3 Badai Matahari
Badai Matahari yaitu pancaran gelombang elektromagnetik berhubungan dengan fenomena Lontaran Massa Korona yang mampu menyebarkan partikel berenergi tinggi dari Matahari ke luarangkasa badai terdeteksi oleh satelit Solar Dynamics Observatory (SDO). Matahari sedang mengamuk dalam sehari menghasilkan tiga badai Matahari.badai terbesar sejak januari 2013 sampai Mei 2013 Ketiga badai golongan x yakni golongan badai paling kuat. Badai pertama kelas X 1,7. kedua dihari yang sama jam 11 malam ,kelas 2,8. Badai kelas X 2 dua kali lebih besar dari X 1, kelas X 3 tiga kali lebih hebat dari kelas X 1. Badai terakhir terjadi Selasa pagi jam 8 sebelumnya kelas X 2 dan X1 badai terakhir kelas X 3,2. yang menjadi terbesar pada tahun 2013. Sumber badai dari bintik di Matahari disebut AR 1748 yang terbentuk seminggu lalu. sebelumnya tidak terdeteksi karena terbentuk di balik belakang sisi matahari, badai Matahari tidak mengarah ke Bumi sehingga aman walau badai mengarah ke Bumi tidak ada bencana yang akan terjadi Dampak tiga badai Matahari pada komunikasi satelit Spitzer dan satelit Deep Impact. Pada tahun 1989, badai Matahari mengakibatkan jaringan listrik di Quebec, Kanada, mati.
Badai matahari adalah aliran partikel bermuatan, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan bahwa ada 2 badai yang terbentuk tergolongkan dalam kelas X2.2 dan X9.3. Badai dengan kelas X9,3 sebagai yang terkuat dalam 12 tahun terakhir, badai kelas X17 yang terjadi pada tahun 2005, Kedua badai matahari ini terbentuk di dalam kawasan aktif matahari bernama AR 2673. Pada 4 September 2017 lalu, kawasan ini juga menghasilkan badai berkekuatan sedang, Badai matahari selalu disertai gelembung plasma yang memiliki ukuran 2 kali bumi, badai matahari dapat mengakibatkan gangguan GPS ,listrik dan komunikasi bila mengenai bumi, dampak yang indah dari badai matahari adalah Partikel yang berinteraksi dengan lapisan magnetik bumi di kutub akan menimbulkan aurora, Badai matahari terkuat pada tahun 2003, termasuk kelas X28, namun badai matahari tidak akan mengakibatkan dampak paling buruk seperti kiamat, secara alami Bumi memiliki pelindung magnetik sehingga terpaan badai matahari tidak berakibat buruk, sedang bila manusia berada di bulan, manusia akan mendapat radiasi matahari yang mematikan. dengan kamera di satelit Solar Dynamic Observatory , Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memotret citra dua badai matahari ,Badai matahari terjadi pada Selasa juni 2014 ,pada pukul 20.42 WIB dan 21.42 WIB, hanya berpotensi mengganggu komunikasi radio ,ketidak akuratan GPS dan matinya listrik di Bumi saja, Badai matahari adalah pancaran gas aliran partikel berenergi yang berasal dari Matahari ,seperti pada tahun 1988 di Quebec, Kanada. Listrik mati selama 9 jam, Badai kali itu termasuk kelas X2.2, sedang yang kedua kelas X1.5. Badai matahari dibagi dalam beberapa kelas. Kelas X adalah yang terbesar, kelas ini, masih dibagi menjadi beberapa level. Kelas X2 dua kali lipat lebih besar dari X1.
matahari bersin
Mathew Owen sebagai peneliti dari University of Reading, mengungkapkan bahwa
matahari juga dapat bersin seperti manusia, bila matahari bersin akibatnya mampu membuat sebuah kota mati,sebab bersin dari hidung matahari menyemburkan massa korona yang sangat panas saat bersin ,bersin ini merupakan ledakan terkuat flux magnetik yang berisi gas dari bintik-binting aktif di permukaan matahari,sebelumnya astronom memperkirakan semburan korona berbetuk mirip aliran gelembung namun hasil penelitian menyimpulkan bahwa hal ini keliru, diduga semburan massa korona sampai sekarang bergerak mirip gelembung ruang angkasa dan respon dari objek tunggal,pada hasil penelitian terakhir mengungkapkan bahwa semburan ini lebih mirip awan debu yang terdiri dari plasma yang bergerak sendiri-sendiri,dengan cepat semburan massa korona menyebar di ruang angkasa pada kecepatan 2000 km per detik,diperkirakan massa korona mampu mencapai Bumi dalam 1 sampai 3 jam,semburan berlangsung selama setiap beberapa jam ketika aktivitas matahari berada di puncaknya,bila sampai ke Bumi, massa korona mampu mengakibatkan perubahan cuaca, menambah paparan radiasi,
mematikan listrik,memicu badai geomagnetik yang bisa dan merusak jaringan komunikasi,
sebagaian peneliti berupaya mengungkap bahwa massa korona mengembang ,semakin berbahaya saat mendekati bumi , massa korona mampu mengembang lebih cepat dari informasi yang dibawanya,sebagian dari massa korona berinteraksi dengan gaya di luarnya,Lontaran massa korona berhubungan dengan angin matahari , menjadikan lebih sulit untuk dideteksi,ilmuwan tidak mungkin mampu berupaya memprediksi pergerakan dan bentuk lontaran massa korona ketika melalui angin matahari.
cegah badai matahari
dengan tema penelitian Manasavi Lingam dan Abraham Loeb dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysicist (CfA) yaitu impact and Mitigation Strategy for Future Solar Flares dan peneliti dari Universitas Harvard mengungkapkan bahwa Badai matahari kelas X yang terjadi pada 10 juni 2014 pukul 20.42,manusia modern sangat bergantung pada infrastruktur yang berada di Low Earth Orbit (LEO) atau Orbit Bumi Rendah.jaman modern saat ini semua aktivitas manusia sangat bergantung pada infrastruktur listrik bila jjaringan listrik padam , semua bentuk aktivitas bisnis perdagangan , transportasi penerbangan,kereta api ,komunikasi elektronik, telepon,internet,pelayanan rumahsakit
,televisi,radio,pabrik akan berhenti,pada orbit terendah bumi itu terdapat banyak satelit komunikasi, stasiun Luar Angkasa Internasioanl dan armada satelit GPS, sehingga aktivitas solar flare atau badai matahari merupakan bahaya yang sangat mengancam keberlangsungan hidup manusia bumi, sehingga mitigasi ini menjadi prioritas kalangan pemerintah,peneliti baru-baru mengusulkan guna menempatkan perisai magnetik raksasa di orbit guna mengatasi masalah badai matahari ,perisai magnetik yang ditempatkan antara Bumi dan Matahari,dimana titik lokasinya di titik Lagrange Bumi-Matahari 1 agar mampu membelokkan partikel bermuatan dan membuat bow shock buatan di sekitar B.
badai matahari menyebabkan resiko besar di dunia dengan adanya solar flare mampu mengakibatkan kerusakan global pada jaringan listrik, rantai pasokan global dan komunikasi satelit,kerugian ekonomi kumulatif di seluruh dunia,yang ditimbulkan oleh badai matahari mencapai 10 triliun dollar AS sedang pemulihanya akan memakan waktu lama,tapi kelihatanya masalah ini belum mendapat perhatian sebagian besar perhatian untuk asteroid, solar flare mempunyai sedikit dampak biologis namun efek utamanya adalah pada teknologi.manusia jaman sekarang tak lepas dari teknologi.perisai magnetik akan melindungi bumi dengan metode yang sama dengan mekanisme medan magnet pada umumnya, namun efeknya akan lebih besar, perisai ini dapat dibangun sebelum akhir abad ke-21, walau perlu biaya dan waktu, biaya untuk membawa infrastruktur yang diperlukan ke luar angkasa hingga 100 miliar dolar, biaya ini jauh lebih kecil dibandingkan biaya kerusakan yang akan terjadi.
Alan Title, peneliti utama proyek IRIS di Lockheed Martin di Palo Alto, California dan John Grunsfeld dari Science Mission Directorate NASA Headquarters di Washington DC , satelit Interface Region Imaging Spectrograph (IRIS) memotret zona antarmuka Matahari,yaitu lapisan terendah atmosfer Matahari yang berbatasan dengan permukaan matahari,
adanya arus material dan struktur magnetik tipis di atmosfer Matahari merupakan wujud energi besar yang sebelumnya berada di antarmuka Matahari, struktur magnetik tipis seperti struktur serat,
beberapa bintik yang secara terus-menerus berkedip menunjukan bagaimana energi diserap pada wilayah permukaan Matahari,
yang memengaruhi dinamika atmosfer Matahari,Energi wilayah permukaan matahari ini menaikkan suhu lapisan teratas atmosfer Matahari hingga 999.982 derajat celsius, Angin Matahari pada badai Matahari yang mengganggu jaringan listrik di Bumi, lapisan terbawah atmosfer Matahari berperan dalam menghasilkan angin Matahari yang menyebar hampir ke seluruh Tata Surya,permukaan matahari adalah pusat ultraviolet dihasilkan ,IRIS meneliti bagaimana materi matahari mengumpulkan energi , mengumpulkan energi ,bergerak meningkatkan suhu di bagian paling bawah atmosfer matahari,Teleskop IRIS memiliki fitur spektograf dan teleskop ultraviolet ,sehingga mampu memotret area sepanjang 240 km di permukaan Matahari,
David Hathaway, peneliti dari Pusat Penerbangan Antariksa Marshall, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat juga Peneliti Observatorium High Altitude, Colorado, AS, Giuliana de Toma,
matahari memiliki siklus 11 tahunan ,puncak siklus adalah dengan banyaknya bintik Matahari,bintik Matahari merupakan area yang lebih gelap pada permukaan Matahari ini merupakan hasil interaksi antara medan magnet dan plasma matahari,bintik matahari sebagai awal lidah Matahari yang melontarkan partikel bermuatan mengakibatkan munculnya aurora , mengganggu jaringan komunikasi antar satelit ,radio, jaringan listrik ,melemahnya puncak siklus Matahari yang tampak menunjukkan memudarnya siklus Matahari setiap 100 tahun sekali,
bahwa bintang berukuran raksasa bernama
Betelgeuse akan meledak dan supernovanya
akan mencapai bumi sebelum 2012.
saat bintang itu meledak
maka akan terjadi kilauan cahaya terang
sehingga dapat memicu malam seakan
berubah menjadi seperti siang selama
beberapa hari.
Benarkan bumi akan memiliki dua matahari
dalam waktu dekat? apakah akan dihubungkan
dengan apa yang pernah di ramalkan sebelumnya tentang kiamat
yang terjadi 2012 ? Betelgeuse yang dikatakan akan meledak
yaitu nama sebuah bintang terang di rasi
orion. Nama lain bintang ini yaitu Beta
Ori, sebab merupakan bintang paling
terang kedua setelah Rigel (Alfa Ori).
Dalam kategori bintang ia termasuk
bintang maha raksasa merah (Super Super
Red Giant).
Permukaan Betelgeuse
Ukurannya 1000 kali besar matahari dengan kecerlangan cahaya mencapai
100.000 kali matahari (dengan kecerlangan tampak : 0.45 dan kecerlangan mutlak
-5.14), semakin besar massa bintang usianya akan semakin pendek
disebabkan ia lebih cepat menghabiskan energi agar terus bersinar. Dengan
demikian evolusinya menuju kematian pun semakin semakin cepat. Meskipun
usia Betelgeuses lebih muda dari matahari, diperhitungkan ia akan kehabisan
energi dan mati lebih cepat dengan cara meledak.
Mengapa Supernova Terjadi ?
Supernova jarang terjadi, hanya 2 -3 kali dalam seabad di seluruh alam raya yang
diteliti. Berbeda dengan nova dalam setiap galaksi terjadi rata-rata 25 kali setiap
tahunnya.
Supernova yaitu peristiwa
meledaknya bintang yang
memancarkan energi sangat besar
yang menandai akhir kehidupan
sebuah bintang. Salah satu contoh
yang cukup dekat terjadi di abad 20
yaitu pada tanggal 23 februari 1987
dari jarak 170.000 tahun cahaya.
Supernova terjadi jika bahan-bahan
nuklir pada inti bintang telah habis,
maka tidak akan dapat terjadi reaksi
fusi nuklir untuk mempertahankan
hidup suatu bintang.
Dan bila sudah tidak dapat dilakukan fusi nuklir ini, maka bintang akan mati dan
melakukan supernova.
Bintang yang mengalami supernova akan akan tampak sangat cemerlang hingga
mencapai ratusan juta kali dari keadaannya semula. Saat terjadi ledakan awan
hancuran bintang itu mengembang dengan kecepatan sekitar 10.000 km perdetik dan akan mencapai puncak benderangnya sekitar dua minggu. Lalu benarkah jika
Betelgeuse meledak efek ledakan itu memicu bumi menjadi terang benderang?
Tentu saja tidak demikian, meskipun benderang supernova jutaan kali cahaya
matahari, namun dilihat dari bumi kecerlangan tampaknya tetap tidak sebanding
kecerlangan tampak matahari. Itu disebabkan jarak yang jauh sehingga
diperkirakan hanya 1/100.000 kecerlangan matahari. Maka tidaklah benar jika
disebut-sebut efek ledakan itu bisa memicu malam dibumi seperti siang.
Fakta-Fakta Lain:
Jarak bintang ini dari bumi yaitu
427.47 tahun cahaya, satu detik
cahaya setara dengan jarak 300.000
km. Jika matahari sebagai bintang
terdekat dengan bumi cahayanya
akan sampai ke bumi memerlukan
waktu 8 menit 20 detik, maka jika
jarak bumi-Betelgeuse 427,47 tahun
cahaya, dapat dihitung perjalanan
cahaya Betelgeuse untuk sampai ke
bumi menempuh jarak
404.420.817.600.000.000 km atau
sekitar 400 bilyun km. Dalam teori
sebuah ledakan bintang besar yang
menghasilkan supernova dapat
mengancam bumi jika jaraknya
sekitar 25 tahun cahaya.
Dalam skala di atas tampak matahari hanyalah
seperti sebuah titik dibandingkan dengan Bintang
Maha Raksasa Merah Betelgeuse yang diisukan
akan meledak dan menimbulkan efek supernova
maha dasyat tahun 2011 ini.
maka dapat dipastikan bahwa di saat bintang ini
meledak tidak akan membahayakan kehidupan manusia sebab jaraknya yang
sangat jauh. Perlu diketahui sebab jaraknya yang terlampau jauh itu (427.47
tahun perjalanan cahaya) maka apapun peristiwa yang terjadi pada bintang ini
tidak mungkin kita saksikan saat ini juga. Andaikan detik ini Betelgeus meledak,
kita akan bisa menyaksikan cahaya ledakannya itu 427.47 tahun kemudian. Tidak
bisa kita menyaksikan dalam waktu relatif bersamaan seperti kita menonton siaran
langsung sepak bola. Sama halnya ketika kita menyaksikan matahari detik ini,
sesungguhnya itu yaitu matahari 8 menit 20 detik yang lalu. Kemudian, andai
supernova ledakan itu memang terjadi tahun 2011 ini, maka peristiwa kosmis
meledaknya Betelgeus itu berarti sudah terjadi sekitar 427 tahun yang lalu
terhitung saat pengamatan tahun 2011 ini. Masalahnya yaitu tidak ada petunjuk
ilmiah berdasarkan sumber otoritatif tentang hal itu, Para saintis menyebut berita-berita yang tidak berdasar dengan sebutan hoax atau
berita bohong. Apakah isu matahari kembar termasuk hoax, biarlah tidak perlu
kita menyebut itu hoax, sebab masih ada sisi benarnya. Sisi benar bahwa
betelgeus akan meledak itu pasti, tetapi waktunya tentu tidak ada yang bisa
pastikan seoptimis ramalan di atas. Yang jelas bukan tahun ini, sebab dari usia
bintang dan massanya diperhitungkan Betelgeus masih memerlukan waktu
jutaan tahun untuk meledak dan mengakhiri hidupnya.