April 12, 2022
mesir
April 12, 2022
mesir
MESIR
Letak lokasi Mesir di Afrika Utara, meskipun Semenanjung Sinai adalah dalam Asia Barat daya. Negara ini memiliki pesisir pantai yaitu Laut
Mediterranean dan Laut Merah; berbatasan dengan Libya bagian barat, Sudan dibagian selatan, Semenanjung Gaza, Palestin dan Israel bagian timur. Mesir Kuno terbagi atas dua kerajaan, yang dikenal sebagai Mesir Hulu dan Mesir Hilir.Berlainan dengan kebiasaan, Mesir Hulu berada di selatan dan Mesir Hilir di utara, dinamakan sungai Nil. Sungai Nil mengalir ke utara dari titik selatan ke Mediterranean. Sungai Nil, yang adalah tumpuan warga negara
itu sudah menjadi sumber kehidupan bagi kebudayaan Mesir sejak kebudayaan Naqada dan Zaman Batu. Kedua kerajaan membentuk Kemet tanah hitam Gurun
dikenal sebagai Deshret tanah merah ,Mesir adalah
negara tanah hitam. Libya memiliki tanah lebih merah.Colchians adalah warga Mesir. berdasar fakta bahwa mereka berkulit hitam dan memiliki rambut
keriting , Kemet sebetulnya tidak merujuk kepada tanah, namun kepada warga negro dalam ertikata "Negara Hitam ,Mesir (bahasa Arab: مصر, Maṣr), nama resmi Republik Arab Mesir (bahasa
Arab: JumhÅ«riyyat Miá¹£r al-Ê¿Arabiyyah, bahasa Arab Mesir: Gomhoreyyet Maá¹£r el- Arabeyya) adalah sebuah negara yang sebagian besar area nya berada di Afrika bagian timur laut. Mesir juga digolongkan negara maju di Afrika, Mesir Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir meliputi Semenanjung Sinai (dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya) sedang sebagian besar area nya berada di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan yaitu melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur. Mayoritas warga Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan adalah bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni. Mayoritas warga negara Mesir menganut agama agama sedang sisanya menganut agama Kristen Koptik. Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia contoh Piramid Giza,candi Karnak,Lembah Raja dan candi Ramses. Di
Luxor, sebuah kota di wilayah selatan ada artefak kuno yang meliputi sekitar 75% artefak kuno di seluruh dunia, Mesir sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah. Bizantium mampu membangun kendali di negara itu sesudah invasi singkat Persia pada awal abad ke-7, hingga 639-42, saat Mesir diinvasi dan ditaklukkan oleh Arab. saat mereka mengalahkan tentara Bizantium di Mesir, orang Arab membawa agama kesana. Pada awal periode, orang Mesir mulai membaurkan iman mereka kepercayaan adat dan praktik, yang memicu berbagai metode ibadah berkembang hingga hari ini. Ritus-ritus ini selamat dari ibadah Ortodoks Koptik Alexandria.
Penguasa Muslim ditunjuk kekhalifahan untuk tetap menguasai Mesir selama 6 abad berikutnya, dengan Kairo sebagai pusat kekhalifahan dibawah Fatimiyah. Dengan berakhirnya Dinasti Ayyubiyah Kurdi, Mamluk, sebuah kasta militer Turko-Sirkasia, mengambil kendali pada 1250 M. Pada akhir abad ke-13,
Mesir menghubungkan Laut Merah, India, Malaya, dan Samudra Hindia. Mereka terus memerintah negara itu hingga penaklukan Mesir oleh Turki Utsmaniyah pada
1517, yang sesudah nya Mesir akan menjadi provinsi dari Kesultanan Utsmaniyah. Sekitar 40% populasi Mesir pada pertengahan abad ke-14 terbunuh oleh Kematian Hitam, Sesudah abad ke-15, invasi Utsmaniyah menekan sistem Mesir mengalami
kemunduran. Militarisasi defensif merusak warga sipil dan institusi ekonomi. Melemahnya sistem ekonomi yang dicampur dengan efek dari penyakit pes yang meninggalkan Mesir yang membuat ia rentan dari invasi asing. Pedagang Portugis mengambil alih perdagangan mereka. Mesir mengalami 6 masa kelaparan antara 1687 dan 1731. Kelaparan 1784 memicu kerugian yang kira-kira seperenam dari warga nya. saat Kerajaan Usmani yang berpusat di Turki
berkuasa, Mesir adalah salah satu provinsi dari kerajaan ini. meski begitu kekuasaan Turki Usmani di Mesir tidak lebih dari sekadar administrasi saja,
sedang seluruh kekuasaan pemerintah berada di tangan penguasa Mesir sendiri. ini juga membuat Mesir sangat percaya diri dan lupa akan ketertinggalan
mereka. Kebudayaan yang mereka banggakan itu ternyata tidak lagi dapat diandalkan. Ilmu pengetahuan mereka sangat ketinggalan dilihat dari kemajuan yang
dibawa Barat ke area tertentu,Perancis di Mesir yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte dimulai pada 1798. Pengusiran Peranci pada 1801 oleh tentara Utsmaniyah, Mamluk, dan Britania ditaati dengan 4 tahun masa anarki saat bangsa Utsmaniyah, Mamluk, dan Albania yang biasanya tunduk kepada Utsmaniyah saling berebut kekuasaan, komandan resimen Albania, Muhammad Ali (Kavalali Mehmed Ali Pasha) muncul sebagai tokoh, dan pada 1805 tanpa sepengetahuan Sultan di Istanbul, Muhammad Ali diangkat sebagai raja muda di Mesir, Sebagian besar warga Mesir Kuno bekerja sebagai petani. rumah mereka terbuat dari tanah liat yang didesain untuk menjaga udara tetap dingin di siang hari. Setiap rumah memiliki dapur dengan atap terbuka. Di dapur itu biasanya ada batu giling untuk menggiling tepung dan oven kecil untuk membuat roti. Tembok dicat warna putih dan beberapa juga ditutupi dengan hiasan berupa linen yang diberi warna. Lantai ditutupi dengan tikar buluh dilengkapi dengan furnitur sederhana untuk duduk dan tidur.
Bangsa Mesir Kuno sangat menghargai penampilan dan kebersihan tubuh. Sebagian besar mandi di Sungai Nil dan memakai sabun yang terbuat dari lemak
hewan dan kapur. Laki-laki bercukur untuk menjaga kebersihan, memakai minyak wangi dan salep untuk mengharumkan dan menyegarkan kulit. Pakaian
dibuat dengan linen sederhana yang diberi warna putih, baik wanita maupun lakilaki di kelas yang lebih elit memakai wig, perhiasan, dan kosmetik. Anak-anak tidak memakai pakaian hingga mereka dianggap dewasa, pada usia sekitar 12 tahun, dan pada usia ini laki-laki disunat dan dicukur. Ibu bertanggung jawab menjaga anaknya, sedang sang ayah mencari nafkah.
Musik dan tarian menjadi hiburan yang paling populer bagi mereka yang mampu membayar untuk melihatnya. Instrumen yang dipakai antara lain seruling , harpa, yang mirip terompet , Pada masa Kerajaan Baru, bangsa Mesir memainkan bel, simbal, tamborine, drum , mengimpor kecapi dan lira dari Asia. sistrum, instrumen musik yang biasa dipakai dalam upacara keagamaan, Mesir Kuno mengenal hiburan, permainan dan musik, salah satunya adalah Senet, permainan papan yang bidaknya digerakkan dalam
urutan acak. Selain itu mereka juga mengenal mehen. Juggling dan permainan memakai bola , permainan gulat seperti yang digambarkan dalam makam Beni Hasan. Orang-orang kaya di Mesir Kuno gemar berburu dan berlayar untuk hiburan.
Masakan Mesir cenderung tidak berubah selama berabad-abad; Masakan Mesir modern memiliki banyak persamaan dengan Masakan Mesir Kuno. Makanan seharihari mengandung roti dan bir, dengan lauk berupa sayuran seperti bawang merah dan bawang putih, buah-buahan berbentuk biji dan ara. Wine dan daging hanya disajikan pada perayaan tertentu, kecuali di kalangan orang kaya yang lebih sering menyantapnya. Ikan, daging, dan unggas dapat diasinkan atau dikeringkan, direbus atau dibakar.
candi bangsa Mesir Kuno yang paling terkenal antara lain: Piramida di Giza dan candi di Thebes. Proyek pembangunan dikelola dan didanai oleh pemerintah
untuk keagamaan , sebagai bentuk peringatan, maupun untuk menandakan kekuasaan firaun. Bangsa Mesir Kuno mampu membangun struktur batu dengan
peralatan sederhana namun efektif, dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.rumah baik untuk kalangan elit maupun warga biasa dibuat dari bahan
yang mudah hancur seperti batu bata dan kayu, karenanya tidak ada satu pun yang tersisa saat ini. Kaum tani tinggal di rumah sederhana, di sisi lain, rumah kaum elit memiliki struktur yang rumit. Beberapa istana Kerajaan Baru yang tersisa, seperti
yang berada di Malkata dan Amarna, menandakan tembok dan lantai yang dipenuhi hiasan dengan gambar pemandangan yang indah. Struktur penting seperti candi atau makam dibuat dengan batu agar dapat bertahan lama. candi tertua yang tersisa, seperti yang berada di Giza, terdiri dari ruang tunggal tertutup dengan lembaran atap yang didukung oleh pilar. Pada Kerajaan Baru, arsitek menambahkan pilon, halaman terbuka, dan ruangan hypostyle; gaya ini bertahan hingga periode Yunani-Romawi. Arsitektur makam tertua yang berhasil ditemukan adalah mastaba, struktur persegi panjang dengan atap datar yang terbuat dari batu dan bata. Struktur ini dibangun untuk menutupi ruang bawah tanah untuk menyimpan mayat.
Bangsa Mesir Kuno menghasilkan seni untuk berbagai tujuan. Selama 3500 tahun, seniman mengikuti bentuk artistik dan ikonografi yang dikembangkan pada
masa Kerajaan Lama. Aliran ini memiliki metode yang harus ditaati , memicu bentuk aliran ini tidak mudah berubah dan terpengaruh aliran lain, Standar artistik garis sederhana, bentuk, dan area warna yang datar
Perpaduan antara teks dan gambar terjalin di tembok makam dan candi , peti mati, patung. memakai batu dan kayu sebagai bahan dasar untuk memahat. Cat diperoleh dari bijih besi (merah dan kuning), bijih perunggu (biru dan hijau), jelaga atau arang (hitam), dan batu kapur (putih). Cat dicampur dengan gum arab sebagai pengikat dan ditekan (press), disimpan
untuk lalu diberi air saat hendak dipakai .Firaun memakai relief untuk mencatat kemenangan di pertempuran, dekrit kerajaan, keagamaan . Di masa Kerajaan Pertengahan, model kayu atau tanah liat yang menggambarkan kehidupan sehari-hari menjadi populer untuk ditambahkan di makam. menduplikasi aktivitas hidup di kehidupan sesudah kematian, model ini diberi bentuk buruh, rumah, perahu, Meskipun bentuknya hampir homogen, kadang mengikuti perubahan kultural atau perilaku politik. Sesudah
invasi Hykos di Periode Pertengahan Kedua, seni dengan gaya Minoa ditemukan di Avaris. Salah satu contoh perubahan gaya akibat adanya perubahan politik yang menonjol adalah bentuk artistik yang dibuat pada masa Amarna: patung-patung disesuaikan dengan gaya pemikiran keagamaan Akhenaten. Gaya ini, yang dikenal sebagai seni Amarna, langsung diganti dan dibuah ke bentuk tradisional sesudah
kematian.
Kepercayaan terhadap alam gaib dan adanya kehidupan sesudah kematian secara turun temurun. candi diisi oleh dewa yang memiliki kekuatan supernatural dan menjadi tempat untuk meminta perlindungan, namun dewa tidak selalu dilihat sebagai sosok yang baik; orang mesir percaya dewadewa perlu diberi sesajen agar tidak marah . Struktur ini dapat berubah, tergantung siapa yang berkuasa saat itu. dewa disembah dalam sebuah candi yang dikelola oleh seorang imam. Di bagian tengah candi ada patung dewa. candi tidak dijadikan tempat beribadah untuk publik, dan hanya pada hari-hari tertentu saja patung di candi itu dikeluarkan untuk disembah oleh warga . warga umum beribadah memuja patung pribadi di rumah masing-masing, dilengkapi jimat yang dipercaya mampu melindungi dari marabahaya. Sesudah Kerajaan Baru, peran firaun sebagai perantara
spiritual mulai berkurang seiring dengan munculnya kebiasaan untuk memuja langsung pencipta , tanpa perantara. Di sisi lain, para imam mengembangkan sistem ramalan (oracle) untuk mengkomunikasikan langsung keinginan dewa kepada warga . warga mesir percaya bahwa setiap manusia terdiri dari bagian fisik dan spiritual. Selain badan, manusia juga memiliki swt (bayangan), ba (kepribadian atau jiwa), ka (nyawa), dan nama. Jantung dipercaya sebagai pusat dari pikiran dan emosi. Sesudah kematian, aspek spiritual akan lepas dari tubuh dan dapat bergerak sesuka
hati, namun mereka membutuhkan tubuh fisik mereka (atau dapat digantikan dengan patung) sebagai tempat untuk pulang. Tujuan utama mereka yang meninggal adalah menyatukan kembali ka dan ba dan menjadi "arwah yang diberkahi." Untuk mencapai kondisi itu, mereka yang mati akan diadili, jantung akan ditimbang dengan "bulu kejujuran." Jika pahalanya cukup, sang arwah diperbolehkan tetap tinggal di bumi dalam bentuk spiritual.
Bahasa Mesir adalah bahasa Afro-Asia yang sangat erat kaitannya dengan bahasa Berber, bahasa Semit, dan bahasa Beja. Bahasa ini bertahan hingga abad ke-5 Masehi dalam bentuk bahasa Demotik dan hingga abad ke-17 Masehi dalam bentuk bahasa Koptik. Catatan tertulis dengan bahasa Mesir dari tahun 3200 SM, membuatnya menjadi bahasa tertua yang ditulis. Bahasa nasional Mesir saat ini adalah bahasa Arab, yang menggantikan bahasa Koptik secara bertahap sebagai bahasa sehari-hari selama berabad-abad sesudah penaklukan agama atas Mesir. Koptik
masih dipakai sebagai bahasa liturgi oleh ibadah Ortodoks Koptik dan ibadah Katolik Koptik, menjadi bahasa ibu , benda kuno sebagai peninggalan zaman Mesir Kuno sudah banyak ditemukan. benda peninggalan itu adalah hasil kebudayaan
warga mesir kuno. Kebudayaan mesir kuno ini erat kaitannya dengan area sungai nil dan sistem kepercayaan warga nya. mengenai benda peninggalan
mesir kuno adalah sebagai berikut:
Spinx adalah patung batu yang melukiskan seorang raja berbentuk singa dan berkepala manusia. Spinx ini diletakkan di depan piramid. Fungsinya sebagai
penjaga piramid dari gangguan roh jahat.
candi adalah bangunan tempat pemujaan. Di depan candi dibangun tugu-tugu yang berjajar yang dinamakan obelisk. Fungsinya selain sebagai lambang pemujaan terhadap dewa ra juga untuk mencatat kejadian-kejadian penting.
Piramid adalah bangunan berbentuk segitiga (kerucut) yang bertingkattingkat. Bangunan ini sebagai tempat penyimpanan mayat yang sudah dibalsem. Piramid ini adalah bangunan raksasa yang terbuat dari batu besar.
Di depan piramid diletakkan patung dari batu yang berbentuk singa dan berkepala manusia.
Mummi adalah mayat yang dibalsem dengan ramuan atau mayat yang diawetkan. Mummi ini lalu dimakamkan di dalam piramid. Mayat yang dibalsem jasadnya tidak rusak meskipun sudah berumur ribuan tahun. Pengawetan mayat ini sejalan dengan filsafat bangsa mesir kuno, yaitu “selama manusia yang
meninggal masih utuh jasadnya, ia akan hidup terus”.
Jenis manusia purba mesir adalah manusia kera yang dinamakan austrolopithecan. Tingginya sekitar 115 cm. Hidupnya sekitar 1.500.000 tahun yang lalu. Ia sudah memakai alat-alat dari batu dan tulang. Dan hidup sebagai pengembara dan berpindah-pindah tempat.
warga mesir kuno sudah mengenal tulisan yang dinamakan hieroglif. Tulisan ini dituliskan pada papyrus, lembaran sejenis kertas. tulisan mesir kuno ini juga dipahatkan pada dinding piramid, obelisk, dan lain-lain. Selain itu, manusia mesir kuno sudah
mengenal penanggalan. Satu tahun lamanya 365 hari yang dihitung berdasar bintang sotis yang tampak di cakrawala saat matahari terbit.
warga mesir masih menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. bengkel atau warung makan dan pedagang, masih sering kita lihat menghentikan aktifitasnya saat iqomat solat sudah dikumandangkan. saat mendengar iqomah azan, mereka bergegas pergi ke mesjid untuk melakukan solat jamaah. selain itu menutup aurat masih sangat terjaga dimesir ini. bagi kaum lakilaki , pakaian yang sering
dipakai adalah jubah atau celana panjang. sangat jarang sekali kita temukan seorang lakilaki yang memakai celana pendek area umum. begitu juga bagi kaum wanita, kebanyakan mereka masih memakai kerudung,
bahkan masih banyak kita temukan yang memakai cadar. kita temukan, baik itu di terminal atau di bis kota atau di kereta api listrik ataupun di took-toko, beberapa orang yang membawa tasbih sambil berzikir kepada pencipta . orang mesir termasuk orang yang suka membantu, baik yang berupa materi atau non materi. saat kita tersesat di jalan contoh , lalu kita bertanya, maka mereka tak sungkan-sungkan untuk
memberi informasi, bahkan mereka tak tak segan untuk mengantarkan kita untuk hingga ke tujuan. orang mesir kadang sok tau. semangat mereka untuk membantu sangatlah besar, namun kadang tak ditambah informasi yang valid. maka jangan heran jika kadang informasi yang kita terima saat kita tanya ke orang mesir ternyata salah. warga mesir juga terkenal dengan nasionalisme yang tinggi. meskipun yang
terjadi di Mesir sebetulnya tidak menggembirakan namun mereka masih bangga dengan negaranya. mereka sering menyebut mesir dengan "Ummu ad Dunya" dan suka membanggakannya dihadapan warga asing ,Orang mesir juga terkenal sangat teguh pendirian. apa yang menurutnya benar, maka akan ia pertahankan, apapun yang terjadi. namun ini juga kadang berbuah negatif, jika yang dipertentangkan adalah hal sepele. karena sikap teguh pendirian yang berbau negatif, seorang mesir mudah sekali.tersinggung jika prinsip dia diganggu orang lain. maka jangan heran jika orang mesir sering terlihat adu mulut hanya karena hal sepele.orang mesir sering tidak menepati janji, jika ia mengatakan akan datang besok contoh , maka belum tentu itu ditepati dan itu
sudah menjadi hal lumrah di mesir, orang mesir juga sering mengatakan tentang waktu seenaknya saja. contoh kita sedang menuju warung, lalu ternyata makanan yang kita inginkan belum tersaji, lalu kita bertanya kepada pemiliknya, kapan makanan itu siap. lalu dijawab 10 menit lagi contoh . jangan dikira ia akan tepat 10 menit, bisa jadi itu setengah jam bahkan sampai satu jam. orang mesir susah sekali diatur.
orang mesir susah untuk diajak disiplin dan susah untuk mentaati peraturan. mereka lebih suka berjalan seenaknya sendiri. orang mesir adalah kurang peduli kebersihan. masih banyak kita lihat sampah berceceran dimana-mana, meskipun sudah disediakan
tempat sampah.
Selama perkembangan peradaban Mesir kuno, dari kerajaan kuno, kerajaan pertengahanm kerajaan baru, hingga ke periode penjajahan romawi, hampir tidak
terjadi perubahan yang mendasar dalam bentuk dan gaya kostum warga nya. Keterikatan terhadap tradisi lebih kuat dibanding kebutuhan untuk menerima perubahan. Kostum yang dipakai pada awal peradaban Mesir Kuno masih sangat sederhana. Sebuah kostum bentuk kemeja atau tunika, dinamakan Kalasiris.
kalasiris terbuat dari katun. Tipe katun yang dipakai bersifat tembus pandang. berwarna putih. Bagi Fir’aun dan permaisuri, kalasiris ini berbentuk lipit-lipit dan terbuat dari benang emas. Dan ada scenti (sejenis sarung berlipit) sebagai dekorasi. Tutup kepala di zaman Mesir Kuno beraneka ragam. Yang paling umum dikenakan oleh pendeta dan Fir’aun adalah klaf. Klaf ini sejenis kain yang dilipat sedemikian rupa, sehingga membentuk segitiga, ditambahkan mahkota dengan patung ular diatasnya. Mulai kerajaan baru ada mahkota Ceperes dan Hemhemet. Aksesoris dan perhiasan yang melengkapi busana Mesir Kuno biasanya terbuat dari emas dan perak ditambah
permata. aksesoris ini dihias dengan motif dan symbol khas mesir kuno seperti Ureus, Papyrus, Elang, Matahari bersayap, teratai, dan motif-motif
geometri
Orang Mesir Kuno mempertahankan seperangkat adat pemakaman yang diyakini sebagai kebutuhan untuk menjamin keabadian sesudah kematian. Berbagai kegiatan dalam adat ini adalah : proses mengawetkan tubuh melalui mumifikasi, upacara pemakaman, dan penguburan mayat bersama barang-barang yang akan dipakai oleh almarhum di akhirat. Sebelum periode Kerajaan Lama, tubuh mayat dimakamkan di dalam lubang gurun, cara ini secara alami akan mengawetkan tubuh mayat melalui proses pengeringan. Kegersangan dan kondisi gurun sudah menjadi keuntungan sepanjang sejarah Mesir Kuno bagi kaum miskin yang tidak mampu mempersiapkan pemakaman seperti yang halnya orang kaya. Orang kaya menguburkan orang mati di kuburan batu, mereka memanfaatkan
mumifikasi buatan, yaitu dengan mencabut organ internal, membungkus tubuh memakai kain, dan meletakkan mayat ke dalam sarkofagus berupa batu empat persegi panjang atau peti kayu. Pada permulaan dinasti keempat, beberapa bagian tubuh mulai diawetkan secara terpisah dalam toples kanopik.
Pada periode Kerajaan Baru, orang Mesir Kuno sudah menyempurnakan seni mumifikasi. Teknik terbaik pengawetan mumi memakan waktu kurang lebih 70 hari lamanya, selama waktu itu secara bertahap dilakukan proses pengeluaran organ .internal, pengeluaran otak melalui hidung, dan pengeringan tubuh memakai campuran garam yang dinamakan natron. Selanjutnya tubuh dibungkus memakai
kain, pada setiap lapisan kain itu disisipkan jimat pelindung, mayat lalu diletakkan pada peti mati yang dinamakan antropoid. Mumi periode akhir diletakkan
pada laci besar cartonnage yang sudah dicat. Praktik pengawetan mayat asli mulai menurun sejak zaman Ptolemeus dan Romawi, pada zaman ini warga mesir
kuno lebih menitik beratkan pada tampilan luar mumi.
Orang kaya Mesir dikuburkan dengan jumlah barang mewah yang lebih banyak. Tradisi penguburan barang mewah dan barang-barang sebagai bekal almarhum juga berlaku pada semua warga tanpa memandang status sosial. Pada permulaan Kerajaan Baru, buku kematian ikut dibawa di kuburan, bersamaan dengan patung shabti yang dipercaya akan membantu pekerjaan mereka di akhirat. Sesudah pemakaman, kerabat yang masih hidup diharapkan untuk sesekali membawa makanan ke makam dan mengucapkan doa atas nama almarhum. Namun, Mesir sekarang sudah menjadi peradaban budaya yang sudah berkembang pesat, kita bisa lihat sekarang ini kota Cairo yang sudah sangat modern . Jadi sepertinya kuburan untuk orang-orang Mesir yang berupa Piramid dan sebagainya, hanya ada pada dahulu kala,
Meski kita seringkali melihat patung orang Mesir yang digambarkan bertubuh kekar, nyatanya itu tidak terjadi di kenyataannya dahulu. Sesudah para ilmuwan meneliti tubuh dari mumi-mumi Farao Mesir, ternyata ditemukan bahwa dulunya berat badan para Farao seringkali berlebih dan tidak sehat, bahkan diduga menderita diabetes akibat konsumsi bir, wine, roti dan madu yang tinggi kadar gulanya.
Dengan ditemukannya bermacam rangka yang menandakan pemiliknya pernah mengalami radang sendi dan penyakit sejenis, pembangunan piramida-piramida Mesir yang sangat besar dan mengagumkan itu tentu tidak mudah. , penemuan bukti terbaru menandakan bahwa pembangunan piramida Mesir dilakukan oleh para artisan. Jika bukan oleh
orang yang ahli dalam hal memahat, graffiti yang menandakan kelompok atau tim pemahat bernama lucu seperti “Drunkards of Menkaure” atau
“Friends of Khufu” barangkali tidak akan muncul. Budak-budak Mesir dulunya hanya bekerja sebagai pelayan istana.
lakilaki Mesir Kuno wajib bersolek Kosmetik memakai lipstik bedak tidak mengenal perbedaan gender di jaman Mesir kuno. Dengan para wanita yang bersolek demi penampilan, para lakilaki Mesir juga tampil tak kalah memukau dibanding para wanita. itu dilakukan sebagai bentuk kepercayaan mereka untuk melindungi diri dari Dewa Horus dan Ra, yakni
Dewa Matahari dalam mitologi Mesir. Kosmetik yang dipakai berasal dari bijih besi mineral yang digerus sehingga menjadi bahan yang dinamakan kohl,
yang kerap dibalurkan di atas kelopak mata dan lalu dihiasi ornamen yang terbuat dari kayu, tulang atau gading. Untuk wanita, mereka memakai henna untuk melukis tangan dan kuku-kuku mereka. Tak hanya
itu, baik wanita maupun lakilaki juga memakai parfum yang terbuat dari minyak dan kayu manis. Selain untuk menarik perhatian dan mempercantik diri, orang Mesir Kuno percaya bahwa kosmetik berfungsi pula sebagai obat penyembuh mujarab.
Clepotra Ratu tercantik di Kerajaan Mesir Kuno. Meski lahir di Alexandria, ia adalah keturunan Yunani
Makedonia, tepatnya keturunan Ptomely I, salah satu letnan dari Raja Alexander The Great, yang memimpin kerajaan Mesir dari abad 323 hingga 30 Sebelum Masehi. Rakyat Mesir Kuno Mencintai Permainan Papan
Di malam hari usai bekerja seharian penuh, pekerja Mesir kerap bermain board games sambil bersantai bersama rekan mereka. Permainan yang bisa
dimainkan di atas papan dengan 30 kotak itu berupa permainan yang dinamakan “Mehen”, “Dogs and Jackals”, dan “Senet”. Cara bermainnya sederhana, layaknya bermain ular tangga dengan melempar dadu secara bergiliran. mereka sudah melakukan kegiatan ini sejak 3500 SM, didukung oleh adanya penemuan papan permainan Senet di makam para Firaun yang memerintah di Dinasti ke-18, yakni sekitar 1333 hingga
1324 SM.
Wanita Mesir yang pekerjaannya dilakukan
di luar rumah mendapat upah yang setara dengan yang diterima lakilaki pada masa itu. Wanita di Mesir juga berhak menceraikan suaminya, bukan selamanya terikat dengan suami seperti yang terjadi pada wanita Yunani.
Meski warga mesir kuno seringkali menganggap para Farao sebagai dewa hidup, mereka tidak takut melakukan protes untuk miliki lingkungan kerja
yang lebih baik. Dulu pada abad ke-12 SM, saat Farao Ramses III sedang berkuasa, para pekerja melakukan aksi mogok dan melakukan demo untuk meminta upah yang tidak mereka terima saat membangun menara kerajaan di Deir el-Medina. Aksi mogok itu tercatat sebagai aksi mogok pertama dalam sejarah.