billy meier alien mahluk luarangkasa 5






halaman 5

meyakinkan tentang pengangkutan balok batu itu. Para sarjana tentu akan mengatakan bahwa gelondongan gelondongan kayu memang dibutuhkan.

Banyak sekali persoalan yang ada  komunikasinya dengan teknologi pembangunan piramida itu, namun

penyelesaiannya belum ada yang tepat.

Bagaimana caranya orang-orang Mesir memahat pusara dari batu karang? Sumber dan dana apakah yangmereka miliki untuk membangun gedung gedung kesenian dan ruangan-ruangan besar ?

Dindingnya licin-licin dan hampir semuanya dihiasi dengan gambar-gambar relief. Lubang-lubang terowongan melandai ke bawah menuju lantai yang berbatu karang. Mereka sudah memicu anak tangga menuju ke kamarmayat jauh di bawah, dengan seni yang paling tinggi. Para wisatawan mengaguminya, namun tiada seorangpundi antara mereka yang memperoleh penjelasan tentang cara penggaliannya. Namun dapat dipastikan bahwa orang-orang Mesir itu sejak dahulu kala yaitu akhli dalam pembuatan terowongan, karena pusara-pusara yang dipahat dari satu balok karang yang dibuatnya sebelumnya persis sama dengan yang paling akhir. Tidak ada beda antara pusara Tety dari dinasti keenam dengan pusara Ramses I dari Kerajaan Baru, sekalipun

ada tenggang waktu sedikit-dikitnya 1000 tahun di antara kedua pembuatannya. Jelas sekali bahwa orang orang Mesir tidak memerlukan sesuatu yang baru pada teknik lama mereka. Bangunan-bangunan yang lebih baru, sebetulnya merupakan jiplakan yang kurang sempurna dari model model terdahulu.

Wisatawan yang mengunjungi piramida Cheops di sebelah barat Kairo dengan naik unta yang biasanya

dipanggil Wellington atau Napoleon, akan diliputi perasaan aneh, seperti perasaan yang biasanya ditimbulkan oleh peninggalan masa silam yang misterius. Penunjuk jalan akan mengatakan bahwa seorang Firaun sudahmemicu pekuburan di sini. sesudah memotret    obyek, si wisatawan pulang dengan membawa sedikit keterangan ilmiah itu. Piramida Cheops ini sudah menginspirasikan beratusratus teori yang lemah dan gila.

Dalam naskah Pusaka kita dalam Piramida Besar karya Charles Piazzi Smith, berisi 600 halaman, diterbitkan

dalam tahun 1864; kita dapat membaca banyak  komunikasi antara piramida dan bumi kita, yang

memerindingkan bulu roma. Namun demikian, kalau diselidiki secara kritis, naskah itu masih mengandung fakta fakta yang memancing celaan. Sudah diketahui umum bahwa orang-orang Mesir purbakala menganut agama matahari. Dewa Mataharimereka Ra, menjelajahi langit dengan kendaraan yang mengeluarkan letusan-letusan api. transkrip-transkrip

tentang piramida dari kerajaan kuno pun melukiskan wisatawisata sorga yang dilakukan oleh raja, yang

sebetulnya dengan bantuan para dewa dan kapal mereka. Jadi para dewa dan para raja di Mesir semuanya sudah terlibat dalam penerbangan.

Apakah benar-benar hanya kebetulan saja bahwa bila tinggi piramida Cheops diperbanyak dengan seribu juta, akan menjadi 98.000.000 mil kira-kira sesuai dengan jarak antara matahari dan bumi ? Apakah kebetulan juga, bahwa garis meridian yang melalui piramida-piramida membagi benua dan samudera menjadi dua bagian yang sama? Apakah kebetulan juga, bahwa luas bidang dasar piramida itu bila dibagi oleh dua kali tinggi, hasil baginya yaitu r = 3.14159 yang  terkenal itu? Apakah kebetulan juga, bahwa mereka dapat menemukan cara menghitung berat bumi?bApakah kebetulan juga bahwa tanah yang berbatu-batu di mana bangunan itu berdiri sudah diratakan secara cermat sekali ? Tidak ada sedikitpun petunjuk untuk menjelaskan mengapa orang-orang yang membangun piramida Cheops dan Firaun Khufu, yang justru memilih tanah padang pasir yang terjal berbatu batu untuk  tempat bangunan itu. yaitu masuk akal kalau Firaun Khufu memakai celah alamiah yang ada dalam batu karang untuk bangunan raksasanya. Keterangan lain walau lemah, menyebut bahwa ia ingin mengawasi jalan nya pekerjaan dari istana musim panasnya. Kedua alasan itu bertentangan dengan pikiran sehat. Dalam hal pertama; apakah tidak lebih praktis kalau  tempat bangunan itu lebih dekat kepada tambang di sebelah Timur, untuk memperpendek jarak transport bahan ? Dalam hal kedua, yaitu mustahil kalau Firaun mau diganggu

oleh hiruk pikuk pekerjaan pembangunan piramida, setiap hari. Oleh karena banyak kritik yang perlu

dikemukakan pada naskah keterangan tentang pemilihan  tempat bangunan itu, maka beralasanlah

kiranya kalau dipertanyakan; apakah para dewa tidak turut menentukannya, sekali pun hanya lewat

kependetaan ? namun kalau penjelasan itu diterima, maka ada lagi satu pembuk tian yang penting pada

teori aku  tentang masa silam utopi dari umat manusia. Karena piramida itu tidak hanya membagi benua-benua dan samudera-samudera menjadi dua bagian yang sama, melainkan juga letaknya yang tepat di pusat gratifikasi benua-benua. Kalau kenyataan di atas bukan kebetulan dan memang agaknya sulit untuk percaya bahwa itu kebetulan saja, maka lokasi bangunan itu pasti sudah dipilih oleh  makhluk yang mengetahui benar bentuk bulat dari bumi ini dan bentangan benua dan samudera di atasnya. Dalam  komunikasi ini, hendak nya kita ingat kembali akan peta-peta milik Piri Reis dari Turki yang terurai dalam bab III . Jadi semuanya itu bukanlah kebetulan atau harus di anggap dongeng bohong belaka. Dengan kekuatan apa, dengan mesin-mesin apa dan dengan teknik apa lapangan batu terjal itu

diratakannya? Bagaimana caranya para akhli teknik bangunan itu memicu terowongan ke bawah menembus batu karang itu? Dan bagaimana cara meneranginya ? Baik di sini maupun di pusara pusara para raja di lembah-lembah, yang dipahat dalam balok batu karang, tidak ada tanda-tanda bahwa di situ pernah dipakai obor atau sebangsanya. Tidak ada langit-langit atau dinding yang hitam atau bekas membersihkan jelaga hitam.Bagaimana dan dengan alat apakah balok batu itu dipotong dan dikeluarkan dari tambangnya? Bagaimananmenajamkan pinggirannya dan menghaluskan sisi-sisinya? Bagaimana mengangkutnya dari tambang ke

t 4 pekerjaan dan bagaimana menyambungkannya satu sama lain sampai seteliti seperseribu inci?

Sekali lagi orang dapat memilih penjelasan di antara: dataran miring dan rata di mana balok-balok batu

didorong, perancah dan jalur-jalur landai. Dan tentu saja tenaga kerja yang terdiri dari ratusan ribu budak

belian, petani, akhli bangunan, dan pengrajin. Tiada satupun dari keterangan-keterangan ini yang tahan

pada penelitian-penelitian kritis. Piramida besar sampai sekarang masih merupakan bukti nyata dari suatu teknik yang tak pernah dapat dipahami. Sekarang dalam abad kedua puluh ini, tiada seorang arsitekpun yang dapat menjiplak piramida Cheops itu, sekalipun disediakan bahan dan dana dari segenap benua. 2.600.000 potong balok raksasa sudah dipotong dan ditambang, dihias, diangkut dan dipasang di  tempat lokasi bangunan seteliti satu perseribu bagian dari satu inci. Dan jauh di bawah di dalam ruang-ruang, semua dindingnya digambari dengan cat berwarna. Lokasi dari piramida itu yaitu hasil ulah dari Firaun. Ukuran klasik nya yang tak tertandingi itu bagi para pendirinya hanyalah secara kebetulan saja.    ratus ribu pekerja mendorong dan menghela balok batu yang masing-masing seberat dua belas ton lebih ke atas jalur landai dengan tali yang tak pernah ada di atas gelondongan-gelondongan kayu yang tak pernah ada. Kelompok pekerja ini hidup dengan makan gandum tak

juga pernah ada. Mereka tidur dalam kemah kemah yang tak pernah ada yang dibangun di luar halaman

istana musim panas Firaun. Para pekerja itu dikomando dengan aba-aba Holopis kuntul baris melalui pengeras suara yang tak pernah ada, maka maka balok batu itu serentak didorong ke atas.

Dan jika para pekerja yang rajin itu setiap hari mencapai jatah pekerjaan hariannya yang luar biasa itu, yaitu 10 balok ditumpuk satu di atas yang lainnya; maka untuk memasang 2.600. 000 balok batu menjadi

suatu piramida yang megah itu memerlukan waktu 260.000 hari atau 664 tahun. Ya, dan jangan lupa pula,

bahwa semua itu terjadi sebagai hasil dari ulah seorang raja sinting yang tak pernah mengalami penyelesaian bangunan yang sudah diilhamkan kepadanya. Memang, tak perlu menganggap teori ini sebagai sesuatu yang menggelikan. Siapakah secara jujur percaya bahwa piramida itu tak lain dan tak bukan ialah pusara seorang raja? Siapakah yang sekarang menganggap bahwa penerusan simbol simbol matematika dan astronomi yaitu suatu hal yang kebetulan belaka ? Sekarang sudah disepakati umum, bahwa piramida besar itu dihubungkan kepada Firaun Khufu sebagai penerima ilhamnya dan sebagai pendirinya. Mengapa ? Karena semua prasastinya dan lembaran-lembaran sejarahnya dihubung-hubungkan kepadanya. Bagi aku  jelas nampaknya, bahwa piramida itu tidak dapat dibangun dalam satu masa hidup seseorang. namun bagaimana kalau Khufu memaksa orang untuk memicu prasasti dan lembaran sejarah itu karena ingin

termasyhur? Cara itu  populer di zaman purba; banyak bangunan menjadi saksi. Jika seorang diktator

ingin supaya dirinya masyhur, ia memerintahkan supaya keinginannya itu terlaksana, kalau itu halnya maka piramida itu sudah ada sebelum Khufu memperkenalkan diri. Di Perpustakaan Bohlean di Oxford ada sebuah tulisan kuno di mana pengarang Copti bernama Mas Udi menetapkan bahwa Raja Mesir yang bernama Surid-lah yang membangun piramida besar di Mesir itu. Cukup aneh, Surid ini memerintah Mesir sebelum banjir besar. Raja Surid yang bijaksana ini memerintahkan para pendeta, supaya menuliskan segala nasihat mereka, dan menyembunyikannya di dalam piramida. Jadi,

kalau menurut hikayat Copti, piramida itu didirikan sebelum banjir besar. Herodatus dalam naskah II nya tentang Sejarah  memperkuat dugaan itu. Para pendeta dari Thebes sudah menunjukkan kepadanya 341 buah patung raksasa, yang masing-masing berarti satu generasi kependetaan tinggi, sedang seluruhnya mencakup masa 11.340 tahun.

Sekarang kita mengetahui bahwa tiap pendeta tinggi sudah dibuatkan patung baginya untuk selama masa

kehidupannya. Herodatus juga mengatakan bahwa selama ia bert 4 tinggal di Thebes setiap pendeta

secara bergiliran menunjukkan patungnya masing-masing kepadanya sebagai bukti seorang putera selalu mengikuti jejak ayahnya. Para pendeta itu menjamin bahwa pernyataan mereka itu  cermat karena mereka sudah mencatat segala sesuatunya untuk generasi-generasi mendatang. Mereka menerangkan pula bahwa tiap patung dari 341 buah patung itu mewakili satu generasi. Sebelum 341 generasi ini para dewa hidup bersama-sama manusia biasa, sedang sesudah itu tidak ada seorang dewapun yang datang mengunjungi mereka dalam bentuk manusia.bMasa sejarah mesir ditaksir kirakira 6500 ta hun. Kalau begitu mengapa para pendeta itu tak malu-malunya mendustai wisatawan Herodatus dengan 11.340 tahun itu? Dan mengapa mereka itu dengan tegas menekankan bahwa tak ada dewa hidup di tengah-tengah mereka selama 341 generasi? Perincian ini tidak akan ada artinya sama sekali jika para dewa benar-benar tidak pernah hidup di antara mereka di zaman yang silam itu. Kita hampir tidak mengetahui apa-apa tentang bagaimana, mengapa, dan bila piramida itu dibangun. Sebuah

gunung buatan setinggi 490 kaki dengan berat 6.500.000 ton berdiri di sana sebagai bukti dari ke an

yang dicapai pada waktu itu. Monumen ini diduga bukan apa-apa melainkan kuburan mewah dari seorang raja yang  royal. Setiap orang yang percaya kepada keterangan demikian boleh datang di sana.

Mummi-mummi yang juga tidak dapat mengerti dan belum dijelaskan dengan meyakinkan, menatap kita dari masa yang baru saja silam, seolah-olah mereka itu memegang    rahasia ajaib. Sebagian orang ada yang mengetahui teknik pembalseman mayat. Penemuan-penemuan arkeologis memperkuat dugaan bahwa makhluk purbakala percaya akan adanya kehidupan badaniah kedua di lalu

hari. Interpretasi demikian akan dapat diterima jika dalam falsafah agama dari kepurbakalaan ada bukti

yang paling dekat dari kepercayaan akan kehidupan badaniah kedua. Jika nenek moyang kita yang masih

primitif itu hanya percaya akan adanya kehidupan rohaniah kedua, maka mereka tidak akan begitu repot-repot tentang kematian itu. namun penemuan dalam pusara-pusara di Mesir memberi contoh demi contoh dari pembalseman mayat sebagai persiapan untuk kehidupan badaniah yang kedua itu. Apa yang dikatakan oleh bukti, apa yang di katakan oleh pembuktian terlihat dan tidak akan begitu

menggelikan. Lukisan-lukisan dan hikayat hikayat sebetulnya menunjukkan bahwa para dewa berjanji akan datang kembali dari bintang bintang untuk membangunkan mayat-mayat yang dibalsem sesempurna sempurnanya, untuk memasuki kehidupan baru. Itu sebabnya maka ketentuan tentang pembalseman mayat dalam ruang-ruang penguburan dibuat sedemikian praktis, karena diperuntukkan bagi kehidupan di balik

kubur ini. Jika tidak demikian, lalu apa kiranya yang sudah mereka lakukan dengan uang, permata, dan segala benda lseaku ngan mereka? Hal itu mereka lakukan karena bagi mereka itu bahkan di dalam pusaranya disediakan juga    pelayan yang pasti sudah dikubur hidup-hidup.Titik berat dari segala persiapan itu ialah kelanjutan kehidupan dalam kehidupan baru. Pusara-pusara itu  tahan lama dan kokoh hampir tahan akan bom atom, dan dapat menahan keganasan alam sepanjang masa. Barang-barang berharga yang ditinggalkan di dalarnnya, seperti emas, dan batu pertama, sebetulnya tak dapat rusak. Di sini aku  tidak akan menyinggung pembicaraan tentang penyalahgunaan pembalseman yang terjadi lalu. aku  harus berkepentingan dengan pertanyaan: Siapakah gerangan yang memasukkan gagasan tentang kelahiran kembali badaniah ini ke dalam benak orang-orang penyembah berhala ini? Dan dari mana datangnya gagasan yang berani ini yaitu bahwa sel-sel dari badan seseorang harus diawetkan, sehingga, jika mayatnya disimpan di dalam  tempat yang ditutup  rapat dapat dibangunkan kembali untuk mematuhi kehidupan baru, beribu-ribu tahun lalu? Selama ini masalah pembangunan kembali yang misterius ini hanya baru ditinjau dari segi keagamaan saja. namun bagaimana halnya dengan Firaun yang kita anggap lebih banyak mengetahui tentang sifat dan kebiasaan para dewa dari pada kawula-kawula negaranya, apakah dia juga  memiliki gagasan-gagasan gila ini? Aku harus memicu pekuburan bagi diriku sendiri, yang tak dapat rusak selama jutaan tahun dan dapat dilihat orang jauh dari seberang negeri. Para dewa berjanji akan datang kembali dan akan membangunkan daku, untuk memulihkan daku hidup kembali . Apa yang harus kita katakan tentang itu dalam abad ruang angkasa ini? Akhli pengetahuan alam dan astronomi Robert C.W. Ettinger, dalam naskahnya berjudul Prospek dari Keabadian , terbitan tahun 1965; menyarankan suatu cara untuk membekukan badan kita   sehingga sel-selnya dilihat dari segi biologi dan medis masih tetap hidup, namun kegiatannya terhambat satu milyar kali. Gagasan ini di masa sekarang masih utopis, namun kenyataannya klinik besar sekarang  memiliki bank tulang yang mengawetkan tulang manusia dalam keadaan  dingin yang membekukan, sehingga selselnya tetapnhidup selama bertahun-tahun dan pada waktunya nanti dapat dipakai kembali. Darah segar ini pun sudahndiperaktekan di seluruh dunia sekarang dapat disimpan untuk waktu yang tak terbatas pada suhu 196_C di bawah nol, sedang sel-sel hidup dapat disimpan untuk waktu yang hampir tak terbatas pada suhu dari nitrogen cair. Apakah Firaun juga  memiliki gagasan yang fantastis, yang   direalisasikan dalam praktek?

Yang berikut ini anda harus membacanya dua kali untuk memahami benar implikasi yang fantastis dari

penelitian ilmiah sebagai berikut. Walau pun bulan Maret 1963, para biologis dari University of Oklahoma

memastikan bahwa sel-sel kulit dari seorang putera Mesir yang. bernama Mene dapat hidup, sedang ia

sudah wafat    ribu tahun yang lalu.

   penemuan di berbagai  tempat yang ada muminya, mummi itu sudah diawetkan demikian

sempurnanya dan utuh, sehingga tampaknya seperti hidup. Mummi glasier peninggalan orang-orang Inca sudah bertahan berabad-abad dan secara teori mereka mampu untuk hidup kembali. Utopi?

Dalam musim panas tahun 1965, televisi Rusia memperlihatkan dua ekor anjing yang sudah dibekukan selama seminggu. Pada hari ke7 anjing-anjing itu di cairkan kembali dan sekonyong-konyong hidup kembali seperti sediakala.

Orang Amerika (ini bukan rahasia) sedang memikirkan dengan serius suatu bagian dari program ruang

angkasanya, yaitu bagaimana membekukan para astronot yang akan datang untuk perjalanan mereka yang panjang sekali ke bintang-bintang yang jauh.

Dr. Eltinger yang sering mencek masa kini dan meramalkan hari depan di mana orang tidak lagi akan dapat dimakan api atau cacing.Badan manusia akan dibekukan dalam kuburan yang  dingin atau bunker-bunker pembeku, sambil menanti kemajuan di bidang kedokteran yang dapat menghilangkan sebab-sebab dari kematian mereka dan lalu menghidupkan mereka ke dalam kehidupan baru. Orang dapat memahami impian yang mengerikan tentang sepasukan tentara yang dibekukan, dan lalu akan dicairkan kembali bila perlu, terutama dalam keadaan perang; suatu gagasan yang benar-benar menakutkan.

namun apa  komunikasinya mummi itu dengan teori kita tentang wisatawan-wisatawan ruang angkasa di masa silam itu? Apakah aku  dengan tergesa-gesa sedang menggali bukti-bukti? aku  bertanya: Bagaimana orang orang purbakala mengetahui bahwa sel-sel badan tetap hidup lalu mengendur semilyar kali sesudah mengalami pengerjaan tertentu ? Dan darimana asalnya gagasan tentang keabadian dan bagaimana orang orang memperoleh konsepsi tentang kebangkitan kembali badaniah? Kebanyakan orang purbakala mengetahui teknik permummian; orang kaya benar-benar mempraktekkannya.

Di sini aku  tidak mempersoalkan fakta yang dapat diperlihatkan ini melainkan mencari jawaban atas

pertanyaan, dari mana asalnya gagasan tentang bangun kembali atau hidup kembali. Apakah gagasan itu timbul pada    raja atau putra mahkota bangsa pengembara hanya semata-mata secara kebetulan saja, atau karena ada    warga kaya yang melihat para  dewa merawat mayat dengan proses yang sulit lalu menyimpannya dalam peti mayat yang terbuat dari batu yang tahan bom? Apakah ada    wisatawan ruang angkasa mengajarkan kepada seorang pangeran yang cerdas dan berdarah raja, bagaimana mayat dapat di bangunkan kembalise sudah mendapat perawatan khusus? Spekulasi ini mernerlukan konfirmasi dari sumber-sumber kontemporer. Dalam    ratus tahun

mendatang umat manusia akan menguasai penerbangan ruang angkasa yang sekarang masih di anggap tak masuk akal. Biro-biro keparawisataan akan menawarkan tour ke planet-planet dengan  

pemberangkatan dan   kembali yang tepat dalam brosur-brosurnya. Jelaslah bahwa persyaratan bagi penguasaan ini ialah semua cabang ilmu pengetahuan harus mengikuti perkembangan ruang anskasa. Elektronika dan sibernetika saja tidak cukup. Kedokteran dan biologi akan memberi bantuannya dengan jalan menemukan suatu cara untuk memperpanjang fungsi-fungsi vital dari badan manusia. Bagian ini dari penelitian ruang angkasa sekarang sedang giat-giatnya bekerja. Di sini kita harus bertanya kepada diri sendiri: Apakah para angkasawan purbakala sudah mengetahui bahwa

kita harus tumbuh kembali dari permulaan lagi? Apakah para ilmuwan purbakala sudah mengetahui cara cara pengawetan badan manusia supaya dibangkitkan kembali sesudah ribuan tahun lalu? Atau barangkali ada    dewa  yang cerdas, menaruh perhatian pada pengawetan sekurang-kurangnya satu sosok mayat dengan maksud supaya kelak lalu hari dapat dihidupkan kembali untuk ditanyai

tentang sejarah generasinya ? Mungkinlah interogasi semacam itu yang dilakukan oleh para dewa sudah

pernah terjadi? Dalam perjalanan waktu berabad-abad, mummifikasi yang semula yaitu suatu hal yang suci, lama kelamaan akan menjadi mode. Sekonyong konyong setiap orang ingin dihidupkan kembali. Sekonyong-konyong setiap orang menduga bahwa ia dapat memasuki kehidupan baru selama ia masih mengikuti cara-cara nenek moyangnya.

Para pendeta tinggi yang juga  memiliki pengetahun tentang kebangkitan kembali banyak mempengaruhi

cara peribadatan ini, karena kelom poknya memanfaatkan cara ini dengan baik.aku  sudah menyebut kemustahilan jasmaniah dan usia para raja Sumeria, dan sudah menyebut    data dari kitab. sudah aku  pertanyakan pula, apakah tidak mungkin bahwa raja-raja ini yaitu wisatawan ruang angkasa yang sudah memperpanjang jenjang hidupnya melalui efek pergeseran waktu pada penerbangan antar bintang yang kecepatannya hanya sedikit di bawah kecepatan cahaya. Apakah kita barangkali sedang mendapat petunjuk ke dalam zaman orang-orang yang dinamakan dalam transkrip, kalau kita menganggap bahwa mereka itu sudah dibalsem atau dibekukan ?

Kalau kita ikuti teori ini, maka para wisatawan ruang angkasa yang tak dikenal itu mungkin yaitu orang-orang terkemuka purbakala yang dibekukan ditidurkan seperti dalam dongeng, lalu dikeluarkan dari  tempat

penyimpanannya, dicairkan kembali, lalu bercakap-cakap dalam kunjungan mereka berikutnya. Pada

tiap akhir kunjungannya, para pendeta tinggi yang diangkat oleh para pendeta wisatawan ruang angkasa

ditugaskan untuk menyiapkan mayat yang akan diawetkan dan disimpan dalam kuilkuil besar sampai para  dewa itu datang kembali. Tak mungkin? Menggelikan? Justru kebanyakan manusia yang merasa dirinya terikat oleh hukum-hukum alam

itu, yang paling bodohlah yang menentang teori ini. Bukankah alam sendiri yang suka mempertontonkan

contoh-contoh yang bagus sekali tentang tidur di musim dingin dan kebangkitan kembali ini ?

Ada    jenis ikan yang sesudah dibekukan dan lalu dimasukkan ke dalam suhu yang sedang, dapat hidup kembali dan berenang lagi dalam air. Bunga-bunga dan tempayak bukan hanya suka tidur dimusim dingin, melainkan mereka dapat muncul kembali dengan segar bugar dalam warna dan bungkus yang

baru.Biarlah aku  menjadi penganjur terkutuk. Apakah orang-orang Mesir belajar pembalseman mayat itu dari alam? Kalau memang demikian adanya, maka harus ada cara pemujaan khas bagi kupu-kupu atau kembang, atau sekurang-kurangnya ada tanda-tanda dari cara pemujaan demikian. namun mayatnya tidak ada. Pusara pusara di bawah tanah memang berisi peti-peti batu besar berisi binatang-binatang yang dibalsem. namun sekalipun diketahui keadaan cuaca atau iklimnya, orang-orang Mesir itu tak dapat meniru tidur musim dingin dari binatang. 5 mil dari Helwan ada lebih 5000 pusara dari berbagai ukuran yang semuanya berasal dari zaman dinasti pertama dan kedua. Pusara-pusara ini menunjukkan bahwa mumifikasi sudah berusia 6.000 tahun lebih.

Dalam tahun 1953 Profesor Emery menemukan sebuah pusara besar dalam pekuburan yang sudah tidak terpakai lagi di Sakkare Utara. Pusara ini dihubungkan dengan pikiran dari dinasti pertama. Terpisah dari pusara utama ada lagi 72 pusara lainnya, diatur dalam tiga barisan. Dalam pusara-pusara ini dibaringkan mayat-mayat para pelayan yang ingin menyertai raja-rajanya dalam dunia baru. Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada mayat 64 orang pemuda dan 7 orang pemudi ini. Mengapa ke 72 orang ini mau dikurung dalam ruangan ini sampai mati ? Kepercayaan akan kehidupan di balik kuburlah yang dapat memberi penjelasan tentang phenomena ini. Di samping emas dan batu permata, dalam pusara para Firaun itu ada pula persediaan jagung, minyak

nabati, rempah-rempah; yang jelas dimaksudkan untuk persediaan penghidupan yang akan datang. Selain oleh para pencuri kuburan, pusara-pusara itu pernah pula dibuka oleh firaun-firaun. Para firaun ini menemukan persediaan pangan bagi nenek moyangnya itu dalam keadaan masih baik dan utuh. Dengan perkataan lain, persediaan pangan itu tidak dimakan oleh mumi dan tidak pula dibawa pindah ke dunia lain. Dan jika pusara ini akan ditutup kembali; persedian pangan segar dimasukkan ke dalam ruang di bawah tanah yang aman terkunci, dan disegel supaya tidak dicuri orang. Jelas sekali bahwa orang orang Mesir percaya akan kebangkitan kembali dalam waktu mendatang yang jauh, bukan kebangkitan kembali yang   dalam waktu dekat ini. Pada bulan Juni tahun 1954, juga di Sakkara sudah ditemukan sebuah pusara yang masih utuh, belum dirampok orang. Ini terbukti dari adanya peti yang berisi emas dan batu permata masih utuh dalam ruang

pekuburan. Peti batu berisi mumi itu ditutup dengan tutup yang bisa digeser, bukan dengan tutup yang

biasanya dapat di angkat. Pada   6 Juli, Dr. Gonein membuka peti batu itu dengan segala upacara.

Pusara itu ternyata kosong. Sama sekali kosong tanpa mumi. Apakah muminya pindah meninggalkan segala perhiasannya? Rodenko seorang Rusia, menemukan kuburan dari Kurgan V, 5 puluh mil dari perbatasan Mongolia Luar. Kuburan ini berbentuk bukit batu yang di dalamnya diperhalus dengan kayu. Seluruh ruang pekuburannya dibungkus oleh lapisan es abadi, sehingga isi dari pekuburan itu ada dalam pengawetan dengan jalan pembekuan. Satu di antara ruang-ruang pekuburan itu berisi mayat seorang lakilaki dan seorang wanita yang kedua-duanya sudah dibalsem. Kedua-duanya dibekali persediaan yang mungkin akan mereka butuhkan dalam

kehidupan yang akan datang; seperti makanan dalam pinggan, pakaian, batu permata, dan alat-alat musik. Segala sesuatunya beku dan dalam keadaan pengawetan yang sempurna sekali. Demikian juga keadaan mumi mumi yang telanjang bulat. Dalam salah satu ruang pekuburan, para sarjana menemukan suatu persegi panjang berisi 4 baris yang masing-masing terdiri dari 6 bujur sangkar. Dalam tiap bujur sangkar ini ada lukisan. Keseluruhan persegi panjang ini merupakan suatu tiruan dari permadani batu yang ada di Istana Asyiria di Niniveh.

Arca-arca aneh yang mirip Sphinx dengan tanduk yang rumit di atas kepalanya dan aku  di

punggungnya dapat dilihat dengan jelas. Posisi arca-arca ini seperti yang akan terbang. namun motivasi untuk kehidupan rohaniah berdua tak mungkin dapat didasarkan kepada penemuan-penemuan di Mongolia itu. Cara pembekuan yang dipergunakan di sana untuk itulah pekuburan ini sebelah dalamnya dilapisi kayu, yaitu terlalu banyak di dunia ini dan nyata sekali di maksudkan untuk keperluan-keperluan yang berkaitan dengan bumi. Mengapa orang-orang purbakala itu menduga bahwa mayat yang diproses secara ini dapat mencapai suatu keadaan yang memungkinkan pembangkitan kembali? Ini tetap merupakan suatu teka teki, walau hanya untuk sementara.

Di kampung Wu Chan di negeri Cina ada sebuah pusara yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 45 x 39 kaki. Di dalamnya ada kerangka tulang dari 17 lelaki dan 24 wanita. Tidak seorangpun di

antaranya menunjukkan tanda-tanda bekas kekerasan.

Ada pusara gletsier di Andes, ada pusara es di Liberia, ada pusara perorangan maupun kelompok di Cina,

Sumeria dan Mesir. Mumi-mumi sudah ditemukan di Utara maupun di Afrika Selatan. Semua mayat itu dibekali perbekalan untuk kehidupan baru. Semua pusara sudah dibangun dan dibuat demikian kokoh sehingga dapat bertahan ribuan tahun.

Apakah semua ini hanya kebetulan belaka? Apakah semua ini hanya kesukaran atau ulah aneh aneh dari

nenek moyang kita? Apakah memang ada janji di zaman purbakala akan adanya perkembalian badaniah yang tidak kita ketahui? Siapakah yang memicu janji itu?  pusara yang sudah berusia 10.000 tahun sudah digali di Jericho. Di dalamnya ditemukan  

model tengkorak yang sudah berusia 8.000 tahun. Model-model itu dibuat dari batu kapur. Inipun

mengherankan, karena orang-orang dari zaman itu belum mengenal teknik pembuatan tembikar. Di bagian lain dari Jericho di temukan rumah berderet-deret. Dinding-dinding rumah di bagian atasnya melengkung ke dalam seperti kubah. Pemeriksaan dengan isotop carbon C 14 menunjukkan, bahwa rumah-rumah itu sudah berusia 10.400 tahun. Kita ketahui bahwa isotop carbon C 14 dapat dipakai untuk menentukan umur rumah-rumah itu sama benar dengan yang sudah disampaikan oleh para pendeta Mesir kepada kita. Mereka mengatakan bahwa nenek moyang mereka yang juga pendeta, sudah dibebas-tugaskan 11.000 tahun yang lalu. Apakah ini juga hanya kebetulan saja ? Batu-batuan pra sejarah di Lussac, Perancis merupakan penemuan yang istimewa. Batu-batu itu menunjukkan gambar dari lakilaki-lakilaki yang berpakaian modern; bertopi, memakai jaket, dan bercelana pendek. Abbe Breuil mengatakan bahwa gambar-gambar itu yaitu otentik. Pernyataannya ini memicu pra sejarah menjadi membingungkan. Siapakah yang sudah memahat batu-batu itu? Siapakah yang sudah mengkhayal bahwa penghuni gua yang masih berbaju kulit binatang, dapat menggambar manusia dari abad

ke duapuluh pada dinding?   lukisan dari zaman batu yang betul betul  , sudah ditemukan pula di Luscaux di Perancis Selatan dalam tahun 1940. Lukisan-lukisan itu begitu hidup dan masih utuh, bagaikan lukisan di zaman sekarang. Dua pertanyaan   timbul dalam benak kita. Bagaimana caranya menerangi dinding gua itu supaya para artis zaman batu itu dapat menyelesaikan tugasnya yang.sulit itu? Mengapa dinding-dinding itu harus dihias dengan lukisan-lukisan yang mengherankan itu ? Biarkanlah pertanyaan-pertanyaan itu dijawab oleh mereka yang menganggap pertanyaan itu pertanyaan tolol. Jika penghuni gua dari zaman batu itu masih primitif dan setengah biadab, mereka tak akan mampu memicu lukisan-lukisan yang  mengherankan itu. namun kalau mereka mampu, mengapa mereka tidak mampu memicu kubu-kubu untuk berteduh? Para pejabat terkemuka pun mengakui bahwa sudah sejak jutaan tahun yang lalu, binatang mampu memicu sarangnya sendiri untuk  tempat berteduh. namun pengakuan bahwa homo sapiens juga  memiliki kemampuan yang sama seperti sejak jutaan tahun pula, tidak cocok dengan hipotesa kerja kita.

Di padang pasir Gobi, jauh di bawah keruntuhan tertinggi Khara Khota, Profesor Koslov menemukan pusara yang ditaksir berasal dari tahun 12.000 sebelum Masehi. Pusara itu  tempatnya tidak jauh dari  tempat vitrifikasi yang ajaib itu, yang hanya mungkin terjadi dengan panas yang  tinggi. Peti batunya berisi dua mayat lakilaki kaya. Di atas peti batu itu ada suatu tanda lingkaran dibagi dua dengan sebuah garis vertikal. Di Pegunungan Subis di pantai barat Borneo ada suatu jaringan gua-gua yang di dalamnya dibuat seperti katedral. Di antara penemuan yang   ini ada pula hasil tenunan yang demikian halus dan indahnya, sehingga orang tak dapat membayangkan bahwa itu sudah dibuat oleh orang-orang setengah biadab. Pertanyaan, pertanyaan, sekali lagi pertanyaan, Keraguan pertama dengan lihainya beralih bentuk menjadi teori arkeologi stereotype. namun yang kita perlukan ialah pendobrakan semak belukar dari masa silam itu. Batu-batu penunjuk harus didirikan lagi, bila perlu harus ditetapkan    seri   tertentu. Boleh aku  jelaskan di sini bahwa aku  tidak meragukan sejarah dari 2000 tahun terakhir. aku  hanya berbicara khusus tentang sejarah purbakala yang jauh ke belakang, tentang kegelapan yang paling hitam; yang ingin aku  terangi dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru. aku  juga tidak dapat memberi angka dan   yang menunjukkan sejak kapan kunjungan para ilmuwan tak dikenal dari alam semesta dan kapan mulai mempengaruhi para ilmuwan muda. namun aku  berani meragukan cara sekarang untuk menentukan   yang ditetapkan kepada masa silam itu aku  ingin menyarankan supaya peristiwa yang sedang menjadi perhatian aku , yaitu zaman Paleolithic Dini

ditaruh antara tahun 10.000 dan 40.000 sebelum masehi. Cara kita untuk menentukan   yang ada

sampai sekarang, termasuk di dalamnya C 14 yang memuaskan setiap orang itu, akan meninggalkan gap

besar jika kita harus berurusan dengan jangka waktu kurang dari 5000 tahun. Semakin tua yang harus kita

teliti, radio carbon itu semakin tidak dapat di percaya. Bahkan para sarjana vang terkenalpun menganggap

metoda C 14 itu sebagai gertakan belaka, karena kalau suatu substansi organis berusia antara 30.000 dan

50.000 tahun, umur sebetulnya dapat ditentukan berapa saja di antara kedua batas itu.

Kritik-kritik ini hanya dapat diterima dalam batas-batas tertentu; karena meskipun begitu cara kedua yang sesuai dengan C 14 dan didasarkan kepada alat pengukur paling mutakhir tak ayal lagi  diperlukan.

pulau easter tanah manusia burung Pelaut pertama Eropa yang mendarat di pulau Easter pada awal abad ke 8belas hampir-hampir tidak dapat mempercayai penglihatannya sendiri. Di bagian dunia yang kecil ini, 2.350 mil dari pantai Chili, mereka melihat ratusan patung besar-besar tersebar di seluruh pulau. Gunung yang besar-besar diubah bentuknya, batu vulkanis yang bagaikan baja dipotong-potong bagaikan memotong mentega layaknya dan 10.000 ton

batu karang besar-besar bertebaran di mana-mana. Ratusan patung besar di antaranya ada yang tinggi nya antara 33 sampai 66 kaki dan beratnya ratarata 50 ton, selamanya menatap muka para pengunjung masa sekarang, seolah-olah menantang, bagaikan robot yang sedang menanti untuk digerakkan lagi. Semua raksasa ini memakai topi, namun topi-topi inipun tidak banyak membantu menjelaskan dari mana asalnya patung-patung ini. Batu untuk topi-topi itu yang beratnya ada yang lebih dari 10 ton satu balok letaknya jauh dari bagian badannya. Di samping itu, topi itu harus dikerek ke atas setinggi masing-masing patung. saat itu ditemukan juga lembaran-lembaran sejarah dari kayu bertuliskan huruf Mesir Kuno.namun sekarang tidaklah mungkin untuk menemukan lebih dari fragmen-fragmen lembaran sejarah itu di semua musium di dunia ini. Dari yang masih ada itu tidak ada satupun yang sudah diterjemahkan. Menurut penyelidikan Thor Heyerdahl, raksasa-raksasa misterius ini berasal dari tiga zaman. Yang tersempurna dari tiga kebudayaan itu

ialah yang tertua. Heyerdahl menetapkan sisa-sisa orang kayu yang ia temukan berasal dari tahun 400

sesudah masehi. Masih belum dapat dibuktikan sampai sekarang, apakah  tempat-t 4 perapian dan sisa sisa tulang ada  komunikasinya dengan patung raksasa itu. Heyerdahl menemukan ratusan patung yang belum selesai di dekat tebing batu karang dan dekat pinggiran kawah. Ribuan perkakas terbuat dari batu, berserakan di mana-mana, seolah-oleh pekerjaan sudah ditinggalkan secara mendadak.

Pulau Easter letaknya jauh dari benua mana pun, atau dari peradaban apapun. warga aslinya lebih

mengenal bulan dan bintang-bintang dari pada warga negara mana pun. Di atas pulau kecil yang berbatu batu vulkanis ini, tidak tumbuh sebatang pohonpun. Di sinipun sudah tentu keterangan bahwa batu-batu

raksasa diangkut ke sana dengan jalan mendorongnya di atas kayu-kayu gelondongan tidak berlaku. Disamping itu, pulauEaster ini hampir tak mungkin dapat memberi makan warganya yang pada waktu itu di taksir 2000 jiwa. Sekarang di pulau itu ada    ratus orang warga. Impor sandang pangan untuk

keperluan tukang-tukang batu di waktu itu hampir tak masuk akal. Kalau begitu siapa yang memotong batu

untuk patung dan siapa yang memahatnya, mengukirnya, dan siapa yang mengangkutnya ke  tempat sejauh bermil-mil tanpa gelondongan? Bagaimana menghiasnya, memolesnya, dan mendirikannya? Bagaimana cara memasangkan topi yang didatangkan dari berbagai  tempat itu? Karena kurangnya tenaga kerja di pulau Easter, maka sistem holopis-kuntul baris yang di praktekkan di Mesir pada ratusan ribu tenaga kerja dalam pembangunan piramida, tak dapat kita bayangkan kemungkinannya. Bahkan 2000 orang yang bekerja siang dan malam pun, tak akan cukup untuk memahat patung-patung raksasa ini dari batu-batu vulkanis yang keras bagaikan baja ‘dengan perkakas yang  sederhana. Harus diingat pula bahwa sedikitnya sebagian

dari warga harus mengolah tanah yang tandus itu, harus mencari ikan, harus menenun pakaian dan

memicu tali. Jadi, patung-patung raksasa itu tak mungkin sudah dibuat oleh 2000 orang warga pulau itu. Jumlah warga yang lebih besar dari itu, tak masuk akal di pulau Easter. Lalu siapa gerangan yang sudah

menyelesaikan pekerjaan itu? Dan bagaimana caranya? Dan mengapa patung-patung itu didirikan di sekitar.pinggiran pulau?. Mengapa bukan di pedalamannya?. Peribadatan apakah yang dilakukan orang dengan patung-patung itu?  diaku ngkan, bahwa para pembawa kabar kitab dari Eropa pun tak dapat membantu menyingkap tabir kegelapan pulau itu. Mereka sudah membakar lembaran sejarah yang bertuliskan huruf-huruf Mesir Kuno; mereka melarang peribadatan kuno, penyembahan patung-patung itu, dan menghapuskan segala jenis tradisi. Namun demikian, sebagai orang-orang soleh, mereka tak dapat melarang warga asli menyebut pulau itu Tanah Manusia Burung . Sekarang pun pulau itu dinamakan demikian. Dongeng rakyat yang diceri terakan dari mulut ke mulut turun-temurun, mengatakan bahwa di zaman purbakala, manusia bersayap   mendarat dan menyalakan api di sana. Dongeng ini diperkuat oleh patung-patung makhluk terbang bermata

besar dan menatap. Mau tak mau kita akan menghubung-hubungkan pulau Easter ini dengan Tiahuanaco. Di

Tiahuanaco seperti juga halnya di Easter ada patung raksasa batu yang stylenya sama. Baik di

Tiahuanaco maupun di Easter, patung-patung itu berwajah angkuh namun sabar. saat Francisco Piqarro

mewawancarai orang-orang Inca tentang Tiahuanaco dalam tahun 1532, mereka mengatakan, tiada

seorangpun pernah melihat keamanan. Kota itu porak-poranda karena Tiahuanaco di bangun di waktu malam

dalam sejarah umat manusia. Pulau Easter dalam hikayat-hikayat dinamakan pusat dari dunia . Jarak antara

Tiahuanaco dan pulau Easter ialah 3.125 mil. Bagaimana mungkin kebudayaan Tiahuanaco mengilhami

kebudayaan pulau Easter atau sebaliknya ? Barangkali mitologi pra Inca dapat memberi petunjuk-petunjuk.

Menurut mitologi ini, dewa pencipta bernama Viracocha, yaitu seorang dewa utama purbakala. Menurut

hikayat, Viracocha menciptakan makhluk dunia saat dunia ini belum mempu nyai matahari masih gelap gulita.

Ia mencipta dan memahat suatu ras raksasa dari batu, dan kare na raksasaraksasa ini mengecewakan

Viracocha, maka ditenggelamkannya semua raksasa itu ke dalam suatu air bah yang dalam. lalu ia

terbitkan matahari dan bulan di atas Danau Titicaca, sehingga dunia menjadi terang benderang, ya, lalu

bacalah ini dengan teliti: Ia membentuk manusia dan binatang dari tanah liat di Tiahuanaco dan memberinya

nyawa. lalu ia mengajar  makhluk hidup ciptaannya ini; bahasa, adat istiadat, dan kesenian.

Akhirnya ia terbangkan sebagian di antaranya ke berbagai benua, yang ia harapkan untuk dihuni oleh

  makhluk hidup itu. sesudah itu dewa Viracocha didani dua orang pembantunya mengadakan

kunjungan ke berbagai negara untuk mencek apakah instruksi-instruksinya dilakukan dan bagaimana

hasilnya.

Dengan menyamar sebagai orang tua, Viracocha berkelana di atas pegunungan Andes sepanjang pantai, di

mana ia sering tidak disambut dengan baik. Suatu waktu di Cacha, ia demikian kecewa pada penyambutan

dirinya sehingga ia marah dan membakar suatu tebing batu karang, dan tak lama lalu membakar seluruh

negeri. lalu orang-orang yang tak mengenal rasa syukur memohon pengampunannya.Viracocha

menerima dan memadamkan api itu hanya dengan satu gerak isyarat. Viracocha meneruskan

perjalanannya,memberi instruksi-instruksi,dan nase hat-nasehat. Sebagai hasil dari kunjungan dan

instruksinya itu, banyak kuil yang didirikan baginya. Akhirnya di pantai profinsi Manta ia mengucapkan selamat

tinggal dan menghilang dengan mengendarai gelombang-gelombang di atas samudra, namun bermaksud akan

kembali lagi suatu waktu.

Para pemenang perang dari Spanyol, yang menaklukkan Amerika Tengah dan Selatan mendengar hikayat

Viracocha itu di setiap area yang ditaklukkannya di mana sebelumnya mereka tak pernah mendengar

ceritera tentang orang-orang kulit putih bertubuh raksasa yang datang dari suatu  tempat di udara. Cukup

mengherankan, mereka belajar mengenal suatu ras keturunan matahari yang mengajar segala jenis seni

kepada umat manusia dan lalu lenyap kembali. Dalam segala hikayat yang pernah didengar orang-orang

Spanyol, ada kepastian bahwa putera-putera matahari ini akan datang kembali. Sekalipun benua Amerika itu

t 4 kebudayaan purbakala, namun pengetahuan kita ten tang Amerika hanya sampai 1000 tahun ke

belakang. Bagi kita masih tetap merupakan suatu rahasia, mengapa pada tahun 3000 sebelum masehi orang orang Inca menanam kapas di Peru, padahal mereka tidak  memiliki perkakas tenun dan tidak mengetahui

teknik bertenun. Orang Maya memicu jalan, namun tidak pernah memakai kendaraan beroda sekalipun

mereka mengetahui bagaimana memicunya. Kalung 5 untai dari permata hijau yang fantastis itu, yang

ada dalam piramida pusara dari Tikal di Guatemala itu pun merupakan sesuatu yang ajaib. dinamakan ajaib

karena permatanya berasal dari negeri Cina. Patung-patung dari Olmec pun luar biasa. Patung-patung yang

kepalanya berhelm indah itu, hanya dapat di kagumi di  tempat mana dia ditemukan; karena beratnya luar

biasa, tak akan ada satu jembatan pun yang dapat menahannya dalam pengangkutan patung itu ke salah satu

musium. Kita hanya dapat mengangkat monolit-monolit kecil yang beratnya hanya 5 puluh ton atau kurang,

itupun harus dengan alat-alat angkat dan angkutan yang paling mutakhir. Alat-alat teknik yang kita miliki

sekarang ini akan berantakan bila dipakai untuk mengangkat dan mengangkut muatan yang beratnya

ratusan ton seperti patung-patung itu. namun nenek-moyang kita dapat mengangkut dan mengukir batu-batu

itu. Bagaimana ya? Malah nampaknya seolah-olah orang purbakala itu gemar sekali menyulap patung raksasa

itu melintasi bukit dan lembah. Orang-orang Mesir purbakala mengambil batu tugunya dari Aswan, para arsitek

dari Stonehenge mengambil balok-balok batunya dari Wales dan Malborough, tukang batu dari pulau Easter

mengambil batu untuk patung-patung raksasanya dari tambang galian yang jauh dari  tempatnya sekarang.

Tiada seorang pun sekarang mengetahui dari mana asalnya sebagian dari monolit-monolit di Tiahuanaco.

Nenek moyang kita itu tentunya orang-orang aneh. Mereka senang sekali memicu barang-barang yang bagi

mereka sendiri sukar. Mereka selalu mendirikan patung di  tempat-t 4 yang paling sulit baginya. Apakah

mereka menyukai kehidupan yang berat? aku  tidak percaya bahwa para artis dari masa silam kita pernah

berbuat sebodoh itu. sebetulnya mereka dapat dengan mudah mendirikan patung dan kuil-kuil itu di dekat

tambang galian batunya, jika tradisi kuno tidak mengharuskan mendirikannya di  tempat yang patut untuk itu.

Juga aku  yakin bahwa benteng orang-orang Inca di Sacsakuaman yang dibangun di atas Cuqqo, tidak

secara kebetulan, melainkan karena tradisi mereka menentukan bahwa  tempat itu merupakan  tempat suci.

aku  juga yakin bahwa di  tempat mana ditemukan bangunan monumen yang paling kuno, di sana akan

ada peninggalan peninggalan paling menarik dan paling penting; belum terjamah, ada di bawah tanah;

yaitu peninggalan yang mungkin penting sekali bagi kelanjutan perkembangan dalam bidang penerbangan

ruang angkasa masa kini. Angkasawan-angkasawan yang tak di kenal itu pasti berpandangan lebih jauh

dibandingkan kita sekarang. Mereka yakin bahwa pada suatu waktu orang akan terbang menuju alam semesta atas

inisitatifnya sendiri dan memakai kemahirannya sendiri. yaitu suatu fakta sejarah yang sudah diketahui

umum, bahwa para ilmuwan kita selalu mencari orang-orang yang  memiliki perhatian yang sama,

mencari rekan sesama ilmuwan di dalam kosmos. Pemancar-pemancar masa kini sudah mulai

mengirimkan pulsa-pulsa radio pertama kepada ilmuwan yang belum kita kenal. Kita masih belum

mengetahui kapan kita mendapat jawaban; 10, 5belas atau serutus tahun lagi. Bahkan kita tidak

mengetahui ke bintang mana harus kita tujukan pesan kita itu, karena kita tidak mengetahui planet mana yang

paling banyak menaruh perhatian kepada kita. Di manakah isyarat-isyarat kita itu akan diterima oleh

ilmuwan yang serupa dengan manusia? Kita tidak tahu, Namun demikian banyak hal yang memperkuat

dugaan kita bahwa informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita ada di bumi kita sendiri. Kita sedang

berusaha sekuat tenaga untuk menetralisir daya gravitasi. Kita sedang memicu eksperimen dengan partikel partikel elementer dan Antimatter. Apakah kita sudah cukup banyak berbuat untuk menemukan data yang

terpendam dalam bu mi kita, sehingga kita akhirnya dapat menentukan tanah asal kita ? Kalau kita perhatikan

segala sesuatu itu dengan sungguh-sungguh, banyak hal yang dulu sulit cocoknya dengan mosaik masa

lampau kita itu; sekarang malah menjadi masuk akal. Bukan saja petunjuk-petunjuk yang relevan dalam

transkrip-transkrip purbakala, melainkan juga fakta-fakta kuat yang ada di seluruh pelosok bumi membuka

dirinya pada pandangan kritis. Akhirnya, kita  memiliki alasan untuk berpendapat demikian. Oleh karena

itu, wawasan manusia itu akhirnya menyadari bahwa dasar kebenaran eksistensinya sampai sekarang dan

segala perjuangannya untuk maju benar-benar harus belajar dari masa silam supaya ia dapat menyiapkan diri

untuk mengadakan  komunikasi dengan eksistensi di ruang angkasa. Sekali hal itu terjadi, maka individualis

yang paling cerdik dan paling tangguh harus mengerti bahwa segenap tugas umat manusia itu ialah me

n 4i alam semesta, dan segenap tugas rokhaniah manusia terletak dalam pengabdian dari seluruh

usahanya dan pengalaman praktisnya. maka, janji para dewa bahwa damai di bumi dan bahwa

jalan ke sorga terbulka, dapat menjadi kenyataan. jika wewenang kekuasaan dan intelek yang ada

diabdikan kepada penyelidikan ruang angkasa, maka hasil-hasilnya akan memicu kemustahilan perang di

bumi menjadi terang. jika semua ras, semua orang, semua bangsa bersatu dalam tugas supranasional,

yaitu untuk memicu perjalanan ke planet-planet yang jauh menjadi teknis yang dapat dilakukan, maka

bumi ini dengan segala problema-problema mininya akan kembali ke dalam  komunikasinya yang benar dengan

proses-proses kosmis. Para akhli ilmu gaib boleh mematikan lampu gaibnya, para alkemi boleh

menghancurkan cawan-cawannya, perhimpunan-perhimpunan persaudaraan rahasia boleh mencopot topi topinya. Sekarang sudah tidak mungkin lagi untuk mengibuli orang-orang yang sudah bertahun-tahun

dibohongi Sekali alam semesta membuka pintunya, kita akan mendapat masa depan yang lebih baik. aku 

mendasarkan alasan aku  untuk meragukan interpretasi tentang masa silam kita yang jauh pada pengetahuan

yang sudah ada sekarang. Jika aku  mengakui bahwa aku  skeptis atau ragu-ragu, maka yang aku 

maksudkan dengan kata skeptis itu ialah seperti yang diartikan oleh Thomas Mawn dalam ceramahnya pada

tahun dua puluhan: Hal yang positif tentang skeptis ialah, bahwa ia menganggap segala sesuatu mungkin ! .

Sekalipun sudah aku  tekankan bahwa bukanlah maksud aku  untuk mempertanyakan sejarah umat manusia

selama 2000 tahun terakhir, namun aku  mengira bahwa dewa-dewa Yunani dan Romawi dan kebanyakan

tokoh-tokoh lain dalam hikayat dan dongeng juga diliputi oleh suasana masa silam yang  jauh. Tradisi

hidup di antara berbagai bangsa, karena adanya umat manusia, kebudayaan yang paling akhirpun juga

memberi tanda-tanda yang menunjuk ke masa silam yang jauh. keruntuhan tertinggi dalam hutan-hutan Guatemala

dan Yukatan dapat di perbandingkan dengan bangunan-bangunan raksasa di Mesir.

Areal tanah di mana piramida Cholula berdiri 60 mil dari ibu kota Mexico sebelah Selatan, luasnya lebih besar

dari pada areal tanah  tempat berdirinya piramida Chops.Lapangan piramida di Teotikuacan,25 mil di sebelah

Utara MexicoCity, meliputi areal seluas hampir 8 mil persegi, sedang bangunan-bangunannya diluruskan

menurut garis bintang-bintang. transkrip tertua tentang Teotikuacan menyatakan bahwa para dewa

berkumpul di sini dan membentuk dewan perencana tentang manusia, bahkan sebelum homo sapiens ada.

Kalender orang-orang Maya kalender yang paling tepat di dunia demikian pula rumus Venus, yang sudah

dinamakan di depan sekarang sudah dibuktikan bahwa semua bangunan purbakala di Chi chen Ptza, Tikal, Copan

dan Palequa sudah didirikan menurut kalender yang mengagumkan itu.Orang Maya mendirikan piramida bukan

karena memerlukan nya. Mereka mendirikan kuil-kuil bukan karena memerlukannya. Mereka mendirikan

piramida dan kuil karena kalender mereka menetapkan bahwa    tertentu anak tangga dari sesuatu

bangunan harus diselesaikan pembuatannya tiap 52 tahun sekali. Tiap batu ada  komunikasinya dengan

kalender. Setiap bangunan yang sudah selesai sesuai benar dengan syarat-syarat astronomis tertentu. namun

sesuatu yang mutlak tidak masuk akal sudah terjadi kira-kira tahun 600 sesudah masehi. Sekonyong-konyong

tanpa alasan yang nyata seluruh warga meninggalkan kota-kota yang sudah mereka bangun dengan susah

payah; yang kaya akan kuil-kuil dan piramida yang artistik, taman-taman yang dihiasi dengan patung-patung

dan Stadion-stadion yang  mengesankan. Bangunan dan jalan lambat laun tertutup oleh hutan belukar,

pertukangan batu bubar, segala sesuatu hanya tinggal keruntuhan tertinggi dan padang-padang luas. Tak ada seorang

wargapun yang kembali.

Mari kita misalkan saja perpindahan warga secara besar-besaran itu terjadi di Mesir. Rakyat di sana selama

sekian generasi sudah membangun kuil-kuil dan piramida, kota-kota, saluran-saluran air, dan jalan-jalan

menurut janji dalam kalender. Patung-patung yang  bagus dipahat dengan susah payah dari batu

dengan alat-alat yang primitif lalu dipasang pada bangunan-bangunan yang mentereng. sesudah pekerjaan

yang memakan waktu jutaan tahun itu selesai, mereka tinggalkan begitu saja, lalu pindah ke utara area yang

tandus. Perjalanan sejarah demikian itu agaknya kurang masuk di akal, karena dianggap gila. Semakin tidak

dapat difahami suatu prosedur, semakin banyak hal yang samar-samar dan semakin banyak pula percobaan percobaan untuk menginterpretasikan. Dugaan pertama yang dikemukakan ialah bahwa orang Maya itu diusir

oleh orang-orang asing yang menyerbu negerinya. namun siapa yang dapat mengalahkan orang Maya yang

sedang ada di puncak kejayaan peradaban dan kebudayaannya?. Tak pernah ditemukan tanda-tanda bekas

adanya konfrontasi militer. Dugaan bahwa perpindahan itu disebabkan oleh perubahan iklim yang terlalu jauh,

masih dapat dipertimbangkan.namun untuk dugaan

inipun tidak ada tanda-tanda yang dapat memperkuatnya. Jarak lurus yang ditempuh oleh orang-orang

Maya dari negeri lamanya ke perbatasan negeri barunya hanya 220 mil saja. Suatu jarak yang tidak cukup jauh

untuk menghindari malapetaka yang disebabkan oleh perubahan iklim. Keterangan bahwa orang-orang Maya

pindah ke sana karena di

amuk oleh wabah penyakit yang mengganas, harus pula diteliti secara serius. Selain itu kenyataan bahwa

keterangan ini bukan satu-satunya yang diajukan, buktinyapun tidak dapat sama sekali. Apakah ada

pertempuran di antara generasi-generasinya? Apakah kaum mudanya memberontak pada kaum tua ?

Apakah ada perang saudara atau revolusi? Kalau kita pilih satu di antara kedua kemungkinan itu, maka yang

menyingkirkan diri tentunya hanya yang kalah saja, sedang para pemenang dalam perang saudara atau

revolusi itu tentunya akan tetap tinggal di negeri lama. Penyelidikan di  tempat-t 4 arkeologis, menunjukkan

bahwa tidak seorang pun dari orang Maya yang tinggal menetap di  tempat kediaman lamanya. Segenap

warga sekonyong-konyong berimigrasi meninggalkan  tempat-t 4 suci mereka dan membiarkannya tak

terurus menjadi hutan.

aku  ingin sekali menambahkan satu nada kepada konser pendapat ini, yaitu suatu teori yang pembuktiannya

tidak akan lebih banyak dari pada interpretasi lainnya, namun tanpa mengingat adanya kemungkinan penjelasan

lain. aku  memberanikan diri untuk mengajarkan suatu sumbangan yang berani namun dengan pejunjungan

keyakinan. Pada suatu waktu, jauh di masa silam para nenek moyang orang Maya dikunjungi oleh para dewa 

yang aku  duga para angkasawan, atau wisatawan ruang angkasa. Misalkan saja bahwa para nenek moyang

orang Amerika yang sudah berkebudayaan datang berimigrasi ke sana dari Timur purbakala. pada asumsi

ini ada faktor-faktor yang memperkuatnya.

Di negeri orang Maya ada tradisi suci yang ditaati dengan patuh, tentang astronomi, tentang metematika,

dan tentang kalender. Para pendeta menjaga ketaatan setiap orang kepada tradisi, karena para dewa berjanji

bahwa suatu waktu mereka akan datang kembali. Mereka menciptakan suatu agama baru yang agung, agama

Kukulkan, yaitu agama Ular Berbulu. Menurut tradisi kependetaan, para dewa akan datang kembali jika

bangunan-bangunan besar sudah selesai dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam siklus kalender.

Karena itu rakyat bergegas-gegas menyelesaikan kuil-kuil dan piramida sesuai dengan irama suci ini, karena

tahun penyelesaian itu diduga akan merupakan tahun kegembiraan. Di saat itu dewa Kukulkan akan datang

dari bintang-bintang untuk menguasai bangunan-bangunan, dan sejak saat itu hidup di antara umat manusia.

Pekerjaan sudah selesai, tahun kedatangan para dewa diumumkan secara meluas, namun tidak terjadi apa-apa.

Rakyat menyanyi, bersembahyang, dan menanti sepanjang tahun. Budak belian, permata, padi-padian dan

minyak nabati dikurbankan, namun sia-sia. Sorga tetap bungkam dan bisu seribu bahasa. Tak ada kereta

perang sorga datang; tak ada terdengar suara guruh maupun guntur. Tak ada terjadi apa-apa, sama sekali

tidak ada apa apa. Bayangkan betapa kekecewaan para pendeta dan rakyat bila kemungkinan di ataslah yang

kita ambil sebagai hipotesa. Pekerjaan yang sudah dikerjakan berabad-abad hanya sia-sia saja jadinya. Maka

timbullah keragu-raguan; Apakah ada kekeliruan perhitungan dalam kalender? Apakah para dewa mendarat

di  tempat lain? Apakah mereka bersama-sama sudah berbuat keliru?. aku  kira tahun mistik orang-orang Maya

itu, yaitu permulaan kalender mereka terjadi tahun 3111 sebelum masehi. Bukti tentang ini ada dalam

tulisan-tulisan orang Maya. Kalau kita terima ini sebagai bukti maka antara   ini dan permulaan

kebudayaan Mesir hanya akan ada gap    ratus tahun saja. Abad atau zaman dongeng ini

agaknya asli, karena kalender Maya yang supercermat itu menyebutkan berulang-ulang. Kalau memang

demikian, kalender dan perpindahan sesuatu bangsa secara besar-besaran itu, bukanlah satu-satunya hal

yang memicu aku  skeptis, karena penemuan-penemuan barupun mulai menampilkan keraguan.