perumpamaan
bagai siang dan malam : 2 hal yang bertentangan sehingga tidak bisa disatukan, bagai kambing yang dimandikan : malas kerja karena kurang senang dengan kerjanya,
seperti telur diujung tanduk: kondisi sulit ,
seperti rabuk dengan api: kondisi yang mudah bisa dipertemukan
seperti pinang dibelah dua: 2 hal yang sangat sama,
seperti orang buta kehilangan tongkat: kondisi sangat susah
seperti 15 dengan tengah 30 : hal yang mirip,
seperti lampu kekurangan minyak: kehidupan kaum miskin tambah lama tambah miskin,
seperti kuda lepas dari pingitan : gembira karena lepas dari larangan,
seperti kucing membawakan lidi: dalam ketakutan,
seperti kucing dengan anjing : orang yang tidak pernah damai,
seperti kejatuhan bulan : dapat untung luar biasa,
seperti katak di bawah tempurung: orang yang rendah pengetahuannya,
seperti gunting makan di ujung: tampak suci namun tiba tiba melakukan kejahatan,
seperti durian dengan mentimun : penguasa bermusuhan dengan orang miskin,
seperti bunga dadap sungguh merah berbau tidak:
sesuatu yang terlihat indah namun biasa biasa saja,
seperti biduk dikayuh hilir : menyuruh orang yang pergi,
seperti bergantung di rambut sehelai: cemas akibat harapan yang lemah
bagai batu jatuh ke lubuk: orang yang meninggal kan tempatnya dan tidak kembali lagi
bagai cacing kepanasan: mengeluh nya orang kesusahan,
bagai ayam termakan rambut: bunyi nafas orang yang sesak,
bagai aur bambu dengan tebing: pasutri yang saling cinta tidak pernah cerai,
bagai anjing mengunyah tulang: selalu mengeluh,
bagai anak ayam kehilangan induk:
susah akibat pisah dengan idaman nya,
bagai harimau menyembunyikan kuku:
menyembunyikan kekuatannya,
bagai gadis jolong bersubang: jadi sombong akibat kenyataan ,
harimau mati meninggalkan belang,gajah mati meninggalkan gading: orang terkenal yang mati walau sudah lama masih di ingat kebaikannya,
gajah mati karena semut: penguasa dikalahkan kaum lemah,
gajah berjuang sama gajah pelanduk mati ditengah tengah : jika penguasa berperang rakyatnya menderita,
biar lambat asal selamat , tak lari gunung dikejar: mengerjakan sesuatu hendaknya pelan agar selamat,
bagai mendapat durian runtuh: dapat untung tanpa disangka,
bagai mencencang air tak putus: melakukan sesuatu yang mustahil,
bagai kumbang putus tali: lancar
bagai ayam bertelur di padi : orang bahagia karena tidak kekurangan
bagai air di daun talas : tidak tetap hati
peribahasa
yang sejengkal tidak dapat jadi sehasta:
takdir yang maha pencipta tidak dapat diubah
yang dikejar tiada dapat yang dikandung berceceran:
mengejar untung gagal justru kehilangan yang ada
timbang berat sebelah : perbuatan yang tidak adil
tertungging bagai kodok dalam lubang:
menderita kesusahan,
titian bisa lapuk janji bisa mungkir: jangan percaya janji janji karena janji belum pasti ditepati,
tangan singkap hendak mengulur: orang lemah menolong orang kuat
tidak lekang oleh panas tidak lapuk oleh hujan:
tegar walau banyak kesusahan,
tambah air tambah sagu: tambah kerja tambah penghasilan,
turutkan rasa binasa turutkan hati mati :
menuruti hafa nafsu yang merugikan
terapung sama hanyut terendam sama basah : seia sekata sehina semalu
tangan mencencang bahu memikul: berani berbuat berani tanggung jawab,
takut titi lalu tumpah : takut merugi sedikit jadi merugi banyak ,
tidak ada gading yang retak : segala seauatu tidak ada yang sempurna ,
siang berpanas malam berembun: terlalu miskin
setitik menjadi laut, sekapal menjadi gunung: harta yang banyak asalnya dari sedikit,
setinggi tingginya terbang bangau hinggapnya ke kubangan juga: sejauh merantau akhirnya kembali juga,
setail tiga uang: sama saja
sesal dahulu pendapatan sesal kemudian tidak berguna : segala sesuatu hendaknya dipikir dahulu jangan sampai menyesal kemudian,
sepandai pandai tupai melompat sekali akan gagal juga : sebaik baiknya orang akan salah juga perbuatan nya,
seorang makan cempedak semua kena getahnya : seorang berbuat salah yang lain dipersalahkan,
samahal mahalnya gading kalau patah tidak berharga : setinggi tingginya derajat orang bila bersalah akan turun derajatnya ,
sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui: 2 3 pekerjaan dapat diselesaikan dalam sekali waktu,
sekali lancung ke ujian seumur orang tak akan percaya : sekali berbuat curang seterusnya tidak dipercaya
seikat jadi kuat bercerai menjadi gulai: jika bersatu tentu akan kuat
sehari selembar benang setahun selembar kain: barang banyak asalnya dari barang sedikit juga,
seekor kerbau berkubang semua kena luluknya: yang salah satu yang lain disalahkan
sedia payung sebelum hujan: siap menghadapi sesuatu
sebelum hujan sediakan payung: bersedia sebelum datang bahaya,
sebab nilai setitik rusak susu sebelanga: karena kesalahan yang kecil maka rugi besar,
sayang ibu sepanjang jalan ,sayang anak sepanjang penggalan: kasih ibu pada anak tidak sebanding kasih sayang anaknya,
sambil berdiang nasi masak: mengerjakan pekerjaan yang mudah.
rendah gunung tinggi harapan: harapan setinggi gunung.
raja adil raja disembah raja lalim raja disanggah : raja adil disayang raja lalim dilawan rakyatnya.
pucuk dicita ulam tiba: dapat sesuatu yang lebih dari yang diharapkan,
pikir itu pelita hati : pikir dan akal itu adalah saling terkait,
pikir dahulu pendapatan sesal kemudian tidak berguna: segala nya sebaiknya dipikir dahulu jangan tergesa gesa bertindak,
pandai berminyak air: pandai pura pura.
panas setahun dihapus oleh hujan sehari: kebaikan hilang akibat sedikit kesalahan,
panas hari lupa kacang akan kulitnya: setelah senang senang lupa asalnya,
pagar makan tanaman : penjaganya malah yang mencuri, orang . mengantuk disorongkan bantal:
orang susah dapat kesenangan orang sakit dapat obat,
orang buta diberi bersuluh : tindakan tidak bermanfaat,
ombak kecil jangan diabaikan : jangan memandang rendah sesuatu yang kecil.
murah di mulut mahal di timbangan :
suka berjanji tapi tidak pernah ditepati,
menjilat air liur: yang sudah dibuang dipungut mencabut janji,
menjemur sementara hari panas : berbuat saat ada kesempatan,
mengukur sama panjang menimbang sama berat : berbuat hendaknya dengan adil,
menegakan benang basah: kerja yang sia sia.
mencari jejak dalam air: kerja yang sia sia.
menari diladang orang: bersenang senang tanpa memikirkan kerugian orang.
mempertinggi tempat jatuh: menambah hukuman diri sendiri,
meminta dedak kepada orang mengubik: minta bantuan kepada orang lemah.
membasuh muka dengan air liur: menambah banyak kejelekan.
mati kesturi karena baunya : merugi akibat kelebihannya.
malu bertanya sesat dijalan: akibat tidak bertanya mendapat kesulitan.
maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tidak sampai: cita cita besar tetapi tidak ada daya.
makan nasi serasa lilin ,minum air serasa duri:
sedih tidak enak makan minum,
lubuk akal tepian ilmu: orang pandai tempat bertanya,
lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya:
tiap negara ada aturan sendiri sendiri.
laba sama dibagi rugi sama diterjuni: sama sama untung/ sama sama rugi.
kalau tidak ada api tidak mungkin ada asap:
kalau tidak ada kejadian tidak mungkin ada berita.
kalah jadi abu menang jadi arang: dalam bertengkar siapapun yang menang atau kalah akan merugi.
kemana kelok lilin kesana kelok loyang:
meminjamkan uang dengan ingin ambil untung tidak mungkin dihalangi.
kalah membeli menang memakai: beli dengan harga mahal namun barangnya awet.
katak hendak jadi lembu: meniru orang kaya dan pandai namun dirinya binasa.
kecil termanja manja besar terbawa bawa: kebiasaan kecil dilanjutkan saat dewasa.
kw bukit sama mendaki ke lurah sama turun:
senang susah ditanggung bersama.
kalau kail panjang sejengkal dalam laut hendak diduga: jika tidak mampu jangan melakukan sesuatu yang berat.
jika pandai meniti buih selamat badan diseberang: kerja keras tercapai cita citanya.
jauh dimata dekat dihati : walaupun jauh tidak lupa yang ditinggalkan.
jauh berjalan banyak dilihat lama hidup banyak dirasa: makin jauh merantau makin tua makin berpengalaman.
jatuh ditimpa tangga: kesialan yang datang berulang ulang.
jangan dilawan buaya menyelam air:
tidak mungkin orang miskin bermusuhan dengan yang kaya.
intan itu biarpun keluar dari mulut anjing sekalipun intan juga: nasihat baik walau diucapkan orang terhina tetap berguna.
ingat sebelum kena hemat sebelum habis: waspada dan menyiapkan untuk masa depan.
indah kabar dari rupa: kabar lebih bagus dibanding kenyataan.
ilmu yang tidak dengan amal seperti pohon tidak berbuah: ilmu jika tidak dipakai tidak ada gunanya
ibarat menggenggam bara terasa panas dilepaskan: melakukan sesuatu setelah susah ditinggalkan.
ia sepanjang hari janji sehabis bulan :
tidak pernah menepati janji.
hidup segan mati tidak hendak: hidup sengsara.
harimau mati meninggalkan belang gajah mati meninggalkan gading: orang yang mati yang dikenang kebaikannya.
harapkan gintir di langit air ditempayan dicurahkan:
mengharap keuntungan lebih besar namun belum tentu keuntungan yang kecil dibuang.
harapkan burung terbang tinggi punai di tangan dilepaskan: mengharap keuntungan lebih besar namun belum tentu keuntungan yang kecil dibuang.
hancur badan dikandung tanah budi baik dikenang juga: walau susah mati kebaikan tidak bisa dilupakan .
guru kencing berdiri murid kencing berlari:
perbuatan guru yang jelek akan ditiru lebih jelek lagi oleh murid muridnya.
gajah dikepolak mata tidak tampak kuman diseberang lautan tampak: kesalahan sendiri yang besar tidak tampak namun kesalahan orang lain walau kecil saja diketahui.
duduk seperti kucing melompat seperti harimau: orang yang tampak lemah namun cekatan dalam kerja.
duduk dibawah bawah mandi dihilir hilir: merendahkan diri.
ditetak air tak putus: kerja yang mustahil.
ditepuk air didulang terpercik muka sendiri:
menceritakan keburukan keluarga sama saja memalukan diri sendiri.
disangka panas sampai petang kiranya hujan tengah hari: dikira enak hidupmu sampai tua ternyata celaka di tengah usia.
diluar bagai madu didalam bagai empedu: tipu daya jahat selalu dimulai perkataan lembut.
dilihat rupa dimakan rasa : apa yang dilakukan hendaknya baik rupa dan enak rasanya.
dibawa tidur keluh kesah dibawa duduk rasa tidak senang: sedih akibat banyak yang dipikirkan.
datang tampak muka pergi tampak punggung: datang dan pergi harus dengan sopan santun.
daripada berputih tulang lebih baik berputih mata: daripada menanggung malu lebih baik mati.
dalam laut dapat diduga dalam hati siapa tau:
tidak dapat mengetahui maksud orang.
cepat kaki ringan tangan: bersedia menolong.
burung membadai diatas merendah diharap jangan : jangan berharap pada orang yang dicela.
buruk muka cermin dibelah: kita yang salah orang lain yang dipersalahkan.
besar pasak daripada tiang: pendapatan lebih besar dari penghasilan.
besar kapal besar gelombang: makin tinggi derajat makin besar kekayaan makin besar juga bahaya.bertanam tebu dibibir: manis kata berbeda dengan hati.
bersatu kita teguh bercerai kita jatuh:
jika bersatu akan kuat jika bertengkar akan lemah.
bermain air basah bermain api hangus: tiap perbuatan ada akibatnya.
berlayar sampai ke pulau berjalan sampai ke batas: kerja hendak nya sampai selesai.
berkata peliharakan lidah: kerja harus hati hati.
berjenjang naik bertangga turun: adat itu menuruti daerah masing masing.
berjalan peliharakan kaki berkata peliharakan lidah : kerja sesuatu itu harus hati hati.
bergantung di akar lapuk: berharap bantuan dari orang tidak mampu.
berdikit dikit lama lama jadi bukit: ilmu yang didapat lama lama bertambah.
berat sama dipikul ringan sama dijinjing:
susah senang sama sama ditanggung.
berapa berat mata memandang berat juga bahu memikul: lebih berat yang melakukan daripada melihatnya saja.
berani karena benar takut karena salah: berani berdasar kebenaran jika salah harus jangan melakukan nya.
berakit rakit kehulu berenang renang ketepian:
bekerja keras dahulu baru memetik hasilnya.
belum bertaji sudah berkokok: belum berkuasa sudah menyombongkan kekuasa anya .
belum bergigi hendak mengigit :
anggap berkuasa sesuatu padahal tidak .
belum beranak sudah ditimang: anggap berkuasa pada sesuatu padahal tidak .
bayang bayang sepanjang badan : perbuatan harus sesuai kekuatan.
barangsiapa menggali lubang jatuh sendiri ke dalamnya: bila ingin mencelakakan orang lain ia sendiri yang akan mendapat celaka.
ayam bertelur dalam padi mati kelaparan: orang kaya kesulitan uang juga.
asal itik pulang ke pelimbahan asl ayam pulang ke lesung: adat pusaka tidak berubah ubah.
asam di gunung garam di laut bertemu dalam belanga : jika jodoh biarpun jauh akan bertemu juga.
anjing menyalak tidak mengigit : pengancam biasanya tidak berani.
anak kambing tak akan jadi anak harimau: anak miskin tidak akan jadi orang bangsawan.
anak dipangku kemenakan dibimbing:
melakukan pekerjaan dengan baik.
anak dipangku dilepaskan beruk di rimba disusukan: tidak mengurusi urusan sendiri urusan orang lain dikerjakan.
air tenang menghanyutkan : pendiam namun berilmu tinggi.
air susu dibalas air tuba : kebaikan dibalas kejahatan.
air jernih ikannya jinak: negara yang teratur rakyatnya aman.
air cucuran atap jatuh nya ke pelimbahan juga: tingkah laku anak meniru orang tuannya.
air beriak tanda tak dalam: orang sombong tapi tidak pandai.
ada udang dibalik batu: ada maksud tersembunyi.
adat tua menanggung garam : orang tua menanggung cobaan.
adat teluk timbunan kapal: orang miskin minta bantuan oramg kaya.
adat sepanjang jalan cupak sepanjang betung:
negara berdiri diatas aturannya.
adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh: dari orang baik tak akan mengeluarkan kata kata tidak sopan.
ada gula ada semut: orang kaya dikerumuni orang yang ingin ikut kaya.