisa makanan yang sudah dicerna dibuang melalui lubang sementara pada membran sel, pada flagelata dan ciliata ada kalanya ada lubang permanen yang dinamakan cytopyge atau cytoproct. Air yang berlebih dalam sel akan dikeluarkan oleh organel yang dinamakan vakuola kontraktril dengan gerakan sistol dan diastolnya. Didalam suatu sel protozoa biasanya ada beberapa vakuola kontraktil yang terdekat dengan dinding sel. Vakuola kontraktil
pada protozoa yang hidup di air tawar berkembang dengan baik, sedang yang dilaut kurang berkembang dengan baik.
# FOTO Pencernaan Protozoa
Protozoa memiliki 2 cara dalam berkembang biak, yaitu dilakukan secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara Aseksual dilakukan dengan cara
membelah diri menjadi dua atau banyak, dan pertunasan (budding), eksternal atau internal. Pembelahan menjadi 2 dapat terjadi secara melintang atau membujur, sedang pembelahan menjadi banyak biasanya dimulai dari inti sel, lalu diikuti pembelahan personal . Protozoa air tawar yang hidup secara bebas sebagian besar memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri terhadap kondisi lingkungan yang buruk dan ekstrim, salah satu caranya yaitu dengan membentuk siste (cyst) yang tahan terhadap kekeringan, dingin atau panas. Sebagian spesies
protozoa air tawar dilindungi oleh selubung sebagai rumah atau cangkang yang terbuat dari selulosa atau fosfoprotein, contoh pada Arcella26
# FOTO Reproduksi Protozoa
penggolongan Protozoa
1. Kelas Rhizopoda/Sarcodina
Rhizopoda bergerak gerak dengan menjadikan protoplasma sebagai kaki semu (pseudopodia; pseudo=semu, pous=kaki) dan bergerak gerak dengan gerakan amoeboid.
Rhizopoda hidup di air tawar, di laut dan yaitu parasit pada binatang dan kita . Rhizopoda berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri. Salah satu contoh spesies Rhizopoda yaitu Amoeba proteus. Amoeba berhabitat di tempat basah dan berair.Tubuhnya tersusun atas kulit luar (ektoplasma) dan selaput luar yang dinamakan plasmolemma. Bagian dalam pada tubuh Amoeba dinamakan endoplasma yang di dalamnya ada inti, rongga makanan, rongga berdenyut, bagian plasmagel, bagian plasmasol, dan butiranbutiran lemak.
berdasar cara hidupnya Amoeba dibagi menjadi 2 :
-Ento Amoeba, yang yaitu kebalikan dari Ecto Amoeba. Amoeba ini hidup di dalam tubuh organisme lain, contohnya Entamoeba dysenteries di usus halus dan Entamoeba coli di usus tebal.
-Ecto Amoeba, yang yaitu amoeba yang hidup di luar tubuh organisme atau makhluk hidup, contohnya Amoeba proteus
# FOTO Amoeba proteus
Contoh lain spesies dari kelas Rhizopoda :
- Radiolaria (Lichnaspis giltochii), sama seperti Heliozoa rangka luar Radiolaria juga tersusun dari kersik, bercelah-celah sebagai tempat keluarnya
pseudopodia dan rangka luar yang sudah kosong dan mengendap yaitu tanah radiolaria yang dimanfaatkan sebagai alat penggosok,
- Heliozoa (Actinophrys sol), memiliki rangka luar yang tersusun dari kersik, memiliki celah-celah teratur untuk tempat keluarnya pseudopodia dan hidup di air tawar.
-Arcella vulgaris, tubuhnya tersusun dari rangka luar yang tersusun dari kitin dan ada di air tawar.
-. Difflugia corona, rangka luarnya mengandung pasir dan berhabitat di air tawar.
-. Foraminifera (Globigerina bulloides), rangka luar terdiri dari zat kapur dan memiliki celah-celah tempat keluarnya benang-benang protoplasma sebagai
kaki semu (pseudopodia).
Kelas Flagellata/ Mastigophora
berbentuk tubuh yang tetap tanpa adanya rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu selaput fleksibel yang dinamakan pellicle, dan di bagian luar ada selaput plasma. Flagellata memiliki alat gerak berwujud bulu cambuk (flagrum=mastix). Flagellata hidup di air tawar, di laut, atau parasit bagi organisme lain. Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri. Bentuk yang paling biasanya dari flagellata yaitu Euglena. Euglena berbadan yang tumpul di bagian depan dan runcing di bagian belakang. Di dalam protoplasma ada nukleus, kloroplast dengan pyrenoid dan pada bagian depan ada bintik mata (stigma) yang berwarna merah dan rongga yang berdenyut. Pada
keadaan yang tidak menguntungkan dirinya biasanya Euglena dapat membentuk kista.
Contoh-contoh Flagellata :
- Volvox globator, hidup di air tawar, yaitu koloni dari beribu-ribu binatang bersel satu dengan memiliki masing-masing 2 flagel,
- Trypanosoma, memiliki 1 flagel dan yaitu parasit pada binatang / kita yang memicu penyakit tidur.
- Euglena viridis (berklorofil) dan Astasia sp (tidak berklorofil). Jika Euglena viridis (bewarna hijau) dipelihara dan diberi streptomysin, warna hijau akan menghilang. Kedua protozoa ini dapat ditemukan di air tawar.
- Noctiluca scintilluca/ Noctiluca miliaris, berhabitat di laut, memiliki 2 flagel panjang dan pendek dan sering bersimbiosis dengan alga
Kelas Cilliata/ Infusoria
Cilliata berhabitat di air tawar yang di dalamnya banyak mengandung bakteri atau zat-zat organik. Ciliata berbentuk seperti sandal (cenela) dan memiliki bagian tumpul di depan dan meruncing di belakang. Respirasi dan ekskresi berlangsung pada permukaan tubuhnya (selaput plasma). Walaupun biasanya Cilliata hidup di air tawar namun ada juga yang hidup di tempat lain, contoh pada usus tebal kita yang dapat menimbulkan gangguan pada perut.
Cilliata bergerak gerak memakai silia untuk mencari makan. Silia itu dapat menutupi seluruh permukaan sel. Ciliata memiliki Ciri khas yaitu adanya keberadaan dua tipe nukleus yaitu mikronukleus yang kecil dan makronukleus yang besar. biasanya satu sel memiliki 1 nukleus atau lebih dari masingmasing tipe. Cilliata biasanya berreproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner, saat makronukleus yang sudah ada sebelumnya hancur dan makronukleus yang baru terbentuk dari mikronukleus sel.
Contoh-contoh Cilliata :
-Vorticella campanula (peritricha), berbentuk yang spiral dan bertangkai lurus dan hidup pada suatu tempat.
-Stylonychia mytilus (Hypotricha) memiliki silia yang bergolongan ,bentuknya seperti spiral siput, berhabitat di dasar kolam dan bergerak gerak dengan cara merayap dan biasanya banyak ditemui pada daun yang terendam air.
- Podophrya collini, memiliki silia saat masih muda dan saat dewasa berubah menjadi tentakel untuk menghisap zat-zat dari tubuh mangsanya.
-Paramecium caudatum, Paramecium sudah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil
(Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan , dan regenerasi.
-Didinium nasutum (Holotricha), spesies yang satu ini yaitu predator di ekosistem perairan ,
-Stentor coeruleus, spesies ini biasanya tidak berpindah-pindah alias menetap, dan hanya berpindah tempat pada suatu waktu
Kelas Sporozoa
Sporozoa kurang begitu dikenal dibandingkan dengan protozoa lainnya, sebab binatang ini tidak ada pada kolam ataupun perairan.Sporozoa yaitu protozoa parasit yang disekitar kehidupannya yang rumit
senantiasa melibatkan pembentukan spora yang terjangkit.Parasit yang paling penting di kalangan sporozoa yaitu Plasmodium vivax, yaitu sumber pemicu penyakit malaria yang ditularkan melalui nyamuk Anopheles.
Keterangan penggolongan Protozoa
Kelas Rhizopoda/ Amoebozoa
# FOTO Taksonomi
a. Arcella vulgaris
# FOTO Arcella vulgaris
Kingdom: Protista
Filum : Amoebozoa
Kelas : Tubulinea
Ordo : Arcellinida
Famili : Arcellidae
Genus : Arcella
Spesies : Arcella vulgaris
b. Difflugia corona
# FOTO Difflugia corona
Kingdom : Protista
Filum : Amoebozoa
Kelas : Tubulinea
Ordo : Arcellinida
Famili : Difflugidae
Genus : Difflugia
Spesies : Difflugia corona
c. Globigerina bulloides (Foraminera)
# FOTO Globigerina bulloides
Kingdom : Protista
Filum : Foraminera
Kelas : Rotaliata
Ordo : Globigerinida
Famili : Globigerinacea
Genus : Globigerina
Spesies : Globigerina bulloides
d. Actinophyrs sol (Heliozoa)
# FOTO Actinophrys sol
Kingdom : Protista
Filum : Ochrophyta
Kelas : Actinochryssophyceae
Ordo : Actinoprida
Famili : Actinophryidae
Genus : Actinophrys
Spesies : Actinophrys sol
Lichanaspis giltochii (Radiolaria)
# FOTO Lichnaspis glitochii
Kingdom : Protista
Filum : Retaria
Subfilum : Radiolaria
Kelas : Polycystinea
Ordo : Nassellaria
Famili : Theopridae
Genus : Lichnaspis
Spesies : Lichnaspis giltochii
Kelas Flagellata/Mastigophora
# FOTO Taksonomi
a. Euglena viridis
# FOTO Euglena viridis
Kingdom : Protista
Filum : Euglenozoa
Kelas : Euglenophyceae
Ordo : Euglenales
Famili : Euglenaceae
Genus : Euglena
Spesies : Euglena viridis
b. Noctiluca scintilluca
# FOTO Noctiluca scintilluca
Kingdom : Protista
Filum : Dinoflagellata
Kelas : Dinophyceae
Ordo : Noctilucales
Famili : Noctilucaceae
Genus : Noctiluca
Spesies : Noctiluca scintilluca
c. Volvox globator
# FOTO Volvox globator
Kingdom : Protista
Filum : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Chlamydomonadales
Famili : Volvocaceae
Genus :Volvox
Spesies :Volvox globator
d. Trypanosoma
# FOTO trypanosoma
Kingdom : Protista
Filum : Euglenozoa
Kelas : Kinetoplastea
Ordo : Trypanosomatida
Famili : Trypanosomatidae
Genus : Trypanosoma
Spesies :Trypanosoma brucei
Kelas Cilliata/ Infusoriag
# FOTO Taksonomi
a. Paramecium caudatum
# FOTO Paramecium caudatum
Kingdom : Protista
Filum : Ciliaphora
Kelas : Oligohymenophorea
Ordo : Peniculida
Famili : Parameciidae
Genus : Paramecium
Spesies :Paramecium caudatum
b. Didinium nasatum
# FOTO Didinium nasutum
Kingdom : Protista
Filum : Ciliaphora
Kelas : Litostomatea
Ordo : Haptorida
Famili : Didiniidae
Genus : Didinium
Spesies :Didinium nasutum
c. Stentor coeruleus
# FOTO Stentor coeruleus
Kingdom : Protista
Filum : Ciliophora
Kelas : Heterotrichea
Ordo : Heterotrichida
Famili : Stentoridae
Genus : Stentor
Spesies :Stentor coeruleus
d. Vorticella campanula
# FOTO Vorticella campanula
Kingdom : Protista
Filum : Ciliaphora
Kelas : Oligohymenophorea
Ordo : Sessilida
Famili : Vorticellidae
Genus : Vorticella
Spesies : Vorticella campanula
. Stylonychia mytilus
# FOTO Stylonchia mytilus
Kingdom : Protista
Filum : Ciliaphora
Kelas : Spirotrichea
Ordo : Sporadotrichida
Famili : Oxytrichidae
Genus : Stylonychia
Spesies :Stylonychia mytilus
f. Podophrya collini
# FOTO Podophyra collini
Kingdom : Chromista
Filum : Ciliaphora
Kelas : Phyllopharyngea
Ordo : Exogenida
Famili : Podophryidae
Genus : Podophrya
Spesies :Podophrya collini
Kelas Sporozoa
# FOTO Taksonomi
a. Plasmodium vivax
# FOTO Plasmodium vivax
Kingdom : Protista
Filum : Apicomplexa
Kelas : Aconoidasida
Ordo : Haemosporida
Famili : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Spesies :Plasmodium vivax
FILUM PORIFERA
Porifera
Kata Porifera berasal dari bahasa Latin yaitu (porus=pori, fer=membawa).34Filum porifera yang dikenal dengan spons yaitu binatang yang memiliki sel banyak (metazoa) paling sederhana atau primitif sebab kumpulan sel-selnya belum terorganisir dengan baik dan belum memiliki organ maupun jaringan . Meskipun porifera tergolong sebagai binatang ,namun kemampuannya dalam bergerak gerak sangat kecil dan hidupnya bersifat menetap. Awal mulanya porifera dianggap sebagai sejenis tanaman . namun pada tahun 1765 porifera dinyatakan sebagai binatang sesudah ditemukannya adanya aliran air yang
terjadi didalam tubuh porifera itu . Dari 100 spesies porifera sebagian besarnya hidup di laut dan yang hidup di air tawar hanya 15 spesies, semuanya
termasuk kedalam famili dari spongillidae. biasanya porifera dapat ditemukan di perairan jernih, dangkal, dan menempel di substrat. Beberapa jenis
lainnya menetap di dasar perairan yang berpasir atau berlumpur
# FOTO Forifera
Tubuh porifera berstruktur diplobalstik (memiliki dua lapisan) yaitu:
-. Lapisan luar yaitu lapisan epidermis. Terdiri dari pinakosit, memiliki bentuk sel-sel polygonal yang tersusun secara merapat.
- Lapisan dalam, yaitu koanosit. sedang fungsi dari sel koanosit yaitu sebagai organ respirasi dan mengatur mengenai pergerakan air. ada juga mesophyl (mesoglea) yaitu antara lapisan luar dan lapisan dalam. sedang didalam mesoglea memiliki beberapa organel yaitu:
-Porosit / miosit ada disekitar bagian pori dan fungsinya untuk
membuka dan menutup pori.
- Skleroblast yang berfungsi untuk membentuk spikula.
- Spikula yaitu sebagai unsur pembentuk tubuh.
- Gelatin protein matrik,
-Amubosit yang berfungsi untuk transportasi O2 dan zat-zat makanan, ekskresi dan sebagai penghasil gelatin.
-Arkeosit yaitu sel amubosit yang tumpul dan juga dapat membentuk
sel-sel reproduktif.
Habitat Porifera
Pada tahap dewasa bersifat sesil (menetap pada suatu tempat tanpa mengadakan perpindahan), dan berkoloni. Habitat biasanya air laut dan ada yang di air tawar seperti pada (famili spongilidae).
Ciri-ciri Porifera
Tubuhnya berpori,diploblastik,simetri radial,tersusun atas sel-sel yang bekerja secara mandiri (belum ada koordinasi antar sel yang satu dengan sel yang
lainnya). Bentuk tubuh: kipas, jambangan bunga, batang globuar, genta, terompet, dan lain-lain. Warna tubuh:kelabu,kuning,merah,biru,hitam,putih keruh,coklat, jingga (sering berubah tergantung tempat sinar),memiliki rongga sentral (spongecoel),hidup secara heterotrof, makanannya yaitu bakteri dan plankton.
manfaat Porifera
Porifera berperan dari segi ekonomi secara tidak langsung. Porifera memiliki bermacam-macam bentuk dan warna yang indah, dapat membentuk karang atau
taman laut yang menakjubkan. di dalam tubuh porifera mengandung zat yang bermanfaat dalam bidang farmasi diantaranya yaitu anti inflamasi dan anti tumor. sedang beberapa jenis dari kelas Demospongia dapat dipakai sebagai bahan spons untuk mandi. Contohnya dari jenis Eusongia sp. porifera sebagai bahan pengawet buah dan makanan. Porifera tertentu mengandung zat antikanker dalam tubuhnya ,contohnya African spirastrellaspinispirulifera dari Afrika yang menghasilkan zat spongiastin. Dipermukaan tubuh porifera ada zat beracun yang dipakai sebagai perlindungan dirinya. kemampuan
porifera sebagai insektisida alami. Senyawa kalihinol A dalam tubuh porifera dapat menjadi senyawa anti malaria juga menghambat pertumbuhan mikroba,anti
jamur,sitotoksik,antelmintik,dan anti fouling. porifera
juga dapat dipakai sebagai obat kontrasepsi (KB) ,
Sistem reproduksi Porifera
Filum porifera memiliki dua sifat yaitu monosious (hermafrodit) dan diosious. Reproduksi porifera terbagi atas dua cara yaitu: perkembangbiakan seksual dan
aseksual.
- Aseksual
Secara aseksual, perkembangbiakan ini dapat dilakukan dengan:biasanya porifera yang hidup di air tawar melakukan cara dengan membentuk kuncup ke arah dalam sebagai penyesuaian diri terhadap lingkungan yang kurang menguntungkan baginya. Memisahkan diri dari induknya dan hidup sebagai personal baru dengan membentuk tunas atau kuncup ke arah bagian luar.
-Perkembangbiakan seksual
Pada cara ini belum dilakukan dengan memakai alat kelamin khusus baik ovum maupun spermatozoid. sedang ovum atau spermatozoid yang berkembang
melalui sel-sel amubosit khusus dinamakan arkeosit. Mesoglea yaitu istilah dari ovum yang belum atau sudah dibuahi oleh sel spermatozoid yang tetap
tinggal di dalam tubuh induknya. Zigot akan mengadakan pembelahan secara berulang, sesudah terjadinya pembuahan sampai pada akhirnya membentuk larva berambut getar yang dinamakan juga dengan amphiblastula yang akan tiba di
lingkungan eksternal, ia akan berenang-renang mencari lingkungan yang dapat menjamin kelangsungan hidup dengan rambut getarnya yang kaya dengan O2 dan
zat-zat makanan. Larva porifera ini lalu akan berubah menjadi parenchymula. Jika parenchymula menemukan tempat yang sesuai untuk melekatkan diri, ia akan menempel pada sebuah objek tertentu dan lalu akan muncul sebagai personal baru.
# FOTO Reproduksi Porifera
Proses pencernaan makanan
Porifera memiliki 2 sifat yaitu: bersifat holozik(mengambil makanan dari lingkungan sekitar dalam bentuk padat),dan saprozoik(mengambil makanan dari organisme yang sudah mati). Makanan yang sudah masuk pada tubuh porifera akan diubah menjadi bentuk bagian terkecil yaitu partikel. Partikel-partikel makanan itu akan menempel pada kolar dan lalu mikrovili-mikrovili koanosit bekerja sebagai filter. Sesudah makanan itu disaring oleh filter, vakuola akan mengoolah makanan melalui bantuan berwujud enzym-enzym pencernaan yaitu karbohidase, protease, dan lipase. Sesudah itu, vakuola melakukan gerakan siklosis yaitu dengan mengedarkan sari-sari makanan didalam sel koanosit itu. Pada tahap akhir ini, zat-zat makanan itu akan disalurkan secara difusi dan osmosis oleh amubosit menuju sel-sel tubuh.
# FOTO Proses Pencernaan Porifera
Sistem pernafasan
Porifera memiliki alat pernafasan, sedang alat pernafasan itu antaralain : : (1) sel-sel pinakosit (yaitu sel yang terletak pada bagian luar), dan koanosit (yaitu sel yang terletak pada bagian dalam). sedang prosesnya yaitu kedua sel itu bertugas untuk menangkap oksigen yang lalu akan disalurkan keseluruh tubuh porifera sesuai dengan fungsi dari sel-sel amubosit.
# FOTO Sistem Pernafasan Porifera
penggolongan
ada 4 kelas pada filum porifera, yaitu Calcarea, Hexactinellida, Demosponiae, dan Sclerospongae.
--Kelas Calcarea
Pada kelas ini bersifat istik yaitu:Spikul berbentuk seperti kapur, memiliki tipe monaxon, triaxon atau tetraxon; memiliki bagian permukaan tubuh yang berbulu; kelas ini berwarna gelap; sedang tingginya sekitar kurang dari 15 cm. Pada kelas ini terbagi dalam 2 ordo yaitu:
- Ordo Heterocoela
Pada ordo ini, memiliki ciri dengan tipe syconoid atau leuconoid; ada dinding tubuh dengan struktur yang tebal contoh ada pada jenis Scypha.
-. Ordo Homocoela
yaitu ordo yang bertipe asconoid; memiliki dinding tubuh yang tipis; contoh pada bagian ordo ini yaitu Leucosolenia dan Clathrina.
# FOTO Clathrina sp
-- Kelas Hexactinellida
Pada kelas ini memiliki ciri-ciri yaitu: Spons seperti kaca, spikul dengan bentuk silikat, hexaticnal, sebagian berbentuk seperti pada pagar, beberapa jenis
lainnya seperti kaca; bertipe seperti syconoid; sedang bentuk tubuh pada kelas ini silindris, datar atau bertangkai; tingginya mencapai 90 cm; dapat
ditemukan di laut dengan kedalaman sekitar 90 cm sampai 5000 m.
-Ordo Amphidiscophora
Pada ordo ini memiliki Spikul dengan ukuran yang kecil dan memiliki kait-kait pada kedua bagian setiap ujungnya. contoh ada pada Hyalunema.
- Ordo Hexasterophora
memiliki sifatnya sepeti Spikul berukuran kecil dengan hexactinal; contoh pada ordo ini yaitu: Euplectella aspergillum (venus’s flower basket)
# FOTO Hexactinellida
-- Kelas Demospongiae
memiliki sifatnya yaitu ada Spikul dengan bentuk silikat, memiliki serat seperti spons atau tidak ada sama sekali; jika ada spikul, spikulnya berbentuk monaxon atau tetraxon dengan memiliki tipe leuconoid.
1. Subkelas Tetractinellida
Spikulnya berbentuk tetraxon atau kadang tidak ada;memiliki bentuk tubuh seperti bulat atau datar dengan tanpa adanya percabangan; hidup dan
ada diperairan yang dangkal.
Ordo Choristida
Dengan sifatnya memiliki Spikul berbentuk tetraxon, ada dua macam ukuran yaitu besar dan kecil. Contoh pada ordo ini yaitu Thenea dan Geodia.
Ordo Mixospongia
Pada ordo ini ada ciri tidak ada spikul; berbentuk tubuh yang sederhana namun tanpa kerangka. contoh Oscarella.
Ordo Carnosa
sedang ciri-cirinya memiliki Spikul dengan bentuk tetraxon, memiliki ukuran hampir sama dengan yang lain. Contohnya ada pada Plakina, Plakortis.
2. Subkelas Monaxonida
memiliki ciri-ciri Spikul monaxon; kadang berserat seperti pada spons; berbentuk tubuh yang sangat beragam; ada di tepi pantai, yang memiliki kedalaman hingga 45 m; ada sebagian jenis sampai pada tingkat
terdalam hingga 5,5 km; jumlahnya sangat banyak dan mudah untuk ditemukan.
Pada subkelas ini, ada beberapa ordo yaitu:
Ordo Poecilosclerida
Ciri-cirinya dengan memiliki Spikul yang berukuran besar dengan diikat pada serat spons seperti jala seperti pada microciani.
Ordo Hadromerida
memiliki ciri-ciri seperti: Spikul besar dengan terpisah; beberapa contoh dari ordo ini : Suberites dan Cliona (spons pengebor).
Ordo Halichondrida
Memiliki ciri-ciri dengan memiliki Spikul yang besar dan memiliki serat seperti spons. Contphnya Halichondrida.
Ordo Haplosclerida
ada Spikul dengan ukuran yang besar, biasanya tidak ada yang memiliki spikul berukuran kecil ,yaitu spons didalam air tawar spongilla dan spons laut. Contohnya seperti pada haliclona.
--Subkelas keratos
yaitu bagian dari ordo dictyoceratida. Rangka terdiri dari serat spons yang memiliki kandungan zat tanduk didalamnya dan tidak memiliki spikul, berbentuk tubuh yang bulat, kadang ukurannya besar kecil, sedang warna pada bagian ini gelap kebanyakan hitam, contoh pada bagian subkelas ini
yaitu : spons daun (phyllospongia), spons busa (euspongia) dan spons kuda (hippospongia).
# FOTO Demospongiae
. Kelas sclerospongiae
corraline sponges (Karang spon). Ini berbeda dari spons kelas yang lain, rangka CaCO3 yang dihasilkan oleh spons karang (aragonit) terjalin di dalam serat-serat spons sampai terlihat hampir sama dengan batu koral. Kelas ini memiliki ciri Spikul silikat, monoxan; yaitu jaringan yang hidup yang berbentuk lapisan tipis mengelilingi rangka kapur, sedang ukurannya memiliki
diameter 1m; lebih banyak ditemui pada sekitar area terumbu karang yang memiliki continental slope di jamaika; seperti ceretoporella,merlia,dan
storomatospongia.Dari ke empat kelas pada porifera itu ,kelas ini ada 90% dari 45-50 spesies,pada jumlah keseluruhan spesies yang ada didunia. Kelas itu terbagi menjadi 3 subkelas,13 ordo,71 famili dan 1005 genera, walaupun genera yang masih tersedia berjumlah 507 genera, 481 genera ada di dalam
perairan laut dan 26 genera lainnya ada di air tawar. Kelas Demospongiae ini yaitu sejenis spons yang paling banyak ditemui dan tersebar secara luas. Juga
bagian jenisnya yang sangat beraneka ragam
Taksonomi Porifera.
1. Kelas Calcarea
# FOTO Leucosolenia
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Calcarea
Ordo : Leucosolenida
Famili : Leucosoleniidae
Genus : Leucosolenia
Spesies:Leucosolenia variabilitas
# FOTO Clathrina
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Calcarea
Ordo : Clathrinida
Famili : Clathrinidae
Genus : Clathrina
Spesies :Clarina clathrus
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Calcarea
Ordo : Syconosa
Famili : Schypadeae
Genus : Scypha
Spesies : Scypha sp
Kelas Hexactinellida
# FOTO Euplectella aspergillum
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Hexactinellida
Ordo : Lyssacinosidea
Famili : Euplectellidae
Genus : Euplectella
Spesies:Euplectella aspergillum
# FOTO Hyalunema conus
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Hexactinellida
Ordo : Amphidiscosida
Famili : Hyalunematidae
Genus :Hyalunema
Spesies :Hyalunema conus
Kelas Demospongiae
# FOTO Oscarella sp.A
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Homosclrophonida
Famili : plakinidae
Genus : Oscarella
Spesies : Oscarella sp
# FOTO Plakina monolopha
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Homoscleromorfha
Ordo : Homosclerophorida
Famili : Plakinidae
Genus :Plakina
Spesies :Plakina monolopha sp
# FOTO Thenea muricata
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Choristida
Famili : Theneidae
Genus :Thenea
Spesies :Thenea muricata
# FOTO Cliona celata
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Hadromerida
Famili : Clionaide
Genus :Clino
Spesies :Cliona celata sp
# FOTO Halichondrida panicea
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Halichondrida
Famili : Halichondridae
Genus :Halichondria
Spesies :Halichondrida panicea sp
# FOTO Microciona
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo :Poecilosclerida
Famili : Microcianidae
Genus :Microciani Armata
Spesies :Microciani Armata sp
# FOTO Haliclona
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Haplosclerida
Famili : Chalinidae
Genus :Haliclona
Spesies :Haliclona sp
# FOTO Phyllospongia lamellosa
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo :Dictyoceratida
Famili : Thorectidae
Genus :Phyllospongia
Spesies :Phyllospongia lamellosa sp
Kelas Sclerospongiae
# FOTO Ceretoporella nicholsoni
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas :Sclerospongiae
Ordo : Agelasida
Famili : Astroscleridae
Genus :Ceretoporella
Spesies : Ceretoporella nicholsoni
Filum Coelenterata
Salah satu binatang dari Filum Coelenterata
Coelenterata atau Cnidaria berasal dari bahasa
Latin yaitu koilos yang berarti selom atau rongga tubuh, dan enteron yang berarti usus. yaitu sebagai rongga tubuh yang berfungsi sebagai usus. sedang Cnidaria berasal dari bahasa Yunani yaitu cnidae yang berarti sengat, Coelenterata yaitu suatu binatang invertebrata yang hidup berada di laut. Ukuran tubuhnya paling besar dibandingkan dengan binatang invertebrata lainnya, baik yang soliter maupun yang berbentuk koloni. Coelenterata yang hidupnya melekat di dasar perairan dinamakan polip, dan yang berenang bebas dinamakan medusa. Coelenterata dinamakan juga binatang berongga. nama binatang berongga sebetulnya tidak tepat sebab Coelenterata yaitu binatang yang tidak berongga tubuh yang sebetulnya , yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang dinamakan coelenteron (rongga gastrovaskuler, yaitu rongga yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pencernaan dan pengedaran sari-sari makanan). Filum Coelenterata terdiri dari empat kelas. Tiga kelas knidoblast dimasukkan ke dalam golongan Cnidaria (terdiri dari kelas hydrozoa, scyphozoa, dan kelas anthozoa), sedang satu kelas lagi yang tidak memiliki knidoblast dinamakan golongan Acnidaria (kelas Ctenophora).Coelenterata termasuk ke dalam binatang dipoblastik yang berarti memiliki dua lapisan tubuh, yaitu lapisan ektoderm atau epidermis, dan endoderm atau lapisan gastrodermis.
# FOTO Struktur Tubuh Coelenterata
--. Lapisan Ektoderm
Lapisan ektoderm tersusun oleh:
- Sel cnidosit yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh, sebab dilengkapi alat penyengat (nematokist) dan menghasilkan racun yang dinamakan cnidoblast.
-. Sel interstital yang berfungsi untuk membentuk sel gamet, sel tunas, sel cnidosit dan untuk regenerasi.
-. Sel epithelliomusculer yang berfungsi untuk kontraksi otot dan penyokong tubuh.
- Sel sensoris yang berfungsi sebagai alat peraba.
-- Lapisan Mesoglea
Lapisan ini ada di antara epidermis dan gastrodermis. Lapisan mesoglea yaitu lapisan yang tidak tersusun oleh sel dan berisi gelatin.
--. Lapisan Gastrodermis
Lapisan ini yaitu lapisan dalam yang berbatasan dengan rongga gastrovaskuler, yang mana lapisan gastrodermis tersusun oleh: Sel gastrodermis (kelenjar) yang dilengkapi flagel dan berfungsi untuk enzim pencernaan. Sel sensoris. Sel epithelliomusculer
ciri-ciri coelenterata
-. Coelenterata berbentuk tubuh polip dan medusa. Polip yaitu bentuk tubuh yang berbentuk tabung atau silindris dengan mulut di atas dan
dilengkapi tentakel yang mengarah ke atas, yang mana biasanya polip menempel di dasar perairan, sehingga tidak bisa bergerak gerak bebas. Berkebalikan dengan
polip, medusa yaitu bentuk tubuh seperti mangkok yang bisa bergerak gerak bebas dengan mulut di bagian bawah dan tentakel yang mengarah ke bawah.
# FOTO Bentuk dari polip dan medusa
- Coelenterata termasuk binatang bersel banyak, simetris radial.
- Jenis kelamin: monoecious atau dioecious, larvanya dinamakan planula.
- Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epitelliomuskuler yang ada pada lapisan ektoderm dan pada bagian dasar gastrodermis.
-. Rangka luar tersusun dari zat kapur atau kitin.
- Coelenterata yaitu multiseluler pertama yang membentuk jaringan sebetulnya . Sel-sel penyusun tubuhnya sudah berkembang dan terdiferensiasi
membentuk 4 jaringan dasar, yaitu jaringan epitel sebagai pelindung, jaringan musculer untuk bergerak gerak , jaringan ikat atau jaringan penyokong, dan jaringan saraf yang biasanya ditemukan pada binatang tingkat tinggi. Oleh sebab itu, Coelenterata diartikan sebagai metazoa yang memiliki struktur jaringan dasar.
-. Tubuh Coelenterata terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan epidermis dan .gatrodermis. sebab kedua lapisan inilah yang membuat Coelenterata
termasuk ke dalam binatang dipoblastik. Di antara dua lapisan itu ada matrix gelatin yang dinamakan lapisan mesoglea, yang mana pada lapisan ini tidak
ada sel sama sekali.
- Coelenterata memiliki sistem saraf difusi atau menyebar yang berwujud sel sensoris, namun belum memiliki saraf pusat. Sel-sel sensoris tersebar di lapisan epidermis dan gastrodermis.47
-. Coelenterata memiliki mulut yang dikelilingi oleh tentakel.
Sistem Respirasi, Transportasi, dan Eksresi
Coelenterata belum memiliki alat atau organel yang berfungsi untuk respirasi, transportasi, dan ekskresi. Sebagai gantinya, Coelenterata memakai
permukaan tubuh untuk respirasi dan ekskresi. sedang untuk transportasi memakai rongga gastrovaskuler. Jadi rongga gastrovaskuler berfungsi ganda, selain sebagai saluran pencernaan juga sebagai sistem transportasi
Sistem Reproduksi
Reproduksi pada Coelenterata terjadi secara seksual dan aseksual. yang mana reproduksi sekseualnya terjadi pada stadium polip sedang reproduksi
aseksualnya terjadi pada stadium medusa. Pada stadium polip, pertumbuhanya dilakukan dengan cara pertunasan , pembelahan atau pencabikan telapak kaki. Pada perkembangbiakan ini, suatu tunas terjadi dari
dinding tubuh yang menonjol keluar diikuti perluasan rongga gastrovaskuler. Berbeda dari stadium polip, pada stadium medusa sel telur atau sel sperma
sebagian besar dihasilkan dari sel interstisial yang mengelommpok sehingga memnbentuk ovari atau testis.
Habitat
Hampir semua Coelenterata hidup di perairan, baik di air tawar maupun air laut. Dari 100 spesies sebagian besar hidup di laut, dan beberapa jenis yang hidup di air tawar seperti hydra dan jellyfish.
# FOTO Salah satu contoh Coelenterata dalam bentuk polip yang hidup di dasar perairan
Sistem Pencernaan
Coelenterata belum memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Sistem pencernaannya hanya terdiri dari mulut dan rongga usus atau rongga gastrovaskuler. Coelenterata tidak memiliki anus, sehingga sisa makanan akan dikeluarkan melalui mulut. Proses pencernaan Coelenterata terjadi secara intraseluler dan ekstraseluler. Flagel yang berada disekeliling mulutnya berfungsi untuk menangkap makanan. Coelenterata yang berbentuk polip bersifat pasif, yang berarti hanya menunggu dan menangkap makanan yang datang kepadanya.
# FOTO Sistem pencernaan pada salah satu binatang dari Flum Coelenterata
# FOTO Reproduksi pada Coelenterata
penggolongan coelenterata
Awalnya, Coelentara digolongkan ke dalam tiga kelas yaitu: Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Namun sekarang, Coelenterata terbagi menjadi dua filum yaitu Cnidaria dan Ctenophora. Pembagian ini dilakukan berdasar ada tidaknya sel cnidoblast (penyengat) pada bagian tubuh. Filum Cnidaria terbagi menjadi tiga kelas, yaitu: Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. sedang Ctenophora yaitu Coelenterata yang tidak memiliki sel cnidoblast (Acnidaria).
1. Kelas Hydrozoa
Hydrozoa memiliki beberapa sifatnya , di antaranya:
Mulut dikelilingi oleh tentakel yang terdiri dari 6 atau 7 buah tentakel tergantung spesiesnya dengan panjang 1-20 mm. Permukaan mulut dinamakan ujung oral, dan permukaan tempat melekatkan diri dinamakan ujung aboral.
berbentuk tubuh seperti tabung dengan panjang 5-10 mm. Dengan garis tengah kurang lebih 2 mm.
Hidup berbentuk polip.
Reproduksi dilakukan secara aseksual dengan pembentukan tunas dan seksual dengan pembentukan testis di bagian atas dan ovarium di bagian
bawah yang mana akan terjadi persatuan antara spermatozoid dengan ovummembentuk zigotyang akhirnya tumbuh menjadi personal baru. biasanya Hydrozoa terdiri dari polip dominan yang membentuk kolonikoloni kecil atau mungkin seluruh koloni hanya terdiri dari polip. Cara pembentukan tunaas hanya dilakukan oleh beberapa jenis polip yang membentuk
medusa. Medusa berbentuk an serupa laci dalam payung yang biasa dinamakan dengan velum. Contohnya: Hydra sp., Obelia sp., dan Gonionemus sp.
a. Hydra sp.
Tubuh seperti tabung dengan mulut dibagian ujung yang bebas dan dikelilingi tentakel dimiliki oleh hydra yang berbentuk polip. Hydra hidup di air tawar, dan
kadang ditemui menempel pada tanaman . Reproduksi Hydra secara seksual dan aseksual. Seksual dengan membentuk gamet yang berwujud ovum dan sperma. Pada tahap ini fertilisasi terjadi di dalam ovarium yang mana zigot akan berkembang
menjadi larva bersilia yang dinamakan planula. Sesudah itu, planula akan menempel menjadi polip. sedang secara aseksual dilakukan dengan membentuk tunas yang akan memisahkan diri dengan induknya lalu menempel di tempat lain. Hydra ada yang memiliki dua alat kelamin dalam satu personal yang biasanya yaitu Hydra yang bersifat hemafrodit, dan ada juga yang memiliki alat kelamin terpisah.
# FOTO Hydra sp.
b. Obelia sp.
Tubuh berbentuk polip dan medusa, habitatnya di laut dangkal. Bentuk polip dari Obelia sp. seperti tanaman . Pada Obelia sp.ada dua jenis polip, yang pertama yaitu polip hydrant yang memiliki tentakel sehingga berfungsi untuk mengambil dan mencerna makanan. Yang kedua yaitu polip gonangium yang berfungsi membentuk tunas sebagai alat reproduksi vegetatif.
# FOTO Obelia sp.
Daur Hidup Obelia sp.
Daur hidup pada Obelia sp. memiliki pergiliran keturunan antara bentuk polip dan medusa yang terjadi secara aseksual atau vegetatif dan seksual atau generatif. Pada reproduksi vegetatif,yang terjadi yaitu polip gonangium akan melepaskan tunas menjadi medusa muda. Lalu sesudah itu masuk ke reproduksi generatif yang mana sesudah dewasa medusa akan menghasilkan gamet. Untuk fertilisasi ovum
Obelia sp. memerlukan sperma dari medusa yang berbeda walaupun Obelia sp. berumah satu. Fertilisasi ini terjadi di luar tubuh yang mana zigot akan
berkembang menjadi planula. Lalu planula ini akan berenang untuk menemukan tempat yang cocok yang lalu dia akan menempel dan menetap menjadi
polip baru.
# FOTO Medusa dari Obelia sp.
# FOTO Daur Hidup Obelia sp.
c. Gonionemus sp.
Gonionemus sp. hidup di dalam air pasang surut dan yaitu hidrozot dengan bentuk medusa yang besar. Medusa pada kelas ini sama dengan medusa
pada Obelia sp. Gonionemus sp. banyak dipakai dalam praktikum lab sebab ukurannya dan bersifatnya lengkap. Berbeda dari Hydra sp. dan Obelia sp.,
generasi polip Gonionemus sp., berjumlah yang sedikit, bahkan sering kali tidak ada generasi polip. Dalam , Gonionemus sp. berbeda dengan Hydra
sp., sebab Hydra sp. tidak ada stadium medusa, sedang pada Gonionemus sp. sedikit (tidak ada) polip, dan maka Gonionemus sp. berkembang biak secara seksual. Stadium medusa berukuran sebesar ubur-ubur, dengan velum sempit. Pinggiran medusa halus, yang mana gonad berada pada saluran radial.
# FOTO Gonionemus sp.
2. Kelas Scyphozoa
Salah satu contoh spesies dari kelas Scyphozoa yaitu Aurelia aurita atau “Moon Jellyfish”.
# FOTO Aurelia aurita
a. sifatnya Aurelia aurita
Aurelia aurita yaitu binatang yang bersifat soliter, memiliki diameter berkisar antara 7,5-30 cm yang bentuknya seperti payung yang tidak begitu cembung. Reproduksinya hampir sama dengan Obelia sp. yang bermetagenesis atau mengalami pergiliran keturunan antara tahap polip dengan tahap medusa. Pada
tengah-tengah permukaan tubuh Aurelia aurita pada bagian sebelah bawah ada kerongkongan yang menggantung ke bawah yang dinamakan manubrium,
yang pada ujungnya ada lubang mulut, yang mana setiap sisi mulutnya dilengkapi tangan mulut sebanyak empat buah. Rongga mulut bersambungan dengan manubrium dan bermuara ke rongga perut yang terdiri dari sebuah rongga sentral dan empat buah kantung gastrik. Masing-masing kantung gastrik dilengkapi dengan tentakel internal endodermal lengkap dengan nematokistnya yang dapat dipakai untuk melumpuhkan mangsa.
b. Sistem Pencernaan Makanan Aurelia aurita Sistem pencernaan Aurelia aurita terdiri dari pencernaan intrasel dan ekstrasel. Pada pencernaan ekstrasel, flagel akan menyapu zooplankton yang melekat atau terkumpul di bawah tubuh dan lalu akan ditangkap oleh tangan mulut untuk dimasukkan ke dalam mulut yang mana bulu-bulu getar yang berada pada tangan mulut cukup selektif untuk memilih makanan. Sesudah bahan makanan dapat maka lalu akan dimasukkan ke dalam rongga gastrovaskuler melalui manbrium. Di dalam rongga itu , makanan yang belum mati akan
dilumpuhkan oleh nematokist, yang lalu makanan akan dicerna dengan bantuan enzim yag dihasilkan oleh sel-sel kelenjar. Berbeda pada pencernaaan ekstrasel, pada pencernaan intrasel zat-zat makanan yang belum berubah bentuk menjadi molekul-molekul sederhana akan dicerna lebih lanjut di dalam vakuola makanan
# FOTO Struktur tubuh Aurelia aurita
c. Sistem Saraf Aurelia aurita Susunan saraf terdiri dari tiga, yaitu; jaringan saraf utama, jaringan saraf
difus, dan delapan buah ganglia rhopalia.
d. Sistem Pernafasan dan Ekskesi Aurelia aurita
Sistem pernafasan dan ekskresi dilakukan secara difusi-osmosis yang langsung melalui seluruh permukaan tubuh.
e. Alat Indera Aurelia aurita
Alat indera terdiri dari :
Celah Olfaktorius, berfungsi sebagai alat bantu pembau untuk menyeleksi makanan. Tentakulokist/rhopalia, yang berfungsi sebagai indera keseimbangan,dan mengendalikan ritme gerak mengembang kempisnya badan payung pada waktu berenang. Oselli, berfungsi sebagai pembeda antara gelap dan terang.
f. Sistem Reproduksi Aurelia aurita
Aurelia auritamemiiliki organ kelamin terpisah dan proses fertilisasinya terjadi di dalam rongga enteron betina. Zigot yang yaitu hasil peleburan dari ovum dengan spermatozoid lalu akan dikeluarkan dari dalam tubuh betina melalui mulutnya dan berkembang menjadi planula. Planula ini akan mengembara, yang lalu akan mengikatkan diri pada suatu substrat di dasar laut. saat itu rambut-rambut getarnya akan lepas dan tumbuh menjadi polip baru yang dinamakan skipistoma. jika sudah mencapai ukuran maksimal,
skipistoma akan mengalami strobilasi. lalu , ruas-ruas strobila yang sudah tua akan melepaskan diri dan berenang-berenang bebas untuk hidup menjadi uburubur/medusa muda dan lalu menjadi dewasa.
# FOTO Siklus hidup Aurelia aurita
3. Kelas Anthozoa
Anthozoa dinamakan juga anemon laut yang berbentuk seperti bunga dinamakan mawar laut. Hickman (1967) membagi anemon laut menjadi tiga bagian, yaitu: oradisc(keping mulut), co-lumn (badan), dan bae (pangkal/dasar). Dunn (1981) membaginya ke dalam empat bagian, yaitu: keping mulut, badan, pangkal, dan tentakel-tentakelnya.
# FOTO Anthozoa atau Anemon Laut
sepanjang hidup Anthozoa hanya sebagai sesil atau bentuk polip yang menempel di dasar perairan, Anthozoa tidak berbentuk medusa itulah yang
memicu mengapa ia hanya hidup di dasar perairan. Anthozoa memiliki bentuk tubuh berbentuk silinder pendek, dengan salah satu ujungnya yang bebas
ada mulut yang dikelilingi tentakel. Sifonoglipa yaitu gullet atau kerongkongan yang bersekat unttuk menghubungkan mulut dan usus. Jenis Anthozoa yaitu Metridium marginatum, Tubiphora musica, Euplexaura antipathies (akar bahar), dan Pleurobranchia.
4. Kelas Ctenophora
Ctenophora berarti mengandung sisir. yaitu lempengan berjumlah 8 yang berbentuk seperti sisir dan tersusun oleh silia yang .menyatu. Contoh dari Ctenophora yaitu ubur-ubur sisir. Ctenophora bergerak gerak dengan silia. berbentuk tubuh mirip medusa Cnidaria dan dilengkapi dengan sepasang tentakel panjang yang mengandung koloblas (sel laso). Koloblas yaitu sel-sel lengket yang berfungsi membantu menangkap makanan.
# FOTO Ctenophora
sifatnya Ctenophora:
-. Sistem saraf terdiri dari organ sensoris yang terletak di bagian aboral dengan plexus sub epidermal yang tersusun masuk ke bagian bawah dari kedelapan lempengan pasir.
-Tidak bersifat sesil dan polimorfisme.
-. Reproduksi monoecious, gonad dibentuk oleh lapisan endodermal, yang terletak di dinding saluran pencernaan makanan. Larvanya dinamakan
kidippid.
- Habitat Ctenophra berada di laut dan biasanya nampak di permukaan laut yang dalam.
-. Simetri radial, yang mana susunan saluran internal dan posisi tentakel terletak antara kombinasi dua simetri.
- Bentuk tubuh elipsoidal dan sperikal dengan delapan lempengan sisir di permukaan eksternal tubuhnya.
-. Susunan tubuh terdiri dari lapisan dalam dan lapisan luar yang mana di antara keduanya ada mesoglea. Lapisan mesoglea terdiri dari serabutserabut otot dan sel-sel yang tersebar, oleh sebab itu dianggap
triploblastik.
- Tidak memiliki nematokist kecuali Euchiora rubra, namun memiliki sel adesiv.
-. Saluran pencernaan terdiri dari: mulut, stomodeum, lambung, dan beberapa jenis saluran.
penggolongan coeleterata
# FOTO Taksonomi
Hydra oligactis
Kingdom : Animalia
Divisi : Coelenterata
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Anthoathecata
Famili : Hydridae
Genus : Hydra
Spesies : H. oligactis
Obelia geniculata
Kingdom : Animalia
Divisi : Coelenterata
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Leptothecata
Famili : Campanulariidae
Genus : Obelia
Spesies : O. geniculata
Gonionemus vertens
Kingdom : Animalia
Divisi : Coelenterata
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Limnomedusae
Famili : Olindiisae
Genus : Gonionemus
Spesies : G. vertens
PLATYHELMINTHES
Fillum platyhelminthes termasuk golongan binatang yang tidak memiliki
tulang belakang(invertebrata) pertama yang langsung dapat memperlihatkan
pembentukan lapisan dasar ketiga yaitu, mesodermis. Dengan adanya lapisan
mesodermis pada embrio ini membantu terbentuknya sebagian
besar sistem organ pada golongan platyhelminthes ini dan pada golongan golongan binatang lainnya. Dengan terbentuknya
mesodermis dan sistem organ yang dibantu dengan mesodermis, maka terjadilah
keadaan simetri bilateral dan akan ada dua area , yaitu anterior dan
fosterior. Tubuh bagian anterior yaitu bagian tubuh yang pertama kali akan
menghadapi lingkungan pada waktu berjalan, memiliki paling banyak alat
indera dibandingkan bagian fosterior.
Fillum platyhelminthes yaitu salah satu fillum yang paling primitif
diantara semua fila invertebrata. Fillum platyhelminthes dapat mengalami
perubahan bentuk, mulai dari bentuk planuloid yang diradial menjadi
bentuk bilateral yang kompleks. Kata Platyhelminthes sendiri berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Platy: Pipih dan Helminthes: Cacing. biasanya tubuh cacing
ini berbentuk pipih dorso-pentral.Filum platyhelminthes ini memiliki 4
kelas, yaitu Turbellaria, Monogenea, Trematoda, dan Cestoda. Namun, hanya
pada kelas Turbellaria saja yang bisa hidup dengan bebas, sedang pada ketiga
kelas yang lain mereka hidup sebagai parasit pada inang yang lainnya.
struktur tubuh platyhelminthes
--. Memiliki panjang tubuh sekitar 5-25 mm yang mana bagian tubuh sebelah
dorsal lebih gelap dibandingkan sebelah venital.
-- Pada dorsal ada bintik mata yang berfungsi untuk membedakan gelap
dan terang sedang pada bagian venteral ada lubang mulut yang mana
lubang mulut ini berhubungan dengan kerongkongan yang dindingnya
dilengkapi dengan otot, daging, sirkular, dan longitudinal.
--Tubuh platyhelminthes berbentuk yang pipih atau tipis. Tubuhnya
terdiri dari perut, punggung, ujung kepala dan ujung ekor. Proglotid
yaitu platyhelminthes yang memiliki bagian tubuh yang beruas-ruas.
namun ada juga beberapa jenis platyhelmintes yang tubuhnya lurus tak
beruas.Panjang tubuhnya ada yang sekitar 2 cm sampai ada yang
sepanjang 10 meter.
--. Struktur tubuh platyhelminthes memiliki bagian kepala berbentuk segitiga
dengan tonjolan seperti dua keping yang terletk disisi lateral yang
dinamakan Aurikel .
ciri-ciri platyhelminthes
- Tribloblastik
Pada lapisan embrional platyhelminthes sendiri tersusun atas 3 lapis,
yaitu lapisan epidermis, lapisan mesodermis, dan lapisan endoderm. Di setiap
lapisan akan berkembang dan mengalami deferensiasi menjadi jaringan dan
organ(tidak dapat kembali kebentuk semula).
- Habitat di Air
Sebagian besar platyhelminthes ini memang hidup sebagai parasit. Ada
yang berwujud Ekoparasit dan Endoparasit, ekoparasit yaitu parasit yang hidup
dengan cara menempel(menumpang) ditubuh bagian luar makhluk hidup lain.
sedang endoparasit yaitu parasit yang hidup didalam tubuh makhluk
hidup lain.
-Multiseluler
Platyhelminthes yaitu binatang multiseluler atau bersel banyak.
Bahkan seluruh sel-sel yang menyusun tubuhnya sudah membentuk jaringan
dan organnya tersendiri.Oleh sebab itu, platyhelminthes termasuk organisme
yang memiliki organisasi tingkat organ, meskipun bentuk
organ yang dimiliki masih sangat sederhana.
-Simetris Bilateral
Platyhelminthes termasuk binatang simetris bilateral. Sehingga bagian
tubuhnya bisa dibagi menjadi dua bagian yang sama besar, melalui garis
sumbu tubuh.
sistem tubuh platyhelminthes
-Sistem Respirasi dan Transparansi Belum Ada
Pada proses pertukaran oksigen dan karbondioksida pada Fillum
platyhelminthes dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh atau kulit,
sebab belum memiliki alat respirasi yang khusus, mereka sering berespirasi
melalui kulit tubuhnya yang lembab. Sama halnya dengan sistem transportasi,
sebab belum memiliki alat transportasi yang khusus, maka proses pengangkutan
zat di dalam tubuh terjadi dari sel ke sel secara difusi.
# FOTO Sistem Respirasi dan Transparansi Platyhelminthes
-- Sistem Reproduksi
Platyhelminthes menghasilkan 2 macam gamet. Alat
penghasil gamet betina yaitu ovum, saluran ovum, dan kelenjar kuning telur.
sedang alat penghasil gamet jantan yaitu testis, pori genetalia dan penis.66
# FOTO Sistem Reproduksi Platyhelminthes
--. Sistem Pencernaan Belum Sempurna
# FOTO Sistem Pencernaan Platyhelminthes
Sistem pencernaan platyhelmintes terdiri dari mulut dan usus, namun
platyhelminthes sendiri belum memiliki anus atau bagian khusus sebagai tempat
pengeluaranya. Pltyhelmintes yang hidup bebas contohnya yaitu planaria, didalam mulutnya juga ada faring yang dapat dijulurkan keluar. sedang
platyhelminthes yang hidup sebagai parasit, dmulutnya ada alat hisap.
-- Sistem Eksresi
# FOTO Sistem Eksresi Platyhelminthes
Alat eksresi pada platyhelmintes ini biasa dinamakan sel api
sebab bentuk selnya seperti nyala pentol korek api. Sel-sel api terletak dibagian
dorsal dan disusun secara berderet. Sistem eksresi platyhelminthes dilengkapi oleh
saluran memanjang dan sel api sebagai pori atau lubang keluarnya pengganti anus
--. Sistem Saraf
Sistem saraf platyhelminthes dinamakan sistem saraf tangga tali. Pada sistem
saraf ini terdiri dari sepasang ganglion otak dan serabut saraf.
Ganglion otak akan memanjang mulai dari bagian anterior sampai kebagian
posterior. serabut saraf yang keluar dari ganglion otak akan saling
berhubungan dan membentuk seperti anak tangga.
# FOTO Sistem Saraf Platyhelminthes
penggolongan platyhelminthes
Kelas Turbelaria
Turbellaria artinya tongkat, jadi cacing ini cacing tongkat. Golongan cacing pada kelas
ini bergerak gerak dengan memakai otot dibantu dan oleh bulu-bulu getar yang
ada pada diseluruh permukaan tubuh. Contoh dari kelas
ini yaitu Pseudobiceros bedfordi,Pseudoceros dimidiatus, dan Planaria.
Planaria hidup dengan temperatur 17-23 ° C dan dengan ketinggian antara 800-
1900m dpl. Tubuh planaria juga tersusun dari beberapa bagian cranial, trunchus
dan caudal. Bagian cranial ada pada bagian kepala dan sepasang eye spot
yang berfungsi sebagai fotoreseptor. Dan sepasang Aurikel yang terletak dibagian
lateral tubuh bagian cranial. Planaria juga yaitu jenis binatang tribloblastik
aselomata dengan tubuh palanaria tersusun solid tanpa adanya coelo
# FOTO Planaria
coelom. Semua ruangan yang terletak diantara organ viseral tersusun oleh
mesenkim, atau parenkim. organ reprosukdi planaria yang
tinggal di peraian di Gunung Slamat belum pernah di teliti sama sekali.Bentuk
tubuh Turbellaria ini lonjong bahkan hampir panjang, pipih dan
tidak memiliki ruas . kadang pada bagian kepala turbellaria
ada tonjolan, berbentuk tentakel atau pelebaran sisi kepala, cacing ini juga
dinamakan Aurikel. berwarna tubuh hitam, coklat ,
kelabu, merah atau hijau disebabkan bersimbiosis dengan
ganggang. Kelas ini berukuran 0,5 mm-60 mm, biasanya 10
mm. Sebagian Turbellaria memilih habitat hidup didasar laut, pada pasir, lumpur,
dibawah batu karang dan ganggang. Namun ada juga spesies yang pelagis.
Spesies air tawar biasanya berada dekat substrat; jenis turbellaria yang besar
hampir mirip lintah kecil baik bentuk maupun warna tubuhnya, sedang yang
mikroskiopis atau yang kecil memiliki bentuk, ukuran, dan tingkah laku separti
Ciliata. Jenis darat selalu ada ditempat lembab. Turbellaria biasanya , terutama jenis Tricladida yaitu fotonegatif, mereka bersembunyi di
bawah batu atau sampah pada siang hari dan mencari makan pada malam hari.
kebanyakan hidup di area topis. Lingkungan Tubelaria air tawar
terbatas, namun beberapa spesies dari genus yang dapat hidup pada
lingkungan dengan kandungan oksigen yang cukup rendah.
# FOTO Sistem Eksresi Turbellaria
-. Sistem Eksresi
Hampir semua kelas Turbellaria memiliki saluran bercabang-cabang
kecuali pada Acoela. Tubuh mereka terdiri dari sebuah sel cekung seperti bola
lampu, dan didalamnya juga ada cilia. namun juga membentuk beberapa
saluran kapiler dengan beberapa flame bulb. Didalam tubuh juga ada cairan
tubuh dan sel ameboid yang bebas. Juga ada rongga yang berisi cairan tubuh
dan berfungsi sebagai sistem organ yang sederhana untuk peredaran makanan,
pertukaran gas dan eksresi.
# FOTO Sistem Pencernaan Turbellaria
-. Sistem Pencernaan
Alat pencernaan turbellaria terdiri dari mulut yang letaknya berada dibagian
perut, dilengkapi faring yang bisa dijulurkan keluar. Dari mulut ada usus
yang bercabang tiga, yang mana tiga cabang dari usus itu menuju ke tubuh bagian
samping dan yang satu menuju kebagian anterior. Enteron atau usus pada sisitem
pencernaan Turbellaria terdiri dari mulut, pharynx dan rongga gastrovaskuler.
Turbellaria tidak memiliki anus, dinding usus turbellaria hanya terdiri dari satu
lapisan sel yang terdiri dari beberapa sel phagocyte dan sel kelenjar. Pada
turbellaria kecil memiliki usus berbentuk kantung sederhana, berbeda dengan
jenis acoela yang tidak berongga usus yang tetap, namun sel-sel ususnya
membentuk massa sinsitial. Pelebaran dan percabangan lateral dialami pada usus
jenis turbellaria yang lebih besar, untuk memperluas
permukaan dinding usus dalam hal pencernaan dan penyerapan makanan, juga
sebagai imbalan atas ketiadaan sistem transportasi makanan(sistem pereedaran
darah).
-. Sistem Saraf dan Alat Indera
Filum ini memilki jenis saraf bermacam ragam . Berbentuk jala saraf seperti
pada coelenterata, dan pada turbellaria air mulai tertata menjadi beberapa pasang
benang saraf. Turbellaria juga memiliki sepasang bintik mata, namun ada juga
yang memiliki dua pasang atau lebih bintik mata. Turbellaria juga memiliki sel
peraba dan sel chemoreceptor.
# FOTO Trematoda
Kelas Trematoda
Trematoda yaitu salah satu dari beberapa kelas pada platyhelimthes.
trematoda atau cacing daun,
tubuhnya mirip selembar daun. Tubuh trematoda dilapisi oleh
sejenis kutikula namun tidak bercilia. Trematoda berorgan pencernaan yang terdiri dari mulut, faring dan esofagus yang bercabang dua dan
memiliki saluran pencernaan yang dinamakan gastrovaskuler. Pada bagian mulut
trematoda dilengkapi dengan alat penghisap dan kait yang juga berfungsi
untuk menghisap sari makanan dari usus inangnya. ada dua esofagus
bercabang-cabang
jumlahnya sangat banyak, sehingga mirip percambangan ranting jika
diperhatikan. Trematoda memiliki alat eksresi berwujud sel api atau penyembur yang diteruskan ke saluran eksresi yang memanjang kearah posterior, sedang
sistem saraf yang dimiliki oleh trematoda tidak berkembang dengan cukup baik.
Cara bereproduksi trematoda terjadi secara seksual dan bersifat hermaprodit.
Cacing dewasa akan bertelur disaluran empedu dan kantong empedu inangnya.
lalu seluruh telur-telur trematoda akan dibawa menuju ke usus halus dan
usus besar bersama cairan empedu. Sesudah berada diusus besar, telur cacing
trematoda akan dikeluarkan bersama feses inangnya. Hampir seluruh golongan
trematoda hidup sebagai ekoparasit maupun endoparasit pada binatang dan kita .
Contohnya dihati domba dan dihati sapi bahkan hati kita . Contoh trematoda
yaitu Fasciola hepatica, Fasciola gigantic, Paragonimus,
Clonorchis sinensis, Schitosoma manso dan Schitosoma japonicum.
# FOTO Struktur Tubuh Trematoda
# FOTO Sistem Pencernaan-Sistem Reproduksi Trematoda
-Sistem Reproduksi
Setiap personal dapat menghasilkan ratusan telur, dan telur itu
akan dikeluarkan ke usus dan akan dikeluarkan melalui feses.
jika telur sampai akan menetas dan menjadi miracidium. lalu akan
bergerak gerak ketubuh inangnya, diluar tubuh inangnya, cacing bisa bertahan hidup
selama 8 jam. Sesudah berada 2 minggu dalam tubuh inangnya(siput) akan menjadi
sporoystyang akam menghasilkan redia-redia. Mereka memiliki alat gerak
berwujud ekor untuk membuatnya bergerak gerak dan menempel pada tanaman lain,
-Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan pada trematoda ini sangat sederhana, hanya
berwujud mulut, faring, esofagus, dan usus yang terdiri dari 2 cabang utama yang
mengarah ke anterior dan posterior. Dan cabang utama itu akan memiliki cabang
utama seperti Planaria. Tidak memiliki sistem sirkulasi untuk bahan makanan
yang diedarakan oleh saluran pencernaan makanan itu sendiri.
# FOTO Monogenea (Neobenedenia)
Kelas Monogenea
Jenis cacing platyhelminthes dari kelas Monogenea yaitu
platyhelimnthes yang hidup ekoparasit atau parasit yang hidup dengan cara
menempel (menumpang) ditubuh bagian luar makhluk hidup lainnya. Cacing
dewasa pada kelas monogenea berukuran 0,2 sampai 0,5 mm dan sangat mudah
dikenal dengan adanya alat penempel posterior yang dinamakan opisthaptor, yang
dilengkapi oleh beberapa duri, kait, jangkar dan alat penghisap. Adakalanya
disekitar mulut juga ada alat penghisap. Kebanyakan monogenea hidup
sebagai ekoparasit atau menumpang pada ikan laut dan ikan air tawar, dan
beberapa ada yang berperan sebagai ekoparasit pada amphibi, reptil, dan
avertebrata lainnya. Sebagai ekoparasit, monogenea menempel pada
permukaan tubuh, sirip, rongga mulut dan insang makhluk hidup lainnya hermafrodit dan terjadi pertukaran sperma atau pembuahan sendiri.
Pada pembuahan didalam dapat menghasilkan sejenis kapsul yang berisi
ratusan embrio. Gyrodactylus berukuran 1 mm dan sering merugikan
organisme yang hidup didalam dikolam pembenihan ikan, sebab mereka
berkembang biak dengan sangat cepat. Larva yang berada didalamnya juga sudah
mengandung larva ketiga dan mungkin juga larva keempat. Kebanyakan ini
monogenea memakan lendir dan sel-sel pada permukaan tubuh insang yang
mereka temui.
Contohnya seperti Neobenedenia dan Gyrodactylus salaris
# FOTO Cestoda
Kelas Cestoda
Golongan Cestoda yaitu golongan platyhelminthes jenis cestoda yaitu Taenia sollium dan
Taenia saginata.Kedua cacing ini berstruktur tubuh hampir sama,
Cuma berbeda jenis hospesnya. Taenia sollium dan Taenia saginata dinamakan cacing pita. Disebab kan kedua cacing ini berbentuk tubuh yang
mirip seperti pita, dan berwarna putih kekuningan. Cestoda tidak memiliki
sistem pencernaan yang khusus, sebab makanan yang mereka konsumsi akan
langsung diserap dari inangnya dalam bentuk sari makanan. Cestoda memiliki
bagian tubuh yang terdiri dari bagian kepala, leher, srobila dan tubuh yang
panjang. Scoleks pada cestoda dilengkapi dengan 4 sukcer yang masingmasing berfungsi untuk menghisap makanan dari usus inangnya. Strobila yaitu
bagian pada cestoda yang terletak dibawah leher, yaitu area atau bagian
yang berfungsi untuk menghasilkan masakan. Dibawah strobila yaitu bagian
tubuh yang panjang dan beruas-ruas. Dan pada setiap ruas dinamakan proglotid.
Stronila dapat membebaskan 1 atau lebih proglotid gravid setiap
harinya. Masing-masing proglotid itu dilengkapi dengan alat kelamin jantan
dan alat kelamin betina. Semakin jauh dari kepala, struktur tubuh proglotid akan semakin besar dan dewasa. Taenia sollium dan Taenia saginata yaitu
cacing parasit pada usus halus kita . namun mereka tidak akan langsung
menginfeksi usus kita secara langsung tanpa memakai perantara,
sebelum menginfeksi kita , keduanya masuk dalam hospes(inang perantara, Taenia sollium sebagai hospesnya yaitu babi, sedang Taenia saginata sebagai
hospesnya yaitu sapi.
Taksonomi Platyhelminthes
Kelas Turbellaria
# FOTO Pseudoceros dimidiatus
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas: Turbellaria
Ordo : Polycladida
Famili : Pseudocerotidae
Genus : Pseudocerotidae
Spesies : Pseudobiceros Dimidiatus
# FOTO Planaria
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Turbellaria
Ordo : Tricladida
Famili : Planariidae
Genus : Planaria
Spesies : Planaria Tigrina
# FOTO . Pseudobiceros bedfordi
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Turbellaria
Ordo : Polycladida
Famili : Pseudocerotidae
Genus : Pseudocerotidae
Spesies : Pseudobiceros Bedfordi
Kelas Trematoda
# FOTO Schistosoma mansoni
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Ordo : Strigeidida
Famili : Schistosomatidae
Genus : Schistosoma
Spesies : Schistosoma Mansoni
# FOTO .Schistosoma japonicum
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Ordo : Strigeidida
Famili : Schistosomatidae
Genus : Schistosoma
Spesies : Schistosoma Japonicum
# FOTO Paragonimus
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Ordo : Plagiorchiida
Famili : Troglotrematidae
Genus : Paragonimus
Spesies :Planaria Westermani
# FOTO Fasciola Hepatica
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Ordo : Digenea
Famili : Fasciolidae
Genus : Fasciola
Spesies : Fasciola Hepatica
# FOTO Clonorchis
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Ordo : Opisthorchiida
Famili : Opisthorchiidae
Genus : Clonorchis
Spesies : Clonorchis Sinensis
Kelas Cestoda
# FOTO .Taenia Solium
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Cestoda
Ordo : Cyclophyllidea
Famili : Taeniidae
Genus : Taenia
Spesies : Taenia Solium
# FOTO Taenia Saginata
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Cestoda
Ordo : Cyclophyllidea
Famili : Taeniidae
Genus : Taenia
Spesies : Taenia Saginata
Kelas Monogenea
# FOTO Gyrodactylus salaris
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Monogenea
Ordo : Monopisthoctylea
Famili : Gyrodactylidae
Genus : Gyrodactylus
Spesies : Gyrodactylus Salaris
# FOTO .Neobenedenia
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Monogenea
Ordo : Monopisthoctylea
Famili : Capsalidae
Genus : Neobenedenia
Spesies : N. Melleni
Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes atau Aschelminthes. Berasal dari
kata Nema = benang; helmin = cacing. thelminthes yaitu golongan
cacing benang/gelang. Anggota golongan cacing ini berbentuk bulat
panjang dan tidak bersegmen, oleh sebab itu cacing ini dinamakan juga cacing
gillig. Aschel= gilig/bulat dan helmin = cacing.
Struktur Tubuh
Tubuh cacing gelang dilapisi oleh kutikula yang keras; seiring pertumbuhan
cacing, kutikula lama dilepaskan secara periodik dan kutikula baru disekresikan
dengan ukuran yang lebih besar. Otot dinding tubuhnya seluruhnya terdiri dari otot longitudinal dan kontraksinya menghasilkan gerakan kesana sini.
Cacing gelang yaitu binatang triploblastik pseudoselomata.
Triploblastik artinya yaitu tubuhnya tersusun atas tiga lapisan yaitu ektoderm,
mesoderm, dan endoderm. sedang pseudoselomata berarti susunan tubuhnya
terdiri dari sebuah rongga semu. disebabkan perkembangan oleh lapisan
mesodermnya yang sudah berkembang membentuk lapisan luar dan lapisan dalam
sehingga terbentuk selom atau rongga antara mesoderm dengan endoderm.
# FOTO skema tubuh triplobastik. (a) Triploblastik Aselomata (b) Triploblastik
Pseudoselomata (c) Triploblastik Selomata.
sifatnya Nemathelminthes
Cacing gelang yaitu cacing bilateral tidak bersegmen dengan bentuk tubuh
berwujud silinder yang dilapisi kutikula. Faring muskular berfungsi untuk
menghisap makanan dan sistem pencernaannya sudah sempurna. Hampir semua
dari 200 spesies yang sudah dinamai berukuran kurang dari 5 mm, namun ada satu pengecualian khusus yang hidup sebagai parasit dalam sperma paus
yang dapat berukuran 13 m. Cacing gelang memiliki kutikula yang kaya akan
kolagen yang secara berulang akan berganti saat binatang bertumbuh. Cacing ini
digolongan kan secara tradisional dengan rotifera sebagai pseudocoelomata.
Bagaimanapun, banyak cacing gelang kecil yang tidak berongga tubuh.
Kemiripan gen dan kharakteristik kutikula yang berganti secara periodik
menyatakan bahwa cacing ini berkerabat dengan serangga.
Berbeda dengan anelida, cacing gelang tidak berbadan yang beruasruas. Tubuh cacing gilig silindris memiliki panjang yang berkisar kurang dari 1
mm hingga lebih dari 1 m, dengan keadaan sering kali meruncing di ujung
posterior dan tumpul dibagian anterior. Cacing gelang sudah memiliki saluran
pencernaan yang baik, walaupun mereka tidak memiliki sistem sirkulasi. Nutrien
ditranspor keseluruh tubuh melalui cairan di dalam pseodocoelom.
jika tidak ada makhluk hidup lain
yang tersisa di bumi selain nematoda, mereka akan menjaga perwajahan dan
banyak ciri-ciri planet ini. Cacing-cacing Nemathelminthes yang hidup bebas
memegang peran penting dalam dekomposisi dan daur nutrien, Nematoda parasitik memiliki alat molekular luar biasa yang memungkinkan
mengarahkan kembali beberapa fungsi seluler inangnya sehingga
mampu menghindari ancaman dari sistem kekebalan inangnya. Nematoda parasit
pada tanaman menginjeksi molekul-molekul yang menginduksi perkembangan
sel-sel akar, yang lalu menyuplai nutrien ke parasit.
Salah satu contoh filum nemathelminthes yaitu cacing Caenirhabnitis
elegans ,Cacing ini memiliki jenis jaringan mirip binatang kompleks,
namun bersifat transparan, hanya tersusun dari 969 sel tubuh, dan bereproduksi
secara cepat. Genomnya 1/3 ukuran gen kita dengan sifat seperti itu, tiap sel
mudah untuk dipantau selama perkembangannya.
# FOTO rangka tubuh Caenirhabnitis elegans
ciri-ciri nemathelminthes :
Sistem cardiovascular terdiri dari dari pipa-pipa muscular dan tidak
memiliki jantung
, seks terpisah
Reproduksi seksual melalui fertilisasi internal
,Habitatnya di air tawar, laut, parasit pada binatang , kita , tanaman , tempattempat lembab, tanah, dan lumpur,Hidup bebas maupun sebagai parasit
,
Bentuk tubuh silinder atau bulat licin
, Tidak bersegmen
,Tubuhnya dilapisi oleh kutikula
Tidak memiliki sistem respirasi khusus dan organ ekskresinya hanya
berwujud saluran dan sel-sel glanduler
,Sistem pencernaan sempurna, terdiri dari mulut, esofagus, intestinum dan
anus
, Sistem saraf terdiri dari ganglion cerebrale dan berkas saraf longitudinal
,
Bilateral simetris
yaitu binatang triploblastik pseudocoelomata
,Berukuran dari 1 mm s/d 13 m (yaitu sebagai parasit dalam sperma paus)
, runcing dibagian posterior dan tumpul dibagian anterior
,Betina selalu lebih besar dari jantan
,ada lebih dari 250 spesies
,